Forum Diskusi Kelompok

Forum Diskusi Kelompok

Number of replies: 17
In reply to First post

Re: Forum Diskusi Kelompok

by siti nuraini -
Halo selamat pagi, silahkan materi dibaca lalu diskusikan di kolom komentar ya. semangat.
In reply to siti nuraini

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Aisyah Mutiara Sani 2013053102 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari bersama terkait "Kesenjangan antara Negara Maju dan Negara Berkembang dan Terbelakang". Adapun materi tersebut akan disampaikan oleh kelompok 3, berikut adalah anggota dari kelompok 3.

1. Aisyah Mutiara Sani (2013053102)
2. Miftahul Khoiriyah (2013053169)
3. Nanda Nur Romadhanita (2013053111)
4. Tika Rahmawati (2013053090)
5. Yenny Nafisah (2013053143)

Silahkan dibaca dan dipahami terkait materi yang terdapat pada makalah dan ppt, apabila ada pertanyaan terkait materi tersebut kami siapkan 2 termin sesi bertanya, yang tiap termin terdiri dari 3 orang penanya.

Terima kasih.
In reply to Aisyah Mutiara Sani 2013053102

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Widya sulistiyani -
Nama : Widya Sulistiyani
Npm : 2013053172

Apa saja kebijakan dan strategi pembangunan yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan pembangunan ekonomi jelaskan
In reply to Widya sulistiyani

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Miftahul Khoiriyah -
Miftahul Khoiriyah (2013053169)
izin menjawab,
Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang bisa dilakukan pemerintah untuk memkasimalkan pembangunan ekonomi di Indonesia.

1. Meningkatkan kualitas pendidikan
Seperti yg sama sama sudah kita ketahui betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan untuk memajukan pembangunan ekonominya. Indonesia pun melakukan strategi ini dengan membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan kurikulum pendidikan nasional.

2. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan
Dalam melaksanakan strategi pembangunan tentu sebelumnya kita harus mempersiapkan perencanaan terlebih dahulu. Begitu juga membuat strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi. Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan harus sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh rakyat tentunya.

3. Meningkatkan tabungan dan investasi
Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat berimbas pada adanya peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, bisa meningkatkan atau menambah tabungan serta investasi karena investasi dan tabungan merupakan modal penting dalam pembangunan.

4. Mengembangkan kegiatan ekonomi
jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik, maka sudah pasti diperlukan adanya pengembangan. Contohnya pada sektor pertanian, para petani menggunakan bibit unggul dan penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak sawah.Nah, di sini pemerintah harus mengambil andil dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi bagi para petani.

5. Menyediakan infrastruktur yang menunjang
Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana diperlukan sarana dan prasana yang baik untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas publik mulai dari sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik dan transportasi umum. Coba kalau fasilitas tersebut tidak ada pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka dari itu pada saat ini pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan insfrastruktur yang dimiliki dampak berlipat bagi perekonomian.
In reply to Aisyah Mutiara Sani 2013053102

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Arum Mustika Sari 2013053088 -
Nama : Arum Mustika Sari
NPM : 2013053088
Izin bertanya,
Penyebab kesenjangan di bidang sosial yaitu karena perbedaan aspek yang ada di masyarakat, lalu bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut?
In reply to Arum Mustika Sari 2013053088

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Tika Rahmawati 2013053090 -
Tika Rahmawati (2013053090) izin menjawab,
Kesenjangan Sosial adalah suatu ketidakseimbangan dalam berkehidupan sosial masyarakat sehari-hari, baik individu maupun kelompok, dimana terjadi ketidakadilan.
Kesenjangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya. Kesenjangan sosial ekonomi umumnya terjadi antara pihak masyarakat yang berpendapatan tinggi dengan pihak masyarakat berpendapatan rendah. Hal tersebut pada dasarnya hampir tidak dapat dihilangkan dan dihindari melainkan hanya bisa di minimalisir sampai sekecil mungkin sehingga tidak menjadi sesuatu yang dapat dipermasalahkan dan dapat di terima oleh masyarakat pada umumnya. Berikut ini beberapa upaya mengatasi kesenjangan sosial. Cara yang dapat ditempuh bisa dengan menitikberatkan kepada hal-hal berikut:

