Nama : Indri Mutiara
NPM : 2523031001
Desain pembelajaran abad ke-21 yang tepat dapat dikembangkan dengan menggunakan model desain pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Salah satu contohnya adalah penerapan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) pada mata pelajaran IPS di tingkat SMP dengan tema “Pengelolaan Sampah dan Dampaknya terhadap Lingkungan dan Ekonomi Masyarakat.” Desain ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami konsep ekonomi dan lingkungan secara teoretis, tetapi juga mampu berpikir kritis, bekerja sama, dan berinovasi dalam mencari solusi terhadap masalah sosial di sekitarnya.
Pada tahap analisis (Analysis), guru melakukan identifikasi kebutuhan belajar dan karakteristik peserta didik. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa masih cenderung pasif dan belum mampu mengaitkan konsep IPS dengan permasalahan lingkungan nyata. Oleh karena itu, pembelajaran perlu dirancang agar lebih kontekstual, kolaboratif, dan menumbuhkan kesadaran sosial. Selain itu, analisis konteks juga menunjukkan bahwa sekolah memiliki fasilitas digital yang memadai, sehingga memungkinkan penerapan pembelajaran berbasis teknologi.
Tahap berikutnya adalah perancangan (Design), di mana guru menyusun tujuan pembelajaran, menentukan model, strategi, media, dan bentuk
penilaian yang sesuai. Tujuan pembelajaran diarahkan agar siswa mampu menjelaskan hubungan antara kegiatan ekonomi dan lingkungan, mengidentifikasi permasalahan sosial-ekonomi akibat sampah, serta merancang solusi kreatif melalui proyek pengelolaan sampah berbasis konsep green economy. Model pembelajaran yang digunakan adalah Project-Based Learning dengan pendekatan konstruktivistik yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar aktif. Media pembelajaran berupa video edukatif, lembar kerja proyek, serta platform digital seperti Canva atau Google Slides untuk mendukung penyajian hasil proyek.
Pada tahap pengembangan (Development), guru membuat perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), bahan ajar digital, serta rubrik
penilaian autentik. Perangkat ini kemudian diuji coba secara terbatas untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif dan mudah dipahami oleh siswa. Setelah tahap pengembangan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan implementasi (Implementation), yaitu pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam tahap ini, siswa diajak untuk menonton video tentang permasalahan sampah, kemudian berdiskusi menentukan topik proyek yang relevan, misalnya pengolahan sampah organik menjadi kompos atau pembuatan kerajinan dari limbah plastik. Selama pelaksanaan proyek, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan data, melakukan eksperimen, menyusun laporan, dan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk presentasi digital atau video.
Tahap terakhir adalah evaluasi (Evaluation), yang bertujuan menilai efektivitas pembelajaran dan pencapaian tujuan belajar. Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif diberikan selama proses berlangsung untuk memberikan umpan balik terhadap kerja siswa dan perkembangan proyek, sedangkan evaluasi sumatif dilakukan di akhir pembelajaran untuk menilai hasil akhir proyek berdasarkan rubrik yang mencakup aspek pemahaman konsep, kreativitas, kerja sama, dan komunikasi. Guru juga melakukan refleksi terhadap proses pelaksanaan pembelajaran untuk menemukan kelebihan dan kekurangannya sebagai bahan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.
Melalui desain pembelajaran berbasis model ADDIE ini, proses belajar menjadi lebih bermakna, karena siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar bagaimana berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, serta menggunakan teknologi secara produktif. Desain ini selaras dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan pentingnya pembelajaran aktif, kontekstual, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi hidup. Dengan demikian, penerapan desain ADDIE berbasis proyek seperti ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, tetapi juga membentuk peserta didik yang adaptif, inovatif, dan berkarakter peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.