Posts made by Hans Christian Herwanto Unila

Nama : Hans Christian Herwanto
NPM : 1917051022
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer

a. Analisis saya setelah membaca artikel tersebut adalah Indonesia mengalami beberapa peristiwa buruk mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) yang ada di Indonesia. Contohnya seperti pada tahun 2019, HAM di Indonesia disebut sebagai tahun yang kelam, karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Contoh lainnya dapat dilihat dari situasi di Papua, dimana terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena. Namun, hingga kini kasus tersebut berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Oleh karena itu, setelah mengalami hal tersebut, Indonesia harus mengalami perubahan dari pengalaman masa lalu, sehingga dapat berubah ke arah yang lebih baik. Hal positif yang dapat saya ambil adalah kita menjadi sadar bahwa Indonesia harus bergerak lebih maju dan melihat pengalaman masa lalu yang kelam agar tidak terjadi kembali di masa depan.

b. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.

c. Menurut saya, praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena masih banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia, seperti aksi suap-menyuap pada pemilu yang dilakukan oleh para petinggi untuk mendapatkan suara, padahal Indonesia memliki asas Luber dan Jurdil, dimana kita harus melakukan pemungutan suara pada pemilu dengan jujur dan adil.

d. Menurut saya, kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tindakan yang tidak seharusnya dilakukan, karena jika anggota parlemen bertindak dengan mengatasnamakan suara rakyat, namun berbeda dengan kepentikngan masyarakat, itu sama saja mereka mengabaikan suara rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi. Hal tersebut sangat tercela dalam dunia politik. Kita sebagai masyarakat perlu untuk memahami politik yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat agar tidak terjadi kembali penyalahgunaan kekuasaan oleh para anggota parlemen tersebut.

e. Menurut saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas adalah tindakan tidak terpuji dan harus ditindaklanjuti karena mementingkan diri sendiri dan bukan untuk rakyat dan bahkan menjadikan emosi rakyat sebagai tumbal. Hubungannya dengan hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah akan menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia karena menggunakan segala cara sampai tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat bahkan menjadikan tumbal untuk tujuan diri sendiri merupakan pelanggaran HAM.
Nama : Hans Christian Herwanto
NPM : 1917051022
Kelas : A
Prodi : S1 Ilmu Komputer

a. Analisis saya setelah membaca artikel tersebut adalah Indonesia mengalami beberapa peristiwa buruk mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) yang ada di Indonesia. Contohnya seperti pada tahun 2019, HAM di Indonesia disebut sebagai tahun yang kelam, karena banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Contoh lainnya dapat dilihat dari situasi di Papua, dimana terdapat dua kejahatan HAM yang telah diselesaikan penyelidikannya oleh Komnas HAM yaitu Kasus Wasior dan Wamena. Namun, hingga kini kasus tersebut berjalan di tempat tanpa kepastian penyelesaiannya. Oleh karena itu, setelah mengalami hal tersebut, Indonesia harus mengalami perubahan dari pengalaman masa lalu, sehingga dapat berubah ke arah yang lebih baik. Hal positif yang dapat saya ambil adalah kita menjadi sadar bahwa Indonesia harus bergerak lebih maju dan melihat pengalaman masa lalu yang kelam agar tidak terjadi kembali di masa depan.

b. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan tugas-tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Namun pada hari kiamat, segala perbuatannya juga menjadi tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yang dimaksud adalah bahwa dalam berdemokrasi selalu dijiwai dan diliputi oleh nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam penerapannya sesuai atau tidak bertentangan dengan norma agama-agama.

c. Menurut saya, praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia karena masih banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia, seperti aksi suap-menyuap pada pemilu yang dilakukan oleh para petinggi untuk mendapatkan suara, padahal Indonesia memliki asas Luber dan Jurdil, dimana kita harus melakukan pemungutan suara pada pemilu dengan jujur dan adil.

d. Menurut saya, kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tindakan yang tidak seharusnya dilakukan, karena jika anggota parlemen bertindak dengan mengatasnamakan suara rakyat, namun berbeda dengan kepentikngan masyarakat, itu sama saja mereka mengabaikan suara rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi. Hal tersebut sangat tercela dalam dunia politik. Kita sebagai masyarakat perlu untuk memahami politik yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat agar tidak terjadi kembali penyalahgunaan kekuasaan oleh para anggota parlemen tersebut.

e. Menurut saya, pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas adalah tindakan tidak terpuji dan harus ditindaklanjuti karena mementingkan diri sendiri dan bukan untuk rakyat dan bahkan menjadikan emosi rakyat sebagai tumbal. Hubungannya dengan hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini adalah akan menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia karena menggunakan segala cara sampai tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat bahkan menjadikan tumbal untuk tujuan diri sendiri merupakan pelanggaran HAM.