UJIAN TENGAH SEMESTER

UJIAN TENGAH SEMESTER

Jumlah balasan: 31

Bismillah...

silahkan kalian menjawab pertanyaan saya berikut ini, dan dikerjakan dengan tata cara yang telah saya siapkan.

TATA TERTIB

1. kerjakan dengan sungguh sungguh dan sejujurnya

2. dalam menjawab tidak usah bertele tele

3. waktu pengerjaan UTS adalah 100 menit jika kita kulian pukul 08.00 wib maka akan berakhir 09.40 wib. jika kalian tetap mengerjakan / menjawab pertanyaan dan mengirimkan jawaban sudah lewat waktu perkuliahan maka akan saya anggap tidak mengikuti UTS. 

4. jika kalian sakit maka kirimkan bukti surat sakit ke wa ibu dan akan saya berikan waktu susulan, terimakasih.


SOAL

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?

4. Apa yang dimaksud dengan:

a. strategi pembelajaran

b. model pembelajaran

c. metode pembelajaran

d. media pembelajaran

dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?

5. Berikan pendapat mu tentang:

metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.

note: BOBOT NILAI ( soal no 1: 15 point, soal no 2: 20 point, soal no 3: 15 point, soal no 4 dan 5 masing masing 25 point, jadi total 100.) semangat selamat mengerjakan sesuai waktu yang telah saya berikan. 

selamat mengerjakan dengan penuh kejujuran. terimakasih... gunakan bahasa mu sendiri dalam proses pengerjaan ujian. terimakasih.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Pynka gressella 1953053022 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : pynka gressella
Npm : 1953053022

1. Karna Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diajarkan untuk menciptakan warga negara yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Karakter yang dimiliki oleh warga Negara meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Untuk menciptakan karakter tersebut harus diintegrasikan dalam pendidikan demokrasi yang masuk kelompok studi sosial (Social Studies).

2. Pendidikan merupakan wahana transformst pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk pengembangan pribadi dalam mencapai kematangan dan kedewasaaa Pendidikan tidak hanya mengembangkan ilmu, teknologi dan keterampilan, melainkan juga mengembangkan aspek-aspek lainnya, seperti kepribadian, nilai-moral dan etika Oleh karena itu pendidikan memainkan dua fungsi
utama yaitu pxtutta fungsi kecendikiawanan dan keduafungsi pembudayaan. Fungsi
pertama berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan, sedangkan
fungsi kedua lebih menekankan kepada penanaman nilai-moral dan etika Kedua fungsi
itu seyogyanya berjalan harmonis dan seimbang tidak boleh berat sebelah.
Harmonisasi kedua fungsi pendidikan itu merupakan harapan dan tugas Pendidikan
Umum.
Pendidikan Umum diperlukan bagi setiap orang karena memiliki sasaran yang
sangat luas dan mendasar yaitu pembentukan manusia seutulinya Aspek mental yang
dikembangkan dalam pendidikan umum yakni keseimbangan antara aspek kognitif,
afektifdan psikomotor. Pendidikan umum bertujuan membina manusia seutuhnya, yaitu
manusia yang memiliki keseimbangan antara kemampuan pikir, kesadaran dan keterampilan.

3. Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar. Adapun pengertian dari belajar menurut Ernest R. Hilgard adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan perubahan atas keadaan sebelumnya.

4. a. Strategi belajar adalah metoda yang dipakai oleh peserta didik untuk belajar. Secara individual strategi belajar berarti suatu metoda untuk mencapai meaningful learning. Untuk dapat mencapai meaningful learning maka peserta didik harus mempunyai suatu alat (tool) yang disebut concept mapping.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar
C. Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. ... Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.

5. Model yang tepat untuk anak kelas rendah yakni ; Model pembelajaran siswa kelas rendah

- Model pendekatan induktif, di mana guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan contoh - contoh pembelajaran

- Model pendekatan ekspositori , sistem di mana murid duduk dan mendengarkan guru ceramah tanpa ada siklus timbal balik

Kedua model diatas cocok untuk anak kelas rendah karena kedua model di atas tidak menuntut banyak keterlibatan dari siswa

Sedangkan Metode untuk anak kelas rendah yakni ;
kelas rendah :
1. memberikan contoh² edukasi yg mudah dan dapat di pahami oleh siswa dan siswi
2. belajar sambil bermain, karna pda saat itu lah anak agar tidak cepat bosan dan jenuh saat pelajaran itu berlangsung

Anak kelas tinggi

Model yang digunakan ; Model anak kelas tinggi :

- Model identifikasi komponen prosedural
Di mana murid diberikan prosedur dalam melakukan sebuah peneletian dan menyerahkan sepenuhnya pada murid untuk menafsirkan prosedur tersebut

- Model Latihan Bebas
Di mana guru hanya memberikan topik dan membiarkan muridnya untuk mempelajari topik tersebut dengan caranya sendiri

Kedua metode diatas cocok untuk anak kelas tinggi karena membutuhkan banyak keterlibatan mandiri dan kreativitas dari murid. Metode - metode ini biasanya digunakan di negara yang telah maju dan berkembang

Metode yang digunakan ;
1. Dalam memberikan penjelasan seharusnya tegas karna apa, pada saat siswi dan siswa beranjak dewasa pasti pola pikir saat belajar kurang sangat di pahami
2. Dan jangan sesekali main tangan atau kasar karna anak mudah sekali tersinggung, bagaimana cara mengatasi : -di tegur, klo gk bisa di tegur, - lalu berikan peringatan, - lalu tindakan, dan itu juga tindkan harus sesuai kemampuan siswa dan siswi nya.
Sebagai balasan Pynka gressella 1953053022

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh ira halimatus sadiyah 1913053068 -
Nama: Ira Halimatus Sa’diyah
NPM: 1913053068
No. Absen: 16
UTS PKN

1. Pendidikan demokrasi dapat saja merupakan pendidikan yang diintegrasikan ke dalam berbagai bidang studi, misal dalam mata pelajaran PPKn dan sejarah atau diintegrasikan kedalam kelompok ilmu sosial lainnya. Akan tepat bila pendidikan demokrasi masuk dalam kelompok studi sosial (social studies). Selain itu, pendidikan demokrasi dapat pula dijadikan subject matter tersendiri sehingga menjadi suatu bidang studi atau mata pelajaran. Misalnya, dimunculkan di mata pelajaran civics yang masa lalu pernah menjadi mata pelajaran sekolah. Namun, civics yang sekarang hendaknya dipertegas dan dibatasi sebagai pendidikan demokrasi di Indonesia. Dapat pula pendidikan demokrasi dikemas dalam wujud Pendidikan Kewarganegaraan. Hal yang sangat penting dalam pendidikan di sekolah adalah mengenai kurikulum pendidikan demokrasi yang menyangkut dua hal, yaitu penataan dan isi materi. Penataan menyangkut pemuatan pendidikan demokrasi dalam suatu kegiatan kurikuler, apakah secara eksplisit dimuat dalam suatu mata pelajaran atau mata kuliah, ataukah disisipkan ke dalam mata pelajaran umum. Merujuk pada prinsip-prinsip pemerintah yang demokratis di bawah Rule of Low, maka pendidikan kewarganegaraan memegang posisi penting guna membangun kultur warga negara yang demokratis. Selain masalah penataan, yang lebih penting lagi adalah masalah isi materi dari pendidikan demokrasi. Agar benar-benar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi maka materinya perlu ditekankan pada empat hal, yaitu asal-usul sejarah demokrasi dan perkembangan demokrasi; sejarah demokrasi di Indonesia; jiwa demokrasi Indonesia berdasar Pancasila dan Uud 1945; dan masa depan demokrasi. Asal-usul demokrasi akan membelajarkan anak mengenai perkembangan konsep demokrasi dari mulai konsep awal hingga menjadi konsep global saat ini. Materi tentang demokrasi Indonesia membelajarkan anak akan kelebihan, kekurangan, serta bentuk-bentuk ideal demokrasi yang tepat untuk Indonesia. Materi masa depan demokrasi akan membangkitkan kesadaran kesadaran anak mengenai pentingnya demokrasi serta memahami tantangan demokrasi yang akan muncul di masa depan. Untuk menghindari terjadinya indoktrinasi, materi-materi yang berisi doktrin-doktrin negara sedapat mungkin diminimalkan dan diganti dengan pendekatan historis dan ilmiah, serta dikenalkan dengan fakta-fakta yang relevan. Demokrasi memang tidak diwarisi, tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi. Demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warganegara dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kondusif sebagai manifestasi dari suatu mind set (kerangka berfikir) dan setting social (rancangan masyarakat) dengan menjadikan demokrasi sebagai pandangan hidup bernegara baik oleh rakyat maupun oleh pemerintah. Sekarang PKn sebagai mata pelajaran mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, yang mengembang sebagai pendidikan demokrasi. PKn adalah salah satu ciri pemerintah demokrasi yang isi materi pendidikan demokrasi di sekolahan mendapat porsi yang lebih dalam waktu membelajarkannya. Namun dalam pelaksanaan di lapangan PKn hanya mendapat porsi yang sedikit dan cara membelajarkannya seakan hanya sebatas memperkenalkannya saja. Winarno (2007:115) mengatakan, agar PKn benar-benar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi maka materinya perlu ditekankan pada empat hal, yaitu asal usul sejarah demokrasi dan perkembangan demokrasi; sejarah demokrasi di Indonesia; jiwa demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan masa depan demokrasi.

2. Pada penilaian aspek afektif dapat dilakukan dengan cara mengamati respon siswa berupa kesan dan pendapat yang dapat mencerminkan sikap dan perilaku siswa yang dinilai. Cara itu ditempuh misalnya dengan menjawab pertanyaanpertanyaan, baik melalui kuesioner maupun melalui wawancara serta respon-respon lain yang memungkinkan guru menyimpulkan kecenderungan-kecenderungan sikap, moral, minat, disiplin, partisipasi, perilaku dan tindakan serta kepribadian siswa atau siapa saja yang dinilai. Untuk menilai aspek afektif dapat menggunakan penilaian yang bukan tes yaitu pengamatan dan inkuiri, sementara aspek psikomotor (tindakan moral) penilaiannya pada dasarnya hampir sama dengan aspek afektif. Sebaiknya, penilaian aspek psikomotor diarahkan pada kegiatan yang dapat menampakkan perilaku dan tindakan moral siswa dalam kehidupan di lingkungan sekolah, baik dalam lingkungan belajar, bermain ataupun kegiatan yang dapat menunjukkan tindakan yang dilakukan siswa kepada guru. Tindakan moral yang ditampilkan siswa dapat terjadi secara alami atau dalam situasi yang dimanipulasikan. Dengan demikian, maka unjuk kerja siswa sebagai indikator pengamatan yang menunjukkan tindakan moralnya adalah sumber utama penilaian psikomotor. Teknik pengembangan penilaian psikomotor hampir sama dengan konstruksi evaluasi afektif dengan pengamatan dan penilaian sendiri.

3. Ketika membahas mengenai sebuah teori, umumnya orang-orang menyimpulkan bahwa teori merupakan suatu gagasan, pemahaman yang telah dibuktikan dan diuji oleh para ahli dan ilmuwan. Penjelasan mengenai teori itu sendiri adalah sebuah instrumen yang didalamnya terkandung mengenai konsep, prinsip, struktur dan gagasan yang memiliki satu atau lebih keterkaitan dengan yang lain. Karena sifat teori bisa dianalisis, dibuktikan, dipelajari dan diuji maka teori menjadi sebuah entitas yang dinamis. Sedangkan belajar adalah upaya/aktivitas secara mandiri dan sadar dari individu yang bertujuan untuk transformasi dari tidak bisa menjadi bisa, dari bodoh menjadi pintar. Belajar merupakan aktivitas yang berlangsung selamanya, tidak hanya pada saat sekolah namun juga saat di kehidupan sehari-hari dan lingkungan masyarakat. Aktivitas belajar tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan informasi namun belajar juga merupakan cara/aktivitas untuk memahami sesuatu baik itu bersifat abstrak maupun konkret.
Berikut merupakan aliran dan macam teori pembelajaran yang merupakan buah pikiran dari para ahli yang biasa digunakan oleh para pendidik/guru:

Teori Kognitif
Definisi dari kognitif merupakan berpikir, maksudnya adalah aktivitas memahami dan memikirkan setiap kondisi dari sikap dan tingkah laku yang dilakukan. Jika teori ini dihubungkan pada pembelajaran maka teori kognitif merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan berpikir. Mulai berpikir secara individu maupun grup yang nantinya bisa untuk merubah pandangan, sikap dan tingkah laku. Terdapat karakteristik dari pembelajaran kognitif, yakni pada aktivitasnya lebih menekankan pemahaman daripada mengingat, dalam pembelajaran sering menggunakan soal untuk memecahkan masalah. Berikut merupakan pemaparan lengkap dari teori belajar kognitif.

Teori Konstruktivistik
Secara etimologi sendiri dalam kandungan teori ini terdapat kata konstruktif yang berarti membangun. Pada implementasi pembelajarannya teori ini memiliki esensi bahwa informasi atau pengetahuan merupakan suatu yang harus dibangun oleh siswa secara bertahap. Pengetahuan bisa diperoleh melalui pengalaman yang dilakukan pada saat belajar. Manfaat dari teori ini sendiri adalah siswa bisa melakukan sebuah keputusan dalam memperoleh ide dan menyelesaikan masalah. Agar lebih jelas mengenai teori belajar konstruktivistik simak tautan tersebut.

Teori Behavioristik
Teori yang memiliki arti tingkah laku ini merupakan teori yang berfokus pada pemberian penguatan (pengulangan) pada siswa saat pembelajaran, penguatan tersebut berupa stimulus-respon. Ini bertujuan untuk memahami tingkah laku siswa berdasarkan interaksi mereka dengan lingkungannya. Jika teori ini dihubungkan pada saat pembelajaran, maka tingkah laku merupakan rujukan utama pada hasil pembelajaran. Untuk bisa lebih mengetahui tentang teori ini simak: teori belajar behavioristik.

Teori Humanistik
Seperti yang kita tahu pada teori ini terkandung kata human atau manusia. Maka Teori ini berfokus pada cara untuk memanusiakan manusia. Bila dilihat pada pembelajaran, teori ini bertujuan untuk meningkatkan potensi yang ada pada setiap siswa. Humanisme secara langsung berfokus pada ide aktualisasi diri, di mana setiap manusia akan damai, nyaman dan tenang bila pemenuhan hierarki kebutuhan bisa terpenuhi. Dengan terpenuhinya hierarki kebutuhan tersebut maka manusia bisa menjadi versi terbaik dari dirinya. Karena pada dasarnya setiap manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhan ini. Cara yang bisa dilakukan untuk pembelajaran humanisme ini adalah guru membuat lingkungan kelas yang bisa membantu siswa dalam mengaktualisasi diri mereka. Guru bisa membantu memenuhi kebutuhan fisik & emosional (hierarki kebutuhan) siswa dengan cara menyediakan tempat yang nyaman dan aman untuk belajar, makanan dan dukungan atau motivasi yang mereka butuhkan untuk mencapai kesuksesan. Pembelajaran humanisme bisa dikatakan berhasil apabila siswa bisa memahami dirinya dan lingkungan sekitar dengan baik. Berikut merupakan penjabaran lengkap mengenai teori belajar humanistik.

Teori Gestalt
Ini merupakan percabangan dari teori belajar kognitif yang diutarakan oleh psikolog asal Jerman bernama Max Wertheimer. Dia berpendapat bahwa terdapat 5 hukum yang bisa diterapkan pada aktivitas pembelajaran (usia muda). Diantaranya adalah perilaku, pengalaman, belajar yang berfaedah, transfer dan prinsip dalam belajar.

Cara Menerapkan Teori Belajar dalam Kelas
Guru bisa menciptakan teknik dan strategi khusus untuk menerapkan teori belajar ini dalam aktivitas pembelajaran mereka. Pertama-tama guru harus fokus untuk mempelajari setiap jenis teknik pengajaran dan pengelolaan kelas. Guru harus paham setiap detail mengenai teori belajar, ini bertujuan agar saat pembelajaran guru bisa cepat tanggap bila terjadi kesalahan. Selain itu pemahaman mengenai teori juga bisa membantu guru untuk terhubung dengan setiap jenis dan sifat siswa. Guru juga bisa fokus pada cara belajar yang berbeda-beda untuk menjangkau setiap jenis siswa, sehingga dalam memfasilitasi siswa dalam meraih kebutuhan bakat dan minat bisa tercapai.

4. A. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
B. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
C. Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
D. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Karena, apabila antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

5. Metode yang sesuai untuk kelas rendah menurut saya adalah metode Tanya jawab, metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam metode ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa. Kelebihan metode pembelajaran tanya jawab adalah pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan, mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
Metode yang sesuai untuk kelas tinggi menurut saya adalah metode metode pembelajaran diskusi. Metode ini berhubungan dengan belajar pemecahan masalah, yang biasa dilakukan secara berkelompok. Bentuknya adalah dengan tukar menukar informasi, pendapat, dan pengalaman untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang sesuatu. Hal ini juga dilakukan untuk merampungkan keputusan bersama. Kelebihan metode pembelajaran diskusi adalah memperluas wawasan, membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah, merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan terobosan baru dalam pemecahan masalah, serta mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.

Menurut saya, Media Pembelajaran yang tepat bagi kelas rendah adalah Media Gambar Diam, alasannya karena anak-anak kelas rendah akan mudah bosan saat melihat banyak tulisan di buku, tetapi ketika kita menambahkan gambar mungkin akan lebih menarik di lihat.
Pengertian Media Gambar Diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
1. Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Sedangkan, Media Pembelajaran yang tepat untuk anak kelas tinggi adalah Media Pembelajaran Multi Media. Pengertian Media Pembelajaran Multi Media merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual.
Kelebihan Multi Media
1. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
2. Dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
3. Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.

Model pemebelajaran yang sesuai untuk kelas rendah menurut saya adalah model pembelajaran picture and picture adalah suatu pembelajaran yang mengunakan gambar menjadi logis Model pembelajaran ini biasanya digunakan media gambar dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Kelebihan model picture and picture: guru tahu kemampuan siswa dalam belajar, siswa dilibatkan dalam perencanaan didalam kelas, mengembang motivasi siswa untuk belajar lebih baik.
Sendangkan model pembelajaran yang sesuai untuk kelas tiinggi menurut saya adalah model pembelajaran model pembelajaran jigsaw. Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan Eliiot Aronsion ‘s model pembelajaran jigsaw ini didesain untuk meningkat rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran. Model pembelajaran jigsaw ini dibutuhkan dengan kelompok – kelompok kecil beranggota 3-5 orang. Kelebihan model jigsaw adalah mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, dapat melatih siswa lebih aktif.
Sekian Terima Kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Wahyuni Sartika 1913053059 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
No. Absen : 27
Semester : 5 B
Ujian Tengah Semester Pembelajaran PKn SD

1. Paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokratis sebab PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat yang demokratis, memiliki keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic dispositions), yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu ini merupakan jati diri PKn.

2. Dalam proses pendidikan selalu melakukan kegiatan yang mempunyai tujuan sangat mulia dan proses untuk menuju ke tahap tujuan yang mulia tersebut selalu dilaksanakan proses belajar. Pendidikan tidak hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja melainkan moral nilai dan norma menjadi rujukan yang penting untuk dikembangkan kepada peserta didik di zaman yang semakin tidak ada batasan perilaku antara satu sama lain. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan PKn dimana dalam pembelajaran tersebut lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma untuk peserta didik dikalangan pendidikan sekolah dasar sebagai pondasi watak dan jiwa mereka di kemudian hari, supaya tidak terombang ambing perkembangan zaman.

3. Ketika membahas mengenai sebuah teori, umumnya orang-orang menyimpulkan bahwa teori merupakan suatu gagasan, pemahaman yang telah dibuktikan dan diuji oleh para ahli dan ilmuwan.

Penjelasan mengenai teori itu sendiri adalah sebuah instrumen yang didalamnya terkandung mengenai konsep, prinsip, struktur dan gagasan yang memiliki satu atau lebih keterkaitan dengan yang lain. Karena sifat teori bisa dianalisis, dibuktikan, dipelajari dan diuji maka teori menjadi sebuah entitas yang dinamis.

Sedangkan belajar adalah upaya/aktivitas secara mandiri dan sadar dari individu yang bertujuan untuk transformasi dari tidak bisa menjadi bisa, dari bodoh menjadi pintar.
Teori belajar itu sendiri adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif (luas) dan radikal (dalam). Teori belajar yang cocok untuk pembelajaran nilai dan moral PKn SD yaitu teori belajar behavioristik dimana teori ini merupakan teori yang mempelajari perilaku dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan analisis yang dilakukan terletak pada perilaku yang nampak, terukur, tergambarkan dan dapat diprediksi.
Seorang guru harus bisa menguasai dan memahami teori belajar sebab dalam teori belajar mempertanyakan apa yang terjadi secara psikologis bila suatu tindakan belajar dilakukan oleh seseorang.

4. a. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

b. Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu.

c. Model merupakan sebuah rencana awal atau sebuah rancangan dimana isinya dapat dikatakan sebagai titik atau tolak ukur dalam membuat rencana sebuah pembelajaran di lingkungan belajar.

d. Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.

Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. Menurut pendapat saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab dan metode permainan. Alasan saya menggunakan ketiga metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai. Sedangkan metode permainan sangat menarik untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan suasana senang dalam belajar.
Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

Terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Via Inka Eliska 1913053002 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Via Inka Eliska
NPM : 1913053002
No Absen : 26
Kelas : 5B

1. Menurut saya, paradigma baru PKn lebih terfokus pada pendidikan demokrasi diakibatkan masyarakat di Indonesia sudah memiliki organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral/filsafat Pancasila dan memiliki visi yang kuat nation and character building, citizen empowerment (pemberdayaan warga negara), yang mampu mengembangkan civil society (masyarakat kewargaan). Selain itu, akibat dari adanya karakter warga negara yang mengarah ke demokratis sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme. Oleh karena itu, paradigma baru PKn harus memenuhi tuga syarat bagi sekolah diantaranya pengetahuan, skill, dan membentuk karakter.

2. Menurut saya pembelajaran PKn SD lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma dikarenakan pada tingkat sekolah dasar siswa masih pada tahap mengikuti hal yang baru diketahui nya. Tahap anak Sekolah Dasar perlunya bimbingan dan arahan terhadap nilai, moral, dan norma agar siswa dapat berlaku dan bersikap sesuai dengan tatanannya. Selain itu, kemerosotan nilai, moral, dan norma pada kehidupan sehari-hari sehingga wajib ditetapkan dan diberikan kepada anak SD wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku sehari-hari.

3. Menurut saya teori belajar merupakan teori yang didalamnya terdapat proses kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan siswa dengan melibatkan metode pembelajaran untuk digunakan di dalam kelas maupun luar kelas. Teori belajar dapat membantu guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Teori belajar dibagi menjadi 4 diantaranya teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar humanistik.
 
4. a) Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
b) Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c) Metode pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.
d) Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

5. A) Menurut saya metode pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu menggunakan metode pembelajaran picture dan picture. Karena metode ini hanya diminta mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak dan siswa diminta memberikan alasannya. Kelebihan metode ini siswa lebih mudah paham karena terdapat media pendukung gambar yang mampu diserap secara cepat bagi siswa yang mungkin belum bisa membaca.
Sedangkan metode pembelajaran bagi kelas tinggi yang tepat menurut saya yaitu metode problem based introduction (PBI) karena metode ini pengaktualisasian pembelajarannya berbasis masalah yang dilaksanakan dengan memberikan permasalahan sehingga siswa harus memecahkan masalahnya. Kelebihan metode ini karena siswa akan terbiasa berfikir kritis terhadap solusi dari setiap masalah dan berfikir logika sesuai dengan teorinya.
B) Menurut saya media pembelajaran yang tepat bagi kelas rendah yaitu media pembelajaran berbasis gambar, baik sevara digital maupun manual. Terdapat media pembelajaran berbentuk gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui gambar yang menarik dan menarik perhatian siswa. Kelebihan nya media pembelajaran berbentuk gambar mudah digunakan dan mudah didapatkan.
Sedangkan menurut saya media pembelajaran yang tepat bagi kelas tinggi yaitu berbasis alat bantu media visual. Contohnya media yabg dapat menghasilkan suara, gambar, gerakan, dll. Seperti video pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat mudah mempelajari materi dari ragam video pembelajaran yang ditontonnya. Kelebihan nya siswa dapat mengambil kesimpulan dari sebuah video pembelajaran dengan ketelitian dan bahasan yang detail.
C) Menurut saya model pembelajaran bagi kelas rendah yang tepat yaitu model berpikir kreatif. Karena model ini dirancang untuk memfasihkan, fleksibilitas, orisinalitas yang digunakan untuk mendekati benda, peristiwa, konsep-konsep, dll. Model ini tepat digunakan di kelas 3. Kelebihan konsep ini siswa akan lebih terbuka dan peka terhadap lingkungannya.
Sedangkan menurut saya model pembelajaran bagi kelas tinggi yang tepat yaitu model kelompok inquiry. Karena model ini menekankan siswa untuk belajar kelompok dengan topik-topik yang kompleks. Siswa dapat berpartisipasi terhadap pemecahan masalah yang dibahas di kelompok. Kelebihan model ini siswa dapat mengambil keputusan dan membuat keputusan sendiri terhadap permasalahan-permasalahan yang dibahas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Kartika Dwi Wahyuning 1913053069 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Kartika Dwi Wahyuning
NPM : 1913053069
Absen : 17
Kelas : Semester 5B
1. Karena pada dasarnya mata pelajaran Kewarganegaraan berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan cara merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat pancasila dan UUD 1945. Dengan adanya paradigma baru PKn yang berfungsi sebagai pendidikan demokrasi disekolah dasar maka diharapkan peserta didik sebagai warga indonesia sudah terlatih sejak kecil agar dapat berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isi kewarganegaan serta dapat berpartisipasi secara mutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Menurut saya pembelajaran PKn di SD lebih menekankan pada nilai, moral dan norma karena anak usia dini selalu mengikuti hal-hal baru, oleh karena itu sebagai orang tua serta guru sangat berperan penting dalam membimbing dan pengarahan kepada peserta didik agar memiliki nilai, moral dan norma yang berlaku disekitarnya. Apabila peserta didik telah dibimbing sejak dini mengenai penanaman nilai, moral dal norma yang baik maka peserta didik tersebut akan terbiasa memiliki kebaikan, keberanian, kejujuran serta terbiasa untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dilingkungan rumah, masyarakat maupun lingkungan sekolah.

3. Menurut saya teori belajar merupakan konsep atau prinsip belajar yang bersifat teoretis dan telah teruji kebenarannya melalui eksperimen. Teori belajar lebih menyangkut terhadap masalah situasi belajar, selain itu teori belajar berfungsi menjelaskan apa, mengapa dan bagaimana proses belajar terjadi. Teori belajar terbagi menjadi beberapa teori contohnya seperti teori behavioristik, kognitif, humanistik, sibernetik, dan sebagainya.

4. Apa yang dimaksud dengan :
a. Strategi Pembelajaran merupakan pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam mengelola kegiata pembelajaran guna menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara efektif dan efesien.
b. Model Pembelajaran sering diartikan sebagai pendekatan pembelajaran jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan semua rangkaian penyajian materi ajar atau rencana-rencana yang digunakan sebagai petunjuk dalam merencanakan yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode Pembelajaran merupakan sebuah proses secara sistematis yang dilakukan oleh pendidik dalam menyambaikan materi kepada peserta didik. Metode yang tepat digunakan oleh pendidik maka akan membuat peserta didik menjadi semangat untuk belajar dan tidak membosankan.
d. Media Pembelajaran merupakan alat bantu yang digunaka oleh pendidik guna menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku hingga perangkat elektronik.
Stategi, model, metode dan media pembelajaran memiliki keterkaitan karena apabila pendidik menggunakan strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran secara tepat maka akan membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan akan menambah minat peserta didik dalam belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

5. a) Metode pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode pembelajaran konvensional atau yang sering disebut dengan metode ceramah, metode ini tepat untuk kelas rendah karena pada metode ini pendidik mengendalikan kelas secara penuh dan metode ini termasuk metode yang paling praktis. Kelebihan dari metode konvensional yaitu dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak, pendidik dapat menyampaikan pelajaran secara luas. Sedangkan metode yang tepat untuk kelas tinggi yaitu metode pembelajaran diskusi karena pada metode ini peserta didik diminta untuk memevahkan masalah yang telah diberikan oleh pendidik secara berkelompok, kelebihan dati metode pembelajaran diskus yaitu dapat memperluas wawasan dan dapat membina peserta didik untuk terbiasa bermusyawarah dalam memecahkan masalah serta dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan ide dan mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang tua.

b) Media pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu media visual suku kata alasan saya memilih media ini yaitu media ini sangat mudah untuk diberikan kepada peserta didik dikelas rencah contohnya pendidik menyiapkan beberapa potong kertas yang bertuliskan suku kata lalu peserta didik diminta untuk menyusun suku kata yang telah disediakan oleh pendidik, kelebihan dari penggunaan media visual yaitu dapat meningkatkan literasi dan pemahaman peserta didik dalam menyusun suku kata. Sedangkan media pembelajaran yang tepat diberikan untuk kelas tinggi yaitu media audio visual, alasan saya memilih media audio visual yaitu dapat meningkatkan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan oleh pendidik contohnya yaitu pendidik bisa memberikan materi berupa video lalu peserta didik diminta untuk menyimpulkan isi dari video yang telah dilihatnya.

c) Model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran pictur and picture, pada model pembelajaran ini pendidik menunjukkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi lalu peserta didik diminta untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu model pembelajaran Artikulasi pada model pembelajaran ini pendidik menyajikan materi kepada peserta didik, lalu peserta didik diminta untuk berpasang pasangan bersama rekannya lalu menceritakan materi yang baru diterima dari pendidik dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil kemudian berganti peran. Setelah itu peserta didik diminta untuk bergantian menyampaikan hasil wawancaranya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Lusiana Dewi 1913053015 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lusiana Dewi
Npm : 1913053015
No. Absen : 20
Izin menjawab soal ujian tengah semester

1. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan meiliki visi yang kuat nation and character building, citizenempowerment ( pemberdayaan warga negara), yang mampu mengembangkan civil society (masyarakat kewargaan). Paradigma baru ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untukmengembangkan karakter warga negara yang demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme.
PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Dikatakan PKn
yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang
berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan.

2. Karena dalam pembelajaran pkn di sekolah dasar bertujuan untuk membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah
mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu dalam pembelajaran pkn di sekolah dasar lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral, dan norma.

3. Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar. Selain teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa. Jenis-jenis teori belajar yaitu :
1) Teori behavioristik
2) Teori belajar kognitif
3) Teori belajar konstruktivistik
4) Teori belajar humanistik
5) Teori belajar sibernetik
6) Teori belajar revolusi sosiokultural
7) Teori belajar gestalt
8) Teori belajar kecerdasan ganda
9) Teori belajar sosial
10) Teori belajar van hiele
11) Teori belajar bermakna

4. a. Strategi pembelajaran
Menurut Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

b. Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan pola pandangan tertentu secara sistematis. Model pembelajaran adalah pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diharapkan, Prastowo (2015: 246). Menurut Rahayu, (2015:3)
menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, serta berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran. Berdasarkan dua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yang secara sistematis disusun untuk dapat mengimplementasikan pengalaman belajar mengajar serta terdapat dampak yang bermakna untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa macam metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi. Dalam penerapannya guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan kepada para peserta didik.

d. Media pembelajaran
Prastowo (2015: 295) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik itu berupa alat, Prastowo (2015: 295) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik itu berupa alat, lingkungan, atau kegiatan yang direncanakan atau dikondisikan secara sengaja yang dapat menyalurkan pesan pembelajaran guna terjadinya proses pembelajaran pada siswa sekolah dasar untuk tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Susilana, (2009:6) menjelaskan
bahwa media adalah teknologi yang membawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran, sebagai sarana komunikasi baik dalam bentuk media cetak, audio, visual dan termasuk perangkat kerasnya, memberikan perangsang bagi siswa supaya pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dapat terjadi proses interaksi belajar mengajar. Berdasarkan dua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik itu berupa alat, lingkungan, atau kegiatan yang direncanakan atau dikondisikan secara sengaja untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dapat terjadi proses interaksi belajar mengajar.

Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. Menurut pendapat saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab dan metode permainan. Karena dengan menggunakan ketiga metode ini untuk metode ceramah dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai. Sedangkan metode permainan sangat menarik untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan suasana senang dalam belajar.
Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Wahyuni Sartika 1913053059 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
No. Absen : 27
Semester : 5 B
Ujian Tengah Semester Pembelajaran PKn SD

1. Paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokratis sebab PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat yang demokratis, memiliki keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic dispositions), yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu ini merupakan jati diri PKn.

2. Dalam proses pendidikan selalu melakukan kegiatan yang mempunyai tujuan sangat mulia dan proses untuk menuju ke tahap tujuan yang mulia tersebut selalu dilaksanakan proses belajar. Pendidikan tidak hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja melainkan moral nilai dan norma menjadi rujukan yang penting untuk dikembangkan kepada peserta didik di zaman yang semakin tidak ada batasan perilaku antara satu sama lain. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan PKn dimana dalam pembelajaran tersebut lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma untuk peserta didik dikalangan pendidikan sekolah dasar sebagai pondasi watak dan jiwa mereka di kemudian hari, supaya tidak terombang ambing perkembangan zaman.

3. Ketika membahas mengenai sebuah teori, umumnya orang-orang menyimpulkan bahwa teori merupakan suatu gagasan, pemahaman yang telah dibuktikan dan diuji oleh para ahli dan ilmuwan.

Penjelasan mengenai teori itu sendiri adalah sebuah instrumen yang didalamnya terkandung mengenai konsep, prinsip, struktur dan gagasan yang memiliki satu atau lebih keterkaitan dengan yang lain. Karena sifat teori bisa dianalisis, dibuktikan, dipelajari dan diuji maka teori menjadi sebuah entitas yang dinamis.

Sedangkan belajar adalah upaya/aktivitas secara mandiri dan sadar dari individu yang bertujuan untuk transformasi dari tidak bisa menjadi bisa, dari bodoh menjadi pintar.
Teori belajar itu sendiri adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif (luas) dan radikal (dalam). Teori belajar yang cocok untuk pembelajaran nilai dan moral PKn SD yaitu teori belajar behavioristik dimana teori ini merupakan teori yang mempelajari perilaku dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan analisis yang dilakukan terletak pada perilaku yang nampak, terukur, tergambarkan dan dapat diprediksi.
Seorang guru harus bisa menguasai dan memahami teori belajar sebab dalam teori belajar mempertanyakan apa yang terjadi secara psikologis bila suatu tindakan belajar dilakukan oleh seseorang.

4. a. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

b. Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu.

c. Model merupakan sebuah rencana awal atau sebuah rancangan dimana isinya dapat dikatakan sebagai titik atau tolak ukur dalam membuat rencana sebuah pembelajaran di lingkungan belajar.

d. Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.

Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. Menurut pendapat saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab dan metode permainan. Alasan saya menggunakan ketiga metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai. Sedangkan metode permainan sangat menarik untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan suasana senang dalam belajar.
Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.
Media yang paling tepat untuk kelas tinggi adalah media visual.
Media visual adalah suatu metode dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Deng menggunakan media visual siswa dapat dilatih agar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan yang benar. Model belajar seperti ini akan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menguji kemampuan mereka secara bertahap. Guru pun dapat mengajak siswanya untuk berpikir lebih dalam, sehingga peran besar bukan hanya tertuju pada guru yang monoton menyampaikan materi namun keaktifan siswa menjadi sangat dibutuhkan untuk metode jenis ini. Tapi tetap saja semua hal memiliki titik lemah. Kesulitan dalam media visual ini adalah penyediaan alat peraga, sehingga apabila tidak ada alat peraga maka metode pembelajaran jenis ini tidak akan dapat terlaksana.
Model adalah suatu bentuk tiruan (replika) dari suatu benda yang sesungguhnya. Suatu contoh konseptual atau prosedural dari suatu program, sistem, atau proses yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam mencapai tujuan. Model pembelajaran adalah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengerti lain model pembelajaran adalah suatu contoh bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk anak SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi yaitu model pembelajaran cooperative learning.
Model pembelajaran cooperative learning adalah model pembelajaran mengenai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan sangat kerjasama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri (Raharjo, 2007 : 4). Model pembelajaran ini telah dikenal sejak lama, pada saat guru mendorong para siswa untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan proses belajar mengajar guru tidak lagi mendominasi, siswa dituntut untuk berbagi informasi dengan siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar sesama mereka (Isjoni, 2010 : 17).

Terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Ajeng Ayu Permatasari -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin memperkenalkan diri ibu

Nama : Ajeng Ayu Permatasari

Npm: 1953053009

No absen: 02

Izin menjawab soal ujian tengah semester diatas

1. Paradigma baru PKn saat ini antara lain memiliki organisasi keilmuan yang jelas, yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat Pancasila. Kemudian, salah satu poin utama dari paradigma baru ini ialah adanya pendidikan demokrasi. Pendidikan demokrasi diajarkan kepada anak sekolah dasar bertujuan untuk membentuk karakter demokrasi pada anak. Negara ini adalah negara demokrasi, di mana rakyat diberikan kebebasan untuk berpendapat dan berpolitik sesuai keinginan masing-masing tanpa paksaan siapapun. Maka, penanaman pendidikan demokrasi ini penting diberikan kepada siswa sekolah dasar agar memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter kewarganegaraan (civis dispositions) yang cukup.

2. Pembelajaran PKn pada tingkat SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral, dan norma bertujuan untuk membentuk pemahaman dasar dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Hal ini tentu sesuai dengan paradigma baru yang memiliki misi untuk membentuk Good Citizen yang memiliki sikap aktif, berbudaya politik, dan memiliki kemampuan kritis dan kreatif. Pemahaman akan pentingnya nilai, moral, dan norma pada anak sekolah dasar akan membentuk kepribadian anak sejak dini. Pembelajaran ini juga nantinya akan menyiapkan anak dapat siap menjadi warga negara yang memiliki kredibilitas dan pemahaman yang baik dalam melakukan kegiatan demokratis.

3. Teori belajar sendiri merupakan suatu teori yang didalamnya berisikan cara bagaimana seseorang melakukan proses belajar. Diketahui bahwa setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing, dan tidak semua jenis cara belajar dapat diterapkan pada seseorang. Teori belajar secara garis besar terbagi menjadi empat, yakni behavioristik, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik. Teori ini dapat dijadikan pedoman dan bahan untuk pemahaman guru untuk mendidik siswanya sesuai dengan karakter yang ada pada diri siswa yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa.

4. Strategi pembelajaran ialah sebuah gabungan dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan guru pada pembelajaran. Strategi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan dari pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara untuk guru menyampaikan pembelajaran dari awal sampai akhir. Model pembelajaran memiliki pengertian yang hampir mirip dengan metode, yakni sebuat kerangka konsep yang sistematis di mana dipakai guru untuk mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian, media pembelajaran ialah suatu perantara yang dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Contohnya: ilustrasi, grafik, bagan, powerpoint, film, dan sebagainya. Mengapa saling berhubungan satu dengan lainnya? Karena strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran adalah suatu kesatuan dalam komponen pengajaran. Seorang pendidik memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajar di kelas. Kemudian, model dan metode juga dibutuhkan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terakhir, tanpa adanya media pembelajaran yang mendukung, pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan lancar.


5. a) Metode

Metode pembelajaran yang digunakan untuk kelas rendah sebaiknya menggunakan metode yang di mana guru melakukan pendekatan kepada siswa secara langsung. Metode ini digunakan supaya siswa dapat lebih interaktif dan fokus pada pelajaran yang disampaikan guru dan tidak bosan. Terlebih, biasanya siswa kelas rendah seperti kelas 1, 2, dan 3 SD lebih berfokus pada pelajaran yang disampaikan oleh guru, tanpa terlalu banyak mencari dan mempelajari sebuah pelajaran sendiri layaknya kelas tinggi. Contoh metode yang dapat dipakai untuk kelas rendah adalah metode ceramah, tanya-jawab, metode diskusi kelompok interaktif, metode bermain peran, dan sebagainya. 

Sedangkan, metode pembelajaran kelas tinggi sebaiknya menggunakan metode di mana guru menjadi fasilitator. Hal ini dikarenakan siswa kelas tinggi adalah siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa di kelas ini biasanya lebih suka untuk mengobrol dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Maka, metode di mana guru menjadi fasilitator yang mengarahkan murid untuk berdiskusi dan belajar bersama dirasa tepat untuk kelas ini. Contoh metode yang dapat digunakan kelas tinggi ialah metode diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode karyawisata, dan sebagainya.

b) Media

Saat ini, media pembelajaran harus diperbaharui dan disesuaikan dengan zamannya, dimana para murid juga memiliki gaya belajarnya sendiri didukung dengan media yang berbeda beda. Untuk kelas rendah, media yang cocok digunakan untuk belajar adalah media audio, visual, dan media visual. Contohnya seperti video pembelajaran, media permainan, lagu, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan cara berpikir siswa kelas rendah yang masih belum terbiasa dengan pendidikan secara 'formal', maka ada baiknya jika kegiatan pembelajaran diiringi dengan hiburan dan permainan. Namun, ada beberapa kekurangan dari media pembelajaran ini dimana dapat membuat anak anak menjadi tidak serius dalam belajar. 

Untuk siswa yang sudah duduk di kelas yang tinggi, umumnya mereka sudah terbiasa dengan kegiatan pembelajaran secara 'formal' dan semakin tingginya tingkat maka materi yang disampaikan akan lebih banyak. media pembelajaran yang cocok adalah audio visual dan visual, dapat berupa video pembelajaran ataupun powerpoint yang menarik. Dengan begitu, penyampaian materi dapat disampaikan dengan menarik dalam 'paket' yang lebih sederhana. Kekurangan dari metode pembelajaran ini adalah bagi beberapa anak, menonton videp yang panjang atau mempelajari powerpoint yang sangat banyak akan membosankan dan justru menurunkan minat belajarnya.

c) Model

Model pembelajaran untuk kelas rendah lebih baik menggunakan model yang dapat mengajak siswa menjadi lebih aktif di kelas dan mau untuk mengeluarkan pendapat dan pikirannya, namun tetap dibimbing dan diarahkan oleh guru. Contoh model yang dapat dipakai adalah model picture and picture. Model ini memakai gambar-gambar yang bertujuan untuk menstimulus pemikiran siswa kelas rendah dan merangsang otak siswa untuk berpendapat tentang gambar yang diberikan. Kelebihan dari model ini juga siswa dapat diajak menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran.

Sedangkan, model pembelajaran untuk kelas tinggi lebih baik menggunakan model yang di mana guru memberikan masalah kepada siswa untuk didiskusikan bersama. Contoh model yang dapat dipakai adalah model grup investigation. Dengan model group investigation yang bersifat kooperatif, siswa akan mencoba untuk menyelesaikan masalah bersama dengan kelompoknya. Guru tetap memantau dan mengarahkan siswa yang sedang melakukan diskusi. Model ini tentu memiliki kelebihan, yakni mengasah cara berkomunikasi dan berpendapat yang dimiliki oleh siswa dengan antar temannya.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Maydhea Priska Ulpama 1953053020 -
Nama: Maydhea Priska Ulpama
Npm: 1953053020
Absen: 21

1.Karena pada dasrnya PKn adalah membentuk warga negara yang-baik dalam arti berkepribadian demokratis, maupun berpartisipasi dalam mewujudkan negara yang demokratis, kemanusiaan dan keadilan sosial. Maka sosok paradigma baru, hakekatnya merupakan antitesis dari paradigrna lama. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan memiliki visi yang kuat, pemberdayaan warga negara, yang mampu mengembangkan masyarakat kewargaan. Jika PKn dengan paradigma lama mengakibatkan semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis maka PKn dengan paradigma baru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan PKn di sekolah dasar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi agar peserta didik menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para caloncalon penerus bangsa. Pada paradigma lama sekolah hanyalah memberikan kemampuan untuk menghapal, dan bukan untuk berpikir secara kreatif. Hasilnya pendidikan kita tidak punya makna. Untuk itu sekolah harus memenuhi tiga aspek, yaitu pengetahuan, skill, dan membentuk karakter. Aspek pengetahuan yang dikembangkan seharusnya bisa menopang kebutuhan skill yang terus berubah. Pentingnya materi yang dikuasai anak didik harus bisa mengikuti perkembangan kehidupan, kapan dan dimanapun.

2.Menurut saya moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD, karena proses pembelajaran PKn SD memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya. Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Moral ditanamkan kepada peserta didik agar mereka dapat berperilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, berarti kita dapat membantu mengurangi tindakan penyimpangan ini. Karena tanpa mengerti agama, kelak seseorang bisa saja terjerumus dalam perbuatan buruk.
Dan sebagai orang tua serta guru sangat berperan penting dalam membimbing dan pengarahan kepada peserta didik agar memiliki nilai, moral dan norma yang berlaku disekitarnya. Apabila peserta didik telah dibimbing sejak dini mengenai penanaman nilai, moral dal norma yang baik maka peserta didik tersebut akan terbiasa memiliki kebaikan, keberanian, kejujuran serta terbiasa untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dilingkungan rumah, masyarakat maupun lingkungan sekolah.

3.Menurut pandangan saya teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.Teori belajar dibagi menjadi 4 diantaranya teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar humanistik.

4. a. Strategi pembelajaran, Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Model pembelajaran, Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode pembelajaran, adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya.Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
d. Media pembelajaran, adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.
strategi, model metode, dan media pembelajaran dapat diartikan sebagai terciptanya suatu perubahan dalam pembelajaran yang berkaitan dengannya strategi, model, metode, media dan itu sendiri. Intinya perubahan dalam pembaharuan ini diharapkan dapat menuju lebih baik dalam membangun anak didik yang kritis dan kreatif. Hubungan antara strategi, model, metode, dan media pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan model pembelajaran, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan media yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5.a. -Metode pembelajaran pkn untuk kelas rendah.
1.Ceramah
2. Tanya Jawab
Alasannya, karena metode Ceramah Siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena bahan baru atau langkanya sumber pustaka, dan untuk menghindari kesalahpahaman.Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia. Dan metode Tanya jawab, Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.,Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis.
Kelebihan:
a.Guru mudah menguasai kelas
b.Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
c.Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
-Metode pembelajaran pkn kelas tinggi
1. Metode demonstrasi
2. Metode tanya jawab
3. Metode ceramah
Alasannya, metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pembelajaran dikelas. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif. karena metode Ceramah Siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena bahan baru atau langkanya sumber pustaka, dan untuk menghindari kesalahpahaman.Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia. Dan metode Tanya jawab, Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.,Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis.
Kelebihan:
a.perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati
b.Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah
c.Guru mudah menguasai kelas
d.Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
e.Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar

b. -Media Pembelajaran Untuk Kelas Rendah
1.Media power poit,
2.Media menarik minat dalam video membuat power point yang disertai gambar, Media relia dan poster,
Alasannya:
Kecendrungan belajar anak kelas rendah adalah bersifat konkrit, integrative, Hierarkis media pembelajaran bagi anak kelas rendah Sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda.
Kelebihan:
a.Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baik animasi teksmaupun animasi gambar atau foto.
b.Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
c.Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
d.Sifat konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah di bandingkan dengan perbal semata.
-Media Pembelajaran Untuk Kelas Tinggi
1.Media grafik,
2.Media papan tulis, papan tulis akan menjadi media pembelajaran yang sangat membantu dalam proses belajar.
3.Media relia dan poster, Media pembelajaran yang termasuk relia adalah benda nyata.
Alasannya, Siswa sekolah dasar kelas tinggi juga mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda dengan kelas rendah, Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit, Realistik serta memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar, Menjelang akhir masa ini, siswa memiliki minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus. Media pembelajaran yang tepat,
Kelebihan:
a.Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
b.Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi, video dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif
c.Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baik animasi teksmaupun animasi gambar atau foto.
d.Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.

c.-Model Pembelajaran Untuk Kelas Rendah
1.Model Pembelajaran Demonstration
2.Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
3.Model Pembelajaran Jigsaw
4.Model Pembelajaran kooperatif
5.Model Pembelajaran Picture end Picture
Alasannya, Membelajarkan konsep waktu pada siswa kelas rendah tidak terlepas dari tahap perkembangan kognitif siswa yang menurut Bruner berada pada tahap ikonik. Pada tahap ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang merepresentasikan suatu konsep.
Kelebihan:
a.Perhatian peserta didik dapat dipusatkan
b.Dapat membentuk dan mengembangkan self konsep pada peserta didik
c.Dapat menumbuhkan semangat kerja sama
d.Siswa tidak terlalu terganggung pada guru, dapat menambah kepercayaan
e.Materi yang diajarkan lebih terarah.
-Model Pembelajaran untuk Kelas Tinggi
1.Model Pembelajaran Demonstration
2.Model Pembelajaran Direct Intruction
3.Model Pembelajaran Group Investigation
4.Model Pembelajaran Jigsaw
5.Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Alasannya, dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi. Model penelitian sangat potensial untuk mewngembangkan rasa ingin tahu, berfikir deduktif, berfikir induktif, berfikir kritis, berfikir kreatif, berfikir komperatif/kolistik, dan berfikir hipotetis.
Kelebihan :
a.Perhatian anak didik akan lebih terpusat
b. Guru dapat mengendalikan materi
c.Dapat belajar memecahkan dan menangani masalah
d.Meningkatkan motivasi, saling menghargai
e.Dapat membentuk dan mengembangkan konsep peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Devita Auliya 1913053103 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Devita Auliya
Npm : 1913053103
No. Absen : 07
Semester : 5 B
Ujian Tengah Semester Pembelajaran PKn SD

1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bentuk pembelajaran demokrasi baik secara teori maupun praktik, karena ilmu pengetahuannya sangat mendukung dalam membentuk siswa yang demokratis dan Pancasilais. Penting dalam menginternalisasikan nilai-nilai demokratis yang Pancasilais kepada siswa agar kualitas pelaksanaan demokrasi di Indonesia meningkat.
Sebagai pendidikan dan pembelajaran demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan memuat beragam materi mengenai demokrasi, serta berupaya untuk membentuk perilaku siswa yang demokratis, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tetapi pelaksanaan pembelajarannya sangat tergantung pada kurikulum perguruan tinggi masing-masing. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pembelajaran, memiliki penilaian dalam mengkaji, menganalisis, serta menilai bagaimana implementasi demokrasi di sekitarnya, atau fokus nasional. Suasana pembelajaran melalui Pendidikan Kewarganegaraan harus merepresentasikan nilai dan perilaku demokrasi yang sesuai dengan Pancasila. Pentingnya dalam mewujudkan kelas sebagai laboratorium, karena pembelajaran demokrasi akan efektif jika diajarkan tidak melalui penjelasan secara konsep dan teoritik, tetapi secara praktik.

2. Pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma karena nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak digaris bawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa dan negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang. Agar nilai menjadi lebih berguna dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia, maka perlu dikongkritkan lagi serta diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam tingkah laku secara kongkrit, wujud yang lebih kongkrit dari nilai tersebut adalah merupakan suatu norma. Nilai mengandung harapan atau sesuatu yang diinginkan oleh manusia. Oleh karena itu nilai bersifat normatif yang merupakan keharusan untuk diwujudkan dalam tingkah laku kehidupan manusia. Moral itu sendiri berarti kelakuan atau tingkah laku. Setiap manusia dalam tindakan dan tingkah laku perbuatan digerakkan oleh nilai-nilai. Semua tingkah laku perbuatan manusia harus berpedoman pada norma-norma kehidupan, seperti norma hukum, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma kejujuran dan lain sebagainya. Dengan demikian, hubungan nilai, moral, dan norma adalah nilai merupakan suatu keharusan, berupa ide dan ide ini memberi pedoman, ukuran bagi manusia, pedoman/ukuran ini berupa norma, baik dalam hubungannya dengan manusia lain, alam dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar. Adapun pengertian dari belajar menurut Ernest R. Hilgard adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan perubahan atas keadaan sebelumnya. Teori belajar berfungsi sebagai petunjuk dan sumber-sumber stimulasi bagi penelitian dan pemikiran ilmiah lebih lanjut, teori belajar merupakan simplifikasi atau garis-garis besar pengetahuan mengenai hukum-hukum dan proses belajar. Beberapa teori belajar yang harus dikuasai oleh pendidik yakni teori belajar behavioristik, kognitifisme, konstruktivistik, humanistik, dan teori sibernetik.

4. a. Strategi pembelajaran cukup beragam walaupun pada dasarnya sama. Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Gerlach dan Elly (1989) menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara yang terpilih untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Dengan demikian, pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode, menurut Sagala (2003), adalah cara yang digunakan oleh guru/ siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi. Dalam pembelajaran, metode yang dapat digunakan banyak sekali ragamnya. Sebagai guru hendaknya pandai menggunakan atau memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi dan kondisi siswa.
d. Media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, media merupakan wahana penyuluhan informasi belajar atau penyaluran pesan berupa materi ajar oleh guru kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan.
Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. • Menurut saya metode pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode pembelajaran ceramah, metode ini tepat untuk kelas rendah karena pada metode ini pendidik mengendalikan kelas secara penuh dan metode ini termasuk metode yang paling praktis. Kelebihan dari metode ceramah yaitu dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak, pendidik dapat menyampaikan pelajaran secara luas. Sedangkan metode yang tepat untuk kelas tinggi yaitu metode pembelajaran diskusi karena pada metode ini peserta didik diminta untuk memecahkan masalah yang telah diberikan oleh pendidik secara berkelompok, kelebihan dari metode pembelajaran diskus yaitu dapat memperluas wawasan dan dapat membina peserta didik untuk terbiasa bermusyawarah dalam memecahkan masalah serta dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan ide.

• Menurut saya media pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu media pembelajaran berbasis gambar, baik secara digital maupun manual. Terdapat media pembelajaran berbentuk gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui gambar yang menarik dan menarik perhatian siswa. Kelebihan nya media pembelajaran berbentuk gambar mudah digunakan dan mudah didapatkan. Dan menurut saya media pembelajaran yang tepat bagi kelas tinggi yaitu berbasis media visual. Contohnya media yang dapat menghasilkan suara, gambar, gerakan, dll. Seperti video pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat mudah mempelajari materi dari ragam video pembelajaran yang ditontonnya. Kelebihan nya siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari.

• Menurut saya model pemebelajaran yang sesuai untuk kelas rendah menurut saya adalah model pembelajaran picture and picture adalah suatu pembelajaran yang mengunakan gambar menjadi logis. Model pembelajaran ini biasanya digunakan media gambar dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Kelebihan model picture and picture guru tahu kemampuan siswa dalam belajar, siswa dilibatkan dalam perencanaan didalam kelas, mengembang motivasi siswa untuk belajar lebih baik. Sedangkan menurut saya model pembelajaran bagi kelas tinggi yang tepat yaitu model kelompok inquiry, karena model ini menekankan siswa untuk belajar kelompok dengan topik-topik yang kompleks. Siswa dapat berpartisipasi terhadap pemecahan masalah yang dibahas di kelompok. Kelebihan model ini siswa dapat mengambil keputusan dan membuat keputusan sendiri terhadap permasalahan-permasalahan yang dibahas.

Terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Asyrof Hibatulloh 1913053096 -
Assalamualikum wr.wb
Nama : Asyrof hibatulloh
NPM : 1913053096
no absen : 05
Kelas : 5B
1. Menurut saya, karna untuk menjadikan masyarakat yang demokrtais dan sesuai dengan pancasila dan undang undang dasar 1945. Untuk menjadikan masyarakat yang sesuai dengan pancasila dan undang undang dasar 1945 diperlukan pendidikan yang demokratis.

2. Karna PKn merupakan pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berbudi pekrti luhur, oleh karna itu pkn sangat menekankan pada nilai, moral, dan norma yang sesuai dengan landasan dalam bernegara yaitu pancasila

3. Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses intern yang kompleks dari belajar. teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa.
 
4. a. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. ... Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Empat komponen diatas saling berhubungan karna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan keberhasilan dalam suatu pembelajaran sehingga keempat komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

5. menurut saya metode yang tepat untuk kelas tinggi dan kelas rendah adalah metode ceramah. Mengajar dengan metode ceramah berarti memberikan suatu informasi melalui pendengaran siswa, siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru dengan cara mendengarkan apa yang telah guru ucapkan. Kelebihan-kelebihan dari metode ceramah: 1. Praktis dari sisi persiapan 2. Efisien dari sisi waktu dan biaya. 3. Dapat menyampaikan materi yang banyak 4. Mendorong guru untuk menguasai materi 5. Lebih mudah mengontrol kelas 6. Peserta didik tidak perlu persiapan 7. Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan. Menurut saya media yang tepat untuk kelas rendah dan keas tinggi adalah media audio visual dan media gambar hal ini dapat menambah pemahaman siswa dari gambar dan dapat mrnambah daya tarik siswa dalam belajar sehingga siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Lisa Kumalasari 1913053130 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Lisa Kumalasari
NPM: 1913053130
Kelas: Semester 5 B
No. Absen: 19
Izin menjawab ibu,
1. Paradigma baru PKn ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untukmengembangkan karakter warga negara yang demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme.
Paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokratis sebab PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat yang demokratis, memiliki keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic dispositions), yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu ini merupakan jati diri PKn.

2. Pendidikan tidak hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja melainkan moral nilai dan norma menjadi rujukan yang penting untuk dikembangkan kepada peserta didik di zaman yang semakin tidak ada batasan perilaku antara satu sama lain. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan PKn dimana dalam pembelajaran tersebut lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma untuk peserta didik dikalangan pendidikan sekolah dasar sebagai pondasi watak dan jiwa mereka di kemudian hari, supaya tidak terombang ambing perkembangan zaman. pembelajaran pkn di sekolah dasar bertujuan untuk membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah
mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu dalam pembelajaran pkn di sekolah dasar lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral, dan norma.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa.

4. a. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

b. Model Pembelajaran sering diartikan sebagai pendekatan pembelajaran jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan semua rangkaian penyajian materi ajar atau rencana-rencana yang digunakan sebagai petunjuk dalam merencanakan yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

c. Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

d. Susilana, (2009:6) menjelaskan
bahwa media adalah teknologi yang membawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran, sebagai sarana komunikasi baik dalam bentuk media cetak, audio, visual dan termasuk perangkat kerasnya, memberikan perangsang bagi siswa supaya pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dapat terjadi proses interaksi belajar mengajar.

Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab dan metode permainan. Alasan saya menggunakan ketiga metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai. Sedangkan metode permainan sangat menarik untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan suasana senang dalam belajar.
Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

Media yang paling tepat untuk kelas tinggi adalah media visual.
Media visual adalah suatu metode dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Dengan menggunakan media visual siswa dapat dilatih agar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan yang benar. Model belajar seperti ini akan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menguji kemampuan mereka secara bertahap. Guru pun dapat mengajak siswanya untuk berpikir lebih dalam, sehingga peran besar bukan hanya tertuju pada guru yang monoton menyampaikan materi namun keaktifan siswa menjadi sangat dibutuhkan untuk metode jenis ini. Tapi tetap saja semua hal memiliki titik lemah. Kesulitan dalam media visual ini adalah penyediaan alat peraga, sehingga apabila tidak ada alat peraga maka metode pembelajaran jenis ini tidak akan dapat terlaksana.

Model pembelajaran yang sesuai untuk kelas rendah adalah model pembelajaran picture and picture adalah suatu pembelajaran yang mengunakan gambar menjadi logis. Kelebihan model picture and picture guru tahu kemampuan siswa dalam belajar, siswa dilibatkan dalam perencanaan didalam kelas, mengembang motivasi siswa untuk belajar lebih baik. Sedangkan model pembelajaran bagi kelas tinggi yang tepat yaitu model kelompok inquiry, karena model ini menekankan siswa untuk belajar kelompok dengan topik-topik yang kompleks. Kelebihan model ini siswa dapat mengambil keputusan dan membuat keputusan sendiri terhadap permasalahan-permasalahan yang dibahas.

Terima kasih Ibu.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Fatma Trisnawati 1913053018 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh
Nama : Fatma Trisnawati
Npm :1913053018
Kelas. : 5B

1. Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara (civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition).

Selanjutnya, untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan kewarganegaraan yang perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah dasar yang bersifat multidimensional atau berisi jamak.
Demokrasi bisa tertanam dalam diri siswa SD sehingga berkembang ke dalam sekolah, keluarga, masyarakat, dan negara, selain perlu keteladanan dari orang tua, guru, tokoh masyarakat dan aparat, juga perlu pembelajaran dan pembudayaan demokrasi secara terencana, bertahap, dan berkesinambungan. Oleh karena itu, sebenarnya praktek demokrasi tidak mungkin langsung jadi, semuanya butuh tahap belajar

2. Menurut saya pembelajaran PKn di SD lebih menekankan pada nilai, moral dan norma karena pada tingkat sekolah dasar perlu di ajarkan bagaimana berprilaku dan bersikap sesuai dengan kaidah- kaidah akhlak baik, jika nilai, moral dan norma tersebut di tanamkan sejak dini maka untuk kedepankan nya, akan terbiasa sehingga dapat tertuang dalam bersikap di masyarakat dan negara sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki nilai luhur dan moral yang tinggi
Daniel Dakhidae (Halili, 2003, p. 6)
mempertegas bahwa salah satu peran Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) adalah memberikan panduan penanaman nilai-nilai ideologis yang dianggap tinggi oleh suatu bangsa bagi
generasi penerusnya, menjadikan manusia homo novi ordinis, yaitu manusia yang telah mencapai kesempurnaan hidup, berjiwa besar, dan berkebaikan sejati .

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat
tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Contoh nya yakni behavioristik, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik.

4. A. strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
(1)exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning

B. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum,

C. metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

D. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Pada dasar nya strategi, model, metode, media tidak bisa terpisahkan karna merupakan satu kesatuan, Apabila antara pendekatan, strategi, model, metode, media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.


5.A metode
menurut pendapat saya Metode yang cocok untuk kelas rendah adalah metode ceramah
karna : metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan.
Kelebihan: Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus, guru dapat mengendalikan kelas secara penuh, guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas, dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak,mudah dilaksanakan.

Sedangkan Kelas tinggi menurut saya metode yang cocok yaitu Metode diskusi
karna: metode metode diskusi menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan, dan memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuat suatu keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu secara bersama-sama Cocok di kelas tinggi
Kelebihan : memberi pemahaman pada siswa bahwa dengan berdiskusi mereka dapat saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga diperoleh keputusan yang lebih baik

B. Media
Menurut pendapat saya Media yang cocok untuk kelas rendah yaitu media gambar
Karna: membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran,karena gambar merupakan media yang murah dan mudah untuk di dapat serta besar manfaatnya utuk mempertinggi nilai pembelajaran. Karena media gambar dapat memberikan pengertian yang luas, kesan dan pengalaman tersendiri bagi siswa yang mudah di ingat dan sulit dilupakan.
Kelebihan: penjelasan dan penyampaian mengenai berbagai informasi, pesan, ide dan sebagainaya dengan lebih banyak memberikan kesan tampa menggunakan bahasa verbal

Sedangkan untuk media kelas tinggi menurut saya cocok menggunakan media visual
Karna: menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Kelebihan : menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual.

C. Model
Menurut pendapat saya model yg cocok untuk kelas rendah adalah picture and picture
karna : Model ini memiliki karakteristik yang inovatif, kreatif dan tentu saja sangat menyenangkan. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Kelebihan : mengembangkan interaksi diantara siswa agar bisa saling asah, saling asih dan asuh. Dalam pelaksanaan model pembelajaran picture and picture ini siswa dituntut harus dapat bertanggung jawab

Sedangkan untuk kelas tinggi menut saya cocok yaitu Model Kelompok inkuiri
Karna: menekankan siswa untuk bekerja secara kelompok atau bekerja sama untuk menginvestigasi dan memecahkan secara bersama-sama dengan kelompoknya terhadap topik-topik yang sifatnya kompleks.
Kelebihan: siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran terhadap pemecahan masalah. sehingga nantinya siswa memiliki keterampilan sosial yang dapat memecahkan berbagai pelajaran dengan cara yang produktif.

Terimakasih

Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Chris Jeniva -
Assalamualaikum wr. wb.
Nama : Chris Jeniva
NPM : 1913053131
Kelas : 5 B
Absen: 06

1.Menurut saya karena paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan meiliki visi yang kuat nation and character building, citizenempowerment ( pemberdayaan warga negara), yang mampu mengembangkan civil society (masyarakat kewargaan). Paradigma baru ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaikan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa.

2.Menurut saya mengapa PKN menekankan pembelajaran nilai, moral dan norma karena nilai, moral dan norma memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan budi pekerti dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusi baik, warga masyarakat, dan warga negara baik yang memiliki kompetensi kewarganegaraan. "Kompetensi kewarganegaraan adalah seperangkat pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan yang mendukung menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara" (Branson, 1999:8-9).

3.Teori belajar adalah teori yang terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa di dalamnya, serta perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas atau di luar kelas.

4. a. Strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Model pembelajaran adalah gambaran proses pembelajaran yang disusun secara sistematis berdasarkan berbagai prinsip atau teori belajar yang digunakan untuk mengorganisir pengalaman belajar agar tujuan pembelajaran tercapai.
c. Metode pembelajaran adalah upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
d. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar serta menjadikan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah.
Menurut saya mereka saling berhubungan karena tanpa adanya strategi, model, metode dan media pembelajaran maka tidak akan tercipta suatu rangakaian dan proses pembelajaran yang utuh.

5. a.) Menurut saya metode pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode demonstrasi. Karena dalam pembelajaran dengan metode tersebut peserta didik tidak hanya sekedar memerhatikan tetapi memahami lebih dalam secara konkret.
Kelebihan:
1. Terjadinya  verbalisme  dapat  dihindari,  sebab  siswa  disuruh  langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan
2.Proses pembelajaran lebih menarik
3.Peserta didik memiliki kesempatan membandingkan teori dan kenyataan
Untuk kelas tinggi, menurut saya metode pembelajaran yang tepat adalah metode diskusi karena metode ini dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis, berekspresi secara bebas, mendorong untuk menyumbangkan pikirannya, dan mengambil alternatif untuk memecahkan masalah secara bersama.
Kelebihan:
1.Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan.
2.Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
b.) Menurut saya media pembelajaran gambar tepat untuk kelas rendah karena media gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat menarik di mata siswa dan mampu mencuri perhatian siswa saat guru sedang menjelaskan materi. Karena peran dari media pembelajaran yang begitu penting anda wajib menggunakan media pembelajaran agar proses pembelajaran di kelas lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Kelebihan:
1.Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata
2. Membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas
3.Murah harganya, dapat dicari dengan mudah tanpa menggunakan alat yang khusus
Sedangkan untuk kelas tinggi menurut saya media yang telat untuk kelas tinggi adalah media audio visual karena media ini dapat mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah dilihat dan didengar seperti penggunaan kombinasi slide dan suara dalam pembelajaran.
Kelebihan:
1.Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
2.Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau masalah
c.) Model pembelajaran yang tepat bagi kelas rendah menurut saya adalah model pembelajaran tebak kata. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan peserta didik
Kelebihan:
1.Anak akan mempunyai kekayaan bahasa
2.Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya
3.Siswa menjadi tertarik untuk belajar dan memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan peserta didik
Lalu untuk model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi menurut saya yaitu metode inquiry based learning (IBL) karena IBL adalah sebuah teknik mengajar di mana guru melibatkan siswa di dalam proses belajar melalui penggunaan cara-cara bertanya, aktivitas problem solving, dan berpikir kritis. Karena inquiry- based learning berbasis pertanyaan, maka guru harus menyiapkan pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga peserta didik dapat mengembangkan pikirannya. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mencoba menemukan sendiri konsep yang diajarkan. Lebih dari itu, jika peserta didik juga diberi kesempatan untuk mengukur kemajuan belajarnya sendiri, maka hal ini akan membantu mereka belajar.
Kelebihan:
1. Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik
2.Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses
belajar yang baru
3.Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap
obyektif, jujur dan terbuka
4.Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya
sendiri
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Andaru Pramia Putri 1913053138 -
Nama : Andaru Pramia Putri
NPM : 1913053138

1. Karena secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari pendidikan kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan individu menjadi warganegara yang cerdas dan baik. Pendidikan demokrasi untuk membangun karakter dan budaya demokrasi dalam kehidupan politik bangsa, di negara Indonesia telah dilaksanakan, khususnya sejak berakhirnya era orde baru dan lahirnya era reformasi. Namun, perlu diperbaiki, sehingga lahir paradigma pendidikan demokrasi yang bukan hanya secara konstitusional ada, tetapi secara instrumental dan praksis benar-benar terjadi dan memberikan dampak pedagogis dan sosial-kultural kumulatif bagi peningkatan kualitas kehidupan berdemokrasi dan ber-HAM di Indonesia. Dengan adanya paradigma baru PKn yang berfungsi sebagai pendidikan demokrasi disekolah dasar maka diharapkan peserta didik sebagai warga indonesia sudah terlatih sejak kecil agar dapat berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isi kewarganegaan serta dapat berpartisipasi secara mutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Menurut saya pembelajaran PKn SD lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma dikarenakan untuk mewujudkan Cita-cita luhur bangsa dan tujuan pendidikan nasional, maka nilai moral bangsa adalah hal mutlak yang harus tertanam dan mengakar dalam pola hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan nilai, norma dan moral harus menjadi bagian yang diperhatikan, baik yang dilakukan dalam rumah tangga, masyarakat, dan sekolah sebagai tiga pilar yang paling berperan dalam pembentukan karakter atau watak anak.


3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar dibagi menjadi 4 diantaranya teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar humanistik.

4. a. Strategi pembelajaran merupakan proses pemilihan dan perencanaan cara-cara yang akan dipilih oleh pendidik dalam menyampaikan isi materi pelajaran yang menitik beratkan pada aktivitas siswa.
b. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan untuk membentuk kurikulum, merencanakan bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lainnya. Para pengajar boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
c. Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Stategi, model, metode dan media pembelajaran memiliki keterkaitan karena apabila pendidik menggunakan strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran secara tepat maka akan membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan akan menambah minat peserta didik dalam belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

5. a. Menurut saya, metode pelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode ceramah. Metode ini tepat untuk kelas rendah karena pada metode ini pendidik mengendalikan kelas secara penuh dan metode ini termasuk metode yang paling praktis. Kelebihan metode ini yaitu, guru mudah menguasai kelas, guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik, mudah mempersiapkan dan melaksanakannya, Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik, dan Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
Metode pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu, metode problem based introduction (PBI) karena metode ini pengaktualisasian pembelajarannya berbasis masalah yang dilaksanakan dengan memberikan permasalahan sehingga siswa harus memecahkan masalahnya. Kelebihan metode ini karena siswa akan terbiasa berfikir kritis terhadap solusi dari setiap masalah dan berfikir logika sesuai dengan teorinya.
b. Media pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu, media papan balik (Flipchart) adalah lembaran kertas berbentuk album atau kalender yang berukuran agak besar sebagai flipbook, yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya.media papan balik (Flipchart) adalah lembaran kertas berbentuk album atau kalender yang berukuran agak besar sebagai flipbook, yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya. Media papan balik (Flipchart) merupakan media cetak yang sangat sederhana dan cukup efektif. Sederhana dilihat dari proses pembuatannya dan penggunaannya yang relatif mudah. Dengan memanfaatkan bahan kertas yang mudah dijumpai disekitar kita. Selain itu, media papan balik (Flipchart) merupakan media yang efektif karena dapat dijadikan sebagai media (pengantar) pesan pembelajaran yang secara terencana ataupun secara lansung disajikan pada papan balik (Flipchart) Indikator efektif adalah ketercapaian tujuan atau kompetensi yang sudah direncanakan. Kelebihannya yaitu, Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis karena pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standart ukuran whiteboard, maka pesan pembelajaran disajikan secara ringkas mencakup pokok-pokok materi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan dalam pembelajaran dimana pokok-pokok sajian informasi disajikan melalui media presentasi yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa dan membimbing alur materi yang disajikan.
Sedangkan media pembelajaran yang tepat diberikan untuk kelas tinggi yaitu media audio visual, alasan saya memilih media audio visual yaitu dapat meningkatkan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan oleh pendidik contohnya yaitu pendidik bisa memberikan materi berupa video lalu peserta didik diminta untuk menyimpulkan isi dari video yang telah dilihatnya. Kelebihannya yaitu, Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, film dapat membawa anak dari negara yang satu ke negara yang lain dan dari masa yang satu ke masa yang lain, film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
c. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran pictur and picture, pada model pembelajaran ini pendidik menunjukkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi lalu peserta didik diminta untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Kelebihannya yaitu, memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, anak dapat memahami lebih cepat materi yang disajikan dengan gambar.
Sedangkan model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu, model kelompok inquiry. Karena model ini menekankan siswa untuk belajar kelompok dengan topik-topik yang kompleks. Siswa dapat berpartisipasi terhadap pemecahan masalah yang dibahas di kelompok. Kelebihan model ini siswa dapat mengambil keputusan dan membuat keputusan sendiri terhadap permasalahan-permasalahan yang dibahas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Rizky Fadila Fitriani 1813053123 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon izin untuk memperkenalkan diri,
Nama = Rizky Fadila Fitriani
NPM = 1813053123
No. Absen = 30
Mohon izin untuk memberikan jawaban UTS pada hari ini diantaranya yaitu :

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untuk anak sekolah dasar?
Jawaban
Menurut saya berdasarkan definisinya, pendidikan kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang menitikberatkan demokrasi politik dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, serta pengaruh-pengaruh positif dari lingkungan yang kemudian diproses untuk melatih peserta didik agar mampu berfikir kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu, maka dalam paradigma baru pendidikan kewarganegaraan (PKn) memiliki fungsi sebagai pendidikan demokrasi karena melalui mata pelajaran PKn sejak SD, peserta didik dapat mempersiapkan hidup secara demokratis serta dapat membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawaban

Menurut saya pembelajaran PKn di Sekolah Dasar merupakan pembelajaran atau pendidikan karakter bagi peserta didik, yang mana pendidikan karakter tersebut merupakan pendidikan yang dimaksudkan untuk membentuk sikap, watak, akhlak, serta kepribadian peserta didik yang terbentuk berupa nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat terhadap orang lain. Selain itu, melalui pembelajaran PKn juga peserta didik sebagai anggota masyarakat yang hidup di NKRI dapat selalu menjunjung tinggi nilai, norma dan kaidah yang terkandung dalam pancasila, karena pancasila adalah dasar Negara RI dan juga nilai yang terkandung didalam pancasila penuh dengan nilai keagamaan, nilai kebenaran, nilai kebaikan, nilai kemanusiaan dan nilai keindahan hidup bermasyarakat. Terdapat dalam kehidupan bersosial dan bernegara perlu adanya aturan yang berlaku demi terciptamya kehidupan yang sejahtera.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Jawaban

Teori belajar merupakan landasan yang digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari hasil proses belajar berupa adanya perubahan sikap ataupun perilaku yang terbentuk serta terkontrol.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran
Jawaban

Strategi pembelajaran merupakan cara yang disusun dengan sejumlah langkah-langkah untuk menyampaikan metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan tepat.
b. Model pembelajaran
Jawaban

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang terdiri dari pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang telah disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
c. Metode pembelajaran
Jawaban

Metode pembelajaran merupakan sebuah prinsip yang mendasari proses kegiatan belajar mengajar.
d. Media pembelajaran
Jawaban

Media pembelajaran merupakan sebuah peralatan fisik, bahan, atau perangkat yang difungsikan untuk menunjang proses belajar mengajar agar terciptanya efektivitas dan efisiensi belajar.
dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Jawaban

Dalam melakukan sebuah kegiatan pembelajaran perlu direncakan sedemikian rupa agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik serta tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Untuk mencapai kegiatan pembelajaran tersebut perlu adanya komponen yang disusun diantaranya strategi pembelajaran yang berupa cara yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran, kemudian model pembelajaran yang berupa kerangka konseptual yang terdiri dari pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Setelah itu metode pembelajaran berupa prinsip yang mendasari proses kegiatan belajar mengajar. Serta media pembelajaran yang berupa peralatan untuk menunjang proses belajar mengajar agar terciptanya efektivitas dan efisiensi belajar. Oleh sebab itu, strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran berkaitan antara yang satu dengan yang lain guna menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien serta mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

5. Berikan pendapat mu tentang: metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawaban

Menurut saya, usia peserta didik jenjang SD kelas rendah (kelas 1-3) merupakan masa bermain sehingga proses pembelajaran dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial dilingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas rendah yaitu metode pembelajaran yang masih membutuhkan bimbingan guru seperti metode ceramah/cerita, metode demonstrasi, metode permainan atau kompetisi, metode latihan kelompok/individu, dan metode forum diskusi/tanya jawab. Adapun model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas rendah diantaranya yaitu model bercerita ataupun model pembelajaran induktif maupun deduktif. Selain itu, media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran di kelas rendah diataranya yaitu media visual seperti gambar, foto, dan poster, slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP). Media suara seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc.

Adapun pada jenjang SD kelas tinggi (kelas 4-6) peserta didik berada dimasa mulai cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan sudah mulai dapat berpikir secara kritis serta realistis sehingga proses pembelajaran perlu menekankan pada tumbuh-kembangnya lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu metode pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk mandiri dan melakukan seluruh kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan potensi masing-masing seperti metode forum diskusi/tanya jawab, metode diskusi panel, metode studi kasus, metode bermain peran/role playing, metode peer teaching dan metode perdebatan (debate). Adapun model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi diantaranya yaitu model Contextual Teaching Learning (CTL), model kegiatan sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan serta model pembelajaran berbasis portofolio. Selain itu, media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran di kelas tinggi diataranya yaitu media visual seperti slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP), media diagram, chart, grafis. Media suara seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc.

Sekian jawaban dari saya, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Adel Lita Sekar Rini 1913053101 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Adel Lita Sekar Rini
Absen: 01
NPM: 1913053101
1. Menurut saya karena PKn dijadikan sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945, sehingga mulai diterapkan sejak sekolah dasar.
2. Dalam standar isi kurikulum nasional (permendiknas No. 22/2006) dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran PKn di MI agar peserta didik memiliki kemampuan (1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti-korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, dan (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga, PKn disebut sebagai pendidikan yang berkaitan dengan konsep, nilai, moral, dan norma.
3. Teori belajar adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif (luas) dan radikal (dalam).
4. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif.
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan. Dapat juga dikatakan bahawa apabila antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
5. Metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
 Metode pembelajaran untuk kelas rendah adalah metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
Alasannya karena tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblamg dan konkrit melalui penjelasan atau diskusi, tujuan dan sifat materi pelajaran menuntut dilakukan eragaan, tipe belajar siswa yang berbeda-beda,ada yang kuat visual,tetapi lemah dalam auditifdan motorik,atau sebaliknya, memudahkan mengajarkansuatu proses atau cara kerja dan sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase konkrit.
Kelebihan Menghindari verbalisme, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik, siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
Metode pembelajaran untuk kelas atas adalah metode eksperimen, metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Alasannya, agar meningkatkan cara berpikir siswa secara kritis tidak teacher center.
Kelebuhannya, membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan, membina siswa membuat terobosan baru dan hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
 Media pembelajaran untuk kelas rendah adalah media gambar adalah suatu bentuk visual yang di gunakan dalam proses pembelajaran. Media ini tidak memiliki unsur suara dan hanya dapat dilihat.
Alasannya, karena tujuan dari penggunaan media gambar dalam pembelajaran yang menurut kami sesuai untuk tumbuh kembang kemampuan berpikor dan mengasah kreatifitas serta imajinasi peserta didik.
Kelebihan:
Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu.
Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus ( Sadiman; 1996: 31 ).
Media pembelajaran untuk kelas tinggi media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
Alasannya, agar siswa lebih mudah dalam menerima materi yang diberikan karena menggunakan media pembelajaran yang nyata.
 Menurut saya model pembelajaran yang cocok di kelas rendah adalah pembelajaran kooperatif. Dengan pembelajaran kooperatif siswa saling berinteraksi satu sama lain dalam kelompok kecil. Siswa tidak hanya terpaku belajar pada guru tetapi juga bisa belajar dengan sesama siswa. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik dari idenya dan juga dapat meningkatkan pemahamannya.
Kelebihan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya: Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain
Model pembelajaran yang digunakan pada SD kelas tinggi yaitu model pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual karena pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara tekstual dengan kontekstual di bawah bimbingan guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan di kelas oleh masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
Terima Kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Evita Nur Cahyani 1913053056 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Evita Nur Cahyani
NPM : 1913053056
No. Absen : 11
Izin menjawab soal UTS.

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukkan untuk anak sekolah dasar?
Menurut pendapat saya berdasarkan definisinya paradigma baru PKn memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok, yaitu: Mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelegence), Membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan Mendorong partisipasi warga negara (civic participation). Di sekolah dasar sendiri pendidikan kewarganegaraan (PKn) di didalamnya terdapat pendidikan demokrasi, bentuk-bentuk karakter kewarganegaraan dan bagaimana PKn sebagai pendidikan demokrasi yang berkarakter. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diajarkan untuk menciptakan warga negara yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Karakter yang dimiliki oleh warga Negara meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab perlu ditanamkan sejak dini yaitu sejak anak masuk sekolah dasar. Oleh karena itu untuk menciptakan karakter tersebut harus diintegrasikan dalam paradigma baru pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan demokrasi karena melalui mata pelajaran PKn sejak SD, peserta didik dapat mempersiapkan hidup secara demokratis serta dapat membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern. Pendidikan nilai, moral, dan norma memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan budi pekerti dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari Pendidikan Nilai dan Moral dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah budi pekerti, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri. Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan Pendidikan Nilai dan Moral pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian masal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian siswa. Berkaitan dengan pembahasan di atas, bahwa pendidikan nilai dan moral adalah sebuah wadah pembinaan akhlak.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
b. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
c. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.
d. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
e. Mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Untuk mencapai kegiatan pembelajaran tersebut perlu adanya komponen yang disusun diantaranya strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau prosedur, media, tujuan, dan model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Artinya, metode atau prosedur, media, tujuan dan model pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Oleh sebab itu, strategi, metode, media, teknik, dan model pembelajaran memiliki hubungan dan keterkaitan satu sama lain. Antara strategi, metode, media dan model pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang selanjutnya diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Berikan pendapatmu tentang: metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Siswa pada kelas rendah tergolong tahap kognitif yang menurut Ikonik. Sehingga pada tahap ini pengetahuan siswa dapat Pengembangan brunner masih berada pada tahap dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang dapat mempresentasikan suatu pembelajaran. Pembelajaran untuk kelas rendah ini memerlukan metode berupa gambar atau. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas rendah yaitu metode pembelajaran yang masih membutuhkan bimbingan guru seperti metode ceramah/cerita, metode demonstrasi, metode permainan atau kompetisi, metode latihan kelompok / individu, dan metode forum diskusi/tanya jawab. Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran di kelas rendah diantaranya yaitu media visual seperti gambar, foto, dan poster, slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP). Adapun media pembelajaran yang tepat digunakan untuk kelas rendah seperti media visual seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc. Sedangkan model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas rendah diantaranya yaitu model bercerita ataupun model pembelajaran induktif maupun deduktif. Karakteristik Siswa kelas rendah yang kurang terfokus dalam konsentrasi serta kurang memperhatikan kecepatan dan aktivitas belajar sehingga metode media dan model pembelajaran tersebut cocok untuk diterapkan di kelas rendah.

Siswa pada kelas tinggi termasuk kedalam tahap operasional konkret dalam fase ini menurut Piaget menunjukkan suatu reorganisasi dalam struktur mental anak. Pembelajaran pada siswa kelas tinggi dapat dibentuk dengan peraturan-peraturan. Sehingga anak mempunyai nilai fungsional, anak berpikir harfiah sesuai dengan tugas yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu metode pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk mandiri Seperti metode forum diskusi/tanya jawab, metode diskusi panel, metode studi kasus, metode curah pendapat, metode bermain peran/role playing, metode pembelajaran terprogram, metode perdebatan atau perbincangan, dan metode peer teaching dan metode. Adapun media pembelajaran yang dapat tepat digunakan di kelas tinggi diantaranya yaitu media visual seperti slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP), media diagram, chart, grafis. Media suara seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc. Sedangkan model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi diantaranya yaitu model kelompok inquiry, model kontextual Teaching Learning (CTL), model kegiatan sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan serta model pembelajaran berbasis portofolio.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Yoja Fahliza -
Nama : Yoja Asti Fahliza
NPM : 1913053127
Abs : 28
Izin menjawab
1. Menurut pendapat saya berdasarkan definisinya paradigma baru PKN memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok, yaitu:
Mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelegence), Membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan Mendorong partisipasi warga negara (civic participation).
Di sekolah dasar sendiri pendidikan
kewarganegaraan (PKN) di didalamnya terdapat pendidikan demokrasi, bentuk-bentuk karakter
kewarganegaraan dan bagaimana PKn sebagai pendidikan demokrasi yang
berkarakter. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diajarkan untuk menciptakan
warga negara yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Karakter yang dimiliki oleh warga Negara meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab perlu ditanamkan sejak dini yaitu sejak anak masuk sekolah dasar. Oleh karena itu untuk menciptakan karakter tersebut harus diintegrasikan dalam paradigma baru pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan demokrasi karena melalui mata pelajaran PKn sejak SD, peserta didik dapat mempersiapkan hidup secara demokratis serta dapat membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

2. Tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa
diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern. Pendidikan nilai, moral, dan norma memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan budi pekerti dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari Pendidikan Nilai dan Moral dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah budi pekerti, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri.
Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan Pendidikan Nilai dan Moral pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian masal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian siswa. Berkaitan dengan pembahasan di atas, bahwa pendidikan nilai dan moral adalah sebuah wadah pembinaan akhlak.

3. Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar.

Belajar menurut Moh. Surya (1981:32) merupakan sebuah proses usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing individu untuk bisa memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

Teori belajar terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Teori kognitif
Teori kognitif merupakan berpikir, maksudnya adalah aktivitas memahami dan memikirkan setiap kondisi dari sikap dan tingkah laku yang dilakukan.
2. Teori Konstruktivisti
implementasi pembelajarannya teori ini memiliki esensi bahwa informasi atau pengetahuan merupakan suatu yang harus dibangun oleh siswa secara bertahap.
3. Teori Behavioristik
Teori ini merupakan teori yang berfokus pada pemberian penguatan (pengulangan) pada siswa saat pembelajaran, penguatan tersebut berupa stimulus-respon.
4. Teori Humanistik
Teori ini berfokus pada cara untuk memanusiakan manusia.

4. A. Menurut Hilda Taba, Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku guru untuk dapat mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis. Secara umum strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

B. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan. Secara umum metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.

C. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

D. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Model, metode, startegi dan juga media pembelajaran saling berkaitan satu sama lain, medel pembelajaran memiliki peranan paling utama diantara yang lainnya.
Dalam model pembelajaran, terdapat strategi yang menjelaskan operasional, alat, atau teknik yang digunakan siswa dalam prosesnya. Selanjutnya, di dalam strategi pembelajaran ada metode pembelajaran yang menjelaskan langkah-langkah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tingkatan ini memiliki fungsi untuk menjelaskan hubungan dari kerangka pembelajaran tersebut.

5. Menurut pendapat saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab dan metode permainan. Alasan saya menggunakan ketiga metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai. Sedangkan metode permainan sangat menarik untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan suasana senang dalam belajar.
Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Arif Catur Febriansyah -
Assalamuallaikum WR WB

Izin mengumpulkan jawaban

Nama : Arif Catur Febriasnyah
NPM : 1913053093
No. Absen : 04

1. Karena paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan meiliki visi yang kuat nation and character building, citizenempowerment ( pemberdayaan warga negara), yang mampu mengembangkan civil society (masyarakat kewargaan). Paradigma baru ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untukmengembangkan karakter warga negara yang demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Dikatakan PKn yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu inilah merupakan jati diri PKn

2. Karena PKn di SD memfokuskan pada pembentukan watak bagi peserta didik yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Hakikat bidang studi pendidikan kewarganegaraan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menurut saya Teori belajar adalah rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.

4. Strategi Belajara : strategi pembelajaran merupakan suatu prosedur pembelajaran dalam membantu usaha belajar siswa, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar, agar tercipta proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran
Model Pembelajaran : model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar
Metode Pembelajaran : Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.
Media Pembelajaran : media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.

5. Kelas rendah
Metode : Demonstrasi dan Percobaan
Metode Demonstrasi metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat, ataupun bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata. Selain itu, untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi yang disampaikan. Penggunaan benda atau alat bisa memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.
Kelebihan Dengan menggunakan metode demonstrasi ini, setiap murid dapat dengan mudah memahami materi dengan cara menghafal apa yang telah disampaikan oleh guru.
Kekurangan metode demonstrasi ini memiliki kekurangan. Dan bisa menjadikan masalah apabila benda yang dijadikan demonstrasi berukuran kecil. Karena hal tersebut akan mempersulit murid untuk mengamati benda tersebut.
Metode Percobaan metode pembelajaran dengan bentuk memberikan kesempatan kepada murid untuk mengerjakan suatu percobaan. Metode percobaan ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok. Untuk mengerjakannya pun juga dibutuhkan beberapa kali dengan menggunakan alat dan tempat yang dikhususkan.
Media : Grafis dan Gambar diam
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata kata, kalimat, angka angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Kelebihan
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kekurangan
1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks
2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Media Gambar Diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Kelebihan
1. Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Model : Model Picture and Picture dan Model Mind Mapping
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Kelebihan
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kelemahan
1. Memakan banyak waktu.
2. Banyak siswa yang pasif
Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara
Kelebihan
1. Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
2. Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda.
Kelemahan
1. Hanya siswa yang aktif yang terlibat
2. Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3. umlah detail informasi tidak dapat dimasukkan

Kelas Tinggi
Metode : Metode Ceramah dan metode diskusi
Metode pertama adalah ceramah. Ceramah adalah metodologi pembelajaran yang penyampaian informasi pembelajaran kepada murid dilakukan dengan cara lisan. Metode ini sangat cocok diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar dengan yang cukup besar.
Kelebihan
Dengan Menggunakan metode ini maka suasana kelas akan lebih kondusif dan tenang. Seorang pengajar lebih memiliki porsi besar dalam mengatur kegiatan kelas dan setiap murid memiliki kegiatan yang sama.
Kelemahan
Dengan menggunakan metode ceramah ini proses timbal balik dan pemahaman seorang anak akan berbeda. Bahkan lebih parahnya anak tidak dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan baik.
Media : Media Bahan Cetak dan Media Slide
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Kelebihan
1. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
2. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
Kelemahan
1. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.

Model : Model Pembelajaran Konseptual dan Model Jaring Laba Laba
CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 asas. Asas –asas ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL. Ketujuh asas tersebut antara lain: Konstruktivisme, Inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian nyata.
Kelebihan
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
Kelemahan
Guru lebih intensif dalam membimbing karena dalam metode CTL. Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Zahrah Khoirina Sa'ada -
Nama : Zahrah Khoirina Sa'ada
NPM : 1913053136
No. Absen : 29

1. Seiring dengan proses perkembangan berbangsa dan bernegara yang ditandai dengan semakin pesatnya daya saing antar bangsa, maka bangsa Indonesia mulai memasuki era globalisasi di berbagai bidang pendidikan menuju masyarakat yang lebih demokratis. Dalam proses menuju masyarakat yang beradab, maka pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang mengalami proses globalisasi. Oleh karena itu pelajaran PKN di sekolah-sekolah terutama Sekolah Dasar perlu menyesuaikan dan meningkatkan dengan tuntutan masyarakat luar.

2. Karena pendidikan moral yang saat ini terjadi pada siswa SD mulai agak melenceng dari UUD 1945. Oleh karena itu, maka tujuan pembelajran PKn secara umum mempersiapkan generasi bangsa yang unggul dan berkepribadian, baik dalam lingkungan lokal, regional, maupun global. Berakhlak baik berdasarkan sila Ketuhanan yang Maha Esa untuk meningkatkan sikap religius agar seimbang dengan kepribadian yang baik. Dapat mengembangan ilmunya berdasarkan sikap yang ilmiah. Juga dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara baik dan sesuai dengan kebutuhan sekarang. Serta dapat mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah diperbuatanya kepada negara.

3. Pengertian Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar. Selain itu pengertian Teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) peserta didik.

4. A. Strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
B. Model Pembelajaran adalah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
C. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi.
D. Media pembelajaran merupakan alat penyuluhan informasi belajar atau penyaluran pesan berupa materi ajar oleh pendidik kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan.

Adanya hubungan satu dengan yang lainnya karena dengan pemilihan strategi, metode, model, dan media pembelajaran yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis siswa, materi dan tujuan pembelajaran, serta ketersediaan sarana pendukung pembelajaran akan menghasilkan pembelajaran yang efektif.

5. Pada usia dini anak-anak atau siswa SD kebanyakan belajar menggunakan imajinasi mereka yang masih abstrak. Hal ini di karenakan anak-anak seusia mereka masih senang berimajinasi dan membayangkan sesuaatu yang mereka pelajari. Bahkan mereka juga akan mengkait-kaitkan sesuatu yang mereka pelajari dengan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Karena hal itu akan membuat mereka lebih paham akan suatu materi. Karena dengan begini anak-anak akan lebih kreatif. Potensi mereka secara alami juga akan ikut berkembang.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Kunci rahayu 1913053043 -
Nama: Kunci Rahayu
Kelas : semeester 5B
Mata Kuliah : PKN SD

1. PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Dikatakan PKn yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki Halaman 3 ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu inilah merupakan jati diri PKn, menurut saya walaupun diperuntukan untuk sekolah dasar, kita ebagai guru kelas harus mengajarkan anak mengenai nasionalisme, rasa cinta tanah air dan juga tentang demokratis.

2. Begitu strategisnya kedudukan pendidikan untuk perubahan suatu bangsa, namun pada kenyataannya kondisi dan hasil pendidikan kita belum cukup menggembirakan. Persoalan ini membutuhan pembenahan pendidikan yang komprehensif. Salah satu pembenahan yang sangat urgen itu adalah merekonstruksi pendekatan atau strategi pembelajaran, khususnya mata pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai dan norma norma kehidupan, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai dalam PKn perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan seharihari. Dengan demikian, pembelajaran nilai nilai dan karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan siswa sehari-hari di masyarakat. jadi PKN  berarti pendidikan kewarganegaraan memuat pendidikan nilai, agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum lahir dari kesadaran moral, sehingga nilai-nilai hukum merupakan nilai-nilai moral yang bersumber dari nilaipada akhirnya akan bermuara pada pengembangan watak atau karakter peserta didik sesuai dengan dan merujuk kepada nilai-nilai moral Pancasila dan UUD NRI 1945.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.  dan fungsinya yaitu :
1. Teori belajar berfungsi sebagai petunjuk dan sumber-sumber stimulasi bagi penelitian dan pemikiran ilmiah lebih lanjut.
2. Teori belajar merupakan simplifikasi atau garis-garis besar pengetahuan mengenai hukum-hukum dan proses belajar.

4. 
a. Secara umum pengertian atau definisi strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. fungsinya Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri; Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar; Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran; Memudahkan guru mengadakan penilaian.

b.Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan dalam membentuk materiil-materiil pembelajaran. Contohnya: Debat, Diskusi, Mind Mapping, dan sebagainya. fungsinya adalah membantu siswa memperoleh keterampilan, nilai, cara berfikir, dan cara mengekspresikan diri mereka sendiri, juga mengajari cara mereka belajar berfikir kritis.

c. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contohnya : ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium. fungsinya adalah untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin oleh peserta didik.

d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.conttoh :seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain. Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar. fungsinya adalah untuk alat bantu mengajar berupa wahana yang mengandung materi pembelajaran dan menyalurkannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien, sehingga mampu merangsang siswa agar dapat menyerapnya dengan lebih baik.

5. 
a. kelas rendah:
Guru yang kreatif senantiasa mencari pendekatan baru dalam memecahkan masalah, tidak terpaku pada cara tertentu yang monoton, melainkan memilih variasi lain yang sesuai. Model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu alternative yang dapat ditempuh. Hasil penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu model yang dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, metode bermain diarahkan pada pemecahan masalah yang menyangkut hubungan antar manusia, terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik. Metode Pembelajaran Bermain perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan bermain kepada siswa, apabila guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran calistung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa. Oleh karena itu, dalam membelajarkan Bermain kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik (siswa), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serfa mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada. Metode pembelajaran bermain mengutamakan kerja sama dalam menvelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Nur semua metode pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada metode pembelajaran bermain berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan metode pembelajaran yang lain. Tujuan metode pembelajaran (learning) bermain adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.seperti:
1.  Bisik berantai Permainan ini dilakukan dengan cara setiap siswa harus membisikkan suatu kata (untuk kelas rendah) atau kalimat atau cerita (untuk kelas tinggi) kepada pemain berikutnya. Terus berurut sampai pemain terakhir. Pemain terakhir harus mengatakan isi kata atau kalimat atau cerita yang dibisikkan. Permainan ini dapat dilombakan dengan cara berkelompok. Permainan ini melatih keterampilan menyimak atau mendengarkan. 
2. Bertanya dan menerka Pada permainan ini siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu sebagai penjawab dan kelompok kedua sebagai penannya. Kelompok penjawab harus menyembunyikan satu benda yang akan diterka oleh kelompok penannya dengan cara memberi pertanyaan yang mengarah kepada benda yang harus diterka. Setiap anggota kelompok penanya diberi kesempatan untuk memberikan satu pertanyaan kepada kelompok penjawab. Kelompok penjawab hanya boleh menjawab ”ya” atau ”tidak”.bertanya, maka kelompok harus berunding dari hasil jawaban penjawab, benda apa yang disembunyikannya itu. Bila dapat diterka, maka kelompok penanya mendapat nilai. Permainan ini untuk melatih berbicara dan berpikir analitis
3.Meloncat bulatan kata Buatlah bulatan-bulatan dari kertas karton, kira-kira sebesar piring. Tulislah nama-nama susunan keluarga, misalnya; ayah, ibu, kakak, adik. Pasanglah bulatan kata itu di lantai. Bentuklah siswa menjadi beberapa kelompok. Seluruh siswa setiap kelompok meloncati bulatan kata yang diucapkan kelompok lain atau guru. Misalnya loncat ke kakak, loncat ke ibu, loncat ke adik. Dengan demikian, setiap anak membaca bulatan untuk diinjak. Lebih meningkat lagi, bulatan kata bisa dalam bentuk yang lebih sulit, misalnya kata yang bila digabung menjadi kalimat. Kata dalam bulatan disebar di lantai dan memungkinkan dapat menyusun beberapa kalimat bila diloncati dengan benar. Misalnya: Ayah pergi ke pasar. Ayah membawa buku. Jadi siswa harus loncat ke ayah, pergi ke dan pasar. Permainan ini untuk membaca permulaan.

b,. kelas tinggi:
Beberapa metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode eksperimen, metode demonstrasi dan metode resitasi. Dalam penerapannya metode-metode tersebut tidak digunakan sendiri-sendiri akan tetapi, guru juga bisa mengkombinasi dua sampai tiga metode pembelajaran dalam menyampaikan materi. kemudian,untuk media pembelajarannya bisa menggunakan power point. yg bertujuan agar anak anak tidak bosan untuk belajar, serta anak anak juga belajar mengenai teknologi. adapun seperti Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Metode Eksperimen dalam. Guru menggunakan whatsapp grup kelas sebagai media penyampaian tugas dan aplikasi Zoom sebagai media komunikasi langsung antara siswa dan guru.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Nabilah 1913053052 -

nama : Nabillah 

npm : 1913053052 

semester : 5B 

1. Paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokratis sebab PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat yang demokratis, memiliki keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic dispositions), yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu ini merupakan jati diri PKn.

2. Pembelajaran PKn pada tingkat SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral, dan norma bertujuan untuk membentuk pemahaman dasar dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Hal ini tentu sesuai dengan paradigma baru yang memiliki misi untuk membentuk Good Citizen yang memiliki sikap aktif, berbudaya politik, dan memiliki kemampuan kritis dan kreatif. Pemahaman akan pentingnya nilai, moral, dan norma pada anak sekolah dasar akan membentuk kepribadian anak sejak dini. Pembelajaran ini juga nantinya akan menyiapkan anak dapat siap menjadi warga negara yang memiliki kredibilitas dan pemahaman yang baik dalam melakukan kegiatan demokratis.

3. Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif  karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal.

Adapun Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil.  Itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.

4. Apa yang dimaksud dengan :
a. Strategi Pembelajaran merupakan pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam mengelola kegiata pembelajaran guna menyampaikan materi pelajaran secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara efektif dan efesien.
b. Model Pembelajaran sering diartikan sebagai pendekatan pembelajaran jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan semua rangkaian penyajian materi ajar atau rencana-rencana yang digunakan sebagai petunjuk dalam merencanakan yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode Pembelajaran merupakan sebuah proses secara sistematis yang dilakukan oleh pendidik dalam menyambaikan materi kepada peserta didik. Metode yang tepat digunakan oleh pendidik maka akan membuat peserta didik menjadi semangat untuk belajar dan tidak membosankan.
d. Media Pembelajaran merupakan alat bantu yang digunaka oleh pendidik guna menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku hingga perangkat elektronik.
Stategi, model, metode dan media pembelajaran memiliki keterkaitan karena apabila pendidik menggunakan strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran dan media pembelajaran secara tepat maka akan membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan akan menambah minat peserta didik dalam belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

5. A.) metode yang paling tepat digunakan untuk siswa kelas rendah yaitu metode ceramah plus. dikarenakan dikegiatan kampus mengajar saya mendaptkan kelas rendah maka saya menerapkan metode ceramah plus yaitu metode sistem pembelajaran yang menggunakan lisan serta dikombinasikan dengan metode yang lain. disini saya mengkombinasikan dengan metode ceramah dengan demonstrasi disertai latihan

siswa kelas rendah yang kebanyakan belum lancar membaca dan menulis akan lebih baik jika menggunakan metode ceramah disertai demonstrasi, dengan begitu siswa akan lebih paham dan cepat mengerti apa yang disampaikan oleh guru. penggunaan media ajar yang tetap juga dapat mendukung tingkat pemahaman siswa. 

B.) metode ajar yang tepat digunakan untuk siswa kelas tinggi yaitu metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat, ataupun bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata. Selain itu, untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi yang disampaikan. Penggunaan benda atau alat bisa memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

  • Keunggulan metode demonstrasi

Dengan menggunakan metode demonstrasi ini, setiap murid dapat dengan mudah memahami materi dengan cara menghafal apa yang telah disampaikan oleh guru. Serta dapat memperjelas materi yang rumit menjadi lebih mudah untuk  dipahami. Sebagai bukti mengenai teori atau materi yang disampaikan melalui lisan dengan jelas.

  • Kekurangan metode demonstrasi

Selain memiliki keunggulan, metode demonstrasi ini memiliki kekurangan. Dan bisa menjadikan masalah apabila benda yang dijadikan demonstrasi berukuran kecil. Karena hal tersebut akan mempersulit murid untuk mengamati benda tersebut.

Bahkan metode ini berjalan tidak kondusif apabila dilakukan dengan jumlah murid yang terlalu banyak. Pastinya setiap murid akan berebut tempat untuk melihat benda yang dijadikan demonstrasi. Menggunakan metode ini namun seorang guru tidak menguasai materinya dengan baik bisa menyebabkan masalah.

Karena guru tidak mampu menjelaskan  materinya dengan baik. Bahkan bisa jadi murid tidak akan menjadi paham mengenai materi yang disampaikan guru.

 terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Suci Wulandari 1913053037 -
Nama : Suci Wulandari
NPM : 1913053037
No. Absen : 25
1. Menurut saya, Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat standar isi pengetahuan, ketrampilan, dan pengembangan karakter warga negara yang fungsional bukan hanya dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat modern saat ini. Proses pembentukan karakter bangsa diharapkan mengarah pada penciptaan suatu masyarakat Indonesia yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai titik sentral. Tugas pendidikan kewarganegaraan dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawabwarganegara (civic responsibility) dan mendorong partisipasiwarganegara (civic participation).

2. Menurut saya, pembelajaran PKn SD lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral dan norma karena salah satu tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah agar warganegara dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai hukum, dimana nilai hukum itu sendiri lahir dari kesadaran moral masyarakat, sehingga nilai-nilai hukum itu sendiri merupakan nilai-nilai moral, karena ketentuan hukum yang baik apabila sesuai dengan nilai-nilai hukum yang dianggap baik oleh masyarakat, yang dinilai melalui pertimbangan moral. Tujuan pembelajaran PKn SD yaitu membentuk warga negara yang baik sesuai dengan nilai, norma, moral pancasila maka bisa disebut juga sebagai pendidikan yang berkaitan dengan nilai, moral, dan norma.

3. Teori Belajar merupakan usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif guna mencapai tujuan pembelajaran.

4. a). Strategi pembelajaran adalah gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran akan memudahkan guru dalam menentukan informasi serta mengelola tahap demi tahap pembelajaran yang akan dilakukan dengan efektif.
b). Model Pembelajaran adalah pedoman yang disusun secara sistematis berisi strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran
c). Metode Pembelajaran adalah cara guru mengimplementasikan model dan strategi pembelajaran yang telah disusun ke dalam kegiatan nyata dalam kegiatan belajar mengajar.
d). Media Pembelajaran adalah segala sesuatu/alat bantu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dalam kegiatan belajar mengajar dan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran.

Keempat komponen pembelajaran tersebut saling berkaitan menjadi suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Pada kelas rendah, adapun metode pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu: metode ceramah, tanya jawab, dan cerita karena pada kelas rendah peserta didik masih memerlukan banyak informasi dari guru dan sangat perlu bimbingan dari guru. Untuk media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media gambar dan alat peraga. Sedangkan model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah model demonstrasi (menggunakan peragaan untuk memperjelas pengertian atau memperlihatkan sesuatu kepada peserta didik), model tebak kata, dan model picture and picture.
Di kelas tinggi, metode yang dapat digunakan yaitu: metode diskusi, penugasan, dan permainan kompetisi, dimana peserta didik dituntut untuk aktif , bekerja mandiri, dan mendapat pengalaman secara langsung. Model pembelajarannya antara lain: model pembelajaran simulasi, kooperatif, dan inquiry training. Untuk media pembelajarannya sendiri, dapat menggunakan video pembelajaran, audio visual, foto dan lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Ilyas Syafrudin -
Nama : Ilyas Syafrudin
Kelas : 1953053023

1. Paradigma baru PKn berfungsi sebagai pendidikan demokratis sebab PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (Civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat yang demokratis, memiliki keterampilan kewarganegaraan (civic skills), karakter kewarganegaraan (civic dispositions), yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu ini merupakan jati diri PKn.


2. Dalam pembelajaran PKn di SD lebih menekankan pada nilai, moral dan norma karena anak usia dini selalu mengikuti hal-hal baru, oleh karena itu sebagai orang tua serta guru sangat berperan penting dalam membimbing dan pengarahan kepada peserta didik agar memiliki nilai, moral dan norma yang berlaku disekitarnya. Apabila peserta didik telah dibimbing sejak dini mengenai penanaman nilai, moral dal norma yang baik maka peserta didik tersebut akan terbiasa memiliki kebaikan, keberanian, kejujuran serta terbiasa untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dilingkungan rumah, masyarakat maupun lingkungan sekolah.


3. Strategi pembelajaran ialah sebuah gabungan dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan guru pada pembelajaran. Strategi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan dari pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara untuk guru menyampaikan pembelajaran dari awal sampai akhir. Model pembelajaran memiliki pengertian yang hampir mirip dengan metode, yakni sebuat kerangka konsep yang sistematis di mana dipakai guru untuk mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian, media pembelajaran ialah suatu perantara yang dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Contohnya: ilustrasi, grafik, bagan, powerpoint, film, dan sebagainya. Mengapa saling berhubungan satu dengan lainnya? Karena strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran adalah suatu kesatuan dalam komponen pengajaran. Seorang pendidik memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajar di kelas. Kemudian, model dan metode juga dibutuhkan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terakhir, tanpa adanya media pembelajaran yang mendukung, pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan lancar.

4. A. strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
(1)exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning

B. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum,

C. metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

D. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Pada dasar nya strategi, model, metode, media tidak bisa terpisahkan karna merupakan satu kesatuan, Apabila antara pendekatan, strategi, model, metode, media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.


5. Siswa pada kelas rendah tergolong tahap kognitif yang menurut Ikonik. Sehingga pada tahap ini pengetahuan siswa dapat Pengembangan brunner masih berada pada tahap dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang dapat mempresentasikan suatu pembelajaran. Pembelajaran untuk kelas rendah ini memerlukan metode berupa gambar atau. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas rendah yaitu metode pembelajaran yang masih membutuhkan bimbingan guru seperti metode ceramah/cerita, metode demonstrasi, metode permainan atau kompetisi, metode latihan kelompok / individu, dan metode forum diskusi/tanya jawab. Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran di kelas rendah diantaranya yaitu media visual seperti gambar, foto, dan poster, slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP). Adapun media pembelajaran yang tepat digunakan untuk kelas rendah seperti media visual seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc. Sedangkan model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas rendah diantaranya yaitu model bercerita ataupun model pembelajaran induktif maupun deduktif. Karakteristik Siswa kelas rendah yang kurang terfokus dalam konsentrasi serta kurang memperhatikan kecepatan dan aktivitas belajar sehingga metode media dan model pembelajaran tersebut cocok untuk diterapkan di kelas rendah.

Siswa pada kelas tinggi termasuk kedalam tahap operasional konkret dalam fase ini menurut Piaget menunjukkan suatu reorganisasi dalam struktur mental anak. Pembelajaran pada siswa kelas tinggi dapat dibentuk dengan peraturan-peraturan. Sehingga anak mempunyai nilai fungsional, anak berpikir harfiah sesuai dengan tugas yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang menurut saya sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu metode pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk mandiri Seperti metode forum diskusi/tanya jawab, metode diskusi panel, metode studi kasus, metode curah pendapat, metode bermain peran/role playing, metode pembelajaran terprogram, metode perdebatan atau perbincangan, dan metode peer teaching dan metode. Adapun media pembelajaran yang dapat tepat digunakan di kelas tinggi diantaranya yaitu media visual seperti slide, film strip, dan film gerak, transparansi dan overhead projector (OHP), media diagram, chart, grafis. Media suara seperti radio, tape recorder, pita suara, piringan hitam. Media audio-visual seperti televisi, film, video dan compact disc. Sedangkan model pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik di kelas tinggi diantaranya yaitu model kelompok inquiry, model kontextual Teaching Learning (CTL), model kegiatan sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan serta model pembelajaran berbasis portofolio.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Dina Rahmawati -
Nama : Dina Rahmawati
NPM : 1913053025
No. Absen : 08

1. Demokrasi adalah suatu yang memungkinkan upaya pengembangan segenap potensi individu warganegara Indonesia secara optimal sesuai dengan fitrah insaninya. Civic Education (Pendidikan Kewarganegaraan) memfokuskan pada demokrasi politik atau demokrasi sebagai sebuah sistem politik. Karena Civic Education sebagai bagian dari sosialisasi politik berfungsi sebagai pemelihara dan pengembang sistem politik yang ideal yaitu demokrasi. Dalam demokrasi konstitusional , civic education yang efektif adalah suatu keharusan. Karena kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat demokratis, berfikir secara kritis, dan bertindak secara sadar dalam dunia yang plural, memerlukan empati yang memungkinkan kita mendengar dan mengakomodasi pihak lain semuanya itu memerlukan kemampuan yang memadai. Paradigma baru PKn tersebut menuntut adanya perubahan dalam seluruh aspek pembelajaran PKn dimulai dari tujuan sampai pada pengembangan bahan ajar, metode mengajar dan penilaiannya. Dari sisi tujuan misalnya yang umunya diketahui dari berbagai literatur bahwa tujuan PKn adalah untuk membentuk warganegara yang baik. Yaitu warganegara yang mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Dalam pendewasaan dan sikap keterbukaan dan kebebasan itu baik politik maupun ekonomi itu harus dijelaskan secara tuntas bahwa: dasar-dasar demokrasi itu sebagaimana dikemukakan oleh Chapin dan Messsick (1989:114) diantaranya adalah seperti berikut: each person has one vote ( Citizens have equal protection under the law; Decuisions and laws can be reviewed and amended by lawful process; decuisions and laws can be reviewed and amended by lawful process; decisions and goverment acts at based on law". Tujuannya adalah agar setiap warganegara menjadi cerdas, dapat berpikir kritis dan kreatif serta memiliki sikap disiplin pribadi dan dapat berpartisipasi dalam mengatasi berbagai persoalan baik pribadi, maupun masyarakat lingkungannya. Lahirnya warganegara seperti itu menuntut perubahan-perubahan mendasar dalam pendidikan pada umumnya dan pendidikan kewarganegaraan khususnya.

2. Untuk mewujudkan Cita-cita luhur bangsa dan tujuan pendidikan nasional maka nilai moral bangsa adalah hal mutlak yang harus tertanam dan mengakar dalam pola hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan nilai dan moral harus menjadi bagian yang diperhatikan dalam ranah Sekolah Dasar, baik yang dilakukan dalam rumah, masyarakat, dan sekolah sebagai tiga pilar yang paling berperan dalam pembentukan karakter atau watak anak. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus mengedepankan informasi akurat, up to date, pemahaman dan penghayatan keilmuan, nilai hidup dan moral secara jelas.

3. Teori belajar itu sendiri adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif (luas) dan radikal (dalam). Teori belajar merupakan alat untuk meraih tujuan yang akan dicapai dari aktivitas pembelajaran. Dengan beraneka ragamnya teori, ini bisa membuat setiap aktivitas pembelajaran yang ingin dicapai bisa lebih efektif. Teori belajar bisa dianalogikan sebagai alat, misal kita ingin melintasi laut menggunakan perahu, ingin melintasi udara menggunakan pesawat. Begitu pula dengan teori belajar, dengan beraneka ragamnya teori maka setiap pelaksanaan pembelajaran bisa lebih bermakna dan efisien.

4. a. Strategi pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah suatu pola umum pembelajaran siswa yang tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan, psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan struktur (urutan langkah pembelajaran) pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu yang diperlukan agar siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pemeblajaran secara efektif dan efisien. Strategi terkait dengan kebijaksanaan guru dalam memilih pendekatan, metode, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran
b. Model pembelajaran
Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 adalah model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari,
c. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa macam metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi. Dalam penerapannya guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan kepada para peserta didik.
d. Media pembelajaran
Media adalah alat bantu yang dijadikan sebagai perantara atau pengantar pesan guna mencapai tujuan pengajaran dari pengirim ke penerima pesan, media pembelajaran merupakan cara atau alat atau prosedur yang digunakan atau ditemppuh untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan ke penerima yang berlangsung dalam proses pembelajaran.
Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. A. Menurut saya, metode yang paling tepat untuk kelas rendah adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat, ataupun bahan-bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata. Selain itu, untuk memperjelas informasi juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi yang disampaikan. Penggunaan benda atau alat bisa memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan metode demonstrasi ini, setiap murid dapat dengan mudah memahami materi dengan cara menghafal apa yang telah disampaikan oleh guru. Serta dapat memperjelas materi yang rumit menjadi lebih mudah untuk dipahami. Sebagai bukti mengenai teori atau materi yang disampaikan melalui lisan dengan jelas.
Sedangkan metode untuk kelas tinggi adalah metode problem based introduction (PBI) karena dalam metode ini pengaktualisasian pembelajarannya berbasis masalah yang dilaksanakan dengan memberikan permasalahan sehingga siswa harus memecahkan masalahnya. Kelebihan metode ini karena siswa akan terbiasa berfikir kritis terhadap solusi dari setiap masalah dan berfikir logika sesuai dengan teorinya.
B. Menurut saya, media yang tepat untuk kelas rendah adalah media-media yang diperoleh dari : (1) lingkungan kelas/sekolah, (2) lingkungan rumah siswa, (3) internet (gambar, video, audio), (4) buku, dan (5) tubuh guru/siswa. Karena siswa di kelas rendah lebih mudah memahami apa yang ada disekitarnya serta apa yang bersifat konkret. Sedangkan untuk kelas tinggi, media yang tepat adalah : 1) media elektronik, seperti televise, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, komputer, internet, dan lain-lain; media non-elektronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media grafis, dan alat peraga. Kelas tinggi cenderung suke bereskperimen serta sudah dapat menarik kesimpulan dalam pembelajaran melalui sebuah media pembelajaran yang digunakan.
C. Menurut saya model pemebelajaran yang sesuai untuk kelas rendah adalah model pembelajaran picture and picture. Model ini adalah suatu pembelajaran yang mengunakan gambar menjadi logis. Model pembelajaran ini biasanya digunakan media gambar dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Kelebihan model picture and picture guru tahu kemampuan siswa dalam belajar, siswa dilibatkan dalam perencanaan didalam kelas, mengembang motivasi siswa untuk belajar lebih baik. Sedangkan menurut saya model pembelajaran bagi kelas tinggi yang tepat yaitu model inquiry learning, pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas. dalam model ini siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis dalam memecahkan sebuah masalah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Rima Novita sari 1913053033 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rima Novita Sari
NPM : 1913053033
No. Absen : 24
Kelas : 5B
1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Karena hal ini sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa yang semakin ketat, maka bangsa indonesia mulai memasuki era reformasi di berbagai bidang menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. Dalam masa transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civilsociety), pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah. Tugas PKN dengan paradigma barunya mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence), membina tanggung jawab warga negara (civic participation). Kecerdasan warga negara yang dikembangkan untuk membentuk warga negara yang baik bukan hanya dalam dimensi rasional melainkan juga dalam dimensi spiritual, emosional dan sosial sehingga paradigma baru PKn bercirikan multidimensional.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Karena pembelajaran PKn SD tidak hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja melainkan moral nilai dan norma menjadi rujukan yang penting untuk dikembangkan kepada peserta didik di zaman yang semakin tidak ada batasan perilaku antara satu sama lain. Pendidikan PKn dalam pembelajarannya lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma untuk peserta didik dikalangan pendidikan sekolah dasar sebagai pondasi watak dan jiwa mereka di kemudian hari, supaya tidak terombang ambing perkembangan zaman dan dengan adanya pembelajaran dan penanaman nilai-nilai ,moral dan norma di kehidupan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran seperti nilai sikap hidup bermasyarakat yang baik, sopan santun, manusiawi dan ramah tamah akan menciptakan negara yang kuat namun juga bermartabat,sehingga diharapkan bahwa pendidikan akan dapat menyelamatkan manusia dan bukan sebaliknya.


3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar
4. a. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar
c. Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. Dengan kata lain, metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik penyampaiannya yang berbeda-beda.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Karena apabila antara strategi, metode, dan media bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi metode, dan media pembelajaran.

5. Berikan pendapat mu tentang: metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
a. Metode
Menurut saya metode yang paling tepat untuk kelas rendah yaitu metode demonstrasi, metode demonstrasi adalah metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Alasan memilih metode ini karena cara mengajar guru dengan menunjukan atau memperlihatkan suatu proses sehingga siswa dapat melihat, menghormati, mendengar, meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru akan membuat siswa lebih mudah dalam memahami dan mengerti pembelajaran.
Kelebihan metode demonstrasi :
1. Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
2. Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
3. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
4. Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
5. Proses pengajaran lebih menarik
6. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
7. Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan anak.
Metode yang tepat untuk kelas tinggi menurut saya adalah metode diskusi , metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi kelompok.Alasan memilih metode ini karena metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.
Kelebihan metode diskusi :
1. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.
2. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3. Memperluas wawasan.
4. Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Media yang tepat untuk kelas rendah adalah Media grafis . Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis cocok digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat. Media grafis termasuk media visual, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Alasan memilih media ini karena menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media Grafis ini cocok untuk kelas rendah karena sesuai dengan kebutuhan siswa, menarik minat siswa, dan mudah untuk dipahami lewat media grafis ini.
Kelebihan media grafis :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yangdisajikan
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Media yang tepat untuk kelas tinggi yaitu Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain. Media audio ini cocok untuk pembelajaran anak kelas tinggi, karena pembelajaran dengan menggunakan media audio memiliki banyak kelebihan antara lain:
1. Dengan menggunakan alat perekam, program audio digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar/ pemakai. Misalnya , pemakaian audio untuk belajar bahasa inggris yang pemakaiannya dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja.
2. Media audio dapat melatih siswa untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak.
3. Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar, misalnya sambil mendengar siaran , siswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang terhadap pencapaian tujuan.
c. Model
Model yang tepat untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Problem Based Learning karena model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sikap percaya diri. Adanya pembiasaan siswa belajar dengan berbasis masalah sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran. Pada model ini guru berperan sebagai guide on the side daripada sage on the stage. Hal ini menegaskan pentingnya bantuan belajar pada tahap awal pembelajaran. Peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka ketahui maupun yang belum berdasarkan informasi dari buku teks atau sumber informasi lainnya.
Kelebihan model ini adalah :
1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
Model yang tepat untuk kelas tinggi yaitu Model Inquiry based learning . Alasan memilih model ini karena belajar melalui penyelidikan (inkuiri), pendekatan aktif dan berpusat pada siswa, serta belajar mandiri dan bagi siswa kelas tinggi juga model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya serta belajar mandiri.
Kelebihan model ini yaitu :
1. Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
3. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
4. Mendorong siswa untuk berpikir inisiati
Sekian Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Dionisius Bintoro 1953053014 -
Nama : Dionisius Bintoro
Npm : 1953053014
Absen : 09
Jawab :
1. Menurut saya, pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis, bertanggung jawab dan memiliki karakter yang baik untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia. Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik.
2. Menurut saya, supaya peserta didik mampu berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, dan berpartisipasi secara kreatif dan bertanggung jawab , dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, secara antikorupsi, serta berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
3. Teori belajar adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara komprehensif (luas) dan radikal (dalam).
4. a. strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar peserta didik dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
c. Metode pembelajaran merupakan sebuah strategi atau taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik agar tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat peserta didik untuk belajar.
~Hubungan antara strategi, model, metode, dan media pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan model pembelajaran, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.
5. a. Metode untuk kelas rendah:
Metode yang paling tepat adalah metode diskusi dan tanya jawab. Alasannya karena metode ini mendorong kemampuan siswa untuk lebih berani berpendapat, ada partisipasi murid yang terarah dalam pembelajaran tersebut, dan mendorong murid berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan dari guru.
b. Metode untuk kelas tinggi:
Metode yang tepat adalah metode simulasi. Alasannya karena Dengan keterlibatan siswa secara aktif terhadap jalannya suatu proses tertentu melalui pengamatan dan percobaan, siswa mendapatkan pengalaman bermakna yang akan membekas dalam ingatan anak tersebut. Metode ini dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan membaca buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatan langsung.
Media Pembelajaran
a. Media untuk kelas rendah: Media gambar atau media yang dibawakan langsung atau media yang bersifat konkret karena siswa sekolah dasar terutama di kelas rendah masih sangat butuh akan materi yang sifatnya nyata dan bisa dilihat.
b. Media untuk kelas tinggi: Media audio visual sudah bisa digunakan di kelas tinggi seperti melihat tayangan video melalui lcd. Alasannya masih sama karena peserta didik di jenjang sekolah dasar masih sangat butuh sesuatu yang bersifat konkret atau bisa dilihat langsung.
Model Pembelajaran
a. Model untuk kelas rendah: , menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu Problem Based Learning. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal diajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
b. Model untuk kelas tinggi: menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas tinggi yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Model ini mampu menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry, Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat, hasil belajar discovery mempunyai efek transfer yang lebih baik, meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan berpikir bebas, dan melatih keterampilan-keterampilan kognitif peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
Terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Eka Wulandari 1913053006 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Eka Wulandari
NPM: 1913053006
No. Absen: 10
Kelas: 5B
Izin menjawab soal ujian tengah semester

1. Hal ini karena semakin pesatnya persaingan daya saing antarbangsa yang semakin ketat, maka bangsa Indonesia mulai memasuki era globalisasi di berbagai bidang pendidikan menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. Jenjang pendidikan sekolah dasar merupakan pondasi untuk pembentukan karakter bangsa yang baik dan berguna. Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat standar isi pengetahuan, ketrampilan, dan pengembangan karakter warga negara yang fungsional bukan hanya dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat modern saat ini. PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. Karena pengembangan karakter sangat penting dilakukan untuk hidup dengan masyarakat sosial manca negara guna menciptakan kerukunan dan meningkatkan tali persaudaraan denagn negara lain. Maka dari itu pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah terutama di jenjang sekolah dasar perlu menyesuaikan dan meningkatkan dengan tuntutan masyarakat luar.


2. Karena nilai, moral, dan norma merupakan tiga pilar yang paling berperan dalam pembentukan karakter atau watak anak. Jenjang sekolah dasar menjadi pondasi untuk pembentukan karakter bangsa yang baik dan berguna. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa dan tujuan pendidikan nasional maka nilai, moral, dan norma bangsa merupakan hal mutlak yang harus tertanam dan mengakar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bermasyarakat. Di kalangan sekolah sering tampak gejala krisis pribadi dan sosial ini dalam perilaku keseharian siswa. Salah satu pembenahan dapat dilakukan dengan merekonstruksi pendekatan atau strategi pembelajaran, khususnya mata pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai dan norma norma kehidupan, seperti Pendidikan Kewarganegaraan. Pentingnya peranan PKn dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial. Dengan pengembangan pembelajaran PKn yang tepat maka dapat mengarahkan siswa menjadi warga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik namun masih banyak ditemukan kelemahan dalam pembelajaran PKn, baik dalam rancangan maupun proses pembelajaran. Untuk itulah betapa tantangan pembelajaran dan pengembangan model pembelajaran PKn menjadi hal yang sangat penting untuk terus dikaji dan didiskusikan yang akhirnya mampu diimplementasikan seperti yang diharapkan.


3. Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar. Selain itu teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa. Dalam teori belajar terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Beberapa teori belajar yang harus dikuasai oleh pendidik yakni teori belajar behavioristik, kognitivisme, konstruktivistik, humanistik, dan teori sibernetik.


4. Pengertian dari Strategi, Model, Metode, dan Media Pembelajaran
a. Strategi Pembelajaran
Secara umum pengertian atau definisi strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Kemp (1995): mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
 
b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.

c. Metode Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Elly (1980), metode pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang sistematis untuk menyampaikan informasi. Secara umum, pengertian metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipilih oleh guru dan pendidik untuk dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar yang kemudian bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Menurut Wina Sanjaya, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan olek guru atau pendidik dalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

d. Media Pembelajaran
Menurut Briggs (1977) dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya”. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Lebih lanjut, Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) secara eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar. Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.


5. Metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
a. Metode Pembelajaran
Menurut saya, metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah diantaranya yaitu metode ceramah dan metode cerita. Kedua teori tersebut tepat untuk diterapkan di kelas rendah karena sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas rendah.
1) Metode ceramah, metode ini menyajikan bahan ajar melalui penjelasan dan penuturan lisan pendidik kepada peserta didik. Kelebihan dari metode pembelajaran ceramah, antara lain: Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus sehingga uru dapat mengendalikan kelas secara penuh. Selain itu guru juga dapat menyampaikan pelajaran yang luas dan dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak serta mudah dilaksanakan. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.
2) Metode Cerita, metode ini tepat untuk anak kelas rendah karena dengan metode ini dapat menanamkan suatu nilai atau moral kepada para peserta didik dengan mengungkapkan segala karakter kepribadian tokoh-tokoh tertentu melalui cerita seperti hikayat, legenda atau dongeng-dongeng, serta sejarah lokal. Metode ini lebih tepat digunakan dalam membantu penghayatan nilai-nilai dan moral serta sikap para siswa di kelas rendah. Kelebihan dari metode cerita diantaranya yaitu metode ini dapat menjangkau jumlah anak lebih banyak, waktu yang dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efesien, pengaturan kelas menjadi sederhana, guru dapat menguasai kelas dengan mudah dan, tidak banyak memerlukan biaya

Menurut saya, metode pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi diantaranya yaitu metode diskusi dan metode penugasan.
1) Metode diskusi, merupakan metode pembelajaran yang dilakukan siswa untuk memecahkan suatu permasalahan dengan cara bermusyawarah atau bekerjasama. Metode ini digunakan untuk kelas tinggi dengan tujuan agar dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi banyak arah. Metode pembelajaran ini tepat untuk kelas tinggi karena peserta didik sangat dituntut dalam pembelajaran yang berorientasi pada Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Kelebihan dari metode diskusi diantaranya yaitu, dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide; dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan; dan dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
2) Metode Penugasan, metode ini berusaha melatih peserta didik untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung yang telah dipersiapkan oleh pendidik. Hal ini sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas tinggi karena tujuan penggunaan metode ini adalah agar peserta didik memperoleh pengalaman langsung, nyata, bekerja mandiri dan jujur. Kelebihan dari metode penugasan diantaranya yaitu, Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa; siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri; memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar dan siswa dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata.

b. Media Pembelajaran
Menurut saya media pembelajaran yang tepat bagi peserta didik kelas rendah adalah media gambar dan media poster
1) Media gambar adalah media yang sering digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran terutama dikelas rendah. Media gambar dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Beberapa kelebihan media gambar diantaranya yaitu: sifat konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah di bandingkan dengan verbal semata. Selain itu gambar mampu mengatasi batasan lokasi & ketika tak seluruh benda, objek atau peristiwa sanggup dibawa ke kelas.
2) Media poster, poster adalah media pembelajaran yang terdiri dari warna, gambar, grafis serta tulisan untuk menjelaskan dan mengekspresikan suatu konsep, ide, maupun pesan-pesan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sehingga media ini tepat untuk diterapkan dikelas rendah. Kelebihan dari media poster diantaranya yaitu: sifatnya konkrit lebih realistis selain itu poster dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu.

Media pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi diantaranya yaitu:
1) Media grafik, bagan, dan diagram, media ini tepat untuk anak kelas tinggi karena penyajian data dalam grafik berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol. Selain itu berisi gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis garis simbol. Kelebihan media grafik, bagan, dan diagram diantaranya yaitu: Grafik bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya, penyajian dari data grafik jelas, cepat, menarik, ringkas dan logis; Diagram rapi, benar, jelas dan diberi tittle, ditempatkan secara strategis, penyusunannya sesuai dengan pola dan memperjelas arti; bentuk bagan sederhana, hemat biaya/ murah, dan detail
2) Media Audio, media Audio dinilai tepat bagi anak kelas tinggi, karena media ini mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar. Pemanfaatan media audio dalam pengajaran dikelas tinggi terutama digunakan dalam pengajaran music literary (pembacaan sajak), kegiatan dokumentasi, pengajaran bahasa asing, pengajaran melalui radio atau radio pendidikan, dan pendidikan fisik. Kelebihan media audio diantaranya yaitu, dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar/pemakai, misalnya untuk pembelajaran bahasa, musik, tajwid dan lain sebagainya. Pada ranah kognitif media audio dapat melatih siswa mengembangkan daya imajinasi abstrak dan dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar. Pada ranah afektif, media ini juga dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap positif terhadap para pendengar.

c. Model Pembelajaran
1) Menurut saya model pembelajaran yang tepat bagi anak kelas rendah diantaranya yaitu model pembelajaran Picture and Picture, yaitu merupakan metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model Pembelajaran Picture and Picture, mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran ini tepat untuk kelas rendah karena memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan model pembelajaran picture and picture yaitu : Memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, anak dapat memahami lebih cepat materi yang disajikan dengan gambar, anak dapat membaca gambar satu persatu sesuai dengan gambar-gambar yang ada, anak dapat berkonsentrasi karena anak bermain dengan gambar.
2) Menurut saya model pembelajaran yang tepat bagi kelas tinggi diantaranya yaitu Model Pembelajaran Jigsaw, karena dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Contoh penerapan Model pembelajaran jigsaw diantaranya yaitu pada mata pelajaran PPKn dengan materi keputusan bersama di kelas 5 semester 2. Pendidik memberikan topik pembelajaran tentang musyawarah dan mufakat dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran jigsaw dalam bentuk kelompok. Kelebihan dari model pembelajaran Picture and Picture diantaranya yaitu, mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan- rekannya, serta pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Gita Indah Mustika 1913053007 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Indah Mustika
NPM : 1913053007
No. Absen : 13
Semester 5B

1. Karena, menurut saya penanaman nilai-nilai menjadi warga negara yang baik perlu dilakukan sejak tahap pendidikan pertama yaitu di sekolah dasar. Sehingga, peserta didik memiliki pondasi akan kesadaran hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara yang baik.

2. Karena, menurut saya dengan menekankan pembelajaran pada nilai, moral, dan norma dapat memberikan pengaruh secara nyata dalam pembentukan sikap dan keterampilan peserta didik untuk diterapkan langsung pada kehidupan sehari-hari. Sehingga, peserta didik memiliki sikap, moral, dan norma baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

3. Menurut saya teori belajar adalah sebuah teori yang menggambarkan peserta didik dalam menerima dan memproses pengetahuannya. Pada teori belajar terdapat teori behaviourisme (perubahan tingkah laku berdasarkan stimulus dan respon), teori kognitif (penggabungan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru), dan teori konstruktivisme (menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya).

4. a. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah sebuah cara yang dipilih guru dalam memudahkan proses pembelajan untuk mencapai tujuan belajar. Contoh dari strategi pembelajaran yaitu: diskusi kelas, debat aktif, membaca keras, expanding panel, town meeting, dll.
b. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah sebuah gaya atau rancangan yang disusun secara sistematis oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Contoh dari model pembelajaran yaitu: examples non examples, picture and picture, numbered heads together, cooperative script, jigsaw, dll.
c. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah sebuah upaya yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan kegiatan berupa penyampaian materi untuk mencapai tujuan belajar. Contoh dari metode pembelajaran yaitu: diskusi, ceramah, demonstrasi, bermain peran, peer teaching, curah pendapat, debat, dll.
d. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah sebuah sarana dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Contoh dari media pembelajaran yaitu: media cetak seperti buku, gambar, kliping, flip chart, flannel/magnetic board, maupun media elektonik seperti film, tape recorder, tv, dan transparansi.

Antara strategi, model, metode, media saling berhubungan karena, dalam penggunaannya misal seorang guru menggunakan strategi membaca keras, seorang guru perlu memilih juga model, metode, dan media untuk melengkapi dan menjalankan strategi yang telah dipilih. Guru dapat memilih model picture and picture, memilih metode diskusi/tanya jawab, dan memilih media cetak berupa gambar. Sehingga, seorang guru dapat menjalankan pembelajarannya secara lengkap dan tersusun.

5. Menurut saya,
a. Kelas rendah :
1) Metode: diskusi/tanya jawab, latihan kelompok/individu, ceramah, demontrasi, bermain peran, dan peer teaching.
2) Media: flip chart, fanel, kliping, dan gambar.
3) Model: examples non examples, picture and picture, numbered heads together, mind mapping, make-a match.

Alasan dari penggunaan metode, media, dan model untuk kelas rendah tersebut adalah bagi anak kelas rendah yang masih berpikir secara konkrit sangatlah cocok karena dapat memberikan pemahaman dan keterampilan secara nyata untuk dihubungkan dalam pengalaman sehari-hari.
Kelebihan dari penggunaan metode, media, dan model untuk kelas rendah tersebut adalah memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam mengolah informasi secara konkrit dan nyata.

b. Kelas tinggi
1) Metode: studi kasus, curah pendapat, diskusi kelompok, dan debat.
2) Media: film, tv, tape recorder, dan vct daftar.
3) Model: group investigation, talking stik, problem based introduction, dan bertukar pasangan.

Alasan dari penggunaan metode, media, dan model untuk kelas tinggi tersebut adalah bagi anak kelas tinggi yang sudah mampu atau dalam proses berpikir abstrak dapat melatih peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif dan mengasah keterampilannya lebih dalam lagi.
Kelebihan dari penggunaan metode, media, dan model untuk kelas tinggi tersebut adalah peserta didik dapat mengolah dan memproses informasi lebih mendalam dan bermakna.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

oleh Heni Afirika Sari -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Heni Afirika Sari

Npm : 1913053057


1. Pendidikan demokrasi dalam arti luas dapat dilakukan baik secara informal, formal, dan non formal. Secara informal, pendidikan demokrasi bisa dilakukan dilingkungan keluarga yang menumbuhkembangkan nilai-nilai demokrasi. Secaraformal, pendidikan demokrasi dilakukan di sekolah, baik dalam bentuk intra atauekstrakurikuler. Sedang secara nonformal pendidikan demokrasi berlangsung pada kelompok masyarakat, lembaga swadaya, partai politik, pers, dan lain-lain. Hal yang sangat penting dalam pendidikan di sekolah adalah mengenai kurikulum pendidikan demokrasi yang menyangkut dua hal, yaitu penataan dan isimateri. Penataan menyangkut pemuatan pendidikan demokrasi dalam suatu kegiatan kurikuler, apakah secara eksplisit dimuat dalam suatu mata pelajaran ataumata kuliah, ataukah disisipkan ke dalam mata pelajaran umum. Merujuk pada prinsip-prinsip pemerintah yang demokratis di bawah Rule of Low, maka pendidikan kewarganegaraan memegang posisi penting guna membangun kultur warga negara yang demokratis. Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia. Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik.

2. PPKn sebagai Pendidikan moral dan karakter merupakan salah satu misi yang harus diemban. Misi lain adalah sebagai pendidikan politik/pendidikan demokrasi, pendidikan hukum, pendidikan HAM dan bahkan sebagai pendidikan anti korupsi, dibandingkan dengan mata pelajaran lain, mata pelajaran PPKn dengan agama memiliki posisi sebagai ujung tombak dalam pendidikan moral dan karakter. Maksudnya dalam kedua mata pelajaran itu, pendidikan moral dan karakter harus menjadi tujuan pembelajaran. Perubahan moral dan karakter peserta didik merupakan usaha yang disengaja atau direncanakan bukan sekedar dampak atau pengiring. Hal ini dapat ditunjukan bahwa komponen PPKn adalah pengetahuan, keterampilan, moral dan karakter kewarganegaraan. Dengan kata lain tanpa adanya kebijakan pengintegrasian, pendidikan moral dan karakter kedalam berbagai mata pelajaran, PPKn harus mengembangkan pendidikan moral dan karakter. Lebih-lebih dengan adanya kebijakan pengembangan  pendidikan moral dan karakter yang terintegrasi, maka hal ini merupakan tantangan untuk menunjukan bahwa PPKn sebagai ujung tombak yang tajam bukan tumpul bagi pendidikan moral dan karakter. Sementara fungsi dari PPKn itu sendiri adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, bermoral dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia, dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikiran, bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Pembelajaran PPKn sangat penting diberikan kepada peserta didik dikarenakan Indonesia masih cenderung rendah dalam hal moral dan karakter, khususnya di dalam lingkungan sekolah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti, kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, tawuran antara pelajar dan lain sebagainya. Namun semua hal diatas sedikit demi sedikit mulai teratasi, karena guru PPKn dan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mampu memberikan teladan yang baik.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Banyak teori yang mengatakan mengenai pembelajaran diantaranya teori behavioristik,  teori belajar berproses,  dan teori kognitif. Teori banyak dideskripsikan oleh para ahli, diantaranya teori gagne dan teori skenner mengenai teori belajar berproses.

 4. a. Strategi pembelajaran adalah sebuah cara atau metode yang bisa diterapkan selama proses belajar mengajar di dalam kelas. Strategi ini umumnya digunakan untuk mengefektifkan waktu, membantu siswa supaya aktif, dan meningkatkan semangat belajar.

b.  Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

c.  Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya

d. Media pembelajaran adalah sarana atau alat yang di gunakan pendidik untuk menyampaikan pembelajaran atau materi kepada peserta didik.

 Strategi, model,  metode dan media pembelajaran saling berhubungan satu sama lain karena strategi pembelajaran di laksanakan sebelum pembelajaran karena strategi ialah rencana yang di buat sebelum memulai pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran tersebut dibutuhkan model dan metode pembelajaran yang akan di gunakan. Dalam pelaksanaannya pendidik memerlukan alat atau sarana untuk mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan yang hendak di sampaikan kepada peserta didik.

5. Media untuk anak SD kelas rendah

a. Media gambar

Media gambar adalah suatu media visual yang hanya dapat dilihat saja,, akan tetapi tidak mengandung unsur suara atau audio. Atau definisi Media gambar yang lainnya adalah segala sesuatu yang dapat diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 “dua” dimensi sebagai curahan ataupun pemikiran yang bermacam-macam misalnya seperti: potret, slide, lukisan, film, strip, opaque proyektor dan sebagainya (Dosen Pendidikan, 2021). 

Kelebihan media gambar

Menurut Sadiman (2002:  29) (dalam Karyati, 2017: 315), kelebihan media gambar yaitu :

1. Sifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan masalah dibandingkan dengan media verbal semata.

2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. 

3. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau bisa kita lihat seperti apa adanya.

4. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

5. Gambar dapat memperjelas suatu masalah.

6. Siswa mudah memahaminya.

7. Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.

8. Bisa dipergunakan di dalam kelas, dirumah maupun dalam perjalanan dalam kendaraan.

9. Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang. 

10. Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik.

b. Media Flip Chart 

Menurut Susilana, dkk (2009:87) (dalam Pratiwi dan Mulyani, 2013: 4) papan balik (Flipchart) adalah “lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50x75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28 cm sebagai flipbook yang disususn dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya”.  papan balik (Flipchart) dapat digunakan sebaai media penyampaian pesan pembelajaran. Dalam penggunaannya dapat dibalik jika pesan dalam lembaran depan sudah ditampilkan dan diganti dengan lembaran berikutnya yang sudah disediakan. Sedangkan menurut Indriana (2011:66) (dalam Pratiwi dan Mulyani, 2013: 4) media papan balik (Flipchart) adalah lembaran kertas berbentuk album atau kalender yang berukuran agak besar sebagai flipbook, yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya.

Menurut Susilana.dkk (2009:88) (dalam Pratiwi dan Mulyani, 2013: 4-5) kelebihan media flipchart adalah:

1. Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis karena pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standart ukuran whiteboard, maka pesan pembelajaran disajikan secara ringkas mencakup pokok-pokok materi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan dalam pembelajaran dimana pokok-pokok sajian informasi disajikan melalui media presentasi yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa dan membimbing alur materi yang disajikan.

2. Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan, yaitu media ini tidak menggunakan arus listrik sehingga jika harus digunakan di luar ruangan yang tidak ada saluran listrik tidak jadi masalah.

3. Bahan pembuatan relatif murah yaitu bahan dasar pembuatan papan balik (Flipchart) adalah kertas sebagai media untuk menuangkan gagasan ide dan informasi pembelajaran. Kertas yang dibutuhkan tidak spesifik harus menggunakan kertas tertentu, namun semua jenis kertas pada dasarnya dapat digunakan diantaranya adalah kertas karton, atau bisa juga digunakan buffalo papper. Harga kertas ini murah dan terjangkau. Selain kertas, bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat papan balik (Flipchart) adalah kayu untuk penyangga dan alas penyangga yang dapat dibuat dari bahan kayu lapis (triplek).

4. Mudah dibawa kemana-mana (Moveable)

5. Meningkatkan kreativitas belajar siswa, yaitu dilihat bentuk penyajiannya dan desain.

[14/10 12.36] Heni Afirika Sari: Media untuk anak SD kelas tinggi  

A.  Media Visual

Media visual adalah suatu metode dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Dengan menggunakan media visual siswa dapat dilatih agar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan yang benar. Model belajar seperti ini akan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menguji kemampuan mereka secara bertahap.

*Kelebihan media visual

1. Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin bagi siswa untuk melaksanakan tugas-tugas nyata, atau tugas-tugas simulasi,dan mengurangi transfer dalam belajar. 

2. Dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa.

3. Penyajiannya secara langsung tidak verbalisme.

4. Dapat menunjukkan objek secara utuh. 

5. Dapat menunjukkan struktur secara utuh dan jelas.

b. Media audio-visual

Menurut Hujair AH. Sanaky (2009: 102) (dalam Musamdriyah, H. 2009. 33-34) media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat–alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual adalah televisi, video-VCD, sound slide, dan film. 

Kelebihan media audio-visual

1. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.

2. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.

3. Film dapat membawa anak dari negara yang satu ke negara yang lain dan dari masa yang satu ke masa yang lain.

4. Film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan

Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat

Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa

5. Mengembangkan imajinasi peserta didik

Memperkelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik

Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang.

6. Film sangat baik menjelaskan suatu proses dan dapat menjelaskan suatu keterampilan dan lain-lain

7. Semua peserta didik dapat belajar dari film, baik yang pandai maupun yang kurang pandai

8. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar (Yudhi Munasi, 2008: 116) (dalam Musamdriyah, H. 2009. 33-34)