FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

Number of replies: 13


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi  yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT/LINK POWTOON untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz




In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Suherli Evarianti 2253053029 -

Izin mengirimkan hasil diskusi kelompok 8 :

1. Farisa Alicia (2213053026)
2. Neng Sarah Aprilia (2213053067)
3. Suherli Evarianti (2253053029)
4. Yakub Simamora (2213053158)




In reply to Suherli Evarianti 2253053029

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by ANNISYA ANGGREINY -
Nama : Annisya Anggreiny
NPM : 2213053229
Izin mengajukan pertanyaan kepada kelompok 8.
Seperti yang sudah kalian paparkan, bahwa dimasa sekarang ini program bimbingan belajar telah berkembang untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun, seiring dengan perubahan lingkungan pendidikan modern, tantangan baru terus bermunculan, seperti meningkatnya penggunaan teknologi, gangguan konsentrasi yang dipicu oleh media sosial, dan masalah kesehatan mental. Jadi pertanyaan saya adalah bagaimana kalian menilai efektivitas program bimbingan belajar saat ini dalam mengatasi kesulitan belajar di tengah tantangan-tantangan baru saat ini, dan pendekatan apa yang dapat kalian usulkan untuk meningkatkan keberhasilan program tersebut di era digital saat ini?
In reply to ANNISYA ANGGREINY

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Neng Sarah Aprillia 2213053067 -
Saya Neng Sarah Aprilia NPM : 2213053067 izin menjawab pertanyaan dari saudari Annisya, Efektivitas program bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan belajar saat ini sangat bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan tantangan modern, seperti gangguan dari media sosial, meningkatnya tekanan akademik, dan masalah kesehatan mental. Program yang dirancang dengan pendekatan komprehensif dapat membantu siswa lebih baik, terutama dengan dukungan bimbingan konseling yang terstruktur, pengajaran remedial, dan asesmen kebutuhan yang mendalam. Untuk meningkatkan keberhasilan program ini, pendekatan berbasis teknologi dapat diterapkan, seperti platform pembelajaran digital yang interaktif untuk meningkatkan konsentrasi dan adaptasi terhadap gaya belajar individual siswa. Pendampingan psikologis juga dapat diperkuat melalui sesi konseling rutin guna membantu siswa mengatasi stres serta membangun motivasi belajar yang lebih stabil.
In reply to Suherli Evarianti 2253053029

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Ninda Putriayu 2213053136 -
Nama : Ninda Putriayu
NPM : 2213053136

Izin bertanya kepada kelompok 8
Mengapa beberapa anak sekolah dasar mengalami kesulitan belajar meskipun mereka berada dalam lingkungan belajar yang sama dengan teman-temannya?
In reply to Ninda Putriayu 2213053136

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Suherli Evarianti 2253053029 -
Izin menjawab pertanyaan dari saudari ninda

Beberapa anak sekolah dasar mungkin mengalami kesulitan belajar meskipun berada di lingkungan yang sama karena adanya perbedaan faktor pribadi dan lingkungan. Setiap anak memiliki gaya belajar yang unik, seperti visual, auditori, atau kinestetik, sehingga metode pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka dapat menghambat pemahaman. Perkembangan kognitif anak juga berbeda-beda; beberapa anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami konsep tertentu. Selain itu, motivasi dan minat pribadi berperan penting—anak yang kurang termotivasi atau tidak tertarik pada pelajaran cenderung lebih sulit belajar dan mudah kehilangan fokus. Faktor emosional atau sosial seperti kecemasan, rasa percaya diri rendah, atau masalah di rumah dapat memengaruhi konsentrasi dan daya serap anak. Perbedaan kemampuan bahasa juga bisa menjadi hambatan, terutama jika anak memiliki keterbatasan dalam bahasa yang digunakan di sekolah. Di samping itu, beberapa anak mungkin memiliki gangguan belajar seperti disleksia atau ADHD yang memengaruhi cara mereka memproses informasi. Dukungan belajar di rumah juga memegang peranan penting, seperti keterlibatan orang tua dan ketersediaan sumber belajar. Selain itu, kondisi fisik atau kesehatan seperti gangguan penglihatan dan pendengaran dapat menghambat proses belajar anak. Memahami perbedaan-perbedaan ini penting agar guru dan orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat serta strategi belajar yang sesuai bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar.
In reply to Suherli Evarianti 2253053029

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Muadhatus Solehah 2213053174 -
Nama : Muadhatus Solehah
Npm : 2213053174

Izin bertanya kepada kelompok 8
Bagaimana seorang guru dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar pada siswa di kelas ?
In reply to Muadhatus Solehah 2213053174

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by FARISA ALICIA 2213053026 -
Izin menjawab pernyataan saudari Muadhatus Solehah,
Seorang guru dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar pada siswa dengan beberapa langkah efektif. Pertama, guru perlu melakukan pengamatan dan penilaian teratur terhadap perkembangan akademik setiap siswa melalui tugas harian, diskusi kelas, dan interaksi langsung, sehingga dapat mengenali tanda-tanda kesulitan seperti nilai rendah yang konsisten atau ketidakmampuan memahami materi. Selanjutnya, guru perlu menciptakan komunikasi terbuka dengan siswa agar mereka merasa nyaman mengungkapkan kesulitan yang dihadapi, baik yang bersifat akademis maupun emosional. Selain itu, pendekatan pembelajaran diferensiasi juga penting karena setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda; dengan metode pembelajaran yang bervariasi (visual, audio, kinestetik), guru dapat menyesuaikan pendekatan yang paling cocok untuk membantu siswa. Kerja sama dengan orang tua juga krusial, sehingga guru dapat mengetahui perkembangan anak di rumah dan memahami faktor-faktor eksternal yang mungkin memengaruhi performa belajar di sekolah. Di samping itu, guru bisa menggunakan alat penilaian dan diagnostik untuk mengidentifikasi area spesifik di mana siswa mengalami kesulitan, sehingga strategi pembelajaran yang diterapkan lebih tepat sasaran. Dalam beberapa kasus, pendekatan inklusif diperlukan dengan melibatkan spesialis pendidikan, seperti psikolog pendidikan atau konselor, untuk membantu siswa memahami dan mengatasi kesulitannya. Guru juga dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, dengan menyediakan konten interaktif atau media menarik yang bisa memotivasi siswa yang kesulitan belajar melalui metode konvensional. Dengan cara-cara ini, seorang guru tidak hanya mampu mengidentifikasi masalah belajar lebih dini, tetapi juga menyediakan intervensi yang tepat untuk membantu siswa mengatasi hambatan mereka.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Ni Wayan Deliani 2253053030 -
Nama : Ni Wayan Deliani
Npm : 2253053030


Izin bertanya kepada kelompok 8
Bagaimana teknologi dapat berperan dalam mengatasi kesulitan belajar pada anak sekolah dasar?
In reply to Ni Wayan Deliani 2253053030

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by FARISA ALICIA 2213053026 -
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ni Wayan Deliani,
Teknologi memiliki peran penting dalam mengatasi kesulitan belajar pada anak sekolah dasar dengan berbagai cara yang adaptif dan efektif. Pertama, teknologi memungkinkan akses ke sumber belajar interaktif seperti video, animasi, dan aplikasi edukatif, yang membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar mereka. Anak-anak yang kesulitan belajar melalui metode tradisional mungkin lebih mudah menyerap informasi melalui visual atau aktivitas interaktif yang disediakan oleh teknologi.

Kedua, teknologi mendukung penerapan pembelajaran individualisasi, di mana aplikasi belajar dapat menyesuaikan tingkat kesulitan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Dengan demikian, siswa yang mengalami kesulitan di area tertentu dapat memperoleh latihan tambahan, sementara siswa yang lebih mahir dapat lanjut ke tantangan yang lebih tinggi, tanpa tekanan kompetisi dari teman sebaya.

Selain itu, teknologi memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara lebih efisien melalui platform pembelajaran yang mencatat kemajuan dan area kesulitan siswa. Data ini membantu guru dalam merancang intervensi yang tepat dan memprioritaskan siswa yang membutuhkan bimbingan ekstra. Teknologi juga memungkinkan kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa, sehingga mereka dapat bersama-sama mencari solusi dan memberi dukungan yang lebih konsisten di rumah maupun di sekolah.

Di sisi lain, teknologi menyediakan materi pembelajaran tambahan untuk siswa dengan kebutuhan khusus, seperti alat bantu baca, perangkat lunak teks-ke-suara, atau aplikasi yang membantu keterampilan motorik halus. Alat-alat ini sangat membantu siswa yang mungkin mengalami gangguan belajar seperti disleksia atau ADHD.

Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, siswa dapat belajar dengan lebih mandiri dan termotivasi, bahkan ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran konvensional. Namun, penting bagi guru dan orang tua untuk tetap terlibat dan memantau penggunaan teknologi agar penggunaannya sesuai kebutuhan dan tidak menjadi distraksi bagi siswa. Melalui peran teknologi yang mendukung pembelajaran yang personal, interaktif, dan inklusif, anak-anak sekolah dasar yang menghadapi kesulitan belajar dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Ricky surya perdana 2253053036 -
Nama : Ricky surya perdana
Npm : 2253053036

Izin bertanya kepada kelompok 8 pertanyaannya yaitu Bagaimana orang tua dapat berperan dalam membantu anak mengatasi kesulitan belajar di rumah?
In reply to Ricky surya perdana 2253053036

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Yakub Simamora 2213053158 -
Izin menjawab pertanyaan dari saudara Riki, Orang tua dapat membantu anak dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan minim gangguan, memberi dukungan emosional saat anak merasa frustasi, serta membantu membuat jadwal belajar yang teratur dan seimbang. Selain itu, orang tua perlu membimbing anak dengan sabar dan mencoba metode belajar kreatif agar lebih menyenangkan. Jika kesulitan tetap ada, penting untuk berkomunikasi dengan guru untuk mencari solusi bersama. Jangan lupa memberikan pujian atau penghargaan untuk memotivasi anak dan membangun kepercayaan dirinya.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by VITA MULYASARI 2213053080 -
Nama: Vita Mulyasari
NPM: 2213053080

Izin bertanya, Bagaimana sekolah dapat memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar akibat kondisi keluarga yang kurang mendukung, misalnya melalui program konseling atau bimbingan belajar
In reply to VITA MULYASARI 2213053080

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 8

by Neng Sarah Aprillia 2213053067 -
Saya Neng Sarah Aprilia NPM : 2213053067 izin menjawab pertanyaan dari saudari Vita Mulyasari, Sekolah dapat memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar akibat kondisi keluarga yang kurang mendukung melalui program konseling dan bimbingan belajar. Melalui program konseling, siswa dapat diberi ruang untuk berbicara dan mendapatkan dukungan emosional dari konselor atau guru bimbingan yang membantu mereka mengatasi tekanan dari kondisi keluarga. Selain itu, sekolah bisa menyediakan bimbingan belajar yang memungkinkan siswa untuk mengejar ketertinggalan akademis dalam lingkungan yang mendukung dan terpandu. Dengan adanya pendekatan terpadu ini, sekolah membantu siswa agar tetap termotivasi dan fokus pada belajar, meskipun menghadapi tantangan dari situasi keluarga yang sulit.