Hans Christian Herwanto, 1917051022, Bandar Lampung
Posts made by Hans Christian Herwanto Unila
Anggota panitia sembilan mengadakan pertemuan di rumah Soekarno yang menghasilkan rumusan pembukan Undang-Undang Dasar yang dikenal dengan Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat rumusan kolektif dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada sidang kedua BPUPKI, terdapat perubahan pada sila pertama karena akan berakibat besar terhadap pemeluk agama lain, hal ini disampaikan oleh J. Latuharhary.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Lima Sila Pancasila tersebut adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sumber :
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup-bangsa
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada sidang kedua BPUPKI, terdapat perubahan pada sila pertama karena akan berakibat besar terhadap pemeluk agama lain, hal ini disampaikan oleh J. Latuharhary.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Lima Sila Pancasila tersebut adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sumber :
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup-bangsa
Analisa saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai luhur Pancasila saya dapatkan menurut makalah dari website https://ppkn.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Maryono.-STKIP-PGRI-PACITAN..pdf
Beberapa hal yang dapat melunturkan nilai-nilai luhur Pancasila pada era globalisasi sebagai berikut :
1. Kurangnya pendidikan Pancasila
Kurangnya pendidikan Pancasila dapat menyebabkan lunturnya pemahaman generasi muda, padahal pendidikan pancasila sangatlah penting bagi para generasi muda Indonesia agar dapat membentuk karakter masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia, sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Kurang efektifnya pembinaan moral
Pembinaan moral yang dilakukan oleh orang tua, sekolah ataupun kehidupan masyarakat yang kurang efektif dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan lunturnya nilai luhur pancasila. Aktualisasi Pancasila harus dimulai dari berbagai lingkungan pendidikan. Baik dari keluarga sebagai pendidikan informal, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, maupun dalam masyarakat sebagai lembaga pendidikan non-formal. Semua ranah pendidikan tersebut harus melekat dengan nilai- nilai Pancasila.
3. Penyimpangan nilai–nilai Pancasila
Persoalan karakter para pemuda kini menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, wawancara, dialog atau gelar wicara di beberapa media elektronik. Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak criminal, semakin menjadi-jadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kekerasan, kejahatan seksual, pengrusakan, perkelahian massal, kehidupan yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan lain-lain yang seringkali menjadi topik hangat dan tidak ada henti-hentinya untuk dibicarakan .Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya antara lain :
- Memberikan Pendidikan Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda.
- Mengajarkan pendidikan moral pada anak sedini mungkin agar membentuk generasi muda yang bermoral dan taat kepada norma aturan.
- Menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila.
Beberapa hal yang dapat melunturkan nilai-nilai luhur Pancasila pada era globalisasi sebagai berikut :
1. Kurangnya pendidikan Pancasila
Kurangnya pendidikan Pancasila dapat menyebabkan lunturnya pemahaman generasi muda, padahal pendidikan pancasila sangatlah penting bagi para generasi muda Indonesia agar dapat membentuk karakter masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia, sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Kurang efektifnya pembinaan moral
Pembinaan moral yang dilakukan oleh orang tua, sekolah ataupun kehidupan masyarakat yang kurang efektif dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan lunturnya nilai luhur pancasila. Aktualisasi Pancasila harus dimulai dari berbagai lingkungan pendidikan. Baik dari keluarga sebagai pendidikan informal, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, maupun dalam masyarakat sebagai lembaga pendidikan non-formal. Semua ranah pendidikan tersebut harus melekat dengan nilai- nilai Pancasila.
3. Penyimpangan nilai–nilai Pancasila
Persoalan karakter para pemuda kini menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, wawancara, dialog atau gelar wicara di beberapa media elektronik. Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak criminal, semakin menjadi-jadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kekerasan, kejahatan seksual, pengrusakan, perkelahian massal, kehidupan yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan lain-lain yang seringkali menjadi topik hangat dan tidak ada henti-hentinya untuk dibicarakan .Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya antara lain :
- Memberikan Pendidikan Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda.
- Mengajarkan pendidikan moral pada anak sedini mungkin agar membentuk generasi muda yang bermoral dan taat kepada norma aturan.
- Menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila.