Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 73

Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan

Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 


Memasuki awal dekade abad ke-21, Indonesia mengalami gelombang besar Reformasi yang menuntut adanya Demokratisasi. Adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menunjukkan masa transformasi dimulai, membuka kesempatan para pemimpin daerah provinsi, kabupaten/kota untuk mengambil peran dan melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya atas rumah tangga/pemerintahanya sendiri juga pelayanan umum kepada masyarakat. 

Siap maupun tidak, pemerintah daerah harus memikul konsekuensi dari keputusan tersebut. Meskipun pergantian rezim orde baru menuju reformasi yang jelas tampak melahirkan tata kelola pemerintahan yang baru, namun pemerintahan secara tidak langsung tetap saja mempertahankan budaya birokrasi pemerintahan yang lama, masalah yang menjadi perhatian khusus sampai saat ini yaitu ketidakmampuan para birokrat menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. 

Paradigma pemerintahan yang dibangun dimasa lalu tetap dipertahankan dan menjadi akar masalah pemerintahan dan birokrasi sehingga mengancam demokratisasi.

Paradigma pemerintahan yang keliru seperti itulah yang tetap dipertahankan sehingga menjadi salah satu ciri kelemahan kinerja jajaran pemerintahan sampai detik ini. Persimpangan antar etika dan paradigma pemerintahan semakin mencuat dan menghadapkan diri pada problematika etik. 

 

Paradigma pemerintahan yang seharusnya dibangun, tetapi berbalik menjadi kelemahan jajaran pemerintah yang dihadapkan dengan polemik etik, antara lain : 

Independence, independensi harus dikedepankan untuk menunjukan posisi jajaran pemerintah maupun birokrasi agar dapat menjalankan kewajibanya dengan baik, namun pada kenyataannya jajaran birokrasi tidak memiliki independensi baik struktural maupun sikap sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi dilingkaran persetan pemerintahan baik pusat maupun daerah; 

Impartialy, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata tentu menguntungkan para pengguna pelayanan dengan identitas tertentu yang mencerminkan konstelasi politik, tentu hal ini menghasilkan ketidak percayaan publik pada jajaran birokrasi dan pemerintah; 

Integrity, seyogyanya pemerintah dan jajaran birokrasi mengedepankan prinsip integritas yang tersubprinsip pada indak jujur,keadilan, ketepatan dan kecepatan pelayanan bukan malah sebaliknya, masalah ini menghasikan birokrasi yang koruptif dan tidak kredibel; 

Transparency, dengan mengedepankan prinsip transparansi maka dapat mengidentifikasi setiap penyimpangan finansial, menekan persepsi korupsi, lemahnya kompetensi dan tindakan favoritisme terhadap kelompok politik tertentu sehingga akan melahirkan birokrasi yang kredibel; 

Efficiency, jajaran birokrasi seringkali terjebak sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik, dalam banyak kasus pemborosan menjadi bagian dari motivasi kerja mereka untuk melakukan perjalanan dinas, manipulasi bukti belanja dan modus lainnya untuk memperoleh keuntungan pribadi, seharusnya dalam menyusun program kerja harus ekstra hati-hati untuk menghasilkan kerja yang efisien, berkelanjutan, berintegritas, modern, dan dapat dipertanggungjawabkan; 

Profesionalism, kompetensi menjadi kunci utama mewujudkan birokrasi yang kredibilitas. Kurangnya menerapkan prinsip ekuitas, akurasi, ketekunan, dan pelayanan prima yang menjadi ciri dari bentuk profesionalitas;

Service mindedness, ketidak pahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat, indikator pelayanan publik seakan tidak diindahkan, ketepatan pelayanan, kecepatan dan waktu pelayanan seringkali menjadi kendala dan menghasilkan pelayanan yang tidak memuaskan.

Paradigma pemerintahan yang salah terus tumbuh subur tanpa jeda, tentu berbicara pemerintah dan birokrasi di Indonesia tidak lepas dari permasalahan yang disinggung sebelumnya. 

Kondisi birokrasi dan pemerintahan Indonesia yang carut marut mengindikasi adanya penyimpangan paradigma pemerintahan dan pelanggaran kode etik jajaran birokrat. 

Banyaknya keluhan dan laporan masyarakat menyayangkan sikap aparatur pemerintah yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat seakan para birokrat menjadi momok yang menjengkelkan bagi masyarakat, lebih baik menghindar daripada berhadapan dengan para birokrat terkecuali dalam keadaan terpaksa, begitu analoginya.

Hal itu wajar menyebabkan tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap jajaran pemerintah. Tingginya ketidak percayaan masyarakat mengindikasi adanya kesalahan dalam melaksanakan paradigma pemerintah, masalah ini tentu menjadi isu krusial yang harus dibenahi oleh pemerintah dengan upaya pembenahan pengembalian fungsi dan tujuan birokrasi pemerintahan.

Permasalahan birokrasi pemerintahan Indonesia tidak cukup sampai disitu, melainkan tersegmentasi lebih jauh kedalam beberapa bahasan persoalan. Pertama, aparat birokrasi telah terkooptasi sikap dan perilakunya oleh kepentingan-kepentingan pribadi dan politik sang patron yang cenderung vested interest. 

Orientasi mereka bukan lagi bagaimana masyarakat merasa nyaman dengan dan terlayani dengan pelayanan yang mereka berikan tapi jutru yang penting bagi mereka bagaimana pekerjaan mereka menjadi alat penguasaan, dan pada saat yang sama masyarakat merasa dirugikan. Kedua, lemahnya proses rekruitmen, seleksi serta pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang tidak terprogram dengan baik. 

Adanya tenaga profesional dalam posisi yang tidak semestinya (the right man in the wrong place). Ketiga, evaluasi program kepegawaian sangat jarang dilakukan dan walaupun ada hasilnya, biasanya sangat diragukan obyektivitasnya hanya untuk memenuhi formalitas belaka. 

Keempat, masih kaburnya kode etik bagi aparat birokrasi publik (code of conduct), sehingga tidak mampu menciptakan adanya budaya birokrasi yang sehat, seperti kerja keras, keinginan untuk berprestasi kejujuran, rasa tanggung jawab, bersih dan bebas dari KKN, dan sebagainya. 

Ditambah lagi sebagian para birokrat yang memiliki sikap tidak terpuji seperti melayani masyarakat dengan kasar serta tidak acuh dengan masyarakat. 

Kelima, lemahnya responsivitas, representativitas, dan responsibilitas aparatur pemerintah, dimana mereka hanya mampu menempatkan dirinya sebagai mesin birokrasi yang tidak mampu mengadaptasikan sikap dan perilakunya pada kondisi dan tuntutan masyarakat yang terus berubah. 

Keenam, manajemen pelayanan publik (public sevice management) yang terlalu didominasi paradigma dikotomi kebijakan-administrasi, manajemen ilmiah, matematis dan mengabaikan paradigma diskursif, perilaku sosial, sistemik, pilihan publik dan pilihan sosial. 

Ketujuh, politik penggajian dan kesejahteraan pegawai yang kurang adil menyebabkan pegawai kurang mempunyai motivasi kerja sehingga memicu timbulnya perilaku kolutif dan koruptif.

Melihat kenyataan di atas maka tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of purpose sehingga mampu mencarikan jalan keluar bagi krisis yang ada pada tubuh birokrasi publik kita. Perlu adanya gerakan baru yang berani, yang tidak hanya mengubah sistem saja tetapi bisa mengubah mindset dan paradigma masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Sehingga harus ada dan perlunya suatu upaya yang dilakukan untuk memulai merubah pola kerja birokrasi dan citra birokrasi dimasyarakat.

Beberapa strategi pokok yang perlu dilakukan untuk mengubah paradigma pelayan yang dapat dilakukan dalam rangka pembenahan pelayanan publik, antara lain : pertama, mengubah budaya paternalistik dalam pelayanan menjadi budaya egaliter sehingga posisi antara pejabat, pegawai pemerintahan, dan pengguna jasa layanan publik adalah sama. 

Kedua, menegakkan kriteria efektivitas dan efisiensi pelayanan. Tidak semata-mata bahwa pelayanan kepada publik sudah dilakukan, namun harus memerhatikan apakah pelayanan tersebut sudah cukup cepat, mudah, dan jelas bagi masyarakat, juga tidak menghabiskan banyak biaya, terutama biaya yang seharusnya tidak perlu (tidak resmi). 

Ketiga, mengembangkan remunerasi berdasarkan kinerja (merit system), sehingga mendorong aparatur lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Keempat, terbuka menerima kritik yang disampaikan publik (media, LSM, dan masyarakat). Kelima, membudayakan delegasi kewenangan dan diskresi yang bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada pelayanan kepada masyarakat yang terhambat karena tidak adanya pimpinan. Keenam, orientasi kepada pelayanan pengguna jasa.

Semua permasalahan mengenai kondisi pelayanan publik dan birokrasi pemerintah hari ini salah satunya karena salah menempatkan paradigma pemerintahan, maka permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Kalau tidak maka akan membusuk dan merusak sistem yang lain. 

Walaupun perubahan itu harus memakan waktu dan biaya yang banyak namun itu lebih baik dilakukan daripada terus dalam persimpangan etika dan paradigma pemerintahan yang merugikan. 

Sudah banyak konsep-konsep dan strategi-strategi para ilmuan untuk mencari formula yang tepat untuk mereformasi birokrasi pemerintah, tetap saja semua itu harus didukung oleh semua pihak. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua komponen agar perubahan itu bisa segera dilakukan sebagai perwujudan reformasi dan perbaikan implementasi demokrasi.

 

https://www.kompasiana.com/erlitaasakura/5fb1d29e8ede484e2d232442/persimpangan-etika-dan-paradigma-pemerintahan

 

 

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

 

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abraham Stanley Wijaya -

Nama: Abraham Stanley Wijaya

NPM: 2415012029


A. Menurut saya Sistem etika pada politik masih belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila secara menyeluruh. Dikarenakan masih ada penyimpangan yang ada di dalam dunia politik dan aparat politik seperti masih adanya korupsi, penyalahgunaan jabatan atau wewenang, dan ada pula kasus manipulasi pemilihan umum atau suap menyuap (penyogokan).


B. Dilingkungan saya masih ada beberapa generasi muda ada yang sudah menerapkan sistem etika pancasila namun masih ada yang belum semuanya/ merata menerapkan sistem etika nilai pancasila seperti meninggalkan ibadah, berbicara kasar, tidak sopan dan lainnya.


Untuk itu hal yang dapat kita lakukan sebagai solusi merubah perilaku tidak baik generasi muda perlu ditanamnya moral dan etika yang baik dengan membuat generasi muda terbiasa akan beretika dan berperilaku yang benar dengan cara memberlakukan aturan aturan tertentu, memberikan pendidikan etika sejak dini, pengawasan dan contoh penerapan berperilaku baik di kehidupan bermasyarakat. 

In reply to Abraham Stanley Wijaya

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rifat Pradyta -
Nama : Muhammad Rifat Pradyta
NPM : 2415012056
Kelas : B

A. Menurut saya mengenai sistem etika perilaku politik yang ada pada saat ini, belum sepenuhnya mengalami penyesuaian akan nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Pada dunia politik sendiri masih terdapat perilaku-perilaku menyimpang yang tidak sesuai akan nilai-nilai pada Pancasila, seperti banyaknya aparat politik yang mementingkan kepentingan sendiri dibandingkan kepentingan negara yang bertentangan akan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di Indonesia sendiri masih banyak terjadi tindak korupsi, nepotisme, dan politik uang atau penyalahgunaan kekuasaan yang tidak sesuai akan sila-sila tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih lemah dalam integritas dan keadilan, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mewujudkan Indonesia yang sesuai akan nilai-nilai Pancasila dan menuntaskan segala tindakan penyimpangan.

B. Etika generasi muda yang ada pada lingkungan saya, masih sangat bervariasi , namun lebih dominan akan etika buruk yang terpengaruh dari budaya luar yang mereka contoh melalui media sosial seperti individualisme, berbicara tidak sesuai akan etika, banyak remaja masa sekarang yang lebih memilih untuk mengikut-ikut akan trendi daripada mementingkan hal lainnya, dan lain-lain sebagainya. Terdapat juga generasi muda yang masih menerapkan etika yang baik, seperti salam, menyapa, dan lain-lain yang mengutamakan sopan santun. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya edukasi yang tepat akan nilai-nilai Pancasila, yang tidak hanya teori namun praktik juga. Pendidikan karakter yang tepat akan membentuk etika dari generasi itu sendiri, edukasi bukan hanya dilakukan kepada generasi muda namun kepada orang tua, tenaga didik, dan lain sebagainya untuk membangun generasi Indonesia emas selanjutnya.
In reply to Abraham Stanley Wijaya

Re: Forum Analisis Soal

by Riqqatuz Zahra -
Nama : Riqqatuz Zahra
NPM : 2415012004

A. Menurut saya mengenai sistem etika perilaku politik yang ada pada saat ini belum baik secara menyeluruh. Pada dunia politik banyak perilaku buruk yang tidak sesuai dengan Pancasila. Di Indonesia masih banyak terjadi tindak korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan yang tidak sesuai Pancasila. Dapat di ketahui Indonesia masih lemah dalam keadilan, dan untuk mewujudkan Indonesia yang sesuai dengan nilai Pancasila dan menghentikan segala perilaku yang tidak sesuai Pancasila.

B. Etika pada lingkungan saya, bermacam-macam , namun lebih banyak yang beretika buruk karena terpengaruh dari budaya luar. Selain itu yang bersifat baik juga banyak. Dengan ini nilai-nilai Pancasila, yang tidak teori saja, namun di praktekkan juga. Membentuk karakter baik tidak hanya untuk generasi muda tenaga pendidik dan orang juga juga harus mendapatkan edukasi terkait karakter baik.
In reply to Abraham Stanley Wijaya

Re: Forum Analisis Soal

by Keisya Laudya Sofian -
Nama: Keisya Laudya Sofian (A)
NPM: 2415012013

A. Menurut saya, Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penerapan nilai-nilai etika seperti integritas, keadilan, dan orientasi pelayanan publik yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Secara ideal, politik di Indonesia seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dan keadilan sosial. Namun praktik perilaku politik masih sering menunjukkan penyimpangan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masih sering ditemukan penyalahgunaan wewenang, ketidakadilan dalam pemberian layanan publik, serta ketidaktransparanan dalam proses pengambilan keputusan. Jadi, untuk benar-benar mencerminkan nilai Pancasila, perlu perbaikan dalam sikap dan perilaku politikus yang berfokus pada kepentingan masyarakat serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, jujur, dan adil.

