latihan

latihan

Number of replies: 24

setelah kalian menyimak video pembelajaran tersebut silahkan kalian jawab pertanyaan pertanyaan berikut ini:

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?

In reply to First post

Re: latihan

by Fahiratu Sania -
Nama: fahiratu sania
Npm: 1913053074
Absen: 11

Izin menjawab

A. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

1. Model pembelajaran demonstrasi. Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

2. Model pembelajaran langsung. Model ini merujuk berbagai teknik pembelajarn ekspositori.

3. Model pembelajaran group investigation. Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dri topik yang dipelajari.

4. Model pembelajaran jigsaw.
Siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit yang diberikan.

5. Inquiry Based Learning. Salahsatu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

B. Dampak yang terjadi pada peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut

1. Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.

2. Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.

3. Dampak penerapan model pembelajaran group investigation
Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

4. Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.

5. Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran unthm kelas rendah dan untuk kelas tinggi!

a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah yaitu

1. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2. Model pembelajaran demonstration
3. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
4. Model pembelajaran group investigation
5. Model pembelajaran picture and picture
6. Model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, yaitu

1. Model pembelajaran demonstrasi
2. Model pembelajaran direct intruction
3. Model pembelajaran group investigation
4. Model pembelajaran jigsaw
5. Model pembelajaran inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Triana Angguncahyani 1913053009 -
Nama : Triana Angguncahyani
Npm : 1913053009
No absen : 29

Jawaban
1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah sebagai berikut.
a). Model pembelajaran langsung (Direct intruction).
b). Model pembelajaran (Group investigation)
c). Model pembelajarn jigsaw
d). Model pembelajaran Inquiri Based Learning

2. Dampak bagi peserta didik dari model pembelajaran diatas adalah.
a). Dampak model pembelajaran secara langsung bagi siswa adalah siswa dapat belajar aktif dalam
roses pembelajaran yang disajikan sehingga siswa dapat meninggkatkan pengetahuan.
b). Dampak model pembelajaran group investigation bagi siswa adalah Meningkatkan efektivitas kelompok, efektif untuk mengkonstruksi
pengetahuan akademik yang identik
dengan proses sosial, meningkatan
disiplin siswa dalam melakukan
penyelidikan kolaboratif, melatih inkuiri sosial siswa; dan mengurangi
ketergantungan siswa terhadap guru.
c). Dampak model pembelajar jigsaw bagi siswa adalah dapat
menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa, memberikan peluang
untuk menyampaikan gagasan secara terbuka karena jumlah siswa yang terbatas dalam setiap
kelompok, melatih siswa agar mampu berkomunikasi secara efektif.
d) Dampak model pembelajaran Inquiri Based Learning bagi siswa adalah dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri
peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep
dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
proses belajar yang baru, mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersikap obyektif, jujur, dan terbuka, mendorong peserta didik untuk berpikir intuitif dan merumuskan
hipotesisnya sendiri, memberi kepuasan yang bersifat intrinsik, situasi proses belajar menjadi merangsang, dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu, memberi kebebasan peserta didik untuk belajar sendiri, peserta didik dapat menghindari dari cara-cara belajar tradisional, dapat memberikan waktu pada peserta didik secukupnya sehingga
mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

3. Klasifikasi model pembelajarn untuk kelas rendah dan tinggi adalah sebagai berikut.
Model pembelajaran untuk kelas rendah
a). Model pembelajaran demonstrasi
b). Model pembelajaran NHT (Numberetd Head Together).
c). Model pembelajaran Group Investigation
d). Model pembelajaran Picture and Picture
e). Model pembelajaran tebak kata

Sedangkan model pembelajaran untuk kelas tinggi adalah sebagai berikut.
a). Model pembelajaran Langsung
b). Model pembelajaran group investigation
c). Model pembelajaran jigsaw
d). Model pembelajaran Inquiri Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
Absen : 04

1. Sebutkan model-model Pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
Jawaban:
Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi (4, 5 dan 6) diantaranya yaitu :
a. Model Pembelajaran Demonstrasi
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawaban :
Adapun dampak penerapan beberapa model pembelajaran tematik bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu :
a. Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.

b. Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.

c. Dampak penerapan model pembelajaran group investigation
Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

d. Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.

e. Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran unthm kelas rendah dan untuk kelas tinggi!
Jawaban :
Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah, meliputi:
-Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
-Model pembelajaran demonstration
-Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
-Model pembelajaran group investigation
-Model pembelajaran picture and picture
-Model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, meliputi:
-Model pembelajaran demonstrasi
-Model pembelajaran direct intruction
-Model pembelajaran group investigation
-Model pembelajaran jigsaw
-Model pembelajaran inquiry based learning

Terimakasih
In reply to First post

Re: latihan

by Windi Junistia 1953053015 -
Nama: Windi Junistia
Npm: 1953053015
No absen: 30
Izin menjawab,
1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi diantaranya:
a. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
c. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ” lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak yang terjadi dalam model pembelajaran tematik tersebut bagi peserta didik yaitu terdapat perolehan belajar baik dari segi aspek kognitif maupun aspek afektif dan stimulus dari sekeliling orang yang belajar. Stimulus itu dapat berupa masukan (input) untuk proses belajar dan hasilnya adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati pada penampilan orang tersebut yang beragam dan kita dapat mengetahui implikasi dari proses belajar tersebut, dan dapat diamati bahwa
belajar menimbulkan keadaan yang tetap pada orang yang belajar. Keadaan yang tetap itu di sebut kemampuan/kecakapan, peserta didik tidak merasa bosen dan aktif dalam pembelajaran karena dianggap menyenangkan.

3. Model pembelajaran untuk Kelas Tinggi yaitu Model Pembelajaran Demonstration, Model Pembelajaran Direct intruction, Model Pembelajaran Group investigation, Model Pembelajaran jigsaw, Model Pembelajaran Inquiry based learning.
Untuk Kelas Rendah Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together),
Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Picture and Picture, Model Pembelajaran Tebak Kata dan Model Pembelajaran demonstration
Trimakasih
In reply to First post

Re: latihan

by Yolanda Pola Kredibelia -
Nama: Yolanda Pola Kredibelia
NPM: 1913053072
Absen: 31

Model pembelajaran untuk kelas tinggi:
1. Model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

2. Model pembelajaran pembelajaran langsung (direct intruction)
Model pembelajaran dimana guru mentransfer ilmu atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik.

