Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No.
Absen : 06
Izin menjawab bu
1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
Jawab :
Berdasarkan penjelasan dari video tersebut, beberapa model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah:
a. Model pembelajaran demonstrasi, adalah model pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model pembelajaran direct intruction, adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada pendidik (Trianto 2012). Pada model ini pendidik menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan peserta didik bersumber dari pendidik, namun bukan berarti pendidik hanya memberikan pengetahuan secara linear.
c. Model pembelajaran group investigation, adalah model belajar kooperatif yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok secara heterogen dilihat dari perbedaan kemampuan dan latar belakang yang berbeda baik dari segi gender, etnis, dan agama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik (Eggen dan Kauchak dalam Harisantoso, 2005:2).
d. Model pembelajaran jigsaw, adalah pembelajaran yang memfokuskan peserta didik pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab peserta didik pada suatu mata pelajaran yang ditugaskan kepadanya.
e. Model pembelajaran inquiry based learning, atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Karakteristik utama IBL adalah belajar melalui penyelidikan (inkuiri), pendekatan aktif dan berpusat pada siswa, serta belajar mandiri.
2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut!
Jawab :
a. Dampak model pembelajaran demonstrasi bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Asmiati (2016), penerapan model pembelajaran demonstrasi menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya pelajaran sains.
b. Dampak model pembelajaran direct intuction bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Nurmala Sari (2016), Penerapan model pembelajaran langsung/direct intuction memberikan dampak positif bagi peserta didik, dimana peserta didik lebih semangat dalam belajar, berminat dan tertarik terhadap materi pelajaran yang diterapkan dengan model pembelajaran ini, dengan begitu, hasil belajar siswa meningkat.
c. Dampak model pembelajaran group investigation bagi peserta didik
Dengan penerpaan model pembelajaran ini, dalam belajar, peserta didik dapat menginvestigasi persoalan yang beragam dengan topik yang sama, membentuk suasana koorperatif karena pembelajaran membuat peserta didik dapat fokus sehingga tidak muncul diskriminasi kelompok, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta motivasi untuk lebih aktif dalam belajar (Ulfah, 2014). Disinilah dampak penerapan group investigation mampu membentuk motivasi dan cara pandang peserta didik terhadap pembelajaran menjadi lebih baik (Tan et al., 2020).
d. Dampak model pembelajaran Jigsaw bagi peserta didik
Dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw, membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar, karena dengan model ini maka pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh oleh peserta didik diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Hal ini didukung oleh penelitian
Malau (2014) yang menemukan hasil bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar. Selain itu, dengan metode ini juga peserta didik dapat bekerja sama dan memberikan masukan-masukan pada peserta didik yang lain sehingga peserta didik yang kurang mampu menjadi lebih termotivasi untuk mempelajari materi yang kurang dimengerti.
e. Dampak model pembelajaran inquiry based learning
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yeni Hendriani (2018) penerapan model inquiry based learning memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu, terdapat peningkatan kinerja peserta didik yang mencapai kriteria amat baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan intelektual dan proses ilmiah peserta didik dalam pembelajaran.
3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan tinggi!
Jawab :
Model pembelajaran untuk kelas rendah, diantaranya:
a. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
b. Model pembelajaran demonstration
c. Model pembelajaran picture and picture
d. Model pembelajaran tebak kata
e. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
f. Model pembelajaran group investigation
Sedangkan Model pembelajaran untuk kelas tinggi, antara lain :
a. Model pembelajaran demonstrasi
b. Model pembelajaran direct intruction
c. Model pembelajaran group investigation
d Model pembelajaran jigsaw
e. Model pembelajaran inquiry based learning
Terimakasih