Higher order thinking skill (HOTS) merupakan ranah kognitif dibagi berdasarkan tingkatan yaitu C1(mengingat), C2(memahami), C3(mengaplikasikan), C4(menganalisis), C5(mengevaluasi), C6 (mencipta). Tingkatan 1 sampai dengan tingakatan 3 merupakan sebuah kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) sedangkan tingkatan 4 sampai 6 termasuk kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Sedangkan Model PBL berkaitan dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari 5M. Penggunaan pendekatan saintifik untuk mengembangkan proses pembelajaran dengan melalui mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi (collecting information), menalar (assosiating) dan mengkomunikasikan (communicating). Model pembelajaran PBL dapat membuat siswa berfikir kritis karena dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dari masalah yang diberikan sehingga siswa tersebut dilatih untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh guru, untuk memecahkan suatu permasalahan pun perlu untuk menganalisis suatu masalah terlebih dahulu, selain itu juga perlu kemampuan berargumen dalam menyampaikan suatu masalah diskusi dan kemampuan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah yang tepat. Sehingga hal tersebutlah yang menjadikan problem basen learning ini dapat membuat siswa berpikir tingkat tinggi.