ANALISIS KASUS

ANALISIS KASUS

Number of replies: 69

GLOBALISASI IPTEK

Globalisasi tercipta setelah era perang dingin dimulai. Saat perang dingin, negara berlomba-lomba menciptakan suatu hal yang semakin memudahkan kehidupan dan semakin mutakhir seperti contohnya terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel. Globalisasi lalu menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi.

Pengaruh globalisasi pada identitas nasional ini meliputi 2 sisi, pengaruh positif dan negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Globalisasi pun telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia di segala sektor, yang nantinya berdampak pada budaya berpikir masyarakat Indonesia. Dampak dari globalisasi adalah terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Dengan hal ini, kehidupan ekonomi masyarakat akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

Selain itu, dampak lainnya adalah semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain.Mengikuti budaya kebarat-baratan yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan juga menjadi dampak dari globalisasi yang menguntungkan.

Pengaruh lainnya yaitu batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Namun ternyata realita tidak seindah apa yang kita inginkan. Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.

Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

TULIS NAMA, NPM, KELAS, PRODI, JURUSAN DAN FAKULTAS NYA BARU SILAHKAN JAWAB TUGAS DIBAWAH INI

Analisis Soal

  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
  2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?


In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhamad Hibban Ramadhan -
Nama : M. Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094
Kelas : PSTI B

1. Pendapat dan Sikap terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:
- Saya merasa prihatin dengan sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional, penurunan moral dan etika, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi.
- Tantangan-tantangan ini mengancam keberlangsungan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun tidak secara langsung mengarah pada disintegrasi bangsa, namun jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah tersebut dapat memperlemah fondasi persatuan bangsa.

2. Langkah untuk Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu:
- Meningkatkan pendidikan karakter yang mengutamakan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sejak dini.
- Memperkuat pemahaman akan budaya lokal dan nasional melalui kurikulum sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, baik melalui seni, budaya, maupun tradisi lokal.
- Memperkuat pengawasan terhadap media dan konten digital untuk memastikan penyebaran informasi yang positif dan mendukung kebangsaan.
- Mendorong dialog dan kerjasama antar kelompok masyarakat dengan menghargai dan menghormati keberagaman budaya dan keyakinan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Elisa Aryani -
NAMA : ELISA ARYANI
NPM : 2355061006
KELAS : PSTI B
1. Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa perubahan dalam pola pikir masyarakat dan kurangnya pemahaman terhadap identitas nasional dapat mengancam keutuhan bangsa. Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, kelemahan dalam sistem pendidikan agama, serta ketidakadilan ekonomi dapat menciptakan ketidakharmonisan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendidikan yang kuat dan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya dan kebangsaan.

2. Untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, perlu dilakukan upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini melalui sistem pendidikan. Menggali kembali dan menguatkan pemahaman terhadap Pancasila, mengajarkan keberagaman sebagai kekuatan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya identitas nasional dalam membangun kehidupan bersama. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih kuat dan bersatu menghadapi dampak globalisasi tanpa kehilangan jati diri.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dewi Resmiyanti -
Nama : Dewi Resmiyanti
NPM :2315060145
Kelas: Teknik informatika (A)


1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara serius. Pertama, masalah identitas nasional yang terkait dengan kehilangan arah dan kebingungan mengenai nilai-nilai serta prinsip dasar yang seharusnya menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini terlihat dari penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang semakin sering terjadi, seperti rendahnya toleransi antaragama, hilangnya moralitas, tuntutan untuk menciptakan negara baru, dan ketidakadilan sosial yang semakin memperlebar kesenjangan antara kaya dan miskin.


2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Kedua, tantangan globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Sementara globalisasi membuka peluang ekonomi dan akses informasi yang lebih luas, namun juga mengancam keberlangsungan budaya lokal dan memicu homogenisasi budaya serta kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman sebagai kekayaan bangsa.

Terkait potensi disintegrasi bangsa Indonesia, hal ini memang menjadi risiko jika masalah-masalah tersebut tidak ditangani secara serius. Kehilangan identitas nasional dan terpengaruhnya budaya lokal oleh arus globalisasi dapat mengancam solidaritas dan persatuan bangsa. Ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan, dan konflik antarkelompok juga dapat merusak kohesi sosial dan integrasi nasional.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan langkah-langkah konkret. Pertama, penguatan pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan sejak dini kepada generasi muda. Kedua, perlunya peningkatan kesadaran akan keberagaman budaya Indonesia sebagai aset berharga yang perlu dilestarikan dan dihargai oleh semua elemen masyarakat. Ketiga, perlunya reformasi sosial dan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan adanya keadilan bagi semua warga negara. Keempat, peningkatan keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun negara dan menjaga persatuan serta persaudaraan antarbangsa.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kita dapat memperkuat identitas nasional, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dan menjaga integrasi nasional sebagai landasan bagi kemajuan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SULTAN AKMAL FAKIH -
SULTAN AKMAL FAKIH
2315061021
TI A

1. menurut saya permasalahan ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena terjadi penyimpangan nilai-nilai pancasila dan dapat menghilangkan jati diri indonesia sehingga tidak memiliki pendirian yang kuat bagi setiap masyarakat.

2. dengan cara melestarikan kebudayaan indoesia, menghormati dan menghargai kebudayaan yang lain, menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak menimbulkan perpecahan antar budaya, aktif dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti festifal, berteman dengan siapa saja tanpa memandang suku agama ras, penanaman nilai-nilai pancasila sejak dini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Robbani Narsam -
Nama : Muhammad Robbani Narsam
NPM : 2315061029
Kelas : TI A

1. Pendapat dan Sikap terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:
Saya prihatin dengan masalah dan tantangan di Indonesia, seperti penyimpangan nilai Pancasila, penurunan moral dan etika, ketidakadilan sosial dan ekonomi. Tantangan ini mengancam persatuan bangsa Indonesia, jika tidak ditangani dengan baik dapat melemahkan fondasi persatuan bangsa.

2. Langkah untuk Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu: Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Meskipun membuka peluang ekonomi dan akses informasi yang lebih luas, globalisasi juga mengancam budaya lokal dan keberagaman bangsa. Risiko disintegrasi bangsa Indonesia harus ditangani secara serius. Identitas nasional bisa hilang dan budaya lokal terpengaruh oleh globalisasi, mengancam solidaritas dan persatuan bangsa. Ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan, dan konflik antarkelompok merusak kohesi sosial dan integrasi nasional. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah konkret seperti penguatan pendidikan karakter, peningkatan kesadaran akan keberagaman budaya, reformasi sosial dan ekonomi, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun negara. Dengan cara ini, diharapkan identitas nasional diperkuat, kualitas kehidupan masyarakat meningkat, dan integrasi nasional terjaga.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Hanif Saputra -
NAMA : MUHAMMAD HANIF SAPUTRA
KELAS : PSTI A
NPM : 2315061125

1. Masalah yang diidentifikasi, seperti kehilangan fokus pada Pancasila, moralitas yang menurun, dan kepemimpinan yang dianggap tidak demokratis, dapat merusak nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia. Jika ini dibiarkan terus berlanjut, dapat menyebabkan ketidakstabilan dan disintegrasi dalam masyarakat.

Disintegrasi bangsa bisa terjadi ketika nilai-nilai yang menyatukan suatu masyarakat melemah atau terabaikan. Jika perubahan-perubahan ini terus berkembang dan tidak diatasi, dapat terjadi polarisasi di antara masyarakat, dan ketidaksetujuan terhadap nilai-nilai bersama dapat memicu ketidakharmonisan dan ketidakstabilan.

2. Peran penting pemerintah, pendidikan, dan masyarakat dalam mempertahankan dan memperkuat identitas nasional tidak bisa diabaikan. Pendidikan yang kuat dan kesadaran akan nilai-nilai nasional dapat membantu mengatasi tantangan ini. Perubahan positif di berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemimpin yang demokratis dan pemerintah yang transparan, dapat membantu mengembalikan kepercayaan masyarakat pada identitas nasional mereka.

Penting untuk terus mendorong dialog dan pemahaman antargenerasi, antarkelompok, dan antarkomunitas untuk mencapai konsensus yang memperkuat identitas nasional tanpa mengabaikan dinamika globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Afifullah Ajuna Putra -
Nama : Afifullah Ajuna Putra
NPM : 2315061005
Kelas : PSTI A
Prodi : Teknik Informatika'
Fakultas : Teknik

1. Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang ada pada bangsa kita membuat saya khawatir akan adanya penuruan nilai-nilai kebangsaan dan kesatuan bangsa. dari cerita diatas sangat terlihat bahwa pengaruh globalisasi yang mengakibatkan kurangnya kesadaran akan idntitas nasional serta adanya penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila. Alasan hal-hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan bangsa.

2. Langkah - Langkah yang harus dilakukan
a) meningkatkan pendidikan dan kesadaran akan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara
b) mengadakan kampanye sosial dan budaya untuk mempromosikan budaya dan keberangamn bangsa
c) mengintegrasikan kebijakan pembangunan nasional dengan memberhatikan kebutuhan dan kepentiangan seluruh lapisam masyarakat sehingga kesenjangan sosial akan berkurang.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Riski jaya putra -
NAMA : RISKI JAYA PUTRA
NPM : 2315061065
KELAS : PSTI-A

1.Saat ini, Indonesia dihadapkan pada sejumlah masalah dan tantangan yang kompleks. Salah satunya adalah kesenjangan ekonomi yang masih lebar, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakstabilan di masyarakat. Selain itu, korupsi masih menjadi ancaman serius bagi pembangunan negara, sedangkan radikalisme dan intoleransi semakin meningkat, mengancam persatuan bangsa. Selain itu, lemahnya penegakan hukum dan bencana alam yang sering terjadi juga menjadi masalah serius.

Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah-masalah ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah, konflik antar kelompok, dan bahkan munculnya gerakan separatisme dapat mengancam persatuan dan integritas bangsa.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah ini terjadi. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kepemimpinan yang lemah, kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, dan pengaruh budaya asing yang tidak selaras dengan budaya Indonesia juga turut berperan.

2.Untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia sebagai pengikat dan penjalin persatuan bangsa, diperlukan serangkaian tindakan yang mencakup pendidikan, pelestarian warisan budaya, penguatan nilai-nilai Pancasila, peningkatan toleransi antaragama, dan penguatan kepemimpinan nasional. Melalui pendidikan formal dan informal, generasi muda perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya Indonesia. Pelestarian budaya juga merupakan langkah krusial, termasuk dalam menjaga keaslian situs-situs bersejarah, melestarikan bahasa daerah, dan mendukung seni serta budaya tradisional. Selain itu, penting juga untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional. Selaras dengan itu, perkuatannya nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan sebagai fondasi negara dan identitas bangsa. Meningkatkan toleransi antarumat beragama menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan dan menghindari konflik. Dan tentunya, pemilihan pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun dan menyatukan bangsa menjadi hal yang sangat penting. Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat merawat dan memperkukuh keragaman budaya Indonesia, menjadikannya sebagai sumber kekuatan bagi kesatuan dan keharmonisan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Saif Abdullah -
SAIF ABDULLAH
2315061109
PSTI A

1.Pendapat dan Sikap saya terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:

Tantangan dan masalah dalam menjaga keutuhan NKRI hampir selalu ada setiap waktu. Hal ini disebabkan ada banyak potensi ancaman, mulai dari dalam sendiri maupun dari luar negeri. Maka dari itu, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus selalu memahami apa saja tantangan yang muncul sekaligus bagaimana cara untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Kita tahu sendiri bahwa negara Indonesia merupakan negara kesatuan. Oleh karena itu, NKRI merupakan singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicetuskan oleh para pendiri bangsa. Pada konsepnya, NKRI bisa dipahami sebagai bentuk himpunan dari keseluruhan wilayah, suku bangsa, dan budaya yang membentang dari Sabang hingga Merauke.

Oleh karena itu masyarakat harus mempunyai
1.Perlunya Kesadaran Kuat tentang Wawasan Kebangsaan.
2.Pendidikan yang Berkarakter
3.Penanaman Nilai Pendidikan dalam Konteks Plural
4.pendidikan berbasis keluarga


2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Langsung saja saya ke inti jawaban saya dengan cara
Menerapkan Semboyan Bhinneka tunggal Ika
Untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat harus menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya.

Mempelajari Budaya Indonesia
Era digital mempermudah budaya asing untuk masuk ke Indonesia. Budaya asing yang masuk dapat menggeser budaya lokal yang sudah diwariskan turun-temurun.
Agar hal tersebut tidak terjadi, kita sebagai masyarakat harus tetap menghargai dan menjaga budaya Indonesia. Salah satu caranya dengan mempelajari budaya di Tanah Air.
Dengan mempelajarinya, kita akan semakin memahami dan mencintai budaya sendiri. Selain itu, budaya tersebut juga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Mencintai Produk dalam Negeri
Menjaga persatuan dalam keberagaman bisa dilakukan dengan cara sederhana, misalnya mencintai dan membeli produk dalam negeri. Melalui cara tersebut, kita dapat mengurangi impor barang dari luar dan mendukung produk karya anak bangsa.
Saling Menghargai Satu Sama Lain
Setiap masyarakat harus saling menghargai satu sama lain untuk memelihara persatuan bangsa. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa adanya pertengkaran.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Adwika Farsha Ardhan Adwika Farsha Ardhan -
Nama : Adwika Farsha Ardhan
NPM : 2315061074
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Menurut saya, sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan, kemiskinan, konflik, terorisme, dan degradasi lingkungan, adalah dampak negatif dari globalisasi yang harus diatasi dengan bijak dan tanggung jawab. Bangsa Indonesia dapat mengatasi masalah dan tantangan tersebut dengan memperkuat identitas nasional dan budaya Indonesia, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Menurut saya, hal tersebut tidak dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia, karena bangsa Indonesia memiliki dasar negara yang kokoh, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan jaminan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini terjadi karena bangsa Indonesia belum sepenuhnya mampu memanfaatkan peluang dan mengantisipasi resiko yang ditimbulkan oleh globalisasi, serta belum sepenuhnya menyadari dan menghargai nilai-nilai dan warisan bangsa.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Hal yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia, dengan mengenal, menghargai, dan mempraktikkan budaya daerah masing-masing, serta mengapresiasi dan mendukung budaya daerah lain, yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, juga perlu mengembangkan budaya Indonesia yang kreatif, inovatif, dan adaptif, yang mampu bersaing dan berkontribusi dalam dunia global.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabilla Chairunisa -
Nama : Nabilla Chairunisa
NPM : 2315061022
Kelas : PSTI B

1. Terdapat sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti perubahan sikap dan perilaku masyarakat terhadap identitas nasional, kelemahan sistem pendidikan agama, moralitas pemuda, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan ketidakadilan ekonomi. Menurut saya hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena adanya penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan kurangnya kesadaran akan identitas nasional . Dimana dengan munculnya globalisasi juga turut mempengaruhinya, dengan memudarnya batas-batas wilayah negara dan masuknya budaya asing yang cenderung mengikis jati diri bangsa . Oleh karena itu, penting untuk kita agar meningkatkan kesadaran akan identitas nasional, memperkuat nilai-nilai Pancasila, dan mengatasi tantangan internal yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

2. Menurut saya cara untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan identitas nasional, nilai-nilai Pancasila, dan semangat persatuan sebagai landasan bersama bagi seluruh warga negara Indonesia.
- Memperkuat pendidikan karakter yang mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kerjasama antar etnis dan agama.
- Menggalakkan kegiatan budaya yang memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan, seperti festival budaya, pertunjukan seni tradisional, dan kegiatan keagamaan yang inklusif.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memelihara dan melestarikan warisan budaya Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Agustina Putri -
Nama : Agustina Putri
NPM : 2315061129
Kelas : PSTI A

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia ialah adanya ketidakselarasan antara perkembangan globalisasi dengan pemahaman dan penerapan nilai-nilai identitas nasional, seperti perubahan dalam pendidikan, penurunan moralitas, kelemahan dalam kepemimpinan, serta ketidakadilan ekonomi, merupakan permasalahan yang dapat menggerus kekompakan dan identitas nasional bangsa Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena kurangnya kesadaran akan identitas nasional dan kurangnya keseriusan dalam menanamkan nilai-nilai tersebut dalam masyarakat. Disintegrasi bangsa Indonesia tidak akan terjadi jika kita menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan mengusir ideologi ekonomi generous yang mendorong persaingan bebas, yang dapat mengakibatkan pemisahan antar bangsa dan pengganti-gantian yang tidak seimbang.

2. Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia dilakukan beberapa langkah:
1. Memperkuat pemahaman masyarakat tentang identitas Indonesia sebagai tanah discuss yang seharusnya dijunjung tinggi.
2. Memperkuat pendidikan agama yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih baik dan lebih terintegrasi.
3. Memperkuat pendidikan ethical yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih baik dan lebih terintegrasi.
4. Memperkuat pemimpinan yang demokratis dan transparan yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih baik dan lebih terintegrasi.
5. Memperkuat keadilan yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih baik dan lebih terintegrasi.
6. Memromosikan Kebudayaan lokal melalui program-program pendidikan dan kebudayaan, serta dukungan terhadap seni, budaya, dan tradisi lokal.
7. Melakukan pembinaan kesadaran nasional dengan melakukan kampanye dan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasional dan rasa cinta tanah.
Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih kuat tentang pentingnya menjaga dan memperkuat identitas nasional Indonesia di tengah-tengah tantangan globalisasi dan pluralitas bangsa
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabila Zahra -
Nama: Nabila Zahra
Npm: 2315061049
Kelas: TI A

1. Sejumlah masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti dampak globalisasi dan perubahan sosial, dapat mengancam kohesi sosial dan integrasi nasional. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila, serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kesadaran akan persatuan bangsa. Namun, apakah ini akan menyebabkan disintegrasi bangsa tergantung pada seberapa serius masalah tersebut ditangani dan upaya apa yang dilakukan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di tengah tantangan tersebut. Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah tersebut memiliki potensi untuk mengakibatkan disintegrasi bangsa.
Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman, diperlukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran akan identitas nasional, memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila, mendorong dialog antar-etnis dan agama, serta menampilkan kepemimpinan yang kuat dalam memperkuat kesatuan dan persaudaraan bangsa.

2. yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia menjadi pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah:
a. Mempertahankan nilai-nilai Pancasila: Mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang membentuk identitas nasional Indonesia.
b. Memanfaatkan teknologi dan informasi: Memanfaatkan teknologi dan informasi untuk membangun identitas nasional Indonesia yang unggul.
c. Membangun pendidikan: Membangun pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memahami dan memelihara identitas nasional Indonesia.
d. Membangun sikap gotong royong: Membangun sikap gotong royong yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
e. Membangun rasa cinta tanah air dan nationalisme: Membangun rasa cinta tanah air dan nationalisme yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
f. Membangun sikap persatuan dan kesatuan: Membangun sikap persatuan dan kesatuan yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
g. Membangun sikap sopan santun: Membangun sikap sopan santun yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
h. Membangun sikap politik: Membangun sikap politik yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
i. Membangun sikap ekonomi: Membangun sikap ekonomi yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
j. Membangun sikap sosial budaya: Membangun sikap sosial budaya yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
k. Membangun sikap ideologi: Membangun sikap ideologi yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Tomy Arya Fiosa -
Nama : Tomy Arya Fiosa
NPM : 2315061110
Kelas PSTI B

1. Sebagai warga negara, kita harus memahami bahwa Indonesia menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang kompleks. Beberapa di antaranya termasuk ketidaksetaraan sosial-ekonomi, perubahan budaya, dan pergeseran nilai-nilai masyarakat. Kita perlu berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini. Kita harus memperkuat identitas nasional dan mempertahankan keberagaman sebagai kekuatan kita.
 
2. Yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia, yaitu:
- Meningkatkan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air. Pendidikan harus memperkuat rasa nasionalisme dan menghargai keberagaman budaya.
- Menghargai dan mempromosikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional. Festival budaya, seni tradisional, dan literatur lokal dapat memperkuat ikatan antarwarga.
- Mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi agar semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari globalisasi.
- Melibatkan generasi muda dalam menjaga dan memperkaya budaya Indonesia. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang memperkuat identitas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Daniel Siahaan -
Daniel Siahaan
2315061053
PSTI-A

1. Globalisasi ini mempengaruhi identitas nasional Indonesia dalam berbagai sisi, termasuk pengaruh positif dan negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya, dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Globalisasi telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia di segala sektor, yang nantinya berdampak pada budaya berpikir masyarakat Indonesia.

Pengaruh globalisasi di Indonesia juga mempengaruhi dasar negara kita, Pancasila. Beberapa pola pikir dan sikap mental yang salah, seperti kelemahan sistem pendidikan agama, moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain, perkelahian antar teman, protes untuk menciptakan negara baru, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan keadilan yang semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin, menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia.

2. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pembuatan strategi kebudayaan nasional yang senyampang sejak kemerdekaan hingga hari ini. Hal ini melibatkan identifikasi identitas nasional yang lebih kompleks dan plural, yang menyertai kemauan kita sendiri dan tergantung pada kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar. Dilakukan juga perilaku yang mengkonsolidasi identitas nasional, seperti mengembangkan gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai kemajemukan untuk memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka pembangunan nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad ishmat Sharim -
Nama : M.Ishmat Sharim
NPM : 2355061010
Kelas : PSTI B

1.Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
"Kehilangan Jati diri dan Identitas Nasional" Kurangnya pemahaman dan kepedulian terhadap identitas nasional Indonesia, serta kecenderungan untuk mengikuti arus globalisasi tanpa kritis, dapat mengakibatkan hilangnya jati diri bangsa dan memperkuat ketidaksepakatan antar-masyarakat.
Meskipun tantangan ini memiliki potensi untuk mengganggu kesatuan bangsa, saya percaya bahwa dengan kesadaran akan masalah-masalah tersebut dan tindakan nyata untuk mengatasinya, Indonesia dapat menghindari disintegrasi bangsa. Langkah-langkah yang diperlukan termasuk peningkatan pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan, penguatan institusi-institusi yang mendukung keadilan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan pada kebersamaan dan kerjasama antar-kelompok. Dengan mengakui tantangan yang dihadapi dan berkomitmen untuk menyelesaikannya, Indonesia dapat memperkuat kesatuan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

2.- Memahami bahwa identitas nasional Indonesia adalah sebuah konstruksi yang dinamis dan terus berkembang, yang memadukan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan dan tradisi lokal di dalamnya.
- Meningkatkan komunikasi dan interaksi antarbudaya di antara berbagai kelompok etnis dan agama, baik melalui acara budaya, kegiatan seni, maupun diskusi kebangsaan.
- Memanfaatkan media massa dan teknologi informasi untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia secara positif, serta menghasilkan konten-konten yang mendukung integrasi nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ANNISA DINA MAHARANI -
Nama: Annisa Dina Maharani
Npm: 2315061041
Kelas: TI A
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan: Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab:
Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan terjadi penyimpangan terhadap identitas kita, seperti terhadap dasar negara kita, Pancasila. Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri. Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar, karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptakan negara baru dan lain sebagainya. Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.
Ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena tidak ada pemahaman dan pendidikan yang baik mengenai identitas kita sendiri. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kekurangan pemimpin yang demokratis dan keadilan yang tidak adil.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab:
Agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia, perlu dilakukan berbagai hal, seperti:
a. Menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri.
b. Membangun sistem pendidikan yang baik, termasuk pendidikan agama yang benar.
c. Membangun pemimpin yang demokratis dan berpikir masyarakat.
d. Membangun sistem keadilan yang adil.
e. Membangun kesatuan bangsa melalui pendidikan dan pengembangan kemahasiswa
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SASKIYA DWI SEPTIANI -
Nama: saskiya Dwi Septiani
npm: 2315061033
kelas: TI A

1. Masalah seperti dampak globalisasi dan perubahan sosial bisa mengancam integrasi nasional Indonesia karena kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila. Potensi disintegrasi tergantung pada seberapa serius masalah tersebut ditangani. Langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran akan identitas nasional, memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila, dan mendorong dialog antar-etnis dan agama bisa memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman.

2.Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, meningkatkan pemahaman akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan kampanye publik yang luas. Kedua, mendorong dialog antar-etnis dan agama untuk memperkuat pemahaman dan toleransi antarbudaya. Ketiga, memperkuat penghargaan terhadap keberagaman budaya Indonesia dengan mendukung dan mempromosikan seni, budaya, dan warisan lokal di seluruh negeri. Keempat, menampilkan kepemimpinan yang kuat dalam memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa, serta mengurangi retorika dan tindakan yang memecah-belah. Dengan langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan pemersatu yang memperkukuh identitas nasional dan integrasi bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Afif Rizki Putra -
NAMA: AFIF RIZKI PUTRA
NPM: 2315061061
KELAS: PSTI A
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN: TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS: TEKNIK

1. Pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa kita harus menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Kita harus memahami bahwa Indonesia adalah tanah air kita dan kita harus melakukan sesuatu untuk Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena kita belum menanamkan pada diri kita bahwa kita adalah orang Indonesia dan kita harus melakukan sesuatu untuk Indonesia. Faktor-faktor seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan kurangnya inklusivitas dapat memperburuk ketegangan dan mempengaruhi stabilitas nasional.

2. Agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia, menurut saya perlu dilakukan beberapa hal. Dari aspek pendidikan kita harus menigkatkan pemahaman dan menghargai keberagaman dan pluralitas bangsa Indonesia. Kita harus menciptakan lingkungan yang mampu menjadi tempat untuk berkreasi dan berbagi pendidikan budaya. Selanjutnya, kita harus menciptakan lingkungan yang mampu menjadi tempat untuk mendukung seni, musik, tarian, dan tradisi lokal agar bisa berkreasi dan berbagi guna meperkuat idenitas budaya. Selanjutnya, kita juga harus membangun kerjasama antara kelompok etnis untuk menghormati dan memahami satu sama lain. Selanjutnya, kita harus mondorong dialog dan pertukaran antarbudaya untuk memahami perbedaan dan memperkuat persatuan. Selain itu, kita harus memastikan kesetaraan hak dan kesempatan bagi semua warga negara, tanpa memandang latar belakang budaya atau etnis masing-masing.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Anggun Azqiyah Azzahra -
NAMA : Anggun Azqiyah Azzahra
NPM : 2355061005
KELAS : PSTI A
PRODI : Teknik Informatika
JURUSAN : Teknik Elektro
FAKULTAS : Teknik

1. Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Kemajuan teknologi dan akses informasi dapat meningkatkan ekonomi dan pengetahuan, namun juga mengancam nilai-nilai tradisional dan identitas nasional.
Masalah yang dihadapi antara lain perubahan pola pikir masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama terkait dengan agama, moralitas, keadilan, dan kepemimpinan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam mempertahankan identitas nasional yang kuat.
Tantangan lainnya adalah kehilangan jati diri dan identitas bangsa Indonesia, di mana masyarakat cenderung mengikuti arus globalisasi tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lokal dan kebangsaan.
Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan peran pemimpin dan tokoh masyarakat.

2. Ya, potensi disintegrasi bangsa Indonesia dapat terjadi jika masalah-masalah yang disebutkan tidak ditangani dengan baik. Perubahan nilai-nilai dan identitas nasional yang tidak sesuai dengan Pancasila dapat memicu perpecahan dan disintegrasi. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh globalisasi yang mengubah pola pikir dan nilai-nilai masyarakat, serta kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.

3. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, penting untuk meningkatkan pemahaman akan Pancasila sebagai dasar negara dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Penguatan pendidikan agama yang menghargai dan menghormati keberagaman, serta pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila juga sangat penting. Selain itu, perlu adanya pembinaan moralitas dan semangat kebangsaan yang kuat, serta kepemimpinan yang demokratis dan adil untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M. Aidil Fikri Unila -
Nama : M. Aidil Fikri
NPM : 2315061130
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
- Globalisasi, meski membawa kemajuan, juga berpotensi melemahkan identitas nasional Indonesia. Nilai-nilai Pancasila, moral, dan semangat nasionalisme tergerus, sementara kesenjangan sosial melebar. Ini berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Kita perlu bersatu padu mengatasi masalah ini agar Indonesia tetap maju, adil, dan sejahtera.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
- Edukasi budaya sejak dini, dukung situs sejarah dan festival budaya, manfaatkan teknologi, dan kerjasama antar pihak.
- Tanamkan cinta tanah air dan bangga terhadap budaya pada generasi muda.
- Upaya berkelanjutan, seimbang dengan modernisasi, dan melibatkan generasi muda agar budaya Indonesia lestari dan mempersatukan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Maulana Hafidz Ismail -
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073
Kelas : PSTI A
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1. Saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah dan tantangan seperti ketidakadilan sosial, kehilangan identitas nasional, dan perubahan perilaku masyarakat akibat globalisasi. Meskipun tantangan ini signifikan, disintegrasi bangsa Indonesia tidak terjadi secara langsung. Hal ini karena masih terdapat upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, seperti melalui pendidikan karakter dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap Pancasila. Disintegrasi bangsa Indonesia dapat dicegah dengan memperkuat nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kebangsaan dalam masyarakat serta memperkuat identitas nasional.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, langkah-langka yang dapat dilakukan antara lain adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari , memperkuat pendidikan karakter yang mengedepankan rasa persatuan dan kebangsaan, serta mempromosikan keberagaman budaya sebagai kekayaan yang harus dijaga bersama .
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Gerald Ilyas Manuel Gultom -
Nama : Gerald Ilyas Manuel Gultom
NPM : 2315061101
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya tantangan yang dihadapi Indonesia sekarang ini tidak dapat dianggap remeh dan harus menjadi prioritas negara kita untuk menanganinya dengan cepat dan tepat karena tantangan yang dihadapi Indonesia ini sangat mungkin untuk membuat bangsa kita ter disintegrasi yang berarti negara kita yang terdiri dari berbagai banyak pulau dan kearifan lokal akan terpecah dan tidak memiliki tujuan yang sama dalam membangun negeri, tentu saja ini adalah hal yang buruk bagi kemajuan bangsa. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya penyaringan budaya luar yang masuk ke Indonesia melalui globalisasi sehingga warga Indonesia lebih memikirkan keuntungan sendiri-sendiri dan tidak mau lagi bergaul dengan sesamanya.

2. Yang perlu dilakukan adalah:
- menyadarkan seluruh warga Indonesia bahwa kita adalah satu, meskipun kita berada di pulau berbeda, suku berbeda, dan adat yang berbeda kita tetaplah satu di dalam Negara Indonesia dan sudah seharusnya kita tetap bersatu untuk menuju Indonesia yang lebih baik kedepannya.
- Menegaskan kepada seluruh warga bahwa negara Indonesia tidak terdiri dari satu kebudayaan saja dan bahwa kita dapat hidup dengan tentram dan damai dalam keberagaman tersebut.
- Mendorong semangat masyarakat untuk mau selalu merangkul semua orang dalam memperbaiki Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Alexander Lawrensius -
Nama: Alexander Lawrensius
NPM: 2315061013
Kelas: TI A

1. Menurut saya, masalah dan tantangan yang ssat ini sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dapat menyebabkan disintegrasi, hal ini bisa terjadi dikarenakan banyaknya perbedaan pendapat apalagi Indonesia memiliki jumlah suku bangsa yang sangat banyak. Contoh perbedaan pendapat itu seperti, perkembangan zaman yang menyebabkan masyarakat yang sudah lanjut usia kesulitan untuk memahami kemajuan teknologi pada saat ini berbanding terbalik dengan generasi sekarang yang lebih mengerti tentang teknologi. Hal itu bisa memberikan perbedaan pandangan antara baik dan buruknya teknologi menurut generasi zaman dulu dan generasi zaman sekarang. Sikap saya untuk menghadapi hal ini yaitu dengan memberikan edukasi kepada semua kalangan baik yang tua dan muda mengenai perkembangan zaman.

2. - Melestarikan budaya daerah: Melestarikan budaya daerah yang merupakan bagian dari budaya nasional.
- Mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional: Memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional untuk meningkatkan citra bangsa.
- Menjadikan budaya sebagai alat pemersatu bangsa: Mengadakan kegiatan-kegiatan budaya yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.
- Menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda: Menanamkan nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi muda agar mereka dapat menjadi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Zachrie Kurniawan -
Nama: Muhammad Zachrie Kurniawan
NPM: 2315061113
Kelas: PSTI A
Prodi: Teknik Informatika
Jurusan: Teknik Elektro
Fakultas: Teknik

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah itu masalah yang serius yang memerlukan perhatian mendalam dan tindakan yang tepat untuk diatasi. Perubahan dalam pola pikir masyarakat dan penyimpangan terhadap identitas nasional, seperti yang disebutkan dalam artikel, adalah tanda-tanda bahwa ada ketidakseimbangan dalam pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional. Masalah seperti pengabaian terhadap moral, keadilan, kepemimpinan yang tidak demokratis, dan penyalahgunaan agama sebagai alat politik adalah indikator dari krisis nilai dan arah yang perlu segera diatasi. Jika tidak ditangani dengan serius, masalah ini bisa memicu disintegrasi bangsa Indonesia, karena kekuatan bersatu dalam keragaman akan melemah jika tidak ada kesadaran bersama tentang identitas dan nilai-nilai yang membentuk bangsa. Hal ini terjadi karena, seperti yang telah disoroti dalam artikel, masyarakat Indonesia cenderung kehilangan arah dan sering kali mengikuti tren tanpa memahami keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang harus dijunjung tinggi.

2. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dan media.
Pertama, perlu dilakukan pendidikan yang memadai tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya identitas nasional sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Hal ini akan membantu membangun kesadaran dan penghargaan yang lebih besar terhadap warisan budaya dan nilai-nilai yang menjadi pondasi bangsa Indonesia.
Kedua, perlunya memperkuat institusi-institusi demokratis dan keadilan untuk memastikan bahwa kepemimpinan dan kebijakan yang diambil benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat, serta memberikan perlindungan yang adil bagi semua warga negara.
Ketiga, masyarakat perlu didorong untuk membangun kembali rasa kebangsaan dan identitas nasional yang kuat, bukan hanya melalui semangat patriotisme semata, tetapi juga melalui partisipasi aktif dalam pembangunan negara dan penghargaan terhadap keragaman budaya yang ada.
Keempat, peran media dalam membentuk opini publik dan memengaruhi pola pikir masyarakat sangat penting. Oleh karena itu, media harus bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan yang inklusif dan menghormati keragaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Bagas Pangestu -
Bagas Pangestu
2315061010
PSTI B

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah perubahan harus dilakukan oleh masyarakatnya itu sendiri, masalah yang muncul tidak terlepas karena banyaknya masyarakat yang tidak berpedoman terhadap pancasila. Nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Pancasila seakan tidak lagi di jadikan acuan bermasyarakat. Hal krusial semacam ini jika tidak menjadi fokus perhatian dapat menjadi akar disintegrasi bangsa. Oleh karena itu penting untuk memahami dinamika sosial dan budaya serta menghormati keanekaragaman masyarakat untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi kesatuan bangsa.

2.Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Seperti contoh:
a. Memastikan kesetaraan akses terhadap sumber daya, layanan, dan peluang untuk semua kelompok masyarakat.
b. Mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang dapat menjadi sumber ketegangan.
c. Mendorong pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kerjasama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ramayuda Mahardika Unila -
Ramayuda Mahardika
2315061126
PSTI B

1. Menurut saya masalah identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila di Indonesia dikhawatirkan akan tergerus oleh globalisasi, yang bisa mengancam kesatuan dan keutuhan bangsa. Perubahan pola pikir masyarakat dan penyimpangan terhadap identitas menjadi ancaman serius terhadap disintegrasi bangsa, karena kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga identitas dan nilai-nilai yang menyatukan.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, perlu penguatan pendidikan karakter dengan fokus pada Pancasila, peningkatan pemahaman sejarah dan budaya lewat kurikulum, promosi persatuan melalui media dan edukasi masyarakat, serta dukungan aktif pada pelestarian budaya lokal dan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Najwa Aprisda Ramdhani Unila -
Nama : Najwa Aprisda Ramdhani
NPM : 2315061086
KELAS : PSTI B

1. Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia seperti disintegrasi bangsa Indonesia, kekurangan pendidikan agama, moral pemuda, kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis, keadilan, dan masalah globalisasi ekonomi, dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun, jika kita lihat tetangga kita, Jepang, yang selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Beda halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalamnya.

2. Untuk mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia dan mengembangkan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, perlu dilakukan pengembangan pendidikan agama yang baik dan seimbang, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengerti dasar negara kita, Pancasila. Kedua, perlu dilakukan pengembangan moral pemuda yang baik dan seimbang, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengerti etos kerja dan kedisiplinan. Ketiga, perlu dilakukan pengembangan kepemimpinan yang demokratis, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengerti kepercayaan dan kesatuan dalam masyarakat. Keempat, perlu dilakukan pengembangan keadilan yang baik dan seimbang, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengerti peran masing-masing dalam masyarakat. Terakhir, perlu dilakukan pengembangan identitas kita pada diri kita sendiri, sehingga masyarakat Indonesia dapat memahami dan mengerti keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Anggriani Luthfiyah Ratu -
Nama : Anggriani Luthfiyah Ratu
NPM : 2315061058
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknik

1. Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah bahwa memang merupakan hal yang serius dan memerlukan perhatian yang mendalam dari semua pihak. Tantangan seperti perubahan pola pikir masyarakat, penurunan moralitas, dan ketidakstabilan dalam kepemimpinan dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Hal ini berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa. Terjadi perubahan dan tantangan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kemajuan teknologi, globalisasi, serta dinamika sosial dan politik yang kompleks.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralisme bangsa, terdapat langkah-langkah perlu diambil :
- Pendidikan menjadi kunci dalam membangun kesadaran akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila. Sistem pendidikan yang berisi semangat kebangsaan, keragaman budaya, dan toleransi akan membentuk generasi yang memiliki rasa memiliki terhadap Indonesia
- Peran aktif pemerintah, lembaga budaya, dan tokoh masyarakat dalam memperkuat kebudayaan lokal serta mempromosikan kearifan lokal sebagai bagian integral dari kebudayaan Indonesia.
- Peran media massa dan teknologi informasi untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang kebudayaan Indonesia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat keberagaman budaya.

Dengan langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia dapat terus menjadi perekat dan pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Adnan Alif -
Nama : Adnan Alif
NPM : 2315061102
PSTI B

1.Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki pandangan dan sikap terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Meskipun saya hanya berada di awal perjalanan kuliah, beberapa hal berikut ini menjadi perhatian saya:

A. Ketimpangan Pembangunan: Saya melihat bahwa ketidakmerataan pembangunan antara wilayah-wilayah di Indonesia masih menjadi masalah serius. Beberapa daerah mungkin belum mendapatkan akses yang setara terhadap infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Ketidaksetaraan ini dapat memicu ketidakpuasan dan ketidakstabilan.

B. Korupsi dan Ketidakadilan: Saya prihatin dengan tingginya tingkat korupsi dan ketidakadilan dalam sistem hukum. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga negara dapat mengancam integrasi nasional.

C. Polarisasi Politik:Saya melihat adanya perpecahan antara kelompok-kelompok politik. Jika kita tidak mampu menciptakan dialog dan kerjasama antara berbagai pihak, integrasi nasional dapat terganggu.

D. Ketidakmampuan Menghargai Kemajemukan: Sebagai mahasiswa, saya percaya bahwa menghargai perbedaan budaya, agama, dan etnis adalah kunci untuk memperkuat integrasi nasional. Namun, terkadang kita masih menghadapi ketidakmampuan dalam menghargai kemajemukan.

-Mengapa Hal Ini Terjadi?
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah ini adalah sejarah, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan juga berperan.

Sebagai mahasiswa, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk terus belajar dan berkontribusi dalam memperkuat integrasi nasional. Edukasi, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya persatuan adalah langkah-langkah yang dapat kita ambil bersama.

2. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperkuat peran kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu:

A. Pertahankan dan Melestarikan Budaya Daerah: Tetap memperkuat budaya daerah sebagai bagian dari identitas kita. Namun, jangan hanya menonjolkan dan bersaing dengan budaya daerah lain. Sebaliknya, ciptakan kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional secara keseluruhan.

B. Pendidikan dan Kesadaran Wawasan Nusantara: Pendidikan yang mengajarkan tentang keragaman budaya Indonesia dan wawasan Nusantara sangat penting. Generasi muda perlu memahami nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa untuk memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan.

C. Meningkatkan Ketrampilan Hidup dan Ilmu Pengetahuan: Ketrampilan hidup dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditingkatkan. Ini akan membantu kita bersaing dalam era globalisasi tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya kita.

D. Penghargaan terhadap Budaya Nasional: Memiliki rasa bangga terhadap budaya Indonesia adalah langkah awal. Dengan menghargai dan memahami keberagaman budaya, kita dapat memperkuat persatuan dan memperkaya budaya nasional kita.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rayhan Danar Abiyyuendra Unila -
Rayhan Danar Abiyyuendra
2315061098
PSTI B

Pendapat dan Sikap saya terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia :
Masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti dampak globalisasi terhadap identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila, serta perubahan pola pikir masyarakat, merupakan hal yang serius dan perlu diperhatikan. Pengaruh globalisasi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyimpangan terhadap identitas dan nilai-nilai bangsa. Penurunan moral dan etika, ketidakadilan sosial dan ekonomi, serta perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Langkah untuk Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu :

  1. Penguatan pendidikan karakter yang mengutamakan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sejak dini.
  2. Penyuluhan dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui berbagai kegiatan budaya dan seni.
  4. Pengawasan yang ketat terhadap konten media dan informasi yang tersebar untuk memastikan penyebaran informasi yang positif dan mendukung keberagaman budaya.
  5. Pembangunan kesadaran akan pentingnya keberagaman sebagai kekayaan bangsa dan menjaga integrasi nasional sebagai landasan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Raihan Jamil -
Nama: Muhammad Raihan Jamil
NPM: 2315061105
Kelas: PSTI A

1. Saya melihat bahwa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan sosial, korupsi, konflik agama, ketidakmerataan ekonomi, dan keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur, merupakan ancaman serius terhadap kesatuan dan stabilitas bangsa. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini berpotensi menyebabkan disintegrasi. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan, kepentingan, dan kebutuhan antara berbagai kelompok masyarakat serta ketidakadilan dalam distribusi sumber daya.

2. Untuk menjaga keragaman dan persatuan, Indonesia harus memperkuat kebudayaan sebagai perekat sosial. Langkah-langkahnya termasuk meningkatkan pendidikan yang mengutamakan Pancasila, memperkuat budaya lokal, dan meningkatkan kesadaran akan identitas nasional. Dengan menghargai keberagaman budaya dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan, masyarakat Indonesia dapat memperkuat persatuan dalam menghadapi tantangan global.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Fadhil Akbar -
Nama : Fadhil Akbar
NPM. : 2315061037
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya, dengan masalah masalah yang beredar di Indonesia pada saat ini sangatlah berbahaya, karena itu akan menyebabkan disintegrasi di Indonesia. Semuanya dimulai dari globalisasi yang melihat informasi informasi dari negara luar, sehingga melupakan identitas nasional, hal tersebutlah yang mengakibatkan masalah masalah masalah di Indonesia.

2. - Meningkatkan pengetahuan tentang identitas nasional dan menanamkan rasa integrasi.
- mempelajari dan memahami nilai nilai Pancasila yang merupakan pandangan hidup kita
- Memperkenalkan budaya budaya lokal sehingga ketertarikan pada budaya lokal tetap berjalan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dimas Eka Putra Santoso -
Nama: Dimas Eka Putra Santoso
NPM: 23150161114
Kelas: PSTI B

1. Masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti kelemahan sistem pendidikan agama dan ketidakadilan, dapat mengancam kesatuan bangsa. Hal ini terjadi karena perubahan pola pikir dan nilai-nilai masyarakat yang tidak sejalan dengan Pancasila. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia karena merusak kesatuan dan keutuhan bangsa.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, diperlukan upaya yang lebih intensif. Misalnya, memperkuat pendidikan karakter yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, mendorong dialog antarbudaya dan toleransi antarumat beragama untuk memperkuat rasa persatuan, serta mendukung dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui seni, sastra, dan budaya lokal lainnya. Langkah-langkah ini penting agar Indonesia tetap solid di tengah keberagaman dan tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Abelian Pratama Rasyid -
Nama : Muhammad Abelian Pratama Rasyid
Npm : 2315061081
Kelas : PSTI A
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1. Masalah yang dihadapi oleh bangasa indonesia sebagian besar berasal dari masyarakat dan pemerintahannya sendiri. Masalah yang ada dalam masyarakat biasanya timbul karena masalah ekonomi, politik dan sosial yang berujung pada konflik antar masyarakat ataupun dengan pemerintah. Juga pemerintah yang terkadang membuat keputusan ataupun peraturan yang memicu protes dari masayrakat sehingga menimbulkan konflik, namun dari pemerintah itu sendiri hanya mementingkan kepentingan golongan mereka sehingga bersikap acuh tak acuh terhadap aspirasi masyarakat. Jika hal tersebut terus berlangsung berkepanjangan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Untuk itu penting bagi masyarakat dan pemerintah sadar dan memahami dinamika sosial budaya, menjadikan kembali nilai-nilai pancasila sebagai acuan dan bersinergi bersama untuk membangun integrasi bangsa indonesia.

2. - Mengenal budaya indonesia sejak usia dini agar menanamkan rasa keberagaman
- Mangadakann pentas kebudayaan di sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi
- Mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional: Memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional untuk meningkatkan citra bangsa.
- Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan kebuadayaanb bangsa indonesia pada masyarakat
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Hanif Dhiah ulhaq -
Hanif dhiah ulhaq
2315061089
PSTI - A

1. Tentu masalah yang terjadi di indoneisa dapat menyebabkan terjadinya disentegrasi bangsa di karenakan masalah yang terjadi dapat menimbulkan perpecahan yang akan meluas. hal ini dapat terjadi karena berbedanya pandangan antar sesama atau paham yang berbeda, bisa juga di sebabkan oleh persaaan egoisme yang ingin menang sendiri atau pun faktor lainnya. sikap saya sebagai mahasiswa adalah selalu belajar dan menuntut ilmu agar dapat memecahkan masalah atau solusi atas permasalahan yang terjadi.

2. harus menanam kan nilai keberagaman pada setiap warga indonesia agar berpandangan bahwa keberagaman bukanlah sesuatu yang menyebabkan perbedaan tetapi keberagaman adalah suatu hal yang menjadikan kita bangsa indonesia dan harus patut kita syukuri.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

NAMA : ANDHIKA JUNION PINORSITTA LUMBANTORAN
NPM : 2315061050
KELAS : TI B

1. - Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah terancam terjadi perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi dan kurangnya menghargai kebudayaan dan keberagaman diantara masyarakat yang multikultural.
- Sikap yang seharusnya dilakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional. Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong

2. - Dengan menjadi satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
-, Menghargai perbedaan dan menganggap perbedaan adalah hal yang indah
- Menentang Diskriminasi dan Intoleransi.
- Aktif terlibat dalam pertukaran budaya dengan teman-teman dari berbagai daerah
- berteman dengan siapapun tanpa memandang suku ,agama, ras dan kebudayaan
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Pangihutan Syahputra Purba -
Nama : Pangihutan Syahputra Purba
NPM : 2315061066
KELAS : PSTI B

1.Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mencerminkan keprihatinan terhadap perubahan dalam pola pikir dan perilaku masyarakat, terutama terkait identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila. Tantangan seperti lemahnya sistem pendidikan agama, penurunan moralitas, dan kepemimpinan yang tidak demokratis dapat mengancam keberlanjutan kebudayaan Indonesia.

2. Langkah untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu:
-memperkuat sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila
-membangun kesadaran akan keberagaman sebagai kekuatan
-mengedepankan partisipasi demokratis dalam kepemimpinan
-memperkuat rasa kebangsaan dan identitas Indonesia
-meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sejarah, nilai-nilai Pancasila, dan budaya Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by A M Rama -
Nama: A M Rama
NPM: 2315061117
Kelas: PSTI-A

1. - Pandangan saya mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi di Indonesia saat ini ialah sedih sekaligus pesimis terhadap masa depan bangsa Indonesia kedepannya dikarenakan dengan krisis identitas nasional yang disebabkan oleh globalisasi IPTEK. Masyarakat kita seharusnya dapat memanfaatkan dan mengambil sisi positif dari IPTEK dengan sebaik-baiknya tetapi realitanya masyarakat kita justru semakin kehilangan identitas nasionalnya dan pemerintah saat ini seperti terlihat membiarkan masalah-masalah tersebut terjadi tanpa adanya langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut bahkan pemerintah terlihat seperti mengerahkan buzzer bayaran untuk membendung kritikan masyarakat dan membelokan opini publik tentang suatu hal dengan saat cepat dan terstruktur.
- Masalah dan tantangan saat ini apabila tidak ditangani oleh pemerintah dan tidak ada kesadaran dari masyarakat maka perlahan namun pasti akan menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia kedepannya.

2. - Perlunya ditekankan kembali mengenai pendidikan budaya berbasis Pancasila di sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang menekankan bahwa budaya yang berbeda adalah suatu keunikan dan kekuatan Indonesia untuk membendung pengaruh-pengaruh global saat ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Elthon Jhon Kevin Unila -
Nama : Elthon Jhon Kevin
NPM : 2315061018
Kelas : PSTI B
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas Teknik

1. Menurut pendapat saya, masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia pada saat ini adalah terjadinya penurunan nilai terhadap Identitas Nasional karena dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengaruh Globalisasi melalui akses internet. Dimana seiring dengan berjalannya waktu, perasaan masyarakat terhadap identitas alamiah mulai tergeser dengan budaya asing bahkan melupakan salah satu bentuk dari Integrasi Nasional, yaitu Akulturasi yang mengajak untuk saling berukar budaya tanpa melupakan budaya sendiri. Jika tidak ada solusi oleh pemerintah seperti kembali untuk mengadakan sosialisasi melalui pendidikan dukungan terhadap industri lokal, maka hal tersebut juga lah yang akan menyebabkan disintegrasi.

2.Solusi yang dapat saya berikan terhadap permasalahan tersebut adalah pemerintah kembali untuk mensosialisasikan nilai - nilai dari Identitas Alamiah yang dimilikki oleh Bangsa Indonesia seperti merealisasikan Pendidikan dan Kesadaran Budaya, Promosi dan Perlindungan Budaya, Dukungan terhadap Industri Kreatif Lokal, Pengaturan Kebijakan, Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat. Dengan mengambil langkah-langkah ini diharapkan semakin meningkatnya kesadaran akan nilai dari identitas budaya asli serta mencegah terlengserkannya oleh budaya asing.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Zaki Zain -
Muhammad zaki zain
2315061069
PSTI A

1. Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa mereka merupakan hal yang serius dan memerlukan perhatian yang mendalam dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah. Masalah-masalah seperti kelemahan dalam sistem pendidikan agama, penurunan moralitas, kepemimpinan yang kurang demokratis, dan ketidakadilan ekonomi adalah ancaman nyata terhadap kesatuan dan identitas nasional Indonesia. skipa yang perlu diambil yaitu dengan Penguatan sistem pendidikan yang mendorong pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan kesadaran akan identitas nasional adalah langkah penting. Selain itu, perlunya reformasi dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan hukum untuk memastikan bahwa keadilan dan partisipasi publik dihargai dan dijaga.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, beberapa langkah dapat diambil: yaitu dengan penguatan pendidikan nilai nilai kebangsaan, promosi kebudayaan, pembangunan identitas nasional yang positif, dan penguatan komunikasi antar generasi untuk saling beerja sama dalam pengembangan kebudayaan untuk dapat mempersatukan dari keberagaman dan pluralnya bangsa indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas : PSTI A

1. Menurut saya masalah-masalah sosial ini terjadi kurangnya kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, dan polarisasi politik di Indonesia. Hal ini dapat mengganggu persatuan dan stabilitas bangsa. Jika tidak ditangani dengan serius, ini bisa menyebabkan perpecahan. Diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mengatasi masalah ini dan memperkuat persatuan bangsa.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pengikat di tengah keberagaman bangsa, penting untuk melakukan langkah-langkah berikut: promosi nilai-nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong, sisipkan materi keberagaman budaya dalam kurikulum pendidikan, dorong kerja sama antarbudaya untuk memperkuat hubungan antarkelompok, dan tingkatkan kesadaran akan identitas nasional melalui promosi simbol-simbol nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Radhitya Agrayasa Rhalin Unila -
Nama = Radhitya Agrayasa RHalin
NPM = 2315061002
Kelas = PSTI B

1. Pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah bahwa ada perluasan kesenjangan sosial, peningkatan polarisasi politik, dan tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, akses pendidikan, dan kesempatan ekonomi dapat mengakibatkan ketegangan sosial yang dapat mengancam persatuan bangsa. Polaritas politik yang semakin meningkat juga dapat menghasilkan konflik internal yang dapat memicu disintegrasi bangsa. Hal ini terjadi karena adanya ketidakkompakan dalam mendukung visi dan misi pembangunan nasional, serta terbatasnya ruang dialog dan kerja sama antar-berbagai pihak.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, perlu dilakukan langkah-langkah konkret. Pertama, pendidikan multikultural yang mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi perlu diperkuat di semua tingkatan pendidikan. Kedua, perlindungan terhadap warisan budaya dan bahasa daerah perlu ditingkatkan untuk memperkuat rasa bangga dan identitas nasional. Ketiga, pemerintah dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial dan politik, sehingga setiap warga merasa memiliki peran dalam pembangunan bangsa. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memperkuat fondasi kebudayaan Indonesia yang kokoh sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Lutfiya Fakhira -
NAMA: LUTFIYA FAKHIRA
NPM: 2315061085
KELAS: TI A
PRODI: TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN: TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS: TEKNIK

1. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, seperti dampak globalisasi terhadap identitas nasional, menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan. Efek globalisasi, baik yang positif maupun negatif, dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat. Misalnya, terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, seperti terlihat dari kekurangan dalam sistem pendidikan agama, penurunan moralitas pemuda, serta kepemimpinan yang kurang demokratis. Hal ini berpotensi mengancam kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia jika tidak ditangani dengan serius.

2. Untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia dan memperkuat identitas nasional sebagai faktor pemersatu di tengah keberagaman, beberapa langkah dapat dilakukan. Pertama, perlu ditingkatkan kesadaran akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila sejak dini melalui pendidikan yang berkualitas. Kedua, diperlukan upaya pembinaan moral dan etika yang kuat, khususnya pada generasi muda, agar mereka memahami pentingnya menghargai dan memanusiakan sesama. Ketiga, perlu dilakukan perbaikan sistem kepemimpinan yang lebih demokratis dan adil, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Selain itu, penting juga untuk memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air melalui berbagai kegiatan sosial, budaya, dan olahraga. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan identitas kebangsaan Indonesia dapat menjadi faktor kuat dalam menyatukan bangsa melintasi berbagai perbedaan dan tantangan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Desta Rahma Irayani Desta Rahma Irayani -
Nama : Desta Rahma Irayani
NPM : 2315061006
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1. Pendapat dan sikap saya terhadap berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tercermin dari pengakuan bahwa globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi kemajuan ekonomi, kesempatan kerja, dan akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan. Namun dampak negatifnya antara lain perubahan nilai, perubahan jati diri bangsa, dan tantangan terhadap nilai-nilai Pancasila. Saya meyakini permasalahan seperti dampak negatif terhadap nilai-nilai Pancasila dan perubahan jati diri bangsa berpotensi menjadi penyebab runtuhnya negara Indonesia. Tantangan terhadap keadilan, moralitas, dan kepemimpinan yang tidak demokratis dapat mengancam persatuan dan stabilitas nasional.

2. Menurut saya hal yang perlu dilakukan adalah:
a). Memperbaiki sistem pendidikan dan fokus pada pendidikan karakter dan pemahaman nilai-nilai Pancasila. Pendidikan agama juga harus terintegrasi penuh untuk menghindari polarisasi dan intoleransi.
b). Kampanye yang kuat harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga identitas dan nilai-nilai nasional.
c). Mengatasi ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem memerlukan dukungan kepemimpinan yang demokratis dan adil.
d). Penguatan hukum dan penegakan hukum yang transparan juga penting untuk menjamin keadilan di masyarakat.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Raissa Syahputra -
Nama : Raissa Syahputra
NPM : 2315061106
Kelas : PSTI B
1. Masalah seperti harga pangan yang tinggi, sistem pendidikan yang memerlukan perbaikan, dan kebijakan ekonomi menjadi perhatian. Masalah dan tantangan tersebut dapat menyebabkan disintegrasi suatu bangsa meliputi hutang, kemiskinan, invasi budaya, imperialisme ekonomi, atau keruntuhan sosial dalam negeri. Masalah-masalah yang dihadapi Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait. Seperti stabilitas politik, pelanggaran hak asasi manusia, ekonomi, dan lingkungan.
2. Kebudayaan Indonesia dapat menjadi alat pemersatu yang efektif dengan menghormati dan menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia, meningkatkan komunikasi dan pemahaman antarbudaya, serta dibutuhkan sebagai alat pendidikan dan pelestarian budaya. Dengan demikian, melalui pendidikan, pelestarian, dan promosi budaya, serta penerapan nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat terus memperkuat persatuan di tengah keberagaman yang kaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M. SULTHON ALFARIZKY M. SULTHON ALFARIZKY -
Nama : M. Sulthon Alfarizky
NPM : 2315061054
Kelas : PSTI B

1. Pendapat dan Sikap saya terhadap masalah
- Pendapat : Saya melihat bahwa ada beberapa masalah yang secara signifikan mempengaruhi identitas nasional Indonesia saat ini. Misalnya, pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat, lemahnya sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai nasional, dan ketidaksetaraan dalam distribusi ekonomi.
- Sikap : Sikap saya terhadap masalah ini adalah prihatin namun optimis. Saya percaya bahwa dengan kesadaran akan tantangan ini, kita bisa mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki keadaan.
- Disintegrasi : Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini bisa menjadi pemicu potensial untuk disintegrasi. Namun, saya percaya bahwa dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa mencegahnya.
- Alasan Terjadinya: Penyebab terjadinya masalah ini bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya kesadaran akan pentingnya identitas nasional, hingga faktor eksternal seperti dampak globalisasi yang bisa memperkuat budaya luar tanpa memperhatikan nilai-nilai lokal.

2. Tindakan yang perlu dilakukan
- Sistem pendidikan perlu diperkuat untuk memastikan bahwa nilai-nilai nasional, termasuk Pancasila, ditanamkan secara kuat pada setiap generasi muda. Ini dapat dilakukan melalui revisi kurikulum dan pelatihan guru.
- Pemerintah, lembaga budaya, dan media massa harus berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai nasional, menggali kembali nilai-nilai budaya lokal, dan menyebarkannya secara luas.
- Masyarakat juga harus terlibat aktif dalam upaya memperkuat identitas nasional, misalnya melalui kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rima Dwi Puspitasari -
Nama : Rima Dwi Puspitasari
NPM : 2315061038
Kelas : TI B
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik
Analisis Kasus Pertemuan 3

Globalisasi Iptek

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Jawab :
Pendapat dan sikap saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif melibatkan kemajuan ekonomi, peluang kerja, dan akses informasi yang lebih mudah. Namun, dampak negatif melibatkan perubahan budaya, hilangnya identitas nasional, dan tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Saya percaya bahwa ada potensi disintegrasi jika kita tidak mampu mengatasi tantangan ini dengan bijak. Dalam hal ini, penting untuk memperkuat pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan meningkatkan kesadaran akan identitas nasional. Sistem pendidikan harus memperkuat rasa cinta tanah air dan mempromosikan keragaman sebagai kekayaan, bukan sebagai potensi konflik.

Untuk mengatasi disintegrasi identitas nasional, perlu dilakukan pembuatan strategi kebudayaan nasional yang senyampang. Strategi ini harus memperkuat identitas nasional dan membangun hubungan antar bangsa dan etnis di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan kemahasiswaan dan pengembangan sistem pendidikan yang mampu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan bangsa Indonesia.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Jawab :
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat identitas nasional di Indonesia adalah Pengembangan kemahasiswaan yaitu Perlunya dilakukan pengembangan kemahasiswaan yang mampu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan berbasis kemahasiswaan, pendidikan yang mengembangkan kemahasiswaan dan kemampuan bangsa Indonesia. Dapat dilakukan juga Pengembangan sistem pendidikan yaitu Perlunya dilakukan pengembangan sistem pendidikan yang mampu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan kualitas pendidikan, pendidikan berbasis kompetensi, dan pendidikan yang mengembangkan kemahasiswaan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabila Salwa Alghaida -
Nama : Nabila Salwa Alghaida
NPM : 2315061034
Kelas : PSTI B

1. Dapat diketahui dalam artikel diatas bahwa globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap identitas nasional Indonesia. Dampak positifnya seperti peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha serta kemajuan ilmu pengetahuan. Namun, terdapat pula dampak negatif yang perlu diwaspadai diantaranya terdapat penyimpangan terhadap identitas nasional, seperti melemahnya nilai-nilai Pancasila, krisis identitas dan potensi disintegrasi bangsa. Menurut saya hal tepat terhadap masalah dan tantangan ini adalah perlu adanya upaya penanaman nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional sejak dini, pentingnya meningkatkan literasi agar masyarakat dapat memilah dan memilih informasi dan tidak mudah terpengaruh budaya asing yang negatif, serta pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam menjaga identitas nasional. Jadi kesimpulannya globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap identitas nasional Indonesia. Dampak negatifnya dapat memicu disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, perlu upaya bersama dari semua pihak untuk menjaga identitas nasional dan memperkuat persatuan bangsa.

2. Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman nya yang luar biasa. Dan dengan adanya semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika', keberagaman budaya daerah justru menjadi kekayaan yang sangat berharga bagi kebudayaan nasional. Dengan keberagaman budaya di Indonesia hal itu dapat mengundang para wisatawan asing sehingga devisa negara naik.

Adapun beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia:
1. Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih terhadap kebudayaan.
2. Pendidikan budaya perlu diperkuat.
3. Media massa perlu berperan aktif dalam menyebarkan informasi tentang budaya Indonesia.

Dengan demikian, yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman  bangsa Indonesia adalah dengan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah serta menciptakan suatu kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by CINDY PUJI LESTARI CINDY PUJI LESTARI -
Nama : Cindy Puji Lestari
NPM : 2315061042
Kelas : PSTI B

1. Pendapat dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah bahwa ada beberapa masalah yang mempengaruhi identitas nasional dan keutuhan bangsa. Masalah-masalah seperti pelemahan nilai-nilai Pancasila, penurunan moralitas, kurangnya kepemimpinan yang demokratis, serta ketidakadilan ekonomi dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Hal ini dapat terjadi karena terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai dan identitas yang seharusnya menjadi dasar bersatunya bangsa Indonesia. Tidak adanya pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai tersebut serta kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dapat memicu perpecahan dan disintegrasi.

2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, beberapa langkah dapat diambil. Yang paling pertama kali harus dilakukan yiatu pendidikan harus ditingkatkan untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia sejak dini. Selain itu, perlu adanya kampanye yang kuat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberagaman sebagai kekayaan bangsa serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Khintan Rachelia Radina Putri -
Nama: Khintan Rachelia Radina Putri
NPM: 2355061009
Kelas: PSTI A


1. Menurut saya, masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah kompleksitas keberagaman dan konflik antarkelompok yang berpotensi mengancam integrasi nasional. Isu-isu seperti polarisasi politik, ketimpangan sosial-ekonomi, radikalisme agama, dan keamanan dapat memperparah situasi tersebut. Jika tidak ditangani dengan bijaksana, hal-hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia yang mana keadaaan ini berlangsung karena minimnya kesadaran akan signifikansi persatuan dan keberagaman dalam upaya pembangunan bangsa. Di samping itu, ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan dalam penyaluran sumber daya dan pemberian akses terhadap kekuasaan juga dapat memperkuat semangat separatisme dan disintegrasi.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, diperlukan langkah-langkah konkret seperti:
- Mendorong dialog antar berbagai kelompok masyarakat untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman budaya Indonesia.
- Menggalakkan pendidikan multikultural yang mengajarkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kerjasama.
- Memperkuat lembaga-lembaga yang mempromosikan kesetaraan dan keadilan sosial.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan representasi yang adil dari berbagai kelompok.
- Memperkuat penegakan hukum dan keadilan untuk menjamin perlindungan hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Samuel Linggom Deo Pasaribu -
Nama : Samuel Linggom Deo Pasaribu
NPM : 2315061026
Kelas : PSTI B

1. Pendapat saya mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sangatlah berat, antara lain dampak globalisasi yang mengancam jati diri bangsa, perubahan pola pikir masyarakat, penyimpangan nilai-nilai Pancasila, dan ketidakadilan sosial. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan keruntuhan bangsa. Setiap penyimpangan terhadap nilai-nilai inti suatu negara, seperti Pancasila, dapat merusak fondasi negara dan mengancam persatuan bangsa.
Selain itu, hilangnya jati diri bangsa dan kesadaran akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang harus dilindungi juga menjadi persoalan yang mengkhawatirkan.

2. Langkah konkrit harus diambil untuk melestarikan budaya Indonesia sebagai elemen pemersatu di balik keberagaman dan pluralismenya. Pertama, sistem pendidikan perlu diperkuat dengan penekanan pada penanaman nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila, Binneka Tungal Ika, dan semangat gotong royong. Lebih lanjut, kesadaran akan jati diri bangsa harus diperkuat melalui program-program yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik pendidikan formal maupun non-formal, serta melalui media massa dan teknologi informasi. Penting juga untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia dan penegakan hukum yang adil guna menjaga stabilitas dan keadilan sosial. Agar Indonesia bisa maju ke arah yang lebih baik, kepemimpinan yang memiliki visi jangka panjang dan komitmen terhadap kepentingan nasional juga harus didorong. Terakhir, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan kegiatan sosial budaya dapat memperkuat rasa memiliki terhadap negara atau kebangsaannya. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan kebudayaan Indonesia tetap menjadi faktor pemersatu yang kuat dalam keberagaman dan pluralisme bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Abdul Hadi Amrul -
Nama : Muhammad Abdul Hadi Amrul
NPM : 2315061078
Kelas : TI B
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Fakultas Teknik

1. Menurut saya masalah yang melanda bangsa Indonesia saat ini bisa saja menyebabkan disintegrasi karena kurangnya nilai nilai pancasila dalam diri mereka, menurunnya moral dan etika, ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, bisa membuat bangsa Indonesia terpecah belah dan rakyat indonesia tidak memiliki pendirian yang kuat terhadap bangsanya.

2. Pendidikan Multikultural: Menguatkan pendidikan yang menghargai keberagaman budaya, agama, dan etnis.
Pemberdayaan Komunitas Lokal: Mendukung komunitas lokal untuk melestarikan budaya mereka sambil memperkuat persatuan.
Keterlibatan Masyarakat Sipil: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan.
Media yang Bertanggung Jawab: Memastikan media mempromosikan keberagaman budaya dengan tanggung jawab.
Kesadaran Nasional: Mendorong kesadaran akan identitas nasional yang menghargai keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Putri Naiya Ramadhani -
Nama : Putri Naiya Ramadhani
NPM : 2315061025
Kelas : TI A


Pendapat dan Perspektif terhadap Permasalahan dan Tantangan di Indonesia:
- Saya merasa prihatin dengan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti deviasi dari prinsip-prinsip Pancasila dan identitas nasional, penurunan moral dan etika, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi.
- Tantangan-tantangan ini mengancam keberlangsungan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun tidak secara langsung menuju pada disintegrasi bangsa, namun jika tidak ditangani dengan cermat, permasalahan-permasalahan tersebut dapat melemahkan dasar persatuan bangsa.

2. Langkah untuk Menjaga Kebudayaan Indonesia sebagai Perekat:
- Meningkatkan pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sejak usia dini.
- Memperkuat pemahaman tentang budaya lokal dan nasional melalui kurikulum sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, baik melalui seni, budaya, maupun tradisi lokal.
- Memperkuat pengawasan terhadap media dan konten digital untuk memastikan penyebaran informasi yang positif dan mendukung semangat kebangsaan.
- Mendorong dialog dan kerjasama antar beragam kelompok masyarakat dengan menghargai dan menghormati keragaman budaya dan keyakinan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Alya Nayra Syafiqa -
Alya nayra syafiqa
2315061001
Psti a

1. Menurut saya dan sikap saya terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah bahwa ada beberapa masalah yang mempengaruhi identitas nasional dan keutuhan bangsa. Masalah-masalah seperti pelemahan nilai-nilai Pancasila, penurunan moralitas, kurangnya kepemimpinan yang demokratis, serta ketidakadilan ekonomi dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Hal ini dapat terjadi karena terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai dan identitas yang seharusnya menjadi dasar bersatunya bangsa Indonesia. Tidak adanya pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai tersebut serta kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dapat memicu perpecahan dan disintegrasi.
2. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat identitas nasional di Indonesia adalah Pengembangan kemahasiswaan yaitu Perlunya dilakukan pengembangan kemahasiswaan yang mampu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan berbasis kemahasiswaan, pendidikan yang mengembangkan kemahasiswaan dan kemampuan bangsa Indonesia. Dapat dilakukan juga Pengembangan sistem pendidikan yaitu Perlunya dilakukan pengembangan sistem pendidikan yang mampu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan kualitas pendidikan, pendidikan berbasis kompetensi, dan pendidikan yang mengembangkan kemahasiswaan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Wahyu Hidayat -
Nama : Wahyu Hidayat
NPM : 2315061122
KELAS : B

Nama : M. Hibban Ramadhan
NPM : 2315061094
Kelas : PSTI B

1. Pendapat dan Sikap terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:
- Saya merasa prihatin dengan sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional, penurunan moral dan etika, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi.
- Tantangan-tantangan ini mengancam keberlangsungan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun tidak secara langsung mengarah pada disintegrasi bangsa, namun jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah tersebut dapat memperlemah fondasi persatuan bangsa.

2. Langkah untuk Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu:
- Meningkatkan pendidikan karakter yang mengutamakan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sejak dini.
- Memperkuat pemahaman akan budaya lokal dan nasional melalui kurikulum sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, baik melalui seni, budaya, maupun tradisi lokal.
- Memperkuat pengawasan terhadap media dan konten digital untuk memastikan penyebaran informasi yang positif dan mendukung kebangsaan.
- Mendorong dialog dan kerjasama antar kelompok masyarakat dengan menghargai dan menghormati keberagaman budaya dan keyakinan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ananda Fahmuzna Fauzi -
ANANDA FAHMUZNA FAUZI
2315061009
TI-A
1. Pendapat dan Sikap terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:
Saya prihatin dengan masalah dan tantangan di Indonesia, seperti penyimpangan nilai Pancasila, penurunan moral dan etika, ketidakadilan sosial dan ekonomi. Tantangan ini mengancam persatuan bangsa Indonesia, jika tidak ditangani dengan baik dapat melemahkan fondasi persatuan bangsa.
2. Untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, perlu dilakukan upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini melalui sistem pendidikan. Menggali kembali dan menguatkan pemahaman terhadap Pancasila, mengajarkan keberagaman sebagai kekuatan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya identitas nasional dalam membangun kehidupan bersama. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih kuat dan bersatu menghadapi dampak globalisasi tanpa kehilangan jati diri.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Recky Valerian -
Recky Valerian
2315061057
TI A

1. Pendapat saya tantangan yang dihadapi oleh Indonesia termasuk perubahan dalam pola pikir masyarakat dan kurangnya kesadaran akan identitas nasional, yang berpotensi mengganggu kesatuan bangsa. Deviasi dari prinsip Pancasila, kekurangan dalam sistem pendidikan agama, dan disparitas ekonomi juga bisa menciptakan disharmoni. Solusinya adalah meningkatkan pendidikan yang komprehensif dan pemahaman yang lebih baik terhadap warisan budaya dan kebangsaan.

2. Untuk memastikan keberlangsungan keberagaman budaya Indonesia sebagai perekat bangsa, langkah penting adalah menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini melalui sistem pendidikan. Merangsang pemahaman mendalam terhadap Pancasila, mempromosikan keragaman sebagai sumber kekuatan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya identitas nasional dalam memperkuat kehidupan bersama. Dengan strategi ini, komunitas dapat secara solid dan bersatu menghadapi arus globalisasi tanpa mengorbankan integritas budaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Syandra Zahira -
Nama: Syandra Zahira
NPM: 2315061017
Kelas: PSTI A

1. sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan, kemiskinan, konflik, terorisme, dan degradasi lingkungan, adalah dampak negatif dari globalisasi yang harus diatasi dengan bijak dan tanggung jawab. penting untuk kita agar meningkatkan kesadaran akan identitas nasional, memperkuat nilai-nilai Pancasila, dan mengatasi tantangan internal yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila, mendorong dialog antar-etnis dan agama, serta menampilkan kepemimpinan yang kuat dalam memperkuat kesatuan dan persaudaraan bangsa.


2. Membangun sikap persatuan dan kesatuan yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia. pembuatan strategi kebudayaan nasional yang senyampang sejak kemerdekaan hingga hari ini melibatkan identifikasi identitas nasional yang lebih kompleks dan plura. memperkuat penghargaan terhadap keberagaman budaya Indonesia dengan mendukung dan mempromosikan seni, budaya, dan warisan lokal di seluruh negeri.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Daffa Aufa Alwan -
Nama: Muhammad Daffa Aufa Alwan
Npm: 2315061030
Kelas: TI B

1. Sejumlah masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti dampak globalisasi dan perubahan sosial, dapat mengancam kohesi sosial dan integrasi nasional. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila, serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kesadaran akan persatuan bangsa. Namun, apakah ini akan menyebabkan disintegrasi bangsa tergantung pada seberapa serius masalah tersebut ditangani dan upaya apa yang dilakukan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di tengah tantangan tersebut. Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah tersebut memiliki potensi untuk mengakibatkan disintegrasi bangsa.
Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman, diperlukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran akan identitas nasional, memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila, mendorong dialog antar-etnis dan agama, serta menampilkan kepemimpinan yang kuat dalam memperkuat kesatuan dan persaudaraan bangsa.

2. yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia menjadi pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia adalah:
a. Mempertahankan nilai-nilai Pancasila: Mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara yang membentuk identitas nasional Indonesia.
b. Memanfaatkan teknologi dan informasi: Memanfaatkan teknologi dan informasi untuk membangun identitas nasional Indonesia yang unggul.
c. Membangun pendidikan: Membangun pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memahami dan memelihara identitas nasional Indonesia.
d. Membangun sikap gotong royong: Membangun sikap gotong royong yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
e. Membangun rasa cinta tanah air dan nationalisme: Membangun rasa cinta tanah air dan nationalisme yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
f. Membangun sikap persatuan dan kesatuan: Membangun sikap persatuan dan kesatuan yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
g. Membangun sikap sopan santun: Membangun sikap sopan santun yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
h. Membangun sikap politik: Membangun sikap politik yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
i. Membangun sikap ekonomi: Membangun sikap ekonomi yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
j. Membangun sikap sosial budaya: Membangun sikap sosial budaya yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
k. Membangun sikap ideologi: Membangun sikap ideologi yang sepadahal untuk mempertahankan identitas nasional Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M. Sidiq Firdaus -
Nama : M. Sidiq Firdaus
NPM : 2315061118
Kelas: PSTI B

1. Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut: masih terdapat kesenjangan dalam akses dan pemanfaatan teknologi di berbagai daerah, menghadirkan risiko ketimpangan ekonomi dan pendidikan; perubahan struktur ekonomi Indonesia dengan masuknya pasar global dan persaingan yang semakin ketat; risiko terhadap privasi dan keamanan data pribadi akibat kehadiran teknologi; dan hilangnya kemandirian teknologi karena ketergantungan pada teknologi luar negeri. Tantangan juga hadir dalam bidang pendidikan dan tenaga kerja, di mana adaptasi kurikulum, peningkatan keterampilan relevan dengan teknologi, dan program pelatihan kerja menjadi krusial. Jika tidak ditangani dengan baik, potensi disintegrasi bangsa Indonesia dapat muncul melalui kesenjangan ekonomi, ketergantungan pada teknologi asing, risiko keamanan siber yang tidak terkontrol, kesenjangan keterampilan tenaga kerja, dan perubahan struktur ekonomi yang tidak merata. Untuk itu, perlu adanya investasi dalam riset dan pengembangan teknologi domestik, peningkatan akses teknologi di seluruh wilayah, kebijakan perlindungan data pribadi yang kuat, serta penyesuaian pendidikan dengan tuntutan pasar global untuk menjaga kesatuan dan keberlanjutan bangsa Indonesia.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, langkah-langkah berikut dapat diambil. Pertama, perlu dilakukan penguatan identitas kebangsaan dengan memperkuat pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedua, pentingnya promosi kebudayaan lokal di seluruh Indonesia untuk menekankan keberagaman budaya sebagai bagian dari identitas nasional yang kaya. Ketiga, pembinaan industri kreatif dan pariwisata dapat menjadi sarana untuk mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia, seperti seni, kerajinan, kuliner tradisional, musik, dan film. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kebudayaan Indonesia dapat menjadi perekat yang kuat dalam mempersatukan dan memperkukuh persatuan di tengah-tengah keberagaman masyarakatnya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Imelda Agustia Ningsih -
Imelda Agustia Ningsih
2315061121
PSTI A

1.Pendapat dan Sikap saya terhadap Masalah dan Tantangan di Indonesia:

Tantangan dan masalah dalam menjaga keutuhan NKRI hampir selalu ada setiap waktu. Hal ini disebabkan ada banyak potensi ancaman, mulai dari dalam sendiri maupun dari luar negeri. Maka dari itu, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus selalu memahami apa saja tantangan yang muncul sekaligus bagaimana cara untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa?
dengan cara
Menerapkan Semboyan Bhinneka tunggal Ika
Untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat harus menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya.

Mempelajari Budaya Indonesia
Era digital mempermudah budaya asing untuk masuk ke Indonesia. Budaya asing yang masuk dapat menggeser budaya lokal yang sudah diwariskan turun-temurun.
Agar hal tersebut tidak terjadi, kita sebagai masyarakat harus tetap menghargai dan menjaga budaya Indonesia. Salah satu caranya dengan mempelajari budaya di Tanah Air.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Taufik Saputra -
Nama : Muhammad Taufik Saputra
NPM : 2315061077
Kelas : PSTI A
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

Jawaban

1. Potensi disintegrasi bangsa muncul akibat penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yang mengancam keberadaan jati diri Indonesia, serta mengurangi kekuatan pendirian bagi masyarakat.

2. Konservasi kebudayaan Indonesia, penghargaan terhadap keberagaman, dan pemeliharaan persatuan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan budaya seperti festival, serta menjalin hubungan sosial tanpa membedakan suku, agama, atau ras, adalah cara yang efektif untuk mencegah perpecahan antar budaya. Penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini juga penting dalam upaya tersebut.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Aldanti Cahyani Putri -
Nama: Aldanti Cahyani Putri
NPM: 2315061046
Kelas: TI B

1. Sebagai AI, saya tidak memiliki pendapat pribadi. Namun, saya mengakui bahwa Indonesia menghadapi sejumlah masalah dan tantangan seperti ketimpangan ekonomi, ketegangan politik, dan konflik antar-etnis atau antar-agama. Jika tidak ditangani dengan bijaksana, masalah-masalah ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena perbedaan-perbedaan tersebut dapat memicu ketegangan sosial, polarisasi politik, dan kerentanan terhadap ekstremisme.
Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralisme, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:

2. Memperkuat pendidikan multikultural dan nilai-nilai kebangsaan yang inklusif.
Mendorong dialog antar-etnis dan antar-agama untuk membangun pemahaman dan toleransi yang lebih baik.
Mendukung kegiatan seni dan budaya yang merayakan keberagaman Indonesia.
Memperkuat keadilan sosial dan ekonomi untuk mengurangi disparitas antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Mempromosikan partisipasi politik yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang etnis atau agama.
Menegakkan hukum dan mengatasi ketidakadilan yang mungkin muncul akibat diskriminasi terhadap kelompok tertentu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Viola Putri Nurmadhani -
Viola Putri Nurmadhani
2315061014
TI B

1. masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan ekonomi, ketegangan sosial, dan isu keberlanjutan lingkungan, bisa menyebabkan ketegangan dan konflik internal. Namun, disintegrasi bangsa Indonesia bisa dihindari dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pemimpin untuk mengatasi masalah tersebut melalui dialog, kesadaran akan kepentingan bersama, dan keadilan sosial.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman, perlu promosi inklusivitas, penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, pendidikan multikultural, dialog antarbudaya, dan perlindungan warisan budaya serta bahasa daerah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by DAFFA DAFFA RAIHAN PERMANA -
Daffa raihan permana
2315061082

1.Pendapat saya terhadap masalah dan tantangan yang ada pada bangsa kita membuat saya khawatir akan adanya penuruan nilai-nilai kebangsaan dan kesatuan bangsa.Namun, masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, seperti ketimpangan ekonomi, polarisasi politik, serta isu-isu kebangsaan, bisa menjadi ancaman terhadap kesatuan dan keutuhan bangsa jika tidak ditangani dengan bijaksana.

2.Untuk mencegah disintegrasi, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keadilan sosial. Edukasi yang inklusif tentang keberagaman budaya, agama, dan etnis juga perlu ditingkatkan untuk memperkuat identitas nasional yang kokoh.

Langkah-langkah konkret termasuk penguatan institusi demokrasi, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesempatan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat, serta mempromosikan dialog antarbudaya dan saling penghargaan. Dengan demikian, kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan pemersatu yang kuat di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Natha Raditya Rauf -
Nama: Natha Raditya Rauf
NPM: 2315061062
Kelas: PSTI B
1. Sejumlah masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dapat mengancam integrasi nasional. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman akan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila, serta perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang tidak lagi mencerminkan kesadaran akan persatuan bangsa. Hal ini akan menyebabkan disintegrasi bangsa tergantung pada seberapa serius masalah yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di tengah tantangan yang dihadapi. Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah tersebut memiliki potensi untuk mengakibatkan disintegrasi bangsa.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitasnya, beberapa langkah penting dapat diambil:

1. Penguatan Pendidikan Multikultural: Mendorong pendidikan yang menghargai dan mempromosikan keberagaman budaya serta nilai-nilai pluralisme. Ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan kurikulum yang mencakup sejarah, budaya, dan tradisi berbagai etnis dan agama di Indonesia.

2. Promosi Toleransi dan Dialog Antarbudaya: Menggalakkan dialog yang terbuka, jujur, dan saling menghormati antarberbagai kelompok budaya dan agama untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi.

3. Pelaksanaan Kebijakan Inklusif: Memastikan kebijakan pemerintah mendukung keberagaman budaya dan melindungi hak-hak minoritas, serta mendorong partisipasi aktif semua kelompok dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

4. Peningkatan Akses dan Distribusi Kesenian dan Budaya: Mendorong akses yang lebih luas terhadap kesenian, sastra, dan budaya daerah di seluruh Indonesia untuk memperkaya pengalaman budaya masyarakat dan memperkuat rasa persatuan.

5. Penegakan Hukum yang Adil dan Merata: Memastikan penegakan hukum yang adil dan merata untuk semua warga negara tanpa memandang latar belakang budaya atau agama mereka, sehingga mendorong rasa keadilan dan kepercayaan dalam sistem hukum.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Puan Akeyla Maharani Puan Akeyla Maharani -
Nama : Puan Akeyla Maharani Munaji
NPM : 2315061070
Kelas : PSTI B
Prodi : Teknik Informatika

1. Saya cukup khawatir dengan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional, penurunan moral dan etika, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi, dimana menurut saya ini bisa memunculkan disintegrasi bangsa, karena bangsa Indonesia bisa mengalami perubahan sikap dan perilaku masyarakat, serta penurunan pemahaman terhadap identitas nasional. Globalisasi bisa membawa dampak positif seperti kemajuan teknologi dan peluang ekonomi, tetapi juga membawa tantangan seperti perubahan nilai dan pengaruh negatif. Karena itu kita perlu menyikapinya dengan cara : melakukan penguatan pendidikan nilai-nilai nasional, pelestarian budaya lokal, promosi dialog antarbudaya, kampanye nasionalisme, penyuluhan, pengawasan terhadap media, dll

2. Menurut saya dengan menyadari itu sebagai budaya nasional bukan budaya daerah, menumbuhkan rasa bangga akan budaya nasional contohnya dengan membuat video terkait budaya nasional, pengenalan budaya nasional keluar negri, pengadaan festival budaya, dll
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Amripin Sukma Braji -
Amripin Sukma Braji
2315061090
PSTI B

Pendapat saya terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bahwa mereka merupakan bagian dari dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks. Masalah seperti ketidakadilan ekonomi, ketidaktertarikan terhadap nilai-nilai nasional, dan ketidakpuasan terhadap sistem politik dapat mengakibatkan ketegangan dalam masyarakat.

Tentu saja, jika tidak ditangani dengan bijaksana, masalah-masalah ini memiliki potensi untuk menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Ketika nilai-nilai nasional dilupakan atau dilemahkan, dan ketidakpuasan terhadap sistem politik atau ketidakadilan ekonomi meningkat, hal itu dapat mengakibatkan perpecahan dan ketidakstabilan dalam masyarakat.

Hal ini terjadi karena kompleksitas struktur sosial dan politik Indonesia, serta perubahan dinamis dalam masyarakat. Ketidaksetaraan ekonomi, misalnya, dapat menyebabkan ketidakpuasan di antara lapisan masyarakat yang kurang mampu, sementara penurunan moralitas atau kehilangan kesadaran akan nilai-nilai nasional dapat mengakibatkan polarisasi dan ketegangan sosial.

Untuk menjaga kebersamaan dan keutuhan bangsa Indonesia di tengah keberagaman dan pluralismenya, langkah-langkah konkret perlu diambil. Pertama-tama, penting untuk memperkuat pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai Pancasila dan semangat persatuan dalam masyarakat. Ini harus dimulai dari usia dini hingga pendidikan tinggi, dengan memastikan bahwa setiap generasi memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia.