PENGEMBANGAN MEDIA & SUMBER BELAJAR SD E TA 2020/2021

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa diperbolehkan nya kegiatan belajar tatap muka, pada daerah zona kuning dan hijau dengan persyaratan dan sesuai protokol kesehatan. Dan daerah yang terpelosok adalah zona kuning dan hijau. Proses kegiatan belajar mengajar tidak seperti biasanya yaitu lebih dipersingkat waktu dan tidak tidak diperbolehkan terjadinya kerumunan maka dari itu proses kegiatan belajar-mengajar dibuat menjadi sistem shift. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan walau tidak seefektif kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Paling tidak Hal ini dapat lebih membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar. kemudian aplikasian penggunaan media dan sumber belajar ketika Siswa belajar di rumah masing-masing dilakukan dengan cara memberikan tugas yang sewajarnya dengan porsi yang sesuai agar siswa tetap belajar dan dan murid diperbolehkan membawa buku materi untuk belajar dirumah dan guru akan menjelaskan materinya secara ringkas pada saat pembelajaran tatap muka.

Nama : Gde Satya Yudhatama

NPM : 1913053129

Izin menambahkan jawaban kelompok 1 terkait pertanyaan dari saudari Helvara, menurut Saya untuk mengatasi masalah pembelajaran daring atau online yang dihadapi siswa dan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dalam situasi pandemi covid-19 saat ini,yang kebanyakan sistem pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing menggunakan teknologi, seperti ponsel,laptop, dll. Yaitu:

1.Jika mengalami susah signal => Kepala desa atau pemerintah desa maupun guru yang ada di sekolah terdekat bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah kota,supaya bisa mengalokasikan dana untuk membeli wifi atau sambungan internet lainnya yang signal ataupun jaringannya stabil, sehingga Siswa dapat dengan mudah mengakses internet.

2.Jika Siswa tidak mempunyai gadget => Kita sebagai seorang pendidik bisa membentuk kelompok belajar untuk Siswa,jadi di kelompok belajar tersebut beranggotakan siswa yang rumahnya saling berdekatan atau setidaknya tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lainnya.Di kelompok belajar tersebut harus ada siswa yang mempunyai ponsel android, setidaknya satu.Lalu untuk tugas sekolah ataupun pembelajaran yang diberikan guru bisa di bagi melalui siswa yang mempunyai ponsel yang kemudian akan di infokan kepada teman-teman sekelompok nya.

3.Jika orang tua tidak bisa membantu dalam proses pembelajaran => sebagai pendidik kita bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat suatu komunitas relawan yang beranggotakan manusia-manusia terdidik dalam dunia pendidikan,Jadi Kita bisa mencari lulusan/tamatan sekolah yang belum mendapat kerja.Tujuan dari dibentuknya komunitas relawan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswa yang memang sangat sulit dalam mendapatkan pengetahuan dan pengajaran dari orang sekitarnya.Dan yang pasti untuk menerapkan langkah ini,Kita harus mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan maksimal.

Terimakasih,jika ada kesalahan mohon dikoreksi.

Cara kita sebagai calon pendidik jika mengajar di daerah terpencil Yaitu dengan berkreasi memanfaatkan barang-barang yang ada disekitar kita yang bisa digunakan menjadi media belajar. Contohnya dengan cara pembuatan media dari kardus bekas yang dibuat membentuk seperti segitiga lingkaran segi empat dan yang lainnya dalam dalam pembelajaran matematika yang dipergunakan untuk menjelaskan setiap kompetensi dasar yang akan diajarkan oleh guru.

Nama : Sekar Wulan Sari

No ab : 25

Npm : 1913053080

Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan saudara vera,

Tuntutan mengajar seorang guru di daerah terpencil lebih berat bila dibandingkan tuntutan guru yang mengajar di daerah perkotaan hambatan ini dipicu oleh masalah minimnya sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran di daerah terpencil Oleh karena itu salah satu cara guru mengajar di daerah terpencil Yaitu dengan metode Pakem dalam metode Pakem itu mulai terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat murid aktif bertanya mempertanyakan dan mengemukakan gagasan guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik menyenangkan dan cocok bagi murid

Baik Saudari Devi terimakasih atas pertanyaan nya. 

Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Saudari Devi. 

