kuis apersepsi

kuis apersepsi

Number of replies: 25

1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?

2. apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?


In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Fahiratu Sania -
Nama: fahiratu sania
Npm: 1913053074
Absen: 11

A. Pengertian model pembelajaran tematik

Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya.

B. Macam macam model pembelajaran tematik

1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

C. Tujuan pembelajaran tematik

1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
Absen : 04

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?

Model pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Dalam pembelajaran tematik siswa akan dapat memahami konsep yang dipelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya.

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?

Macam-macam model pembelajaran tematik diantaranya :
a. Discovery learning
Merupakan model pembelajaran tematik yang mnekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini, masalah yang diberikan adalah semacam masalah yang direkayasa oleh guru, dimana guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi problem solver atau scientist. Tujuannya yaitu agar siswa mampu berpikir kritis dan inovatif. Berikut adalah langkah pelaksanaan model pembelajaran discovery learning.
-Stimulation (pemberian rangsangan kepada peserta didik)
-Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
-Data collection (pengumpulan data)
-Data processing (pengolahan data)
-Verification (pembuktian hipotesis)
-Generalization (menarik kesimpulan)

b. Inquiry learning
Merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membawa siswa dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice dan Well, 2003). Model pembelajaran inkuiri adalah suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga siswa dalam merumuskan sendiri temuannya. Adapun tahap pelaksanaan model inkuiri yaitu :
-Orientasi masalah
-Pengumpulan data dan verifikasi
-Pengumpulan data melalui eksperimen
-Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
-Analisis proses inkuiri

c. Problem Based Learning (PBL)
Menurut Kunandar (2011) PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia nyata bagi siswa untuk belajar berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan yang esensial. Artinya dengan model Problem Based Learning (PBL) siswa menjadi lebih ingat dan mengikat pemahaman pada materi ajar dan membangun kecakapan belajar. Dalam penerapan model PBL, guru memegang peran sebagai fasilitator yang dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam suatu pembelajaran yang sedang dibahas. Selain itu, guru juga harus terus-menerus berperan untuk membimbing siswa dengan mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi reward untuk pertanyaan berbobot. Dengan memberikan dorongan siswa akan mampu mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa itu sendiri. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tematik PBL meliputi :
-Orientasi siswa kepada masalah
-Mengorganisasikan siswa
-Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
-Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
-Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

d. Project Based Learning (PBL)
Merupakan model pembelajaran tematik yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Dalam PBL, masalah merupakan langkah dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman siswa dalam beraktivitas secara nyata, dimana dalam hal ini siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja. Setelah itu, siswa mendesain proses guna menentukan solusi atas permasalahan yang telah diajukan. Langkah-langkah pembelajaran PBL yaitu :
-Penentuan pertanyaan mendasar
-Mendesain perencanaan proyek
-Menyusun jadwal
-Memonitor siswa dalam kemajuan proyek
-Menguji hasil
-Mengevaluasi pengalaman

Selain model-model diatas, model pembelajaran tematik juga meliputi :
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?

Tujuan model pembelajaran tematik yaitu :
a. Memusatkan perhatian peserta didik pada suatu tema materi yang jelas
b. Mengembangkan berbagai kompetisi dasar antara mata pelajaran dalam tema yang sama
c. Menciptakan pemahaman terhadap materi pelajaran secara lebih mendalam dan berkesan
d. Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar yang efektif
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Triana Angguncahyani 1913053009 -
Nama : Triana Angguncahyani
Npm : 1913053009
No absen 29

Jawaban
1. Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya.

2. Macam-macam model pembelajaran tematik adalah sebagai berikut.
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10.Model Jaringan Kerja (The Networked model).

3. Tujuan model pembelajaran tematik adalah.
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
matapelajaran dalam tema yang sama;
3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa;
5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks
tema yang jelas;
6. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk
mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran
lain;
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat
dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat
digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
Npm : 1913053028
No. Absen : 1

1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan berberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.

2. Ada 4 macam model pembelajaran kelas rendah yaitu
a. Discovery Learning dimana pada model ini menekankan pada penemuan konsep baru oleh peserta didik tentang suatu masalah yang telah direkayasa oleh guru. Pada model ini bertujuan untuk menjadikan peserta didik lebih kreatif dan inovatif.
b.inquiry learning dimana pada model ini masalah yang dibahas bukanlah hasil rekayasa dan peserta didik tidak memiliki kewajiban untuk menemukan sesuatu.
c. Problem Based Learning, dimana pada model ini peserta didik mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran tersebut, masalah yang ada juga merupakan masalah kontekstual sehingga peserta didik diarahkan untuk berfikir kritis.

d.Project Based Learning
Pada model ini menggunakan proyek untuk kegiatan pembelajaran. Peserta didik dituntut untuk menemukan permasalahan dan penyelesaiannya.

Model pembelajaran tematik kelas tinggi antara lain :
a. Model pembelajaran demonstrasi, yaitu pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk memperjelas sesuatu.
b. Model pembelajaran direct Intraction atau pembelajaran langsung yaitu guru mentransformasikan pengetahuan maupun keterampilan langsung kepada peserta didik.
c. Model group Investigation yaitu dengan berkelompok dimana materi harus lebih menantang dan menarik bagi peserta didik.
d. Model pembelajaran Jigsaw, dimana peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, ada kelompok ahli dan kelompok asal.
e. Inquiry Based Learning, yaitu menekankan pada peserta didik mencari sendiri jawaban dari suatu permasalahan.

3. Tujuan model pembelajaran tematik yaitu
a. Fokus, yaitu agar peserta didik fokus belajar karena tema yang menarik dapat meningkatkan kefokusan belajar.
b. Menciptakan pembelajaran yang berkesanberkesan bagi peserta didik.
c. Meningkatkan keterampilan berbahasa peserta didik.
d. Pembelajaran akan lebih bergairah atau menyenangkan.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
No. Absen : 06

Izin menjawab bu
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Jawab :
Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang berangkat dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di sekolah. Dengan kata lain, pembelajaran
tematik adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan beberapa materi pelajaran dalam satu tema, yang menekankan keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemberdayaan dalam memecahkan masalah, sehingga hal ini dapat menumbuhkan kreativitas sesuai dengan potensi dan kecenderungan mereka yang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Jawab :
Menurut Fogarty, ada 3 macam pembelajaran Tematik yang diperkenalkan di Indonesia terutama di kalangan mahasiswa S1 – PGSD dari 10 macam yang ditulis olehnya:
a. Pembelajaran Keterhubungan (conneccted), adalah pembelajaran dalam satu mata pelajaran yang menggunakan tema untuk mengkaitkan sub bab/bab yang satu dengan lainnya. Misalnya dalam pelajaran IPA ada bab Makhluk Hidup dan Benda maka untuk mengkaitkannya dibuat
tema: “Makhluk hidup dan benda di sekitar kita”.
b. Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Spider Webbed), adalah beberapa mata pelajaran yang dikaitkan dalam satu tema dan setiap mata pelajaran diajarkan seperti biasa menggunakan jadwal pelajaran. Penilaian dalam setiap mata pelajaran masih dilakukan seperti biasa sesuai dengan karakteristik dari setiap mata pelajaran. Satu tema dapat dilakukan selama 2 minggu tergantung dari materi yang dikaitkan. Contohnya untuk mata pelajaran BI, MAt, IPA, IPS dan SBK dengan tema Diri Sendiri .
c. Pembelajaran Terpadu (Integrated), adalah beberapa mata pelajaran yang dikaitkan dalam satu tema tanpa ada batas satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Satu sub tema dilakukan setiap hari tanpa jadwal pelajaran hanya jam pelajaran yang ditekankan. Penilaian dilakukan secara keterpaduan untuk setiap mata pelajaran dan aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Contoh untuk mata pelajaran BI, MAT, IPA, IPS dan SBK dengan tema Diri Sendiri.

