- Cobalah anda menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut dan dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila dan hikmah apa yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut !
Bagaimakah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda? Apa bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung dan Apa bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung?
Hasil Survei menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut silai-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Jelaskan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini!
Forum Analisis Soal-1
NPM : 2315061098
1. Peristiwa G30S PKI adalah sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menghancurkan NKRI dan menjadikannya sebagai negara komunis, menyingkirkan TNI AD dan merebut kekuasaan pemerintahan12. Dalam prosesnya, PKI membunuh dan menculik enam jenderal dan satu perwira TNI AD yang dianggap sebagai musuh. Peristiwa ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, demokrasi, dan kemanusiaan. Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk kekerasan, serta menghormati ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
2. Cara masyarakat atau warga bermusyawarah dalam lingkungan saya adalah dimulai dengan memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk menyampaikan pendapatnya secara jujur, terbuka, dan sopan. Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain dengan sikap toleran dan menghindari konflik, lalu mencari titik temu atau kesamaan pandangan dari berbagai pendapat yang ada, dan yang terakhir adalah menyimpulkan hasil musyawarah dan menetapkan keputusan bersama.
Bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung antara lain:
Meningkatkan rasa persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan di antara peserta musyawarah, mendorong partisipasi aktif dan demokratis dari setiap anggota masyarakat atau organisasi, menghasilkan keputusan yang adil, dan bijaksana. Menumbuhkan rasa hormat, saling menghargai, dan menghormati perbedaan.
Bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung antara lain:
Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya musyawarah untuk mufakat, kurangnya keterampilan komunikasi, negosiasi, dan diplomasi di antara peserta musyawarah, adanya sikap egoisme, fanatisme, dalam kepentingan pribadi atau kelompok.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia adalah :
1. Kurangnya peranan pendidikan agama, pendidikan Pancasila, dan pembinaan moral dalam membentuk sikap dan karakter yang sesuai dengan Pancasila
2. Kurangnya kesadaran penuh akan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila
3. Kurangnya tegasnya pemerintah terhadap ormas atau kelompok yang cenderung radikal, atau anti Pancasila
4. Penyimpangan nilai nilai Pancasila oleh sebagian pihak yang mengabaikan kesejahteraan dan keadilan bersama
5. Pengaruh globalisasi, kapitalisme, liberalisme, dan pasar bebas yang membawa nilai-nilai negatif yang bertentangan dengan Pancasila, seperti kebencian, LGBT, pola hidup konsumtif, individualisme, hedonisme, dan lain-lain
NPM : 2315061053
1. Secara garis besar G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Hal lain yang menyebabkan mencuatnya gerakan ini adalah ketidakharmonisan hubungan anggota TNI dan PKI. Hal ini juga yang menyebabkan penyimpangan dari nilai nilai Pancasila. Hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa G30SPKI adalah kita sebagai generasi saat ini perlu menanamkan pentingnya sikap mencintai tanah air, menjunjung tinggi dasar negara, dan mengamalkan Pancasila. Karena peristiwa tersebut dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengubah dasar negara.
2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencapai mufakat dalam sebuah musyawarah, salah satunya adalah dengan saling bertukar pikiran, mengumpulkan ide ide, lalu merangkum ide ide tersebut untuk dibuat menjadi satu ide yang mempresentasikan dari keseluruh ide ide yang ada. Dengan melakukan cara tersebut akan memunculkan kearifan secara tidak langsung seperti saling mengenal satu sama lain, meningkatkan rasa percaya diri di depan khalayak ramai, menambah relasi, dan banyak lainnya. Tidak sedikit juga dari sebuah musyawarah menimbulkan konflik antar individu, golongan, kelompok, hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan mementingkan sifat egoisme yang ada di diri masing masing.
3. Terdapat beberapa penyebab lunturnya nilai–nilai Pancasila antara lain : kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja, kurangnya pendidikan Pancasila, kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh lingkungan (orangtua, sekolah maupun masyarakat), penyimpangan nilai–nilai Pancasila, dan efek globalisasi.
NPM : 2315061029
1.Secara keseluruhan, G30S PKI didorong oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang sudah ada sejak diterapkannya era demokrasi terpimpin, tepatnya pada tahun 1959-1965 di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Hal lain yang memunculkan gerakan ini adalah perselisihan antara anggota TNI dan PKI. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai Pancasila. Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa G30SPKI adalah kita sebagai generasi sekarang harus menyadari pentingnya cinta tanah air, menjaga tanah air, dan mengamalkan Pancasila. Sebab peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengubah fondasi negara.
2.Cara masyarakat atau warga memberikan pertimbangan dalam setting saya adalah dengan memulai dengan memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk menyampaikan pendapatnya secara jujur, terbuka, dan sopan. Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain dengan sikap toleran dan menghindari konflik, kemudian mencari titik temu atau kesamaan pandangan dari berbagai pendapat yang ada, hingga akhirnya sampai pada suatu kesimpulan diskusi dan pengambilan keputusan bersama.
Bentuk kearifan yang muncul saat berdiskusi antara lain:
Meningkatkan persaudaraan, solidaritas, dan persatuan antar peserta diskusi, mendorong partisipasi aktif dan demokratis setiap anggota masyarakat dan organisasi, serta mengambil keputusan yang adil dan bijaksana. Mempromosikan rasa hormat, saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Jenis kendala yang muncul pada saat diskusi antara lain:
Kurangnya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya diskusi untuk mencapai mufakat, kurangnya kemampuan komunikasi, negosiasi, dan diplomasi di antara peserta diskusi, sikap egois, fanatisme, kepentingan pribadi atau kelompok.
3.Ada beberapa penyebab terkikisnya nilai-nilai Pancasila, antara lain:
kurangnya peran pendidikan agama dalam membentuk sikap remaja, kurangnya pendidikan pancasila, kurang efektifnya bimbingan moral yang diberikan oleh lingkungan (orang tua, sekolah dan masyarakat), penyimpangan nilai-nilai pancasila dan dampak globalisasi.
NPM :2315061061
1. Pancasila mengajarkan tentang keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia. Namun, peristiwa G30S PKI justru melanggar nilai-nilai tersebut dengan melakukan tindakan kekerasan dan merusak persatuan bangsa. Dari peristiwa ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghargai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Kita juga harus menghindari tindakan kekerasan dan merusak persatuan bangsa dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
2. Dalam musyawarah, setiap anggota memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan memberikan masukan terhadap suatu permasalahan. Kearifan yang timbul dalam musyawarah adalah saling menghargai pendapat dan masukan dari setiap anggota, serta mencari solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak. Namun, kendala yang timbul dalam musyawarah adalah adanya perbedaan pendapat yang sulit untuk disatukan, serta adanya anggota yang tidak aktif atau tidak berpartisipasi dalam musyawarah.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a.Kurangnya pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila di sekolah dan masyarakat.
b.Adanya pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai Pancasila.
c.Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
d.Adanya perbedaan interpretasi tentang nilai-nilai Pancasila yang menyebabkan munculnya konflik dan perpecahan dalam masyarakat.
NPM: 2355061009
1. G30S PKI merupakan salah satu peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini adalah upaya kudeta ini dilakukan oleh anggota militer yang terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Penyimpangan peristiwa tersebut terletak pada pelanggaran nilai nilai Pancasila yang mana mereka bertentangan dengan prinsip persatuan Indonesia dan keadilan sosial.
Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah pentingnya untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, pentingnya untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan negara, juga mengajarkan pentingnya mempelajari isi isi Pancasila, agar tidak mudah untuk terpengaruh propaganda atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah yang ada di masyarakat sekitar saya memiliki beberapa cara yang pertama yaitu semua pihak yang terlibat diperbolehkan untuk memberikan masukan ataupun pendapat yang berhubungan dengan inti masalah. Kedua, setelah semua pihak telah menyuarakan pendapat, dan suara mereka, akan diadakannya diskusi untuk mempertimbangkan pendapat pendapat tersebut secara adil. lalu ketiga, setelah dilakukannya pertimbangan semua pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencari titik atau pendapat yang bisa diterima oleh seluruh pihak. Hal ini dapat menimbulkan kesatuan dan juga persatuan antar masyarakat. Namun, kendala dalam musyawarah ini adalah ada beberapa pihak yang mungkin saja berhalangan untuk hadir dan melakukan diskusi secara langsung, juga beberapa pihak yang hanya memikirkan diri sendiri dan juga memiliki pandangan yang berbeda.
3. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini adalah kurangnya pengetahuan pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila, adanya perubahan sosial dan budaya seiring waktu berjalan, dan juga kurangnya peran aktif pemerintah dan juga lembaga pendidikan dalam mengajarkan nilai nilai Pancasila.
Re: Forum Analisis Soal-1
NPM: 2315061050
1. Secara umum g30s pki adalah upaya dari sebuah partai komunis yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan dan sistem pemerintahan saat itu. Gerakan g30s tersebut telah melakukan penyimpangan dalam nilai pancasila. Salah satu contohnya adalah penyimpangan dalam sila ke 3. Gerakan g30s pki telah menyebabkan kerusuhan yang menimbulkan perpecahan dan rusaknya persatuan Indonesia. Hikmah yang dapat diambil adalah sebagai generasi bangsa harus menanamkan sikap mencintai tanah air agar tidak terjadi perpecahan dalam persatuan Indonesia.
2. Untuk tercapainya keputusan pengambilan pendapat saat musyawarah dan mufakat maka diperlukan dengan saling mengemukakan pendapat dalam situasi yang kondusif, tidak mencela pendapat orang lain , saling menghargai dan mengambil suatu keputusan berdasarkan persetujuan oleh kebutuhan yang tepat bagi masyarakat.
Bentuk kearifan yang timbul yaitu saling menjaga adab saat orang lain berbicara, saling mendengarkan dan menghargai, dan terbentuknya keputusan yang tepat.
Kendala yang timbul biasanya karena ada beberapa masyarakat yang tidak setuju dengan suatu opini hingga menyebabkan sedikit kerusuhan.
3. kurangnya pembelajaran mengenai nilai nilai pancasila kepada masyarakat yang menyebabkan pancasila semakin luntur di lingkungan sebagian masyarakat.
NPM: 2315061037
1. Proses terjadinya peristiwa G30S PKI dimulai dengan penyusunan rencana oleh kelompok anggota militer yang terafiliasi dengan PKI untuk menggulingkan pemerintah Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Pada malam tanggal 30 September 1965, mereka melakukan serangan dan penangkapan terhadap sejumlah jenderal dan perwira tinggi militer yang dianggap sebagai musuh PKI. Selama malam itu, enam jenderal dan satu perwira tinggi militer lainnya yang dikenal sebagai "Tujuh Jenderal" ditangkap dan dibawa ke Lubang Buaya, sebuah tempat di luar Jakarta. Di sana, mereka disiksa dan akhirnya dieksekusi. Peristiwa ini menjadi titik awal dari kejatuhan PKI dan pemerintahan Soekarno.
Peristiwa ini melibatkan tindakan yang bertentangan dengan nilai nilai Pancasila, seperti ketidakpercayaan terhadap Tuhan, pelanggaran hak asasi manusia, perpecahan sosial, tidak melibatkan partisipasi rakyat, dan tidak memperhatikan keadilan sosial.
Hikmahnya adalah kita akan mengetahui betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, kita dapat mengetahui pentingnya menghormati HAM, pentingnya demokrasi, pentingnya menjaga dan menerapkan sila sila di Pancasila.
2. Caranya adalah dengan memberikan argumen argumen atau pendapat per individu secara terbuka dan dikumpulkan pendapat pendapat yang telah di keluarkan, setelah itu kita bisa saling menghargai pendapat pendapat dari per individu agar tidak menjadi konflik, setelah pendapat pendapat nya terkumpul menjadi satu, kita berdiskusi untuk menggapai tujuan bersama
Kearifan yang muncul antara lain adalah bisa bertukar pikiran dengan orang lain sehingga dapat menambah wawasan, memunculkan sifat saling menghargai, saling menghormati perbedaan pendapat.
Bentuk kendala ketika bermusyawarah adalah adanya sifat egoisme, adanya sifat tidak menghargai pendapat, adanya sifat mementingkan diri sendiri sehingga dapat memunculkan konflik.
3. Faktor penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dalam mempelajari nilai nilai pancasila yang lebih mendalam, kurangnya pendidikan agama dan pendidikan yang mempelajari sila sila pada Pancasila, serta pengaruh dari Globalisasi.
- Penyimpangan Ideologi
- Kekerasan dan Pelanggaran HAM
- Ketidakstabilan Politik
Kita dapat mengambil hikmah bahwa menjaga nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, keadilan, dan demokrasi, sangat penting untuk stabilitas dan kedamaian dalam masyarakat. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan menghindari ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai nasional
2. Cara Mengambil Keputusan berdasarkan musyawarah yaitu :
- Identifikasi Masalah
- Diskusi Terbuka
- Evaluasi dan Analisis
- Mencapai Konsensus
- Implementasi dan Tidak Lanjut
Kearifan yang dapat timbul dalam musyawarah meliputi kemampuan mendengarkan dengan teliti, menghormati pendapat orang lain, dan kemampuan untuk mencapai kesepakatan. Kendala yang mungkin dapat timbul termasuk ketidaksetujuan yang kuat, dominasi satu pihak, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya musyawarah.
3. Faktor-faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini antara lain:
- Kurangnya Pendidikan
- Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan sosial dan budaya yang cepat dapat menggeser perhatian masyarakat dari nilai-nilai tradisional Pancasila.
- Ketidakstabilan Politik
- Kurangnya Diseminasi Informasi
- Generational Gap
Untuk mengatasi rendahnya pemahaman tentang Pancasila, perlu dilakukan upaya pendidikan yang lebih baik, promosi nilai-nilai Pancasila dalam budaya populer, serta kampanye penyadaran dan pelatihan tentang Pancasila bagi masyarakat.
NPM: 2315061094
Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) adalah salah satu peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Proses terjadinya peristiwa ini dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dapat diuraikan sebagai berikut:
Proses Terjadinya Peristiwa G30S PKI:
1. Ketegangan Politik: Pada tahun 1965, Indonesia mengalami ketegangan politik yang sangat tinggi antara kelompok komunis (PKI) dan kelompok anti-komunis yang dipimpin oleh militer dan para pemimpin politik.
2. G30S: Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok anggota militer yang terkait dengan PKI melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Mereka menuduh adanya konspirasi di dalam pemerintahan dan mencoba mengambil alih kendali.
3. Kerusuhan dan Pembunuhan: Akibat kudeta tersebut, terjadi kerusuhan dan pembunuhan massal terhadap para perwira militer yang dianggap sebagai musuh oleh kelompok G30S.
4. Reaksi Militer: Angkatan Darat di bawah pimpinan Jenderal Soeharto mengambil tindakan keras untuk menghentikan kudeta dan mengambil alih kendali. Hal ini memicu operasi militer yang mengakibatkan penghilangan besar-besaran anggota PKI dan pendukungnya.
Penyimpangan terhadap Nilai-Nilai Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: PKI memiliki ideologi ateis yang bertentangan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, salah satu asas utama Pancasila.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pembunuhan massal dan penghilangan yang dilakukan selama peristiwa G30S PKI bertentangan dengan asas Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila.
3. Pancasila sebagai Ideologi Negara: PKI mencoba menggulingkan pemerintahan yang sah dan menggantikannya dengan pemerintahan komunis, yang tidak sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi negara.
Hikmah yang Bisa Kita Ambil:
1. Pentingnya Stabilitas Politik: Peristiwa G30S PKI mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga stabilitas politik untuk mencegah konflik dan kekerasan.
2. Pancasila sebagai Fondasi Negara: Peristiwa ini menguatkan komitmen Indonesia terhadap Pancasila sebagai fondasi negara, yang menekankan prinsip-prinsip seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Rekonsiliasi dan Perdamaian: Setelah peristiwa ini, Indonesia menjalani proses rekonsiliasi dan upaya menuju perdamaian. Ini adalah hikmah penting untuk membangun persatuan dan keselarasan dalam masyarakat.
Peristiwa G30S PKI adalah peristiwa bersejarah yang sarat dengan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila, stabilitas politik, dan perdamaian nasional.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya atau dalam organisasi yang ada di sekitar saya yaitu dengan menampung suara-suara yang menjadi ide/solusi dan memilahnya untuk mendapatkan keputusan terbaik yang mencakup semua solusi dari permasalahan yang ada. Kearifannya yang timbul adalah berbagai macam pendapat sehingga menciptakan tantangan dalam mencapai tujuan bersama.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor kompleks. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:
1. Kurangnya Pendidikan dan Informasi: Salah satu faktor utama adalah kurangnya pendidikan dan informasi yang memadai tentang Pancasila. Banyak orang mungkin tidak memiliki akses yang cukup baik ke materi pendidikan tentang Pancasila, dan pendidikan formal mungkin tidak memberikan penekanan yang cukup pada pemahaman nilai-nilai Pancasila.
2. Perubahan Budaya dan Nilai: Perubahan sosial dan budaya dapat menggeser perhatian masyarakat dari nilai-nilai tradisional, termasuk Pancasila. Modernisasi dan globalisasi dapat mengubah prioritas nilai-nilai dalam masyarakat.
3. Krisis Kepemimpinan: Kualitas kepemimpinan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan politik, dapat mempengaruhi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Kurangnya keteladanan dalam perilaku para pemimpin dapat merusak nilai-nilai tersebut.
4. Kurangnya Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat: Banyak orang mungkin kurang sadar akan pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan kurangnya keterlibatan dalam diskusi dan praktik yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dapat menyebabkan pemahaman yang dangkal.
5. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi: Pengaruh media sosial dan teknologi dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat menerima informasi dan pandangan. Terkadang, konten yang tidak akurat atau bias dapat merusak pemahaman yang benar tentang Pancasila.
6. Kurangnya Kampanye Pendidikan dan Kesadaran: Pemerintah dan lembaga sosial mungkin tidak cukup giat dalam melakukan kampanye pendidikan dan kesadaran untuk mempromosikan pemahaman dan pengamalan Pancasila.
7. Kondisi Ekonomi dan Sosial: Kondisi ekonomi dan sosial yang sulit dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari nilai-nilai abstrak seperti Pancasila ke masalah-masalah kehidupan sehari-hari yang lebih mendesak.
NPM: 2315061013
1. Secara keseluruhan, G30S PKI didorong oleh dominasi ideologi nasionalisme, agama, dan komunisme (NASAKOM) yang sudah ada sejak diterapkannya era demokrasi terkelola, tepatnya pada tahun 1959 -1965 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Penyebab lain munculnya gerakan ini adalah konflik antara anggota TNI dan PKI. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai Pancasila. Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa G30SPKI adalah kita sebagai generasi sekarang harus memahami pentingnya berjiwa patriot, menjaga negara, dan mengamalkan Pancasila. Sebab peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengubah dasar negara.
2. Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu prinsip dasar dalam budaya Indonesia. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. Berikut adalah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam masyarakat kehidupan di sekitar Anda atau dalam organisasi yang ada di sekitar Anda:
- Angkat tangan
- Berdiri dari tempat duduk
- Pemungutan suara
- Diskusi terbuka
- Menyepakati hasil musyawarah
Kearifan yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah menghargai, dan menghormati keputusan atau pendapat orang lain. Namun kendala yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah adanya perbedaan pendapat dan kepentingan antar peserta musyawarah. Hal ini dapat menghambat tercapainya mufakat dalam pengambilan keputusan.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini, yaitu:
- Pengaruh budaya asing
- Kurangnya pendidikan Pancasila
- Kurangnya pembinaan moral di lingkungan keluarga dan masyarakat
- Penyimpangan nilai-nilai Pancasila
- Karakteristik generasi muda yang egois
NPM : 2315061110
1. Peristiwa G30S PKI adalah sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 30 September 1965. Tujuan pemberontakan ini adalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme. Pemberontakan ini melibatkan penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh perwira tinggi TNI AD, pengambilalihan beberapa titik strategis di Jakarta, dan penyebaran kekerasan di berbagai kota. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh TNI yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto. Peristiwa ini menimbulkan dampak yang besar bagi sejarah dan politik Indonesia, antara lain dengan berakhirnya era Orde Lama, dimulainya era Orde Baru, dan terjadinya pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.
Letak penyimpangan peristiwa G30S PKI dengan nilai-nilai Pancasila adalah pada sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab". PKI melanggar sila ini dengan melakukan tindakan-tindakan keji dan biadab terhadap sesama manusia tanpa memandang hak asasi manusia (HAM).
Hikmah yang bisa kita ambil adalah Kita harus menjaga dan mempertahankan Pancasila dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang ingin merusak atau menggantinya dengan ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
2. Cara warga atau masyarakat di lingkungan saya bermusyawarah adalah pertama masalah atau isu yang akan dibahas perlu diidentifikasi dengan jelas. Musyawarah melibatkan diskusi terbuka di antara semua pihak yang terlibat. Setiap warga memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangannya dan harus bersedia untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan mencari kesamaan atau titik kesepakatan bersama. Keputusan diambil setelah semua pihak mencapai mufakat.
Bentuk kearifan yang timbul dari bermusyawarah adalah mempererat persaudaraan dan silaturahmi antar sesama. Dengan bermusyawarah, setiap warga atau masyarakat bisa bertemu dengan beberapa karakter yang berbeda dari para anggota. Anggota didalamnya bisa bersilaturahmi dan mempererat hubungan tali persaudaraan antar sesama anggota.
Kendala yang timbul adalah proses musyawarah bisa memakan waktu, terutama jika terdapat banyak perspektif yang berbeda. Dan musyawarah yang tidak efektif dapat memunculkan konflik atau ketegangan antara pihak-pihak yang berbeda.
3. Beberapa faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila:
• Kurangnya peranan pendidikan agama
• Kurangnya pendidikan Pancasila
• Kurang efektifnya pembinaan moral
• Penyimpangan nilai-nilai Pancasila
• Efek globalisasi
npm: 2315061033
1. Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) adalah sebuah peristiwa bersejarah di Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini melibatkan upaya kudeta yang dilakukan oleh sejumlah anggota militer yang terafiliasi dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) terhadap pemerintahan Presiden Sukarno. Berikut adalah proses terjadinya peristiwa G30S PKI dan penyimpangannya terhadap nilai-nilai Pancasila:
proses terjadinya peristiwa G30S PKI
1. konteks politik
2. peran angkatan bersenjata
3. proses penculikan dan pembunuhan jenderal
4. reaksi masyarakat dan militer
5. masa transisi
penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila
1. kekerasan dan pembunuhan massal
2. upaya penggulingan pemerintah yang sah
hikmah yang bisa diambil
1. pentingnya stabilitas dan kedamaian
2. kepatuhan pada hukum dan demokrasi
3. keadilan dan rekonsiliasi
2. Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu cara yang penting dalam pengambilan keputusan dalam masyarakat dan organisasi. Berikut adalah cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah:
1. Identifikasi Masalah
2. diskusi terbuka
3. tukar pendapat
4. mencari kesepakatan
5. kepemimpinan yang bijak
Kearifan yang timbul dalam musyawarah termasuk:
1. empati
2. keterbukaan
3. kemampuan berkomunikasi
Kendala yang dapat timbul dalam musyawarah meliputi:
1. ketidaksetujuan
2. konflik kepentingan
3. kebijakan atau aturan yang tidak jelas
4. kurangnya waktu
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor kompleks, di antaranya:
1. Kurikulum Pendidikan: Isu ini sering kali terkait dengan kurikulum pendidikan yang mungkin tidak memberikan cukup penekanan pada pendidikan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran Pancasila harus lebih ditekankan sepanjang tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
2. Perubahan Budaya dan Nilai: Masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan budaya dan nilai-nilai sosial. Faktor seperti urbanisasi, globalisasi, dan pengaruh media sosial dapat mempengaruhi pemahaman dan praktik nilai-nilai tradisional, termasuk Pancasila.
3. Kurangnya Edukasi Publik: Kurangnya upaya edukasi publik yang efektif tentang Pancasila dan nilai-nilai Indonesia. Pemerintah dan lembaga sosial mungkin perlu meningkatkan kampanye edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
4. politik dan Konflik: Konflik politik dan sosial dalam masyarakat dapat mengaburkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Ketegangan politik dan konflik bisa mengalihkan perhatian dari isu-isu ini.
5. Kemunduran Moral: Beberapa individu atau kelompok mungkin telah mengalami kemunduran moral, yang mengakibatkan rendahnya pengamalan nilai-nilai etika dan moral, termasuk Pancasila.
6. Kurangnya Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jika masyarakat tidak melihat manfaat nyata dalam menerapkan nilai-nilai ini, mereka mungkin tidak terlalu peduli.
7. Ketidakpedulian: Beberapa orang mungkin merasa tidak peduli atau apatis terhadap nilai-nilai Pancasila karena alasan tertentu, seperti ketidakpercayaan terhadap pemerintah atau ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-politik.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya upaya dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Hal ini bisa melalui revisi kurikulum, kampanye edukasi, serta promosi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan dihargai oleh generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia.
npm:2315061042
1.Secara keseluruhan, G30S PKI didorong oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang sudah ada sejak diterapkannya era demokrasi terpimpin, tepatnya pada tahun 1959-1965 di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Hal lain yang memunculkan gerakan ini adalah perselisihan antara anggota TNI dan PKI. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai Pancasila. Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa G30SPKI adalah kita sebagai generasi sekarang harus menyadari pentingnya cinta tanah air, menjaga tanah air, dan mengamalkan Pancasila. Sebab peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengubah fondasi negara
2.- Identifikasi Masalah
- Diskusi Terbuka
- Evaluasi dan Analisis
- Mencapai Konsensus
- Implementasi dan Tidak Lanjut- Angkat tangan
- Berdiri dari tempat duduk
- Pemungutan suara
- Menyepakati hasil musyawarah
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini, yaitu:
- Pengaruh budaya asing
- Kurangnya pendidikan Pancasila
- Kurangnya pembinaan moral di lingkungan keluarga dan masyarakat
- Penyimpangan nilai-nilai Pancasila
- Karakteristik generasi muda yang egois
NPM: 2315061062
1. G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965/PKI adalah suatu pengkhianatan yang paling besar yang terjadi pada bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi di malam hari, tepatnya pada pada tanggal 30 September. Tragedi ini melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan juga Partai Komunis Indonesia atau PKI. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Tak hanya itu, mereka juga menginginkan pemerintah Indonesia berubah menjadi pemerintahan komunis. G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama D.N Aidit. Peristiwa ini menyebabkan terbunuhnya enam jendral dan satu perwira TNI AD. Peristiwa G30SPKI ini bertentangan dengan sila kemanusiaan dalam Pancasila, menghilangkan nyawa orang merupakan pelanggaran HAM berat. Peristiwa ini juga bertentangan dengan nilai kesatuan yang terdapat dalam Pancasila. Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini yaitu kita harus menanamkan ideologi Pancasila agar tidak mudah terpengaruh dengan ideologi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Musyawarah adalah suatu usaha bersama dengan sikap rendah hati guna memecahkan persoalan (mencari penyelesaian/jalan keluar). Dalam musyawarah, para peserta mengungkapkan pendapatnya masing-masing dan pengambilan keputusan masyawarah dapat dilakukan dengan memilih suara/pendapat terbanyak dengan memperhitungkan kelogisan pendapat tersebut. Musyawarah meningkatkan sikap kekeluargaan dan gotong royong, hal ini disebabkan karena musyawarah berarti berusaha memecahkan suatu masalah secara bersama-sama. Dalam musyawarah tentu akan muncul perbedaan pendapat, hal ini disebabkan karena perbedaan pemikiran/cara berpikir dan latar belakang masing-masing peserta.
3. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemerosotan pengetahuan masyarakat tentang Pancasila, yaitu:
-Kurangnya Literasi
Literasi adalah kemampuan menulis, membaca, kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia menyebabkan negara kita menjadi salah satu negara dengan tingkat literasi paling rendah di dunia, hal ini berdampak pada pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
-Kurangnya Kesadaran
Kurangnya kesadaran terhadap betapa pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan pengetahuan kita tentang Pancasila rendah. Hal ini juga menyebabkan kecenderungan untuk enggan mempelajari nilai-nilai dalam Pancasila karena mengganggap Pancasila adalah suatu yang remeh.
-Pengaruh Luar
Dengan masuknya era globalisasi, informasi yang dapat diakses oleh setiap orang menjadi sangat mudah. Hal ini tentu dapat berdampak negatif jika penerimanya hanya menerima begitu saja tanpa memfilter informasi yang masuk. Ideologi-ideologi dari luar juga dapat masuk dengan mudah yang menyebabkan orang dengan tingkat literasi yang rendah ikut terpengaruh dengan ideologi tersebut.
Npm:2315061109
1.Hikmah G30S PKI
Sebelum langsung hikmah yang kita ambil kita harus tau dong apa itu peristiwa G30S PKI Gerakan 30 September 1965 atau biasa disingkat G 30 S/PKI adalah gerakan kebiadaban yang menculik dan membunuh para jendral dengan sadis dan mengenaskan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan presiden Soekarno dan mengubah menjadi negara komunis.
Dan hikmah yang bisa diambil yaitu
Memahami betul bahwa kontroversi dan propaganda melahirkan kebingungan dan mengakibatkan adanya pergerakan semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain dan juga Memahami bahwa perebutan kekuasaan di dalam suatu bangsa dan negara akan selalu mengundang permasalahan. Baik itu dalam lingkup kelompok kecil maupun besar.
2.Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah
Pengambilan keputusan dalam musyawarah sebaiknya berdasarkan sila dalam Pancasila.
Selain itu hasil keputusan dianggap sah sebagai keputusan jika separuh anggota musyawarah menyetujuinya atau mencapai kata mufakat bersama yang diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Musyawarah adalah ciri khas bangsa Indonesia ketika ingin menyelesaikan masalah bersama.
Karena, dalam musyawarah semua pendapat perlu dihargai dan anggotanya saling bertukar pikiran.
Selain itu, keputusan musyawarah harus memerhatikan kepentingan bersama daripada golongan tertentu.
Biasanya ada kendala ketika bermusyawarah sedang berlangsung yaitu tidak lain dan tidak bukan yaitu perbedaan pendapat sebagai tugas suara terbanyak dan karena ini musyawarah menyakinkan kepada golongan-golongan yang berbeda pendapat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan musyawarah.
3.faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila
Dalam hasil survei yang saya baca dari soal diatas terdapat beberapa penyebab lunturnya nilai–nilai
Pancasila yaitu:
a. kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan
sikap remaja.
b. kurangnya pendidikan Pancasila.
c.kurang efektifnya pembinaan
moral yang dilakukan oleh lingkungan orang tua, sekolah maupun masyarakat.
d
penyimpangan nilai–nilai Pancasila, dan e. efek globalisasi. Hal-hal tersebut
mengakibatkan krisis moral yang terjadi pada bangsa Indonesia, terutama pada
generasi muda.