Jika di suatu sekolah mengalami kendala dalam pembelajaran berbasis media dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai dapat dilakukan pembelajaran bergilir dengan menggunakan laptop guru atas persetujuan guru yang bersangkutan. Misal ada 10 laptop yang terkumpul, maka dilakukan pembelajaran oleh 10siswa dalam waktu 30 menit setiap sesinya. Karena keterbatasan sarpras dan waktu maka bisa dilakukan untuk kelas 5 dan 6 saja untuk di SD.

Selain itu, bisa juga dana bos kita alihkan untuk pembelian LCD Proyektor untuk mendukung pembelajaran, misal setiap sekolah memiliki 2-3 saja LCD sudah bisa kita atur waktu penggunaan nya untuk setiap kelas sesuai dengan jadwal pelajaran komputer terlebih dahulu. 

Selain itu Pemerintah juga sudah memberikan anggaran terkait pelengkapan sarpras untuk sekolah-sekolah. Namun, semua akan terlaksana jika anggaran tersebut bisa dikelola dengan baik oleh pihak sekolah dan sangat dibutuhkan orang yang bijak. 

Pada saat pandemi seperti ini, kita juga bisa memanfaatkan pengembangan Media melalui teknologi komunikasi yang hampir seluruh anak memiliki nya yaitu handphone. 

Nama ; shintia Sasmia

Npm : 1913053013

No Absen : 26

Izin menambahkan jawaban Dini terkait pertanyaan dari Devi Kusuma Wati. Selain yang disebutkan Dini tadi kita juga bisa menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan kondisi alam di lingkungan sekitar sekolah, seperti saat menjelaskan bagian-bagian bunga guru dapat memanfaatkan tanaman bunga yang ada di halaman sekolah, dan juga kita sebagai guru dapat mengajak peserta didik untuk membuat media praktek dalam pembelajaran dengan bahan-bahan yang sederhana, seperti dalam pembelajaran  sifat-sifat cahaya (Sifat Cahaya merambat lurus) itu bisa menggunakan alat praktik seperti senter karton yang sudah di lubangi tengahnya

Nama : Sekar Wulan Sari

No ab : 25

Npm : 1913053080

Izin menambahkan Jawaban dari pertanyaan saudari Devi,

Di sini guru harus mempunyai sikap kreatif ditunjukkan dengan kemampuan melihat masalah mencari ide dan gagasan dalam pembelajaran keterampilan sehingga dengan keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah tidak menghambat proses belajar dan pembelajaran dan pelajaran dapat diterima siswa tetap dapat berlangsung dan dipahami oleh

Nama: Aesti Meilandari

No absen: 01

Izin menjawab, menurut saya media belajar yang digunakan untuk sekolah yang berada di daerah yang sarana dan prasarana nya kurang memadai adalah dengan memanfaatkan media belajar yang tersedia di sekolah tersebut, misalnya dengan memanfaatkan buku paket atau buku latihan siswa, tentu saja apabila kita mengetahui sekolah tersebut kekurangan sarana dan prasarana sebagai calon tenaga pendidik kita harus mengambil inisiatif bagaimana caranya agar siswa di sekolah tersebut dapat menerima pelajaran dengan baik, misalnya kita menjelaskan materi tentang tumbuhan lalu kita berikan pertanyaan kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang tumbuhan dan sebagainya sehingga siswa di sekolah tersebut tetap memiliki semangat belajar dan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan

Nama : Khofifa Dwi Nurmala

Npm : 1913053062 

No Absen : 18 

Izin menjawab pertanyaan aesti media belajar dan sumber belajaran berfungsi untuk memudahkan siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran apabila siswa dan guru mengalam kesulitan dalam suatu media pembelajaran maka guru dapat mengubah media atau sumber pembelajaran untuk diperbaiki atau di perbarui agar memudahkan guru dalam mencapai tujuan pemebelajaran kepada siswa. 

Nama : Lulu Nafisa Sani

Npm : 1913053035

Absen : 19

Izin menjawab pertanyaan dari Tiara Andini, peran guru dalam pengembangan media dan sumber belajar yaitu dengan menyesuaikan keadaan pada saat ini dengan cara mengubah target capaian dan metode pembelajaran. Pembelajaran menggunakan media bila memungkinkan, yang pertama secara online guru menggunakan aplikasi YouTube, video atau aplikasi lain untuk penunjang pembelajara. Yang kedua bisa memanfaatkan alat-alat yang ada dilingkungan tempat tinggal untuk penunjang pembelajaran.

