Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.
Forum Analisis Video 4
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 2313053163
Dari hasil analisis saya, video tersebut membahas peran penting etika dan moral dalam kehidupan generasi muda di era modernisasi dan globalisasi yang semakin terbuka. Saat ini, kemudahan akses informasi melalui media sosial membuat generasi muda terpapar berbagai konten, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, sehingga diperlukan kemampuan untuk memilah informasi dengan bijak. Masalah sosial seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penistaan agama, hingga tindakan kriminal yang terjadi di kalangan remaja, mencerminkan krisis moral yang memprihatinkan. Etika dan moral, sebagai prinsip yang mengatur perilaku manusia, tidak diperoleh secara bawaan, melainkan perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, serta teladan yang baik dari keluarga dan lingkungan.
Keluarga menjadi lingkungan pertama yang berperan dalam pembentukan karakter, menanamkan nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan agama. Namun, banyak anak yang mengabaikan nilai-nilai ini dalam keseharian, misalnya tidak meminta izin atau menghargai orang tua. Selain keluarga, sekolah juga memainkan peran vital dalam mendidik etika dan moral, terutama melalui tata tertib yang mengontrol perilaku siswa. Tantangan muncul saat pembelajaran daring selama pandemi COVID-19, di mana banyak siswa tidak menerapkan etika yang baik, seperti tidak mengucapkan salam, berbicara informal dengan guru, atau tidak mengerjakan tugas dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengikuti aturan komunikasi yang sopan saat belajar daring, seperti menghubungi guru di waktu yang tepat, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan dengan jelas.
Keseluruhan isi video menekankan bahwa etika dan moral merupakan indikator kualitas seseorang, baik dalam konteks keluarga maupun masyarakat luas. Pembicara mengajak generasi muda untuk terus memperbaiki diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki prinsip etika dan moral yang baik, generasi muda diharapkan mampu berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih bermartabat dan berintegritas.
NPM: 2313053163
Dari hasil analisis saya, video tersebut membahas peran penting etika dan moral dalam kehidupan generasi muda di era modernisasi dan globalisasi yang semakin terbuka. Saat ini, kemudahan akses informasi melalui media sosial membuat generasi muda terpapar berbagai konten, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, sehingga diperlukan kemampuan untuk memilah informasi dengan bijak. Masalah sosial seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penistaan agama, hingga tindakan kriminal yang terjadi di kalangan remaja, mencerminkan krisis moral yang memprihatinkan. Etika dan moral, sebagai prinsip yang mengatur perilaku manusia, tidak diperoleh secara bawaan, melainkan perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, serta teladan yang baik dari keluarga dan lingkungan.
Keluarga menjadi lingkungan pertama yang berperan dalam pembentukan karakter, menanamkan nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan agama. Namun, banyak anak yang mengabaikan nilai-nilai ini dalam keseharian, misalnya tidak meminta izin atau menghargai orang tua. Selain keluarga, sekolah juga memainkan peran vital dalam mendidik etika dan moral, terutama melalui tata tertib yang mengontrol perilaku siswa. Tantangan muncul saat pembelajaran daring selama pandemi COVID-19, di mana banyak siswa tidak menerapkan etika yang baik, seperti tidak mengucapkan salam, berbicara informal dengan guru, atau tidak mengerjakan tugas dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengikuti aturan komunikasi yang sopan saat belajar daring, seperti menghubungi guru di waktu yang tepat, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan dengan jelas.
Keseluruhan isi video menekankan bahwa etika dan moral merupakan indikator kualitas seseorang, baik dalam konteks keluarga maupun masyarakat luas. Pembicara mengajak generasi muda untuk terus memperbaiki diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki prinsip etika dan moral yang baik, generasi muda diharapkan mampu berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih bermartabat dan berintegritas.
Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190
Berdasarkan analisis saya, video tersebut membahas pentingnya etika dan mora dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Pembicara menekankan bahwa etika dan moral adalah pedoman dasar dalam membedakan perbuatan baik dan buruk, yang membentuk karakter seseorang. Peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai ini, terutama melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan. Berbagai tantangan moral yang terjadi, seperti perundungan, tawuran, hingga penistaan agama, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pengembangan etika dan moral sejak dini. Keluarga disebut sebagai fondasi utama, di mana nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan agama harus diajarkan secara konsisten.
Selain keluarga, sekolah juga memiliki tanggung jawab dalam menanamkan etika, terutama di masa pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Banyak siswa dilaporkan melupakan nilai sopan santun dalam komunikasi dengan guru, seperti tidak mengucapkan salam, memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang sopan. Solusi yang diusulkan mencakup praktik komunikasi yang baik, seperti mengatur waktu yang tepat untuk menghubungi guru, menggunakan nama asli, dan menyampaikan tujuan dengan jelas. Kesimpulannya, pembicara mengajak generasi muda untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berperilaku, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun dalam interaksi daring, guna membangun moralitas yang tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat.
NPM: 2313053190
Berdasarkan analisis saya, video tersebut membahas pentingnya etika dan mora dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Pembicara menekankan bahwa etika dan moral adalah pedoman dasar dalam membedakan perbuatan baik dan buruk, yang membentuk karakter seseorang. Peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai ini, terutama melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan. Berbagai tantangan moral yang terjadi, seperti perundungan, tawuran, hingga penistaan agama, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pengembangan etika dan moral sejak dini. Keluarga disebut sebagai fondasi utama, di mana nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan agama harus diajarkan secara konsisten.
Selain keluarga, sekolah juga memiliki tanggung jawab dalam menanamkan etika, terutama di masa pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Banyak siswa dilaporkan melupakan nilai sopan santun dalam komunikasi dengan guru, seperti tidak mengucapkan salam, memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang sopan. Solusi yang diusulkan mencakup praktik komunikasi yang baik, seperti mengatur waktu yang tepat untuk menghubungi guru, menggunakan nama asli, dan menyampaikan tujuan dengan jelas. Kesimpulannya, pembicara mengajak generasi muda untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berperilaku, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun dalam interaksi daring, guna membangun moralitas yang tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Nama : Sindi Novitasari
Npm : 2313053185
Analisis video 4
Video tersebut menyampaikan sebuah pesan penting tentang etika dan moralitas di era modern, khususnya dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Video dimulai dengan mengajak kita untuk berpikir kritis mengenai dampak globalisasi dan media sosial terhadap kehidupan generasi muda. Meskipun kita mudah mengakses informasi dan melihat kehidupan orang lain, kita harus bijak dalam memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
1. Permasalahan Sosial yang Dihadapi Generasi Muda
Masalah sosial yang kerap terjadi di kalangan generasi muda, seperti kekerasan, tawuran, penistaan agama, dan pembunuhan. Pembicara menghubungkan masalah ini dengan kurangnya pemahaman dan penerapan etika dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penjelasan Tentang Etika dan Moral
Pembicara menjelaskan perbedaan dan hubungan antara etika dan moral:
- Moral: Aturan kesusilaan mengenai baik dan buruk.
- Etika: Cabang filsafat yang membahas nilai dan norma dalam perilaku manusia.
Intinya etika dan moral saling terkait dalam membentuk perilaku yang baik dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
3. Peran Keluarga dalam Menanamkan Etika dan Moral
Video ini menekankan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama bagi anak-anak dalam mendapatkan pendidikan moral dan etika. Meskipun keluarga bisa menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut, pendidikan dari keluarga sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
4. Contoh Etika yang Sering Diabaikan
Pembicara pada video memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua, tidak membantu pekerjaan rumah, dan tidak sopan kepada orang tua. Semua ini menunjukkan bagaimana etika yang baik dalam keluarga bisa terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pendidikan Etika dan Moral di Sekolah
Selain keluarga, sekolah juga berperan penting dalam mengembangkan etika dan moral. Pembicara menyinggung perubahan akibat pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembelajaran daring. Meskipun pembelajaran daring menghadirkan tantangan baru, di sinilah pentingnya etika berkomunikasi yang baik antara siswa dan guru, seperti menggunakan bahasa yang sopan, mengucapkan salam, dan menghargai waktu guru.
6. Etika Berkomunikasi dalam Pembelajaran Daring
Pada video tersebut memberikan pedoman praktis untuk berkomunikasi secara etis dalam pembelajaran daring, seperti memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan menyampaikan tujuan dengan tepat. Hal ini menunjukkan pentingnya norma sopan santun dalam dunia digital.
Npm : 2313053185
Analisis video 4
Video tersebut menyampaikan sebuah pesan penting tentang etika dan moralitas di era modern, khususnya dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Video dimulai dengan mengajak kita untuk berpikir kritis mengenai dampak globalisasi dan media sosial terhadap kehidupan generasi muda. Meskipun kita mudah mengakses informasi dan melihat kehidupan orang lain, kita harus bijak dalam memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
1. Permasalahan Sosial yang Dihadapi Generasi Muda
Masalah sosial yang kerap terjadi di kalangan generasi muda, seperti kekerasan, tawuran, penistaan agama, dan pembunuhan. Pembicara menghubungkan masalah ini dengan kurangnya pemahaman dan penerapan etika dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penjelasan Tentang Etika dan Moral
Pembicara menjelaskan perbedaan dan hubungan antara etika dan moral:
- Moral: Aturan kesusilaan mengenai baik dan buruk.
- Etika: Cabang filsafat yang membahas nilai dan norma dalam perilaku manusia.
Intinya etika dan moral saling terkait dalam membentuk perilaku yang baik dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
3. Peran Keluarga dalam Menanamkan Etika dan Moral
Video ini menekankan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama bagi anak-anak dalam mendapatkan pendidikan moral dan etika. Meskipun keluarga bisa menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai tersebut, pendidikan dari keluarga sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
4. Contoh Etika yang Sering Diabaikan
Pembicara pada video memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua, tidak membantu pekerjaan rumah, dan tidak sopan kepada orang tua. Semua ini menunjukkan bagaimana etika yang baik dalam keluarga bisa terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pendidikan Etika dan Moral di Sekolah
Selain keluarga, sekolah juga berperan penting dalam mengembangkan etika dan moral. Pembicara menyinggung perubahan akibat pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembelajaran daring. Meskipun pembelajaran daring menghadirkan tantangan baru, di sinilah pentingnya etika berkomunikasi yang baik antara siswa dan guru, seperti menggunakan bahasa yang sopan, mengucapkan salam, dan menghargai waktu guru.
6. Etika Berkomunikasi dalam Pembelajaran Daring
Pada video tersebut memberikan pedoman praktis untuk berkomunikasi secara etis dalam pembelajaran daring, seperti memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan menyampaikan tujuan dengan tepat. Hal ini menunjukkan pentingnya norma sopan santun dalam dunia digital.
Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F
Berdasarkan hasil analisis saya, video tersebut menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi, di mana kemudahan akses informasi melalui media sosial membawa dampak besar terhadap pola pikir dan perilaku. Di satu sisi, informasi yang tersedia bisa menjadi sumber pengetahuan positif, namun di sisi lain, banyak informasi negatif yang dapat memengaruhi etika dan moral. Hal ini tercermin dalam meningkatnya kasus-kasus sosial, seperti pembunuhan, penistaan agama, dan tawuran, yang mengindikasikan adanya krisis moral di kalangan generasi muda. Etika dan moral menjadi aspek penting yang harus dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, keduanya berfungsi sebagai pedoman hidup manusia.
Selain itu, keluarga memainkan peran utama dalam membentuk dasar etika dan moral melalui penerapan nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan religiositas. Namun, seringkali nilai-nilai ini terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tidak meminta izin kepada orang tua sebelum pergi dan tidak menghormati atau tidak mendengarkan nasihat mereka. Di samping keluarga, sekolah juga memiliki peran krusial dalam menanamkan etika dan moral melalui penerapan tata tertib yang mendisiplinkan siswa.
Dalam konteks pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19, muncul tantangan baru terkait penerapan etika. Banyak siswa yang kurang memperhatikan etika berkomunikasi dengan guru, seperti tidak menggunakan bahasa sopan, lupa memperkenalkan diri, dan tidak mengikuti aturan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan penguatan nilai-nilai etika, seperti memperhatikan waktu saat menghubungi guru, menggunakan bahasa yang baik, dan menyampaikan pesan secara jelas dan sopan.
Secara keseluruhan, bacaan ini menegaskan pentingnya etika dan moral sebagai tolak ukur kualitas seseorang. Melalui sinergi antara keluarga, pendidikan, dan kesadaran individu, diharapkan generasi muda mampu membangun moralitas yang tinggi, sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.
NPM : 2313053168
Kelas : 3F
Berdasarkan hasil analisis saya, video tersebut menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi, di mana kemudahan akses informasi melalui media sosial membawa dampak besar terhadap pola pikir dan perilaku. Di satu sisi, informasi yang tersedia bisa menjadi sumber pengetahuan positif, namun di sisi lain, banyak informasi negatif yang dapat memengaruhi etika dan moral. Hal ini tercermin dalam meningkatnya kasus-kasus sosial, seperti pembunuhan, penistaan agama, dan tawuran, yang mengindikasikan adanya krisis moral di kalangan generasi muda. Etika dan moral menjadi aspek penting yang harus dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, keduanya berfungsi sebagai pedoman hidup manusia.
Selain itu, keluarga memainkan peran utama dalam membentuk dasar etika dan moral melalui penerapan nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan religiositas. Namun, seringkali nilai-nilai ini terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tidak meminta izin kepada orang tua sebelum pergi dan tidak menghormati atau tidak mendengarkan nasihat mereka. Di samping keluarga, sekolah juga memiliki peran krusial dalam menanamkan etika dan moral melalui penerapan tata tertib yang mendisiplinkan siswa.
Dalam konteks pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19, muncul tantangan baru terkait penerapan etika. Banyak siswa yang kurang memperhatikan etika berkomunikasi dengan guru, seperti tidak menggunakan bahasa sopan, lupa memperkenalkan diri, dan tidak mengikuti aturan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan penguatan nilai-nilai etika, seperti memperhatikan waktu saat menghubungi guru, menggunakan bahasa yang baik, dan menyampaikan pesan secara jelas dan sopan.
Secara keseluruhan, bacaan ini menegaskan pentingnya etika dan moral sebagai tolak ukur kualitas seseorang. Melalui sinergi antara keluarga, pendidikan, dan kesadaran individu, diharapkan generasi muda mampu membangun moralitas yang tinggi, sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Nama : Ainawa Hasna Haura
NPM : 2313053173
Hasil analisis video 4 berjudul "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING" yang diunggah oleh kanal Youtube Pramuka SMA 1 PANDEGLANG
Video tersebut mengkaji pentingnya etika dan moral dalam konteks keluarga dan pembelajaran daring, menyoroti peran krusial keluarga dalam membentuk karakter individu serta tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran online.
Video ini juga menjelaskan perbedaan antara etika dan moral, keduanya berfungsi sebagai panduan perilaku manusia. Etika berhubungan dengan norma sosial, sedangkan moral lebih kepada prinsip pribadi.
Keluarga dianggap sebagai lingkungan pertama yang membentuk nilai-nilai etika dan moral. Nilai-nilai seperti agama, sopan santun, dan kejujuran sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembelajaran daring, pentingnya komunikasi yang sopan antara siswa dan guru ditekankan. Siswa diharapkan untuk menunjukkan tanggung jawab dan mengikuti prosedur yang baik.
Dampak pandemi COVID-19 telah mengubah cara pembelajaran menjadi daring, yang membawa tantangan baru bagi siswa dalam berinteraksi secara etis.
Ada beberapa nilai yang ditekankan dalam video tersebut, kebiasaan baik seperti menyapa dengan sopan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memperkenalkan diri dengan jelas adalah contoh etika komunikasi yang baik.
Memulai komunikasi dengan salam dan mengakhiri pesan dengan ucapan terima kasih mencerminkan nilai-nilai moral yang penting dalam pendidikan.
Kesimpulan
Video ini menekankan bahwa etika dan moral bukan hanya penting dalam konteks keluarga tetapi juga sangat relevan dalam pembelajaran daring. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan karakter yang baik dan mampu menghadapi tantangan di era modern. Hal ini juga menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa.
NPM : 2313053173
Hasil analisis video 4 berjudul "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING" yang diunggah oleh kanal Youtube Pramuka SMA 1 PANDEGLANG
Video tersebut mengkaji pentingnya etika dan moral dalam konteks keluarga dan pembelajaran daring, menyoroti peran krusial keluarga dalam membentuk karakter individu serta tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran online.
Video ini juga menjelaskan perbedaan antara etika dan moral, keduanya berfungsi sebagai panduan perilaku manusia. Etika berhubungan dengan norma sosial, sedangkan moral lebih kepada prinsip pribadi.
Keluarga dianggap sebagai lingkungan pertama yang membentuk nilai-nilai etika dan moral. Nilai-nilai seperti agama, sopan santun, dan kejujuran sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembelajaran daring, pentingnya komunikasi yang sopan antara siswa dan guru ditekankan. Siswa diharapkan untuk menunjukkan tanggung jawab dan mengikuti prosedur yang baik.
Dampak pandemi COVID-19 telah mengubah cara pembelajaran menjadi daring, yang membawa tantangan baru bagi siswa dalam berinteraksi secara etis.
Ada beberapa nilai yang ditekankan dalam video tersebut, kebiasaan baik seperti menyapa dengan sopan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memperkenalkan diri dengan jelas adalah contoh etika komunikasi yang baik.
Memulai komunikasi dengan salam dan mengakhiri pesan dengan ucapan terima kasih mencerminkan nilai-nilai moral yang penting dalam pendidikan.
Kesimpulan
Video ini menekankan bahwa etika dan moral bukan hanya penting dalam konteks keluarga tetapi juga sangat relevan dalam pembelajaran daring. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan karakter yang baik dan mampu menghadapi tantangan di era modern. Hal ini juga menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa.
Nama : Wulan Zahara Arrum Rizki
NPM : 2313053188
Pada era modernisasi dan globalisasi, akses informasi menjadi sangat mudah melalui media sosial. Namun, banyaknya informasi yang diterima, baik positif maupun negatif, memengaruhi pemikiran dan perilaku generasi muda. Fenomena seperti pembunuhan, penyalahgunaan obat, tawuran, hingga penistaan agama menunjukkan adanya krisis etika dan moral dalam masyarakat. Etika dan moral adalah pedoman penting dalam kehidupan, yang saling berhubungan. Etika berasal dari filsafat yang membahas nilai dan norma untuk membentuk perilaku, sedangkan moral mengacu pada aturan kesusilaan tentang baik dan buruk.
Etika dan moral memiliki tiga persamaan: mengajarkan perilaku baik, menjadi prinsip hidup manusia, dan bukan sifat bawaan, tetapi potensi yang dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah tempat utama membentuk nilai moral, seperti keagamaan, kejujuran, dan sopan santun, meskipun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Etika yang sering diabaikan di antaranya tidak menghormati orang tua atau tidak membantu mereka dalam tugas rumah tangga.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral, termasuk dalam pembelajaran daring yang menuntut siswa untuk berkomunikasi sopan, menghormati waktu guru, dan menggunakan bahasa yang baik. Etika dalam pembelajaran daring mencakup salam, perkenalan, menggunakan nama asli, menyampaikan tujuan secara jelas, dan berterima kasih. Komunikasi yang sopan menunjukkan kualitas moral seseorang. Dengan memahami dan menerapkan etika serta moral, diharapkan generasi muda mampu memperbaiki diri dan bermanfaat bagi masyarakat.
NPM : 2313053188
Pada era modernisasi dan globalisasi, akses informasi menjadi sangat mudah melalui media sosial. Namun, banyaknya informasi yang diterima, baik positif maupun negatif, memengaruhi pemikiran dan perilaku generasi muda. Fenomena seperti pembunuhan, penyalahgunaan obat, tawuran, hingga penistaan agama menunjukkan adanya krisis etika dan moral dalam masyarakat. Etika dan moral adalah pedoman penting dalam kehidupan, yang saling berhubungan. Etika berasal dari filsafat yang membahas nilai dan norma untuk membentuk perilaku, sedangkan moral mengacu pada aturan kesusilaan tentang baik dan buruk.
Etika dan moral memiliki tiga persamaan: mengajarkan perilaku baik, menjadi prinsip hidup manusia, dan bukan sifat bawaan, tetapi potensi yang dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah tempat utama membentuk nilai moral, seperti keagamaan, kejujuran, dan sopan santun, meskipun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Etika yang sering diabaikan di antaranya tidak menghormati orang tua atau tidak membantu mereka dalam tugas rumah tangga.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral, termasuk dalam pembelajaran daring yang menuntut siswa untuk berkomunikasi sopan, menghormati waktu guru, dan menggunakan bahasa yang baik. Etika dalam pembelajaran daring mencakup salam, perkenalan, menggunakan nama asli, menyampaikan tujuan secara jelas, dan berterima kasih. Komunikasi yang sopan menunjukkan kualitas moral seseorang. Dengan memahami dan menerapkan etika serta moral, diharapkan generasi muda mampu memperbaiki diri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Nama : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
Kelas : 3F
Berdasarkan analisis saya terhadap video ini adalah membahas pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi. Di era sekarang, kita memiliki akses yang sangat mudah terhadap informasi melalui media sosial, yang bisa memengaruhi pola pikir dan perilaku kita. Namun, tidak semua informasi yang diterima itu positif, ada juga informasi yang dapat merugikan atau menyesatkan. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya bisa menerima informasi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memilah mana yang baik dan buruk untuk diri mereka.
Pentingnya pendidikan moral dan etika dijelaskan dengan merujuk pada definisi moral yang berasal dari kebiasaan atau adat, serta etika yang merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma dalam perilaku manusia.Etika dan moral sangat berkesinambungan, dan keduanya bukanlah sifat bawaan, melainkan potensi yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, dan dukungan dari keluarga, sekolah, serta masyarakat. Keluarga menjadi faktor yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dasar seperti kejujuran, sopan santun, dan agama. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, nilai-nilai tersebut penting untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas.
Contoh penerapan etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, terutama di keluarga, mencakup hal-hal sederhana seperti meminta izin sebelum pergi, meminta maaf jika berbuat salah, atau berbicara dengan sopan kepada orang tua. Di sisi lain, video juga menyoroti masalah etika dalam konteks pendidikan, terutama dalam pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Banyak siswa yang melupakan etika berkomunikasi yang baik selama pembelajaran online, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan menghormati waktu guru. Oleh karena itu, etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring menjadi hal yang penting, seperti menghormati waktu guru, menggunakan bahasa yang baik, dan menyampaikan tujuan dengan jelas.
Secara keseluruhan, video ini mengingatkan kita akan pentingnya etika dan moral dalam membentuk karakter yang baik, baik dalam keluarga, sekolah, maupun kehidupan sosial. Etika dan moral menjadi tolok ukur kualitas seseorang, dan oleh karena itu, sangat penting untuk terus memperbaiki diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat.
NPM : 2313053183
Kelas : 3F
Berdasarkan analisis saya terhadap video ini adalah membahas pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi. Di era sekarang, kita memiliki akses yang sangat mudah terhadap informasi melalui media sosial, yang bisa memengaruhi pola pikir dan perilaku kita. Namun, tidak semua informasi yang diterima itu positif, ada juga informasi yang dapat merugikan atau menyesatkan. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya bisa menerima informasi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memilah mana yang baik dan buruk untuk diri mereka.
Pentingnya pendidikan moral dan etika dijelaskan dengan merujuk pada definisi moral yang berasal dari kebiasaan atau adat, serta etika yang merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma dalam perilaku manusia.Etika dan moral sangat berkesinambungan, dan keduanya bukanlah sifat bawaan, melainkan potensi yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, dan dukungan dari keluarga, sekolah, serta masyarakat. Keluarga menjadi faktor yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dasar seperti kejujuran, sopan santun, dan agama. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, nilai-nilai tersebut penting untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas.
Contoh penerapan etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, terutama di keluarga, mencakup hal-hal sederhana seperti meminta izin sebelum pergi, meminta maaf jika berbuat salah, atau berbicara dengan sopan kepada orang tua. Di sisi lain, video juga menyoroti masalah etika dalam konteks pendidikan, terutama dalam pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Banyak siswa yang melupakan etika berkomunikasi yang baik selama pembelajaran online, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan menghormati waktu guru. Oleh karena itu, etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring menjadi hal yang penting, seperti menghormati waktu guru, menggunakan bahasa yang baik, dan menyampaikan tujuan dengan jelas.
Secara keseluruhan, video ini mengingatkan kita akan pentingnya etika dan moral dalam membentuk karakter yang baik, baik dalam keluarga, sekolah, maupun kehidupan sosial. Etika dan moral menjadi tolok ukur kualitas seseorang, dan oleh karena itu, sangat penting untuk terus memperbaiki diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat.
Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179
Menurut saya dalam video tersebut, ditekankan betapa pentingnya kesadaran terhadap etika dan moralitas di era modern, terutama dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendekatan awal video mengajak untuk melakukan evaluasi kritis terhadap dampak globalisasi dan media sosial terhadap kehidupan generasi muda, menyoroti kebutuhan untuk bijak dalam menyaring informasi di tengah arus informasi yang melimpah.
Analisis video juga menyoroti beragam masalah sosial yang sering dihadapi oleh generasi muda, mulai dari kekerasan hingga penistaan agama, yang disambungkan dengan kurangnya pemahaman akan etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan tentang perbedaan antara moral (aturan etika mengenai kebaikan dan keburukan) dan etika (cabang filsafat yang mempertimbangkan nilai dan norma perilaku manusia) dipaparkan sebagai bagian penting dalam membentuk perilaku yang positif dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Peran keluarga dalam mendidik tentang nilai-nilai etika dan moral ditegaskan dalam video, sebagai institusi yang paling awal dan esensial dalam proses pendidikan moral anak-anak. Meskipun menghadapi tantangan dalam mentransfer nilai-nilai ini, pendidikan moral dan etika dari keluarga diakui sebagai kunci dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
Contoh konkret mengenai kelalaian terhadap etika dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua atau mengabaikan tanggung jawab rumah tangga, diangkat dalam video sebagai gambaran bagaimana nilai-nilai etika dalam lingkungan keluarga bisa terabaikan dalam keriuhan aktivitas sehari-hari.
Selain keluarga, peran sekolah juga ditekankan sebagai wadah penting dalam pembentukan etika dan moral siswa. Dalam konteks pandemi COVID-19 dan peralihan ke pembelajaran daring, pentingnya norma-norma komunikasi yang etis, seperti menghargai waktu, menggunakan bahasa yang sopan, dan memelihara kualitas komunikasi antara siswa dan guru, disoroti dalam video. Pedoman praktis mengenai komunikasi etis dalam pembelajaran daring disorot sebagai langkah kunci untuk memperkuat etika komunikasi dalam dunia digital.
NPM : 2313053179
Menurut saya dalam video tersebut, ditekankan betapa pentingnya kesadaran terhadap etika dan moralitas di era modern, terutama dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendekatan awal video mengajak untuk melakukan evaluasi kritis terhadap dampak globalisasi dan media sosial terhadap kehidupan generasi muda, menyoroti kebutuhan untuk bijak dalam menyaring informasi di tengah arus informasi yang melimpah.
Analisis video juga menyoroti beragam masalah sosial yang sering dihadapi oleh generasi muda, mulai dari kekerasan hingga penistaan agama, yang disambungkan dengan kurangnya pemahaman akan etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan tentang perbedaan antara moral (aturan etika mengenai kebaikan dan keburukan) dan etika (cabang filsafat yang mempertimbangkan nilai dan norma perilaku manusia) dipaparkan sebagai bagian penting dalam membentuk perilaku yang positif dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Peran keluarga dalam mendidik tentang nilai-nilai etika dan moral ditegaskan dalam video, sebagai institusi yang paling awal dan esensial dalam proses pendidikan moral anak-anak. Meskipun menghadapi tantangan dalam mentransfer nilai-nilai ini, pendidikan moral dan etika dari keluarga diakui sebagai kunci dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
Contoh konkret mengenai kelalaian terhadap etika dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua atau mengabaikan tanggung jawab rumah tangga, diangkat dalam video sebagai gambaran bagaimana nilai-nilai etika dalam lingkungan keluarga bisa terabaikan dalam keriuhan aktivitas sehari-hari.
Selain keluarga, peran sekolah juga ditekankan sebagai wadah penting dalam pembentukan etika dan moral siswa. Dalam konteks pandemi COVID-19 dan peralihan ke pembelajaran daring, pentingnya norma-norma komunikasi yang etis, seperti menghargai waktu, menggunakan bahasa yang sopan, dan memelihara kualitas komunikasi antara siswa dan guru, disoroti dalam video. Pedoman praktis mengenai komunikasi etis dalam pembelajaran daring disorot sebagai langkah kunci untuk memperkuat etika komunikasi dalam dunia digital.
NAMA : MELIA DEVINA
KELAS : 3F
NPM : 2313053180
Analisis mengenai Video tersebut yang mengangkat pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di tengah era modernisasi dan globalisasi yang semakin terbuka. Dalam kondisi saat ini, kemudahan akses informasi melalui media sosial membuat generasi muda terpapar berbagai jenis konten, baik yang positif maupun negatif. Paparan ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, sehingga kemampuan untuk menyaring informasi secara bijak menjadi sangat penting. Permasalahan sosial seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penghinaan agama, hingga tindak kriminal di kalangan remaja menunjukkan adanya krisis moral yang memprihatinkan. Etika dan moral, sebagai pedoman dalam mengatur perilaku manusia, tidak datang secara alami, tetapi harus ditanamkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan contoh nyata dari keluarga serta lingkungan sekitar.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang berperan dalam pembentukan karakter anak. Nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan agama seharusnya diajarkan sejak dini. Namun, seringkali anak-anak mengabaikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan tidak meminta izin atau kurang menghormati orang tua. Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran penting dalam mendidik siswa mengenai etika dan moral, misalnya melalui penerapan aturan tata tertib. Tantangan besar muncul selama pembelajaran daring saat pandemi COVID-19, di mana banyak siswa tidak menunjukkan perilaku etis, seperti tidak mengucapkan salam, menggunakan bahasa informal kepada guru, atau lalai dalam mengerjakan tugas. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk menerapkan etika komunikasi yang sopan, seperti menghubungi guru pada waktu yang tepat, menggunakan bahasa formal, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tujuan dengan jelas.
Vidio tersebut menyoroti bahwa etika dan moral mencerminkan kualitas diri seseorang, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Generasi muda diajak untuk terus memperbaiki diri dan mempraktikkan nilai-nilai etika serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki prinsip etika dan moral yang kuat, mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih bermartabat serta berintegritas.
KELAS : 3F
NPM : 2313053180
Analisis mengenai Video tersebut yang mengangkat pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di tengah era modernisasi dan globalisasi yang semakin terbuka. Dalam kondisi saat ini, kemudahan akses informasi melalui media sosial membuat generasi muda terpapar berbagai jenis konten, baik yang positif maupun negatif. Paparan ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, sehingga kemampuan untuk menyaring informasi secara bijak menjadi sangat penting. Permasalahan sosial seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penghinaan agama, hingga tindak kriminal di kalangan remaja menunjukkan adanya krisis moral yang memprihatinkan. Etika dan moral, sebagai pedoman dalam mengatur perilaku manusia, tidak datang secara alami, tetapi harus ditanamkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan contoh nyata dari keluarga serta lingkungan sekitar.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang berperan dalam pembentukan karakter anak. Nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan agama seharusnya diajarkan sejak dini. Namun, seringkali anak-anak mengabaikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan tidak meminta izin atau kurang menghormati orang tua. Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran penting dalam mendidik siswa mengenai etika dan moral, misalnya melalui penerapan aturan tata tertib. Tantangan besar muncul selama pembelajaran daring saat pandemi COVID-19, di mana banyak siswa tidak menunjukkan perilaku etis, seperti tidak mengucapkan salam, menggunakan bahasa informal kepada guru, atau lalai dalam mengerjakan tugas. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk menerapkan etika komunikasi yang sopan, seperti menghubungi guru pada waktu yang tepat, menggunakan bahasa formal, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tujuan dengan jelas.
Vidio tersebut menyoroti bahwa etika dan moral mencerminkan kualitas diri seseorang, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Generasi muda diajak untuk terus memperbaiki diri dan mempraktikkan nilai-nilai etika serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki prinsip etika dan moral yang kuat, mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih bermartabat serta berintegritas.
Nama: Feriska Listy
Npm: 2353053014
Analisis video dengan judul Etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran dalam daring ini membahas tentang pentingnya etika dan moral dalam konteks keluarga serta pembelajaran daring, terutama di era digital saat ini. Dalam video tersebut, pembicara menekankan bahwa keluarga berperan sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai moral individu. Keluarga tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajarkan norma-norma etika, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak-anak.
Pembicara juga mengaitkan pentingnya etika dalam pembelajaran daring, di mana interaksi antara guru dan siswa serta antara siswa dengan teman sebaya harus tetap berlandaskan pada nilai-nilai moral yang baik. Dalam konteks ini, video menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran daring, seperti kurangnya interaksi langsung dan potensi perilaku tidak etis, seperti plagiarisme atau ketidakjujuran akademik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk terus menanamkan nilai-nilai etika dan moral, meskipun dalam format pembelajaran yang berbeda.
Selain itu, video tersebut juga memberikan beberapa strategi untuk mengintegrasikan etika dan moral dalam pembelajaran daring, seperti menciptakan aturan yang jelas, mendorong komunikasi yang baik, dan memberikan contoh perilaku yang baik. Dengan demikian, video ini tidak hanya mengedukasi tentang pentingnya etika dan moral dalam keluarga, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk menerapkannya dalam konteks pendidikan daring. Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, nilai-nilai moral dan etika tetap harus menjadi prioritas dalam mendidik generasi muda.
Npm: 2353053014
Analisis video dengan judul Etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran dalam daring ini membahas tentang pentingnya etika dan moral dalam konteks keluarga serta pembelajaran daring, terutama di era digital saat ini. Dalam video tersebut, pembicara menekankan bahwa keluarga berperan sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai moral individu. Keluarga tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajarkan norma-norma etika, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak-anak.
Pembicara juga mengaitkan pentingnya etika dalam pembelajaran daring, di mana interaksi antara guru dan siswa serta antara siswa dengan teman sebaya harus tetap berlandaskan pada nilai-nilai moral yang baik. Dalam konteks ini, video menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran daring, seperti kurangnya interaksi langsung dan potensi perilaku tidak etis, seperti plagiarisme atau ketidakjujuran akademik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk terus menanamkan nilai-nilai etika dan moral, meskipun dalam format pembelajaran yang berbeda.
Selain itu, video tersebut juga memberikan beberapa strategi untuk mengintegrasikan etika dan moral dalam pembelajaran daring, seperti menciptakan aturan yang jelas, mendorong komunikasi yang baik, dan memberikan contoh perilaku yang baik. Dengan demikian, video ini tidak hanya mengedukasi tentang pentingnya etika dan moral dalam keluarga, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk menerapkannya dalam konteks pendidikan daring. Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, nilai-nilai moral dan etika tetap harus menjadi prioritas dalam mendidik generasi muda.
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
Video ini membahas pentingnya etika dan moral dalam kehidupan generasi muda, khususnya dalam konteks pembelajaran daring dan interaksi sosial. Tema utama yang disampaikan adalah bagaimana kemajuan teknologi, terutama media sosial dan pembelajaran online, mempengaruhi perilaku dan pola pikir anak muda. Teks ini menekankan bahwa meskipun informasi mudah diakses, penting bagi generasi muda untuk dapat memilih mana yang positif dan mana yang negatif bagi perkembangan diri mereka. Etika dan moral menjadi pedoman dalam membentuk perilaku yang baik, dengan keluarga sebagai tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai tersebut.
Penyampaian pesan dilakukan dengan cara yang terstruktur, mulai dari pengenalan tentang kemajuan teknologi, peran keluarga dalam mengajarkan etika, hingga contoh konkret penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat pembelajaran daring. Video ini dapat memvisualisasikan situasi di mana siswa kurang menghormati etika komunikasi, seperti tidak mengucapkan salam atau berbicara tidak sopan kepada guru. Pesan ini diperkuat dengan ajakan untuk lebih peka terhadap norma-norma yang berlaku, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata.
Emosi yang ingin dibangkitkan dalam video ini adalah kesadaran dan tanggung jawab untuk memperbaiki perilaku, dengan narasi yang serius namun tetap membangkitkan motivasi. Teknik penyampaian yang lugas dan mudah dipahami akan memudahkan audiens muda untuk menyerap pesan dengan baik, mengingat masalah etika dan moral yang dibahas sangat relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Video ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong perubahan positif, memotivasi pemirsa untuk lebih menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain, serta meningkatkan kesadaran akan dampak dari perilaku tidak etis.
NPM : 2313053162
Video ini membahas pentingnya etika dan moral dalam kehidupan generasi muda, khususnya dalam konteks pembelajaran daring dan interaksi sosial. Tema utama yang disampaikan adalah bagaimana kemajuan teknologi, terutama media sosial dan pembelajaran online, mempengaruhi perilaku dan pola pikir anak muda. Teks ini menekankan bahwa meskipun informasi mudah diakses, penting bagi generasi muda untuk dapat memilih mana yang positif dan mana yang negatif bagi perkembangan diri mereka. Etika dan moral menjadi pedoman dalam membentuk perilaku yang baik, dengan keluarga sebagai tempat pertama dalam menanamkan nilai-nilai tersebut.
Penyampaian pesan dilakukan dengan cara yang terstruktur, mulai dari pengenalan tentang kemajuan teknologi, peran keluarga dalam mengajarkan etika, hingga contoh konkret penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat pembelajaran daring. Video ini dapat memvisualisasikan situasi di mana siswa kurang menghormati etika komunikasi, seperti tidak mengucapkan salam atau berbicara tidak sopan kepada guru. Pesan ini diperkuat dengan ajakan untuk lebih peka terhadap norma-norma yang berlaku, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata.
Emosi yang ingin dibangkitkan dalam video ini adalah kesadaran dan tanggung jawab untuk memperbaiki perilaku, dengan narasi yang serius namun tetap membangkitkan motivasi. Teknik penyampaian yang lugas dan mudah dipahami akan memudahkan audiens muda untuk menyerap pesan dengan baik, mengingat masalah etika dan moral yang dibahas sangat relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Video ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong perubahan positif, memotivasi pemirsa untuk lebih menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain, serta meningkatkan kesadaran akan dampak dari perilaku tidak etis.
Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F
Hasil analisis saya berdasarkan video "Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring" yaitu sebagai berikut.
Pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup dibahas dalam video ini, terutama untuk generasi muda yang menghadapi tantangan modernisasi, globalisasi, dan media sosial. Permasalahan sosial seperti tawuran, pembunuhan, dan perilaku tidak bermoral menunjukkan betapa pentingnya keluarga, pendidikan, dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda.
Keluarga dianggap sebagai dasar utama untuk menanamkan nilai-nilai moral, sementara sekolah berfungsi sebagai sarana untuk mendukung pembentukan karakter. Pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19 menghadapi tantangan, seperti mematuhi aturan pembelajaran, berbicara dengan sopan, dan menggunakan bahasa yang sopan.
Kesimpulan dari video tersebut ialah moral dan etika adalah ukuran kualitas seseorang. Untuk membentuk generasi yang berkualitas dan bermoral tinggi, generasi muda diharapkan dapat memperbaiki diri dan menerapkan prinsip-prinsip ini, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam era teknologi.
NPM: 2313053171
Kelas: 3F
Hasil analisis saya berdasarkan video "Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring" yaitu sebagai berikut.
Pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup dibahas dalam video ini, terutama untuk generasi muda yang menghadapi tantangan modernisasi, globalisasi, dan media sosial. Permasalahan sosial seperti tawuran, pembunuhan, dan perilaku tidak bermoral menunjukkan betapa pentingnya keluarga, pendidikan, dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda.
Keluarga dianggap sebagai dasar utama untuk menanamkan nilai-nilai moral, sementara sekolah berfungsi sebagai sarana untuk mendukung pembentukan karakter. Pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19 menghadapi tantangan, seperti mematuhi aturan pembelajaran, berbicara dengan sopan, dan menggunakan bahasa yang sopan.
Kesimpulan dari video tersebut ialah moral dan etika adalah ukuran kualitas seseorang. Untuk membentuk generasi yang berkualitas dan bermoral tinggi, generasi muda diharapkan dapat memperbaiki diri dan menerapkan prinsip-prinsip ini, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam era teknologi.
Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM: 2313053187
Kelas: 3F
Hasil analisis video:
Video tersebut membahas pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Mudahnya akses informasi melalui media sosial memengaruhi pola pikir dan perilaku, baik secara positif maupun negatif. Generasi muda perlu selektif memilah informasi yang bermanfaat.
Masalah moral seperti kekerasan, perundungan, dan tawuran mencerminkan lemahnya nilai etika dan moral. Etika, sebagai cabang filsafat, membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia. Sementara itu, moral mengacu pada aturan kesusilaan terkait baik-buruk tindakan.
Kesamaan antara etika dan moral terletak pada fungsinya sebagai pedoman perilaku, yang dibentuk melalui pendidikan, pembiasaan, dan dukungan lingkungan. Keluarga menjadi fondasi utama pembentukan moral, didukung oleh sekolah yang menanamkan nilai melalui aturan dan pembiasaan.
Di masa pandemi, etika dalam pembelajaran daring juga menjadi perhatian, seperti menjaga sopan santun, menggunakan bahasa yang baik, dan mengikuti aturan pembelajaran. Video ini menegaskan bahwa etika dan moral mencerminkan kualitas seseorang, sehingga introspeksi dan perbaikan diri menjadi kunci membangun generasi bermoral tinggi.
Video tersebut membahas pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Mudahnya akses informasi melalui media sosial memengaruhi pola pikir dan perilaku, baik secara positif maupun negatif. Generasi muda perlu selektif memilah informasi yang bermanfaat.
Masalah moral seperti kekerasan, perundungan, dan tawuran mencerminkan lemahnya nilai etika dan moral. Etika, sebagai cabang filsafat, membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia. Sementara itu, moral mengacu pada aturan kesusilaan terkait baik-buruk tindakan.
Kesamaan antara etika dan moral terletak pada fungsinya sebagai pedoman perilaku, yang dibentuk melalui pendidikan, pembiasaan, dan dukungan lingkungan. Keluarga menjadi fondasi utama pembentukan moral, didukung oleh sekolah yang menanamkan nilai melalui aturan dan pembiasaan.
Di masa pandemi, etika dalam pembelajaran daring juga menjadi perhatian, seperti menjaga sopan santun, menggunakan bahasa yang baik, dan mengikuti aturan pembelajaran. Video ini menegaskan bahwa etika dan moral mencerminkan kualitas seseorang, sehingga introspeksi dan perbaikan diri menjadi kunci membangun generasi bermoral tinggi.
Nama : Tia Virantika
Kelas : 3F
NPM : 2353053016
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, terutama di tengah tantangan modernisasi dan dampaknya terhadap generasi muda. Pembicara membuka dengan menjelaskan bahwa meskipun teknologi memberikan kemudahan, dampak negatifnya, seperti perilaku menyimpang di kalangan generasi muda, semakin meningkat. Oleh karena itu, etika dan moral menjadi pedoman penting dalam membimbing perilaku individu.
Etika dijelaskan sebagai cabang filsafat yang mengatur perilaku manusia, sementara moral merujuk pada norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Pembicara menekankan pentingnya pemahaman keduanya untuk membentuk perilaku yang baik dalam masyarakat. Tantangan terbesar saat ini adalah kurangnya kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai ini, yang seringkali dipengaruhi oleh kurangnya pedoman dari keluarga dan lingkungan.
Keluarga diidentifikasi sebagai institusi pertama yang berperan dalam pembentukan karakter anak. Kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan krisis nilai, seperti perilaku anak yang tidak menghormati orang tua. Keluarga harus menjadi tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai moral, sementara pendidikan formal juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Sekolah diharapkan dapat menanamkan disiplin dan norma kepada siswa, dan kolaborasi antara keluarga dan sekolah menjadi kunci.
Video juga membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap pembelajaran daring. Pandemi memaksa transisi pembelajaran tatap muka ke daring, yang membawa tantangan baru, termasuk pelanggaran etika komunikasi. Contoh pelanggaran ini antara lain ketidakhadiran siswa dalam memperkenalkan diri dengan benar atau penggunaan nama palsu selama pembelajaran. Pembicara memberikan panduan praktis, seperti menjaga kesopanan dan menghindari pembicaraan yang tidak relevan, untuk menciptakan suasana belajar yang baik.
Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa etika dan moral sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan, baik tatap muka maupun daring. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, diharapkan generasi muda dapat menghadapi tantangan dengan perilaku yang baik dan karakter yang kuat.
Kelas : 3F
NPM : 2353053016
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, terutama di tengah tantangan modernisasi dan dampaknya terhadap generasi muda. Pembicara membuka dengan menjelaskan bahwa meskipun teknologi memberikan kemudahan, dampak negatifnya, seperti perilaku menyimpang di kalangan generasi muda, semakin meningkat. Oleh karena itu, etika dan moral menjadi pedoman penting dalam membimbing perilaku individu.
Etika dijelaskan sebagai cabang filsafat yang mengatur perilaku manusia, sementara moral merujuk pada norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Pembicara menekankan pentingnya pemahaman keduanya untuk membentuk perilaku yang baik dalam masyarakat. Tantangan terbesar saat ini adalah kurangnya kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai ini, yang seringkali dipengaruhi oleh kurangnya pedoman dari keluarga dan lingkungan.
Keluarga diidentifikasi sebagai institusi pertama yang berperan dalam pembentukan karakter anak. Kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan krisis nilai, seperti perilaku anak yang tidak menghormati orang tua. Keluarga harus menjadi tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai moral, sementara pendidikan formal juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Sekolah diharapkan dapat menanamkan disiplin dan norma kepada siswa, dan kolaborasi antara keluarga dan sekolah menjadi kunci.
Video juga membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap pembelajaran daring. Pandemi memaksa transisi pembelajaran tatap muka ke daring, yang membawa tantangan baru, termasuk pelanggaran etika komunikasi. Contoh pelanggaran ini antara lain ketidakhadiran siswa dalam memperkenalkan diri dengan benar atau penggunaan nama palsu selama pembelajaran. Pembicara memberikan panduan praktis, seperti menjaga kesopanan dan menghindari pembicaraan yang tidak relevan, untuk menciptakan suasana belajar yang baik.
Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa etika dan moral sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan, baik tatap muka maupun daring. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, diharapkan generasi muda dapat menghadapi tantangan dengan perilaku yang baik dan karakter yang kuat.
Nama : Desti Rahmawati
NPM : 2313053176
Analisis yang saya dapat dari video tersebut mengangkat isu penting mengenai etika dan moral dalam membentuk perilaku kaum muda di era digital. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menanamkan nilai-nilai moral yang kuat melalui pendidikan, disiplin, dan panutan yang positif. Pembicara menekankan bahwa akses informasi yang cepat di dunia modern, terutama melalui media sosial, membentuk pola pikir dan perilaku generasi muda. Oleh karena itu, kaum muda harus mampu membedakan pengaruh positif dan negatif dari informasi yang mereka konsumsi.
Perilaku etis dan moral merupakan dasar bagi perilaku pribadi dan berperan penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis. Keluarga memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral sejak usia dini, seperti rasa hormat, kejujuran, dan kesopanan. Sayangnya, terkadang nilai-nilai ini diabaikan, seperti terlihat dalam perilaku umum seperti tidak meminta maaf atau tidak menunjukkan rasa hormat kepada orang tua.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam mengajarkan dan memperkuat etika dan moral. Lingkungan sekolah yang terstruktur dapat menegakkan nilai-nilai ini melalui aturan dan contoh perilaku yang baik. Pandemi COVID-19 menimbulkan tantangan baru bagi pendidikan, terutama dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam konteks ini, kepatuhan terhadap norma sosial dan aturan komunikasi baru menjadi sangat penting.
Pembelajaran daring memerlukan etika komunikasi yang baik, seperti menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menghargai waktu orang lain. Dalam obrolan grup atau panggilan video, siswa harus menggunakan nama asli, menghindari topik yang tidak relevan, dan menjaga nada hormat saat berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya. Etika dalam pembelajaran daring juga melibatkan kepatuhan terhadap norma-norma tertentu, seperti memulai dengan salam, memperkenalkan diri, dan diakhiri dengan rasa terima kasih sebagai bentuk penghormatan terhadap waktu dan usaha guru.
Peningkatan perilaku etika dan moral seseorang, baik dalam hubungan pribadi maupun lingkungan profesional, sangat penting untuk menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai moral yang kuat sejak dini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun generasi muda yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
NPM : 2313053176
Analisis yang saya dapat dari video tersebut mengangkat isu penting mengenai etika dan moral dalam membentuk perilaku kaum muda di era digital. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menanamkan nilai-nilai moral yang kuat melalui pendidikan, disiplin, dan panutan yang positif. Pembicara menekankan bahwa akses informasi yang cepat di dunia modern, terutama melalui media sosial, membentuk pola pikir dan perilaku generasi muda. Oleh karena itu, kaum muda harus mampu membedakan pengaruh positif dan negatif dari informasi yang mereka konsumsi.
Perilaku etis dan moral merupakan dasar bagi perilaku pribadi dan berperan penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis. Keluarga memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral sejak usia dini, seperti rasa hormat, kejujuran, dan kesopanan. Sayangnya, terkadang nilai-nilai ini diabaikan, seperti terlihat dalam perilaku umum seperti tidak meminta maaf atau tidak menunjukkan rasa hormat kepada orang tua.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam mengajarkan dan memperkuat etika dan moral. Lingkungan sekolah yang terstruktur dapat menegakkan nilai-nilai ini melalui aturan dan contoh perilaku yang baik. Pandemi COVID-19 menimbulkan tantangan baru bagi pendidikan, terutama dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam konteks ini, kepatuhan terhadap norma sosial dan aturan komunikasi baru menjadi sangat penting.
Pembelajaran daring memerlukan etika komunikasi yang baik, seperti menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menghargai waktu orang lain. Dalam obrolan grup atau panggilan video, siswa harus menggunakan nama asli, menghindari topik yang tidak relevan, dan menjaga nada hormat saat berkomunikasi dengan guru dan teman sebaya. Etika dalam pembelajaran daring juga melibatkan kepatuhan terhadap norma-norma tertentu, seperti memulai dengan salam, memperkenalkan diri, dan diakhiri dengan rasa terima kasih sebagai bentuk penghormatan terhadap waktu dan usaha guru.
Peningkatan perilaku etika dan moral seseorang, baik dalam hubungan pribadi maupun lingkungan profesional, sangat penting untuk menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai moral yang kuat sejak dini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun generasi muda yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F
"ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)"
Pertama, video ini menyoroti peran keluarga sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter siswa. Di era pembelajaran daring yang semakin meningkat, nilai-nilai etika dan moral sangat penting untuk diinternalisasi oleh siswa. Keluarga berfungsi sebagai lingkungan pertama dan utama yang membentuk pola pikir serta sikap anak. Dalam konteks ini, video tersebut mengajak orang tua untuk lebih aktif terlibat dalam pendidikan anak mereka, terutama dalam membantu mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, video juga membahas tantangan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran daring. Di satu sisi, pembelajaran daring memberikan fleksibilitas, tetapi di sisi lain, siswa seringkali terpapar pada berbagai informasi yang tidak selalu positif. Di sinilah peran etika menjadi krusial. Siswa perlu dibekali dengan kemampuan untuk memilah informasi yang baik dan buruk, serta memahami konsekuensi dari tindakan mereka di dunia maya. Video ini mendorong diskusi tentang bagaimana siswa dapat menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab.
Dalam bagian terakhir, video mengajak siswa untuk menerapkan etika dan moral dalam interaksi mereka di platform daring. Misalnya, pentingnya saling menghargai dalam berkomunikasi, tidak melakukan cyberbullying, dan menjaga privasi diri serta orang lain. Dengan membangun kesadaran ini, video tersebut berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan aman bagi semua peserta didik.
Secara keseluruhan, video ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana etika dan moral harus diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan daring. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan relevan, video ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua dan pendidik dalam membekali generasi muda dengan nilai-nilai yang baik.
Npm : 2313053167
Kelas : 3F
"ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)"
Pertama, video ini menyoroti peran keluarga sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter siswa. Di era pembelajaran daring yang semakin meningkat, nilai-nilai etika dan moral sangat penting untuk diinternalisasi oleh siswa. Keluarga berfungsi sebagai lingkungan pertama dan utama yang membentuk pola pikir serta sikap anak. Dalam konteks ini, video tersebut mengajak orang tua untuk lebih aktif terlibat dalam pendidikan anak mereka, terutama dalam membantu mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, video juga membahas tantangan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran daring. Di satu sisi, pembelajaran daring memberikan fleksibilitas, tetapi di sisi lain, siswa seringkali terpapar pada berbagai informasi yang tidak selalu positif. Di sinilah peran etika menjadi krusial. Siswa perlu dibekali dengan kemampuan untuk memilah informasi yang baik dan buruk, serta memahami konsekuensi dari tindakan mereka di dunia maya. Video ini mendorong diskusi tentang bagaimana siswa dapat menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab.
Dalam bagian terakhir, video mengajak siswa untuk menerapkan etika dan moral dalam interaksi mereka di platform daring. Misalnya, pentingnya saling menghargai dalam berkomunikasi, tidak melakukan cyberbullying, dan menjaga privasi diri serta orang lain. Dengan membangun kesadaran ini, video tersebut berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan aman bagi semua peserta didik.
Secara keseluruhan, video ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana etika dan moral harus diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan daring. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan relevan, video ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua dan pendidik dalam membekali generasi muda dengan nilai-nilai yang baik.
Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 2313053164
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, terutama dalam konteks keluarga dan pembelajaran daring. Di era modernisasi dan globalisasi, akses informasi yang luas bisa memengaruhi perilaku generasi muda, baik secara positif maupun negatif. Penekanan dalam video ini adalah bahwa generasi muda harus bijak dalam memilih mana yang baik dan buruk untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Fenomena maraknya permasalahan sosial seperti kekerasan dan kriminalitas menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan moral dan etika.
Etika dan moral berhubungan erat, di mana etika merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma yang memandu perilaku manusia, sementara moral adalah aturan kesusilaan terkait baik dan buruk. Keduanya tidak diwariskan, melainkan dipupuk melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial.
Keluarga adalah pondasi utama dalam membangun etika dan moral, seperti menghormati orang tua, jujur, dan sopan santun. Namun, nilai-nilai ini sering diabaikan, misalnya dengan tidak mencium tangan orang tua sebelum pergi, tidak meminta maaf saat berbuat salah, atau tidak membantu pekerjaan rumah.
Sekolah juga memainkan peran penting, meski pandemi COVID-19 telah mengubah cara pendidikan menjadi daring. Etika dalam pembelajaran daring menekankan sopan santun, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang baik, memperkenalkan diri dengan lengkap, meminta maaf saat mengganggu, serta berbicara dengan sopan dalam grup pembelajaran. Sikap ini menunjukkan rasa hormat kepada guru dan tanggung jawab sebagai siswa. Dengan menjaga etika baik dalam keluarga maupun pembelajaran, diharapkan kualitas moral generasi muda akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
NPM : 2313053164
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, terutama dalam konteks keluarga dan pembelajaran daring. Di era modernisasi dan globalisasi, akses informasi yang luas bisa memengaruhi perilaku generasi muda, baik secara positif maupun negatif. Penekanan dalam video ini adalah bahwa generasi muda harus bijak dalam memilih mana yang baik dan buruk untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Fenomena maraknya permasalahan sosial seperti kekerasan dan kriminalitas menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan moral dan etika.
Etika dan moral berhubungan erat, di mana etika merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma yang memandu perilaku manusia, sementara moral adalah aturan kesusilaan terkait baik dan buruk. Keduanya tidak diwariskan, melainkan dipupuk melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial.
Keluarga adalah pondasi utama dalam membangun etika dan moral, seperti menghormati orang tua, jujur, dan sopan santun. Namun, nilai-nilai ini sering diabaikan, misalnya dengan tidak mencium tangan orang tua sebelum pergi, tidak meminta maaf saat berbuat salah, atau tidak membantu pekerjaan rumah.
Sekolah juga memainkan peran penting, meski pandemi COVID-19 telah mengubah cara pendidikan menjadi daring. Etika dalam pembelajaran daring menekankan sopan santun, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang baik, memperkenalkan diri dengan lengkap, meminta maaf saat mengganggu, serta berbicara dengan sopan dalam grup pembelajaran. Sikap ini menunjukkan rasa hormat kepada guru dan tanggung jawab sebagai siswa. Dengan menjaga etika baik dalam keluarga maupun pembelajaran, diharapkan kualitas moral generasi muda akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Nama : Auren Wang
NPM : 2313053184
Kelas : 3F
Berdasarkan hasil analisis saya terhadap video yang berjudul “Etika dan Moral dalam keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)”, Video tersebut menekankan bagaimana pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup bagi setiap orang, khususnya bagi anak-anak. Di tengah era globalisasi dan mudahnya mendapatkan informasi melalui media sosial, generasi muda cenderung menghadapi tantangan besar dalam membedakan informasi yang bermanfaat dari yang dapat merusak etika dan perilaku mereka. Tantangan tersebut dapat berupa seperti cepatnya informasi negatif dapat menyebar dan bagaimana perilaku generasi muda tercermin dalam kasus sosial seperti pembunuhan, tawuran, penyalahgunaan obat, dan kekerasan terhadap orang tua. Kasus-kasus ini menunjukkan perubahan nilai moral yang signifikan, yang pada akhirnya terkait dengan masalah etika dan moralitas individu.
Etika dan moral sebagai dua konsep yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan tertentu. Moral diartikan sebagai aturan atau pedoman kesusilaan yang membedakan perbuatan baik dan buruk, yang diterjemahkan dari bahasa Latin "mores" yang berarti kebiasaan atau adat. . Jadi, moral dan etika dikaitkan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia dan keduanya tidak diturunkan melalui keturunan, melainkan merupakan hasil dari pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Dengan kata lain, pendidikan moral yang baik hendaknya dilakukan dengan pendekatan yang berkesinambungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam hal ini, peran dari keluarga sangatlah penting dalam pembentukan etika dan moral anak sebab keluarga adalah fondasi yang kuat dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini menjadikan sikap dan perilaku orang tua sangat menentukan anak-anak untuk mau belajar dari keteladanan orang tua mereka.
Namun, meskipun etika dan moral sangat penting, banyak pihak yang selalu mengabaikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal ini mencerminkan kelalaian dalam menerapkan nilai-nilai moral yang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi hal yang penting sebagai faktor yang mendukung pengembangan etika dan moral. Dalam hal ini, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut melalui tata tertib dan aturan yang ada. Meskipun begitu, terdapat tantangan baru yang dihadapi oleh dunia pendidikan, khususnya dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengubah proses pembelajaran menjadi daring (online). Pembelajaran daring memang memberikan tantangan tersendiri, terutama dalam hal kedisiplinan dan penerapan etika komunikasi. Tantangan yang dihadapi tersebut berimplikasi pada banyaknya siswa yang melupakan tata krama komunikasi yang baik, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri dengan benar, atau berbicara tidak sopan kepada guru dalam pembelajaran daring. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berada di ruang maya, etika berkomunikasi tetap perlu dijaga. Mengingat adanya dampak negative yang diberikan pada tantangan tersebut, maka hendaknya etika dalam pembelajaran daring dapat diimplementasikan.
Secara keseluruhan, penjelasan dalam video tersebut menekankan bahwa etika dan moral bukan hanya sekadar norma yang harus dipatuhi, tetapi juga menjadi tolak ukur kualitas seseorang. Pembicara dalam video tersebut berharap agar semua pihak, terutama generasi muda, dapat lebih memperhatikan dan mengembangkan moralitas yang tinggi, baik dalam interaksi di dunia nyata maupun dunia maya. Pembicara juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memberikan contoh yang baik, serta peran pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral yang benar. Dengan cara ini, diharapkan kita bisa menciptakan individu yang lebih bertanggung jawab, beretika, dan memiliki moral yang tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
NPM : 2313053184
Kelas : 3F
Berdasarkan hasil analisis saya terhadap video yang berjudul “Etika dan Moral dalam keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)”, Video tersebut menekankan bagaimana pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup bagi setiap orang, khususnya bagi anak-anak. Di tengah era globalisasi dan mudahnya mendapatkan informasi melalui media sosial, generasi muda cenderung menghadapi tantangan besar dalam membedakan informasi yang bermanfaat dari yang dapat merusak etika dan perilaku mereka. Tantangan tersebut dapat berupa seperti cepatnya informasi negatif dapat menyebar dan bagaimana perilaku generasi muda tercermin dalam kasus sosial seperti pembunuhan, tawuran, penyalahgunaan obat, dan kekerasan terhadap orang tua. Kasus-kasus ini menunjukkan perubahan nilai moral yang signifikan, yang pada akhirnya terkait dengan masalah etika dan moralitas individu.
Etika dan moral sebagai dua konsep yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan tertentu. Moral diartikan sebagai aturan atau pedoman kesusilaan yang membedakan perbuatan baik dan buruk, yang diterjemahkan dari bahasa Latin "mores" yang berarti kebiasaan atau adat. . Jadi, moral dan etika dikaitkan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia dan keduanya tidak diturunkan melalui keturunan, melainkan merupakan hasil dari pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Dengan kata lain, pendidikan moral yang baik hendaknya dilakukan dengan pendekatan yang berkesinambungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam hal ini, peran dari keluarga sangatlah penting dalam pembentukan etika dan moral anak sebab keluarga adalah fondasi yang kuat dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini menjadikan sikap dan perilaku orang tua sangat menentukan anak-anak untuk mau belajar dari keteladanan orang tua mereka.
Namun, meskipun etika dan moral sangat penting, banyak pihak yang selalu mengabaikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal ini mencerminkan kelalaian dalam menerapkan nilai-nilai moral yang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi hal yang penting sebagai faktor yang mendukung pengembangan etika dan moral. Dalam hal ini, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut melalui tata tertib dan aturan yang ada. Meskipun begitu, terdapat tantangan baru yang dihadapi oleh dunia pendidikan, khususnya dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengubah proses pembelajaran menjadi daring (online). Pembelajaran daring memang memberikan tantangan tersendiri, terutama dalam hal kedisiplinan dan penerapan etika komunikasi. Tantangan yang dihadapi tersebut berimplikasi pada banyaknya siswa yang melupakan tata krama komunikasi yang baik, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri dengan benar, atau berbicara tidak sopan kepada guru dalam pembelajaran daring. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berada di ruang maya, etika berkomunikasi tetap perlu dijaga. Mengingat adanya dampak negative yang diberikan pada tantangan tersebut, maka hendaknya etika dalam pembelajaran daring dapat diimplementasikan.
Secara keseluruhan, penjelasan dalam video tersebut menekankan bahwa etika dan moral bukan hanya sekadar norma yang harus dipatuhi, tetapi juga menjadi tolak ukur kualitas seseorang. Pembicara dalam video tersebut berharap agar semua pihak, terutama generasi muda, dapat lebih memperhatikan dan mengembangkan moralitas yang tinggi, baik dalam interaksi di dunia nyata maupun dunia maya. Pembicara juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memberikan contoh yang baik, serta peran pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral yang benar. Dengan cara ini, diharapkan kita bisa menciptakan individu yang lebih bertanggung jawab, beretika, dan memiliki moral yang tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170
Kelas : 3F
Video yang berjudul “ Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring” membahas pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di era modern ini. Dengan kemudahan akses informasi melalui media sosial, kita dihadapkan pada berbagai pengaruh yang bisa berdampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, generasi muda perlu bijak dalam memilih informasi dan memahami perilaku sosial yang seringkali memprihatinkan, seperti kekerasan dan penistaan.
Etika dan moral memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Etika adalah ilmu yang membahas nilai dan norma yang mengatur perilaku kita, sedangkan moral berkaitan dengan aturan kesusilaan tentang baik dan buruk. Keluarga menjadi tempat pertama di mana nilai-nilai ini ditanamkan, sehingga pendidikan keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Selain itu, sekolah juga memiliki peranan penting dalam mendidik siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai etika melalui aturan dan tata tertib yang ada.
Saat pembelajaran daring , sangat penting bagi siswa untuk menerapkan etika komunikasi. Hal ini termasuk menghormati guru dengan menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, serta mengikuti cara berkomunikasi yang baik. Dengan cara ini, diharapkan generasi muda dapat meningkatkan kesadaran akan etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi individu yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain.
NPM : 2313053170
Kelas : 3F
Video yang berjudul “ Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring” membahas pentingnya etika dan moral bagi generasi muda di era modern ini. Dengan kemudahan akses informasi melalui media sosial, kita dihadapkan pada berbagai pengaruh yang bisa berdampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, generasi muda perlu bijak dalam memilih informasi dan memahami perilaku sosial yang seringkali memprihatinkan, seperti kekerasan dan penistaan.
Etika dan moral memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Etika adalah ilmu yang membahas nilai dan norma yang mengatur perilaku kita, sedangkan moral berkaitan dengan aturan kesusilaan tentang baik dan buruk. Keluarga menjadi tempat pertama di mana nilai-nilai ini ditanamkan, sehingga pendidikan keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Selain itu, sekolah juga memiliki peranan penting dalam mendidik siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai etika melalui aturan dan tata tertib yang ada.
Saat pembelajaran daring , sangat penting bagi siswa untuk menerapkan etika komunikasi. Hal ini termasuk menghormati guru dengan menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, serta mengikuti cara berkomunikasi yang baik. Dengan cara ini, diharapkan generasi muda dapat meningkatkan kesadaran akan etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi individu yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain.
Nama:Putri Ayu Bestari
NPM:2313053177
Berdasarkan vidio yang berjudul "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING(SMAN 1 PANDEGLANG)"bahwa pentingnya etika dan moral sebagai pedoman dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda di tengah pengaruh globalisasi dan media sosial. Penulis menjelaskan bahwa etika dan moral tidak diwariskan secara genetis, melainkan dibentuk melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan. Keluarga, sebagai lingkungan pertama, memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan religiusitas, meskipun sering menghadapi tantangan dalam penerapannya. Selain itu, sekolah juga menjadi institusi penting dalam pembentukan karakter, terutama melalui tata tertib dan nilai-nilai yang diajarkan. Pandemi COVID-19 membawa tantangan baru, khususnya dalam pembelajaran daring, di mana banyak siswa mengabaikan etika komunikasi, seperti tidak menggunakan bahasa yang sopan atau lupa memperkenalkan diri. vidio tersebut juga memberikan panduan etika komunikasi daring, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa formal, meminta maaf saat menghubungi guru, dan menyampaikan pesan dengan jelas.
Oleh karena itu,dengan penerapan nilai-nilai etika dan moral yang konsisten, diharapkan kita mampu membangun karakter yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
NPM:2313053177
Berdasarkan vidio yang berjudul "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING(SMAN 1 PANDEGLANG)"bahwa pentingnya etika dan moral sebagai pedoman dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda di tengah pengaruh globalisasi dan media sosial. Penulis menjelaskan bahwa etika dan moral tidak diwariskan secara genetis, melainkan dibentuk melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan. Keluarga, sebagai lingkungan pertama, memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, sopan santun, dan religiusitas, meskipun sering menghadapi tantangan dalam penerapannya. Selain itu, sekolah juga menjadi institusi penting dalam pembentukan karakter, terutama melalui tata tertib dan nilai-nilai yang diajarkan. Pandemi COVID-19 membawa tantangan baru, khususnya dalam pembelajaran daring, di mana banyak siswa mengabaikan etika komunikasi, seperti tidak menggunakan bahasa yang sopan atau lupa memperkenalkan diri. vidio tersebut juga memberikan panduan etika komunikasi daring, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa formal, meminta maaf saat menghubungi guru, dan menyampaikan pesan dengan jelas.
Oleh karena itu,dengan penerapan nilai-nilai etika dan moral yang konsisten, diharapkan kita mampu membangun karakter yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
NAMA: ZAHRAH UMI HASANAH
NPM: 2313053173
Analisis video berjudul "Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)"
Di era modernisasi dan globalisasi saat ini, kita dapat dengan mudah mengakses informasi serta melihat kehidupan orang lain melalui media sosial. Berbagai macam informasi yang kita temui ada yang positif dan negatif, hal ini menjadi tolak ukur dalam pemikiran dan perilaku kita.
Dalam hal ini kita sering melihat kasus-kasus yang mencerminkan perilaku generasi muda yang memprihatinkan, seperti pembunuhan, penistaan agama, tawuran dan bahkan pembunuhan terhadap orang tua. Ini menunjukkan adanya permasalahan terkait etika dan moral.
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Latin yang berarti kebiasaan atau adat, sedangkan moral merupakan aturan kesusilaan mengenai baik-buruk. Etika dan moral sangat berkaitan, keduanya mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku dan sifat seseorang. Etika dan moral bukan faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari lingkungan.
Keluarga merupakan kelompok terkecil dan paling utama bagi manusia, di dalamnya terkandung berbagai aturan dan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran dan lain-lain. Namun, terkadang penerapan nilai-nilai tersebut mengalami kesulitan atau hambatan. Selain itu, sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral melalui tata tertib yang mengontrol siswa. Dampak pandemi COVID-19 mengalihkan proses pembelajaran ke rumah, sehingga siswa perlu memperhatikan etika berkomunikasi yang baik saat pembelajaran daring, seperti mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menggunakan bahasa yang sopan dan lain-lain.
Dari analisis video tersebut, dapat disimpulkan bahwa etika dan moral memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku generasi muda, sedangkan keluarga dan sekolah memiliki peran yang krusial dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral kepada anak-anak. Kita sebagai individu harus menyadari pentingnya menjaga etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari yang akan memberikan dampak positif untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat secara luas. Etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, oleh karena itu kita harus berupaya memperbaiki diri dan menuju moralitas yang tinggi, sehingga bermanfaat bagi orang lain.
Dengan memiliki moralitas yang tinggi, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bermartabat. Setiap individu memiliki potensi untuk mengembangkan etika dan moral yang baik melalui pendidikan, pembiasaan dan dukungan dari lingkungan sekitar.
NPM: 2313053173
Analisis video berjudul "Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)"
Di era modernisasi dan globalisasi saat ini, kita dapat dengan mudah mengakses informasi serta melihat kehidupan orang lain melalui media sosial. Berbagai macam informasi yang kita temui ada yang positif dan negatif, hal ini menjadi tolak ukur dalam pemikiran dan perilaku kita.
Dalam hal ini kita sering melihat kasus-kasus yang mencerminkan perilaku generasi muda yang memprihatinkan, seperti pembunuhan, penistaan agama, tawuran dan bahkan pembunuhan terhadap orang tua. Ini menunjukkan adanya permasalahan terkait etika dan moral.
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Latin yang berarti kebiasaan atau adat, sedangkan moral merupakan aturan kesusilaan mengenai baik-buruk. Etika dan moral sangat berkaitan, keduanya mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku dan sifat seseorang. Etika dan moral bukan faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, serta dukungan dari lingkungan.
Keluarga merupakan kelompok terkecil dan paling utama bagi manusia, di dalamnya terkandung berbagai aturan dan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran dan lain-lain. Namun, terkadang penerapan nilai-nilai tersebut mengalami kesulitan atau hambatan. Selain itu, sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral melalui tata tertib yang mengontrol siswa. Dampak pandemi COVID-19 mengalihkan proses pembelajaran ke rumah, sehingga siswa perlu memperhatikan etika berkomunikasi yang baik saat pembelajaran daring, seperti mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menggunakan bahasa yang sopan dan lain-lain.
Dari analisis video tersebut, dapat disimpulkan bahwa etika dan moral memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku generasi muda, sedangkan keluarga dan sekolah memiliki peran yang krusial dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral kepada anak-anak. Kita sebagai individu harus menyadari pentingnya menjaga etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari yang akan memberikan dampak positif untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat secara luas. Etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, oleh karena itu kita harus berupaya memperbaiki diri dan menuju moralitas yang tinggi, sehingga bermanfaat bagi orang lain.
Dengan memiliki moralitas yang tinggi, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bermartabat. Setiap individu memiliki potensi untuk mengembangkan etika dan moral yang baik melalui pendidikan, pembiasaan dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193
Hasil analisis saya terkait vidio tersebut, Video ini membahas tentang pentingnya etika dan moralitas di era modernisasi dan globalisasi, dimana informasi sekarang sangat mudah diakses melalui media sosial. tentunya kita Sebagai generasi muda sering kali dihadapkan pada berbagai informasi, baik positif maupun negatif, yang dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Video tersebut menyoroti banyaknya kejadian perilaku buruk seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penodaan agama, bahkan pembunuhan, yang mencerminkan dekadensi etika dan moral generasi muda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi moralitas masyarakat saat ini.
NPM: 2313053193
Hasil analisis saya terkait vidio tersebut, Video ini membahas tentang pentingnya etika dan moralitas di era modernisasi dan globalisasi, dimana informasi sekarang sangat mudah diakses melalui media sosial. tentunya kita Sebagai generasi muda sering kali dihadapkan pada berbagai informasi, baik positif maupun negatif, yang dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Video tersebut menyoroti banyaknya kejadian perilaku buruk seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, penodaan agama, bahkan pembunuhan, yang mencerminkan dekadensi etika dan moral generasi muda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi moralitas masyarakat saat ini.
Etika dan moralitas merupakan nilai dan norma yang seharusnya menjadi pedoman dalam membentuk perilaku manusia. Meskipun etika dan moralitas berbeda, namun keduanya serupa karena mengajarkan prinsip-prinsip hidup yang baik. Video ini menekankan bahwa pendidikan, khususnya di rumah dan di sekolah, memegang peranan penting dalam pengajaran etika dan moralitas. Dalam keluarga, nilai-nilai seperti agama, sopan santun, dan kejujuran menjadi landasan pengembangan karakter. Sekolah menegakkan etika dan moralitas melalui peraturan dan ketentuan, terutama dalam pembelajaran online. Contoh etika komunikasi dalam pembelajaran daring antara lain mengucapkan “halo”, menggunakan bahasa yang sopan, dan menghargai waktu guru saat berkomunikasi dengannya.
Secara keseluruhan, video ini menekankan pentingnya menjaga etika dan moral baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Sebab, hal tersebut mencerminkan kualitas seseorang. Diharapkan generasi muda lebih peka dan bertanggung jawab, membangun semangat kerja yang tinggi dan bermanfaat bagi sesama.
Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, khususnya bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Dalam kondisi saat ini, akses informasi semakin mudah, terutama melalui media sosial, yang dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku kita, baik secara positif maupun negatif. Generasi muda dihadapkan pada tantangan untuk memilah informasi yang baik dan buruk, terutama dengan maraknya kasus sosial seperti pembunuhan, penistaan agama, penyalahgunaan obat-obatan, dan tawuran, yang mencerminkan krisis moral dan etika.
Etika dan moral, yang berasal dari konsep kebiasaan atau adat, memiliki peran penting sebagai pedoman hidup. Etika merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia, sedangkan moral adalah aturan kesusilaan tentang baik-buruk atau benar-salah. Keduanya bersifat saling terkait, dengan mengacu pada perbuatan, prinsip hidup, serta potensi positif yang harus dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga menjadi fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran, meskipun penerapannya kadang menghadapi hambatan. Etika dan moral sering kali diabaikan dalam tindakan sederhana, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua atau tidak berbicara sopan. Untuk mendukung pengembangan moral, pendidikan di sekolah juga memegang peranan penting, terutama dalam menanamkan kedisiplinan dan tata tertib.
Pada masa pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19, etika komunikasi menjadi hal utama, seperti berbicara dengan sopan, memperkenalkan diri, dan menggunakan bahasa yang baik. Contoh etika daring termasuk memilih waktu yang tepat untuk menghubungi guru, mengawali dengan salam, meminta maaf jika mengganggu, serta menyampaikan tujuan dengan jelas dan singkat. Dalam komunikasi grup, siswa dianjurkan menggunakan nama dan foto asli, menghindari topik di luar pembelajaran, serta berkomentar dengan sopan.
Etika dan moral mencerminkan kualitas seseorang, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Dengan meningkatkan moralitas dan etika, generasi muda diharapkan dapat menjadi individu yang bermanfaat dan berkualitas.
NPM: 2313053166
Video ini membahas pentingnya etika dan moral, khususnya bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Dalam kondisi saat ini, akses informasi semakin mudah, terutama melalui media sosial, yang dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku kita, baik secara positif maupun negatif. Generasi muda dihadapkan pada tantangan untuk memilah informasi yang baik dan buruk, terutama dengan maraknya kasus sosial seperti pembunuhan, penistaan agama, penyalahgunaan obat-obatan, dan tawuran, yang mencerminkan krisis moral dan etika.
Etika dan moral, yang berasal dari konsep kebiasaan atau adat, memiliki peran penting sebagai pedoman hidup. Etika merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia, sedangkan moral adalah aturan kesusilaan tentang baik-buruk atau benar-salah. Keduanya bersifat saling terkait, dengan mengacu pada perbuatan, prinsip hidup, serta potensi positif yang harus dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga menjadi fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran, meskipun penerapannya kadang menghadapi hambatan. Etika dan moral sering kali diabaikan dalam tindakan sederhana, seperti tidak meminta maaf kepada orang tua atau tidak berbicara sopan. Untuk mendukung pengembangan moral, pendidikan di sekolah juga memegang peranan penting, terutama dalam menanamkan kedisiplinan dan tata tertib.
Pada masa pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19, etika komunikasi menjadi hal utama, seperti berbicara dengan sopan, memperkenalkan diri, dan menggunakan bahasa yang baik. Contoh etika daring termasuk memilih waktu yang tepat untuk menghubungi guru, mengawali dengan salam, meminta maaf jika mengganggu, serta menyampaikan tujuan dengan jelas dan singkat. Dalam komunikasi grup, siswa dianjurkan menggunakan nama dan foto asli, menghindari topik di luar pembelajaran, serta berkomentar dengan sopan.
Etika dan moral mencerminkan kualitas seseorang, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Dengan meningkatkan moralitas dan etika, generasi muda diharapkan dapat menjadi individu yang bermanfaat dan berkualitas.
Nama: Allya Septia Faradina
NPM: 2313053181
Kelas: 3F
Video tersebut membahas tentang etika dan moral dalam konteks masyarakat modern, khususnya generasi muda. Pemateri berfokus pada pentingnya menjaga nilai-nilai moral di tengah arus globalisasi dan teknologi informasi. Pemateri menggambarkan tantangan generasi muda saat ini yang mudah mengakses informasi melalui media sosial, namun harus bijak dalam memilah informasi positif dan negatif. Selain itu, pemateri juga menjelaskan definisi etika dan moral, keduanya merupakan pedoman perilaku manusia yang berasal dari bahasa Latin "mos" yang berarti kebiasaan atau adat. Pemateri mengatakan bahwa etika dan moral bukanlah faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga dianggap sebagai tempat paling fundamental dalam pembentukan etika dan moral. dalam kehidupan keluarga terdapat berbagai nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran. Penulis juga mengkritik kecenderungan generasi muda yang mulai mengabaikan etika dasar, seperti tidak pamit kepada orangtua, tidak meminta maaf, atau tidak menghormati orangtua. Sekolah disorot sebagai aspek penting dalam pengembangan etika, terutama dalam konteks pembelajaran daring pasca pandemi COVID-19. Pemateru memberikan contoh konkret tentang etika berkomunikasi yang baik dengan guru, termasuk penggunaan bahasa sopan, memperhatikan waktu ketika menghubungi guru, memperkenalkan diri dengan lengkap, dan menghormati batasan.
Secara keseluruhan, video tersebut merupakan refleksi kritis tentang tantangan moral generasi muda di era modern, yang menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai etika dalam setiap aspek kehidupan sosial, mulai dari lingkungan keluarga hingga interaksi digital.
NPM: 2313053181
Kelas: 3F
Video tersebut membahas tentang etika dan moral dalam konteks masyarakat modern, khususnya generasi muda. Pemateri berfokus pada pentingnya menjaga nilai-nilai moral di tengah arus globalisasi dan teknologi informasi. Pemateri menggambarkan tantangan generasi muda saat ini yang mudah mengakses informasi melalui media sosial, namun harus bijak dalam memilah informasi positif dan negatif. Selain itu, pemateri juga menjelaskan definisi etika dan moral, keduanya merupakan pedoman perilaku manusia yang berasal dari bahasa Latin "mos" yang berarti kebiasaan atau adat. Pemateri mengatakan bahwa etika dan moral bukanlah faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keluarga dianggap sebagai tempat paling fundamental dalam pembentukan etika dan moral. dalam kehidupan keluarga terdapat berbagai nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran. Penulis juga mengkritik kecenderungan generasi muda yang mulai mengabaikan etika dasar, seperti tidak pamit kepada orangtua, tidak meminta maaf, atau tidak menghormati orangtua. Sekolah disorot sebagai aspek penting dalam pengembangan etika, terutama dalam konteks pembelajaran daring pasca pandemi COVID-19. Pemateru memberikan contoh konkret tentang etika berkomunikasi yang baik dengan guru, termasuk penggunaan bahasa sopan, memperhatikan waktu ketika menghubungi guru, memperkenalkan diri dengan lengkap, dan menghormati batasan.
Secara keseluruhan, video tersebut merupakan refleksi kritis tentang tantangan moral generasi muda di era modern, yang menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai etika dalam setiap aspek kehidupan sosial, mulai dari lingkungan keluarga hingga interaksi digital.
Nama: Andini Aulia Zahra
NPM: 2313053169
Dalam vidio yang berjudul “Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)” membahas fenomena penting di era modernisasi dan globalisasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, kita semakin mudah mengakses berbagai macam informasi, baik yang positif maupun negatif, melalui media sosial. Hal ini membawa dampak signifikan terhadap perilaku dan pemikiran generasi muda. Dalam konteks ini, pemapar mengangkat masalah sosial seperti kekerasan, penistaan agama, tawuran, dan pembunuhan, yang menunjukkan adanya masalah serius dalam moral dan etika generasi muda. Pemapar juga menekankan pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup yang harus diterapkan oleh setiap individu, terlebih dalam kehidupan keluarga dan pendidikan.
Keluarga dianggap sebagai institusi pertama dan utama dalam membentuk karakter anak. Sebagai unit sosial terkecil, keluarga memiliki peran strategis dalam mengajarkan nilai-nilai dasar etika dan moral, seperti kejujuran, sopan santun, dan agama. Pemapar memberikan contoh perilaku yang sering diabaikan oleh anak-anak, seperti tidak pamit kepada orang tua sebelum keluar rumah atau tidak meminta maaf saat berbuat salah. Ini menunjukkan bahwa penerapan nilai moral dalam keluarga kadang terhambat oleh kebiasaan yang kurang mendukung. Meski demikian, keluarga tetap menjadi landasan yang penting dalam menanamkan etika dan moral pada anak-anak. Pembiasaan nilai-nilai moral dan etika di keluarga akan membentuk dasar karakter yang kuat bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan di luar rumah.
Sekolah berperan sebagai lembaga yang mendukung perkembangan moral dan etika anak, setelah keluarga. Pemapar menunjukkan bahwa di sekolah, ada aturan dan tata tertib yang mengontrol tingkah laku siswa, serta berfungsi sebagai sarana pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai etika. Namun, pemapar juga menyentuh masalah penting terkait dengan pembelajaran daring setelah pandemi COVID-19. Pembelajaran daring, meski memberikan banyak kemudahan, juga menuntut sikap disiplin dan etika yang baik dalam berkomunikasi, terutama saat berinteraksi dengan guru. Hal ini menjadi relevan di tengah banyaknya siswa yang melupakan aturan dasar komunikasi yang baik dalam pembelajaran daring, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang tidak sopan. Pemapar memberikan panduan praktis tentang etika berkomunikasi yang baik dalam pembelajaran daring, antara lain dengan memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang sopan dan jelas, serta menghormati guru dengan ucapan salam dan perkenalan diri. Ini menunjukkan bahwa etika berkomunikasi bukan hanya masalah sopan santun, tetapi juga cara menjaga hubungan yang baik dan profesional dalam dunia pendidikan.
Pemapar juga menekankan pentingnya etika dan moral dalam interaksi sosial sehari-hari, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Menurut pemapar, perilaku seseorang dapat mencerminkan kualitas moral dan etika yang dimiliki, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa. Etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, yang mencerminkan seberapa baik seseorang dapat menempatkan diri dalam berbagai situasi dan bagaimana ia memperlakukan orang lain.
NPM: 2313053169
Dalam vidio yang berjudul “Etika dan Moral dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 PANDEGLANG)” membahas fenomena penting di era modernisasi dan globalisasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, kita semakin mudah mengakses berbagai macam informasi, baik yang positif maupun negatif, melalui media sosial. Hal ini membawa dampak signifikan terhadap perilaku dan pemikiran generasi muda. Dalam konteks ini, pemapar mengangkat masalah sosial seperti kekerasan, penistaan agama, tawuran, dan pembunuhan, yang menunjukkan adanya masalah serius dalam moral dan etika generasi muda. Pemapar juga menekankan pentingnya etika dan moral sebagai pedoman hidup yang harus diterapkan oleh setiap individu, terlebih dalam kehidupan keluarga dan pendidikan.
Keluarga dianggap sebagai institusi pertama dan utama dalam membentuk karakter anak. Sebagai unit sosial terkecil, keluarga memiliki peran strategis dalam mengajarkan nilai-nilai dasar etika dan moral, seperti kejujuran, sopan santun, dan agama. Pemapar memberikan contoh perilaku yang sering diabaikan oleh anak-anak, seperti tidak pamit kepada orang tua sebelum keluar rumah atau tidak meminta maaf saat berbuat salah. Ini menunjukkan bahwa penerapan nilai moral dalam keluarga kadang terhambat oleh kebiasaan yang kurang mendukung. Meski demikian, keluarga tetap menjadi landasan yang penting dalam menanamkan etika dan moral pada anak-anak. Pembiasaan nilai-nilai moral dan etika di keluarga akan membentuk dasar karakter yang kuat bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan di luar rumah.
Sekolah berperan sebagai lembaga yang mendukung perkembangan moral dan etika anak, setelah keluarga. Pemapar menunjukkan bahwa di sekolah, ada aturan dan tata tertib yang mengontrol tingkah laku siswa, serta berfungsi sebagai sarana pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai etika. Namun, pemapar juga menyentuh masalah penting terkait dengan pembelajaran daring setelah pandemi COVID-19. Pembelajaran daring, meski memberikan banyak kemudahan, juga menuntut sikap disiplin dan etika yang baik dalam berkomunikasi, terutama saat berinteraksi dengan guru. Hal ini menjadi relevan di tengah banyaknya siswa yang melupakan aturan dasar komunikasi yang baik dalam pembelajaran daring, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang tidak sopan. Pemapar memberikan panduan praktis tentang etika berkomunikasi yang baik dalam pembelajaran daring, antara lain dengan memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang sopan dan jelas, serta menghormati guru dengan ucapan salam dan perkenalan diri. Ini menunjukkan bahwa etika berkomunikasi bukan hanya masalah sopan santun, tetapi juga cara menjaga hubungan yang baik dan profesional dalam dunia pendidikan.
Pemapar juga menekankan pentingnya etika dan moral dalam interaksi sosial sehari-hari, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Menurut pemapar, perilaku seseorang dapat mencerminkan kualitas moral dan etika yang dimiliki, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa. Etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, yang mencerminkan seberapa baik seseorang dapat menempatkan diri dalam berbagai situasi dan bagaimana ia memperlakukan orang lain.
Nama : Riko Prasetya
NPM : 2353053013
Kelas : 3F
Video tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas tentang krisis moral yang dihadapi generasi muda di era digital. Kemudahan akses informasi melalui media sosial telah membuka pintu bagi berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, yang secara langsung membentuk pola pikir dan perilaku mereka. Perilaku menyimpang seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan ujaran kebencian semakin marak terjadi, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan etika dan moral sejak dini.
Keluarga dan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Namun, tantangan muncul ketika nilai-nilai moral yang diajarkan di rumah tidak selalu sejalan dengan perilaku yang ditunjukkan anak di lingkungan sekolah, terutama selama pembelajaran daring. Ketidakhadiran pengawasan langsung dan kurangnya interaksi tatap muka membuat beberapa siswa cenderung mengabaikan etika komunikasi dan tata krama.
Video ini mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Etika bukan hanya sekadar aturan, tetapi merupakan cerminan dari kualitas diri seseorang. Dengan memiliki landasan moral yang kuat, generasi muda diharapkan mampu mengambil keputusan yang bijak, membangun relasi yang sehat, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, pendidikan etika dan moral bukan hanya tanggung jawab keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya nilai-nilai luhur, sehingga generasi muda dapat menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berintegritas.
NPM : 2353053013
Kelas : 3F
Video tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas tentang krisis moral yang dihadapi generasi muda di era digital. Kemudahan akses informasi melalui media sosial telah membuka pintu bagi berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, yang secara langsung membentuk pola pikir dan perilaku mereka. Perilaku menyimpang seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan ujaran kebencian semakin marak terjadi, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan etika dan moral sejak dini.
Keluarga dan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Namun, tantangan muncul ketika nilai-nilai moral yang diajarkan di rumah tidak selalu sejalan dengan perilaku yang ditunjukkan anak di lingkungan sekolah, terutama selama pembelajaran daring. Ketidakhadiran pengawasan langsung dan kurangnya interaksi tatap muka membuat beberapa siswa cenderung mengabaikan etika komunikasi dan tata krama.
Video ini mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Etika bukan hanya sekadar aturan, tetapi merupakan cerminan dari kualitas diri seseorang. Dengan memiliki landasan moral yang kuat, generasi muda diharapkan mampu mengambil keputusan yang bijak, membangun relasi yang sehat, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, pendidikan etika dan moral bukan hanya tanggung jawab keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya nilai-nilai luhur, sehingga generasi muda dapat menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berintegritas.
Nama: Melita Amanda
Npm : 2353053015
A. Indentitas Video
1) Judul : ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN
DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)
2) Pembuat:PramukaSMA1PANDEGLANG
3) Link:https://www.youtube.com/watch?v=2iAHmQezsWI
B. IsiVideo
Dalam video tersebut, membahas tentang etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran daring. Di zaman modernisasi dan globalisasi saat ini kita mudah dalam mengakses informasi. Bukan hanya hal itu, kita juga mampu melihat kehidupan manusia lainnya dengan mudah melalui sosial media. Berbagai macam informasi yang kita temui menjadikan dalam pemikiran dan perilaku kita, ada informasi positif dan negatif. Sebagai generasimuda kita dituntut untuk mengikuti zaman tapi disisi lain kita harus mampu melihat mana yang baik dan buruk untuk kehidupan kita. Karena kita generasi meda yang akan meneruskan bangsa ini. Maraknya kasus- kasus yang kita lihat di sosial media dan media televisi ini menggambarkan perilaku manusia saat ini dan menggambarkan generasi muda saat ini. Permasalahan-permasalahan sosial seperti pembunuhan, pembullyan, pelecehan seksual, narkoba, penistaan agama, tawuran, bahkan pembunuhan terhadap orang tua, ini merupakan polemik yang memprihatinkan, ini berhubungan dengan etika dan moral. Moral menurut KBBI diterjemahkan sebagai aturan kesusilaan mengenai baik, buruk, salah maupun benar. Sedangakn etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam menyatakan bahwasanya etika cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma membentuk prilaku manusia. Maka dari itu etika dan moral sangat berkesinambungan 3 persamaan etika dan moral yang pertama etika dan moral mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku dan sifat seseorang, yang kedua etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia dan yang ketiga etika dan moral bukan faktor keturunan tetapi potensi positif yang dilakukan setiap orang untuk mengembangkan potensi tersebut perlu adanya pendidikan pembiasaan dan keteladanan serta dukungan lingkungan dari keluarga sekolah dan masyarakat secara berkesinambungan. Dalam membahas etika dan moral yang paling dasar adalah keluarga karena keluarga merupakan kelompok tua dan paling utama bagi manusia pada kehidupan keluarga inti terdapat berbagai macam aturan yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai itu seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran dan lain sebagainya. Meskipun kadangkala penerapan nilai itu mengalami kesulitan atau hambatan akan tetapi nilai- nilai itu kiranya sangat mendukung suatu keluarga dalam mempersiapkan dan mewujudkan sumberdaya yang berkualitas etika dan moral sering kita abaikan. Contohnya seperti tidak pamit dan mencium tangan kepada orangtua sebelum pergi keluar rumah, tidak meminta maaf kepada orang tua bila melakukan kesalahan dan lain sebagainnya.
C. Kesimpulan
Di era globalisasi yang ditandai dengan kemudahan akses informasi dan media sosial, terjadi berbagai permasalahan etika dan moral yang memprihatinkan di kalangan generasi muda, seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan degradasi nilai-nilai keluarga. Etika dan moral yang saling berkesinambungan merupakan pondasi penting dalam membentuk perilaku manusia, dengan keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam penanaman nilai-nilai tersebut. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan agar keluarga dapat lebih intensif dalam memberikan pendidikan karakter dan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui pembiasaan dan keteladanan sehari-hari. Selain itu, perlu adanya kolaborasi yang kuat antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan etika dan moral yang baik. Generasi muda juga perlu dibekali dengan kemampuan menyaring informasi dan memilih konten media sosial yang positif, serta diingatkan akan pentingnya menerapkan nilai-nilai kesopanan dan menghormati orang tua dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari pembentukan karakter yang berkualitas.
Npm : 2353053015
A. Indentitas Video
1) Judul : ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN
DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)
2) Pembuat:PramukaSMA1PANDEGLANG
3) Link:https://www.youtube.com/watch?v=2iAHmQezsWI
B. IsiVideo
Dalam video tersebut, membahas tentang etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran daring. Di zaman modernisasi dan globalisasi saat ini kita mudah dalam mengakses informasi. Bukan hanya hal itu, kita juga mampu melihat kehidupan manusia lainnya dengan mudah melalui sosial media. Berbagai macam informasi yang kita temui menjadikan dalam pemikiran dan perilaku kita, ada informasi positif dan negatif. Sebagai generasimuda kita dituntut untuk mengikuti zaman tapi disisi lain kita harus mampu melihat mana yang baik dan buruk untuk kehidupan kita. Karena kita generasi meda yang akan meneruskan bangsa ini. Maraknya kasus- kasus yang kita lihat di sosial media dan media televisi ini menggambarkan perilaku manusia saat ini dan menggambarkan generasi muda saat ini. Permasalahan-permasalahan sosial seperti pembunuhan, pembullyan, pelecehan seksual, narkoba, penistaan agama, tawuran, bahkan pembunuhan terhadap orang tua, ini merupakan polemik yang memprihatinkan, ini berhubungan dengan etika dan moral. Moral menurut KBBI diterjemahkan sebagai aturan kesusilaan mengenai baik, buruk, salah maupun benar. Sedangakn etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam menyatakan bahwasanya etika cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma membentuk prilaku manusia. Maka dari itu etika dan moral sangat berkesinambungan 3 persamaan etika dan moral yang pertama etika dan moral mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku dan sifat seseorang, yang kedua etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia dan yang ketiga etika dan moral bukan faktor keturunan tetapi potensi positif yang dilakukan setiap orang untuk mengembangkan potensi tersebut perlu adanya pendidikan pembiasaan dan keteladanan serta dukungan lingkungan dari keluarga sekolah dan masyarakat secara berkesinambungan. Dalam membahas etika dan moral yang paling dasar adalah keluarga karena keluarga merupakan kelompok tua dan paling utama bagi manusia pada kehidupan keluarga inti terdapat berbagai macam aturan yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai itu seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran dan lain sebagainya. Meskipun kadangkala penerapan nilai itu mengalami kesulitan atau hambatan akan tetapi nilai- nilai itu kiranya sangat mendukung suatu keluarga dalam mempersiapkan dan mewujudkan sumberdaya yang berkualitas etika dan moral sering kita abaikan. Contohnya seperti tidak pamit dan mencium tangan kepada orangtua sebelum pergi keluar rumah, tidak meminta maaf kepada orang tua bila melakukan kesalahan dan lain sebagainnya.
C. Kesimpulan
Di era globalisasi yang ditandai dengan kemudahan akses informasi dan media sosial, terjadi berbagai permasalahan etika dan moral yang memprihatinkan di kalangan generasi muda, seperti kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan degradasi nilai-nilai keluarga. Etika dan moral yang saling berkesinambungan merupakan pondasi penting dalam membentuk perilaku manusia, dengan keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam penanaman nilai-nilai tersebut. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan agar keluarga dapat lebih intensif dalam memberikan pendidikan karakter dan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui pembiasaan dan keteladanan sehari-hari. Selain itu, perlu adanya kolaborasi yang kuat antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan etika dan moral yang baik. Generasi muda juga perlu dibekali dengan kemampuan menyaring informasi dan memilih konten media sosial yang positif, serta diingatkan akan pentingnya menerapkan nilai-nilai kesopanan dan menghormati orang tua dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari pembentukan karakter yang berkualitas.
Nama : Nadiva Aulia Putri
Kelas : 3F
NPM : 2313053191
Judul : Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 Pandeglang)
Berdasarkan hasil analisis yang saya lakukan video ini membahas tentang pentingnya etika dan moral bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Video ini dimulai dengan penjelasan bahwa kemajuan teknologi mempermudah akses informasi, yang dapat memengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang. Hal ini membawa dampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana generasi muda menyikapi informasi tersebut. Masalah sosial seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, penistaan agama, hingga kekerasan dalam keluarga menjadi gambaran krisis moral yang terjadi. Hal ini mengarah pada pertanyaan mendasar: siapa yang salah, dan mengapa bisa terjadi? Penjelasan kemudian menguraikan bahwa etika dan moral adalah nilai penting yang harus menjadi pedoman hidup manusia.
Etika dijelaskan sebagai cabang ilmu filsafat yang membahas nilai dan norma dalam kehidupan, sedangkan moral merupakan aturan kesusilaan tentang baik dan buruk. Hubungan antara keduanya sangat erat, karena sama-sama mengajarkan perilaku yang baik. Namun, nilai-nilai ini tidak datang secara alami melainkan harus dibangun melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dalam keluarga, sekolah, serta masyarakat.
Keluarga diidentifikasi sebagai fondasi utama pembentukan etika dan moral. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai seperti sopan santun, kejujuran, dan keagamaan diajarkan sejak dini. Meski demikian, penerapan nilai-nilai ini seringkali menghadapi hambatan, seperti kurangnya penghormatan kepada orang tua, tidak meminta maaf, atau tidak membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Selain keluarga, sekolah juga memainkan peran penting. Dalam konteks pembelajaran daring yang meningkat selama pandemi COVID-19, banyak tantangan baru muncul. Contohnya, siswa sering melupakan sopan santun saat berkomunikasi dengan guru, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang kurang sopan. Video ini memberikan panduan etika komunikasi daring, seperti memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang baik, memulai dengan salam, dan mengakhiri dengan ucapan terima kasih.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa etika dan moral adalah cerminan kualitas seseorang. Dengan membangun karakter yang baik, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Video ini menutup dengan pesan optimis bahwa setiap individu dapat memperbaiki diri untuk mencapai moralitas yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi sesama.
Kelas : 3F
NPM : 2313053191
Judul : Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring (SMAN 1 Pandeglang)
Berdasarkan hasil analisis yang saya lakukan video ini membahas tentang pentingnya etika dan moral bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Video ini dimulai dengan penjelasan bahwa kemajuan teknologi mempermudah akses informasi, yang dapat memengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang. Hal ini membawa dampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana generasi muda menyikapi informasi tersebut. Masalah sosial seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, penistaan agama, hingga kekerasan dalam keluarga menjadi gambaran krisis moral yang terjadi. Hal ini mengarah pada pertanyaan mendasar: siapa yang salah, dan mengapa bisa terjadi? Penjelasan kemudian menguraikan bahwa etika dan moral adalah nilai penting yang harus menjadi pedoman hidup manusia.
Etika dijelaskan sebagai cabang ilmu filsafat yang membahas nilai dan norma dalam kehidupan, sedangkan moral merupakan aturan kesusilaan tentang baik dan buruk. Hubungan antara keduanya sangat erat, karena sama-sama mengajarkan perilaku yang baik. Namun, nilai-nilai ini tidak datang secara alami melainkan harus dibangun melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan dalam keluarga, sekolah, serta masyarakat.
Keluarga diidentifikasi sebagai fondasi utama pembentukan etika dan moral. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai seperti sopan santun, kejujuran, dan keagamaan diajarkan sejak dini. Meski demikian, penerapan nilai-nilai ini seringkali menghadapi hambatan, seperti kurangnya penghormatan kepada orang tua, tidak meminta maaf, atau tidak membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Selain keluarga, sekolah juga memainkan peran penting. Dalam konteks pembelajaran daring yang meningkat selama pandemi COVID-19, banyak tantangan baru muncul. Contohnya, siswa sering melupakan sopan santun saat berkomunikasi dengan guru, seperti tidak mengucapkan salam, tidak memperkenalkan diri, atau menggunakan bahasa yang kurang sopan. Video ini memberikan panduan etika komunikasi daring, seperti memperhatikan waktu, menggunakan bahasa yang baik, memulai dengan salam, dan mengakhiri dengan ucapan terima kasih.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa etika dan moral adalah cerminan kualitas seseorang. Dengan membangun karakter yang baik, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Video ini menutup dengan pesan optimis bahwa setiap individu dapat memperbaiki diri untuk mencapai moralitas yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi sesama.
Nama : Wini Jihan Firliani
NPM : 2313053178
Berdasarkan pemahaman saya terhadap isi video tersebut, saya menyoroti betapa vitalnya kesadaran akan etika dan moralitas di zaman sekarang, terutama dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitarnya seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Seperti yang ditekankan dalam video, peran penting dimainkan oleh keluarga dalam menanamkan dan menerapkan nilai-nilai moral, memastikan adanya landasan yang kokoh bagi karakter individu.
Saat video membahas beragam masalah sosial yang dihadapi oleh generasi muda, seperti kekerasan dan intoleransi agama, saya merasa bahwa kekurangan pemahaman mengenai etika dan moralitas sehari-hari turut berkontribusi pada dinamika tersebut. Penjelasan yang diberikan mengenai perbedaan antara moral dan etika memberikan wawasan yang berarti bagi saya, karena hal itu krusial dalam membentuk perilaku yang positif dalam masyarakat.
Pentingnya pendidikan etika dan moral dari keluarga juga memancing pemikiran saya. Meskipun memiliki tantangan dalam mentransfer nilai-nilai tersebut, video menegaskan bahwa peran yang dimainkan oleh keluarga dalam proses pembentukan karakter anak tidak dapat diabaikan. Hal ini mengingatkan saya akan urgensi pentingnya mendidik anak-anak dengan nilai-nilai yang benar sejak dini.
Misalnya, ketika video memberikan contoh konkret tentang bagaimana kelalaian terhadap etika dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi, seperti tidak mengucapkan permintaan maaf kepada orang tua, saya merasa tersentuh karena hal-hal kecil seperti itu sebenarnya juga berdampak besar dalam membentuk karakter seseorang. Situasi semacam itu menggambarkan dengan jelas bagaimana nilai-nilai etika dalam lingkungan keluarga harus dijaga dan diterapkan dengan baik.
Terakhir, poin yang disoroti mengenai peran penting sekolah dalam membentuk etika dan moral siswa, terutama dalam konteks pembelajaran daring di tengah pandemi COVID-19, membuat saya menyadari betapa norma-norma komunikasi yang etis perlu ditekankan lebih lanjut. Panduan praktis yang diberikan dalam video memberikan pandangan baru bagi saya tentang bagaimana kita dapat memperkuat etika komunikasi dalam era digital ini.
NPM : 2313053178
Berdasarkan pemahaman saya terhadap isi video tersebut, saya menyoroti betapa vitalnya kesadaran akan etika dan moralitas di zaman sekarang, terutama dalam konteks generasi muda dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitarnya seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Seperti yang ditekankan dalam video, peran penting dimainkan oleh keluarga dalam menanamkan dan menerapkan nilai-nilai moral, memastikan adanya landasan yang kokoh bagi karakter individu.
Saat video membahas beragam masalah sosial yang dihadapi oleh generasi muda, seperti kekerasan dan intoleransi agama, saya merasa bahwa kekurangan pemahaman mengenai etika dan moralitas sehari-hari turut berkontribusi pada dinamika tersebut. Penjelasan yang diberikan mengenai perbedaan antara moral dan etika memberikan wawasan yang berarti bagi saya, karena hal itu krusial dalam membentuk perilaku yang positif dalam masyarakat.
Pentingnya pendidikan etika dan moral dari keluarga juga memancing pemikiran saya. Meskipun memiliki tantangan dalam mentransfer nilai-nilai tersebut, video menegaskan bahwa peran yang dimainkan oleh keluarga dalam proses pembentukan karakter anak tidak dapat diabaikan. Hal ini mengingatkan saya akan urgensi pentingnya mendidik anak-anak dengan nilai-nilai yang benar sejak dini.
Misalnya, ketika video memberikan contoh konkret tentang bagaimana kelalaian terhadap etika dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi, seperti tidak mengucapkan permintaan maaf kepada orang tua, saya merasa tersentuh karena hal-hal kecil seperti itu sebenarnya juga berdampak besar dalam membentuk karakter seseorang. Situasi semacam itu menggambarkan dengan jelas bagaimana nilai-nilai etika dalam lingkungan keluarga harus dijaga dan diterapkan dengan baik.
Terakhir, poin yang disoroti mengenai peran penting sekolah dalam membentuk etika dan moral siswa, terutama dalam konteks pembelajaran daring di tengah pandemi COVID-19, membuat saya menyadari betapa norma-norma komunikasi yang etis perlu ditekankan lebih lanjut. Panduan praktis yang diberikan dalam video memberikan pandangan baru bagi saya tentang bagaimana kita dapat memperkuat etika komunikasi dalam era digital ini.
Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165
Analisi Vidio 4
Judul Vidio: Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring
Hasil Analisis:
Video yang berjudul “Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring” yang menggambarkan pentingnya etika dan moral, terutama dalam bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Di dalam vidio menekankan bahwa generasi muda saat ini memiliki akses yang mudah unuk mencari berbagai informasi, tetapi juga terpapar berbagai perilaku yang kurang baik melalui media sosial.
Di dalam vidio menjelaskan bahwa etika dan moral adalah aspek penting dalam kehidupan manusia. Etika didefinisikan sebagai cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Moral, di sisi lain, diartikan sebagai aturan kesusilaan yang mengenai baik dan buruk ataupun salah dan benar.
Terdapat tiga persamaan antara etika dan moral yang ditekankan dalam presentasi:
1. Etika dan moral mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. Etika dan moral adalah prinsip atau aturan hidup manusia.
3. Etika dan moral bukan faktor keturunan, melainkan potensi positif yang dapat dikembangkan setiap orang.
Di dalam vidio juga dijelaskan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama di mana nilai-nilai etika dan moral diajarkan. Pentingnya aturan dan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran, dan lainnya yang diajarkan dalam keluarga.
Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral kepada generasi muda. Di dalam vidio diberikan contoh bagaimana siswa dapat berkomunikasi dengan etika yang baik selama pembelajaran daring, seperti mematuhi waktu, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan mengucapkan terima kasih.
Maka dapat disimpulan bahwa etika dan moral adalah faktor penting dalam membentuk kualitas seseorang. Di dalam vidio yang berjudul “Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring” mengajak generasi muda untuk memperbaiki diri dan mengikuti aturan etika yang baik dalam berkomunikasi, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun dalam interaksi sosial mereka. Etika dan moral dianggap sebagai pedoman untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi orang lain serta menyoroti pentingnya etika dan moral dalam membentuk perilaku dan tindakan generasi muda dalam era modern yang penuh dengan informasi dan pengaruh dari media sosial.
NPM: 2313053165
Analisi Vidio 4
Judul Vidio: Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring
Hasil Analisis:
Video yang berjudul “Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring” yang menggambarkan pentingnya etika dan moral, terutama dalam bagi generasi muda di era modernisasi dan globalisasi. Di dalam vidio menekankan bahwa generasi muda saat ini memiliki akses yang mudah unuk mencari berbagai informasi, tetapi juga terpapar berbagai perilaku yang kurang baik melalui media sosial.
Di dalam vidio menjelaskan bahwa etika dan moral adalah aspek penting dalam kehidupan manusia. Etika didefinisikan sebagai cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Moral, di sisi lain, diartikan sebagai aturan kesusilaan yang mengenai baik dan buruk ataupun salah dan benar.
Terdapat tiga persamaan antara etika dan moral yang ditekankan dalam presentasi:
1. Etika dan moral mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. Etika dan moral adalah prinsip atau aturan hidup manusia.
3. Etika dan moral bukan faktor keturunan, melainkan potensi positif yang dapat dikembangkan setiap orang.
Di dalam vidio juga dijelaskan pentingnya keluarga sebagai tempat pertama di mana nilai-nilai etika dan moral diajarkan. Pentingnya aturan dan nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, kejujuran, dan lainnya yang diajarkan dalam keluarga.
Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran penting dalam menanamkan etika dan moral kepada generasi muda. Di dalam vidio diberikan contoh bagaimana siswa dapat berkomunikasi dengan etika yang baik selama pembelajaran daring, seperti mematuhi waktu, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan mengucapkan terima kasih.
Maka dapat disimpulan bahwa etika dan moral adalah faktor penting dalam membentuk kualitas seseorang. Di dalam vidio yang berjudul “Etika Dan Moral Dalam Keluarga Dan Pembelajaran Daring” mengajak generasi muda untuk memperbaiki diri dan mengikuti aturan etika yang baik dalam berkomunikasi, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun dalam interaksi sosial mereka. Etika dan moral dianggap sebagai pedoman untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi orang lain serta menyoroti pentingnya etika dan moral dalam membentuk perilaku dan tindakan generasi muda dalam era modern yang penuh dengan informasi dan pengaruh dari media sosial.
Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F
Analisis mengenai etika dan moral menunjukkan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi. Akses informasi yang mudah melalui media sosial memberikan pengaruh besar pada pola pikir dan perilaku anak muda, baik dalam hal positif maupun negatif. Banyaknya kasus sosial seperti kekerasan, penistaan agama, dan pelanggaran etika menjadi bukti melemahnya pemahaman serta penerapan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari ilmu filsafat, etika membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia, sedangkan moral lebih menekankan pada aturan tentang baik dan buruk. Keduanya saling berkesinambungan dan berfungsi sebagai pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab.
Penerapan etika dan moral dimulai dari lingkungan keluarga sebagai tempat pertama bagi individu belajar nilai-nilai dasar, seperti sopan santun, kejujuran, dan agama. Sayangnya, kesadaran untuk menjalankan nilai-nilai ini sering kali diabaikan. Contohnya, sikap tidak pamit, tidak membantu pekerjaan rumah, atau berbicara kasar kepada orang tua mencerminkan kurangnya pembiasaan terhadap etika yang baik. Hal ini menegaskan perlunya keteladanan dan dukungan lingkungan, termasuk dari keluarga, untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini. Selain itu, institusi pendidikan juga memiliki peran penting dalam memperkuat pembentukan karakter siswa melalui aturan dan tata tertib yang konsisten. Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan baru dalam proses pembelajaran daring, di mana banyak siswa kurang menunjukkan etika yang baik, seperti tidak sopan saat berkomunikasi dengan guru atau mengabaikan tugas.
Untuk mengatasi tantangan ini, pembiasaan nilai etika dalam pembelajaran daring perlu diterapkan secara serius. Contohnya, siswa harus memahami pentingnya waktu, menggunakan bahasa yang sopan, mengawali komunikasi dengan salam, dan memperkenalkan diri secara lengkap. Dalam pembelajaran daring, siswa juga harus menjaga sopan santun dengan menggunakan nama asli, menunjukkan wajah dalam video, dan fokus pada topik pembelajaran. Dengan pembiasaan seperti ini, etika dan moral tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga tolak ukur kualitas diri seseorang. Jika diterapkan dengan konsisten, nilai-nilai ini dapat menciptakan generasi muda yang memiliki moralitas tinggi, mampu menghormati orang lain, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
NPM: 2313053186
Kelas: 3F
Analisis mengenai etika dan moral menunjukkan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi. Akses informasi yang mudah melalui media sosial memberikan pengaruh besar pada pola pikir dan perilaku anak muda, baik dalam hal positif maupun negatif. Banyaknya kasus sosial seperti kekerasan, penistaan agama, dan pelanggaran etika menjadi bukti melemahnya pemahaman serta penerapan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari ilmu filsafat, etika membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia, sedangkan moral lebih menekankan pada aturan tentang baik dan buruk. Keduanya saling berkesinambungan dan berfungsi sebagai pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab.
Penerapan etika dan moral dimulai dari lingkungan keluarga sebagai tempat pertama bagi individu belajar nilai-nilai dasar, seperti sopan santun, kejujuran, dan agama. Sayangnya, kesadaran untuk menjalankan nilai-nilai ini sering kali diabaikan. Contohnya, sikap tidak pamit, tidak membantu pekerjaan rumah, atau berbicara kasar kepada orang tua mencerminkan kurangnya pembiasaan terhadap etika yang baik. Hal ini menegaskan perlunya keteladanan dan dukungan lingkungan, termasuk dari keluarga, untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini. Selain itu, institusi pendidikan juga memiliki peran penting dalam memperkuat pembentukan karakter siswa melalui aturan dan tata tertib yang konsisten. Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan baru dalam proses pembelajaran daring, di mana banyak siswa kurang menunjukkan etika yang baik, seperti tidak sopan saat berkomunikasi dengan guru atau mengabaikan tugas.
Untuk mengatasi tantangan ini, pembiasaan nilai etika dalam pembelajaran daring perlu diterapkan secara serius. Contohnya, siswa harus memahami pentingnya waktu, menggunakan bahasa yang sopan, mengawali komunikasi dengan salam, dan memperkenalkan diri secara lengkap. Dalam pembelajaran daring, siswa juga harus menjaga sopan santun dengan menggunakan nama asli, menunjukkan wajah dalam video, dan fokus pada topik pembelajaran. Dengan pembiasaan seperti ini, etika dan moral tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga tolak ukur kualitas diri seseorang. Jika diterapkan dengan konsisten, nilai-nilai ini dapat menciptakan generasi muda yang memiliki moralitas tinggi, mampu menghormati orang lain, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189
Setelah menonton video "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)", dapat disimpulkan bahwa modernisasi dan globalisasi memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, namun juga membawa tantangan, khususnya bagi generasi muda. Dalam situasi ini, nilai etika dan moral menjadi pedoman penting untuk membedakan mana yang baik dan buruk, baik dalam keluarga maupun pembelajaran daring.
Sebagai generasi muda, kita sering terpapar berbagai masalah sosial, seperti tawuran, pembunuhan, dan perilaku tidak terpuji lainnya. Hal ini menggambarkan lunturnya etika dan moral yang seharusnya ditanamkan sejak dini. Etika, sebagai ilmu yang membahas nilai dan norma, serta moral, sebagai aturan kesusilaan, saling berkesinambungan. Pendidikan moral harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama yang menanamkan nilai keagamaan, kejujuran, sopan santun, dan rasa hormat. Sayangnya, penerapan nilai ini kerap terabaikan, misalnya tidak menghormati orang tua, membantah, atau berbohong.
Dalam konteks pembelajaran daring, tantangan ini semakin terlihat. Banyak siswa yang melupakan etika dasar, seperti sopan santun saat berkomunikasi dengan guru, tidak mengucapkan salam, atau berbicara kasar. Video ini memberikan solusi praktis untuk menjaga etika selama pembelajaran daring, seperti memperhatikan waktu saat menghubungi guru, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan mengakhiri komunikasi dengan ucapan terima kasih. Selain itu, siswa juga diingatkan untuk menjaga perilaku di grup chat atau video pembelajaran dengan tetap fokus pada topik.
Menurut saya, video ini menekankan bahwa etika dan moral adalah tolak ukur kualitas seseorang. Dengan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan yang baik dari keluarga, sekolah, dan lingkungan, generasi muda dapat menjadi individu yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini mengingatkan kita untuk terus introspeksi dan memperbaiki diri menuju moralitas yang lebih baik.
NPM: 2313053189
Setelah menonton video "ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)", dapat disimpulkan bahwa modernisasi dan globalisasi memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, namun juga membawa tantangan, khususnya bagi generasi muda. Dalam situasi ini, nilai etika dan moral menjadi pedoman penting untuk membedakan mana yang baik dan buruk, baik dalam keluarga maupun pembelajaran daring.
Sebagai generasi muda, kita sering terpapar berbagai masalah sosial, seperti tawuran, pembunuhan, dan perilaku tidak terpuji lainnya. Hal ini menggambarkan lunturnya etika dan moral yang seharusnya ditanamkan sejak dini. Etika, sebagai ilmu yang membahas nilai dan norma, serta moral, sebagai aturan kesusilaan, saling berkesinambungan. Pendidikan moral harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama yang menanamkan nilai keagamaan, kejujuran, sopan santun, dan rasa hormat. Sayangnya, penerapan nilai ini kerap terabaikan, misalnya tidak menghormati orang tua, membantah, atau berbohong.
Dalam konteks pembelajaran daring, tantangan ini semakin terlihat. Banyak siswa yang melupakan etika dasar, seperti sopan santun saat berkomunikasi dengan guru, tidak mengucapkan salam, atau berbicara kasar. Video ini memberikan solusi praktis untuk menjaga etika selama pembelajaran daring, seperti memperhatikan waktu saat menghubungi guru, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri dengan jelas, dan mengakhiri komunikasi dengan ucapan terima kasih. Selain itu, siswa juga diingatkan untuk menjaga perilaku di grup chat atau video pembelajaran dengan tetap fokus pada topik.
Menurut saya, video ini menekankan bahwa etika dan moral adalah tolak ukur kualitas seseorang. Dengan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan yang baik dari keluarga, sekolah, dan lingkungan, generasi muda dapat menjadi individu yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini mengingatkan kita untuk terus introspeksi dan memperbaiki diri menuju moralitas yang lebih baik.
Nama : Nazera Fransisca Dewi
Kelas : 3F
NPM : 2313053182
ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)
Era modern dan globalisasi mempermudah akses informasi yang memengaruhi pola pikir dan perilaku. Generasi muda perlu memilah informasi positif dan negatif untuk menghindari dampak buruk seperti kriminalitas dan permasalahan sosial. Moral berasal dari kata Latin mores yang berarti kebiasaan atau adat, sementara etika adalah cabang filsafat tentang nilai dan norma perilaku manusia. Keduanya membutuhkan pendidikan, pembiasaan, keteladanan, dan dukungan lingkungan. Peran Keluarga dalam Membentuk Etika dan Moral, Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai seperti sopan santun, kejujuran, dan agama. Hambatan sering muncul, misalnya: tidak pamit saat keluar, tidak membantu orang tua, berbicara kasar, dan tidak menghormati mereka. Pendidikan juga memiliki Peran dalam Menanamkan Etika dan Moral seperti, sekolah penting sebagai sarana penanaman nilai-nilai moral melalui aturan dan tata tertib. Tantangan muncul dalam pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Etika dalam Pembelajaran Daring :
• Dalam pembelajaran daring, siswa perlu menjaga etika dengan:
• Menggunakan bahasa yang sopan.
• Memperkenalkan diri dengan baik.
• Menghormati waktu dan tidak mengganggu di luar jam pembelajaran.
Adapun Panduan Etika Komunikasi Daring :
• Aturan komunikasi dengan guru:
• Awali pesan dengan salam.
• Gunakan nama asli.
• Sampaikan tujuan secara jelas dan langsung.
• Dalam grup daring: hindari pembicaraan di luar topik, gunakan foto asli, dan bersikap sopan.
Etika dan moral adalah tolok ukur kualitas seseorang harapannya, kita bisa terus memperbaiki diri untuk meningkatkan moralitas demi kebaikan bersama. Etika dan moral yang dimulai dari keluarga, didukung oleh pendidikan, dan diterapkan dalam pembelajaran daring sangat penting dalam membentuk individu yang bertanggung jawab dan berkualitas.
Kelas : 3F
NPM : 2313053182
ETIKA DAN MORAL DALAM KELUARGA DAN PEMBELAJARAN DARING (SMAN 1 PANDEGLANG)
Era modern dan globalisasi mempermudah akses informasi yang memengaruhi pola pikir dan perilaku. Generasi muda perlu memilah informasi positif dan negatif untuk menghindari dampak buruk seperti kriminalitas dan permasalahan sosial. Moral berasal dari kata Latin mores yang berarti kebiasaan atau adat, sementara etika adalah cabang filsafat tentang nilai dan norma perilaku manusia. Keduanya membutuhkan pendidikan, pembiasaan, keteladanan, dan dukungan lingkungan. Peran Keluarga dalam Membentuk Etika dan Moral, Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai seperti sopan santun, kejujuran, dan agama. Hambatan sering muncul, misalnya: tidak pamit saat keluar, tidak membantu orang tua, berbicara kasar, dan tidak menghormati mereka. Pendidikan juga memiliki Peran dalam Menanamkan Etika dan Moral seperti, sekolah penting sebagai sarana penanaman nilai-nilai moral melalui aturan dan tata tertib. Tantangan muncul dalam pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19. Etika dalam Pembelajaran Daring :
• Dalam pembelajaran daring, siswa perlu menjaga etika dengan:
• Menggunakan bahasa yang sopan.
• Memperkenalkan diri dengan baik.
• Menghormati waktu dan tidak mengganggu di luar jam pembelajaran.
Adapun Panduan Etika Komunikasi Daring :
• Aturan komunikasi dengan guru:
• Awali pesan dengan salam.
• Gunakan nama asli.
• Sampaikan tujuan secara jelas dan langsung.
• Dalam grup daring: hindari pembicaraan di luar topik, gunakan foto asli, dan bersikap sopan.
Etika dan moral adalah tolok ukur kualitas seseorang harapannya, kita bisa terus memperbaiki diri untuk meningkatkan moralitas demi kebaikan bersama. Etika dan moral yang dimulai dari keluarga, didukung oleh pendidikan, dan diterapkan dalam pembelajaran daring sangat penting dalam membentuk individu yang bertanggung jawab dan berkualitas.
Nama: Masramita
NPM: 2313053192
Kelas: 3F
Analisis video 4
Berjudul "Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring"
Dalam video pembicara membahas pentingnya etika dan moral dalam era modernisasi dan globalisasi, khususnya bagi generasi muda. Maraknya kasus-kasus seperti pembunuhan, penyalahgunaan obat, penistaan agama, tawuran, dan pembunuhan terhadap orang tua, yang dianggap sebagai cerminan perilaku generasi muda yang kurang etis dan moral. Pengertian etika dan moral, menekankan bahwa keduanya merupakan pedoman bagi setiap manusia dan saling berkaitan erat. Ada tiga persamaan etika dan moral, yaitu keduanya mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang, keduanya merupakan prinsip atau aturan hidup manusia, dan keduanya bukanlah faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan. Peran penting keluarga dan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral, serta memberikan contoh-contoh etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring dan grup chat. Pembicara menyimpulkan bahwa etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, dan mengajak pembaca untuk memperbaiki diri dan meningkatkan moralitas untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Hasil analisis dari video tersebut menunjukkan bahwa kondisi moral generasi muda di era modernisasi dan globalisasi sangat memprihatinkan. Etika dan moral itu merupakan pondasi penting dalam kehidupan manusia dan harus ditanamkan sejak dini. Etika dan moral bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga prinsip-prinsip yang membentuk karakter dan perilaku seseorang. Peran keluarga dan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral sangatlah penting.
Analisis dari video menunjukkan bahwa vidio tersebut merupakan refleksi kritis terhadap kondisi sosial dan upaya untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya etika dan moral. Untuk memecahkan masalah itu perlu untuk meningkatkan moralitas, baik dalam keluarga, sekolah, maupun dalam komunikasi daring.
NPM: 2313053192
Kelas: 3F
Analisis video 4
Berjudul "Etika dan Moral Dalam Keluarga dan Pembelajaran Daring"
Dalam video pembicara membahas pentingnya etika dan moral dalam era modernisasi dan globalisasi, khususnya bagi generasi muda. Maraknya kasus-kasus seperti pembunuhan, penyalahgunaan obat, penistaan agama, tawuran, dan pembunuhan terhadap orang tua, yang dianggap sebagai cerminan perilaku generasi muda yang kurang etis dan moral. Pengertian etika dan moral, menekankan bahwa keduanya merupakan pedoman bagi setiap manusia dan saling berkaitan erat. Ada tiga persamaan etika dan moral, yaitu keduanya mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang, keduanya merupakan prinsip atau aturan hidup manusia, dan keduanya bukanlah faktor keturunan, melainkan potensi positif yang perlu dikembangkan. Peran penting keluarga dan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral, serta memberikan contoh-contoh etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring dan grup chat. Pembicara menyimpulkan bahwa etika dan moral merupakan tolak ukur kualitas seseorang, dan mengajak pembaca untuk memperbaiki diri dan meningkatkan moralitas untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Hasil analisis dari video tersebut menunjukkan bahwa kondisi moral generasi muda di era modernisasi dan globalisasi sangat memprihatinkan. Etika dan moral itu merupakan pondasi penting dalam kehidupan manusia dan harus ditanamkan sejak dini. Etika dan moral bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga prinsip-prinsip yang membentuk karakter dan perilaku seseorang. Peran keluarga dan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moral sangatlah penting.
Analisis dari video menunjukkan bahwa vidio tersebut merupakan refleksi kritis terhadap kondisi sosial dan upaya untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya etika dan moral. Untuk memecahkan masalah itu perlu untuk meningkatkan moralitas, baik dalam keluarga, sekolah, maupun dalam komunikasi daring.
Nama : Mesa
NPM : 2313053174
Kelas : 3F
analisis video
Di era digital yang serba canggih ini, kita memang sangat mudah mengakses informasi, namun tantangan terbesar bagi kita adalah bagaimana menyaring informasi tersebut dengan bijak. Terkadang, informasi yang kita terima bisa membentuk pola pikir yang tidak selalu positif, bahkan ada informasi yang bisa mempengaruhi perilaku kita dalam arah yang negatif.
Sebagai generasi muda, kita memang dituntut untuk berpikir kritis dan mampu memilah mana yang baik dan buruk. Ini sangat berkaitan dengan pentingnya pendidikan etika dan moral, yang tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga. Keluarga adalah tempat pertama di mana kita belajar tentang nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk karakter kita. Seperti yang disebutkan dalam teks, terkadang kita melupakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam cara kita berinteraksi dengan orang tua atau dalam hal-hal kecil seperti berbicara dengan sopan.
Etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring, yang juga disebutkan dalam teks, merupakan contoh konkret bagaimana nilai-nilai moral seharusnya diterapkan dalam kehidupan digital. Walaupun kita berinteraksi melalui perangkat elektronik, kita tetap harus menunjukkan sikap sopan dan hormat, baik kepada guru maupun sesama teman. Hal ini menjadi penting, mengingat pembelajaran daring kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pendidikan kita. Etika komunikasi yang baik, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperkenalkan diri dengan jelas, adalah langkah-langkah kecil yang dapat meningkatkan kualitas interaksi kita dalam dunia maya.
Menurut saya, penerapan etika dan moral ini harus menjadi kebiasaan sehari-hari yang dimulai dari keluarga, kemudian diperkuat di sekolah, dan terus berlanjut di masyarakat. Proses pendidikan ini tidak hanya mencakup aspek pengetahuan, tetapi juga pembiasaan dan keteladanan yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Kita tidak bisa mengabaikan peran lingkungan dalam membentuk kepribadian seseorang, karena etika dan moral bukanlah faktor keturunan, melainkan hasil dari pembelajaran dan kebiasaan yang kita bangun.
Pada akhirnya, sebagai generasi muda, kita harus menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai moral dan etika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia digital. Etika dan moral yang tinggi akan membuat kita lebih bertanggung jawab terhadap tindakan kita, dan lebih menghargai sesama, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada masyarakat secara luas.
Dengan demikian, saya sepakat bahwa pendidikan etika dan moral yang baik, serta keteladanan yang diberikan oleh orang tua, guru, dan masyarakat, sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dan bertanggung jawab.
NPM : 2313053174
Kelas : 3F
analisis video
Di era digital yang serba canggih ini, kita memang sangat mudah mengakses informasi, namun tantangan terbesar bagi kita adalah bagaimana menyaring informasi tersebut dengan bijak. Terkadang, informasi yang kita terima bisa membentuk pola pikir yang tidak selalu positif, bahkan ada informasi yang bisa mempengaruhi perilaku kita dalam arah yang negatif.
Sebagai generasi muda, kita memang dituntut untuk berpikir kritis dan mampu memilah mana yang baik dan buruk. Ini sangat berkaitan dengan pentingnya pendidikan etika dan moral, yang tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga. Keluarga adalah tempat pertama di mana kita belajar tentang nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk karakter kita. Seperti yang disebutkan dalam teks, terkadang kita melupakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam cara kita berinteraksi dengan orang tua atau dalam hal-hal kecil seperti berbicara dengan sopan.
Etika berkomunikasi dalam pembelajaran daring, yang juga disebutkan dalam teks, merupakan contoh konkret bagaimana nilai-nilai moral seharusnya diterapkan dalam kehidupan digital. Walaupun kita berinteraksi melalui perangkat elektronik, kita tetap harus menunjukkan sikap sopan dan hormat, baik kepada guru maupun sesama teman. Hal ini menjadi penting, mengingat pembelajaran daring kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pendidikan kita. Etika komunikasi yang baik, seperti mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang sopan, serta memperkenalkan diri dengan jelas, adalah langkah-langkah kecil yang dapat meningkatkan kualitas interaksi kita dalam dunia maya.
Menurut saya, penerapan etika dan moral ini harus menjadi kebiasaan sehari-hari yang dimulai dari keluarga, kemudian diperkuat di sekolah, dan terus berlanjut di masyarakat. Proses pendidikan ini tidak hanya mencakup aspek pengetahuan, tetapi juga pembiasaan dan keteladanan yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Kita tidak bisa mengabaikan peran lingkungan dalam membentuk kepribadian seseorang, karena etika dan moral bukanlah faktor keturunan, melainkan hasil dari pembelajaran dan kebiasaan yang kita bangun.
Pada akhirnya, sebagai generasi muda, kita harus menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai moral dan etika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia digital. Etika dan moral yang tinggi akan membuat kita lebih bertanggung jawab terhadap tindakan kita, dan lebih menghargai sesama, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada masyarakat secara luas.
Dengan demikian, saya sepakat bahwa pendidikan etika dan moral yang baik, serta keteladanan yang diberikan oleh orang tua, guru, dan masyarakat, sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas: 3F
Analisis video di atas adalah membahas tentang etika dan moral, serta peran penting dalam kehidupan generasi muda, terutama di era modern yang dipenuhi dengan akses informasi melalui media sosial. Berikut adalah analisis dari beberapa aspek penting dalam video tersebut:
1. Pentingnya Keluarga dan Pendidikan
- Video ini menyoroti peran keluarga sebagai institusi pertama yang membentuk etika dan moral individu. Bahwa nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran harus ditanamkan sejak dini dalam lingkungan keluarga.
- Selain itu, pendidikan formal di sekolah juga dianggap penting dalam menanamkan etika dan moral, terutama dalam konteks pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19.
2. Contoh Perilaku Negatif
- Memberikan contoh perilaku negatif yang sering diabaikan oleh generasi muda, seperti kurangnya penghormatan kepada orang tua, tidak sopan dalam berkomunikasi, dan kurang tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Ini menunjukkan dampak kurangnya pemahaman tentang etika dan moral yang baik.
3. Etika dalam Pembelajaran Daring
- Menguraikan juga etika berkomunikasi yang baik dalam konteks pembelajaran daring, seperti pentingnya menyapa guru dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan dengan jelas. Ini menunjukkan adaptasi norma-norma etika dalam situasi baru.
Kesimpulan:
Pada akhir video, berharap agar semua orang, terutama generasi muda, dapat memperbaiki diri dan meningkatkan moralitas untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Ini menekankan pentingnya kesadaran dan usaha dalam membangun karakter yang baik.
Secara keseluruhan, video ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, dengan penekanan pada peran keluarga dan pendidikan. Pesan yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, terutama dalam konteks media sosial dan pembelajaran daring.
Npm : 2313053175
Kelas: 3F
Analisis video di atas adalah membahas tentang etika dan moral, serta peran penting dalam kehidupan generasi muda, terutama di era modern yang dipenuhi dengan akses informasi melalui media sosial. Berikut adalah analisis dari beberapa aspek penting dalam video tersebut:
1. Pentingnya Keluarga dan Pendidikan
- Video ini menyoroti peran keluarga sebagai institusi pertama yang membentuk etika dan moral individu. Bahwa nilai-nilai seperti keagamaan, sopan santun, dan kejujuran harus ditanamkan sejak dini dalam lingkungan keluarga.
- Selain itu, pendidikan formal di sekolah juga dianggap penting dalam menanamkan etika dan moral, terutama dalam konteks pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19.
2. Contoh Perilaku Negatif
- Memberikan contoh perilaku negatif yang sering diabaikan oleh generasi muda, seperti kurangnya penghormatan kepada orang tua, tidak sopan dalam berkomunikasi, dan kurang tanggung jawab dalam proses pembelajaran. Ini menunjukkan dampak kurangnya pemahaman tentang etika dan moral yang baik.
3. Etika dalam Pembelajaran Daring
- Menguraikan juga etika berkomunikasi yang baik dalam konteks pembelajaran daring, seperti pentingnya menyapa guru dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan dengan jelas. Ini menunjukkan adaptasi norma-norma etika dalam situasi baru.
Kesimpulan:
Pada akhir video, berharap agar semua orang, terutama generasi muda, dapat memperbaiki diri dan meningkatkan moralitas untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Ini menekankan pentingnya kesadaran dan usaha dalam membangun karakter yang baik.
Secara keseluruhan, video ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, dengan penekanan pada peran keluarga dan pendidikan. Pesan yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, terutama dalam konteks media sosial dan pembelajaran daring.