Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

Number of replies: 14

setelah presentasi via gmeet, silakan diskusi tertulis di grup ini.

In reply to First post

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by FRISCA MONICA 2213025024 -

kelompok 3

1.    Munfiatun Nairoh   [2213025014]         

2.    Frisca Monica         [2213025024]             

3.    Pingky Eka Prastiwi [2213025032]

4.    Nur Dwi Kartini        [2213025052]


jika ada yang ingin bertanya dipersilakan
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by Bela Cantika 2213025076 -
Bagaimana cara kelompok kalian megelola kelas agar siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan membuat suasana kelas menjadi kondusif?
In reply to Bela Cantika 2213025076

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by FRISCA MONICA 2213025024 -
cara mengelola kelas agar siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menciptakan suasana kelas yang kondusif adalah sebagai berikut:

1. Buat Hubungan yang Baik:
Kenali siswa secara individu dan tunjukkan minat terhadap kepentingan mereka, luangkan waktu untuk berbicara dengan siswa di luar waktu pelajaran untuk membangun hubungan yang kuat, gunakan Metode Pengajaran yang Beragam, gunakan berbagai metode pengajaran seperti diskusi, proyek, presentasi, dan demonstrasi, sesuaikan metode dengan gaya belajar siswa.

2. Aktifkan Diskusi:
Dorong siswa untuk bertanya, berbagi pendapat, dan berdebat, berikan umpan balik yang konstruktif dan tanggapi pertanyaan dengan bijak.

3. Kolaborasi:
Galakkan kolaborasi antara siswa, seperti proyek kelompok atau aktivitas berpasangan ini dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan belajar satu sama lain.

4. Berikan Umpan Balik:
Berikan umpan balik terhadap pekerjaan siswa secara teratur, fokuskan umpan balik pada perkembangan mereka dan berikan panduan untuk perbaikan.

5. Pertimbangkan Kepentingan Siswa:
Atur kurikulum dan materi pelajaran agar relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, gunakan studi kasus atau contoh yang relevan dengan pengalaman mereka.

6. Kelola Disiplin dengan Bijak:
Tetap konsisten dalam menerapkan aturan dan konsekuensi, berikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki perilaku mereka.

7. Jadwalkan Istirahat dan Aktivitas Pemulihan:
Kenali kebutuhan khusus siswa, seperti kebutuhan belajar khusus, dan berikan dukungan yang sesuai, berkomunikasi dengan orangtua atau penasihat khusus jika diperlukan.

8. Evaluasi dan Kembangkan:
Terus evaluasi metode pengajaran dan suasana kelas untuk perbaikan berkelanjutan, terima umpan balik dari siswa untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka.


bagaimana bela apakah jawaban nya cukup jelas?
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by 2213025006 Hadi Rama Wijaya -
menurut kelompok kalain bagaimana menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus?
In reply to 2213025006 Hadi Rama Wijaya

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by PINGKY EKA PRASTIWI . -
Izin Menjawab pertanyaan dari Hadi Rama Wijaya

Untuk Menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, terdpat beberapa langkah yang dapat membantu yaitu:

1. Pemahaman tentang Kebutuhan Khusus Siswa:
- Guru dan staf sekolah perlu memahami beragam jenis kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki oleh siswa, termasuk kebutuhan fisik, emosional, perilaku, dan pendidikan khusus. Ini dapat melibatkan pelatihan dan pendidikan tambahan untuk guru.

2. Dukungan Keterlibatan Keluarga:
- Melibatkan orang tua dan keluarga dalam proses pendidikan. Guru harus berkomunikasi dengan orang tua siswa dengan kebutuhan khusus, mendengarkan masukan mereka, dan mengembangkan rencana pendidikan bersama.

3. Pembelajaran Berbasis Kebutuhan:
- Perencanaan pengajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap siswa. Ini bisa mencakup modifikasi bahan ajar, pendekatan pengajaran yang berbeda, dan dukungan tambahan sesuai kebutuhan.

