ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Number of replies: 22

Silakan diresume  Bab 4 dari  buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus yang SUDAH TERSEDIA DI PERTEMUAN 1 di atas. 

In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Dia Ravikasari -

Nama: Dia Ravikasari

NPM: 2313031067


Bab ini membahas tiga komponen penting dalam penelitian, yaitu teknik sampling, desain penelitian, serta instrumen penelitian beserta persyaratannya.


Pertama, teknik sampling dijelaskan sebagai cara peneliti menentukan sebagian anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik sampling dibedakan menjadi dua, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih, seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling. Sementara non-probability sampling tidak memberikan peluang yang sama dan sering digunakan dalam penelitian kualitatif, contohnya purposive sampling, snowball sampling, dan quota sampling. Pemilihan teknik sampling harus mempertimbangkan tujuan penelitian, jumlah populasi, serta kondisi lapangan agar hasilnya representatif.


Kedua, desain penelitian diuraikan sebagai kerangka dasar yang mengatur langkah-langkah penelitian mulai dari pengumpulan data hingga analisis. Desain berfungsi sebagai peta atau pedoman yang menuntun arah penelitian agar tetap fokus pada tujuan dan hipotesis. Unsur utama dalam desain penelitian meliputi: judul, latar belakang masalah, tujuan dan hipotesis, kerangka dasar, serta teknik penarikan sampel. Desain penelitian harus disusun secara sistematis agar penelitian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.


Ketiga, instrumen penelitian dijelaskan sebagai alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan dan mengukur data terkait variabel yang diteliti. Instrumen dapat berupa tes maupun non-tes, tergantung pada jenis data yang diinginkan. Instrumen yang baik harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu:

1. Validitas, memastikan instrumen benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

2. Reliabilitas, menunjukkan konsistensi hasil ketika digunakan berulang kali.

3. Praktikabilitas, berkaitan dengan kemudahan, efisiensi waktu, serta keterpakaian instrumen di lapangan.


Bab ini menegaskan bahwa ketiga elemen (sampling, desain penelitian, dan instrumen) merupakan fondasi utama dalam metodologi penelitian. Kesalahan dalam salah satu tahap akan berpengaruh besar terhadap validitas hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti dituntut memahami setiap langkah secara mendalam agar mampu menghasilkan data yang akurat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Tria febriana -
Nama : Tria Febriana
Npm : 2313031077


Bab ini membahas tiga hal penting dalam penelitian: teknik sampling, desain penelitian, dan instrumen penelitian.

Pertama, teknik sampling adalah cara memilih sebagian anggota populasi untuk dijadikan sampel. Ada dua jenis:
1. probability sampling, setiap anggota populasi punya peluang yang sama untuk dipilih (misalnya simple random dan stratified sampling).
2. Non-probability sampling, tidak semua anggota punya peluang sama, biasanya dipakai dalam penelitian kualitatif (seperti purposive dan snowball sampling)
Pemilihan teknik harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan kondisi lapangan agar hasilnya mewakili populasi.

Kedua, desain penelitian adalah rencana atau pedoman penelitian dari awal sampai analisis data. Desain ini membantu peneliti tetap fokus pada tujuan dan hipotesis. Unsurnya meliputi judul, latar belakang, tujuan, hipotesis, dan teknik pengambilan sampel.

Ketiga, instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan dan mengukur data, bisa berupa tes atau non-tes. Instrumen yang baik harus:

1. Valid yaitu mengukur hal yang seharusnya diukur.
2. Reliabel atau hasilnya konsisten.
3. Praktis atau mudah digunakan dan efisien.

Kesimpulannya, ketiga komponen ini saling berkaitan dan sangat penting. Kesalahan pada salah satunya dapat memengaruhi keakuratan hasil penelitian, sehingga peneliti harus memahami dan menerapkannya dengan baik.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Ar.Try Saputri -
NAMA : AR. TRY SAPUTRI
NPM : 2313031082

Bab ini menjelaskan tiga komponen utama dalam penelitian, yaitu teknik pengambilan sampel, rancangan penelitian, dan alat ukur penelitian. Teknik sampling membantu peneliti memilih sebagian populasi dengan metode acak atau non-acak. Desain penelitian menjadi panduan agar proses riset terarah dan efisien. Sementara itu, instrumen penelitian berfungsi mengumpulkan data yang valid, konsisten, dan mudah digunakan. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan dan menentukan keandalan hasil penelitian secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Rahma Noviyana -
Nama: Rahma Noviyana
NPM: 2313031060

Bab 4 dalam buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" membahas tentang teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, dan persyaratannya secara komprehensif. Bab ini menjelaskan cara memilih teknik sampling yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi untuk mendapatkan sampel yang representatif dan valid. Desain penelitian dijabarkan mulai dari jenis desain yang harus dipilih berdasarkan pendekatan penelitian, tujuan, dan metode yang digunakan. Bab ini juga membahas berbagai tipe desain penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, serta bagaimana desain penelitian menentukan arah dan metode pengumpulan data.