B. Di lingkungan sekitar, etika generasi muda menunjukkan dinamika yang beragam. Sebagian generasi muda masih memegang teguh nilai-nilai moral seperti sopan santun, tenggang rasa, serta hormat terhadap orang tua yang merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Namun, di sisi lain, ada pula kecenderungan dekadensi moral yang ditunjukkan dalam perilaku seperti kurangnya sopan santun, ketidakpedulian sosial, gaya hidup konsumtif, dan pengaruh negatif media sosial yang bisa memicu sikap individualis serta mengabaikan nilai-nilai Pancasila.
Beberapa solusi yang dapat diupayakan antara lain:
1. pendidikan karakter sejak dini
2. ⁠peran orangtua dan lingkungan
3. ⁠pemanfaatan mediasosial dengan bijak
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Laila Sari -
Nama : Laila Sari
NPM : 2415012037
Kelas : A

A. Sistem etika perilaku politik menurut saya saat ini masih jauh dari nilai-nilai Pancasila. Banyak politikus yang mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan rakyat, yang bertentangan dengan prinsip sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab dan juga sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Korupsi, kolusi, dan nepotisme masih sering terjadi, menunjukkan lemahnya integritas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Padahal, Pancasila menekankan nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan. Diperlukan upaya serius untuk menegakkan kode etik dan mendisiplinkan para politikus agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti integritas, kejujuran, dan mengedepankan kepentingan rakyat dan menepati janji-janjinya sebelum menjadi wakil rakyat serta tidak lepas dari tanggung jawab.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya bervariasi namun, tampaknya semakin tergerus oleh pengaruh negatif dari luar, seperti individualisme dan konsumerisme. Beberapa dari mereka lebih mengedepankan budaya asing daripada budaya bangsa sendiri yang penuh dengan tata krama dan nilai luhur.
Dekadensi moral ini perlu ditangani melalui penguatan pendidikan karakter sejak dini, solusi yang dapat diberikan yaitu: contoh teladan dari orang tua dan lingkungan, serta peran aktif masyarakat dalam memberikan arahan positif. Selain itu, penguatan nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong, kesopanan, dan rasa hormat juga perlu ditanamkan agar generasi muda tetap berpegang pada nilai-nilai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Iqbal Eka Negara -
Nama : Muhammad Iqbal Eka Negara
NPM : 2455012007

A.Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Meskipun ada regulasi yang mengatur, praktik politik sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai keadilan sosial, kemanusiaan, dan integritas. Masalah seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta kurangnya transparansi menunjukkan masih lemahnya penerapan etika politik yang sesuai dengan prinsip Pancasila. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan komitmen semua pihak, dari pemimpin hingga masyarakat, agar nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam perilaku politik.


B.Etika generasi muda di sekitar saya juga bervariasi. Beberapa menunjukkan sikap baik seperti menghargai orang lain dan memiliki rasa gotong-royong, sementara sebagian lainnya tampak terpengaruh dekadensi moral seperti kurangnya hormat terhadap orang tua dan perilaku konsumtif. Untuk mengatasi hal ini, solusi yang dapat diterapkan meliputi pendidikan karakter berbasis Pancasila, keteladanan dari orang tua dan pemimpin, peningkatan aktivitas sosial, pembatasan konten negatif di media sosial, serta penguatan lembaga agama dan budaya. Dengan pendekatan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Romaida Natalia Sitorus -
Nama: Romaida Natalia Sitorus
Npm: 2415012043

A. Sistem etika politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Perilaku politik masih belum melaksanakan tugasnya sesuai dengan kode etik yang berlaku dan masih melanggar beberapa hal yang sudah menjadi batasan. Masih adanya ketidakadilan, penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan, acuh tak acuh pada kepentingan masyarakat dan menutup telinga terhadap saran dan kritik berbagai lapisan masyarakat. Juga masih banyaknya tindak korupsi dan sikap tidak profesional.

B. Etika generasi muda di tempat tinggal saya masih belum sesuai dengan nilai yang dianut bangsa Indonesia. Saat ini beberapa generasi masih memiliki sikap cuek alias individualisme atau bahkan hanya hidup dan berinteraksi di suatu kelompok kecil saja. Masih ada generasi muda yang berperilaku diluar nilai dan etika yang seharusnya seperti berbicara kotor, tidak sopan pada orang lain dan bertindak semena-mena.

Solusi dari saya: Seharusnya ada edukasi di tempat tinggal saya baik instansi pemerintah setempat ataupun lembaga pendidikan. Dan dilakukan filter terhadap konten dan informasi yang beredar di media sosial. Ada pula sanksi bagi yang melanggar aturan dan keuntungan bagi yang mematuhi aturan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Figo Maurist Raihan Noor -
Nama : Figo Maurist Raihan Noor
NPM : 2415012018 (Kelas B)
Analisis Soal

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat jauh dari kata-sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan masih banyak maraknya kasus keterlibatan instansi pemerintah dan aparatur negara dalam kasus kejahatan politik yang melanggar hukum. Banyak berita yang bertebaran di jagat sosial media. Contohnya, yang pertama adalah kasus KKN yang sudah tidak asing di benar masyarakat Indonesia, yaitu Mulyono yang terlibat kasus penyalahgunaan kekuasaan dengan merubah aturan keputusan konstitusi, dengan maksud mencalonkan anak bungsunya, KP maju dalam pilgub DKI Jakarta, meskipun umurnya belum sampai 30 tahun. Ia tak punya malu, telah beredar foto dirinya dengan baju bertuliskan "Putra Mulyono" . Bahkan, putra pertamanya, GR sekarang telah menjadi Wapres akibat kontroversi putusan MK. Yang kedua, ada banyak keterlibatan aparatur negara dalam hal bisnis, hal tersebut tentunya bertentangan dengan konstitusi atau UU. Sebagai aparatur negara, seharusnya hanya berfokus pada karir dan tidak terlibat diluar apapun termasuk bisnis dan politik. Contoh lainnya, adalah orang-orang di pemerintahan yang tidak profesional dikarenakan divisi yang tidak sesuai dengan studi yang dilakukannya, artinya pemilihan menteri tidak berdasarkan profesionalisme.

B. Dengan melihat lingkungan di sekitar, menurut saya generasi muda sekarang belum mencerminkan etika yang seharusnya dianut oleh Bangsa Indonesia. Jika dilihat dari sila pertama, dari rata-rata jumlah anak muda yang pergi ke masjid, tiap tahun semakin berkurang. Contoh kasusnya, dalam memilih pemimpin-negara, generasi muda hanya bermodalkan gadget dan memiliki sifat fomo (fear of missing out). Mereka tidak paham mengenai visi misi dan tujuan dipilihnya seorang pemimpin sesuai dengan kriteria nilai-nilai Pancasila, minim-literasi. Contoh lainnya, penyalahgunaan informasi yang salah, dan tidak disaring lagi.
Solusi dari saya, seharusnya penerapan nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya di perketat, masyarakat merupakan cerminan pemimpin itu sendiri. Masyarakat yang melek akan politik dan hukum juga, belum tentu telah menerapkan nilai-nilai Pancasila, bahkan seorang profesor pun. Oleh karena itu, dengan di perketatnya hal tersebut, dapat dilakukan dengan mewajibkan solat wajib bagi pemeluk agama Islam di sekolah-sekolah, seleksi profesional dalam instansi pemerintahan dan aparatur negara, agar lahirlah generasi muda yang menerapkan nilai-nilai Pancasila.



In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Chitra Aprilia Dwi Azzahra -
Nama: Chitra Aprilia Dwi Azzahra
NPM: 2415012052
Analisis soal

1. Menurut saya sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila karena nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu meliputi, ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.seperti halnya dengan para politikus atau pejabat di Indonesia yang masih korupsi karena hal itu tidak sesuai dengan sila Pancasila yang kedua yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para pemimpin bangsa.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan beragam sikap. Ada yang menunjukkan sikap baik seperti menghormati orang yang lebih tua, dan semangat toleransi yang tinggi. Namun, tak banyak pula yang menunjukkan sikap kurang baik, seperti kurangnya rasa hormat, berkurangnya sopan santun. Menurut saya etika generasi muda masih mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia, seperti gotong royong, dan toleransi namun tak banyak juga tak memiliki sikap kurang baik di kehidupan bermasyarakat. Menurut saya solusi untuk mengatasi dekadensi moral pada generasi muda ada beberapa diantaranya. A. pihak sekolah maupun keluarga harus lebih menekankan pentingnya nilai Pancasila seperti kejujuran, bertanggungjawab, berperilaku adil. B. Generasi muda harus di edukasi mengenai penggunaan teknologi secara bijak karena pengaruh digitalisasi juga sangat berpengaruh pada etika seseorang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Daffa Sonalia Hendrawan -
Nama : Daffa Sonalia Hendrawan
NPM : 2415012035

(1.) Etika perilaku politik di Indonesia idealnya berdasarkan nilai-nilai Pancasila: kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan, dan ketuhanan. Namun, dalam praktiknya, sering terjadi penyimpangan :
1. Kemanusiaan dan Keadilan: Banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.
2. Persatuan: Konflik antarkelompok dan penggunaan isu SARA dalam politik menunjukkan lemahnya komitmen pada persatuan.
3. Kerakyatan: Keputusan politik kadang tidak mencerminkan musyawarah atau melibatkan aspirasi rakyat secara memadai.
4. Keadilan Sosial: Kesenjangan ekonomi masih tinggi dan kebijakan seringkali lebih berpihak pada elite.
5. Ketuhanan: Nilai agama kadang hanya dijadikan simbol politik, tanpa penerapan yang tulus.

(2.) Etika generasi muda di lingkungan saya saat ini menunjukkan beragam perilaku, dengan tanda-tanda dekadensi moral seperti kurangnya rasa hormat dan tanggung jawab sosial. Pengaruh media sosial, budaya populer, dan kurangnya keteladanan turut memengaruhi kondisi ini, sehingga nilai-nilai luhur seperti gotong royong dan kesopanan semakin memudar.
Solusi untuk Mengatasi Dekadensi Moral
1. Pendidikan karakter sejak dini di sekolah dan keluarga.
2. Teladan dari lingkungan, seperti orang tua dan guru.
3. Penggunaan media sosial yang bijak.
4. Kegiatan sosial untuk menumbuhkan kebersamaan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu generasi muda mencerminkan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Anisa Wita Chantiqa -
Nama: Anisa Wita Chantiqa
NPM: 2415012002

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena di dalam kehidupan politik saat ini, masih banyak pihak-pihak yang melakukan perbuatan yang menyimpang. Contohnya seperti kasus nepotisme, yang mana pihak tersebut cenderung mengutamakan sanak saudaranya untuk mendapatkan posisi tertentu di dalam pekerjaan ataupun yang lainnya. Hal tersebut lah yang menjadi contoh, mengapa etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih jauh dan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. 

B.  Menurut saya etika generasi muda saat ini masih cenderung disepelekan. Contohnya mengenai tanggung jawab. Masih banyak generasi muda yang ada di lingkungan saya, sering lalai dalam bertanggung jawab, baik itu mengerjakan tugas ataupun yang lainnya. Hal tersebut disebakan karena adanya perkembangan teknologi yaitu media sosial yang membuat generasi muda lupa akan adanya tanggung jawab yang harus dikerjakan. Selain itu banyak generasi muda yang kurang bijak dalam menggunakan media sosial, mereka sering mengomentari orang lain dengan kata-kata yang tidak pantas.

Solusi yang dapat saya berikan dari permasalahan diatas, yaitu dengan cara melakukan pendidikan karakter mulai dini, dimulai dari orang tua yang diharapkan mampu mendidik anaknya dengan baik. Baik dalam cara bertata krama, dan penguatan dalam hal religius. Selain itu diperlukannya penegakkan aturan hukum dan sanksi dengan jelas. Dengan hal tersebut generasi muda dapat mengetahui batasan dan konsekuensi apabila melanggarnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Kharisma Wibisono -
Nama : Kharisma Wibisono
NPM : 2415012027

A. Etika perilaku politik di Indonesia saat ini menurut saya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Banyaknya praktik korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan menunjukkan lemahnya integritas dan keadilan. Untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan pengawasan ketat, komitmen dari semua pihak, serta pendidikan nilai Pancasila, terutama bagi generasi muda.

B. Menururt saya, sebagian generasi muda masih menjunjung etika yang baik, namun ada pula yang menunjukkan tanda-tanda dekadensi moral, seperti menurunnya sopan santun dan ketergantungan pada teknologi. Solusi yang bisa dilakukan meliputi penguatan pendidikan karakter, sosialisasi nilai Pancasila, keteladanan dari tokoh masyarakat, dan penggunaan media sosial untuk kampanye nilai-nilai moral.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Abdullah Rafi Akmal -
Abdullah Rafi Akmal
2415012049

A. Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini dan Nilai-Nilai Pancasila

Etika politik di Indonesia masih menghadapi masalah seperti korupsi dan kurangnya transparansi. Meskipun ada aturan yang mengatur, penerapannya masih lemah dan sering tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa etika politik saat ini belum sepenuhnya mencerminkan prinsip Pancasila. Diperlukan upaya perbaikan regulasi dan peningkatan moral politisi agar lebih selaras dengan nilai-nilai tersebut.

B. Etika Generasi Muda di Sekitar dan Solusi Dekadensi Moral

Generasi muda saat ini terpengaruh oleh budaya asing dan teknologi. Beberapa masih menjunjung nilai-nilai Pancasila, namun banyak yang menunjukkan sikap individualis dan kurang sopan santun. Untuk mengatasi dekadensi moral, diperlukan pendidikan karakter yang lebih kuat, keteladanan dari orang tua dan pemimpin, kampanye sosial yang memperkuat etika, serta peran aktif lembaga sosial dalam membentuk moral generasi muda.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Kafa Robbani Nadien -
Nama: M. Kafa Robbani Nadien
NPM: 2415012058

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Etika perilaku politik di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai Pancasila. Masih banyak praktik korupsi, nepotisme, dan politik uang yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan kerakyatan dalam Pancasila. Untuk memperbaiki ini, perlu diterapkan integritas, transparansi, dan komitmen pada kepentingan rakyat.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda saat ini tercampur antara nilai tradisional dan pengaruh modernisasi, yang sering kali mengarah pada materialisme dan individualisme. Ini mencerminkan kurangnya pengamalan nilai moral bangsa Indonesia.

Solusi:
1. Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Teladan dari pemimpin yang jujur dan adil.
3. Penguatan keterlibatan sosial dan kemanusiaan.
4. Penggunaan teknologi yang bijak.
5. Pemberdayaan generasi muda dalam kepemimpinan.

Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi dekadensi moral dan memperbaiki perilaku generasi muda.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Elysabeth margaretha Purba -
Nama: Elysabeth margaretha purba

Npm: 2415012031


 1. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai nilai pancasila? Jelaskan! => Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan dan belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Masalah seperti korupsi, politik uang, keputusan yang tidak melibatkan musyawarah, serta dominasi kepentingan pribadi atau kelompok menunjukkan kurangnya penerapan prinsip keadilan, kejujuran, musyawarah, dan gotong royong. Meskipun Pancasila telah menjadi dasar negara yang kuat, penerapan nilai-nilainya dalam praktik politik memerlukan upaya lebih serius, seperti pendidikan etika politik, penegakan hukum yang tegas, dan pengawasan yang ketat agar perilaku politik benar-benar sejalan dengan nilai-nilai luhur tersebut.


 2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi! => Etika generasi muda di sekitar kita masih beragam, ada yang tetap menunjukkan sopan santun, rasa hormat, dan kebersamaan, tapi ada juga yang mulai terpengaruh oleh budaya individualisme, sikap cuek, atau perilaku yang kurang mencerminkan nilai bangsa. Hal ini sering dipengaruhi oleh media sosial, kurangnya pengawasan keluarga, dan minimnya pendidikan karakter. Untuk mengatasi dekadensi moral, perlu dilakukan penguatan pendidikan karakter di rumah dan sekolah, meningkatkan literasi digital agar bijak menggunakan teknologi, menciptakan lingkungan positif melalui kegiatan sosial atau budaya, serta menegakkan aturan dengan tegas untuk mencegah perilaku buruk. Dengan cara ini, generasi muda diharapkan bisa tetap menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by MEI FIDA -
Nama: Meifida
Npm: 2415012021
Kelas: A

jawaban dari soal:
A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Contohnya yang sangat berpengaruh besar adalah korupsi. Dengan contoh itu diperlukan upaya untuk memastikan sistem etika perilaku politik Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sangat penting juga untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam politik melalui pendidikan dan sosialisasi yang lebih luas.

B. Di lingkungan tempat tinggal saya terdapat banyak macam- macam bentuk etika yang dapat saya temui. Ada beberapa yang sudah menerapkan nilai moral etika pancasila, namun terdapat juga beberapa yang masih belum menerapkannya. Untuk mengatasi hal tersebut terjadi, maka harus adanya kesadaran dari individu masing-masing dan juga dapat dengan adanya dorongan dari lingkungan yang baik, seperti dorongan dari keluarga, pertemanan, maupun lingkungan masyarakat sekitar, hal tersebut dapat membantu untuk meumbuhkan sikap beretika dan moral yang baik dan benar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Marchel irwansyah siregar -
Nama : Marchel irwansyah siregar
NPM : 2455012002
kelas b

A. Secara keseluruhan, sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam aspek persatuan, keadilan sosial, dan kerakyatan. Meskipun ada upaya untuk memperbaiki sistem politik melalui reformasi, pendidikan politik, dan pemberantasan korupsi, tantangan besar dalam menjaga integritas, memerangi politik identitas, dan memastikan pemerintahan yang adil dan transparan masih menjadi pekerjaan rumah besar.

B. Etika generasi muda saat ini menunjukkan adanya kesenjangan antara nilai-nilai luhur Pancasila dan perkembangan zaman yang semakin modern. Dekadensi moral, seperti penyalahgunaan teknologi, kurangnya empati, dan konsumerisme, perlu diatasi dengan pendekatan pendidikan yang lebih mendalam, peran aktif keluarga, serta kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa generasi muda tetap menghargai dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nadja Nabila Meysun Mahdiyah -
Nama : Nadja Nabila Meysun Mahdiyah
Npm : 2415012053

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam penerapannya secara konsisten dengan nilai-nilai Pancasila. Sejumlah perilaku pejabat publik dan birokrasi yang menunjukkan korupsi, nepotisme, dan kepentingan pribadi seringkali tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, terutama pada sila kedua ( dan sila kelima.

B. Etika generasi muda saat ini cenderung terpengaruh oleh globalisasi dan media sosial, yang sering menggeser nilai-nilai tradisional. Ada peningkatan perilaku individualis, konsumtif, dan kurang menghormati norma sosial. Namun, masih banyak yang memegang teguh nilai-nilai positif seperti gotong royong.

Solusi:
  1. Penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila.
  2. Literasi digital untuk penggunaan media sosial yang bijak.
  3. Teladan dari figur publik yang beretika baik.
  4. Lingkungan yang mendukung perilaku positif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Anastasya Mareta Inesita Manalu -
Nama: Anastasya Mareta Inesita Manalu
NPM: 2415012054
Kelas: B

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

Meski reformasi politik telah berjalan selama beberapa dekade, praktik politik kerap kali masih dibayangi oleh budaya lama seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme . Banyak pejabat publik yang terseret kasus korupsi, menandakan adanya penyalahgunaan wewenang dan lemahnya kontrol etika politik.
Sistem politik yang berjalan seharusnya menghormati asas transparansi dan kejujuran untuk menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!

Etika generasi muda di lingkungan sekitar saya sangat bervariasi, namun ada beberapa tantangan yang mencerminkan dekadensi moral di kalangan generasi muda. Tantangan dalam etika generasi muda saat ini seringkali dipengaruhi oleh globalisasi, arus informasi yang tidak tersaring, serta kurangnya pengawasan dari keluarga atau lingkungan.
Tantangan dalam etika generasi muda juga mencakup sikap individualistik yang terkadang menonjol, serta kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional dan nasional yang ada dalam Pancasila.
Misalnya, sikap tidak jujur, tindakan tidak hormat kepada orang tua atau tokoh masyarakat, serta kurangnya rasa tanggung jawab sosial.

Solusi mengatasi dekadensi moral:
1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini di sekolah dengan membantu membentuk etika dan nilai yang baik. Kurikulum yang mengedepankan Pancasila dan Budi Pekerti perlu dioptimalkan untuk menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian.
2. Keluarga perlu menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan menghargai orang lain.
3. Melibatkan generasi muda dalam kegiatan sosial atau gotong royong di lingkungan agar memahami pentingnya saling membantu, bekerja sama, dan membangun empati kepada sesama.
4. Edukasi mengenai penggunaan media sosial secara bijak juga penting, agar generasi muda lebih selektif dalam mengonsumsi informasi.
5. Penerapan sanksi bagi yang melanggar nilai-nilai sosial, serta penghargaan bagi yang menunjukkan etika baik, akan memberikan dampak positif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aurelia Salsabila -

Nama: Aurelia Salsabila

NPM: 2415012001

1. Sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-niali Pancasila dimana politik saat ini belum sepenuhnya menerapakan nilai-nilai Pancasila. Dari banyaknya kasus didunia politik kita bisa melihat bahwa terjadinya banyak penyimpangan. Sebagian praktik politiknya masih berkaitan dengan kepentingan pribadi, kelompok, ataupun partai politik tertentu, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang dianut Indonesia dalam Pancasila seperti kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret dalam penyelenggaraan politik seperti peningkatan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan mekanisme pengawasan yang lebih efektif.


2. Menurut pandangan saya, etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya bervariasi, ada yang menerapkan berbagai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti gotong royong, kejujuran, dan kerja keras. Namun, saya juga melihat adanya kecenderungan untuk mengabaikan nilai-nilai tersebut, terutama dalam hal penggunaan teknologi dan media sosial. Untuk mencegah perbedaan etika dan moral yang tidak sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pancasila maka diperlukan penanaman karakter dan moral yang lebih baik, hal ini dapat dilakukan di sekolah maupun diluar sekolah tentu dengan pengawasan yang efektif.


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by azsyifa yoana desiva aztiwi -
Nama : Azsyifa Yoana Desiva Aztiwi
Npm : 2455012008

A. menurut saya Prinsip-prinsip dasar dalam etika politik mencakup
1. Kejujuran dan Transparansi : Harus ada keterbukaan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam kebijakan publik dan alokasi anggaran negara.
2. keadilan Menjamin adanya pemerataan hak dan kesempatan bagi semua warga negara tanpa diskriminasi.
3. Kepedulian terhadap Kepentingan Publik: Keputusan politik harus berpihak pada kemaslahatan bersama, bukan untuk kelompok tertentu.

B. Di sekitar tempat tinggal saya, terdapat berbagai macam perilaku yang mencerminkan karakteristik positif, tetapi juga terdapat tantangan yang menggambarkan adanya penurunan etika moral pada generasi muda, ada beberapa hal positif contohnya yaitu Gotong royong dan solidaritas, dan Semangat berprestasi dan kreativitas. Dan ada juga generasi muda yang terlihat menurun seperti, Kurangnya rasa hormat kepada orang tua dan masyarakat, Penyalahgunaan teknologi,Tindak kekerasan dan kenakalan remaja , dan solusi nya adalah Perlu adanya pendidikan karakter yang lebih terintegrasi dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah, Peningkatan Peran Keluarga dalam Pendidikan Moral, Mengembangkan Kegiatan Positif untuk Generasi Muda.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Monica Edna Yulia -
Nama : Monica Edna Yulia
NPM : 2415012005

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? jelaskan!

Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia mengalami tantangan serius, dengan banyak politisi yang terlibat dalam korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini menunjukkan bahwa praktik politik sering kali menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya menjadi pedoman moral. Demokrasi yang berkembang cenderung bebas nilai, di mana kepentingan elite mengalahkan kepentingan rakyat, menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi politik. Untuk memperbaiki keadaan, diperlukan revitalisasi etika politik yang berlandaskan pada Pancasila agar dapat menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan berintegritas.

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Apakah etika mencerminkan dan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Etika generasi muda saat ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan, dengan banyak yang mengabaikan nilai-nilai sopan santun dan tanggung jawab. Pengaruh media sosial, pergaulan bebas, dan kurangnya etika pendidikan di keluarga berkontribusi pada masalah ini
Etika yang buruk di kalangan pemuda dapat mencerminkan krisis moral yang lebih luas dalam masyarakat dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan kejujuran. Mendorong pendidikan etika di sekolah dan rumah untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini
Orang tua harus memberikan teladan yang baik dan mendidik anak tentang pentingnya etika. Menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perilaku etis melalui kegiatan sosial dan komunitas.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Najwa Najwa Rahmauli Daviani -
Nama : Najwa Rahmauli Daviani
NPM : 2415012051

A. Etika politik di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai Pancasila, karena masih terdapat penyimpangan, seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, manipulasi pemilu, dan suap.

B. Di lingkungan saya, beberapa generasi muda sudah menerapkan etika Pancasila, namun belum merata, terlihat dari perilaku seperti meninggalkan ibadah, berbicara kasar, dan kurang sopan.

Solusi untuk mengubah perilaku generasi muda adalah menanamkan moral dan etika melalui pendidikan etika sejak dini, pengawasan, serta memberi contoh perilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Satria widiantara Muharto -
Nama : Satria Widiantara muharto
NPM : 2415012030

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia pada dasarnya berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yang mendorong keberagaman, keadilan, dan persatuan. Namun, tantangan yang dihadapi cukup serius. Masih banyak kasus korupsi yang merusak kepercayaan publik terhadap institusi politik, dan isu politik identitas sering kali menyebabkan perpecahan dan konflik di masyarakat. Selain itu, kualitas pemimpin yang kurang menunjukkan integritas dan kepemimpinan yang baik semakin memperburuk situasi. Dalam konteks Pancasila, nilai Ketuhanan seharusnya mendorong toleransi beragama, tetapi kenyataannya sering kali terabaikan. Demikian pula, pelanggaran hak asasi manusia dan ketidakadilan sosial masih terjadi, sementara politik identitas justru mengancam persatuan yang menjadi salah satu pilar Pancasila. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki etika politik agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Menurut saya, dari pengalaman yang saya lihat Etika generasi muda di sekitar saya menunjukkan banyak tantangan terhadap nilai-nilai bangsa Indonesia, dengan banyak dari mereka terpengaruh oleh teknologi dan media sosial yang mendorong sikap individualisme dan materialisme. Hal ini terlihat dari kurangnya rasa hormat kepada orang tua dan meningkatnya perundungan. Meskipun ada yang masih mengikuti nilai Pancasila, secara umum etika mereka tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada pendidikan karakter di sekolah yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila, dan orang tua serta masyarakat harus memberi contoh yang baik. Kegiatan sosial juga bisa membantu generasi muda memahami pentingnya nilai-nilai tersebut, sementara media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan hal-hal positif. Dengan cara ini, diharapkan etika generasi muda dapat lebih mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ananda Putra pratama -
nama: ananda putra pratama
npm: 2415012038
kelas: B

A. Menurut pendapat saya mengenai sistem etika perilaku politik yang ada pada saat ini, belum sepenuhnya mengalami penyesuaian akan nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Pada dunia politik sendiri masih terdapat perilaku-perilaku menyimpang yang tidak sesuai akan nilai-nilai pada Pancasila, seperti banyaknya aparat politik yang mementingkan kepentingan sendiri dibandingkan kepentingan negara yang bertentangan akan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di Indonesia sendiri masih banyak terjadi tindak korupsi, nepotisme, dan politik uang atau penyalahgunaan kekuasaan yang tidak sesuai akan sila-sila tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih lemah dalam integritas dan keadilan, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mewujudkan Indonesia yang sesuai akan nilai-nilai Pancasila dan menuntaskan segala tindakan penyimpangan.


B. Etika generasi muda yang ada pada lingkungan saya, masih sangat bervariasi , namun lebih dominan akan etika buruk yang terpengaruh dari budaya luar yang mereka contoh melalui media sosial seperti individualisme, berbicara tidak sesuai akan etika, banyak remaja masa sekarang yang lebih memilih untuk mengikut-ikut akan trendi daripada mementingkan hal lainnya, dan lain-lain sebagainya. Terdapat juga generasi muda yang masih menerapkan etika yang baik, seperti salam, menyapa, dan lain-lain yang mengutamakan sopan santun. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan adanya edukasi yang tepat akan nilai-nilai Pancasila, yang tidak hanya teori namun praktik juga. Pendidikan karakter yang tepat akan membentuk etika dari generasi itu sendiri, edukasi bukan hanya dilakukan kepada generasi muda namun kepada orang tua, tenaga didik, dan lain sebagainya untuk membangun generasi Indonesia emas selanjutnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Adam Karto -
Nama : Adam Nugroho Karto
NPM : 2415012039

A. sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki kekurangan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak politisi yang masih terlibat dalam praktik korupsi dan nepotisme, serta tidak menghormati hak asasi manusia. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menempatkan keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan sebagai hal yang sangat penting.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus terus memperjuangkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik kita. Kita harus memilih pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen untuk memajukan negara, serta memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.

