Forum Analisis Video-2

Forum Analisis Video-2

Number of replies: 20

Silahkan disimak dengan baik video berikut lalu analisis menggunakan bahasa anda sendiri dengan melampirkan identitas diri


In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Dimas Husen -
Nama : Dimas Husen
NPM : 2315031036

Pemboman Hiroshima dan Nagasaki adalah peristiwa sejarah yang sangat tragis dan kontroversial. Peristiwa ini menunjukkan kekuatan dan bahaya senjata nuklir yang pertama kali digunakan dalam perang. Pemboman ini juga berdampak besar bagi Jepang, Amerika Serikat, dan dunia.

Pemboman ini dilakukan oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi untuk mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik. Amerika Serikat menghadapi perlawanan sengit dari Jepang, yang tidak mau menyerah tanpa syarat. Amerika Serikat juga ingin menghindari invasi darat ke Jepang, yang diperkirakan akan menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, Amerika Serikat memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir yang baru dikembangkan dalam Proyek Manhattan.

Pada 6 Agustus 1945, bom atom uranium yang disebut Little Boy dijatuhkan di Hiroshima, sebuah kota industri dan militer penting di Jepang. Bom ini meledak dengan kekuatan sekitar 15 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 70 persen bangunan di kota itu. Sekitar 80.000 orang tewas seketika, dan puluhan ribu lainnya meninggal akibat luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi. Bom ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan dan genetik yang berlangsung lama.
Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, bom atom plutonium yang disebut Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, sebuah kota pelabuhan dan pusat industri berat di Jepang. Bom ini meledak dengan kekuatan sekitar 21 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 40 persen bangunan di kota itu. Sekitar 40.000 orang tewas seketika, dan puluhan ribu lainnya meninggal akibat luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi. Bom ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan dan genetik yang berlangsung lama.
Pemboman ini menimbulkan reaksi yang beragam dari berbagai pihak. Beberapa orang menganggap pemboman ini sebagai tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan nyawa lebih banyak. Beberapa orang menganggap pemboman ini sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar hukum perang. Beberapa orang menganggap pemboman ini sebagai tindakan yang bermotif politik dan menunjukkan dominasi Amerika Serikat.
Pemboman ini juga berpengaruh besar bagi Jepang dan dunia. Pemboman ini membuat Jepang menyadari bahwa perang sudah tidak bisa dimenangkan dan akhirnya menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Pemboman ini juga membuat Jepang mengalami krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang mendalam. Pemboman ini juga membuat Jepang berubah menjadi negara yang damai dan anti-nuklir.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Muhammad Izhar Azhari -
Nama : Muhammd Izhar Azhari
NPM 2315031116

7 Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah Negara Amerika Latin untuk bersama-sama berperang melawan Jepang. Jerman dan Italia juga bergabung kemudian Puncak Perang sekutu melawan Jepang adalah dijatuhkannya bom atom ke Kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 140.000 orang tewas seketika nyaris setengah dari penduduk Kota Hiroshima yang ketika itu berjumlah ini tidak berhenti sampai di sana bom atom kedua dijatuhkan sekutu ke kota Nagasaki Jepang tiga hari kemudian 9 Agustus 1945 senam hari pasca pemboman Nagasaki tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu menteri luar negeri Jepang ketika itu shigematsu sakakibara menandatangani surat tanda Jepang menyerah diatas kapal perang Amerika Serikat USS Missouri ini menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2 di wilayah Pasifik bagi Indonesia yang saat itu dijajah Jepang momen ini menjadikan terjadinya kekosongan kekuasaan atau status quo di wilayah Indonesia memanfaatkan hal ini dua hari kemudian bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Muhammad Taufiqurrahman -
Muhammad Taufiqurrahman
2315031067 PSTE B

