setelah kalian membaca materi tersebut, ibu mempersilahkan kalian untuk mencari media media (lebih dari 2) apa sajakah yang tepat untuk anak kelas tinggi. di ketik dikumpulkan di forum yang telah ibu sediakan. dikumpulkan paling lambat 2 jam setelah perkuliahan selesai.
forum tugas
Nama : Kurnia Citrawati Utammi
NPM : 2353053019
Menurut saya Media yang Tepat untuk Anak Kelas Tinggi (Kelas 4–6 SD)
Setelah membaca materi yang Bapak/Ibu telah berikan, berikut ini ada beberapa media yang menurut saya tepat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran anak kelas tinggi:
berdasarkan pemahaman terhadap kebutuhan anak kelas tinggi SD serta pendekatan pedagogis yang sesuai:
Berdasarkan materi yang telah dipelajari, penting untuk memilih media pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sesuai dengan tahap perkembangan kognitif, kebutuhan belajar, serta karakteristik sosial-emosional anak kelas tinggi. Anak pada fase ini berada pada tahap operasional konkret menuju formal (menurut Piaget), di mana mereka mulai mampu berpikir logis, analitis, dan mulai menunjukkan ketertarikan terhadap hal-hal yang lebih kompleks.
Berikut adalah beberapa media yang dinilai tepat dan relevan, disertai alasan kritis:
1. Video Edukasi Kontekstual dan Interaktif (seperti YouTube Edu, Ruangguru, atau Edukasi.id)
Kelebihan:
- Menyediakan penjelasan yang runtut dengan ilustrasi konkret yang mendekati realita.
- Memfasilitasi gaya belajar visual-auditori sekaligus menstimulasi daya pikir kritis.
Catatan:
- Harus dipastikan bahwa konten yang dipilih sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan anak.
- Durasi sebaiknya tidak terlalu panjang agar tidak menyebabkan kejenuhan dan cognitive overload.
2. Game Edukasi Digital (Quizizz, Wordwall, Minecraft Education Edition)
Kelebihan:
- Mendorong motivasi belajar intrinsik melalui pendekatan gamifikasi.
- Mengembangkan kemampuan berpikir strategis, pemecahan masalah, serta kolaborasi dalam permainan kelompok.
Catatan :
- Penggunaan harus tetap diarahkan agar tidak kehilangan fokus pada tujuan pembelajaran.
- Guru harus berperan sebagai fasilitator yang mengaitkan aktivitas game dengan refleksi belajar.
3. Infografis dan Poster Edukatif
Kelebihan:
- Merangkum informasi penting secara ringkas, visual, dan mudah diingat.
- Cocok untuk materi yang bersifat faktual atau konseptual seperti IPS, IPA, atau kewarganegaraan.
Catatan:
- Perlu diajarkan bagaimana membaca dan menginterpretasikan infografis secara kritis agar siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif.
4. Komik Edukasi dan Buku Cerita Tematik
Kelebihan:
- Menumbuhkan reading habit dan empati melalui cerita yang kontekstual.
- Dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai karakter dan pembentukan moral.
Catatan:
- Harus dipilih komik atau cerita yang relevan dengan konteks budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan karakter.
5. Media Sosial Edukasi (TikTok Edu, Instagram Reels Edu, dll)
Kelebihan:
- Media yang familiar bagi siswa dan dapat menjembatani pembelajaran formal-informal.
- Potensi besar untuk pendekatan microlearning yang ringkas dan menarik.
Catatan:
- Risiko distraksi dan konten yang tidak sesuai sangat tinggi. Harus digunakan dalam pengawasan guru atau orang tua, dan sebaiknya sebagai pelengkap, bukan media utama.
Kesimpulan
Media pembelajaran yang efektif untuk anak kelas tinggi harus mengakomodasi keragaman gaya belajar, mendorong partisipasi aktif, serta tetap berada dalam jalur yang sesuai dengan tujuan pendidikan karakter dan akademik. Guru perlu berperan aktif dalam memilih, memodifikasi, dan mengevaluasi penggunaan media agar benar-benar mendukung proses pembelajaran bermakna, bukan sekadar hiburan atau tren semata.
NPM : 2353053019
Menurut saya Media yang Tepat untuk Anak Kelas Tinggi (Kelas 4–6 SD)
Setelah membaca materi yang Bapak/Ibu telah berikan, berikut ini ada beberapa media yang menurut saya tepat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran anak kelas tinggi:
berdasarkan pemahaman terhadap kebutuhan anak kelas tinggi SD serta pendekatan pedagogis yang sesuai:
Berdasarkan materi yang telah dipelajari, penting untuk memilih media pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sesuai dengan tahap perkembangan kognitif, kebutuhan belajar, serta karakteristik sosial-emosional anak kelas tinggi. Anak pada fase ini berada pada tahap operasional konkret menuju formal (menurut Piaget), di mana mereka mulai mampu berpikir logis, analitis, dan mulai menunjukkan ketertarikan terhadap hal-hal yang lebih kompleks.
Berikut adalah beberapa media yang dinilai tepat dan relevan, disertai alasan kritis:
1. Video Edukasi Kontekstual dan Interaktif (seperti YouTube Edu, Ruangguru, atau Edukasi.id)
Kelebihan:
- Menyediakan penjelasan yang runtut dengan ilustrasi konkret yang mendekati realita.
- Memfasilitasi gaya belajar visual-auditori sekaligus menstimulasi daya pikir kritis.
Catatan:
- Harus dipastikan bahwa konten yang dipilih sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan anak.
- Durasi sebaiknya tidak terlalu panjang agar tidak menyebabkan kejenuhan dan cognitive overload.
2. Game Edukasi Digital (Quizizz, Wordwall, Minecraft Education Edition)
Kelebihan:
- Mendorong motivasi belajar intrinsik melalui pendekatan gamifikasi.
- Mengembangkan kemampuan berpikir strategis, pemecahan masalah, serta kolaborasi dalam permainan kelompok.
Catatan :
- Penggunaan harus tetap diarahkan agar tidak kehilangan fokus pada tujuan pembelajaran.
- Guru harus berperan sebagai fasilitator yang mengaitkan aktivitas game dengan refleksi belajar.
3. Infografis dan Poster Edukatif
Kelebihan:
- Merangkum informasi penting secara ringkas, visual, dan mudah diingat.
- Cocok untuk materi yang bersifat faktual atau konseptual seperti IPS, IPA, atau kewarganegaraan.
Catatan:
- Perlu diajarkan bagaimana membaca dan menginterpretasikan infografis secara kritis agar siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif.
4. Komik Edukasi dan Buku Cerita Tematik
Kelebihan:
- Menumbuhkan reading habit dan empati melalui cerita yang kontekstual.
- Dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai karakter dan pembentukan moral.
Catatan:
- Harus dipilih komik atau cerita yang relevan dengan konteks budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan karakter.
5. Media Sosial Edukasi (TikTok Edu, Instagram Reels Edu, dll)
Kelebihan:
- Media yang familiar bagi siswa dan dapat menjembatani pembelajaran formal-informal.
- Potensi besar untuk pendekatan microlearning yang ringkas dan menarik.