B. Saya setuju bahwa etika selalu terkait dengan masalah nilai dan memerlukan perbincangan yang serius. Menurut pengalaman saya, etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan berbagai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti gotong royong, kejujuran, dan kerja keras. Namun, saya juga melihat adanya kecenderungan untuk mengabaikan nilai-nilai tersebut, terutama dalam hal penggunaan teknologi dan media sosial.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, kita harus memulai dari diri sendiri dan memberikan contoh yang baik bagi orang di sekitar kita. Kita harus mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan mengingatkan orang untuk selalu memegang teguh nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga harus mengedukasi generasi muda tentang bahaya dari perilaku yang tidak etis dan memberikan alternatif yang lebih positif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Refviansyah Refvi -
Nama: Muhammad Refviansyah
NPM: 2465012003
1. Etika politik adalah praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik dengan berlandaskan kepada etika. Etika sendiri sering disamakan dengan moral.
Masyarakat sekarang kurang dapat memahami konsep etika politik sehingga krisis moral banyak yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, longgarnya kepercayaan terhadap agama.
Jadi menurut saya,etika berpolitik diindonesia masih belum sesuai dengan
nilai Pancasila,apalagi masih banyak
pejabat-pejabat negara yang melakukan penyimpangan seperti korupsi,
penyalahgunaan kekuasaan,dll.

2. Etika generasi muda didaerah saya cukup mencerminkan etika yang baik, di daerah saya para generasi muda lebih cenderung beraktivitas dengan cara bekerja sama, apalagi sekarang sudah mulainya aktif organisasi karang taruna, dimana dalam organisasi tersebut kami sering bergotong-royong, kerja keras yang merupakan nilai luhur bangsa Indonesia, walaupun demikian ada juga yang masih tidak menerapkan nilai-nilai tersebut.
Solusinya adalah pada diri kita sendiri juga jika kita bisa menerapkan dan memberikan edukasi kepada yang lain itu merupakan contoh yang bagus, kita juga bisa mengikut campurkan berbagai pihak seperti ,diberikan edukasi dalam perguruan/sekolah, peran masyarakat dan peran pemerintah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by MUHAMMAD RIDHO ALGUSHA -
NAMA : MUHAMMAD RIDHO ALGUSHA
NPM : 2455012005
KELAS : A

A. Etika perilaku politik di Indonesia saat ini menurut saya masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Banyaknya praktik korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan menunjukkan lemahnya integritas dan keadilan. Untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan pengawasan ketat, komitmen dari semua pihak, serta pendidikan nilai Pancasila, terutama bagi generasi muda.

B. Menurut saya etika generasi muda saat ini masih cenderung disepelekan. Contohnya mengenai tanggung jawab. Masih banyak generasi muda yang ada di lingkungan saya, sering lalai dalam bertanggung jawab, baik itu mengerjakan tugas ataupun yang lainnya. Hal tersebut disebakan karena adanya perkembangan teknologi yaitu media sosial yang membuat generasi muda lupa akan adanya tanggung jawab yang harus dikerjakan. Selain itu banyak generasi muda yang kurang bijak dalam menggunakan media sosial, mereka sering mengomentari orang lain dengan kata-kata yang tidak pantas.

Solusi mengatasi dekadensi moral:
1. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini di sekolah dengan membantu membentuk etika dan nilai yang baik. Kurikulum yang mengedepankan Pancasila dan Budi Pekerti perlu dioptimalkan untuk menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian.
2. Keluarga perlu menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan menghargai orang lain.
3. Melibatkan generasi muda dalam kegiatan sosial atau gotong royong di lingkungan agar memahami pentingnya saling membantu, bekerja sama, dan membangun empati kepada sesama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by ALYA NUR SAFITRI -
Nama : Alya Nur Safitri
NPM : 2415012003
Kelas : A

A. Menurut saya sistem etika perilaku di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan nilai pancasila dikarenakan masih banyak tantangan yang perlu di hadapi. Sistem politik dan etika Indonesia saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Praktik-praktik seperti korupsi, nepotisme dan ketidakadilan terus terlihat dalam pelayanan publik dan politik. Hal ini menunjukkan perbedaan antara idealisme Pancasila dengan realitas praktik politik.
Solusi: – Meningkatkan integritas dan transparansi pejabat.
– Pelatihan etika politik bagi pegawai negeri sipil berdasarkan Pancasila.
– Menjatuhkan sanksi berat atas pelanggaran etika politik.

B. Etika generasi muda di lingkungan sekitar saya cenderung mencerminkan perubahan budaya dan nilai-nilai yang terus berkembang. Banyak generasi muda juga menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, inklusi sosial, serta inovasi teknologi. Dan banyak jugaa etika generasi muda ini menunjukkan adanya pengaruh negatif budaya asing dan merosotnya nilai-nilai seperti kesopanan, tanggung jawab sosial, dan rasa hormat. Meski banyak orang mulai menyadari pentingnya perubahan, dekadensi moral masih terjadi dalam bentuk gaya hidup konsumtif dan penggunaan teknologi yang tidak bijaksana.
Solusi:
1. Pendidikan Karakter: Integrasikan pendidikan karakter di sekolah dan rumah.
2. Keteladanan : Orang tua dan masyarakat harus menjadi contoh etika yang baik.
3. Perbanyak Edukasi: Perbanyak konten positif di media sosial.
saya berharap solusi ini dapat membantu generasi muda untuk mencerminkan nilai-nilai negara dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Thariq Aqil Ikraam -
Muhammad thariq aqil ikraam
2415012061

Analisis Berdasarkan Artikel dengan Bahasa Sehari-hari:

Artikel ini membahas perlunya reformasi dalam birokrasi publik, di mana bukan hanya sistemnya yang perlu diubah, tetapi juga cara pandang atau pola pikir masyarakat dan pemerintah terhadap birokrasi. Dengan begitu, pelayanan publik bisa lebih baik dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut analisis soal berdasarkan artikel:

A. Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini dan Kesesuaiannya dengan Nilai Pancasila

Artikel ini menyoroti masalah yang ada dalam birokrasi publik, terutama budaya yang terlalu mementingkan status jabatan (paternalistik), di mana pejabat sering dianggap lebih tinggi dari masyarakat. Hal ini berlawanan dengan nilai Pancasila, yang mengutamakan kesetaraan, keadilan, dan persatuan. Selain itu, birokrasi yang kaku ini membuat pelayanan publik menjadi tidak efektif, mahal, dan lambat, yang bertentangan dengan semangat Pancasila untuk melayani masyarakat dengan baik.

Untuk memperbaiki ini, artikel menyarankan beberapa perubahan, seperti:

Menghilangkan Budaya Paternalistik: Pejabat dan masyarakat harus memiliki hubungan yang setara.
Terbuka pada Kritik: Menerima masukan dari masyarakat agar lebih transparan.
Fokus pada Kepentingan Publik: Birokrasi harus melayani masyarakat dengan lebih cepat, jelas, dan tanpa biaya tambahan yang tidak perlu.
Intinya, perilaku politik dan birokrasi yang sesuai dengan Pancasila adalah yang menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

B. Etika Generasi Muda dan Solusi untuk Dekadensi Moral

Artikel ini juga memberi dasar untuk melihat masalah etika generasi muda yang mungkin mulai pudar. Generasi muda bisa kehilangan nilai-nilai moral dan Pancasila jika sering melihat ketidakadilan, birokrasi yang berbelit-belit, atau kepentingan pribadi pejabat di atas kepentingan publik.

Beberapa solusi yang ditawarkan artikel ini, dan yang bisa diterapkan untuk memperbaiki etika generasi muda adalah:

Remunerasi Berdasarkan Kinerja: Memberi contoh pada generasi muda bahwa kerja keras dan kejujuran akan dihargai.
Transparansi dan Akuntabilitas: Menunjukkan bahwa kejujuran dan tanggung jawab adalah hal penting yang perlu dijaga dalam bekerja.
Pendidikan Karakter yang Konsisten: Mengajarkan budaya saling menghormati dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, agar generasi muda lebih memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Secara keseluruhan, artikel ini menegaskan perlunya reformasi yang bukan hanya mengubah sistem kerja di birokrasi, tapi juga cara berpikir dan bertindak supaya bisa lebih beretika, jujur, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhamad Adzriel Prayudha -
Nama: Muhamad Adzriel Prayudha
NPM: 2415012034

1. Sistem etika politik saat ini masih terus berkembang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
•globalisasi
•teknologi
•pluralisme

Meskipun ada perkembangan, masi banyak ditemukan kesenjangan antara praktik politik saat ini dengan nilai pancasila. Contohnya :
* Ketuhanan Yang Maha Esa: Seringkali agama dimanfaatkan untuk kepentingan politik, padahal seharusnya agama menjadi sumber inspirasi untuk kebaikan.
* Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Politik seringkali diwarnai oleh persaingan yang tidak sehat, fitnah, dan diskriminasi.

faktor penyebabnya adalah :
• Minimnya pendidikan politik, masyarakat kurang memahami nilai-nilai pancasila dan implikasinya dalam kehidupan politik

Upaya yang dapat dilakukan:
•Penegak hukum menindak tegas pelaku korupsi dan pelanggaran etika politik lainnya


2. Tentu, contohnya adalah
• Gotong royong yang di lakukan warga sekitar
• ⁠Toleransi antar agama yang ada di lingkungan sekitar saya

Namun, ada saya masalah yang kadang kadang timbul seperti :
• Individualisme, yaitu lebih mementingkan diri sendiri ketimbang kepentingan bersama

Solusinya adalah :
• Memperkuat pendidikan karakter sejak dini
• ⁠komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak
• ⁠membangun komunitas yang positif
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2415012067 2415012067 -
Nama: Jefito Renata
NPM : 2415012067

A. Saat ini, ada beberapa isu yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti korupsi, politik uang, dan polarisasi politik yang kuat. Korupsi adalah salah satu masalah besar yang merusak sistem politik Indonesia dan bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil. Politik uang juga merupakan masalah serius yang dapat mengganggu prinsip-prinsip kerakyatan yang seharusnya mengedepankan pemilihan yang adil dan bebas.

Polarisasi politik yang kuat juga bisa dianggap tidak sejalan dengan prinsip persatuan Indonesia. Perdebatan yang keras dan konflik politik dapat merusak kesatuan bangsa. Oleh karena itu, perlu upaya untuk memperbaiki sistem politik dan memastikan bahwa perilaku politik lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal di tempat saya umumnya yang saya kerap jumpai adalah kebiasaan buruk untuk berisik, bercanda, bermain kartu uno di dalam masjid .Akan tetapi, selain dari hal itu saya juga menjumpai kebiasaan baik yakni saling menyapa sesama warga.

Solusi untuk mengatasi dekadensi moral di antara generasi muda dapat mencakup:

Pendidikan etika: Perlu ada pendekatan yang lebih kuat terhadap pendidikan etika di sekolah dan di lingkungan masyarakat. Etika dan nilai-nilai Pancasila harus diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peran orang tua dan keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk etika anak-anak. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral yang benar.

Peran media: Media massa, baik media sosial maupun media tradisional, memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Media harus mempromosikan nilai-nilai yang positif dan berperan aktif dalam mengatasi dekadensi moral.

Partisipasi dalam kegiatan positif: Generasi muda harus didorong untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti kegiatan sosial, kegiatan amal, dan kegiatan kemasyarakatan. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan sikap positif dan etika yang baik.

Pembinaan karakter: Program pembinaan karakter di sekolah dan komunitas dapat membantu generasi muda memahami nilai-nilai moral dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Den Ayu Meylani -
Nama : Den Ayu Meylani
Npm : 2415012019

a. Menurut saya sistem etika politik saat ini masih belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, tindak korupsi, kolusi dan nepotisme yang betentangan dengan nilai-nilai Pancasila masih banyak terjadi pda negara kita. Banyak pula kasus politik yang dipengaruhi oleh kepentingan kelompok tertentu, sehingga mengurangi nilai persatuan dan juga kurangnya transparansi dalam beberapa lembaga dan proses politik juga menjadi suatu hambatan untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara di Indonesia

b. Etika generasi muda disekitar tempat tinggal saya memiliki sisi baik dan buruknya. Disisi positifnya saya melihat mereka seperti pekerja keras, kreatif, penuh semangat dan pastinya peduli dengan lingkungan sekitar. Tetapi, disisi lain tidak dapat dipungkiri mereka juga generasi muda yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dan pengaruh globalisasi yang terkadang membuat generasi muda kehilangan arah dalam menjalannkan nilai-nilai Pancasila. contoh dekadensi moral yang terlihat adalah adanya perilaku konsumtif yang berlebihan, kurangnya rasa hormat kepada orang yang lebih tua, kurangnya kesadaran dalam menjaga sopan santun, dan meningkatnya perilaku individualistis. Solusi yang bisa saya berikan yaitu dengan mengawasi penggunaan media sosial padda anak-anak dan remaja, juga memberikan mereka edukasi bagaimana cara kita untuk memilah milah perilaku yang dapat kita contoh ataupun yang bertolak belakang dengan nilai-nilai pancasila
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Galih Rigiantoro -
Nama Galih Rigiantoro
Npm 2415012042
Kelas B
A.Menurut artikel "Persimpangan Etika dan Paradigma Pemerintahan" di Kompasiana, sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan. Meskipun ada upaya untuk menerapkan etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, praktik di lapangan sering kali menunjukkan adanya penyimpangan. Artikel tersebut menyoroti bahwa politik uang, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan masih menjadi masalah utama.

Nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial, dan persatuan, seharusnya menjadi dasar dalam setiap tindakan politik. Namun, dalam praktiknya, banyak politisi yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan bangsa dan negara.Oleh karena itu, meskipun ada kerangka etika yang seharusnya diikuti, implementasinya masih perlu diperbaiki sehingga dari kejadian yang terjadi dimasyarakat maupun pemerintah belum benar-benar mencapai mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

B.Etika generasi muda di Indonesia saat ini juga menjadi perhatian. Banyak yang mengamati adanya krisis moral dan etika di kalangan remaja, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keluarga, lingkungan sekolah, dan pengaruh media sosial. Beberapa generasi muda mungkin kurang memahami atau mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat terlihat dari perilaku yang kurang menghargai norma-norma sosial dan budaya.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, beberapa solusi yang dapat diterapkan yaitu:
1. Pendidikan Karakter: Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah untuk menanamkan nilai-nilai etika dan moral sejak dini
2. Peran Keluarga: Meningkatkan peran keluarga dalam memberikan contoh dan bimbingan yang baik kepada anak-anak.
3. Penggunaan Media Sosial yang Bijak: Mengedukasi generasi muda tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan menghindari konten negatif.
4. Kegiatan Positif: Mendorong partisipasi generasi muda dalam kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by ARYA ROEM AKBAR -
Arya Roem Akbar
2415012012

1. Sistem etika perilaku politik di Indonesia belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karna masih melakukan praktik korupsi, manipulasi, dan politisasi identitas yang bertentangan dengan prinsip keadilan sosial, persatuan, dan kerakyatan.walaupun begitu upaya dari beberapa politisi untuk berperilaku etis dan berorientasi pada kepentingan rakyat, komitmen lebih kuat dari semua pihak masih diperlukan agar etika politik benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saat ini menunjukkan variasi dalam perilaku dan nilai. Di antaranya masih mencerminkan etika baik, seperti gotong royong, sopan santun, dan menghormati orang tua, yg sama dengan nilai-nilai Pancasila. Namun, ada juga tanda dekadensi moral, seperti sikap individualistis, kurangnya sopan santun, dan terpengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai bangsa.

Solusi untuk mengatasi dekadensi moral ini mencakup:
1. Penguatan Pendidikan Karakter: Sekolah dan keluarga perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila dan etika sejak dini.

2. Teladan Positif dari Orang Dewasa: Generasi muda cenderung mencontoh, sehingga peran orang tua dan pemimpin komunitas sangat penting.

3. Pemanfaatan Media Sosial yang Positif: Mendorong konten yang mendidik dan mencerminkan nilai-nilai nasional di media sosial.

4. Kegiatan Sosial yang Melibatkan Pemuda: Memfasilitasi kegiatan gotong royong, bakti sosial, dan acara budaya untuk memperkuat kebersamaan serta rasa cinta tanah air.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Yudistira Prayoga -
Nama: Yudistira Prayoga
NPM:2415012066

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!

B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

A. Sistem Etika Perilaku Politik Saat Ini

Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak pejabat publik yang terjebak dalam praktik korupsi dan nepotisme, yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan transparansi Pancasila. Selain itu, etika dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan demi kepentingan pribadi atau kelompok, menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

B. Etika Generasi Muda

Etika generasi muda saat ini cenderung mengalami penurunan, terlihat dari sikap kurang sopan santun dan mengabaikan nilai-nilai moral. Faktor-faktor seperti pengaruh media sosial dan pergaulan bebas berkontribusi pada dekadensi moral ini. Untuk mengatasi masalah ini, perlu penanaman nilai-nilai etika sejak dini melalui pendidikan di keluarga dan sekolah, serta lingkungan masyarakat yang mendukung. Membangun karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk masa depan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Talita Rifannie -
Nama : Talita Rifannie
Npm :2415012010

A. menurut sayaa sistem etika politik saat ini tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila karna praktis korupsi masih sangat merajalela di kalangan pejabat publik, yang jelas bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila yang mengutamakan keadilan sosial dan pemerintahan yang bersih. Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap sistem politik. Dan juga Polarisasi Sosial dan Politik: Seringkali dalam praktik politik, isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan) dimainkan untuk meraih dukungan politik, yang justru memperburuk keretakan sosial. Sikap ini bertentangan dengan prinsip persatuan yang tercantum dalam sila ke-3 Pancasila.

B. Etika generasi muda saat ini dipengaruhi oleh teknologi dan globalisasi. Secara positif, banyak yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan, serta kreatif dalam dunia digital. Namun, ada sisi negatif, seperti individualisme, konsumtivisme, dan kurangnya empati terhadap sesama.

Etika generasi muda di tempat tinggal saya tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Gotong royong dan keadilan sosial sering terkalahkan oleh kepentingan pribadi. Menghormati perbedaan juga sering terabaikan, terutama dalam politik dan sosial.

Solusi untuk Dekadensi Moral:

1. Pendidikan Karakter: Menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah sejak dini.
2. ⁠Peran Keluarga: Orang tua harus menjadi contoh moral dan mengawasi penggunaan media sosial anak.
3. ⁠Pengawasan Media Sosial: Edukasi tentang dampak negatif media sosial dan penggunaan bijak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zhafirah Chika Lalibah -
Nama : Zhafirah Chika Lalibah
NPM : 2415012057

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, dikarenakan pemerintah yang masih melakukan penyimpangan seperti korupsi, penyalahgunaan jabatan, pelayanan yang tidak adil terhadap masyarakat, dan pelanggaran kode etik lainnya, sehingga mengurangi kualitas nilai-nilai Pancasila.

B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya beragam, banyak yang masih saling menghormati dan toleransinya tinggi, namun ada juga yang terpengaruh oleh nilai-nilai luar yang lebih melihat individualistik maupun konsumtif. Generasi muda yang sangat aktif di media sosial terkadang menciptakan perilaku yang kurang terpuji, seperti berkata kasar dan penyebaran informasi yang salah/hoaks, serta lebih memerhatikan pencapaian individu, materialisme, dan kesuksesan pribadi. Beberapa generasi muda juga kurang menunjukkan empati terhadap perbedaan pendapat, dan lebih cepat terpancing dengan berita-berita palsu. Hal ini terkadang mengaburkan perhatian pada perspektif sosial seperti solidaritas dan keadilan.
Solusi agar mengatasi dekadensi moral :
  • Pendidikan karakter sejak usia dini, baik di sekolah maupun di keluarga
  • Pengawasan masyarakat
  • Penggunaan teknologi secara positif
  • Pemberdayaan organisasi atau kegiatan yang positif

In reply to Zhafirah Chika Lalibah

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Bathi Cahyadi -
Nama : M. Bathi Cahyadi
NPM : 2415012068

1. Menurut saya, Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi banyak masalah, terutama dalam hal integritas, keadilan, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana dijelaskan dalam banyak kajian, etika pemerintahan di Indonesia belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi pedoman. Pancasila mengajarkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, dan keadilan sosial, tetapi dalam praktiknya, ada banyak masalah yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

Beberapa masalah yang sering muncul antara lain:

Ketidakadilan dalam Pelayanan Publik: Banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak diperlakukan secara adil dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses atau kedudukan yang kuat.

Penyalahgunaan Wewenang: Banyak pejabat yang memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan rakyat. Hal ini seringkali berujung pada praktik korupsi.

Perilaku Koruptif: Korupsi masih menjadi masalah besar, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. Penyalahgunaan uang negara atau fasilitas publik untuk kepentingan pribadi sangat merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

Karena masalah-masalah ini, sistem etika dalam politik Indonesia perlu diperbaiki. Reformasi birokrasi harus lebih mengutamakan pembangunan karakter pejabat publik yang berintegritas, dan nilai-nilai Pancasila harus benar-benar diterapkan di setiap lapisan pemerintahan agar pelayanan publik menjadi lebih profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

2. Menurut saya, Etika Generasi Muda dan Fenomena Dekadensi Moral. Berbicara tentang etika generasi muda, kita bisa melihat perbedaan pandangan dan sikap di lingkungan sekitar. Ada sebagian generasi muda yang semakin paham tentang pentingnya tanggung jawab sosial, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Namun, ada juga yang mulai mengabaikan nilai-nilai tersebut, lebih mementingkan kepentingan pribadi atau material.
Beberapa contoh dekadensi moral yang sering kita temui adalah:
Kurangnya Kepedulian terhadap Lingkungan Sosial: Banyak anak muda yang lebih fokus pada pencapaian pribadi dan lebih sedikit berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau membantu sesama. Mereka sering kali tidak peduli dengan masalah sosial di sekitar mereka.

Meningkatnya Individualisme: Banyak generasi muda yang lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bersama. Mereka lebih sibuk dengan kehidupan pribadi di media sosial daripada peduli dengan komunitas atau lingkungan tempat mereka tinggal.

Pengaruh Negatif Teknologi: Penggunaan teknologi yang tidak bijak, seperti media sosial, juga bisa mempengaruhi cara berpikir generasi muda. Mereka mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar dan sering kali terjebak dalam budaya konsumtif atau perbandingan sosial yang tidak sehat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nabil Raisya Jaya -
Nama: Nabil Raisya Jaya
NPM: 2415012014
Kelas: B

A. Menurut saya saat ini, etika perilaku politik di Indonesia masih belum sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Pancasila mengutamakan keadilan, kemanusiaan, dan kepentingan bersama, praktik politik sering kali dibayangi oleh kepentingan pribadi dan kelompok, serta masalah KKN. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam politik membutuhkan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang konsisten.

B. Etika generasi muda di lingkungan sekitar saya, sebagian menunjukkan nilai etika yang baik, namun sebagian lainnya mengalami dekadensi moral, yang terlihat dalam pengaruh budaya asing yang kurang sesuai. dan adanya solusi yang dapat dilakukan adalah berikut:
1. Lakukan pendidikan karakter
2. Peran Keluarga karena Keluarga perlu menanamkan nilai etika dan memberi contoh baik.
3. Pengawasan Media Sosial Edukasi tentang penggunaan media sosial yang bijak.
4. Kegiatan Sosial dan Kebudayaan yang melibatkan generasi muda dalam kegiatan yang memperkuat nilai-nilai lokal.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Anindita Putri -
NAMA : ANINDITA PUTRI
NPM :2415012020
KELAS : B

1.Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan sosial, kemanusiaan, musyawarah untuk mufakat, dan persatuan menjadi dasar, dalam praktiknya masih banyak tantangan. Korupsi, ketimpangan sosial, polarisasi politik, dan penggunaan agama dalam politik sering menghambat tercapainya tujuan etika yang adil dan beradab. Oleh karena itu, meskipun ideologi Pancasila tetap dipegang, implementasi nilai-nilainya dalam politik masih perlu perbaikan.

2.Etika generasi muda saat ini cenderung tercampur antara nilai-nilai tradisional Indonesia dan pengaruh globalisasi, dengan sebagian menunjukkan perilaku individualistik dan kurang menghargai etika sosial. Dekadensi moral seperti kurangnya rasa hormat dan penyalahgunaan teknologi menjadi masalah. Solusinya meliputi:

Pendidikan karakter yang lebih kuat di sekolah dan keluarga.
Peran aktif keluarga dalam mendidik nilai-nilai etika.
Pembinaan di masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang positif.
Pengawasan penggunaan teknologi untuk menghindari dampak negatif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Cindy Bunga Apriliantika -
Nama : Cindy Bunga Apriliantika
NPM : 2415012006

A. Sistem Etika dalam Perilaku Politik Saat Ini dan Nilai-Nilai Pancasila: Perilaku etis dalam dunia politik saat ini sering dianggap menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila, yang mengutamakan penghargaan terhadap martabat manusia, keadilan sosial, dan kerjasama yang saling menguntungkan. Kasus korupsi, perebutan kekuasaan, dan manipulasi kepercayaan publik menunjukkan bahwa praktik politik belum selalu mencerminkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila.

B. Etika Generasi Muda dan Solusi terhadap Kemerosotan Moral: Etika generasi muda bisa bervariasi di tiap komunitas, namun beberapa di antaranya menunjukkan adanya tanda-tanda kemerosotan moral, seperti sikap materialistis atau ketidakpedulian terhadap nilai-nilai sosial. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi kemerosotan ini meliputi penguatan nilai-nilai dalam keluarga, peningkatan pendidikan terkait Pancasila, dan penyediaan figur panutan yang mencerminkan prinsip-prinsip etika di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Zalfa Zahirani -
Nama : Zalfa Zahirani
NPM : 2415012064

A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan untuk sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Meski Pancasila mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, persatuan, dan musyawarah, praktik politik seringkali masih dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dan golongan, korupsi, serta politik kekuasaan yang mengesampingkan kepentingan rakyat. Banyak pihak merasa bahwa integritas, tanggung jawab, dan transparansi perlu ditingkatkan dalam dunia politik agar benar-benar mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar moral bangsa.

B. Etika generasi muda di sekitar kita saat ini menunjukkan dinamika yang kompleks. Di satu sisi, banyak yang tetap menjunjung nilai-nilai positif, seperti gotong royong dan rasa hormat, tetapi di sisi lain, sebagian juga mulai terpengaruh oleh nilai-nilai individualis dan materialistis yang sering kali tidak mencerminkan etika bangsa Indonesia. Dekadensi moral, seperti meningkatnya perilaku hedonis, kurangnya rasa hormat pada orang tua, atau kurangnya kepedulian sosial, menjadi tantangan yang perlu diperhatikan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Naura Adityas Dwinariyani -
Nama: Naura Adityas Dwinariyani
NPM: 2415012022

A. Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan. Tetapi walau sudah banyak upaya untuk memperbaiki perilaku politik di Indonesia, praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila masih sangat banyak terjadi. Contohnya politik identitas yang bertentangan dengan sila ketiga, dan masih banyak lagi.

B. Banyak orang berpendapat kalau generasi muda lebih mementingkan kepentingan pribadi, gaya hidup sudah tercampur dengan budaya luar, dll. Tetapi, di sekitar tempat tinggal saya generasi muda sudah mencerminkkan etika yang cukup baik. Solusi untuk dekadensi moral dengan cara pendidikan karakter, pembudayaan gotong royong, dan masih banyak lagi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fiola Friska -
Nama : Fiola friska
Npm :2415012015
Menurut saya
A. Sistem etika perilaku politik saat ini dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai Pancasila

Sistem etika dalam perilaku politik di Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius dalam merefleksikan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Pancasila mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi, kenyataannya masih banyak ditemukan praktik yang bertentangan, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan politik uang. Penyimpangan-penyimpangan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila belum sepenuhnya diimplementasikan dalam perilaku politik. Etika politik yang sesuai dengan Pancasila seharusnya meliputi transparansi, kejujuran, serta pengutamaan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

B. Etika generasi muda di lingkungan sekitar dan solusi atas dekadensi moral

Di sekitar tempat tinggal saya, etika generasi muda sangat bervariasi. Sebagian masih memiliki sikap dan nilai-nilai yang mencerminkan karakter bangsa, seperti gotong-royong, menghormati orang tua, dan menjaga persatuan. Namun, pengaruh globalisasi dan media sosial kadang memperlihatkan adanya penurunan moral atau dekadensi, misalnya dalam bentuk sikap individualistik dan gaya hidup konsumtif.