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa sejarah yang sangat tragis dan kontroversial.
Peristiwa ini menunjukkan kekuatan dan bahaya senjata nuklir yang pertama kali digunakan dalam perang.
Pengeboman ini juga berdampak besar terhadap Jepang, Amerika Serikat, dan dunia.
Pengeboman ini dilakukan Amerika Serikat sebagai bagian dari strateginya untuk mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik.
Amerika Serikat menghadapi perlawanan sengit dari Jepang yang tidak mau menyerah tanpa syarat.
Amerika Serikat juga ingin menghindari invasi darat ke Jepang yang akan mengakibatkan kerugian besar.
Oleh karena itu, Amerika Serikat memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir baru yang dikembangkan selama Proyek Manhattan.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom uranium bernama Little Boy dijatuhkan di Hiroshima, sebuah kota industri dan militer penting di Jepang.
Bom ini meledak dengan kekuatan sekitar 15 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 70% bangunan kota.
Sekitar 80.
000 orang meninggal seketika dan puluhan ribu lainnya meninggal karena luka bakar, penyakit radiasi, atau infeksi.
Bom-bom ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan dan genetik dalam jangka panjang.
Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945, sebuah bom atom plutonium bernama Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, sebuah kota pelabuhan dan pusat industri berat di Jepang.
Bom ini meledak dengan kekuatan sekitar 21 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 40% bangunan kota.
Sekitar 40.
000 orang meninggal seketika dan puluhan ribu lainnya meninggal karena luka bakar, penyakit radiasi, atau infeksi.
Bom-bom ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan dan genetik dalam jangka panjang.
Pengeboman ini menimbulkan reaksi beragam dari berbagai pihak.
Beberapa orang melihat pengeboman sebagai tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Beberapa orang memandang pengeboman ini tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum perang.
Beberapa orang melihat pemboman tersebut bermotif politik dan menunjukkan dominasi Amerika.
Pengeboman ini juga berdampak besar bagi Jepang dan dunia.
Pengeboman ini menyadarkan Jepang bahwa perang tidak bisa lagi dimenangkan atau dikalahkan dan negara tersebut akhirnya menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.
Pengeboman ini juga menyebabkan krisis sosial, ekonomi dan budaya yang mendalam di Jepang.
Pengeboman ini juga menjadikan Jepang negara yang damai dan anti-nuklir.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Yoga Adi Pratama -
Nama : Yoga Adi Pratama
NPM : 2315031004

Pemboman Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 adalah peristiwa bersejarah yang kontroversial, menunjukkan kekuatan dan bahaya senjata nuklir. Amerika Serikat menggunakannya sebagai strategi untuk mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik, menghadapi perlawanan sengit dari Jepang yang tidak mau menyerah tanpa syarat. Dilakukan sebagai alternatif terhadap invasi darat yang diprediksi mahal korban jiwa, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom Little Boy di Hiroshima dan Fat Man di Nagasaki.

Dampaknya sangat tragis, dengan ribuan orang tewas seketika dan puluhan ribu lainnya meninggal akibat luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi. Selain kerusakan manusia, lingkungan dan genetik juga terkena dampak jangka panjang.

Reaksi terhadap pemboman ini beragam, ada yang melihatnya sebagai tindakan diperlukan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, sementara yang lain menganggapnya tidak manusiawi dan melanggar hukum perang. Beberapa juga melihatnya sebagai tindakan politis yang menunjukkan dominasi Amerika Serikat.

Pentingnya peristiwa ini bagi Jepang tidak dapat diabaikan; menyadari bahwa perang tak bisa dimenangkan, Jepang menyerah kepada Sekutu. Namun, pemboman ini juga membawa krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang mendalam di Jepang, merubahnya menjadi negara yang damai dan anti-nuklir.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Angga Dwi Adi Saputra 2315031003 -
Nama: Angga Dwi Adi Saputra
NPM: 2315031003

Analisis Video

Pemboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang mendalam dan sarat kontroversi, mencerminkan titik balik penting dalam sejarah dunia. Peristiwa tragis ini menggambarkan kekuatan mengerikan serta bahaya senjata nuklir, yang pertama kali digunakan dalam konteks perang, dan meninggalkan dampak mendalam bagi Jepang, Amerika Serikat, dan seluruh dunia.

Amerika Serikat, menghadapi perlawanan sengit dari Jepang yang tidak mau menyerah tanpa syarat, merancang strategi drastis untuk mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik. Dalam upaya untuk menghindari invasi darat yang diperkirakan akan memakan banyak korban, Amerika Serikat memutuskan menggunakan senjata nuklir yang baru dikembangkan melalui Proyek Manhattan.

Pada 6 Agustus 1945, bom atom uranium, yang dikenal sebagai Little Boy, dijatuhkan di Hiroshima. Kota industri dan militer ini hancur sekitar 70 persen, dengan sekitar 80.000 orang tewas seketika. Luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi menyebabkan puluhan ribu korban lainnya. Dampak lingkungan dan genetiknya terus terasa dalam waktu yang panjang.

Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, giliran kota pelabuhan dan pusat industri berat, Nagasaki, mengalami nasib serupa dengan pelepasan bom atom plutonium yang disebut Fat Man. Kekuatan ledakan sekitar 21 kiloton TNT menghancurkan sekitar 40 persen bangunan kota, menewaskan sekitar 40.000 orang secara langsung, dengan dampak jangka panjang yang melibatkan luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi.

Reaksi terhadap pemboman ini sangat bervariasi. Beberapa menganggapnya sebagai langkah ekstrim yang diperlukan untuk mengakhiri konflik dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, sementara yang lain mengutuknya sebagai tindakan tidak manusiawi dan pelanggaran terhadap hukum perang. Seiring waktu, muncul juga pandangan yang menilai pemboman ini sebagai tindakan bermotif politik, mencerminkan dominasi Amerika Serikat dalam konteks geopolitik.

Dampaknya terhadap Jepang dan dunia tidak bisa diabaikan. Pemboman ini mendorong Jepang untuk menyadari bahwa perang tidak bisa dimenangkan, mengakibatkan penyerahan kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Namun, sisi lain dari koin tersebut adalah krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang dalam di Jepang. Selain itu, pemboman ini juga menjadi pemicu perubahan fundamental dalam pandangan Jepang terhadap perdamaian dan pengembangan kebijakan anti-nuklir yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Cinda Kamilah -
Nama : Cinda Kamilah Harahap
NPM : 2315031075
Kelas : PSTE B

Analisis Video 

Peristiwa serangan Jepang ke Pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941 menjadi pemicu bagi Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, serta sejumlah negara jajahan Inggris dan Amerika Latin untuk bersatu melawan Jepang selama Perang Dunia II. Gabungan pasukan Sekutu ini melibatkan partisipasi Jerman dan Italia, membentuk konflik global yang melibatkan sejumlah besar negara.

Puncak dari pertempuran melawan Jepang adalah penggunaan bom atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 140.000 orang dan menyebabkan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 setelah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Penyerahan Jepang ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian di atas kapal perang USS Missouri oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Sikimatsu Sakaibara.

Pentingnya momen ini terletak dalam berakhirnya Perang Dunia II di wilayah Pasifik dan pengaruhnya terhadap nasib Indonesia yang saat itu dijajah oleh Jepang. Penyerahan Jepang membuka celah kekosongan kekuasaan di wilayah ini, yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dua hari setelah penyerahan Jepang.

Analisis terhadap periode ini mencakup pemahaman tentang kompleksitas dinamika global dan regional pada masa itu. Keputusan untuk menggunakan bom atom dan penyerahan Jepang membentuk dasar perubahan signifikan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Momen tersebut menjadi tonggak sejarah yang membawa Indonesia menuju perjalanan panjangnya menuju kemerdekaan dan mengukuhkan peranannya dalam geopolitik regional.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Muhammad Novaldi Ramadhana -
Nama: Muhammad Novaldi Ramadhana
NPM: 2315031092
Kelas: PSTE B

Analisis Video 2

  • Video tersebut dibuat oleh tvOneNews, sebuah saluran berita Indonesia, pada 9 Agustus 2020, untuk memperingati 75 tahun pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat (AS) pada 6 dan 9 Agustus 19451.
  • Video tersebut menampilkan rekaman-rekaman sejarah dari peristiwa tersebut, termasuk ledakan bom, korban-korban yang terluka, dan puing-puing kota yang hancur. Video ini juga menampilkan narasi dari pembawa berita dan narasumber yang menjelaskan latar belakang, kronologi, dan dampak dari pengeboman atom tersebut.
  • Latar belakang dari pengeboman atom adalah perang antara AS dan Jepang yang berlangsung sejak 1941, yaitu setelah Jepang menyerang pangkalan militer AS tanggal 7 Desember 1941 di Pearl Harbor, Hawaii. penyerangan itu memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah negara Amerikalatin untuk berperang melawan Jepang.
  • Kronologi dari pengeboman atom adalah sebagai berikut:
  1. Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom uranium yang dijuluki Little Boy di Hiroshima, sebuah kota industri dan militer di Jepang. Bom tersebut meledak dengan kekuatan setara 15 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 70 persen bangunan di kota tersebut. Sekitar 140.000 orang tewas seketika, dan puluhan ribu lainnya meninggal akibat luka-luka dan penyakit yang disebabkan oleh radiasi.
  2. Pada 9 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom plutonium yang dijuluki Fat Man di Nagasaki, sebuah kota pelabuhan dan industri di Jepang. Bom tersebut meledak dengan kekuatan setara 21 kiloton TNT, menghancurkan sekitar 40 persen bangunan di kota tersebut. Sekitar 70.000 orang tewas dan mencederai puluhan ribu orang lainnya.
  3. Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu dengan ditandatangani surat penyerahan jepang di atas kapal Amerika Serikat USS Missaouri oleh menteri luar negeri Jepang ketika itu Shigematsu Sakaibara yang menandai berakhirnya perang dunia II di Pasifik.
  • Dampak dari pengeboman Hirosima dan Nagasaki bagi Indonesia:
    Momen menyerahnya jepang menjadikan terjadinya kekosongan kekuasaan atau status quo yang dimanfaatkan Bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. 
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Ovalia Dwi Rahmadani 2315031028 -
Nama : Ovalia Dwi Rahmadani
NPM : 2315031028
Kelas : PSTE B

Serangan Jepang ke Pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941 menjadi pemicu bagi Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, serta sejumlah negara jajahan Inggris dan Amerika Latin untuk bersatu melawan Jepang selama Perang Dunia II.

Gabungan pasukan Sekutu ini melibatkan partisipasi Jerman dan Italia, membentuk konflik global yang melibatkan sejumlah besar negara. Puncak dari pertempuran melawan Jepang adalah penggunaan bom atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 140.000 orang dan menyebabkan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 setelah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Penyerahan Jepang ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian di atas kapal perang USS Missouri oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Sikimatsu Sakaibara.

Peristiwa ini berdampak pada nasib Indonesia yang saat itu dijajah oleh Jepang. Penyerahan Jepang membuka celah kekosongan kekuasaan di wilayah ini, yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dua hari setelah penyerahan Jepang. Analisis terhadap periode ini mencakup pemahaman tentang kompleksitas dinamika global dan regional pada masa itu. Keputusan untuk menggunakan bom atom dan penyerahan Jepang membentuk dasar perubahan signifikan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Momen tersebut menjadi tonggak sejarah yang membawa Indonesia menuju perjalanan panjangnya menuju kemerdekaan dan mengukuhkan peranannya dalam geopolitik regional.

Pentingnya peristiwa ini bagi Jepang tidak dapat diabaikan; menyadari bahwa perang tak bisa dimenangkan, Jepang menyerah kepada Sekutu. Namun, pemboman ini juga membawa krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang mendalam di Jepang, merubahnya menjadi negara yang damai dan anti-nuklir.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Fajar Nugroho -
Nama: Fajar Nugroho
NPM; 2315031043
TE B
Pada tanggal 15 Agustus 2018, Kaisar Jepang menyerah kepada Sekutu, membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya dua hari kemudian. Pada Desember 1941, serangan Jepang ke pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor memicu pembentukan persekutuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, serta beberapa negara jajahan Inggris dan Amerika Latin untuk bersatu melawan Jepang, Jerman, dan Italia.

Puncak Perang Sekutu-Jepang terjadi saat bom atom dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, menewaskan 140.000 orang. Pemboman kedua terjadi di Nagasaki tiga hari kemudian. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu, ditandai dengan penandatanganan surat penyerahan oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Shigematsu Sakakibara, di atas kapal perang Amerika Serikat USS Missouri.

Berakhirnya Perang Dunia II di wilayah Pasifik menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia yang saat itu dijajah Jepang. Dua hari setelahnya, pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memanfaatkan situasi tersebut dengan memproklamirkan kemerdekaannya. Proklamasi tersebut, dikenal sebagai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, diumumkan dengan kata-kata: "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia."
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Fardan zaindi akmal 2315031131 -
Nama: Fardan zaindi akmal
NPM :2315031131
Kelas : TE B

Dari penjelasan video YouTube tersebut memberikan gambaran sejarah signifikan yang melibatkan Jepang, Indonesia, dan negara-negara sekutu selama Perang Dunia

Video memberikan konteks sejarah tentang peristiwa-peristiwa penting seperti penyerahan Kaisar Jepang kepada sekutu, serangan Jepang ke Pearl Harbor, dan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki

Berikut adalah analisis video tersebut:

Latar belakang dari pengeboman atom

Yaitu perang antara AS dan Jepang yang berlangsung sejak 1941, yaitu setelah Jepang menyerang pangkalan militer AS tanggal 7 Desember 1941 di Pearl Harbor, Hawaii. penyerangan itu memicu bersatunya persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris serta sejumlah negara Amerika latin untuk berperang melawan Jepang.

Sejarah dan Peralihan Kekuasaan:
- video tersebut memberikan konteks tentang peristiwa penyerahan Kaisar Jepang pada 15 Agustus 1945, yang membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya dua hari kemudian. Ini menciptakan momen peralihan kekuasaan di wilayah tersebut.

Serangan Jepang dan Pembentukan Persekutuan:
- Menyajikan serangan Jepang ke Pearl Harbor pada Desember 1941 sebagai pemicu pembentukan persekutuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan negara-negara Amerika Latin. Menyoroti kompleksitas hubungan internasional selama Perang Dunia II.

Penggunaan Bom Atom dan Dampak Kemanusiaan:
- Mendeskripsikan penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, dengan fokus pada dampak kemanusiaan yang tragis, termasuk jumlah kematian seketika yang mencapai 140.000 orang di Hiroshima.

Penyerahan Jepang dan Akhir Perang di Pasifik:
- Menjelaskan penyerahan Jepang kepada sekutu pada 15 Agustus 1945, ditandai dengan penandatanganan surat tanda menyerah oleh Menteri Luar Negeri Jepang Shigematsu Sakakibara di atas kapal USS Missouri. Momen ini menandai akhir Perang Dunia ke-2 di wilayah Pasifik.

Kekosongan Kekuasaan dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
- Menunjukkan bagaimana penyerahan Jepang menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia, memberikan peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal Hai 1945. Proklamasi ini menjadi langkah penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Video tersebut memberikan pemahaman tentang sejarah penting yang membentuk konteks peristiwa-peristiwa pada periode tersebut, termasuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Jovio Andisha Jovio -

Nama : Jovio Andisha

NPM : 23115031051


Pemboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang mendalam dan sarat kontroversi, mencerminkan titik balik penting dalam sejarah dunia. Peristiwa tragis ini menggambarkan kekuatan mengerikan serta bahaya senjata nuklir, yang pertama kali digunakan dalam konteks perang

Gabungan pasukan Sekutu ini melibatkan partisipasi Jerman dan Italia, membentuk konflik global yang melibatkan sejumlah besar negara. Puncak dari pertempuran melawan Jepang adalah penggunaan bom atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 140.000 orang dan menyebabkan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 setelah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Penyerahan Jepang ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian di atas kapal perang USS Missouri oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Sikimatsu Sakaibara.

Peristiwa ini berdampak pada nasib Indonesia yang saat itu dijajah oleh Jepang. Penyerahan Jepang membuka celah kekosongan kekuasaan di wilayah ini, yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dua hari setelah penyerahan Jepang. Analisis terhadap periode ini mencakup pemahaman tentang kompleksitas dinamika global dan regional pada masa itu. Keputusan untuk menggunakan bom atom dan penyerahan Jepang membentuk dasar perubahan signifikan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Momen tersebut menjadi tonggak sejarah yang membawa Indonesia menuju perjalanan panjangnya menuju kemerdekaan dan mengukuhkan peranannya dalam geopolitik regional.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Bondan Narendra -
Nama: Bondan Narendra
NPM: 2315031140

Analisis Video

Pemboman Nagasaki dan Hiroshima pada 6 dan 9 Agustus 1945 merupakan peristiwa tragis dalam sejarah dunia yang menandai penggunaan bom atom pertama kali dalam konflik militer. Dalam konteks ini, analisis terkait Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu membawa beberapa pertimbangan yang penting.

1. **Keadilan dan Kemanusiaan:** Salah satu nilai dalam Pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pengembangan ilmu, nilai keadilan ini dapat diterapkan dalam konteks global. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki menimbulkan pertanyaan moral yang besar terkait keadilan dalam penggunaan kekuatan militer yang mengakibatkan penderitaan massal pada warga sipil. Hal ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta bagaimana penggunaannya bisa memengaruhi kehidupan manusia secara luas.

2. **Keseimbangan dan Keharmonisan:** Nilai-nilai Pancasila menekankan keseimbangan antara manusia dengan lingkungan dan antar-manusia. Penggunaan bom atom mengganggu keseimbangan alam, meninggalkan dampak lingkungan yang besar dan menimbulkan penderitaan yang tidak hanya dirasakan oleh generasi saat itu, tetapi juga oleh generasi yang akan datang. Dalam konteks ini, pengembangan ilmu harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari teknologi yang diciptakan, agar dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, teknologi, dan lingkungan.

3. **Persatuan dan Kebangsaan:** Pancasila juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menyoroti perlunya kerjasama internasional untuk mencegah penggunaan senjata pemusnah massal yang dapat mengancam eksistensi umat manusia. Pengembangan ilmu harus didasarkan pada kerjasama antarbangsa dan penggunaan ilmu pengetahuan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan global.

Dari perspektif nilai-nilai Pancasila, peristiwa pemboman Nagasaki dan Hiroshima memunculkan pertanyaan etis yang dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Mendorong refleksi terhadap bagaimana ilmu dan teknologi dapat digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat bagi kemanusiaan tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamental seperti keadilan, keseimbangan, persatuan, dan kesatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by merdi dwi saputra -
Nama : Merdi Dwi Saputra
NPM : 2315031139
Kelas : PSTE B


Analisis Video

Pemboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang mendalam dan sarat kontroversi, mencerminkan titik balik penting dalam sejarah dunia. Peristiwa tragis ini menggambarkan kekuatan mengerikan serta bahaya senjata nuklir, yang pertama kali digunakan dalam konteks perang, dan meninggalkan dampak mendalam bagi Jepang, Amerika Serikat, dan seluruh dunia.

Amerika Serikat, menghadapi perlawanan sengit dari Jepang yang tidak mau menyerah tanpa syarat, merancang strategi drastis untuk mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik. Dalam upaya untuk menghindari invasi darat yang diperkirakan akan memakan banyak korban, Amerika Serikat memutuskan menggunakan senjata nuklir yang baru dikembangkan melalui Proyek Manhattan.

Pada 6 Agustus 1945, bom atom uranium, yang dikenal sebagai Little Boy, dijatuhkan di Hiroshima. Kota industri dan militer ini hancur sekitar 70 persen, dengan sekitar 80.000 orang tewas seketika. Luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi menyebabkan puluhan ribu korban lainnya. Dampak lingkungan dan genetiknya terus terasa dalam waktu yang panjang.

Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, giliran kota pelabuhan dan pusat industri berat, Nagasaki, mengalami nasib serupa dengan pelepasan bom atom plutonium yang disebut Fat Man. Kekuatan ledakan sekitar 21 kiloton TNT menghancurkan sekitar 40 persen bangunan kota, menewaskan sekitar 40.000 orang secara langsung, dengan dampak jangka panjang yang melibatkan luka bakar, penyakit radiasi, dan infeksi.

Reaksi terhadap pemboman ini sangat bervariasi. Beberapa menganggapnya sebagai langkah ekstrim yang diperlukan untuk mengakhiri konflik dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, sementara yang lain mengutuknya sebagai tindakan tidak manusiawi dan pelanggaran terhadap hukum perang. Seiring waktu, muncul juga pandangan yang menilai pemboman ini sebagai tindakan bermotif politik, mencerminkan dominasi Amerika Serikat dalam konteks geopoliti.


Pentingnya peristiwa ini bagi Jepang tidak dapat diabaikan; menyadari bahwa perang tak bisa dimenangkan, Jepang menyerah kepada Sekutu. Namun, pemboman ini juga membawa krisis sosial, ekonomi, dan budaya yang mendalam di Jepang, merubahnya menjadi negara yang damai dan anti-nuklir.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Aradea Nuhzul Ankesa -
NAMA : ARADEA NUHZUL ANKESA
KELAS : TE B
NPM : 2315031076

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu, membuka peluang bagi Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya dua hari kemudian, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, Jepang telah menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor pada Desember 1941, yang memicu pembentukan persekutuan antara Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, sejumlah negara jajahan Inggris, dan beberapa negara Amerika Latin. Bersama-sama, mereka berperang melawan Jepang, Jerman, dan Italia.

Puncak perang antara Sekutu dan Jepang terjadi dengan pengeboman atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, yang menyebabkan 140.000 orang tewas, dan tiga hari kemudian, di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa ini mengguncang Jepang dan memaksa mereka menyerah pada 15 Agustus 1945.

Penyerahan Jepang ditandai dengan penandatanganan surat menyerah oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Shigematsu Sakakibara, di atas kapal perang Amerika Serikat USS Missouri. Ini menandai berakhirnya Perang Dunia II di wilayah Pasifik.

Dengan penyerahan Jepang dan kekosongan kekuasaan yang terjadi, Indonesia memanfaatkan momentum tersebut untuk memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Momen ini menjadi tonggak sejarah yang menandai awal dari kemerdekaan Indonesia setelah berada di bawah pendudukan Jepang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Juan Julius Jehezkiel Hutabarat Juan -

Nama : Juan Julius Jehezkiel Hutabarat 

NPM : 2315031132


Pemboman Hiroshima dan Nagasaki mencerminkan titik balik bersejarah yang sarat kontroversi, menunjukkan kekuatan dan bahaya senjata nuklir dalam konteks perang. Pertempuran melawan Jepang, melibatkan Amerika Serikat, Jerman, dan Italia sebagai bagian dari pasukan Sekutu, mencapai puncak dengan penggunaan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Lebih dari 140.000 orang tewas, dan Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 setelah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Penyerahan Jepang ditandai dengan penandatanganan perjanjian di atas USS Missouri oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Sikimatsu Sakaibara.


Peristiwa ini memengaruhi nasib Indonesia yang saat itu dijajah oleh Jepang. Penyerahan Jepang membuka celah kekosongan kekuasaan, memungkinkan Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, dua hari setelah penyerahan Jepang. Analisis terhadap periode ini memahami kompleksitas dinamika global dan regional. Keputusan menggunakan bom atom dan penyerahan Jepang membentuk dasar perubahan signifikan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, menjadi tonggak sejarah yang mengarahkan Indonesia menuju kemerdekaan dan peran regional yang kuat.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Ridho Kurnia Anjifa 2315031011 -
Nama : Ridho Kurnia Anjifa
NPM : 2315031011

Pemboman Nagasaki dan Hiroshima pada 6 dan 9 Agustus 1945 merupakan peristiwa tragis dalam sejarah dunia yang menandai penggunaan bom atom pertama kali dalam konflik militer. Dalam konteks ini, analisis terkait Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu membawa beberapa pertimbangan yang penting.

1. Keadilan dan Kemanusiaan:Salah satu nilai dalam Pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pengembangan ilmu, nilai keadilan ini dapat diterapkan dalam konteks global. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki menimbulkan pertanyaan moral yang besar terkait keadilan dalam penggunaan kekuatan militer yang mengakibatkan penderitaan massal pada warga sipil. Hal ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta bagaimana penggunaannya bisa memengaruhi kehidupan manusia secara luas.

2. Keseimbangan dan Keharmonisan: Nilai-nilai Pancasila menekankan keseimbangan antara manusia dengan lingkungan dan antar-manusia. Penggunaan bom atom mengganggu keseimbangan alam, meninggalkan dampak lingkungan yang besar dan menimbulkan penderitaan yang tidak hanya dirasakan oleh generasi saat itu, tetapi juga oleh generasi yang akan datang. Dalam konteks ini, pengembangan ilmu harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari teknologi yang diciptakan, agar dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, teknologi, dan lingkungan.

3. Persatuan dan Kebangsaan: Pancasila juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menyoroti perlunya kerjasama internasional untuk mencegah penggunaan senjata pemusnah massal yang dapat mengancam eksistensi umat manusia. Pengembangan ilmu harus didasarkan pada kerjasama antarbangsa dan penggunaan ilmu pengetahuan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan global.

Dari perspektif nilai-nilai Pancasila, peristiwa pemboman Nagasaki dan Hiroshima memunculkan pertanyaan etis yang dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Mendorong refleksi terhadap bagaimana ilmu dan teknologi dapat digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat bagi kemanusiaan tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamental seperti keadilan, keseimbangan, persatuan, dan kesatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Ferdinand Nito Hutahaean -
Nama: Ferdinand Nito H
NPM: 2315031107
Kelas: TE B

Hasil Analisis Video

Video tersebut membahas peristiwa sejarah yang melibatkan Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia, khususnya dalam konteks Perang Dunia II dan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945. Peristiwa krusial seperti penyerahan Jepang kepada sekutu, pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, serta momen proklamasi kemerdekaan Indonesia, mencerminkan kompleksitas geopolitik dan dampaknya terhadap sejarah dunia. Video ini memberikan gambaran tentang bagaimana peristiwa-peristiwa ini bersambung satu sama lain, membentuk perubahan besar dalam dinamika politik dan kekuasaan di kawasan Asia Pasifik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Farrel aryo fahdian Farrel aryo fahdian -
FARREL ARYO FAHDIAN
2315031020

Kejadian itu sangat menguntungkan,dimana indonesia mengambil kesempatan dalam kesempitan yang sangat bagus jadi sangat berpengarug bagi indonesia berikut pengaruhnya bagi BANGSA INDONESIA

Pengaruh Perang Dunia II:

Kejadian di Hiroshima dan Nagasaki merupakan bagian dari akhir Perang Dunia II setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota tersebut sebagai upaya untuk mempercepat penyerahan Jepang.
Penyerahan Jepang pada 15 Agustus 1945, beberapa hari setelah bom atom dijatuhkan, menyebabkan berakhirnya Perang Dunia II.
Pengaruh Penyerahan Jepang:

Penyerahan Jepang membuka jalan bagi pergerakan kemerdekaan di berbagai wilayah di Asia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, yang terjadi setelah Jepang menyerah, dianggap sebagai langkah untuk memanfaatkan kekosongan kekuasaan setelah penyerahan Jepang.
Reaksi Sekutu terhadap Kemerdekaan Indonesia:

Meskipun Indonesia menyatakan kemerdekaannya, Sekutu yang menduduki wilayah Indonesia setelah penyerahan Jepang tidak langsung mengakui kemerdekaan tersebut.
Konflik pun muncul antara pasukan Indonesia dengan pasukan Sekutu, terutama Belanda yang berusaha mengembalikan koloninya.
Hubungan dengan Revolusi Nasional Indonesia:

Kejadian di Hiroshima dan Nagasaki menciptakan konteks internasional yang mungkin mempengaruhi kebijakan global terhadap kolonialisme dan kemerdekaan nasional.
Terbentuknya PBB dan semakin meningkatnya kesadaran akan hak asasi manusia dapat membantu mendukung tuntutan kemerdekaan Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Anis Setiawati -
Nama : Anis Setiawati
NPM : 2315031012

Hasil analisis video

Pada tanggal 15 Agustus 1945, pasukan Jepang menyerah kepada sekutu, memberikan Indonesia kesempatan untuk memproklamirkan kemerdekaannya dua hari kemudian. Sejarah ini diawali dengan serangan Jepang ke Pearl Harbor pada Desember 1941, yang memicu keterlibatan sekutu, termasuk Indonesia, dalam Perang Dunia II. Berkat persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan negara-negara Amerika Latin, perang melawan Jepang intensif, mencapai puncaknya dengan pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945.

Dampak dari peristiwa ini tak terbantahkan. Kemenangan sekutu atas Jepang membuka jalan bagi penyerahan Jepang pada 15 Agustus 1945, yang secara langsung menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Inilah yang memungkinkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Manfaatnya sangat besar, memberikan Indonesia kontrol atas nasibnya sendiri dan membentuk pemerintahan yang independen.

Penyebab peristiwa ini melibatkan dinamika global Perang Dunia II, yang memanifestasikan dirinya dalam serangkaian kejadian yang berujung pada penyerahan Jepang. Dengan demikian, momen penyerahan Jepang kepada sekutu di USS Missouri bukan hanya menandai berakhirnya konflik di Pasifik, tetapi juga menciptakan perubahan signifikan di wilayah Indonesia.

Secara keseluruhan, kemenangan sekutu, penyerahan Jepang, dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah babak penting dalam sejarah, menandai akhir dari era penjajahan dan awal dari kemerdekaan serta pembentukan negara yang merdeka. Peristiwa ini menggambarkan kompleksitas dan keterkaitan dalam dinamika geopolitik, dampak global, dan perubahan lokal yang membentuk nasib suatu bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video-2

by Dwi Cahyani Desri -
Nama : Dwi Cahyani Desri
NPM : 2315031100
Kelas : PSTE B

Analisis Video

Akibat dari peristiwa serangan Jepang ke Pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941 adalah bersatunya Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, serta sejumlah negara jajahan Inggris dan Amerika Latin untuk bersatu melawan Jepang selama Perang Dunia II. Gabungan pasukan Sekutu ini melibatkan partisipasi Jerman dan Italia sehingga membentuk konflik global yang melibatkan sejumlah besar negara.

Hingga akhirnya dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, di mana peristiwa itu menjadi puncak dari pertempuran melawan Jepang. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 140.000 orang dan menyebabkan Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 setelah bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Penandatanganan surat perjanjian di atas kapal perang USS Missouri oleh Menteri Luar Negeri Jepang yaitu Sikimatsu Sakaibara, menjadi tanda menyerahnya Jepang.

Momen tersebut sangat penting karena berpengaruh terhadap nasib Indonesia yang saat itu masih dijajah oleh Jepang. Penyerahan Jepang ini membuka celah kekosongan kekuasaan di wilayah kita, sehingga momen ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamisikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dua hari setelah penyerahan Jepang.

Analisis terhadap periode ini mencakup pemahaman tentang kompleksnya dinamika global dan regional pada masa itu. Lalu pengambilan keputusan untuk menggunakan bom atom dan penyerahan Jepang membentuk dasar perubahan signifikan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Momen tersebut menjadi tonggak sejarah yang membawa Indonesia menuju perjalanan panjangnya menuju kemerdekaan dan mengokohkan peranannya dalam geopolitik regional.