ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Number of replies: 11

Buatlah resume singkat esensi isi dari kedua artikel di atas sertakan opini Anda.

In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Anindia Maharani -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042

Dua penelitian ini sama-sama menyoroti dampak positif dari pemakaian XBRL, semacam bahasa standar untuk laporan keuangan digital yang tujuannya bikin informasi jadi lebih terbuka dan gampang dimengerti.

Yang pertama, penelitian di Yordania, nunjukkin kalau perusahaan keuangan yang pakai XBRL itu jadi lebih transparan. Jadi, orang-orang yang berkepentingan, misalnya investor atau pemerintah, lebih gampang ngerti kondisi keuangan perusahaan.

Nah, kalau penelitian yang di Indonesia, hasilnya beda lagi. Di sana, perusahaan yang udah pakai XBRL itu kayaknya lebih disukai investor. Soalnya, investor jadi lebih percaya sama laporan keuangannya. Alhasil, perusahaan jadi lebih gampang cari modal dan biaya buat dapetin modal itu juga jadi lebih murah.

Pada intinya XBRL ini kayak alat yang bantu perusahaan buat bikin laporan keuangan yang jujur dan gampang dimengerti. Walaupun hasilnya bisa beda-beda tergantung situasinya, tapi tetep aja XBRL ini penting buat bikin pasar keuangan jadi lebih sehat dan efisien.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by MAYKE RIANSYAH -
Nama: Mayke Riansyah
NPM: 2413031047
Kelas: 2024 B

1) Al-Okaily et al. (2024) — “Does XBRL adoption increase financial information transparency… (Jordan)”

Studi ini meneliti dampak adopsi XBRL pada transparansi informasi keuangan di perusahaan-perusahaan sektor keuangan Jordan. Metode: survei purposive kepada 124 responden (accounting managers, auditor, financial managers) dan analisis PLS-SEM. Hasil utama: adopsi XBRL secara signifikan meningkatkan relevansi, reliabilitas, dan transparansi disclosure digital; hipotesis diterima. Implikasi praktis: regulator dan perusahaan disarankan mendorong implementasi XBRL, pelatihan, dan harmonisasi standar untuk memaksimalkan manfaat. Keterbatasan yang diakui: sampel relatif kecil, cross-sectional, fokus hanya pada aktor tertentu (manajer/auditor), sehingga generalisasi terbatas.

Opini: paper ini kuat sebagai exploratory pada konteks emerging market — kontribusi penting karena mengangkat perspektif praktisi Jordan. Kekuatan: fokus konteks negara berkembang, penggunaan instrumen yang diuji validitasnya. Kelemahan: bergantung pada persepsi (survei) sehingga ada potensi bias persepsi; hasil perlu diuji lagi dengan data longitudinal atau data pasar nyata (mis. perubahan bid-ask, trading volume, biaya modal).

2) Tohang & Lusiana (2022) — “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” (Indonesia)

Menguji hubungan pra-dan pasca-adopsi XBRL terhadap cost of equity untuk 59 perusahaan terdaftar (periode 2014–2017). Metode: analisis longitudinal / panel (pre/post mandate), regresi berganda, kontrol ukuran perusahaan, leverage, variabilitas return, market-to-book, dan industri. Hasil utama: adopsi XBRL dikaitkan dengan penurunan cost of equity, terutama untuk perusahaan besar; beberapa industri/karakteristik (leverage, MB rendah) mempengaruhi CoE. Penulis juga membahas bahwa pada fase awal adopsi ada risiko error/taxonomy extension yang bisa menambah kebingungan — sehingga regulasi dan quality control penting.

Opini: paper ini memberi bukti empiris berharga karena memakai desain pra-pasca (lebih kuat untuk inferensi efek). Kekuatan: fokus pada indikator pasar (CoE), metode longitudinal. Kelemahan: sampel relatif kecil (59 perusahaan) dan masa adopsi yang masih awal — jadi hasil mungkin sensitif pada periode transisi dan kualitas filing XBRL. Rekomendasi praktis dari makalah (juga saya setujui): perbaiki quality control taxonomy, publikasi guideline, dan dukungan regulator agar manfaat penuh XBRL terealisasi.

Kesimpulan dari kedua jurnal tersebut adalah:
Kedua studi saling melengkapi: Al-Okaily et al. menunjukkan XBRL meningkatkan transparansi informasi dari sisi pengguna/pelapor (survei), sedangkan Tohang & Lusiana menunjukkan implikasi pasar konkret (penurunan cost of equity) setelah adopsi.