Solusi untuk menangani dekadensi moral antara lain melalui:

1. Pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara aplikatif.


2. Keteladanan dari tokoh masyarakat dan pemimpin, agar generasi muda memiliki panutan yang baik.


3. Penggunaan media sosial secara positif, dengan konten yang membangun kesadaran tentang pentingnya etika dan nilai-nilai kebangsaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by AISYAH SYARIFFATUNNISA -
Nama : Aisyah Syariffatunnisa
NPM : 2415012017
KELAS : A ( Ganjil )

A. Menurut pendapat saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena pada dasar nya Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat, tetapi pada saat ini masih ada penyimpangan yang ada di dalam dunia politik, contoh masih terdapat korupsi di berbagai tempat, penyuapan ( penyogokan) .

B. menurut saya etika generasi muda yang ada dalam lingkungan saya bervariasi, tetapi masih berdominan kurang nya kepedulian untuk menerapkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, dengan terpengaruh nya Budaya luar dan masih banyak remaja berbicara tidak sesuai dengan etika, disamping itu terdapat juga dominan generasi muda yang masih menerapkan etika etika yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Khaidir Arkan -

Nama : Khaidir Arkan 

NPM : 2415012046


A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih menghadapi banyak tantangan yang menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila. Untuk mencapai keselarasan antara etika politik dan nilai-nilai Pancasila, diperlukan upaya bersama dari semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, partai politik, dan masyarakat sipil. Hanya dengan komitmen yang kuat dan tindakan nyata, sistem etika perilaku politik dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.


B. Dilingkungan yang saya tempati, tentunya masih sangat banyak masyarakat yang tidak beretika, seperti tidak mengantre dengan tertib, membuang sampah di sungai, tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dll.

Menurut saya, cara mengatasi hal-hal buruk tersebut adalah dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk beretika lebih baik,dapat disampaikan lewat iklan-iklan masyarakat.Saya juga menyarankan untuk pemerintah membuat satu akun media sosial untuk menyampaikan etika-etika baik untuk masyarakat Indonesia. Tentunya melihat maraknya media sosial saat ini, mungkin cara ini bisa efektif untuk diterapkan.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by ANDRI DWIANSYAH -
NAMA:Andri Dwiansyah
NPM:2415012024


1. Sistem etika perilaku politik saat ini, belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih banyak perilaku dari jajaran birokrasi politik yang kurang memaknai etika Pancasila dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing. Beberapa contohnya seperti, masih banyak jajaran birokrasi yang kurang memahami nilai-nilai Pancasila sehingga menyebabkan mudahnya terperangkap pada jurang penyalahgunaan dan penyimpangan jabatan yang melahirkan budaya korupsi, banyak kasus jajaran birokrasi tidak memperlakukan pelayanan secara adil dan merata, banyaknya jajaran birokrasi yang sering kali terjebak pada sikap tidak efisien dalam membelanjakan anggaran publik sehingga banyak kasus pemborosan anggaran, kurangnya profesionalitas dan tanggung jawab dalam bekerja, serta ketidakpahaman dan ketidaksadaran diri jajaran birokrasi untuk melayani kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Etika generasi muda yang ada di sekitar masih banyak yang belum mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, hal ini terjadi akibat dari pengaruh perkembangan zaman yang tidak diikuti dengan edukasi yang baik dalam menyaring informasi yang berkembang. Akses terhadap media sosial yang bebas saat ini, memungkinkan generasi muda sekarang ini mudah sekali terjebak dalam pengaruh buruk media sosial. Hal ini dapat berdampak pada etika generasi muda saat ini. Hal ini menjadi peran penting orang tua, tenaga pendidik, pemerintah, dan seluruh masyarakat dalam membimbing generasi muda ke arah yang lebih baik. Sebagai orang tua dan tenaga pendidik dapat mengajarkan dan membina para generasi muda dalam menyaring informasi yang berkembang. Pemerintah dapat menutup akses terhadap hal-hal yang buruk yang dapat mempengaruhi generasi muda ke arah yang salah. Dan masyarakat dapat memberikan contoh yang baik di lingkungan dalam penerapan etika Pancasila dan kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rafli Aksa -
Nama : Muhaamad Rafli Aksa
NPM : 2415012016
Kelas : B

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini, belum sesuai dan mencerminkan nilai nilai pancasila secara menyeluruh. Pada dunia politik sendiri menurut saya, masih terdapat kecurang kecurangan, seperti korupsi dan aparatur negara yang lebih mementingkan kepentingan dan keinginan diri sendiri, yang di dasari hanya sebagai ego mereka saja. Hal tersebut tidak mencerminkan dan sangan bertentangan akan sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap. Selain korupsi, di indonesia masih banyak terjadi tindak nepotisme dan politik uang. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih lemah dalam hal integritas dan keadilan, oleh karna itu di perlukan banyak sekali gebrakan sekaligus upaya untuk menciptakan indonesia yang sesuai akan nilai nilai pancasila.

B. Menurut saya etika generasi muda di sekitar saya sangat bervariasi, ada yang taat dan mencerminkan nilai nilai pancasila, tetpi juga ada sebagian yang tidak mencerminkan dan mengamalkan nilai nilai pancasila. tetapi menurut saya generasi muda lebih condong ke arah negatif. terutama pada gen Z. belum mencerminkan nilai yang di anut oleh bangsa indonesia. solusi yang dapat saya berikan adalah dengan mensosialisasi dan mempraktekan, setra membimbing generasi muda ke arah yang lebih baik. selain cara itu, peran orang tua juga cukup penting dalam membimbing dan mengarahkan generasi muda.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alfa risi -
Nama : Alfarisi
Npm : 2415012033

A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih jauh dari kata sesuai dari nilai nilai pancasila karena di dunia politik masih banyak oknum oknum yang melakukan penyimpangan terhadap penerapan pancasila contohnya saja dengan pejabat yang melakukan tindak korupsi yang merugikan seluruh pihak juga penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan pribadi

B. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya cenderung semakin buruk. Etika dan sopan santun sepertinya sudah mulai memudar di kalangan muda, sikap kepada yang lebih tua pun sudah tidak ada, juga dengan sampah pun mereka tidak peduli dengan membuang sampah yang telah dimakan dengan sembarang. Mereka seperti itu dikarenakan terpengaruh budaya asing dan teknologi, sehingga kadang terlihat kurang menghargai tradisi, individualistis, serta kurang peduli pada lingkungan sosial.

Solusi yang bisa diterapkan
1. Pendidikan karakter Menguatkan pendidikan karakter di rumah dan sekolah yang menanamkan nilai-nilai Pancasila, sopan santun, dan empati.
2. Kontrol sosial dan media
Meningkatkan literasi digital agar generasi muda lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak mudah terpengaruh budaya negatif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by NABILA RIZKA SALEH -
Nama : Nabila Rizka
NPM : 2415012009 (A)

A. Menurut saya, sistem etika prilaku politik di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Banyak tantangan dalam menghadapi sistem etika prilaku politik di Indonesia yang menjadi faktor menurunnya kepercayaan publik terhadap pemimpin dan lembaga negara. Di Indonesia, meskipun terdapat upaya untuk mendorong transparansi, keadilan, dan integritas dalam politik, masih sering terjadi berbagai masalah etika. Sebagai contoh, banyak kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menunjukkan rendahnya integritas beberapa politisi dan pejabat dalam mengamalkan nilai keadilan dan persatuan yang menjadi landasan Pancasila

B. Etika generasi muda Indonesia tentunya beragam. Di satu sisi, banyak generasi muda yang masih berpegang pada etika dan nilai-nilai Pancasila, seperti rasa hormat terhadap orang tua, semangat gotong royong, serta kepedulian sosial. Namun, di sisi lain, dekadensi moral terlihat dalam beberapa aspek, misalnya meningkatnya sikap individualistik, kurangnya kesadaran sosial, serta penyalahgunaan teknologi yang berdampak negatif pada etika dan moral mereka. Pengaruh budaya asing yang tidak disaring dan kurangnya pengawasan dalam penggunaan media sosial sering kali membuat generasi muda lebih rentan terhadap prilaku menyimpang dari norma.
Untuk mengatasi dekadensi moral pada generasi muda, solusi yang bisa diterapkan meliputi:
1. Pendidikan Karakter yang Berbasis Pancasila
2. Pengawasan media sosial
3. Peran keluarga dan masyarakat
4. Program pemuda aktif
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by muthia zahrani -

Nama: Muthia Zahrani

NPM: 2415012040


Berdasarkan informasi yang diberikan, saya dapat memberikan analisis sebagai berikut:


A. Sistem etika perilaku politik saat ini:

Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa alasannya:

1. Masih banyak korupsi di kalangan pejabat pemerintah dan politik. Ini bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Banyak kebijakan yang diambil lebih mengutamakan kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan rakyat.

3. Pelayanan publik yang belum optimal dan diskriminatif. Hal ini bertentangan dengan sila ke-2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Lemahnya penegakan hukum dan transparansi. Ini tidak sesuai dengan sila ke-4 Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.


B. Etika generasi muda dan solusi dekadensi moral:

Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Beberapa permasalahan yang terlihat:

1. Menurunnya sopan santun dan tata krama dalam lingkungan sekitar.

2. Meningkatnya perilaku konsumtif dan hedonisme.

3. Berkurangnya semangat gotong royong dan kepedulian sosial.

4. Makin hilangnya nasionalisme dan identitas budaya lokal.


Solusi untuk mengatasi dekadensi moral tersebut antara lain:

1. Penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila di lingkungan sekolah dan masyarakat.

2. Pembauran nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Indonesia.

3. Peningkatan peran keluarga dalam pendidikan moral dan etika.

4. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran etika dan moral. 


Diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak untuk memperbaiki etika dan moral bangsa, dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat hingga pemerintahan. Dengan begitu, diharapkan dapat terwujud generasi muda yang beretika dan bermoral sesuai nilai-nilai luhur Pancasila.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Raihan Thariq -
Nama :Muhammad Raihan Thariq
Npm : 2415012065

1.Menurut saya,meskipun ada upaya untuk mengarahkan perilaku politik Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dalam praktiknya masih banyak tantangan. Banyak praktik politik yang tidak sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip dasar Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi yang sehat, persatuan, ketuhanan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Untuk mewujudkan etika politik yang lebih sesuai dengan Pancasila, diperlukan komitmen lebih dari para politisi dan seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan integritas, keadilan, dan persatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

2.Etika generasi muda saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang begitu cepat, termasuk teknologi, media sosial, dan globalisasi. Di lingkungan sekitar tempat tinggal saya, saya melihat bahwa banyak generasi muda yang berinteraksi dengan nilai-nilai yang berbeda—seiring dengan kemajuan teknologi dan pergaulan yang semakin luas. Beberapa hal positif, seperti semangat berwirausaha, gotong royong, dan rasa solidaritas, masih tampak, tetapi ada juga indikasi bahwa nilai-nilai tradisional Indonesia, seperti rasa hormat kepada orang tua dan integritas, seringkali tergerus.

Beberapa contoh yang saya temui di sekitar tempat tinggal menunjukkan bahwa banyak generasi muda yang kurang peduli dengan norma sosial dan etika, terutama dalam hal penghargaan terhadap budaya lokal, tanggung jawab sosial, dan sopan santun dalam berkomunikasi. Pengaruh media sosial yang lebih menonjolkan kebebasan ekspresi kadang mengaburkan batasan antara apa yang benar dan salah, sehingga sering kali etika dan moralitas terabaikan.

Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Secara umum, etika yang terlihat di kalangan generasi muda tidak sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam budaya Indonesia, seperti hormat terhadap orang tua, adab, serta pentingnya kesopanan dan kebersamaan. Budaya individualisme yang lebih menonjol, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.

Solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi:

Pendidikan Moral dan Etika yang Lebih Kuat: Pendidikan karakter harus diterapkan sejak usia dini di sekolah-sekolah dan juga dalam keluarga. Hal ini penting untuk mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai luhur bangsa, seperti integritas, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama.

Pemanfaatan Teknologi Secara Positif: Teknologi dan media sosial bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai positif, seperti kampanye untuk menjaga moralitas, berbagi cerita tentang tokoh-tokoh inspiratif, atau program-program edukasi yang menumbuhkan empati dan kesadaran sosial.

Peran Orang Tua dan Lingkungan: Orang tua dan lingkungan sekitar harus memberi contoh yang baik dalam berperilaku. Keteladanan dari orang dewasa sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter generasi muda. Selain itu, lingkungan sosial yang mendukung juga bisa memperkuat perilaku positif.

Peningkatan Peran Lembaga Agama dan Organisasi Sosial: Lembaga agama dan organisasi sosial memiliki peran penting dalam mendidik dan memberikan pembinaan kepada generasi muda mengenai nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya Indonesia. Program-program yang melibatkan pemuda dalam kegiatan sosial dan keagamaan dapat memperkuat jati diri mereka.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kita bisa mengatasi dekadensi moral yang terjadi dan membangun generasi muda yang lebih baik dan beretika, sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Kirana Amalia Putri Sigid -
Nama : Kirana Amalia Putri Sigid
NPM : 2415012045
Kelas : A

A. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk benar-benar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam praktiknya, masih sering ditemukan kasus-kasus yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti korupsi, politik uang, penyalahgunaan wewenang, dan manipulasi politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan etika dalam perilaku politik belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila, yang seharusnya mengedepankan keadilan, kesejahteraan bersama, dan kepentingan rakyat.

B. Etika generasi muda saat ini menunjukkan adanya kesenjangan antara nilai-nilai luhur Pancasila dan perkembangan zaman yang semakin modern. Seperti penyalahgunaan teknologi, kurangnya empati, dan konsumerisme, perlu diatasi dengan pendekatan pendidikan yang lebih mendalam, peran keluarga, serta kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang konsisten, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang beretika, berkarakter, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by IGEDE BERLIAN ARSA PRATAMA -
Nama: Igede berlian arsa pratama

NPM: 2455012004

A. sistem etika perilaku politik saat ini masih memiliki kekurangan dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak politisi yang masih terlibat dalam praktik korupsi dan nepotisme, serta tidak menghormati hak asasi manusia. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang menempatkan keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan sebagai hal yang sangat penting.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus terus memperjuangkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik kita. Kita harus memilih pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen untuk memajukan negara, serta memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.

B. Saya setuju bahwa etika selalu terkait dengan masalah nilai dan memerlukan perbincangan yang serius. Menurut pengalaman saya, etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya mencerminkan berbagai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, seperti gotong royong, kejujuran, dan kerja keras. Namun, saya juga melihat adanya kecenderungan untuk mengabaikan nilai-nilai tersebut, terutama dalam hal penggunaan teknologi dan media sosial.

Untuk mengatasi dekadensi moral yang terjadi, kita harus memulai dari diri sendiri dan memberikan contoh yang baik bagi orang di sekitar kita. Kita harus mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan mengingatkan orang untuk selalu memegang teguh nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga harus mengedukasi generasi muda tentang bahaya dari perilaku yang tidak etis dan memberikan alternatif yang lebih positif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by KAYLA SATRIANI -
Nama : Kayla Zahra Satriani
NPM : 2415012050 (Kelas B)

A. Etika politik saat ini perlu dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila dapat menjadi pedoman dalam berperilaku politik, baik dalam kehidupan bernegara, berbangsa, maupun bermasyarakat.
Etika politik Pancasila mengamanatkan bahwa Pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh pemerintah. Sehingga kita harus lebih menerapkan kembali seperti cotoh penerapan etika politik dalam pancasila yaitu berkampanye dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Contohnya yakni engan tidak merugikan pihak lain dan menjaga hubungan yang harmonis agar tidak terjadi konflik dengan kubu lain. Hal ini sesuai dengan sila ke-3 Pancasila.

B. Etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal saya cukup beragam dan bervariasi. Ada beberapa yang sudah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia dan ada sebagian yang belum. Untuk sebagian yang belum tersebut yang kemungkinan adanya dekadensi moral seharusnya diberi kesadaran untuk mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia seperti sesuai dengan Pancasila yang ada. Agar tidak terjadinya dekadensi moral tersebut maka kita harus mengatasi dekadensi moral, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan tujuan dari pendidikan nasional dan amanat Pancasila dan UUD 1945.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Charly Arinza Charolin -
Nama : Charly Arinza Charolin
NPM : 2415012044

A. Menurut saya, etika atau perilaku politik di Indonesia saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Para penegak hukum yang seharusnya memiliki sikap yang mencerminkan nilai Pancasila. Saat ini banyak penegak hukum yang masih acuh dengan hal tersebut, banyak kejahatan-kejahatan yang malah dilakukan oleh pihak-pihak penegak hukum. Seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, suap, pelecahan, dan sebagainnya. Sangat disayangkan sekali para anggota politik yang tidak memiliki sikap Pancasila dalam dirinya, padahal mereka sudah dipilih oleh rakyat untuk diberikan tugas penting untuk kemajuan bangsa Indonesia.

B. Dilingkungan tempat tinggal saya sudah banyak pemuda pemudi yang memiliki sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, namun masi saja ada beberapa pemuda yang acuh terhadap nilai-nilai tersebut. Bahkan hanya untuk menyapa saja, mereka engan melakukannya. Menurut saya solusi dari masalah ini hanya tentang pola pikir, pengaruh lingkungan, dan keinginan mereka sendiri. Mereka tidak menganggap bahwa hal-hal tersebut perlu dilakukan, maka dari itu mereka acuh. Yang perlu dibenahi adalah hal hal tersebut, walaupun mereka sudah diajarkan bahwa pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari, jika mereka tidak merasa hal tersebut perlu, maka mereka tidak akan melalukan. Jadi pola pikirnya lah yang perlu dibenahi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by kirania regina cahyani -
Nama: Kirania Regina Cahayani
NPM: 2415012028

A. Menurut saya etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya diterapkan dan belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dilihat dari maraknya perilaku menyimpang yang terjadi seperti suap, korupsi, layanan pemerintah yang tidak adil bagi masyarakat, dll., yang tidak mencerminkan nilai Pancasila sila ke lima. Hal ini menyebabkan banyaknya masyarakat yang sulit untuk mempercayai pemerintah dan tidak peduli lagi terhadap isu-isu negara, ini merupakan salah satu dari penyimpangan nilai Pancasila sila ke tiga yaitu persatuan. Contohnya yang kita dapat lihat dalam kampanye masih banyak orang yang tidak menjaga keamanan pihak lain, merugikan orang lain, sehingga terjadi bentrokan antar sesama dan hubungan dengan sesama menjadi tidak harmonis. ( hal ini berdasarkan sila ke-3 )

B. Di lingkungan sekitar saya sudah banyak anak muda sepantaran saya bahkan anak kecil pun telah banyak yang beretika baik. Contohnya dengan mengucap kata maaf, tolong, dan terimakasih, saling menghargai dan menghormati, dan tolong menolong. Hal ini menunjukkan bahwa generasi sekarang telah banyak yang menerapkan etika dan nilai Pancasila. Namun masih ada pula beberapa orang yang belum mencerminkan nilai Pancasila tersebut.

Menurut saya salah satu solusi untuk mengatasi dekadensi moral yang saat ini terjadi ialah dengan memberikan pendidikan karakter, moral, dan agama kepada anak mulai dari usia dini. Lingkungan masyarakat dan terutama keluarga juga harus mendukung karena lingkungan adalah hal yang sangat mempengaruhi agar kita dapat berperilaku baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rahma Yumna Zalianty -
Nama: Rahma Yumna Zalianty
NPM: 2415012011
Kelas: (A) Arsitektur

Analisis soal

A. Sistem etika perilaku politik saat ini masih belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, karena masih banyak perilaku dari kalangan politik yang kurang memahami makna etika Pancasila dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Beberapa contoh di antaranya adalah banyaknya pejabat birokrasi yang tidak memahami secara mendalam nilai-nilai Pancasila sehingga mudah terjerumus ke dalam penyalahgunaan dan penyimpangan wewenang yang menumbuhkan budaya korupsi. Selain itu, masih banyak kasus di mana pejabat birokrasi tidak memberikan pelayanan secara adil dan merata, sering kali terjebak dalam pengelolaan anggaran publik yang tidak efisien hingga terjadi pemborosan anggaran, kurangnya profesionalitas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, serta ketidakpahaman dan ketidaksadaran pejabat birokrasi dalam melayani kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

2. Etika selalu berkaitan dengan masalah nilai, sehingga pembahasan mengenai etika umumnya membicarakan persoalan nilai. Etika di lingkungan saya terutama untuk generasi muda saat ini masih sering tidak mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena pengaruh perkembangan zaman yang tidak disertai edukasi yang cukup untuk menyaring informasi yang beredar. Oleh karena itu, peran penting orang tua, pendidik, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan dalam membimbing generasi muda ke arah yang lebih baik. Orang tua dapat mengajarkan generasi muda dalam memilah informasi yang ada. Pemerintah bisa menutup akses terhadap konten negatif. Sementara masyarakat dapat memberi contoh positif dalam penerapan etika Pancasila di kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Ahmad Zikra -
NAMA : Ahmad Zikra Fardhia Hidayat
NPM : 2415012048
Kelas : B

A. Saya berpendapat bahwa sistem etika dalam perilaku politik saat ini sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila. Hal ini terlihat dari masih banyaknya kasus keterlibatan lembaga pemerintah dan aparat negara dalam tindak kejahatan politik yang melanggar hukum. Berbagai berita mengenai hal ini banyak beredar di media sosial. Salah satu contohnya adalah kasus korupsi dan kolusi yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, seperti yang terjadi pada Mulyono, yang terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan dengan mengubah aturan konstitusi untuk mencalonkan anak bungsunya, KP, dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, meskipun usianya belum mencapai 30 tahun. Ia tampak tidak merasa malu, bahkan foto dirinya dengan kaos bertuliskan "Putra Mulyono" pun beredar luas. Selain itu, putra pertamanya, GR, kini menjabat sebagai Wakil Presiden setelah kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi. Contoh lain adalah banyaknya keterlibatan aparat negara dalam bisnis, yang jelas bertentangan dengan konstitusi atau undang-undang. Sebagai aparat negara, seharusnya mereka fokus pada karir dan tidak terlibat dalam bisnis atau politik. Contoh lainnya adalah individu-individu di pemerintahan yang tidak profesional karena posisi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka, menunjukkan bahwa pemilihan menteri tidak didasarkan pada profesionalisme.
B. Melihat kondisi di sekitar kita, saya merasa generasi muda saat ini belum mencerminkan etika yang seharusnya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Berdasarkan sila pertama Pancasila, jumlah anak muda yang pergi ke masjid semakin menurun setiap tahunnya. Dalam konteks pemilihan pemimpin negara, generasi muda cenderung hanya mengandalkan gadget dan memiliki sifat fomo (fear of missing out). Mereka kurang memahami visi, misi, dan tujuan pemilihan seorang pemimpin sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta minim literasi. Selain itu, ada juga penyalahgunaan informasi yang tidak diverifikasi kembali. Sebagai solusi, penerapan nilai-nilai Pancasila perlu diperketat, karena masyarakat merupakan cerminan dari pemimpin mereka sendiri. Masyarakat yang paham politik dan hukum pun belum tentu menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik, bahkan seorang profesor sekalipun. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk memperketat hal ini bisa dilakukan dengan mewajibkan shalat bagi pemeluk agama Islam di sekolah-sekolah dan melakukan seleksi profesional di instansi pemerintah serta aparat negara, agar dapat melahirkan generasi muda yang menerapkan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Haya Nazma -
Nama: Haya Nazma Muthiah
NPM: 2415012008

A. Menurut sepahaman saya, sistem etika prilaku politik di Indonesia masih jauh dari kata sesuai dengan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila. Dengan maraknya misinterpretasi dalam berjalannya roda politik di Indonesia, seperti kasus korupsi oleh oknum politik Indonesia yang terus merajalela seperti jamur di musim hujan. Atau seperti ketidakberjalannanya sila ke-5, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sedang keadilan di sini hanya berlaku pada orang-orang tertentu.

B. Etika generasi pewaris di sekitara saya juga beragam. Dan saya pun termasuk dalam keberagaman itu. Banyak di antaranya yang mulai terbuai oleh kemajuan zaman, yang mirisnya dalam konteks negatifnya, dan melupakan nilai baik dalam Pancasila. Cara terbaik untuk elpas dari lingkaran ini adalah hadirnya contoh, serta teman yang bisa mendampingi mereka untuk sadar akan kepentingan mereka dalam membangun masa depan negeri yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rifky Dharma Wijaya -

Nama : Muhammad Rifky Dharma Wijaya 

Nomor telepon: 2415012032

A.menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dan sering kali bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.contohnya, prinsip keadilan sosial, yang termuat dalam sila kelima Pancasila,Banyak keputusan politik yang lebih berpihak kepada kepentingan golongan atau individu tertentu dibandingkan kepentingan masyarakat luas. Fenomena korupsi, kolusi, dan nepotisme juga masih menjadi masalah serius dalam politik Indonesia, menunjukkan bahwa etika perilaku politik masih belum sepenuhnya mencerminkan nilai keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab.

B.Secara keseluruhan, etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya tidak sepenuhnya seragam dalam mencerminkan nilai-nilai bangsa. Ada yang masih mengamalkan dan menjaga etika budaya lokal, namun ada juga yang mulai menjauh dari nilai-nilai ini akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi.

Pendidikan nilai dan karakter di sekolah, penguatan peran keluarga, pengawasan media sosial, dan pengaktifan kegiatan sosial di masyarakat adalah langkah-langkah penting yang bisa menjadi solusi dalam masalah ini.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Syaira Valiza Allea -
Nama : Syaira Valiza Allea
NPM : 2415012007

1. Menurut saya, etika perilaku politik di Indonesia masih jauh dari nilai-nilai Pancasila. Korupsi dan politik uang yang masih marak di kalangan pejabat publik jelas bertentangan dengan prinsip keadilan dan kepentingan rakyat. Meskipun Pancasila dalam sila ke 5 menekankan pada keadilan sosial dan pemerintahan yang bersih, dalam praktiknya banyak pejabat yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok, bukan kepentingan rakyat. Praktik seperti ini jelas tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, keadilan, dan transparansi.

2. Dilingkungan saya generasi muda masih belum semuanya yang menerapkan nilai-nilai Pancasila. Banyak yang terpengaruh oleh budaya individualisme dan media sosial seperti tren, atau gaya hidup konsumtif. Juga berbicara yang kotor dan berperilaku semena-mena dengan orang lain.

Menurut saya, Solusi untuk Dekadensi Moral yaitu perlu penguatan pendidikan karakter sejak dini dan mencontohkan penerapannya di kehidupan bermasyarakat. Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan konten yang mendidik dan menginspirasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Adinda Muthia Hanifah -
NAMA: ADINDA MUTHIA HANIFAH
NPM: 2415012055 (KELAS A)

Analisis Soal

1. Sistem etika dan perilaku politik di Indonesia saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Meskipun Reformasi telah membawa perubahan, praktik birokrasi sering kali masih dipengaruhi budaya lama yang kurang melayani rakyat dan rentan terhadap korupsi. Nilai kejujuran, kemanusiaan, dan keadilan yang seharusnya tercermin dalam pelayanan publik sering kali diabaikan, sementara ketidakmerataan pelayanan dan penyalahgunaan jabatan masih terjadi. Proses pengambilan keputusan cenderung didominasi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan berdasarkan musyawarah dan kepentingan rakyat. Kesenjangan sosial, ketidakefisienan anggaran, dan pemborosan juga menjadi masalah yang bertentangan dengan prinsip keadilan sosial Pancasila. Secara keseluruhan, meskipun ada perubahan struktural, banyak nilai Pancasila yang belum diterapkan dalam praktik pemerintahan, sehingga perlu pembenahan agar etika politik lebih mencerminkan nilai-nilai tersebut.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya menunjukkan perbedaan yang jelas. Sebagian masih menjunjung nilai-nilai positif seperti gotong-royong dan disiplin, tetapi banyak juga yang terpengaruh oleh media sosial dan gaya hidup konsumeris, yang lebih mementingkan status dan hiburan instan daripada kualitas diri. Hal ini menyebabkan mereka semakin individualistis dan kurang peduli terhadap tanggung jawab sosial. Pengaruh pergaulan bebas dan kurangnya kontrol diri juga semakin nyata. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi keluarga dan sekolah untuk lebih menekankan pendidikan karakter dan menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai moral serta pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kehidupan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rafi Dian Syah -
Nama : Rafi Dian Syah
NPM : 2415012026
Kelas : B

A. Menurut saya sistem etika tidak sesuai dengan nilai pancasila yaitu masih terdapat oknum aparat pemerintah yang tidak memberikan pelayanan baik bagi masyarakat, tindakan korupsi merajalela, kesejahteraan karyawann yang kurang adil, lemahnya respon pemerintah dan masih banyak lain.

B. Dalam lingkungan saya banyak terdapat orang yang menganut nilai-nilai pancasila tetapi banyak juga yang masih kurang menerapkan nilai karena terpengaruh oleh globalisasi dan budaya luar seperti perkataan yang tidak lepas dari kata umpatan, kurang menunaikan kepentingan agama seperti menunaikan ibadah shalat 5 waktu, dan lain-lain. solusi yang dapat dilakukan adalah perlunya pembelajaran terkait etika dan sopan santun dalam kehidupan sosial dimulai dari perhatian orangtua, pengajar dan juga masyarakat sekitar agar setiap generasi memiliki etika tidak hanya pada yang lebih tua tetapi juga dengan sesama.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hani Novitri -
Nama : Hani Novitri Nia Ramadhani
NPM : 2415012062

1. Sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup besar dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila secara konsisten. Etika politik yang seharusnya didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang luhur, seperti keadilan, transparansi, dan tanggung jawab, sering kali terabaikan dalam praktik politik yang nyata.

Beberapa masalah utama yang sering mengemuka adalah:

a. Korupsi dan Nepotisme: Meskipun negara sudah memiliki regulasi untuk mengatasi praktik ini, korupsi dan nepotisme masih sering terjadi di kalangan pejabat publik. Hal ini bertentangan dengan nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (nilai ke-5 Pancasila) dan kemanusiaan yang adil dan beradab (nilai ke-2).

b. Politik Identitas: Perilaku politik yang memanfaatkan sentimen agama, suku, ras, dan golongan untuk meraih kekuasaan juga sering muncul. Ini bertentangan dengan prinsip Persatuan Indonesia (nilai ke-3 Pancasila) dan kemanusiaan yang adil dan beradab (nilai ke-2).

c. Transparansi dan Akuntabilitas: Banyak aspek dalam pemerintahan yang masih kurang terbuka dan kurang akuntabel kepada publik. Ini menyimpang dari prinsip-prinsip Keadilan dan Kebijaksanaan Sosial yang diamanatkan oleh Pancasila.

d. Polaritas Politik yang Tajam: Ketegangan politik antara kelompok yang berbeda semakin tajam, yang mengarah pada perpecahan sosial. Ini berpotensi merusak nilai Persatuan Indonesia (nilai ke-3).

Namun, ada juga upaya-upaya untuk memperbaiki sistem etika politik, seperti melalui pendidikan politik yang menekankan nilai-nilai Pancasila, pembentukan lembaga anti korupsi (KPK), dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya partisipasi aktif dalam politik yang bersih.

Secara keseluruhan, meskipun ada kemajuan, etika perilaku politik di Indonesia saat ini belum sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam memperkuat integritas politik, memperbaiki sistem hukum, serta memupuk budaya politik yang menghargai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.

2. Etika generasi muda di sekitar tempat tinggal saya, seperti halnya di banyak tempat lainnya, cenderung mengalami pergeseran nilai yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman, globalisasi, dan perkembangan teknologi. Meskipun banyak yang tetap menjaga nilai-nilai tradisional dan norma sosial yang telah diajarkan oleh keluarga dan masyarakat, ada juga sebagian generasi muda yang lebih cenderung mengikuti tren atau budaya yang datang dari luar tanpa mempertimbangkan konteks lokal atau budaya bangsa Indonesia.

Dalam beberapa kasus, terlihat adanya perilaku yang tidak mencerminkan etika dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia, seperti kurangnya rasa hormat terhadap orang tua, kecenderungan individualisme yang lebih tinggi, atau perilaku konsumerisme yang berlebihan. Hal ini bisa dilihat, misalnya, dalam fenomena penggunaan media sosial yang tidak bijak, atau perilaku-perilaku yang kurang memperhatikan norma-norma sosial yang berlaku.

Dekadensi moral yang terjadi pada generasi muda saat ini memang merupakan masalah yang cukup serius. Untuk menghadapinya, beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan antara lain:

a. Pendidikan Karakter yang Lebih Kuat
Mengintegrasikan pendidikan karakter sejak dini, baik di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga, untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti gotong royong, rasa hormat, kejujuran, dan tanggung jawab.

b. Pemberdayaan Orang Tua
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk etika dan nilai anak-anaknya. Pelatihan atau peningkatan pemahaman orang tua tentang cara mendidik anak dengan baik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral yang sehat.

c. Peningkatan Peran Institusi Sosial
Selain keluarga dan sekolah, lembaga keagamaan dan organisasi sosial juga bisa berperan dalam memberikan pendidikan moral kepada generasi muda. Kegiatan-kegiatan sosial yang mendidik bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya saling menghormati dan hidup dalam harmoni.

d. Pemanfaatan Teknologi Secara Positif
Di era digital, pemanfaatan media sosial dan teknologi harus diarahkan untuk hal-hal yang positif. Kampanye tentang etika digital, penggunaan media sosial secara bijak, dan menciptakan konten-konten edukatif dapat menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi dampak negatif dari teknologi.

e. Model Teladan yang Baik
Sosok teladan dari para pemimpin, tokoh masyarakat, dan figur publik yang memiliki integritas dan moralitas yang tinggi akan memberi pengaruh positif bagi generasi muda. Mereka bisa menjadi contoh nyata bagaimana menjalani hidup dengan etika yang baik dan nilai yang luhur.

Dengan penerapan solusi-solusi tersebut, diharapkan etika generasi muda dapat kembali mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, serta mengurangi fenomena dekadensi moral yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Malik Askar Astama Alam Malik -
Nama: Malik Askar Astama Alam
NPM: 2415012047

A. Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam dunia politik, masih ada banyak perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Contohnya, masih banyak aparat politik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan negara, yang bertentangan dengan sila ke-2, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab,” serta sila ke-5, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Di Indonesia, kasus korupsi, nepotisme, politik uang, dan penyalahgunaan kekuasaan masih sering terjadi, yang menunjukkan lemahnya integritas dan keadilan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mewujudkan Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan menuntaskan berbagai tindakan penyimpangan.

B. Etika generasi muda di lingkungan saya masih sangat bervariasi, namun cenderung didominasi oleh etika yang kurang baik, yang terpengaruh budaya luar melalui media sosial, seperti sikap individualistis, cara berbicara yang kurang sopan, dan kecenderungan mengikuti tren tanpa mempertimbangkan hal lain yang lebih penting. Meski demikian, masih ada sebagian generasi muda yang menerapkan etika yang baik, seperti memberi salam dan menyapa, yang menunjukkan sikap sopan santun. Upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk etika generasi muda adalah melalui edukasi yang tepat mengenai nilai-nilai Pancasila, bukan hanya melalui teori tetapi juga praktik. Pendidikan karakter yang tepat akan membentuk etika generasi tersebut. Edukasi ini sebaiknya tidak hanya diberikan kepada generasi muda, tetapi juga kepada orang tua, tenaga pendidik, dan pihak lainnya untuk membangun generasi Indonesia emas yang beretika.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Keisya Laudya Sofian -
Nama: Keisya Laudya Sofian (A)
NPM: 2415012013

A. Menurut saya, Sistem etika perilaku politik di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penerapan nilai-nilai etika seperti integritas, keadilan, dan orientasi pelayanan publik yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Secara ideal, politik di Indonesia seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dan keadilan sosial. Namun praktik perilaku politik masih sering menunjukkan penyimpangan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masih sering ditemukan penyalahgunaan wewenang, ketidakadilan dalam pemberian layanan publik, serta ketidaktransparanan dalam proses pengambilan keputusan. Jadi, untuk benar-benar mencerminkan nilai Pancasila, perlu perbaikan dalam sikap dan perilaku politikus yang berfokus pada kepentingan masyarakat serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, jujur, dan adil.

B. Di lingkungan sekitar, etika generasi muda menunjukkan dinamika yang beragam. Sebagian generasi muda masih memegang teguh nilai-nilai moral seperti sopan santun, tenggang rasa, serta hormat terhadap orang tua yang merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Namun, di sisi lain, ada pula kecenderungan dekadensi moral yang ditunjukkan dalam perilaku seperti kurangnya sopan santun, ketidakpedulian sosial, gaya hidup konsumtif, dan pengaruh negatif media sosial yang bisa memicu sikap individualis serta mengabaikan nilai-nilai Pancasila.
Beberapa solusi yang dapat diupayakan antara lain:
1. pendidikan karakter sejak dini
2. ⁠peran orangtua dan lingkungan
3. ⁠pemanfaatan mediasosial dengan bijak
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Najma Fairuz Azzahra -
Nama: Najma Fairuz Azzahra
NPM: 2455012006
Kelas: Arsitektur B

A. Belum, karena menurut saya masih banyak pemenuhan-pemenuhan rakyat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Dan banyak kebijakan yang sudah dibuat oleh pemerintah tidak dilaksanakan dengan semestinya. Serta hukum yang digunakan masih banyak yang penyimpang dan disalahgunakan oleh oknum-oknum dibalik pemerintahan.

B. Kalau etika generasi muda di lingkungan saya sangat beragam, ini balik lagi kepada pribadi masing-masing. Menurut saya masih setengah yang mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia, dikarenakan majunya era globalisasi yang sangat cepat di Indonesia. Solusi yang dapat saya berikan yaitu, dengan mengajak para generasi muda untuk tetap memahami, mengimplementasi nilai-nilai Pancasila, menanamkan pendidikan dan karakter moral kepada generasi muda serta meningkatkan kesadaran diri per-individu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Jia Nurafni Chandra -
NAMA: JIA NURAFNI CHANDRA
NPM: 2415012041

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini di Indonesia masih jauh dari ideal dan belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa permasalahan yang sering muncul antara lain:

Korupsi: Praktik korupsi masih menjadi masalah serius dalam politik Indonesia, bertentangan dengan nilai keadilan dan kesejahteraan sosial yang diajarkan dalam Pancasila.

Nepotisme: Banyak kasus di mana kepentingan keluarga atau kelompok tertentu diutamakan dalam pengambilan keputusan politik, bertentangan dengan nilai keadilan dan persatuan.

Kolusi: Kolusi antara politikus dan pengusaha sering terjadi, mengakibatkan kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Kurangnya transparansi: Proses pengambilan keputusan politik seringkali tidak transparan, sehingga sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Mengingat situasi ini, peran masyarakat sipil dan pengawasan publik yang lebih besar merupakan langkah-langkah yang dapat berkontribusi pada penyelarasan yang lebih baik antara perilaku politik dan nilai-nilai Pancasila
Penting untuk terus memantau dan mendorong para pemimpin politik dalam menjalankan tugasnya berdasarkan etika dan nilai-nilai Pancasila demi kebaikan bersama dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

B. Etika generasi muda di lingkungan saya saat ini sangat beragam. Secara umum, masih banyak generasi muda yang memiliki nilai-nilai positif seperti saling menghormati, toleransi, dan gotong royong. Namun, tidak sedikit juga yang terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif, individualisme, dan hedonisme. Tidak semua perilaku generasi muda mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Banyak perilaku yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti tindakan kekerasan, perundungan, dan penggunaan narkoba.

Solusi mengenai adanya dekadensi moral:

- Pendidikan karakter: Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, baik di keluarga maupun di sekolah. Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan secara efektif dan konsisten.
- Peran keluarga: Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Komunikasi yang terbuka dan hangat dalam keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak.
- Peran sekolah: Sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan pendidikan karakter yang komprehensif.
- Peran masyarakat: Masyarakat harus ikut berperan dalam membina generasi muda, misalnya melalui kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan.
- Peran media: Media massa harus lebih bertanggung jawab dalam menyajikan konten yang positif dan edukatif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by M. Dirga Luthfiansyah -
Nama:M.Dirga luthfiansyah
NPM:2415012059

A. Secara umum, sistem etika dalam perilaku politik saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam hal persatuan, keadilan sosial, dan kerakyatan. Meskipun sudah ada usaha untuk memperbaiki sistem politik melalui reformasi, pendidikan politik, dan pemberantasan korupsi, tantangan besar seperti menjaga integritas, melawan politik identitas, serta memastikan pemerintahan yang adil dan transparan tetap menjadi pekerjaan yang belum tuntas.

B. Etika generasi muda saat ini menunjukkan adanya perbedaan antara nilai-nilai Pancasila yang luhur dan perkembangan zaman yang semakin modern. Penurunan moral, seperti penyalahgunaan teknologi, kurangnya empati, dan budaya konsumerisme, perlu ditangani dengan pendekatan pendidikan yang lebih komprehensif, peran aktif keluarga, serta kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat memastikan generasi muda tetap menghargai dan menerapkan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Assyifa Smaradhana -
Nama: Assyifa Putri Smaradhana
NPM: 2415012060

A. Menurut saya sistem etika perilaku politik saat ini sering kali mengalami kritik karena kurangnya integritas dan moralitas yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila menekankan pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Namun, dalam praktiknya, masih banyak ditemui perilaku politik yang justru bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut, seperti korupsi, nepotisme, penyalahgunaan kekuasaan, dan kurangnya kepedulian terhadap kepentingan rakyat.

B. Etika generasi muda saat ini di lingkungan sekitar beragam, namun terdapat tantangan signifikan terkait dengan pengaruh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial yang cepat. Banyak generasi muda yang menunjukkan sikap positif, seperti keinginan untuk maju, berprestasi, serta semangat gotong royong. Akan tetapi, pengaruh budaya luar juga menimbulkan beberapa masalah, seperti individualisme, konsumerisme, dan sikap kurang peduli terhadap nilai-nilai budaya dan kebangsaan Indonesia.

Solusi untuk Mengatasi Dekadensi Moral:
1. Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah dan Keluarga
2. Pemanfaatan Media Sosial untuk Konten Positif
3. Keteladanan dari Orang Dewasa dan Pemimpin
4. Kegiatan Sosial yang Membangun Kesadaran Kolektif
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Raka Dhimas Satrio -
Raka Dhimas Satrio
2415012063
A

A. Sistem etika politik di Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam menerapkan nilai-nilai seperti integritas, keadilan, dan pelayanan publik sesuai Pancasila. Secara ideal, politik Indonesia harus mencerminkan kemanusiaan yang adil, kebijaksanaan rakyat, dan keadilan sosial. Namun, praktiknya masih banyak penyimpangan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penyalahgunaan wewenang, ketidakadilan dalam pelayanan publik, serta kurangnya transparansi masih sering terjadi. Untuk benar-benar merefleksikan nilai Pancasila, perlu perbaikan dalam sikap politikus agar lebih fokus pada kepentingan masyarakat, dengan pemerintahan yang bersih dan adil.

B. Etika generasi muda di sekitar kita beragam. Sebagian tetap menjunjung nilai moral seperti sopan santun, tenggang rasa, dan hormat pada orang tua, namun sebagian lainnya menunjukkan kemerosotan moral. Hal ini terlihat dari kurangnya sopan santun, gaya hidup konsumtif, dan dampak negatif media sosial yang memicu individualisme serta mengabaikan nilai Pancasila. Beberapa solusi adalah:
1. pendidikan karakter sejak dini
2. ⁠peran aktif orang tua dan lingkungan
3. ⁠penggunaan media sosial yang bijak