Pembelajaran menggunakan sumber belajar, bila memungkinkan yang pertama bisa memanggil orang tua wali murid untuk kesekolah, yaitu memberikan buku pelajaran/sumber belajar, yang kedua bisa secara onlin yaitu membagikan materi pembelajaran.

Sekian jawaban dari saya, terimakasih.

Assalamualaikum

Nama : Alfiza Fauziah

No.absen : 2

Npm : 1913053107

Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan tiara andini

Dalam situasi pandemi saat ini peran guru tetap sebagai motivator, dimana guru tetap memberikan materi atau penugasan terhadap siswa melalui media sumber belajar disertai dengan motivasi pada siswa untuk tetap semangat dalam belajar pada saat pandemi, peran guru sebagai pentransfer ilmu tentunya tidak tergantikan mengingat bahwa teknologi hanya sebagai media dan sumber belajar secara daring adalah metode pembelajarannya serta siswa tentunya tetap bisa bertanya jika ada yang kurang dipahami dari materi yang disampaikan kepada guru melalui media belajar yang digunakan.

Nama : Erisa Puspa Dewi

NPM : 1913053133

Absen : 11

Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Tiara Andini, perannya yaitu dalam pembelajaran online guru harus mampu menyatukan persepsi dan konsentrasi anak didik melalui lokasi yang jauh dan berbeda-beda. Maka itu guru perlu memiliki visi yang jelas dalam pembelajaran dan mampu menjalin ikatan batin. Sehingga guru berperan juga sebagai motivator, fasilitator, dan komunikator. Guru juga dapat menyampaikan pesan kepada anak didik agar menjadi tangguh terutama dalam masa pandemi. Sebab penyebaran covid-19 memberikan pengaruh besar terhadap fisik dan mental semua individu termasuk anak. Sehingga anak perlu diberikan motivasi untuk beradaptasi dengan hal-hal baru terkait dengan upaya pencegahan penularan corona virus.

Iya tentu berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, misalnya guru hanya menggunakan sumber belajar berupa buku cetak dalam pelajaran maka belajarnya tidak begitu efektif karena siswa cenderung bosan jika membaca buku saja dan tentu siswa menjadi kurang paham pesan yang disampaikan gurunya, tetapi jika pembelajaran dibantu juga dengan menggunakan media belajar misalnya berupa gambar atau video maka siswa akan lebih memahami pemahaman pelajaran tersebut sehingga pesan yang disampaikan oleh guru lebih jelas (tidak menimbulkan salah makna) dan tidak terlalu verbalistis serta dapat membangkitkan gairah belajar siswa.

Nama: Kartika Apriani

NPM: 1913053100

Izin menambahkan terkait pertanyaan saudari Masrofah,

Menurut saya hal itu sedikit banyak tentunya memberikan pengaruh terhadap berhasil atau tidaknya siswa dalam memahami materi belajar. Karena semakin banyak media dan sumber belajar yang digunakan, tentunya harapannya semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh peserta didik. Namun dalam hal ini tidak boleh sembarangan dalam menentukan media dan sumber belajar yang akan diberikan kepada peserta didik, diperlukan pertimbangan yang tepat untuk menentukannya, agar apa yang kita sampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh peserta didik. Selain itu perlu digarisbawahi juga bahwa tidak selamanya semakin banyak media dan sumber belajar yang digunakan akan memudahkan siswa dalam memahami materi belajar. Bisa jadi karena terlalu banyak media dan sumber belajar yang digunakan, justru akan membuat bingung siswa dalam memahami materi belajar. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang pendidik untuk bisa mengetahui media dan sumber belajar yang tepat untuk diberikan kepasa peserta didiknya, agar lebih efektif dalam memudahkan siswa menerima dan memahami materi belajar.

Sekian dari saya, terimakasih.

Nama: Shintia sasmia

No Absen : 26

Npm: 1913053013

Izin menambahkan Jawaban Farisa Terkait Pertanyaan Masrofah,

Tentu hal tersebut akan mempengaruhi siswa danhasil belajarnya. Hal tersebut juga dapat menurutkan minat serta motivasi siswa untuk belajar, bisa jadi siswa akan menjadi malas karena pembelajaran yang dia ikuti tidak menarik dan membangkitkan motivasinya. Padahal motivasibelajar sangat perlu kita bangkit kan dari diri peserta didik agar pelajaran menjadi menyenakan karena di jalan kan denga rasa suka bukan menjadi beban siswa.

Nama: Dini Indah Nur'aini

NPM: 1913053120

Izin menjawab pertanyaan dari Saudari Ari Puspita, 

Menurut saya cara yang bisa kita ambil dalam menentukan Media pembelajaran yang akan di laksanakan adalah dengan cara melihat mayoritas kesukaan peserta didik.

Misalkan, jika sebagian besar peserta didik suka bermain, maka Media yang kita gunakan adalah permainan, contohnya seperti Bom Soal, Spin atau Roda berputar, Air Laut Udara, dsb. 

Selain itu, jika sebagian peserta didik suka menonton film, maka bisa kita gunakan Media audio, visual ataupun audio visual yang mana dapat menarik minat peserta didik. Namun untuk menggunakan Media ini diperlukan sarpras yang memadai yaitu LCD proyektor, dan ini biasanya digunakan di perkotaan. 

Jenis Media pembelajaran yang sering digunakan adalah Media Serbaneka yaitu berupa papan tulis, Media 3 dimensi atau bangun ruang, realita atau kehidupan sekitar, dan sumber belajar pada masyarakat. Selain Media Serbaneka adapula Media Fotografi misalnya seperti lukisan, foto, surat kabar, peta, dll. 

Nama : Diah Ayu Kumalasari

NPM : 1913053058

Izin menambahkan, Dalam hal ini guru harus pandai dalam memilih media apa yang yang sesuai untuk digunakan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu kita harus memperhatikan beberapa faktor dan kriteria dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, yakni

1. Faktor tujuan. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan/ditetapkan

2. Faktor efektivitas. Haruslah dipilih media yang paling efektif untuk digunakan dan yang paling sesuai terhadap tujuan pembelajaran

3. Faktor kemampuan guru dan siswa. Haruslah sesuai dengan kemampuan guru dan dapat sesuai dengan pola belajar dan dapat menarik perhatian

4. Faktor ketersediaan media 

Nama : Rani Khoerul Hidayah 

No. Absen : 24 

Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan ari, 

Saya setuju dengan jawaban saudari dini, kita harus mampu memilih media yang menarik bagi mayoritas peserta didik, selain itu media yang digunakan harus relevan dengan materi yang diajarkan dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik dengan media yang komunikatif sehingga mendorong seluruh peserta didik tertarik pada media yang digunakan  

Terima kasih  

Meskipun media belajar sudah ada hal tersebut belum sepenuhnya menjamin keberhasilan siswa dalam belajar.karena bisa jadi media belajar yang sudah ada tersebut kurang tepat bagi siswa dan sebagai seorang guru sebelum memilih media belajar,guru juga harus memahami karakteristik para siswanya sehingga tidak salah dalam memilih dan memanfaatkan media belajar yang ada sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan dapat mencapi tujuan belajar yang telah ditentukan sebelumnya.

Sebenarnya media pembelajaran dibuat sebagai alat bantu dalam memperjelas pesan yang disampaikan oleh guru sehingga materi pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Hal ini berarti media pembelajaran ditujukan agar menberikan efek atau dampak yang positif baik bagi guru ataupun siswa itu sendiri. Namun bisa saja media pembelajaran justru menimbulkan dampak yang kurang baik,kemungkinan ini dapat terjadi jika seorang guru tidak tepat atau salah dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakaan dalam proses pembelajaran

Saat pandemi seperti sekarang ini tentu saja pembelajaran menjadi tidak efektif seperti biasanya, namun kita bisa memanfaatkan media pembelajaran berupa televisi, handphone, laptop dan media (online) lainnya dan juga dengan memanfaatkan situs atau aplikasi pembelajaran online seperti ruangguru, zoom, google meet, whatsapp, youtube dan sebagainya. Meskipun banyak hal yang masih menjadi kendala melalui pembelajaran jarak jauh seperti ini, setidaknya hal tersebut masih dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran.