Diskusi

Diskusi

Number of replies: 24

Identifikasilah perbedaan antara assets tetap dengan properti investasi! 

Jika anda diminta memilih, maka anda akan memilih membeli assets tetap atau properti investasi? Berikan argumentasi dan rujukan jika perlu.


Silakan diinput disini tugas yang sudah diselesaikan, maksimal pkl 22.00wib

In reply to First post

Re: Diskusi

by MUHAMMAD ARIFIN ILHAM -
Nama: Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional, seperti gedung kantor, mesin, kendaraan, dan peralatan. Tujuannya bukan untuk dijual, tetapi untuk digunakan dalam jangka panjang guna menghasilkan barang atau jasa. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan (atau keduanya) yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau untuk kenaikan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam operasional perusahaan (PSAK 13, 2020).

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi berpotensi memberikan pendapatan pasif melalui sewa dan keuntungan dari kenaikan nilai properti di masa depan. Selain itu, properti investasi lebih fleksibel karena dapat dijual kembali ketika nilainya meningkat. Sementara aset tetap cenderung menurun nilainya karena mengalami penyusutan dan tidak memberikan pendapatan langsung kecuali digunakan untuk kegiatan produksi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nurida Elsa -
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan mendasar berdasarkan tujuan penggunaannya. Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan secara langsung dalam kegiatan produksi, penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif perusahaan dengan harapan dapat digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. Contohnya meliputi mesin produksi, kendaraan operasional, dan bangunan kantor yang menunjang operasi bisnis sehari-hari. Sedangkan properti investasi adalah properti berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan dari sewa atau kenaikan nilai pasar, bukan untuk digunakan secara langsung dalam operasional perusahaan. Properti investasi biasanya disewakan atau dibiarkan sebagai investasi jangka panjang tanpa digunakan oleh perusahaan secara langsung dalam produksi atau administrasi.

Jika diminta memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan tergantung pada tujuan dan strategi perusahaan atau individu. Jika fokus utama adalah mendukung kegiatan operasional dan produksi bisnis, maka aset tetap merupakan pilihan yang lebih tepat karena aset ini menjadi modal kerja utama untuk menjalankan usaha secara efisien. Namun, jika tujuan utamanya adalah investasi jangka panjang dengan fokus pada pendapatan pasif melalui sewa atau kenaikan nilai properti, maka properti investasi lebih sesuai. Properti investasi menawarkan potensi keuntungan dari pendapatan sewa dan apresiasi nilai aset, tetapi kurang memberikan manfaat langsung untuk operasional bisnis. Dengan demikian, keputusan pembelian harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Alissya Putri Kartika -
Nama : Alissya Putri Kartika 
NPM : 2413031011

Perbedaan Aset Tetap dan Properti Investasi:

1. Tujuan Kepemilikan
  • Aset Tetap (Fixed Assets): digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, misalnya mesin, gedung kantor, kendaraan, dan peralatan produksi. Tujuannya untuk menghasilkan barang/jasa.
  • Properti Investasi (Investment Property): dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau peningkatan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam operasional.

2. Pengakuan dan Perlakuan Akuntansi
  • Berdasarkan PSAK 16 dan isi dokumen Accounting for Fixed Assets, aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi bisnis dan disusutkan selama umur manfaatnya.
  • Berdasarkan PSAK 13, properti investasi dapat diukur dengan model biaya (seperti aset tetap) atau model nilai wajar, yang nilainya disesuaikan dengan kondisi pasar.

3. Manfaat Ekonomi
  • Aset Tetap: menghasilkan manfaat ekonomi secara tidak langsung melalui aktivitas operasional.
  • Properti Investasi: menghasilkan manfaat ekonomi langsung dari pendapatan sewa atau kenaikan nilai pasar.

Saya akan memilih properti investasi. Alasannya yaitu karena, properti investasi memberikan pendapatan pasif dan potensi kenaikan nilai yang berkelanjutan, sedangkan aset tetap cenderung menurun nilainya karena penyusutan. Selain itu, properti investasi lebih fleksibel untuk dijual atau dialihkan ketika nilai pasar naik.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Tiara Vita Loka -
Nama: Tiara Vita Loka
NPM: 2413031022

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional, seperti gedung kantor, mesin, dan kendaraan. Tujuannya untuk mendukung proses produksi atau pelayanan, bukan untuk dijual atau disewakan. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai aset, bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

Jika diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi karena dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa serta memiliki potensi kenaikan nilai di masa depan. Selain itu, properti investasi juga menjadi aset yang relatif aman terhadap inflasi dan dapat menambah nilai kekayaan jangka panjang. Berdasarkan PSAK 13, properti investasi diakui sebagai aset yang memberikan manfaat ekonomi tanpa harus digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nashita Shafiyah -

Nama : Nashita Shafiyah 

NPM : 2413031009

Aset tetap dan properti investasi sama-sama berupa aset berwujud seperti tanah atau bangunan, tetapi tujuan kepemilikannya berbeda. Aset tetap digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, misalnya gedung kantor atau mesin produksi. Sementara itu, properti investasi dimiliki untuk mendapatkan keuntungan dari sewa atau kenaikan nilai properti di masa depan. Jadi, aset tetap berperan mendukung aktivitas usaha, sedangkan properti investasi berfungsi menghasilkan pendapatan pasif.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih properti investasi karena dapat memberikan keuntungan ganda, yaitu pendapatan sewa rutin dan potensi kenaikan nilai aset. Selain itu, properti biasanya tidak mengalami penyusutan sebesar aset tetap dan bisa dijual kembali ketika harga pasar meningkat. Pilihan ini lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena dapat menambah kekayaan tanpa harus selalu terlibat dalam kegiatan operasional.


In reply to First post

Re: Diskusi

by Nasroh Aulia -
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan dalam tujuan dan penggunaannya. Aset tetap digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, dan kendaraan, serta diatur dalam PSAK 16. Sementara itu, properti investasi dimiliki untuk memperoleh pendapatan dari sewa atau kenaikan nilai properti, dan diatur dalam PSAK 13. Dengan demikian, perbedaan utamanya terletak pada fungsi aset tersebut dalam aktivitas perusahaan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2017; 2018).

Jika harus memilih, saya akan membeli properti investasi karena dapat memberikan pendapatan pasif dan potensi keuntungan jangka panjang melalui kenaikan nilai aset. Properti juga cenderung memiliki nilai yang meningkat dari waktu ke waktu, terutama di lokasi strategis. Selain itu, menurut PSAK 13, penilaian properti investasi berdasarkan nilai wajar mencerminkan kondisi pasar yang aktual, sehingga dapat meningkatkan transparansi laporan keuangan perusahaan (Martani dkk., 2020).

Referensi :
Ikatan Akuntan Indonesia. (2017). PSAK 13: Properti Investasi.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). PSAK 16: Aset Tetap.

Martani, D., dkk. (2020). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Susan Ti -
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

Perbedaan antara Aset Tetap dan Properti Investasi

Aspek Aset Tetap Properti Investasi

Tujuan Kepemilikan Digunakan untuk operasional perusahaan, seperti produksi barang atau jasa. Dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital gain).
Contoh Gedung kantor, mesin produksi, kendaraan operasional. Tanah atau bangunan yang disewakan kepada pihak lain atau dimiliki untuk kenaikan nilai di masa depan.
Pengakuan dan Pengukuran (PSAK/IFRS) Diatur dalam PSAK 16 (Aset Tetap). Diatur dalam PSAK 13 (Properti Investasi).
Penyusutan Disusutkan selama masa manfaat aset. Dapat disusutkan (model biaya) atau dinilai kembali dengan model nilai wajar (fair value) tanpa penyusutan.
Fungsi dalam Bisnis Mendukung kegiatan operasional sehari-hari. Sebagai sumber investasi dan pendapatan pasif.



---

Pilihan dan Argumentasi

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi.
Alasannya:

1. Potensi Keuntungan Jangka Panjang: Properti investasi berpotensi memberikan dua keuntungan, yaitu pendapatan sewa rutin dan peningkatan nilai aset (capital gain) seiring waktu.


2. Diversifikasi Aset: Dengan memiliki properti investasi, perusahaan dapat memperluas sumber pendapatan di luar kegiatan operasional utama.


3. Perlindungan terhadap Inflasi: Nilai properti cenderung meningkat seiring kenaikan harga umum, sehingga dapat menjadi lindung nilai (hedging) terhadap inflasi.


4. Likuiditas Jangka Panjang: Meskipun tidak secepat kas, properti dapat dijual kembali dengan nilai tinggi bila dikelola dengan baik.



Namun, jika tujuan perusahaan adalah meningkatkan produktivitas atau kapasitas produksi, maka aset tetap menjadi pilihan utama karena secara langsung mendukung kegiatan operasional.

 Rujukan:

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2020). PSAK 13: Properti Investasi.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2020). PSAK 16: Aset Tetap.

Kieso, Weygandt, & Warfield. (2019). Intermediate Accounting (IFRS Edition)
In reply to First post

Re: Diskusi

by Saskia Kanesa Dinia -
Nama: Saskia Kanesa Dinia
NPM: 2413031021

Perbedaan antara Aset Tetap dan Properti Investasi:

* Aset Tetapadalah aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, kendaraan, atau peralatan. Tujuannya untuk mendukung kegiatan produksi atau pelayanan, bukan untuk dijual kembali. (PSAK 16)
* Properti Investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau untuk kenaikan nilai (capital gain), bukan digunakan dalam operasional perusahaan. (PSAK 13)

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa dan potensi kenaikan nilai asetdi masa depan. Selain itu, properti investasi lebih fleksibel karena dapat dijual kembali dengan keuntungan ketika harga pasar meningkat. Sedangkan aset tetap biasanya mengalami penyusutan nilai karena digunakan terus menerus dalam operasional, sehingga nilainya cenderung turun dari waktu ke waktu.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Syifa Dwi Putriyani -
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

Perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan kepemilikannya. Aset tetap digunakan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor yang dipakai untuk mendukung aktivitas produksi dan administrasi. Sementara itu, properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan dalam operasi, tetapi untuk diperoleh manfaat ekonomis dari kenaikan nilai atau pendapatan sewa—misalnya gedung yang disewakan kepada pihak lain atau tanah yang dipegang untuk kenaikan nilai di masa depan. Menurut PSAK 16, aset tetap diukur berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, sedangkan PSAK 13 mengatur properti investasi yang dapat dinilai dengan model biaya atau model nilai wajar.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih untuk membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi berpotensi memberikan pendapatan pasif melalui sewa serta kenaikan nilai aset dari waktu ke waktu, sehingga memberikan keuntungan jangka panjang tanpa harus terlibat langsung dalam aktivitas operasional perusahaan. Selain itu, dalam situasi ekonomi yang stabil, nilai properti cenderung meningkat dan dapat menjadi bentuk diversifikasi aset yang mengurangi risiko bisnis. Namun, keputusan ini tetap harus mempertimbangkan kondisi keuangan, strategi bisnis, dan potensi pasar agar investasi tersebut optimal.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Serly Natasa -
Nama: Serly Natasa
NPM: 2413031028

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan mendasar terutama pada tujuan dan penggunaan aset tersebut dalam perusahaan. Aset tetap, menurut PSAK 16, adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam aktivitas produksi, penyediaan barang atau jasa, maupun fungsi administratif, dan biasanya digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. Contohnya berupa tanah yang menjadi lokasi pabrik, gedung kantor, mesin produksi, serta kendaraan operasional. Sebaliknya, properti investasi, yang diatur dalam PSAK 13, adalah properti seperti tanah atau bangunan yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan berupa pendapatan sewa atau kenaikan nilai, dan tidak dipergunakan langsung untuk kegiatan operasional perusahaan. Properti investasi lebih difokuskan sebagai instrumen investasi jangka panjang dan bukan untuk dijual dalam aktivitas bisnis sehari-hari.

Jika harus memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan itu sangat tergantung pada tujuan dan kebutuhan strategi bisnis. Membeli aset tetap akan lebih cocok bagi perusahaan yang ingin mendukung operasional dan kapasitas produksinya, karena aset ini berfungsi untuk menunjang kegiatan utama perusahaan. Namun, jika tujuannya adalah mencari sumber pendapatan pasif atau peluang apresiasi nilai investasi, properti investasi menjadi pilihan yang lebih tepat karena dapat memberikan manfaat finansial dari pendapatan sewa dan kenaikan harga. Keputusan terbaik pun harus mempertimbangkan likuiditas, risiko pasar, dan tujuan jangka panjang perusahaan. Secara umum, untuk memperkuat faktor produksi atau infrastruktur, aset tetap adalah pilihan utama, sedangkan untuk diversifikasi dan membangun pendapatan pasif, properti investasi lebih menguntungkan. Pemahaman ini sesuai dengan ketentuan PSAK 13 tentang properti investasi dan PSAK 16 tentang aset tetap.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tantowi Jauhari -
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti bangunan pabrik, mesin, dan kendaraan, untuk menghasilkan barang atau jasa. Tujuan utamanya adalah mendukung aktivitas produksi atau administratif. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan (atau keduanya) yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam operasi perusahaan (PSAK 13, IAI 2022). Dengan kata lain, aset tetap berfokus pada fungsi produktif, sedangkan properti investasi berfokus pada potensi keuntungan finansial jangka panjang.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih properti investasi karena memberikan peluang memperoleh pendapatan pasif dan kenaikan nilai aset seiring waktu. Properti investasi juga dapat menjadi instrumen diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap inflasi. Namun, keputusan ini bergantung pada strategi bisnis—jika tujuan utama adalah meningkatkan kapasitas produksi, maka aset tetap lebih tepat. Menurut Kieso, Weygandt & Warfield (2020), keputusan investasi harus mempertimbangkan manfaat ekonomi jangka panjang dan relevansinya terhadap tujuan entitas.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Fathiyah Dzahirah 2413031001 -
Nama : Fathiyah Dzahirah
NPM : 2413031001

Perbedaan:
Aset tetap digunakan untuk operasional perusahaan (misalnya gedung kantor, mesin, kendaraan), sedangkan properti investasi dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai (misalnya gedung yang disewakan atau tanah untuk investasi).

Pilihan:
Saya akan memilih properti investasi, karena dapat memberikan arus kas pasif dan potensi kenaikan nilai jangka panjang. Menurut PSAK 13 (revisi 2017), properti investasi juga dapat dinilai dengan model nilai wajar yang mencerminkan keuntungan ekonomi secara lebih realistis dibanding aset tetap yang terdepresiasi.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Alya Khoirun Nisa -
Nama: Alya Khoirun Nisa
Npm: 2413031019

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan kepemilikan dan penggunaannya dalam kegiatan perusahaan. Aset tetap adalah sumber daya berwujud yang digunakan secara langsung dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa, seperti gedung pabrik, mesin, dan kendaraan. Nilainya disusutkan selama masa manfaatnya karena digunakan untuk mendukung aktivitas operasional. Sementara itu, properti investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan (atau keduanya) yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam kegiatan produksi, melainkan untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital gain). Berdasarkan PSAK 13 (Revisi 2015) tentang Properti Investasi, aset dikategorikan sebagai properti investasi jika digunakan untuk tujuan investasi, bukan operasional.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih untuk membeli properti investasi karena memiliki potensi keuntungan jangka panjang yang lebih besar dan tidak bergantung langsung pada aktivitas operasional perusahaan. Properti investasi dapat memberikan pendapatan pasif dari sewa dan juga potensi apresiasi nilai seiring waktu, sehingga lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, nilai properti cenderung meningkat dalam jangka panjang, memberikan perlindungan terhadap inflasi. Menurut pandangan para ahli akuntansi (Kieso, Weygandt, & Warfield, Intermediate Accounting, 2020), properti investasi sering dianggap sebagai instrumen yang efisien untuk diversifikasi aset dan meningkatkan nilai perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Indah Rahma alfiah -
Nama : Indah Rahma Alfiah
NPM : 2413031015

Perbedaan Aset Tetap dan Properti Investasi serta Pilihan Investasi yang Tepat

Aset tetap dan properti investasi merupakan dua jenis aset berwujud yang sering dimiliki oleh perusahaan, namun keduanya memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda. Aset tetap digunakan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, atau kendaraan. Aset ini memberikan manfaat ekonomi melalui penggunaannya dalam proses produksi barang dan jasa. Sementara itu, properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan sendiri, tetapi untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital gain). Dalam akuntansi, aset tetap diatur dalam PSAK 16, sedangkan properti investasi diatur dalam PSAK 13.

Perbedaan lainnya terletak pada cara pengukuran dan pengakuannya. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, karena penggunaannya menurun seiring waktu. Sebaliknya, properti investasi dapat diukur dengan model biaya atau model nilai wajar tergantung pada kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, arus kas yang dihasilkan properti investasi bersifat independen dari kegiatan operasional utama perusahaan. Contohnya, gedung yang disewakan kepada pihak lain tergolong properti investasi, sedangkan gedung yang digunakan untuk operasional sendiri tergolong aset tetap.

Apabila saya diminta untuk memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, saya akan memilih properti investasi. Hal ini karena properti investasi memiliki potensi memberikan pendapatan pasif dan kenaikan nilai jangka panjang, yang dapat meningkatkan kekayaan serta stabilitas finansial. Berdasarkan PSAK 13 (IAI, 2022), properti investasi diakui sebagai aset yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi masa depan secara andal. Dengan demikian, properti investasi menjadi pilihan yang lebih menguntungkan bagi individu maupun perusahaan yang ingin memperoleh pendapatan tambahan tanpa terlibat langsung dalam aktivitas operasional.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nayla Andara -
Nama: Nayla Andara
NPM: 2413031018

Perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan dan penggunaan aset tersebut. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk keperluan operasional, produksi, atau penyediaan jasa dalam jangka panjang. Contohnya adalah tanah, bangunan, mesin, dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. Aset tetap biasanya disusutkan karena dipakai secara aktif dalam operasi bisnis dan memiliki umur manfaat terbatas.

Di sisi lain, properti investasi adalah properti berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa, kenaikan nilai, atau keduanya, dan tidak digunakan dalam operasi utama perusahaan. Properti investasi tidak disusutkan jika menggunakan model nilai wajar, melainkan dinilai berdasarkan nilai pasar yang tercermin setiap periode pelaporan.

Jika diminta memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan akan bergantung pada tujuan investasi. Jika tujuan utama adalah memperoleh pendapatan dari operasional bisnis, aset tetap lebih sesuai karena berfungsi langsung dalam proses produksi atau pelayanan. Namun, jika fokusnya adalah mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai properti dan pendapatan sewa jangka panjang, properti investasi menjadi pilihan yang lebih menguntungkan. Pilihan ini sejalan dengan prinsip alokasi sumber daya dalam manajemen aset yang optimal sesuai strategi perusahaan.

Jadi, kesimpulannya adalah aset tetap dimanfaatkan dalam aktivitas utama perusahaan, sedangkan properti investasi ditujukan untuk investasi pendapatan pasif dan pertumbuhan nilai aset. Pemilihan di antara keduanya perlu disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan keuangan perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Refamei Kudadiri -
Nama: Refamei Kudadiri
Npm: 2413031014

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa, seperti mesin, kendaraan, dan gedung pabrik. Tujuannya untuk mendukung aktivitas produksi, bukan disewakan. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai, bukan untuk digunakan dalam operasi bisnis. Berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 13, perbedaan utamanya terletak pada tujuan kepemilikan dan cara pengukuran nilainya.
Jika harus memilih, saya akan memilih properti investasi karena memiliki potensi memberikan pendapatan pasif dari sewa dan keuntungan dari kenaikan nilai aset di masa depan. Nilainya cenderung meningkat seiring waktu dan bisa menjadi sumber penghasilan jangka panjang, sedangkan aset tetap umumnya menurun nilainya karena penyusutan. Namun, pilihan tetap disesuaikan dengan tujuan dan strategi bisnis perusahaan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Amara Gusti Kharisma -
Nama: Amara Gusti Kharisma
NPM : 2413031033

Perbedaan utama antara assets tetap dan properti investasi terletak pada tujuan pemilikan dan penggunaannya.

Assets tetap adalah aset berwujud jangka panjang yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional dalam menghasilkan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dan penggunaan langsung dalam bisnis. Contohnya adalah tanah yang digunakan untuk pabrik, kendaraan untuk operasional, dan mesin produksi. Assets tetap biasanya dicatat di neraca dengan model biaya dan mengalami penyusutan karena pemakaian atau waktu.​

Sementara itu, properti investasi adalah properti berupa tanah, bangunan, atau kombinasi keduanya yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital gain) dalam jangka panjang, bukan untuk digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari atau dijual dalam kegiatan usaha biasa. Properti investasi bisa berupa rumah, apartemen, gedung kantor yang disewakan, atau tanah kosong yang dibeli untuk investasi nilai masa depan. Properti investasi dapat dinilai dengan menggunakan model nilai wajar atau biaya dan tidak dikenakan penyusutan secara lengkap seperti aset tetap.​

Jika fokus Anda adalah kelangsungan operasional bisnis yang memerlukan aset fisik untuk produksi, maka membeli aset tetap lebih tepat karena mendukung aktivitas produksi dan operasional yang menghasilkan pendapatan langsung.​ Namun, jika tujuan utama adalah investasi jangka panjang untuk memperoleh penghasilan pasif melalui sewa atau capital gain, properti investasi adalah pilihan yang lebih menguntungkan, terutama karena potensi kenaikan nilai properti dan keuntungan dari penyewaan. Properti investasi juga dapat menjadi jaminan pinjaman bank.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin produksi, dan kendaraan dinas. Aset ini memberikan manfaat secara tidak langsung melalui peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi. Sementara itu, properti investasi merupakan aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai (capital gain), bukan untuk digunakan dalam operasional perusahaan.