4. Kolaborasi Tim:
- Kolaborasi antara guru, staf pendidikan, dan ahli kebutuhan khusus sangat penting. Tim harus bekerja bersama-sama untuk merancang dan melaksanakan program inklusif yang efektif.

5. Penyediaan Dukungan Sosial dan Emosional:
- Siswa dengan kebutuhan khusus mungkin membutuhkan dukungan tambahan dalam hal aspek sosial dan emosional. Sekolah harus memastikan ada sumber daya yang tersedia, seperti konselor sekolah, untuk membantu siswa ini.

6. Dukungan Teknologi:
- Pemanfaatan teknologi pendidikan dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus mengakses bahan ajar dengan lebih baik. Ini mungkin mencakup perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk mendukung mereka.

7. Fasilitas Fisik yang Ramah Inklusi:
- Pastikan bahwa lingkungan fisik sekolah, seperti aksesibilitas, ramah inklusi. Ini dapat mencakup perbaikan fisik, seperti rampanya untuk kursi roda, dan fasilitas yang mudah diakses.

8. Pelatihan Guru dan Staf:
- Guru dan staf sekolah perlu mendapatkan pelatihan terus-menerus tentang kebutuhan khusus dan cara mengajar siswa dengan perbedaan ini dengan efektif.

9. Promosi Kepemimpinan Inklusi:
- Kepala sekolah dan pimpinan sekolah harus mempromosikan budaya inklusi di seluruh sekolah, yang mencakup mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa dalam perencanaan strategis dan budaya sekolah.

10. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus:
- Proses inklusi perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa ini efektif. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Bagaimana dengan Hadi, apakah cukup jawabannya?
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by Rafif Waliuddin 2213025038 -
Bagaimana cara memberikan instruksi, arahan, dan bimbingan yang jelas dan efektif kepada setiap kelompok?
In reply to Rafif Waliuddin 2213025038

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by NUR DWI KARTINI 2213025052 -
Memberikan instruksi, arahan, dan bimbingan yang jelas dan efektif kepada setiap kelompok memerlukan pemahaman yang baik tentang tujuan, komunikasi yang efektif, dan pemahaman tentang karakteristik anggota kelompok. langkah-langkah yang dapat membantu seperti:

1. Memahami tujuan dari kelompok tersebut.
2. Mengenali setiap karakteristik aggota kelompok
3. Menyiapkan rencana pesan yang akan disampaikan untuk intruksi, arahan dan bimbingan.
4. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
5. Menggunakan media pendukung untuk menjelaskan intruksi seperti media visual
6. Memberikan contoh nyata yang mudah dipahami
7. Memberikan kesempatan bertanya kepada setiap anggota
8. Memantau proses secara berkala dan memastikan setiap kelompok mencapai tujuannya
9. Memberikan umpan balik yang positif untuk memotivasi setiap kelompok
10. Menyesuaikan instruksi dan arahan jika situasi berubah atau jika anggota kelompok menghadapi kesulitan
11. Evaluasi hasilnya untuk memastikan bahwa tujuan telah tercapai
12. Mengadakan komunikasi terbuka untuk setiap kelompok guna bertukar pikiran


Bagaimana Rafif, apakah jawabannya sudah cukup jelas?
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by INTAN PERMATA S. PUTRI 2213025066 -
Bagaimana cara refleksi yang dapat berpengaruh dan mengembangkan keterampilan pembelajaran peserta didik dalam kelas serta berikan contoh refleksinya secara detail
In reply to INTAN PERMATA S. PUTRI 2213025066

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by Munfiatun Nairoh_2213025014 -
Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan refleksi yang dapat berpengaruh dan mengembangkan keterampilan pembelajaran peserta didik dalam kelas:

Identifikasi Tujuan Pembelajaran: Peserta didik perlu memahami tujuan pembelajaran dari pelajaran atau tugas yang mereka kerjakan. Mereka dapat merenungkan pertanyaan seperti, "Apa yang harus saya pelajari dari tugas ini?" atau "Apa tujuan saya dalam pembelajaran ini?"

Pemantauan Proses Pembelajaran: Peserta didik harus mencatat bagaimana mereka belajar. Ini bisa mencakup strategi pembelajaran yang mereka gunakan, seberapa lama mereka fokus pada tugas, atau apa yang mereka rasakan selama proses belajar. Contoh refleksi yang baik mungkin adalah, "Saya menyadari bahwa saya cenderung terganggu saat belajar di kamar tidur saya. Saya perlu mencari tempat yang lebih tenang untuk fokus."

Evaluasi Hasil Pembelajaran: Peserta didik perlu mengevaluasi hasil dari upaya belajar mereka. Mereka dapat bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya berhasil mencapai tujuan pembelajaran saya?" atau "Bagaimana kualitas pekerjaan saya?"

Penilaian Diri: Peserta didik perlu melakukan penilaian diri terhadap keterampilan mereka dalam mengatasi tugas atau materi yang diajarkan. Mereka dapat mempertanyakan diri sendiri, "Di mana saya kuat dalam belajar ini, dan di mana saya perlu memperbaiki diri?"

Perbaikan dan Perencanaan Aksi: Berdasarkan hasil refleksi, peserta didik dapat merumuskan rencana aksi untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran mereka. Misalnya, mereka dapat menentukan bahwa mereka perlu merencanakan waktu belajar dengan lebih baik atau menggunakan teknik belajar yang berbeda.

Contoh Refleksi Secara Detail:

Sebagai contoh, mari kita bayangkan seorang siswa yang menerima nilai rendah dalam ujian matematika. Siswa tersebut dapat melakukan refleksi sebagai berikut:

Identifikasi Tujuan Pembelajaran: Siswa tersebut menyadari bahwa tujuan ujian matematika adalah untuk memahami konsep dasar aljabar.

Pemantauan Proses Pembelajaran: Siswa tersebut merenungkan bagaimana dia belajar untuk ujian. Dia menyadari bahwa dia sering terlalu terburu-buru dan tidak memberikan waktu yang cukup untuk memahami konsep secara mendalam. Dia juga menyadari bahwa dia sering terganggu oleh ponselnya selama belajar.

Evaluasi Hasil Pembelajaran: Siswa tersebut menyadari bahwa dia mendapat nilai rendah dalam ujian, yang menunjukkan bahwa dia belum mencapai tujuannya.

Penilaian Diri: Siswa tersebut menyadari bahwa dia memiliki pemahaman dasar tentang konsep aljabar, tetapi dia perlu memperdalam pemahamannya.

Perbaikan dan Perencanaan Aksi: Siswa tersebut membuat rencana untuk memperbaiki keterampilan pembelajarannya. Dia akan mencari lingkungan yang lebih tenang untuk belajar, mengurangi gangguan dari ponselnya, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahami konsep aljabar. Dia juga akan meminta bantuan guru atau teman sekelas jika ada konsep yang sulit dipahami.

Dengan melakukan refleksi seperti ini, siswa tersebut dapat mengidentifikasi kelemahan dalam pendekatan belajarnya dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pembelajarannya. Proses refleksi ini dapat membantu peserta didik dalam pengembangan keterampilan pembelajaran mereka secara efektif.
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by Ratu Inayah Khansa Ratu Inayah Khansa -
Menurut kelompok kalian, bagaimana menyusun rencana dan strategi pembelajaran yang efektif dan selaras dengan kurikulum, materi dan karakteristik siswa yang beragam?
In reply to Ratu Inayah Khansa Ratu Inayah Khansa

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by Munfiatun Nairoh_2213025014 -
Menyusun rencana dan strategi pembelajaran yang efektif serta selaras dengan kurikulum, materi, dan karakteristik siswa yang beragam adalah langkah penting dalam proses pengajaran yang berhasil. Untuk melakukan ini, pendidik perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting berikut:

Memahami Kurikulum: Penting untuk memahami kurikulum yang berlaku dan mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ini akan membantu kelompok pendidik untuk memastikan bahwa rencana pembelajaran mereka selaras dengan pedoman kurikulum dan tujuan yang ingin dicapai.

Mengenal Karakteristik Siswa: Setiap siswa adalah individu yang memiliki kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Kelompok pendidik harus melakukan penilaian mendalam terhadap karakteristik siswa mereka, termasuk tingkat keterampilan, minat, latar belakang budaya, serta kebutuhan khusus (jika ada). Ini akan membantu mereka merancang strategi yang relevan dan memadai.

Identifikasi Materi Pembelajaran: Kelompok pendidik perlu memahami dengan baik materi yang akan diajarkan. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang konsep-konsep, struktur materi, dan tingkat kesulitan. Dengan pemahaman yang kuat tentang materi, mereka dapat mengajarkan dengan cara yang lebih efektif.

Penyesuaian Kurikulum: Berdasarkan pemahaman tentang kurikulum dan karakteristik siswa, kelompok pendidik perlu mempertimbangkan bagaimana mereka dapat menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam. Ini bisa berarti menyesuaikan tingkat kesulitan, menambahkan konten tambahan yang relevan, atau menggunakan pendekatan pengajaran yang lebih interaktif.

Pemilihan Strategi Pengajaran: Memilih strategi pengajaran yang sesuai adalah kunci dalam pembelajaran yang efektif. Kelompok pendidik perlu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi, dan karakteristik siswa. Ini bisa mencakup penggunaan pendekatan berbasis proyek, diskusi kelompok, demonstrasi, atau pengajaran terpadu.

Diversifikasi Pendekatan: Siswa memiliki beragam gaya belajar. Kelompok pendidik harus mencoba mengintegrasikan berbagai pendekatan pembelajaran dalam rencana mereka untuk mengakomodasi siswa yang memiliki preferensi belajar yang berbeda.

Evaluasi dan Umpan Balik: Kelompok pendidik harus merencanakan cara untuk mengevaluasi pemahaman siswa selama dan setelah pembelajaran. Ini dapat mencakup tes, proyek, presentasi, atau bentuk penilaian lainnya. Dengan demikian, mereka dapat memberikan umpan balik yang sesuai dan menyesuaikan rencana pembelajaran jika diperlukan.

Kolaborasi: Kolaborasi antarpendidik dalam kelompok juga penting. Mereka dapat berbagi ide, pengalaman, dan sumber daya untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih efektif dan beragam.

Kesadaran Kultural dan Keberagaman: Pendidik perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang keberagaman kultural siswa mereka dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pembelajaran. Mereka harus mencoba menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.

Keterlibatan Orang Tua dan Stakeholder Lain: Melibatkan orang tua dan pihak berkepentingan lainnya dalam proses pembelajaran juga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Mereka dapat memberikan wawasan berharga dan dukungan.
In reply to FRISCA MONICA 2213025024

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by ABDUL RAHMAN -
menurut kalian bagaimana cara mengelola waktu agar diskusi kelompok kecil tetap terfokus dan produktif?
In reply to ABDUL RAHMAN

Re: Diskusi on line, via gmeet, PPT letakkan di forum

by FRISCA MONICA 2213025024 -
menurut kelompok kami cara mengelola waktu agar diskusi kelompok kecil tetap terfokus dan produktif adalah yaitu dengan cara
1. kita harus menentapkan tujuan diskusi jadi kita harus mengetahui apa yang ingin kita capai dan sampaikan tujuan tersebut kepada seluruh anggota kelompok.
2. atur agenda maksudnya yaitu agendakan topik utama yang akan dibahas, jadwalkan waktu untuk setiap topik, dan tujuan yang ingin dicapai.
3. tetapkan batas waktu maksudnya yaitu menetapkan waktu diskusi untuk membantu menjaga fokus dan mencegah diskusi menjadi terlalu panjang.
4. gunakan fasilitator yaitu tunjuk seorang fasilitator yang bertanggung jawab untuk memimpin diskusi dan memastikan bahwa waktu digunakan secara efektif.
5. Evaluasi dan refleksi maksudnya yaitu setelah diskusi selesai, lakukan evaluasi singkat tentang bagaimana diskusi berjalan. Tanyakan kepada anggota kelompok apakah tujuan tercapai dan apa yang bisa diperbaiki di presentasi kedepannya.

bagaimana abdul apakah jawabannya cukup jelas?