Nama: Zahara Liza Mulyani
NPM: 1917051028
Kelas: B
Prodi: S1 Ilmu Komputer
Analisis Kasus II yang berjudul "Awan gelap untuk HAM di Indonesia":
1. Analisis saya terkait artikel tersebut penegakan Hak Asasi Manusia, yaitu keadaan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena banyak terjadi kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti yang telah dijabarkan di dalam artikel tersebut. Pemerintahan indonesia harus lebih tegas lagi dalam melakukan penegakan Hak Asasi Manusia dengan memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Hal positif yang dapat ambil dari kasus tersebut bahwa adanya komitmen untuk melindungi hak seseorang untuk hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan keamanan. Hal tersebut merupakan upaya-upaya untuk menegakkan Hak Asasi Manusia.
2. Analisis saya mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, bahwa saya sangat setuju terkait opini tersebut dikarenakan sistem demokrasi Indonesia berlandaskan dengan Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila terdiri atas nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia.
Selanjutnya terkait prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa saya setuju karena kita sebagai warga negara juga harus mengedepankan nilai kereligiusan karena kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan anugerah pemberian dan keberkahan dari Tuhan yang Esa. Di Indonesia juga merupakan masyarakat yang beragama dimana kebebasan beragama sangat terjamin dengan pancasila yang sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
3. Menurut pendapat saya ada beberapa pada praktik demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945 dan belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, karena masih banyaknya oknum tertentu yang tidak terpuji na'asnya hal ini dilakukan oleh beberapa wakil rakyat seperti maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara terbanyak saat pemilu, masih rendahnya aksi toleransi antar sesama, dan kurang adanya pengawasan masyarakat terhadap pemerintah yang tidak terbuka.
4. Menurut pendapat saya mengenai keadaan di mana terdapat beberapa anggota parlemen yang melaksanakan agenda politik mereka sendiri akan tetapi mengatasnamakan suara rakyat dan sangat jauh berbeda dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Dimana seharusnya kita sebagai rakyat harus bisa lebih memahami dan waspada terhadap kegiatan politik yang seperti ini karena tidak semua kegiatan politik berkaitan dengan kepentingan rakyat yang dimana nyatanya sekarang banyak wakil rakyat yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu sehingga tidak bersifat objektif. Dan tentunya kita sebagai masyarakat dan warga negara yang baik dan menaati hukum harus bertindak tegas jika terdapat masalah seperti ini di lingkungan kita.
5. Menurut pendapat saya terkait beberapa pihak yang memegang kekuasaan baik yang dari tradisi, maupun agama, terdapat oknum yang tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dan sampai menjadikan tumbal untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, maka seharusnya oknum-oknum tersebut harus diberi sanksi yang tegas. Karena hal itu sangat tidak menggambarkan seorang wakil rakyat yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan rakyat dan negaranya.
Hal tersebut tentu saja memiliki hubungan erat dengan konsep terkait hak asasi manusia pada era demokrasi saat ini, dimana konsep Hak Asasi Manusia yang antara lain hak untuk hidup, hak sipil dan politik, kebebasan bagi semua orang, tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa. Maka mereka yang dengan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak baik sama saja melanggar Hak Asasi Manusia.