Zahara Liza Mulyani 1917051028
Posts made by Zahara Liza Mulyani
Menurut pendapat saya terkait jurnal "Hubungan hukum dan etika politik" adalah bahwa :
“Etika Politik” juga termasuk kedalam “Etika dan moral secara umum”. Terkait tentang “etika dan moral” setidaknya terdiri dari : pertama, etika dan moral Individual yang lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Kedua, etika moral sosial yang mengacu pada kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya. Ketiga, etika Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan hubungan antara manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang lebih luas.
Di indonesia sendiri pelaksanaan proses penegakan hukum masih ada beberapa yang menimbulkan ketidakpuasan rakyat dalam proses penegakan hukum di Indonesia apa lagi di sisi lain ada beberapa para politikus di negeri ini kurang memahami dan menghormati “etika politik” saat mereka menjalankan proses demokrasi yang selalu cenderung melanggar hukum dan aturan main yang mereka sepakati sendiri, sehingga tidak berlebihan banyak yang mempertanyakan moral politik dari para politikus bangsa ini. Dari ketidakpuasan rakyat di dalam praktik demokrasi dan penegakan hukum yang terjadi selama ini telah memunculkan fenomena yang pada mengancam keutuhan NKRI.
Jadi etika politik pada dasarnua sangat memiliki kontribusi yang kuat bagi baik-tidaknya proses penegakan hukum di negeri ini, apalagi moral para Penegak Hukum yang sudah terlanjur bobrok, maka tidak dapat dipungkiri lengkaplah sudah runyamnya penegakan hukum di negeri tercinta Indonesia. Maka sebelum terlanjur lebih parah dan makin tidak terkendali, kita semua harus segera membangun moral bangsa ini, beri rakyat contoh dan suri teladan yang baik dari para Penguasa, para Politikus, para Tokoh masyarakat dan Agama, bangun system pendidikan dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan kepribadian jadi hal yang juga turut menentukan lulus tidaknya para Siswa dan Mahasiswa.
“Etika Politik” juga termasuk kedalam “Etika dan moral secara umum”. Terkait tentang “etika dan moral” setidaknya terdiri dari : pertama, etika dan moral Individual yang lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Kedua, etika moral sosial yang mengacu pada kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya. Ketiga, etika Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan hubungan antara manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang lebih luas.
Di indonesia sendiri pelaksanaan proses penegakan hukum masih ada beberapa yang menimbulkan ketidakpuasan rakyat dalam proses penegakan hukum di Indonesia apa lagi di sisi lain ada beberapa para politikus di negeri ini kurang memahami dan menghormati “etika politik” saat mereka menjalankan proses demokrasi yang selalu cenderung melanggar hukum dan aturan main yang mereka sepakati sendiri, sehingga tidak berlebihan banyak yang mempertanyakan moral politik dari para politikus bangsa ini. Dari ketidakpuasan rakyat di dalam praktik demokrasi dan penegakan hukum yang terjadi selama ini telah memunculkan fenomena yang pada mengancam keutuhan NKRI.
Jadi etika politik pada dasarnua sangat memiliki kontribusi yang kuat bagi baik-tidaknya proses penegakan hukum di negeri ini, apalagi moral para Penegak Hukum yang sudah terlanjur bobrok, maka tidak dapat dipungkiri lengkaplah sudah runyamnya penegakan hukum di negeri tercinta Indonesia. Maka sebelum terlanjur lebih parah dan makin tidak terkendali, kita semua harus segera membangun moral bangsa ini, beri rakyat contoh dan suri teladan yang baik dari para Penguasa, para Politikus, para Tokoh masyarakat dan Agama, bangun system pendidikan dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan kepribadian jadi hal yang juga turut menentukan lulus tidaknya para Siswa dan Mahasiswa.
Pendapat saya terkait "masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia" bahwa:
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan diiringi perkembangan teknologi dan kemudahan akses untuk segala hal, membuat segala budaya luar dengan mudahnya masuk ke indonesia bahkan tanpa adanya filter. Contoh sederhana dan sering kita lihat adalah penggunaan sosial media padahal penggunaan sosial media ini merupakan hal yang baik akan tetapi karena pergesar etika dan moral digunakan oleh anak-anak dibawah umur dan sering kita temui menggunakan bahasa yang kasar. Hal ini menunjukan bahwa budaya kesopanan dan memperhatikan etika pancasila sudah mulai pudar dikalangan remaja saat ini. Tidak hanya dikalangan remaja saat ini saja, masih banyak pula berbagai persoalan akut bangsa dan negara ini terkait penyimpangan etika, seperti korupsi dan permasalahan sosial lainnya. Padahal etika Pancasila juga mengajarkan adanya budaya malu (jika berbuat salah). Akan tetapi, dalam realitas sekarang, budaya malu itu telah luntur.
Peraturan yang ada pun kadang-kadang memberi peluang kepada seorang terpidana atau bekas terpidana untuk menduduki jabatan publik.
Selain itu, pada nilai yg terkandung didalam etika pancasila terdapat nilai gotong royong yg tampaknya belum terimplementasikan dalam perekonomian nasional yang makin didominasi oleh asing dan perusahaan multinasional dengan semangat neoliberalisme dan neokapitalisme. Perekonomian nasional yang berpijak dan tumbuh dari rakyat setidaknya mencerminkan identitas dan nasionalisme kita. Ketergantungan ekonomi pada asing akan menyebabkan kita dengan mudah didikte oleh kekuatan ekonomi dan politik asing dan hal itu akan mencederai kedaulatan kita sebagai bangsa.
Dan bahwa saat ini permasalah terkait etika yang berkembang di kehidupan bermasyarakat indonesia tidak seharusnya terus menerus didiamkan dan bahkan menganggap suatu penyimpangan (dalam hal ini merupakan penuruan etika anak bangsa) ini adalah keadaan yang normal bahkan biasa saja. Dari sini bisa dilihat bahwa betapa pentingnya peran pendidikan etika yang terkandung dalam pendidikan pancasila.
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan diiringi perkembangan teknologi dan kemudahan akses untuk segala hal, membuat segala budaya luar dengan mudahnya masuk ke indonesia bahkan tanpa adanya filter. Contoh sederhana dan sering kita lihat adalah penggunaan sosial media padahal penggunaan sosial media ini merupakan hal yang baik akan tetapi karena pergesar etika dan moral digunakan oleh anak-anak dibawah umur dan sering kita temui menggunakan bahasa yang kasar. Hal ini menunjukan bahwa budaya kesopanan dan memperhatikan etika pancasila sudah mulai pudar dikalangan remaja saat ini. Tidak hanya dikalangan remaja saat ini saja, masih banyak pula berbagai persoalan akut bangsa dan negara ini terkait penyimpangan etika, seperti korupsi dan permasalahan sosial lainnya. Padahal etika Pancasila juga mengajarkan adanya budaya malu (jika berbuat salah). Akan tetapi, dalam realitas sekarang, budaya malu itu telah luntur.
Peraturan yang ada pun kadang-kadang memberi peluang kepada seorang terpidana atau bekas terpidana untuk menduduki jabatan publik.
Selain itu, pada nilai yg terkandung didalam etika pancasila terdapat nilai gotong royong yg tampaknya belum terimplementasikan dalam perekonomian nasional yang makin didominasi oleh asing dan perusahaan multinasional dengan semangat neoliberalisme dan neokapitalisme. Perekonomian nasional yang berpijak dan tumbuh dari rakyat setidaknya mencerminkan identitas dan nasionalisme kita. Ketergantungan ekonomi pada asing akan menyebabkan kita dengan mudah didikte oleh kekuatan ekonomi dan politik asing dan hal itu akan mencederai kedaulatan kita sebagai bangsa.
Dan bahwa saat ini permasalah terkait etika yang berkembang di kehidupan bermasyarakat indonesia tidak seharusnya terus menerus didiamkan dan bahkan menganggap suatu penyimpangan (dalam hal ini merupakan penuruan etika anak bangsa) ini adalah keadaan yang normal bahkan biasa saja. Dari sini bisa dilihat bahwa betapa pentingnya peran pendidikan etika yang terkandung dalam pendidikan pancasila.