Instrumen penelitian menjadi fokus pembahasan berikutnya, yang meliputi pemilihan, pengembangan, dan pengujian instrumen agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Bab ini menyertakan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen serta teknik validasi dan reliabilitas. Selain itu, bab ini menguraikan persyaratan teknis dan praktis dalam melaksanakan penelitian agar berjalan efektif dan efisien. Pembahasan juga mencakup prosedur penelitian, termasuk tahap persiapan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan dokumentasi hasil penelitian.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Wina Nadia Maratama -
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM: 2313031070

Teknik sampling menggambarkan cara peneliti memilih sebagian anggota populasi untuk dijadikan sumber data. Langkah ini dilakukan agar penelitian bisa lebih efisien tanpa harus meneliti semua orang, tetapi tetap mewakili kondisi populasi secara akurat. Secara umum, teknik sampling dibagi menjadi dua jenis, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Pada probability sampling, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih, contohnya simple random sampling dan cluster sampling. Sementara itu, non-probability sampling tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi, misalnya purposive sampling, snowball sampling, dan accidental sampling.

Desain penelitian menunjukkan rencana kerja yang berfungsi sebagai panduan bagi peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Desain ini mencakup hal-hal penting seperti rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, variabel, serta metode pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif, desain bersifat terstruktur dan sudah ditetapkan sejak awal, sedangkan dalam penelitian kualitatif, desainnya lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Desain penelitian yang baik membantu peneliti agar langkah-langkahnya tetap terarah, efisien, dan mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan tepat.

Instrumen penelitian menunjukkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti angket, wawancara, observasi, atau tes. Supaya hasil penelitian dapat dipercaya, instrumen harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu validitas (alat benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur), reliabilitas (hasilnya konsisten jika digunakan berulang kali), dan praktikabilitas (mudah digunakan, efisien, dan tidak membingungkan responden). Dalam menyusun instrumen, peneliti juga perlu memastikan bahwa setiap pertanyaan jelas, bahasanya mudah dipahami, dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Secara keseluruhan, Bab 4 menegaskan bahwa keberhasilan penelitian sangat bergantung pada tiga hal utama: pemilihan teknik sampling yang tepat, rancangan penelitian yang terarah, dan instrumen pengumpulan data yang valid serta reliabel. Ketiga komponen ini saling mendukung untuk menghasilkan data yang akurat, dapat dipercaya, dan memiliki nilai ilmiah yang tinggi.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by 2253031003 2253031003 -
NAMA : ZAINAL ABIDIN
NPM : 2253031003

1.Jadi dari buku yang saya pelajari Landasan TeoriLandasan teori berfungsi sebagai pilar konseptual yang menopang seluruh penelitian. Bab ini menekankan bahwa landasan teori bukanlah sekadar kumpulan definisi, melainkan argumentasi logis yang menjelaskan hubungan antar variabel berdasarkan konsep dan teori yang sudah mapan. Landasan teori harus disusun melalui studi pustaka (literature review) yang mendalam, terfokus, dan relevan dengan variabel yang diteliti. Tujuannya adalah untuk menetapkan kontruksi (construct) teoritis, menentukan indikator dari setiap variabel, dan membandingkan hasil temuan penelitian terdahulu. Dalam konteks penelitian pendidikan berbasis kasus, teori membantu peneliti memahami fenomena kasus secara lebih mendalam dan terstruktur.2. Kerangka Pikir (Kerangka Konseptual)Kerangka pikir (atau kerangka konseptual) merupakan alur logika atau peta jalan yang ditarik dari landasan teori. Komponen ini menyajikan hubungan timbal balik antar variabel yang diteliti dalam bentuk diagram atau model skematis. Kerangka pikir berfungsi sebagai penjelasan visual tentang bagaimana variabel independen diperkirakan memengaruhi variabel dependen. Hal ini sangat penting karena kerangka pikir menunjukkan alur berpikir ilmiah peneliti dan menjadi dasar yang kuat sebelum merumuskan hipotesis, sekaligus memvisualisasikan hubungan kausalitas yang akan diuji.3. Hipotesis PenelitianHipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan penelitian terhadap masalah yang telah dirumuskan, yang kebenarannya masih perlu diuji secara empiris melalui data. Bab ini menggarisbawahi pentingnya merumuskan hipotesis yang spesifik, terukur, dan didukung oleh landasan teori dan kerangka pikir. Hipotesis dapat berupa Hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan/pengaruh, atau Hipotesis Alternatif yang menyatakan adanya hubungan/pengaruh. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis ini akan diuji menggunakan uji statistik; sementara dalam studi kasus (kualitatif), hipotesis dapat berfungsi sebagai fokus awal yang diuji dan disempurnakan seiring berjalannya proses penelitian.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Suerna 2313031081 -
NAMA: SUERNA
NPM: 2313031081

