Silakan diresume Bab 3 dari buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus yang SUDAH TERSEDIA DI PERTEMUAN 1 di atas.
ACTIVITY: RESUME
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067
Bab 3 buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" menjelaskan tentang kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis dalam penelitian.
Kerangka teoritis merupakan konsep abstrak dan kerangka acuan yang berfungsi memperjelas ruang lingkup variabel penelitian, memprediksi fakta, serta menjadi dasar merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian. Kerangka pikir adalah sintesa yang menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti dan merupakan rancangan untuk memecahkan permasalahan penelitian berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya.
Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Fungsi hipotesis mencakup membatasi bagian penelitian, memberikan fakta yang membantu penelitian, dan memandu pengujian empiris dan penyusunan kesimpulan.
Bab ini juga menguraikan hubungan erat antara kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis. Hipotesis diturunkan dari teori dan literatur yang relevan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Kerangka teoritis membantu membentuk hipotesis yang valid dan relevan untuk diuji secara empiris.
NPM: 2313031067
Bab 3 buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" menjelaskan tentang kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis dalam penelitian.
Kerangka teoritis merupakan konsep abstrak dan kerangka acuan yang berfungsi memperjelas ruang lingkup variabel penelitian, memprediksi fakta, serta menjadi dasar merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian. Kerangka pikir adalah sintesa yang menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti dan merupakan rancangan untuk memecahkan permasalahan penelitian berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya.
Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Fungsi hipotesis mencakup membatasi bagian penelitian, memberikan fakta yang membantu penelitian, dan memandu pengujian empiris dan penyusunan kesimpulan.
Bab ini juga menguraikan hubungan erat antara kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis. Hipotesis diturunkan dari teori dan literatur yang relevan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Kerangka teoritis membantu membentuk hipotesis yang valid dan relevan untuk diuji secara empiris.
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069
Bab 3 buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas tiga elemen penting dalam penelitian, yaitu kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis.
1. Kerangka teoritis merupakan dasar konseptual yang menjelaskan hubungan antar konsep serta memperjelas ruang lingkup variabel penelitian. Kerangka ini berfungsi sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian agar penelitian memiliki arah dan landasan teori yang kuat.
2. Kerangka pikir menggambarkan alur logis hubungan antar variabel yang diteliti. Disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya, kerangka pikir menunjukkan cara peneliti memahami dan memecahkan masalah penelitian. Dengan demikian, kerangka pikir menjadi penghubung antara teori dan hipotesis yang akan diuji.
3. Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang harus diuji kebenarannya secara empiris. Fungsinya untuk membatasi ruang lingkup penelitian, memfokuskan analisis, dan menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan.
Secara keseluruhan, bab ini menegaskan bahwa kerangka teoritis memberikan dasar ilmiah, kerangka pikir menyusun alur hubungan logis, dan hipotesis menjadi bentuk dugaan yang diuji, sehingga ketiganya saling terkait dan mendukung keabsahan penelitian.
NPM: 2313031069
Bab 3 buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas tiga elemen penting dalam penelitian, yaitu kerangka teoritis, kerangka pikir, dan hipotesis.
1. Kerangka teoritis merupakan dasar konseptual yang menjelaskan hubungan antar konsep serta memperjelas ruang lingkup variabel penelitian. Kerangka ini berfungsi sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian agar penelitian memiliki arah dan landasan teori yang kuat.
2. Kerangka pikir menggambarkan alur logis hubungan antar variabel yang diteliti. Disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya, kerangka pikir menunjukkan cara peneliti memahami dan memecahkan masalah penelitian. Dengan demikian, kerangka pikir menjadi penghubung antara teori dan hipotesis yang akan diuji.
3. Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang harus diuji kebenarannya secara empiris. Fungsinya untuk membatasi ruang lingkup penelitian, memfokuskan analisis, dan menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan.
Secara keseluruhan, bab ini menegaskan bahwa kerangka teoritis memberikan dasar ilmiah, kerangka pikir menyusun alur hubungan logis, dan hipotesis menjadi bentuk dugaan yang diuji, sehingga ketiganya saling terkait dan mendukung keabsahan penelitian.