Nama : Cantika Rybi Cahya Insani
NPM : 2415061029
Kelas : PSTI A
Salah satu masalah yang menghalangi Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah dampak ideologi luar seperti komunisme dan kapitalisme, yang sering bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Misalnya, kapitalisme menyebabkan kesenjangan sosial dan konsumerisme karena menekankan kebebasan individu yang berlebihan, sedangkan komunisme sering menghilangkan peran individu dalam masyarakat, yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial Pancasila.
Untuk mengatasi masalah sikap warga negara yang tidak peduli terhadap Pancasila, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila melalui berbagai cara, seperti:
• Pendidikan Formal: Mengintegrasikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
• Kegiatan Sosial: Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
• Dialog Publik: Mengadakan diskusi dan seminar yang membahas relevansi Pancasila dalam konteks modern.
• Penguatan Identitas: Meningkatkan kesadaran akan jati diri bangsa melalui kampanye yang menekankan pentingnya Pancasila sebagai identitas nasional.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali rasa kepedulian masyarakat terhadap Pancasila sebagai bagian integral dari jati diri bangsa.
NPM : 2415061029
Kelas : PSTI A
Salah satu masalah yang menghalangi Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah dampak ideologi luar seperti komunisme dan kapitalisme, yang sering bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Misalnya, kapitalisme menyebabkan kesenjangan sosial dan konsumerisme karena menekankan kebebasan individu yang berlebihan, sedangkan komunisme sering menghilangkan peran individu dalam masyarakat, yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial Pancasila.
Untuk mengatasi masalah sikap warga negara yang tidak peduli terhadap Pancasila, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila melalui berbagai cara, seperti:
• Pendidikan Formal: Mengintegrasikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
• Kegiatan Sosial: Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
• Dialog Publik: Mengadakan diskusi dan seminar yang membahas relevansi Pancasila dalam konteks modern.
• Penguatan Identitas: Meningkatkan kesadaran akan jati diri bangsa melalui kampanye yang menekankan pentingnya Pancasila sebagai identitas nasional.
Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali rasa kepedulian masyarakat terhadap Pancasila sebagai bagian integral dari jati diri bangsa.