Catatan:
- Risiko distraksi dan konten yang tidak sesuai sangat tinggi. Harus digunakan dalam pengawasan guru atau orang tua, dan sebaiknya sebagai pelengkap, bukan media utama.
Kesimpulan
Media pembelajaran yang efektif untuk anak kelas tinggi harus mengakomodasi keragaman gaya belajar, mendorong partisipasi aktif, serta tetap berada dalam jalur yang sesuai dengan tujuan pendidikan karakter dan akademik. Guru perlu berperan aktif dalam memilih, memodifikasi, dan mengevaluasi penggunaan media agar benar-benar mendukung proses pembelajaran bermakna, bukan sekadar hiburan atau tren semata.
Nama : Dea Puspita
NPM : 2313053196
Anak-anak kelas tinggi SD (kelas 4–6) memiliki kemampuan berpikir yang sudah lebih logis dan mulai mampu memahami konsep abstrak. Oleh karena itu, media pembelajaran yang tepat untuk mereka adalah media yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dapat merangsang pemahaman yang lebih dalam. Salah satu media yang sesuai adalah infografis dan peta konsep, karena membantu siswa memahami keterkaitan antar konsep, seperti dalam pelajaran IPA atau IPS. Selain itu, video pembelajaran interakti juga sangat efektif, karena menggabungkan elemen suara, gambar, dan teks yang dapat menarik perhatian serta mempermudah pemahaman materi. Media lain yang juga sangat sesuai adalah aplikasi edukatif berbasis teknologi, seperti Quizizz atau Canva for Education, yang memungkinkan siswa belajar sambil bermain, berlatih soal, dan mengerjakan proyek kreatif secara mandiri. Ketiga jenis media ini telah banyak dibahas dalam artikel dan buku pendidikan sebagai media yang cocok untuk perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar bagian akhir.
NPM : 2313053196
Anak-anak kelas tinggi SD (kelas 4–6) memiliki kemampuan berpikir yang sudah lebih logis dan mulai mampu memahami konsep abstrak. Oleh karena itu, media pembelajaran yang tepat untuk mereka adalah media yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dapat merangsang pemahaman yang lebih dalam. Salah satu media yang sesuai adalah infografis dan peta konsep, karena membantu siswa memahami keterkaitan antar konsep, seperti dalam pelajaran IPA atau IPS. Selain itu, video pembelajaran interakti juga sangat efektif, karena menggabungkan elemen suara, gambar, dan teks yang dapat menarik perhatian serta mempermudah pemahaman materi. Media lain yang juga sangat sesuai adalah aplikasi edukatif berbasis teknologi, seperti Quizizz atau Canva for Education, yang memungkinkan siswa belajar sambil bermain, berlatih soal, dan mengerjakan proyek kreatif secara mandiri. Ketiga jenis media ini telah banyak dibahas dalam artikel dan buku pendidikan sebagai media yang cocok untuk perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar bagian akhir.
Nama: Nurul Fadilah
NPM: 2313053217
Menurut saya, ada beberapa media yang cocok digunakan untuk membantu proses pembelajaran anak kelas tinggi (kelas 4 sampai kelas 6) yaitu sebagai berikut:
1. Video edukasi, media ini sangat membantu karena anak bisa melihat langsung penjelasan dalam bentuk gambar dan suara. Biasanya video berisi animasi atau contoh nyata yang membuat materi jadi lebih mudah dipahami dan menarik untuk ditonton.
2. Permainan edukatif seperti Quizizz, Kahoot, atau Wordwall, media ini membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan. Anak bisa belajar sambil bermain kuis, jadi tidak terasa seperti belajar yang membosankan. Selain itu, permainan ini bisa melatih daya ingat dan kecepatan berpikir.
3. Buku digital atau modul interaktif, anak-anak sekarang sudah terbiasa dengan teknologi, jadi media ini cocok karena bisa diakses lewat HP, tablet, atau laptop. Buku digital juga sering dilengkapi gambar, latihan soal, dan fitur interaktif lainnya yang membantu anak belajar secara mandiri.
Menurut saya, ketiga media ini bisa digunakan secara bergantian atau dikombinasikan agar pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton. Dengan begitu, anak akan lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
NPM: 2313053217
Menurut saya, ada beberapa media yang cocok digunakan untuk membantu proses pembelajaran anak kelas tinggi (kelas 4 sampai kelas 6) yaitu sebagai berikut:
1. Video edukasi, media ini sangat membantu karena anak bisa melihat langsung penjelasan dalam bentuk gambar dan suara. Biasanya video berisi animasi atau contoh nyata yang membuat materi jadi lebih mudah dipahami dan menarik untuk ditonton.
2. Permainan edukatif seperti Quizizz, Kahoot, atau Wordwall, media ini membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan. Anak bisa belajar sambil bermain kuis, jadi tidak terasa seperti belajar yang membosankan. Selain itu, permainan ini bisa melatih daya ingat dan kecepatan berpikir.
3. Buku digital atau modul interaktif, anak-anak sekarang sudah terbiasa dengan teknologi, jadi media ini cocok karena bisa diakses lewat HP, tablet, atau laptop. Buku digital juga sering dilengkapi gambar, latihan soal, dan fitur interaktif lainnya yang membantu anak belajar secara mandiri.
Menurut saya, ketiga media ini bisa digunakan secara bergantian atau dikombinasikan agar pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton. Dengan begitu, anak akan lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
Nama: Dewi Intan Afdillah
NPM: 2313053209
Menurut saya ada beberapa media pembelajaran yang cocok untuk anak SD kelas tinggi (kelas 4- kelas 6), yaitu sebagai berikut.
1. Menggunakan video animasi (audiovisual). Media ini cocok digunakan hampir di seluruh mata pelajaran, salah satunya pada pelajaran PKN. Melalui video animasi dapat diperlihatkan tentang pentingnya kehidupan berbangsa, keberagaman budaya, ataupun konsep-konsep PKN lainnya dengan lebih menarik. Tayangan video dengan animasi menarik dapat menarik minat serta memotivasi peserta didik dalam belajar.
2. Menggunakan Flashcard
Penggunaan media ini dapat membantu peserta didik untuk mengingat, berpikir kritis, sampai berdiskusi dengan temannya. Dengan demikian pembelajaran dapat aktif, reflektif, dan bermakna
3. Media lagi edukatif termasuk dalam jenis media auditif yang efektif dalam pembelajaran. Karena peserta didik akan lebih mudah mengingat materi pelajaran melalui melodi, sehingga pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan. Menggunakan lagu edukatif juga membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bahasa, mulai dari pengucapan, intonasi, dan pemahaman kosa kata.
NPM: 2313053209
Menurut saya ada beberapa media pembelajaran yang cocok untuk anak SD kelas tinggi (kelas 4- kelas 6), yaitu sebagai berikut.
1. Menggunakan video animasi (audiovisual). Media ini cocok digunakan hampir di seluruh mata pelajaran, salah satunya pada pelajaran PKN. Melalui video animasi dapat diperlihatkan tentang pentingnya kehidupan berbangsa, keberagaman budaya, ataupun konsep-konsep PKN lainnya dengan lebih menarik. Tayangan video dengan animasi menarik dapat menarik minat serta memotivasi peserta didik dalam belajar.
2. Menggunakan Flashcard
Penggunaan media ini dapat membantu peserta didik untuk mengingat, berpikir kritis, sampai berdiskusi dengan temannya. Dengan demikian pembelajaran dapat aktif, reflektif, dan bermakna
3. Media lagi edukatif termasuk dalam jenis media auditif yang efektif dalam pembelajaran. Karena peserta didik akan lebih mudah mengingat materi pelajaran melalui melodi, sehingga pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan. Menggunakan lagu edukatif juga membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bahasa, mulai dari pengucapan, intonasi, dan pemahaman kosa kata.
Nama: Amalia Salsabilla
NPM : 2313053214
Menurut saya media pembelajaran yang tepat untuk anak SD kelas tinggi antara lain,
1. Video edukasi dan animasi interaktif sangat efektif untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak dan meningkatkan minat belajar siswa SD kelas tinggi. Media ini dapat membuat materi pelajaran lebih mudah dipahami dan menarik perhatian peserta didik.
2. Kartu bergambar (Flashcards), media ini dapat digunakan pada peserta didik kelas tinggi karena media ini mendukung pembelajaran aktif dan mandiri, memungkinkan peserta didik mengorganisasi informasi secara terstruktur, meningkatkan daya ingat melalui pengulangan, serta dapat digunakan secara fleksibel baik untuk pembelajaran individu maupun kolaboratif dalam berbagai mata pelajaran.
3. Media pembelajaran interaktif berbasis permainan (game-based learning), kuis online seperti Quizizz dan game edukasi berbasis web seperti Wordwall dapat meningkatkan keaktifan, motivasi, dan hasil belajar siswa. Media ini juga cocok untuk evaluasi pembelajaran dan latihan soal secara menyenangkan.
NPM : 2313053214
Menurut saya media pembelajaran yang tepat untuk anak SD kelas tinggi antara lain,
1. Video edukasi dan animasi interaktif sangat efektif untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak dan meningkatkan minat belajar siswa SD kelas tinggi. Media ini dapat membuat materi pelajaran lebih mudah dipahami dan menarik perhatian peserta didik.
2. Kartu bergambar (Flashcards), media ini dapat digunakan pada peserta didik kelas tinggi karena media ini mendukung pembelajaran aktif dan mandiri, memungkinkan peserta didik mengorganisasi informasi secara terstruktur, meningkatkan daya ingat melalui pengulangan, serta dapat digunakan secara fleksibel baik untuk pembelajaran individu maupun kolaboratif dalam berbagai mata pelajaran.
3. Media pembelajaran interaktif berbasis permainan (game-based learning), kuis online seperti Quizizz dan game edukasi berbasis web seperti Wordwall dapat meningkatkan keaktifan, motivasi, dan hasil belajar siswa. Media ini juga cocok untuk evaluasi pembelajaran dan latihan soal secara menyenangkan.
Nama : Ketut Wira Santika
NPM : 2313053220
Berdasarkan materi yang dibahas, pemilihan media pembelajaran untuk anak kelas tinggi perlu mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif, kebutuhan belajar, dan karakteristik sosial-emosional mereka. Pada fase ini, anak-anak berada dalam transisi dari tahap operasional konkret menuju formal menurut teori Piaget, di mana mereka mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan menunjukkan minat pada konsep yang lebih kompleks.
Beberapa media pembelajaran yang tepat untuk anak kelas tinggi SD meliputi:
Video Edukasi Kontekstual dan Interaktif seperti yang tersedia di platform YouTube Edu, Ruangguru, atau Edukasi.id sangat bermanfaat karena menyajikan penjelasan sistematis dengan ilustrasi konkret yang mendekati kenyataan. Media ini efektif mendukung gaya belajar visual-auditori sekaligus merangsang kemampuan berpikir kritis. Penting untuk memastikan konten video sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan anak, serta memperhatikan durasi yang tepat agar tidak menimbulkan kejenuhan atau beban kognitif berlebihan.
Game Edukasi Digital seperti Quizizz, Wordwall, dan Minecraft Education Edition dapat meningkatkan motivasi belajar intrinsik melalui pendekatan gamifikasi. Game-game ini membantu mengembangkan kemampuan berpikir strategis, pemecahan masalah, dan kolaborasi dalam aktivitas kelompok. Penggunaan game perlu diarahkan agar tidak kehilangan fokus pembelajaran, dengan guru berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan aktivitas bermain dengan refleksi pembelajaran.
Infografis dan Poster Edukatif sangat berguna karena mampu merangkum informasi penting secara ringkas, visual, dan mudah diingat. Media ini cocok untuk mata pelajaran yang bersifat faktual atau konseptual seperti IPS, IPA, atau kewarganegaraan. Siswa perlu dibimbing untuk membaca dan menginterpretasikan infografis secara kritis agar tidak sekadar menerima informasi secara pasif.
Komik Edukasi dan Buku Cerita Tematik dapat membantu menumbuhkan kebiasaan membaca dan empati melalui cerita yang kontekstual. Media ini efektif untuk menanamkan nilai karakter dan pembentukan moral. Pemilihan komik atau cerita sebaiknya yang relevan dengan konteks budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan karakter.
Media Sosial Edukasi seperti TikTok Edu dan Instagram Reels Edu merupakan platform yang sudah akrab bagi siswa dan dapat menjembatani pembelajaran formal dan informal. Media ini memiliki potensi besar untuk pendekatan microlearning yang ringkas dan menarik. Namun, risiko gangguan dan konten tidak sesuai cukup tinggi, sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan guru atau orang tua, dan sebaiknya sebagai pelengkap, bukan media utama.
Media pembelajaran yang efektif untuk anak kelas tinggi sebaiknya mengakomodasi berbagai gaya belajar, mendorong partisipasi aktif, dan tetap sejalan dengan tujuan pendidikan karakter dan akademik. Peran guru sangat penting dalam memilih, memodifikasi, dan mengevaluasi penggunaan media agar benar-benar mendukung proses pembelajaran bermakna, tidak hanya sekedar hiburan atau mengikuti tren.
NPM : 2313053220
Berdasarkan materi yang dibahas, pemilihan media pembelajaran untuk anak kelas tinggi perlu mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif, kebutuhan belajar, dan karakteristik sosial-emosional mereka. Pada fase ini, anak-anak berada dalam transisi dari tahap operasional konkret menuju formal menurut teori Piaget, di mana mereka mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan menunjukkan minat pada konsep yang lebih kompleks.
Beberapa media pembelajaran yang tepat untuk anak kelas tinggi SD meliputi:
Video Edukasi Kontekstual dan Interaktif seperti yang tersedia di platform YouTube Edu, Ruangguru, atau Edukasi.id sangat bermanfaat karena menyajikan penjelasan sistematis dengan ilustrasi konkret yang mendekati kenyataan. Media ini efektif mendukung gaya belajar visual-auditori sekaligus merangsang kemampuan berpikir kritis. Penting untuk memastikan konten video sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan anak, serta memperhatikan durasi yang tepat agar tidak menimbulkan kejenuhan atau beban kognitif berlebihan.
Game Edukasi Digital seperti Quizizz, Wordwall, dan Minecraft Education Edition dapat meningkatkan motivasi belajar intrinsik melalui pendekatan gamifikasi. Game-game ini membantu mengembangkan kemampuan berpikir strategis, pemecahan masalah, dan kolaborasi dalam aktivitas kelompok. Penggunaan game perlu diarahkan agar tidak kehilangan fokus pembelajaran, dengan guru berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan aktivitas bermain dengan refleksi pembelajaran.
Infografis dan Poster Edukatif sangat berguna karena mampu merangkum informasi penting secara ringkas, visual, dan mudah diingat. Media ini cocok untuk mata pelajaran yang bersifat faktual atau konseptual seperti IPS, IPA, atau kewarganegaraan. Siswa perlu dibimbing untuk membaca dan menginterpretasikan infografis secara kritis agar tidak sekadar menerima informasi secara pasif.
Komik Edukasi dan Buku Cerita Tematik dapat membantu menumbuhkan kebiasaan membaca dan empati melalui cerita yang kontekstual. Media ini efektif untuk menanamkan nilai karakter dan pembentukan moral. Pemilihan komik atau cerita sebaiknya yang relevan dengan konteks budaya lokal dan nilai-nilai pendidikan karakter.
Media Sosial Edukasi seperti TikTok Edu dan Instagram Reels Edu merupakan platform yang sudah akrab bagi siswa dan dapat menjembatani pembelajaran formal dan informal. Media ini memiliki potensi besar untuk pendekatan microlearning yang ringkas dan menarik. Namun, risiko gangguan dan konten tidak sesuai cukup tinggi, sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan guru atau orang tua, dan sebaiknya sebagai pelengkap, bukan media utama.
Media pembelajaran yang efektif untuk anak kelas tinggi sebaiknya mengakomodasi berbagai gaya belajar, mendorong partisipasi aktif, dan tetap sejalan dengan tujuan pendidikan karakter dan akademik. Peran guru sangat penting dalam memilih, memodifikasi, dan mengevaluasi penggunaan media agar benar-benar mendukung proses pembelajaran bermakna, tidak hanya sekedar hiburan atau mengikuti tren.
Nama : Syahrani Harahap
NPM : 2313053216
Kelas : 4 G
Menurut saya beberapa media pembelajaran yang cocok digunakan di kelas tinggi adalah:
NPM : 2313053216
Kelas : 4 G
Menurut saya beberapa media pembelajaran yang cocok digunakan di kelas tinggi adalah:
- PowerPoint Interaktif, guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan bantuan gambar, teks, dan animasi sehingga, akan membuat siswa menjadi lebih fokus dan tertarik mengikuti pembelajaran.
- Video Animasi Edukatif, media ini membantu menyajikan materi dalam bentuk audio dan visual, adanya video animasi ini dapat membantu siswa memahami materi yang abstrak menjadi konkret, sehingga siswa tidak membayangkan saja.
- Alat peraga 3D (seperti organ tubuh, bentuk bangun, dll), ini juga membantu siswa dalam memahami konsep abstrak menjadi konkret dan membangun eksplorasi siswa secara langsung. dengan melihat, memegang langsung alat peraga siswa akan lebih mudah menangkap materi yang diajarkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
- Infografis atau Poster Edukasi, media ini dapat menyampaikan meteri pembelajaran dalam bentuk ringkas, menarik dan mudah di pahami, melalui kombinasi teks, gambar dan warna. ini membantu siswa dalam mengingat materi pembelajaran secara ke seluruhan. selain itu infografis juga melatih kemampuan siswa dalam menyusun informasi secara sistematis, sehingga mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Nama : Putri Utami
NPM : 2313053205
berikut media yang dapat digunakan untuk anak kelas tinggi dalam pembelajaran di kelas:
1. video pembelajaran
seperti video animasi interaktif yang menjelaskan konsep matematika seperti pecahan atau volume bangun ruang. Misalnya, video yang menunjukkan cara menghitung volume kubus dengan visualisasi 3D. Melalui video interaktif memungkinkan siswa memahami konsep abstrak melalui visualisasi yang konkret. Dengan adanya animasi dan interaktivitas, siswa lebih mudah memahami materi yang kompleks dan meningkatkan informasi yang didapatkan.
2. Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi
seperti aplikasi edukatif seperti "Kahoot!" atau "Quizizz" yang memungkinkan siswa menjawab kuis secara real-time dirumah. Media ini meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran melalui pendekatan. Interaktivitas dan umpan balik langsung dari aplikasi membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan bebas tetapi harus dalam pantauan oarang dewasa baik orang tua dirumah ataupun guru saat disekolah.
3. Puzzle Edukatif untuk Matematika dan IPS, sepeti puzzle pecahan untuk memahami konsep pecahan dalam matematika atau puzzle peta untuk mengenal letak geografis dalam IPS.
4. Koran Digital untuk Literasi dan Berpikir Kritis
Dengan menggunakan artikel dari koran seperti Jakarta Post untuk diskusi kelas atau tugas analisis berita. koran digital dapat mengasah kemampuan berpikir kritis anak dengan menganalisis informasi yang fakta dan terbaru, serta meningkatkan literasi peserta didik.
NPM : 2313053205
berikut media yang dapat digunakan untuk anak kelas tinggi dalam pembelajaran di kelas:
1. video pembelajaran
seperti video animasi interaktif yang menjelaskan konsep matematika seperti pecahan atau volume bangun ruang. Misalnya, video yang menunjukkan cara menghitung volume kubus dengan visualisasi 3D. Melalui video interaktif memungkinkan siswa memahami konsep abstrak melalui visualisasi yang konkret. Dengan adanya animasi dan interaktivitas, siswa lebih mudah memahami materi yang kompleks dan meningkatkan informasi yang didapatkan.
2. Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi
seperti aplikasi edukatif seperti "Kahoot!" atau "Quizizz" yang memungkinkan siswa menjawab kuis secara real-time dirumah. Media ini meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran melalui pendekatan. Interaktivitas dan umpan balik langsung dari aplikasi membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan bebas tetapi harus dalam pantauan oarang dewasa baik orang tua dirumah ataupun guru saat disekolah.
3. Puzzle Edukatif untuk Matematika dan IPS, sepeti puzzle pecahan untuk memahami konsep pecahan dalam matematika atau puzzle peta untuk mengenal letak geografis dalam IPS.
4. Koran Digital untuk Literasi dan Berpikir Kritis
Dengan menggunakan artikel dari koran seperti Jakarta Post untuk diskusi kelas atau tugas analisis berita. koran digital dapat mengasah kemampuan berpikir kritis anak dengan menganalisis informasi yang fakta dan terbaru, serta meningkatkan literasi peserta didik.
Nama : Fitri Aisyiyah
NPM : 2313053202
Kelas : 4G
Menurut saya, media pembelajaran yang tepat untuk anak kelas tinggi, yaitu :
1. Media Lingkungan Sekitar, seperti museum atau tempat-tempat bersejarah
Media ini dapat digunakan saat menerapkan model tour learn. Melalui tempat-tempat bersejarah peserta didik dapat belajar secara langsung dan melihat apa yang dipelajarinya secara langsung. Pendidik bisa menggunakan metode obserasi atau wawancara. Peserta didik diminta untuk membuat laporan hasil observasinya lalu dipresentasikan di ruang kelas.
2. Media audio visual
Media ini dapat diterapkan dengan model PBL. Contoh media ini yaitu video youtube yang menyajikan sebuah kasus. Peserta didik diminta menganalisis kasus tersebut setelah menonton tayangannya.
3. Media visual
Media visual yang diterapkan pada kelas tinggi yaitu pembuatan poster atau komik digital berbasis canva. Media ini dapat diterapkan pada model PjBL. Peserta didik dapat menyajikan informasi yang didapatnya dari berbagai sumber melalui poster atau komik digital.
4. Media Game
Meskipun sudah di kelas tinggi, peserta didik juga memerlukan media pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Salahsatu media yang menyenangkan dan interaktif yaitu media game. Game dapat menggunakan media digital seperti Wordwall, Quiziz, maupun non digital seperti permainan sambung pendapat atau lainnya. Isi dari game tentunya harus disesuaikan dengan tingkatan berfikir yang dibutuhkan oleh peserta didik tingkat tinggi yang membutuhkan critikal thinking.
NPM : 2313053202
Kelas : 4G
Menurut saya, media pembelajaran yang tepat untuk anak kelas tinggi, yaitu :
1. Media Lingkungan Sekitar, seperti museum atau tempat-tempat bersejarah
Media ini dapat digunakan saat menerapkan model tour learn. Melalui tempat-tempat bersejarah peserta didik dapat belajar secara langsung dan melihat apa yang dipelajarinya secara langsung. Pendidik bisa menggunakan metode obserasi atau wawancara. Peserta didik diminta untuk membuat laporan hasil observasinya lalu dipresentasikan di ruang kelas.
2. Media audio visual
Media ini dapat diterapkan dengan model PBL. Contoh media ini yaitu video youtube yang menyajikan sebuah kasus. Peserta didik diminta menganalisis kasus tersebut setelah menonton tayangannya.
3. Media visual
Media visual yang diterapkan pada kelas tinggi yaitu pembuatan poster atau komik digital berbasis canva. Media ini dapat diterapkan pada model PjBL. Peserta didik dapat menyajikan informasi yang didapatnya dari berbagai sumber melalui poster atau komik digital.
4. Media Game
Meskipun sudah di kelas tinggi, peserta didik juga memerlukan media pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Salahsatu media yang menyenangkan dan interaktif yaitu media game. Game dapat menggunakan media digital seperti Wordwall, Quiziz, maupun non digital seperti permainan sambung pendapat atau lainnya. Isi dari game tentunya harus disesuaikan dengan tingkatan berfikir yang dibutuhkan oleh peserta didik tingkat tinggi yang membutuhkan critikal thinking.
Nama: Dhea Novalia Azzahra
NPM: 2313053223
Media pembelajaran yang cocok untuk anak SD kelas tinggi adalah media yang bisa mengaktifkan rasa ingin tahu dan mendorong mereka berpikir lebih dalam, karena di usia ini mereka sudah mulai bisa menganalisis, berdiskusi, dan menyampaikan pendapat.
Contohnya, role play atau bermain peran. Media ini efektif karena anak-anak bisa langsung terlibat dalam situasi nyata, misalnya berdiskusi, mengambil keputusan, atau memecahkan masalah. Selain itu, mereka juga belajar berkomunikasi dan bekerja sama.
Media lain yang juga cocok adalah permainan edukatif, seperti game papan, kartu, atau kuis interaktif. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, jadi materi pelajaran terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Apalagi kalau dikaitkan dengan dunia nyata atau situasi yang dekat dengan keseharian mereka.
NPM: 2313053223
Media pembelajaran yang cocok untuk anak SD kelas tinggi adalah media yang bisa mengaktifkan rasa ingin tahu dan mendorong mereka berpikir lebih dalam, karena di usia ini mereka sudah mulai bisa menganalisis, berdiskusi, dan menyampaikan pendapat.
Contohnya, role play atau bermain peran. Media ini efektif karena anak-anak bisa langsung terlibat dalam situasi nyata, misalnya berdiskusi, mengambil keputusan, atau memecahkan masalah. Selain itu, mereka juga belajar berkomunikasi dan bekerja sama.
Media lain yang juga cocok adalah permainan edukatif, seperti game papan, kartu, atau kuis interaktif. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, jadi materi pelajaran terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Apalagi kalau dikaitkan dengan dunia nyata atau situasi yang dekat dengan keseharian mereka.
lalu ada juga Video edukasi yang juga cocok untuk anak kelas tinggi karena dapat memvisualisasikan konsep yang sulit dipahami, meningkatkan keterlibatan siswa dengan elemen visual dan audio, serta memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan konsisten. Selain itu, video mendukung berbagai gaya belajar, seperti visual dan auditori, yang membuatnya efektif bagi siswa dengan cara belajar yang berbeda. Video juga mempermudah siswa untuk mengakses dan mengulang materi kapan saja.
Intinya, media yang melibatkan aktivitas, diskusi, dan kolaborasi akan jauh lebih efektif untuk anak kelas tinggi dibanding media yang hanya satu arah.
Intinya, media yang melibatkan aktivitas, diskusi, dan kolaborasi akan jauh lebih efektif untuk anak kelas tinggi dibanding media yang hanya satu arah.
Nama: Fauzya Putri ramadani
NPM : 2313053221
Meurut saya media pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas tinggi SD, antara lain:
1. Video Interaktif
Menggunakan video pembelajaran yang mengangkat tema kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pentingnya menjaga persatuan atau contoh sikap demokratis di sekolah. Video interaktif ini dapat memadukan animasi, dialog, dan kuis singkat yang mengaktifkan partisipasi siswa selama menonton.
2. Lembar Kerja Berbasis Studi Kasus
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi skenario permasalahan sehari-hari, seperti bagaimana menyelesaikan konflik antar teman atau bagaimana mengambil keputusan saat terjadi perbedaan pendapat. Dengan cara ini, siswa dilatih untuk berpikir kritis dan menerapkan nilai-nilai PPKn dalam situasi nyata.
3. Permainan Edukatif Digital
Menggunakan platform seperti Kahoot, Quizizz, atau Wordwall yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman siswa tentang hak, kewajiban, dan nilai persatuan dalam bentuk kuis seru dan kompetitif. Media ini menjadikan pembelajaran terasa menyenangkan sekaligus meningkatkan antusiasme belajar siswa.
Berdasarkan pemahaman terhadap materi, dapat disimpulkan bahwa pemilihan media pembelajaran untuk siswa kelas tinggi SD perlu mempertimbangkan keterlibatan aktif, kemudahan pemahaman, serta relevansi dengan dunia nyata mereka. Dengan menggunakan berbagai media tersebut, pembelajaran tidak hanya menjadi lebih menarik, tetapi juga lebih bermakna bagi perkembangan karakter siswa.
NPM : 2313053221
Meurut saya media pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas tinggi SD, antara lain:
1. Video Interaktif
Menggunakan video pembelajaran yang mengangkat tema kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pentingnya menjaga persatuan atau contoh sikap demokratis di sekolah. Video interaktif ini dapat memadukan animasi, dialog, dan kuis singkat yang mengaktifkan partisipasi siswa selama menonton.