Keduanya menegaskan bahwa manfaat XBRL bergantung pada kualitas implementasi (taxonomy, training, software, oversight). Bila implementasi buruk (banyak error/extension) manfaatnya bisa tertunda atau bahkan menimbulkan kebingungan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Arshella Cahya Yuniarti -
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
NPM: 2413031058

Kedua artikel tersebut sama-sama menyoroti pentingnya digitalisasi pelaporan keuangan melalui penggunaan XBRL (eXtensible Business Reporting Language), namun dari sudut pandang dan konteks negara yang berbeda. Artikel pertama berfokus pada perusahaan keuangan di Yordania dan menyimpulkan bahwa adopsi XBRL secara signifikan meningkatkan transparansi informasi keuangan, akurasi data, serta efisiensi dalam proses pelaporan. XBRL mempermudah integrasi data antar sistem, mempercepat penyampaian laporan, dan membantu pihak internal maupun eksternal dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat. Meski demikian, penelitian ini juga mengungkap hambatan seperti kurangnya pemahaman terhadap teknologi, minimnya pelatihan, serta infrastruktur digital yang belum sepenuhnya siap, terutama di negara berkembang. Dengan kata lain, manfaat XBRL sangat terasa, tetapi hanya optimal jika didukung kesiapan sumber daya dan kebijakan regulator.
Artikel kedua meneliti dampak XBRL dalam konteks perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan XBRL dapat menurunkan biaya ekuitas (cost of equity) perusahaan, khususnya bagi perusahaan besar yang lebih mampu memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Penurunan biaya ekuitas terjadi karena meningkatnya kepercayaan investor, kemudahan menganalisis data keuangan, serta menurunnya risiko informasi. Namun, penelitian ini juga mencatat bahwa pada masa awal implementasi, XBRL justru menimbulkan ketidakpastian akibat kesalahan teknis, kualitas pelaporan yang belum merata, dan biaya adaptasi sistem yang cukup tinggi. Meskipun demikian, dalam jangka panjang, XBRL tetap dinilai memberi dampak positif terhadap kualitas pelaporan dan efisiensi pasar modal.
Secara keseluruhan, kedua artikel menegaskan bahwa XBRL merupakan inovasi penting dalam sistem pelaporan keuangan modern karena mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan kepercayaan publik. Namun, keberhasilannya tidak hanya ditentukan oleh teknologi itu sendiri, tetapi juga oleh kesiapan manusia, kualitas regulasi, serta dukungan infrastruktur. Menurut saya, penerapan XBRL adalah langkah strategis untuk membangun ekosistem pelaporan keuangan yang lebih terbuka, kompetitif, dan sesuai dengan tuntutan era digital. Meski implementasinya memerlukan biaya, pelatihan, dan waktu, manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar, terutama dalam mendorong kepercayaan investor, menciptakan pasar yang lebih efisien, dan meningkatkan integritas informasi keuangan. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan profesional akuntansi, XBRL dapat menjadi fondasi kuat menuju pelaporan keuangan yang transparan, modern, dan berdaya saing global.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Olivia Rahma Dani -
Nama : Olivia Rahma Danii
Npm : 2413031039

Kedua artikel tersebut membahas pentingnya digitalisasi pelaporan keuangan melalui penggunaan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas informasi keuangan. 

Di sektor keuangan Yordania, adopsi XBRL terbukti mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan keandalan informasi keuangan, sehingga menjadi alat penting dalam transformasi digital pelaporan keuangan yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik serta memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan.

 Sementara itu, di Indonesia, adopsi XBRL juga berpotensi meningkatkan transparansi dan efisiensi pelaporan keuangan serta menurunkan biaya ekuitas, meskipun efeknya masih lemah pada tahap awal penerapan. Oleh karena itu, dukungan regulasi, peningkatan literasi teknologi, dan penerapan tata kelola yang baik menjadi faktor penting untuk memaksimalkan manfaat XBRL dalam memperkuat integritas dan efektivitas pelaporan keuangan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Adzra Ati'iqah -
assalamualaikum bu
nama : adzra ati'iqah
npm : 2413031056

"Does XBRL adoption increase financial information transparency in digital
disclosure environment? Insights from emerging markets"
Meneliti pengaruh adopsi XBRL terhadap transparansi informasi keuangan pada perusahaan keuangan di Yordania. Survei terhadap 124 manajer keuangan, akuntan, dan auditor di perusahaan keuangan Yordania. Analisis menggunakan PLS-SEM.
Adopsi XBRL meningkatkan transparansi dan efisiensi pelaporan keuangan digital. Memberi data yang lebih relevan, akurat, dan mudah diakses. Meningkatkan kepercayaan investor dan kualitas keputusan manajemen. Disarankan agar negara berkembang seperti Yordania mempercepat penerapan XBRL untuk efisiensi dan keandalan pelaporan. XBRL terbukti memperbaiki transparansi, mengurangi kesalahan laporan, dan memperkuat kualitas pengambilan keputusan di sektor keuangan.

"Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity"
Menganalisis hubungan antara adopsi XBRL dan biaya ekuitas (cost of equity) pada perusahaan publik Indonesia. Meneliti 59 perusahaan terdaftar di BEI selama 2014–2017 (dua tahun sebelum dan sesudah adopsi XBRL) dengan analisis regresi berganda.
Adopsi XBRL menurunkan biaya ekuitas, terutama pada perusahaan besar. Peningkatan transparansi dan kualitas pelaporan membuat investor lebih percaya sehingga menurunkan tingkat pengembalian yang diminta. Variabel kontrol seperti ukuran perusahaan, leverage, dan variabilitas pengembalian juga memengaruhi hubungan tersebut.
Digitalisasi pelaporan melalui XBRL meningkatkan efisiensi informasi dan mengurangi biaya modal, menunjukkan manfaat signifikan bagi pelaporan keuangan di Indonesia.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Murni Solekha -
Nama: Murni Solekha
NPM: 2413031061

Kedua jurnal tersebut membahas peran XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dalam meningkatkan kualitas dan transparansi pelaporan keuangan di era digital. Jurnal pertama menyoroti bahwa penerapan XBRL di perusahaan keuangan Yordania mampu membuat laporan keuangan lebih jelas, andal, dan mudah diakses, sehingga mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan efisiensi pelaporan. Jurnal kedua meneliti perusahaan di Bursa Efek Indonesia dan menemukan bahwa adopsi XBRL dapat menurunkan biaya ekuitas karena memperbaiki transparansi serta mempermudah akses dan analisis informasi oleh investor. Secara ringkas, keduanya menunjukkan bahwa digitalisasi pelaporan keuangan melalui XBRL memperkuat keterbukaan, efisiensi, dan kepercayaan dalam pasar keuangan.

Pendapat saya mengenai kedua jurnal tersebut adalah, Kedua jurnal menunjukkan bahwa penerapan XBRL penting untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kepercayaan dalam pelaporan keuangan. XBRL membuat data lebih akurat, mudah diakses, dan dapat dibandingkan, sehingga membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Secara keseluruhan, digitalisasi pelaporan keuangan dengan XBRL menjadi kebutuhan penting di era modern untuk memperkuat daya saing dan keandalan informasi keuangan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Rizky Widyaningrum -
Nama: Rizky Widyaningrum
NPM: 2413031060

1. Artikel “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” (Tohang & Lusiana, 2022) Artikel ini membahas bagaimana penerapan sistem pelaporan keuangan digital bernama XBRL bisa memengaruhi biaya modal perusahaan di Indonesia. Penelitian dilakukan pada 59 perusahaan selama empat tahun (sebelum dan sesudah XBRL diterapkan). Hasilnya menunjukkan bahwa setelah memakai XBRL, biaya modal perusahaan menurun, terutama untuk perusahaan besar. Ini karena XBRL membuat laporan keuangan lebih mudah diakses, lebih rapi, dan lebih dipercaya oleh investor.

Opini saya:
Menurut saya, penerapan XBRL penting karena membantu perusahaan membuat laporan yang lebih cepat, akurat, dan transparan. Walau awalnya butuh penyesuaian, sistem ini bisa membuat keuangan perusahaan lebih efisien dan dipercaya publik.

2. Artikel “Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency in Digital Disclosure Environment?” (Al-Okaily dkk., 2024) Penelitian ini dilakukan di Yordania dan melibatkan 124 orang dari perusahaan keuangan seperti manajer dan auditor.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah penggunaan XBRL bisa membuat laporan keuangan lebih terbuka dan transparan.
Hasilnya menunjukkan bahwa XBRL meningkatkan kejelasan, kecepatan, dan keakuratan laporan keuangan. Dengan sistem ini, data lebih mudah dibandingkan antarperusahaan dan kesalahan dapat berkurang.