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Jawab :
Tujuan model pembelajaran tematik, yaitu:
1. Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi
2. Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan yang bermakna
3. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga pengusaan konsep akan semakin baik dan meningkat
4. Mengembangkan keterampilan peserta didik untuk menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
5. Menumbuh kembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai- nilai
luhur pada diri peserta didik yang diperlukan dalam kehidupan
6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial pada peserta didik seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
7. Meningkatkan gairah peserta didik dalam belajar.
8. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Windi Junistia 1953053015 -
Nama: Windi Junistia
Npm: 1953053015
No absen: 30
Izin menjawab,
1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Effendi, 2009: 129). Trianto (2010: 78) menyatakan bahwa pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Berdasarkan dua pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan untuk mengaitkan beberapa konsep mata pelajaran, sehingga anak akan lebih mudah memahami sebuah konsep, karena hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa pelajaran yang diajarkan.
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

2. Model-Model pembelajaran tematik
a. Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed Model)
Pengertian Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.

b. Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)
Pengertian Connected Model (keterkaitan) adalah model pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide,kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.

c. Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)
Pengertian Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.

3. Tujuan dari pembelajaran tematik
a. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
b. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
c. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
d. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
e. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
f. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
g. Menghilangkan tumpang tindihnya materi

Terimakasih
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Yolanda Pola Kredibelia -
Nama: Yolanda Pola Kredibelia
NPM: 1913053072
Absen: 31

1). Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya.

2). Macam-macam model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu;
a) Model Terhubung (The Connected Model),
b) Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
c) Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
d) Model Sarang (The Nested Model),
e) ModelPenggalan (The Fragmented Model),
f) ModelTerurut (The Sequenced Model),
g) Model Irisan (The Shared Model),
h) Model Galur (The Threaded Model),
i) Model Celupan (The Immersed Model).
j) Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).

1 Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)
Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.

2 Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi.

3 Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)
Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.

3. Tujuan model pembelajaran tematik
a) Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
b) Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
c) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
d) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
e) Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
f) Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ketut cahya permata -
Nama: ketut cahya permata
Npm: 1953053016
Absen: 17
Izin menjawab KUIS,
1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Effendi, 2009: 129).
Model pembelajaran tematik merupakan model kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi antar mata pelajaran (mengabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu). Jenis Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan cara ini dapat dilakukan dalam dua cara. Yaitu Cara pertama, dengan menyajikan beberapa mata pelajaran dalam proses pembelajaran pada tiap pertemuan. Adapun cara yang kedua, yaitu dengan manyajikan satu mata pelajaran saja pada setiap kali pertemuan (pemisahan mata pelajaran). Untuk menciptakan keterkaitan antar mata pelajaran tersebut khususnya pada cara kedua ini keterpaduannya diikat dengan menentukan satu tema yang yang dapat menyatukan semua konsep keterkaitan antar mata pelajaran tersebut (pemersatu).

2. apa sajakah macam macam model pembelajaran temati
Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu:
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
tujuan dari pembelajaran tematik adalah menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi, memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna, memudahkan peserta didik untuk memahami materi konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik danmeningkat, sedangkan ruang lingkup pembelajaran tematik meliputi semua KD dari semua mata pelajaran kecuali agama. Pembelajaran tematik siswa membutuhkan kemampuan dalam memahami konsep-konsep materi pembelajaran antar bidang studi,baik secara lisan maupun secara tulisan, disebutkan dalam tujuan pembelajarantematik untuk menghindari tumpang tindihnya suatu meteri pembelajaran maka diterapkannya sistem.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
NPM : 1913053008
Absen : 10

Izin menjawab,
1. Model pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Model pembelajaran tematik merupakan suatu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Pembelajaran tematik berorentasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

2. Model pembelajaran tematik terpadu menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu;
a. Model Terhubung (The Connected Model),
b. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
c. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
d. Model Sarang (The Nested Model),
e. Model Penggalan (The Fragmented Model),
f. Model Terurut (The Sequenced Model),
g. Model Irisan (The Shared Model),
h. Model Galur (The Threaded Model),
i. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
j. Model Jaringan Kerja (The Networked model).
Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).

3. Tujuan model pembelajaran tematik adalah :
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
2). Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3). Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4). Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5). Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6). Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas.
7). Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.
8). Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran dan mengembangkan berbagai kemampuan siswa dalam tema tertentu.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Tiara Farashinta -
Nama : Tiara Farashinta
Npm : 1953053006
Absen : 28

1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran, yang mengangkat suatu tema tertentu untuk mengikat beberapa materi pelajaran. Tema yang dipilih harus berkaitan erat dengan pengalaman nyata siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran yang dialami siswa dapat memberikan pengalaman bermakna bagi diri siswa sendiri.

2. apasajakah macam macam model pembelajaran tematik?
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan dari pembelajaran tematik adalah;
1. Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi.
2. Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.
4. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
5. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
6. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
7. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
8. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
9. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Susi Firmanda 1953053002 -
Nama: Susi Firmanda
Npm: 1953053002
No absen: 27

1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Effendi, 2009: 129). Trianto (2010: 78) menyatakan bahwa pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Berdasarkan dua pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan untuk mengaitkan beberapa
konsep mata pelajaran, sehingga anak akan
lebih mudah memahami sebuah konsep, karena hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa pelajaran yang diajarkan.

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.

Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
 
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).


2. Model-Model pembelajaran tematik
a. Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)
Pengertian Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.

b. Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)
Pengertian Connected Model (keterkaitan) adalah model pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada
prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide,kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.

c.Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)
Pengertian Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.



3. Tujuan dari pembelajaran tematik
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5 Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menghilangkan tumpang tindihnya materi.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Nurdini Estika Putri 1913053094 -
Nama: Nurdini Estika Putri
NPM: 1913053094
No Absen: 23

Izin menjawab,
1. Model pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Melalui model pembelajaran ini, siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi dan materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir. Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran memiliki arti penting dalam membangun kompetensi peserta didik yaitu lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Melalui pembelajaran tersebut siswa akan memperoleh lebih banyak pengalaman- pengalaman nyata. Pengalaman belajar yang menunjukan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.

2. Selanjutnya, macam-macam model pembelajaran tematik yaitu ada Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed Model), Model Keterhubungan/Terkait (Connected Model), Model Keterpaduan (Integrated Model), Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning, dan Projects Based Learning.
1. Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed Model)
Model jaring laba-laba atau webbed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung. Dengan pengalaman secara langsung siswa mudah memahami konsep yang akan dipelajari.
2. Model Keterhubungan/Terkait (Connected Model)
Model keterhubungan atau connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain yang dipelajari dalam satu bidang studi. Guru mengkaitkan pelajaran yang satu dengn yang lainnya sehingga pengalaman belajar peserta didik lebih luas dan menyeluruh.
3. Model Keterpaduan (Integrated Model)
Model keterpaduan atau integrated adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Menurut fogarty model keterpaduan pembelajaran yang menggabungkan bidang studi yang tumpang tindih dengan topik, konsep, sikap yang saling berhubungan di dalam beberapa matapelajaran.

3. Adapun tujuan dari model pembelajaran tematik ini yaitu:
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi
berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa.
5). Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Cicilia Rici Rafistri 1913053053 -
Nama : Cicilia Rici Rafistri
NPM : 1913053053
Absen : 07
Izin menjawab,

1. Model pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran tematik di SD sangat penting peranannya karena pembelajaran tematik menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Peserta didik diharapkan akan menerapkan konsep yang diperolehnya dalam kegiatan belajarnya sambil melakukannya secara riil.
2. Macam-macam model pembelajaran tematik, yaitu :
a. Koperatif (CL, Cooperative Learning).
b. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
c. Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
d. Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
e. Pembelajaran Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
f. Problem Solving
g. Problem Posing
h. Problem Terbuka (OE, Open Ended)
i. Probing-prompting
j. Pembelajaran Bersiklus (cycle learning)
k. SAVI
l. TGT (Teams Games Tournament)
m. STAD (Student Teams Achievement Division)
n. NHT (Numbered Head Together)
o. Jigsaw

3. Tujuan model pembelajaran tematik adalah :
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau
pengayaan.
8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Najoya dolok saribu 1953053012 -

Nama : Najoya Dolok Saribu

NPM : 1953053012 

No absen : 22 

Izin menjawab 

1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi. Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.

2. Macam-macam model pembelajaran tematik yang dipelajari minggu kemarin yaitu: 1. Discovery Learning 2. Inquiry Learning 3. Problem Based Learning 4. Project Based Learning.

Model-Model Pembelajaran Tematik menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty mengemukakan bahwa terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked. Secara singkat kesepuluh cara atau model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Model Penggalan (Fragmented)

 Model fragmented ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas padasatu mata pelajaran saja. Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi pembelajaran tentang menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dapat dipadukan dalam materi pembelajaran keterampilan berbahasa. Dalam proses pembelajarannya, butir-butir materi tersebut dilaksanakan secara terpisah-pisah pada jam yang berbeda-beda.

2. Model Keterhubungan (Connected) 

Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir- butir pembelajaran seperti: kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan, dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu. 

3. Model Sarang (Nested)

Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tentang bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai bentuk keterampilan yang tergarap saat siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi.

4. Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)

Model sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antarmata pelajaran yang berbeda secara paralel. Isi cerita dalam roman sejarah, misalnya; topik pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa,karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik yang menyangkut perubahan makna kata. Topik-topik tersebut dapat dipadukan pembelajarannya pada alokasi jam yang sama.

5. Model Bagian (Shared)

Model shared merupakan bentuk pemaduanbpembelajaran akibat adanya overlapping konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. Butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PPKn misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya.

6. Model Jaring Laba-laba (Webbed)

Selanjutnya, model yang paling populer adala model webbed. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di samping.

7. Model Galur (Threaded)

Model threaded merupakan model pemaduan bentuk keterampilan, misalnya; melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita dalam novel, dan sebagainya. Bentuk threaded ini berfokus pada apa yang disebut meta-curriculum. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di samping.

8. Model Keterpaduan (Integrated)

Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,Pengetahuan Alam, dan Pengetahuan Sosial, agar tidak membuat muatan kurikulum berlebihan, cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya Pengetahuan Alam. Contoh lain, dalam teks membaca yang merupakan bagian mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dimasukkan butir pembelajaran yang dapat dihubungkan dengan Matematika, Pengetahuan Alam, dan sebagainya. Dalam hal ini diperlukan penataan area isi bacaan yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda tersebut. Ditinjau dari penerapannya, model ini sangat baik dikembangkan di SD.

9. Model Celupan (Immersed)

Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Dalam hal ini tukar pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di samping.

10. Model Jaringan (Networked)

Model networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda-beda. Belajar disikapi sebagai proses yang berlangsung secara terus- menerus karena adanya hubungan timbal balik antara pemahaman dan kenyataan yang dihadapi siswa.

Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).

1. Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)

Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi. 

2. Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)

Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.

3. Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)

Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.

3. Tujuan dari pembelajaran tematik adalah

1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.

2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi

3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.

4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain. 

5. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya

6. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu. 

7. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.

8. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan. 

9. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa. 

10. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain. 

11. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas. 

12. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan. 

13. Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Terima kasih.

In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ajeng Diana Putri -
Nama : Ajeng Diana Putri
Npm : 1913053030
Izin menjawab bu
1. Model pembelajaran tematik adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik dengan melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

2. Model pembelajaran tematik menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu;
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Dalam Model pembelajaran Tematik , hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah : model keterhubungan (connected), model jaring laba-laba (webbed) dan model keterpaduan (integrated)

3. Tujuan model pembelajaran tematik
1. menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi;
2. memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna;
3. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama;
4. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
5. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik;
6. guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan
7. budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ismi Tri Astuti -
Nama : Ismi Tri Astuti
NPM : 1913053031
Absen : 16

1. Model Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/jenis dari pada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006; 5).

2. Model pembelajaran tematik terpadu menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu;
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).
Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).

3. Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu
Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat;
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Indah Rahayu 1953053018 -
Nama : Indah Rahayu
Npm : 1953053018
Absen : 15

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Jawab:
Model pembelajaran tematik adalah model kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi antar pelajaran (menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu) untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Jawab:
Jenis-jenis Pembelajaran Tematik
Menurut Rusman (2012), pembelajaran tematik merupakan bentuk pembelajaran terpadu yang memiliki sepuluh model, yaitu :

a. Fragmented (Penggalan)
Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya.

b. Connected (Keterhubungan)
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang studi.

c. Nested (Sarang)
Model Nested adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada satu mata pelajaran saja. Tetapi materi pelajaran masih ditempatkan pada prioritas utama yang kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain.