1. Kebijakan pemerintah yang menekankan kepada peningkatan atau perbaikan infrastruktur desa, khususnya desa-desa yang kondisi geografisnya tidak menguntungkan.
2. Akses terhadap pendidikan, informasi, dan kesehatan gratis harus menjadi prioritas bagi pemerintah sehingga akselerasi pembangunan akan terwujud dengan efektif.
3. Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi masyarakat.
4. Pemisahan atau eksklusi terhadap masyarakat pedesaan baik dari aspek etnik, suku, agama, gender dan sejenisnya harus dihapuskan.
In reply to Aisyah Mutiara Sani 2013053102

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Nila Amalia Nabila -

Nila Amalia Nabila 2013053107 izin bertanya, seperti yang sudah kalian jelaskan Kesenjangan digital merupakan permasalahan perbedaan kesempatan akses informasi dan teknologi yang menciptakan kesenjangan akses antara individu, bisnis, dan bahkan wilayah geografi pada tingkatan sosial ekonomi yang berbeda. Lalu Bagaimana sudut pandang atau pendapat kalian mengenai kesenjangan digital tersebut antara negara berkembang dan terbelakang?

In reply to Nila Amalia Nabila

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Aisyah Mutiara Sani 2013053102 -
Baik terima kasih untuk pertanyaan yang telah di berikan. Saya Aisyah Mutiara Sani (2013053102) perwakilan dari kelompok 3, izin menjawab.

Seperti yang telah di jelaskan dalam makalah. Menurut OECD (2001,5), indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kuantitas kesenjangan digital adalah pendapatan, pendidikan, dan ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Pendapatan menjadi variabel yang dapat menentukan seberapa kuat akses informasi didapat melalui usaha membayar layanan tersebut. Pendidikan menunjukkan bahwa pengetahuan juga penting untuk ditingkatkan sebagai kecakapan tersendiri untuk mendapatkan informasi. Sementara itu, jaringan infrastruktur telekomunikasi merupakan hal paling mendasar dalam masyarakat digital karena ketersediaannya menjadi syarat utama akses internet. Ketersediaan komputerisasi publik dalam suatu wilayah merupakan indikator kesiapan wilayah itu dalam memenuhi kebutuhan akses digital warganya. Suatu wilayah dinyatakan siap memenuhi akses digital jika fasilitas publik di dalamnya, seperti perpustakaan dan kantor instansi pemerintahan, mampu memberikan pelayanan digital secara memadai. Dalam hal ini, dengan jaringan infrastruktur yang memadai, negara maju cenderung lebih siap memasuki era digital daripada negara berkembang. 
 Semakin maju perekonomian suatu negara, semakin mudah pemerintahnya mendanai proyek-proyek infrastruktur digital yang mampu menjamin interkoneksitas antarwarga. Kesenjangan digital merupakan efek globalisasi yang memperlihatkan disparitas penyebaran teknologi dan informasi antara negara maju, negara berkembang dan terbelakang. Proses globalisasi telah mendorong terciptanya TIK yang harapannya dapat dinikmati semua kalangan. Namun, faktanya, negara-negara miskin dan berkembang yang tidak mampu beradaptasi dengan TIK justru tertinggal di belakang negara-negara maju yang dengan mudah memanfaatkannya (Nwagwu 2006). Dalam catatan Mauro Guillen dan Sandra Suarez (2005, 681), di antara sekitar 6 miliar populasi dunia, hanya 10 persen di antaranya yang menggunakan internet. Mayoritas pengguna itu merupakan penduduk negara-negara maju, yakni sekitar 60 persen dari Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara Skandinavia. Untuknya 39% dimiliki negara berkambang. Sedangkan,kurang dari 1 persen pengguna internet berasal dari Afrika dan Asia Selatan.
Negara berkembang dan negara terbelakang tentunya memiliki kesenjagan juga dalam kesenjangan digital. Sesuai dengan pengertian dan ciri-cirinya maka negara terbelakang masih sangatlah minim dalam penggunaan akses digital, hal ini dikarenakan berbagai macam hal baik dalam penyediaaan infrastuktur, pendidikan ataupun sarana dan prasarana serta bagaimana mata pencaharian yang mereka geluti dan dapatkan sangatlah berdampak pada kehidupan mereka khususnya dalam akses digital untuk mendapatkan informasi. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya infraktruktur yang memadai untuk mendapatkan akses tersebut, jikalau tersedia penduduk juga akan kesulitan untuk mengaksesnya karena terkendala biaya yang mahal. Berbeda dengan negara berkembang meskipun belum sesempurna negara maju, negara berkembang sudah memiliki akses internet yang mudah di jangkau, terkecuali untuk daerah tertentu yang masih belum terjangkau oleh listrik dan internet. Contohnya negara Indonesia meskipun masih dalam lingkup negara berkembang penggunaan internet per Januari 2022 di Indonesia mencapai 204,7 juta. Jumlah ini mencakup 73,7% dari total populasi Indonesia. Beda halnya dengan negara terbelakang contoh Afrika Tengah memiliki penetrasi internet sebesar 7,1% dan penetrasi internet di Eritrea sebesar 8%,kemudian Sudan Selatan sebesar 10,9%. Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah cenderung memiliki penetrasi internet rendah. Bahkan, 1 dari 4 penduduk negara-negara tersebut tidak mengetahui adanya internet.
Sekian jawaban dari kelompok kami, mohon maaf atas kesalahan yang ada. Jikalau rekan-rekan sekalian ada yang ingin menambahkan kami persilahkan, terima kasih.
In reply to Aisyah Mutiara Sani 2013053102

