dari beberapa pendekatan pembelajaran IPS di SD yang dipaparkan, pendekatan yang paling efektif digunakan dan mampu membuat peserta didik interaktif pada saat pembelajaran adalah Pendekatan Kontekstual.
Alasannya:
1. Relevansi dengan kehidupan sehari-hari: Pendekatan Kontekstual menyajikan materi IPS dengan mengaitkannya langsung pada kehidupan sehari-hari siswa. Ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan mudah dipahami oleh siswa SD.
2. Meningkatkan pemahaman: Dengan mengaitkan materi pada konteks nyata, siswa dapat lebih mudah memahami relevansi pengetahuan yang dipelajari. Ini membantu mereka melihat hubungan antara teori di kelas dengan praktik di dunia nyata.
3. Mendorong interaktivitas: Pendekatan ini secara alami mendorong siswa untuk lebih interaktif, karena mereka dapat menghubungkan pengalaman pribadi mereka dengan materi pelajaran. Siswa cenderung lebih antusias berbagi pengalaman dan pendapat ketika materi berkaitan langsung dengan kehidupan mereka.
4. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis: Dengan melihat hubungan antara materi pelajaran dan dunia nyata, siswa didorong untuk berpikir kritis tentang fenomena sosial di sekitar mereka.
5. Meningkatkan motivasi belajar: Ketika siswa melihat relevansi langsung dari apa yang mereka pelajari, motivasi belajar mereka cenderung meningkat.
6. Memfasilitasi pembelajaran aktif: Pendekatan Kontekstual mendorong siswa untuk aktif mengeksplorasi lingkungan mereka, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban, yang sangat sesuai dengan karakteristik siswa SD yang cenderung aktif dan ingin tahu.
Pendekatan Kontekstual mampu membuat peserta didik interaktif karena:
1. Mendorong diskusi: Siswa dapat berbagi pengalaman pribadi yang berkaitan dengan materi, mendorong diskusi kelas yang lebih hidup.
2. Merangsang rasa ingin tahu: Dengan melihat hubungan materi dengan kehidupan nyata, siswa lebih cenderung mengajukan pertanyaan dan mencari tahu lebih banyak.
3. Memfasilitasi pembelajaran kolaboratif: Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengeksplorasi isu-isu sosial di lingkungan mereka.
4. Meningkatkan partisipasi: Siswa merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi karena mereka dapat menghubungkan materi dengan pengalaman pribadi mereka.
5. Mendorong refleksi: Siswa didorong untuk merefleksikan bagaimana pengetahuan yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan interaksi mereka dengan materi pelajaran.
Dengan demikian, Pendekatan Kontekstual tidak hanya efektif dalam menyampaikan materi IPS, tetapi juga sangat baik dalam mendorong interaktivitas siswa selama proses pembelajaran.