Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003
Salah satu contoh desain pembelajaran abad ke-21 yang relevan adalah Project-Based Learning (PjBL) berbasis literasi digital yang menekankan keterampilan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication). Dalam desain pembelajaran ini, guru merancang proyek yang menghubungkan materi pelajaran dengan persoalan nyata di lingkungan siswa. Misalnya, pada mata pelajaran IPS kelas VII, siswa diminta membuat “Peta Sosial Ekonomi Lingkungan Sekitar” menggunakan aplikasi digital sederhana seperti Google My Maps atau Canva. Prosesnya dimulai dengan pengamatan lapangan, pengumpulan data, dan wawancara singkat dengan warga. Selanjutnya, siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk menganalisis temuan, mengkritisi permasalahan sosial yang muncul, lalu memvisualisasikan hasil temuan mereka ke dalam bentuk peta tematik digital. Di akhir pembelajaran, kelompok mempresentasikan hasilnya dan melakukan refleksi terhadap proses belajar. Desain ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep IPS, tetapi juga memperkuat kompetensi abad 21 seperti kemampuan memecahkan masalah, literasi teknologi, dan komunikasi efektif. Dengan demikian, PjBL berbasis literasi digital menjadi pendekatan yang relevan untuk menjawab tuntutan pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 yang mengharuskan peserta didik aktif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
NPM : 2523031003
Salah satu contoh desain pembelajaran abad ke-21 yang relevan adalah Project-Based Learning (PjBL) berbasis literasi digital yang menekankan keterampilan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication). Dalam desain pembelajaran ini, guru merancang proyek yang menghubungkan materi pelajaran dengan persoalan nyata di lingkungan siswa. Misalnya, pada mata pelajaran IPS kelas VII, siswa diminta membuat “Peta Sosial Ekonomi Lingkungan Sekitar” menggunakan aplikasi digital sederhana seperti Google My Maps atau Canva. Prosesnya dimulai dengan pengamatan lapangan, pengumpulan data, dan wawancara singkat dengan warga. Selanjutnya, siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk menganalisis temuan, mengkritisi permasalahan sosial yang muncul, lalu memvisualisasikan hasil temuan mereka ke dalam bentuk peta tematik digital. Di akhir pembelajaran, kelompok mempresentasikan hasilnya dan melakukan refleksi terhadap proses belajar. Desain ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep IPS, tetapi juga memperkuat kompetensi abad 21 seperti kemampuan memecahkan masalah, literasi teknologi, dan komunikasi efektif. Dengan demikian, PjBL berbasis literasi digital menjadi pendekatan yang relevan untuk menjawab tuntutan pembelajaran di era Revolusi Industri 4.0 yang mengharuskan peserta didik aktif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.