བདུན་ཕྲག་རེ་བཞིན་གྱི་བཅུད་དོན།

  • PENDAHULUAN

    • KONTRAK KULIAH ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
    • KONTRAK PRAKTIKUM ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • Pertemuan 1: Pentingnya Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi

    • PAI DI PTU OLEH DR.EKA ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN2: KHALIK (TUHAN, AGAMA, DAN AGAMA ISLAM)

    • PPT Tuhan, Agama, dan Agama Islam ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN 3: MAKHLUK (AIR, MANUSIA DAN ALAM SEMESTA)

    Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu “All My Best Student”

    Semoga Hari ini mahasuswa semuanya dalam keadaan sehat, bahagia, dan tak kurang suatu apapun.

    Alhamdulillah dalam kesempatan ini kita akan membahas materi tentang Manusia dan Alam Semesta. Pada Materi ini mahasiswa di ajak untuk menganalisis lebih dalam tentang Pengertian, Visi, misi, dasar Hukum, Model Pembelajaran & Paraktikum/Responsi, dan Assesment MKU Pendidikan MKU PAU

    Topik Khalik (Air, Manusia dan Alam Semesta). merupakan bagian dari materi pembelajaran mata kuliah wajib umum pendidikan agama Islam (MKWU PAI). Materi ini disusun dengan mengacu pada kurikulum MKWU PAI yang berstandar Nasional dan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang disesuaikan dengan potensi masing-masing fakultas dengan asumsi keberagaman dan pemanfaatan dalam menciptakan lingkungan dan iklim pendidikan yang kondusip dan optimal, tentu saja ini penting bagi mahasiswa dan dosen pendidikan agama Islam.

    Isi topik tentang pentingnya pendidikan agama Islam di perguruan tinggi dibagi menjadi satu pokok bahasan dan lima sub pokok bahasan. Kelima sub pokok bahasan dalam satu topik ini dan diharapkan dikuasai dengan baik serta mampu memberikan gambaran tentang bagaimana dan mengapa MKWU PAI di ajarkan di perguruan tinggi.

    Sub Capaian Pembelajaran dari topik ini adalah setelah mengkaji topik ini mahasiswa mampu Menganalisis Konsep Manusia dan Alam Semesta dalam padangan Islam. Dengan Indikator penialaian kemampuan mahasiswa sebagai berikut:

    1. Air Makhlk Pertama di Dunia
    2. Penciptaan Jagad Raya
    3. Menjelaskan makna Manusia dan Alam Semesta
    4. Menganalisis  Tujuan Penciptaan Manusia dalam Al Qur`an
    5. Merumuskan Tujuan dan fungsi Hidup Manusia
    6. Menganalisis Potensi-potensi Manusia
    7. Menganalisis Sifat-sifat dasar manusia
    8. Menjelaskan Hikmah Penciptaan Alam Semesta
    9. Fungsi penciptaan Alam semesta bagi Kelangsungan Hidup Manusia

    Untuk mengetahui lebih jelas tentang topik ini, silahkan Mahasiswa membaca PPT dan mengisi Forum pada topic ini

    • BAHAN AJAR TENTANG MAKHLUK ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
    • MANUSIA ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN 4: SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM: AL QUR`AN

    SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM: AL QUR`AN

    Oleh Dr. Eka Kurniawati, S.H., M.Pd.I.

     

    Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu “All My Best Student”

    Semoga Hari ini mahasiswa semuanya dalam keadaan sehat, bahagia, dan tak kurang suatu apapun.

    Alhamdulillah dalam kesempatan ini kita akan membahas materi tentang Suber-sumber Ajaran Islam. Pada Materi ini mahasiswa diajak untuk menganalisis lebih dalam tentang Pengertian, Visi, misi, dasar Hukum, Model Pembelajaran & Paraktikum/Responsi, dan Assesment berkaitan dengan materi Sumber-sumber Ajaran Islam. Pembahasan lebih luas tentang Sumber-sumber Ajaran Islam akan di bagi dalam tiga kali topic pembahasan dalam Vclass ini

    Sumber-sumber ajaran Islam adalah hukum-hukum yang mendasari pelaksanaan ibadah seorang muslim. Dalam ajaran Islam sumber-sumber ajaran Islam ini memiliki legalitas dari Allah SWT. sebagai pemilik aturan-atuan hukum Islam. Legalitas dari keabsahan mengenai sumber ajaran Islam ini terdapat dalam Al-Qur`an surat An Nisa Ayat 59, yang berbunyi:

    يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا ٥٩

    Artinya:

    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(Q.S. An Nisa (4) ayat 59)

     

    Penjelasan dari surat An Nisa` ayat 59 tersebut ada 3 (tiga) yang menjadi sumber ajaran Islam yaitu (1) wahyu-wahyu Allah (terdapat dalam Al-Qur`an); (2) Rasulullah (berupa As-Sunnah Nabi Muhammad SAW ); dan (2) Ulil Amri (Berupa Aro`yu atau Ijtihad).

    Materi Sumber Ajaran Islam yang pertama yaitu wahyu-wahyu Allah (terdapat dalam Al-Qur`an) akan di bahas dalam topik ini Al Qur`an. Kajian tentang Al Qur`an merupakan bagian dari materi pembelajaran mata kuliah wajib umum pendidikan agama Islam (MKWU PAI). Materi ini disusun dengan mengacu pada kurikulum MKWU PAI yang berstandar Nasional dan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang disesuaikan dengan potensi masing-masing fakultas dengan asumsi keberagaman dan pemanfaatan dalam menciptakan lingkungan dan iklim pendidikan yang kondusip dan optimal, tentu saja ini penting bagi mahasiswa dan dosen pendidikan agama Islam.

    Isi topik tentang Al Quran dibagi menjadi satu pokok bahasan dan lima sub pokok bahasan. enam sub pokok bahasan dan diharapkan dikuasai dengan baik serta mampu memberikan gambaran tentang bagaimana dan mengapa MKWU PAI di ajarkan di perguruan tinggi.

    Sub Capaian Pembelajaran dari topik ini adalah setelah mengkaji topik ini mahasiswa mampu Menganalisis Al-Qur’an sebagai Sumbaer Ajaran dan Insfirasi Peradaban. Dengan Indikator penilaian kemampuan mahasiswa sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi keanekaragaman corak penafsiran al-Qur’an
    2. Menelusuri adanya  dialektika al-Qur’an dan budaya
    3. Menelaah al Qur`an sebagai inspirasi budaya
    4. membiasakan untuk membaca dan mengkaji  al-Qur’an

     

    Untuk mengetahui lebih jelas tentang topik ini, silahkan Mahasiswa membaca PPT dan  bahan-bahan lain yang telah ada dala setiap topic yang disajikan, serta mengisi Forum pada topic ini.

    • PPT AL QUR`AN ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN 5: SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM: AS SUNNAH

    • PPT ASSUNNAH ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN 6: SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM-IJTIHAD

    • PPT IJTIHAD ཡིག་སྣོད། {$a->ཚད་} {$a->དབྱེ་བ་}
  • PERTEMUAN 7: Pemungutan Pajak di Indonesia sebagai Pelaksanaan Ijtihad Metode Saduzzariyat di Indonesia

    Islam Sebagai Coor Ilmu Pengetahuan

    Ajaran Islam di dalam Al-Qur`an tidak terdiri atas satu aspek saja, tetapi memiliki berbagai aspek seperti ibadah, teologi, moral, mistisisme, filsafat, sejarah, kebudayaan, hukum dan lain. Semua aspek ini dikembangkan oleh para ahli sehingga melahirkan berbagai ilmu yang kemudian dikenal dengan ilmu-ilmu ke-Islaman. Semua disiplin ilmu tersebut mengacu kepada Al-Qur‘an. Untuk memudahkan pembahasan, secara tehnis ilmu ini dikelompokkan menjadi dua yaitu: Ilmu keagamaan dan ilmu umum. Ilmu-Ilmu Keagamaan Ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang: bagaimana keesaan dan mengesakan Allah, apa dan bagaimana kenabian serta pewahyuan, dan bagaimana kehidupan akhirat kelak yang akan datang. Sedangkan Ilmu-ilmu umum adalah bidang ilmu yang membicarakan tentang ibadah ghoiru mahdoh atau muamalah yang timbul akibat kebutuhan hidup manusia seperti seperti bidang pertanian, bidang ekonomi dan industry, bidang politik, bidang pendidikan dan sebagainya.

    Pemungutan Pajak di Indoensia merupakan salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang peruntukannya bagi kemaslahatan bangsa Indonesia. Pengetahuan tentang Pajak ini akan mejadi salah satu contoh yang menggambarkan bahwa hukum-hukum syariah Islam itu menjadi coor bidang Ilmu Pengetahuan.

    Penjelasan lebih luas tentang Pajak dapat mahasiswa pelajari melalui PPt berikut ini.


  • PERTEMUAN 8: UJIAN TENGAH SEMESTER

    • PERTEMUAN 9: AKIDAH, SYARI`AH, DAN AKHLAK: KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM SEBAGAI KEKUATAN KEPRIBADIAN MUSLIM

      Pendahuluan

      إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ

      Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat

      (Q.S. Al-Hujarat (49):10)

      Kerangka dasar ajaran agama Islam merupakan dasar-dasar terbentuknya keimanan dalam diri seorang yang muttaqin. Kerangka dasar ajaran Agama Islam ini terdiri dari 3 (tiga) hal mendasar yang terdapat di dalam Islam, yaitu Akidah, Syari’ah, dan Akhlak.

      Orang Islam yang kaffah adalah seorang yang secara utuh menhambakan dirinya kepada Allah Subhana Wata`ala. Tentulah ia harus mengetahui, memahami dan menjalankan ketiga kerangka dasar ajaran agama Islam itu secara utuh. Seorang Muslim yang mengakui bahwa ia ber-akidah tetapi ia tidak tau bahkan tidak mengerti tentang pokok-pokok syari’ah yang ada di dalam ajaran agama Islam tentulah hidupnya bagaikan kiasan ‘tong kosong nyaring bunyinya’. Artinya ia mengumumkan dirinya sebagai seorang muslim tetapi ia tidak dapat mengetahui ilmu syari`ah atau nomra-norma hukum Islam sebagai landasan ia berakhlak sebagai seorang muslim yang kaffah. Ketidaktahuan dan ketidakpahaman terhadap syari`ah secara utuh akan menjadikan seorang menjalankan ke-Islamannya secara setengan-setengah dan tidak utuh. Ia mengakui identitasnya sebagai Muslim, namun pengakuannya tidak terlhat dalam perilakunya sehari-hari. Agar pemahaman terhadap akidah, syari’ah dan akhlak ini semakin kuat marilah kita telaah satu persatu materi tentang Akidah, syari’ah, dan akhlak.

      Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) pada pertemuan ini adalah:

      1. Mahasiswa mampu Mengimplementasikan Aqidah, Syari`ah, dan Akhlak dalam Kerangka Dasar Ajaran Islam,
      2. Mahasiswa mampu Mengiktergariskan hubungan Aqidah, Syari`ah, dan Akhlak, Sebagai Kekuatan Kepribadian Muslim Muttaqin


    • PERTEMUAN 10: SYARI`AH

      Syari’ah

      Syariah' berasal dari kata berbahasa Arab al-syari'ah’, secara etimologis berarti `jalan ke sumber air' atau jalan yang harus diikuti, yakni jalan ke arah sumber pokok bagi kehidupan. Syariah diartikan jalan air karena siapa saja yang mengikuti syariah akan mengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan air sebagai penyebab kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang sebagaimana Dia menjadikan syariah sebagai penyebab kehidupan  jiwa manusia. Muhammad Yusuf Musa mengartikan syari’ah sebagai semua peraturan agama yang ditetapkan oleh Allah untuk kaum Muslim baik yang ditetapkan dengan Al-Qur’an maupun dengan Sunnah Rasulullah Muhammad Salallah alaihi wasallam.

      Berikut ini adalah PPt Syari`ah, silahkan di pelajari dan jawablah pertanyaan pada forum chating di bawahnya


    • PERTEMUAN 11: AKHLAK

      Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalqun yang berarti kejadian. Kata khalqun, erat kaitannya dengan khaliq (pencipta) dan makhluq (yang diciptakan). Rasulullah Muhammad Salalllah alaihi wasallam diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, yang meliputi akhlak manusia dengan Allah swt, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam semesta.Dan Rasulullah saw mempunyai akhlak yang sempurna.

