UJIAN TENGAH SEMESTER

UJIAN TENGAH SEMESTER

Number of replies: 32

Bismillah...

silahkan kalian menjawab pertanyaan saya berikut ini, dan dikerjakan dengan tata cara yang telah saya siapkan.

TATA TERTIB

1. kerjakan dengan sungguh sungguh dan sejujurnya

2. dalam menjawab tidak usah bertele tele

3. waktu pengerjaan UTS adalah 100 menit jika kita kulian pukul 08.00 wib maka akan berakhir 09.40 wib. jika kalian tetap mengerjakan / menjawab pertanyaan dan mengirimkan jawaban sudah lewat waktu perkuliahan maka akan saya anggap tidak mengikuti UTS. 

4. jika kalian sakit maka kirimkan bukti surat sakit ke wa ibu dan akan saya berikan waktu susulan, terimakasih.


SOAL

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?

4. Apa yang dimaksud dengan:

a. strategi pembelajaran

b. model pembelajaran

c. metode pembelajaran

d. media pembelajaran

dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?

5. Berikan pendapat mu tentang:

metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.

note: BOBOT NILAI ( soal no 1: 15 point, soal no 2: 20 point, soal no 3: 15 point, soal no 4 dan 5 masing masing 25 point, jadi total 100.) semangat selamat mengerjakan sesuai waktu yang telah saya berikan. 

selamat mengerjakan dengan penuh kejujuran. terimakasih... gunakan bahasa mu sendiri dalam proses pengerjaan ujian. terimakasih.

In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Amri Rahmadani -
Nama : Amri Rahmadani
NPM  : 1913053077
Kelas : Semester 5C
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN

Jawaban UTS
1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Jawaban :
Dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar karena PKn adalah salah satu ciri pemerintah demokrasi yang isi materi pendidikan demokrasi di sekolahan mendapat porsi yang lebih dalam waktu membelajarkannya. Pkn memiliki dan sejalan dengan tiga fungsi pokok pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pengembangan warganegara yang demokratis, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawab warganegara (civic responsibility), dan mendorong partisipasi warganegara (civic partisipation). Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia.
Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawaban :
Pembelajaran PKN SD lebih menekankan pemblaran pada nilai, moral dan norma karena Pendidikan harus diterapkan dengan cara pembudayaan sebagai proses pengembangan nilai dan moral dalam diri individu melalui proses perlibatan peserta didik dalam proses pendidikan yang merupakan bagian integral dari proses kebudayaan bangsa indonesia, selanjutnya dapat ditekankan pula bahwa proses pembudayaan harus menuju kearah kemajuan dalam adalah adab dan budaya persatuan Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
a. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan).
b. Teori Kognitif
Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
c. Teori Kontruktivistik
Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman atau dengan kata lain teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran
Suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya.
c. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
d. Media pembelajaran
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Empat komponen diatas merupakan komponen penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran yang saling melengkapi satu sama lain dan mempunyai fungsi yang berbeda untuk mewujudkan tujuan belajar yang ditetapkan.

5. metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawaban : Model pembelajaran yang tepat untuk anak kelas rendah dan tinggi sama sama menggunakan model pembelajaran tematik sesuai dengan kurikulum 2013 terbaru, namun dalam pemilihan media serta penerapan metode pasti mempunyai perbedaan yaitu : dalam menerapkan metode pembelajaran di kelas rendah yang paling cocok menurut saya adalah metode demonstrasi dimana siswa kelas rendah mendapatkan pengetahuan secara nyata oleh guru dan menarik untuk diterapkan dengan media berupa mind mapping ataupun lainnya yang dipresentasikan didepan siswa secara langsung. Sedangkan untuk kelas tinggi bisa menggunakan metode diskusi berkelompok untuk melatih ketrampilan dengan media berupa alat atau bahan praktik yang akan dicari penyelesaian masalah secara bersama-sama dengan kelompoknya.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Mutiara Hardiningtyas -
Nama : Mutiara Hardiningtyas
NPM : 1913053032
Kelas : Semester 5C
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN

Jawaban :
1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Jawaban: Paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar karena Paradigma merupakan sebuah struktur berpikir yang digunakan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. Materi masa depan demokrasi akan membangkitkan kesadaran kesadaran anak mengenai pentingnya demokrasi serta memahami tantangan demokrasi yang akan muncul di masa depan. Untuk menghindari terjadinya indoktrinasi, materi-materi yang berisi doktrin-doktrin negara sedapat mungkin diminimalkan dan diganti dengan pendekatan historis dan ilmiah, serta dikenalkan dengan fakta-fakta yang relevan.
Demokrasi memang tidak diwarisi, tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi.
Dengan demikian paradigm baru PKN mengenai demokrasi adalah sebuah hal yang positif untuk diterapkan dalam pembentukan karakter generasi Bangsa.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawaban : Pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma karena pentingnya peranan pendidikan PKN dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial sera moral dan norma. Dengan pengembangan pembelajaran PKN yang tepat maka dapat mengarahkan siswa menjadi warga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik.
Pembelajaran PKN SD merupakan matapelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai norma dan moral, yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai, moral dan norma Pancasila, budaya bangsa seperti yang terdapat pada kurikulum PKn SD.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Jawaban :
Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar.
Jadi Belajar merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli yang datang dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.
a. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan).
b. Teori Kognitif
Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
c. Teori Kontruktivistik
Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman atau dengan kata lain teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
b. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.
c. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar
d. Media pembelajaran
media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.
Ke- empat komponen diatas adalah suatu kesatuan proses dan alat dalam pembelajaran yang saling berkaitan satu dengan lainnya dalam mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.
5. metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawaban : Metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran PKN saat ini adalah metode tematik karena sesusai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan materi pembelajaran yang saling berhubungan dengan yang lain. Model pembelajaran yang tepat digunakan untuk siswa kelas rendah adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dapat memberikan materi dengan contoh kehidupan sehari-hari yang mudah dimengerti oleh siswa kelas rendah dengan media audio visual sebagai contohnya. Sedangkan untuk siswa kelas tinggi menggunakan model pembelajaran jigsaw yaitu dapat dibentuk beberapa kelompok dan diperintahkan untuk berdiskusi dan memecahkan masalah yang sudah diberikan oleh guru terkait materi yang diajarkan dengan media visual, buku yang nantinya setiap kelompok bertugas memahami bagian materinya yang nantinya mengajarakan ke kelompok yang lain. Dengan demikian ketrampilan, pengetahuan dalam proses pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran yang di tetapkan.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Rizki Maulani -
NAMA: Rizki Maulani
NPM: 1913053086
ABSEN: 24
KELAS: 5C

Soal
1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru pkn jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
jawaban: 
Karena pendidikan kewarganegaraan berperan sebagai wahana sistematik pendidikan demokrasi. Kini, pendidikan kewarnegaraan direkonseptualisasi dalam paradigma baru. Tujuan yang hendak dicapai melalui model pendidikan demokrasi semacam itu adalah tumbuhnya kecerdasan warga sekolah, baik secara spiritual, emosional, sosial, rasa tanggung jawab, dan peran serta segenap komponen dunia persekolahan. Dan juga siswa diharapkan setelah mempelajari materi mengenai nilai demokrasi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini siswa diharapkan bisa menerapkan nilai demokrasi di lingkungan rumahnya dengan baik. Penerapan nilai demokrasi di kelas sekolah dasar dapat berupa pembelajaran mengenai nilai-nilai demokrasi seperti adanya toleransi, keberanian untuk mengeluarkan pendapat di kelas, adanya rasa saling menghargai jika ada pendapat yang berbeda, nilai demokrasi ini akan tumbuh dalam diri siswa jika siswa memiliki sifat positif terhadap nilai dan siswa akan terbiasa dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran pkn sd lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
jawaban: 
Karena pendidikan moral melatih siswa untuk mau bekerja secara kelompok memerlukan pembiasaan atau habituasi sejak dini. Agar tumbuh kemampuan untuk mendengarkan, bersikap empati, dan untk menerima peran orang lain. Agar tecipta habituasi yang baik maka dalam setiap pembelajaran memerlukan interaksi antara peserta didik dan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku yang baik. Dalam pembelajaran pkn , moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia sd, karena proses pembelajaran pkn sd memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya.
Salah satu tujuan dari materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan terutama untuk peserta didik sekolah dasar ialah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan falsafah, pandangan hidup, ideologi dan dasar negara yaitu pancasila. Pkn adalah pendidikan tentang nilai-nilai yang sasarannya bukan semata-mata pengalihan pengetahuan melainkan lebih menekankan pada pembentukan sikap. Untuk menanamkan nilai-nilai yang dikehendaki tentu saja melalui proses pembelajaran pembelajaran yang benar-benar tepat bagi pembelajaran pendidikan nilai agar pembentukan kepribadian siswa dapat tercapai.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
JAWABAN:
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar itu sendiri adalah usaha untuk mendeskripsikan cara dan bagaimana suatu individu bisa belajar, sehingga mampu mendapatkan dan memahami suatu pengetahuan secara luas dan radikal. Teori belajar sendiri itu terdiri dari: teori kognitif, teori kontruktivistik, teori behavioristik, teori humanistik, dan teori gestalt.

4. Apa yang dimaksud dengan:
A. Strategi pembelajaran
B. Model pembelajaran
C. Metode pembelajaran
D. Media pembelajaran dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
JAWABAN:
1. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
2. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
3. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, dan sebagainya.
4. Media pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Komponen itu semua saling berhubungan karena strategi, model, metode, media merupakan satu kesatuan utuh maka terbentuklah apa yang disebut model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Maka dari itu komponen tersebut saling melengkapi dan berhubungan satu dengan yang lainnya.

5. Berikan pendapat mu tentang:
Metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya?
JAWABAN:
A. Metode
Menurut saya dalam proses pembelajaran pkn, guru mata pelajaran pkn kelas rendah lebih menekankan metode ceramah, metode tanya jawab dan metode bernyanyi sebagai pendamping. Metode ini menurut saya sangat cocok untuk diterapkan khususnya kelas rendah karena beberapa metode tersebut memiliki kelebihan yaitu:
1. Ceramah: adapun kelebihan metode ceramah adalah: banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran.
2. Bernyanyi: dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak.
3. Tanya jawab: anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat merangsang kemampuan berfikirnya. Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak. Sehingga guru dapat melakukan diagnose dan rencana tindak lanjutnya.

Sedangkan pada kelas tinggi tidak hanya menggunakan metode demonstrasi yang didampingi dengan metode ceramah tetapi juga menggunakan metode tanya jawab untuk melatih kemampuan dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode demonstrasi adalah: Demonstrasi: anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat sesuatu.

B. Media
Menurut saya media pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada kelas rendah yaitu:
1. Model: adalah benda nyata yang dimodifikasikan, sebagai salah satu media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, model memiliki keunggulan dan keterbatasan.
2. Grafis / konkret: adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak membutuhkan peralatan dan relatif murah, seperti graft, chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe.
3. Media audio visual. Pada media audio visual apa yang didengar oleh siswa dan apa yang dilihat berkaitan satu dengan yang lain dan saling memperkuat, atau lebih dikenal dengan sebutan terintegrasi.
4. Cetakan atau bacaan, seperti: buku, komik, koran, majalah, buletin, pamflet dan lain-lain. Bahan-bahan ini lebih mengutamakan kegiatan bacaan dan menggunakan simbol-simbol kata atau visual.

Media yang cocok untuk diterapkan pada kelas tinggi adalah penerapan media cetakan, multimedia (power point, lcd, dan video) dalam pembelajaran pkn yang menekankan keterlibatan pembelajar dalam proses belajar secara aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajar dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

C. Model pembelajaran
Beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk lebih mengaktifkan suasan belajar dikelas. Berikut model pembelajaran yang diterapkan pada kelas rendah:
1. Kooperativ: adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
2. Model pendekatan induktif, di mana guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan contoh - contoh pembelajaran
3. Model pendekatan ekspositori , sistem di mana murid duduk dan mendengarkan guru ceramah tanpa ada siklus timbal balik.

Model pendekatan induktif, dan ekspositori diatas cocok untuk anak kelas rendah karena kedua model di atas tidak menuntut banyak keterlibatan dari siswa. Namun dalam pembelajaran dapat memakai berbagai macam model pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifaan siswa.

Sedangkan untuk kelas tinggi model pembelajaran yang cocok yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration : adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2. Model Pembelajaran Kelompok: Karena Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
3. Model pembelajaran Inquiry Based Learning : adalah salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Triana Angguncahyani 1913053009 -
Nama : Triana Angguncahyani
Npm : 1913053009
No absen : 29

Jawaban uts.
1. Menurut pendapat saya karena untuk menumbuhkan karakter serta rasa demokrasi dan tanggung jawab dalam diri siswa, bukan hanya dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat modern saat ini. Karena pengembangan karakter sangat penting dilakukan untuk hidup dengan masyarakat sosial dan sekitar serta melatih siswa berfikir kritis dalam menanggapi masalah, membawa siswa mengenal, memilih dan
memecahkan masalah, melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah, melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan
inkuiri. Dengan demikian diharapkan anak-anak di Indonesia bisa memperbaiki moral mereka dengan kesadaran dirinya sendiri. Itupun orang tua dan pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam mendukung perbaikan moral anak-anak Indonesia.

2. Karena pendidikan nilai, moral dan norma adalah sebuah wadah pembinaan akhlak yang membawa siswa atau peserta didik untuk memaknai dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Pembelajaran nilai melatih siswa membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia baik, warga masyarakat, dan warga negara baik yang memiliki kompetensi kewarganegaraan.
Pembelajaran moral melatih siswa untuk mau bekerja secara kelompok memerlukan pembiasaan atau habituasi sejak dini. Agar tumbuh kemampuan untuk mendengarkan, bersikap empati, dan untuk menerima peran orang lain. Pembelajaran norma melatih siswa agar lebih menghargai perbedaan dalam beragama, saling menghargai suku, bangsa, ras dan budaya, serta dapat mengajarkan anak untuk menghargai apapun yang didapatkan oleh mereka.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar terbagi menjadi 4 bagian yaitu Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, & Humanistik.

4. a. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

c. Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik agar tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.

d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Serta mengapa saling berhubungan, karena apabila antara strategi model, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka akan membantu berjalannya sebuah pembelajaran.sehingga tujuan pembelajaran dapat diwujudkan secara efektif, efisien dan seoptimal mungkin.

5. Metode, media dan model pembelajaran untuk kelas rendah adalah .
Metode yang tepat untum kelas rendah adalah metode ceramah, alasannya karena penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok dari yang dikemukakan oleh guru.
Kelebihan metode ceramah adalah sebagai berikut.
1. Guru mudah menguasai kelas.
2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
6. Lebih ekonomis dalam hal waktu.
7. Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
8. Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
9. Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
10. Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain

Metode demonstrasi, alasannya karena dengan metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran akan lebih mudah memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
Kelebihan metode demonstrasi adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
2. Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
3. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
4. Proses pengajaran lebih menarik
5. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
6. Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan anak.

Media yang tepat untuk kelas rendah Media visual, alasanya adalah dengan menggunakan media visual di kelas rendah maka akan menarik perhatian peserta didik dalam menangkap materi yang disampaikan serta dapat menggambarkan fakta, memperjelas ide dan dapat mudah untuk dicerna dan diingat oleh peserta didik dikelas rendah.
Kelebihan media visual adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan perhatian dan daya tarik bagi orang banyak.
2. Dapat memberikan minat dan keinginan baru.
3. Dapat menanamkan konsep yang benar.
4. Dapat memberikan iteraksi terhadap peserta didik serta lingkungan di sekelilingnya.
5. Bisa mengatasi persoalan keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta didik.
6. Analisa sangat tajam, bisa membuat orang banyak dapat mengerti maksud dari isi beritanya.

Gambar fotografi
Alasannya adalah dengan menggunakan media gambar fotografi peserta didik dapat melihat secara langsung materi yang disampaikan dengan menggunakan media seperti lukisan, surat kabat, ilustrasi, kartun dan lain-lain.
Kelebihan media gambar fotografi adalah sebagai berikut.
1. Mudah dimanfaatkan di dalam kegiatan belajar mengajar karena praktis tanpa memerlukan perlengkapan apa-apa.
2. Harganya relatif murah dari pada jenis-jenis media pengajaran lainnya.
3. Gambar dapat dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang pengajaran dan berbagai disiplin ilmu.
4. Gambar dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi lebih realistik.

Model pembelajaran yang cocok untuk anak kelas rendah adalah model pembelajaran demonstrasi, alasannya karena proses pembelajaran akan mudah karena menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata pelajaran.

Kelebihan model pembelajaran demonstrasi adalah.
1. Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
2. Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
3. Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
4. Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
5. Proses pengajaran lebih menarik
6. Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
7. Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan anak

Model pembelajaran group investigation, alasannya karena model pembelajaran ini menekankan pada interaksi individu dalam suatu kelompok untuk saling bekerjasama sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Kelebihan model pembelajaran group investigation adalah
1. siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan
2. bekerja secara sistematis
3. mengembangkan dan melatih keterampilan fisika dalam berbagai bidang
4. merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya
5. mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat
6. Selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan sehingga didapat suatu kesimpulan yang berlaku umum.

Metode, media dan model pembelajaran yang cocok untuk anak kelas tinggi adalah.
Metode yang tepat untuk anak kelas tinggi adalah metode eksperimen alasannya karena cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut.
1. Membuat siswa percaya atas kesimpulan yang sesuai dengan hasil eksperimennya. Mereka dapat membuat kesimpulan sendiri, namun maknanya sama dengan yang sebenarnya.
2. Membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari eksperimennya dan menjadi manfaat bagi sesama. Karena metode pembelajaran ini menyenangkan, tak menutup kemungkinan siswa melakukan percobaan atau eksperimennya sendiri di rumah, tanpa harus diberi tugas terlebih dahulu.
3. Hasil dari percobaan siswa dapat dimanfaatkan untuk sekolah dan masyarakat.
4. Melatih ketelitian dan keuletan siswa ketika melakukan eksperimen

Metode latihan, alasannya karena merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, selain itu juga sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan
Kelebihan metode latihan adalah sebagai berikut.
a. Dalam waktu yang tidak lama siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
b. Siswa memperoleh pengetahuan praktis dan siap pakai, mahir dan lancar.
c. Menumbuhkan kebiasaan belajar secara kontinue dan disiplin diri, melatih diri, belajar mandiri.

Media yang tepat untuk kelas tinggi adalah media Audio, Alasannya adalah karena dengan menggunakan media audio pada peserta didik dikelas tinggi akan mempermudah peserta didik dalam memahami dan menganalisis materi serta tugas yang diberikan oleh pendidik. Karena pada peserta didik dikelas tinggi dianggap sudah bisa menganalisis dari materi yang diberikan dengan menggunakan media audio seperti dari radio tape recorder, telephone dan lain- lain.
Kelebihan media audio adalah sebagai berikut.
1.Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
2.Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3.Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
4.Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
5.Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.

Peta dan globe
Alasannya adalah dengan menggunakan media peta dan globe akan mempermudah pendidik dalam menyajikan data-data lokasi seperti keadaan permukaan bumi dan tempat-tempat serta arah dan jarak.
Kelebihan media peta dan globe adalah sebagai berikut.
1.Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2.Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3. Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah.
4. Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
5.Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.
6.Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.

Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah model pembelajarn langsung, alasannya karena dengan model pembelajaran langsung dapat melatih siswa belajar aktif dalam proses pembelajaran yang disajikan sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuan.
Kelebihan model pembelajaran langsung adalah.
1. Guru dapat mengendalikan materi dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.
2. Model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil
3. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
4. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi

Model pembelajaran jigsaw, alasannya karena siswa dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kehairahan dalam belajar bagi siswa serta memberikan peluang untuk siswa menyampaikan gagasan secara terbuka.
Kelebihan model jigsaw adalah sebagai berikut.
1. Kelebihan Metode Jigsaw
Ibrahim mengemukakan kelebihan dari metode jigsaw sebagai berikut:
1. Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
2. Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
3.Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
4.Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Cicilia Rici Rafistri 1913053053 -
Nama : Cicilia Rici Rafistri
NPM : 1913053053
Absen : 07

Jawaban UTS:
1. Pkn sebagai pendidikan demokrasi mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis untuk mendukung tegaknya demokrasi negara. Karakter yang dimiliki oleh warga negara meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Untuk menciptakan karakter tersebut harus diintegrasikan dalam pendidikan demokrasi. Di sekolah dasar menciptakan suasana demokrartis dapat membuat peserta didik berkembang kreativitasnya, menghargai kesepakatan dan kebaikan bersama, menghargai perbedaan baik suku, ras, agama sehingga tercipta perdamaian. Dalam pembelajaran juga perlu diciptakan suasana yang demokratis dan kondusif agar peserta didik dapat berpikir kreatif mencari, menyelidiki dan menemukan sendiri sehingga peserta didik dapat mandiri dan melatih peserta didik untuk berkomunikasi dan hidup di tengah masyarakat.

2. Nilai adalah suatu bobot/kualitas perbuatan kebaikan yang terdapat dalam berbagai hal yang dianggap sebagai sesuatu yang berharga, berguna, dan memiliki manfaat. Dalam pembelajaran PKn SD, nilai sangat penting untuk ditanamkan sejak dini karena nilai bermanfaat sebagai standar pegangan hidup. Moral adalah suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki oleh individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran, sikap, dan tingkah laku. Dalam pembelajaran PKn, moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD, karena proses pembelajaran PKn SD memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya. Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Norma pada siswa sekolah dasar memang sangat diperlukan, karena norma masuk kedalam pembentukan karakter pada anak. Apabila, anak sudah mendapat pengarahan dan diajari mengenai norma dan kedisiplinan maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan identitas bangsa. Melalui seorang guru dapat dilihat bagaimana dalam mengembangkan nilai, moral dan norma sebagai karakteristik pembelajaran PKn di SD.

3. Teori belajar mendeskripsikan terjadinya proses belajar, teori belajar tertuju pada hubungan diantara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar. Teori ini tertuju pada “bagaimana seseorang belajar”. Teori belajar akan terkait dengan pembuatan kurikulum atau perancangan kurikulum. Mempelajari teori ini, dengan memahami maka dengan itu bisa mencermati perilaku-perilaku peserta didik. Contoh penerapan teori belajar, yaitu membantu meningkatkan hasil belajar dengan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan oleh siswa agar nilainya meningkat diantaranya adalah siswa harus belajar giat, lebih memahami materi, guru bertanya kepada siswa mengenai materi apa saja yang belum jelas dan menyarankan membentuk kelompok belajar.

4. a. Strategi pembelajaran adalah serangkaian tindakan pembelajaran yang tersusun secara sistematis agar peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
b. Model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian sistematis yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman proses pembelajaran agar tercapai tujuan dari sebuah pembelajaran. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
c. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan atau menyajikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
d. pembelajaran adalah sebuah pemanfaatan teknologi dan informasi dalam menyampaikan materi pembelajaran didalam kelas, sehingga proses pembelajaran tidak terasa monoton dan lebih aktif serta kreatif, disesuaikan dengan kebutuhan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Apabila antara strategi, model, metode, dan bahkan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu strategi, model, metode, dan media pembelajaran.