Berdasarkan PSAK 13, properti investasi dapat diukur menggunakan model biaya atau nilai wajar, sedangkan aset tetap diatur dalam PSAK 16 dan disusutkan sesuai umur manfaatnya. Jika harus memilih, saya akan memilih membeli properti investasi, karena memiliki potensi memberikan pendapatan pasif dari sewa dan kenaikan nilai dalam jangka panjang. Selain itu, properti juga tergolong aset riil yang tahan terhadap inflasi dan mampu menjaga nilai kekayaan. Menurut laporan Bank Indonesia (2023), nilai properti residensial nasional cenderung meningkat 2–5% per tahun, menunjukkan bahwa properti memiliki prospek ekonomi yang stabil. Dengan demikian, properti investasi lebih menguntungkan dibandingkan aset tetap karena tidak hanya memberikan penghasilan berkelanjutan tetapi juga menjadi sarana investasi yang bernilai jangka panjang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rahma Amelia -
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi ada pada tujuan kepemilikannya. Aset tetap biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin untuk produksi, kendaraan operasional, atau gedung kantor tempat bekerja. Artinya, aset tetap digunakan langsung dalam menjalankan usaha. Sedangkan properti investasi dimiliki bukan untuk dipakai, tapi untuk mendapatkan keuntungan, misalnya dengan menyewakannya atau menjualnya saat harga sudah naik. Contohnya seperti membeli ruko untuk disewakan kepada orang lain.
Kalau saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi, karena selain bisa memberikan penghasilan tambahan dari uang sewa, nilainya juga cenderung naik setiap tahun. Jadi selain bisa menambah pendapatan, properti juga bisa menjadi bentuk tabungan jangka panjang yang aman dari inflasi. Menurut PSAK 13 tentang Properti Investasi, properti seperti ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan, sehingga cocok bagi orang yang ingin punya sumber pendapatan pasif tanpa harus terlibat langsung dalam operasional usaha.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Reyhta Putri Herdian -
Nama : Reyhta Putri Herdian
NPM : 2413031035

Aset tetap dan properti investasi berbeda terutama dari segi tujuan kepemilikan dan penggunaannya. Aset tetap adalah aset berwujud seperti mesin, kendaraan, atau gedung yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Aset ini tidak dimaksudkan untuk dijual kembali, melainkan untuk mendukung aktivitas produksi atau layanan dalam jangka panjang. Sementara itu, properti investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk mendapatkan pendapatan sewa atau peningkatan nilai di masa depan, bukan untuk digunakan dalam operasional perusahaan.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi memiliki potensi menghasilkan pendapatan pasif dari sewa dan kenaikan nilai jual seiring waktu. Selain itu, properti investasi bisa menjadi bentuk perlindungan terhadap inflasi karena nilainya cenderung meningkat dalam jangka panjang. Sementara aset tetap mengalami depresiasi akibat pemakaian, properti investasi justru bisa memberikan keuntungan ganda, baik dari pendapatan rutin maupun dari nilai kapital yang meningkat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by FERIN OKTAVIA RAMADANI -
Nama : Ferin Oktavia Ramadani
NPM : 2413031023

Alasan Memilih Properti Investasi 1. Potensi Penghasilan Ganda (Capital Gain dan Pendapatan Sewa)

Properti investasi memberikan dua sumber keuntungan:

Pendapatan sewa (rental income) yang dapat menjadi cash inflow rutin.

Kenaikan nilai properti (capital gain) seiring waktu, terutama di lokasi strategis.

Fleksibilitas dan Likuiditas Jangka Panjang

Properti investasi bisa dijual, digadaikan, atau dialihfungsikan untuk penggunaan lain. Sementara aset tetap operasional (misalnya mesin pabrik) cenderung sulit dijual kembali dan cepat mengalami penyusutan nilai.

Perlindungan terhadap Inflasi

Nilai properti cenderung meningkat seiring inflasi, sementara biaya produksi atau nilai buku aset tetap sering menurun. Jadi, properti investasi menjaga daya beli aset perusahaan dalam jangka panjang.

