Silahkan disimak dengan baik video berikut lalu analisis menggunakan bahasa anda sendiri dengan melampirkan identitas diri
Forum Analisis Video-1
NPM : 2315031036
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah kabupaten pekalongan Jawa Tengah ini langsung menuju lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai . Di lokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian .
Menurut saya, pabrik yang membuang limbahnya ke sungai adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan lingkungan serta kesehatan masyarakat. Warga yang memprotes hal ini memiliki hak untuk menuntut pabrik agar menghentikan praktik pencemaran ini.
Selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah .
Pemilik pabrik pun pasarah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik . Pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya .. Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oelh pihak pemerinta setempat.
Saya mendukung aksi protes warga dan berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Saya juga berharap pabrik dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan untuk mengolah limbahnya.
NPM : 2315031116
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah kabupaten pekalongan Jawa Tengah ini langsung menuju lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai . Di lokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian .
Selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Pemilik pabrik pun pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik . Pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya.
Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
2315031067
PSTE B
Ratusan warga Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, langsung mendatangi lokasi pabrik membuang limbah pabrik yang sudah diolah ke sungai.
Di kawasan pabrik, masyarakat langsung menutup saluran pengolahan limbah 6 pabrik garmen.
Menurut saya, pabrik yang membuang limbahnya ke sungai adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Warga yang melakukan protes berhak menuntut pabrik untuk menghentikan polusi ini.
Selain mencemari lingkungan sungai, masyarakat juga resah dengan bau busuk akibat limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai.
Masyarakat meminta pemerintah desa segera menutup 6 pabrik garmen yang tidak memiliki peralatan pengolahan limbah.
Pemilik pabrik juga merasa frustrasi dengan upaya masyarakat yang menutup aliran limbah pabrik.
Pemilik pabrik pun mengaku tidak tahu cara menangani limbah dari pabriknya.
Masyarakat mengancam akan terus melakukan protes jika pemerintah setempat tidak menutup pabrik.
Saya mendukung aksi protes masyarakat dan berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Saya juga berharap pabrik dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam mengolah limbahnya.
NPM : 2315031004
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan protes langsung ke lokasi pabrik yang membuang limbah olahan ke sungai. Mereka menutup saluran pembuangan limbah dari enam pabrik pakaian, menganggap tindakan ini tidak bertanggung jawab dan merugikan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Pemilik pabrik menyatakan ketidakmengetahuiannya terkait cara pengolahan limbah pabriknya. Warga, selain merasa terganggu oleh bau busuk dari limbah yang dibuang ke sungai, juga meminta aparat desa untuk menutup keenam pabrik yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Meskipun pemilik pabrik merasa dirugikan dengan penutupan saluran limbah, warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa jika penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pemerintah setempat. Dalam hal ini, saya mendukung aksi protes warga dan berharap pemerintah segera mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Penting bagi pabrik untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pengolahan limbahnya. Ini penting tidak hanya untuk mematuhi regulasi lingkungan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
NPM: 2315031003
Analisis video
Ratusan warga dari Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan aksi protes terhadap praktik pembuangan limbah langsung ke sungai oleh enam pabrik pakaian.
1. Permasalahan Lingkungan dan Kesehatan
- Pabrik-pabrik yang membuang limbah langsung ke sungai menimbulkan pencemaran dan mengancam kesehatan masyarakat. Adanya bau busuk dari limbah pabrik juga menciptakan ketidaknyamanan bagi warga.
2. Aksi Protes dan Tuntutan Warga
- Warga merespon dengan menutup saluran pembuangan limbah pabrik dan menuntut penutupan keenam pabrik yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
- Pihak aparat desa diminta untuk terlibat dalam menangani masalah ini.
3. Ketidaktahuan Pemilik Pabrik
- Pemilik pabrik mengakui ketidaktahuannya terhadap cara pengolahan limbah pabrik. Ini mencerminkan kurangnya kesadaran lingkungan dalam praktik industri.
4. Ancaman dan Tuntutan Warga
- Warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa jika penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
- Pemerintah setempat diminta untuk mengambil langkah-langkah hukum dalam menangani masalah ini.
5. Dukungan Terhadap Aksi Protes Warga
- Penulis menyatakan dukungan terhadap aksi protes warga dan berharap pemerintah mengambil langkah-langkah hukum.
- Harapan agar pabrik meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
6. Dampak Sosial
- Pencemaran limbah pabrik memiliki dampak sosial yang melibatkan kesehatan dan kenyamanan masyarakat secara langsung.
7. Keterlibatan Pemerintah
- Diperlukan peran aktif pemerintah dalam menyelesaikan konflik ini melalui regulasi yang tegas dan penegakan hukum.
8. Kurangnya Kesadaran Lingkungan Pemilik Pabrik
- Pernyataan pemilik pabrik yang tidak mengetahui cara pengolahan limbah menunjukkan perlunya pendekatan edukatif terhadap pelaku industri.
9. Teknologi Ramah Lingkungan
- Rekomendasi agar pabrik menerapkan teknologi ramah lingkungan menjadi langkah positif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
10. Partisipasi Masyarakat
- Melibatkan masyarakat dalam pemahaman dan penyelesaian masalah sangat penting. Dialog dengan warga perlu dibuka untuk menjelaskan langkah-langkah yang diambil.
11. Keberlanjutan Solusi
- Solusi yang diimplementasikan harus berkelanjutan dan dapat diintegrasikan dalam kebijakan jangka panjang.
12. Pendidikan Lingkungan
- Program pendidikan lingkungan perlu ditingkatkan, terutama bagi pemilik dan pekerja pabrik, agar mereka memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan.
13. Pengawasan Berkelanjutan
- Diperlukan pengawasan terus-menerus terhadap pabrik-pabrik untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
Dalam menghadapi masalah pencemaran limbah ini, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri sangat penting untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat.
NPM: 2315031092
Kelas: PSTE B
Ratusan warga Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan protes langsung ke lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai. warga menuntut penutupan enam pabrik pakaian yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa pengolahan.
Warga mengeluhkan pencemaran lingkungan dan bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah pabrik, yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan mereka. Warga juga menutup saluran pembuangan limbah ke enam pabrik tersebut.
Pemilik pabrik pun pasarah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik. Pemilik pabrik juga mengaku tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik dan tidak memiliki alat pengolahan limbah (IPAL). Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oelh pihak pemerinta setempat.
Saya setuju dengan aksi protes warga yang menuntut penutupan pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat. Saya merasa bahwa pemilik pabrik harus bertanggung jawab atas dampak negatif dari aktivitas produksi mereka terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Saya juga merasa bahwa pemilik pabrik harus meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
NPM : 2315031075
Kelas : PSTE B
Ratusan warga desa di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari 6 lokasi pabrik pembuatan pakaian.
Selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup ke-6 pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Pemilik pabrik pun pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya.
pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
Analisis Video
Warga tidak hanya merasakan ketidaknyamanan akibat bau busuk dari limbah yang dibuang langsung ke sungai, tetapi juga menuntut penutupan enam pabrik pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Situasi ini menekankan perlunya keterlibatan aktif pemerintah, kesadaran pemilik pabrik, dan peran masyarakat untuk mencari solusi bersama demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
NPM : 2315031028
Kelas : PSTE B
Ratusan warga di Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari enam pabrik pembuatan pakaian yang mencemarkan lingkungan sungai dan menimbulkan bau busuk yang tidak nyaman bagi warga. Warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup keenam pabrik tersebut yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Pemilik pabrik mengaku tidak mengetahui cara pengolahan limbah dan pasrah terhadap tindakan warga. Ancaman kelanjutan aksi unjuk rasa dari pihak warga mencerminkan ketidakpuasan terhadap pemerintah setempat yang diharapkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam menangani masalah ini.
Situasi ini menekankan perlunya keterlibatan aktif pemerintah, kesadaran pemilik pabrik, dan peran masyarakat untuk mencari solusi bersama demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Saya mendukung aksi protes warga dan berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Saya juga berharap pabrik dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan untuk mengolah limbahnya.
NPM :2315031131
Kelas. :TE B
Ratusan penduduk dari desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, langsung bergerak menuju tempat pabrik yang membuang limbah olahan langsung ke sungai. Di lokasi pabrik, warga melakukan penutupan saluran pembuangan limbah dari enam pabrik pakaian.
Selain mencemari lingkungan sungai, warga juga merasakan ketidaknyamanan karena bau busuk dari limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. Warga meminta aparat desa segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Pemilik pabrik bersikap pasrah terhadap upaya warga yang menutup saluran limbah pabrik. Mereka juga mengakui kurangnya pengetahuan mengenai cara pengolahan limbah pabrik milik mereka.
Untuk menyelesaikan pada video YouTube tersebut, menurut saya harus melakukan hal berikut:
1. Pengelolaan Limbah Pabrik:
Pemerintah setempat dapat mengharuskan pabrik-pabrik memiliki sistem pengelolaan limbah yang efektif dan ramah lingkungan.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pemilik pabrik tentang cara-cara yang tepat untuk mengelola dan memproses limbah pabrik.
3. Keterlibatan Pihak Berwenang
Mengajak pihak berwenang, termasuk aparat desa dan pemerintah setempat, untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan menutup pabrik yang tidak mematuhi regulasi.
4. Pengawasan Lingkungan
Meningkatkan pengawasan terhadap pabrik-pabrik di wilayah tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan lingkungan.
Penerapan solusi ini diharapkan dapat mengatasi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
NPM:2315031043
TE B
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah, kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengambil tindakan langsung terhadap pabrik yang mencemari sungai dengan limbah olahan. Mereka menutup saluran pembuangan limbah dari enam pabrik pakaian yang dianggap bertanggung jawab atas pencemaran tersebut. Warga merasa terganggu oleh bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. Permintaan warga kepada aparat desa adalah menutup keenam pabrik yang tidak memiliki sistem pengolahan limbah.
Pemilik pabrik merespons dengan pasrah terhadap tindakan warga, mengakui ketidaktahuannya mengenai cara pengolahan limbah pabriknya. Warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa jika penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pemerintah setempat. Penulis mendukung protes warga, berharap pemerintah segera mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalah ini dan mendorong pabrik untuk meningkatkan kesadaran lingkungan serta menerapkan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
NPM : 2315031051
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan protes langsung ke lokasi pabrik yang membuang limbah olahan ke sungai.
Mereka menutup saluran pembuangan limbah dari enam pabrik pakaian, menganggap tindakan ini tidak bertanggung jawab dan merugikan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Warga mengeluhkan pencemaran lingkungan dan bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah pabrik, yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan mereka. Warga juga menutup saluran pembuangan limbah ke enam pabrik tersebut.
Pemilik pabrik pun pasrah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya.
pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
NPM: 2315031140
Analisis Video
Pertama-tama, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang tercermin dalam lima silanya, salah satunya adalah keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan. Kasus pencemaran lingkungan oleh pabrik-pabrik yang terjadi di Kabupaten Pekalongan merupakan pelanggaran terhadap nilai ini. Nilai-nilai dalam Pancasila seharusnya menjadi panduan dalam pembangunan dan pengembangan ilmu yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dalam konteks ini, pengembangan ilmu perlu memperhatikan aspek lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus berkolaborasi dengan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya dalam konteks keuntungan ekonomi semata, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah setempat, sebagai wakil dari kepentingan rakyat, seharusnya bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi masalah ini. Mereka memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk melindungi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, mereka harus bertindak tegas terhadap pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan dan tidak memiliki alat pengolahan limbah yang memadai.
Pendidikan dan penelitian juga memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Melalui pendidikan, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana ilmu dapat digunakan secara bertanggung jawab demi keberlanjutan lingkungan.
Dengan demikian, melalui analisis terhadap video tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila, terutama terkait keseimbangan antara manusia dan lingkungan, seharusnya menjadi landasan dalam pengembangan ilmu. Hal ini harus tercermin dalam tindakan pemerintah, perusahaan, serta dalam pendidikan dan penelitian untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
NPM : 2315031139
Kelas : PSTE B
Ratusan warga Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan protes langsung ke lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai. warga menuntut penutupan enam pabrik pakaian yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa pengolahan.
Warga mengeluhkan pencemaran lingkungan dan bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah pabrik, yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan mereka. Warga juga menutup saluran pembuangan limbah ke enam pabrik tersebut.
Pemilik pabrik pun pasarah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik. Pemilik pabrik juga mengaku tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik dan tidak memiliki alat pengolahan limbah (IPAL). Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oelh pihak pemerinta setempat.
Saya setuju dengan aksi protes warga yang menuntut penutupan pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat. Saya merasa bahwa pemilik pabrik harus bertanggung jawab atas dampak negatif dari aktivitas produksi mereka terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Saya juga merasa bahwa pemilik pabrik harus meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan
Nama : Azita Zahra
Npm : 2315031115
Kelas : Elektro B
Tugas Analisis Video
Kasus pencemaran lingkungan oleh pabrik-pabrik yang telah terjadi di Kab. Pekalongan, Jawa Tengah, merupakan pelanggaran terhadap nilai ini. Nilai-nilai dalam Pancasila seharusnya menjadi panduan dalam pembangunan serta pengembangan ilmu yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dalam konteks ini, kita perlu memperhatikan aspek lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus berkolaborasi dengan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya dalam konteks keuntungan ekonomi semata, tetapi juga keberlanjutan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah setempat, sebagai wakil dari kepentingan para rakyat, seharusnya bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di Pancasila dalam mengatasi masalah ini. Mereka memiliki tanggung jawab moral serta konstitusional untuk melindungi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam masalah ini, mereka harus bertindak tegas terhadap pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan dan tidak memiliki alat pengolahan limbah yang memadai.
Pendidikan dan penelitian juga memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Melalui pendidikan, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana ilmu dapat digunakan secara bertanggung jawab demi keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan yang dapat diambil :
keseimbangan antara manusia dan lingkungan, seharusnya menjadi landasan dalam pengembangan ilmu. Hal ini harus tercermin dalam tindakan pemerintah, perusahaan, serta dalam pendidikan dan penelitian untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
KELAS : TE B
NPM : 2315031076
Situasi di Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menunjukkan adanya kekhawatiran dan protes dari ratusan warga terkait pembuangan limbah olahan pabrik ke sungai oleh enam pabrik pakaian. Tindakan langsung yang diambil oleh warga, yaitu menutup saluran pembuangan limbah, mencerminkan tingkat kepedulian dan kegelisahan mereka terhadap dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu dampak yang dirasakan oleh warga adalah ketidaknyamanan akibat bau busuk yang dihasilkan oleh limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. Keberanian warga untuk mengambil tindakan fisik ini menunjukkan tingkat frustrasi dan kekecewaan yang tinggi terhadap praktik-praktik industri yang dianggap merugikan masyarakat setempat.
Permintaan warga kepada pihak aparat desa untuk menutup keenam pabrik yang tidak memiliki alat pengolahan limbah mencerminkan harapan mereka terhadap perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pemilik pabrik yang mengaku tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya menunjukkan kurangnya kesadaran atau tanggung jawab dari pihak industri terhadap dampak lingkungan dari kegiatan produksi mereka.
Ancaman aksi unjuk rasa dari pihak warga menunjukkan bahwa masyarakat merasa bahwa upaya penyelesaian masalah ini harus segera dilakukan oleh pihak pemerintah setempat. Aksi ini bisa menjadi indikasi dari ketidakpuasan masyarakat terhadap perlindungan lingkungan dan penegakan regulasi terkait di wilayah mereka.
Dalam menghadapi situasi ini, langkah-langkah yang mungkin perlu diambil termasuk kolaborasi antara pemerintah setempat, pemilik pabrik, dan warga untuk menemukan solusi yang memadai dan berkelanjutan. Peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan industri dan pemberlakuan regulasi yang lebih ketat dapat menjadi langkah-langkah penting untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.
Nama : Juan Julius Jehezkiel Hutabarat
NPM : 2315031132
Ratusan warga desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan protes terhadap enam pabrik pakaian yang mereka anggap tidak bertanggung jawab dalam pembuangan limbah olahan ke sungai. Protes ini melibatkan penutupan saluran pembuangan limbah sebagai bentuk keberatan terhadap dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Meskipun pemilik pabrik mengaku tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabriknya, warga tetap bersikeras dan mengancam melanjutkan aksi protes jika pemerintah setempat tidak segera menindaklanjuti penutupan pabrik.
NPM: 2315031107
Kelas: TE B
Hasil Analisis Video:
Protes warga terhadap pabrik yang membuang limbah ke sungai mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap dampak lingkungan yang merugikan. Hal ini menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Protes ini juga mencerminkan kesadaran warga akan hak mereka untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan bersih. Selain itu, peristiwa ini menunjukkan bahwa masyarakat memegang peran kritis dalam mengawasi dan menuntut pertanggungjawaban perusahaan terhadap praktek-praktek yang dapat merusak ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat setempat.
2315031020
Menurut saya tindakan pabrik ini adalah tindakan sepihak yang sangat merugikan warga dan algi disitu disebutkan sudah hampir 25 tahun pabrik membuang limbah itu ,itu akan berdampak buruk bagi warga sekitar dan ekosistem sungai
dampak burukny adalah
Pencemaran Air:
Limbah pabrik dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang mencemari air sungai.
Pencemaran air dapat merugikan ekosistem perairan dan membahayakan kehidupan akuatik.
Kesehatan Masyarakat:
Air yang tercemar dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat yang menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari.
Kerugian Ekosistem:
Dampak negatif terhadap kehidupan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme di sekitar sungai.
Pengaruh Jangka Panjang:
Pencemaran yang berlanjut dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap sumber daya alam dan keseimbangan ekosistem.
Solusi dari pencemaran ini bisa sebagai contoh berikut
Pengelolaan Limbah:
Implementasikan sistem pengelolaan limbah yang efektif dan ramah lingkungan di pabrik.
Maksimalkan daur ulang limbah untuk mengurangi volume limbah yang dibuang.
Teknologi Pembersihan:
Investasikan dalam teknologi pembersihan limbah yang inovatif, seperti sistem pengolahan air limbah yang efisien dan ramah lingkungan.
Pemantauan Lingkungan:
Pasang sistem pemantauan lingkungan untuk terus memantau kualitas air dan deteksi dini potensi pencemaran.
Kerjasama dengan Pihak Eksternal:
Bekerjasama dengan pihak berwenang, komunitas setempat, dan organisasi lingkungan untuk meningkatkan pengawasan dan pelaporan.
Pendidikan dan Pelatihan:
Berikan pelatihan kepada karyawan pabrik mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan cara mengelola limbah secara bertanggung jawab.
Hukuman dan Sanksi:
Terapkan hukuman dan sanksi yang tegas bagi pabrik yang melanggar peraturan lingkungan, sebagai upaya pencegahan.
Keterbukaan dan Komunikasi:
Terbuka terhadap komunikasi dengan masyarakat setempat mengenai tindakan yang diambil pabrik untuk mengatasi masalah limbah.
Penerapan Standar Lingkungan:
Mematuhi dan menerapkan standar lingkungan yang berlaku dalam wilayah tersebut.
Audit Lingkungan Independen:
Mengadakan audit lingkungan independen secara berkala untuk mengevaluasi kepatuhan pabrik terhadap regulasi dan kebijakan lingkungan.
Investasi dalam Green Technology:
Beralih ke teknologi hijau yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif produksi.
NPM : 2315031012
Hasil analisis video
Dari video di atas, menjelaskan bahwa terdapat ratusan warga dari desa Pegaden Tengah kabupaten pekalongan Jawa Tengah ini langsung menuju lokasi pabrik yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai . Di lokasi pabrik warga langsung melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian .
Selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah.
Pemilik pabrik pun pasarah dengan upaya warga yang menutup saluran limbah milik pabrik . Pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya.
Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
Yang dilakukan oleh para warga merupakan salah satu bentuk unjuk rasa yang memang harus dilakukan, limbah pabrik tidak boleh dibuang sembarangan, apalagi sampai di buang ke sungai dan menyebabkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan sungai, juga dapat merusak ekosistem sungai dan darat di sekitar.
Dan pihak terkait yang membuat kericuhan tersebut harus segera menuntaskan dan mencari solusi agar sungai menjadi tidak tercemar lagi.
NPM : 2315031100
Kelas : PSTE B
Hasil analisis dari video tersebut yaitu dapat dipaparkan bahwa terdapat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan warga desa di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, di mana mereka melakukan aksi menutup saluran pembuangan limbah dari enam lokasi pabrik pembuatan pakaian.
Para warga tersebut sudah lama merasa tidak nyaman akibat dari bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Oleh karena itu para warga meminta pihak aparat desa untuk segera menutup saluran pembuangan limbah dari ke-6 pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah tersebut.
Hal yang dapat dilakukan oleh pemilik pabrik pun hanya pasrah. Dari aksi warga yang menutup saluran limbah milik pabrik, membuat pemilik pabrik mengakui bahwa selama ini mereka tidak mengetahui bagaimana cara mengolah limbah pabrik milik mereka.
Sehingga dari peristiwa tersebut dapat dianalisis bahwa kasus tersebut melanggar nilai-nilai dalam Pancasila, di mana nilai-nilai Pancasila tersebut seharusnya menjadi panduan dalam pembangunan dan pengembangan ilmu yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Lalu seharusnya pemilik pabrik paham akan tanggung jawabnya dalam melindungi lingkungan dari limbah miliknya, dan pemerintah juga seharusnya bertindak tegas terhadap pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan dan tidak memiliki alat pengolahan limbah yang memadai.
Oleh karena itu kedepannya warga dan pemilik pabrik setempat harus lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan demi keberlanjutan lingkungan tersebut.