1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
2. apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
2. apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Nama : Annisa Fahma Rani
NPM : 1913053090
No. Absen: 05
Izin menjawab,
1. Model pembelajaran tematik merupakan model kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi antar mata pelajaran (mengabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu). Jenis Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan cara ini dapat dilakukan dalam dua cara. Yaitu Cara pertama, dengan menyajikan beberapa mata pelajaran dalam proses pembelajaran pada tiap pertemuan. Adapun cara yang kedua, yaitu dengan manyajikan satu mata pelajaran saja pada setiap kali pertemuan (pemisahan mata pelajaran). Untuk menciptakan keterkaitan antar mata pelajaran tersebut khususnya pada cara kedua ini keterpaduannya diikat dengan menentukan satu tema yang yang dapat menyatukan semua konsep keterkaitan antar mata pelajaran tersebut (pemersatu). dalam menciftakan keterikatan ini, harus dipahami bahwa keterpaduannya ini tidak hanya mencakupi meteri ajar saja akan tetapi juga mencakupi penggunaan media ajar seperti LCD, media computer dan berbagai media lainnya baik yang elektronik ataupun median sederhana. Dengan alasan di atas tersebut maka jenis pembelajaran tematik ini sering juga dinamakan sebagai pembelajaran terpadu (integrated learning).
2. Macam macam model pembelajaran tematik:
1) Model Terhubung (The Connected Model)
2) Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model)
3) Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)
4) Model Sarang (The Nested Model)
5) Model Penggalan (The Fragmented Model)
6) Model Terurut (The Sequenced Model)
7) Model Irisan (The Shared Model)
8) Model Galur (The Threaded Model)
9) Model Celupan (The Immersed Model)
10) Model Jaringan Kerja (The Networked Model).
Dalam model pembelajaran tematik hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah
(1) model keterhubungan (connected).
(2) model jaring laba-laba (webbed).
(3) model kerpaduan (integrated).
3. Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran tematik telah dikembangkan sehingga mempunyai beberapa tujuan lain, yaitu :
1) Agar para siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
2) Supaya peserta didik mmapu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar bagian dalam satu tema.
3) Agar pemahaman peserta didik terhadap aspek Pendidikan Agama Islam lebih mendalam dan berkesan.
4) Agar kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi lebih baik karena mengaitkan berbagai topik/bagian dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dirangkaikan dalam tema tertentu.
5) Agar guru bisa menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk pendalaman.
Nama: Frischa Ramadhan Putri
NPM: 1913053112
No. Absen: 11
Izin menjawab,
1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik. Pembelajaran terpadu berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik pada pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan dasar (SD/MI). Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema-tema berdasarkan muatan beberapa mata pelajaran yang dipadukan atau diintegrasikan. Tema merupakan wadah atau wahana untuk mengenalkan berbagai konsep materi kepada anak didik secara menyeluruh. Tematik diberikan dengan maksud menyatukan konten kurikulum dalam unit-unit atau satuan-satuan yang utuh, sehingga membuat pembelajaran sarat akan nilai, bermakna dan mudah dipahami oleh siswa.
2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah model keterhubungan (connected), model jaring laba-laba (webbed) dan model kerpaduan (integrated).
1) Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model) adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi. Pada model pembelajaran tematik jaring laba-laba guru menyajikan pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antar mata pelajaran. Model jaring laba-laba adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
2) Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected) adalah model pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran. Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.
3) Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu) adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan. Contoh penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan adalah pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran.
Dari ketiga model tersebut dapat disimpulkan bahwa, Model keterhubungan, pada prinsipnya mengupayakan dengan sengaja adanya keterhubungan konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi. Pada model ini, siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena pada model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model jaring laba laba (webbed) merupakan model dengan menggunakan pendekatan tematik. Karena karakterik dari model ini adalah menggunakan pendekatan tema maka dalam model ini, tema dijadikan sebagai pemersatu dari beberapa mata pelajaran. Setelah tema ditemukan. Baru dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitanya dengan mata pebelajaran yang dipadukan. Sedangkan model keterpaduan merupakan model yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Diupayakan penggabungan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Model ini sulit di laksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang benar-benar tumpang tindih dalam satu semester, dan sangat membutuhkan keterampilan guru yang cukup tinggi dalam perencanaan dan pelaksanaanya.
3. Tujuan dari model pembelajaran tematik
Menurut Sukayati, Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat:
1) Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2) Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
3) Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5) Meningkatkan gairah dalam belajar.
6) Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.