latihan

latihan

Number of replies: 35

setelah kalian menyimak video pembelajaran tersebut silahkan kalian jawab pertanyaan pertanyaan berikut ini:

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?

In reply to First post

Re: latihan

by Chika Nurpalo Afiany 1913053021 -
Nama: Chika Nurpalo Afiany
NPM: 1913053021
No. Absen: 08

Izin menjawab,

1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi?
Jawaban:
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelaskan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.

c. Gruop Investigation
Pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).

d. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang didalamnya menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil.

e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran yang berbasis ingin tahuan ,tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban –jawaban atas keingin tahuan peserta didik saja melainkan lebih dari itu dan dapat mendorong aktivitas peserta didik dan melakukan penelusuran,pencarian ,penemuan ,penelitan dan pengembangan studi atau kajian analisis lebihlanjut model pembelajaran ini melibatkan siswa pada proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis.

2. Dampak bagi Peserta Didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawaban:
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
- Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
- Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidakhanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
- Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
- Merupakan cara yang paling efektifuntuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang
berprestasi rendah.

c. Gruop Investigation
- Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran.
- Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
- Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.

d. Model Pembelajaran Jigsaw
- Pemerataan penguasaan materidapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
- Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan
jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
- Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
- Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dah untuk kelas tinggi?
Jawaban:
Untuk kelas rendah:
a. Demonstration
b. NHT (Numbered Head Together)
c. Group Investigation
d. Picture and Picture
e. Tebak Kata

Untuk kelas tinggi:
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
b. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
c. Gruop Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Hanania Ayu Widya 1913053004 -
Nama : Hanania Ayu Widya
NPM : 1913053004
No. Absen : 14

Izin menjawab,
1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Demonstrasi: Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Direct instruction: Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
c. Group investigation: Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
d. Model Jigsaw: Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur rmultifungsi kelompok belajar yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok yang telah mereka pelajari sebelumnya.
e. Inquiry Based Learning: Merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
a. Demonstrasi: dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam sekitar.
b. Direct instruction: Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
c. Group investigation: Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial, dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
d. Model Jigsaw: Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi dan saling menghargai antara sesama siswa.
e. Inquiry Based Learning: Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri dan peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik, serta memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Model pembelajaran kelas rendah:
a. Demonstration: Model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan materi yang diajarkan.
b. NHT (Numbered Head Together): Merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa.
c. Group Investigation: Pembelajaran dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik/ sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi dan model ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam arti bahwa pembelajaran investigasi kelompok itu metode yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informan) pelajaran yang akan di pelajari melalui bahan-bahan yang tersedia misalnya dari buku pelajaran, masyarakat, internet.
d. Picture and Picture: Suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
e. Tebak Kata: Model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat.
Model pembelajaran kelas tinggi: Demonstrasi, Direct instruction, Group investigation, Model Jigsaw, dan Inquiry Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Nafazri Eprilia 1953053003 -
Nama : Nafazri Eprilia
NPM : 1953053003
No.Absen : 25
Matakuliah : Pembelajaran PKn SD


1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
Jawaban
1. Yang cocok diterapkan dikelas rendah menurut saya adalah Model  Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu
2. Model Pembelajaran Direct Intruction

a. Pengertian Model Pembelajaran Direct Intruction

 Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.

3. Model Pembelajaran Group Investigation

a. Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation

Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
4. Model Pembelajaran Jigsaw

a. Pengertian Jigsaw

Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
a. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.



2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawaban
Demostrasi
(1) siswa tertantang untuk mempelajari suatu hal
(2) siswa berusaha mencari sumber untuk menyelesaikan masalah ketika menghadapi kesulitan; (3) dengan percaya diri mereka tidak takut untuk bertanya banyak hal kepada kepala sekolah
(4) siswa menyukai materi yang sedang dipelajari dan berusaha keras memahaminya
(5) rasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran tidak muncul
(6) siswa bekerja keras untuk memecahkan masalah yang sedang mereka pelajari di kelas.

Direct instruction
Siswa mengenali masalah, masalah datang dari luar diri siswa itu sendiri
b. Siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan menentukan masalah yang dihadapi.
c. Siswa menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau satu sama lain, dan mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan masalah tersebut.
d. Kemudian, ia menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan akibatnya masing-masing
e. Selanjutnya, siswa mencoba mempraktikkan salah-satu kemungkinan yang dianggap baik.


Group investigation
sesuai dengan konsep psikologi
Dewey yang mendasari model pembelajaran group investigation yang mana ia meyakini bahwa peserta didik akan mendapat makna belajar jika mereka bisa menujukkan tahapan-tahapan ilmiah (Suartika et al., 2013). Group Investigation juga
menstimulus timbulnya sikap ingin tahu, terbuka, tekun, dan teliti yang mebentuk adanya sikap ilmiah seorang peserta didik (Istikomah et al., 2010) Dewey yang mendasari model pembelajaran group investigation yang mana ia meyakini bahwa peserta didik akan mendapat makna belajar jika mereka bisa menujukkan tahapan-tahapan ilmiah (Suartika et al., 2013). Group Investigation juga menstimulus timbulnya sikap ingin tahu, terbuka, tekun, dan teliti yang mebentuk adanya sikap ilmiah seorang peserta didik (Istikomah et al., 2010). 

Jigsaw
1)Guru sekolah dasar atau guru kelas dapat menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw sebagai salah satu variasi mengajar yang mampu memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar,
2) Pembelajaran dengan model Kooperatif Tipe Jigsaw ini dapat memudahkan siswa untuk menggali kemampuannya dalam memecahkan suatu permasalahan dalam pembelajaran,
3)Model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dianggap mampu memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, namun hal ini juga harus diimbangi dengan pemahaman guru tentang langkah-langkah model Kooperatif Tipe Jigsaw.
Inquiri basic learning
Dampak dari metode ini adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawaban

Model pembelajaran untuk kelas rendah

Model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan aktivitas kerja sama siswa dalam belajar berbasis ketergantungan positif dan pembagian tugas yang jelas.

Model Pembelajaran picture and picture
Model pembelajaran ini menggunakan gambar yang disusun secara sistematis. Artinya siswa secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan yang utuh.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture
• Guru menyampaikan kompetisi yang ingin dicapai
• Menyajikan materi sebagai pengantar
• Guru menunjukkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
• Guru menanyakan alasan pemikiran urutan gambar tersebut
• Dari urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

Model Pembelajaran Simulasi
Pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya atau proses. Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pengambilan keputusan

Model Pembelajaran Tebak Kata
Model pembelajaran yang menggunakan kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan ini dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran pkn dalam ingatan siswa.



Jenis-Jenis Model Pembelajaran PPKn SD/MI di Kelas Tinggi
Model Pembelajaran Demonstration
Pengertian Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
Penerapan model pembelajaran demonstrasion di SD/MI Model pembelajaran demonstration dapat diterapkan pada mata pelajaran PPKn dengan materi kemerdekaan. Langkah pertama pendidik menjelaskan tentang bagaimana sulitnya para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Kemudian mengidentifikasikan pokok-pokok penting tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemerdekaan. Contohnya: tanggal hari kemerdekaan, proklamasi, lagu kebangsaan Indonesia dan warna bendera Indonesia. Lalu pendiidk memperagakan bagaimana cara menghormat bendera dan menyanyikan lagu indonesia raya.

Model Pembelajaran Direct Intruction
Pengertian Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
Penerapan model pembelajaran direct instruction Model pembelajaran direct instrction atau pembelajaran langsung dapat diterapkan di MI/SD pada mata pelajaran PPKn kelas tinggi dengan materi pelajaran “mengenal pemerintahan desa dan kecamatan sendiri”, tepatnya di kelas IV semester 1-2. Pada materi ini, pendidik menjelaskan secara langsung tentang sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan. Kemudian pendidik menjelaskan lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa yaitu: kepala desa, perangkat desa, badan permusyawaran desa( BPD), lembaga kemasyarakatan. Kemudian lembaga susunan kecamatan meliputi sekretaris kecamatan, seksi pemerintahan, seksi pembangunan dan seksi perekonomian, seksi kemasyarakatan dan seksi ketertiban.

Model Pembelajaran Group Investigation
Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa. Sedangkan menurut Joyce dan Weil (2009:317) menjelaskan Group Investigation merupakan tipe pembelajaran kelompok yang memiliki konsep dasar memberikan dan memunculkan Sebuah permasalahan uuntuk merangsang siswa bereaksi dan melakukan pemecahan masalah tersebut.
Penerapan model pembelajaran Group investigation
Model pembelajaran Group investigation dapat diterapkan pada materi globalisasi, dimana pendidik membagi peserta didiknya menjadi beberapa kelompok. Peserta didik diajak untuk mengamati dampak dari globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari, sehingga muncul ide-ide mereka tentang dampak globalilasi. Kemudian peserta didik menganalisis dan menyimpulkan dampak positif dan negatif dari globalisasi sehingga mereka dapat menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi. Setelah itu, kelompok memopresentasikan hasil diskusi kelompok mereka.

Model Pembelajaran Jigsaw
Pengertian Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
Dalam pembelajaran jigsaw dapat diterapkan pada mata pelajaran PPKn dengan materi keputusan bersama di kelas 5 semester 2. Seorang pendidik memberikan topik pembelajaran tentang musyawarah dan mufakat dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran jigsaw dalam bentuk kelompok. Kelompok pertama membahas tentang pemilihan ketua kelas, kelompok ke dua membahas tentang menghargai pendapat dan kelompok tiga membahas tentang dalam musyawarah. Setelah mendiskusikan topik tersebut kemudian perwakilan dari kelompok menyebar ke kelompok lain dan menyampaikan hasil diskusi mereka.

Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
a. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.


In reply to First post

Re: latihan

by Wika Orin Sherialiusani 1913053039 -
Nama : Wika Orin Sherialiusani
Npm : 1913053039
Absen : 35

1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi (4, 5 dan 6) diantaranya yaitu :
a. Model Pembelajaran Demonstrasi
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Adapun dampak penerapan beberapa model pembelajaran tematik bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu :
a. Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.

b. Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.

c. Dampak penerapan model pembelajaran group investigation
Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

d. Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.

e. Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar

3. Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah, meliputi:
-model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
-model pembelajaran demonstration
-model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
-model pembelajaran group investigation
-model pembelajaran picture and picture
-model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, meliputi:
-model pembelajaran demonstrasi
-model pembelajaran direct intruction
-model pembelajaran group investigation
-model pembelajaran jigsaw
-model pembelajaran inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by RAHAYU SETIA RESMI 1913053047 -
Nama : RAHAYU SETIA RESMI
NPM : 1913053047
No.Absen : 28
Izin menjawab bu,
1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi !
Jawab :
a. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
b. Model Pembelajaran Group Investigation
c. Model Pembelajaran Jigsaw
d. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawab :
a. Dengan menggabungkan beberapa KD dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan sehingga materi dapat diterima oleh peserta didik karena dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
b. Peserta didik mampu melihat hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana, bukan tujuan akhir.
c. Pembelajaran menjadi utuh sehingga peserta didik mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
d. Dengan adanya pemaduan antar pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin meningkat dengan baik

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawab :
Kelas Rendah (1,2,3 SD)
• Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelaskan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik
Pembelajaran ini khusus untuk materi yang memerlukan peragaan media atau eksperimen. Langkahnya adalah: informasi kompetensi, sajian gambaran umum materi bahan ajar, membagi tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok, menunjuk murid atau kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya, diskusi kelas, penyimpulan dan evaluasi, refleksi

• Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
Model pembelajaran kooperatif yang menekan pada tanggung jawab secara individu dan kelompok untuk memahami materi yang dipelajari sehingga siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.
NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap peserta didik memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap peserta didik tidak sama sesuai dengan nomor peserta didik, tiap peserta didik dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomnor peserta didik yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap peserta didik, umumkan hasil kuis dan beri reward.

• Model Group Investigation
Pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).

• Model Picture and Picture
Yaitu pembelajaran ini menggunakan gambang yang disusun secara sistematis. Artinya siswa secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan yang utuh.
Alurnya adalah Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, murid (wakil) mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi dan refleksi

• Model Tebak Kata
Model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh murid berdiri berpasangan di depan kelas
3. Seorang murid diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang murid yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga. Murid yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan tsb.
4. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, murid boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya

Kelas Tinggi (4, 5, 6 SD)
• Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif,
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung.
Alurnya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi)

• Model Pembelajaran Group Investigation
Yaitu pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).

• Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran yang bertujuan agar siswa bisa saling bergantung satu sama lain untuk meraih tujuan atau keberhasilan.
Model pembelajaran ini termasuk koperatif dengan sintaks seperti berikut ini : Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak peserta didik dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, tiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok asal, pelaksanaan tutorial pada kelompok asal oleh anggotan kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

• Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Yaitu model pembelajaran yang berbasis ingin tahuan ,tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban –jawaban atas keingin tahuan peserta didik saja.melainkan lebih dari itu dan dapat mendorong aktivitas peserta didik dan melakukan penelusuran,pencarian ,penemuan ,penelitan dan pengembangan studi atau kajian analisis lebih lanjut.model pembelajaran ini melibatkan siswa pada proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis.
In reply to First post

Re: latihan

by Khalda Sephina Riswani 1913053045 -
Nama : Khalda Sephina Riswani
NPM : 1913053045
No. Absen : 19

Izin menjawab
Sesuai dengan video yang telah saya saksikan menurut pendapat saya
1. Model pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas tinggi adalah Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Jigsaw, dan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak dari beberapa model pembelajaran yang saya pilih yaitu
a. Model pembelajaran group investigation
Melalui model ini peserta didik belajar menginvestigasi persoalan yang beragam, karena proses pembelajaran dengan model ini membentuk sebuah kelompok maka salah satu manfaat nya yaitu dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan motivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Namun terdapat juga kelemahan nya yaitu perlu nya jalinan kerjasama agar tetap produktif serta perlu latihan dalam mendalami sikap sosial atau memahami kepribadian dari peserta didik lain dalam satu kelompok. Inferensi guru sangat dikurangi dalam kegiatan ini, kecuali ditemukan permasalahan serius dalam kelompok belajar siswa
b. Model pembelajaran jigsaw
Melalui model pembelajaran ini peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat, dan mengolah informasi yang didapat serta dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Dalam pembelajaran ini juga peserta didik dilatih untuk bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, serta mampu menyampaikan materi yang dipelajari kepada kelompoknya
c. Model pembelajaran Inquiry based learning
Melalui model pembelajaran ini terdapat beberapa dampak yang dirasakan peserta didik yaitu
- Dapat membentuk dan mengembangkan (self-concept) pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide pokok dengan lebih baik.
- Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
- Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
- Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

3. Klasifikasi model pembelajaran kelas rendah dan tinggi
Model pembelajaran untuk kelas rendah :
- model pembelajaran kooperatif
- model pembelajaran picture and picture
- model pembelajaran demonstration
- model pembelajaran simulasi
- model pembelajaran tebak kata
- model pembelajaran Inquiry training

Model pembelajaran untuk kelas tinggi :
- model pembelajaran direct instruction
- model pembelajaran demonstration
- model pembelajaran group investigation
- model pembelajaran jigsaw
- model pembelajaran Inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Lina Pertiwi 1913053055 -

Nama: Lina Pertiwi

NPM: 1913053055

No. Absen: 21



izin menjawab bu,
1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
c. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa. Sedangkan menurut Joyce dan Weil (2009:317) menjelaskan Group Investigation merupakan tipe pembelajaran kelompok yang memiliki konsep dasar memberikan dan memunculkan Sebuah permasalahan uuntuk merangsang siswa bereaksi dan melakukan pemecahan masalah tersebut.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa group investigation adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan “lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.



2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
a. Dampak Model Pembelajaran Demonstration Bagi Peserta Didik
1. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik
2. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi
3. Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik
4. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan

b. Dampak Model Pembelajaran Direct Intruction Bagi Peserta Didik
1. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
2. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
3. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
4. Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara – cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.

c. Dampak Model Pembelajaran Group Investigation Bagi Peserta Didik
1. Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pelajaran.
2. Berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
3. Dapat mengembangkan kreativitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.

d. Dampak Model Pembelajaran Jigsaw Bagi Peserta Didik
1) Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
2) Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
3) Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
4) Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru
5) Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam kelompok
6) Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah
7) Menerapkan bimbingan sesama teman
8) Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi

e. Dampak Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Bagi Peserta Didik
1. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
2. Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
3. Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.




3. Model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
1. Model pembelajaran untuk kelas rendah
a. Demonstration
b. NHT (Numbered Head Together)
c. Tebak Kata
d. Picture and Picture
e. Group Investigation

2. Model pembelajaran untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstration
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Frischa Ramadhan Putri 1913053112 -

Nama: Frischa Ramadhan Putri

NPM: 1913053112

No. Absen: 11

Izin menjawab,

1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi.

a) Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b) Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Transformasi dan ketrampilan secara langsung.
  • Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; materi pembelajaran yang telah terstruktur.
  • Lingkungan belajar yang telah terstruktur.
  • Di struktur oleh guru.

Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebagainya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Kritik terhadap penggunaan model ini antara lain bahwa model ini tidak dapat digunakan setiap waktu dan tidak untuk semua tujuan pembelajaran dan semua siswa.

c) Model pembelajaran jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mengambil pola alternatif dari pembelajaran kelompok yang membuat peserta didik bekerjasama dalam suasana ketergantungan satu sama lain yang positif untuk mempelajari materi yang diberikan secara efektif sembari melatih dan menguatkan karakter dan soft skill.

d) Model pembelajaran inquiry based learning adalah model pembelajaran menuntut peserta didik untuk melakukan proses dalam menemukan pengetahuannya secara mandiri lewat serangkaian investigasi, pencarian, eksplorasi dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan percobaan atau penelitian untuk memecahkan suatu masalah atau mengetahui suatu materi pengetahuan yang sedang dipelajari.


2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik). 

Model keterhubungan, pada prinsipnya mengupayakan dengan sengaja adanya keterhubungan konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi. Pada model ini, siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena pada model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model jaring laba laba (webbed) merupakan model dengan menggunakan pendekatan tematik. Karena karakterik dari model ini adalah menggunakan pendekatan tema maka dalam model ini, tema dijadikan sebagai pemersatu dari beberapa mata pelajaran. Setelah tema ditemukan. Baru dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitanya dengan mata pebelajaran yang dipadukan. Sedangkan model keterpaduan merupakan model yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Diupayakan penggabungan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Model ini sulit di laksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang benar–benar tumpang tindih dalam satu semester, dan sangat membutuhkan keterampilan guru yang cukup tinggi dalam perencanaan dan pelaksanaanya. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan sosial peserta didik. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik. Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama, dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan nara sumber; sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi? 

Model Pembelajaran untuk Kelas Rendah

1) Model Discovery Learning adalah belajar penemuan yang merupakan suatu model pembelajaran yang mendorong siswa terlibat secara aktif dan memberikan kesempatan langsung kepada siswa untuk menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan membuktikan sendiri serta siswa mampu menemukan suatu konsep-konsep dan prinsip-prinsip baru sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Dalam model Discovery Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, Discovery Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

2) Model pembelajaran Inquiry Learning merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, logis, kritis dan analitis, sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri. penerapan model inquiry membimbing siswa untuk berfikir secara kritis dan kreatif, dan mendorong siswa membuat kesimpulan sendiri yang didasarkan observasi yang mereka lakukan. Siswa dalam penerapan model inquiry ini menemukan sendiri konsep dari suatu pembelajaran dengan bimbingan seorang guru.

3) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

4) Model pembelajaran Project Based Learning adalah sebuah model pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk mencapai pembelajarannya sendiri dan kemudian mencapai puncak dalam suatu hasil yang berupa karya tulisan, gambar dll. Model pembelajaran project based learning dapat membuat guru dan siswa aktif dan semakin kreatif, kepercayaan diri siswa, dan kemampuan bekerja mandiri dalam membuat dan menyelesaikan suatu proyek.

Model Pembelajaran untuk Kelas Tinggi

1) Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

2) Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a) Transformasi dan ketrampilan secara langsung.

b) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; materi pembelajaran yang telah terstuktur.

c) Lingkungan belajar yang telah terstruktur.

d) Distruktur oleh guru.

3) Model pembelajaran jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mengambil pola alternatif dari pembelajaran kelompok yang membuat peserta didik bekerjasama dalam suasana ketergantungan satu sama lain yang positif untuk mempelajari materi yang diberikan secara efektif sembari melatih dan menguatkan karakter dan soft skill.

4) Model pembelajaran inquiry based learning adalah model pembelajaran menuntut peserta didik untuk melakukan proses dalam menemukan pengetahuannya secara mandiri lewat serangkaian investigasi, pencarian, eksplorasi dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan percobaan atau penelitian untuk memecahkan suatu masalah atau mengetahui suatu materi pengetahuan yang sedang dipelajari.

In reply to First post

Re: latihan

by Sarah Azizah 1953053008 -
Nama: Sarah Azizah
NPM: 1953053008
No.Absen: 30

Izin Menjawab,
1. Setelah menonton video pembelajaran yang diberikan model pembelajaran untuk kelas tinggi adalah
1. Model Pembelajaran Demonstrasion Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelaskan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
3. Gruop Investigation
Pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).
4. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang didalamnya menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran yang berbasis ingin tahuan ,tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban –jawaban atas keingin tahuan peserta didik saja melainkan lebih dari itu dan dapat mendorong aktivitas peserta didik dan melakukan penelusuran,pencarian ,penemuan ,penelitan dan pengembangan studi atau kajian analisis lebihlanjut model pembelajaran ini melibatkan siswa pada proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis.

2. Dampak
1. Demonstrasi: dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam sekitar.
2. Direct instruction: Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
3. Group investigation: Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial, dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
4. Model Jigsaw: Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi dan saling menghargai antara sesama siswa.
5. Inquiry Based Learning: Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri dan peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik, serta memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing

3. Model
Beberapa Model pembelajaran untuk kelas rendah adalah
- model pembelajaran kooperatif
- model pembelajaran picture and picture
- model pembelajaran demonstration
- model pembelajaran simulasi
- model pembelajaran tebak kata
- model pembelajaran Inquiry training

Beberapa Model pembelajaran untuk kelas tinggi adalag
- model pembelajaran direct instruction
- model pembelajaran demonstration
- model pembelajaran group investigation
- model pembelajaran jigsaw
- model pembelajaran Inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Siti Lufiah Dwi Putri 1913053040 -
Nama : Siti lufiah Dwi Putri
NPM : 1913053040
No. Absen : 33

Jawab
1. Model - model pembelajaran kelas tinggi, yaitu :
• Model pembelajaran Demonstrasion.
• Model pembelajaran Langsung (Direct Intruction).
• Model pembelajaran Group Investigation.
• Model pembelajaran Jigsaw.
• Model pembelajaran Inquiry Based Learning.

2. Ada beberapa dampak diterapkan beberapa model pembelajaran bagi peserta didik, yaitu :
1) Sangat membantu dalam mengembangkan kekuatan imajinasi peserta didik.
2) Membantu perkembangan kekuatan penalaran peserta didik.
3) Membantu peserta didik untuk menganalisa sesuatu secara sistematis.
4) Membantu peserta didik secara aktif terlibat dalam aktivitas kelas.
5) Membantu mendorong motivasi belajar peserta didik

3. Klasifikasikan model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi, yaitu :
- Model pembelajaran kelas rendah
1) Model pembelajaran Demonstration
Adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2) Model pembelajaran Numbered head together
Adalah model pembelajaran kooperatif yang menekan pada tanggung jawab secara individu dan kelompok untuk memahami materi yang dipelajari sehingga siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.
3) Model pembelajaran Picture and Picture
Adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
4) Model pembelajaran Tebak Kata
Adalah model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki model ini dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat.
5) Model pembelajaran Talking stick
Adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan ataupun tugas.

- Model pembelajaran kelas tinggi
1) Model pembelajaran Demonstration
Adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2) Model pembelajaran Langsung (Direct Intruction)
Adalah model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
3) Model pembelajaran Group Investigation
Adalah tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa
4) Model pembelajaran Jigsaw
Adalah sebuah model belajar kooperatif yang didalamnya menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil.
5) Model pembelajaran Inquiry Based Learning
Adalah kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.
In reply to First post

Re: latihan

by Adhisa Risti Balqis 1913053011 -
Nama: Adhisa Risti Balqis
NPM: 1913053011
No. Absen: 01

Izin menjawab bu,
1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
-> 1) Model Pembelajaran Demonstrasion, adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2) Model Pembelajaran Direct Intruction, yaitu model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru (misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab)
3) Model Pembelajaran Group Investigation, adalah adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
4) Model Pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
5) Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
-> 1) Demonstration: dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam sekitar.
2) Group Investigation: Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok, dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran, beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
3) Jigsaw: pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
4) Inquiry Based Learning: peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan
jawaban atas pertanyaan secara mandiri, peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik, memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
5) Direct Intruction: guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa, guru menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang singkat.

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
-> 1) Model Pembelajaran Kelas Rendah:
- Model Pembelajaran Demonstrasion
- Model Pembelajaran Kooperatif
- Model Pembelajaran Picture and Picture
- Model Pembelajaran Simulasi
- Model Pembelajaran Tebak Kata
2) Model Pembelajaran Kelas Tinggi
- Model Pembelajaran Direct Intruction
- Model Pembelajaran Group Investigation
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Jigsaw
- Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Marti Fitria Rohmah 1913053076 -
Nama: Marti Fitria Rohmah
NPM: 1913053076

Izin menjawab

1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi.
Terdapat beberapa model pembelajaran yang cocok diterapkan di kelas tinggi, diantaranya:
1) Demonstrasi
Model pembelajaran ini merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2) Direct instruction
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
3) Group investigation
Model pembelajaran ini merupakan tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
4) Model Jigsaw
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur rmultifungsi kelompok belajar yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok yang telah mereka pelajari sebelumnya.
5) Inquiry Based Learning
Model pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik.

1) Demonstrasi
Dapak bagi peserta didik yaitu dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam sekitar.
2) Direct instruction
Dampak bagi peserta didik yaitu dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
3) Group investigation
Dampak bagi peserta didik yaitu pembentukan siswa menjadi manusia sosial, dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
4) Model Jigsaw
Dampak bagi peserta didik yaitu dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi dan saling menghargai antara sesama siswa.
5) Inquiry Based Learning:
Dampak bagi peserta didik yaitu peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri dan peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik, serta memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing

3. Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi

Model pembelajaran kelas rendah:
1) Demonstration, 2) NHT (Numbered Head Together), 3) Group Investigation, 4) Picture and Picture, 5) Tebak Kata.

Model pembelajaran kelas tinggi: 1) Demonstrasi, 2) Jigsaw, 3)Group Investigation, 4) Inquiry based Learning, 5)Direct Instruction.
In reply to First post

Re: latihan

by Ayu Farisda Faiz 1913053034 -
Nama: Ayu Farisda Faiz
NPM: 1913053034
No. Absen: 07

Izin Menjawab,
1. Model Pemebelajaran Demonstrasion
Dampak pisitif dari model ini yaitu, Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, Domonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam sekitar, Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat,dapat terlihat hasilnya, Demonstarasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik, Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

Sedangkan Dampak Negatifnya yaitu, Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, Tidak semua benda dapat di demonstrasikan, Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi, Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebiuh matang, Demonstrasi memerlukan peralatan,bahan bahan dan tempat yang memadai, Demonstrasi merupakan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

2. Model pembelajaran Direct Intruction
Dampak pisitif dari model ini yaitu, Dengan model pembelajaran langsung guru menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang singkat, Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang berprestasi rendah, Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu, Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, mencatat. Namun tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut sehingga menyebabkan siswa merasa bosan, Model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah sehingga guru sulit, untuk mendapatkan unpan balik mengenai pemahaman siswa, hal ini dapat membuat siswa tidak paham atau salah paham, Model pembelajaran langsung sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan pengetahuan, pemahaman atau ketertarikan siswa

3. Model pembelajaran Group Investigation
Dampak pisitif dari model ini yaitu, Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran, Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial, Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu, Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan, Sulitnya memberikan penilaian secara personal, Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran.

4. Model pembelajaran Jigsaw
Dampak positif dari model ini yaitu, Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya, Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu,Pengelompokan dilakukan terlebih dahulu, mengurutkan kemampuan belajar siswa dalam kelas, Sebelum tim ahli, misalnya ahli
materi pertama kembali kekelompok asal yang akan bertugas sebagai tutor sebaya,perlu dilakukan penguasaan materi yang menjadi tugas mereka.

5. Model pembelajaran Inquiry Based Learning
Dampak positif dari model ini yaitu, Menekankan pada pengembangan aspek kognitif secara progresif, Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi,
sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri, Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ideide dengan lebih baik, Memberikan ruang
kepada peserta didik untuk belajar sesuai Dengan gaya belajar mereka masing-masing.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu, Jika guru kurang spesifik merumuskan teka-teki atau pertanyaan kepada peserta didik dengan baikuntuk memecahkan permasalahan secara sistematis,maka peserta didik akan bingung dan tidak terarah, Sering kali guru mengalami kesulitan dalam merencakan pembelajaran karena
terbentuk dengan kebiasaan perseta didik dalam belajar, Pada saat mengimplementasinya strategi pembelajaran ini memerlukan waktu yang lama, sehingga guru sering kesulitan menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan, Pada sistem pembelajaran klasikal dengan jumlah peserta didik yang relativ banyak, penggunaan strategi
pembelajaran ini sukar untuk dikembangkan dengan baik

Pengklarifikasi dari model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi.
Model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu, Model pembelajaran demonstrasi, Model pembelajaran kooperatif, Model Pembelajaran picture and picture, Model Pembelajaran Simulasi, Model Pembelajaran Tebak Kata, dan Model Pembelajara Inquiry Training
Model pembelajaran untuk kelas tinggi yaitu, Model Pembelajaran Demonstration, Model Pembeelajaran Direct Intruction, Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Jigsaw, dan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Marsasanda Andarin 1913053026 -
Nama : Marsasanda Andarin
NPM : 1913053026
No. Absen : 22

1. Model - model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
1) Model Pembelajaran Demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Model ini juga dapat diartikan sebagai Model mengajar dengan menggunakan alat peragaan (meragakan), untuk memperjelas suatu pengertian, atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan tertentu kepada mahasiswa. Model demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium, dan lain-lain.

2) Model Pembelajaran Direct instruction
Model Pembelajaran Direct instruction merupakan model pembelajaran di mana guru memberikan pelajaran dalam susunan dan langkah-langkah sederhana, serta berurutan. Direct Instruction efektif digunakan dalam pembelajaran manapun karena didasarkan pada prinsip - prinsip pembelajaran tingkah laku, seperti mendapatkan perhatian siswa, memperkuat respon yang benar, memberikan umpan balik dan korektif pada siswa, serta mempraktekkan pengetahuan yang diperoleh dengan benar (Burden dan Byrd, 2003). Dalam artian penerapan Direct instruction merupakan pembelajaran modelling dimana guru berperan sebagai model dan membimbing siswa dalam menguasai pengetahuan terutama yang berhubungan dengan keterampilan dan konsep.

3) Model Pembelajaran Group investigation
Model Pembelajaran Group investigation adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif berbasis penemuan dimana setiap kelompok berangggotakan 4-6 orang dengan komposisi kelompok heterogen (Rusman, 2010). Langkah-langkah group investigation berbantuan media flanelgraf dalam pembelajaran yaitu membentuk kelompok dan pemilihan topik, merencanakan penyelesian topik, melakukan investigasi berbantuan media flanelgraf, penyusunan laporan, mempresentasikan laporan, dan evaluasi.

4) Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang memfokuskan siswa pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam wadah grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa pada suatu mata pelajaran yang ditugaskannya.

5) Model pembelajaran inquiry learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dalam model ini, peserta didik diarahkan agar dapat mencari tahu sendiri materi yang disajikan dalam pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan dan investigasi mandiri.


2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut, antara lain :
1) Dampak Model Pembelajaran Demonstrasi
Dampak Model Pembelajaran Demonstrasi yaitu mendorong motivasi belajar peserta didik. Melalui demonstrasi juga peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

2) Dampak Model Pembelajaran Direct instruction
Dampak Model Pembelajaran Direct instruction yaitu Mengembangkan sikap mandiri siswa dalam menemukan dan mencari akan permasalahan yang ada serta memberikan penguatan yang positif kepada anak untuk dapat meyakini dirinya akan hal-hal yang berat dan penuh rintangan.

3) Dampak Model Pembelajaran Group investigation
Dampak Model Pembelajaran Group investigation yaitu siswa dapat belajar lebih efektif dan meningkatkan interaksi sosial mereka, serta dapat meningkatkan penampilan dan prestasi belajar siswa.

4) Dampak Model Pembelajaran Jigsaw
Dampak Model Pembelajaran Jigsaw yaitu Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa, serta Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru.

5) Dampak Model pembelajaran inquiry learning
Dampak Model pembelajaran inquiry learning yaitu membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri.
Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas.


3. Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
1) Model Pembelajaran Demonstrasi
Model demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara guru dalam mengajar dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian, urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan berbagai macam media yang relevan dengan pokok bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.
2) Model pembelajaran NHT
Model pembelajaran NHT adalah model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta didik untuk berperan menjadi narasumber terhadap temannya di kelas. Menurut Rachmad Widodo (2009), model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran dimana mahasiswa belajar mempresentasikan ide/pendapat pada mahasiswa lainnya.
Model pembelajaran ini efektif untuk melatih mahasiswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri. Model ini merupakan model yang mudah, guna memperoleh keaktifan kelas secara keseluruhan dan tanggungjawab secara individu.
Model ini memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk bertindak sebagai seorang “pengajar/penjelas materi dan seorang yang memfasilitasi proses pembelajaran” terhadap mahasiswa lainnya. Dengan model ini, mahasiswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.

3) Model Pembelajaran Group Investigation
Model Pembelajaran Group investigation adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif berbasis penemuan dimana setiap kelompok berangggotakan 4-6 orang dengan komposisi kelompok heterogen (Rusman, 2010). Langkah-langkah group investigation berbantuan media flanelgraf dalam pembelajaran yaitu membentuk kelompok dan pemilihan topik, merencanakan penyelesian topik, melakukan investigasi berbantuan media flanelgraf, penyusunan laporan, mempresentasikan laporan, dan evaluasi.

4) Model Pembelajaran Picture and Picture
Model picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
Model pembelajaran picture and picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali.

5) Model Pembelajaran Tebak Kata
Model pembelajaran tebak kata adalah menebak suatu kata dengancara menyebutkan kata-kata tertentu sampai kata yang disebutkan benar (Said, 2015:95). Sedangkan menurut Suyatno (2009:129), “Model pembelajaran tebak kata adalah model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Jadi model tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa. Dalam hal ini guru mengajak siswa untuk bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam mata pelajaran yang berlangsung. Dalam menerapkan model tebak kata ada beberapa hal yang harus disiapkan adalah sebagai berikut, menyiapkan materi yang akan disampaikan, menyapkan bahan ajar yang dibutuhkan, dan menyipakan kata kunci yang akan dipertanyakan. Prinsip atau ciri-ciri dari model tebak kata adalah pembelajaran yang berlangsung menyenangkan, siswa diarahkan untuk aktif, dan menggunakan media kartu.
In reply to First post

Re: latihan

by Sekar Putri 1913053089 -
Nama: Sekar Putri Hapsari
Npm: 1913053089
No Absen: 31

Izin Menjawab,
1. Model-Model pembelajaran untuk Kelas Tinggi
- Demonstrasi
- direct instruction
- group investigation
- jigsaw
- inquiry based learning

2. dampak bagi peserta didik terhadap model pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

Model keterhubungan, pada prinsipnya mengupayakan dengan sengaja adanya keterhubungan konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi. Pada model ini, siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena pada model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model jaring laba laba (webbed) merupakan model dengan menggunakan pendekatan tematik. Karena karakterik dari model ini adalah menggunakan pendekatan tema maka dalam model ini, tema dijadikan sebagai pemersatu dari beberapa mata pelajaran. Setelah tema ditemukan. Baru dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitanya dengan mata pebelajaran yang dipadukan. Sedangkan model keterpaduan merupakan model yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Diupayakan penggabungan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Model ini sulit di laksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang benar–benar tumpang tindih dalam satu semester, dan sangat membutuhkan keterampilan guru yang cukup tinggi dalam perencanaan dan pelaksanaanya. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan sosial peserta didik. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik. Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama, dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan nara sumber; sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
Rendah
- picture and picture
- examples non examples
- cooperative script
- mind mapping
- numbered heads together
Tinggi
- Demonstrasi
- direct instruction
- group investigation
- jigsaw
- inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Intan Novalia amara 1913053113 -
Nama : Intan Novalia Amara
Npm : 1913053113
Absen : 18
Izin menjawab Bu
1. Model pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi adalah model demonstrasi,model direct intruction, model group investigation, model jigsaw, model inquiry based learning.

2. Dampaknya yaitu: Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.

3. Model pembelajaran untuk kelas rendah :
a. Model demonstrasi : model pengajaran yang menggunakan peragaan untuk menjelaskan suatu materi.
b. Model numbered head together : teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk saling membagikan ide - ide dan pertimbangan jawaban yang tepat.
c. Picture and picture : model pembelajaran menggunakan gambar yang di susun secara sistematis.
d. Model tebak kata : menggunakan kartu tela teki berpasangan

Model pembelajaran kelas tinggi:
a. Model direct instruction : model pembelajaran langsung yang merujuk pada berbagai teknik ekspositori
b. Model group investigation: model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dari perencanaan pembelajaran awal.
c. Model jigsaw : model pembelajaran dari kelompok asli ke kelompok asing saling bertukar informasi
d. Model inquiry based learning : kegiatan pembelajaran berbasis dimana pendidik mencari sendiri jawaban nya.
In reply to First post

Re: latihan

by Aradatullah Dita Illahiyah -
Nama : Aradatullah Dita Illahiyah
Npm : 1963053001
No Absen : 06

Izin menjawab,
1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
Model pembelajaran untuk kelas tinggi yakni sebagai berikut.
a. Pengertian Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b. a. Pengertian Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.

c. a. Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
Sedangkan menurut Joyce dan Weil (2009:317) menjelaskan Group Investigation merupakan tipe pembelajaran kelompok yang memiliki konsep dasarmemberikan dan memunculkan Sebuah permasalahan uuntuk merangsang siswa bereaksi dan melakukan pemecahan masalah tersebut.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa group investigation adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.

d. Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebutdiberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.

e. Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) modelpembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
a. Model Pembelajaran Demonstrasion: 1. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
2. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidakhanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung :
1. Merupakan cara yang paling efektifuntuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang
berprestasi rendah.

c. Gruop Investigation
1. Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran.
2. Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
3. Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
1. Pemerataan penguasaan materidapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
1. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan
jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
2. Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
3.Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
a. Demonstration: Model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan materi yang diajarkan.
b. NHT (Numbered Head Together): Merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa.
c. Group Investigation: Pembelajaran dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik/ sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi dan model ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam arti bahwa pembelajaran investigasi kelompok itu metode yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informan) pelajaran yang akan di pelajari melalui bahan-bahan yang tersedia misalnya dari buku pelajaran, masyarakat, internet.
d. Picture and Picture: Suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
e. Tebak Kata: Model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat.
Model pembelajaran kelas tinggi: Demonstrasi, Direct instruction, Group investigation, Model Jigsaw, dan Inquiry Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Yunida Maharani 1953053025 -
Nama : Yunida Maharani
Npm : 1953053025
No absen : 36
Izin menjawab :
1.Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
1. Model Pembelajaran Demonstrasion Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelaskan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
3. Gruop Investigation
Pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).
4. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang didalamnya menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran yang berbasis ingin tahuan ,tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban –jawaban atas keingin tahuan peserta didik saja melainkan lebih dari itu dan dapat mendorong aktivitas peserta didik dan melakukan penelusuran,pencarian ,penemuan ,penelitan dan pengembangan studi atau kajian analisis lebihlanjut model pembelajaran ini melibatkan siswa pada proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis.
2. Model pembelajaran tematik yang diterapkan memberikan dampak bagi siswanya yakni:
(1) siswa tertantang untuk mempelajari suatu hal;
(2) siswa berusaha mencari sumber untuk menyelesaikan masalah ketika menghadapi kesulitan;
(3) dengan percaya diri mereka tidak takut untuk bertanya banyak hal kepada kepala sekolah;
(4) siswa menyukai materi yang sedang dipelajari dan berusaha keras memahaminya;
(5) rasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran tidak muncul; dan
(6) siswa bekerja keras untuk memecahkan masalah yang sedang mereka pelajari di kelas.
3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dah untuk kelas tinggi?
Untuk kelas rendah:
a. Demonstration
b. NHT (Numbered Head Together)
c. Group Investigation
d. Picture and Picture
e. Tebak Kata

Untuk kelas tinggi:
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
b. Direct Intruction atau Model Pembelajaran Langsung
c. Gruop Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Dini Ariska Putri 1913053070 -
Nama : Dini Ariska Putri
NPM : 1913053070
No. Absen : 10

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi?
Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran Direct Instruction (Pembelajaran Langsung), model pembelajaran Group Investigation, model pembelajaran Jigsaw, dan model pembelajaran Inquiry Based Learning.

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
1. Model Pembelajaran Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode Demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain. Adapun dampak bagi peserta didik yaitu, perhatian siswa dapat lebih dipusatkan,
proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari dan pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

2. Model Pembelajaran Direct Instruction
Model direct Instruction (Pengajaran Langsung) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.

3. Model Pembelajaran Group Investigation
Group investigation (investigasi kelompok) adalah model belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam kelompok secara heterogen dilihat dari perbedaan kemampuan dan latar belakang yang berbeda baik dari segi gender, etnis, dan agama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik atau penyelidikan (Eggen dan Kauchak dalam Harisantoso, 2005:2). Adapun dampak bagi peserta didik pada model pembelajaran ini yaitu, meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa, dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain
Bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakang (heterogen), dan memudahkan siswa menerima materi pembelajaran.

4. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang memfokuskan siswa pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam wadah grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa pada suatu mata pelajaran yang ditugaskannya. Adapun dampak bagi peserta didik dengan model pembelajaran Jigsaw yaitu, dapat membangun pemahaman siswa, peserta didik dapat bekerja sama dengan temannya, dan dapat mengembangkan keterampilan mendengar, pemecahan masalah dan komunikasi pada peserta didik.

5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dalam model ini, peserta didik diarahkan agar dapat mencari tahu sendiri materi yang disajikan dalam pembelajaran dengan cara mengajukan pertanyaan dan investigasi mandiri. Adapun dampak bagi peserta didik menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning yaitu, kapabilitas siswa dalam berpikir untuk merumuskan masalah dan solusinya bisa berkembang, mental akan lebih terlatih, mengembangkan pemikiran kritis, meningkatkan daya nalar, mendorong pemikiran mandiri,rasa ingin tahu menjadi besar, kemampuan siswa dalam nilai akademik dapat meningkat.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
a. Model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu, model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran NHT (Numbered Head Together), model pembelajaran picture and picture, model pembelajaran Problem Based Learning, dan model pembelajaran Tebak kata.
b. Model pembelajaran untuk kelas tinggi yaitu, model pembelajaran Group Investigation, model pembelajaran Jigsaw, model pembelajaran Inquiry Based Learning, model pembelajaran Projects Based Learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma 1913053117 -
Nama : Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma
NPM : 1913053117
No.Absen : 37

1. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan pada kelas tinggi, yaitu:
a. Model Pembelajaran Demonstration
b. Model Pembeelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Model pembelajaran tematik yang diterapkan memberikan dampak bagi peserta didik yakni:
a) Peserta didik tertantang untuk mempelajari suatu hal
b) Peserta didik berusaha mencari sumber untuk menyelesaikan masalah ketika menghadapi kesulitan
c) Dengan percaya diri mereka tidak takut untuk bertanya banyak hal kepada kepala sekolah
d) Peserta didik menyukai materi yang sedang dipelajari dan berusaha keras memahaminya
e) Rasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran tidak muncul
f) Peserta didik bekerja keras untuk memecahkan masalah yang sedang mereka pelajari di kelas.

3. Klasifikasikan model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
- Untuk kelas rendah:
a.) Demonstration
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b.) NHT (Numbered Head Together)
Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa.
c.) Group Investigation
d.) Picture and Picture
Model pembelajaran picture and picture adalah metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
e.) Tebak Kata
Tebak kata merupakan model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat.

- Untuk kelas tinggi:
a.) Model Pembelajaran Demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b.) Model Pembelajaran Direct Instruction
Direct instruction atau model pembelajaran langsung adalah pembelajaran langsung merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori
c.) Model Pembelajaran Group Investigation
Model Pembelajaran Kooperatif tipe group investigation (GI) adalah suatu pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil dimana siswa bekerja berdasarkan pengetahuan awal yang telah dimiliki sebelumnya dan kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang, tiap kelompok dapat menyelidiki (investigasi) subtopik yang diberikan selanjutnya diskusi dengan angota kelompok, dan kemudian mempresentasiikan penemuan mereka kepada kelas.
d.) Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang memfokuskan siswa pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam wadah grup kecil. Pembelajaran jigsaw dirancang untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa pada suatu mata pelajaran yang ditugaskannya
e.) Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Inquiry-based learning (IBL) atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya. Karakteristik utama IBL adalah belajar melalui penyelidikan (inkuiri), pendekatan aktif dan berpusat pada siswa, serta belajar mandiri. Pembelajaran terdiri dari 6 Level inkuiri yaitu discovery learning, Interactive demonstration, Inquiry lesson, Inquiry laboratory, Real word application, dan Hypothetical inquiry
In reply to First post

Re: latihan

by Deli Malisda 1953053027 -
Nama : Deli Malisda
NPM : 1953053027
No. Absen : 09

1. Model pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi yaitu
1) Model inquiry based learning
Inquiry-based learning (IBL) atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang paling memungkinkan siswa untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya.
2) Model direct intruction
Direct Instruction adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada guru (Trianto 2012). Pada model ini guru menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan siswa bersumber dari guru, namun bukan berarti guru hanya memberikan pengetahuan secara linear.
3) Model demonstrasi
Model demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata kuliah.
4) Model jigsaw
Adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
5) Model group investigation
Group investigation adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif berbasis penemuan dimana setiap kelompok berangggotakan 4-6 orang dengan komposisi kelompok heterogen (Rusman, 2010).

2. Dampaknya yaitu: Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.

3.a. Model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu model demonstrasi, model numbered head together, picture and picture, dan model tebak kata.

b. Model pembelajaran kelas tinggi yaitu model direct instruction model group investigation, model jigsaw, dan model inquiry based learning.
In reply to First post

Re: latihan

by Anisa Nurjayanti 1913053125 -
Nama : Anisa Nurjayanti
NPM : 1913053125
No. Absen : 04

Izin menjawab Ibu.
1. Sebutkan model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi!
Jawaban:
Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu, Model Pembelajaran Demonstrasion, Model Pembelajaran Direct Intruction, Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Jigsaw, dan Model Inquiry Based Learning.
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Model pengajaran langsung berupa pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).

c. Model Pembelajaran Group Investigation
Merupakan model pembelajaran dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik/ sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi dan model ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam arti bahwa pembelajaran investigasi kelompok itu metode yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informan) pelajaran yang akan di pelajari melalui bahan-bahan yang tersedia misalnya dari buku pelajaran, masyarakat, internet.

d. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya. Pada model pembelajaran jigsaw ini keaktifan siswa (student centered) sangan dibutuhkan, dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-5 orang yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli.

e. Model Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

2. Apa dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawaban:
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
Dampak dari penerapan model ini bagi peserta didik yaitu: Dapat mendorong motivasi belajar peserta didik. Dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. Dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar, dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran. Peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Dampak dari penerapan model ini bagi peserta didik yaitu peserta didik dibantu oleh pendidik dapat memusatkan perhatiannya pada “proses” dan bukan pada “hasil”. Dimana peserta didik dapat mengetahui cara memberi umpan balik kepada dirinya sendiri, dan bagaimana menilai kinerjanya sendiri. Selain itu dampak dari penerapan model ini yaitu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan keterampilan baru yang diperolehnya secara mandiri.

c. Model Pembelajaran Group Investigation
Dampak dari penerapan model ini bagi peserta didik yaitu: Dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain. Peserta didik dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakang (heterogen). Membantu memudahkan peserta didik menerima materi pembelajaran. Meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Meningkatkan kerja keras peserta didik, lebih giat dan lebih termotivasi.

d. Model Pembelajaran Jigsaw
Dampak dari penerapan model pembelajaran ini yaitu: Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa. Meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa. Memberikan peluang untuk menyampaikan gagasan secara terbuka. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

e. Model Inquiry Based Learning
Dampak dari penerapan model pembelajaran ini yaitu: Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Membuat pembelajaran lebih menarik. Menambah kengintahuan peserta didik. Memberdayakan peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi!
Jawaban:
1) Model Pembelajaran Untuk Kelas Rendah.
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
b. Model Pembelajaran NHT
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Picture and Picture
e. Model Pembelajaran Tebak Kata

2) Model Pembelajaran Untuk Kelas Tinggi.
a. Model Pembelajaran Demonstrasion
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Inquiry Based Learning
f. Model Problem Based Learning (PBL)
g. Model Project Based Learning (PjBL)
h. Model Discovery/Inquiry Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Gisella Adinda Putri Panjaitan 1913053044 -
Nama : Gisella Adinda Putri Panjaitan
Npm : 1913053044
Absen : 12
Izin menjawab,
1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
• Model Pembelajaran Demonstrasi
• Model Pembelajaran Direct Intruction
• Model Pembelajaran Group Investigation
• Model Pembelajaran Jigsaw
• Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Dampak model pembelajaran
• Demostrasi
- Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik
- Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan
• Direct Intruction
- Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
- Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
• Group Investigation
- Berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
- Dapat mengembangkan kreativitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
• Jigsaw
- Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
- Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru
• Inquiry Based Learning
- Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
- Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

3. Model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
Model pembelajaran yang cocom untuk kelas rendah ialah
- Demonstration
- NHT (Numbered Head Together)
- Tebak Kata
- Picture and Picture
- Group Investigation
Model pembelajaran untuk kelas tinggi
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Direct Intruction
- Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
- Model Pembelajaran Group Investigation
- Model Pembelajaran Jigsaw
In reply to First post

Re: latihan

by Syella Nevliyanti 1953053021 -
Nama : Syella Nevliyanti
Npm : 1953053021
No absen : 34

izin menjawab :

1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
• Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
•Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
• Model pembelajaran jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mengambil pola alternatif dari pembelajaran kelompok yang membuat peserta didik bekerjasama dalam suasana ketergantungan satu sama lain yang positif untuk mempelajari materi yang diberikan secara efektif sembari melatih dan menguatkan karakter dan soft skill.
• Model pembelajaran inquiry based learning adalah model pembelajaran menuntut peserta didik untuk melakukan proses dalam menemukan pengetahuannya secara mandiri lewat serangkaian investigasi, pencarian, eksplorasi dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan percobaan atau penelitian untuk memecahkan suatu masalah atau mengetahui suatu materi pengetahuan yang sedang dipelajari.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Model Pembelajaran untuk Kelas Rendah
• Model Discovery Learning adalah belajar penemuan yang merupakan suatu model pembelajaran yang mendorong siswa terlibat secara aktif dan memberikan kesempatan langsung kepada siswa untuk menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan membuktikan sendiri serta siswa mampu menemukan suatu konsep-konsep dan prinsip-prinsip baru sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Dalam model Discovery Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual).
• Model pembelajaran Inquiry Learning merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, logis, kritis dan analitis, sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri. penerapan model inquiry membimbing siswa untuk berfikir secara kritis dan kreatif, dan mendorong siswa membuat kesimpulan sendiri yang didasarkan observasi yang mereka lakukan.
• Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
•  Model pembelajaran Project Based Learning adalah sebuah model pengajaran dan pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara mandiri untuk mencapai pembelajarannya sendiri dan kemudian mencapai puncak dalam suatu hasil yang berupa karya tulisan, gambar dll.

Model Pembelajaran untuk Kelas Tinggi
• Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

• Model pembelajaran direct instruction (pembelajaran langsung) adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Transformasi dan ketrampilan secara langsung.

2. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; materi pembelajaran yang telah terstuktur.

3. Lingkungan belajar yang telah terstruktur.

4. Distruktur oleh guru.

• Model pembelajaran jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mengambil pola alternatif dari pembelajaran kelompok yang membuat peserta didik bekerjasama dalam suasana ketergantungan satu sama lain yang positif untuk mempelajari materi yang diberikan secara efektif sembari melatih dan menguatkan karakter dan soft skill.

• Model pembelajaran inquiry based learning adalah model pembelajaran menuntut peserta didik untuk melakukan proses dalam menemukan pengetahuannya secara mandiri lewat serangkaian investigasi, pencarian, eksplorasi dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan percobaan atau penelitian untuk memecahkan suatu masalah.
In reply to First post

Re: latihan

by Annisa Fahma Rani 1913053090 -

Nama   : Annisa Fahma Rani

NPM   : 1913053090

No. Absen: 05

Izin menjawab,

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

a)  Demonstrasi: Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b)  Direct instruction: Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.

c)  Group investigation: Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.

d) Model Jigsaw: Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur rmultifungsi kelompok belajar yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok yang telah mereka pelajari sebelumnya.

e) Inquiry Based Learning: Merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

2. dampak penerapan beberapa model pembelajaran tematik bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu :

a) Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi

Model pembelajaran demontrasi merupakan model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Sehingga penggunaan model demonstrasi dalam pembelajaran akan memberikan dampak yang cukup besar, dimana sebagian besar siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar.

b) Dampak penerapan model pembelajaran direct instruction

Direct intruction atau pembelajaran langsung merupakan suatu pembelajaran yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (transfer ilmu secara langsung), dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, maupun demonstrasi. Dengan diterapkannya model direct intruction dalam pembelajaran diharapkan dapat memberi dampak yang cukup besar bagi peserta didik, yaitu dapat menekankan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar.

c) Dampak penerapan model pembelajaran group investigation

Group Investigation merupakan model pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009). Dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, diantaranya mereka dapat berdiskusi secara lebih dekat karena berada di ruang dan waktu yang fleksibel, membantu setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

d) Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw

Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.

e) Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning

Model inquiry based learning merupakan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin, 2014). Adapun dampak dari diterapkannya model pembelajaran inquiry based learning bagi peserta didik yaitu dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan prestasi belajar

3. Klasifikasi model pembelajaran kelas rendah dan tinggi

Model pembelajaran untuk kelas rendah :

- model pembelajaran kooperatif

- model pembelajaran picture and picture

- model pembelajaran demonstration

- model pembelajaran simulasi

- model pembelajaran tebak kata

- model pembelajaran Inquiry training

 

Model pembelajaran untuk kelas tinggi :

- model pembelajaran direct instruction

- model pembelajaran demonstration

- model pembelajaran group investigation

- model pembelajaran jigsaw

- model pembelajaran Inquiry based learning

In reply to First post

Re: latihan

by Nabila Salsabila 1913053048 -

Nama: Nabila Salsabila
NPM  : 1913053048

1. Sebutkan model pembelajaran yang repat untuk kelas tinggi!
Inquiry Based Learning (IBL)
Model pembelajaran direct instruction/pembelajaran langsung
Model pembelajaran jigsaw
Model pembajaran demonstrasi

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut
Dampak model pembelajaran PBL
Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
Dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Pembelajaran lebih menyenangkan dan disukai siwa dan mengembangkan kemampuan siswa berpikir kritis serta mengembangkan kemampuan mereka  menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
Siswa akan terbiasa menghadapi masalah (problem posing) dan tertantang untuk menyelesaikan masalah tidak hanya terkait dengan pembelajaran di kelas tetapi juga menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari (real world).
Memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi dengan teman-teman.

dampak midel pembelajaran direct Instruction
Siswa dapat menerima isi materi dan urutan informasi dengan tepat sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa, mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah
Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara – cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan observasi. Dengan ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil – hasil dari suatu tugas dan bukan teknik – teknik dalam menghasilkannya.

Dampak model pembelajaran Jigsaw
1. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa
2. Meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa
3. Memberikan peluang untuk menyampaikan gagasan secara terbuka karena jumlah siswa yang terbatas dalam setiap kelompok
4. Melatih siswa agar mampu berkomunikasi secara efektif.

Dampak model pembelajaran demonstrasi
Siswa dapat meniru secara langsunh dengan tepat karena didemonstrasikan secara langsung oleh guru, siswa kearah berfikir satu saluran pikir karena dibimbing oleh guru, dapat untuk mengurangi kesalahan karena diterapkan pada waktu itu juga, perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting, permasalahan yang terpendam dapat mendapatkan penjelasan guru pada waktu itu juga.

Dampak model pembelajaran investigasi grup
Siswa belajar menginvestigasikan persoalan yang beragam dengan topik yang sama, dapat membuat peserta didik fokus sehingga tidak muncul diskriminasi kelompok, meningkatkan kemampuan berkomunikasi,  serta motivasi untuk lebih aktif dalam belajar

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi
Kelas rendah
Model pembelajaran NHT
Model pembelajaran demonstration.
Model pembelajaran Problem Based Learning
Model pembelajaran tebak kata
Model pembelatan picture and picture
Model pembelajaran grup investigation

Kelas tinggi
Inquiry Based Learning (IBL)
Model pembelajaran direct instruction/pembelajaran langsung
Model pembelajaran jigsaw
Model pembajaran demonstrasi


In reply to First post

Re: latihan

by Khofiah 1913053122 -
Nama : Khofiah
NPM : 1913053122
No. Absen : 20

1. Model Pembelajaran Kelas Tinggi
Model Pembelajaran yang tepat untuk Kelas Tinggi yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pembeelajaran Direct Intruction
3. Model Pembelajaran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

2. Dampak penerapan beberapa model pembelajaran tematik bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu :
- Model Pembelajaran Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik. Model Demonstrasi juga dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak
hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
- Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan
sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Dengan model pembelajaran
langsung guru menyampaikan
informasi yang banyak dalam
waktu yang singkat.
- Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang
dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Sehingga dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok dan membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran.
- Dalam model
pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli”
yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus
perhatian anggota tim saat mereka membaca. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang
lebih singkat.
- Dampak Model pembelajaran Inquiry Based Learning yaitu dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran
berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Sehingga peserta didik lebih aktif
dalam mencari dan mengolah informasi,
sampai menemukan
jawaban atas pertanyaan secara
mandiri.

3. Klasifikasi model pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi.
a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah, meliputi:
1) model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2) model pembelajaran demonstration 
3) model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
4) model pembelajaran group investigation
5) model pembelajaran picture and picture
6) model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, meliputi:
1) model pembelajaran demonstrasi
2) model pembelajaran direct intruction
3) model pembelajaran group investigation
4) model pembelajaran jigsaw
5) model pembelajaran inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Serly Zahra Zetira -
Nama: Serly Zahra Zetira
NPM: 1913053137
No Absen: 32

Izin menjawab,
1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yang ada pada video, yaitu:
a. model pembelajaran demonstrasi
b. model direct intruction atau model pembelajaran langsung
c. model investigation
d. model jigsaw
e. model inquiry based learning

2. a. Dampak pembelajaran demonstrasi
- mendorong motivasi belajar peserta didik.
- menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
- peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
- peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b. Dampak model pembelajaran Direct Instruction
- peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran dapat tetap berprestasi

c. Dampak model investigation
- siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan
- bekerja secara sistematis
- mengembangkan dan melatih keterampilan fisika dalam berbagai bidang
- merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya
- mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat
- Selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan sehingga didapat suatu kesimpulan yang berlaku umum.

d. Dampak model pembelajaran jigsaw
- Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
-Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
- Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosialyang baik dalam hubungan belajar.
- Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

e. Dampak model inquiry based learning
- Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
- Mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur, dan terbuka.
- Mendorong peserta didik untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.

3. klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi.
Model pembelajaran kelas rendah, yaitu :
1. Model NHT
2. Model Picture and picture
3. Model demonstrasi
4.Model Webbed ( jaring laba-laba )
5. Model Connected ( keterhubungan / terkait )
6. Model Integrated

Model pembelajaran kelas tinggi, yaitu :
1. Model Pembelajaran Inkuiri
2. Model Contextual Learning (CTL)
3. Model Belajar Kooperatif dan Kolaboratif
4. Model Generatif Learning
5. Model Diskusi Kelompok
6. Model Induktif
7. Model Pendekatan Proses
8. Model Numherd Heads Logether ( NHT )
9. Model Bermain Peran
In reply to First post

Re: latihan

by Rida Arrafini 1913053116 -
Nama : Rida Arrafini
Npm : 1913053116
Absen : 29

Berdasarkan menyimak video yang tersaji,
1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu :
a. Model Pembelajaran Demonstrasi
adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir
Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan
Lakukan uji coba demonstrasi.

b. Model direct Instruction (Pengajaran Langsung) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah
Langkah-langkah pengajaran langsung yaitu:

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan.
3. Membimbing pelatihan.
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
5. Memberikan kesempatan untuk latihan mandiri

c. Model Pembelajaran Group Investigation
seringkali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini disebabkan oleh metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok belajar kooperatif.
Langkah- Langkah :
1.Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen.
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan.
3. Guru memanggil ketua-ketuaa kelompok untuk memanggil materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya.
4. Masing-masing kelompok membahas materi tugaas secara kooperatif dalam kelompoknya.
5. Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.
6. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya.
7. Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan kesimpulan.
8. Evaluasi.

d. Model Pembelajaran Jigsaw
Pada model pembelajaran jigsaw ini keaktifan siswa (student centered) sangan dibutuhkan, dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-5 orang yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli.
Langkah- Langkah :
1. Persiapan Pembelajaran
2. Rencana Kegiatan Pembelajaran
3. Sistem Evaluasi Pembelajaran

e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Inquiry learning adalah model pembelajaran yang masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian.
Langkah-Langkah :
1. Orientasi terhadap Masalah.
2. Merumuskan Masalah.
3. Mengajukan Hipotesis.
4. Mengumpulkan Data.
5. Menguji Hipotesis.
6. Menyimpulkan

2. Adapun dampak penerapan beberapa model pembelajaran tematik bagi peserta didik di kelas tinggi yaitu :
a. Dampak penerapan model pembelajaran demonstrasi
1. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda/peristiwa.
2. Memudahkan berbagai jenis penjelasan
3. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret.
4. Perhatian anak dapat lebih terpusatkan
5. Anak dapat ikut serta aktif apabila demonstrasi langsung dilanjutkan dengan eskperimen
6. Mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sekiranya anak hendak mencoba sendiri.
7. Beberapa persoalan yang belum dimengerti dapat ditanyakan langsung saat suatu proses ditunjukkan sehingga terjawab dengan jelas

b. Dampak penerapan model pembelajaran direct intruction
1. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa
2. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
3. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah
4. Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara – cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
5. Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan observasi. Dengan ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil – hasil dari suatu tugas dan bukan teknik – teknik dalam menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut
6. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.

c. Dampak penerapan model pembelajaran group investigation 
1. Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa menjadi terangsang dan lebih aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana.
2. Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi aktif, lebih bersemangat dan berani mengemukakan pendapat.
3. Pembelajaran kooperatif ini juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat dan lebih termotivasi.
4. Penerapan model pembelajaran ini dapat membantu siswa mengaktifkan kemampuan latar belakang mereka dan belajar dari pengetahuan latar belakang teman sekelas mereka sendiri.
5. Siswa dapat belajar dalam kelompok dan menerapkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, serta dapat meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah, meningkatkan komitmen, dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebayanya dan siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperatif ternyata lebih mementingkan orang lain, tidak bersifat kompetitif, dan tidak memiliki rasa dendam.
6. Dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk meyelesaikan tugas.

d. Dampak penerapan model pembelajaran jigsaw

1. Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
2. Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
3.Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
4. Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru

e. Dampak penerapan model pembelajaran inquiry based learning
1. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.
2. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.
3. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri.
4. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas.
5. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

3. Klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
a. Model pembelajaran tematik untuk kelas rendah, meliputi:
-model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
-model pembelajaran demonstration
-model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
-model pembelajaran group investigation
-model pembelajaran picture and picture
-model pembelajaran tebak kata

b. Model pembelajaran tematik untuk kelas tinggi, meliputi:
-model pembelajaran demonstrasi
-model pembelajaran direct intruction
-model pembelajaran group investigation
-model pembelajaran jigsaw
-model pembelajaran inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Husna Hidayat 1913053134 -
Nama : Husna Hidayat
NPM : 1913053134
No. absen : 16

Izin menjawab,
1. Macam-macam model pembelajaran PKn SD pada kelas tinggi
a. Model pembelajaran demontrasi
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
c. Model pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
d. Model pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi focus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
e. Model pembelajaran Inquiry Based Learning
Menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

2. Dampak model pembelajaran PKn SD di kelas tinggi
a. Model pembelajaran demontrasi
- dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
- dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
- Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan
b. Model pembelajaran Direct Intruction
- Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang berprestasi rendah
c. Model pembelajaran Group Investigation
- Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran.
- Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
- Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
d. Model pembelajaran Jigsaw
- Mengurutkan kemampuan belajar siswa dalam kelas
e. Model pembelajaran inquiry based learning
- Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
- Peserta didik memahami konsep konsep dasar dan ide ide dengan lebih baik.
- Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

3. Klasifikasi model pembelajaran PKn SD di kelas rendah dan kelas tinggi:
1) Kelas tinggi :
a. Model pembelajaran demontrasi
b. Model pembelajaran direct instruction
c. Model pembelajatan Group investigation
d. Model pembelajaran jigsaw
e. Model pembelajaran inquiry based learning

2) Kelas rendah :
a. Demonstration
b. NHT (Numbered Head Together)
c. Group Investigation
d. Picture and Picture
e. Tebak Kata
In reply to First post

Re: latihan

by Hanna Wahyu Aruming Tyas -
Nama : Hanna Wahyu Aruming Tyas
NPM : 1953053011
No. Absen : 15

1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran direct intruction, model pembelajaran group investigation, model pembelajaran jigsaw, serta model pembelajaran inquiry based learning.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut yaitu pentingnya pembelajaran Tematik diterapkan di sekolah dasar karena untuk menumbuhkan pemahaman peserta didik atas konsep yang dipelajari serta kreativitasannya dalam memaknai pembelajaran tingkat tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. Pengetahuan yang dijalankan sesuai dengan daya tampung peserta didik yang dapat diukur dari pola berfikir peserta didik dalam penyelesaian tugas yang di berikan kepada mereka tanpa ragu mencapai penyelesaian dari setiap pendampingan dengan pendekatan Tematik. Serta penerapan yang dapat di tanamkan pada diri peserta didiknya, antara lain : pola berfikirnya, pengelolaan pengetahuannya, dan proses daya berkembangnya. Pembelajaran Tematik juga mengajarkan beberapa aspek penanaman karateristik yang dapat meliputi pengasahan kedisplinan peserta didik, ketepatan dalam menanggap beberapa materi pembelajaran secara bersamaan, mampu meningkatkan daya berimajinasi siswa yang lebih tinggi untuk menuju kekreatifan peserta didik. Pembelajaran Tematik sering menuntut peserta didik untuk menghasilkan suatu karya yang diperuntukan dalam penyelesain tugasnya, atau sebagai hasil akhir pembelajaran dari suatu subbab tertentu, sehingga peserta didik mulailah diasah dalam menggunakan kekreativitasannya untuk mewujudkan suatu karya tersebut dengan berbekalkan materi-materi yang sudah dipelajarinya.

3. Untuk model pembelajaran kelas rendah dapat menggunakan model pembelajaran model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran numbered head together, model pembelajaran group investigation, model pembelajaran picture and picture, model pembelajaran tebak kata.
Untuk model pembelajaran kelas tinggi dapat menggunakan model pembelajaran model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran direct intruction, model pembelajaran group investigation, model pembelajaran jigsaw, model pembelajaran inquiry based learning, Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL).
In reply to First post

Re: latihan

by Anggi Cahyani Putri 1913053083 -
Nama : Anggi Cahyani Putri
Npm : 1913053083
No. Absen : 03


1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

Jawab : Model pembelajaran yang tepat intuk kelas tinggi antara lain yaitu Model Pembelajaran Demonstrasi, Model Pembelajaran Langsung atau Direct Intruction), Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Jigsaw, dan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning.

1. Model Pembelajaran Demonstration

Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

2. Model Pembelajaran Direct Intruction

Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan
sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru

3. Model Pembelajaram Group investigation

Adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara
berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.

4. Model pembelajaran jigsaw

Merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk belajar dalam tim yang heterogen, dimana siswa akan diberi tugas untuk membaca beberapa bab yang dibagi atas topik-topik berbeda dan harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat membaca. Dampak diterapkannya model pembelajaran jigsaw pada peserta didik yaitu: dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, memupuk rasa tanggung jawab dan menumbuhkan rasa saling bergantung antar sesama anggota kelompok.


5. Model pembelajaran Inquiry Based Learning

Merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas



2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawab :

Dampak model demonstration bagi peserta didik
1. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
2. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
3. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.


Dampak model pembelajaran Direct Intruction bagi peserta didik
1.Mengembangkan sikap mandiri siswa dalam menemukan dan mencari permasalahan yang ada.
2. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi


Dampak model pembelajaran Group Investigation bagi peserta didik
1. Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
2. Dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
3. Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika
siswa mengikuti pembelajaran.



Dampak model pembelajaran jigsaw bagi peserta didik
1. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama.
2. Meningkatkan Kegairahan dalam belajar bagi siswa
3. Meningkatkan motivasi dan saling menghargai antara sesama siswa.



Dampak model Inquiry based learning bagi peserta didik
1. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas
pertanyaan secara mandiri.
2. Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
3. Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai Dengan gaya belajar mereka masing-masing.



3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawab :
Adapun klasifikasi model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi adalah sebagai berikut :

Model Pembelajaran Kelas Rendah:
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Kooperatif
- Model Pembelajaran Picture and Picture
- Model Pembelajaran Simulasi
- Model Pembelajaran Tebak Kata


Model Pembelajaran Kelas Tinggi
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Direct Intruction
- Model Pembelajaran Group Investigation
- Model Pembelajaran Demonstration
- Model Pembelajaran Jigsaw
- Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Hana Salsabila Putri 1913053050 -
Nama : Hana Salsabila Putri
NPM : 1913053050
No. Absen : 13

Latihan
1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi?
Jawab :
Adapun model-model pembelajaran untuk kelas tinggi.
1. Model Pembelajaran Demonstrasion
Model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda.
2. Model Pembelajaran Direct Intruction
Model pembelajaran dengan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada guru.
3. Model Pembelajaran Group Investigation
Model pembelajaran dimana peserta didik dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik/ sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi dan model ini menuntut peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
4. Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran yang didasarkan pada bentuk kelompok belajar yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran yang paling memungkinkan peserta didik untuk mengalami proses pembentukan sendiri pengetahuannya.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawab :
Dampak bagi peserta didik diterapkan model pembelajaran
1. Model Pembelajaran Demonstration : Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan, proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri peserta didik.
2. Model Pembelajaran Direct Instruction : Peserta didik dibimbing untuk dapat memecahkan masalah sehingga daya berpikir mereka semakin berkembang dan baik, mengembangkan sikap mandiri peserta didik dalam menemukan dan mencari akan permasalahan yang ada.
3. Model Pembelajaran Group Investigation : Terlatihnya peserta didik dalam bersosialisasi, memecahkan masalah, belajar berdemokrasi dalam penyatuan pemahaman terhadap materi dan peserta didik dapat berlatih membentuk pemahaman konsep materi.
4. Model Pembelajaran Jigsaw : Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning : Dapat membentuk dan mengembangkan (self-concept) pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide pokok dengan lebih baik, mendorong peserta didik untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawab :
Adapun model pembelajaran kelas rendah.
1. Model Pembelajaran Tebak Kata
2. Model Pembelajaran Demonstration
3. Model Pembelajaran Picture and Picture
4. Model Pembelajaran Multiliterasi
5. Model Pembelajaran Inquiry Learning

Adapun model pembelajaran kelas tinggi.
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pembelajaran Direct Instruction
3. Model Pembelajran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: latihan

by Idha Tasya Bella Ananda 1913053042 -
Nama : Idha Tasya Bella Ananda
No. Absen : 17
NPM : 1913053042
Izin menjawab, Bu.

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung adalah pembelajaran langsung yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori.
c. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Langkah pembelajarannya yaitu pemilihan topik, implementasi, analisis, presentasi, dan evaluasi.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan “lembar ahli ke tim ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi Gunawan dkk (2016). Langkah pembelajaran yaitu stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalozation.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
1) Model Pembelajaran Demonstrasion
a. Dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
b. Dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
c. Dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar, dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
d. Peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2) Model Pembelajaran Direct Intruction
a. Peserta didik dibantu oleh pendidik dapat memusatkan perhatiannya pada “proses” dan bukan pada “hasil”.
b. Peserta didik dapat mengetahui cara memberi umpan balik kepada dirinya sendiri, dan bagaimana menilai kinerjanya sendiri.
c. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan keterampilan baru yang diperolehnya secara mandiri.
3) Model Pembelajaran Group Investigation
a. Dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain.
b. Peserta didik dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakang (heterogen).
c. Membantu memudahkan peserta didik menerima materi pembelajaran.
d. Meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
e. Meningkatkan kerja keras peserta didik, lebih giat dan lebih termotivasi.
4) Model Pembelajaran Jigsaw
a. Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.
b. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa.
c. Meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa.
d. Memberikan peluang untuk menyampaikan gagasan secara terbuka.
e. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
5) Model Inquiry Based Learning
a. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
b. Membuat pembelajaran lebih menarik.
c. Menambah kengintahuan peserta didik.
d. Memberdayakan peserta didik dan meningkatkan pemahaman peserta didik

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Model pembelajaran untuk kelas rendah :
1) Model pembelajaran kooperatif
2) Model pembelajaran picture and picture
3) Model pembelajaran demonstration
4) Model pembelajaran simulasi
5) Model pembelajaran tebak kata
6) Model pembelajaran Inquiry training

Model pembelajaran untuk kelas tinggi :
1) Model pembelajaran direct instruction
2) Model pembelajaran demonstration
3) Model pembelajaran group investigation
4) Model pembelajaran jigsaw
5) Model pembelajaran Inquiry based learning
In reply to First post

Re: latihan

by Puji lestari 1913053088 -
Nama: puji lestari
Npm: 1913053088
No Absen: 27


1. Model-Model pembelajaran untuk Kelas Tinggi
- Demonstrasi
- direct instruction
- group investigation
- jigsaw
- inquiry based learning

2. dampak bagi peserta didik terhadap model pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).

Model keterhubungan, pada prinsipnya mengupayakan dengan sengaja adanya keterhubungan konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi. Pada model ini, siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena pada model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model jaring laba laba (webbed) merupakan model dengan menggunakan pendekatan tematik. Karena karakterik dari model ini adalah menggunakan pendekatan tema maka dalam model ini, tema dijadikan sebagai pemersatu dari beberapa mata pelajaran. Setelah tema ditemukan. Baru dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitanya dengan mata pebelajaran yang dipadukan. Sedangkan model keterpaduan merupakan model yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Diupayakan penggabungan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Model ini sulit di laksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang benar–benar tumpang tindih dalam satu semester, dan sangat membutuhkan keterampilan guru yang cukup tinggi dalam perencanaan dan pelaksanaanya. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan sosial peserta didik. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik. Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama, dapat meningkatkan kerja sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan nara sumber; sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
Rendah
- picture and picture
- examples non examples
- cooperative script
- mind mapping
- numbered heads together
Tinggi
- Demonstrasi
- direct instruction
- group investigation
- jigsaw
- inquiry based learning