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Annisa Hasbid 2013053075 -
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kelompok 3 yang sudah memaparkan materi pada pekan ini dengan baik.
Saya, Annisa Hasbid (2013053075)
Izin bertanya.
Apa yang melatarbelakangi munculnya pengklasifikasian negara maju, berkembang, dan terbelakang? Jelaskan pertanyaan tersebut dengan disertai contoh kasus yang ada pada saat ini.
Terima kasih.
In reply to Annisa Hasbid 2013053075

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Tika Rahmawati 2013053090 -
Tika Rahmawati (2013053090) izin menjawab jadi ada beberapa hal yang melatarbelakangi pengklasifian negara maju, berkembang, dan terbelakang yakni :
1. tingkat ekonomi
adanya perbedaan tingkat ekonomi antara negara maju,berkembang, dan terbelakang dilihat dari indikator pendapatan nasional . semakin besar pendapatan negara maka semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat.

2. industri
di negara maju sebagian besar ng mata pencaharian masyarakat di dominasi bidang industri dan jasa, sementara itu negara berkembang dan terbelakang mata pencaharian masyarakat di dominasi bidang pertanian.

3. tingkat pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia yang ada di suatu negara.
semakin besar angka melek huruf artinya tingkat pendidikan di suatu negara maju. contohnya di Jepang angka melek huruf mencapai 100 persen artinya Jepang tergolong negara maju. Indonesia dengan 96,35% pada 2022 termasuk negara berkembang, dan Madagaskar negara di benua Afrika dengan tingkat melek huruf sebesar 74,8% digolongkan ke dalam negara terbelakang karena rendahnya tingkat literasi di negara tersebut.
In reply to Aisyah Mutiara Sani 2013053102

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Chely Maharani -
Chely Maharani
2013053171
izin bertanya, adakah cara yg dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan antara negara maju dan berkembang?
terima kasih
In reply to Chely Maharani

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Yenny Nafisah 2013053143 -
Saya Yenny Nafisah (2013053143)
Izin menjawab pertanyaan Chely Maharani
Ketimpangan sosial yang terjadi akibat adanya perubahan sosial ditengah adanya globalisasi ini menimbulkan kesenjangan antara negara satu dengan yang lainnya. Terdapat negara maju dan negara berkembangan yang tentunya memiliki perbedaan perubahan sosial didalamnya yang jika dilihat terasa sangat berbeda. Upaya yang dilakukan agar kesenjangan antaranegara-negara berkembang dengan negara-negara maju tidak semakin Iebar yaitu dengan pendidikan, pedidikan dapat membuat orang menjadi cerdas sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang tentunya dengan tujuan memajukan negara dan juga dapat mengembangkan pendidikan yang ada dengan teknologi agar dapat menyaingi negara lain. Kita juga dapat menjalin kerja sama dengan negara maju dengan tujuan agar kita dapat membandingkan dan belajar dari negara maju tersebut.
Selain itu, dalam Bappenas dijelaskan sebagai berikut
Perbedaan yang semakin lebar adalah seruan untuk bertindak yang membutuhkan adopsi kebijakan-kebijakan tepat untuk memberdayakan peraih pendapatan pada persentase terbawah dan mendorong inklusi ekonomi untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras atau etnis.