Npm : 2315061002
1. Peristiwa G30S PKI adalah salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia yang terjadi pada 30 September 1965. Proses terjadinya peristiwa ini melibatkan sejumlah perwira militer yang diculik dan dibunuh oleh anggota PKI. Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila terletak pada penggunaan kekerasan dan tindakan brutal dalam peristiwa ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan. Hikmah yang bisa diambil adalah pentingnya menjaga persatuan dan kestabilan negara, serta mencegah penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan perbedaan politik.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat umumnya melibatkan berbagai langkah seperti:
a. Mengumpulkan data dan informasi terkait masalah yang akan dibahas.
b. Mengundang anggota atau pihak yang terlibat dalam musyawarah.
c. Mendengarkan pendapat dari semua pihak, memberi kesempatan setiap orang untuk berbicara.
d. Membahas argumen-argumen pro dan kontra.
e. Mencari kesepakatan bersama atau konsensus jika memungkinkan.
Kearifan yang timbul saat musyawarah adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan teliti, menghormati pendapat orang lain, dan mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Ini menciptakan suasana yang inklusif dan harmonis.
Kendala yang mungkin timbul dalam musyawarah antara lain ketidaksetujuan yang sulit diatasi, dominasi suara oleh beberapa anggota, kurangnya partisipasi, dan kesulitan mencapai konsensus jika pendapat sangat berbeda.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Kurangnya Pendidikan: Sistem pendidikan yang belum memadai dalam memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum atau kurangnya penekanan pada pendidikan moral.
b. Pengaruh Media Sosial: Penggunaan media sosial dan internet dapat mengaburkan pemahaman nilai-nilai tradisional dan menggantikannya dengan informasi yang bertentangan.
c. Perubahan Sosial: Perubahan sosial dan ekonomi yang cepat mungkin membuat banyak orang lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada pada nilai-nilai kolektif.
d. Kurangnya Kesadaran: Beberapa orang mungkin tidak menyadari pentingnya memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengatasi rendahnya pemahaman Pancasila, diperlukan upaya pendidikan yang lebih kuat, kampanye publik, serta peran aktif keluarga dan komunitas dalam menyebarkan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315061122
1. Peristiwa G30S PKI adalah sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menghancurkan NKRI dan menjadikannya sebagai negara komunis, menyingkirkan TNI AD dan merebut kekuasaan pemerintahan12. Dalam prosesnya, PKI membunuh dan menculik enam jenderal dan satu perwira TNI AD yang dianggap sebagai musuh. Peristiwa ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, demokrasi, dan kemanusiaan. Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk kekerasan, serta menghormati ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
2. Cara masyarakat atau warga bermusyawarah dalam lingkungan saya adalah dimulai dengan memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk menyampaikan pendapatnya secara jujur, terbuka, dan sopan. Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain dengan sikap toleran dan menghindari konflik, lalu mencari titik temu atau kesamaan pandangan dari berbagai pendapat yang ada, dan yang terakhir adalah menyimpulkan hasil musyawarah dan menetapkan keputusan bersama.
Bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung antara lain:
Meningkatkan rasa persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan di antara peserta musyawarah, mendorong partisipasi aktif dan demokratis dari setiap anggota masyarakat atau organisasi, menghasilkan keputusan yang adil, dan bijaksana. Menumbuhkan rasa hormat, saling menghargai, dan menghormati perbedaan.
Bentuk kendala yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung antara lain:
Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya musyawarah untuk mufakat, kurangnya keterampilan komunikasi, negosiasi, dan diplomasi di antara peserta musyawarah, adanya sikap egoisme, fanatisme, dalam kepentingan pribadi atau kelompok.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia adalah :
1. Kurangnya peranan pendidikan agama, pendidikan Pancasila, dan pembinaan moral dalam membentuk sikap dan karakter yang sesuai dengan Pancasila
2. Kurangnya kesadaran penuh akan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila
3. Kurangnya tegasnya pemerintah terhadap ormas atau kelompok yang cenderung radikal, atau anti Pancasila
4. Penyimpangan nilai nilai Pancasila oleh sebagian pihak yang mengabaikan kesejahteraan dan keadilan bersama
5. Pengaruh globalisasi, kapitalisme, liberalisme, dan pasar bebas yang membawa nilai-nilai negatif yang bertentangan dengan Pancasila, seperti kebencian, LGBT, pola hidup konsumtif, individualisme, hedonisme, dan lain-lain
NPM : 2315061066
1. Peristiwa G30S PKI adalah sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menghancurkan NKRI dan menjadikannya sebagai negara komunis, menyingkirkan TNI AD dan merebut kekuasaan pemerintahan12. Dalam prosesnya, PKI membunuh dan menculik enam jenderal dan satu perwira TNI AD yang dianggap sebagai musuh. Peristiwa ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, demokrasi, dan kemanusiaan. Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk kekerasan, serta menghormati ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencapai mufakat dalam sebuah musyawarah, salah satunya adalah dengan saling bertukar pikiran, mengumpulkan ide ide, lalu merangkum ide ide tersebut untuk dibuat menjadi satu ide yang mempresentasikan dari keseluruh ide ide yang ada. Dengan melakukan cara tersebut akan memunculkan kearifan secara tidak langsung seperti saling mengenal satu sama lain, meningkatkan rasa percaya diri di depan khalayak ramai, menambah relasi, dan banyak lainnya. Tidak sedikit juga dari sebuah musyawarah menimbulkan konflik antar individu, golongan, kelompok, hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan mementingkan sifat egoisme yang ada di diri masing masing.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a.Kurangnya pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila di sekolah dan masyarakat.
b.Adanya pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai Pancasila.
c.Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
d.Adanya perbedaan interpretasi tentang nilai-nilai Pancasila yang menyebabkan munculnya konflik dan perpecahan dalam masyarakat.
Muhammad Daffa Aufa Alwan
NPM:
2315061030
1. G30S PKI adalah peristiwa dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dipimpin oleh anggota militer yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggulingkan pemerintahan Indonesia. Pesanan lama. dipimpin oleh Presiden Sukarno.
Bedanya dengan kejadian ini terletak pada pelanggaran nilai-nilai Pancasila yang bertentangan dengan prinsip solidaritas dan keadilan sosial Indonesia.
Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan solidaritas bangsa, pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan negara, serta pentingnya ‘mempelajari isi Pancasila, agar kita tidak mudah mengabaikannya. '. dipengaruhi oleh propaganda. atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
3. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan permasalahan tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan sosialisasi pendidikan tentang Pancasila, adanya perubahan budaya dan sosial seiring berjalannya waktu, serta kurangnya peran aktif pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila. Pancasila.
NPM: 2315061114
1. Pancasila mengajarkan kita untuk beradab dan berperilaku adil kepada sesama manusia. peristiwa G30S PKI tersebut memiliki penyimpangan nilai nilai pancasila yang terletak pada penggunaan kekerasan yang tidak proporsional dan pembunuhan massal yang terjadi dalam konteks peristiwa ini. Prinsip Pancasila, yang mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan, dilanggar oleh tindakan kekerasan ekstrem yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini. Pembunuhan massal yang terjadi bukanlah cara yang sesuai untuk menyelesaikan perbedaan politik. hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut adalah pentingnya menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan yang ada di indonesia. sesuai dengan nilai nilai pancasila yang mengejarkan pentingnya kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
2. ketika bermusyawarah, semua peserta memiliki hak yang sama dalam menyampaikan gagasan dan pendapat. kita harus menggunakan semua suara yang ada untuk mencapai hasil yang mufakat dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. kendala yang biasanya timbul yaitu terkadang perbedaan pendapat yang intens dapat menyebabkan tensi menjadi tinggi. ada juga kendala yang terjadi selain perbedaan pendapat yaitu peserta musyawarah yang tidak aktif dan tidak memberikan pendapatnya padahal setiap peserta memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapatnya.
3. Merosotnya pengetahuan masyarakat tentang pancasila disebabkan dengan kurangnya kesadaran dari setiap individu bahwa pancasila merupakan dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . kita juga memiliki kekurangan di sistem pendidikan dalam penekanan nilai pancasila yang harusnya sudah ditanamkan sedari kita kecil agar terbiasa untuk menyalurkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan. Pengaruh globalisasi juga menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi merosotnya pengetahuan tentang pancasila. Pengaruh Globalisasi menjadikan generasi muda lupa akan esesnsi dan pentingnya nilai pancasila karena budaya asing yang masuk tanpa fiilter.
NPM : 2315061018
1.Peristiwa G30SPKI merupakan peristiwa yang memilikki penyimpangan dari ideologi resmi Indonesia, yaitu Pancasila. Dalam peristiwa G30SPKI terjadi penyerangan secara langsung terhadap Masyarakat Indonesia, yang mana merupakan pelanggaran terhadap sila ke -2. Kemudian para penggerak tidak memilikki kepercayaan terhadap Tuhan, karena mengganti paham sila pertama dalam Pancasila dengan paham komunis. Bahkan tragedi tersebut mengakibatkan 6 orang yang memilikki pangkat tinggi dalam kemiliteran meninggal yang juga melanggar paham tentang sila ke -2.
2.Cara mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat dalam kehidupan masyarakat sekitar adalah dengan menerima / menampung ide dan pandangan dari beberapa masyarakat sekitar yang berpendapat dan memberikan sanggahan serta persetujuan tentang hal yang sedang dibahas. Kemudian menjadikan bahan tersebut sebagai poin penting dan membuat pemilihan suara serta mengambil keputusan dalam hal tersebut.
Hal yang menjadi kearifan dalam musyawarah biasanya adalah persetujuan pendapat yang memerlukan argumen apapun dari pihak manapun tanpa berdebat.
Hal yang menjadi kendala dalam musyawarah biasanya perbedaan pendapat yang membuat para anggota / masyarakat terlarut dalam perdebatan dan argumen yang memanas dan menimbulkan pertengkaran dan selisih paham.
3.Faktor penyebab rendahnya pengetahuan akan sila - sila dalam pancasila serta mengerti akan nilai yang terkandung :
- Rendahnya sikap bela negara yang dimilikki oleh masyarakat Indonesia.
- Banyaknya distraksi yang didapatkan dari dunia luar, terlebih karena media sosial.
- Mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan bersama.
- Tidak memperdulikan apapun yang terjadi dalam lingkungan sekitar.
NPM : 2315061010
1. Peristiwa G30S PKI merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa tersebut melibatkan beberapa perwira tentara yang tewas dalam kudeta yang dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Letak penyimpangan peristiwa G30S PKI terhadap terhadap nilai-nilai Pancasila seperti penyimpangan terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa terlihat pada upaya PKI mengganti ideologi agama dengan ideologi komunis. PKI dituduh berusaha menghilangkan agama tradisional dan menggantinya dengan ideologi ateis. Berikutnya Pembantaian dalam peristiwa ini merupakan pelanggaran serius terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan beradab. Lalu Peristiwa ini juga memecah persatuan Indonesia dan menimbulkan konflik antar kelompok politik yang berbeda.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
2.Pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat merupakan prinsip penting dalam kebudayaan dan kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam struktur organisasi tradisional seperti desa adat atau kelompok masyarakat. Bentuk kearifan yang timbul contohnya seperti pengalaman dan usia seseorang dihormati dalam musyawarah, dan pandangan dari para tetua atau yang memiliki pengalaman yang luas sering dianggap penting. Hal ini juga menimbulkan kendala ketika musyawarah itu berlangsung ada risiko bahwa suara atau opini dari anggota yang paling vokal atau berpengaruh akan mendominasi diskusi, sementara opini dari kelompok minoritas akan diabaikan.
3. Kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat Indonesia saat ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang kompleks. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi:
a. Kualitas pendidikan: Kurangnya pendidikan yang berkualitas dan belum memadainya pendidikan nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat menyebabkan kurangnya pemahaman yang mendalam.
b. Kurangnya pendidikan moral: Jika nilai-nilai moral dan etika tidak ditekankan dengan baik maka pemahaman terhadap Pancasila juga bisa terabaikan.
c. Ketidakpedulian terhadap politik: Sebagian besar generasi muda kurang peduli terhadap politik. Mereka mungkin kurang tertarik memahami ideologi politik seperti Pancasila karena terlalu fokus pada kehidupan pribadi atau permasalahan sehari-hari.
d. Kurangnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Kegagalan melihat bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat melemahkan motivasi masyarakat untuk memahaminya.
e. Ketidaktahuan akan sejarah: Kurang memahami sejarah Indonesia dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi negara juga bisa menjadi masalah. Sejarah memegang peranan penting dalam memahami nilai-nilai Pancasila.
NPM : 2355061005
1. Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) pada tahun 1965 adalah peristiwa yang kompleks dan kontroversial dalam sejarah Indonesia. Berikut adalah proses terjadinya peristiwa G30S PKI dan letak penyimpangannya dengan nilai-nilai Pancasila:
• Latar belakang politik: Pada masa itu, Indonesia sedang dalam situasi politik yang bergejolak, termasuk ketidakstabilan ekonomi dan persaingan politik yang sengit antara Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan militer.
• Gerakan G30S: Pada 30 September 1965, terjadi gerakan yang diduga dilakukan oleh sekelompok anggota militer yang tergabung dalam Gerakan 30 September (G30S). Aksi tersebut menganggap bahwa PKI sedang merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
• Penindasan dan pembunuhan: Akibat gerakan tersebut, terjadi penindasan, pembunuhan, dan kekerasan massal terhadap anggota PKI dan kelompok-kelompok yang dianggap terkait dengan PKI. Jumlah korban yang meninggal diperkirakan dalam skala yang sangat besar.
Penyimpangan terhadap Pancasila:
Peristiwa G30S PKI berkaitan dengan penyimpangan terhadap beberapa nilai Pancasila, antara lain:
• Keadilan sosial: Para pelaku G30S yang diduga anggota militer, tidak melaksanakan tindakan yang sejalan dengan nilai keadilan sosial yang tercermin dalam Pancasila. Pembunuhan massal dan penindasan yang terjadi tidak menghormati hak asasi manusia dan prinsip-prinsip keadilan.
• Persatuan Indonesia: Peristiwa G30S PKI memicu perpecahan, ketegangan, dan konflik yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ini bertentangan dengan nilai persatuan Indonesia yang menjadi salah satu pilar Pancasila.
• Ketuhanan Yang Maha Esa: Peristiwa ini juga mencerminkan penyimpangan terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. PKI dianggap oleh beberapa pihak sebagai ancaman terhadap agama dan kepercayaan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Hikmah yang bisa kita ambil:
Meskipun peristiwa G30S PKI memiliki latar belakang yang kompleks dan kontroversial, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa ini:
• Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
• Peningkatan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila.
• Mendorong peningkatan pemahaman sejarah.
• Keberanian untuk menghadapi masa lalu.
2. Dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya atau dalam organisasi yang ada di sekitar saya, musyawarah untuk mufakat menjadi suatu cara yang umum untuk pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat:
• Identifikasi isu atau masalah: Pertama, isu atau masalah yang perlu diselesaikan diidentifikasi dengan jelas. Hal ini memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk fokus pada tujuan dan masalah yang sedang dihadapi.
• Mempersiapkan materi: Setiap pihak yang terlibat dalam musyawarah menyiapkan dan memahami materi terkait isu atau masalah yang dibahas. Ini termasuk mengumpulkan data, informasi, dan argumen yang relevan.
• Diskusi terbuka: Musyawarah dimulai dengan diskusi terbuka, di mana setiap individu diizinkan untuk mengemukakan pendapat, ide, dan masukan mereka terkait isu atau masalah yang dibahas.
• Mencari persamaan pendapat: Selama musyawarah, upaya dilakukan untuk mencari titik-titik persamaan pendapat atau pemahaman yang dapat membantu mencapai mufakat. Pihak-pihak yang berbeda diminta untuk mendengarkan dan mencoba memahami sudut pandang masing-masing.
• Komunikasi terbuka: Penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan saling menghormati, meskipun terdapat perbedaan pendapat. Dalam musyawarah, pihak-pihak harus bersedia untuk mendengarkan secara aktif, memberikan tanggapan yang konstruktif, dan mengajukan pertanyaan yang relevan.
• Mediasi dan negosiasi: Jika terjadi perbedaan pendapat yang signifikan, mediasi dan negosiasi dapat digunakan untuk mencapai titik tengah yang dapat diterima oleh semua pihak.
• Kesepakatan dan implementasi: Setelah mencapai mufakat, kesepakatan yang dicapai dituangkan dalam bentuk keputusan yang dapat dilaksanakan. Penting untuk menyusun rencana tindak lanjut yang jelas dan memastikan komitmen bersama untuk melaksanakannya.
Bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah:
• Pendengaran yang aktif terhadap isu/materi.
• Toleransi terhadap setiap pendapat.
• Kompromi agar mendapatkan keputusan yang seadil adilnya
Kendala yang dapat muncul ketika musyawarah berlangsung adalah:
• Ketidaktepatan informasi.
• Perbedaan pendapat yang kuat.
• Dominasi oleh pihak tertentu.
• Tidak mencapai kesepakatan.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang kompleks. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menyebabkan fenomena ini:
• Kurangnya pendidikan dan pemahaman yang memadai: hal ini dapat menjadi salah satu faktor utama rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Pancasila. Kurikulum pendidikan yang tidak memadai atau kurangnya perhatian terhadap pendidikan nilai-nilai Pancasila dapat mengekang pemahaman masyarakat.
• Perubahan sosial dan budaya: globalisasi, modernisasi, dan pengaruh media sosial, mungkin mengarah pada pergeseran fokus masyarakat dari nilai-nilai Pancasila.
• Kejahatan korporasi dan ketidakjujuran: Tindakan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perilaku yang tidak etis dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan mengurangi pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Kurangnya perhatian pemerintah dan kurangnya kampanye kesadaran: Pentingnya peran pemerintah dalam mempromosikan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak bisa diabaikan. Kurangnya perhatian dan upaya dari pemerintah dalam menyebarkan dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat menyebabkan rendahnya pengetahuan dan kesadaran tentang hal ini.
NPM: 2315061113
1. G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Penyimpangan peristiwa G30S PKI adalah penggunaan kekerasan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh militer dan pemerintahan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian Pancasila. Hikmah yang dapat diambil dengan adanya peristiwa G30S PKI adalah mengingatkan kita akan pentingnya berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.
2. Cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat adalah:
a. Diskusi dimulai dengan membuka ruang untuk semua pihak berbicara, berbagi pandangan, dan ide-ide mereka terkait masalah yang akan diambil keputusan.
b. Memastikan semua pihak terlibat memiliki kesempatan untuk berbicara dan memberikan pendapat mereka tentang masalah tersebut.
c. Jika terjadi perbedaan pendapat, mediasi dan dialog dapat digunakan untuk mencapai pemahaman bersama dan mencari solusi yang diterima oleh semua pihak.
d. Setelah mencapai mufakat, keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Ini menciptakan rasa memiliki terhadap keputusan tersebut.
Kearifan yang muncul selama musyawarah melibatkan:
a. Empati, kemampuan untuk memahami pandangan dan perasaan orang lain.
b. Kesabaran, menyimak dan memberikan waktu yang cukup untuk semua pihak mengungkapkan pendapat mereka.
c. Keterbukaan, siap menerima masukan dan ide dari berbagai sumber.
Kendala yang dapat muncul selama musyawarah melibatkan:
a. Perbedaan pendapat, tidak semua pihak mungkin sependapat, yang bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.
b. Konflik kepentingan, ketika pihak-pihak memiliki kepentingan yang berbeda, sulit untuk mencapai kesepakatan.
c. Kurangnya komunikasi, ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dapat menghambat pemahaman dan kesepakatan.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti Kurikulum pendidikan yang tidak memadai dalam mengajarkan dan menekankan pentingnya Pancasila sebagai nilai-nilai dasar bangsa dapat mengakibatkan rendahnya pemahaman generasi muda tentang Pancasila. Kurangnya edukasi, banyak masyarakat mungkin tidak memiliki akses atau akses terbatas ke pendidikan yang memadai tentang Pancasila. Perubahan nilai budaya, perubahan dalam nilai-nilai budaya, globalisasi, dan pengaruh media sosial bisa menggeser perhatian masyarakat dari nilai-nilai tradisional seperti Pancasila.
Nama : Maulana Hafidz Ismail
NPM : 2315061073
1. Peristiwa G30S PKI terjadi pada 1965, dipimpin oleh DN Aidit. Tujuannya adalah menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Peristiwa ini melanggar prinsip ketuhanan, kemanusiaan, dan demokrasi dalam Pancasila. Hikmah yang dapat diambil adalah kebenaran kalau cara kekerasan bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, terlebih cara ini akan merugikan orang lain dan meninggalkan luka.
2. Cara yang paling sering saya temui dalam lingkungan saya adalah Voting (Pemilihan Suara). Cara ini memang simple dan instant tetapi kadang tidak menghasilkan suara yang terbaik.
3. Faktor rendahnya pemahaman ini adalah karena sulitnya mendapatkan pendidikan dikarenakan kurikulum pendidikan yang tersistem kompetisi atau pentas 'siapa yang pintar' dan kurangnya sosialisasi dalam masyarakat.
NPM : 2315061005
1. Peristiwa G30S/PKI adalah peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini melibatkan serangkaian upaya kudeta militer yang dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pemerintahan Presiden Sukarno. lalu hikmah yang bisa diambil adalah Pentingnya Mempertahankan Demokrasi dan Mempertahankan Nilai-Nilai pancasila dalam diri setiap individu
2. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat adalah salah satu prinsip yang sangat penting dalam budaya Indonesia dan banyak organisasi di seluruh dunia. Berikut adalah cara-cara umum di mana musyawarah untuk mufakat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan organisasi. Serta beberapa hal yang harus tetap dilakukan agar kearifan lokal tetap terjaga adalah dengan menunjukan kesabaran dan keterbukaan terhadap sesama. lalu untuk kendala yang dirasakan dalam Musyawarah Mufakat adalah karena adanya ego yang besar dalam pribadi seseorang serta komunikasi yang buruk.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh Kurangnya kesadaran dan Pendidikan dalam politik dan adanya Globalisasi, hal ini dikarenakan dengan minimnya kesadaran dalam pembelajaran Pancasila ditambah adanya Globalisasi membuat turunnya pengetahuan Masyarakat dalam menerapkan jiwa-jiwa Pancasila
Npm:2315061041
1.Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) adalah sebuah episode bersejarah dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tahun 1965. Proses terjadinya peristiwa ini dimulai ketika sekelompok perwira militer yang terafiliasi dengan PKI menculik dan membunuh beberapa perwira tinggi militer, termasuk Letnan Jenderal Ahmad Yani.
Penyimpangan peristiwa G30S PKI terletak pada penggunaan kekerasan dan tindakan yang tidak sah untuk mencapai tujuan politik mereka. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang menganjurkan persatuan, kemanusiaan, keadilan sosial, dan demokrasi. G30S PKI menggunakan cara-cara yang melanggar prinsip-prinsip ini, termasuk pembunuhan dan pemberontakan.
Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa G30S PKI adalah pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan negara dengan cara yang sah dan damai. Peristiwa ini mengingatkan kita akan bahaya radikalisme, kekerasan, dan upaya pengambilalihan kekuasaan dengan cara-cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan Pancasila.
2.Cara-cara Pengambilan Keputusan Musyawarah:
1.Pertemuan Rutin:
2.Pendekatan Terbuka:
3.Diskusi Terbuka
4.Mediasi: Terkadang,
5.Konsensus:
Bentuk Kearifan yang Timbul:
1.Inklusivitas: Musyawarah mempromosikan inklusi dan mendengarkan semua suara, sehingga memperkaya pemikiran.
2.Kepedulian: Anggota masyarakat atau organisasi menunjukkan kepedulian terhadap pandangan orang lain.
3.Keterbukaan: Musyawarah menciptakan ruang untuk berbicara secara terbuka, yang dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.
Kendala yang Mungkin Timbul:
1.Perbedaan Pendapat.
2.Kepentingan Pribadi.
3.Waktu dan Biaya.
4.Komunikasi.
4.Dominasi Suara.
3.•Pendidikan: Kurangnya pendidikan formal yang memadai tentang Pancasila di sekolah-sekolah dapat mengakibatkan minimnya pengetahuan tentang konsep ini di kalangan masyarakat.
•Kebijakan Pemerintah: Ketidakfokusan pemerintah dalam mempromosikan dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan atau program sosial dapat menyebabkan penurunan pemahaman.
•Globalisasi: Dampak globalisasi, seperti masuknya budaya asing dan nilai-nilai non-Pancasila, dapat mengaburkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai yang seharusnya dijunjung.
•Komunikasi Media: Media sosial dan media massa juga bisa memengaruhi persepsi masyarakat terhadap Pancasila. Jika informasi yang disajikan tidak sesuai atau terdistorsi, bisa merusak pemahaman.
•Kurangnya Kesadaran: Beberapa individu mungkin kurang peduli atau tidak merasa terkait dengan nilai-nilai Pancasila, yang mengarah pada rendahnya pengamalan dan pemahaman.
•Generasi Berbeda: Perbedaan pemahaman antara generasi mungkin terjadi karena perubahan sosial dan budaya seiring berjalannya waktu.
•Kurangnya Kampanye Pendidikan: Perlu kampanye yang lebih kuat untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam masyarakat.
NPM: 2315061105
1. Peristiwa G30S PKI merupakan peristiwa pemberontakan PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Peristiwa ini terjadi karena PKI ingin menggulingkan sistim pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara yang belandaskan sistim komunisme. Peristiwa ini menewaskan 7 pahlawan revolusi, 6 diantaranya adalah jendral dan 1 adalah seorang perwira. Peristiwa ini memiliki penyimpangan dengan nilai-nilai pancasila, seperti penyimpangan ideologi, pelanggaran hak asasi manusia dan ketidak adilan sosial.
Peristiwa G30S PKI ini mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas politik dalam suatu negara. Ketidakstabilan politik dan konflik internal dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan suatu negara. Peristiwa G30S PKI juga menunjukkan pentingnya pembelajaran sejarah. Dengan memahami sejarahnya, generasi muda dapat menghindari pengulangan kesalahan masa lalu dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik.
2. Dalam musyawarah di lingkungan saya, pemimpin musyawarah memberikan semua peserta musyawarah kesempatan untuk berbicara secara terbuka dan jujur. Barulah kemudian semua orang berupaya untuk mendiskusikan berbagai macam jawaban itu bersama hingga mencapai kesepakatan bersama atau mufakat. Musyawarah dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan rasa peduli antar sesama. Sebaliknya, musyawarah juga dapat menjadi pemicu putusnya kerukunan karena perbedaan pendapat.
3. Terdapat banyak sekali penyebab hilangnya jiwa kewarganegaraan dari diri masyarakat Indonesia, salah satunya adalah pengaruh dari globalisasi yang membuat masuknya ideologi-ideologi baru dan melunturkan jiwa kewarganegaraan. Semua itu dapat terjadi karena kurangnya pendidikan kewarganegaraan dari setiap individu.
Npm:2315061129
1. G30S PKI adalah sebuah gerakan yang memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno serta mengubah Indonesia menjadi negara yang menerapkan sistem komunis. Gerakan tersebut dipimpin langsung oleh DN Aidit yang saat itu adalah ketua dari PKI atau Partai Komunis Indonesia. Peristiwa G30S PKI terjadi selama dua hari satu malam, yakni mulai 30 September sampai 1 Oktober tahun 1965. Pada tanggal 30 September 1965, kegiatan koordinasi dan persiapan, selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 1965 dinihari kegiatan pelaksanaan penculikan dan pembunuhan.Berikut kronologi singkat awal pemberontakan G30S PKI:
*Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol Untung dari Komando Batalion I resimen Cakrabirawa
*Letkol Untung pemimpin Gerakan 30 September 1965
*Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan
*Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, enam Jendral menjadi korban penculikan dan pembunuhan yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pierre Tendean. Keseluruhannya dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede,Jakarta.
4.Satu Jendral selamat dalam penculikan ini yakni Jendral A.H. Nasution, namun putrinya menjadi korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tendean
5.Korban lain adalah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimena
Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini
6.Setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD, PKI menguasai gedung Radio Republik Indonesia. Dan mengumumkan sebuah Dekrit yang diberi nama Dekrit no.1, yakni pernyataan bahwa gerakan G30S adalah upaya penyelamatan negara dari Dewan Jendral yang ingin mengambil alih negara.
PENYIMPANGAN NILAI NILAI PANCASILA PADA PERISTIWA G30S PKI:
*PKI berkeinginan mengubah ideologi pancasila menjadi paham komunis
*PKI dengan sangat kejam membunuh para ulama, santri dan orang orang yang dianggap menentangnya
*PKI berusaha memecah belah persatuan i ndonesia dengan menghembuskan propaganda kebohongan
*PKI menculik dan membunuh perwira angkatan darat di daerah lubang buaya.
Pelajaran yang dapat diambil dengan adanya peristiwa G 30 S PKI adalah : Memahami betul bahwa kontroversi dan propaganda melahirkan kebingungan dan mengakibatkan adanya pergerakan semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain.
2. cara-cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar Saya adalah memberikan kesempatan bagi semua masyarakat untuk mengutarakan pendapat/pikiran yang ingin ia sampaikan,Lalu merangkum ide2 pikiran tersebut menjadi satu ide yang disepakati bersama.Dengan melakukan cara ini akan memunculkan kearifan secara tidak langsung seperti saling mengenal,menambah wawasan,dan menambah pengalaman.Kendalanya ialah akan ada konflik antar individu karena perbedaan ide/pendapat.
3.Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengalaman Ttg nilai2 Pancasila ialah: 1)kurangnya kesadaran akan pentingnya Pancasila;
2) Generasi muda yang mengagung agungkan budaya barat;
3)menganggap pancasila hanya sbg dasar negara;
4)kurangnya pengajaran/pendidikan karakter bangsa yang berlandaskan pancasila;
5)Menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, pendidikan masyarakat, 6)sikap apatisme;
7)berkembangnya hedonisme dan materalism;serta
8)orientasi syariah sebagai pandangan hidup
NPM: 2315061078
1. Proses terjadinya G30S PKI adalah;
Pertama: anggota PKI dan sebagian militer merencanakan kudeta
Kedua: anggota PKI membunuh 6 jenderal 1 perwira yang dianggap musuh bagi PKI
Ketiga: kudeta PKI gagal, setelah itu pemerintah mengambil tindakan dan melakukan pembersihan massal anggota PKI.
Letak Penyimpangan nilai Pancasila nya adalah PKI melanggar nilai-nilai persatuan, kemanusiaan, dan demokrasi.
Hikmah nya adalah kita harus menjaga persatuan, dan waspada terhadap ideologi yang dapat mengancam stabilitas negara.
2. Cara mengambil keputusan musyawarah di tempat saya adalah dengan cara mengumpulkan pendapat, kemudian berdiskusi mana yang paling cocok dan semua hadirin pun setuju. Bentuk kearifan yang timbul adalah munculnya rasa menghargai pendapat orang lain, komitmen untuk kerjasama, dan kesepakatan bersama. Kendala saat musyawarah contohnya adalah perbedaan pendapat, ketidakpercayaan, tidak cukup informasi, dan dominan satu pihak.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman Pancasila adalah
-Kurangnya Pendidikan: Kurangnya pendidikan formal yang kurang memadai mengenai Pancasila dapat menghambat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai dasar tersebut.
-Perkembangan Teknologi dan Media Sosial: Menyebabkan informasi yang salah atau tidak akurat menyebar dengan cepat, yang dapat membingungkan pemahaman tentang Pancasila.
-Globalisasi: Pengaruh budaya asing dan globalisasi dapat mengurangi pemahaman tentang nilai-nilai tradisional, termasuk Pancasila.
2. Cara bermusyawarah untuk mencapai mufakat di lingkungan saya adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menyampaikan pendapat. Mendengarkan dan menghargai pendapat dari setiap orang lain. Merumuskan keputusan bersama yang disepakati oleh semua orang.
Kearifan yang timbul yaitu meningkatkan rasa persaudaraan, solidaritas, dan toleransi. Aktif dan tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah Bersama. Menciptakan suasana demokratis dalam pengambilan keputusan bersama.
Kendala yang muncul ketika musyawarah yaitu perbedaan pendapat antar individu tau kelompok, kurangnya pengetahuan dan komunikasi, pihak yang membela suatu individu atau kelompok
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa adalah Kurangnya sosialisasi pemahaman nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, meningkatnya pengaruh budaya asing, kurangnya implementasi Pancasila dalam Masyarakat.
Npm:2355061010
1.Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) adalah sebuah peristiwa yang terjadi di Indonesia pada tanggal 30 September 1965.Pada malam tanggal 30 September 1965, kelompok ini melaksanakan operasi yang mereka sebut sebagai "Gerakan 30 September" atau G30S. Mereka menangkap sejumlah jenderal dan perwira militer tinggi, termasuk Jenderal Ahmad Yani, yang merupakan Panglima TNI saat itu. Letak penyimpangan peristiwa ini adalah pelanggaran pada sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" karena mereka komunis.
2.Dengan cara mengambil suara terbanyak dari amsyarakat yang bermusyawarah.Bentuk kearifan yang dilakukan ketika melakukan musyawarah adalah ketika kita bermusyawarah sebuah keputusan akan jadi keputusan bersama dan adil tidak ada kecurangan sedikit pun sedangkan kendala yang timbul ketika musyawarah adalah perbedaan pola fikir dan pendpat setiap pribadii
3.Beberapa faktor nya adalah:
A.hilang nya rasa pancasilais
B.tidsk peduli dengan bangsa nya
C.politik dan ideologi
Sila ke 1 = Jendral DI Pandjaitan ditembak saat berdoa , tidak menghargai orang yang sedang beribadah
Sila ke 2 = Penyiksaan terhadap manusia
Sila ke 3 = usaha penggesaran ideologi
Sila ke 4 = memaksakan kehendak menggantu ideologi
Sila ke 5 = merugikan bangsa dan negara
Setelah peristiwa itu soeharto menetapkan pada tanggal 1 oktober sebagai hari kesaktian pancasila
Hikmah yang dapat diambil adalah pentingnya penanaman rasa bangga kepada ideologi pancasila diharapkan dengan menanamkan rasa bangga masyarakat akan menjadikan pancasila sebagai landasan berprilaku contohnya dengan , tidak melakukan hal-hal yang merugikan bangsa dan negara, melakukan manusia sesuai hak derajatnya , dll
2. Cara bermusyawarah di daerah saya dengan berani menyampaikan pendapat di muka umum selagi mendiskusikannya mana yang paling cocok sebelum diambil keputusan mutlak
Kearifan yang dapat timbul adalah menumbuhkan rasa toleransi , persaudaraan , dan sifat kepemimpinan dimana dalam berdemokrasi berani mengutarakan pendapat dan berpikir kritis
Kendala yang dapat berlangsung adalah sikap egois yang mementingkan kelompok dan pendapatnya sendiri sehingga bisa menimbulkan kerugian ataupun perpecahan
3.faktorbya penyebabnya menurut saya adalah pancasila yang dipahami hanya sebatas ideologi bukan sebagai ciri khas bangsa, landasan berprilaku , paradigma pembangun dll
Pengalamannya
Sila pertama : toleransi beragama
Sila kedua : melakukan manusia sesuai hak derajatnya
Sila ketiga : membina persatuan dan kesatuan di lingkungan bangsa dan negara
Sila keempat : mementingkan kepentingan umum bukan golongan dalam bermusyawarah
Sila kelima : bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar
Npm : 2315061089
1.G30S PKI terjadi pada tanggal 30 september hingga 1 oktober 1965, dalam peristiwa ini PKI ingin menghancurkan NKRI dan menjadikannya negara komunis.G30S PKI didorong oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang sudah ada sejak diterapkannya era demokrasi terpimpin, salah satu faktor yang menyebabkan ini adalah ketidak harmonisan PKI dengan TNI pada saat itu. Hal itu lah yang menyebabkan penyimpangan terhadap nilai nilai pancasila. HIkmah yang bisa kita ambil adalah kita harus menerima segala keputusan dari hasil kesepakatan. Indonesia menginginkan negara demokrasi bukan komunis. Seharusnya kita jangan memberontak jika ide atau pendapat kita tidak di Terima.
2 . Dengan cara memberikan semua peserta musyawarah hak untuk berpendapat atau berdua dengan hal itu maka musyawarah akan berlangsung dengan seharusnya dan hasil mufakat adalah suara yang paling banyak dan di setujui, ketika orang sedang bersuara maka jangan langsung untuk menyerobot. Kendala yang sering terjadi ialah banyak yang masih tidak menyetujui hasil mufakat
npm : 231506193
1. Perisiwa G30S PKI adalah kejadian dan malam yang tak akan boleh terulang karena malam itu adlaha malam dimana bukti bahwa indoensia tidak satu rasa satu jiwa karna perbedeaan pendapat dan ideologi yang menewaska jendral jedral anhgkatan darat membunuh 6 jenderal dan 1 perwira mereka dan yang bisa kita ambil adalah kita harus menjaga persatuan negara kita dan lebih menghargai pendapat orang lain.
2. cara bermusyawarah yang baik dan seharusnya adalah membuarkan semua berbicara karna kebebasan berpnedapat dan mengluarkan pikiran mereka masing masing dan mengahragai semua pendapat yang diberikan dan mengambil keputusan di akhir, kendala nya adalah biasanya banyak yang memiliki ego tinggi dan tidak menghargai pendapat orang lain dan meras paling benar.
3.faktor rendahanya pemahaman pancasila adalah karna kurangnya pendidikan pancasila dan sering merendahkan dan menganggap remeh pancasils sehingga cpt lupa dan tidak mengerti esensi pancasila,
npm: 2315061021
1. Latar belakang peristiwa G30S PKI adalah sebab persaingan politik, karena PKI sebagai kekuatan politik merasa khawatir dengan kondisi kesehatan Presiden Soekarno yang memburuk, hikmahnya dapat mempererat persatuan dan kesatuan
2.Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-prinsip dan aturan musyawarah, yaitu:
Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
Musyawarah dilandasi semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan.
Mengutamakan kepentingan umum.
Menghargai pendapat orang lain, Bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung adalah menghargai, dan menghormati keputusan atau pendapat orang lain.
3. kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja, kurangnya pendidikan Pancasila, kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh lingkungan (orangtua, sekolah maupun masyarakat, penyimpangan nilai–nilai Pancasila.
NPM : 2315061077
1. Secara umum, G30S PKI muncul karena adanya dominasi ideologi yang dikenal dengan sebutan NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme). Ideologi ini mendominasi periode 1959-1965 saat Presiden Soekarno berkuasa, dengan tambahan ketidakharmonisan antara anggota TNI dan PKI yang memicu pergeseran dari nilai-nilai Pancasila. Dari peristiwa ini, kita dapat mengambil pelajaran penting untuk mencintai tanah air, menghormati prinsip dasar negara, dan menerapkan Pancasila, karena G30S PKI muncul sebagai usaha mengubah dasar negara.
2. Untuk mencapai kesepakatan dalam sebuah musyawarah, salah satunya dapat dilakukan dengan berdiskusi, mengumpulkan ide-ide, lalu mengintegrasikan mereka menjadi satu gagasan yang mencerminkan beragam perspektif. Pendekatan ini akan membawa dampak positif seperti saling mengenal, meningkatkan kepercayaan diri di hadapan publik, memperluas jaringan sosial, dan manfaat lainnya. Meskipun, terkadang musyawarah juga bisa memunculkan konflik antar individu, kelompok, atau golongan akibat perbedaan pendapat dan egoisme.
3. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya nilai-nilai Pancasila, termasuk kurangnya pendidikan agama dalam membentuk sikap remaja, kurangnya pembelajaran mengenai Pancasila, pembinaan moral yang tidak efektif dari lingkungan (orangtua, sekolah, dan masyarakat), distorsi nilai-nilai Pancasila, serta pengaruh globalisasi.
Npm: 2315061049
Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 di Indonesia dan merupakan suatu penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila. Peristiwa ini melibatkan upaya kudeta terhadap pemerintahan yang sah, pembunuhan massal terhadap sejumlah pejabat negara, dan penyebaran paham komunis yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah:
1. Pentingnya keberagaman: Peristiwa G30S PKI mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberagaman dan pluralitas dalam masyarakat. Penindasan dan kekerasan terhadap kelompok tertentu dapat memicu konflik dan ketidakstabilan.
2. Perlindungan demokrasi: Peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi, termasuk hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan proses pemilihan yang adil.
3. Kewaspadaan terhadap ekstremisme: Peristiwa ini mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap gerakan-gerakan ekstremis dan ideologi yang dapat mengancam stabilitas negara.
4. Pembelajaran dari masa lalu: Peristiwa G30S PKI adalah pengingat penting tentang betapa pentingnya belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
Dengan merenungkan peristiwa ini, kita dapat memahami nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan persatuan, keadilan, dan demokrasi, serta mengambil hikmah agar Indonesia dan negara lainnya dapat terus memperkuat fondasi demokrasi dan keberagaman mereka.
Npm : 2315061101
1. Peristiwa G30s PKI adalah kejadian yang direncanakan untuk menggulingkan pemerintahan dan mengganti negara menjadi negara komunis dengan cara menculik pemimpin pemimpin TNI AD dan membunuh mereka dengan harapan pemerintahan akan segera menyerah dan mengikuti permintaan mereka hal ini menyimpang dari nilai kesatuan Indonesia. Hikmah yang dapat diambil adalah pentingnya kesatuan dalam suatu negara yang dapat mempertahankan negara agar tidak hancur karena perselisihan dari dalam negara.
2. Cara warta sekitar untuk bermusyawarah adalah dengan mengumpulkan seluruh anggota masyarakat untuk berdiskusi dan memberikan kesempatan untuk semua anggota untuk berpendapat dan berdebat dan mencari titik tengah untuk beberapa pendapat itu agar semua anggota dari masyarakat merasa terdengar dan senang dengan keputusan yang diambil.
3. Menurut saya faktor penyebab rendahnya pemahaman Pancasila adalah hilangnya semangat persatuan dan kesatuan dan admirasi untuk Pancasila yang membuat setiap generasi Indonesia melupakan Pancasila dan tidak ingin mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315061117
1. Peristiwa G30S PKI adalah usaha untuk mengubah Pancasila dengan ideologi komunis yang dimana melanggar seluruh nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa tersebut ialah lebih menanamkan lagi nilai-nilai Pancasila pada setiap individu, memberatas segala upaya untuk menggantikan Pancasila, senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, dan masih banyak lagi.
2. Cara pengambilan keputusan yang ada di lingkungan sekitar saya adalah dengan cara mengumpulkan lalu mendengarkan pendapat setiap perwakilan yang ada di desa dengan cara seperti itu timbul kearifan seperti terciptanya masyarakat yang saling terbuka satu sama lain dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil secara bersama-sama. Kendala yang sering timbul ialah seperti egois merasa pendapatnya paling benar sendiri dan masih banyak lagi.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan Pancasila di masyarakat ialah seperti kurangnya peran pendidikan Pancasila pada tingkat sekolah dasar hingga tinggi, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan pengaruh globalisasi serta pemahaman-pemahaman lain selain Pancasila dimasyarakat.
NPM : 2315061118
1. Peristiwa G30S PKI adalah peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD oleh anggota Gerakan 30 September (G30S) pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Peristiwa ini diawali dengan penculikan para jenderal oleh pasukan G30S yang dipimpin oleh Letkol Untung Sutopo pada dini hari tanggal 30 September 1965. Para jenderal yang diculik kemudian dibawa ke Lubang Buaya, Jakarta Timur, dan dibunuh secara sadis.
Berikut adalah kronologi peristiwa G30S PKI:
30 September 1965
Pukul 03.00 WIB: Pasukan G30S menculik Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI S. Parman, Mayjen TNI D.I. Panjaitan, Brigjen TNI Katamso, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Czi Pierre Tendean.
Pukul 05.30 WIB: Pasukan G30S menyiarkan pengumuman di RRI bahwa telah terjadi kudeta terhadap pemerintah dan terbentuknya Dewan Revolusi yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.
Pukul 06.00 WIB: Jenderal Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad mengambil alih pimpinan TNI AD dan mengerahkan pasukannya untuk menumpas pemberontakan G30S.
1 Oktober 1965
Pukul 07.00 WIB: Pasukan Jenderal Soeharto berhasil menduduki RRI dan menghentikan siaran Dewan Revolusi.
Pukul 08.00 WIB: Pasukan Jenderal Soeharto berhasil menemukan jenazah para jenderal di Lubang Buaya.
2 Oktober 1965
Pukul 10.00 WIB: Presiden Soekarno mengumumkan bahwa peristiwa G30S adalah gerakan kudeta yang dilakukan oleh PKI.
Peristiwa G30S PKI menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dalam beberapa hal, yaitu:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Peristiwa G30S PKI merupakan upaya PKI untuk menggulingkan pemerintah yang sah dan menggantinya dengan pemerintahan komunis. Komunisme adalah paham yang anti agama, sehingga peristiwa ini bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Peristiwa G30S PKI ditandai dengan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD. Peristiwa ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan bertentangan dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Sila Persatuan Indonesia
Peristiwa G30S PKI menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat Indonesia. Hal ini bertentangan dengan sila Persatuan Indonesia yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang bersatu.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Peristiwa G30S PKI merupakan upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI tanpa melibatkan rakyat. Hal ini bertentangan dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan yang menegaskan bahwa kedaulatan rakyat dipegang oleh rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Peristiwa G30S PKI merupakan upaya PKI untuk mendirikan negara komunis. Komunisme adalah paham yang tidak mengakui adanya kepemilikan pribadi dan menekankan pada kesetaraan. Hal ini bertentangan dengan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berkeadilan sosial.
Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa G30S PKI adalah sebagai berikut:
Pentingnya menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Peristiwa G30S PKI adalah bukti bahwa paham komunis bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa G30S PKI menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang penting untuk dijaga.
Pentingnya menjaga hak asasi manusia. Peristiwa G30S PKI ditandai dengan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, yaitu penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD. Hal ini menunjukkan bahwa hak asasi manusia adalah hal yang penting untuk dijaga.
2. Cara melakukan musyawarah adalah sebagai berikut:
- Melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan suasana yang kondusif.
- Mendengarkan semua pendapat.
- Mencari solusi yang terbaik.
- Mufakat.
Ada beberapa bentuk kearifan yang muncul ketika musyawarah berlangsung yaitu sebagai berikut:
- Seorang peserta musyawarah menerima pendapat yang berbeda dengan pendapatnya, meskipun pendapat tersebut disampaikan oleh orang yang tidak dikenalnya.
- Seorang peserta musyawarah bersedia berkompromi dengan peserta musyawarah lainnya untuk mencapai solusi yang terbaik
- Seorang peserta musyawarah menerima keputusan yang diambil dalam musyawarah, meskipun keputusan tersebut tidak sesuai dengan pendapatnya.
Kendala/Masalah yang timbul ketika bermusyawarah yaitu:
- Sikap yang tidak terbuka.
- Sikap yang tidak toleran.
- Sikap yang egois.
- dll.
3. Kurangnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kurangnya pendidikan Pancasila
- Dampak globalisasi.
- Kurang keteladanan dari pemimpin.
- Kurangnya kesadaran masyarakat.
- Pengaruh media massa.
- dll.
2315061082
1.Peristiwa G30S PKI merupakan sebuah insiden bersejarah di Indonesia pada tahun 1965. Penyimpangan peristiwa tersebut terletak pada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian pihak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti perdamaian, keadilan sosial, dan demokrasi. Hikmah yang bisa diambil adalah pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta nilai-nilai kebangsaan, untuk mencegah konflik yang merugikan masyarakat.
2.Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat atau organisasi dapat dilakukan dengan mendengarkan pendapat semua pihak, berdialog, dan mencari kesepakatan bersama. Kearifan yang timbul adalah penghargaan terhadap pluralitas pendapat dan kerjasama. Kendala yang mungkin timbul adalah perbedaan pendapat yang sulit diselesaikan dan proses yang memakan waktu.
3.Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Kurangnya pendidikan formal yang memadai tentang Pancasila di sekolah.
Minimnya kampanye atau sosialisasi tentang Pancasila.
Pengaruh budaya populer dan media yang mungkin tidak mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
Perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Ketidakseimbangan generasi muda yang kurang terpapar nilai-nilai Pancasila dibandingkan generasi sebelumnya.
Untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila, perlu upaya edukasi yang lebih kuat dan pengembangan program yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315061046
1.Secara keseluruhan, G30S PKI didorong oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang sudah ada sejak diterapkannya era demokrasi terpimpin, tepatnya pada tahun 1959-1965 di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Peristiwa ini melibatkan upaya kudeta yang dilakukan oleh sejumlah anggota militer yang terafiliasi dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) terhadap pemerintahan Presiden Sukarno.Hikmahnya adalah kita akan mengetahui betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, kita dapat mengetahui pentingnya menghormati HAM, pentingnya demokrasi, pentingnya menjaga dan menerapkan sila sila di Pancasila.
2. Cara warga atau masyarakat di lingkungan saya bermusyawarah adalah pertama masalah atau isu yang akan dibahas perlu diidentifikasi dengan jelas. Musyawarah melibatkan diskusi terbuka di antara semua pihak yang terlibat.Musyawarah meningkatkan sikap kekeluargaan dan gotong royong, hal ini disebabkan karena musyawarah berarti berusaha memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.
3. faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila
a. Kurangnya tegasnya pemerintah terhadap ormas atau kelompok yang cenderung radikal, atau anti Pancasila
b. Adanya pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai Pancasila.
c. Tidak memperdulikan apapun yang terjadi dalam lingkungan sekitar.
d. Kejahatan korporasi dan ketidakjujuran: Tindakan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perilaku yang tidak etis dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan mengurangi pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2315061126
1. Peristiwa G30S PKI adalah kudeta militer yang terjadi pada tahun 1965. Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila sperti kekerasan, pembunuhan massal, dan melanggar hak orang lain. Hikmahnya adalah memahami pentingnya pendidikan politik yang sehat.
2. Musyawarah untuk mufakat melibatkan diskusi terbuka dan kearifan dalam berbicara. Kearifan timbul dari mendengarkan, menghargai perbedaan, dan mencari solusi yang adil. Kendala dapat terjadi karena munculnya konflik kepentingan dan kurangnya komunikasi yang baik.
3. Kurangnya pemahaman dan pengamalan Pancasila di Indonesia disebabkan oleh pendidikan yang kurang, minimnya informasi, perubahan sosial, polarisasi politik, globalisasi, dan ketidaksetaraan sosial. Solusinya adalah meningkatkan pendidikan, dan menumbuhkan kesadaran akan Pancasila.
Menurut saya penyimpangan Peristiwa G30S PKI terhadap nilai-nilai Pancasila antara lain :
1. Adanya kekerasan, Ini melanggar nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan sosial dan perdamaian. PKI dengan sangar kejam melibatkan pembunuhan sejumlah besar anggota militer dan sipil yang dianggap menentangnya dan menganggapnya sebagai musuh
2. Ingin merubah ideologi pancasila menjadi paham komunisme sedangkan, Pancasila menekankan ketuhanan yang maha esa sementara komunisme ateis. PKI adalah partai komunis yang mempromosikan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
3. Adanya Pembatalan hak asasi manusia, Selama G30S PKI, banyak orang yang dituduh terlibat dalam konspirasi tersebut ditahan, disiksa, atau bahkan dibunuh tanpa proses hukum yang adil, melanggar prinsip keadilan Pancasila.
4.Terjadinya penghancuran keberagaman karena peristiwa banyak melibatkan penganiayaan terhadap orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang berbeda.
Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga stabilitas dan demokrasi di negara Indonesia, akibat peristiwa ini kita bisa belajar dan memahami bahwa kepemimpinan yang lemah bisa menyebabkan kehidupan bangsa dan negara melemah.
Jawaban Nomor 2 :
Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya adalah dengan cara mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk berpartisipasi dalam musyawarah ini lalu mengumpulkan pandangan mereka semua secara terbuka dan mendengarkan semus pandangan/pendapat mereka, Jika terjadi pro dan kontra dirundingkan bersama secara kekeluargaan, setelahnya Penting untuk mengkomunikasikan hasil musyawarah kepada seluruh masyarakat agar semua tahu apa yang telah diputuskan.
Menurut saya bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah terbentuknya Keterbukaan satu sama lain, Memiliki empati sehingga dapat memahami perasaan dan perspektif orang lain, Mendorong partisipasi aktif dan demokratis dari setiap anggota masyarakat atau organisasi, menghasilkan keputusan yang adil, dan bijaksana. Menumbuhkan rasa hormat, saling menghargai perbedaan.
Bentuk kendala yang timbul biasanya seperti adanya beberapa pihak yang berhalangan untuk hadir dan melakukan diskusi secara langsung jadi ketika ia mendapatkan hasil keputusan ia akan sulit menerima karena pasti akan ada perbedaan pendapat (pemikiran) yang sulit untuk disatukan
Jawaban Nomor 3 :
Ada beberapa faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia, antara lain :
1. Kurangnya Pendidikan yang berkualitas dan mencakup pemahaman tentang Pancasila. Banyak daerah terpencil yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan yang baik.
2. Pengaruh media sosial dan konten media yang tidak selalu mendukung nilai-nilai Pancasila
3. Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan Politik. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpartisan dalam politik dan kurangnya keterlibatan dalam memahami dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara.
4. Dampak Globalisasi yang membawa budaya dan nilai-nilai dari luar negeri yang bisa bertentangan dengan Pancasila.
5. Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NPM: 2315061034
1. G30SPKI merupakan peristiwa berdarah yang menewaskan 6 jendral TNI Angkatan darat dan 1 perwira yang dipicu karena adanya kebijakan NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis) yang di usung oleh Ir.soekarno. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno serta mengganti ideologi Pancasila menjadi paham komunis. Peristiwa ini merupakan penyimpangan terhadap Pancasila sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab dan penyimpangan terhadap HAM karena adanya penghabisan nyawa secara massal. Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah kita harus menanamkan rasa cinta tanah air, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan agar tidak mudah untuk terprovokasi oleh pihak lain.
2. Cara pengambilan keputusan dilingkungan saya adalah dengan bermusyawarah/ diskusi berupa mengidentifikasi masalah yang ada, lalu mendengar serta mengumpulkan pendapat dari beberapa orang dan terakhir berdiskusi tentang pendapat mana yang menghasilkan solusi terbaik. Kearifan yang muncul pada saat musyawarah adalah toleransi dan keterbukaan terhadap pendapat orang lain. Kendala yang biasa terjadi adalah sikap egoisme.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai pancasila
a. Kurangnya pendidikan tentang Pancasila
b. Kurang nya kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila
c. Pengaruh globalisasi
NPM: 2315061074
1. Peristiwa G30S PKI terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta. Peristiwa ini merupakan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ideologi bangsa Indonesia yang mengajarkan tentang keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Peristiwa G30S PKI menunjukkan betapa pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Kita harus selalu menghargai perbedaan dan memperkuat kerjasama antarwarga negara untuk mencapai tujuan bersama. Pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban. Peristiwa G30S PKI menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus selalu waspada terhadap ancaman terorisme dan tindakan kejahatan lainnya.
2. Cara untuk mencapai kesepakatan mufakat dalam lingkungan saya adalah dengan mengumpulkan banyak pendapat terlebih dahulu, lalu ditarik kesimpulan dari banyak pendapat tersebut. Ada, yaitu Kearifan yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah menghargai dan menghormati keputusan atau pendapat orang lain.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
A. Kurangnya pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila. Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila yang diterapkan di sekolah-sekolah seringkali kurang memadai dan hanya bersifat formalitas belaka. Hal ini menyebabkan rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat.
B. Pengaruh budaya asing. Pengaruh budaya asing yang semakin masif di Indonesia juga dapat menyebabkan rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Budaya asing yang masuk ke Indonesia seringkali tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat.
C. Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Banyak masyarakat Indonesia yang kurang menyadari pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat.
D. Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat Indonesia seringkali hanya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam situasi tertentu saja, seperti saat upacara bendera atau saat momen-momen tertentu. Hal ini menyebabkan rendahnya pengamalan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.
Npm: 2315061049
1.) Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 di Indonesia dan merupakan suatu penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila. Peristiwa ini melibatkan upaya kudeta terhadap pemerintahan yang sah, pembunuhan massal terhadap sejumlah pejabat negara, dan penyebaran paham komunis yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah:
*. Pentingnya keberagaman: Peristiwa G30S PKI mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberagaman dan pluralitas dalam masyarakat. Penindasan dan kekerasan terhadap kelompok tertentu dapat memicu konflik dan ketidakstabilan.
*. Perlindungan demokrasi: Peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi, termasuk hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan proses pemilihan yang adil.
*. Kewaspadaan terhadap ekstremisme: Peristiwa ini mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap gerakan-gerakan ekstremis dan ideologi yang dapat mengancam stabilitas negara.
*. Pembelajaran dari masa lalu: Peristiwa G30S PKI adalah pengingat penting tentang betapa pentingnya belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
Dengan merenungkan peristiwa ini, kita dapat memahami nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan persatuan, keadilan, dan demokrasi, serta mengambil hikmah agar Indonesia dan negara lainnya dapat terus memperkuat fondasi demokrasi dan keberagaman mereka.
2.) Langkah-langkah dalam Musyawarah untuk Mufakat:
Persiapan: Pemilihan waktu yang tepat, menentukan agenda, dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam musyawarah memiliki informasi yang cukup.
Pendekatan Terbuka: Semua peserta diminta untuk membuka pikiran mereka, dan suasana harus terbuka untuk berbicara tentang ide-ide dan pendapat yang berbeda.
Berbagi Informasi: Setiap peserta harus memberikan informasi yang relevan dan fakta yang mendukung argumen mereka.
Diskusi: Peserta harus bebas untuk berbicara dan berdebat dengan hormat. Pemimpin musyawarah atau moderator memfasilitasi diskusi agar tetap terfokus.
Negosiasi: Peserta harus bersedia untuk mencapai kesepakatan dengan berkompromi, jika perlu.
Pemungutan Suara atau Konsensus: Keputusan dapat dicapai melalui pemungutan suara atau dengan mencapai konsensus di antara semua peserta. Konsensus adalah kesepakatan yang diterima oleh semua pihak.
Bentuk Kearifan dalam Musyawarah:
Mendengarkan Aktif: Penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap pendapat dan pandangan orang lain.
Empati: Mencoba memahami pandangan dan perasaan orang lain adalah tanda kearifan.
Pendekatan Terbuka: Berbicara secara terbuka dan jujur, serta bersedia menerima kritik atau ide-ide yang berbeda.
Berkompromi: Kemampuan untuk berkompromi dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak adalah kunci dalam musyawarah.
Pemimpin yang Adil: Moderator atau pemimpin musyawarah harus adil dan objektif dalam mengelola proses.
Kendala dalam Musyawarah:
Ego dan Perasaan Pribadi: Kadang-kadang, ego dan perasaan pribadi peserta dapat menghalangi proses musyawarah.
Ketidaksetujuan Fundamental: Jika ada perbedaan yang sangat besar dalam pandangan atau nilai-nilai dasar, mencapai kesepakatan bisa sulit.
Komunikasi yang Buruk: Salah pemahaman atau komunikasi yang buruk dapat menghambat proses musyawarah.
Dominasi Suara: Beberapa peserta yang lebih vokal atau berpengaruh dapat mendominasi diskusi, yang bisa menghambat partisipasi penuh dari semua peserta.
Waktu Terbatas: Terkadang, kendala waktu dapat membuat proses musyawarah terburu-buru, sehingga sulit mencapai kesepakatan yang solid.
Penting untuk diingat bahwa musyawarah untuk mufakat adalah proses yang memerlukan waktu dan upaya. Menghormati pandangan orang lain, bersedia untuk berkompromi, dan membangun kepercayaan adalah kunci keberhasilannya.
3.) Beberapa faktor penyebab yang mungkin dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
Kurangnya Pendidikan: Pendidikan adalah faktor utama dalam meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Rendahnya tingkat pendidikan atau kualitas pendidikan di beberapa daerah dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang Pancasila.
Konteks Sejarah: Pancasila pernah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di masa lalu, tetapi selama beberapa tahun, ada perubahan dalam pendekatan pendidikan nasional yang mengesampingkan Pancasila sebagai mata pelajaran inti. Hal ini dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman generasi muda.
Pengaruh Media dan Teknologi: Pengaruh media sosial dan teknologi komunikasi juga dapat memainkan peran dalam menurunkan pemahaman tentang Pancasila. Informasi yang tidak akurat atau radikal dapat dengan mudah tersebar melalui platform online, yang mungkin menggiring masyarakat ke arah yang salah.
Kurangnya Kesadaran dan Keterlibatan Aktif: Terkadang, masyarakat mungkin tidak merasa terlibat secara aktif dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang relevansinya atau kurangnya motivasi untuk menerapkannya.
Krisis Nilai dan Perubahan Sosial: Perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang cepat dalam masyarakat dapat mengaburkan nilai-nilai tradisional seperti Pancasila. Globalisasi dan urbanisasi juga dapat mempengaruhi pemahaman nilai-nilai lokal.
Kurangnya Kampanye Pendidikan: Penting untuk ada upaya yang lebih aktif dari pemerintah, sekolah, dan organisasi sosial untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang Pancasila. Kampanye edukasi yang kuat dapat membantu memperbaiki situasi ini.
Politik dan Konflik: Perkembangan politik dan konflik di Indonesia juga dapat memengaruhi pemahaman tentang Pancasila. Ketidakstabilan politik dan polarisasi sosial dapat mengalihkan perhatian dari nilai-nilai nasional.
Kurangnya Keterlibatan Masyarakat Sipil: Peran aktif masyarakat sipil, seperti LSM dan organisasi keagamaan, dalam mempromosikan dan mengedukasi nilai-nilai Pancasila bisa sangat berarti. Kurangnya keterlibatan masyarakat sipil dalam hal ini dapat menghambat pemahaman yang lebih baik.
Untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, penting untuk mengambil langkah-langkah konkret seperti memperkuat pendidikan, mengembangkan kampanye edukasi, mendorong keterlibatan aktif masyarakat, dan mengatasi pengaruh negatif media sosial. Upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil, akan sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
NPM : 2315061014
1. G30S PKI adalah peristiwa dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang dipimpin oleh anggota militer yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggulingkan pemerintahan Indonesia. Pesanan lama. dipimpin oleh Presiden Sukarno.
Bedanya dengan kejadian ini terletak pada pelanggaran nilai-nilai Pancasila yang bertentangan dengan prinsip solidaritas dan keadilan sosial Indonesia.
Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan solidaritas bangsa, pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan negara, serta pentingnya ‘mempelajari isi Pancasila, agar kita tidak mudah mengabaikannya. '. dipengaruhi oleh propaganda. atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
2. Untuk mencapai mufakat dalam berdiskusi ada banyak cara, salah satunya adalah dengan bertukar pendapat, mensintesis pendapat kemudian mensintesiskannya menjadi suatu gagasan yang menyajikan seluruh gagasan yang ada. Dengan begitu, kearifan akan muncul secara tidak langsung, seperti belajar tentang diri sendiri, meningkatkan rasa percaya diri di hadapan banyak orang, mempererat hubungan dan masih banyak lagi yang lainnya. Banyaknya perbincangan juga menimbulkan konflik antar individu, golongan, dan kelompok, akibat perbedaan pendapat dan pentingnya keegoisan yang ada pada diri setiap orang.
3. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini adalah kurangnya pengetahuan pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila, adanya perubahan sosial dan budaya seiring waktu berjalan, dan juga kurangnya peran aktif pemerintah dan juga lembaga pendidikan dalam mengajarkan nilai nilai Pancasila.
Npm: 2355061002
1. peristiwa g30spki terjadi karena ada sekelompok orang yang mencoba memberontak pemerintahan dan mengganti dasar negara indonesia dan mengganti bentuk pemerintahan menjadi komunis. akan tetapi tidak dapat menggantinya. Peristiwa G30S/PKI mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Setelah peristiwa ini, Indonesia harus bangkit dari perpecahan dan membangun kembali persatuan nasional.
2. cara mengambil keputusan dalam masyarakat adalah dengan saling mengemukakan pendapat dan saling menghargai satu sama lain dan saat mengambil keputusan harus secara mufakat harus menerima keputusan dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. kendala nya ketika bermusyawarah yaitu perbedaan pendapat yang terjadi di forum tersebut.
3. - Kurangnya Pendidikan dan Pembelajaran yang Efektif
- Kondisi Sosial-Ekonomi yang Sulit
- Pengaruh Budaya Pop dan Globalisasi
- Krisis Moral dan Etika
- Kurangnya Peran Model dan Teladan
- Kurangnya Kesadaran Individu dan Tanggung Jawab Sosial
- Ketidaktahuan atau Kurangnya Akses Informasi
NPM :2315061045
Jawaban nomor 1
1.Peristiwa G30S/PKI adalah peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di Indonesia. Peristiwa ini merupakan kudeta yang dilakukan oleh sekelompok anggota militer yang terafiliasi dengan PKI terhadap pemerintahan Presiden Sukarno. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pembunuhan terhadap sejumlah perwira militer tinggi dan penculikan para pemimpin militer. Peristiwa ini akhirnya berujung pada kejatuhan PKI dan naiknya Soeharto sebagai presiden.
Salah satu penyimpangan utama adalah penggunaan kekerasan ekstrem, pembunuhan, dan penculikan dalam peristiwa ini.Peristiwa G30S/PKI menyebabkan perpecahan dan ketidakpersatuan dalam masyarakat Indonesia. Ini berlawanan dengan sila Pancasila tentang Persatuan Indonesia. Peristiwa tersebut memecah belah bangsa Indonesia.Ini adalah pondasi dasar identitas nasional Indonesia.
Peristiwa ini merupakan peringatan tentang bahaya ekstremisme dan penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan politik. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga stabilitas dan kedamaian dalam masyarakat.
Peristiwa G30S/PKI menunjukkan bahwa kebijakan politik yang demokratis, di mana perbedaan pendapat dapat diungkapkan melalui mekanisme hukum dan pemilihan umum, adalah penting untuk menghindari konflik dan perpecahan dalam masyarakat.
Dari peristiwa ini, kita dapat mengambil hikmah tentang pentingnya memelihara kesatuan bangsa Indonesia dan menghindari perpecahan berdasarkan perbedaan politik, agama, atau etnis.Kekerasan tidak pernah menjadi solusi yang benar.
Jawaban no 2
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat adalah prinsip demokrasi yang penting dalam kehidupan masyarakat.
- Pertama-tama, identifikasi semua pihak yang terlibat atau memiliki kepentingan dalam keputusan yang akan diambil. Pastikan semua pihak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi.
- Tentukan dengan jelas tujuan dari musyawarah tersebut dan isu-isu pokok yang akan dibahas. Pastikan semua peserta memahami apa yang akan dibicarakan.
- Fasilitator atau pemimpin musyawarah dapat memoderasi diskusi terbuka di mana setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangan, ide, dan kekhawatiran mereka.
- Penting untuk mendengarkan dengan tulus pandangan orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju dengan mereka. Ini menciptakan suasana yang inklusif dan menghormati.
- Dorong semua peserta untuk mengusulkan solusi-solusi alternatif untuk masalah yang dibahas. Jangan hanya fokus pada satu solusi.
- Diskusikan secara terbuka manfaat dan kerugian dari setiap solusi yang diajukan. Evaluasi solusi berdasarkan kriteria tertentu, seperti keadilan, keberlanjutan, dan dampak sosial.
- Upayakan mencapai konsensus di antara semua peserta. Ini berarti semua pihak harus setuju dengan solusi yang dipilih atau setidaknya bersedia untuk menerima keputusan yang diambil.
- Jika tidak ada konsensus yang dapat dicapai, Anda dapat mempertimbangkan pemungutan suara untuk memutuskan keputusan. Namun, ini harus menjadi opsi terakhir.
- Setelah keputusan diambil, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pastikan semua pihak terlibat dalam pelaksanaan keputusan.
- Setelah keputusan dijalankan, penting untuk melakukan evaluasi untuk melihat apakah itu berhasil atau perlu disesuaikan. Pelajaran dari proses ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa depan.
- Ingatlah bahwa kehidupan masyarakat selalu berubah. Oleh karena itu, keputusan yang baik hari ini mungkin perlu disesuaikan di masa depan sesuai dengan perubahan kondisi.
- Selama musyawarah, pastikan semua peserta menjaga etika dan kesopanan. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang positif dan menghormati.
Musyawarah untuk mufakat adalah cara demokratis dan inklusif untuk mengambil keputusan yang memperhatikan berbagai pandangan dan kepentingan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan semua pihak dan merupakan hasil dari kolaborasi yang sehat.
Jawaban nomor 3
permasalahan serius terkait pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Pancasila di Indonesia. Penurunan pemahaman ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesatuan dan identitas nasional.
Memperkuat pendidikan yang mendalam tentang Pancasila di universitas atau sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. Ini melibatkan pengajaran nilai-nilai Pancasila, sejarahnya, serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengadakan kampanye publik dan penyuluhan tentang Pancasila untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Ini dapat melibatkan media massa, seminar, dan program-program pendidikan masyarakat.
Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mendorong pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, seperti diskusi kelompok dan proyek sosial.
Memanfaatkan teknologi, seperti platform digital dan media sosial, untuk menyebarkan informasi dan pendidikan tentang Pancasila kepada generasi muda.
Pemimpin masyarakat, termasuk politisi dan tokoh masyarakat, dapat memberikan contoh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan mereka.
Melakukan riset lebih lanjut untuk memahami penyebab penurunan pemahaman tentang Pancasila dan mengevaluasi efektivitas upaya perbaikan.
Penting untuk mengambil tindakan yang kuat untuk memperbaiki pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Pancasila adalah fondasi ideologis negara Indonesia, dan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai ini penting untuk menjaga kesatuan dan identitas bangsa.
NPM : 2315061026
1. Peristiwa G30S/PKI adalah upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI untuk mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme. Kudeta ini mengakibatkan tewasnya enam perwira tinggi militer dan satu perwira junior. PKI dituduh sebagai dalang di balik kudeta tersebut dan kemudian dilarang. Peristiwa ini merupakan pengkhianatan terhadap bangsa dan nilai-nilai bangsa, karena komunisme dianggap sebagai ancaman terhadap ideologi Pancasila. Hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut adalah sebagai bangsa yang besar, Indonesia tidak boleh terombang-ambing, terseret, atau terpecah belah oleh cara-cara bangsa lain.
2. Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu prinsip dasar dalam budaya Indonesia. Dalam musyawarah, cara pengambilan keputusan bersamaadalah dengan cara pemungutan suara, diskusi terbuka, dan menyepakati keputusan bersama. Kearifan yang timbul ketika musyawarah berlangsung adalah menghargai dan menghormati keputusan atau pendapat orang lain. Selain itu, musyawarah juga dapat memperkuat hubungan sosial antarindividu dan mempererat tali persaudaraan. Namun, terdapat beberapa kendala yang dapat timbul saat musyawarah berlangsung, seperti tidak adanya kesepahaman dalam menentukan tujuan musyawarah. dan menentukan cara pengambilan keputusan bersama.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini adalah sebagai berikut:
Kurangnya pendidikan Pancasila
Kurangnya pembinaan moral di lingkungan keluarga dan masyarakat
Penyimpangan nilai-nilai Pancasila
Generasi muda yang mengagung-agungkan budaya barat
Tidak adanya sentuhan terhadap generasi muda akan nilai-nilai Pancasila
Kurangnya peranan pendidikan Agama dalam pembentukan sikap remaja
NPM : 2315061130
1. Peristiwa G30S PKI menyimpang nilai sila Ke 3 yaitu persatuan indonesia dikarenakan peristiwa tersebut adalah upaya kudeta yang di prakasai oleh partai komunis indonesia (PKI). Hikmah dari kejadian tersebut adalah mengajarkan kita untuk meumbuhkan sikap persatuan.
2. Cara pengambilan keputusan dari musyawarah untuk mufakat adalah memberi semua peserta musyawarah untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing. dan bentuk kearifan dari musyawarah adalah timbulnya rasa saling menghormati setiap keputusan/usulan yang diberikan. dan untuk kedalanya adalah pastinya ada perdebatan antara usulan 1 dan usulan lainnya tetapi dari situ kita belajar untuk menerima keputusan yang terpilih.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman masyarakat dewasa indonesia terhadap nilai-nilai pancasila dikarenakan kurangnya pendidikan pancasila sedari dini
NPM: 2315061001
1. G30S PKI merupakan salah satu peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini adalah upaya kudeta ini dilakukan oleh anggota militer yang terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Penyimpangan peristiwa tersebut terletak pada pelanggaran nilai nilai Pancasila yang mana mereka bertentangan dengan prinsip persatuan Indonesia dan keadilan sosial.
Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah pentingnya untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, pentingnya untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan negara, juga mengajarkan pentingnya mempelajari isi isi Pancasila, agar tidak mudah untuk terpengaruh propaganda atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah yang ada di masyarakat sekitar saya memiliki beberapa cara yang pertama yaitu semua pihak yang terlibat diperbolehkan untuk memberikan masukan ataupun pendapat yang berhubungan dengan inti masalah. Kedua, setelah semua pihak telah menyuarakan pendapat, dan suara mereka, akan diadakannya diskusi untuk mempertimbangkan pendapat pendapat tersebut secara adil. lalu ketiga, setelah dilakukannya pertimbangan semua pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencari titik atau pendapat yang bisa diterima oleh seluruh pihak. Hal ini dapat menimbulkan kesatuan dan juga persatuan antar masyarakat. Namun, kendala dalam musyawarah ini adalah ada beberapa pihak yang mungkin saja berhalangan untuk hadir dan melakukan diskusi secara langsung, juga beberapa pihak yang hanya memikirkan diri sendiri dan juga memiliki pandangan yang berbeda.
3. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini adalah kurangnya pengetahuan pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila, adanya perubahan sosial dan budaya seiring waktu berjalan, dan juga kurangnya peran aktif pemerintah dan juga lembaga pendidikan dalam mengajarkan nilai nilai Pancasila.
Npm: 2315061081
1. Pembantaian dan percobaan untuk mengubah ideologi negara yang dilakukan oleh PKI menyimpang jauh dari nilai-nilai Pancasila tepatnya pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab lalu sila persatuan Indonesia. Dikarenakan pembantaian terhadap para jenderal dan mencoba memecah belah bangsa dengan mencoba merubah ideologi.
2. Pengambilan keputusan dalam masyarakat atau organisasi di lingkungan sekitar saya dimana semua anggota menyuarakan pendapatnya dan mencapai 1 keputusan yang disetujui oleh semua anggota atau mufakat.bentuk kearifannya dimana masyarakat bisa menjalin tali silaturahmi.dan untuk kendala ada dalam penyatuan suara anggota
3.Rendahnya kesadaran diri sendiri dan kurangnya perhatian pemerintah dalam memberikan pemahaman dan pendidikan nilai nilai Pancasila
2315061OO9
1. G30S PKI merupakan salah satu peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Peristiwa ini adalah upaya kudeta ini dilakukan oleh anggota militer yang terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Penyimpangan peristiwa tersebut terletak pada pelanggaran nilai nilai Pancasila yang mana mereka bertentangan dengan prinsip persatuan Indonesia dan keadilan sosial.
Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah pentingnya untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, pentingnya untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan negara, juga mengajarkan pentingnya mempelajari isi isi Pancasila, agar tidak mudah untuk terpengaruh propaganda atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah yang ada di masyarakat sekitar saya memiliki beberapa cara yang pertama yaitu semua pihak yang terlibat diperbolehkan untuk memberikan masukan ataupun pendapat yang berhubungan dengan inti masalah. Kedua, setelah semua pihak telah menyuarakan pendapat, dan suara mereka, akan diadakannya diskusi untuk mempertimbangkan pendapat pendapat tersebut secara adil. lalu ketiga, setelah dilakukannya pertimbangan semua pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencari titik atau pendapat yang bisa diterima oleh seluruh pihak. Hal ini dapat menimbulkan kesatuan dan juga persatuan antar masyarakat. Namun, kendala dalam musyawarah ini adalah ada beberapa pihak yang mungkin saja berhalangan untuk hadir dan melakukan diskusi secara langsung, juga beberapa pihak yang hanya memikirkan diri sendiri dan juga memiliki pandangan yang berbeda.
3. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini adalah kurangnya pengetahuan pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila, adanya perubahan sosial dan budaya seiring waktu berjalan, dan juga kurangnya peran aktif pemerintah dan juga lembaga pendidikan dalam mengajarkan nilai nilai Pancasila.
npm: 2315061069
1. peristiwa g30s pki adalah sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh partai komunis yang ingin mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunisme, peristiwa tersebut melanggar sila pertama dalam pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa karena para komunis tidak memiliki satu tuhan yang disembah. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga stabilitas dan demokrasi di negara Indonesia
2. cara pengambilan keputusan dalam musyawarah adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk mengemukakan pendapatnya dan dari sanalah kita mengambil pendapat yang paling baik dan efisien dalam menyelesaikan masalah.Kearifan yang timbul dari musyawarah adalah timbulnya rasa solidaritas dan persaudaraan, dan hambatannya ketika ada salah seorang dalam musyawarah tersebut merasa pendapatnya paling baik dan merendahkan pendapat orang lain.
3.kurangnya peran pendidikan pancasila di usia dini,kurangnya kesadaran warga indonesia atas pentingnya nilai nilai pancasila dan juga kurang efektifnya bimbingan moral dalam masyarakat indonesia seperti sosialisasi akan pentingnya pancasila dalam kehidupan
NPM: 2315061017
1. Pada malam tanggal 30 September 1965, sekelompok perwira militer yang tergabung dalam Gerakan 30 September mencoba menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno. Peristiwa G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia) terjadi pada tahun 1965 di Indonesia. Peristiwa ini dimulai dengan upaya kudeta yang melibatkan anggota militer dan anggota PKI terhadap pemerintahan Indonesia pada saat itu. Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam peristiwa G30S/PKI termasuk penggunaan kekerasan dan tindakan kejam terhadap sesama warga negara. Hikmah yang bisa diambil dari peristiwa G30S/PKI adalah pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam sebuah negara, juga pentingnya penghormatan terhadap ham dan kebebasan berpendapat.
2. mufakat, yaitu kesepakatan bersama yang diterima oleh semua pihak. Keputusan yang diambil harus memperhitungkan kepentingan dan aspirasi semua pihak, setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, dan argumentasi mereka. namun ada juga kendala yg dapat timbul, seperti Kepentingan pribadi atau kelompok tertentu dapat menghalangi proses musyawarah, kurangnya komunikasi.
3. kurangnya pendidikan dan penyuluhan yang memadai tentang pentingnya pancasila, minimnya kesadaran diri akan sejarah nasional dan peran pancasila, Terlalu banyak konten yang tidak mendukung nilai-nilai Pancasila.
NPM : 2315061102
1. Peristiwa G30S PKI terjadi pada tanggal 30 September 1965 dan dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Tujuan utama dari gerakan ini adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis. Peristiwa ini terjadi tepat setelah Indonesia merdeka dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
2. Musyawarah dan mufakat merupakan konsep dalam sistem demokrasi yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Musyawarah bertujuan untuk menyelesaikan kepentingan bersama dengan cara mendengarkan dan saling melempar pendapat untuk menyelesaikan masalah melalui sebuah keputusan yang disepakati bersama atau mufakat. Dalam musyawarah, setiap anggota memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. Sementara itu, mufakat adalah keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah yang sudah melalui berbagai tahap perundingan. Tidak akan ada kata mufakat sebelum semua anggota musyawarah belum menyetujuinya. Sehingga keputusan musyawarah harus selalu menjunjung nilai keadilan.
Dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup masyarakat sekecil apapun, kita sering menjumpai musyawarah dan mufakat. Ada beberapa cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
a. Pembagian tugas siskamling
b. Pemilihan ketua RT/RW
c. Penyelesaian sengeketa masyarakat
d. Persiapan hari besar keagamaan
e. Peyusunan acara desa
f. Rapat kelompok tani
g. Rapat karang taruna
h. Penyelesaian masalah kesehatan bersama
i. Koordinasi pembangunan infrastruktur
j. Penggunaan dana desa
Dalam proses musyawarah, terdapat beberapa bentuk kearifan yang timbul, antara lain:
a. Saling menghargai pendapat orang lain.
b. Tidak memaksakan kehendak.
c. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
d. Tertib dan rapi dalam penyampaian pendapat.
e. Menghormati waktu dan jadwal rapat.
Namun, terdapat pula kendala yang timbul ketika musyawarah berlangsung, antara lain:
a. Kurangnya partisipasi dari anggota rapat.
b. Terjadinya perdebatan yang tidak sehat.
c. Terjadinya konflik antar anggota rapat.
d. Kurangnya pemahaman terhadap masalah yang sedang dibahas.
Untuk menghindari kendala tersebut, setiap anggota rapat harus memahami pentingnya musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah bersama serta mengutamakan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pengambilan keputusan.
3. Faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini antara lain adalah defisit pengetahuan terkait Pancasila, kurangnya intoleransi antar sesama, kurang tegasnya pemerintah terhadap ormas yang cenderung radikal, fanatisme terhadap suatu agama, hingga upaya propaganda oleh pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
nama: muhammad irfan
npm: 2315061097
1. g30s pki merupakan gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok komunisme pki yang bertujuan untuk mengubah ideologi negara menjadi ideologi komunis. hal ini melanggar ideologi pancasila secara jelas karena pki melakukan pembantaian besar yang melanggar sila kedua. hikmah yang dapat diambil dari kejadian tersebut adalah pentingnya penanaman nilai pancasila pada masyarakat indonesia agar tidak mudah terpengaruh ideologi asing yang negatif.
2. musyawarah dilakukan secara bersama oleh sekelompok orang yang sedang mencari sebuah keputusan dari permasalahan, untuk mencapai mufakat diperlukan saling bertukar ide dan menghargai pendapat orang lain. kearifan yang timbul dari musyawarah adalah menjadi saling kenal dan saling bisa menghargai pendapat orang lain, percaya diri dalam forum. konflik dapat timbul tentu saja biasanya dikarenakan saling mementingkan kepentingan sendiri maupun kelompok.
3. penyebab lunturnya pemahaman tentang pancasila terjadi karena faktor globalisasi kebarat baratan yang melunturkan semangat persatuan karena mementingkan individu,kurangnya kepedulian generasi muda untuk melestarikan nilai pancasila.
NPM : 2315061125
Peristiwa G30S PKI adalah pemberontakan mengenai edeologi bangsa yg ingin menggantikan Pancasila dengan paham komunis, itu sudah pasti menyimpang dari nilai nilai Pancasila, karena dalam gerakan G30S PKI ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) ingin di terapkan, peristiwa ini sangat bertentangan dengan nilai nilai Pancasila mengenai menjunjung tinggi persatuan,kemanusiaan, kesatuan, dan demokrasi. Hikmah yg dapat kita ambil adalah membuat kita sadar bahwa Indonesia adalah negara yg kokoh yg tidak bisa di gantikan lagi prinsipnya
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya yaitu menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah mendengarkan suara suara permasalahan yang ada lalu mencari solusi nya. Kearifan yg timbul adalah adanya rasa kekeluargaan yg terjadi, bentuk kendala nya adalah banyak nya pikiran pikiran yg tak sama sehingga menimbulkan banyak sekali perselisihan.
3. Faktornya yg sudah pasti adalah semakin majunya teknologi di dunia ini membuat semua org semakin individualis dan jarang berinteraksi lagi.
NPM : 2355061001
1. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang menjadi tragedi nasional tersebut diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia dan menimbulkan korban di kalangan petinggi militer. Latar belakang peristiwa G30S PKI adalah sebab persaingan politik, karena PKI sebagai kekuatan politik merasa khawatir dengan kondisi kesehatan Presiden Soekarno yang memburuk. Hikmah yang dapat di ambil dalam peristiwa G30SPKI adalah pancasila menjadi lebih kuat sebagai dasar negara, Indonesia menjadi lebih waspada akan paham komunis yang akan masuk ke Indonesia. dan dapat bersatu teguh melawan paham Komunis.
2. Proses musyawarah dimulai dengan mengumpulkan semua anggota yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Setiap anggota memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, atau masukan mereka terkait isu yang sedang dibahas. Selama musyawarah, setiap pendapat didengarkan dengan seksama dan dihargai. Kearifan yang timbul saat musyawarah berlangsung adalah sikap saling menghormati dan mendengarkan pendapat orang lain.
3. Ada beberapa faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini:
1. Kurangnya pendidikan dan pemahaman yang memadai tentang Pancasila.
2. Perubahan sosial dan budaya.
3. Konflik dan polarisasi politik.
4. Kurangnya peran lembaga pendidikan dan pemerintah.
5. Individualisme dan kepentingan pribadi.
Npm:2315061065
1.Penyimpangan peristiwa G30S PKI dengan nilai-nilai Pancasila adalah jelas. Peristiwa ini melanggar prinsip-prinsip Pancasila, seperti keterbukaan, musyawarah-mufakat, dan demokrasi. Selain itu, tindakan kekerasan dan pembunuhan yang terjadi selama peristiwa ini juga bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.Hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah pentingnya menjaga stabilitas, keamanan, dan demokrasi dalam suatu negara. Peristiwa ini mengingatkan kita akan bahaya ekstremisme dan tindakan kekerasan dalam politik. Hal ini juga menjadi pelajaran bahwa dialog, musyawarah, dan pemeliharaan perdamaian harus diutamakan dalam menghadapi perbedaan politik.Pentingnya menjaga keutuhan negara dan menegakkan prinsip-prinsip Pancasila dalam tindakan dan kebijakan pemerintah juga menjadi hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini.
2.*cara-cara umum untuk melaksanakan musyawarah untuk mufakat yaitu dengan Diskusi Terbuka,Pendekatan,Demokratis,Pemimpin Musyawarah,dan Konsensus
*Kearifan yang muncul dalam musyawarah melibatkan mendengarkan,empati,dan fleksibelitas
*Kendala yang mungkin muncul dalam musyawarah termasuk konflik pendapat,dominasi,dan juga waktu sumber daya terbatas
3.*Kurangnya Pendidikan: Salah satu faktor utama adalah kurangnya pendidikan formal tentang Pancasila di sekolah. Kurikulum pendidikan mungkin tidak memberikan cukup penekanan pada pemahaman nilai-nilai Pancasila.
*Perubahan Nilai Sosial: Perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat modern dapat mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap nilai-nilai tradisional seperti Pancasila. Globalisasi dan pengaruh budaya asing juga dapat mempengaruhi pemahaman nilai-nilai nasional.
*Ketidaktahuan Generasi Muda: Generasi muda mungkin kurang memiliki pengetahuan tentang sejarah dan nilai-nilai Pancasila karena mereka lebih terpapar pada konten digital dan media sosial daripada literatur atau pendidikan konvensional.
*Tidak Mencerminkan Nilai-nilai dalam Kehidupan Sehari-hari: Pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mungkin kurang ditekankan. Ini dapat mengakibatkan pemahaman yang terbatas dan kurangnya aplikasi nilai-nilai tersebut dalam praktik sosial.
*Tidak Ada Edukasi Lanjutan: Kurangnya edukasi lanjutan atau program pelatihan bagi masyarakat dewasa yang memungkinkan mereka memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan modern.
*Masalah Komunikasi dan Diseminasi Informasi: Ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan dengan efektif nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat secara luas dan menyebabkan informasi yang salah atau kurang tepat tersebar.
NPM : 2315061025
1. Letak penyimpangan dari peristiwa G30S PKI salah satunya adalah terancamnya kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara, hikmahnya adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara.
2. Cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya atau dalam organisasi yang ada di sekitar saya yaitu dengan menampung suara-suara yang menjadi ide/solusi dan memilahnya untuk mendapatkan keputusan terbaik yang mencakup semua solusi dari permasalahan yang ada. Kearifannya yang timbul adalah berbagai macam pendapat sehingga menciptakan tantangan dalam mencapai tujuan bersama.
3. Rendahnya pemahaman dan pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Kurangnya pendidikan dan sosialisasi tentang Pancasila di sekolah dan masyarakat, Adanya pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai Pancasila, dan Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NPM: 2315061085
1. letak penyimpangan pada peristiwa G30S PKI adalah keinginan kuat mereka untuk mengganti ideologi di Indonesia yang dari Pancasila menjadi ideologi komunis seperti yang dianut oleh PKI. mereka melakukan aksi-aksi keji dengan membunuh para perwira Indonesia.
dan hikmah yang bisa diambil dari peristiwa G30S PKI adalah betapa pentingnya peringatan terhadap kekerasan politik, kemudian kebijaksanaan dalam berpolitik dan bagaimana cara agar masyarakat bisa menghargai hak asasi sesama manusia untuk tidak dengan gampangnya melakukan pembunuhan, dan menjadi lebih waspada lagi terhadap oknum-oknum yang menyelipkan ideologi-ideologi aneh yang bertentangan dengan Pancasila agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Indonesia.
2. cara pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kehidupan masyarakat di sekitar saya atau yang biasa ada dalam organisasi adalah dengan bermusyawarah jika ada masalah yang timbul biasanya akan dilakukan musyawarah atau masing-masing orang yang ingin memberikan pendapat dipersilakan untuk memberikan pendapat untuk dapat mengatasi masalah tersebut bersama-sama dan bentuk kearifan yang timbul ketika musyawarah itu berlangsung adalah dengan bertambah solidnya hubungan sesama anggota dan meningkatkan rasa kebersamaan dan juga meningkatkan rasa kepercayaan dan rasa tidak dikucilkan pendapatnya atau tidak bisa berpendapat, kendala yang timbul ketika musyawarah berlangsung biasanya adalah ada sebagian orang yang merasa enggan atau belum berani untuk mengutarakan pendapat pribadinya karena takut ditertawakan atau dicela omongan pendapatnya.
3. penyebab rendahnya pemahaman dan pengalaman tentang pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia adalah biasanya kurangnya sosialisasi Pancasila dalam kehidupan mereka atau kurangnya rasa kesadaran diri sendiri untuk memahami ideologi Pancasila dalam negara sendiri, kurangnya sosialisasi dari pemerintahan untuk membuat konten-konten kreatif mengenai Pancasila Indonesia agar generasi-generasi muda yang sering bermain di media sosial tidak hanya memakan konten-konten yang kurang berguna melainkan bisa menerima konten-konten yang lebih berguna dan kurangnya upaya-upaya masyarakat yang sudah mengerti untuk mengedukasi kepada masyarakat yang belum sepenuhnya sadar bahwa Pancasila itu sangat penting sebagai ideologi dasar negara.
NPM 2355061006
1. Permasalahan ideologi yg berbuntut pada pembantaian dan yng paling dikorbankan adlah warga sipil, tapi tujuan mereka sama kok menjadikan Indonesia negara yg makmur. Dan sekarang salah satu kelemahan bangsa ini adalah terjebak dalam sejarah, dan menyebabkan kita tertinggal.. Bukan menjadikan sejarah itu seperti pengetahuan dan pembelajaran.
2. cara yang dapat dilakukan untuk mencapai mufakat setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan memberikan masukan terhadap suatu permasalahan saling bertukar pikiran, mengumpulkan ide ide,
3. kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja, kurangnya pendidikan Pancasila, Adanya pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai Pancasila.