Posts made by Merisa Trisda Yanti

S1 Teknik Sipil C -> Komentar

by Merisa Trisda Yanti -
Nama: Merisa Trisda Yanti
NPM: 2115011129
Kelas: C
Prodi: S1 Teknik Sipil

Menanggapi artikel diatas bahwa dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara sangat mungkin ditemukan adanya masalah yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, solusi yang paling tepat yaitu dengan mengaktualisasikan Pancasila dengan kembali kepada nilai-nilai Pancasila. Misalnya, membumikan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara terus-menerus dan aktual, menginternalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan formal maupun nonformal. Pancasila tidak cukup hanya dipelajari, tetapi harus di resapi, dihayati, serta diamalkan dalam kehidupan. Globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah merubah pola hubungan antar bangsa dalam berbagai .aspek. Negara seolah tanpabatas (borderless), saling tergantung (interdependency) dan saling terhubung (interconected) antara satu negara dengan negara lainnya. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga negara bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Sementara, pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
Karena bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Sekian, terima kasih

S1 Teknik Sipil C -> Komentar

by Merisa Trisda Yanti -
Nama: Merisa Trisda Yanti
NPM : 2115011129
Prodi : S1 Teknik Sipil
Kelas : C


Izin memberikan tanggapan terkait video materi di atas.

Video di atas membahas urgensi pembinaan ideologi Pancasila. Salah satu metode nya yaitu dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila(BPIP) yang dimaksudkan untuk melaksanakan, menanamkan, dan menjaga nilai-nilai pancasila agar ditegakkan dan diterapkan oleh seluruh penyelenggara negara dan seluruh elemen masyarakat di segala bidang kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara. Penguatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu penting sekali karena dibutuhkan suatu badan yang khusus menangani pembinaan Pancasila. Opini Dr. Emrus Sihombing menyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara, harus mengatur semua undang-undang dan perilaku sosial masyarakat. Dan Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sampai detail terkecil.
Menurut obsatar sinaga “ teknis yang dimaksut itu jangan teknis quote on quote , tapi yang dimaksut obsatar sinaga kira substansinya akan mengarah pada penyesuaian pada situasi contoh generasi sekarang adalah genarasi yang kritis yang gak mau diatur, Bagaimana nanti UU ini mengatur secara garis besar bisa membuat pembinaan Pancasila masuk ke medsos dan masuk kedunia yang sama dengan pemahaman pemuda zaman sekarang sebagai contoh memberikann pemahaman tentang ketuhanan adalah menyayangi sesame manusia. Sebuah ceritra bisa menghipnotis orang jadi jika hanya menyampaikan dalam bentuk pasal pasal orang orang akan acuh cenderung tidak mendengarkan atau tidak membaca, jadi harus di kemas secara baik dan jangan sampai melanggar aturan aturan lain yang regulasinya seperti UU ITE dll, ini harus di sejajarkan supaya apa yang kita sebut generasi milenial mengerti Pancasila jangan sampai pemuda zaman sekarang berkata bahwa Pancasila tertinggal zaman”.

Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya tugas presiden, melainkan semua pihak dengan berpayung hukum undang-undang, sehingga semua lembaga negara maupun perangkat pemerintah punya visi merawat Pancasila yang sama. Sebagai lembaga yang berperan dalam pembinaan ideologi Pancasila, tugas BPIP adalah menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan dan menyusun arah kebijakan pembinaan Pancasila. Begitu juga dalam hal menyusun kerja sama antara lembaga negara, sehingga tidak ada lagi pihak yang saling mendahului dalam konteks pembinaan Ideologi Pancasila. 


Sekian tanggapan dari saya, apabila ada kesalahan kata saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

S1 Teknik Sipil C -> Kolom Komentar

by Merisa Trisda Yanti -
Nama : Merisa Trisda Yanti
NPM : 2115011129
Kelas : C
Prodi : S1 Teknik Sipil

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Izin menanggapi artikel yang terdapat pada pertemuan keempat dengan berupa kesimpulan.


Artikel yang berjudul PENERAPAN NILAI PANCASILA DARI ARUS SEJARAH PERJUANGAN DAN DAMPAK GLOBALISASI memiliki tujuan untuk mengetahui sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila yang harus diterapkan setiap nilainya dalam kehidupan sehari sehari dan menganalisis dampak globalisasi, peran negara dan maknanya tentang perwujudan nilai ideologi nasional warga negara Indonesia, dengan metode mempelajari literatur, mengamati, dan wawancara.

menurut saya sangat lengkap dalam pembahasan dan hasil terutama pada penjelasan di tiap era-nya. dan sangat membantu untuk mengetahui sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila, dan penerapan nilai panasila dari arus sejarah perjuangan dan dampak globalisasi. Globalisasi dengan segala risiko yang ditimbulkannya bagi bangsa Indonesia semestinya 
memberikan pengaruh positif. Oleh karena itu tantangan nyata bagi kehidupan berbangsa dan 
bernegara yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana tindak kekuasaan dalam merespon 
fenomena globalisasi dengan berpedoman pada nilai etika Pancasila sebagai warisan budaya 
luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus diyakini oleh seluruh elemen masyarakat sebagai nilai 
moralitas sehingga arus globalisasi tetap terjawab dengan nilai-nilai Pancasila.

Sekian kesimpulan dari saya, terima kasih.
wassalamualaium warahmatullahi wabarakatuh.