Assalamualaikum bu, izin mengumpulkan uts Fadia Khairunnisa 2114211007 PPN A , Terimakasih bu
Posts made by Fadia Khairunnisa 2114211007
2114211007
izin menjawab bu,
Lahan gambut merupakan jenis lahan basah yang terbentuk dari penumpukan material organik, seperti sisa pohon, rumput, lumut, dan jasad hewan yang setengah membusuk. Proses penumpukan ini biasanya terjadi selama ribuan tahun.
Proses budidaya palawija di lahan gambut yaitu:
1. memilih lokasi dan komoditas, palawija dapat ditanam pada lahan yang tidak tergenang air, yaitu lahan tegalan, guludan surjan, dan pada lahan sawah (di musim kemarau) yang piritnya tidak dangkal.
2. memilih varietas, tahap pertama, benih harus dibeli atau diambil dari
sumber benih yang dapat dipercaya, seperti PT Pertani, Dinas Pertanian setempat, toko-toko pertanian atau
KUD, supaya mutu dan varietasnya betul-betul terjamin. Benih yang
berkualitas biasanya dijual dengan disertai sertifikat/label yang dikeluarkan oleh Balai Benih. Untuk tahap selanjutnya, bisa digunakan
benih dari hasil panen sendiri
hingga 3-4 kali musim tanam.
3. waktu dan pola tanam, palawija dapat ditanam kapan saja asal
diperkirakan tidak akan kebanjiran dan kekeringan, serta hasilnya laku dan
menguntungkan bila dijual.
4. pengolahan tanah, Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah menjadi gembur dan membersihkannya dari gulma, kayu, dan tunggul-tunggul. Cara mengolah tanah, tergantung pada jenis tanah dan kondisi lahan.
5. pengaturan air, Pada dasarnya, palawija terutama singkong, kacang
tanah, dan ubijalar, tidak menyukai tanah yang tergenang dan becek.
6. penggunaan bahan amelioran, Bahan amelioran digunakan untuk tanaman jagung, kedele, dan kacang tanah pada lahan gambut dan lahan dengan pH rendah.
7.Pupuk yang digunakan terdiri
atas pupuk Urea, SP-36, dan
KCl dengan dosis sesuai
kondisi masing-masing lahan.
NPM : 2114211007
Izin menjawab bu
1. Food and Agriculture Organization ada lima karakteristik tanaman hortikultura. Berikut penjelasannya secara lengkap.
A. Produksi musiman, beberapa di antaranya tidak tersedia sepanjang tahun. Jika di Indonesia misalnya durian, langsat, rambutan, hingga manggis.
B. Membutuhkan volume ruang yang besar sehingga menyebabkan biaya transportasi menjadi besar dan harga pasar menjadi tinggi.
C. Memiliki area penanaman yang sangat spesifik (geografi) atau menuntut agroklimat spesifik.
D. Memiliki nilai estetika, sehingga harus memenuhi keinginan masyarakat luas. Situasi ini sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan penyakit, tetapi dengan biaya penyembuhan kesulitan dapat diatasi.
E. Mudah atau cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar. Sejak panen, pasar membutuhkan penanganan yang hati-hati dan efisien karena akan mempengaruhi kualitas dan harga pasar.
2. Efisiensi dalam pemanfaatan lahan yaitu menggunakan lahan dengan sebaik-baiknya tanpa mengurangi tempat tanaman bagi tanaman yang akan ditanam dalam lahan tersebut seperti penggunaan sistem tumpang sari.
3.Kegiatan pemeliharaan cukup perlu melakukan penyiraman, pemupukan, penyulaman, dan pembumbunan.Penyiraman tersebut bertujuan untuk mempertahankan kelembaban tanah. Tanah yang lembab sangat baik untuk pertumbuhan tanaman pangan.
- Kegiatan Penanaman
1.Siapkan lahan di tempat yang terpapar sinar matahari.
2. Memilih bibit tanaman buah yang unggul
3. Buat pupuk kompos sendiri
4. Semai benih di media tanam
- Kegiatan Panen pemetikan hasil, pembersihan lahan, pengangkutan hasil, penyimpanan hingga pengemasan.