    • PERTEMUAN 12: Profetik Parenting: Mendidik Keluarga Bersama Rasul): Munakahat/Perkawinan

      Menurut Syara’, nikah adalah akad yang sangat kuat/mitsaqan ghalidlan antara wali calon istri dan calon mempelai laki-laki dengan ucapan-ucapan tertentu dan memenuhi syarat serta rukun perkawinan. Perkawinan menurut hukum Islam adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga dan untuk berketurunan, yang dilaksanakan menurut ketentuan hukum Syari’at Islam. Sedangkan menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1974, Bab I, Pasal 1, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

      Pada dasarnya perkawinan merupakan suatu hal yang diperintahkan oleh syara’. Beberapa firman Allah Swt yang berkaitan dengan disyari’atkannya perkawinan ialah: QS.  An- Nisa, ayat 3; QS. An-Nur, ayat 32; QS. Ar-Rum, ayat 21; QS. Adz-Dzariyat, ayat 49. Pelaksanaan Pernikahan Bagi yang beragam Islam di Indonesia diberlakukan Undang-undang Perkawinan No. I Tahun 1974 tentang Undang-Undang Perkawinan, dan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang no 1 Tahun 1974, dan Instruksi Presiden No 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

      • PERTEUAN 13: Profetik Parenting: (Mendidik Keluarga Bersama Rasul): Penanaman Aqidah Dalam Keluarga

        Penanaman Aqidah dalam keluarga merupakan hal terpenting dilakukan dalam pendidikan Islam. Hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh seorang kepala keluarga dalam membentuk sebuah keluarga Islam. Berdasarkan penanaman keyakinan, mengaplikasikan keyakinan tersebu dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga merupakan hal pokok atau yang paling mendasar. 
        Aqidah ISlami yang diajarkan dalam keluarga sesuai dengan pembelajaran Aqidah yang sudah kita lewati pada perteuan sebelumnya yaitu materi Kerangka dasar ajaran agama Islam yang menjadi kekautan bagi seorang mukmin.
        • PERTEMUAN 14: Profetik Parenting (Mendidik Keluarga Bersama Rasul): Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah

          Keluarga sakinah mawaddah warohmah, didasari oleh firman Allah di dalam Al-Qur`an surat Ar Ruum (30) ayat 21, yang artinya berikut ini::

          Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar Ruum (30) ayat 21)

          Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa tujuan dari pernikahan adalah membentuk keluarga sakinah mawaddah warohmah. Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang di dalamnya terbina kasih dan saying. Kasih dan sayang merupakan salah satu kebutuhan rohani manusia. Keluarga merupakan lambaga yang Allah Subhana Wata`ala sediakan untuk mencurahkan kasih dan saying secara sah. 
        • PERTEMUAN 15: Profetik Parenting (Mendidik Keluarga Bersama Rasul): Akhlak Sejati Yang di Contohkan Rasulullah Muhammad Saw

          “Tidaklah Lahir Seorang anak dalam Keluarga seseorang melainkan ia menjadiKemuliaan tersendiri bagi mereka yang sebelumnya tidak ada” (H.R. Tabrani dalam Al Autsath)

          Mendidik Akhlak

          Akhlak seorang anak terbentuk dari dalam keluarga. Keluargalah yang bertanggung jawab membentuk Akhlak seorang anak. Pembentuk akhlak ini disebut sebagai tanggung jawab pendidikan anak. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur`an surat Ar-Rum (30) ayat 30 berikut ini.

          فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٣٠

          Artinya:

          Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S. Ar-Rum (30):30).

          • PERTEMUAN 16: UJIAN AKHIR SEMESTER

            Petunjuk Pelaksanaan Ujian Akhir Semester MKU PAI, mahasiswa wajib;

            1. Berdoa sebelum dan sesudah pelaksanaan UAS
            2. Menyiapkan al quran dan terjemahan (Al qur`an dan terjemahan boleh digunakan saat uas online)
            3. Meyakini Bahwa Pengawas UAS online adalah Malaikat Rokib dan Atid, serta diri sendiri sehingga wajib menjaga Keimanan, kejujuran, sesungguhan dan konsiten diri sendiri
            4. Menyiapkan alamat email
            5. Menyiapkan kuota internet
            6. Membuka link form soal yang diseapkan oleh dosen Penguji
            7. Mengerjakan soal sesuai dengan Petunjuk soal yang ada di dalam form soal
            8. token;

             

            Selamat mengerjakan

            semoga UAS ini berhasil menjadikan semua mahasiswa menjadi manusia yang Muttaqin