Bab 4 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" secara rinci membahas tiga elemen metodologi yang sangat penting: Teknik Sampling, Desain Penelitian, dan Instrumen Penelitian beserta Persyaratannya.

Materi diawali dengan pembahasan Teknik Sampling, yaitu prosedur penentuan sampel sebagai representasi sumber data dari populasi penelitian. Salah satu teknik yang diuraikan adalah Teknik Sampel Jenuh, di mana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini dianggap praktis, murah, dan mudah untuk populasi yang relatif kecil, namun tidak sesuai diterapkan untuk populasi yang besar. Selain itu, bab ini juga merincikan berbagai jenis teknik sampling lain yang terbagi menjadi Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.

Selanjutnya, Desain Penelitian disajikan sebagai kerangka kerja strategis yang bertujuan mengungkapkan signifikansi teoretis dan praktis dari penelitian. Komponen inti dari desain penelitian meliputi penetapan Tujuan dan Hipotesis. Tujuan penelitian harus menjadi jawaban eksplisit terhadap pertanyaan dasar yang muncul dari latar belakang, dan tujuan ini kemudian dipertajam menjadi Hipotesis, yaitu jawaban sementara yang akan diuji kebenarannya. Desain juga mencakup Kerangka Dasar Penelitian yang mendefinisikan semua variabel (dependen dan independen, terutama pada penelitian eksplanatif) secara operasional, lengkap dengan indikator empiris dan cara pengukurannya. Bagian penting lainnya dalam desain adalah perencanaan Penarikan Sampel, di mana peneliti harus mendeskripsikan besar, batas, dan ciri-ciri populasi (target population) sebelum menentukan ukuran sampel dan metode penarikannya.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Tiara Katrina -
Nama : Tiara Katrina
2313031058

izin menjawab bu Bab 4 membahas tiga komponen teknis krusial dalam penelitian, yaitu teknik sampling, desain penelitian, serta instrumen penelitian dan persyaratannya. Pertama, teknik sampling diuraikan sebagai metode untuk mengambil sampel yang representatif dari populasi. Teknik ini dibagi menjadi dua kategori utama: sampel acak (probability sampling) , yang memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi (seperti simple random, sistematis, berstrata, dan cluster) , dan sampel tidak acak (non-probability sampling) , yang tidak memberi peluang sama (seperti purposive, snowball, accidental, quota, dan jenuh). Kedua, desain penelitian dijelaskan sebagai kerangka kerja atau rencana dasar yang memandu proses pengumpulan dan analisis data , di mana desain kuantitatif bersifat kaku dan rinci sejak awal, sementara desain kualitatif bersifat fleksibel serta terbuka. Terakhir, bab ini merinci instrumen penelitian sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data secara sistematis , seperti tes, angket (kuesioner), pedoman wawancara, dan observasi. Untuk dianggap baik, sebuah instrumen wajib memenuhi tiga kriteria utama: validitas (ketepatan alat dalam mengukur) , reliabilitas (konsistensi atau keandalan hasil) , dan praktikabilitas (kemudahan dan efisiensi penggunaan).
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064

Pada buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus bagian Bab 4 ini membahas tentang teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam sebuah penelitian. Penelitian adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman melalui informasi dan pengetahuan, yang digunakan untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Penelitian bukan hanya untuk pemenuhan keilmuan, tetapi juga penting sebagai metode pengembangan program dengan mengetahui kondisi riil lapangan yang objektif, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian, penting untuk mengetahui teknik pengumpulan data dan cara yang digunakan untuk menghimpun data yang digunakan untuk merumuskan hasil penelitian.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Nonprobability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sistem jenuh, dan snowball sampling. Setiap teknik memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda, tergantung pada tujuan dan karakteristik populasi penelitian.

Desain penelitian merupakan rencana dasar atau rencana untuk sebuah pembelajaran yang digunakan sebagai panduan dalam pengumpulan dan analisis data. Desain penelitian merupakan kerangka atau rencana dasar yang membimbing pengumpulan data dan tahapan analisis dari proyek riset, serta menetapkan jenis informasi yang harus dikumpulkan, sumber data, dan prosedur pengumpulan data. Terdapat beberapa desain penelitian dalam strategi atau jenis penelitian yang menggunakan paradigma ilmiah (kuantitatif) dan paradigma alamiah (kualitatif).

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Instrumen penelitian berperan penting dalam memperoleh data, sehingga instrumen adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan dan mengukur informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti. Instrumen yang baik harus memenuhi pengujian validitas instrumen, pengujian reliabilitas, dan praktikabilitas.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Dalam buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" membahas tentang teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, dan persyaratannya. Berikut ringkasan pokok-pokok isi Bab 4:

Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel penting karena dalam penelitian seringkali peneliti tidak dapat mengamati seluruh populasi, sehingga harus menggunakan sampel yang representatif. Teknik sampling adalah cara pemilihan sampel dari populasi yang memungkinkan peneliti menarik inferensi tentang populasi.
Teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua kategori besar:
1. Probability Sampling : Semua anggota populasi berpeluang sama untuk terpilih, contohnya simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling.
2. Non-Probability Sampling : Tidak semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama, contohnya purposive sampling, kuota sampling, aksidental sampling.

Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan kerangka atau strategi untuk melakukan penelitian, yang mengatur bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis agar tujuan penelitian tercapai. Pemilihan desain peneliti bergantung pada jenis masalah, tujuan penelitian, dan karakteristik data. Desain harus memungkinkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian adalah alat atau sarana untuk mengumpulkan data (misalnya kuesioner, tes, wawancara).
Instrumen harus memenuhi persyaratan yang meliputi:
1. Validitas: ketepatan instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
2. Reliabilitas: konsistensi hasil pengukuran jika dilakukan berulang kali.
3. Praktikabilitas, berkaitan dengan kemudahan, efisiensi waktu, serta keterpakaian instrumen di lapangan.
Instrumen harus disusun dan diuji terlebih dahulu sebelum digunakan penelitian agar data yang diperoleh valid dan dapat diandalkan.

Dalam Buku dijelaskan pentingnya memilih teknik sampling yang tepat, mendesain penelitian yang sesuai, dan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel untuk menghasilkan penelitian yang kredibel dan bermakna dalam konteks pendidikan berbasis kasus.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Lusi Yana Agustina -
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Pada Bab 4 buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus dijelaskan mengenai berbagai komponen penting dalam penelitian, seperti teknik pengambilan sampel, rancangan penelitian, instrumen penelitian, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah penelitian. Penelitian dipahami sebagai suatu kegiatan yang bertujuan memperluas pemahaman melalui pengumpulan informasi dan pengetahuan, yang kemudian dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah serta mendukung pengambilan keputusan. Penelitian tidak hanya berfungsi untuk memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan dalam mengembangkan program karena mampu menggambarkan kondisi nyata secara objektif, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, peneliti perlu memahami teknik dan metode pengumpulan data yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan hasil penelitian.

Teknik sampling merupakan cara yang digunakan untuk memilih sebagian anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian. Secara umum, teknik sampling terbagi menjadi dua kelompok, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik probability sampling mencakup acak sederhana, acak bertingkat proporsional, acak bertingkat tidak proporsional, dan pengambilan sampel berdasarkan wilayah. Sementara itu, nonprobability sampling meliputi pengambilan sampel secara sistematis, kuota, aksidental, purposive, sampel jenuh, dan snowball sampling. Setiap teknik memiliki ciri dan penerapannya masing-masing sesuai kebutuhan penelitian dan karakter populasi.

Desain penelitian merupakan rancangan dasar yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pengumpulan hingga analisis data. Desain ini menjadi kerangka yang mengatur jenis informasi yang dibutuhkan, sumber data, serta prosedur untuk memperoleh data tersebut. Rancangan penelitian dapat berbeda bergantung pada pendekatan yang digunakan, baik yang bersifat ilmiah atau kuantitatif maupun yang bersifat alamiah atau kualitatif.

Instrumen penelitian dipahami sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data secara terstruktur dengan tujuan menjawab permasalahan atau menguji hipotesis. Instrumen memegang peranan penting dalam memperoleh data, karena berfungsi sebagai sarana untuk mengukur informasi kuantitatif mengenai variabel yang diteliti. Agar instrumen dapat digunakan dengan baik, instrumen tersebut harus melalui pengujian validitas, reliabilitas, serta memenuhi aspek kepraktisan
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Andani Tanemu -

Andani Tanemu 2313031078


Bab 4 membahas empat komponen penting dalam penelitian pendidikan, yaitu teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, dan persyaratannya. Teknik sampling dijelaskan sebagai cara memilih sebagian anggota populasi agar dapat mewakili keseluruhan. Bab ini juga menguraikan berbagai teknik sampling seperti probability sampling (simple random, stratified, cluster, systematic) dan non-probability sampling (purposive, quota, accidental, snowball). Setiap teknik dijelaskan berdasarkan karakteristik populasi, tujuan penelitian, serta kemudahan pelaksanaannya.


Desain penelitian diuraikan sebagai rencana untuk mengatur proses penelitian agar menghasilkan data yang tepat. Penulis membedakan antara desain penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Penelitian kuantitatif fokus pada pengukuran variabel, hubungan antar variabel, serta analisis statistik. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada pemahaman makna, konteks, dan interaksi alami. Sementara itu, desain campuran menggunakan kedua pendekatan untuk memperoleh data lebih komprehensif.


Instrumen penelitian dijelaskan sebagai alat untuk mengumpulkan data, seperti angket, observasi, tes, dan wawancara. Bab ini juga menekankan pentingnya memenuhi syarat instrumen yaitu validitas dan reliabilitas agar data yang dihasilkan akurat. Validitas menunjukkan ketepatan instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil pengukuran.


Secara keseluruhan, Bab 4 memberikan panduan mengenai cara menentukan sampel, memilih desain penelitian yang tepat, serta menyusun instrumen yang memenuhi standar ilmiah sehingga penelitian dapat menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Ika Rahmadhani -
Nama: Ika Rahmadhani
NPM: 2313031072

Bab 4 menegaskan bahwa keberhasilan penelitian sangat dipengaruhi oleh:

1. Pemilihan teknik sampling yang tepat agar sampel mewakili populasi.
2. Penyusunan desain penelitian yang sistematis sebagai pedoman kerja.
3. Penyusunan instrumen yang valid, reliabel, dan praktis untuk mengumpulkan data secara akurat.
Ketiga komponen tersebut saling berhubungan dan wajib dikuasai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian di lapangan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Diva Rihhadatul Zahria -
DIVA RIHHADATUL ZAHRIA
2313031076

Bab 4 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" menjelaskan aspek penting dalam penelitian, yaitu teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, dan persyaratannya. Teknik sampling adalah langkah awal dalam pengambilan data yang tepat, yang memungkinkan peneliti untuk mewakili populasi secara akurat. Terdapat dua kategori utama dalam teknik sampling: probabilitas dan non-probabilitas.

Sampling probabilitas memberikan kesempatan yang sama bagi setiap elemen dalam populasi untuk dipilih, meliputi metode seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling. Di sisi lain, sampling non-probabilitas tidak memberikan peluang yang sama untuk semua elemen, dengan contoh seperti purposive sampling dan snowball sampling. Pemilihan teknik sampling yang tepat berpengaruh besar terhadap validitas hasil penelitian.

Desain penelitian merupakan rencana atau kerangka dasar untuk melaksanakan penelitian yang efektif. Desain ini harus disusun dengan jelas dan rinci, baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Tipe desain penelitian mencakup eksperimental, deskriptif, komparatif, dan tindakan, yang harus dipilih berdasarkan tujuan dan pertanyaan penelitian.

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Instrumen ini harus memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, dan praktikabilitas untuk memastikan data yang diperoleh berkualitas. Pengujian validitas mencakup validitas isi, konstruk, dan berdasarkan kriteria, sedangkan reliabilitas mengukur konsistensi instrumen dalam menghasilkan data.

Bab ini menekankan bahwa pemilihan teknik sampling, desain penelitian, dan instrumen yang digunakan harus dilakukan dengan hati-hati. Keberhasilan suatu penelitian sangat bergantung pada tahap-tahap ini, karena mereka akan menentukan kualitas dan akurasi data yang dikumpulkan. Peneliti yang baik harus mampu memahami dan menerapkan metodologi dengan benar untuk mencapai hasil yang signifikan dan dapat dipertanggungjawabkan.