2. Bagaimana pemindahan bibit dari bedeng persemaian ke lahan produksi agar tidak merusak akar?
1.Penyediaan polybag yang telah di isi dengan media dan di siram.
2.Dibuat Lubang di tengah-tengah untuk setiap polybag dengan bantuan penusuk yang tajam.
3.Angkat bibit dengan daun, dengan kayu, sendokdi bawah akar dan tanah dan jangan mencubit batang.
4.Potong akar bibit jika terlalu panjang agar memudahkan proses penyapihan.
5.Penanaman yang benar yaitu leher akar di letakan di dasar tanah.
6.Tutup dan padatkan tanaman yang sudah di tanam dengan menggunakan jari.
7. Siram Tanaman yang sudah di sapih
Fadia Khairunnisa
2114211007
Izin menjawab bu,
A. Pemilihan biji maksud dari hal ini adalah pembibitan generatif menggunakan biji sebagai bahan untuk menumbuhkan tanaman yang diinginkan.
B. Penyemaian biji adapun cara yang dilakukan untuk penyemaian biji
1) Raised bed adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan atau guludan pada lahan datar tanpa menggunakan atap/naungan diatasnya.
2) Sunked bed adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan dan pada bagian-bagian atasnya diberi atap/naungan yang dapat dibuka tutup.
3)Shade house adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan/guludan pada lahan datar dengan dilengkapi naungan yang dapat dibuka dan ditutup pada bagian naungannya.
4)Green house adalah tempat pembibitan yang berbentuk rumah kaca yang dapat dikendalikan temperaturnya dan kelembaban udara didalamnya sesuai dengan kebutuhan benih kecambah yang ditanam.
5)Bedengan merupakan luasan lahan tertentu yang dibuat untuk menghindari terjadinya genangan air pada tempat pembibitan yang dapat mengakibatkan jeleknya aerasi. Bedengan dibuat memanjang dengan arah utara selatan dengan maksud agar bedengan tersebut dapat menerima cahaya matahari dengan cukup dan merata.
Fadia Khairunnisa
2114211007
Izin menjawab bu,
Cara tanam dalam pertanian dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
-Jarak Tanam adalah salah satu bahan dasar untuk menentukan banyak dan tidaknya suatu produksi pada tanaman. Jarak tanam yang rapat (40 x 40 cm) membuat pertumbuhan tanaman kubis menjadi tinggi. Jarak tanam yang renggang (60 x 60 cm) membuat pertambahan luas daun lebih rendah dari pada jarak tanam (40 x 40 cm). Jarak tanam yang optimal atau jarak tanaman yang baik dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor itu yang dipengaruhi, diantarnya sifat klon yang di tanam, bentuk wilayah (topografi), dan kerapatan tanaman yang dihendaki dan sebagainya sehingga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhan.
-Kedalaman Tanam ini dapat kita sesuaikan dengan ukuran benih yang akan kita tanam, ukuran benih agar tidak hilang energinya dalam menentukan kedalaman tanah tersebut.
-Arah Barisan merupakan lajur barisan tanaman dibuat menghadap arah matahari terbit agar seluruh barisan tanaman pinggir dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimum dengan demikian tidak ada barisan tanaman terutama tanaman pinggir yang terhalangi oleh tanaman lain dalam mendapatkan sinar matahari.
-Sistem tanam dibagi menjadi dua yaitu:
1. Monokultur adalah salah satu cara budidaya di lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal.Pola tanam monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Misalnya sawah ditanami padi saja, jagung saja, atau kedelai saja. Tujuan menanam secara monokultur adalah meningkatkan hasil pertanian.
2. Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Keuntungan lain dari tanaman tumpangsari adalah meminimalisir tenaga kerja untuk persiapan tanam dan pemeliharaan tanaman pokok, residu pupuk yang diberikan pada tanaman pangan yang diusahakan dapat dimanfaatkan oleh tanaman pokok, terjadi penambahan bahan organik dari sisa atau limbah tanaman pangan