d. Sequenced (Pengurutan)
Model Sequenced adalah model pembelajaran yang topik atau unit yang disusun kembali dan diurutkan sehingga bertepatan pembahasannya satu dengan yang lainnya. Misalnya dua mata pelajaran yang berhubungan diurutkan sehingga materi pelajaran dari keduanya dapat diajarkan secara paralel. Dengan mengurutkan urutan topik-topik yang diajarkan, tiap kegiatan akan dapat saling mengutamakan karena tiap subyek saling mendukung.

e. Shared (Irisan)
Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan gabungan atau keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan atau pengajarannya menciptakan satu fokus pada konsep, keterampilan serta sikap. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema.

f. Webbed (Jaring Laba-laba)
Model webbed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati, maka dikembangkan menjadi sub tema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi lain. Setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang mendukung.

g. Threaded (Bergalur)
Model Threaded adalah model pembelajaran yang memfokuskan pada meta kurikulum yang menggantikan atau yang berpotongan dengan inti subyek materi. Misalnya untuk melatih keterampilan berfikir (problem solving) dari beberapa mata pelajaran dicari bagian materi yang merupakan bagian dari problem solving. Keterampilan yang digunakan dalam model ini disesuaikan pula dengan perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.

h. Integrated (Keterpaduan)
Konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa mata pelajaran, dalam satu paket pembelajaran bertema. Keunggulan model ini adalah siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai disiplin ilmu, memperluas wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan dengan baik maka dapat dijadikan model pembelajaran yang ideal di lingkungan sekolah integrated day.

i. Immersed (Terbenam)
Model immersed adalah model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia, Komputer, juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya.

j. Networked (Jaringan Kerja)
Model networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Sumber dapat berupa buku bacaan, internet, saluran radio, TV, atau teman, kakak, orangtua atau guru yang dianggap ahli olehnya. Siswa memperluas wawasan belajarnya sendiri artinya siswa termotivasi belajar karena rasa ingin tahunnya yang besar dalam dirinya.

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah
Tujuan pembelajaran tematik ialah :
1. meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfatkan informasi.
3.Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4.Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Membuat siswa lebih bergairah belajar,karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti bercerita, bertanya,menulis dan sebagainya
6.guru dapat menghemat waktu
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Hida Laila Irsyadina 1913053022 -
Nama : Hida Laila Irsyadina
NPM : 1913053022
No. absen : 14

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?

Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai dari satu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran.

Adapun yang dimaksud pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengaiktan atau menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antarmata pelajaran pada suatu kurikulum sekolah. Melaui siste pembelajaran terpadu, memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.

2. Apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
terdapat macam-macam model pembelajaran tematik yaitu diantaranya sebagai berikut:
A. Discovery learning
Merupakan model pembelajaran tematik yang mnekankan pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga mampu menyusun sebuah kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini, masalah yang diberikan adalah semacam masalah yang direkayasa oleh guru, dimana guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi problem solver atau scientist. Tujuannya yaitu agar siswa mampu berpikir kritis dan inovatif. Berikut adalah langkah pelaksanaan model pembelajaran discovery learning.
-Stimulation (pemberian rangsangan kepada peserta didik)
-Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
-Data collection (pengumpulan data)
-Data processing (pengolahan data)
-Verification (pembuktian hipotesis)
-Generalization (menarik kesimpulan)
B. Inquiry learning
Merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk membawa siswa dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice dan Well, 2003). Model pembelajaran inkuiri adalah suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga siswa dalam merumuskan sendiri temuannya. Adapun tahap pelaksanaan model inkuiri yaitu :
-Orientasi masalah
-Pengumpulan data dan verifikasi
-Pengumpulan data melalui eksperimen
-Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
-Analisis proses inkuiri
C. Problem Based Learning (PBL)
Menurut Kunandar (2011) PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia nyata bagi siswa untuk belajar berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan yang esensial. Artinya dengan model Problem Based Learning (PBL) siswa menjadi lebih ingat dan mengikat pemahaman pada materi ajar dan membangun kecakapan belajar. Dalam penerapan model PBL, guru memegang peran sebagai fasilitator yang dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam suatu pembelajaran yang sedang dibahas. Selain itu, guru juga harus terus-menerus berperan untuk membimbing siswa dengan mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberi reward untuk pertanyaan berbobot. Dengan memberikan dorongan siswa akan mampu mencari solusi terhadap masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa itu sendiri. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tematik PBL meliputi :
-Orientasi siswa kepada masalah
-Mengorganisasikan siswa
-Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
-Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
-Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