2. Lembar Kerja Berbasis Studi Kasus
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi skenario permasalahan sehari-hari, seperti bagaimana menyelesaikan konflik antar teman atau bagaimana mengambil keputusan saat terjadi perbedaan pendapat. Dengan cara ini, siswa dilatih untuk berpikir kritis dan menerapkan nilai-nilai PPKn dalam situasi nyata.
3. Permainan Edukatif Digital
Menggunakan platform seperti Kahoot, Quizizz, atau Wordwall yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman siswa tentang hak, kewajiban, dan nilai persatuan dalam bentuk kuis seru dan kompetitif. Media ini menjadikan pembelajaran terasa menyenangkan sekaligus meningkatkan antusiasme belajar siswa.
Berdasarkan pemahaman terhadap materi, dapat disimpulkan bahwa pemilihan media pembelajaran untuk siswa kelas tinggi SD perlu mempertimbangkan keterlibatan aktif, kemudahan pemahaman, serta relevansi dengan dunia nyata mereka. Dengan menggunakan berbagai media tersebut, pembelajaran tidak hanya menjadi lebih menarik, tetapi juga lebih bermakna bagi perkembangan karakter siswa.
Nama: Nurul Aini
NPM: 2313053208
Kelas: 4G
Menurut saya, media pembelajaran yang sesuai untuk siswa kelas tinggi meliputi:
1. Media Lingkungan Sekitar, seperti museum atau situs bersejarah.
Media ini ideal digunakan dalam penerapan model tur belajar. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, peserta didik dapat belajar secara langsung dan mengamati objek pembelajaran nyata. Pendidik dapat menerapkan metode observasi atau wawancara. Setelah itu, peserta didik membuat laporan hasil observasi dan mempresentasikannya di kelas.
2. Media Audio Visual
Media ini dapat dimanfaatkan dalam model Problem Based Learning (PBL). Contohnya adalah video dari YouTube yang berisi kasus tertentu. Setelah menonton, peserta didik diminta untuk menganalisis isi tayangan tersebut.
3. Media Visual
Pada kelas tinggi, media visual seperti pembuatan poster atau komik digital menggunakan platform seperti Canva sangat efektif. Media ini cocok digunakan dalam model Project Based Learning (PjBL). Melalui media ini, peserta didik dapat mengemas informasi dari berbagai sumber menjadi poster atau komik digital yang menarik.
4. Media Permainan (Game)
Walaupun berada di kelas tinggi, peserta didik tetap memerlukan media belajar yang menyenangkan dan interaktif. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media permainan, baik berbasis digital seperti Wordwall dan Quizizz, maupun permainan non-digital seperti sambung pendapat. Tentunya, isi permainan harus disesuaikan dengan tingkat berpikir kritis yang diperlukan oleh siswa kelas tinggi.
NPM: 2313053208
Kelas: 4G
Menurut saya, media pembelajaran yang sesuai untuk siswa kelas tinggi meliputi:
1. Media Lingkungan Sekitar, seperti museum atau situs bersejarah.
Media ini ideal digunakan dalam penerapan model tur belajar. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, peserta didik dapat belajar secara langsung dan mengamati objek pembelajaran nyata. Pendidik dapat menerapkan metode observasi atau wawancara. Setelah itu, peserta didik membuat laporan hasil observasi dan mempresentasikannya di kelas.
2. Media Audio Visual
Media ini dapat dimanfaatkan dalam model Problem Based Learning (PBL). Contohnya adalah video dari YouTube yang berisi kasus tertentu. Setelah menonton, peserta didik diminta untuk menganalisis isi tayangan tersebut.
3. Media Visual
Pada kelas tinggi, media visual seperti pembuatan poster atau komik digital menggunakan platform seperti Canva sangat efektif. Media ini cocok digunakan dalam model Project Based Learning (PjBL). Melalui media ini, peserta didik dapat mengemas informasi dari berbagai sumber menjadi poster atau komik digital yang menarik.
4. Media Permainan (Game)
Walaupun berada di kelas tinggi, peserta didik tetap memerlukan media belajar yang menyenangkan dan interaktif. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media permainan, baik berbasis digital seperti Wordwall dan Quizizz, maupun permainan non-digital seperti sambung pendapat. Tentunya, isi permainan harus disesuaikan dengan tingkat berpikir kritis yang diperlukan oleh siswa kelas tinggi.
Nama : Antin Mutia Putri
NPM : 2313053213
Menurut saya, media belajar yang cock digunakan untuk anak kelas tinggi di SD itu sebagai berikut:
1. Lingkungan Sekitar seperti musium atau tempat bersejarah, hal ini cocok untuk model belajar sambil jalan-jalan, jadi peserta didik bisa langsung melihat apa yang mereka pelajari. Dan pendidik bisa menggunakan cara pengamatan atau wawancara, kemudian peserta didik membuat laporan dan di presentasikan.
2. Media audio visual, contohnya video Youtube yang menunjukkan suatu masalah, youtube bisa digunakan berasamaan dengan model PBL. Jadi, peserta didik akan menonton video yang disediakan kemudian mereka diminta untuk menganalisis masalah tersebut.
3. Media visual, seperti membuat poster atau komik digital menggunakan aplikasi canva. hal ini cocok digunakan untuk model pembelajaran PjBL, peserta didik bisa menyajikan informasi yang sudah mereka cari lewat poster atau komik digital.
4. Media game, pendidik bisa menggunakan game digitak seperti Wordwall atau Quizizz, atau juga bisa menggunakan game non-digital seperti sambung pendapat. Isi dari gamenya haruslah yang membuat peserta didik berpikir kritis.
NPM : 2313053213
Menurut saya, media belajar yang cock digunakan untuk anak kelas tinggi di SD itu sebagai berikut:
1. Lingkungan Sekitar seperti musium atau tempat bersejarah, hal ini cocok untuk model belajar sambil jalan-jalan, jadi peserta didik bisa langsung melihat apa yang mereka pelajari. Dan pendidik bisa menggunakan cara pengamatan atau wawancara, kemudian peserta didik membuat laporan dan di presentasikan.
2. Media audio visual, contohnya video Youtube yang menunjukkan suatu masalah, youtube bisa digunakan berasamaan dengan model PBL. Jadi, peserta didik akan menonton video yang disediakan kemudian mereka diminta untuk menganalisis masalah tersebut.
3. Media visual, seperti membuat poster atau komik digital menggunakan aplikasi canva. hal ini cocok digunakan untuk model pembelajaran PjBL, peserta didik bisa menyajikan informasi yang sudah mereka cari lewat poster atau komik digital.
4. Media game, pendidik bisa menggunakan game digitak seperti Wordwall atau Quizizz, atau juga bisa menggunakan game non-digital seperti sambung pendapat. Isi dari gamenya haruslah yang membuat peserta didik berpikir kritis.
Nama: Ahmat Nuryasir
NPM: 2313053207
Untuk siswa kelas tinggi SD, memilih media pembelajaran yang tepat sangat penting agar mereka tetap semangat dan mudah memahami materi. Salah satu media yang cocok adalah video pembelajaran atau animasi interaktif. Media ini bisa membuat pelajaran yang rumit jadi lebih mudah dipahami karena disajikan secara visual dan menarik. Misalnya, saat belajar tentang sistem pernapasan, siswa bisa melihat animasi bagaimana paru-paru bekerja.
Selain itu, game edukatif seperti Kahoot! atau Wordwall juga sangat disukai anak-anak. Mereka bisa belajar sambil bermain, sehingga suasana kelas jadi lebih hidup dan menyenangkan. Permainan seperti ini juga membantu mereka mengingat materi lebih lama.
Media konkret atau alat peraga juga masih efektif digunakan. Misalnya, menggunakan bangun ruang dari kardus saat belajar matematika akan membantu siswa memahami konsep volume secara langsung. Walaupun mereka sudah lebih besar, belajar sambil memegang benda nyata tetap sangat membantu.
Media digital seperti Quizizz atau Google Classroom juga cocok untuk kelas tinggi. Anak-anak sudah mulai terbiasa dengan teknologi, jadi pembelajaran bisa dibuat lebih modern dan menarik. Mereka juga bisa belajar mandiri dan guru lebih mudah mengevaluasi.
Terakhir, belajar dari lingkungan sekitar juga penting. Ajak siswa observasi taman sekolah atau mewawancarai warga bisa membuat pelajaran terasa nyata dan bermakna. Dengan menggabungkan berbagai media ini, proses belajar akan jadi lebih seru dan mudah dipahami.
NPM: 2313053207
Untuk siswa kelas tinggi SD, memilih media pembelajaran yang tepat sangat penting agar mereka tetap semangat dan mudah memahami materi. Salah satu media yang cocok adalah video pembelajaran atau animasi interaktif. Media ini bisa membuat pelajaran yang rumit jadi lebih mudah dipahami karena disajikan secara visual dan menarik. Misalnya, saat belajar tentang sistem pernapasan, siswa bisa melihat animasi bagaimana paru-paru bekerja.
Selain itu, game edukatif seperti Kahoot! atau Wordwall juga sangat disukai anak-anak. Mereka bisa belajar sambil bermain, sehingga suasana kelas jadi lebih hidup dan menyenangkan. Permainan seperti ini juga membantu mereka mengingat materi lebih lama.
Media konkret atau alat peraga juga masih efektif digunakan. Misalnya, menggunakan bangun ruang dari kardus saat belajar matematika akan membantu siswa memahami konsep volume secara langsung. Walaupun mereka sudah lebih besar, belajar sambil memegang benda nyata tetap sangat membantu.
Media digital seperti Quizizz atau Google Classroom juga cocok untuk kelas tinggi. Anak-anak sudah mulai terbiasa dengan teknologi, jadi pembelajaran bisa dibuat lebih modern dan menarik. Mereka juga bisa belajar mandiri dan guru lebih mudah mengevaluasi.
Terakhir, belajar dari lingkungan sekitar juga penting. Ajak siswa observasi taman sekolah atau mewawancarai warga bisa membuat pelajaran terasa nyata dan bermakna. Dengan menggabungkan berbagai media ini, proses belajar akan jadi lebih seru dan mudah dipahami.
Neiska Zahra Ananda Handoko
2313053200
menurut saya, media yang tepat untuk peserta didik sd kelas tinggi adalah sebagai berikut :
1. media digital interaktif
ex : quizizz, wordwall, kahoot
media ini sangat cocok untuk peserta didik kelas tinggi karena mampu meningkatkan semangat belajar melalui permainan kuis yang interaktif. selain itu, media ini juga melatih kemampuan berpikir cepat dan memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
2. video edukatif dan animasi
ex : youtube edu, rumah belajar, dll.
peserta didik kelas tinggi sudah mulai mampu memahami materi yang lebih kompleks, sehingga video edukatif bisa menjadi media yang efektif untuk menjelaskan materi pelajaran seperti IPA, IPS, atau matematika secara visual dan lebih menarik.
3. alat peraga dan media konkret
ex : seperti balok pecahan, penggaris ukur, globe, atau model organ tubuh manusia. media ini sangat membantu peserta didik memahami konsep abstrak melalui benda nyata. penggunaan alat peraga juga memudahkan pendidik dalam menjelaskan materi dan membuat peserta didik lebih aktif.
4. media cetak kreatif
ex : kartu soal, komik edukasi, mind map
media ini mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, membuat rangkuman, dan menyusun kembali informasi dengan bahasa mereka sendiri. komik edukasi juga bisa meningkatkan minat baca peserta didik .
5. media proyek
ex : poster, miniatur, presentasi kelompok
media proyek memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, bekerja sama dalam tim, dan mempresentasikan hasil belajar. cocok digunakan dalam pembelajaran tematik berbasis proyek (Project Based Learning).
2313053200
menurut saya, media yang tepat untuk peserta didik sd kelas tinggi adalah sebagai berikut :
1. media digital interaktif
ex : quizizz, wordwall, kahoot
media ini sangat cocok untuk peserta didik kelas tinggi karena mampu meningkatkan semangat belajar melalui permainan kuis yang interaktif. selain itu, media ini juga melatih kemampuan berpikir cepat dan memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
2. video edukatif dan animasi
ex : youtube edu, rumah belajar, dll.
peserta didik kelas tinggi sudah mulai mampu memahami materi yang lebih kompleks, sehingga video edukatif bisa menjadi media yang efektif untuk menjelaskan materi pelajaran seperti IPA, IPS, atau matematika secara visual dan lebih menarik.
3. alat peraga dan media konkret
ex : seperti balok pecahan, penggaris ukur, globe, atau model organ tubuh manusia. media ini sangat membantu peserta didik memahami konsep abstrak melalui benda nyata. penggunaan alat peraga juga memudahkan pendidik dalam menjelaskan materi dan membuat peserta didik lebih aktif.
4. media cetak kreatif
ex : kartu soal, komik edukasi, mind map
media ini mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, membuat rangkuman, dan menyusun kembali informasi dengan bahasa mereka sendiri. komik edukasi juga bisa meningkatkan minat baca peserta didik .
5. media proyek
ex : poster, miniatur, presentasi kelompok
media proyek memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, bekerja sama dalam tim, dan mempresentasikan hasil belajar. cocok digunakan dalam pembelajaran tematik berbasis proyek (Project Based Learning).
Nama : Salma Qothifatun Nabiila
NPM : 2313053219
Menurut saya, media-media yang cocok digunakan untuk anak kelas tinggi (kelas 4–6 SD) adalah media yang menarik, melibatkan siswa secara aktif, dan bisa membantu mereka memahami materi dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak-anak mulai bisa berpikir lebih kritis dan suka mencoba hal-hal baru, jadi media pembelajaran sebaiknya kreatif dan membuat mereka ikut terlibat langsung.
Contohnya adalah:
1. Stop Motion Pembelajaran
Media ini berupa video animasi stop motion yang bisa dibuat oleh siswa atau guru. Bahan-bahannya sederhana, seperti kertas, tanah liat, atau benda-benda yang ada di sekitar. Dengan gerakan gambar per gambar (frame by frame), materi pelajaran jadi lebih mudah dipahami, apalagi untuk menjelaskan proses seperti siklus air atau peristiwa sejarah.
2. Papan Petualangan Ilmu
Media ini adalah permainan papan buatan sendiri yang berisi soal atau tantangan seputar materi pelajaran. Siswa bermain dengan melempar dadu dan melangkah sesuai petunjuk, lalu menjawab soal di setiap titik. Media ini seru karena dimainkan berkelompok, dan bisa melatih kerjasama serta kemampuan berpikir siswa.
3. Podcast Mini Karya Siswa
Media ini berupa rekaman suara siswa yang berisi penjelasan materi, cerita pendek, atau wawancara sederhana. Hasil rekaman bisa diputar di kelas atau dibagikan ke teman-teman. Selain menyenangkan, media ini juga melatih siswa untuk percaya diri berbicara dan menyusun ide secara runtut.
NPM : 2313053219
Menurut saya, media-media yang cocok digunakan untuk anak kelas tinggi (kelas 4–6 SD) adalah media yang menarik, melibatkan siswa secara aktif, dan bisa membantu mereka memahami materi dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak-anak mulai bisa berpikir lebih kritis dan suka mencoba hal-hal baru, jadi media pembelajaran sebaiknya kreatif dan membuat mereka ikut terlibat langsung.
Contohnya adalah:
1. Stop Motion Pembelajaran
Media ini berupa video animasi stop motion yang bisa dibuat oleh siswa atau guru. Bahan-bahannya sederhana, seperti kertas, tanah liat, atau benda-benda yang ada di sekitar. Dengan gerakan gambar per gambar (frame by frame), materi pelajaran jadi lebih mudah dipahami, apalagi untuk menjelaskan proses seperti siklus air atau peristiwa sejarah.
2. Papan Petualangan Ilmu
Media ini adalah permainan papan buatan sendiri yang berisi soal atau tantangan seputar materi pelajaran. Siswa bermain dengan melempar dadu dan melangkah sesuai petunjuk, lalu menjawab soal di setiap titik. Media ini seru karena dimainkan berkelompok, dan bisa melatih kerjasama serta kemampuan berpikir siswa.
3. Podcast Mini Karya Siswa
Media ini berupa rekaman suara siswa yang berisi penjelasan materi, cerita pendek, atau wawancara sederhana. Hasil rekaman bisa diputar di kelas atau dibagikan ke teman-teman. Selain menyenangkan, media ini juga melatih siswa untuk percaya diri berbicara dan menyusun ide secara runtut.
Nama: Marsya Aulia
NPM: 2313053218
Menurut saya media yang cocok digunakan untuk kelas tinggi seperti kelas 4-6 SD yaitu.
1. Digital Video dan Animasi
Media pembelajaran seperti ini dinilai lebih efektif dan menarik bagi siswa dibandingkan hanya menggunakan buku teks saja. Sebab, dengan adanya pembelajaran berbasis video seperti ini dapat memudahkan siswa untuk memahami penjelasan guru karena ada gambar yang ditampilkan. Media pembelajaran ini juga lebih menarik karena adanya gambar dan simbol yang ditampilkan, memungkinkan penyerapan informasi yang lebih cepat, dan memudahkan siswa mengingat materi yang dipelajari. Aplikasi atau web yang digunakan untuk membuat digital video dan animasi yaitu animaker, powtoon, canva, dan masih banyak lagi. Ada berbagai jenis media pembelajaran berbasis video yang dapat dikembangkan antara lain:
- Micro Video: Video instruksional pendek yang berfokus pada penjelasan satu topik saja sehingga cocok diterapkan saat guru ingin menjelaskan suatu konsep sederhana dan rumit.
- Tutorial: Video yang menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas.
- Screencast: Mirip dengan jenis video tutorial, tetapi screencast berbentuk rekaman video digital yang merekam aktivitas di layar komputer seseorang. Jenis video ini sangat cocok jika guru ingin memberikan contoh secara langsung terhadap suatu tugas kepada siswa.
- Animasi: Animasi digital yang dikemas dalam bentuk video sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
2. Augmented Reality (AR)
Augmented reality (AR) adalah sebuah teknologi yang merupakan gabungan dari benda maya dua atau tiga dimensi dengan lingkungan nyata. Media pembelajaran ini memungkinkan untuk guru dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak secara real time.
3. Virtual Reality (VR)
Virtual reality adalah sebuah teknologi yang memungkin seseorang untuk merasa seolah-olah melihat secara langsung, bahkan terlibat langsung secara fisik dalam suatu aktivitas dengan bantuan komputer dan sejumlah peralatan tertentu. Gambar yang ditampilkan dengan teknologi virtual reality ini berbentuk tiga dimensi sehingga terlihat lebih nyata. ini hampir sama dengan Augmented realyty yaitu menyajikan gambar menjadi lebih konkret sehingga mudah dipahami siswa.
NPM: 2313053218
Menurut saya media yang cocok digunakan untuk kelas tinggi seperti kelas 4-6 SD yaitu.
1. Digital Video dan Animasi
Media pembelajaran seperti ini dinilai lebih efektif dan menarik bagi siswa dibandingkan hanya menggunakan buku teks saja. Sebab, dengan adanya pembelajaran berbasis video seperti ini dapat memudahkan siswa untuk memahami penjelasan guru karena ada gambar yang ditampilkan. Media pembelajaran ini juga lebih menarik karena adanya gambar dan simbol yang ditampilkan, memungkinkan penyerapan informasi yang lebih cepat, dan memudahkan siswa mengingat materi yang dipelajari. Aplikasi atau web yang digunakan untuk membuat digital video dan animasi yaitu animaker, powtoon, canva, dan masih banyak lagi. Ada berbagai jenis media pembelajaran berbasis video yang dapat dikembangkan antara lain:
- Micro Video: Video instruksional pendek yang berfokus pada penjelasan satu topik saja sehingga cocok diterapkan saat guru ingin menjelaskan suatu konsep sederhana dan rumit.
- Tutorial: Video yang menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas.
- Screencast: Mirip dengan jenis video tutorial, tetapi screencast berbentuk rekaman video digital yang merekam aktivitas di layar komputer seseorang. Jenis video ini sangat cocok jika guru ingin memberikan contoh secara langsung terhadap suatu tugas kepada siswa.
- Animasi: Animasi digital yang dikemas dalam bentuk video sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
2. Augmented Reality (AR)
Augmented reality (AR) adalah sebuah teknologi yang merupakan gabungan dari benda maya dua atau tiga dimensi dengan lingkungan nyata. Media pembelajaran ini memungkinkan untuk guru dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak secara real time.
3. Virtual Reality (VR)
Virtual reality adalah sebuah teknologi yang memungkin seseorang untuk merasa seolah-olah melihat secara langsung, bahkan terlibat langsung secara fisik dalam suatu aktivitas dengan bantuan komputer dan sejumlah peralatan tertentu. Gambar yang ditampilkan dengan teknologi virtual reality ini berbentuk tiga dimensi sehingga terlihat lebih nyata. ini hampir sama dengan Augmented realyty yaitu menyajikan gambar menjadi lebih konkret sehingga mudah dipahami siswa.