Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 36

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Anisa Nur Sabila གིས-
Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179
Kelas : 3F

Setelah membaca dan memahami jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" karya Fahrudin, menurut saya, jurnal ini sangat menarik dan relevan, terutama dalam situasi sekarang di mana permasalahan moral di kalangan remaja menjadi salah satu isu yang sering muncul. Fahrudin dengan jelas menyampaikan bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling penting bagi seorang anak. Dari keluarga, anak-anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai moral, keimanan, dan bagaimana berperilaku yang baik. Orang tua, menurut penulis, memegang peran utama dalam memberikan teladan yang baik, karena apa yang mereka lakukan akan diamati dan ditiru oleh anak-anak.

Fahrudin juga membahas tentang penyebab kemerosotan moral di masyarakat, seperti kurangnya penanaman nilai-nilai agama sejak kecil, lingkungan sosial yang kurang mendukung, pengaruh buruk dari media, serta kurangnya pembinaan moral di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini sangat saya setujui, karena saat ini tantangan yang dihadapi keluarga dalam mendidik anak-anak semakin besar. Penulis juga memberikan solusi yang cukup jelas, yaitu pentingnya menanamkan keimanan dan nilai-nilai moral sejak dini dalam keluarga. Anak-anak perlu dibiasakan untuk memiliki sifat-sifat baik, seperti jujur, sabar, dan hidup sederhana, serta harus diajarkan untuk mengenal dan mencintai Tuhan. Selain itu, suasana rumah tangga yang harmonis juga menjadi kunci dalam proses pendidikan moral. Menurut saya, hal ini benar, karena jika suasana di rumah baik dan penuh kasih sayang, anak-anak akan merasa nyaman dan lebih mudah diarahkan.

Penulis juga menekankan pentingnya kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik moral anak-anak. Saya setuju bahwa pendidikan moral tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja. Sekolah dan masyarakat juga harus memberikan dukungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan di rumah. Namun, saya merasa jurnal ini akan lebih menarik jika penulis menyertakan contoh-contoh nyata dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang bagaimana pendidikan moral diterapkan dalam berbagai situasi.

Secara keseluruhan, menurut saya, jurnal ini memberikan panduan yang sangat berguna tentang bagaimana pendidikan moral seharusnya dilakukan, terutama di era modern yang penuh tantangan. Namun, tantangan seperti pengaruh teknologi dan media sosial, yang kini menjadi bagian besar dari kehidupan anak-anak, perlu dibahas lebih dalam. Hal ini penting agar solusi yang ditawarkan dalam jurnal dapat lebih sesuai dengan realitas saat ini. Meski begitu, saya tetap menilai bahwa pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah langkah yang tepat untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Riko Prasetya གིས-
Nama : Riko Prasetya
NPM : 2353053013
Kelas : 3F

Jurnal ini menjelaskan bahwa keluarga sangat penting dalam mengajarkan anak tentang hal yang benar dan salah. Orang tua harus mulai mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak sejak mereka masih kecil, seperti pentingnya jujur, baik hati, dan menghormati orang lain. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi orang yang baik.
Penulis juga menjelaskan bahwa keluarga yang harmonis dan orang tua yang menjadi contoh yang baik akan sangat membantu dalam membentuk karakter anak.

Namun, ada banyak tantangan yang bisa membuat anak menjadi nakal, seperti pengaruh teman yang buruk atau tayangan di televisi.
Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu bekerja sama. Orang tua, guru, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi anak-anak kita. Dengan cara ini, kita bisa membantu anak-anak tumbuh menjadi orang yang cerdas dan berakhlak mulia.

Secara keseluruhan jurnal ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak menjadi orang yang baik. Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan moral anak-anak kita.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

SHOFIANA FADHILA PRASETIYA གིས-
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 3F

Analisis Jurnal dengan judul ”Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja.”

1. Abstrak
Jurnal ini dimulai dengan penekanan pada pentingnya pendidikan nilai moral sejak dini dalam keluarga untuk mencegah pelanggaran moral di kalangan anak-anak. Penulis, Fahrudin, menegaskan bahwa pembinaan nilai moral yang baik dapat membantu anak-anak menghindari perilaku menyimpang dan kenakalan remaja. Abstrak ini memberikan gambaran umum tentang tujuan dan fokus penelitian, yaitu bagaimana pendidikan moral dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari keluarga.

2. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan, penulis menjelaskan latar belakang masalah kenakalan remaja yang semakin meningkat. Ia mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku tersebut, termasuk pengaruh lingkungan, media, dan kurangnya perhatian dari orang tua. Penulis menekankan bahwa keluarga adalah unit pertama dan terpenting dalam pendidikan moral anak.

3. Metodologi
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci dalam analisis ini, metodologi yang digunakan dalam penelitian ini tampaknya melibatkan kajian literatur dan observasi terhadap praktik pendidikan moral dalam keluarga. Penulis mungkin juga menggunakan wawancara atau survei untuk mendapatkan data tentang pandangan orang tua dan anak-anak mengenai pendidikan moral.

4. Hasil dan Pembahasan
Dalam bagian ini, penulis membahas berbagai nilai moral yang perlu diajarkan kepada anak-anak, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Ia juga mengidentifikasi berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti ketidakpatuhan terhadap orang tua dan guru, serta perilaku agresif. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral harus dilakukan secara konsisten dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, dengan orang tua sebagai teladan.

5. Kesimpulan
Jurnal ini diakhiri dengan kesimpulan yang menegaskan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak dan mencegah kenakalan remaja. Penulis menyarankan agar orang tua lebih aktif dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral dan menjadi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari. Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan moral.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran keluarga dalam pendidikan nilai moral dan bagaimana hal ini dapat membantu mengatasi masalah kenakalan remaja. Penulis berhasil menyampaikan pesan bahwa pendidikan moral adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak yang terlibat dalam kehidupan anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Alvina Elysia Rizky གིས-
Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190

ANALISIS JURNAL
Berikut adalah analisis mengenai jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin yang diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim:

Identitas Jurnal
-Judul Jurnal: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
-Penulis: Fahrudin
- Penerbit: Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim
- Volume dan Nomor: Vol. 12 No. 1
- Tahun Terbit: 2014

Abstrak
Artikel ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kenakalan remaja. Penulis menekankan bahwa pembinaan nilai moral harus dimulai sejak dini agar anak-anak dapat memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral. Pendidikan moral tidak hanya sekadar pengertian tentang benar dan salah, tetapi juga melibatkan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah kenakalan remaja yang semakin meningkat. Penulis menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak-anak agar memiliki nilai moral yang baik. Dalam konteks ini, pendidikan moral diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi perilaku menyimpang di kalangan remaja.

Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur, di mana penulis mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber yang relevan mengenai pendidikan nilai moral. Penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pemahaman tentang bagaimana pendidikan moral dapat diterapkan dalam keluarga.

Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nilai moral yang efektif di dalam keluarga melibatkan beberapa aspek, seperti:
- Pengenalan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.
- Contoh perilaku yang baik dari orang tua.
- Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak.
- Pengawasan terhadap lingkungan sosial anak.
Pembahasan lebih lanjut menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan moral, seperti pengaruh negatif dari media dan lingkungan sekitar. Penulis juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mendidik anak agar nilai-nilai moral dapat tertanam dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Artikel ini sangat relevan dengan isu sosial yang dihadapi masyarakat saat ini, terutama terkait dengan kenakalan remaja.
- Memberikan panduan praktis bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
- Menggunakan berbagai sumber yang mendukung argumen yang diajukan.

Kekurangan
- Penelitian ini lebih bersifat kualitatif dan tidak menyajikan data empiris yang kuat untuk mendukung temuan.
- Tidak ada contoh konkret atau studi kasus yang menunjukkan penerapan pendidikan nilai moral dalam keluarga.
- Meskipun membahas pendidikan moral, artikel ini tidak mengeksplorasi peran institusi lain seperti sekolah atau masyarakat dalam pendidikan moral.

Kesimpulan
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan moral dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya, serta mengajak orang tua untuk lebih aktif dalam mendidik anak-anak mereka agar tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nia Sartika ningsih གིས-
Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193

Analisis Jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja"

Identitas Jurnal:
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis: Fahrudin
Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim
Tahun Terbit: 2014
Volume: 12
Nomor: 1
Halaman: 41-54

Abstrak:
Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kenakalan remaja. Penulis menekankan bahwa keluarga memiliki peran utama dalam membentuk moral anak sejak dini, karena merupakan lingkungan pertama yang dijalani anak dalam hidupnya. Jurnal ini juga membahas faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak, seperti kurangnya nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, dan pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik.

Isi Jurnal:
Jurnal ini dimulai dengan membahas peran keluarga sebagai institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Penulis kemudian membahas fungsi utama keluarga, yaitu sebagai peletak pondasi pendidikan selanjutnya, serta sebagai tempat anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, emosi dan sikapnya dalam hidup. Jurnal ini juga membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai keimanan dan moral sejak dini kepada anak.
Jurnal ini kemudian membahas secara detail faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak, seperti kurangnya nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik, suasana rumah tangga yang kurang baik, pengaruh westernisasi, dan kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang.

Kesimpulan:
Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sangat penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas. Penulis menekankan perlunya pembinaan nilai moral sejak dini, melibatkan berbagai komponen seperti penanaman nilai keimanan, pendidikan moral, dan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.

Secara keseluruhan Jurnal ini memberikan pembahasan yang komprehensif tentang pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga, mencakup berbagai aspek penting seperti peran keluarga, faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral, dan proses pendidikan moral yang efektif. Kemudian Jurnal ini kaya akan teori dan contoh-contoh praktis yang dapat diterapkan dalam keluarga. Dan Jurnal ini memberikan perspektif yang luas tentang pendidikan moral, tidak hanya dari sudut pandang pendidikan formal, tetapi juga dari sudut pandang keluarga dan masyarakat.
Tidak hanya itu Jurnal ini juga memberikan analisis yang mendalam tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk moral anak dan bagaimana mengatasi kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Ummu Hafifah གིས-
Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F


Berdasarkan hasil analisis saya terhadap jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin yaitu sebagai berikut.

Abstrak
Jurnal ini mengangkat tema pentingnya mengajarkan nilai moral kepada anak-anak dalam keluarga untuk mencegah remaja melakukan hal-hal yang tidak pantas. Keluarga adalah tempat pertama anak-anak belajar etika dan iman. Penanaman nilai-nilai ini harus dimulai sejak usia dini, dan orang tua harus bertindak sebagai teladan. Kurang pendidikan moral di rumah sering kali menyebabkan kejahatan remaja seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, agar anak-anak dapat tumbuh menjadi orang yang berakhlak baik, orang tua harus memberikan pendidikan yang baik dan menjaga hubungan keluarga yang harmonis.

Pendahuluan
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan moral. Jurnal ini membahas bagaimana keluarga dapat mengajarkan nilai moral kepada anak-anak dan remaja. Masalah ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kurangnya instruksi, pengaruh westernisasi, dan lingkungan yang tidak mendukung. Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan mendukung di mana anak-anak dapat belajar etika seperti kejujuran dan keadilan. Untuk memulai proses pendidikan moral ini, anak-anak harus dididik melalui teladan yang baik dan lingkungan rumah tangga yang damai. Untuk mendukung pembinaan moral anak-anak, kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga sangat penting.

Hasil dan Pembahasan
Keluarga memiliki peran penting dalam mendidik anak, terutama dalam membangun nilai moral dan karakter. Para ulama Muslim dan ahli psikologi kontemporer telah menekankan betapa pentingnya pendidikan keluarga, terutama selama tahun-tahun awal anak. Keluarga adalah tempat pertama yang memberikan kasih sayang, sosialisasi, dan pendidikan. Dalam situasi seperti ini, moral menjadi komponen yang sangat penting bagi individu dan masyarakat. Namun, pendidikan moral harus diperhatikan di semua aspek kehidupan, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat karena kemerosotan moral di kalangan anak-anak dan remaja dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk lingkungan yang tidak sehat, iman yang lemah, dan efek negatif dari media. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka sifat baik, seperti jujur dan rendah hati, sejak dini agar mereka dapat terhindar dari hal negatif dan tumbuh menjadi orang yang baik.

Kesimpulan
Seperti yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai moral dalam keluarga sangat penting untuk mencegah anak-anak menjadi pelanggaran moral dan kenakalan. Keluarga, sebagai institusi pendidikan pertama, harus berperan aktif dalam menanamkan moralitas dan iman. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi orang yang berakhlak baik dengan memberikan teladan yang baik dan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis. Untuk mendukung proses pendidikan moral ini, kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga diperlukan. Jika semua pihak berkomitmen untuk mendidik anak-anak dengan baik, diharapkan mereka dapat dengan bijak menghadapi tantangan zaman dan menjadi generasi yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Auren Wang གིས-
Nama : Auren Wang
NPM :2313053184
Kelas : 3F

A. Identitas Jurnal
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis: Fahrudin
Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume: 12
Nomor: 1
Halaman: 41-54
Tahun: 2014

B. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini menyatakan bahwa pendidikan nilai moral yang dimulai di lingkungan keluarga sangatlah penting dalam usaha untuk mencegah adanya pelanggaran moral di kalangan remaja. Dalam hal ini, penulis menekankan bahwa keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar dan menginternalisasi nilai-nilai moral yang ada. Penulis juga mengungkapkan bahwa orang tua sangatlah berperan penting dalam mendukung dan membina nilai moral yang ada pada diri anak. Hal ini menjadi urgensi bersama dalam upaya menjaga hubungan harmonisasi yang ada dalam keluarga ssehingga anak nantinya akan dapat tumbuh dengan moral yang baik.

C. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, penulis menjelaskan bagaimmana peran keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak. Dalam hal ini, penulis menguraikan pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter anak dan menjelaskan bagaimana hal ini dapat memengaruhi perkembangan mereka di masa depan. Terdapat penekanan pada tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak-anak mereka sebelum mereka terpapar pada pendidikan formal di sekolah karena baik buruknya perkembangan anak di masa depan akan ditentukan oleh pendidikan maupun bimbingan yang mereka terima dari orang tua. Hal ini berdasar pada penekanan mengenai pentingnya interaksi dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga di mana pendidikan yang berlangsung bersifat informal dan tidak terikat oleh waktu sehingga memungkinkan proses pembelajaran untuk berjalan secara alami dan berkesinambungan melalui pengalaman sehari-hari. Hal tersebut tentunya akan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak untuk menanamkan nilai-nilai moral yang baik sejak dini. Oleh karena itu, penulis menekankan bahwa pembinaan nilai-nilai moral dalam keluarga harus dilakukan secara konsisten dan terarah agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan mampu menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai pengaruh negatif yang dapat memicu perilaku kenakalan remaja.

D. Pembahasan
Pada bagian pembahasan jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja," penulis menjelaskan bahwa pendidikan nilai moral yang dilakukan dalam lingkungan keluarga sangatlah krusial dalam membentuk karakter anak di mana orang tua memiliki tanggung jawab yang besar untuk menanamkan nilai-nilai moral yang baik melalui contoh dan bimbingan langsung. Dalam hal ini, penulis menekankan bahwa proses pembinaan yang dilakukan oleh orang tua sebaiknya dimulai dari hal-hal kecil seperti mengajarkan cara berbicara dengan sopan, berpakaian yang baik, serta menunjukkan adab yang baik kepada orang tua dan guru agar anak-anak nantinya dapat menginternalisasi sifat-sifat positif seperti kejujuran, keadilan, rendah hati, dan kesederhanaan sejak dini. Lebih lanjut, penulis menggarisbawahi bagaimana pentingnya menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis di mana hubungan yang baik antara orang tua dan anggota keluarga lainnya dapat memberikan contoh yang positif bagi anak-anak, khususnya bagi mereka yang masih kecil dan belum mampu memahami kata-kata atau simbol-simbol yang kompleks. Selain itu, penulis juga mengingatkan bahwa untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif yang berasal dari luar, seperti halnya dengan westernisasi dan dampak media. Dalam hal ini orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, termasuk apa yang mereka tonton di televisi, bagaimana mereka berinteraksi di internet, dan dengan siapa mereka bergaul sehingga pendidikan moral yang diberikan di rumah dapat terjaga serta diperkuat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari anak.

E. Kelebihan
1. Jurnal ini sangat relevan dengan isu kenakalan remaja yang semakin meningkat dan memberikan wawasan yang berguna bagi orang tua dan pendidik.
2. Jurnal ini memberikan panduan praktis bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
3. Jurnal ini menyoroti pentingnya peran orang tua sebagai pendidik utama dalam keluarga.

F. Kekurangan
1. Jurnal ini tidak menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan sehingga sulit untuk menilai validitas temuan jurnal tersebut
2. Jurnal ini cenderung bersifat naratif dan kurang didukung oleh data statistik atau studi kasus konkret.
3. Analisis terhadap tantangan nyata yang dihadapi oleh orang tua didalam jurnal ini masih kurang mendalam.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Wulan Zahara Arrum Rizki གིས-
Nama : Wulan Zahara Arrum Rizki
NPM : 2313053188

Berdasarkan jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja", menjelaskan betapa pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak, terutama dalam aspek keimanan dan moral. Keluarga dianggap sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama, yang tak tergantikan oleh lembaga pendidikan lain seperti sekolah atau lembaga sosial lainnya. Hal ini karena keluarga adalah tempat pertama anak-anak menerima pengalaman dan pembelajaran yang membentuk kepribadiannya.

Ada dua fokus utama dalam pendidikan yang dijelaskan dalam jurnal ini:

1. Pendidikan Keimanan: Orang tua berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Penanaman pendidikan keimanan dilakukan melalui beberapa langkah, seperti mengenalkan kalimah-kalimah suci, mengajarkan dasar-dasar agama, dan membiasakan anak untuk beribadah. Pendidikan keimanan harus dimulai sejak anak lahir dan berkembang sepanjang hidup mereka, agar mereka memiliki pemahaman yang mendalam dan keyakinan yang kuat terhadap Tuhan. Ini mencakup keyakinan kepada Allah, mengenal Rasul, dan cinta terhadap Al-Qur'an.

2. Pendidikan Moral: Orang tua juga bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak mereka agar memiliki moral yang baik. Pendidikan moral ini mencakup mengajarkan anak tentang nilai-nilai dasar seperti kejujuran, keadilan, rendah hati, kesabaran, dan kesederhanaan. Orang tua harus memberikan teladan langsung dalam kehidupan sehari-hari, agar anak-anak meniru perilaku dan sikap yang baik. Orang tua juga perlu mengawasi pengaruh eksternal seperti media dan pergaulan agar anak-anak terhindar dari nilai-nilai yang bertentangan dengan moral yang diajarkan dalam keluarga.

Selain itu, jurnal ini juga menekankan pentingnya menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis. Hubungan yang baik antara orang tua dan anggota keluarga lainnya akan menjadi contoh yang sangat berpengaruh pada perkembangan moral anak, terutama yang masih kecil dan belum dapat memahami konsep abstrak. Orang tua perlu menjaga komunikasi yang santun, menghindari pertengkaran di depan anak, dan selalu memberikan contoh positif dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyatakan bahwa keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama yang sangat mempengaruhi perkembangan karakter, keimanan, dan moral anak-anak. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua di rumah memiliki dampak yang sangat besar pada pembentukan kepribadian anak-anak dan membimbing mereka untuk tumbuh menjadi individu yang baik, bertanggung jawab, dan bermoral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Desti Rahmawati གིས-
Nama : Desti Rahmawati
NPM : 2313053176


IDENTITAS
Judul : Proses Pendidikan Nilai Moral
Penulis : Fahrudin

PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam jurnal ini menjelaskan pentingnya pendidikan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan agama. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral bukan hanya sekadar pengertian tentang benar dan salah, tetapi juga melibatkan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan. Dalam konteks ini, orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak mereka agar memahami dan melaksanakan nilai-nilai moral.

ISI
Isi jurnal ini mencakup beberapa aspek penting, yang pertama definisi dan pentingnya pendidikan moral. Penulis menjelaskan bahwa pendidikan moral harus dimulai sejak dini dan melibatkan pengenalan nilai-nilai keimanan, seperti keyakinan akan adanya. Jurnal ini juga mencantumkan contoh-contoh perilaku kenakalan remaja yang perlu diatasi, seperti ketidakpatuhan kepada orang tua dan guru, serta perilaku agresif. Penulis menekankan bahwa lingkungan keluarga adalah tempat pertama di mana nilai-nilai moral ditanamkan. Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Yang terakhir jurnal ini juga membahas pengaruh lingkungan eksternal, seperti media dan budaya populer, yang dapat mempengaruhi perilaku anak-anak dan remaja.

PENUTUP
Di bagian penutup, penulis menegaskan kembali pentingnya pendidikan nilai moral dalam membentuk karakter anak. Ditekankan bahwa orang tua dan pendidik harus memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai moral dan cara mendidik yang efektif agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik. Penulis juga mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan pendidikan moral dalam kehidupan sehari-hari agar generasi mendatang dapat memiliki karakter yang kuat dan positif.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapat dari jurnal ini adalah, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang proses pendidikan nilai moral, menyoroti peran penting keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter anak. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

FERISKA LISTY གིས-
Nama: Feriska Listy
Npm: 2353053014
Kelas: 3F

Menurut saya analisis dari jurnal yang berjudul Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja, jurnal ini ditulis oleh Fahrudin membahas peran penting pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai solusi untuk mengatasi kenakalan remaja. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral harus dimulai sejak usia dini, di mana keluarga menjadi lingkungan pertama yang membentuk karakter anak. Dalam konteks ini, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai baik, seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan, serta menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari. Selain itu, jurnal ini juga mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak, seperti pengaruh negatif dari media dan lingkungan sosial yang dapat merusak moral mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk aktif dalam memberikan bimbingan dan pengawasan, agar anak-anak dapat memahami perbedaan antara yang benar dan yang salah. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan moral di dalam keluarga diharapkan dapat membentuk generasi muda yang memiliki akhlak yang baik dan terhindar dari perilaku menyimpang. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan moral yang efektif dapat berkontribusi pada pembentukan karakter anak dan mengurangi masalah kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Wilda Tajkia གིས-
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 2313053163


A. Identitas Jurnal
  1. Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim
  2. Volume: 12
  3. Nomor:1
  4. Halaman: 41-54
  5. Tahun Terbit: 2014
  6. Judul Artikel: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
  7. Nama Penulis: Fahrudin

B. Abstrak Jurnal
Abstrak jurnal tersebut menjelaskan pentingnya pembinaan nilai moral sejak dini dalam keluarga sebagai upaya mencegah kenakalan remaja. Lingkungan keluarga, sebagai tempat pendidikan pertama anak, memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan moral. Penanaman nilai-nilai agama dan moral seperti keimanan, kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran dibahas sebagai solusi utama. Ditekankan bahwa keharmonisan hubungan antar anggota keluarga menjadi contoh langsung bagi anak.

C. Pendahuluan Jurnal
Pendahuluan dalam jurnal tersebut menggaris bawahi keluarga sebagai institusi pendidikan utama yang membentuk fondasi moral anak. Disebutkan bahwa pengaruh keluarga lebih kuat dibanding institusi lain seperti sekolah. Masalah kemerosotan moral dalam masyarakat modern menjadi alasan pentingnya peran keluarga.

D. Metode Penelitian
Jurnal tersebut menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis teori-teori pendidikan moral yang relevan. Referensi utama berasal dari tokoh-tokoh pendidikan Islam seperti Abdullah Nasih Ulwan, Zakiyah Darajat, dan Ibn Maskawaih, serta pengamatan langsung terhadap fenomena sosial.

E. Hasil dan Pembahasan
Jurnal ini mengkaji secara mendalam peran keluarga sebagai institusi pendidikan utama dalam pembentukan nilai-nilai moral anak, terutama dalam rangka mencegah kenakalan remaja. Keluarga dianggap sebagai tempat pertama di mana anak mengenal pendidikan, baik formal maupun informal, yang secara langsung memengaruhi kepribadian dan perilaku anak di masa depan. Dalam konteks ini, nilai-nilai agama dan moral, seperti keimanan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, dan kesederhanaan, menjadi dasar utama yang harus ditanamkan sejak usia dini oleh orang tua. Penulis menggarisbawahi pentingnya proses pendidikan moral yang terintegrasi melalui pembiasaan, bimbingan, dan keteladanan dari orang tua. Orang tua tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga harus menjadi contoh langsung yang mampu memberikan pengaruh positif pada anak. Keharmonisan dalam hubungan keluarga, terutama antara ayah dan ibu, juga dipandang krusial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran moral.

Jurnal ini juga mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak-anak, seperti kurangnya penanaman nilai agama dalam keluarga, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, lemahnya pendidikan moral di rumah maupun sekolah, serta pengaruh negatif dari globalisasi, seperti gaya hidup hedonistik dan minimnya pengawasan terhadap media yang dikonsumsi anak. Penulis mencatat bahwa ketidakharmonisan dalam keluarga, kurangnya perhatian orang tua, dan ketidakstabilan lingkungan sosial turut berkontribusi terhadap perilaku menyimpang pada anak dan remaja. Sebagai solusi, jurnal ini menawarkan pendekatan pendidikan moral yang holistik dan berkesinambungan. Penulis menyarankan penanaman nilai-nilai agama sejak dini melalui pengajaran rukun iman dan Islam, serta pembiasaan terhadap perilaku moral yang baik, seperti adab berbicara, berpakaian sopan, dan menghormati orang lain. Orang tua juga diharapkan mampu menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, tidak hanya melalui hubungan yang baik antara ayah dan ibu, tetapi juga melalui komunikasi yang santun dan perhatian penuh terhadap kebutuhan emosional anak.

Penulis menekankan bahwa keberhasilan pendidikan moral tidak hanya tergantung pada peran keluarga, tetapi juga memerlukan dukungan dari sekolah dan masyarakat. Ketiganya harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral anak, termasuk melalui penyediaan fasilitas bimbingan, ruang diskusi, dan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menanamkan nilai-nilai moral secara praktis.

F. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
Kelebihan:
  1. Menekankan pentingnya keluarga dalam pembentukan moral anak.
  2. Menghubungkan teori pendidikan dengan praktik nyata di masyarakat.
  3. Menghadirkan solusi yang sistematis untuk pendidikan moral.
Kekurangan:
  1. Fokus penelitian hanya pada lingkungan keluarga tanpa menyertakan pengamatan lapangan yang lebih luas.
  2. Pembahasan tantangan atau kendala dalam penerapan solusi moral kurang mendalam.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Melia Devina གིས-
NAMA : MELIA DEVINA
NPM : 2313053180
KELAS : 3F

Analisis Jurnal dengan judul ”Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin, membahas pentingnya pendidikan nilai moral yang dimulai di lingkungan keluarga sebagai langkah awal untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga dianggap sebagai institusi pendidikan pertama yang memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak. Penulis menekankan bahwa orang tua bertanggung jawab dalam membina nilai moral anak melalui contoh dan pengajaran langsung. Keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang dapat menciptakan lingkungan yang mendukung anak dalam menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, yang nantinya akan membentuk pribadi yang kuat dan siap menghadapi tantangan hidup.

Pendidikan moral di keluarga, menurut penulis, harus dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti mengajarkan adab sopan santun, cara berbicara yang baik, dan kebiasaan lainnya yang mencerminkan nilai-nilai positif seperti kejujuran dan kesederhanaan. Penulis juga menggarisbawahi pentingnya interaksi yang terjadi di dalam rumah sebagai bentuk pendidikan informal yang dapat berjalan secara alami dan berkelanjutan melalui pengalaman sehari-hari. Selain itu, orang tua juga perlu mengawasi aktivitas anak di luar rumah, seperti interaksi di media sosial dan pergaulan mereka, untuk memastikan pendidikan moral yang diberikan tetap terjaga meskipun terpapar oleh pengaruh negatif dari luar.

Kelebihan dari jurnal ini adalah relevansi topiknya yang sangat penting, terutama terkait dengan meningkatnya kenakalan remaja, dan memberikan panduan praktis bagi orang tua dalam mendidik anak. Jurnal ini juga menekankan peran sentral orang tua dalam membentuk karakter anak. Namun, ada beberapa kekurangan, antara lain tidak adanya penjelasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, sehingga sulit untuk menilai validitas temuan jurnal tersebut. Selain itu, jurnal ini kurang didukung oleh data konkret atau studi kasus yang mendalam, dan analisis tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak juga kurang terperinci.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Allya Septia Faradina གིས-
Nama: Allya Septia Faradina
NPM: 2313053181
Kelas: 3F

Jurnal yang berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" ditulis oleh Fahrudin. Jurnal ini dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim Vol. 12 No. 1 - 2014. Dalam abstrak, penulis membahas mengenai pentingnya pembinaan nilai moral sejak dini dalam keluarga agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral. Pada bagian pendahuluan, penulis menekankan pentingnya pendidikan nilai moral dalam kehidupan anak-anak, terutama dalam lingkungan keluarga. Penulis beranggapan bahwa pendidikan moral bukan hanya sekadar pengajaran tentang apa yang benar dan salah, tetapi juga mencakup penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan moral anak-anak, karena dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan. Penulis juga menekankan bahwa orang tua harus memiliki pemahaman yang baik tentang cara mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai moral yang benar. Selanjutnya, penulis mengangkat masalah kemerosotan moral yang terjadi di masyarakat, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya pendidikan moral di dalam keluarga. Gejala-gejala yang menunjukkan kemerosotan moral, yaitu kenakalan ringan, kenakalan yang mengganggu orang lain, dan kenalan seksual.

Pada bagian pembahasan, penulis membagi menjadi beberapa poin. Penulis membahas tentang peranan keluarga bagi anak-anak. Dalam pembahasan ini, penulis menekankan bahwa lingkungan keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar tentang perilaku yang baik dan buruk, serta nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan. Poin ini menekankan bahwa pendidikan moral di dalam keluarga sangat krusial untuk membentuk kepribadian anak dan mempengaruhi perkembangan mereka di masa depan. Selanjutnya, penulis membahas tentang peranan nilai moral bagi anak-anak. Penulis menjelaskan mengenai moral sebagai ajaran kesusilaan, moral sebagai aturan, dan moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan. Kemudian, penulis juga mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak, seperti:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah
tangga, sekolah maupun masyarakat
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti
hamil
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi
Terakhir, penulis membahas tentang proses pendidikan nilai moral untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga.

Pada bagian kesimpulan, penulis menegaskan kembali bahwa lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat besar dalam pendidikan nilai moral keagamaan. Keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak menerima pendidikan yang akan mempengaruhi perkembangan moral mereka di masa depan. Selain itu, penulis juga menyimpulkan beberapa faktor yang memengaruhi kemerosotan moral pada anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Bela Indri Yani གིས-
Nama : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
Kelas : 3F

Hasil Analisis Jurnal 2

1. Identitas Jurnal
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis: Fahrudin
Sumber: Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol. 12 No. 1, 2014
Fokus Kajian: Proses pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai strategi mengatasi kenakalan remaja.

2.Tujuan Penelitian
Artikel ini bertujuan mengkaji proses pendidikan nilai moral dalam keluarga untuk membentuk kepribadian anak yang bermoral baik, sekaligus mencegah penyimpangan perilaku atau kenakalan remaja.

3.Metode Penelitian
Artikel ini berbasis kajian literatur dengan pendekatan deskriptif. Penulis menganalisis konsep pendidikan moral melalui perspektif agama Islam serta mengaitkannya dengan peran keluarga sebagai institusi pendidikan informal.

4.Hasil dan Pembahasan
pendidikan moral dalam keluarga meliputi beberapa langkah utama, yaitu penanaman nilai keimanan, pembentukan sifat baik, dan penciptaan suasana keluarga yang harmonis. Penanaman nilai keimanan dimulai sejak anak lahir, misalnya melalui pengenalan kalimat tauhid, pembiasaan ibadah, dan pengajaran nilai-nilai agama seperti halal dan haram. Pembentukan sifat baik dilakukan dengan menanamkan pada anak nilai kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran melalui keteladanan dari orang tua. Selain itu, keharmonisan hubungan antaranggota keluarga juga menjadi elemen penting dalam membangun moral anak, karena lingkungan keluarga yang kondusif memberikan pengalaman langsung tentang nilai-nilai moral.

5.Kesimpulan
Pendidikan nilai moral dalam keluarga merupakan dasar penting untuk mencegah kenakalan remaja. Sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pendidikan moral. Orang tua perlu menjadi teladan dalam membimbing anak melalui nilai-nilai agama dan moral yang kuat.

6.Kelebihan Jurnal
Kelebihan jurnal ini terletak pada pembahasannya yang mendalam mengenai peran keluarga dalam pendidikan moral, khususnya dari perspektif agama Islam, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kenakalan remaja yang cukup komprehensif

7.Kekurangan Jurnal
jurnal ini memiliki kelemahan, yakni tidak membahas secara spesifik tantangan modern seperti pengaruh teknologi dan media sosial terhadap pembentukan moral anak. Selain itu, jurnal ini tidak memuat data empiris atau studi kasus untuk memperkuat argumentasi yang disampaikan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Masra Mita གིས-
Nama: Masramita
NPM: 2313053192
Kelas:3F

Hasil analisis artikel yang berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin, membahas tentang peran penting keluarga dalam membentuk moral anak sejak dini, terutama dalam menghadapi tantangan kenakalan remaja di era globalisasi. Penulis menekankan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan pertama dan utama, meletakkan fondasi bagi pendidikan selanjutnya. Penulis mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, dan pengaruh westernisasi. Penulis kemudian menguraikan proses pendidikan nilai moral keagamaan di lingkungan keluarga, meliputi; penanaman pendidikan keimanan sejak dini, penanaman pendidikan moral, dan menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.
Penulis artikel menyimpulkan bahwa kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat itu sangat penting dalam membentuk moral anak yang baik, dan juga menekankan perlunya pembinaan nilai moral keagamaan sejak dini, dimulai sejak anak lahir hingga dewasa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Rava Amelia Rosali གིས-
Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170
Kelas : 3F

Setelah menganalisis jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” dapat diketahui bahwa pendidikan moral dalam keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak. Keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak-anak belajar tentang nilai-nilai kehidupan, dan apa yang mereka lihat serta rasakan di rumah akan sangat mempengaruhi perkembangan moral mereka. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran krusial dalam mendidik anak-anak. Salah satu langkah awal yang harus dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai keimanan sejak dini, yang bisa dimulai saat anak lahir dengan memperkenalkan ajaran agama. Keimanan yang kuat ini akan menjadi fondasi bagi anak untuk memahami konsep moral dan etika. Selain itu, orang tua juga harus memberikan contoh perilaku baik, seperti kejujuran dan keadilan, karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka.

Namun, saat ini banyak sekali masalah moral di masyarakat, seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, yang menunjukkan bahwa pendidikan moral di keluarga sering kali kurang efektif. Beberapa faktor penyebab kemerosotan moral ini termasuk kurangnya penanaman nilai keimanan dan perhatian dari orang tua. Pendidikan dalam keluarga bersifat informal dan berlangsung sepanjang waktu, berbeda dengan pendidikan di sekolah yang terstruktur. Keluarga memiliki delapan fungsi utama, termasuk pendidikan, sosialisasi, perlindungan, dan kasih sayang, di mana fungsi pendidikan adalah yang paling penting karena membentuk karakter anak. Dengan demikian, sangat jelas bahwa pendidikan moral dalam keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk individu yang berakhlak baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Tia virantika གིས-
Nama : Tia Virantika
Kelas : 3F
NPM : 2353053016

Jurnal ini mengulas peran keluarga dalam pendidikan moral dan dampaknya terhadap pembentukan karakter anak. Keluarga dianggap sebagai institusi pertama yang sangat berpengaruh dalam menanamkan nilai-nilai moral, karena anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dalam lingkungan sekitar mereka. Dalam hal ini, orang tua diharapkan untuk menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai moral, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran. Pendidikan moral dimulai sejak dini di dalam keluarga, dan tujuan utamanya adalah agar anak tumbuh menjadi individu dengan karakter yang kuat dan memiliki kesadaran moral yang tinggi.

Namun, jurnal ini juga mengidentifikasi sejumlah faktor yang menjadi penyebab kemerosotan moral di kalangan anak-anak. Beberapa di antaranya adalah kurangnya penanaman nilai agama, lingkungan sosial yang tidak mendukung, serta rendahnya kualitas pendidikan moral di sekolah dan keluarga. Selain itu, kurangnya fasilitas bimbingan moral bagi remaja juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi ini. Faktor-faktor tersebut memengaruhi anak-anak dan dapat menyebabkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan oleh masyarakat.

Pendidikan moral di keluarga dilakukan dengan menanamkan prinsip-prinsip moral sejak usia dini, di antaranya melalui contoh yang diberikan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Keharmonisan dalam rumah tangga juga menjadi hal yang sangat penting, karena lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang dapat membantu anak-anak untuk menyerap nilai-nilai moral dengan lebih baik. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dengan prinsip moral yang kuat dan mampu menghindari pengaruh negatif yang dapat mengarah pada perilaku menyimpang.

Jurnal ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan moral. Tidak hanya keluarga yang memiliki tanggung jawab, tetapi juga sekolah dan masyarakat harus turut serta dalam memberikan pendidikan yang sejalan agar anak-anak mendapatkan pendidikan moral yang konsisten. Dengan adanya dukungan yang kuat dari ketiga elemen tersebut, diharapkan pendidikan moral dapat berjalan dengan efektif, sehingga anak-anak dapat berkembang menjadi individu yang berkarakter baik dan bertanggung jawab.

Kesimpulannya, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral yang dimulai dari keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak. Kunci untuk mengatasi masalah kemerosotan moral dan kenakalan remaja adalah kombinasi antara pendidikan agama, pembinaan moral yang baik di lingkungan keluarga, dan contoh positif dari orang tua. Kolaborasi yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan moral anak berjalan dengan baik dan menghasilkan generasi muda yang bermoral serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Andini Aulia Zahra གིས-
Nama: Andini Aulia Zahra
NPM:2313053169

Jurnal yang berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" yang ditulis oleh Fahrudin, membahas pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga untuk mencegah kenakalan remaja.

Jurnal ini menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama bagi anak, di mana nilai-nilai moral dan keimanan harus ditanamkan sejak dini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga dapat membantu anak-anak terhindar dari penyimpangan moral dan kenakalan remaja.

Fahrudin menjelaskan bahwa keluarga berfungsi sebagai tempat awal sosialisasi dan pendidikan bagi anak-anak. Dalam konteks ini, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak mereka dengan memberikan contoh yang baik dan menanamkan nilai-nilai moral serta ajaran agama. Keluarga diharapkan menjadi model perilaku yang positif, sehingga anak-anak dapat meniru dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jurnal ini juga mengidentifikasi berbagai bentuk kenakalan remaja yang muncul akibat kurangnya pendidikan moral dalam keluarga. Kenakalan tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari kenakalan ringan seperti ketidakpatuhan hingga kenakalan serius seperti kekerasan dan penyimpangan seksual. Penulis menunjukkan bahwa fenomena ini semakin kompleks seiring dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi, yang membawa tantangan baru bagi pendidikan moral.

Fahrudin menekankan bahwa untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, perlu adanya upaya sistematis dalam pendidikan moral di lingkungan keluarga. Ini mencakup pengenalan nilai-nilai agama, kejujuran, keadilan, dan sikap baik lainnya. Penulis juga menyarankan agar orang tua menjaga hubungan harmonis satu sama lain agar dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.

Secara keseluruhan, jurnal ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak-anak agar memiliki moral yang baik. Pendidikan nilai moral yang efektif di lingkungan keluarga dapat membantu mencegah kenakalan remaja dan membentuk karakter anak yang positif. Oleh karena itu, orang tua harus aktif terlibat dalam proses pendidikan ini dan memberikan contoh perilaku yang baik untuk ditiru oleh anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

selly meita safira གིས-
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

"Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin

Jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai fondasi untuk mencegah kenakalan remaja. Penulis menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak, di mana lingkungan ini memberikan pengalaman awal yang sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian dan moralitas anak-anak. Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan dan moral sejak dini, anak diharapkan dapat membentuk karakter yang baik dan terhindar dari perilaku menyimpang.

Dalam analisisnya, penulis menguraikan peran orang tua sebagai teladan dalam pendidikan moral. Interaksi sehari-hari di dalam keluarga dianggap sebagai proses pendidikan yang krusial. Penulis mengidentifikasi bahwa orang tua harus secara aktif memberikan contoh perilaku baik dan menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan moral anak. Selain itu, pendidikan nilai agama diharapkan menjadi landasan yang kuat dalam membentuk keyakinan dan perilaku anak.

Jurnal ini juga mengidentifikasi berbagai faktor penyebab kenakalan remaja, seperti lingkungan sosial yang tidak sehat, pendidikan moral yang tidak memadai, dan pengaruh negatif dari media. Penulis menyoroti bahwa kurangnya penanaman nilai agama dan situasi rumah tangga yang tidak harmonis dapat memperburuk keadaan. Dengan memahami faktor-faktor ini, diharapkan keluarga dapat lebih efektif dalam menanggulangi masalah kenakalan remaja.

Rekomendasi yang diajukan dalam jurnal ini menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan moral. Penulis menyarankan agar orang tua lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak serta menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif untuk perkembangan jiwa anak. Meskipun jurnal ini memberikan wawasan berharga, ada beberapa keterbatasan, seperti kurangnya data empiris dan pendekatan yang mungkin terdengar idealistis dalam konteks masyarakat yang beragam.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran keluarga dalam pendidikan nilai moral dan dampaknya terhadap perilaku remaja. Pendekatan yang diusulkan dapat menjadi dasar bagi program pengembangan keluarga dan pendidikan moral di lembaga pendidikan, terutama di era modern di mana kenakalan remaja menjadi masalah yang semakin kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Sisnadia Rahmawati གིས-
Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F

Judul jurnal : Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis : Fahrudin
Tahun : 2014
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Volume : 12
Nomor : 1

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja. Artikel ini muncul karena adanya kekhawatiran terhadap meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan remaja di Indonesia, yang dikaitkan dengan pengaruh negatif dari globalisasi dan modernisasi. Jurnal ini menitikberatkan pada pertanyaan "Bagaimana proses pendidikan nilai moral keagamaan di lingkungan keluarga agar anak-anak terhindar dari penyimpangan moral?". Tujuannya adalah untuk memahami proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga dan bagaimana hal tersebut dapat membantu anak-anak terhindar dari perilaku menyimpang.

Jurnal ini menganalisis berbagai aspek terkait pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga, meliputi:
1) Peran Keluarga : Jurnal ini menekankan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Pendidikan yang diterima di keluarga menjadi dasar bagi pendidikan selanjutnya di sekolah.
2) Pentingnya Keimanan : keimanan yang kuat menjadi benteng moral yang kokoh bagi anak. Penanaman nilai-nilai keimanan sejak dini, melalui pengenalan Allah dan ajaran agama, menjadi sangat penting.
3) Faktor-Faktor Kemerosotan Moral : Jurnal ini mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral, seperti kurangnya keimanan, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik, suasana rumah tangga yang kurang baik, pengaruh obat-obatan terlarang, dan pengaruh westernisasi.
4) Proses Pendidikan Moral : jurnal ini menyoroti pentingnya menciptakan suasana harmonis dalam keluarga, memberikan contoh teladan yang baik, dan menanamkan nilai-nilai moral sejak dini.
5) Pentingnya Peran Orang Tua : Orang tua memiliki peran penting sebagai pendidik pertama dan utama. Mereka harus memberikan pendidikan moral dan agama kepada anak-anak dengan penuh kasih sayang dan menjadi suri tauladan.

Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Orang tua harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai keimanan dan moral kepada anak-anak sejak dini, menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, dan menjadi contoh teladan yang baik. Kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga penting untuk mendukung proses pendidikan moral yang efektif. Jurnal ini memberikan implikasi praktis bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan. Pentingnya membangun keluarga yang kuat dan harmonis, serta memberikan pendidikan moral dan agama secara konsisten sejak dini, menjadi pesan utama yang perlu diperhatikan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Putri Ayu Bestari གིས-
Nama:Putri Ayu Bestari
NPM:2313053177
Kelas:3F

Identitas Jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim
Volume: 12
Nomor:1
Halaman: 41-54
Tahun Terbit: 2014
Nama Penulis: Fahrudin
Judul Artikel: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja.

Berdasarkan jurnal tersebut bahwa pendidikan nilai moral dalam lingkungan keluarga sangat penting sebagai upaya untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga dianggap sebagai institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak, di mana mereka belajar nilai-nilai moral dan keimanan. Proses pembinaan nilai moral dimulai sejak lahir dan melibatkan pengenalan ajaran agama, perilaku baik, serta contoh dari orang tua. Kenakalan remaja, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba, sering kali dipicu oleh kurangnya pendidikan moral di rumah.

Beberapa faktor penyebab kemerosotan moral di kalangan anak-anak dan remaja, termasuk kurangnya bimbingan, pengaruh westernisasi, dan lingkungan yang tidak mendukung. Penanaman nilai-nilai keimanan dan moral sejak dini sangat penting, dengan orang tua berperan sebagai teladan. Selain itu, menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis juga diperlukan untuk mendukung perkembangan moral anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan anak sangat penting, terutama dalam membentuk nilai moral dan karakter. Moral, yang sering disamakan dengan akhlak, adalah ajaran kesusilaan yang menentukan perilaku baik dan buruk. Kemerosotan moral pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, pendidikan moral yang tidak efektif, suasana rumah tangga yang buruk, serta pengaruh media yang tidak mendidik.

Kesimpulan dari pembahasan ini menegaskan bahwa pendidikan nilai moral dalam keluarga sangat penting untuk mencegah kemerosotan moral dan kenakalan remaja. Orang tua berperan sebagai teladan dan harus menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis. Faktor-faktor seperti kurangnya bimbingan dan pengaruh lingkungan juga perlu diatasi melalui kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mendukung perkembangan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nazera Fransisca གིས-
Nama : Nazera Fransisca Dewi
Kelas : 3F
NPM : 2313053182

Jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin

Pada jurnal ini Konsep Keluarga ditegaskan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama yang membentuk moral anak. Lingkungan keluarga dianggap krusial dalam perkembangan kepribadian. Pentingnya Pendidikan Moral penekanan pada peran orang tua dalam mendidik anak, serta pengaruh lingkungan keluarga terhadap moralitas anak. Masalah yang Dihadapi didalam jurnal ini yaitu:
• Kenakalan Remaja : Identifikasi masalah kenakalan remaja yang semakin meningkat dan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti globalisasi dan kemajuan teknologi.
• Gejala Kenakalan : Dikelompokkan menjadi kenakalan ringan dan berat, serta dampaknya terhadap masyarakat.

Dalam jurnal ini juga Peranan Keluarga, Keluarga diartikan sebagai unit terkecil dalam masyarakat dengan peranan penting dalam pendidikan moral. Fungsi Pendidikan Keluarga adalah menjelaskan berbagai fungsi keluarga, termasuk edukasi, sosialisasi, dan perlindungan. Ditekankan bahwa pendidikan dalam keluarga bersifat informal dan berkelanjutan. Nilai moral diberikan pemahaman tentang istilah moral, akhlak, dan karakter, serta pentingnya bagi individu dan masyarakat ditekankan bahwa moralitas yang baik berkontribusi pada ketenteraman dan kehormatan bangsa.

Faktor-faktor Kemerosotan Moral
• Penyebab Kenakalan : Diidentifikasi berbagai faktor penyebab kemerosotan moral, seperti kurangnya keimanan, lingkungan yang tidak sehat, dan pendidikan moral yang tidak memadai.
• Pengaruh Negatif : Menyebutkan pengaruh negatif dari media, westernisasi, dan kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang.

Proses Pendidikan Nilai Moral
• Pendidikan Keimanan : Menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai keimanan sejak dini. Diberikan langkah-langkah konkret untuk memperkenalkan nilai-nilai agama kepada anak.
• Pendidikan Moral : Menjelaskan cara orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral, seperti adab, perilaku baik, dan sopan santun.

Kesimpulan dari jurnal ini yang dapat diambil yaitu:
• Relevansi Pendidikan Moral : Menyimpulkan bahwa pendidikan moral dalam keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak dan mencegah kenakalan remaja.
• Tanggung Jawab Orang Tua : Menegaskan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik anak-anaknya.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya pendidikan moral dalam keluarga dan tantangan yang dihadapi, serta peran orang tua dalam membentuk karakter anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Ainawa Hasna Haura གིས-
Nama : Ainawa Hasna Haura
NPM : 2313053172

Analisis jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya pendidikan moral dalam konteks keluarga.
Jurnal ini menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak. Pendidikan moral yang diterima anak di lingkungan keluarga akan menjadi fondasi untuk pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan moralitas anak. Penekanan pada nilai-nilai keimanan sebagai langkah awal dalam pembinaan moral menunjukkan bahwa spiritualitas menjadi dasar penting dalam pendidikan karakter.

Pada jurnal ini dijelaskan proses pembinaan nilai moral harus dimulai sejak dini, yaitu dengan memperkenalkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak-anak. Ini mencakup: Pengenalan Nilai Agama Sejak lahir, anak diperkenalkan dengan ajaran agama yang berfungsi untuk membangun keimanan yang kuat. Anak-anak juga diajarkan bagaimana bertutur kata yang baik, berpakaian sopan, dan bergaul dengan baik, yang semuanya berkontribusi pada perkembangan moral mereka.

Orang tua diharapkan untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Jurnal ini menekankan bahwa hubungan harmonis antara orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan moral. Keteladanan dari orang tua akan sangat memengaruhi cara anak menilai dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Penulis mengidentifikasi berbagai bentuk kenakalan remaja yang muncul akibat kurangnya pendidikan moral yang efektif di rumah. Kenakalan ini dapat berkisar dari perilaku ringan seperti ketidakpatuhan hingga tindakan kriminal yang lebih serius. Penjelasan mengenai fenomena ini menunjukkan bahwa masalah moral tidak hanya bersifat individu tetapi juga mencerminkan kondisi sosial yang lebih luas. Jurnal ini juga mencatat dampak negatif globalisasi terhadap moralitas generasi muda. Dengan arus informasi dan teknologi yang cepat, anak-anak terpapar pada berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak nilai-nilai moral mereka. Hal ini menegaskan perlunya perhatian ekstra dari orang tua dan masyarakat untuk mengatasi tantangan ini.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan moral di lingkungan keluarga adalah tanggung jawab utama orang tua dan tidak dapat dialihkan kepada institusi lain meskipun ada lembaga pendidikan formal. Oleh karena itu, disarankan agar orang tua lebih aktif dalam mendidik anak-anak mereka dengan cara memberikan contoh yang baik serta menciptakan lingkungan rumah yang positif. Analisis ini menunjukkan bahwa pendidikan moral di keluarga tidak hanya penting untuk perkembangan individu tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sosial secara keseluruhan. Dengan memahami peran krusial keluarga dalam mendidik nilai-nilai moral, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih baik dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Zahrah Umi Hasanah གིས-
NAMA: ZAHRAH UMI HASANAH
NPM: 2313053173


Analisis jurnal berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja"

Dalam jurnal dikatakan bahwa orang tua harus selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Di mana esensi pendidikannya tersirat baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga tingkah laku maupun hal lain yang berjalan dalam keluarga.
Pada zaman modern atau zaman sekarang ini keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar ditinjau bahwa moral dalam dirinya telah rusak atau mulai merosot, di mana kemerosotan moral pada anak-anak itu contohnya dapat dilihat seperti:
1. Kenakalan ringan di mana anak akan kera keras kepala dan tidak mau patuh kepada orang tua dan gurunya.
2. Kenakalan yang mengganggu ketentraman dan keamanan orang lain seperti mencuri, memfitnah merampok dan lainnya.
3. Kenakalan seksual baik terhadap sejenisnya ataupun terhadap lawan jenisnya.

Maka dari itu peranan keluarga bagi anak-anak merupakan hal yang sangat penting karena keluarga adalah lingkungan pertama bagi setiap individu untuk berinteraksi. Dari interaksi keluarga anak-anak akan memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat, nilai-nilai dan lainnya dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan simbol atas nilai-nilai atau perilaku yang dilakukan atau didapat oleh anak tersebut. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama karena lingkungan awal sebelum anak mengenal ruang lingkungan luar dan utama karena keluarga menjadi lingkungan sosial dan emosional di mana hal itu sangat memberikan kualitas pengalaman sehingga menjadi faktor untuk pembentukan kepribadian seseorang anak. Terdapat beberapa jenis fungsi keluarga yaitu:
1. Fungsi Edukasi
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Proteksi
4. Fungsi Afeksi
5. Fungsi Religius
6. Fungsi Ekonomi
7. Fungsi Rekreasi
8. Fungsi Biologis

Moral diartikan sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekertidan susila. Jadi peranan nilai moral bagi anak-anak adalah hal yang sangat penting. Terdapat beberapa pengertian moral yang dapat dipahami melalui pengklasifikasiannya seperti:
- Moral sebagai ajaran kesusilaan yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk atau bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di suatu masyarakat.
- Moral sebagai aturan yang berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau buruk.
- Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan seperti berani, jujur, sabar dan lainnya.

Banyak faktor yang menyebabkan kenakalan pada anak-anak yang membuat mereka untuk tidak mematuhi moral yang telah diajarkan. Oleh karena itu jika orang tua dalam warga tidak dapat menuntun anak untuk menjalankan moral dengan baik maka akan terlahir suatu generasi yang bergelimang dosa atau menderita di dalam sebuah masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral seperti:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya baik di lingkungan rumah, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
4. Suasana lingkungan rumah yang kurang baik atau tidak mencontohkan perbuatan moral yang baik.
5. Diperkenalkannya cara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, di mana dalam usia anak-anak mereka mengalami pertumbuhan biologis yang belum mempunyai banyak pengalaman dan juga belum mendapat didikan moral yang mendalam. Jadi mereka akan mudah dibujuk oleh orang-orang yang tidak baik.
6. Banyaknya tulisan, gambar, siaran, kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntutan moral.
7. Ada bimbingan untuk mengisi waktu luang anak dengan cara yang baik dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan remaja.
9. Pengaruh westernisasi berupa yahudinisasi dan kristenisasi.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral dalam kehidupan sehari-hari maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga pembinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak seperti:
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak dengan mengikat anak dengan dasar-dasar keimanan sejak ia mengerti, membiasakannya dengan rukun Islam sejak ia memahami dan mengajarkan kepadanya dasar-dasar syariat sejak usia tamyiz. Dalam hal ini mereka dituntut untuk meyakini adanya keberadaan Allah SWT.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak yang dimulai dari hal kecil seperti berbicara yang baik, cara berpakaian yang baik, adab sopan santun kepada orang tua, guru, sesama dan lainnya. Hal ini dilakukan supaya anak memiliki sifat atau karakter yang baik dan harus dijadikan kebiasaan untuk anak hingga ia menjadi remaja yang taat kepada pendidikan moral dan terhindar dari hal-hal atau perbuatan yang tidak baik dan bertentangan dengan pendidikan moral.
3. Menciptakan suasana lingkungan rumah atau keluarga yang baik supaya pergaulan atau kehidupan dalam lingkungan keluarga tersebut menjadi contoh yang baik atau positif bagi anak-anak.

Menurut pendapat saya terhadap analisis jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa peran keluarga dalam membentuk karakter dan moralitas anak sangat penting. Keluarga sebagai lingkungan pertama anak untuk berinteraksi memiliki fungsi edukasi, sosialisasi, proteksi, afeksi, religius, ekonomi, rekreasi dan biologis dalam membentuk nilai-nilai dan perilaku anak. Ketidakstabilan moral pada anak-anak dapat disebabkan oleh kurangnya nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, kurangnya pendidikan moral, kurangnya contoh yang baik dari lingkungan keluarga, paparan budaya populer yang tidak mendukung dan kurangnya bimbingan yang baik dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Untuk mencegah kenakalan remaja dan membentuk karakter anak yang baik, penting bagi keluarga untuk memberikan pendidikan agama dan moral sejak dini kepada anak-anak. Hal ini meliputi penanaman nilai-nilai keimanan, pendidikan moral dalam tindakan sehari-hari dan pembinaan agama untuk menghindari pengaruh negatif dari lingkungan sekitar.
Dengan demikian, pendidikan nilai-nilai moral di lingkungan keluarga dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kenakalan remaja dan membentuk generasi yang berkualitas secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Linda Sukmawati གིས-
Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166

Jurnal ini berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin yang diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 12 No. 1 - 2014.

Jurnal ini menguraikan secara komprehensif bagaimana keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dan utama memainkan peran sentral dalam pembentukan moral dan kepribadian anak. Lingkungan keluarga bukan hanya tempat anak tumbuh dan berkembang, tetapi juga merupakan basis awal pembelajaran sosial dan nilai-nilai moral yang akan menentukan sikap dan perilaku mereka di kemudian hari. Fahrudin menegaskan bahwa pendidikan nilai moral harus dimulai sejak dini dalam keluarga, dengan orang tua sebagai pendidik utama. Anak-anak diajarkan nilai-nilai keimanan melalui pendekatan religius, dimulai dari pengenalan kalimat tauhid saat lahir, pembiasaan rukun iman, hingga pemahaman mendalam tentang Allah (ma'rifatullah). Selain itu, orang tua diharapkan menanamkan nilai-nilai moral lainnya seperti kejujuran, kesabaran, kesederhanaan, dan keadilan melalui teladan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh, jurnal ini membahas penyebab utama kemerosotan moral yang kerap melanda anak-anak dan remaja. Fahrudin mengidentifikasi sejumlah faktor, termasuk kurang tertanamnya nilai keimanan sejak dini, lingkungan masyarakat yang kurang kondusif, tidak optimalnya pendidikan moral baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat, serta ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Faktor lain seperti pengaruh budaya Barat yang berlebihan (westernisasi), minimnya kontrol terhadap media dan hiburan yang tidak bermoral, serta kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang juga disoroti sebagai tantangan signifikan. Semua faktor ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyeret anak-anak ke dalam dekadensi moral, seperti kenakalan ringan, pelanggaran hukum, bahkan penyimpangan seksual.

Untuk mengatasi masalah ini, Fahrudin menawarkan strategi pendidikan moral yang berpusat pada keluarga. Orang tua diharapkan menciptakan suasana rumah yang harmonis, menjadi teladan yang baik, serta aktif mendampingi anak dalam berbagai aktivitasnya, termasuk dalam penggunaan teknologi dan media sosial. Pendidikan moral harus dilakukan secara bertahap sesuai usia dan perkembangan anak. Misalnya, untuk anak usia dini, penanaman moral dapat dilakukan melalui pembiasaan dalam hal berbicara santun, berpakaian layak, dan bersikap sopan. Sementara itu, untuk remaja, pendidikan moral diarahkan pada pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai agama, serta bimbingan dalam menghadapi tekanan sosial dan budaya negatif. Selain itu, Fahrudin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan moral dalam keluarga tidak akan efektif tanpa dukungan institusi pendidikan dan lingkungan sosial yang sejalan. Ketiga elemen ini harus bekerja sama untuk memastikan anak-anak menerima pendidikan yang konsisten dan berkesinambungan.

Jurnal ini tidak hanya menyoroti pentingnya pendidikan moral dalam keluarga, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang dampak globalisasi dan modernisasi terhadap moralitas anak-anak. Fahrudin mengingatkan bahwa tanpa pengawasan yang memadai, kemajuan teknologi dan informasi dapat menjadi ancaman bagi pembentukan karakter moral anak. Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai moral harus terus diperkuat untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Kesimpulannya, jurnal ini memberikan solusi holistik untuk mengatasi kenakalan remaja, yang berakar pada penguatan nilai moral di lingkungan keluarga dengan dukungan penuh dari sekolah dan masyarakat, sehingga dapat membentuk individu yang bermoral baik, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Dita Fadila Aida Fitri གིས-
Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM: 2313053187
Kelas: 3F

Hasil analisis jurnal:

Pendidikan moral dalam keluarga merupakan dasar utama perkembangan karakter anak. Keluarga adalah tempat pertama anak-anak belajar nilai-nilai kehidupan, termasuk keimanan dan akhlak, di mana orang tua berperan sebagai teladan. Komunikasi yang baik antar anggota keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana mendukung pendidikan moral, memungkinkan orang tua memberikan bimbingan yang tepat.

Di era globalisasi, pengaruh negatif dari luar, seperti media sosial, dapat mengganggu pendidikan moral, sehingga orang tua perlu aktif mengawasi dan membimbing anak-anak. Pendidikan moral tidak hanya mengajarkan nilai agama, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk interaksi positif di masyarakat.

Pendidikan moral yang baik dalam keluarga berpengaruh pada kesehatan mental anak, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan menghadapi tekanan sosial. Sebaliknya, kurangnya perhatian dapat menyebabkan masalah perilaku. Oleh karena itu, keluarga memegang tanggung jawab besar dalam membentuk anak-anak menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak baik.

Secara keseluruhan, keluarga memiliki peran krusial dalam pendidikan moral, dengan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini dan menjaga komunikasi yang baik, untuk membantu anak-anak menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang benar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Melita Amanda གིས-
Nama: Melita Amanda
Npm : 2353053015

A. Identitas Jurnal
1) Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
2) Volume : 12
3) Nomor : 1
4) Halaman : 41-54
5) Tahun Penerbit : 2014
6) Judul : Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi
Kenakalan Remaja
7) Nama Penulis : Fahrudin

B. Abstrak
Bagian abstrak pada jurnal tersebut membahas tentang agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.

C. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan jurnal ini membahas tentang Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

D. Pembahasan
Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah (MI.Soelaeman, 1978:23). Orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Baik buruknya anak- anak di masa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan orang tuanya. Karena, di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain.
Sejalan dengan semakin pesatnya arus globalisasi yang dicirikan dengan derasnya arus informasi dan teknologi ternyata dari satu sisi memunculkan persoalan-persoalan baru yang
kerap kita temukan pada diri individu dalam suatu masyarakat. Munculnya kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampak negatif dari kemajuan peradaban kita. Hal ini kemudian secara tidak langsung berpengaruh tidak baik pula pada kemapanan dan tatanan masyarakat damai seperti kita semua harapkan (Zakiyah Darajat, 1971:12). Fenomena ini dalam rumusan yang sederhana dapat dikatakan bahwa semakin moderen dan maju sebuah masyarakat akan semakin kompleks dan beragam problematika kehidupan yang akan dijumpai.
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu.

E. Kesimpulan
Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah pendidikan nilai moral dan keagamaan memiliki fondasi utama dalam lingkungan keluarga, yang merupakan tempat pertama anak menerima pendidikan yang akan mempengaruhi perkembangan mereka selanjutnya. Berbagai faktor dapat menyebabkan kemerosotan moral pada anak, mulai dari kurangnya penanaman nilai keimanan, lingkungan yang tidak kondusif, hingga minimnya bimbingan dan pengawasan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembinaan nilai moral dan keagamaan yang komprehensif sejak dini, dimulai dari pengenalan kalimat thoyyibah saat lahir, penanaman nilai-nilai keimanan (ma'rifatullah), pembimbingan cara bertutur kata, berpakaian, dan bergaul yang baik, serta penanaman sifat-sifat positif seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran. Keberhasilan pendidikan moral ini membutuhkan sinergi antara tiga pilar utama - keluarga, sekolah, dan masyarakat - yang harus saling mendukung, serta dicontohkan melalui harmonisasi hubungan dan keteladanan dari kedua orang tua dalam keluarga, karena tanpa adanya kerjasama yang baik antara ketiga lembaga tersebut, akan sulit bagi anak-anak untuk memiliki dan mempertahankan moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nadiva Aulia Putri གིས-
Nama : Nadiva Aulia Putri
Kelas : 3F
NPM : 2313053191

Judul : Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis : Fahrudin

Dalam pendahuluan pada jurnal ini menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak. Dalam keluarga, nilai-nilai moral mulai ditanamkan sejak dini melalui interaksi dan sosialisasi. Penulis menjelaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama bagi pembentukan karakter anak sebelum mereka berinteraksi dengan dunia luar. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman, tantangan seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan penyimpangan moral menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, keluarga harus mempersiapkan anak-anak dengan nilai keimanan dan moral yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.

Jurnal ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis dengan mengacu pada kajian literatur dan data empiris dari berbagai sumber. Penulis menggabungkan pandangan para ahli seperti Abdullah Nasih Ulwan dan Zakiyah Darajat untuk menjelaskan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan moral. Penelitian ini bersifat teoritis dengan penekanan pada konsep dan strategi pendidikan moral yang dapat diterapkan dalam keluarga.

Penulis mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral anak, seperti kurangnya nilai keimanan, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, ketidakharmonisan dalam keluarga, serta minimnya pembimbingan terhadap anak. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis mengajukan solusi berupa pembinaan nilai keimanan dan moral sejak dini di lingkungan keluarga. Penanaman nilai-nilai keimanan, seperti mengenal Allah (ma’rifatullah), dilakukan melalui pembiasaan, seperti adzan sejak bayi lahir dan pengajaran tentang halal dan haram. Selain itu, nilai-nilai moral seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran ditanamkan melalui keteladanan orang tua. Penulis juga menekankan pentingnya menciptakan suasana harmonis di rumah agar anak-anak merasa nyaman dan mendapatkan contoh perilaku moral yang baik. Pendekatan ini mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan praktik sehari-hari untuk membangun karakter anak secara holistik.
Evaluasi pendidikan moral dilakukan dengan mengamati perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua berperan sebagai pengamat utama untuk memastikan nilai-nilai yang diajarkan diterapkan dalam kehidupan anak. Penulis juga menekankan perlunya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan moral anak.

Berdasarkan hasil analisis jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan moral di keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak. Keluarga berperan sebagai landasan awal yang memengaruhi seluruh aspek perkembangan anak, baik mental, emosional, maupun spiritual. Agar pendidikan moral berhasil, diperlukan harmonisasi hubungan dalam keluarga, penanaman nilai-nilai agama sejak dini, dan keterlibatan aktif orang tua dalam mendidik anak. Pendidikan moral yang dimulai dari keluarga harus didukung oleh lingkungan sekolah dan masyarakat agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang bermoral dan berkontribusi positif bagi bangsa.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan panduan konseptual yang baik tentang pentingnya pendidikan moral di keluarga sebagai upaya menghadapi tantangan moral di era modern.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Rahmah Dwi Asri གིས-
Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 2313053164

Pada jurnal Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja oleh Fahrudin menyoroti tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk nilai moral anak sejak kecil. Ingin keluarga sendiri sebagai instansi pendidikan pertama sangat menentukan bagaimana perkembangan moral anak kedepannya. Latar belakang masalah yang diambil menyoroti tentang kekhawatiran terhadap moral generasi muda akibat pengaruh globalisasi kema teknologi, dan kondisi sosial saat ini yang tidak sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan kajian literatur dimana Fachrudin menjelaskan bahwa pentingnya proses pendidikan informal di dalam keluarga yang tidak terikat oleh program khusus tetapi melalui interaksi yang dilakukan oleh orang tua dan anak sehari-hari.

Hai deh hasil pembahasan ditemukan bahwa, penanaman nilai moral harusnya dimulai sejak anak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai keimanan seperti keyakinan terhadap Tuhan dan melatih anak untuk menjalankan ajaran agama. Kemudian pendidikan di dalam keluarga dilakukan dengan cara orang tua sebagai penanggung jawab yang menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, dan disiplin melalui keteladanan. Hal ini didukung oleh hubungan yang harmonis di dalam keluarga khususnya antara orang tua, di mana hubungan harmonis ini memberikan pengaruh positif kepada perkembangan moral anak. Faktor-faktor lain yang menyebabkan merosotnya moral anak seperti kurangnya nilai keimanan, lingkungan sosial yang tidak sehat, pendidikan moral yang tidak konsisten, konflik dalam rumah tangga orang tuanya, dan pengaruh buruk dari media atau lingkungan sekitar.

Kesimpulannya pada nilai moral di keluarga itu perlu dilakukan sejak dini dengan pendekatan kasih sayang kalau makai mainan dan keteladanan. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga menjadi kunci dari keberhasilan pendidikan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Lutfiatun Nisa གིས-
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F

Analisis saya dari jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" oleh Fahrudin adalah:

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Di dalam jurnal ini menekankan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan moral anak.
Fahrudin menyatakan bahwa pendidikan moral harus dimulai sejak dini. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak pertama kali belajar tentang nilai-nilai moral dan agama. Penulis menggarisbawahi bahwa perilaku orang tua sangat memengaruhi perkembangan moral anak.

1. Pentingnya Pendidikan Moral
Jurnal ini menjelaskan bahwa moralitas yang baik diperlukan untuk menjaga ketenteraman dalam masyarakat. Mengidentifikasi berbagai bentuk kenakalan remaja, termasuk kenakalan ringan hingga berat, serta penyimpangan seksual.

2. Peranan Keluarga
Penulis menguraikan bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral. Keluarga harus menjadi contoh yang baik melalui komunikasi yang harmonis dan perilaku yang positif.

3. Faktor Penyebab Kemerosotan Moral
Fahrudin mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral di kalangan remaja, antara lain:
- Kurangnya nilai keimanan yang tertanam.
- Lingkungan masyarakat yang tidak sehat.
- Pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik.
- Suasana rumah tangga yang kurang baik.
- Pengaruh media dan budaya luar yang negatif.

4. Proses Pendidikan Moral
Jurnal ini menekankan pentingnya proses pendidikan moral yang meliputi penanaman nilai keimanan dan pendidikan moral yang konkret. Penulis merekomendasikan agar orang tua aktif dalam mendidik anak-anak mereka, memberikan contoh, dan membimbing mereka dalam menerapkan nilai-nilai moral.

Kesimpulannya:
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai moral di keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga harus berperan aktif dalam memberikan pendidikan yang baik dan membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral anak. Selain itu, juga Jurnal ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran keluarga dalam pendidikan moral. Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, mungkin perlu penekanan pada kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak.

Saran untuk orang tua:
- Menerapkan nilai agama secara konsisten.
- Memberikan pendidikan moral yang terarah dan terencana.
- Menciptakan suasana rumah yang harmonis.
- Mengawasi pengaruh eksternal yang dapat merusak moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

WINI JIHAN FIRLIANI 2313053178 གིས-
Nama : Wini Jihan Firliani
NPM : 2313053178
Kelas : 3F

Setelah mengamati dan memahami artikel "Dampak Pendidikan Moral di Lingkungan Keluarga untuk Mengatasi Kenakalan Remaja" yang ditulis oleh Fahrudin, artikel ini menggugah perhatian dan relevan terutama di tengah permasalahan moral remaja yang menjadi isu penting saat ini. Fahrudin dengan jelas menyampaikan bahwa keluarga memiliki peran utama dalam pendidikan anak-anak tentang nilai-nilai moral, keyakinan, dan perilaku yang baik. Orang tua, seperti yang disebutkan penulis, memiliki pengaruh besar dalam memberikan contoh yang baik karena anak-anak akan meniru perilaku yang mereka lihat.

Selain itu, Fahrudin juga mengidentifikasi penyebab penurunan moral di masyarakat, termasuk kurangnya pembelajaran nilai-nilai agama sejak dini, pengaruh negatif dari lingkungan sosial dan media, serta kekurangan pembinaan moral di berbagai institusi. Saya sependapat dengan analisis ini mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam mendidik generasi masa kini. Penulis juga memberikan solusi konkret dengan menekankan pentingnya memulai pembelajaran nilai moral sejak dini di lingkungan keluarga. Anak-anak perlu diajari nilai-nilai positif seperti kejujuran, kesabaran, kehidupan sederhana, serta pentingnya beribadah. Keselarasan dalam suasana kehidupan keluarga juga menjadi kunci dalam proses pembentukan moral anak-anak.

Ditambahkan pada artikel, kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan elemen penting dalam mendidik moral anak-anak. Saya setuju bahwa pendidikan moral harus menjadi tanggung jawab bersama dan tidak dapat hanya bergantung pada satu pihak saja. Dukungan dari sekolah dan lingkungan sosial juga harus sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan di rumah. Namun, peningkatan artikel ini bisa terjadi jika penulis mencantumkan contoh konkret dari keluarga dengan latar belakang yang beragam untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang penerapan pendidikan moral dalam konteks yang berbeda.

Secara garis besar, saya melihat bahwa artikel ini memberikan panduan yang berguna tentang pentingnya pendidikan moral, terutama di tengah arus informasi dan tantangan yang semakin kompleks. Namun, pentingnya menyesuaikan solusi-solusi tersebut dengan realitas perkembangan teknologi dan media sosial, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak, perlu perhatian lebih. Dengan tetap mengakui hal tersebut, saya percaya bahwa pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah langkah tepat dalam membentuk generasi cerdas dengan karakter yang kuat dan moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

DAFFA RISWADI གིས-
Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165

Analisis jurnal 2 "Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja"

kata kunci : pendidikan nilai, kenakalan remaja, pendidikan keluarga.

Dari jurnal tersebut, maka dapat dianalisis bahwasanya keluarga merupakan institusi pendidikan utama pada anak karna lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan nilai moral keagamaan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak diantaranya: kurangnya tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang baik, pendidikan moral yang tidak berjalan dengan semestinya, suasana rumah tangga yang kurang baik, Banyak diperkenankan obat-obat terlarang dan banyak tulisan-tulisan atau gambar saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan membawa kepada pembinaan nilai moral.

Dari hal ini sebaik apapun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Dalam proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa ketika ia lahir diperkenalkan dengan kalimah thoyibah kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinya bersamaan dengan itu anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik berpakaian yang baik bergaul dengan baik dan lain-lainnya.

Dengan demikian anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Aulia meitha Yurizqi azzahra གིས-
Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F

Pendidikan moral dalam keluarga memegang peranan kunci dalam mengatasi kemerosotan moral di kalangan anak-anak dan remaja. Keluarga, sebagai institusi pendidikan pertama, bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai dasar seperti kejujuran, kesederhanaan, dan iman sejak usia dini. Pendidikan ini dilakukan secara informal melalui interaksi sehari-hari antara orang tua dan anak. Keharmonisan dalam hubungan keluarga memberikan contoh nyata bagi anak-anak, membantu mereka membangun karakter yang baik dan menghindari penyimpangan moral. Dengan memprioritaskan pendidikan moral, keluarga dapat menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan etika tinggi.

Kemerosotan moral di kalangan anak-anak dan remaja sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya bimbingan dari orang tua, pengaruh budaya asing yang tidak sesuai, dan lingkungan yang tidak mendukung perkembangan positif. Dalam hal ini, keluarga menjadi pilar utama untuk melindungi anak-anak dari pengaruh buruk tersebut. Selain peran keluarga, pendidikan moral juga membutuhkan kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat. Ketiganya harus saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk karakter anak-anak yang bermoral dan beriman.

Keselarasan pendidikan moral dalam keluarga dengan upaya di sekolah dan masyarakat sangat penting untuk membangun generasi yang berkualitas. Keluarga memberikan fondasi awal, sementara sekolah memperkuat nilai-nilai tersebut melalui kurikulum formal, dan masyarakat menyediakan lingkungan yang mendukung pengaplikasiannya. Pengaruh media dan budaya asing yang tidak sesuai harus diminimalisasi dengan menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang kuat. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, pendidikan moral dalam keluarga dapat menjadi benteng kokoh yang melindungi anak-anak dari krisis moral, sekaligus menjadikan mereka individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Sindi Novitasari གིས-
Nama : Sindi Novitasari
Npm : 2313053185
Analisis jurnal 2

Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis: Fahrudin

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kenakalan remaja. Dalam jurnal ini, dijelaskan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak, di mana mereka pertama kali mengenal nilai-nilai moral dan keagamaan. Pendidikan moral harus dimulai sejak dini, dengan penanaman nilai-nilai keimanan yang kuat agar anak-anak dapat mengenal dan meyakini adanya Tuhan. Selain itu, orang tua memiliki peranan penting dalam memberikan contoh yang baik melalui perilaku sehari-hari, karena anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di rumah. Keluarga tidak hanya bertanggung jawab terhadap pendidikan formal tetapi juga pendidikan informal yang berlangsung sepanjang waktu melalui interaksi sehari-hari.

Jurnal tersebut juga menyoroti dampak negatif dari globalisasi yang berkontribusi terhadap meningkatnya kenakalan remaja, seperti tawuran antar pelajar dan penyimpangan seksual. Kenakalan ini menunjukkan bahwa semakin modern suatu masyarakat, semakin kompleks masalah moral yang dihadapi. Oleh karena itu, pendidikan moral dalam keluarga menjadi sangat penting untuk membentuk karakter anak agar terhindar dari penyimpangan moral. Jurnal ini menekankan bahwa orang tua harus menjaga keharmonisan hubungan di dalam keluarga dan berfungsi sebagai teladan bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga tidak hanya berfungsi untuk mencegah kenakalan remaja tetapi juga untuk membangun generasi yang memiliki moralitas yang baik dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

RATNA AYU ANTIKA PURI གིས-
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189

Identitas Jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta'lim
Volume dan Nomor: Vol. 12 No. 1
Tahun Terbit: 2014
Halaman: 41-54
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Penulis: Fahrudin

1. Abstrak
Penulis menyoroti pentingnya pendidikan nilai moral sejak dini di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Proses pembentukan nilai moral dimulai dari penanaman keimanan hingga pendidikan sikap dan perilaku yang baik. Orang tua berperan sentral, baik sebagai panutan maupun pengontrol, dalam membentuk karakter anak melalui keharmonisan keluarga.

2. Pendahuluan
Penulis mengawali dengan menggambarkan peran keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dan utama. Masalah kemerosotan moral di kalangan remaja modern dijabarkan sebagai akibat globalisasi yang membawa dampak negatif pada nilai tradisional.

3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan jurnal tersebut penulis menjelaskan keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk dasar kepribadian anak. Delapan fungsi keluarga (edukasi, proteksi, afeksi, religius, dll.) menjadi panduan dalam membentuk moral anak. Penulis mengidentifikasi sembilan faktor, termasuk kurangnya penanaman nilai keimanan, lingkungan tidak sehat, dan pengaruh westernisasi.

4. Kesimpulan
Kesimpulan jurnal menegaskan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam pendidikan moral, didukung oleh sekolah dan masyarakat. Penulis memberikan saran untuk memulai pendidikan moral sejak dini dengan menanamkan keimanan, membimbing perilaku, dan menjaga keharmonisan keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Me Sa གིས-
Nama : Mesa
NPM :2313053174
Kelas : 3F

analisis jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral"
Jurnal ini mengangkat isu penting mengenai pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kenakalan remaja dan kemerosotan moral yang semakin mengkhawatirkan di masyarakat, khususnya di Indonesia. Fahrudin menjelaskan bahwa banyak faktor yang menyebabkan penurunan moral, di antaranya adalah kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang tidak mendukung, serta pendidikan moral yang tidak berjalan dengan baik di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Fahrudin menyoroti bahwa pengaruh negatif dari media, seperti tulisan, gambar, dan seni yang tidak sesuai dengan norma moral, juga berkontribusi terhadap masalah ini. Hal ini menciptakan tantangan bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan bimbingan yang tepat kepada anak-anak. Dalam konteks ini, penulis menekankan pentingnya pendidikan moral yang efektif di dalam keluarga, di mana orang tua harus menjadi teladan dan menciptakan suasana yang harmonis untuk mendukung perkembangan karakter anak.

Sebagai solusi, jurnal ini merekomendasikan penanaman nilai-nilai positif seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki moral yang baik, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan moral yang baik di keluarga adalah fondasi yang sangat penting untuk membentuk generasi yang berkualitas dan berintegritas.