PGSD 4H - Pembelajaran PKn SD Selasa 15.00-17.30

Izin menjawab sherly, solusi untuk mengatasi kesulitan guru dalam merumuskan indicator pencapaian kompetensi yaitu dengan mengikuti pelatihan dan banyak belajar kepada guru lain yang lebih paham tentang bagaimana langkah-langkah merumuskan indikator pencapaian kompetensi khusunya menggunakan kata kerja
operasional yang spesifik dan dapat diukur. Nah selain itu tentunya ada bebrapa solusi yang dapat diambil :
1. Mengembangkan uraian materi
Solusi mengatasi kesulitan dalam mengembangkan materi guru harus lebih banyak mengikuti pelatihan/seminar, terutama tentang pengembangan bahan ajar. Guru hendaknya lebih dapat mengembangkan bahan ajar dengan cara mengikuti banyak seminar pendidikan maupun pelatihan pengembangan bahan ajar.
2. Memilih pendekatan, model, dan metode
Dalam memilih pendekatan, model, dan metode pembelajaran harus memperhatikan seperti apa materi yang akan diajarkan.
3. Membuat media pembelajaran
Guru mengalami kendala dalam membuat media pembelajaran karena harus menyesuaikan dengan kemampuan siswa yang beragam. Oleh karena solusi untuk mengatasinya yaitu guru perlu memperhatikan aspek kemudahan dan kemampuan untuk membuat media.
4. Instrumen penilaian
Dalam melaksanakan penilaian, guru masih kesulitan dalam melakukan penilaian, yaitu penilaian yang dilaksanakan dalam kurikulum 2013. Adapun solusi untuk mengatasinya harus diadakan pelatihan terkait pembuatan rubric penilaian, penentuan kriteria penilaian, dan penerapan penilaian autentik dalam kurikulum 2013.
Terimakasih.

Nama : Vera Tri Astuti
NPM : 2113053205

Izin menjawab kesulitan melakukan langkah-langkah dalam prosers pengembangan rpp yaitu
problematika guru dalam menyusun perangkat pembelajaran, menggungkapkan bahwa guru kesulitan dalam menentukan alokasi waktu, indicator serta metode pembelajaran, sulit dalam menggunakan media pembelajaran, sulit dalam menyusun dan melakukan analisis penilaian. Menurut Apriani 2015, tentang analisi problematika penyusunan RPP K-13, mengungkapkan bahwa kesulitan yang dihadapi guru yaitu (1) pada pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar dan perumusan indicator; (2) pada komponen penilaian; (3) pada materi pembelajaran, perencanaan kegiatan pembelajaran; (4) pada sistematika penulisan RPP.

Menurut penelitian Nurasih 2018 dan Erni 2019 menemukan bahwa guru merasa sulit menentukan tujuan pembelajaran dan penilaian (soal, skor dan kunci jawaban). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru sulit menguraikan KD menjadi indicator, sulit menyusun langkah pembelajaran dalam RPP, sulit menyesuaikan materi ajar dengan siswa. Selain itu, kurangnya pemahaman guru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik membuat beberapa kegiatan dalam saintifik tidak berjalan dengan maksimal (Rahmayanti, 2019).

Nama : Vera Tri Astuti
NPM : 2113053205

Izin menjawab untuk mencapai hasil yang memuaskan tentu semua unsur yang menjad syarat atau komponen dalam rpp yang menjadi komponen penyusana pertama tentu harus dikembangkan pula meskipun hal tersebut sekiranya tidak menonjol tetapi sebisa mungkin disesuaikan dengan komponen yang lainnya agar proses pelaksanaannya seimbang. jadi pada intinya tidak ada komponen yang dapat ditinggalkan untuk tidak dikembangkan. semua komponen dalam kurikulum pasti dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang mungkin juga terdapat beberapa yang tidak memerlukan ektra dalam pengembangnnya yang pada intinya semua komponen rpp pasti megalami pengembangan untuk disesuaikan dan lebih diefektifkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharpkan

Izin menjawab Risa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan RPP antara lain :
1. Pembuatan RPP menggunakan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid.
Ketika membuat RPP, pertimbangan utamanya adalah ketiga hal ini. Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
2. RPP bisa dibuat singkat, bahkan 1 lembar/halaman.
Lamanya waktu yang dibutuhkan guru untuk menyusun RPP mendapat perhatian Mendikbud. Jika sebelumnya RPP harus memuat belasan komponen yang menjadikan sebuah RPP bisa berlembar-lembar, untuk saat ini bisa disingkat, bahkan 1 lembar saja jika cukup, dengan tetap berpijak pada ketiga prinsip di atas.
3. Tidak ada standar baku untuk format penulisan RPP
Guru dapat dengan bebas memilih dan mengembangkan RPP yang dimilikinya tanpa terikat satu format yang baku. Sehingga, bukan tidak mungkin ke depan akan bermunculan RPP-RPP yang kreatif seperti dibuat model diagram, infografis, dan lain-lain. Dengan tujuan agar lebih bersemangat saat ingin menelaahnya.
4. Format RPP yang lama masih bisa digunakan
Meskipun ada ketentuan baru tentang penyederhanaan RPP, namun untuk format lama RPP (yang mencakup 13 komponen) masih tetap bisa digunakan.
5. RPP cukup memuat 3 komponen inti
Berbeda dengan sebelumnya dimana guru harus menuangkan 13 komponen dalam RPP-nya (sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses), pada format kali cukup 3 komponen saja yang perlu dicantumkan.
Ketiga komponen inti RPP meliputi:
- Tujuan pembelajaran;
- Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan); dan,
- Penilaian pembelajaran (asesmen).
Adapun komponen lainnya adalah pelengkap. Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan kebutuhan belajar murid. Kegiatan belajar dan asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.
Terimakasih.

Nama : Vera Tri Astuti
NPM : 2113053205

Izin menjawab Silabus adalah rancangan pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Sedangkan yang dimaksus rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah penjabaran dari silabus untuk mengarahkan peserta didik dalam upaya mencapai standar kompetensi. maka dari itu silabus adalah acuan utama dalam pengembangan rpp, maka dalam pengembangnnya harus benar-benar dierhatikan agar dalam pengembangan rppnya juga dapat mencapai hasil yang diharapkan

peserta didik juga menjadi salah satu yang utama dari yang terutama dimana peserta didik menjadi objek dalam pembelajaran maka dari itu semua proses pembelajaran juga harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik agar hasil yang menjadi tujuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan begitu pula dalam proses pengembangannya yang sebagaimana harus sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan juga peserta didik

Izin menjawab Seftiana, karena melalui perencanaan yang maksimal, seorang guru dapat menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Perencanaan dapat menghindarkan kegagalan pembelajaran. Pembelajaran sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa pasti akan menghadapi beberapa masalah pembelajaran. Hal tersebut akan berdampak pada kegagalan pembelajaran. Melalui perencanaan yang baik, setidaknya dapat mengantisipasi atau meminimalisir permasalahan- permasalahan yang nantinya akan muncul, sehingga pembelajaran berjalan normal dan keberhasilan pembelajaran tercapai. Perencanaan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis Proses pembelajaran tidak berlangsung seadanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir. Dengan demikian guru dapat menggunakan waktu secara efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran dan keberhasilan pembelajaran. Hal tersebut dapat berlangsung melalui perencanaan pembelajaran yang baik.