d. Project Based Learning (PBL)
Merupakan model pembelajaran tematik yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Dalam PBL, masalah merupakan langkah dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman siswa dalam beraktivitas secara nyata, dimana dalam hal ini siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja. Setelah itu, siswa mendesain proses guna menentukan solusi atas permasalahan yang telah diajukan. Langkah-langkah pembelajaran PBL yaitu :
-Penentuan pertanyaan mendasar
-Mendesain perencanaan proyek
-Menyusun jadwal
-Memonitor siswa dalam kemajuan proyek
-Menguji hasil
-Mengevaluasi pengalaman
Selain macam-macam model diatas, model pembelajaran tematik juga meliputi :
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Tujuan model pembelajaran tematik adalah?
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
matapelajaran dalam tema yang sama;
3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa;
5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks
tema yang jelas;
6. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk
mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran
lain;
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat
dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat
digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Laila Fitriani -
Nama : Laila Fitriani
Npm : 1913053060
No Absen : 18

Izin menjawab
Yang pertama Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran. Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.

Yang kedua model pembelajaran tematik
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Yang ketiga Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah :
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu. 2)
Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama. 3) Memiliki pemahaman terhadap materi
pelajaran lebih mendalam dan berkesan. 4) Mengembangkan kompetensi
berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa. 5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus
mempelajari pelajaran yang lain. 6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar
karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas. 7) Guru dapat
menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat
dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau
pengayaan. 8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Siti Alya Nacita Alya -
Nama : Siti alya nacita
Npm : 1913053016
Absen 26

Izin menjawab pertanyaan,
1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan teman untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

2. 1) Model Pembelajaran Tematik Jaring Laba-laba.
2) Model Pembelajaran Tematik Terhubung.
3). Model Pembelajaran Tematik Terpadu (Integrated)

3. 1.meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.

2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfatkan informasi.

3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.

4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Febima Herlando -
Febima Herlando
1913053065
Absen 12

Izin menjawab,
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Melalui pembelajaran tematik, siswa diharapkan dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi. Sebab, dalam pembelajaran tematik, belajar tidak semata-mata mendorong siswa untuk mengetahui (learning to know), tetapi belajar juga untuk melakukan (learning to do), untuk menjadi (learning to be), dan untuk hidup bersama (learning to live together).

Macam-macam model pembelajaran tematik:
1. Model discovery learning, adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.

2. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya.

3. Model Pembelajaran Project-Based Learning
Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain

Tujuan pembelajaran tematik
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Dina Yestiliana 1913053108 -
Nama: Dina Yestiliana
NPM: 1913053108
No. Absen: 08

1. model pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Contohnya mengaitkan pembelajaran bahasa Indonesia, matematika, SBdP, IPA dan IPS. Dalam menyajikan mata pelajaran ini dapat menggunakan dua cara, yang pertama dengan menyajikan beberapa mata pelajaran di dalam proses pembelajaran pada setiap pertemuan, dan yang kedua dengan menyajikan satu mata pelajaran saja pada setiap kali pertemuan atau mata pelajaran yang diajarkan terpisah.

2. Model pembelajaran tematik yaitu
a. Model jaring laba-laba
b. Model pembelajaran tematik terhubung
c. Model pembelajaran tematik terpadu
d. Model pembelajaran dalam satu alur
e. Model pembelajaran dalam satu rangkaian
f. Model pembelajaran terpisah
g. Model pembelajaran berbentuk sarang atau kumpulan

Selain itu juga terdapat beberapa model pembelajaran tematik pada kurikulum 13 yaitu:
a. Model discovery learning, model ini dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi penentuan dan inferi. Sintak dari model discovery learning yaitu yang pertama pemberian rangsangan kepada peserta didik, kedua yaitu pernyataan atau identifikasi masalah, ketiga yaitu pengumpulan data, keempat pembuktian dan yang terakhir yaitu menarik kesimpulan atau generalisasi.
b. Model pembelajaran problem based Learning atau biasa kita sebut sebagai model PBL. Model ini merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik baik secara individu ataupun secara berkelompok. Sintak model PBL ini yang pertama yaitu mengidentifikasi masalah, kedua yaitu menetapkan masalah dan menyeleksi informasi informasi yang relevan, ketiga mengembangkan solusi melalui identifikasi alternatif atau bertukar pikiran, keempat yaitu melakukan tindakan strategis dan yang terakhir melihat ulang atau mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang telah dilakukan.
c. model pembelajaran project based Learning atau biasa kita sebut dengan model PjBL. Model ini menggunakan proyek nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sintak model ini yang pertama penentuan pernyataan mendasar, kedua yaitu mendesign perencanaan proyek, ketiga menyusun jadwal, keempat menguji hasil dan yang terakhir yaitu mengevaluasi pengalaman.

3. Tujuan dari pembelajaran tematik adalah:
a. Mudah bagi guru untuk memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
b. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama dan saling berkaitan.
c. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan juga bermakna.
d. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan meningkatkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.
e. Peserta didik lebih bersemangat untuk belajar karena mereka dapat berkomunikasi secara nyata seperti bercerita, bertanya, menulis dan lain sebagainya.
f. Guru lebih dapat untuk menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara berkaitan dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama: Gusti Ayu Putu Ardani
Npm: 1953053017
Absen : 13

Izin menjawab,
-Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik. Selain itu pengertian pembelajaran tematik menurut Effendi (2009:129) adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dari pengertian tersebut sudah jelas bahwa model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema dengan tujuan memberikan pengalaman belajar bermakna kepada peserta didik.

-Macam-macam model pembelajaran tematik yaitu:
1. Model sequenced (urutan/rangkaian)
2. Model irisan (shared)
3. Model jaringan laba-laba (Web)
4. Model Galur (Threaded)
5. Model keterpaduan (integrated)
6. Model jaringan kerja (Networked)
7. Model celupan (Immersed)
8. Model Penggalan (The Fragmented)
9. Model Terhubung (The Connected)
10. Model Sarang (The Nested)

-Terdapat 8 tujuan model pembelajaran tematik terpadu, yaitu:
1. Dapat memusatkan pembelajaran dala satu tema/topik
2. Setiap kompetensi atau pengetahuan yang akan di pelajari dapat di kembangkan oleh guru berdasarkan tema.
3. Memiliki pemahaman terdapat materi palajaran lebih mendalam dan berkesan.
4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
5. Suasana pembelajaran yang hidup, karena siswa berkomunikasi dengan situasi nyata saat proses pembelajaran seperti bercerita, bertanya, menulis dan mempelajari mata pelajaran lain.
6. Melalui materi pelajaran dalam tema yang jelas,makna dan manfaat belajar siswa lebih jelas
7. Guru dapat menggunakan waktu dengan efesien
8. Budi pekerti dan moral siswa dapat di tumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Terimakasih
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Zakiyah Nazir Effendi -
Nama : Zakiyah Nazir Effendi
NPM : 1953053024
Absen : 32

izin menjawab,
1. Pengertian pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Pada pembelajaran ini menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai baik antar mata pelajaran mupun satu pelajaran. Jadi dapat disampaikan pembelajaran tematik ini pembelajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan untuk mengaitkan beberapa konsep mata pelajaran, sehingga anak akan lebih mudah memahami sebuah konsep, karena hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa pelajaran yang diajarkan.
2. Macam – macam model pembelajaran tematik
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Nested Model) . Model Terfragmentasi),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).
3. Tujuan pembelajaran tematik
1. Agar para siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
2. Supaya peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar bagian dalam satu tema.
3. Agar kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi lebih baik karena mengaitkan berbagai topik/bagian dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dirangkaikan dalam tema tertentu.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Duwi Ari Yanto -
Nama : duwi ari yanto
Npm : 1913053087
Absen : 9

Izin menjawab

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?

Model pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Dalam pembelajaran tematik siswa akan dapat memahami konsep yang dipelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya.

2. 2. Macam-macam model pembelajaran tematik adalah sebagai berikut.
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10.Model Jaringan Kerja (The Networked model)

3. 3. Tujuan model pembelajaran tematik
a) Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
b) Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
c) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
d) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
e) Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
f) Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.