Zahara Liza Mulyani, 1917051028, Bandar Lampung
Posts made by Zahara Liza Mulyani
Berikut ini tanggapan saya mengenai "Pancasila mengalami beberapa perubahan dalam proses pembuatannya".
Berdasarkan sumber yang telah saya baca mengenai perubahan-perubahan yang terjadi saat proses pembuatan pancasila antara lain yaitu:
1. Pancasila yang dikenal sebagai dasar negara saat ini mengalami sejumlah proses perubahan dari rumusan awal oleh Soekarno
2. Panitia 9 merumuskan kembali Pancasila yang dicetuskan Soekarno, dan hasil dari Sembilan orang tersebut kemudian mulai mengubah susunan Pancasila versi Soekarno.
Hasilnya: "Ketuhanan Yang Maha Esa" ditempatkan menjadi sila pertama.
Sila kedua yang disebut Soekarno sebagai "Internasionalisme atau perikemanusiaan" diganti menjadi "Perikemanusiaan yang adil dan beradab".
Adapun sila "Persatuan Indonesia" digunakan untuk menggantikan "Kebangsaan Indonesia.
Pada sila keempat, digunakan kata "Kerakyatan". Sedangkan terakhir, digunakan sila "Kesejahteraan Sosial". Jadilah yg disebut dengan Piagam Jakarta
3. Pertimbangan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam suku,ras dan agama, selain itu indonesia merupakan gugusan kepulauan dari Sabang sampai Merauke itu juga yang menyebabkan muncul usulan agar dasar negara tidak berdasarkan agama tertentu.
Oleh karena itu, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945, diputuskan untuk melakukan perubahan pada sila pertama dari yang ditulis dalam Piagam Jakarta.
Tujuh kata itu, "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya", kemudian dihapus.
Hingga kemudian, rumusan Pancasila versi 18 Agustus 1945 itu menjadi seperti yang dikenal saat ini, yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kesimpulan: Dari perubahan-perubahan yang terjadi pada proses penyusunan pancasila dapat disimpulkan bahwa para tokoh yang mengambil andil besar dalam pembuatan pancasila ini sangat ingin menyesuaikan pancasila sesuai dengan jati diri bangsa,
karena pancasila menjadi ideologi bangsa dan pandangan hidup bangsa. Selain itu Indonesia merupakan negara besar dengan beraneka ragam budaya,suku,agama dan gugusan kepulauan dari Sabang sampai Merauke itu juga yang seharusnya membuat dasar negara tidak berdasarkan pada agama tertentu.
Akan tetapi banyak sekali yang tidak setuju pada pendapat tersebut dan bahkan setelah pengesahan rumusan pancasila pun terdapat beberapa golongan masyarakat yang mengekspresikan pendapatnya dengan cara pembrontakan, Misalnya, pemberontakan yang dilakukan kelompok DI/TII/NII
Referensi: https://nasional.kompas.com/read/2016/06/01/09210021/perubahan.urutan.pancasila.dan.perdebatan.syariat.islam.di.piagam.jakarta?page=all&jxconn=1*1xt37hr*other_jxampid*eW14eWVOT2FMZkdYM3BFWjRGUE5sMEJ1QWFlbUtRYjBfRmJ4U3R3STdwSW5EZGlwV2FKdkNhSFZrRjF4T0xZLQ..#page2 ,
https://www.unud.ac.id/en/berita2052-Bung-Hatta-dalam-Merevisi-Sila-Ketuhanan-dengan-kewajiban-menjalankan-syariat-Islam-bagi-pemeluk-pemeluknya-.html?lang=in ,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/162900-ID-agama-pancasila-dan-konflik-sosial-di-in.pdf&ved=2ahUKEwi95aW0svzyAhUaOSsKHRz9AXQ4ChAWegQIFBAB&usg=AOvVaw0VlkfceAWhkE0URRzG1F0G ,
https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-pembentukan-peraturan-perundang-undangan/ ,
PPT PERTEMUAN 3 Pancasila Dalam Arus Sejarah
Berdasarkan sumber yang telah saya baca mengenai perubahan-perubahan yang terjadi saat proses pembuatan pancasila antara lain yaitu:
1. Pancasila yang dikenal sebagai dasar negara saat ini mengalami sejumlah proses perubahan dari rumusan awal oleh Soekarno
2. Panitia 9 merumuskan kembali Pancasila yang dicetuskan Soekarno, dan hasil dari Sembilan orang tersebut kemudian mulai mengubah susunan Pancasila versi Soekarno.
Hasilnya: "Ketuhanan Yang Maha Esa" ditempatkan menjadi sila pertama.
Sila kedua yang disebut Soekarno sebagai "Internasionalisme atau perikemanusiaan" diganti menjadi "Perikemanusiaan yang adil dan beradab".
Adapun sila "Persatuan Indonesia" digunakan untuk menggantikan "Kebangsaan Indonesia.
Pada sila keempat, digunakan kata "Kerakyatan". Sedangkan terakhir, digunakan sila "Kesejahteraan Sosial". Jadilah yg disebut dengan Piagam Jakarta
3. Pertimbangan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam suku,ras dan agama, selain itu indonesia merupakan gugusan kepulauan dari Sabang sampai Merauke itu juga yang menyebabkan muncul usulan agar dasar negara tidak berdasarkan agama tertentu.
Oleh karena itu, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945, diputuskan untuk melakukan perubahan pada sila pertama dari yang ditulis dalam Piagam Jakarta.
Tujuh kata itu, "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya", kemudian dihapus.
Hingga kemudian, rumusan Pancasila versi 18 Agustus 1945 itu menjadi seperti yang dikenal saat ini, yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kesimpulan: Dari perubahan-perubahan yang terjadi pada proses penyusunan pancasila dapat disimpulkan bahwa para tokoh yang mengambil andil besar dalam pembuatan pancasila ini sangat ingin menyesuaikan pancasila sesuai dengan jati diri bangsa,
karena pancasila menjadi ideologi bangsa dan pandangan hidup bangsa. Selain itu Indonesia merupakan negara besar dengan beraneka ragam budaya,suku,agama dan gugusan kepulauan dari Sabang sampai Merauke itu juga yang seharusnya membuat dasar negara tidak berdasarkan pada agama tertentu.
Akan tetapi banyak sekali yang tidak setuju pada pendapat tersebut dan bahkan setelah pengesahan rumusan pancasila pun terdapat beberapa golongan masyarakat yang mengekspresikan pendapatnya dengan cara pembrontakan, Misalnya, pemberontakan yang dilakukan kelompok DI/TII/NII
Referensi: https://nasional.kompas.com/read/2016/06/01/09210021/perubahan.urutan.pancasila.dan.perdebatan.syariat.islam.di.piagam.jakarta?page=all&jxconn=1*1xt37hr*other_jxampid*eW14eWVOT2FMZkdYM3BFWjRGUE5sMEJ1QWFlbUtRYjBfRmJ4U3R3STdwSW5EZGlwV2FKdkNhSFZrRjF4T0xZLQ..#page2 ,
https://www.unud.ac.id/en/berita2052-Bung-Hatta-dalam-Merevisi-Sila-Ketuhanan-dengan-kewajiban-menjalankan-syariat-Islam-bagi-pemeluk-pemeluknya-.html?lang=in ,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/162900-ID-agama-pancasila-dan-konflik-sosial-di-in.pdf&ved=2ahUKEwi95aW0svzyAhUaOSsKHRz9AXQ4ChAWegQIFBAB&usg=AOvVaw0VlkfceAWhkE0URRzG1F0G ,
https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-pembentukan-peraturan-perundang-undangan/ ,
PPT PERTEMUAN 3 Pancasila Dalam Arus Sejarah
Analisa saya terkait tantangan fenomena lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila di era globalisasi saat ini.
Sebelum membahas analisa terkait tantangan lunturnya nilai luhur pancasila, perlu juga sedikit membahas terkait apa itu globalisasi sendiri.
Dikutip dari website: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Globalisasi globalisasi merupakan "proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya"
Intinya globalisasi ini memungkinkan setiap individu/organisasi maupun negara dapat saling mengakses,berinteraksi dan juga bertukar pandangan dunia/pemikiran/kehidupan dll.
Dari pengertian tersebut secara garis besar yg terlihat tentu membawa keuntungan dan dampak positif yg besar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal ini pula membawa dampak negatif khususnya di indonesia terkait fenomena lunturnya nilai-nilai pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Bersumber dari website: https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16303906390594&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari%2F
Pada sumber diatas sangat jelas di jabarkan terkait pengamalan nilai-nilai pancasila dikehidupan sehari-hari. Akan tetapi pada prakteknya di era globalisasi ini banyak sekali tantangan tentang lunturnya nilai-nilai tersebut. Berikut ini penjabaran terkait lunturnya nilai-nilai pancasila:
1. Mengenai pengamalan nilai pancasila tentang ketuhanan, yaitu toleransi beragama. Pada kenyataannya saat ini byk sekali kasus terkait penistaan agama yang tersebar dimedia sosial maupun terjadi secara langsung. Kutipan berita: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/28/ramai-kasus-penistaan-agama-bpip-orang-beragama-pasti-tahu-kebenaran-absolut-hanya-milik-tuhan
Kasus tersebut menggambarkan menurunnya tingkat toleransi beragama dan juga peningkatan kasus SARA di indonesia.