Kesenjangan pendapatan adalah masalah global yang membutuhkan solusi global. Hal ini melibatkan perbaikan aturan, pengawasan pasar dan institusi finansial, serta mendorong bantuan pembangunan dan investasi asing secara langsung pada wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Memfasilitasi perpindahan dan pergerakan penduduk yang aman juga menjadi kunci untuk menjembatani perbedaan yang semakin lebar.

Mengurangi kesenjangan adalah satu dari 17 Tujuan Global yang tersusun dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Dan pendekatan terpadu sangat penting demi kemajuan di seluruh tujuan.
Target
10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
10.2 Pada tahun 2030, memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, difabilitas, ras, suku, asal, agama atau kemampuan ekonomi atau status lainnya.
10.3 Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
10.4 Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.
10.5 Memperbaiki regulasi dan pengawasan pasar dan lembaga keuangan global, dan memperkuat pelaksanaan regulasinya.
10.6 Memastikan peningkatan representasi dan suara bagi negara berkembang dalam pengambilan keputusan di lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan internasional global, untuk membentuk kelembagaan yang lebih efektif, kredibel, akuntabel dan terlegitimasi.
10.7. Memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia yang teratur, aman, berkala dan bertanggung jawab, termasuk melalui penerapan kebijakan migrasi yang terencana dan terkelola dengan baik.
10.a Menerapkan prinsip perlakuan khusus dan berbeda bagi negara berkembang, khususnya negara yang kurang berkembang, sesuai dengan kesepakatan World Trade Organization
10.b Mendorong bantuan pembangunan dan arus keuangan yang resmi, termasuk investasi asing secara langsung, ke negara-negara yang paling membutuhkan, terutama negara kurang berkembang, negara-negara Afrika, negara berkembang pulau kecil dan negara terkurung daratan, sesuai dengan rencana dan program nasional mereka.
10.c Memperbesar pemanfaatan jasa keuangan bagi pekerja
In reply to siti nuraini

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Ely Annisa 2013053068 -
Nama : Ely Annisa
NPM : 2013053068
Izin bertanya

Mengapa negara berkembang sulit untuk menjadi Negera maju?
In reply to Ely Annisa 2013053068

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Nanda Nur Romadhanita -
Saya Nanda Nur Romadhanita NPM 2013053111
Izin menjawab pertanyaan dari Ely Annisa

Ada tiga alasan utama mengapa negara berkembang seperti Indonesia atau negara lainnya belum bisa menjadi negara maju seperti negara Jepang atau negara lainnya.
Yang pertama yaitu karena negara tersebut gagal dalam membangun infrastruktur. Seperti saat ini Indonesia sedang mengejar pembangunan infrastruktur yang dijadikan program prioritas.

Kemudian, alasan kedua yang menjadi penghalang majunya negara berkembang adalah gagal dalam membangun kemandirian pangan. Negara maju saat ini tidak ada yang tidak mandiri dalam pangannya.

Alasan terakhir, adalah negara tersebut gagal membangun proteksi sosial atau social protection. Proteksi sosial merupakan salah satu bentuk intervensi, selain dari peningkatan kapabilitas, pengembangan kapasitas masyarakat, serta membangun institusi diharapkan dapat melindungi masyarakat miskin akan hak-hak dasar mereka. Dengan perlindungan demikian kemudian kehidupan dan penghidupan masyarakat akan dapat lebih baik dari tahun ke tahun, bukan lebih buruk dari kondisi sebelumnya. Dalam artian negara berkembang belum bisa mengembangkan Sumber Dana Manusia (SDM).

Tiga hal ini akan selalu membayangi negara maju sehingga terjebak dalam jebakan kelas menengah.
In reply to Nanda Nur Romadhanita

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Agista Rahma Utami 2013053076 -
Saya Agista Rahma Utami (2013053076), izin menambahkan.

Menurut cuplikan yang pernah saya simak mengenai penyampaian ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) di kanal YouTube, perbedaan negara maju dengan negara berkembang ialah terletak pada asetnya. Di mana pada negara maju, asetlah yang bekerja keras, rakyatnya bekerja sewajarnya. Sedangkan pada negara berkembang, rakyat bekerja keras, tetapi aset hanya sunyi, diam tidak diolah. Pada negara maju, sistem ekonomi membuat semua aset bekerja keras untuk rakyatnya. Tiap aset yang dimiliki, disalurkan untuk tidak disiakan. Negara maju dapat menghasilkan produktivitas tinggi tanpa bergantung pada jam kerja manusia. Misalnya lahan atau properti, dijadikan jaminan sebagai pinjaman usaha, sehingga lahan produktif menjadi tidak menganggur. Pabrik-pabrik mampu bekerja efisien dengan mesin otomatis dibantu dengan robot, sehingga perusahaan dapat menghasilkan untung dengan tanpa karyawan bekerja keras. Eksekusi menjadi lebih efisien sebab pekerjanya mampu mengoperasikan mesin, kerja lebih cepat, dan hasil lebih produktif serta terstandar. Perputaran dalam uang memberikan dampak yang produktif, minim aliran uang untuk menyalur ke hal korupsi, judi, serta investasi bodong. Hal tersebutlah yang membedakan negara maju dengan negara berkembang.
Sulit untuk negara berkembang melesat naik takhta ke status negara maju, sebab belum mampu membuat asetnya bekerja secara efisien dan produktif, baik aset sumber daya manusia, maupun aset dalam bentuk alat-alat produksi.
Hal fundamental yang menghambat negara berkembang ialah faktor tenaga kerja yang tidak memiliki daya tawar. Tenaga kerja manusia negara berkembang mengandalkan sektor tenaga kerja yang murah. Sementara negara maju, mengandalkan tenaga kerja yang terampil untuk mengoptimalkan ekonomi di negaranya. Akibatnya, aliran modal investasi asing makin berkurang yang menyebabkan pertumbuhan ekonominya melambat.

Terima kasih
In reply to Agista Rahma Utami 2013053076

Re: Forum Diskusi Kelompok

by HANISA PUTRI 2013053121 -
Saya Hanisa Putri (2013053121)
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Ely annisa,

Saya sangat setuju atas jawaban yang telah disampaikan oleh kedua rekan saya namun ingin menambahkan sedikit berdasarkan hasil bacaan saya beberapa sumber informasi melalui internet, kesulitan negara berkembang menjadi negara maju terjadi karena banyaknya hambatan di semua aspek bidang kehidupan. Mungkin salah satunya kesulitan negara berkembang untuk menjadi negara maju bisa tergambar dalam teori modernisasi dengan pendekatan psikologis yang menekankan bahwa pembagunan tidak terjadi pada negara-negara berkembang karena sumber daya manusia di negara-negara tersebut belum memiliki mentalitas yang cocok untuk pembangunan, Frank (1984). Salah satu pelopor dari teori ini, David Mc Clelland (1961) mengmukakkan bahwa orang-orang di negara-negara berkembang tidak memiliki apa yang disebutnya sebagai n Ach (need for achievement) atau dorongan untuk berhasil. Salah satu penyebab tidak adanya n Ach ini bisa didapatkan pada pola pikir anak yang terbentuk akibat dari didikan orang tuanya, kebanyakan di negara berkembang berisifat fatalitas dan cenderung untuk menyelesaikan permasalahan dengan menyerahkan kepada nasib dan nilai-nilai budaya yang tidak mendukung pembangunan berkelanjutan. Meskipun begitu, saya rasa sumber daya manusia di negara-negara berkembang tidak semua memiliki pola pikir yang pasrah akan nasib. Mereka bisa saja menjadi negara maju dengan berbagai strategi dan usaha pembangunan berkelanjutan meskipun dilakukan secara bertahap salah satu contohnya Negara Indonesia. Saat ini Negara Indonesia belum dapat dikatakan negara maju namun secara bertahap melakukan upaya-upaya untuk menjadi negara maju antara lain; meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan tenaga pendidik sesui standar Internasional, meningkatkan taraf hidup, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan sebagainya, yang mana peran pemerintah sangat penting didalamnya.
Atas semua kesalahan dan kekeliruan dalam penyampaian jawaban, saya memohon maaf terima kasih.
In reply to siti nuraini

Re: Forum Diskusi Kelompok

by Aisyah Mutiara Sani 2013053102 -
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi pada diskusi hari ini. Saya mewakili kelompok 3 yang bertugas hari ini meminta maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyajian materi.
Saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.