Opini saya:
Saya setuju dengan hasil penelitian ini. XBRL sangat membantu perusahaan agar laporan keuangannya jelas dan terpercaya. Negara berkembang seperti Yordania dan Indonesia bisa lebih maju kalau menerapkan sistem ini dengan baik dan didukung tenaga kerja yang paham teknologi.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Nuzulliana 2413031064 -
Nama: Nuzulliana
NPM: 2413031064

Penelitian pertama berjudul “Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency in Digital Disclosure Environment?” karya Manaf Al-Okaily dan rekan (2024) membahas dampak penerapan XBRL terhadap transparansi pelaporan keuangan pada perusahaan keuangan di Yordania. Melalui survei terhadap 124 responden yang terdiri dari manajer keuangan, auditor, dan akuntan, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan XBRL mampu meningkatkan keterbukaan, keandalan, serta efisiensi informasi keuangan. Teknologi ini membantu mengurangi asimetri informasi, mempercepat proses pelaporan, dan memperkuat kualitas data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Studi ini menegaskan bahwa adopsi XBRL tidak hanya berdampak pada aspek teknis pelaporan, tetapi juga pada peningkatan kepercayaan publik dan tata kelola perusahaan di sektor keuangan.

Menurut pandangan saya, penelitian ini menegaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia akuntansi, khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. XBRL dapat menjadi sarana strategis untuk meningkatkan transparansi dan kredibilitas laporan keuangan jika diterapkan secara menyeluruh dan disertai kesiapan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Sementara itu, penelitian kedua berjudul “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” oleh Valentina Tohang dan Silvi Lusiana (2022) meneliti hubungan antara adopsi XBRL dengan biaya ekuitas (cost of equity) pada 59 perusahaan publik di Indonesia selama periode 2014–2017. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah penerapan XBRL, biaya ekuitas perusahaan menurun secara signifikan, terutama pada perusahaan berukuran besar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kualitas laporan keuangan, berkurangnya ketidakpastian bagi investor, dan meningkatnya transparansi informasi. Namun, penelitian juga mencatat beberapa tantangan awal seperti kesalahan teknis serta keterbatasan dalam pemahaman penggunaan format XBRL di kalangan pelapor.

Dari penelitian tersebut, saya berpendapat bahwa penerapan XBRL di Indonesia memberikan dampak positif terhadap efisiensi pembiayaan dan peningkatan kepercayaan pasar modal. XBRL tidak hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga merupakan langkah strategis menuju digitalisasi akuntansi yang mampu menekan risiko investasi dan memperkuat reputasi perusahaan di mata investor.

Secara keseluruhan, kedua penelitian tersebut memperlihatkan bahwa XBRL memiliki peran penting dalam mewujudkan pelaporan keuangan yang transparan, efisien, dan kredibel. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, implementasinya perlu diiringi dengan peningkatan literasi digital di bidang akuntansi serta dukungan kebijakan yang mendorong standardisasi dan pemanfaatan teknologi pelaporan secara menyeluruh.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Fadhilah Izdihar -
Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413031068
Kelas : 2024B

Kedua artikel sama-sama menegaskan bahwa XBRL penting untuk modernisasi pelaporan keuangan, meskipun dibahas dari konteks negara yang berbeda. Studi di Yordania menunjukkan bahwa XBRL meningkatkan transparansi, akurasi data, dan efisiensi pelaporan, tetapi masih menghadapi hambatan seperti kurangnya pemahaman teknologi, minimnya pelatihan, dan infrastruktur yang belum siap.

Sementara itu, penelitian di Indonesia menemukan bahwa XBRL mampu menurunkan biaya ekuitas karena meningkatkan kepercayaan investor dan mempermudah analisis data. Namun, tahap awal implementasinya menimbulkan masalah teknis dan biaya adaptasi yang cukup besar. Meski begitu, dampak jangka panjangnya tetap positif bagi kualitas pelaporan dan efisiensi pasar.

Secara keseluruhan, XBRL dipandang sebagai langkah strategis untuk menciptakan pelaporan keuangan yang lebih transparan dan kompetitif. Keberhasilannya tetap bergantung pada kesiapan sumber daya manusia, dukungan regulasi, dan infrastruktur yang memadai.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Vina Rahmadani -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin memperkenalkan diri
nama: Vina Rahmadani
npm: 2413031067

Kedua artikel membahas pengaruh adopsi Extensible Business Reporting Language (XBRL) terhadap pelaporan keuangan dan transparansi informasi.
1) artikel pertama: “Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency in Digital Disclosure Environment?”
oleh Manaf Al-Okaily dan rekan (2024) meneliti perusahaan keuangan di Yordania dan menemukan bahwa XBRL meningkatkan transparansi, keandalan, serta efisiensi pelaporan keuangan di lingkungan digital. Melalui survei terhadap 124 manajer dan auditor, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan XBRL mempercepat proses pelaporan, mengurangi kesalahan, serta memudahkan analisis dan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan.

2) artikel kedua: “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity”
karya Valentina Tohang dan Silvi Lusiana (2022) meneliti dampak penerapan XBRL terhadap biaya ekuitas (cost of equity) pada 59 perusahaan publik Indonesia selama periode 2014–2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan XBRL berpengaruh signifikan dalam menurunkan biaya ekuitas, terutama pada perusahaan besar. Digitalisasi pelaporan melalui XBRL membuat data keuangan lebih mudah diakses, akurat, dan dapat dibandingkan, sehingga meningkatkan kualitas informasi dan kepercayaan investor.

Kedua studi menunjukkan bahwa XBRL menjadi inovasi penting dalam pelaporan keuangan modern. Teknologi ini mampu memperbaiki kualitas informasi, mengurangi asimetri informasi, dan mendukung efisiensi pasar. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, dukungan regulasi, serta kemampuan sumber daya manusia dalam memahami sistem digital ini.
Menurut saya, implementasi XBRL tidak hanya soal teknologi, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap transparansi dan tata kelola yang baik. Jika diterapkan secara optimal, XBRL dapat memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan daya saing perusahaan di era digital.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Anggit Yunizar -
Nama : Anggit Yunizar
NPM : 2413031046

Kedua artikel tersebut membahas dua sisi penting dalam dunia pelaporan dan pengelolaan keuangan perusahaan, yaitu kualitas informasi dan mekanisme tata kelola. Artikel pertama meneliti bagaimana digitalisasi pelaporan melalui XBRL memengaruhi cost of equity pada perusahaan publik di Indonesia. Studi tersebut menunjukkan bahwa penerapan XBRL meningkatkan kualitas dan aksesibilitas informasi sehingga menurunkan asimetri informasi antara perusahaan dan investor. Telaah literatur dalam artikel secara konsisten menegaskan bahwa pelaporan berkualitaste, rmasuk yang dihasilkan melalui teknologi digital seperti XBRLm emiliki kemampuan untuk menurunkan risiko persepsi investor dan pada akhirnya mengurangi biaya ekuitas yang harus ditanggung perusahaan. Selain itu, penelitian menggunakan pendekatan event study dan membandingkan kondisi dua tahun sebelum dan sesudah adopsi, menegaskan bahwa perusahaan dengan ukuran lebih besar cenderung memperoleh manfaat lebih kuat setelah menerapkan XBRL karena struktur informasi mereka yang kompleks menjadi lebih mudah diolah oleh investor.
Artikel kedua memfokuskan diri pada bagaimana corporate governance serta leverage mempengaruhi praktik tax avoidance. Artikel ini menunjukkan bahwa keberadaan mekanisme tata kelola seperti komisaris independen dan komite audit memainkan peran penting dalam menekan perilaku agresif manajemen dalam penghindaran pajak. Temuan dalam artikel menegaskan bahwa semakin besar proporsi komisaris independen, semakin rendah kecenderungan perusahaan melakukan tax avoidance karena fungsi pengawasan berjalan lebih efektif. Sebaliknya, leverage dapat mendorong perusahaan melakukan tax avoidance, karena beban utang yang tinggi menciptakan dorongan bagi perusahaan untuk menurunkan beban pajak demi menjaga arus kas dan stabilitas keuangan. Namun, efek leverage dapat berubah apabila tata kelola perusahaan kuat, karena pengawasan dapat menahan kecenderungan manajemen mengambil langkah agresif tersebut.
Menurut pandangan saya, kedua artikel ini memperlihatkan benang merah yang sama: baik digitalisasi pelaporan maupun tata kelola perusahaan adalah fondasi utama terciptanya praktik keuangan yang transparan dan dapat dipercaya. XBRL berperan memperkuat transparansi struktural melalui perbaikan kualitas data, sementara mekanisme tata kelola berperan memperkuat transparansi perilaku dengan membatasi tindakan oportunistik manajemen. Keduanya saling melengkapi dan menggambarkan bahwa reformasi pelaporan tidak cukup hanya berbasis teknologi; ia memerlukan sistem pengawasan internal yang efektif. Tantangan bagi perusahaan di Indonesia adalah memastikan bahwa adopsi teknologi maupun implementasi tata kelola tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar menembus praktik manajerial dan budaya organisasi. Jika kedua aspek tersebut dapat berjalan beriringan, kualitas informasi keuangan Indonesia dapat meningkat signifikan dan kepercayaan investor baik domestik maupun asing dapat diperkuat.