2. Terkait nilai kemanusiaan di indonesia, kasus Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme pada tahun 2020 saja sangatlah banyak berdasarkan sumber berikut: https://nasional.tempo.co/read/1416679/mabes-polri-ada-228-penangkapan-terorisme-sepanjang-2020
Karena dari adanya globalisasi ini sangatlah mudah untuk mengumpulkan data-data, keluar masuknya pendatang ke negara-negara bahkan sampai ke plosok-plosok indonesia, sehingga mudahnya tersebar ideologi-ideologi yang menyimpang dsb.
3. Yang sangat menonjol adalah perubahan budaya dimana skrg budaya asing lebih diminati di indonesia. Ini juga menjadi tantangan terbesar terkait lunturnya nilai pancasila. Bukan berarti menggunakan dan menyukai budaya asing itu tidak benar, akan tetapi budaya asli indonesia ini hampir tergantikan,jadi nilai esensi dan nilai aslinya berkurang dari sebelumnya, ini yang harusnya menjadi perhatian. Dan perlu dikembangkan pula agar tidak tertinggal dengan budaya asing.
Jadi akibat dari banyaknya tantangan terkait penurunan nilai pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara ini perlu adanya perhatian khusus/urgensi pendidikan pancasila seperti penerapan teori dan praktek di segala ranah kehidupan khususnya lingkungan pendidikan dimana anak bangsa sedang proses pembangunan karakter diri.
Sumber lainnya: http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi , BAB 1 PENDIDIKAN PANCASILA
Sebelum membahas analisa terkait tantangan lunturnya nilai luhur pancasila, perlu juga sedikit membahas terkait apa itu globalisasi sendiri.
Dikutip dari website: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Globalisasi globalisasi merupakan "proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya"
Intinya globalisasi ini memungkinkan setiap individu/organisasi maupun negara dapat saling mengakses,berinteraksi dan juga bertukar pandangan dunia/pemikiran/kehidupan dll.
Dari pengertian tersebut secara garis besar yg terlihat tentu membawa keuntungan dan dampak positif yg besar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal ini pula membawa dampak negatif khususnya di indonesia terkait fenomena lunturnya nilai-nilai pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Bersumber dari website: https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16303906390594&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fpengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari%2F
Pada sumber diatas sangat jelas di jabarkan terkait pengamalan nilai-nilai pancasila dikehidupan sehari-hari. Akan tetapi pada prakteknya di era globalisasi ini banyak sekali tantangan tentang lunturnya nilai-nilai tersebut. Berikut ini penjabaran terkait lunturnya nilai-nilai pancasila:
1. Mengenai pengamalan nilai pancasila tentang ketuhanan, yaitu toleransi beragama. Pada kenyataannya saat ini byk sekali kasus terkait penistaan agama yang tersebar dimedia sosial maupun terjadi secara langsung. Kutipan berita: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/28/ramai-kasus-penistaan-agama-bpip-orang-beragama-pasti-tahu-kebenaran-absolut-hanya-milik-tuhan
Kasus tersebut menggambarkan menurunnya tingkat toleransi beragama dan juga peningkatan kasus SARA di indonesia.
2. Terkait nilai kemanusiaan di indonesia, kasus Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme pada tahun 2020 saja sangatlah banyak berdasarkan sumber berikut: https://nasional.tempo.co/read/1416679/mabes-polri-ada-228-penangkapan-terorisme-sepanjang-2020
Karena dari adanya globalisasi ini sangatlah mudah untuk mengumpulkan data-data, keluar masuknya pendatang ke negara-negara bahkan sampai ke plosok-plosok indonesia, sehingga mudahnya tersebar ideologi-ideologi yang menyimpang dsb.
3. Yang sangat menonjol adalah perubahan budaya dimana skrg budaya asing lebih diminati di indonesia. Ini juga menjadi tantangan terbesar terkait lunturnya nilai pancasila. Bukan berarti menggunakan dan menyukai budaya asing itu tidak benar, akan tetapi budaya asli indonesia ini hampir tergantikan,jadi nilai esensi dan nilai aslinya berkurang dari sebelumnya, ini yang harusnya menjadi perhatian. Dan perlu dikembangkan pula agar tidak tertinggal dengan budaya asing.
Jadi akibat dari banyaknya tantangan terkait penurunan nilai pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara ini perlu adanya perhatian khusus/urgensi pendidikan pancasila seperti penerapan teori dan praktek di segala ranah kehidupan khususnya lingkungan pendidikan dimana anak bangsa sedang proses pembangunan karakter diri.
Sumber lainnya: http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi , BAB 1 PENDIDIKAN PANCASILA