Posts made by Krisna Farhan Fadillah 2213053139

Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

endidikan nilai dan moral nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral datang dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai
1.Pemerintah
Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 di mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai

2.Masyarakat atau komunitas
kebiasaan-kebiasaan di masyarakat akan membantu untuk menanamkan nilai

3.kademisi
Guru maupun dosen atau siapapun yang bekerja di bidang akademisi pasti akan melakukan transfer of knowledge serta transfer opelu di dalamnya

4 pengusaha atau pemilik modal
Tuh udah jelas nilai dalam moral sangat berkaitan dengan bidang ini

5.Media
Penanaman nilai dan moral dapat dilakukan melalui media elektronik serta dapat dilakukan di media

Menurut Herman pada 1972 menyatakan bahwa nilai tidak hanya sebagai ditangkap dan diajari namun juga dicerna di internalisasikan dan diterapkan di kehidupan seharian.
Menurut aliran kebebasan atau value free bahwa nilai tidak dapat diajarkan karena nilai bersifat relatif subjektif, temporer, dan situasional
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Di dalam video ini sang pembuat video menerangkan Bagaimana pentingnya peran pendidikan dalam menanamkan pendidikan nilai dan moral melalui pelajaran PPKN yang mana nilai dan moral itu sangat-sangat penting untuk di ajarkan di usia sekolah dasar sebab pada usia usia tersebut merupakan masa-masa pembentukan karakter sehingga anak dapat diarahkan dengan baik dan memiliki sifat dan perilaku yang baik dan dapat diterima bahkan disenangi oleh lingkungan. Banyak sekali dijumpai problematika seorang anak yang berperilaku tidak sesuai dengan umumnya banyak sekali yang menentang, tidak sopan kepada yang lebih tua dan berbuat kura-kura kan yang mana hal tersebut dapat Merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Titik maka di dalam merubah dan juga mendidik nilai moral kepada anak perlu adanya kesadaran dari mereka bahwa mereka harus menjadi anak yang baik dan dapat dicontoh baik oleh orang lain maka mereka harus memiliki kesadaran dan dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
Dengan memiliki generasi muda yang berkarakter baik dan menjunjung nilai tinggi moral bagi suatu negara merupakan suatu keuntungan yang sangat-sangat luar biasa sebab dengan itu masa depan bangsa akan terlihat cerah.Sebab pentingnya memiliki masa depan dan juga generasi yang baik maka perlu dimulai dari pendidikan sekolah dasar atau di sekolah diajari salah satunya dengan PPKN yang mana dalam PPKN menjelaskan bagaimana sejarah bangsa Indonesia dan juga nilai-nilai moral yang perlu diterapkan di masyarakat sosial.Pentingnya PPKI di dalam pendidikan nilai dan moral yang diterapkan di Indonesia sekolah dasar yaitu salah satunya adalah membangun watak dan karakter,kemudian sebagai wahana sosial pedagogis mencerdasan kehidupan bangsa,sebagai acuan penerapan keberhasilan pendidikan morallag, dan juga menjadi jembatan untuk menuju pendidikan moral yang lebih baik lagi.Untuk terealisasinya dan berjalannya pendidikan Hilda moral Melalui pembelajaran PKn maka seorang pendidik/guru harus yaitu :
1.Pendekatan indoktrinasi
Pendekatan ini yaitu bertujuan untuk menjadikan peserta didik untuk dapat berpikir dan berperilaku menjadi orang yang dewasa yang dapat mempertimbangkan dan memikirkan terlebih dahulu dampak yang akan dia terima dari apa yang akan dia kerjakan. Maka guru harapannya sudah dapat mengerti apa saja langkah yang dilakukan untuk melakukan pendekatan secara indoktrinasi dengan melihat Bagaimana karakter anak tersebut dan dapat memberikan tindakan yang sesuai dengan yang mereka perlukan.

2.Pendekatan klarifikasi nilai
Di dalam pendekatan ini peserta didik diminta untuk Mandiri dan berpikir bagaimana cara mereka menilai suatu dengan memikirkan dampak yang akan dia terima

3.Memberi teladan dan contoh
Anak-anak terutama usia sekolah dasar mereka belum mengerti apa itu baik dan buruk sehingga mereka hanya dapat melihat dan mendengarkan apa yang dipraktekkan oleh orang yang lebih tua darinya terlebih-lebih dari orang tua dan juga gurunya. Maka seorang guru perlu memberikan teladan dan contoh yang baik kepada mereka sehingga mereka mengetahui bahwa sebagai seorang manusia mereka harus melakukan seperti ini dan tidak boleh melakukan seperti itu.

4.Pembiasaan dalam berprilaku
Setelah mereka memahami dan mengerti mana baik dan buruk dan apa yang mereka lakukan maka mereka harus mengimplementasikan apa-apa yang telah mereka pahami tersebut ke dalam kehidupannya sehingga menjadi pembiasaan yang baik yang mereka terapkan di manapun sedang berada dan kepada siapapun contohnya berterima kasih kepada orang yang memberi, menolong teman yang kesusahan, menjauhi pelanggaran-pelanggaran yang ada di tempat manapun.
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Mengenai nilai moral Kholberg memiliki pemikiran yang sejalan dengan Piaget yaitu Bahwa pemikiran dan perasaan akan berjalan secara bersamaan dan keputusan yang ada merupakan proses perkembangan pemikiran secara alami Kober juga tidak memfokuskan nilai moral pada tingkah laku moral saja yang mana kolberg menilai apapun yang dilakukan oleh seseorang bukan merupakan tingkah laku yang alami. Namun juga mengacu pada aspek kematangan moral yang ada pada diri seseorang. Pokoknya ada dua anak yang sama-sama ingin bolos sekolah mungkin mereka berdua sama-sama bolos sekolah namun belum tentu pemikiran yang ada pada pikirannya mereka itu sama barangkali ada yang lebih baik dibandingkan yang lainnya.

Kholberg pula sudah melakukan penelitian dan dapat merumuskan bahwa nilai moral terbagi menjadi tiga level yaitu level moralitas pra konvensional,level moralitas konvensional,dan level moralitas pasca konvensional ;

Level 1. Moralitas Pra-konvensional •
Tahap 1 - Ketaatan dan Hukuman. Tahap awal perkembangan moral
terutama terjadi pada anak-anak kecil, tetapi orang dewasa juga
mampu mengekspresikan jenis penalaran ini. Pada tahap ini, anakanak melihat aturan sebagai hal yang tetap dan absolut. Mematuhi
aturan itu penting karena merupakan sarana untuk menghindari
hukuman.; Tahap 2 - Individualisme dan Pertukaran. Pada tahap
perkembangan moral ini, anak-anak menjelaskan sudut pandang
individu dan menilai tindakan berdasarkan bagaimana mereka
melayani kebutuhan individu. Dalam dilema Heinz, anak-anak
berpendapat bahwa tindakan terbaik adalah pilihan yang paling baik
memenuhi kebutuhan Heinz. Timbal balik adalah mungkin, tetapi
hanya jika melayani kepentingan diri sendiri.
Level 2. Moralitas Konvensional • Tahap 3 - Hubungan
Interpersonal. Seringkali disebut sebagai orientasi "good boy-good girl",
tahap perkembangan moral ini difokuskan pada memenuhi harapan
dan peran sosial. Ada penekanan pada konformitas, bersikap "baik,"
dan mempertimbangkan bagaimana pilihan memengaruhi hubungan.;
Tahap 4 - Menjaga Ketertiban Sosial. Pada tahap perkembangan moral
ini, orang mulai menganggap masyarakat secara keseluruhan ketika
membuat penilaian. Fokusnya adalah menjaga hukum dan ketertiban
dengan mengikuti aturan, melakukan tugas seseorang dan
menghormati otoritas.
Level 3. Moralitas Pasca-konvensional. Tahap 5 - Kontrak Sosial
dan Hak Perorangan. Pada tahap ini, orang mulai memperhitungkan
perbedaan nilai, pendapat, dan kepercayaan orang lain. Aturan hukum

penting untuk mempertahankan masyarakat, tetapi anggota
masyarakat harus menyetujui standar-standar ini.; Tahap 6 - Prinsip
Universal. Tingkat penalaran moral terakhir Kolhberg didasarkan pada
prinsip-prinsip etika universal dan penalaran abstrak. Pada tahap ini,
orang mengikuti prinsip-prinsip keadilan yang diinternalisasi ini,
bahkan jika mereka bertentangan dengan hukum dan peraturan.
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Sebagai manusia yang diberikan akal atau pikiran oleh Tuhan Yang Maha Esa manusia seharusnya dapat memiliki nilai moral yang baik disebabkan sebelum dia bertindak dia perlu memikirkan apa yang akan diperoleh baik itu bermanfaat bagi dirinya ataupun Justru malah merugikan baginya. Dan bagi setiap bangsa nilai moral merupakan elemen yang wajib ditingkatkan kepada seluruh masyarakatnya baik dari usia dini sampai lansia sebab dengan memiliki nilai moral yang baik maka SDM masyarakatnya akan berkualitas dan memiliki rasa kemanusiaan terhadap orang lain.
Di beberapa negara mereka menjunjung tinggi nilai-nilai moral dengan menggunakan aspek Ideologi dan agama Sehingga dengan begitu harapannya masyarakat terutanam di dalam dirinya memiliki nilai moral yang baik. Juga di setiap naga perlu adanya pendidikan nilai dan moral terutama dalam nilai yang mengacu pada kemanusiaan universal dan atau global.