3. Model pembelajaran group investigation
Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan (Trianto, 2009)

4. Model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran dengan membagi peserta didik ke dalam beberapa tim yang heterogen yang terdiri dari kelompok ahli dan kelompok asal

5. Model pembelajaran inquiry based learning
Model pembelajaran yang berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi (Gunawan dkk 2016)

Dampak yang terjadi jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut bagi peserta didik yaitu peserta didik akan memiliki kemampuan berpikir kritis, materi pembelajaran akan lebih tepat tersampaikan, pembelajaran akan lebih bermakna, serta terdapat perolehan belajar baik dari segi aspek kognitif maupun aspek afektif dan stimulus dari sekeliling orang yang belajar. Stimulus itu dapat berupa masukan (input) untuk proses belajar dan hasilnya adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati pada penampilan orang tersebut yang beragam dan kita dapat mengetahui implikasi dari proses belajar tersebut, dan dapat diamati bahwa
belajar menimbulkan keadaan yang tetap pada orang yang belajar. Keadaan yang tetap itu di sebut kemampuan/kecakapan, peserta didik tidak merasa bosen dan aktif dalam pembelajaran karena dianggap menyenangkan. Dengan demikian dapat meningkatkan minat dan keterampilan peserta didik pada saat pembelajaran.

Model pembelajaran untuk kelas tinggi:
a) Model pembelajaran demonstrasi
b) Model pembelajaran pembelajaran langsung (direct intruction)
c) Model pembelajaran group investigation
d) Model pembelajaran jigsaw
e) Model pembelajaran inquiry based learning.

Model pembelajaran kelas rendah:
a) Model pembelajaran demonstrasi
b) Model pembelajaran NHT (Number Head Together)
c) Model pembelajaran group investigation
d) Model pembelajaran picture and picture
e) Model pembelajaran tebak kata
In reply to First post

Re: latihan

by Susi Firmanda 1953053002 -
Nama: Susi Firmanda
Npm: 1953053002
No absen: 27
Izin menjawab,

Model pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
3. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
4. Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak yang terjadi dalam model pembelajaran tematik tersebut bagi peserta didik yaitu terdapat perolehan belajar baik dari segi aspek kognitif maupun aspek afektif dan stimulus dari sekeliling orang yang belajar. Stimulus itu dapat berupa masukan (input) untuk proses belajar dan hasilnya adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati pada penampilan orang tersebut yang beragam dan kita dapat mengetahui implikasi dari proses belajar tersebut, dan dapat diamati bahwa
belajar menimbulkan keadaan yang tetap pada orang yang belajar. Keadaan yang tetap itu di sebut kemampuan/kecakapan, peserta didik tidak merasa bosen dan aktif dalam pembelajaran karena dianggap menyenangkan.


3. Model pembelajaran untuk Kelas Tinggi yaitu Model Pembelajaran Demonstration, Model Pembelajaran Direct intruction, Model Pembelajaran Group investigation, Model Pembelajaran jigsaw, Model Pembelajaran Inquiry based learning.
Untuk Kelas Rendah ModelPembelajaran NHT (Numbered Head Together),
Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Picture and Picture, Model Pembelajaran Tebak Kata
Dan Model Pembelajaran demonstration.
In reply to First post

Re: latihan

by Tiara Farashinta -
Nama : Tiara Farashinta
Npm : 1953053006
Absen : 28

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
Model inquiry based learning
Model pembelajaran Jigsaw
Model Pembelajaran Group Investigation

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
peserta didik akan aktif dalam bertanya, mengemukakan gagasan, mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya,siswa kreatif dalam menulis /merangkum, merancang atau membuat sesuatu dan menemuakan seseatu yang baru bagi diri siswa, keefektifan siswa bisa dilihat dari penguasaan ketrampilan yang dibutuhkan oleh siswa, pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa berani mencoba atau berbuat, berani bertanya, berani mengemukakan gagasan, berani mempertanyakan gagasan orang lain.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
untuk kelas rendah
1. Model PembelajaranDemonstrasi
2. Model Pembelajaran Langsung
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

untuk kelas tinggi
1. Model inquiry based learning
2. Model pembelajaran Jigsaw
3. Model Pembelajaran Group Investigation
In reply to First post

Re: latihan

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
NPM : 1913053008
Absen : 10

Izin menjawab,

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
1). Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2). Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
3). Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
4). Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
5). Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Dampak dari beberapa model pembelajaran tematik tersebut bagi peserta didik yaitu peserta didik dapat perolehan belajar baik dari segi aspek kognitif maupun aspek afektif yang diperoleh peserta didik juga akan meningkat, selain itu tingkat prestasi peserta didik dalam pembelajaran akan meningkat dan rasa bosan serta jenuh peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak akan muncul.

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi!
Model pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas rendah yaitu :
1. Model Pembelajaran Discovery Learning
2. Model Pembelajaran Problem learning (PBL)
3. Model Pembelajaran Project-Based Learning
Sedangkan model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pembelajaran Direct Intruction
3. Model Pembelajaran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No. Absen : 06

Izin menjawab bu
1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
Jawab :
Berdasarkan penjelasan dari video tersebut, beberapa model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah:
a. Model pembelajaran demonstrasi, adalah model pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model pembelajaran direct intruction, adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada pendidik (Trianto 2012). Pada model ini pendidik menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan peserta didik bersumber dari pendidik, namun bukan berarti pendidik hanya memberikan pengetahuan secara linear.
c. Model pembelajaran group investigation, adalah model belajar kooperatif yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok secara heterogen dilihat dari perbedaan kemampuan dan latar belakang yang berbeda baik dari segi gender, etnis, dan agama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik (Eggen dan Kauchak dalam Harisantoso, 2005:2).
d. Model pembelajaran jigsaw, adalah pembelajaran yang memfokuskan peserta didik pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab peserta didik pada suatu mata pelajaran yang ditugaskan kepadanya.
e. Model pembelajaran inquiry based learning, atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Karakteristik utama IBL adalah belajar melalui penyelidikan (inkuiri), pendekatan aktif dan berpusat pada siswa, serta belajar mandiri.