5. Metode yang tepat untuk anak kelas rendah adalah metode demonstrasi, dengan menggunakan metode ini proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. Kelebihannya yaitu memudahkan berbagai jenis penjelasan melalui pengamatan dan contoh konkret. Metode yang tepat untuk anak kelas tinggi adalah metode karya wisata dengan menggunakan metode menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Kelebihannya yaitu pembelajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Media yang tepat untuk anak kelas rendah adalah media audiovisual, dengan media audiovisual akan membantu anak dalam memahami dan menyerap materi pelajaran yang ditampilkan melalui gambar dan suara , serta dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan memberikan rangsangan berupa gambar bergerak dan suara. Kelebihannya yaitu pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya komunikasi melalui penuturan kata-kata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Media yang tepat untuk anak kelas tinggi adalah media cetak, dengan media cetak dapat melatih dan mengembangkan kognitif siswa dan menambah pengetahuan siswa secara terus-menerus. Kelebihannya yaitu siswa dapat mempelajari materi dalam media cetak secara berulang-ulang.
Model yang tepat untuk anak kelas rendah adalah model pembelajaran Discovery learning, dengan menggunakan model pembelajaran ini materi yang disajikan dapat mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya. Kelebihannya yaitu mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri. Model yang tepat untuk anak kelas tinggi adalah model pembelajaran inquiri Based Learning dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa mengembangkan keterampilan berpikir intelektual dan keterampilan. Kelebihannya yaitu memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Shanty Agustriani -
Nama: Shanty Agustriani
NPM: 1913053097
Absen: 25
Semester 5 C
UTS Pembelajaran PKn SD

1. Paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar dikarenakan PKn bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang sesuai dengan Pancasila dan UUD Dasar 1945. Pendidikan demokrasi di dalam PKN penting untuk diberikan kepada anak Sekolah Dasar agar sedari kecil anak terbiasa belajar mengenai nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan untuk berpendapat, kebebasan untuk berpartisipasi, kesetaraan antar warga, kerja sama, kesadaran akan pluralism, dan lain sebagainya. Hal itu tentu perlu ditanamkan sejak anak menginjak jenjang sekolah dasar karena semua hal itu dekat dengan lingkungan anak dari mulai hari ini sampai seterusnya.
2. Pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma karena itu merupakan visi misi pendidikan PKn terselenggara yaitu mata pelajaranyang memfokuskan pada pembentukan diri dari segi agama, sosial kultur, suku bangsa yang mana semua itu guna untuk membentuk warga negara yang terampil, cerda, dan berkarakter sebagaimana yang diamanatkan di dalam Pancasila dan UUD 1945.
3. Teori belajar merupakan suatu teori atau pendapat yang di dalamnya terdapat pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara peserta didik dengan pendidik atau secara lebih sederhananya yaitu metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses pembelajaran.
4. a. Strategi Pembelajaran:
Strategi adalah rencana yang sifatnya konseptual yang merancang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
b. Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Secara singkatnya, metode merupakan pelaksanaan dari strategi yang sifatnya konseptual. Jika strategi merupakan rencana, maka metode merupakan cara untuk mewujudkan rencana itu sendiri.
c. Model Pembelajaran
Model pembelajaran ini pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang digabung menjadi satu kesatuan.
d. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan oleh pendidik untuk menunjang dan mendukung proses pembelajaran berlangsung agar materi yang akan disampaikan dapat diterima semaksimal mungkin oleh peserta didik.
Dan semua itu saling berhubungan karena antara satu dengan yang lainnya saling terikat. Strategi tidak akan terjadi tanpa adanya metode, model pembelajaran tidak aka nada jika semua itu tidak ada begitupun dengan yang lain. Semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri dengan sendirinya.

5. Metode Pembelajaran
a. Metode untuk kelas rendah:
Metode yang paling tepat adalah metode diskusi dan tanya jawab. Alasannya karena metode ini mendorong kemampuan siswa untuk lebih berani berpendapat, ada partisipasi murid yang terarah dalam pembelajaran tersebut, dan mendorong murid berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan dari guru.
b. Metode untuk kelas tinggi:
Metode yang tepat adalah metode simulasi. Alasannya karena Dengan keterlibatan siswa secara aktif terhadap jalannya suatu proses tertentu melalui pengamatan dan percobaan, siswa mendapatkan pengalaman bermakna yang akan membekas dalam ingatan anak tersebut. Metode ini dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan membaca buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatan langsung.
Media Pembelajaran
a. Media untuk kelas rendah: Media gambar atau media yang dibawakan langsung atau media yang bersifat konkret karena siswa sekolah dasar terutama di kelas rendah masih sangat butuh akan materi yang sifatnya nyata dan bisa dilihat.
b. Media untuk kelas tinggi: Media audio visual sudah bisa digunakan di kelas tinggi seperti melihat tayangan video melalui lcd. Alasannya masih sama karena peserta didik di jenjang sekolah dasar masih sangat butuh sesuatu yang bersifat konkret atau bisa dilihat langsung.
Model Pembelajaran
a. Model untuk kelas rendah: , menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu Problem Based Learning. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal diajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
b. Model untuk kelas tinggi: menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas tinggi yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Model ini mampu menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry, Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat, hasil belajar discovery mempunyai efek transfer yang lebih baik, meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan berpikir bebas, dan melatih keterampilan-keterampilan kognitif peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Windi Junistia 1953053015 -
Nama : Windi Junistia
NPM : 1953053015
No. Absen : 30
Kelas : 5C
UTS Pembelajaran PKN SD

Jawaban
1. Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin dewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang demokratis. demokrasi di sekolah juga mencakup proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil belajar. Hal ini diantaranya adalah untuk menyikapi persoalan yang tentunya tekait dengan nilai-nilai demokrasi dalam hal ilmu pengetahuan. Pembelajaran tentang pendidikan demokrasi nantinya lebih mengedepankan penanaman nilai-nilai demokrasi kepada anak, sehingga para siswa akan memahami perilaku-perilaku positif dalam kehidupan berdemokrasi.

2. Dalam pembelajaran PKn, moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD, karena proses pembelajaran PKn SD memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya. Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Moral ditanamkan kepada peserta didik agar mereka dapat berperilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, berarti kita dapat membantu mengurangi tindakan penyimpangan ini. Karena tanpa mengerti agama, kelak seseorang bisa saja terjerumus dalam perbuatan buruk.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Beberapa teori belajar yakni teori belajar behavioristik, kognitifisme, konstruktivistik, humanistik, dan teori sibernetik.
a.) Teori Belajar Behavioristik, Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan respon.
b.) Teori Belajar Kognitifistik, Teori belajar kognitifistik merupakan pendekatan belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.
c.) Teori Belajar Konstruktivistik, Dalam teori belajar konstruktivistik proses belajar merupakan suatuproses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri.
d.) Teori Belajar Humanistik, Teori ini beranggapan bahwa teori belajar apa saja dapat dimanfaatkan dengan tujuan memanusiakan manusia yakni dengan mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri secara optimal.
e.) Teori Belajar Sibernetik, teori ini menekankan pembelajaran dapat terjadi dimana dan kapanpun tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

4. Strategi, Model, Metode, danmedia pembelajaran:
a. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
b. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain
c. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan mengajar.
Hubungan antara strategi, model, media dan metode pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan media yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu strategi, metode, dan media pembelajaran.

5. Metode, Media, Model yang tepat digunakan untuk kelas rendah dan tinggi:
A. Metode pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah menurut saya metode ceramah, Metode tanya jawab, dan metode modelling. Metode metode ini menurut saya mudah di aplikasikan dan tepat untuk kelas rendah metode cerah diperlukan karna anak anak pada kelas rendah memerlukan penjelasan yang lebih dari guru sehingga dapaat memahami pembelajaran yang berlangsung. Dengan metode tanya jawab akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan, Mewujudkan cara belajar siswa aktif, melatih siswa untuk belajar mengekspresikan kemampuan lisan dan memberi kesempatan siswa menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. Metode modellig akan membuat perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat di amati sehingga proses belajar anak didik akan lebih terarah, Kelebihan dari metode-metode ini diantaranya guru mudah menguasai kelas, dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar, dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar, dapat menambah pengalaman anak didik, dan bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan,
Metode pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi adalah metode demonstrasi dan metode tanya jawab. Alasannya, metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pembelajaran dikelas. Dan metode Tanya jawab, Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan. Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis. Kelebihannya perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati, Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah, dan siswa akan lebih aktif ketika mengajukan pertanyaan.
B. Media pembelajaran untuk kelas rendah menurut saya media yang menarik minat seperti dalam membuat power point yang disertai gambar, Media relia, poster dan audio-video. Alasannya, Kecenderungan siswa dikelas rendah menyukai media berupa gambar-gambar dan video karna akan menimbulkan semangat belajar dan nantinya diharapkan meningkatkan hasil belajarnya. Kelebihan dari media-media tersebut diantaranya penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto, lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji, dan pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
media pembelajaran untuk kelas tinggi diataranya media relia dan poster, media pembelajaran yang termasuk relia/ benda nyata. Denagn media ini mampu merangsang imajinasi, memberikan pengalaman belajar langsung (dengan menyentuh dan mengamati bagian-bagiannya), dan pengalaman tentang keindahan
C. Model pembelajaran untuk kelas rendah model Pembelajaran Demonstration dan model Pembelajaran Picture end Picture. Alasannya, Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui penjelasan atau diskusi, karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan berupa demonstrasi. Dengan model Picture end Picture akan mendorong anak untuk aktif secara berkelompok dengan mencocokan gambar juga memupuk semngat melalui gambar yang menarik dan berwarna.
Model pembelajaran untuk kelas tinggi seperti, Model Pembelajaran Group Investigation dan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning. Karena, dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi. Model penelitian sangat potensial untuk mengembangkan rasa ingin tahu, berfikir deduktif, berfikir induktif, berfikir kritis, berfikir kreatif, berfikir komperatif/kolistik, dan berfikir hipotetis. Denagn begitu pembelajaran akan lebih terarah, perhatian anak didik akan lebih terpusat dan dapat belajar memecahkan serta menangani masalah.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Andini Pratiwi -
Nama : Andini Pratiwi
NPM : 1913053061
Absen : 04
Kelas : Semester 5 C
Ujian Tengah Semester Pembelajaran PKN SD

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untuk anak Sekolah Dasar?
Jawab :
Hal tersebut karena pada dasarnya dalam paradigma baru PKN, pendidikan kewarganegaraan juga diartikan sebagai pendidikan demokrasi. Dimana pendidikan demokrasi ini bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan mampu bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Melalui tujuan itu, maka kurikulum dan proses pembelajaran perlu diupayakan agar lebih mengarah pada tujuan pembangunan karakter bangsa yang diwujudkan dalam bentuk transformasi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), perilaku kewarganegaraan (civic disposition), dan kemampuan kewarganegaraan (civic skills) yang dapat mendukung berkembangnya budaya kewarganegaraan (civic culture). Jadi walaupun paradigma baru PKN diperuntukkan untuk anak Sekolah Dasar, pendidikan demokrasi juga sudah harus ditanamkan pada usia sekolah dasar, tujuannya adalah untuk melatih para siswa dalam berpikir kritis, analitis, serta bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral, dan norma?
Jawab :
Karena pembelajaran PKN SD bertujuan untuk membentuk peserta didik sesuai dengan nilai, moral dan norma yang berlaku sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia. Selain itu, pembelajaran PKn SD juga merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Untuk itu dalam pelaksanaannya, pembelajaran PKN SD cenderung menekankan nilai, moral dan norma, agar dapat membentuk karakter kepribadian siswa yang positif.
a) Dalam pendidikan pancasila dan kewarganegeraan keberadaan nilai sangat penting untuk dimiliki dan diaktualisasikan secara terus menerus, karena nilai bermanfaat sebagai tuntunan hidup.
b) Norma adalah aturan sebagai petunjuk hidup bagi individu dalam masyarakat. Norma dalam masyarakat hendaknya dipatuhi oleh anggota masyarakat, karena norma mengandung sanksi.
c) Moral merupakan tuntutan perilaku yang dibawakan oleh nilai. Moral sangat penting untuk diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Jawab :
Teori belajar adalah sebuah teori yang berisikan tentang kegiatan tata cara pengaplikasian/penyampaian yang dilakukan oleh seorang guru agar dapat menyajikan pengalaman belajar dan materi yang ingin tersampaikan dengan baik kepada peserta didik, sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami proses pembelajaran berlangsung. Teori belajar berfokus pada penentuan hasil belajar. Adapun jenis teori belajar diantaranya yaitu teori behaviorisme, teori kognitivisme, teori konstruktivisme, teori humanistik, dan teori sibernetik.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. strategi pembelajaran
b. model pembelajaran
c. metodepembelajaran
d. media pembelajaran
Dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Jawab :
a. Strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran memiliki makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau sekedar prosedur pembelajaran.
c. Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan atau menyajikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
d. Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan lebih aktif serta kreatif.
Strategi, model, metode dan media pembelajaran memiliki hubungan keterkaitan satu sama lainnya. Dimana antara strategi dan metode pembelajaran PKN SD jika sudah terangkai menjadi satu kesatuan utuh maka terbentuklah model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran merupakan bungkus dari penerapan suatu strategi dan metode pembelajaran PKN SD. Dalam penerapan pembelajaran tersebut diperlukan alat untuk membantu guru menyampaikan materi pembelajaran yang disebut dengan media pembelajaran. Maka dari itu, jika salah 1 komponen di tersebut tidak ada, maka proses pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan maksimal. Untuk itu, seorang pendidik harus mampu untuk memilih dan mengembangkan keempat komponen yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal.

5. Berikan pendapatmu tentang: metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawab :
1) Metode
Menurut saya metode yang tepat untuk kelas rendah (kelas 1,2,3) yaitu : Metode ceramah, merupakan metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Menurut saya metode ceramah cocok untuk diterapkan di kelas rendah karena dapat merangsang siswa belajar aktif, membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi siswa dalam belajar. Kelebihan metode ceramah yaitu : memudahkan guru dalam menguasai kelas, guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar, dapat diikuti peserta didik dalam jumlah yang besar, serta mudah untuk dilaksanakan.
Sedangkan metode yang tepat untuk kelas tinggi (kelas 4,5,6) yaitu : a. Metode diskusi/tanya jawab, merupakan bentuk penyajian materi dalam bentuk pertanyaan dan jawaban, baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut saya metode ini tepat untuk digunakan di kelas tinggi karena dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan diskusi. Adapun kelebihan metode diskusi yaitu: merangsang siswa berpikir kreatif, menumbuhkan kerja sama yang baik, membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya, serta membiasakan bersikap toleransi.
b. Metode bermain peran, merupakan metode pembelajaran yang dilakukan melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan dengan memerankan tokoh hidup atau benda mati. Menurut saya metode ini cocok untuk kelas tinggi karena dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Adapun kelebihan metode ini yaitu : siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh, serta dapat menjadikan kelas lebih dinamis dan penuh antusias.

2) Media
Menurut saya media yang tepat untuk kelas rendah yaitu :
a. Audio-visual, merupakan media pembelajaran yang mengandung komponen gambar dan suara. Menurut saya media pembelajaran ini cocok untuk kelas rendah, karena sifat audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat dengan semenarik mungkin sehingga akan membuat anak tertarik dan juga memiliki keinginan untuk mengetahui materi pembelajaran seara lebih banyak. Adapun kelebihan media audio visual yaitu : tidak membosankan dan hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami, memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu bersifat verbalistis, serta mampu mengatasi keterbatasan ruang, waktu serta juga daya indera.
b. Media papan tulis, merupakan media pembelajaran tradisional yang termasuk dalam klasifikasi media grafis 2 dimensi non projeksi yang tergolong media visual karena papan tulis mempunyai panjang dan lebar dalam satu bidang datar. Media pembelajaran papan tulis cocok digunakan dikelas rendah karena mudah untuk dipersiapkan dan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Adapun kelebihan media papan tulis yaitu : bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus, pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian berlangsung, serta mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.

Sedangkan media yang tepat untuk kelas tinggi yaitu :
a. Media audio, Media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan
pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata- kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Maka dari itu media audio sangat cocok diterapkan pada anak SD kelas tinggi. Kelebihan dari penggunaan media audio, yaitu : dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali serta dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
b. Media grafis, merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Media grafis berfungsi untuk memperjelas sajian ide, menarik perhatian, mengilustrasikan atau menghiasi fakta-fakta sehingga menarik dan diingat peserta didik. Menurut saya metode ini cocok digunakan di kelas tinggi karena dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan penguasaan anak terhadap peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan didalam kelas atau hal-hal yang abstrak. Adapun kelebihan media grafis yaitu : harga relatif murah, mudah diperoleh dan digunakan, lebih realistic, memperjelas penyajian pesan dan informasi. Serta dapat memperbesar perhatian siswa.
c. Proyeksi diam, mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Media ini cocok digunakan di kelas tinggi karena dengan menggunakan media proyeksi diam, siswa dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain: film bingkai, film rangkai, media tranparansi, proyektor tak tembus pandang, mikrofis, film, televisi, video permainan dan simulasi. Adapun kelebihan media proyeksi diam yaitu : tidak perlu menggelapkan ruangan, dapat memproyeksikan berbagai pesan visual baik gratis maupun verbal, memungkinkan penyajian aneka warna, guru dapat tetap menghadapi siswa saat mengajar, serta mudah dalam penyajiannya,

3) Model
Menurut saya model yang tepat untuk kelas rendah yaitu :
a. Picture and Picture, merupakan suatu model belajar yang menggunakan gambar kemudian dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Menurut saya model ini cocok diterapkan di kelas rendah karena dengan menggunakan model picture and picture siswa dapat lebih cepat menangkap materi ajar, sebab guru menunjukkan gambar sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Adapun kelebihan model ini yaitu : pembelajaran menjadi lebih berkesan karena siswa dapat mengamati langsung gambar yang disiapkan guru, selain itu dengan menganalisa gambar dapat mengembangkan daya nalar siswa untuk berpikir kritis.
b. Tebak Kata, merupakan model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki, model pembelajaran tebak kata ini dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Menurut saya model ini cocok diterapkan di kelas rendah karena dapat memudahkan siswa dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatannya. Adapun kelebihan model ini yaitu : anak akan mempunyai kekayaan bahasa, menumbuhkan ketertarikan siswa dalam belajar, selain itu model tebak kata ini sangat menarik sehingga siswa ingin mencobanya.
Sedangkan model yang tepat untuk kelas tinggi yaitu :
a. Group Investigation, merupakan pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar, model ini cocok diterapkan di kelas tinggi karena dapat menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills). Adapun kelebihan model ini yaitu : melatih siswa untuk meningkatkan kerja sama dalam kelompok, menumbuhkan sikap tanggung jawab, serta melatih siswa untuk mengemukaan ide dan pendapatnya.
b. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa pada proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis. Model ini cocok untuk kelas tinggi karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir secara kritis. Adapun kelebihan metode ini yaitu : membantu guru secara simultan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, dapat meningkatkan kemampuan ingatan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran oleh siswa.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Dina Yestiliana 1913053108 -
Nama: Dina Yestiliana
NPM: 1913053108
No. Absen: 08

1. Paradigma baru PKN berfungsi sebagai pendidikan demokrasi karena pada sebelumnya, paradigma lama PKN yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik, memiliki visi untuk memperkuat negara otoriter birokratis yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis. Dengan mengganti paradigma PKN lama menjadi paradigma baru yang bermutu dan memiliki pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan dan karakter kewarganegaraan maka hal ini dapat mengembangkan pembangunan karakter bangsa dan juga pemberdayaan warga negara serta masyarakat. Dengan adanya paradigma ibaru dalam pembelajaran PKn maka akan memunculkan sebuah proses pembelajaran baru di mana pembelajaran baru ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat berpikir kritis, rasional dan juga kreatif dalam menanggapi beberapa isu kewarganegaraan. Selain itu juga siswa dilatih agar memiliki sikap bertanggung jawab dan juga bertindak secara cerdas.

2. Seperti yang kita ketahui nilai merupakan perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara bersikap dan dalam cara bertindak. contoh dari perbuatan nilai misalnya yaitu menolong satu sama lain hal ini termasuk dalam nilai sosial. Norma adalah sebuah aturan atau petunjuk hidup yang dapat mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya norma kesopanan, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma agama. Sedangkan moral adalah akhlak, budi pekerti atau etika. Contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya, mengucapkan terima kasih ketika telah dibantu, mengucapkan permintaan maaf apabila berbuat salah, selalu menghargai pendapat orang lain, dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma karena dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari ketiga aspek tersebut, ketiga aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain. Pada pembelajaran PKN SD ketiga hal tersebut ditekankan karena dengan adanya pembelajaran tersebut, guru dapat membentuk sebuah karakter yang baik dalam pribadi siswa. Dalam pembelajaran ini juga dapat membantu orang tua siswa dalam mendidik anaknya tentang betapa pentingnya nilai, norma dan juga moral yang harus diajarkan kepada anaknya. Pada era sekarang ini terdapat anak usia sekolah dasar yang kurang memiliki etika yang baik, oleh sebab itu sebagai pendidik kita harus dapat menanamkan nilai, norma dan juga moral yang baik pada anak mulai dari sekolah dasar, apabila pembelajaran ini diabaikan maka akan berdampak buruk pada generasi yang akan datang.

3. Teori belajar merupakan sebuah teori yang didalamnya terdapat tata cara pengimplementasian dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Beberapa teori belajar yaitu teori belajar behavioristik, teori belajar kognitivisme, teori belajar konstruktivisme dan teori belajar humanistik.
a. Teori belajar behavioristik adalah teori yang mempelajari tentang perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Dalam teori belajar behavioristik ini melihat bahwa belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa, perubahan tingkah laku ini disebabkan oleh stimulus atau perangsang yang diberikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar.
b. Teori belajar kognitivisme adalah teori yang lebih mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajarnya.
c. Teori belajar konstruktivisme adalah proses pembentukan pengetahuan oleh siswa itu sendiri. Dalam sebuah pembelajaran dengan menggunakan teori belajar konstruktivisme ini siswa harus bersikap aktif dan berfikir kreatif dalam menyusun konsep serta memberikan sebuah makna tentang materi yang dipelajari. Dalam teori ini guru hanya berperan sebagai fasilitator agar proses belajar siswa berjalan dengan baik, guru hanya mendampingi siswa dalam proses pembelajaran tanpa menjelaskan materi.
d. Teori belajar humanistik adalah teori yang mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar. teori ini beranggapan bahwa semua teori belajar dapat dimanfaatkan dengan tujuan memanusiakan manusia.
e. Teori belajar sibernetik adalah teori yang mementingkan sistem informasi yang akan menentukan terjadinya proses belajar.

4. A. Strategi pembelajaran adalah gabungan dari beberapa rancangan kegiatan. strategi pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, guru kegiatan dan juga lingkungan belajar.
B. Model pembelajaran adalah gambaran dari awal hingga akhir dalam sebuah pembelajaran yang digunakan oleh guru.
C. Metode pembelajaran adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran secara nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran. metode pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai sebuah proses kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
D. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi atau informasi dalam proses belajar mengajar antara guru dengan siswa. Biasanya guru menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar. media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran.

Strategi, model, metode dan media pembelajaran saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada setiap pembelajaran pastinya guru memilih strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Apabila salah satu dari keempat komponen tersebut tidak digunakan maka akan berpengaruh dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Begitu juga apabila keempat komponen tersebut digunakan namun guru tidak memilih komponen yang sesuai dengan materi pembelajaran maka juga akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu guru harus dapat memilih strategi, model, metode dan juga media pembelajaran yang tepat dengan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan agar pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar siswa akan maksimal. Dengan menggunakan pemilihan strategi, metode, model dan media pembelajaran yang tepat juga akan mempengaruhi minat serta motivasi siswa dalam belajar. contohnya apabila guru menggunakan media pembelajaran yang monoton maka siswa juga akan merasa bosan pada saat kegiatan belajar, begitupun sebaliknya apabila guru menggunakan media yang menarik dalam proses pembelajaran maka siswa akan lebih termotivasi untuk belajar.

5. Metode, media dan model yang tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
A. Metode
Jenis metode:
- ceramah
- diskusi
- tanya jawab
- demonstrasi
- eksperimen
- karya wisata
- debat

Kelas tinggi:
- ceramah
- diskusi
- demonstrasi
- eksperimen
- karya wisata
- debat

Kelas rendah:
- ceramah
- tanya jawab
- karya wisata

Pembagian metode pembelajaran mulai dari kelas tinggi dengan kelas rendah sedikit memiliki perbedaan. Menurut saya metode ini cocok digunakan karena pada model pembelajaran kelas tinggi lebih menekankan agar siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran, selain itu juga metode yang digunakan juga dapat memancing siswa untuk berpikir luas misalnya dengan menggunakan metode diskusi ataupun eksperimen dan juga debat. Sedangkan metode pembelajaran untuk kelas rendah cenderung ke arah guru agar dapat berinteraksi secara langsung dan aktif dengan peserta didik misalnya dengan menggunakan metode tanya jawab. Kelebihan pada metode yang digunakan pada kelas tinggi yaitu metode tersebut dapat dikembangkan oleh guru sehingga siswa dapat menjalankan pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut dengan sangat baik. Beberapa metode tersebut juga tidak memakan banyak biaya. Pada kelas rendah metode yang digunakan memiliki kelebihan yaitu dapat menarik minat belajar siswa contohnya karya wisata. Metode pembelajaran ini juga terjangkau, tidak memakan banyak biaya.

B. Media
Kelas rendah
- visual
- serbaneka
- peristiwa
- cetak
- APE

Kelas tinggi
- audio
- audio-visual
- cetak
- peta dan globe

Pembagian media pembelajaran ini menurut saya tepat karena pada kelas rendah, siswa lebih dapat memahami materi dengan menggunakan media yang mudah dipahami dan dipelajari. Pada kelas tinggi, media pembelajaran yang digunakan lebih mengarah pada tingkat berfikir yang lebih tinggi dari kelas rendah, misalnya yaitu audio visual guru menayangkan cuplikan film sejarah, dan lain sebagainya. Kelebihan dari beberapa media yang telah disebutkan yaitu dapat membantu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna, memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan, dapat meningkatkan minat dan juga motivasi belajar siswa.

C. Model
Kelas tinggi
- PBL (Problem Based Learning)
- PjBL (Project Based Learning)
- jigsaw
- kooperatif
- inquiri
- terpadu
- tematik

Kelas rendah
- kontekstual
- jigsaw
- kooperatif
- terpadu
- tematik

Model pembelajaran ini cocok diterapkan sesuai dengan pembagiaannya, dalam menggunakan model pembelajaran tentu saja harus memperhatikan materi dan juga karakteristik siswa baik kelas rendah maupun kelas tinggi. Siswa kelas tinggi cenderung menekankan pada sesuatu yang bersifat analisis dan berfikir kritis sehingga dapat menggunakan model contohnya yaitu PjBL ataupun PBL. Pada siswa kelas rendah memiliki karakteristik cenderung lebih cepat memahami materi dengan pembelajaran yang nyata dapat dilihat secara langsung, dalam hal ini guru dapat menggunakan model kontekstual. Terdapat model pembelajaran yang dapat digunakan baik pada kelas rendah maupun kelas tinggi, yaitu model pembelajaran jigsaw, kooperatif, dan juga terpadu. Namun pada pembelajaran sekarang yang sering kita temukan adalah guru menggunakan pembelajaran tematik terpadu dimana keseluruhan materi telah tersusun dalam buku guru dan juga buku siswa. Kelebihan dari penggunaan model dalam pembelajaran adalah dapat membantu siswa dalam memperoleh keterampilan, cara berfikir, dan juga pengekspresian dirinya dalam proses pembelajaran.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Fahiratu Sania -
Nama: fahiratu sania
Npm: 1913053074

UTS PKn

1. Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global.
Sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa yangsemakin ketat, maka bangsa indonesia mulai memasuki era reformasi di berbagai bidang menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. Dalam masa transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civilsociety), pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah.
Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara (civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition). Selanjutnya, untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan kewarganegaraan diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus yang sesuai dengan paradigma baru pkn. Keunggulan dari paradigma baru pkn dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan belajar siswa aktif (active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry approach). Model pembelajaran pkn dengan paradigma baru memiliki karakteristik:
a. Membelajarkan dan melatih siswa berpikir kritis
b. Membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah
c. Melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah
d. Melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri.

2. Pembelajaran nilai, moral dan norma ditanamkan pada siswa sejak usia dini, karena jika siswa sudah memiliki nilai moral yang baik, maka tujuan untuk membentuk warga negara yang baik akan mudah diwujudkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa
diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.

3. Teori belajar merupakan konsep atau definisi yang menggambarkan sekaligus menjelaskan sesuatu dari sudut pandang tertentu terhadap sebuah fenomena secara sistematis dengan cara menghubungkan berbagai variabel yang ada di dalamnya.

Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses belajar terjadi pada seorang individu. Artinya, teori belajar akan membantu dalam memahami bagaimana proses belajar terjadi pada individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar tersebut akan membantu guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien. Dengan kata lain, pemahaman guru dalam mengorganisasikan proses pembelajaran dengan lebih baik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal. Dengan demikian, teori belajar dalam aplikasinya sering digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membantu siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

4. (1) Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

(2) Model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai sutu pembelajaran.

(3) Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada muridnya. Hal itu sangat perlu dilakukan guna membuat murid menjadi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.

(4) Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. 1) Metode kelas rendah
Metode ceramah adalah suatu bentuk penyajian bahan pengajaran melalui penerangan dan penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang suatu topik materi. Dalam ceramahnya guru dapat menggunakan alat bantu/alat peraga seperti gambar, peta, benda, barang tiruan dan lain-lain.

Alasan:
Alasan memilih metode ceramah karena metode ceramah merupakan metode yang 'murah' dan 'mudah' untuk dilakukan. Murah dalam arti proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan.

Kelebihan:
- Metode ini mudah untuk dilaksanakan dan Praktis
- Dapat dilaksanakan tanpa alat peraga.
- Cocok bagi kelas yang memiliki jumlah siswa yang banyak
- Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
- Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.

2) Metode kelas tinggi
Metode karyawisata ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

Alasan:
Mendorong motivasi belajar. Dorongan motivasi belajar itu dapat muncul karena metode ini menggunakan setting alam terbuka, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan.

Kelebihan:
a). Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pelajaran.
b). Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
c). Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d). Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

3) Media kelas rendah
Jenis media yang tepat untuk kelas rendah adalah media audio-visual. Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.

Alasan:
Alasan memilih media audio visual karena Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

Kelebihan:
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
- Mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
- Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

4) Media kelas tinggi
Jenis media yang tepat untuk kelas tinggi adalah media visual. Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan.

Alasan:
media visual memiliki peran yang begitu penting pada proses pembelajaran. Sehingga bisa memperlancar ingatan dan pemahaman. Visual juga bisa menumbuhkan hasrat siswa/i, yang bisa memberikan kaitan pada isi pelajaran dengan kehidupan nyata.

Kelebihan:
- Meningkatkan perhatian dan daya tarik bagi orang banyak.
- Dapat memberikan minat dan keinginan baru.
- Dapat menanamkan konsep yang benar.
- Dapat memberikan iteraksi terhadap peserta didik serta lingkungan di sekelilingnya.
- Bisa mengatasi persoalan keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta didik.
- Analisa sangat tajam, bisa membuat orang banyak dapat mengerti maksud dari isi beritanya.

5) Model kelas rendah
Model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu Problem Based Learning.
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merukan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa. memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal di ajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.

Problem Based Learning merupakan cara untuk menyajikan permasalahan sebagai titik tolak diskusi permasalahan, untuk kemudian dilakukan analisis dan di sintesis dalam kegiatan pemecahan masalah oleh peserta didik. permasalahan dapat diberikan oleh pendidik, kemudian pendidik bersama peserta didik bersama-sama untuk melakukan analisis dan memecahkan masalah tersebut.

Alasan:
membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri.

Kelebihan:
- Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
- Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
- Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
- Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
- Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
- Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
- Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
- Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007).

6) Model kelas tinggi
Model pembelajaran demonstrasi. Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

Alasan:
siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.

Kelebihan:
- Siswa dapat memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
- Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran karena melakukan demonstrasi.
- Dengan metode demonstrasi ini, penjelasan materi akan menjadi lebih mudah dimengerti dan di ingat oleh siswa karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran.
- Guru dapat menunjukkan bukti konkret dapat dilihat oleh siswa.
Siswa memiliki pengalaman belajar yang menarik dan fokus pada suatu topik tertentu.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Susi Firmanda 1953053002 -
Nama: Susi Firmanda
Npm: 1953053002
Absen: 27
 UTS Pembelajaran PKN SD

1.Misi utama PKn adalah membentuk warga negara yang-baik dalam arti berkepribadian demokratis, maupun berpartisipasi dalam mewujudkan negara yang demokratis, kemanusiaan dan keadilan sosial. Maka sosok paradigma baru, hakekatnya merupakan antitesis dari paradigrna lama. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan memiliki visi yang kuat, pemberdayaan warga negara, yang mampu mengembangkan masyarakat kewargaan. Jika PKn dengan paradigma lama mengakibatkan semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis maka PKn dengan paradigma baru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan PKn di sekolah dasar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi agar peserta didik menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para caloncalon penerus bangsa. Pada paradigma lama sekolah hanyalah memberikan kemampuan untuk menghapal, dan bukan untuk berpikir secara kreatif. Hasilnya pendidikan kita tidak punya makna. Untuk itu sekolah harus memenuhi tiga aspek, yaitu pengetahuan, skill, dan membentuk karakter. Aspek pengetahuan yang dikembangkan seharusnya bisa menopang kebutuhan skill yang terus berubah. Pentingnya materi yang dikuasai anak didik harus bisa mengikuti perkembangan kehidupan, kapan dan dimanapun.

2. Dalam pembelajaran PKn, moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD, karena proses pembelajaran PKn SD memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya. Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia
Moral ditanamkan kepada peserta didik agar mereka dapat berperilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, berarti kita dapat membantu mengurangi tindakan penyimpangan ini. Karena tanpa mengerti agama, kelak seseorang bisa saja terjerumus dalam perbuatan buruk.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Teori belajar yang sering digunakan oleh guru atau pendidik ada empat yaitu:
a.Teori belajar behavioristik
b. Teori belajar kognitif
c. Teori belajar konstruktivisme
d. Teori belajar humanistik

4 a. Strategi pembelajaran, Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Model pembelajaran, Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
c. Metode pembelajaran, adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya.Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
d. Media pembelajaran, adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.Pembaharuan strategi, model metode, dan media pembelajaran dapatdiartikan sebagai terciptanya suatu perubahan dalam pembelajaran yang berkaitan dengannya strategi, model, metode, media dan itu sendiri. Intinya perubahan dalam pembaharuan ini diharapkan dapat menuju lebih baik dalam membangun anak didik yang kritis dan kreatif. Hubungan antara strategi, model, metode, dan media pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan model pembelajaran, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan media yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Metode, Media, Model yang tepat digunakan untuk kelas rendah dan tinngi adalaah;

Metode pembelajaran pkn untuk kelas rendah.
Ceramah
Tanya Jawab
Alasannya, karena metode Ceramah Siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena bahan baru atau langkanya sumber pustaka, dan untuk menghindari kesalahpahaman.Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia. Dan metode Tanya jawab, Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.,Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis.

Kelebihan:
Guru mudah menguasai kelas
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar

Metode pembelajaran pkn kelas tinggi
Metode demonstrasi
Metode tanya jawab
Metode ceramah
Alasannya, metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pembelajaran dikelas. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif. karena metode Ceramah Siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena bahan baru atau langkanya sumber pustaka, dan untuk menghindari kesalahpahaman.Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia. Dan metode Tanya jawab, Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.,Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis.
Kelebihan:
perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati
Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah
Guru mudah menguasai kelas
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar

Media Pembelajaran Untuk Kelas Rendah
Media power poit,
media menarik minat dalam video membuat power point yang disertai gambar, Media relia dan poster,
Alasannya, Kecendrungan belajar anak kelas rendah adalah bersifat konkrit, integrative, Hierarkis media pembelajaran bagi anak kelas rendah Sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda.
Kelebihan:
Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baik animasi teksmaupun animasi gambar atau foto.
Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
Sifat konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah di bandingkan dengan perbal semata.

Media Pembelajaran Untuk Kelas Tinggi
Media grafik,
Media papan tulis, papan tulis akan menjadi media pembelajaran yang sangat membantu dalam proses belajar.
Media relia dan poster, Media pembelajaran yang termasuk relia adalah benda nyata.
Alasannya, Siswa sekolah dasar kelas tinggi juga mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda dengan kelas rendah, Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit, Realistik serta memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar, Menjelang akhir masa ini, siswa memiliki minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus. Media pembelajaran yang tepat,
Kelebihan:
Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi, video dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif
Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baik animasi teksmaupun animasi gambar atau foto.
Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.

Model Pembelajaran Untuk Kelas Rendah
Model Pembelajaran Demonstration
Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model Pembelajaran Jigsaw
Model Pembelajaran kooperatif
Model Pembelajaran Picture end Picture
Alasannya, Membelajarkan konsep waktu pada siswa kelas rendah tidak terlepas dari tahap perkembangan kognitif siswa yang menurut Bruner berada pada tahap ikonik. Pada tahap ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang merepresentasikan suatu konsep.
Kelebihan:
Perhatian peserta didik dapat dipusatkan
Dapat membentuk dan mengembangkan self konsep pada peserta didik
Dapat menumbuhkan semangat kerja sama
Siswa tidak terlalu terganggung pada guru, dapat menambah kepercayaan
Materi yang diajarkan lebih terarah.

Model Pembelajaran untuk Kelas Tinggi
Model Pembelajaran Demonstration
Model Pembelajaran Direct Intruction
Model Pembelajaran Group Investigation
Model Pembelajaran Jigsaw
Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Alasannya, dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi. Model penelitian sangat potensial untuk mewngembangkan rasa ingin tahu, berfikir deduktif, berfikir induktif, berfikir kritis, berfikir kreatif, berfikir komperatif/kolistik, dan berfikir hipotetis.

Kelebihan :
Perhatian anak didik akan lebih terpusat
Guru dapat mengendalikan materi
Dapat belajar memecahkan dan menangani masalah
Meningkatkan motivasi, saling menghargai
Dapat membentuk dan mengembangkan konsep peserta didik.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Yolanda Pola Kredibelia -
Nama : Yolanda Pola Kredibelia
NPM : 1913053072
Kelas : Semester 5C
Absen : 31

1. Misi utama PKn adalah membentuk warga negara yang-baik dalam arti berkepribadian demokratis, maupun berpartisipasi dalam mewujudkan negara yang demokratis, kemanusiaan dan keadilan sosial. Maka sosok paradigma baru, hakekatnya merupakan antitesis dari paradigrna lama. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan memiliki visi yang kuat, pemberdayaan warga negara, yang mampu mengembangkan masyarakat kewargaan. Jika PKn dengan paradigma lama mengakibatkan semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis maka PKn dengan paradigma baru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan PKn di sekolah dasar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi agar peserta didik menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para caloncalon penerus bangsa

Pada paradigma lama sekolah hanyalah memberikan kemampuan untuk menghapal, dan bukan untuk berpikir secara kreatif. Hasilnya pendidikan kita tidak punya makna. Untuk itu sekolah harus memenuhi tiga aspek, yaitu pengetahuan, skill, dan membentuk karakter. Aspek pengetahuan yang dikembangkan seharusnya bisa menopang kebutuhan skill yang terus berubah. Pentingnya materi yang dikuasai anak didik harus bisa mengikuti perkembangan kehidupan, kapan dan dimanapun.

2. Pada pembelajaran PKN SD menekankan pembelajaran nilai, moral, dan norma karena pada pembelajaran tersebut memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya agar menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Tujuan utama dari pembelajaran PKN SD yaitu pembentukan karakter peserta didik, jadi pendidikan kewarganegaraan memiliki karakteristik untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang bisa menilai baik buruknya suatu hal dan bisa bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Tujuan utamanya adalah memeriksa proses belajar. Dalam teori belajar, kondisi dan metode pembelajaran merupakan variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung. Dengan demikian, dalam pengembangan teori belajar, variabel yang diamati adalah hasil belajar sebagai efek dari interaksi antara metode dan kondisi. Adapun macam-macam teori belajar yaitu teori behavioristik, teori kognitif, teori konstruktivisme, dan teori humanistik.

4. Strategi, model, metode, dan media pembelajaran
a) Strategi pembelajaran
T Raka Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
Sedangkan Gerlach dan Elly (1989) menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara yang terpilih untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
Dengan demikian, pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b) Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran di dalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
c) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.
d) Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.

Strategi, model, metode, dan media pembelajaran itu saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Hal tersebut merupakan komponen-komponen yang penting dalam proses pembelajaran, dalam memilih komponen tersebut akan berdampak pada model pembelajaran yang akan digunakan nanti. Jika komponen tersebut tidak sinkron maka proses pembelajaran tidak akan berhasil sesuai yang diinginkan. Maka untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

5. Berikan pendapat mu tentang:
metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.

(a) Metode Pembelajaran
Kelas rendah:
Menurut saya metode yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab karena pada kedua metode ini dapat merangsang pikiran dan membuka wawasan peserta didik tentang sesuatu untuk didiskusikan, direnungkan atau dipelajari lebih lanjut serta dapat merangsang peserta didik agar aktif dan menumbuhkan sikap keberanian dalam proses pembelajaran.
Kelebihan dari kedua metode tersebut yaitu ekonomis waktu dan biaya, dapat mencakup peserta didik lebih banyak, penyajian materi dapat lebih luas, dan pendidik dapat mengkontrol langsung peserta didik.

Kelas tinggi:
Menurut saya metode yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu metode demonstrasi karena pada metode tersebut dapat mempertunjukan atau memperagakan materi pelajaran. Dengan mempertunjukan benda atau peristiwa yang sudah dipelajari, maka materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
Kelebihannya: 1) Perhatian peserta didik dapat dipusatkan, 2) Perhatian peserta didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan 3) Dapat merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar; 4) Dapat menambah pengalaman peserta didik.

(b) Media
Kelas rendah:
Menurut saya media yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu media audio visual karena media tersebut mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bias dilihat misalnya video, berbagai ukuran film, slide suara dan lainnya. Media tersebut lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik kelas rendah
Kelebihannya: pemakaian tidak terikat waktu, sangat praktis dan menarik, harganya relatif tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali, menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali.

Kelas tinggi:
Menurut saya media yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu media visual karna media tersebut dapat menyajikan materi pembelajaran dengan menarik dan bersifat lebih praktis. Seperti melalui gambar, power point dan lainnya.
Kelebihannya:
Dapat mempermudah ppeserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta didik.

(c) Model
Kelas rendah:
Menurut saya model yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu model discovery learning karena model tersebut lebih menekankan pada aktivitas siswa, adanya media pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik, melalui penemuan materi diingat lebih lama, pembelajaran yang dilaksanakan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.
Kelebihannya: mendukung partisipasi aktif pembelajar, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan mengembangkan kemandirian peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kelas tinggi:
Menurut saya model yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu model pembelajaran gorup investigation karena model tersebut tipe pembelajarannya berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan.
Kelebihanya:
Terlatihnya siswa dalam bersosialisasi, memecahkan masalah, belajar berdemokrasi dalam penyatuan pemahaman terhadap materi dan siswa dapat berlatih mengkonstruk pemahaman konsep materi.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Elsa Apriliasari -
Nama : Elsa Apriliasari
NPM : 1913053008
Absen : 10
Kelas : Semester 5C

Jawaban UTS :
1. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan memiliki visi yang kuat nation and character building, citizenempowerment ( pemberdayaan warga negara), yang mampu mengembangkan civil society (masyarakat kewargaan). Paradigma baru ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaikan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme.
PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Dikatakan PKn
yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang
berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan.

2. Pembelajaran PKN SD lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral dan norma,
Karena dalam pembelajaran pkn di sekolah dasar bertujuan untuk membina nilai, moral dan norma yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu dalam pembelajaran pkn di sekolah dasar lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral, dan norma.

3. Teori belajar merupakan teori yang mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar . Tujuan utama teori belajar ada memberikan proses belajar dan mengungkapkan hubungan kegiatan atau fenomena dari seorang yang belajar dengan proses psikologis dalam dirinya. Terdapat tiga perspektif utama dalam teori belajar, yaitu Behaviorisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme.
Salah satu contoh dari teori ini adalah teori Behavioristik, dimana teori belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi karena adanya stimulus dan respon. Dapat diaplikasikan misalnya dengan memberikan pertanyaan, tanya jawab dan lain sebagainya.

4. A. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dan merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Model pembelajaran merupakan prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran.
C. Metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.
D. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar atau segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Strategi, model, metode serta media pembelajaran saling berhubungan karena mereka digambarkan sebagai satu kesatuan sistem yang tidak dapat dipisahkan dan bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung. Apabila strategi, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah sesuatu yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah bungkus dari ketiganya.

5. Menurut saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah yang dibantu juga dengan metode tanya jawab. Alasan saya menggunakan kedua metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak mengandung informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Kelebihan metode ceramah yaitu ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelemahan metode ceramah yaitu Peran serta peserta didik dalam pembelajaran rendah, akibat siswa tidak aktif maka siswa menjadi mengantuk.
Kemudian dalam penyajian bahan ajar metode tanya jawab melalui berbagai pertanyaan dari pendidik, terutama dalam proses pembelajaran, pendidik menggunakan teknik klarifikasi nilai, hal ini diperlukan agar peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa dan merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatan. Kelemahan metode tanya jawab yaitu Siswa merasa takut dan tegang bila guru kurang dapat menghadirkan suasana akrap dan menimbulkan keberanian siswa, Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai tingkat berfikir siswa dan mudah dipahami siswa.

Media yang paling tepat untuk kelas tinggi adalah media visual. Media visual adalah suatu media dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Dengan menggunakan media visual siswa dapat dilatih agar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil dan memutuskan yang benar. Model belajar seperti ini akan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menguji kemampuan mereka secara bertahap. Guru pun dapat mengajak siswanya untuk berpikir lebih dalam, sehingga peran besar bukan hanya tertuju pada guru yang monoton menyampaikan materi namun keaktifan siswa menjadi sangat dibutuhkan untuk metode jenis ini. Tapi tetap saja semua hal memiliki titik lemah. Kesulitan dalam media visual ini adalah penyediaan alat peraga, sehingga apabila tidak ada alat peraga maka metode pembelajaran jenis ini tidak akan dapat terlaksana.

Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk anak SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi yaitu model pembelajaran cooperative learning.
Model pembelajaran cooperative learning adalah model pembelajaran mengenai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan sangat kerjasama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Kelebihan model cooperative learning yaitu: Penerimaan terhadap perbedaan individu yang lebih besar, Konflik antar pribadi berkurang, Sikap apatis berkurang, Pemahaman yang lebih mendalam, peningkatan kepekaan dan toleransi. Kelemahannya yaitu: Banyak siswa tidak senang apabila bekerja sama dengan yang lain, Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan dibagi rata atau adil.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Tiara Farashinta -
Nama : Tiara Farashinta
Npm : 1953053006
Absen : 28

1. mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
menurut saya PKn adalah salah satu cara pemerintah untuk memberikan pelajaran demokrasi pada anak,pendidikan demokrasi di sekolahan mendapat porsi yang lebih dalam waktu membelajarkannya. Namun dalam pelaksanaan di lapangan PKn hanya mendapat porsi yang sedikit dan cara membelajarkannya seakan hanya sebatas memperkenalkannya saja. agar PKn benar-benar berfungsi sebagai pendidikan demokrasi maka materinya perlu ditekankan pada empat hal, yaitu asal usul sejarah demokrasi dan perkembangan demokrasi; sejarah demokrasi di Indonesia; jiwa demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan masa depan demokrasi. Demokrasi memang tidak diwarisi, tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi.
Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia. Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik.
Dengan pendidikan kewarganegaraan, akan ada sosialisasi, dan penyebarluasan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat. Untuk membelajarkan demokrasi kepada peserta didik ada berbagai cara yang dapat dilakukan.

2. mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
PKN merupakan mata pelajaran yang memiliki salah satu misinya sebagai pendidikan nilai. Dalam proses pendidikan nasional PKn pada dasarnya merupakan wahana pedagogis pembangunan watak atau karakter. Hal ini sejalan dengan konsepsi fungsi pendidikan nasional membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks pencapaian tujuan pendidikan nasional
Dalam pembelajaran pkn , moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia sekolah dasar karena pembelajaran pkn sd bertujuan untuk membentuk moral anak.
Salah satu tujuan dari materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan terutama untuk peserta didik sekolah dasar ialah untuk meningkatkan semangat kebangsaan serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan pandangan hidup, ideologi , falsafah dan dasar negara yaitu pancasila. pendidikan pkn pendidikan melatih moral siswa untuk bisa bekerja sama karena ini memerlukan pembiasaan sejak dini.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
menurut saya teori belajar merupakan teori  yang  mempelajari perkembangan  intelektual (mental)  siswa atau upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inhern yang kompleks dari belajar.

4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
a. strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metide dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
b. Metode Pembelajaran metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat juga disimpulkan  bahwa  metode  pembelajaran  adalah  strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran  yang  telah  ditetapkan.
c. Model Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
d. media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan
Hubungan antara strategi, model, media dan metode pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Menurut saya metode pmebalajaran yang tepat untuk kelas rendah adalah metode ceramah, metode tanya jawab. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan khususnya kelas rendah karena beberapa metode tersebut memiliki kelebihan yaitu:
1. Ceramah: metode ini mengajarkan sesuatu bahan dengan penuturan, penerangan, atau penjelasan bahasa lisan kepada siswa
2 Tanya jawab: Melalui metode ini dapat dikembangkan keterampilan mengamati, menafsirkan, menggolongkan, menyimpulkan, menerapkan, dan mengkomunikasikan.
Sedangkan pada kelas tinggi tidak hanya menggunakan metode diskusi yang didampingi dengan metode demonstrasi dan ceramah tetapi juga menggunakan metode tanya jawab untuk melatih kemampuan dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode demonstrasi adalah: Demonstrasi: Melalui metode ini siswa dapat mengembangkan keterampilan mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan atau mengkomunikasikan.
kelebihan metode diskusi : Setiap anggota kelompok saling bertukar ide atau pikiran tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah, menjawab suatu pertanyaan, menambah pengetahuan atau pemahaman, atau membuat suatu keputusan.
B. Media
Menurut saya media pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada kelas rendah yaitu:
1. Grafis / konkret: adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak membutuhkan peralatan dan relatif murah, seperti graft, chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe.
2. Media audio visual. Pada media audio visual apa yang didengar oleh siswa dan apa yang dilihat berkaitan satu dengan yang lain dan saling memperkuat, atau lebih dikenal dengan sebutan terintegrasi.
Media yang cocok untuk diterapkan pada kelas tinggi adalah penerapan media cetak (buku cetak) multimedia (power point, lcd, dan video), Cetakan atau bacaan, seperti: buku, komik, koran, majalah, buletin, pamflet dan lain-lain. Bahan-bahan ini lebih mengutamakan kegiatan bacaan dan menggunakan simbol-simbol kata atau visual. dalam pembelajaran pkn yang menekankan keterlibatan pembelajaran dalam proses belajar secara aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajar dapat memperoleh pengalaman langsung
C. Model pembelajaran
model pembelajaran untuk kelas rendah
1.Model pendekatan induktif, di mana guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan contoh - contoh pembelajaran
2.Model pendekatan ekspositori , sistem di mana murid duduk dan mendengarkan guru ceramah tanpa ada timbal balik.
3.Kooperativ: adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Sedangkan untuk kelas tinggi model pembelajaran yang cocok yaitu:
1.. Model pembelajaran Inquiry Based Learning : adalah salah satu model yang dapat membuat siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
2. Model Pembelajaran Demonstrasi : adalah model pembelajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
3. Model Pembelajaran Kelompok: Karena Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Siti Alya Nacita Alya -
Nama : Siti alya nacita
NPM : 1913053016
Absen 26

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Karena menurut saya pendidikan Kewarganegaraan membentuk perilaku demokratis peserta didik, sebagai upaya menjawab tantangan zaman, serta memperbaiki kualitas pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang dimulai sejak dini atau sejak jenjang sekolah dasardasar. Oleh karena itu untuk mendidik warga Negara yang baik guna menjamin terwujudnya masyarakat demokratis, pendidikan demokrasi mutlak diperlukan. Pendidikan demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi baru pengetahuan dan kesadaran.


2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma? Karena pendidikan PKN di SD juga merupakan salah satu sarana yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam pendidikan karakter kepada peserta didik bila diterapkan di usia dini,karena tujuan pendidikan PKN itu sendiri adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter. Pendidikan PKN juga guru harus bisa menerapakan kepada siswa nilai-nilai moral sehingga dapat membentuk pribadi siswa yang memiliki sikap jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, kemandrian, sikap demokratis, rasa inggin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, sikap bersahabat, cinta damai, gemar membaca, perduli terhadap lingkungan, perduli sosial, rasa tanggung jawab, dan sikap religius.



3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Menurutnya saya teori belajar adalah suatu kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka.Perubahan
tersebut meliputi perubahan kognitif, perubahan psikomotor, dan perubahan afektif. Atau juga teori belajar merupakan teori dia mba didalam nya terdapat tata cara untuk pengimplementasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa serta perancangan metode pembelajaran yang akan di laksanakan di kelas ataupun luar kelas.

4. Apa yang dimaksud dengan:

a. strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

b. model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan positif pada peserta didik.

d. media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.

dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya? Karena mereka terkait antar satu sama lain, keempat nya menjadi satu kesatuan yang tidak akan terpisahkan. Apabila salah satu dari keempat tersebut tidak ada maka dipastikan proses pembelajaran tidak akan efektif. Strategi adalah cara bagaimana materi itu bisa tersampaikan dengan bantuan model yakni pendekatan yang akan digunakan guru untuk menyampaikan materi, selain itu ada metode atau tekhnik yang akan digunakan dalam pembelajaran, serta media adalah alat yang membantu dalam menyampaikan isi materi tersebut.

5. Berikan pendapat mu tentang:

metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.

•kelas rendah
- Metode :
1). Metode demonstrasi,
Kelebihan nya:
Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya,peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis, dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat),peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari,proses pengajaran lebih menarik, peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan anak

2). Metode Diskusi, metode ini bertujuan untuk mengarahkan peserta pada suatu pemecahan masalah menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan.
Kelebihan : a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan.
b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleransi (Syaful Bahri Djamarah, 2000).

-Media yang bisa di terapkan di kelas rendah seperti :
•Gambar Media gambar ini memiliki tujuan utama untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa, terlebih jika konsepnya abstrak.
• Grafik. Fungsi grafik sendiri sebagai penggambaran data kuantitatif untuk menerangkan sesuatu. Beberapa macam grafik yang dikenal, antara lain grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, hingga grafik gambar.

-Model pembelajaran yang bisa di terapkan di kelas rendah misalnya seperti
•Picture and picture. Model ini bisa di gunakan supaya memperoleh pembelajaran yang interaktif
•Problem based Learning merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal di ajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.

Pemilihan metode dan model bagi kelas rendah haruslah memperhatikan karakteristik peserta didik bahwa dikelas rendah pembelajaran dari jengkang konkret ke abstrak sedangkan pembelajaran kelas tinggi sudah bisa ke jenjang yang abstrak.
Metode yang bisa kita gunakan di kelas tinggi misalnya seperi metode diskusi, project based learning, problem based learning karna kelas tinggi karakteristik nya sudah mampu berfikir abstrak
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Ajeng Diana Putri -
Nama : Ajeng Diana Putri
Npm : 1913053030
Absen : 02
1. Paradigma baru PKN berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, karena pada dasarnya bangsa kita menganut faham demokrasi sebagai bentuk pemerintahan. Oleh karena itu, harus mempersiapkan warga negara yang berkomitmen, berpotensi kuat, berkarakter, memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang mulai diterapkan sejak dini baik itu dalam lingkungan keluarga, dan sekolah mulai dari Pendidikan Sekolah Dasar sampai menengah. Dengan Paradigma baru PKN kita dapat menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis, bertanggung jawab dan memiliki karakter yang baik yakni civic intelligence atau kecerdasan warga negara, civic responsibility atau tanggung jawab warga negara dan civic participation atau partisipasi warga negara.

2. Pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan dan membentuk pribadi anak, agar menjadi individu, warga masyarakat, dan warga negara yang baik serta memiliki pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan yang mendukung menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Sehingga tidak terhanyut dengan perkembangan zaman.

3. Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar . Tujuan utama teori belajar adalah untuk memberikan proses belajar dan mengungkapkan hubungan kegiatan atau fenomena dari seorang yang belajar dengan proses psikologis dalam dirinya. Teori belajar yang biasa diterapkan yaitu teori belajar kognitif, humanistic, behavioistik, dan konstruktivisme.

4. a. strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan secara sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil dan proses belajar.
b. model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari awal sampai akhir pembelajaran yang disusun oleh seorang pendidik.
c. metode pembelajaran adalah sebuah cara yang dipergunakan dalam pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d. media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan pendidik untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Strategi, model, metode dan media saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila strategi dan metode telah ditentukan dan menjadi satu kesatuan, maka akan terbentuk suatu model pembelajaran sebagai bingkai dari penerapan suatu pembelajaran. model pembelajaran akan mengarah kepada desain pembelajaran atau media pembelajaran untuk membantu peserta didik sehingga terccapainya tujuan pembelajaran

5. Metode yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode ceramah, tanya jawab dan bermain peran karena ada dasarnya siswa yang berada di kelas rendah memerlukan hal-hal yang kongkrit, pembelajarannya haus dapat dilihat, di dengar dan Tindakan dalam proses pembelajaran.
Sedangkan metode yang tepat di kelas tinngi yaitu diskusi kelompok. Metode ini cocok dengan karakteristik siswa kelas tinggi yaitu senang berada dalam kelompok dan mulai suka berpendapat.

Model yang tepat untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran tematik seperti Model Webbed ( model pembelajaran jaring laba-laba yang pembelajaran mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema), Model Connected ( keterhubungan / terkait ) dan Model Integrated. Sedangkan model pembelajaran di kelas tinggi yaitu model pembelajran portofolio seperti model Contexstual Teaching Learning
Model CTL disebut juga REACT, yaitu relating (belajar dalam kehidupan nyata), experiencing (belajara dalam konteks eksplorasi, penemuan, dan penciptaan), applying (belajar dengan menyajikan pengetahuan untuk kegunaannya), cooperating (belajar dalam konteks interaksi kelompok), dan transferring (belajar dengan menggunakan penerapan dalam konteks baru atau konteks lain).


Media pembelajaran yang cocok utuk kelas rendah yaitu media yang bersifat kongkret seperti cetak atau media pembelajaraan visual seperti buku,gambar, foto, dan poster. Media ini dapat Meningkatkan perhatian dan daya tarik bagi siswa dan dapat memberikan iteraksi terhadap peserta didik serta lingkungan di sekelilingnya. Sedangkan media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas tinggi yaitu media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bias dilihat misalnya video, Tv, berbagai ukuran film, slide suara dan lainnya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media audio dan visual.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Lisna Agusta -
Nama : Lisna Agusta
Npm : 1913053092
No Absen : 19
Kelas : 5C
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN SD

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN hanya bekerja sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?

Jawab:
Paradigma dalam hal ini merupakan kesepakatan dari suatu komunitas tentang hal-hal yang bersifat mendasar seperti: materi pokok keilmuan, sudut pandang atau orientasi, visi dan misi. Komunitas dalam hal ini adalah komunitas Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) merupa- kan mata pelajaran yang nantinya akan disimpan sebagai warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang sadar akan hak kewajibannya. Dengan kesadaran akan hak kewajibannya maka seorang warga negara menjadi kritis, partisipatif dan bertanggung jawab.

Ukuran warga negara yang tentunya sangat dipengaruhi oleh ideologi nasional masing-masing negara. Ideologi bagi bangsa Indonesia Pancasila merupakan acuan dalam
membina warga negara yang baik. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai PKn versi Indonesia memiliki fungsi memberdayakan warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang sejalan dengan Pancasila (istilah PPKn dalam Kurikulum 2004 akan diganti antara “Kewarganegaraan” atau “Pendidikan Kewarganegaraan).
Pengertian paradigma kadang – kadang disederhanakan sebagai cara berpikir. Jadi paradigma
baru PKn merupakan cara berpikir baru tentang PKn.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?

Jawab:
Karena PKN SD mencangkup semua pendidikan dari nilai, moral dan norma, dimana Pendidikan juga bertujuan bukan hanya membentuk manusia yang cerdas otaknya dan terampil dalam melaksanakan tugas, namun diharapkan menghasilkan manusia yang memiliki moral, sehingga menghasilkan warga negara yang baik. Hal ini sesuai dalam UU RI No. 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Bab II Pasal 4, dijelaskan bahwa: “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab.

Pendidikan nilai dan moral memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan budi pekerti dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, agar menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari Pendidikan Nilai dan Moral dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah budi pekerti, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?

Jawab:
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.

4. Apa yang dimaksud dengan:

a. strategi pembelajaran

b. model pembelajaran

c. metode pembelajaran

d. media pembelajaran
dan mengapa mereka saling berhubungan dengan yang lainnya?

Jawab:
- Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

- Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum dan sebelum pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

- Metode pembelajaran adalah suatu proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau dalam menyampaikan materi kepada siswanya.

- Media pembelajaran adalah:
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
2. Sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran
3. Sarana komunikasi dalam bentuk maupun pandang serta beserta perangkat kerasnya.

- Hubungan dari keempat tersebut adalah karena jika antara strategi, metode, model dan bahkan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu strategi, metode, model dan media pembelajaran.

5. Berikan pendapatmu:
metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas tinggi, berikan video, serta kelebihannya.

Jawab:
Menurut pendapat saya metode pembelajaran yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu metode ceramah . Karena menggunakan metode ini untuk metode ceramah sebab dalam penyajian bahan ajar banyak informasi baru dan memerlukan penjelasan dari pendidik. Kelebihan metode ceramah yang ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur guru secara langsung, serta mudah dilakukan. Kelemahan metode ceramah yaitu Peran serta peserta didik dalam pembelajaran rendah, akibat siswa tidak aktif maka siswa menjadi pembelajaran.

Media yang paling tepat untuk kelas tinggi adalah media visual. Media visual adalah suatu media dalam pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat peraga sehingga siswa dapat melihat menggunakan indra penglihatan mereka. Dengan menggunakan media visual siswa dapat benar-benar menggunakan kemampuan mengingat, mengucapkan kembali yang diketahui, dan juga bertindak untuk mengambil keputusan dan memutuskan. Model belajar seperti ini akan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan menguji kemampuan mereka secara bertahap. Guru pun dapat mengajak siswanya untuk berpikir lebih dalam, sehingga peran besar bukan hanya tertuju pada guru yang monoton menyampaikan materi namun keaktifan siswa menjadi sangat dibutuhkan untuk metode ini. Tapi tetap saja semua hal memiliki titik lemah. termasuk dalam media visual ini adalah penyediaan alat peraga,

Menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk anak SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi yaitu model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran mengenai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja yang teratur, yang terdiri dari dua atau lebih dimana keberhasilan sangat besar kerjasama dengan interaksi dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Kelebihan model pembelajaran kooperatif yaitu: Penerimaan terhadap perbedaan yang lebih besar, Konflik antar pribadi berkurang, Sikap apatis berkurang, Pemahaman yang lebih mendalam, meningkatkan peningkatan dan toleransi. Kelemahannya yaitu: Banyak siswa tidak senang apabila bekerja sama dengan yang lain, Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan dibagi rata atau adil.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Laila Fitriani -
Nama : Laila Fitriani
NPM : 1913053060
No Absen : 18

SOAL
1. Menurut beberapa sumber yang telah saya baca perubahan paradigma mata pelajaran pkn sangat baik sebab dengan fungsi PKN sebagai demokrasi sebab, Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global.
Sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa yang semakin ketat, maka bangsa indonesia mulai memasuki era reformasi di berbagai bidang menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. Dalam masa transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civilsociety), pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah. Paradigma baru ini merupakan upaya untuk menggantikan paradigma lama PKn (PPKn), yang antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building ( negara otoriter birokratis; kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara sebagai kaula atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa. Akibat dari kondisi ini, PKn semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme. PKn paradigma baru ini sering dikenal sebagai PKn yang bermutu. Dikatakan PKn yang bermutu karena memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), yang berbasis pada keilmuan yang jelas dan relevan bagi masyarakat demokratis, memiliki ketrampilan kewarganegaraan (civic skills) , karakter kewarganegaraan civic dispositions) yang mampu untuk mengembangkan pembangunan karakter bangsa, pemberdayaan warga negara dan masyarakat kewargaan. PKn yang bermutu inilah merupakan jati diri PKn. PKn yang bermutu juga sesungguhnya telah mengandung di dalamnya pemenuhan kebutuhan tuntutan dalam KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) atau Kurikulum 2004.

2. Menurut saya mengenai mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma. Hal ini berlangsung karena Menurut kurikulum berbasis kompetensi, PPKN adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Pendidikan harus diterapkan dengan cara pembudayaan sebagai proses pengembangan nilai dan moral dalam diri individu melalui proses perlibatan peserta didik dalam proses pendidikan yang merupakan bagian integral dari proses kebudayaan bangsa indonesia, selanjutnya dapat ditekankan pula bahwa proses pembudayaan harus menuju kearah kemajuan dalam adalah adab dan budaya persatuan Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Dengan demikian, nilai Pancasila secara individu hendaknya dimaknai sebagai cermin perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara bersikap dan dalam cara bertindak. Misalnya, nilai contoh gotong-royong. Jika perbuatan gotong-royong dimaknai sebagai nilai, maka akan lebih bermakna jika nilai gotong-royong tersebut telah menjadi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak seseorang secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, nilai gotong-royong seperti yang dicontohkan tadi adalah perilaku yang menunjukkan adanya rasa saling membantu sesama dalam melakukan sesuatu yang bisa dikerjakan secara bersama-sama sebagai perwujudan dari rasa solidaritas yang memiliki makna kebersamaan dalam kegiatan bergotong-royong. Begitupun norma yang merupakan petunjuk hidup bagi warga yang ada dalam masyarakat. Norma dalam masyarakat hendaknya dipatuhi oleh anggota masyarakat, karena norma tersebut mengandung sanksi. Siapa saja, baik individu maupun kelompok, yang melanggar norma mendapat hukuman yang berwujud sanksi, seperti sanksi agama dari Tuhan dan departemen agama, sanksi susila, kesopanan, hukum, maupun kebiasaan yang diberikan oleh masyarakat berupa sanksi moral. Adapaun Ada beberapa pakar yang mengembangkan pembelajaran nilai moral, dengan tujuan membentuk watak atau karakterstik anak. Pakar-pakar tersebut di antaranya Newman, Simon, Howe, dan Lickona. Sehingga Nilai, Norma dan Moral merupakan hal yang penting untuk diajarkan pada anak usia dasar.

3. Menurut yang saya sedikit ketahui mengenai teori belajar yaitu, Teori belajar merupakan teori deskriptif karena tujuan utama belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar hanya menaruh perhatian pada huungan diantara variabel-variabel hasil belajar. Dengan demikan mengenai teori belajar teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses -proses psikologis dalam diri siswa. Atau teori belajar mengungkapkan hubungan antara fenomena yang ada dalam diri siswa. Adapun jenis jenis teori belajar yaitu :

a. Menurut teori belajar behavioristik aliran tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses peruahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol istrumental yang berasal dari lingkungan. Belajar tidak nya seseorang tergantung pada faktor-faktor tradisional yang di berikan lingkungan. Beberapa ilmuan yang termasuk pendiri sekaligus penganut behavioristik antara lain adalah Thorndike Warson, Hull Guthrie an Skinner.
b. Menurut Teori Belajar Kognitivistik Teori ini lebih menekankan proses belajar daripada hasil belajar. Bagi pengalaman kognitivistik belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih dari itu belajar adalah melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Menurut teori kognitivistik, ilmu pengetahuan dibagun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan
c. Bagi penganut teori humanistik, teori belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia. Dari teori-teori belajar seperti behavioristik, kognitif, dan konstruktivistik, teori inilah yang paling abstrak dan paling mendekati dunia filsafat dari pada dunia pendidikan. pada kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain teori ini lebih tertarik pada gagasan tentang belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa yang bisa diamati dunia keseharian.
d. Teori konstruktivistik memahami proses belajar pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan ada didalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari seseorang guru kepada orang lain (siswa).

4. Menurut saya mengenai strategi pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan dalam pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwa istilah strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan.
model pembelajaran merupakan pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh.
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
media pembelajaran adalah alat atau metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah. Dalam arti sempit, media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks. Akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: TV, radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.
Keterkaitan diantara ke empat hal ini yaitu model pembelajaran bersifat konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi model sebagai pedoman bagi guru merencanakan dan melaksanakan kagiatan pembelajaran di kelas. Hal ini menandakan bahwa dalam model pembelajaran dapat menggunakan beberapa metode, teknik dan taktik pembelajaran sekaligus. Sementara, terkait istilah strategi dan pendekatan, strategi pembelajaran berorientasi untuk menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar dan peserta didik belajar dalam mencapai tujuan. level di bawah strategi adalah metode pembelajaran. Jika model masih bersifat konseptual, dan strategi masih bersifat sederatan prosedur, maka metode pembelajaran sudah bersifat praktis untuk diterapkan. Cakupan metode pembelajaran lebih kecil daripada strategi atau model pembelajaran. Adapun hubungan ktiga hal ini dengan media pembelajaran yaitu Media pembelajaran adalah media-media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.

5. Menurut saya mengenai metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya
a. Pada kelas rendah dan tinggi, metode pembelajaran inquary dapat diterapkan Adapun hal ini tepat digunakan, metode inquary learning karena pada kelas pembelajaran inkuiri yang diterapkan adalah inkuiri terbimbing. Siswa aktif mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui kegiatan pengumpulan data yakni mengidentifikasi dongeng atau percakapan, mengerjakan lembar kerja siswa, diskusi kelompok, mewawancarai ibu kantin tentang kerja sama dilingkungan tetangga, mengamati dan mendemonstrasikan salah satu bentuk kerja sama, sedangkan guru berperan sebagai penanya dan fasilitator.
Kelebihan metode Inkuari
a. Mendorong siswa untuk berpikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka
b. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
c. Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa.
d. Membantu dalam mengguanakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru.
e. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
b. Menggunakan media visual, alasan menggunakan media visula pada kelas rendah dan tinggi karena Media pembelajaran akan berperan besar dalam mengkomunikasikan pesan yang disampaikan guru. Media pembelajaran yang digunakan umumnya untuk tingkat sekolah dasar adalah media visual karena peserta didik akan lebih mudah memahami yang disampaikan dengan melihat gambar, poster, foto, dan alat peraga. Metode pembelajaran dan media pembelajaran akan menentukan kualitas suatu proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran akan bergantung pada metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru.
Media ini memiliki berbagai kelebihan dibanding media grafis yang lain. Keuntungan tersebut yaitu;
a. bersifat konkret.
b. Gambar atau foto dapat dilihat oleh peserta didik dengan lebih jelas dan realistis menunjukkan materi atau pesan yang disampaikan,
c. mengatasi ruang dan waktu.
Untuk menunjukkan gambar stadion atau lapangan bola basket tidak perlu melihat objek yang sesungguhnya melainkan cukup melihat gambar atau fotonya saja,
d. meminimalisasi keterbatasan pengamatan mata.
Untuk menerangkan objek tertentu yang sulit untuk diamati maka digunakanlah gambar atau foto,
e. Dapat memperjelas suatu masalah.
Gambar memungkinkan suatu masalah dipahami secara sama,
f. murah dan mudah.
Gambar atau foto dapat dibuat oleh guru sendiri dengan biaya yang murah dan penggunaannyapun mudah (Oemar Hamalik, 1994:63-64).
c. Model pembelajaran untuk anak kelas rendah dan kelas tinggi dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning lebih mengutamakan masalah dalam melaksanakan pembelajaran. Masalah diberikan lebih awal dibandingkan dengan teori ataupun konsep. Tujuan diberikannya manfaat ini yaitu agar masalah tersebut menjadi pondasi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan masalah yang telah terjadi di lingkungan sekitarnya. Permasalahan yang diambil diangkat dari dunia nyata yang tidak terstruktur. Hal ini disebabkan permasalahan yang nyata akan mempermudah siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri. Kehidupan yang nyata dan dekat dengan lingkungan siswa membuat pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Siswa tidak perlu terlalu jauh membayangkan permasalahan yang abstrak, dikarenakan masalah yang diberikan merupakan masalah yang terjadi pada kehidupan sehari-hari dan sudah mereka alami. Masalah yang disajikan kepada siswa harus memiliki perspektif ganda (multiple perspective), yaitu sebuah permasalahan tidak hanya memiliki satu jawaban yang pasti, akan tetapi berbagai jawaban dan kemungkinan. Sehingga dari jawaban-jawaban yang dijawab oleh siswa dapat disimpulkan siswa secara bersama-sama. Banyaknya jawaban-jawaban dari siswa tersebut menjadi pondasi-pondasi awal untuk membangun pengetahuan siswa.
Kelebihan :
1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007).
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Ayu Indah Wulandari -
Nama : Ayu Indah Wulandari
NPM : 1913053012
Kelas : 5C
Ujian Tengah Semester (UTS)

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untuk anak sekolah dasar?
Jawab:
Menurut saya, hal itu dikarenakan dalam pembangunan karakter bangsa dimana hal itu sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, namun hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal itu tercermin dari semakin meningkatnya kriminalitas, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan hukum, kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai pelosok negeri, pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi , tawuran yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, serta korupsi yang kian merambah pada semua sektor kehidupan. Untuk melahirkan warga negara Indonesia yang demokratis diperlukan paradigma baru dalam pembelajaran. Salah satunya dengan memodifikasi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai integral dari Pendidikan Demokrasi (Ubaedillah, 2010:1). Pendidikan demokrasi penting ditanamkan sejak dini, karena demokrasi memiliki ciri-ciri yakni sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan, lebih mengutamakan musyawarah daripada paksaan dalam menyelesaikan perselisihan, sikap menerima legitimasi dari sistem pemerintahan. Selain itu, mengingat bahwa konsep dan pengertian demokrasi telah banyak dipahami oleh kita, namun dalam kenyataannya tentang apa dan bagaimana makna dan hakikat demokrasi belum sepenuhnya dipahami dan dihayati. Untuk itu, agar makna dan hakikat demokrasi dapat dipahami dan dihayati seutuhnya, penting ditanamkan dalam diri peserta didik sejak dini, sejak awal memasuki dunia pendidikan, sehingga melalui paradigma baru pendidikan PKN, peserta didik dapat menjadi warga negara yang demokratis, sesuai dengan paradigma baru PKN yang berfungsi sebagai pendidikan demokrasi. Hamidsyukrie (2014:218) menyebutkan, PKN dengan paradigma barunya memiliki tugas mengembangkan pendidikan demokratis dengan mengemban tiga fungsi pokok, yakni: mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelliegence), membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan mendorong partisipasi warga negara (civic participation).

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral, dan norma?
Jawab:
Menurut saya, hal itu dikarenakan PKN erat kaitannya dengan pembelajaran yang dapat menjadikan warga negara yang baik dan berperilaku sesuai dengan nilai, moral, dan norma. Nilai, moral, dan norma, sangat penting dalam kehidupan manusia, agar manusia dapat bertindak sewajarnya, tidak menyimpang dan dapat lebih memanusiakan manusia. Selain itu, PKN sebagai pendidikan yang lebih menekankan pada nilai, moral, dan norma karena dalam PKN terdapat pendidikan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sehingga diharapkan dapat memupuk kepedulian seseorang terhadap negaranya disertai dengan tumbuhnya nilai moral sebagai rakyat Indonesia. PKN diajarkan untuk membentuk dan mengembangkan nilai dan moral pada diri peserta didik. PKN juga merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan
antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Jawab:
Teori belajar adalah teori untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita untuk memahami proses inhern yang kompleks dari belajar. Teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa. Dalam pembelajaran, jika seorang guru akan menerapkan suatu teori belajar dalam proses pembelajaran, maka guru tersebut harus memahami seluk beluk teori belajar tersebut sehingga selanjutnya guru dapat merancang dengan baik bentuk proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Ada empat teori belajar yang sering dibahas dalam dunia pendidikan:
a. Teori belajar kognitif, yaitu yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.
b. Teori belajar behavioristik, adalah teori yang mengungkapkan bahwa belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
c. Teori belajar konstruktivistik, teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
Teori belajar humanistik, yaitu teori yang menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran
b. Model pembelajaran
c. Metode pembelajaran
d. Media pembelajaran
Dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Jawab:
a. Strategi pembelajaran, adalah pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan prosedur yang akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran.
b. Model pembelajaran, adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
c. Metode pembelajaran, adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menyajikan materi dalam proses belajar. Metode pembelajaran juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tersebut tercapai secara optimal.
d. Media pembelajaran, merupakan alat bantu mengajar, meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, terdiri dari buku, tape recoder, kaset, video camera, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.

Mengapa keempat unsur tersebut saling berhubungan? Hal itu dikarenakan baik itu strategi, model, metode, dan media pembelajaran semuanya merupakan unsur penting yang mendukung proses pembelajaran. Suatu pembelajaran akan bermakna apabila keempat unsur tersebut terdapat dalam suatu proses pembelajaran. Keempat unsur tersebut memiliki peran dan saling mempengaruhi satu sama lainnnya. Misalnya, dalam memilih metode pembelajaran. Pemilihan salah satu metode pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya.

5. Berikan pendapatmu tentang: metode, media, dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya!
Jawab:
1) Metode Pembelajaran
Kelas rendah, menurut saya metode yang tepat untuk kelas rendah, diantaranya: Metode ceramah, metode permainan.
Alasannya, dikarenakan metode tersebut sesuai dengan karakteristik pembelajaran di kelas rendah adalah pembelajaran bersifat konkret, selain itu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif. Jadi metode tersebut tepat digunakan di kelas rendah.
Kelebihan:
a. Kelebihan metode ceramah di antaranya adalah: Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak, siswa menjadi lebih fokus, guru mengendalikan kelas secara penuh, uru dapat menyampaikan pelajaran yang luas, pelaksanaannya mudah.
b. Kelebihan metode permainan yaitu siswa dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur. Sebaliknya kelemahan dari metode ini yaitu memerlukan banyak waktu sehingga akan terfokus pada materi yang menggunakan metode permainan.

Kelas tinggi, sedangkan untuk kelas tinggi, metode yang tepat menurut saya, adalah: Metode diskusi, metode eksperimen, metode resitasi, metode penugasan, dan metode demonstrasi. Alasannya, dikarenakan metode pembelajaran tersebut dapat mendukung pembelajaran di kelas tinggi, dimana pembelajaran di kelas tinggi itu dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi sehingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi).
Kelebihan:
a. Kelebihan metode pembelajaran diskusi adalah memperluas wawasan, membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah, merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan terobosan baru dalam pemecahan masalah, serta mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
b. Kelebihan metode pembelajaran eksperimen adalah membina siswa membuat terobosan baru, membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan, hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
c. Kelebihan metode resitasi yaitu pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama, anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
d. Kelebihan metode penugasan yaitu hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa, siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri dan memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.
e. Kelebihan metode pembelajaran demonstrasi adalah menghindari verbalisme, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik, serta siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

2) Media Pembelajaran
Kelas Rendah, menurut saya media pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah yaitu: Media cetak, dan media realia. Alasannya, karena media tersebut adalah media yang dapat menarik perhatian siswa di kelas rendah. Dan sesuai dengan karakteristik belajar siswa di kelas rendah.
Kelebihan:
a. Kelebihan media cetak dalam pembelajaran, antara lain: Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis, perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format verbal dan visual, meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
b. Kelebihan media realia dalam pembelajaran, antara lain: Mudah didapat, kerena merupakan benda nyata yang ada disekitar lingkungan, memberikan informasi yang jelas dan akurat, mengingat benda realia merupakan benda yang nyata, maka penjelasan atau informasi yang berkaitan benda tersebut menjadi jelas dan lebih akurat, dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada anak untuk mempelajari sesuatu ataupu melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya, dan melatih keterampilan anak dengan menggunakan sebanyak alat indera.

Kelas Tinggi, adapun media pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu: Media audio visual, alasannya, karena media ini selain menampilkan suara tetapi juga menampilkan sebuah gambar. Dimana hal ini sangat baik untuk peningkatan minat belajar siswa di kelas tinggi. Terlebih lagi, siswa di kelas tinggi sudah dapat dikatakan belajar dengan serius. Selain dapat mendengar, siswa juga dapat mengamati suatu objek dalam materi pelajaran dengan bantuan dari media audio visual ini. Selain media audio visual, menurut saya media audio juga tepat untuk kelas tinggi, alasannya, karena media ini dapat melatih pemahaman siswa mengenai materi pelajaran dari apa yang mereka dengar.

Kelebihan:
a. Media pembelajaran audio visual memiliki kelebihan, yaitu: Dapat menarik perhatian siswa dalam belajar, karena media ini merupakan media gerak perpaduan gambar dan suara, mampu mempengaruhi tingkah laku manusia melebihi media cetak, dapat digunakan seketika, dapat digunakan secara berulang, dapat menyajikan materi yang secara fisik tidak dapat dibawa ke kelas, dapat menyajikan objek secara detail, tidak memerlukan ruang gelap, dapat menyajikan objek yang berbahaya, dapat diperlambat atau dipercepat, dan apat digunakan untuk klasikal atau pun individual.
b. Media audio, memiliki kelebihan diantaranya: Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV, sifatnya mudah untuk dipindahkan, dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali, dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.

3) Model Pembelajaran
Kelas rendah, model pembelajatran yang tepat menurut saya, diantaranya: model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), model pembelajaran demonstration, model pembelajaran picture and picture. Alasannya, model pembelajaran tersebut merupakan model pembelajaran yang menyenangkan dan cocok jika diterpakan di kelas rendah, yang cenderung masih suka bermain dan belajarnya masih membutuhkan pendampingan dari guru, agar pembelajarannya dapat bermakna bagi siswa di kelas rendah.
Kelebihan:
a. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diantaranya melatih siswa untuk berlatih menyelesaikan masalh dalam kehidupan sehari- hari, merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi siswa, suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal.
b. Model pembelajaran demonstration yaitu membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda, memudahkan berbagai jenis penjelasan, kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
c. Model pembelajaran picture and picture antara lain materi yang diajarkan lebih terarah, siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari, dengan menganalisa gambar, dapat mengembangkan daya nalar siswa untuk berfikir logis, dan dapat meningkatkan tanggung jawab siswa sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar dan embelajaran lebih berkesan sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Kelas tinggi, model pembelajaran yang cocok di kelas tinggi menurut saya, yaitu: model pembelajaran direct intruction, model pembelajaran group investigation, model pembelajaran jigsaw, model pembelajaran inquiry based learning. Alasannya, karena model pembelajaran tersebut dapat membantu proses berpikir kritis pada siswa di kelas tinggi, yang kecenderungan pembelajarannya sudah terkategori tingkat tinggi, yakni pada hal pemecahan suatu masalah.
Kelebihan:
a. Model pembelajaran direct intruction antara lain guru dapat mengendalikan materi dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa, model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil, model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca dan dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
b. Model pembelajaran group investigation yaitu meningkatkan belajar bekerja sama, dapat belajar memecahkan dan menangani suatu masalah, belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru, dan belajar menghargai pendapat orang lain.
c. Model pembelajaran jigsaw yaitu dapat mengembangkan hubungan antar pribadi posistif diantara siswa yang memiliki kemampuan belajar berbeda, menerapkan bimbingan sesama teman, rasa harga diri siswa yang lebih tinggi, memperbaiki kehadiran, penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar, sikap apatis berkurang, pemahaman materi lebih mendalam dan eningkatkan motivasi belajar.
d. Model pembelajaran inquiry based learning, diantaranya mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka, situasi proses belajar menjadi lebih merangsang, dapat membentuk dan mengembangkan sel konsep pada diri siswa, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru, dan mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Najoya dolok saribu 1953053012 -

Nama : Najoya dolok Saribu

NPM : 1953053012

Absen : 22 

Jawaban UTS 

1. Paradigma pembelajaran PKn SD: kesepakatan dari suatu komunitas tentang hal-hal yang bersifat mendasar seperti: materi pokok keilmuan, sudut pandang atau orientasi, visi dan misi PK sesuai karakteristik siswa SD menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi student center and inquri aproach.

Misi PKn dengan paradigma barunya berfungsi Mengembangkan tiga karakteristik pokok warga negara yang demokratis, yakni:

1. Civic Intelligence (Kecerdasan Warga Negara). 

2. Civic Responsibility (Tanggung Jawab Warga Negara).

3. Civic Participation (Partisipasi Warga Negara)

Tujuan Pembelajaran Dalam Paradigma Baru Merubah perilaku siswa, membentuk karakter dan sikap mental profesional yang berorientasi pada global mindset.

Pardigma baru PKn, diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan relevan bagi kepentingan bangsa dan negara. Materi PKN yang obyek materinya peranan (role) warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (demokrasi politik, demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial) perlu dikembangkan semakin kuat bobot keilmuannya tertutama yang bersumber dari ilmu politik, hukum, dan ekonomi serta ilmu sosial lain yang relevan. 

2. Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar mengandung muatan konsep nilai, norma, dan moral. Konsep adalah kata yang menunjuk sesuatu. Konsep dalam mata pelajaran PKn perlu dikenalkan pada peserta didik agar dapat memandang masalah secara runtut, kronologis, dan matang. 

Nilai adalah kualitas kebaikan yang ada Pada sesuatu. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai karena mensosialisasikan dan menginternalisasikan nila-nilai pancasila atau budaya bangsa melalui pembelajaran yang di lakukan dalam lingkup sekolah Dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. nilai pancasila merupakan standar hidup bangsa yang berideologi pancasila dan dianjurkan disekolah-sekolah. Secara historis, nilai pancasila digali dari puncak-puncak kebudayaan, nilai agama, dan adat istiadat bangsa Indonesia sendiri, bukan dibeli dari negara lain. Nilai ini sudah ada sejak bangsa Indonesia lahir. maka dari itu Dalam pembelajaran PKn nilai Sangat penting untuk dimiliki dan diaktualisasikan secara terus menerus, Karena nilai sangat bermanfaat sebagai tuntunan hidup dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri siswa. Yang Perlu Dikembangkan Dalam Pendidikan Nilai:

 1. Wawasan (kesadaran moral, dan wawasan nilai moral – kemampuan mengambil pandangan orang lain, penalaran moral, mengambil keputusan, pemahaman diri sendiri

2. Dimensi perasaan moral (kata hati atau nurani, harapan diri sendiri, merasakan diri orang lain, cinta kebaikan, kontrol diri, merasakan diri sendiri)

3. Perilaku moral (kompetensi, kemauan, kebiasaan). 

Moral merupakan tuntutan perilaku yang dibawakan oleh Nilai atau biasa disebut dengan kebiasaan. moral hampir sama dengan akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau hati nurani yang dapat menjadi pembimbing tingkah laku lahir dan batin manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya. Oleh karena itu moral erat kaitannya dengan ajaran- ajaran tentang sesuatu yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Dalam konteks etika, setiap orang akan memiliki perasaan apakah yang akan dilakukan ini benar atau salah, baik atau jelek, pertimbangan ini dinamakan pertimbangan nilai moral ( moral values).Pertimbangan nilai moral merupakan aspek yang sangat penting khususnya dalam pembentukan warga Negara yang baik, sebagai tujuan pendidikan kewarganegaraan. 

Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Norma juga bisa diartikan sebagai aturan yang berisi rambu-rambu yang menggambarkan ukuran tertentu, yang di dalamnya terkandung nilai benar/salah.menurut isinya norma berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Ada bermacam-macam norma yang berlaku di masyarakat antara lain yaitu:Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan, Norma Kebiasaan,  Hukum. fungsi norma yaitu: Menciptakan keterlibatan dan keadilan dalam masyarakat

Maka dari itu Peserta didik harus diajarkan Nilai,Moral dan Norma karena itu akan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. 

3. Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses inheren yang kompleks dari belajar. 

Jenis-Jenis Teori Belajar 

a) TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK 

Menurut teori belajar behavioristik aliran tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol istrumental yang berasal dari lingkungan. Belajar tidak nya seseorang tergantung pada faktor-faktor tradisional yang di berikan lingkungan.Beberapa ilmuan yang termasuk pendiri sekaligus penganut behavioristik antara lain adalah Thorndike Warson, Hull Guthrie an Skinner. 

b) TEORI BELAJAR KOGNITIVISTIK

Teori ini lebih menekankan proses belajar dari pada hasil belajar. Bagi pengalaman kognitivistik belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih dari itu belajar adalah melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Menurut teori kognitivistik, ilmu pengetahuan dibagun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak berjalan terpatah-patah, terpisah-pisah tetapi melalui proses yang mengalir, bersambung-sambung menyeluruh. Ibarat seseorang yang memainkan musik, tidak hanya memahami not balok pada partitur sebagai informasi yang saling lepas dan berdiri sendiri, tapi sebagai suatu kesatuan yang secara utuh masuk kedalam pikiran dan perasaannya.Menurut psikologi kognitif, belajar dipandang sebagai suatu usaha untuk mengerti sesuatu. Usaha itu dilakukan secara aktif oleh siswa. Keaktifan itu dapat berupa mencari pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah, mencermati lingkungan, mempraktekkan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Para psikologi kognitif berkeyakinan bahwa pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dapat menentukan keberhasilan mempelajari informasi/pengetahuan yang baru. Beberapa ilmuan yang termasuk penganut Kognitivistik antara lain adalah Robert. M Gagne, Jean Piaget, Ausebel, Brunner.


c) TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Bagi penganut teori humanistik, teori belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia. Dari teori-teori belajar seperti behavioristik, kognitif, dan konstruktivistik, teori inilah yang paling abstrak dan paling mendekati dunia filsafat dari pada dunia pendidikan. pada kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain teori ini lebih tertarik pada gagasan tentang belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa yang bisa diamati dunia keseharian. Karena itu teori ini bersifat eklektik artinya teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk “memanusiakan manusia” (mencapai aktualisasi diri) dapat Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pendidikan tercapai. Sebagai contoh teori belajar bermakna ausubel (meaningful learning) dan taksonomi tujuan belajar Bloom dan Krathwohl diusulkan sebagai pendekatan yang dapat dipakai oleh aliran humanistik (padahal teori-teori tersebut juga dimasukkan dalam aliran kognitif). Termasuk ilmuwan dengan kategori teori humanistik adalah Bloom, Krathwohl, Kolb, Honey, Mumford, Habermas, Abraham Maslow dan Carl Rogers.

d) TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

Teori konstruktivistik memahami proses belajar pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh si belajar itu sendiri. Pengetahuan ada didalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari seseorang guru kepada orang lain (siswa). Beberapa pemikiran teori belajar konstruktivistik antara lain menurut Glaserfeld, Dettencourt mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki sesesorang (kita) merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri. Sementara menurut Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang di konstruksikan dari pengalamannya, proses pembentukan berjalan terus menerus dan setiap kali terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman yang baru.

4. a) Strategi Pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara prosedural dan sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil dan proses belajar. Menurut Kemp Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Didalam Strategi pembelajaran mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Strategi  memiliki manfaat di antaranya  siswa terlayani kebutuhannya mengenai belajar cara berfikir dengan lebih baik. Selain itu, adanya strategi pembelajaran juga turut membantu guru agar memiliki gambaran bagaimana cara membantu siswa dalam kegiatan belajarnya. 

b) Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Fungsi model pembelajaran adalah pedoman dalam perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran.

c) Metode Pembelajaran secara umum adalah suatu cara yang dipilih oleh guru dan pendidik untuk dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar yang kemudian bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Menurut Geriach Ely metode pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.

d) Media Pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas. Media pembelajaran berfungsi untuk menjelaskan atau memvisualisasikan suatu materi yang sulit dipahami jika hanya menggunakan ucapan verbal. 

Hubungan antara Strategi, Model, Metode dan Media pembelajaran saling berkaitan dalam pembelajaran membutuh satu dengan lain agar proses pembelajaran terlaksana dengan efektif. Apabila antara, strategi, metode, model pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

5. A. Metode, Media, Model Kelas Rendah.

1. Metode yang tepat untuk kelas Rendah yaitu : 

Metode Ceramah ceramah ini sangat cocok untuk kelas rendah karena metode ini mengajarkan sesuatu bahan dengan penuturan, penerangan, atau penjelasan bahasa lisan dari guru kepada siswa. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya. Ceramah yang baik adalah ceramah bervarisasi artinya ceramah yang dilengkapi denagn pengguanaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan. 

Kelebihannya : 

1. Menguasai teknik-teknik ceramah yang memungkinkan dapat membangkitkan minat :

2. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pembelajaran.

3. Menguasai materi pelajaran

4. Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistematis.

5. Menguasai aktivitas seluruh siswa dakam kelas.


2. Media Yang tepat untuk kelas rendah yaitu : 

Media Visual 

Alasannya Media pembelajaran ini memfokuskan indra penglihatan saat proses belajar mengajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam teknologi, salah satunya menggunakan alat proyeksi atau proyektor yang akan membuat peserta didik kelas rendah lebih tertarik untuk mengetahui dan belajar. Media Visual dibagi menjadi dua yaitu 1. Media visual diam Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain. 2. Media visual gerak Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

Kelebihan dari Media Visual 

1. Dapat Menarik perhatian, 

2. Memperjelas sajian, 

3. Menggambarkan ide pokok yang mudah diingat

4. Proses belajar mengajar menggunakan media visual ini juga dapat dicerna dengan baik oleh Peserta didik

5. Media pembelajaran yang menyenangkan 

3. Model Yang tepat untuk kelas rendah yaitu : 

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penerapan Project Based Learning ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada siswa. Penerapan model ini tentu saja harus menyesuaikan terhadap materi pembelajaran maupun tingkat perkembangan siswa. 

Kelebihan Model Project Based Learning (PjBL) 

(1) Melatih peserta didik untuk menggunakan reasoning dalam mengatasi persoalan bisnis;

(2) Melatih peserta dalam membuat hipotesis dalam pemecahan Masalah berdasarkan konsep bisnis yang sederhana; 

(3) melatih kemampuan berpikir kritis dan kontekstual dengan permasalahan-permasalahan bisnis real yang dihadapi; 

(4) Melatih peserta didik melakukan uji coba dalam pembuktian hipotesis; 

(5) Melatih dalam pengambilan keputusan tentang pemecahan masalah dengan cara: (a) Mendorong peserta didik ikut berpartisipasi aktif dan konsentrasi dalam diskusi; (b) Merangsang peserta didik untuk berpikir dengan mengembalikan pertanyaan kepada mereka. 

B. Metode,Media dan Model Kelas Tinggi

1. Metode Yang tepat untuk kelas Tinggi yaitu : 

Metode Demonstrasi 

Alasannya karena Metode demonstrasi metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan pembelajaran. Metode ini juga dapat sebagai metode mengajar dengan menggunakan alat peragaan untuk memperjelas suatu pengertian, atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalannya suatu proses. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium, dan lain-lain.

Kelebihan metode demonstrasi

1) Perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati; 

2) Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain; 

3) Dapat merangsang murid untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar; 

4) Dapat menambah pengalaman anak didik; 

5) Bisa membantu murid ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan. 

2. Media yang tepat untuk kelas tinggi yaitu : 

Media audio visual berupa film atau Video. Media audio visual merupakan jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat misalnya video, Tv, berbagai ukuran film, slide suara dan lainnya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yaitu visual dan audio.Media audio visual seperti film/video akan memudahkan peserta didik dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Sesuai dengan perkembangan zaman pada saat sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi, peserta didik lebih senang dengan materi yang disajikan melalui media yang aplikatif dan realistis. Peserta didik lebih termotivasi jika pelajaran yang diberikan membawa peserta didik ke dunia nyata dan konkrit sesuai dengan perkembangan kematangan peserta didik usia sekolah dasar.

Kelebihan Media Pembelajaran Film (Audio Visual )

1. Penggunaan media tidak membosankan dan hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami

2. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat.

3. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.

4. Selain mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.

5. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa seperti slogan yang ada bahwa film dan video dapat membawa dunia ke dalam kelas. 

3. Model yang tepat untuk kelas tinggi yaitu : 

Model pembelajaran Direct Instruction atau Model pembelajaran Langsung

Alasannya karena Model pembelajaran langsung merupakan model dengan strategi melatih siswa dalam belajar agar bisa sesuai dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural yang sistematis. Serta pembelajaran bisa dilaksanakan secara perlahan dan berjenjang. Pembelajaran langsung atau direct instruction juga mengharuskan siswa untuk bisa memahami konsep secara utuh. Sehingga bisa timbul transformasi sikap dan bisa melakukan penalaran deduktif untuk mengatasi masalah di kehidupan sehari-hari.

Kelebihan Model Pembelajaran Direct Instruction antara lain:

1. Guru dapat mengendalikan materi dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.

2. Model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil

3. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.

4. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.

Terima kasih.

In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Gusti Ayu Putu Ardani 1953053017 -
Nama : Gusti Ayu Putu Ardani
Npm: 1953053017
Absen : 13
UTS PKN SD

1. Menurut pendapat saya berdasarkan definisinya paradigma baru PKN memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok, yaitu:
Mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelegence), Membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan Mendorong partisipasi warga negara (civic participation).
Di sekolah dasar sendiri pendidikan
kewarganegaraan (PKN) di didalamnya terdapat pendidikan demokrasi, bentuk-bentuk karakter
kewarganegaraan dan bagaimana PKn sebagai pendidikan demokrasi yang
berkarakter. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diajarkan untuk menciptakan
warga negara yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Karakter yang dimiliki oleh warga Negara meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab perlu ditanamkan sejak dini yaitu sejak anak masuk sekolah dasar. Oleh karena itu untuk menciptakan karakter tersebut harus diintegrasikan dalam paradigma baru pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan demokrasi karena melalui mata pelajaran PKn sejak SD, peserta didik dapat mempersiapkan hidup secara demokratis serta dapat membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

2. 2. Tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa
diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern. Pendidikan nilai, moral, dan norma memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan budi pekerti dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari Pendidikan Nilai dan Moral dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah budi pekerti, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri.
Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan Pendidikan Nilai dan Moral pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian masal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian siswa. Berkaitan dengan pembahasan di atas, bahwa pendidikan nilai dan moral adalah sebuah wadah pembinaan akhlak.

3. 3. Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar.

Belajar menurut Moh. Surya (1981:32) merupakan sebuah proses usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing individu untuk bisa memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

Teori belajar terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Teori kognitif
Teori kognitif merupakan berpikir, maksudnya adalah aktivitas memahami dan memikirkan setiap kondisi dari sikap dan tingkah laku yang dilakukan.
2. Teori Konstruktivisti
implementasi pembelajarannya teori ini memiliki esensi bahwa informasi atau pengetahuan merupakan suatu yang harus dibangun oleh siswa secara bertahap.
3. Teori Behavioristik
Teori ini merupakan teori yang berfokus pada pemberian penguatan (pengulangan) pada siswa saat pembelajaran, penguatan tersebut berupa stimulus-respon.
4. Teori Humanistik
Teori ini berfokus pada cara untuk memanusiakan manusia.

4. 4. A. Menurut Hilda Taba, Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku guru untuk dapat mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis. Secara umum strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

B. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan. Secara umum metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.

C. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

D. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.


Model, metode, startegi dan juga media pembelajaran saling berkaitan satu sama lain, medel pembelajaran memiliki peranan paling utama diantara yang lainnya.
Dalam model pembelajaran, terdapat strategi yang menjelaskan operasional, alat, atau teknik yang digunakan siswa dalam prosesnya. Selanjutnya, di dalam strategi pembelajaran ada metode pembelajaran yang menjelaskan langkah-langkah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tingkatan ini memiliki fungsi untuk menjelaskan hubungan dari kerangka pembelajaran tersebut.

5. 5. A. -Metode yang cocok untuk kelas rendah adalah metode ceramah plus.
Alasannya: karena dalam metode ini guru masih menyampaikan secara langsung materi yang akan di pelajari, memberikan kepada siswa untuk bertanya tetang apa yg belum mereka pahami. Selain itu dalam metode ini guru juga masih menyampaikan materi dengan metode tanya jawab dan metode lainnya sehingga untuk siswa kelas rendah sangatlah cocok.
-Kelebihan metode ceramah plus:
1. Guru mudah menguasai kelas
2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
3. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
5. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

-Metode pembelajaran untuk kelas tinggi yang cocok yaitu metode (Drill) latihan.
Alasannya: Metode latihan (driil) berhubungan dengan pembentukan kemahiran motoris (fisik) ataukah kemahiran yang bersifat penyesuaian seperti kemahiran untuk memecahkan suatu soal atau kecakapan dalam penyelesaian diri terhadap suatu situasi. Latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Menurut Djamarah dan Zain (2006) metode latihan adalah suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, yang digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
-Kelebihan Metode Latihan (Drill) menurut Djamarah dan Zain (2006: 6):
a. Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, dan terampil menggunakan setiap peralatan.
b. Untuk memperoleh kecakapan mental seperti, perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan, tanda-tanda (simbol- simbol), dan sebagainya.
c. Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol,dan sebagainya.
d. Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
e. Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan adanya konsentrasi dalam pelaksanaanya.
f. Pembentukan kebiasan-kebiasan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis

B. -Model pembelajaran yang efektif untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran langsung.
Alasannya: karena guru akan terlibat langsung dan dapat mengarahkan siswa tentang materi pembelajaran sehingga siswa akan lebih paham dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
-Kelebihan model pembelajaran Direct Instruction antara lain:
1. Guru dapat mengendalikan materi dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa.
2. Model pembelajaran ini efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil
3. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
4. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi

-Model yang cocok untuk kelas tinggi yaitu pembelajaran berbasis masalah
alasannya: karena secara tidak langsung siswa akan dilatih untuk pemahaman inkuiri nya dalam menyelesaikan suatu masalah.
-Kelebihan pembelajaran berbasis
masalah adalah :
1) Memberi tantangan kepada siswa untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa,
2) Membantu siswa bagaimana mentransfer
pengetahuan mereka untuk memahami
masalah dalam kehidupan nyata,
3) Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

C. -Media pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah yaitu Audio-visual. Media Audio Visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Alasan Mengapa media Audiovisual cocok di kelas rendah adalah :
Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. Salah satu karakteristik anak kelas
rendah yaitu anak kelas rendah memiliki segi kognitif yang belum berkembang dengan baik atau anak belum mampu memahami atau menyerap materi-materi pelajaran dengan baik.oleh karena anak belum mampu memahami atau menyerap materi-materi pelajaran dengan baik ,dengan adanya media audiovisual akan membantu anak dalam memahami dan menyerap materi pelajaran yang ditampilkan melalui gambar dan suara , serta dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan memberikan
rangsangan berupa gambar bergerak dan suara.
-Kelebihan Media Audio Visual
1. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
2. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati,
melakukan,mendemonstrasikan, dan lain-lain. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

-Media yang cocok untuk kelas tinggi yaitu Media Audio.
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya
hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain,
media audio berkaitan dengan indera pendengaran.
Alasan:Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. karakteristik anak kelas tinggi sudah
bisa memahami informasi atau materi yang di dengarnya,oleh
karena itu media audio cocok agar dapat Melatih daya analisis,Menentukan arti dan konteks, Memilah informasi dan gagasan
-Kelebihan Media Audio
1. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
2. Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio,
sehingga dapat diulang atau diputar kembali
3. Sifatnya mudah dipindahkan
4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
5. Dapat memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti
sastra, menggambar musik dan bahasa.
Terimakasih
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Arif Febriansyah -
Nama : Arif febriansyah
Npm : 19153053019
Absen : 05

1. Paradigma baru PKN berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, karena pada dasarnya bangsa kita menganut faham demokrasi sebagai bentuk pemerintahan. Oleh karena itu, harus mempersiapkan warga negara yang berkomitmen, berpotensi kuat, berkarakter, memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang mulai diterapkan sejak dini baik itu dalam lingkungan keluarga, dan sekolah mulai dari Pendidikan Sekolah Dasar sampai menengah. Dengan Paradigma baru PKN kita dapat menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis, bertanggung jawab dan memiliki karakter yang baik yakni civic intelligence atau kecerdasan warga negara, civic responsibility atau tanggung jawab warga negara dan civic participation atau partisipasi warga negara.

2. Pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan dan membentuk pribadi anak, agar menjadi individu, warga masyarakat, dan warga negara yang baik serta memiliki pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan yang mendukung menjadi warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Sehingga tidak terhanyut dengan perkembangan zaman.

3. Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar . Tujuan utama teori belajar adalah untuk memberikan proses belajar dan mengungkapkan hubungan kegiatan atau fenomena dari seorang yang belajar dengan proses psikologis dalam dirinya. Teori belajar yang biasa diterapkan yaitu teori belajar kognitif, humanistic, behavioistik, dan konstruktivisme.

4. a. strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan secara sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil dan proses belajar.
b. model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari awal sampai akhir pembelajaran yang disusun oleh seorang pendidik.
c. metode pembelajaran adalah sebuah cara yang dipergunakan dalam pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d. media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan pendidik untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Strategi, model, metode dan media saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila strategi dan metode telah ditentukan dan menjadi satu kesatuan, maka akan terbentuk suatu model pembelajaran sebagai bingkai dari penerapan suatu pembelajaran. model pembelajaran akan mengarah kepada desain pembelajaran atau media pembelajaran untuk membantu peserta didik sehingga terccapainya tujuan pembelajaran

5. Metode yang tepat untuk kelas rendah yaitu metode ceramah, tanya jawab dan bermain peran karena ada dasarnya siswa yang berada di kelas rendah memerlukan hal-hal yang kongkrit, pembelajarannya haus dapat dilihat, di dengar dan Tindakan dalam proses pembelajaran.
Sedangkan metode yang tepat di kelas tinngi yaitu diskusi kelompok. Metode ini cocok dengan karakteristik siswa kelas tinggi yaitu senang berada dalam kelompok dan mulai suka berpendapat.

Model yang tepat untuk kelas rendah yaitu model pembelajaran tematik seperti Model Webbed ( model pembelajaran jaring laba-laba yang pembelajaran mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema), Model Connected ( keterhubungan / terkait ) dan Model Integrated. Sedangkan model pembelajaran di kelas tinggi yaitu model pembelajran portofolio seperti model Contexstual Teaching Learning
Model CTL disebut juga REACT, yaitu relating (belajar dalam kehidupan nyata), experiencing (belajara dalam konteks eksplorasi, penemuan, dan penciptaan), applying (belajar dengan menyajikan pengetahuan untuk kegunaannya), cooperating (belajar dalam konteks interaksi kelompok), dan transferring (belajar dengan menggunakan penerapan dalam konteks baru atau konteks lain).


Media pembelajaran yang cocok utuk kelas rendah yaitu media yang bersifat kongkret seperti cetak atau media pembelajaraan visual seperti buku,gambar, foto, dan poster. Media ini dapat Meningkatkan perhatian dan daya tarik bagi siswa dan dapat memberikan iteraksi terhadap peserta didik serta lingkungan di sekelilingnya. Sedangkan media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas tinggi yaitu media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bias dilihat misalnya video, Tv, berbagai ukuran film, slide suara dan lainnya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media audio dan visual.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Ketut cahya permata -
Nama: Ketut cahya permata
NPM: 1953053016
Absen: 17
Kelas: 5C

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
karena Paradigma merupakan sebuah struktur berpikir yang digunakan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. Materi masa depan demokrasi akan membangkitkan kesadaran kesadaran anak mengenai pentingnya demokrasi serta memahami tantangan demokrasi yang akan muncul di masa depan. Untuk menghindari terjadinya indoktrinasi, materi-materi yang berisi doktrin-doktrin negara sedapat mungkin diminimalkan dan diganti dengan pendekatan historis dan ilmiah, serta dikenalkan dengan fakta-fakta yang relevan.
Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia.
Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik . Dengan demikian paradigm baru PKN mengenai demokrasi adalah sebuah hal yang positif untuk diterapkan dalam pembentukan karakter generasi Bangsa.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Karena Dengan pengembangan pembelajaran PKN yang tepat maka dapat mengarahkan siswa menjadi warga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik.
Pembelajaran PKN SD merupakan matapelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai norma dan moral, yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai, moral dan norma Pancasila, budaya bangsa seperti yang terdapat pada kurikulum PKn SD.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar.
Adapun pengertian dari belajar menurut Ernest R. Hilgard adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan perubahan atas keadaan sebelumnya. Umumnya setelah belajar seseorang cenderung melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik.

jenis teori belajar :

a. Teori Kognitif
Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan.
Ada juga yang menggambarkan bahwa teori belajar kognitif itu ibarat komputer. Proses awalnya dimulai dengan input data, kemudian mengolahnya hingga mendapatkan hasil akhir. Beberapa tokoh yang berperan mengembangkan teori ini adalah Jean Piaget, Bruner, dan Ausubel.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, contoh penerapan teori kognitif adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
b. Teori Behavioristik
Teori yang dianut sejumlah ilmuwan, seperti Gage dan Berliner ini menyatakan bahwa sebuah pengalaman mampu mengubah tingkah laku (kebiasaan atau proses berpikir) seseorang sebagai hasil proses belajar dari pengalaman itu sendiri.
Untuk mengaplikasikan teori ini, seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda.
Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
c. Teori Behavioristik
Teori yang dianut sejumlah ilmuwan, seperti Gage dan Berliner ini menyatakan bahwa sebuah pengalaman mampu mengubah tingkah laku (kebiasaan atau proses berpikir) seseorang sebagai hasil proses belajar dari pengalaman itu sendiri.
Untuk mengaplikasikan teori ini, seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda.
Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
d. Teori Konstruktif
Teori konstruktif sejatinya sudah ada dari dulu, namun masih digunakan sampai sekarang karena bersifat efektif dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan zaman. Lewat teori konstruktif, peserta didik diajak untuk mendalami pengetahuan secara bebas atau juga bisa memaknainya sesuai pengalaman.
Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.
e. Teori Gestalt
Teori Gestalt merupakan percabangan dari teori kognitif. Teori ini muncul dari buah pikiran seorang psikolog Jerman, yaitu Max Wertheimer. Dalam teori gestalt, proses belajar seseorang dimulai dari mendapatkan informasi, kemudian melihat strukturnya secara menyeluruh.
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan menyusun kembali informasi yang didapat dalam struktur yang lebih sederhana hingga individu tersebut mampu memahami informasi yang coba disampaikan.
Menariknya, konsep ini tak hanya diaplikasikan dalam proses belajar mengajar antar guru dan murid, tapi juga biasa dimanfaatkan dalam proses desain.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a. Strategi pembelajaran
Suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya.
c. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
d. Media pembelajaran
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

5. metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya?
a. Metode untuk kelas rendah:
Metode yang paling tepat adalah metode diskusi dan tanya jawab. Alasannya karena metode ini mendorong kemampuan siswa untuk lebih berani berpendapat, ada partisipasi murid yang terarah dalam pembelajaran tersebut, dan mendorong murid berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan dari guru.
b. Metode untuk kelas tinggi:
Metode yang tepat adalah metode simulasi. Alasannya karena Dengan keterlibatan siswa secara aktif terhadap jalannya suatu proses tertentu melalui pengamatan dan percobaan, siswa mendapatkan pengalaman bermakna yang akan membekas dalam ingatan anak tersebut. Metode ini dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan membaca buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatan langsung.
Media Pembelajaran
a. Media untuk kelas rendah: Media gambar atau media yang dibawakan langsung atau media yang bersifat konkret karena siswa sekolah dasar terutama di kelas rendah masih sangat butuh akan materi yang sifatnya nyata dan bisa dilihat.
b. Media untuk kelas tinggi: Media audio visual sudah bisa digunakan di kelas tinggi seperti melihat tayangan video melalui lcd. Alasannya masih sama karena peserta didik di jenjang sekolah dasar masih sangat butuh sesuatu yang bersifat konkret atau bisa dilihat langsung.
Model Pembelajaran
a. Model untuk kelas rendah: , menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas rendah yaitu Problem Based Learning. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal diajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
b. Model untuk kelas tinggi: menurut saya model pembelajaran yang tepat untuk peserta didik kelas tinggi yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Model ini mampu menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry, Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat, hasil belajar discovery mempunyai efek transfer yang lebih baik, meningkatkan penalaran peserta didik dan kemampuan berpikir bebas, dan melatih keterampilan-keterampilan kognitif peserta didik untuk menemukan dan memecahkan masalah tanpa pertolongan orang lain.
Terimakasih.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Adelia Intan Utami -
Nama : Adelia Intan Utami
Npm : 1913053028
No. Absen : 1
Semester 5 C

1. Menurut kalian mengapa paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan emokrasi, padahal, diperuntukkan untuk anak sekolah dasar?

Jawaban : Paradigma adalah sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global. Oleh karena itu PKn SD di Indonesia berfungsi sebagai pendidikan demokrasi ditunjukkan untuk memulai perubahan sedini mungkin bagi siswa agar mereka dapat memahami arti penting demokrasi bagi mereka dan bagi negara, agar kelak mereka tidak terdoktrin oleh paham-paham negara luar dengan kata lain PKn pada jenjang anak SD adah guna membentuk karakteri siswa sebagai calon penerus bangsa yang akan menghadapi perkembangan dunia dengan segala persaingan atar bangsa.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKn SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?

Jawaban : Pembelajaran PKn SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma adalah karena pembelajaran PKn SD ini memfokuskan pada pembentukan watak bagi peserta didik yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Pada pembelajaran PKn SD ini materi yang diajarkan adalah berupa internalisasi nilai-nilai, moral dan norma Pancasila serta budaya bangsa. Melalui pembelajaran PKn yang berbasis pendidikan karakter PKn mengarahkan siswa menjadi warga masayarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik. Karena seperti yang kita ketahui seiiring dengan perkembangan zaman sudah banyak terjadi degradasi moral bangsa, oleh karena itu PKn SD membantu memulihkan serta menanamkan moral, nilai dan juga norma kepada siswa guna membentuk kembali identitas sebagai bangsa Indonesia yang dapat dimulai sedini mungkin.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?

Jawaban : Teori belajar dan pembelajaran adalah asal muasal dari sebuah pembelajaran apapun latarbelakang guru dalam mengajar. Melalui teori-teori pembelajaran ini, guru akan memahami berbagai cara bagaimana peserta didik belajar dan seterusnya menghubungkan prinsip dan hukumnya dengan teknik mengajar untuk mencapai pembelajaran yang berkesan. Ada 5 teori yaitu behavioristik, kognitifistik, kontuktivistik, humanistik dan juga sibementik.

4.Apa yang dimaksud dengan strategi, metode, model dan media pembelajaran?

Jawaban :
a. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Model pembelajaran merupakan kerangka pembelajaran yang mencakup metode dan juga strategi dalam suatu pembelajaran.
c. Metode pembelajaran adalah segala usaha ataupun cara yang telah disusun dalam kegiatan yang pembelajaran untuk mencapai tujuan secara optimal.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang atau memacu perhatian dan minat siswa untuk belajar atau dengan kata lain disebut sebagai perantara.

5. Metode, Media dan Model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya serta kelebihannya.

Jawaban :
A. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara, sehingga menurut saya metode yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu :
a. Kelas Rendah
Perlu diketahui bahwasanya usia kelas rendah berada pada tahap operasional konkret menurut klasifikasi Piaget, dimana mereka masih membutuhkan arahan guru serta contoh nyata dari guru juga membutuhkan pengawasan ekstra dari guru. Anak usia kelas rendah juga masih berada pada tahap meniru dan belum dapat berfikir secara abstrak dalam memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu metode yang paling tepat digunakan dalam kelas rendah adalah role playing dimana dalam metode ini materi disampaikan dengan cara bermain peran untuk selanjutnya dilakukan diskusi. Kelebihan dari metode ini adalah materi akan mudah di tangkap oleh siswa karena pada dasarnya siswa lebih memahami pembelajaran apabila ia melakukan atau memperagakan pembelajaran tersebut. Kelebihan lainnya adalah pembelajaran akan terasa lebih hidup dan tidak menimbulkan kebosanan.

b. Kelas Tinggi
Seperti yang kita ketahui bahwasanya anak usia kelas tinggi sudah dapat berpikir secara kritis serta mampu mengambil keputusan saat pemecahan masalah. Oleh karena itu metode yang cocok digunakan untuk kelas tinggi adalah metode diskusi kelompok karena dengan berdiskusi siswa dapat mencurahkan pendapatnya dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah. Kelebihan dari metode ini adalah siswa mambu berfikir secara kritis terhadap suatu masalah, siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dalam menyelesaikan masalah dan juga siswa mampu berlatih kerjasama serta menghargai pendapat orang lain. Dengan metode ini siswa dilatih untuk menentukan keputusan, pembelajaran dengan metode ini juga akan membuat suasana kelas lebih hidup karena akan ditemukan berbagai macam pendapat yang berbeda-beda.

B. Media pembelajaran
Media merupakan suatu alat perantara dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media yang cocok untuk kelas tinggi dan kelas rendah yaitu :
a. Kelas Rendah
Media yang cocok untuk kelas rendah yaitu media lingkungan karena dengan begitu siswa dapat belajar mengenali lingkungannya sendiri serta mengintegrasikannya pada kehidupan sehari-hari. Kelebihan dari media ini adalah media yang digunakan lebih mudah didapat, pembelajaran menjadi lebih bermakna, mudah mengintegrasikan antara media dan pembelajaran serta media tersebut dekat dengan siswa yang dapat menambah pemahaman mereka.

b. Kelas Tinggi
Media pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggu adalah Media audio visual dapat berupa video dan sebagainya. Melalui media ini siswa dapat mengambil kesimpulan dari suatu pembelajaran secara mandiri, mereka akan dipertontonkan suatu video dan mengambil kesimpulan dari video tersebut. Kelebihan dari media ini adalah Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik, proses mengajar akan lebih bervariasi, siswa lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran dan pengajaran menjadi lebih menarik bagi siswa.

C. Model Pembelajaran
Model diartikan sebagai cakupan metode dan juga strategi. Model pembelajaran yang cocok digunakan untuk kelas rendah dan kelas tinggu yaitu :
a. Kelas Rendah
Model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah ialah model pembelajaran demonstrasi, dimana dalam pembelajaran ini guru mencotohkan materi yang dipelajari secara perlahan sambil membimbing peserta didik. Kelebihan dari model ini adalah guru mampu membuat pembelajaran itu menyenangkan karena pada dasarnya anak usia kelas rendah memliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mencontoh apa yang dilakukan oleh gurunya. Mereka akan berusaha membuat sesuai dengan contoh guru tersebut dan membantu mereka untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.

b. Kelas Tinggi
Model pembelajaran yang tepat bagi kelas tinggi adalah model pembelajaran Inquiry based learning, yaitu menekankan pada peserta didik mencari sendiri jawaban dari suatu permasalahan. Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah siswa adalah dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, serta mampu berfikir kritis.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Hida Laila Irsyadina 1913053022 -
Nama : Hida Laila Irsyadina
NPM : 1913053022
No. Absen : 14
Kelas : 5C
Mata Kuliah : Pembelajaran PKn SD

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untuk anak sekolah dasar?
Jawaban:
Karena anak usia sekolah dasar perlu dikenalkan dan diarahkan dengan baik akan pentingnya demokrasi, demi terlaksananya demokrasi yang lebih baik di masa depan. Demokrasi dapat ditangkap dan dipahami melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi untuk anak usia sekolah dasar. paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku. Sehingga paradigma baru PKn justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi,
Dengan demikian paradigma baru PKn yang berfungsi sebagai pendidikan demokrasi adalah sebuah hal yang baik untuk diterapkan pada pembelajaran di sekolah dasar untuk pembentukan karakter generasi bangsa di masa depan.

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKn SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawaban:
Karena pendidikan PKN harus dapat menerapakan kepada siswa nilai-nilai moral sehingga dapat membentuk dan mengembangkan pribadi siswa yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, kemandrian, sikap demokratis, rasa inggin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, sikap bersahabat, cinta damai, perduli terhadap lingkungan, perduli sosial, rasa tanggung jawab, dan sikap religius. Dengan pembelajaran PKn yang tepat maka dapat membentuk dan mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan siswa dengan baik.

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
a. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan).
b. Teori Kognitif
Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
c. Teori Kontruktivistik
Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman atau dengan kata lain teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

4. Apa yang dimaksud dengan:
a) Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
b) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.
c) Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar
d) Media pembelajaran
media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.
Keempat komponen diatas adalah satu kesatuan proses dan alat yang harus ada dalam proses pembelajaran, masing-masing komponen tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya dalam mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta memudahkan mencapai tujuan pembelajaran.

5. Berikan pendapat mu tentang:
Metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya?
jawaban:
A. Metode
Menurut saya dalam proses pembelajaran pkn, guru mata pelajaran pkn kelas rendah lebih menekankan metode ceramah, metode tanya jawab dan metode bernyanyi sebagai pendamping. Metode ini menurut saya sangat cocok untuk diterapkan khususnya kelas rendah karena beberapa metode tersebut memiliki kelebihan yaitu:
1. Bernyanyi: dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak.
2. Ceramah: adapun kelebihan metode ceramah adalah: banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran.
3. Tanya jawab: anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat merangsang kemampuan berfikirnya. Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak. Sehingga guru dapat melakukan diagnose dan rencana tindak lanjutnya.

Sedangkan pada kelas tinggi tidak hanya menggunakan metode demonstrasi yang didampingi dengan metode ceramah tetapi juga menggunakan metode tanya jawab untuk melatih kemampuan dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode demonstrasi adalah: Demonstrasi: anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat sesuatu.

B. Media
Menurut saya media pembelajaran yang baik untuk diterapkan pada kelas rendah yaitu:
1. Media audio visual. Pada media audio visual apa yang didengar oleh siswa dan apa yang dilihat berkaitan satu dengan yang lain dan saling memperkuat, atau lebih dikenal dengan sebutan terintegrasi.
2. Cetakan atau bacaan, seperti: buku, komik, koran, majalah, buletin, pamflet dan lain-lain. Bahan-bahan ini lebih mengutamakan kegiatan bacaan dan menggunakan simbol-simbol kata atau visual.
3. Model: adalah benda nyata yang dimodifikasikan, sebagai salah satu media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, model memiliki keunggulan dan keterbatasan.
4. Grafis / konkret: adalah media visual nonproyeksi yang mudah digunakan karena tidak membutuhkan peralatan dan relatif murah, seperti graft, chart atau diagram, kartun, poster, peta atau globe.
Media yang cocok untuk diterapkan pada kelas tinggi adalah penerapan media cetakan, multimedia (power point, lcd, dan video) dalam pembelajaran pkn yang menekankan keterlibatan pembelajar dalam proses belajar secara aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajar dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

C. Model pembelajaran
Beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk lebih mengaktifkan suasan belajar dikelas. Berikut model pembelajaran yang diterapkan pada kelas rendah:
1. Model pendekatan ekspositori , sistem di mana murid duduk dan mendengarkan guru ceramah tanpa ada siklus timbal balik.
2. Model pendekatan induktif, di mana guru mendampingi siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan contoh - contoh pembelajaran
3. Kooperativ: adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Model pendekatan induktif, dan ekspositori diatas cocok untuk anak kelas rendah karena kedua model di atas tidak menuntut banyak keterlibatan dari siswa. Namun dalam pembelajaran dapat memakai berbagai macam model pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifaan siswa.
Sedangkan untuk kelas tinggi model pembelajaran yang cocok yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration : adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
2. Model pembelajaran Inquiry Based Learning : adalah salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
3. Model Pembelajaran Kelompok: Karena Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Ismi Tri Astuti -
Nama : Ismi Tri Astuti
NPM : 1913053031
Absen : 16

1. Menurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN justru berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Jawab : Paradigma adalah sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global. Oleh karena itu PKn SD di Indonesia berfungsi sebagai pendidikan demokrasi karena apabila dilihat akan kemungkinan terjadinya dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa yang semakin ketat, maka bangsa indonesia mulai memasuki era reformasi di berbagai bidang menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. 

2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawab : Pembelajaran Pkn lebih menekankan pada pembelajaran nilai, moral dan norma karena dengan pembelajaran pkn diharapkan peserta didik dapat memahami dan menerapkan pada kehidupan sehari hari. Dengan pengembangan pembelajaran PKN yang tepat maka dapat mengarahkan siswa menjadi warga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik.

3.Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Jawab : Teori Belajar dapat pula diartikan sebagai teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa.
1. Teori Behavioristik. Menurut teori behavioristik, dalam proses belajar mengajar yang terpenting adalah seseorang akan dianggap telah belajar ketika sudah menunjukkan perubahan perilaku. Dari teori ini juga, belajar dapat diartikan sebagai stimulus dan respon.
2. Teori Belajar Kognitif. Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
3. Teori Belajar Konstruktivistik.Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman atau dengan kata lain teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

4. a. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Model pembelajaran merupakan tingkatan tertinggi dalam kerangka pembelajaran karena mencakup keseluruhan tingkatan seperti metode dan stategi.
c. Metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan positif pada peserta didik.
d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.
Jika strategi model, metode dan media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka akan membantu berjalannya sebuah pembelajaran.

5. Berikan pendapat mu tentang:metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawab :
a. Metode
Metode yang cocok untuk kelas rendah adalah metode ceramah. Dengan metode ini guru dapat menyampaikan secara langsung materi yang akan di sampaikan, memberikan kepada siswa untuk bertanya tetang apa yang belum mereka pahami. Selain itu dalam metode ini guru juga masih menyampaikan materi dengan metode tanya jawab dan metode lainnya sehingga untuk siswa kelas rendah sangatlah cocok. Adapun Kelebihan metode ceramah : Guru mudah menguasai kelas, Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas, Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar, dll. Metode yang cocok untuk kelas tinggi yaitu Metode bermain peran, merupakan metode pembelajaran yang dilakukan melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan dengan memerankan tokoh hidup atau benda mati. Metode ini cocok untuk kelas tinggi karena dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Adapun kelebihan metode ini yaitu : siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh, serta dapat menjadikan kelas lebih dinamis dan penuh antusias.

b. Model
Model pembelajaran untuk kelas rendah ialah model pembelajaran demonstrasi, dimana dalam pembelajaran ini guru mencontohkan materi yang dipelajari secara perlahan sambil membimbing peserta didik. Kelebihan dari model ini adalah guru mampu membuat pembelajaran itu menyenangkan karena pada dasarnya anak usia kelas rendah memliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mencontoh apa yang dilakukan oleh gurunya. Model pembelajaran yang tepat bagi kelas tinggi adalah model pembelajaran Inquiry based learning, yaitu menekankan pada peserta didik mencari sendiri jawaban dari suatu permasalahan. Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah siswa adalah dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, serta mampu berfikir kritis.

c. Media
Media pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah dapat menggunakan media visual. dimana suatu media belajar untuk mengenal seluruh alat praga yang dapat dinikmati melalui mata. Kemudian media visual memiliki peran yang begitu penting pada proses pembelajaran. Sehingga bisa memperlancar ingatan dan pemahaman. Visual juga bisa menumbuhkan hasrat siswa/i, yang bisa memberikan kaitan pada isi pelajaran dengan kehidupan nyata. Media visual bisa diartikan salah satu sarana belajar yang sekedar dapat dilihat untuk memfasilitasi pemahaman dan meningkatkan memori dari materi tersebut.
Media audio visual, merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Pada media ini tentu saja akan menarik perhatian peserta didik kelas tinggi karena menurut mereka ini sangat menarik. Dari media ini peserta didik dapat lebih menangkap materi yang ada. Namun, tentu saja terdapat kekurangan sesuai dengan kondisi sekolah dan sarana prasarana yang ada.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Duwi Ari Yanto -
Nama : duwi ari yanto
Npm : 1913053087
Absen : 9
Kelas 5C
Izin menjawab :

1. Jawaban :
Menurut pendapat saya karena untuk menumbuhkan karakter serta rasa demokrasi dan tanggung jawab dalam diri siswa, bukan hanya dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat modern saat ini. Karena pengembangan karakter sangat penting dilakukan untuk hidup dengan masyarakat sosial dan sekitar serta melatih siswa berfikir kritis dalam menanggapi masalah, membawa siswa mengenal, memilih dan
memecahkan masalah, melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah, melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan
inkuiri. Dengan demikian diharapkan anak-anak di Indonesia bisa memperbaiki moral mereka dengan kesadaran dirinya sendiri. Itupun orang tua dan pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam mendukung perbaikan moral anak-anak Indonesia.

2. Jawaban :
menurt saya Karena pendidikan moral melatih siswa untuk mau bekerja secara kelompok memerlukan pembiasaan atau habituasi sejak dini. Agar tumbuh kemampuan untuk mendengarkan, bersikap empati, dan untk menerima peran orang lain. Agar tecipta habituasi yang baik maka dalam setiap pembelajaran memerlukan interaksi antara peserta didik dan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku yang baik. Dalam pembelajaran pkn , moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia sd, karena proses pembelajaran pkn sd memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya.
Salah satu tujuan dari materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan terutama untuk peserta didik sekolah dasar ialah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan falsafah, pandangan hidup, ideologi dan dasar negara yaitu pancasila. Pkn adalah pendidikan tentang nilai-nilai yang sasarannya bukan semata-mata pengalihan pengetahuan melainkan lebih menekankan pada pembentukan sikap. Untuk menanamkan nilai-nilai yang dikehendaki tentu saja melalui proses pembelajaran pembelajaran yang benar-benar tepat bagi pembelajaran pendidikan nilai agar pembentukan kepribadian siswa dapat tercapai.

3. Jawaban :
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Beberapa teori belajar yakni teori belajar behavioristik, kognitifisme, konstruktivistik, humanistik, dan teori sibernetik.
a.) Teori Belajar Behavioristik, Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antar stimulus dan respon.
b.) Teori Belajar Kognitifistik, Teori belajar kognitifistik merupakan pendekatan belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.
c.) Teori Belajar Konstruktivistik, Dalam teori belajar konstruktivistik proses belajar merupakan suatuproses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri.
d.) Teori Belajar Humanistik, Teori ini beranggapan bahwa teori belajar apa saja dapat dimanfaatkan dengan tujuan memanusiakan manusia yakni dengan mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri secara optimal.
e.) Teori Belajar Sibernetik, teori ini menekankan pembelajaran dapat terjadi dimana dan kapanpun tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

4. Jawaban :
a. Strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran memiliki makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau sekedar prosedur pembelajaran.
c. Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan atau menyajikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
d. Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan lebih aktif serta kreatif.
Strategi, model, metode dan media pembelajaran memiliki hubungan keterkaitan satu sama lainnya. Dimana antara strategi dan metode pembelajaran PKN SD jika sudah terangkai menjadi satu kesatuan utuh maka terbentuklah model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran merupakan bungkus dari penerapan suatu strategi dan metode pembelajaran PKN SD. Dalam penerapan pembelajaran tersebut diperlukan alat untuk membantu guru menyampaikan materi pembelajaran yang disebut dengan media pembelajaran. Maka dari itu, jika salah 1 komponen di tersebut tidak ada, maka proses pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan maksimal. Untuk itu, seorang pendidik harus mampu untuk memilih dan mengembangkan keempat komponen yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal.

5.Jawaban :
Metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran PKN saat ini adalah metode tematik karena sesusai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan materi pembelajaran yang saling berhubungan dengan yang lain. Model pembelajaran yang tepat digunakan untuk siswa kelas rendah adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dapat memberikan materi dengan contoh kehidupan sehari-hari yang mudah dimengerti oleh siswa kelas rendah dengan media audio visual sebagai contohnya. Sedangkan untuk siswa kelas tinggi menggunakan model pembelajaran jigsaw yaitu dapat dibentuk beberapa kelompok dan diperintahkan untuk berdiskusi dan memecahkan masalah yang sudah diberikan oleh guru terkait materi yang diajarkan dengan media visual, buku yang nantinya setiap kelompok bertugas memahami bagian materinya yang nantinya mengajarakan ke kelompok yang lain. Dengan demikian ketrampilan, pengetahuan dalam proses pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran yang di tetapkan.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Nurdini Estika Putri 1913053094 -
Nama: Nurdini Estika Putri
NPM: 1913053094
No Absen: 23
Kelas : Semester 5C
Mata Kuliah: Pembelajaran PKN SD

Jawaban:
1. Pendidikan Kewarganegaraan kini telah direkonseptualisasi ke dalam paradigma baru atau new civic education paradigm. Substansi PKn baru tersebut, secara praksis menuntut model pembelajaran demokratis untuk menopang akselerasi pembangunan budaya demokrasi dalam pendidikan persekolahan terutama di jenjang Sekolah Dasar. Tujuan dari model pendidikan demokrasi ini adalah untuk tumbuhnya kecerdasan warga sekolah baik secara spiritual, emosional, sosial, rasa tanggung jawab, dan peran serta segenap komponen dunia persekolahan. Melalui model pendidikan demokrasi ini diharapkan akan terlahir kualitas generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, spiritual, dan sosial sehingga pada gilirannya kelak mampu menopang tumbuhnya iklim masyarakat madani di Indonesia. Dengan demikian pendidikan demokrasi selayaknya mulai di ajarkan sedini mungkin kepada generasi muda terutama pada siswa Sekolah Dasar.

2. Materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di semua jenjang dan tingkatan mengandung muatan konsep nilai, norma, dan moral. Konsep ini dalam mata pelajaran PKN perlu dikenalkan pada siswa/i agar dapat memandang masalah secara runtut, kronologis, dan matang. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan keberadaan nilai sangat penting untuk dimiliki dan diaktualisasikan secara terus menerus, karena nilai bermanfaat sebagai tuntunan hidup kedepannya.
Selanjutnya pengenalan norma pada siswa kelas dasar adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena pada anak usia tersebut pembentukan karakter pada anak dapat dibentuk dengan mudah. Melalui pembelajaran PKn di SD siswa diajarkan berbagai norma-norma yang penting untuk pedoman atau aturan untuk kehidupannya. Penerapan norma melalui pembelajaran PKN dimaksudkan untuk membentuk suatu karakter siswa yang baik. Sikap saling menghormati, menghargai, merupakan sikap yang harus ditanamkan pada diri seorang anak sejak kecil.
Adapun keberadaan pendidikan moral dalam pembelajaran PKN SD sangat penting karena dengan adanya pendidikan moral ini akan membentuk sebuah karakter yang baik dalam kepribadian mahasiswa ataupun siswa. Dengan adanya penerapan pendidikan moral tersebut secara tidak langsung akan membantu para orang tua dalam membentuk karakter anak dengan baik.

3. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, serta perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses belajar terjadi pada seorang individu. Artinya, teori belajar akan membantu dalam memahami bagaimana proses belajar terjadi pada individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar tersebut akan membantu guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien. Dengan begitu pemahaman guru dalam mengorganisasikan proses pembelajaran dengan lebih baik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Teori belajar penting untuk diketahui oleh para pendidik dan calon pendidik. Hal ini karena melalui pemahaman guru terhadap sebuah teori belajar akan mempermudah seorang guru dalam menerapkannya saat proses pembelajaran.

4. a. Strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan tertentu. Penggunaan strategi dalam pembelajaran sangat perlu digunakan karena tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal.

b. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Model pembelajaran merupakan suatu rangkaian proses belajar mengajar dari awal hingga akhir, yang melibatkan bagaimana aktivitas guru dan siswa, dalam desain pembelajaran tertentu dengan bantuan bahan ajar khusus, serta bagaimana interaksi antara guru siswa bahan ajar yang terjadi.

c. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.

d. Media pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran yang dapat membantu guru untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Media juga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menunjang suatu pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik.

Pada dasarnya strategi, model, metode, dan media pembelajaran memiliki hubungan atau keterkaitan satu sama lain. Semuanya mempunyai peran yang sama dalam proses pembelajaran yaitu untuk mempermudah dan mencapai tujuan pembelajaran.

5. A. Metode pembelajaran yang tepat bagi siswa kelas rendah adalah metode Diskusi, Kerja Kelompok, Demonstrasi dan Tanya Jawab. Karena melalui metode tersebut pembelajaran akan berpusat kepada siswa karena sebagian besar input pembelajaran berasal dari siswa, mereka secara aktif dan meningkatkan belajar, serta mereka dapat menemukan hasil diskusi mereka. Kelebihan dari metode ini adalah memberi pemahaman pada siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya serta membiasakan bersikap toleran.

Metode pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas tinggi yaitu Discovery Learning, Inquiry Learning, Eksperimen dan Problem Solving. Hal tersebut karena pada dasarnya siswa kelas tinggi sudah mempunyai kemampuan berfikir yang tinggi, selain itu juga mereka dianggap telah memiliki kemampuan menyelesaikan suatu masalah. Siswa suka mengeluarkan pendapat dan hasrat ingin mencoba yang tinggi. Kelebihan metode tersebut yaitu melalui pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

B. Media pembelajaran yang tepat untuk siswa kelas rendah seperti media Cetak, Pameran, dan media Visual. Media tersebut dapat langsung dilihat dan dijangkau oleh siswa. Sehingga siswa akan lebih paham dan mudah memahami materi. Kelebihan dari model ini yaitu mudah untuk didapatkan serta dapat meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi yang disajikan.

Media pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu media Audio, Audio Visual serta Multimedia. Media tersebut menggunakan teks, gambar, animasi foto, video dan suara dalam menyajikan informasi. Media ini mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik serta menarik.
Kelebihan dari media ini yaitu dapat merangsang keaktifan indera penglihatan, pendengaran dan juga dapat mengembangkan daya imajinasi siswa. Selain itu media ini tidak terikat oleh waktu dan dapat diputar kembali ketika siswa masih belum memahami materi pembelajaran.

C. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas rendah adalah model pembelajaran Ekspositori, Group Investigation, Picture and Picture serta Tematik. Model pembelajaran tersebut cocok apabila diterapkan bagi siswa kelas rendah karena pada dasarnya untuk jenjang kelas rendah yakni kelas 1 s/d 3, siswa lebih diajarkan dengan materi pendekatan terpadu (integrated) yang berorientasi pada pengalaman dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Selain itu juga siswa kelas rendah masih senang belajar sambil bermain. Kelebihan dari model pembelajaran tersebut yaitu akan memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. Selain itu hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.

Model pembelajaran untuk kelas tinggi yaitu Model Pembelajaran Demonstrasi, dan Model Pembelajaran Jigsaw. Hal tersebut karena pada tahap ini siswa lebih senang untuk mengungkapkan pendapat dan berkerja dalam tim. Hal ini sesuai dengan hakikat model pembelajaran jigsaw yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
Kelebihan model pembelajaran jigsaw adalah dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan kegairahan dalam belajar bagi siswa, meningkatkan motivasi, saling menghargai antara sesama siswa, serta memberikan peluang untuk menyampaikan gagasan secara terbuka.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Febima Herlando -
Febima Herlando
1913053065
Absen 12

1. Pkn memiliki dan sejalan dengan tiga fungsi pokok pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pengembangan warganegara yang demokratis, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawab warganegara (civic responsibility), dan mendorong partisipasi warganegara (civic partisipation) tiga kompetensi warganegara ini sejalan pula dengan tiga komponen pendidikan kewarganegaraan yang baik, yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter warganegara (civic disposisions). Warganegara yang memiliki pengetahuan kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang cerdas, warganegara yang partisipatif, sedangkan warganegara yang memiliki karakter kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang bertanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia. Jadi PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis kepada peserta didik. 

2. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bidang studi dipersekolahan memiliki tujuan untuk mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang baik (to be good citizenship) yang dapat dilukiskan dengan warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, memupuk rasa kekeluargaan, memupuk rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air, demokratis, cakap dan bertanggung jawab, mentaati hukum dan norma-norma yang berlaku, berwawasan luas, berbudi pekerti luhur serta yang tidak kalah pentingnya adalah penanaman nilai-nilai dalam keluarga.
Nilai-nilai dalam keluarga dimaksud diantaranya adalah kasih sayang, saling menghormati, menyenangi kebersihan serta keindahan, dan kepatuhan. Dapat juga yang berkaitan dengan lingkungan belajar anak seperti, saling menyayangi, tolong menolong, adil, berdisiplin, mematuhi aturan permainan, tertib dan jujur, dan bersikap sportif. Nilai-moral dalam lingkungan kelas atau sekolah juga perlu diperhatikan misalnya
datang dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu, berbaris dengan rapi saat memasuki kelas, memelihara kebersihan kelas dan sekolah, memelihara buku dan peralatan sekolah, menghormati guru dan petugas sekolah lainnya.

3. Teori belajar merupakan alat untuk meraih tujuan yang akan dicapai dari aktivitas pembelajaran. Dengan beraneka ragamnya teori, ini bisa membuat setiap aktivitas pembelajaran yang ingin dicapai bisa lebih efektif.
Macam-macam teori belajar:
- Teori kognitif
Jika teori ini dihubungkan pada pembelajaran maka teori kognitif merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan berpikir. Mulai berpikir secara individu maupun grup yang nantinya bisa untuk merubah pandangan, sikap dan tingkah laku.
- Teori Konstruktivisme
Secara etimologi sendiri dalam kandungan teori ini terdapat kata konstruktif yang berarti membangun. Pada implementasi pembelajarannya teori ini memiliki esensi bahwa informasi atau pengetahuan merupakan suatu yang harus dibangun oleh siswa secara bertahap.
- Teori Behavioristik
Teori yang memiliki arti tingkah laku ini merupakan teori yang berfokus pada pemberian penguatan (pengulangan) pada siswa saat pembelajaran, penguatan tersebut berupa stimulus-respon. Ini bertujuan untuk memahami tingkah laku siswa berdasarkan interaksi mereka dengan lingkungannya.
- Teori Humanistik
Teori ini berfokus pada cara untuk memanusiakan manusia. Bila dilihat pada pembelajaran, teori ini bertujuan untuk meningkatkan potensi yang ada pada setiap siswa.

4. a. strategi pembelajaran
strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.

b. model pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran

c. metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian
tujuan.

d. media pembelajaran
media
pembelajaran merupakan sarana komunikasi yang dipakai untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Hubungan antara strategi, model, metode, dan media pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi.
Metode permainan sangat menarik peserta didik dalam membangkitkan motivasi belajar, latihan mengambil keputusan dan terutama dalam menciptakan suasana senang dalam belajar (joyful learning). Dengan suasana suasana senang maka materi pembelajaran akan mudah diserap oleh peserta didik. Oleh karena itu metode ini berusaha dalam menyajikan bahan ajar melalui bentuk permainan atau kompetisi. Permainan yang dimaksud adalah permainan yang diciptakan sendiri oleh pendidik dan dapat berupa teka-teki, papan bergambar (sejenis ular bertangga), kotak
rahasia, kartu bergambar dan lain-lain  yang diciptakan pendidik. Isi pesan yang dimuat dalam permainan ini hendaknya tetap berupa nilai, moral dan norma sesuai dengan tuntutan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Media Benda, benda-benda yang ada di sekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan.
Model discovery learning, adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Indah Rahayu 1953053018 -
Nama : Indah Rahayu
Npm : 1953053018
Absen :15

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?

Paradigma PKn berfungsi sebagai pendidikan demokrasi ,karena proses pendidikan tersebut harus sejalan dengan dinamika perkembangan berbangsa dan bernegara yang telah memasuki era reformasi dimana lebih terfokus kan dalam menata kehidupan masyarakat yang demokratis.

"education in democracy", yakni pendidikan melalui proses demokratis yang menekankan pada penerapan pengetahuan dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Paradigma demokrasi tersebut dapat mengembangkan karakter
warganegara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggungjawab
Dimana pendidikan demokrasi ini bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan mampu bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.

Oleh karena itu dengan adanya perubahan paradigma demokrasi diharapkan siswa mampu karakter
warganegara yang cerdas, berfikir kritis,partisipatif, mampu bertindak demokratis dan bertanggungjawab

2.Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai,moral dan norma karena Tujuan dari Pendidikan PKN itu sendiri untuk pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Untuk membentuk warga negara Indonesia yang cerdas dan berkarakter diperlukan nya pembelajaran pada nilai,moral dan norma

-Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat, martabatnya.Dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara, nilai Pancasila merupakan standar hidup bangsa yang yang berideologi Pancasila. Oleh karena itu nilai nilai Pancasila perlu dipelajari anak SD sebagai pedoman hidupnya.

Dalam pembelajaran PKn SD, pembelajaran nilai sangat penting untuk mengetahui nilai baik sesuai dengan Pancasila,nilai juga perlu ditanamkan sejak dini karena nilai bermanfaat sebagai standar pegangan hidup. Dengan demikian, nilai Pancasila perlu dipahamkan pada anak SD agar mempunya jiwa yang cerdas dan berkarakter

-Moral adalah suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki oleh individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran/konsep, sikap, dan tingkah laku.Ada beberapa pakar yang mengembangkan pembelajaran nilai moral, dengan tujuan membentuk watak atau karakterstik anak.

Dalam PKn pembelajaran moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang sesuai dengan nilai falsafah hidupnya.

-Norma adalah kaidah atau petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupanbermasyarakat maupun bernegara.

Pembelajaran norma untuk anak sd agar siswa mengetahui petunjuk hidup dalam mengatur perilaku,siswa harus memahami mana perilaku yang harus dilakukan dan dilarang.dengan siswa mengetahui perilaku yang baik dan menerapkan nya dalam kehidupan sehari hari maka siswa akan menjadi warga negara yang berkarakter

3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori Belajar dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan untuk mendeskripsikan cara manusia belajar sehingga manusia dapat memahami proses kompleks dari belajar.
Adapun macam-macam Teori Belajar yang dapat kita pahami adalah sebagai berikut.
A. Teori Behavioristik, yakni teori yang memiliki fokus pada hasil yang bisa diukur dan dilihat. Teori ini beranggapan bahwa agar tingkah laku yang diharapkan menjadi rutinitas maka diperlukan perulangan.

B. Teori Kognitif, yaitu teori yang memiliki paham bahwa proses belajar berlangsung secara bersambung dan lengkap. Guru bukanlah sumber evaluasi dan kepatuhan murid. Namun, teori ini merefleksikan hal-hal yang dikerjakan oleh murid yang juga diperintah dan dikerjakan oleh guru.

C.Teori Humanistik, yakni teori yang memanusiakan manusia. Teori ini memandang proses belajar akan menjadi sukses jika pelajar telah mampu lingkungannya dan dirinya sendiri. Pada teori ini, guru memiliki peran sebagai fasilitator yang memberikan motivasi serta kesadaran tentang makna kehidupan pada murid.

4. Teori Konstruktivistik, yaitu teori yang memiliki anggapan bahwa jika persoalan ditampilkan dari pancingan internal. Teori ini juga disimpulkan sebagai usaha untuk membuat formasi hidup yang memiliki budaya kekinian.

4.Apa yang dimaksud dengan:
a. strategi pembelajaran
b. model pembelajaran
c. metode pembelajaran
d. media pembelajaran
dan mengapa mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya?
Jawab :
-Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu rencana dan cara mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.macam-macam strategi pembelajaran adalah Strategi Ekspositori,Strategi Contextual Teaching Learning,Strategi Discovery Learning

-Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.Macam macam model pembelajaran yaitu Model pembelajaran langsung,Model Pembelajaran Kontektual ,Model pembelajaran Kooperatif, Model pembelajaran berbasis masalah

-Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Macam macam metode pembelajaran yaitu metode ceramah,diskusi,debat,eksperimen dan latihan

-Secara sederhana, media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar.Contoh media pembelajaran adalah media visual,audio,audiovisual,cetak dan multimedia

-Hubungan antara strategi,metode,media dan model yaitu apabila antara media, strategi dan model sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.dengan kata lain model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan strategi,media , dan metode

5.Berikan alasan mu tentang :
metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.
Jawab :
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN KELAS TINGGI
A. Media Audio
-Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.Jenis-jenis Media Audio seperti Radio, Kaset Audio (Kaset Pita Magnetic)
-Alasan Mengapa media Audio dapat diterapkan di kelas tinggi
Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. karakteristik anak kelas tinggi sudah bisa memahami informasi atau materi yang di dengarnya,oleh karena itu media audio cocok agar dapat Melatih daya analisis, Menentukan arti dan konteks, Memilah informasi dan gagasan.
-Kelebihan Media Audio
dapat diulang atau diputar kembali,Sifatnya mudah dipindahkan,Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.

B. Media cetak
-Pengertian media cetak
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses percetakan (printing atau offset).contoh media cetak adalahBuku., majalah, koran

-Alasan media cetak cocok untuk kelas tinggi Yaitu Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. karakteristik anak kelas tinggi sudah bisa memahami informasi atau materi yang di bacanya,oleh karena kelas tinggi sudah bisa memahami informasi atau materi yang di bacanya media cetak dapat diterapkan dikelas tinggi karena dapat melatih dan mengembangkan kognitif siswa dan menambah pengetahuan siswa secara terus-menerus
-Kelebihan media cetak :Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing,Siswa dapat mempelajari materi dalam media cetak secara berulang-ulan, dapat dicetak ulang atau direvis sesuia dengan garis besar program pembelajaran yang baru.

Media Pembelajaran
Pembelajaran untuk anak kelas rendah
A. Media Visual
- Pengertian Media Visual
Media Visual adalah semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca indera mata. Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam seperti diagram,poster,peta dan media visual gerak.
- Alasan mengapa media visual cocok di terapkan di kelas rendah adalah:
Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. karakteristik anak kelas rendah yaitu lebih senang bermain daripada belajar,itulah yang membuat anak tidak memperhatikan ketika guru mengajar karena dunia nya masih banyak ingin bermain.untuk itu seorang guru harus menumbuhkan minat belajar anak kelas rendah agar fokus belajar daripada bermain. Oleh karena media visual dapat menarik perhatian anak agar mau belajar maka media visual cocok untuk anak kelas rendah karena akan menumbuhkan minat dan membuat anak fokus terhadap materi pelajaran

- Kelebihan Media Visual
Meningkatkan perhatian dan daya tarik bagi orang banyak,Dapat memberikan minat dan keinginan baru,Dapat menanamkan konsep yang benar dan Dapat memberikan iteraksi terhadap peserta didik serta lingkungan di sekelilingnya.

B.  Media Audiovisual
-Pengertian Media Audio-visual
Media Audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan juga unsur gambar. Jenis-jenis media Audiovisual Media Audio Visual Gerak seperti televisi,fim bergerak dan Media Audio Visual Diam seperti Film bingkai suara (sound slides) dan Film rangkai suara.

-Alasan Mengapa media Audiovisual cocok di kelas rendah adalah :
Seseorang memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Salah satu karakteristik anak kelas rendah yaitu anak kelas rendah memiliki segi kognitif yang belum berkembang dengan baik atau anak belum mampu memahami atau menyerap materi-materi pelajaran dengan baik.oleh karena anak belum mampu memahami atau menyerap materi-materi pelajaran dengan baik ,dengan adanya media audiovisual akan membantu anak dalam memahami dan menyerap materi pelajaran yang ditampilkan melalui gambar dan suara , serta dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan memberikan rangsangan berupa gambar bergerak dan suara.

-Kelebihan Media Audio Visual
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,Mengajar akan lebih bervariasi, Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran kelas rendah
1.Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan peragaan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
-Alasan cocok untuk kelas rendah yaitu :anak kelas rendah karakteristiknya masih banyak bermain dan sering tidak memperhatiikan guru oleh karena itu metode ini akan membuat siswa fokus terhadap materi

-Kelebihan Metode Demontrasi
1) Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
2) Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkret.
3) Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.

2. Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk penyajian bahan pengajaran melalui penerangan dan penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang suatu topik materi.
-Metode ini cocok untuk kelas rendah yang karaketeristiknya masih membutuhkan bimbingan dari guru,dalam metode ini guru membimbing anak dalam memahami materi dengan bantuan ceramah,selain itu akan membuat siswa fokus jika ceramah tersebut di selingi dengan humor

Kelebihan metode ceramah :Ceramah merupakan metode yang “murah” dan sekaligus “mudah” dilakukan,guru bisa menguasai kelas

Metode kelas tinggi
1. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. 

Alasannya siswa sudah mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah
Kelebihan metode diskusi:
a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan.
b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleransi

2. Metode Debat adalah metode yang dilakukan dengan cara adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah.
alasannya karena siswa sudah mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah
Kelebihan debat :
mendorong adanya analisis dari kelompok, menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah, membangkitkan motivasi, dapat dipakai pada kelompok besar.

MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN KELAS RENDAH
1. Model pembelajaran Demonstrasi
Medel pembelajaran demonstrasi dalam proses belajar mengajar adalah metode yang digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau murid sekalipun untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan atau suatu proses dengan prosedur yang benar disertai keterangan-keterangan kepada seluruh siswa.alasannya agar siswa lebih fokus terhadap materi karena siswa kelas rendah sulit untuk memahami materi.

Kelebihanmetode demonstrasi adalah:
1. siswa lebih berpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan.
2. kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh konkrit. Sehingga kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya.
3. memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. Jadi dengan demonstrasi itu siswa dapat berpartisipasi aktif, dan memperoleh pengalaman langsung, serta mengembangkan kecakapannya.

2. Model pembelajaran NHT (numbered Head Together)
Model pembelajaran koooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah model pembelajaran kooperatif yang menekan pada tanggung jawab secara individu dan kelompok untuk memahami materi yang dipelajari sehingga siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.alasannya agar siswa dirangsang aktif karena siswa kelas rendah cenderung pasif mengenai pelajaran

kelebihan model pembelajaran NHT  sebagai berikut :
 1. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa 
2. Mampu memperdalam pemahaman siswa 
3. Melatih siswa bertanggung jawab
 4. Meningkatkan rasa percaya diri siswa

Model pembelajaran kelas tinggi
A. Model pembelajaran Direct intruction ( Pembelajaran Langsung)
Model direct Instruction (Pengajaran Langsung) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.alasannya kognitif siswa sudah matang sehingga siswa sudah mampu berfikir kritis dan logis sehingga tercipta nya pembelajaran yang aktif

Kelebihan model pembelajaran Direct Instruction antara lain:
1. Guru dapat mengendalikanmateri dan informasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat fokus mengenai apa yang dicapai oleh siswa
2.Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi

4. Model pembelajaran Jigsau
Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang memfokuskan siswa pada grup belajar bersama untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah dalam wadah grup kecil.alasannya segi kognitif siswa sudah matang sehingga siswa sudah mampu berfikir memecahkan masalah

Berikut kelebihan Model pembelajaran jigsaw:
1.Pemahaman setiap materi yang diberikan akan semakin menyeluruh pada siswa. Siswa bisa merasakan pemahaman yang hampir sama.
2.Model pembelajaran jigsaw bisa meningkatkan kepercayaan diri siswa karena disini mereka dilatih untuk menjelaskan dan berpendapat
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by Zakiyah Nazir Effendi -
Nama : Zakiyah Nazir Effendi
NPM : 1953053024
Absen : 32
Kelas : 5c

1. Mnurut kalian mengapa dalam paradigma baru PKN jusrtu berfungsi sebagai pendidikan demokrasi, padahal diperuntukan untk anak sekolah dasar?
Jawaban :
Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global.
Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara (civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition). Selanjutnya, untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan kewarganegaraan diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus yang sesuai dengan paradigma baru pkn. Keunggulan dari paradigma baru pkn dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan belajar siswa aktif (active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry approach). Model pembelajaran pkn dengan paradigma baru memiliki karakteristik:
a. Membelajarkan dan melatih siswa berpikir kritis
b. Membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah
c. Melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah
d. Melatih siswa untuk berpikir dengan ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri.
2. Menurut kalian mengapa pembelajaran PKN SD lebih menekan kan pembelajaran pada nilai, moral dan norma?
Jawaban :
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter. Dalam pendidikan tingkat dasar (SD) ilmu pendidikan kewarganegaraan yang sering disingkat (PKn) mempelajari tentang norma-norma Pancasila, dan tentang perilaku-perilaku yang baik dalam masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan yaitu ilmu yang mempelajari tentang nilai luhur dan moral pada budaya bangsa Indonesia serta pengetahuan tentang nasionalisme sebagai warga negara. Oleh karna itu pembelajaran PKN pada sekolah dasar (SD) menekankan nilai, moral, norma.
Pembelajaran nilai, moral dan norma ditanamkan pada siswa sejak usia dini, karena jika siswa sudah memiliki nilai moral yang baik, maka tujuan untuk membentuk warga negara yang baik akan mudah diwujudkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, kelak siswa diharapkan dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.
3. Apa yang kalian ketahui tentang teori belajar?
Teori belajar merupakan konsep atau definisi yang menggambarkan sekaligus menjelaskan sesuatu dari sudut pandang tertentu terhadap sebuah fenomena secara sistematis dengan cara menghubungkan berbagai variabel yang ada di dalamnya.
Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang bagaimana proses belajar terjadi pada seorang individu. Artinya, teori belajar akan membantu dalam memahami bagaimana proses belajar terjadi pada individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar tersebut akan membantu guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien. Dengan kata lain, pemahaman guru dalam mengorganisasikan proses pembelajaran dengan lebih baik sehingga siswa dapat belajar dengan lebih optimal. Dengan demikian, teori belajar dalam aplikasinya sering digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membantu siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
4. Apa yang dimaksud dengan:
a. strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.

b. Model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai sutu pembelajaran. model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

c. Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam penyampaian materi kepada muridnya. Hal itu sangat perlu dilakukan guna membuat murid menjadi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.

d. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.
5. Metode, media dan model pembelajaran untuk kelas rendah adalah:
1. A. Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Kelebihan Demonstrasi :
Menghindari verbalisme, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik, siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
B. Metode ceramah.
metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.
Kelebihan:
Mendorong siswa untuk menjadi lebih focus, guru dapat mengendalikan kelas secara penuh, guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas, dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak, mudah dilaksanakan.
2. Media pembelajaran
Media visual. Media visual befungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
3. Model pembelajaran.
Problem Based Learning. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa memposisikan siswa dengan berbagai macam masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model pembelajaran seperti ini, siswa sedari awal diajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah seperti yang akan mereka temui di kehidupannya kedepan.
Metode, media dan model pembelajaran untuk kelas tingi adalah:
1. A. Metode diskusi/tanya jawab.
merupakan bentuk penyajian materi dalam bentuk pertanyaan dan jawaban, baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut saya metode ini tepat untuk digunakan di kelas tinggi karena dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan diskusi. Kelebihan dalam metode ini adalah Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan, mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
B. Metode eksperimen.
merupakan satu metode berfikir, sebab dalam Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Adapun kelebihan dari metode ini diantaranya, membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan, membina siswa membuat terobosan baru, hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
2. Media Pembelajaran
Media audio. Pada media audio sangat cocok untuk kelas tinggi, media ini berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
3. Model pembelajaran
Metode pemecahan masalah (problem solving)
penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
keunggulan metode problem solving diantaranya, melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan, berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis, mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan, menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan dan merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
In reply to First post

Re: UJIAN TENGAH SEMESTER

by M ilham Utama jaya -
Nama: M Ilham Utama Jaya
NPM: 1913053105
No Absen: 20
Kelas : Semester 5C
Mata Kuliah: Pembelajaran PKN SD

Jawaban:
1. Pendidikan Kewarganegaraan kini telah direkonseptualisasi ke dalam paradigma baru atau new civic education paradigm. Substansi PKn baru tersebut, secara praksis menuntut model pembelajaran demokratis untuk menopang akselerasi pembangunan budaya demokrasi dalam pendidikan persekolahan terutama di jenjang Sekolah Dasar. Tujuan dari model pendidikan demokrasi ini adalah untuk tumbuhnya kecerdasan warga sekolah baik secara spiritual, emosional, sosial, rasa tanggung jawab, dan peran serta segenap komponen dunia persekolahan. Melalui model pendidikan demokrasi ini diharapkan akan terlahir kualitas generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, spiritual, dan sosial sehingga pada gilirannya kelak mampu menopang tumbuhnya iklim masyarakat madani di Indonesia. Dengan demikian pendidikan demokrasi selayaknya mulai di ajarkan sedini mungkin kepada generasi muda terutama pada siswa Sekolah Dasar.


2. Seperti yang kita ketahui nilai merupakan perilaku hidup sehari-hari yang terwujud dalam cara bersikap dan dalam cara bertindak. contoh dari perbuatan nilai misalnya yaitu menolong satu sama lain hal ini termasuk dalam nilai sosial. Norma adalah sebuah aturan atau petunjuk hidup yang dapat mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya norma kesopanan, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma agama. Sedangkan moral adalah akhlak, budi pekerti atau etika. Contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya, mengucapkan terima kasih ketika telah dibantu, mengucapkan permintaan maaf apabila berbuat salah, selalu menghargai pendapat orang lain, dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran PKN SD lebih menekankan pembelajaran pada nilai, moral dan norma karena dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari ketiga aspek tersebut, ketiga aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain. Pada pembelajaran PKN SD ketiga hal tersebut ditekankan karena dengan adanya pembelajaran tersebut, guru dapat membentuk sebuah karakter yang baik dalam pribadi siswa. Dalam pembelajaran ini juga dapat membantu orang tua siswa dalam mendidik anaknya tentang betapa pentingnya nilai, norma dan juga moral yang harus diajarkan kepada anaknya. Pada era sekarang ini terdapat anak usia sekolah dasar yang kurang memiliki etika yang baik, oleh sebab itu sebagai pendidik kita harus dapat menanamkan nilai, norma dan juga moral yang baik pada anak mulai dari sekolah dasar, apabila pembelajaran ini diabaikan maka akan berdampak buruk pada generasi yang akan datang.

3. Teori belajar merupakan sebuah teori yang didalamnya terdapat tata cara pengimplementasian dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Beberapa teori belajar yaitu teori belajar behavioristik, teori belajar kognitivisme, teori belajar konstruktivisme dan teori belajar humanistik.
a. Teori belajar behavioristik adalah teori yang mempelajari tentang perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Dalam teori belajar behavioristik ini melihat bahwa belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa, perubahan tingkah laku ini disebabkan oleh stimulus atau perangsang yang diberikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar.
b. Teori belajar kognitivisme adalah teori yang lebih mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajarnya.
c. Teori belajar konstruktivisme adalah proses pembentukan pengetahuan oleh siswa itu sendiri. Dalam sebuah pembelajaran dengan menggunakan teori belajar konstruktivisme ini siswa harus bersikap aktif dan berfikir kreatif dalam menyusun konsep serta memberikan sebuah makna tentang materi yang dipelajari. Dalam teori ini guru hanya berperan sebagai fasilitator agar proses belajar siswa berjalan dengan baik, guru hanya mendampingi siswa dalam proses pembelajaran tanpa menjelaskan materi.
d. Teori belajar humanistik adalah teori yang mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar. teori ini beranggapan bahwa semua teori belajar dapat dimanfaatkan dengan tujuan memanusiakan manusia.
e. Teori belajar sibernetik adalah teori yang mementingkan sistem informasi yang akan menentukan terjadinya proses belajar.


4. Strategi, model, metode, dan media pembelajaran
a) Strategi pembelajaran
T Raka Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
Sedangkan Gerlach dan Elly (1989) menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara yang terpilih untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
Dengan demikian, pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b) Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran di dalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
c) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.
d) Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.

Strategi, model, metode, dan media pembelajaran itu saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Hal tersebut merupakan komponen-komponen yang penting dalam proses pembelajaran, dalam memilih komponen tersebut akan berdampak pada model pembelajaran yang akan digunakan nanti. Jika komponen tersebut tidak sinkron maka proses pembelajaran tidak akan berhasil sesuai yang diinginkan. Maka untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, media pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

5. Berikan pendapat mu tentang:
metode, media dan model yang paling tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi, berikan alasannya, serta kelebihannya.

(a) Metode Pembelajaran
Kelas rendah:
Menurut saya metode yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab karena pada kedua metode ini dapat merangsang pikiran dan membuka wawasan peserta didik tentang sesuatu untuk didiskusikan, direnungkan atau dipelajari lebih lanjut serta dapat merangsang peserta didik agar aktif dan menumbuhkan sikap keberanian dalam proses pembelajaran.
Kelebihan dari kedua metode tersebut yaitu ekonomis waktu dan biaya, dapat mencakup peserta didik lebih banyak, penyajian materi dapat lebih luas, dan pendidik dapat mengkontrol langsung peserta didik.

Kelas tinggi:
Menurut saya metode yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu metode demonstrasi karena pada metode tersebut dapat mempertunjukan atau memperagakan materi pelajaran. Dengan mempertunjukan benda atau peristiwa yang sudah dipelajari, maka materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
Kelebihannya: 1) Perhatian peserta didik dapat dipusatkan, 2) Perhatian peserta didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan 3) Dapat merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar; 4) Dapat menambah pengalaman peserta didik.

(b) Media
Kelas rendah:
Menurut saya media yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu media audio visual karena media tersebut mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bias dilihat misalnya video, berbagai ukuran film, slide suara dan lainnya. Media tersebut lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik kelas rendah
Kelebihannya: pemakaian tidak terikat waktu, sangat praktis dan menarik, harganya relatif tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali, menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali.

Kelas tinggi:
Menurut saya media yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu media visual karna media tersebut dapat menyajikan materi pembelajaran dengan menarik dan bersifat lebih praktis. Seperti melalui gambar, power point dan lainnya.
Kelebihannya:
Dapat mempermudah ppeserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta didik.

(c) Model
Kelas rendah:
Menurut saya model yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu model discovery learning karena model tersebut lebih menekankan pada aktivitas siswa, adanya media pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik, melalui penemuan materi diingat lebih lama, pembelajaran yang dilaksanakan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.
Kelebihannya: mendukung partisipasi aktif pembelajar, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan mengembangkan kemandirian peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kelas tinggi:
Menurut saya model yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu model pembelajaran gorup investigation karena model tersebut tipe pembelajarannya berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan.
Kelebihanya:
Terlatihnya siswa dalam bersosialisasi, memecahkan masalah, belajar berdemokrasi dalam penyatuan pemahaman terhadap materi dan siswa dapat berlatih mengkonstruk pemahaman konsep materi.