Nama : Indah Rahma Alfiah
NPM : 2413031014
Berikut langkah-langkah dalam siklus akuntansi yang umum digunakan dalam penyusunan
*1. Mengidentifikasi Transaksi*
Menentukan transaksi apa saja yang terjadi dalam periode tertentu dan memiliki dampak keuangan (misalnya pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan kas).
*2. Menganalisis Transaksi*
Menganalisis setiap transaksi untuk mengetahui akun mana yang bertambah atau berkurang beserta posisi debit dan kreditnya.
*3. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal Umum*
Semua transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal umum menggunakan dasar debit dan kredit.
*4. Memposting ke Buku Besar*
Setiap catatan dalam jurnal dipindahkan ke akun-akun yang bersangkutan dalam buku besar, sehingga saldo setiap akun dapat terlihat.
*5. Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance* )
Membuat daftar saldo semua akun di buku besar untuk memastikan total debit dan kredit seimbang.
*6. Membuat Jurnal Penyesuaian*
Menyesuaikan akun-akun tertentu pada akhir periode, misalnya:
Beban dibayar dimuka
Pendapatan diterima dimuka
Penyusutan aset
Beban terutang
Pendapatan terutang
*7. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian*
Setelah penyesuaian dilakukan, dibuat neraca saldo baru untuk memastikan kembali keseimbangan saldo akun.
*8. Menyusun Laporan Keuangan*
Laporan keuangan yang disusun meliputi:
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Laporan Arus Kas (jika diperlukan)
*9. Membuat Jurnal Penutup*
Menutup akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) agar saldo kembali ke nol untuk memulai periode berikutnya.
*10. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan*
Neraca saldo terakhir yang hanya berisi akun-akun riil (aset, kewajiban, dan modal).
*11. Membuat Jurnal Pembalik (Opsional)*
Digunakan pada awal periode berikutnya untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin, terutama transaksi yang sebelumnya dibuat jurnal penyesuaiannya (misalnya pendapatan atau beban yang masih harus dibayar/diterima).
NPM : 2413031014
Berikut langkah-langkah dalam siklus akuntansi yang umum digunakan dalam penyusunan
*1. Mengidentifikasi Transaksi*
Menentukan transaksi apa saja yang terjadi dalam periode tertentu dan memiliki dampak keuangan (misalnya pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan kas).
*2. Menganalisis Transaksi*
Menganalisis setiap transaksi untuk mengetahui akun mana yang bertambah atau berkurang beserta posisi debit dan kreditnya.
*3. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal Umum*
Semua transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal umum menggunakan dasar debit dan kredit.
*4. Memposting ke Buku Besar*
Setiap catatan dalam jurnal dipindahkan ke akun-akun yang bersangkutan dalam buku besar, sehingga saldo setiap akun dapat terlihat.
*5. Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance* )
Membuat daftar saldo semua akun di buku besar untuk memastikan total debit dan kredit seimbang.
*6. Membuat Jurnal Penyesuaian*
Menyesuaikan akun-akun tertentu pada akhir periode, misalnya:
Beban dibayar dimuka
Pendapatan diterima dimuka
Penyusutan aset
Beban terutang
Pendapatan terutang
*7. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian*
Setelah penyesuaian dilakukan, dibuat neraca saldo baru untuk memastikan kembali keseimbangan saldo akun.
*8. Menyusun Laporan Keuangan*
Laporan keuangan yang disusun meliputi:
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Laporan Arus Kas (jika diperlukan)
*9. Membuat Jurnal Penutup*
Menutup akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) agar saldo kembali ke nol untuk memulai periode berikutnya.
*10. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan*
Neraca saldo terakhir yang hanya berisi akun-akun riil (aset, kewajiban, dan modal).
*11. Membuat Jurnal Pembalik (Opsional)*
Digunakan pada awal periode berikutnya untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin, terutama transaksi yang sebelumnya dibuat jurnal penyesuaiannya (misalnya pendapatan atau beban yang masih harus dibayar/diterima).