NAMA : JINGGA NUR ALITA
NPM : 2513031038
A. Artikel “Financial Reporting Quality: A Literature Review” membahas tentang bagaimana kualitas pelaporan keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor serta bagaimana cara mengukurnya. Penulis menjelaskan bahwa laporan keuangan yang berkualitas bukan hanya soal angka yang ditampilkan, tetapi juga mencakup transparansi, relevansi, kejujuran, ketepatan waktu, dan kemudahan dipahami oleh para pengguna laporan. Kualitas ini menjadi sangat penting karena laporan keuangan adalah dasar bagi investor, manajer, dan pihak lain dalam mengambil keputusan ekonomi.
Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan sangat beragam. Misalnya, praktik earnings management atau manipulasi laba dapat menurunkan keandalan informasi, sedangkan tata kelola perusahaan yang baik justru meningkatkan kualitas laporan. Pasar modal yang kuat, sistem pengendalian internal yang efektif, standar akuntansi yang digunakan (misalnya perbedaan antara GAAP dan IFRS), serta peran teknologi informasi juga berpengaruh besar. Audit eksternal, keberadaan komite audit yang berpengalaman, sikap kehati-hatian dalam akuntansi, bahkan reputasi perusahaan dan etika bisnis, semuanya ikut menentukan seberapa tinggi kualitas pelaporan keuangan yang dihasilkan.
Untuk mengukur kualitas laporan keuangan, para peneliti menggunakan berbagai pendekatan. Beberapa di antaranya adalah model berbasis akrual untuk menilai ketepatan pencatatan, pengukuran tingkat manipulasi laba, penggunaan skor atau indeks pengendalian internal, hingga model Beneish M-score untuk mendeteksi potensi kecurangan. Namun, tidak ada satu metode pun yang benar-benar sempurna karena masing-masing memiliki keterbatasan.
Artikel ini juga menyoroti adanya kekurangan dalam penelitian terdahulu. Banyak studi menggunakan sampel kecil, data dari negara berkembang yang masih minim, serta kurang melibatkan perusahaan kecil dan menengah. Selain itu, harmonisasi standar akuntansi internasional juga masih menghadapi tantangan sehingga sulit menciptakan ukuran kualitas yang seragam di seluruh dunia.
Pada akhirnya, artikel ini menegaskan bahwa memahami faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan sangat penting di era persaingan global. Laporan keuangan yang berkualitas akan meningkatkan kepercayaan investor, memperkuat tata kelola, dan mendukung efisiensi pasar. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut agar pemahaman tentang kualitas pelaporan keuangan menjadi lebih komprehensif dan dapat diterapkan secara lebih luas.
B. Jurnal “Corporate Governance and Financial Reporting Quality” membahas bagaimana tata kelola perusahaan memengaruhi kualitas laporan keuangan. Intinya, laporan keuangan yang baik harus jujur, relevan, transparan, dan sesuai standar agar bisa dipercaya serta digunakan untuk mengambil keputusan.
Tata kelola yang baik—seperti dewan direksi yang independen, komite audit yang aktif, sistem pengendalian internal yang kuat, keterbukaan informasi, etika bisnis, audit eksternal yang berkualitas, dan kepatuhan pada aturan—akan membuat laporan keuangan lebih akurat dan dapat diandalkan.
Jurnal ini juga menunjukkan bahwa hasil penelitian sebelumnya tidak selalu sama; ada yang menemukan pengaruh positif, ada juga yang negatif. Karena itu, masih perlu penelitian lebih lanjut agar hubungan antara tata kelola dan kualitas laporan bisa lebih jelas.
Kesimpulannya, tata kelola perusahaan berperan besar menjaga kepercayaan investor dan pasar lewat laporan keuangan yang lebih transparan dan terpercaya.
C. jurnal “Impact of Environmental Accounting on Financial Performance of Listed Manufacturing Firms in Nigeria” karya Akinloye, O.O. & Oladipo, O.A. (2024):
1. Tujuan Penelitian
Jurnal ini meneliti bagaimana penerapan akuntansi lingkungan memengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Nigeria. Fokus utamanya adalah melihat sejauh mana pengeluaran dan pengungkapan terkait lingkungan berdampak pada profitabilitas perusahaan.
2. Latar Belakang
Kesadaran terhadap isu lingkungan semakin meningkat, sehingga perusahaan dituntut tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan. Akuntansi lingkungan dipandang sebagai alat untuk mencatat, mengukur, dan melaporkan biaya serta
manfaat terkait aktivitas lingkungan.
3. Metodologi
Data diambil dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Nigeria.
Variabel utama: biaya lingkungan, pengungkapan lingkungan, serta indikator kinerja keuangan (ROA, ROE, profit margin).
Analisis dilakukan menggunakan metode regresi panel.
4. Hasil Penelitian
Pengeluaran dan pengungkapan terkait lingkungan berdampak positif signifikan terhadap kinerja keuangan.
Perusahaan yang lebih transparan dalam laporan lingkungan menunjukkan profitabilitas lebih baik.
Implementasi akuntansi lingkungan membantu meningkatkan reputasi, mengurangi risiko hukum, serta menarik investor yang peduli pada isu keberlanjutan.
5. Implikasi
Perusahaan perlu mengintegrasikan lingkungan dalam sistem pelaporan mereka, bukan hanya untuk kepatuhan tetapi juga sebagai strategi meningkatkan nilai perusahaan.
Regulator disarankan memperkuat aturan dan standar pelaporan lingkungan.
Investor semakin menaruh perhatian pada tanggung jawab lingkungan sebagai dasar keputusan investasi.
6. Kesimpulan
Jurnal ini menegaskan bahwa akuntansi lingkungan bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi yang dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Dengan penerapan yang konsisten, perusahaan manufaktur di Nigeria dapat mencapai keberlanjutan sekaligus memperkuat posisi keuangannya.
Esensinya: Akuntansi lingkungan berperan penting meningkatkan profitabilitas, reputasi, dan keberlanjutan perusahaan. Semakin baik perusahaan mengelola dan melaporkan aspek lingkungan, semakin kuat pula kinerja keuangannya