Posts made by Eris Ana Dita

AKM A2025 -> Diskusi

by Eris Ana Dita -
Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum atau Often disebut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) adalah serangkaian standar dan pedoman yang digunakan oleh para profesional akuntansi untuk menyusun laporan keuangan perusahaan secara konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
1. Prinsip atau standar akuntansi yang diterima umum (PABU/GAAP) memiliki karakteristik dasar sebagai berikut:
* Merupakan seperangkat prinsip, aturan, prosedur, dan standar yang dijadikan pedoman menyusun laporan keuangan secara konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan.
* Tujuannya laporan keuangan dapat dipahami dan diterima oleh berbagai pihak secara profesional dan independen.
* Di Indonesia, PABU mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mengadopsi standar internasional seperti IFRS.
* Prinsip dasar termasuk entitas ekonomi (economic entity), biaya historis (historical cost), going concern, konsistensi, relevansi, dan keandalan informasi keuangan.

2. Perbedaan antara "statement of financial accounting standards" (SFAS) dengan "statement of financial accounting concepts" (SFAC) FASB:
* SFAS adalah standar akuntansi yang spesifik dan operasional yang diterbitkan oleh FASB sebagai pedoman teknis dalam penyusunan laporan keuangan.
* SFAC atau conceptual framework adalah kerangka konseptual yang berisi tujuan, dasar, dan konsep fundamental untuk mengembangkan standar akuntansi termasuk SFAS.
* SFAC menjelaskan tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna, definisi elemen laporan keuangan, serta prinsip pengakuan dan pengukuran.

AKM A2025 -> Diskusi

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Pengembangan kerangka kerja definisional untuk unsur-unsur dasar akuntansi diperlukan karena beberapa alasan penting:
- Kerangka kerja definisional menyediakan landasan teoretis yang jelas dan konsisten tentang apa saja unsur dasar laporan keuangan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Dengan definisi yang tepat, unsur-unsur ini bisa dikenali, diukur, dan diakui secara sistematis, sehingga menghindari interpretasi yang berbeda-beda yang dapat menimbulkan ketidakpastian dalam pelaporan keuangan.
- Kerangka kerja ini menjadi pedoman bagi penyusun standar akuntansi untuk menetapkan prinsip dan aturan secara koheren dan terorganisasi. Hal ini membantu menghasilkan standar yang selaras dan mengurangi konflik atau kontradiksi antar standar.
- Kerangka kerja definisional juga memberikan panduan bagi penyusun laporan keuangan dalam mengatasi situasi akuntansi yang belum diatur secara spesifik dalam standar yang ada. Ini meningkatkan konsistensi dan relevansi laporan keuangan yang disajikan kepada pengguna.
- Pengembangan kerangka kerja meningkatkan kualitas informasi keuangan yang dihasilkan dengan memastikan bahwa informasi tersebut relevan, dapat diandalkan, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami oleh para pemakai laporan keuangan.
- Kerangka kerja ini juga berguna untuk memudahkan komunikasi antara para profesional akuntansi, regulator, auditor, dan pengguna laporan keuangan tentang konsep dasar yang sama, sehingga mengurangi ambiguitas dalam praktik akuntansi.

Secara keseluruhan, pengembangan kerangka kerja definisional unsur-unsur dasar akuntansi adalah langkah penting untuk menjamin penyusunan laporan keuangan yang transparan, konsisten, dan dapat dipercaya, serta mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang efektif.