2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut!
Jawab :
a. Dampak model pembelajaran demonstrasi bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Asmiati (2016), penerapan model pembelajaran demonstrasi menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya pelajaran sains.
b. Dampak model pembelajaran direct intuction bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Nurmala Sari (2016), Penerapan model pembelajaran langsung/direct intuction memberikan dampak positif bagi peserta didik, dimana peserta didik lebih semangat dalam belajar, berminat dan tertarik terhadap materi pelajaran yang diterapkan dengan model pembelajaran ini, dengan begitu, hasil belajar siswa meningkat.
c. Dampak model pembelajaran group investigation bagi peserta didik
Dengan penerpaan model pembelajaran ini, dalam belajar, peserta didik dapat menginvestigasi persoalan yang beragam dengan topik yang sama, membentuk suasana koorperatif karena pembelajaran membuat peserta didik dapat fokus sehingga tidak muncul diskriminasi kelompok, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta motivasi untuk lebih aktif dalam belajar (Ulfah, 2014). Disinilah dampak penerapan group investigation mampu membentuk motivasi dan cara pandang peserta didik terhadap pembelajaran menjadi lebih baik (Tan et al., 2020).
d. Dampak model pembelajaran Jigsaw bagi peserta didik
Dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw, membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar, karena dengan model ini maka pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh oleh peserta didik diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Hal ini didukung oleh penelitian
Malau (2014) yang menemukan hasil bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar. Selain itu, dengan metode ini juga peserta didik dapat bekerja sama dan memberikan masukan-masukan pada peserta didik yang lain sehingga peserta didik yang kurang mampu menjadi lebih termotivasi untuk mempelajari materi yang kurang dimengerti.
e. Dampak model pembelajaran inquiry based learning
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yeni Hendriani (2018) penerapan model inquiry based learning memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu, terdapat peningkatan kinerja peserta didik yang mencapai kriteria amat baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan intelektual dan proses ilmiah peserta didik dalam pembelajaran.


3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan tinggi!
Jawab :
Model pembelajaran untuk kelas rendah, diantaranya:
a. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
b. Model pembelajaran demonstration
c. Model pembelajaran picture and picture
d. Model pembelajaran tebak kata
e. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
f. Model pembelajaran group investigation

Sedangkan Model pembelajaran untuk kelas tinggi, antara lain :
a. Model pembelajaran demonstrasi
b. Model pembelajaran direct intruction
c. Model pembelajaran group investigation
d Model pembelajaran jigsaw
e. Model pembelajaran inquiry based learning

Terimakasih
In reply to First post

Re: latihan

by Ajeng Diana Putri -
Nama : Ajeng Diana Putri
Npm : 1913053030
Absen : 02
1. Model pembelajaran tematik di kelas tinggi pada muatan pembelajaran PKn sd yaitu
1. Demonstrasi, adalah model yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu topik dan memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu keoada peserta didik
2. Model pembelajaran Langsung (Direct Intruction), dalam pembelajaran guru mentransferkan ilmu secara langsung kepada peserta didik. Biasanya metode yg dilaksanakan yaitu ceramah dan tanya jawab.
3. Model pembelajaran Group Investigation . Langkah pembelajarannya yaitu : topik, implementasi, Analisis, presentasi dan evaluasi.
4. Model Pembelajaran Jigsaw. Siswa dibagi kedalam kelompok ahli dan kelompok asal
5. Inquiry based learning, peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan.
Langkah pembelajaran: stimulation, problem statment, data collection, data processing, verivication, generalization.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan model pembelajaran tematik:
a. siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan
akhir itu sendiri;
b. pembelajarannya dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik
c. memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran
(transfer of learning);
d. penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat;
e. Siswa akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya;
d. motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
antarmata pelajaran.
e. membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa yang dapat menjembatani pemahaman yang
terkait, pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang sedang dipelajari, dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks ke konteks yang lain;
f. Akan terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-orang/nara sumber
lain; belajar menjadi lebih menyenangkan; belajar dalam situasi yang lebih nyata dan dalam konteks yang lebih bermakna.

3. Model Pembelajaran di kelas Rendah
1. Model Pembelajaran Discovery Learning
2. Model Pembelajaran Problem learning (PBL)
3. Model Pembelajaran Project-Based Learning
Sedangkan model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pembelajaran Direct Intruction
3. Model Pembelajaran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Cicilia Rici Rafistri 1913053053 -
Nama : Cicilia Rici Rafistri
NPM : 1913053053
Absen : 07
Izin menjawab,

1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi, yaitu model pembelajaran demonstrasion, model pembelajaran direct intruction, model pembelajaran grup investigation, model pembelajaran Jigsaw, model pembelajaran inquiri Based Learning,
2. Dampak menggunakan model pembelajaran demonstrasion adalah siswa memperagakan langsung suatu hal yang kemudian diikuti oleh siswa yang lain sehingga ilmu atau keterampilan yang didemonstrasikan lebih dapat bermakna dalam ingatan masing-masing siswa. Dampak menggunakan model pembelajaran direct intruction adalah dapat mengontrol muatan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian dapat mengetahui sampai sejauh mana menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. Dampak menggunakan model pembelajaran grup investigation adalah siswa belajar menginvestigasi persoalan yang beragam dengan topik yang sama, membentuk suasana koorperatif membuat peserta didik fokus sehingga tidak muncul diskriminatif kelompok, meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta motivasi untuk lebih aktif dalam belajar. Dampak menggunakan model pembelajaran Jigsaw adalah kemampuan berfikir siswa dapat berkembang yang pada akhirnya dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa dalam suatu mata pelajaran. Dampak menggunakan model pembelajaran inquiri Based Learning adalah dalam prosesnya peserta didik diajak untuk bekerja seperti seorang ilmuwan, memberikan peserta didik pengalaman-pengalaman ilmiah, membuat peserta didik lebih mudah memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
3. Model Pembelajaran PKn SD kelas rendah, yaitu model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran NHT (Numberetd Head Together), model pembelajaran Group Investigation, model pembelajaran Picture and Picture, model pembelajaran tebak kata.
Terdapat beberapa model yang dapat di aplikasikan dalam pembelajaran PKn di SD/MI pada kelas tinggi, yaitu : model pembelajaran demonstrasion, model pembelajaran direct intruction, model pembelajaran grup investigation, model pembelajaran Jigsaw, model pembelajaran inquiri Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Laila Fitriani -
Nama : Laila Fitriani
Npm : 1913053060
No absen : 18

1. Menurut saya Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) peneliti mengharapkan agar terciptanya karakter demokratis dan tolelansi siswa pada pembelajaran PKn pada pelajaran pkn kelas v. Menurut Hamruni (dalam Suyadi, 2013:129) Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang di mulai dengan menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pertama kali dipopulerkan oleh Barrows dan Tamblyn (1980) pada akhir abad ke 20. Model pembelajaran berpusat pada masalah, tidak sekedar transfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik, melainkan kolaborasi antara guru dan peserta didik, maupun peserta didik dengan peserta didik yang lain untuk memecahkan masalah yang dibahas. Menurut Hamruni (dalam Suyadi, 2013:131) Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang di mulai dengan menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. Aspek yang terpenting dalam Problem Based Learning (PBL) bahwa pembelajaran dimulai dengan permasalahan, dari permasalahan tersebut akan menentukan arah pembelajaran dalam kelompok. Dengan membuat permasalahan sebagai tumpuan pembelajaran, peserta didik di dorong untuk mencari informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks bagi para siswa dalam berlatih bagaimana cara berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah, serta tak terlupakan untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus konsep yang penting dari materi ajar. Sehingga diharapkan dengan menggunaan model pembelajaran PBL dapat memaksimalkan ketrlibatan atau keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Menurut saya,

Model pembelajaran inkuiri
Satu model pembelajaran untuk mata pelajaran IPA yang direkomendasikan oleh pakar untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing, karena model pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan pada proses penemuan sebuah konsep sehingga muncul sikap ilmiah pada diri siswa. Siswa SD memiliki sifat yang aktif, sifat ingin tahu yang besar, terlibat dalam suatu situasi secara utuh dan reflektif terhadap suatu proses dan hasil-hasilnya yang ditemukan (Rahmani, 2016). model pembelajaran yang memberi fasilitas kepada siswa untuk merancang dan menemukan jawaban-jawaban secara langsung dari pertanyaan-pertanyaan/permasalahan yang diajukan guru (model pembelajaran inkuiri terbimbing). Berpikir kritis merupakan kemampuan yang akan diukur dalam penelitian ini yang diupayakan melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA di SD khususnya pada materi energi bunyi (Kurnia, 2016). Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan pada kondisi kelas yang kemampuan peserta didiknya bervariasi. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, peserta didik juga dilatih mengembangkan kemampuan berpikir, peserta didik dilatih berpikir kritis. Selain itu, dapat membangkitkan gairah belajar pada peserta didik (Budi, 2017). Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang langkahnya siswa merumuskan masalah, mendesain eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data sampai mengambil keputusan sendiri. Metode inkuiri harus memenuhi empat kriteria ialah kejelasan, kesesuaian, ketepatan dan kerumitannya. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan (Nugroho, 2012). Mengacu pada permasalahan di atas, guru hendaknya mampu memilih metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik materi pembelajaran IPA yang akan dibelajarkan. Guru juga harus mampu memilih model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam melaksanakan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran juga sangat bermanfaat bagi siswa karena dalam penyampaian materi dari guru kepada siswa lebih mudah dan diyakini mampu bermanfaat bagi siswa pada saat proses pembalajaran. Peran guru sangat penting untuk membimbing siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan awal dan mengarahkan siswa pada suatu diskusi. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran. Menurut Gulo (dalamTrianto, 2007:135) menyatakan pembelajaran inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sistem otomatis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sedangkan menurut (Dewi, 2012) menyatakan model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses penemuan sebuah konsep dengan bimbingan guru sebagai fasilitator sehingga muncul sikap ilmiah pada diri siswa. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah salah satu model pembelajaran yang mengutamakan proses penemuan dalam proses pembelajaran untuk menemukan sebuah konsep dengan bimbingan guru. Model ini berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar mandiri dimana guru berperan sebagai pembimbing, fasilitator dan motivator. Pembelajaran inkuiri memiliki beberapa tahapan yakni menetapkan masalah, merumuskan hiposesis, melakukan percobaan/eksperimen, mengolah dan menganalisis data, menguji hipotesis hingga membuat kesimpulan. Model pembelajaran ini akan menantang siswa untuk senantiasa aktif selama proses pembelajaran sekaligus mendorong siswa untuk mengoptimalkan keterampilan dan kemampuannya (Wahyuni, 2016)

Model pembelajaran Problem Based Learning sangat baik diterapkan dalam pembelajaran tematik. Hal ini dikarenakan masalah yang diberikan kepada siswa dapat dipecahkan dari berbagai disiplin ilmu yang ada. Sehingga siswa tidak hanya fokus pada satu disiplin ilmu. Bahkan siswa akan lebih mudah memfokuskan pembelajaran dengan adanya tema pada pembelajaran tematik. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan siswa dapat berupa penyelidikan otentik. Artinya menyelidikan masalah yang timbul di kehidupan nyata siswa, sehingga mudah ditemukan penyelesaiannya karena memang terjadi di kehidupan siswa. Hal ini diperlukan agar anak dapat merealisasikan cara penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penyelidikan otentik ini dapat dilakukan secara bertahap oleh siswa, mulai dari menganalisis masalah hingga menemukan hasil akhir yang biasanya dilaporkan saat akhir pembelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh siswa secara berkelompok. Manfaatnya yaitu agar siswa terbiasa bekerja sama dengan siswa yang lain. Sehingga siswa terbiasa untuk bertukar pikiran mengenai pengetahuan yang mereka miliki dengan pengetahuan siswa yang lain. Hasil dari kegiatan menganalisis masalah ini diharapkan siswa dapat menghasilkan artefak, baik berupa laporan, makalah, sebuah video, suatu program komputer, naskah dan lain-lain. Peran Guru dalam Penerapan Model Problem Based Learning Peran guru dalam penerapan model Problem Based Learning tidak kalah penting dari peran siswa dalam pembelajaran berbasis masalah. Walaupun guru hanya berperan lebih sedikit dari peran siswa dalam pembelajaran namun pembelajaran tidak akan berlangsung begitu saja tanpa adanya peran guru di dalamnya. Adapun kewajiban guru menurut Warsono (2012, h. 150) dalam penerapan PBL/PBI antara lain yaitu: Mendefinisikan, merancang dan mempresentasikan masalah dihadapan seluruh siswa.

Model pembelajaran project based learning
Model pembelajaran ini dapat digunakan ketika pendidik ingin mengkondisikan pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik dimana peserta didik memiliki pengalaman belajar yang lebih menarik dan menghasilkan sebuah karya berdasarkan permasalahan nyata (kontekstual) yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran ini juga dapat digunakan ketika pendidik ingin lebih menekankan pada keterampilan sains yaitu pada kegiatan mengamati, menggunakan alat dan bahan, menginterpretasikan, merencanakan proyek, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dengan baik. Selain itu pendidik juga dapat menggunakan model PjBL ketika ingin mengembangkan kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam merancang dan membuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan secara sistematis. Sehingga model PjBL ini dapat membudayakan berpikir tingkat tinggi (high order thinking/HOT) dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik (Mengamati, Mengasosiasi, Mencoba, Mendiskusikan, dan Mengkomunikasikan) serta pembelajaran abad 21 (4C: Critical thinking, Collaboration, Creative, Communication)


3. Menurut saya penerapan Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL). Kedua metode ini juga merupakan bagian dari pendekatan saintifik, sehingga sangat mendukung keterampilan yang diharapkan oleh kurikulum 2013. Praktikan memperoleh kesempatan praktik di kelas rendah dan kelas tinggi.. Pada pembelajaran di kelas rendah, praktikan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL). Penerapan PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Siswa kelas rendah terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran. Pada kesempatan ini, siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan. Pada pembelajaran di kelas tinggi, praktikan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 5 fase dalam PBL, yaitu orientasi masalah, mengorganisasikan, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
In reply to First post

Re: latihan

by Najoya dolok saribu 1953053012 -

Nama : Najoya Dolok Saribu

NPM : 1953053012 

No absen : 22

Izin menjawab, setelah menyimak video tersebut saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas 

1)Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu : 

1. Model Demonstrasion

2. Model Pembelajaran Direct intruction

3. Model Pembelajaran group investigation 

4. Model Pembelajaran Jigsaw 

5. Model Pembelajaran inquiry based learning

2) Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik yaitu 

1. peserta didik mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir,

2. pembelajaran menjadi utuh sehingga peserta didik akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah, 

3. peserta didik dapat lebih memfokuskan diri pada proses belajar, dari pada hasil belajar.

4. Menghilangkan batas semu antar bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses belajar yang integratif.

5. Menyediakan kurikulum  yang berpusat pada siswa yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.

6. Merangsang  penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.

7. Membantu peserta didik membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.

3)Model pembelajaran kelas rendah 

1. Model Demonstrasion

2. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)

3. Model Pembelajaran Group Investigation 

4. Model Pembelajaran Picture and picture

5. Model Pembelajaran Tebak Kata

Model pembelajaran Kelas tinggi 

1. Model Demonstrasion

2. Model Pembelajaran Direct Intruction

3. Model Pembelajaran Group Investigation 

4. Model Pembelajaran Jigsaw 

5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning 

Terima kasih

In reply to First post

Re: latihan

by Ketut cahya permata -
Nama: ketut cahya permata
Npm: 1953053016
Absen: 17

1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
Berdasarkan penjelasan dari video tersebut, beberapa model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah:
a. Model pembelajaran demonstrasi, adalah model pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model pembelajaran direct intruction, adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada pendidik (Trianto 2012). Pada model ini pendidik menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan peserta didik bersumber dari pendidik, namun bukan berarti pendidik hanya memberikan pengetahuan secara linear.
c. Model pembelajaran group investigation, adalah model belajar kooperatif yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok secara heterogen dilihat dari perbedaan kemampuan dan latar belakang yang berbeda baik dari segi gender, etnis, dan agama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik (Eggen dan Kauchak dalam Harisantoso, 2005:2).
d. Model pembelajaran jigsaw, adalah pembelajaran yang memfokuskan peserta didik pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab peserta didik pada suatu mata pelajaran yang ditugaskan kepadanya.
e. Model pembelajaran inquiry based learning, atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Karakteristik utama IBL adalah belajar melalui penyelidikan (inkuiri), pendekatan aktif dan berpusat pada siswa, serta belajar mandiri.

2. Dampak yang terjadi pada peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut

1). Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.

2). Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.

3). Dampak penerapan model pembelajaran group investigation
Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

4). Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.

5). Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran unthm kelas rendah dan untuk kelas tinggi!
Jawaban :
Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah, meliputi:
-Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
-Model pembelajaran demonstration
-Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
-Model pembelajaran group investigation
-Model pembelajaran picture and picture
-Model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, meliputi:
-Model pembelajaran demonstrasi
-Model pembelajaran direct intruction
-Model pembelajaran group investigation
-Model pembelajaran jigsaw
-Model pembelajaran inquiry based learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Siti Alya Nacita Alya -
Nama : Siti alya nacita
NPM : 1913053016
Absen 26

1. •Model Pembelajaran Demonstrasi
•Model Pembelajaran Direct Instruction (model pembelajaran langsung)
• Model Pembelajaran Group Investigation
•Model Pembelajaran Jigsaw
• Model Inquiry Based Learning

2. menurut saya dampak yang akan ditimbulkan adalah peserta didik akan memahami pembelajaran HOTS sesuai dengan level nya masing- masing karna sudah dengan porsi model pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing kelas yang rendah maupun yang tinggi.


3. •Model pembelajaran kelas rendah
- model pembelajaran Demonstrasi
- model pembelajaran NHT ( Numbered Head Together)
- model pembelajaran Group Investigation
- Model pembelajaran picture and picture
- Model pembelajaran tebak kata

•Model Pembelajaran Kelas Tinggi
-Model Pembelajaran Demonstrasi
-Model Pembelajaran Direct Instruction (model pembelajaran langsung)
-Model Pembelajaran Group Investigation
-Model Pembelajaran Jigsaw
- Model Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
Npm : 1913053028
No. Absen : 1

1. Model pembelajaran tematik kelas tinggi antara lain :
a. Model pembelajaran demonstrasi, yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk memperjelas sesuatu.
b. Model pembelajaran direct Intraction atau pembelajaran langsung yaitu guru mentransformasikan pengetahuan maupun keterampilan langsung kepada peserta didik.
c. Model group Investigation yaitu dengan berkelompok dimana materi harus lebih menantang dan menarik bagi peserta didik.
d. Model pembelajaran Jigsaw, dimana peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, ada kelompok ahli dan kelompok asal.
e. Inquiry Based Learning, yaitu menekankan pada peserta didik mencari sendiri jawaban dari suatu permasalahan.

2. Dampak bagi peserta didik dari model pembelajaran diatas adalah.
a) Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi adalah mempertegas materi yang diajarkan, sehingga peserta didik mampu memahami materi yang disampaikan dan melatih dirinya untuk fokus dalam belajar serta berlatih keterampilan motorik.
b). Dampak model pembelajaran secara langsung bagi siswa adalah siswa dapat belajar aktif dalam
proses pembelajaran yang disajikan sehingga siswa dapat meninggkatkan pengetahuan.
c). Dampak model pembelajaran group investigation bagi siswa adalah meningkatkan efektivitas kelompok, efektif untuk mengkonstruksi
pengetahuan akademik yang identik
dengan proses sosial, meningkatan
disiplin siswa dalam melakukan
penyelidikan kolaboratif, melatih inkuiri sosial siswa; dan mengurangi
ketergantungan siswa terhadap guru.
d). Dampak model pembelajar jigsaw bagi peserta didik adalah dapat
menumbuhkan semangat kerja sama dan semangat dalam belajar bagi peserta didik, meningkatkan motivasi, saling menghargai dan memberikan kesempatan
untuk menyampaikan gagasan secara terbuka dan dapat melatih siswa agar mampu berkomunikasi secara efektif.
e) Dampak model pembelajaran Inquiri Based Learning bagi siswa adalah dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep
dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
proses belajar yang baru, mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, serta mampu berfikir kritis.

3. Klasifikasi model pembelajarn untuk kelas rendah dan tinggi adalah sebagai berikut.
Model pembelajaran untuk kelas rendah
a). Model pembelajaran demonstrasi
b). Model pembelajaran NHT (Numberetd Head Together).
c). Model pembelajaran Group Investigation
d). Model pembelajaran Picture and Picture
e). Model pembelajaran tebak kata

Sedangkan model pembelajaran untuk kelas tinggi adalah sebagai berikut.
a). Model pembelajaran Langsung
b). Model pembelajaran group investigation
c). Model pembelajaran jigsaw
d). Model pembelajaran Inquiri Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Dina Yestiliana 1913053108 -
Nama: Dina Yestiliana
NPM: 1913053108
No. Absen: 08

Izin menjawab pertanyaan yang telah diberikan:
1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu model demonstration, model direct instruction, model group investigation, model jigsaw, dan model Inquiry based Learning. Beberapa model ini cocok diterapkan pada kelas tinggi karena memiliki kelebihan masing-masing pada setiap modelnya yang dapat menambah minat belajar siswa kelas tinggi dan menjadikan siswa aktif di kelas.

2. Dampak bagi siswa jika diterapkan beberapa model pembelajaran ini dapat bervariasi, dan tergantung model pembelajaran yang digunakan.
-Pada model pembelajaran demonstration siswa menjadi termotivasi untuk belajar aktif di kelas, siswa dapat melihat materi secara konkret karena materi dikaitkan dengan hal yang terjadi di sekitar.
-Pada model pembelajaran direct instruction siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dapat memahami materi setara dengan siswa lainnya dengan dibantu oleh guru.
-Pada model pembelajaran group investigation, siswa dilatih untuk menjadi sosok yang bertanggungjawab baik atas dirinya sendiri maupun atas kelompok belajarnya. Siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya baik secara individu maupun kelompok.
-Pada model pembelajaran jigsaw ini siswa dilatih untuk percaya diri melalui penyampaian materi yang ia kuasai kepada siswa atau kelompok lain, siswa juga dapat mengembangkan sikap tanggungjawab atas kelompok dan juga dirinya sendiri.
- Pada model pembelajaran Inquiry based learning, siswa dapat menjadi pribadi yang teliti dan tekun untuk mengolah informasi mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru, hingga ia menemukan jawaban atas informasi yang diberikan.

3. Klasifikasi model pembelajaran kelas rendah dan juga kelas tinggi.
Model pembelajaran kelas rendah:
-Model Pembelajaran demonstration
-Model pembelajaran kooperatif
-Model pembelajaran picture and picture
-Model pembelajaran simulasi
-Model pembelajaran tebak kata
-Model pembelajaran Inquiry training

Terima kasih.
In reply to First post

Re: latihan

by Febima Herlando -
Febima Herlando
1913053065
Absen 12

Izin menjawab,
Di dalam video tersebut dijelaskan beberapa model pembelajaran kelas tinggi:
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pemeblajaran Direct intruction
3. Model Pembelajaran Group investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry based learning

Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut:
1. Model Pembelajaran Demonstration
- Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik
- Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi
- Demonstarasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik
- Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2. Model Pemeblajaran Direct intruction
- Cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang berprestasi rendah
- Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, mencatat.
3. Model Pembelajaran Group investigation
- Membantu terjadinyapembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran
- Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial
- Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
4. Model Pembelajaran Jigsaw
- Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat
- Pengelompokan dilakukan terlebih dahulu, mengurutkan kemampuan belajar siswa dalam kelas.
5. Model Pembelajaran Inquiry based learning
- Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri
- Peserta didik memahami konsep konsep dasar dan ide ide dengan lebih baik
- Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

Model pembelajaran tematik kelas rendah :
- Model pembelajaran Problem Based Learning
- Model pembelajaran demonstration
- Model pembelajaran picture and picture
- Model pembelajaran tebak kata
- Model pembelajaran group investigation

Model pembelajaran tematik kelas tinggi:
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pemeblajaran Direct intruction
- Model Pembelajaran Group investigation
- Model Pembelajaran Jigsaw
- Model Pembelajaran Inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Ismi Tri Astuti -
Nama : Ismi Tri Astuti
NPM : 1913053031
Absen : 16

1. Model - model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstrasi
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak bagi peserta didik mengenai diterapkannya beberapa model tersebut diantara lain, pada model demonstrasi peserta didik dapat memperjelas suatu pengertian atau materi karena pada model ini menggunakan peragaan sehingga mempermudah peserta didik, pada model direct intruction peserta didik dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar, pada model investigation dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir, pada model Jigsaw peserta didik dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok, dan pada Model Inquiry Based Learning peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar.

3. Klasifikasikan model pembelajaran untuk kelas rendah
a. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
b. Model pembelajaran demonstration
c. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
d. Model pembelajaran group investigation
e. Model pembelajaran picture and picture
f. Model pembelajaran tebak kata
Sedangkan klasifikasi model pembelajaran untuk kelas tinggi:
a. Model Pembelajaran Demonstrasi
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Indah Rahayu 1953053018 -
Nama : Indah Rahayu
Npm : 1953053018
Absen : 15

Izin menjawab

1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi !
Jawab :
Model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi seperti :
1. Model pembelajaran Demonstrasi
2. Model pembelajaran Direct intruction ( Pembelajaran Langsung)
3. Model pembelajaran Group Investigation
4. Model pembelajaran Jigsau
5. Model pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut!
Jawab:
A. Dampak yang terjadi jika diterapkan model pembelajaran demostrasi yaitu Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi,Selain itu Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.

B.Dampak yang terjadi jika diterapkan model pembelajaran direct instruction yaitu Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi selain itu dapat Mengembangkan sikap mandiri siswa dalam menemukan dan mencari akan permasalahan yang ada.

C.Dampak jika diterapkan nya model pembelajaran group investigation yaitu dapat meningkatkan belajar bekerja sama siswa,belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru,belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis,belajar menghargai pendapat orang lain dan meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan.

D. Dampak yang ditimbulkan jika diterapkan nya model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran yaitu Dapat Memacu siswa untuk lebih aktif, kreatif,serta bertanggungjawab terhadap proses belajarnya dan Mendorong siswa untuk berfikir kritis

E. Dampak yang ditimbukan jika model pembelajaran Inquiry based learning diterapkan dalam pembelajaran yaitu dapat meningkatan kemampuan ingatan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran oleh siswa, karena pengetahuan atau informasi yang mereka peroleh berdasarkan pengalaman belajar mereka yang otentik ketika mereka (siswa) menemukan sendiri jawaban akan pertanyaan-pertanyaan yang juga mereka ajukan sendiri saat proses pembelajaran,selain itu dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah pada situasi-situasi baru dan berbeda yang mungkin mereka dapati pada saat-saat lain (mendatang). Sebagai hasil dari pembelajaran inkuiri, siswa-siswa menjadi terlatih dan terbiasa menghadapi permasalahan-permasalahan baru yang ditemui. Mereka juga mempunyai keterampilan-keterampilan khusus untuk memecahkan masalah tersebut.

3.Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi !
Jawab :
Model model pembelajaran di kelas rendah
1. Model pembelajaran Demonstrasi
2. Model pembelajaran NHT (numbered Head Together)
3. Model pembelajaran Group Investigation
4. Model pembelajaran Picture and Picture
5. Model pembelajaran Tebak kata

Model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi seperti :
1. Model pembelajaran Demonstrasi
2. Model pembelajaran Direct intruction ( Pembelajaran Langsung) 3. Model pembelajaran Group Investigation
4. Model pembelajaran Jigsau
5. Model pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Nurdini Estika Putri 1913053094 -
Nama: Nurdini Estika Putri
NPM: 1913053094
No Absen: 23

1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu:
1). Model Pembelajaran Demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Terdapat 11 langkah langkah pembelajarannya.
2). Model Direct Intruction
Disebut juga model pembelajaran langsung. Berorientasi pada tujuan agar lebih cepat diterima oleh siswa. Model ini merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori yaitu pemindahan ilmu dari guru kepada siswa secara langsung. Misalnya menggunakan ceramah atau tanya jawab. Terdapat 5 langkah model pembelajaran langsung.
3). Model Pembelajaran Group Investigation
Group Investigation adalah tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan yang baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Terdapat 5 langkah model pembelajaran group investigation.
4). Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang memfokuskan siswa pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam wadah grup kecil. Ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang menghasilkan responsibilitas individu dan fokus pencapaian tujuan tim. Terdapat 9 langkah pembelajarannya.
5). Model Pembelajaran Inquiry Learning
Model pembelajaran inquiry adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Dalam Inquiry Learning lebih mengarah pada penyelidikan/pencarian untuk memuaskan rasa ingin tahu siswa.
Terdapat 6 langkah pembelajaran dalam model inquiry.

2. Dampak dampak diterapkannya model pembelajaran tematik tersebut bagi peserta didik yaitu siswa akan tertantang untuk mempelajari suatu hal, siswa berusaha mencari sumber untuk menyelesaikan masalah ketika menghadapi kesulitan, dengan percaya diri siswa tidak akan takut untuk bertanya banyak hal kepada kepala sekolah, siswa menyukai materi yang sedang dipelajari dan berusaha keras memahaminya, rasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran tidak muncul, dan siswa bekerja keras untuk memecahkan masalah yang sedang mereka pelajari di kelas.

3. Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi:
Model pembelajaran untuk kelas rendah
a). Model Pembelajaran Ekspositori
b). Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
c). Model Pembelajaran Group Investigation
d). Model Pembelajaran Picture and Picture
e). Model Pembelajaran Tebak Kata

Model pembelajaran untuk kelas tinggi
a). Model Pembelajaran Demonstrasi
b). Model Direct Intruction
c). Model Pembelajaran Group Investigation
d). Model Pembelajaran Jigsaw
e). Model Pembelajaran Inquiry Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Hida Laila Irsyadina 1913053022 -
Nama : Hida Laila Irsyadina
NPM : 1913053022
No. absen : 14

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untyk kelas tinggi.
Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
A. Model pembelajaran demonstrasi. Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
B. Model pembelajaran langsung. Model ini merujuk berbagai teknik pembelajarn ekspositori.
C. Model pembelajaran group investigation. Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dri topik yang dipelajari.
D. Model pembelajaran jigsaw. Siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit yang diberikan.
E. Inquiry Based Learning. Salahsatu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematim tersebut?
Dampak yang terjadi pada peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut
A. Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.
B. Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.
C. Dampak penerapan model pembelajaran group investigation
Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.
D. Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.
E. Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran unthm kelas rendah dan untuk kelas tinggi!
A. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah yaitu
1). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2). Model pembelajaran demonstration
3). Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
4). Model pembelajaran tebak kata
5). Model pembelajaran picture and picture
6). Model pembelajaran group investigation
B. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, yaitu
1). Model pembelajaran jigsaw
2). Model pembelajaran inquiry based learning
3). Model pembelajaran group investigation
4). Model pembelajaran demonstrasi
5). Model pembelajaran direct intruction
In reply to First post

Re: latihan

by Duwi Ari Yanto -
Nama : Duwi ari yanto
Npm : 1913053087
Absen : 9
Kelas : 4C

Izin menjawab

1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi diantaranya:
a. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
c. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ” lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.




2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut!
Jawab :
a. Dampak model pembelajaran demonstrasi bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Asmiati (2016), penerapan model pembelajaran demonstrasi menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya pelajaran sains.
b. Dampak model pembelajaran direct intuction bagi peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian Nurmala Sari (2016), Penerapan model pembelajaran langsung/direct intuction memberikan dampak positif bagi peserta didik, dimana peserta didik lebih semangat dalam belajar, berminat dan tertarik terhadap materi pelajaran yang diterapkan dengan model pembelajaran ini, dengan begitu, hasil belajar siswa meningkat.
c. Dampak model pembelajaran group investigation bagi peserta didik
Dengan penerpaan model pembelajaran ini, dalam belajar, peserta didik dapat menginvestigasi persoalan yang beragam dengan topik yang sama, membentuk suasana koorperatif karena pembelajaran membuat peserta didik dapat fokus sehingga tidak muncul diskriminasi kelompok, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta motivasi untuk lebih aktif dalam belajar (Ulfah, 2014). Disinilah dampak penerapan group investigation mampu membentuk motivasi dan cara pandang peserta didik terhadap pembelajaran menjadi lebih baik (Tan et al., 2020).
d. Dampak model pembelajaran Jigsaw bagi peserta didik
Dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw, membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar, karena dengan model ini maka pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh oleh peserta didik diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Hal ini didukung oleh penelitian
Malau (2014) yang menemukan hasil bahwa model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar. Selain itu, dengan metode ini juga peserta didik dapat bekerja sama dan memberikan masukan-masukan pada peserta didik yang lain sehingga peserta didik yang kurang mampu menjadi lebih termotivasi untuk mempelajari materi yang kurang dimengerti.
e. Dampak model pembelajaran inquiry based learning
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yeni Hendriani (2018) penerapan model inquiry based learning memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu, terdapat peningkatan kinerja peserta didik yang mencapai kriteria amat baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan intelektual dan proses ilmiah peserta didik dalam pembelajaran

3. Menurut saya penerapan Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL). Kedua metode ini juga merupakan bagian dari pendekatan saintifik, sehingga sangat mendukung keterampilan yang diharapkan oleh kurikulum 2013. Praktikan memperoleh kesempatan praktik di kelas rendah dan kelas tinggi.. Pada pembelajaran di kelas rendah, praktikan menggunakan metode Project Based Learning (PjBL). Penerapan PjBL ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan metode ini tentu saja menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. Siswa kelas rendah terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran. Pada kesempatan ini, siswa membuat poster tentang pemanasan global dengan menggunakan barang-barang bekas dan sampah yang dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar. Melalui metode ini, siswa memperoleh informasi pengetahuan. Pada pembelajaran di kelas tinggi, praktikan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. PBL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 5 fase dalam PBL, yaitu orientasi masalah, mengorganisasikan, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
In reply to First post

Re: latihan

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama: Gusti Ayu Putu Ardani
Npm: 1953053017
Absen: 13

-Macam-macam model yang tepat untuk kelas tinggi:
1. Model demonstrasi
2. Model pembelajaran langsung (direct intruction)
3. Model pembelajaran Grup investigation
4. Model pembelajaran jigsaw
5. Model Inquiry Based Learning

-Damak model pembelajaran bagi peserta didik:
1. Model demonstration
Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran sebagian besar siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan nilainya mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan metode demonstrasi dalam pembelajaran ini berpengaruh pada hasil belajar siswa.
2. Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kreativitas siswa dan juga saya berfikir kritis siswa, karena siswa dihadapkan secara langsung dengan masalah yang ada.
3. Model pembelajaran grup investigation
Model ini Mampu membentuk motivasi dan carapandang peserta didik terhadap pembelajaran menjadi lebih baik.
4. Model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw
Model ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa, penggunaan model ini mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
5. Model Inquiry Based Learning
Model inquiry dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan suatu ide atau gagasan yang dimiliki dan siswa mampu mandiri dalam proses pembelajaran serta siswa diharapkan mampu berfikir secara kritis.

-Model pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah:
1. Model demonstration
2. Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
3. Model pembelajaran grup investigation
4. Model pembelajaran picture and picture
5. Model pembelajaran tebak kata

-Model pembelajaran tematik yang cocok untuk kelas tinggi:
1. Model demonstrasi
2. Model pembelajaran langsung (direct intruction)
3. Model pembelajaran Grup investigation
4. Model pembelajaran jigsaw
5. Model Inquiry Based Learning

Terimakasih