Manfaat Diversifikasi Portofolio

Dengan memiliki properti investasi, perusahaan mendiversifikasi asetnya—tidak hanya bergantung pada operasi inti. Ini membantu mengurangi risiko bisnis jika pasar utama mengalami perlambatan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Amara Gusti Kharisma -
Nama: Amara Gusti Kharisma
NPM : 2413031033

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin, dan kendaraan. Nilainya disusutkan seiring waktu dan diatur dalam PSAK 16. Sementara itu, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai, bukan untuk operasional, dan diatur dalam PSAK 13.

Jika harus memilih, saya lebih memilih properti investasi karena dapat menghasilkan pendapatan pasif dan memiliki potensi kenaikan nilai (capital gain) dalam jangka panjang. Properti investasi juga lebih fleksibel dan dapat memberikan keuntungan finansial tanpa bergantung pada aktivitas operasional perusahaan. Namun, jika tujuan utamanya adalah mendukung kegiatan bisnis inti, maka aset tetap lebih tepat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Vina Nailatul Izza -
Nama : Vina Nailatul Izza
NPM : 2413031007

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional sehari-hari, seperti mesin, peralatan, dan bangunan pabrik. Tujuan utama kepemilikan aset tetap adalah mendukung proses produksi atau jasa sehingga manfaat ekonominya berasal dari penggunaan langsung dalam operasional. Sebaliknya, properti investasi adalah properti berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa atau untuk kenaikan nilai jangka panjang, bukan untuk dipakai dalam kegiatan produksi atau administrasi. Perbedaan utama keduanya terletak pada tujuan penggunaan, pola manfaat ekonomi, serta pengakuan dalam laporan keuangan sesuai standar akuntansi seperti PSAK 16 dan PSAK 13.

Jika diminta memilih, saya lebih cenderung memilih properti investasi karena sifatnya yang menghasilkan arus kas pasif melalui pendapatan sewa serta potensi kenaikan nilai pasar dari waktu ke waktu. Properti investasi juga relatif lebih fleksibel karena dapat dijual kembali ketika nilai pasar meningkat tanpa mengganggu aktivitas operasional. Selain itu, volatilitas pendapatan dari properti investasi biasanya lebih rendah dibandingkan bisnis operasional yang membutuhkan pengelolaan intensif.

Meskipun demikian, pilihan tetap bergantung pada tujuan perusahaan atau individu. Jika fokusnya adalah memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional, atau memperluas kegiatan usaha, maka aset tetap menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, apabila prioritasnya adalah menciptakan sumber pendapatan pasif dan menjaga pertumbuhan kekayaan jangka panjang, properti investasi lebih menguntungkan. Berdasarkan PSAK 13, properti investasi diukur dengan nilai wajar yang bisa meningkat seiring kondisi pasar, sehingga memberikan keunggulan dalam aspek pertumbuhan nilai dan likuiditas.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rahmi Taqiya Darmawanti -
NAMA: Rahmi Taqiya Darmawanti
NPM: 2413031006

Perbedaan utama antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki dan digunakan dalam operasional bisnis untuk menghasilkan produk atau jasa, seperti mesin, kendaraan, dan peralatan, serta digunakan dalam jangka panjang dan mengalami penyusutan. Sementara itu, properti investasi adalah properti yang dibeli untuk menghasilkan pendapatan melalui sewa atau apresiasi nilai, seperti apartemen atau gedung perkantoran, dan tidak digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.

Jika disuruh memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan terbaik tergantung pada tujuan investasi. Membeli properti investasi lebih menguntungkan jika tujuannya adalah mendapatkan pendapatan pasif dan potensi kenaikan nilai properti. Properti investasi juga cenderung memberikan pengembalian yang stabil lewat pendapatan sewa dan potensi apresiasi nilai yang lebih tinggi. Sebaliknya, aset tetap cocok dibeli jika fokusnya adalah mendukung operasional bisnis dan meningkatkan efisiensi produksi. Properti investasi lebih menarik bagi investor yang ingin keuntungan finansial jangka panjang dan pendapatan pasif dari sewa dibandingkan aset tetap yang lebih berfokus pada aspek operasional bisnis.

Singkatnya, properti investasi menghasilkan keuntungan finansial dari sewa dan kenaikan nilai, sedangkan aset tetap berfungsi sebagai alat produksi dan mendukung kelangsungan usaha sehari-hari.