Posts made by Chlaressia Septa Agmai Awanty

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi 2

by Chlaressia Septa Agmai Awanty -
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006

Tantangan utama Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah bagaimana membuatnya tetap relevan di tengah arus globalisasi dan pengaruh budaya asing yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Banyak orang, terutama generasi muda, yang mulai menganggap Pancasila tidak terlalu penting atau jauh dari kehidupan mereka sehari-hari.

Untuk mengatasinya, kita perlu mengajarkan Pancasila dengan cara yang lebih hidup dan aplikatif. Pendidikan Pancasila harus bisa menyentuh kehidupan nyata, seperti mengajarkan musyawarah, menghargai perbedaan, dan mengedepankan keadilan. Selain itu, penting untuk melibatkan media dan komunitas dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih menarik dan relevan bagi anak muda. Dengan cara ini, Pancasila bisa kembali menjadi dasar yang kuat dalam membangun karakter bangsa dan menghadapi tantangan zaman.

MKU Pancasila TI A -> Tanggapan Artikel 1

by Chlaressia Septa Agmai Awanty -
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006

Artikel ini membahas topik yaitu Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan Indonesia. Sebagai dasar yang membimbing tujuan dan prinsip pendidikan, Pancasila mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan yang harus diajarkan dalam sistem pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak hanya bertujuan mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter dan moral siswa agar menjadi individu yang berbudi pekerti luhur, peduli terhadap sesama, dan mampu hidup harmonis dalam keberagaman.

Selain itu, Pancasila mendorong pendidikan yang demokratis, di mana musyawarah dan kebijaksanaan menjadi bagian dari proses pembelajaran. Pendidikan juga diharapkan menumbuhkan rasa persatuan dan kebangsaan melalui penghargaan terhadap perbedaan. Secara keseluruhan, Pancasila memberikan arahan agar pendidikan di Indonesia tidak hanya menghasilkan orang yang pintar, tetapi juga bijaksana, berkarakter, dan memiliki tanggung jawab sosial.

MKU Pancasila TI A -> Forum Diskusi

by Chlaressia Septa Agmai Awanty -
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
NPM: 2455061006

Pancasila dikaitkan dengan filsafat karena ia mencerminkan pandangan hidup yang mendalam dan menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungan sosial, moral, politik, maupun spiritual. Sebagai dasar negara, Pancasila lebih dari sekadar seperangkat aturan; ia berisi nilai-nilai filosofis yang membimbing bagaimana kita hidup bersama sebagai bangsa.

Misalnya, prinsip pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa", mengandung dimensi spiritual dan teologis yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, yang merupakan inti dari banyak pemikiran filsafat agama. Selanjutnya, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" berbicara tentang penghormatan terhadap martabat manusia dan keadilan sosial, yang merupakan pokok utama dalam filsafat moral. Konsep "Persatuan Indonesia" menekankan pentingnya solidaritas dan persatuan dalam keragaman, yang berkaitan erat dengan pemikiran filsafat sosial tentang kebersamaan dan identitas bersama. Sementara itu, prinsip "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mengandung nilai-nilai demokrasi yang mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan bersama, sebuah konsep yang sudah lama dibahas dalam filsafat politik.

Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung filosofi yang mendalam tentang bagaimana kita seharusnya berperilaku satu sama lain, bagaimana negara seharusnya dijalankan, dan bagaimana kita memahami keberadaan kita di dunia ini. Ia menjadi pedoman yang mengarahkan kita untuk hidup dalam harmoni, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebijaksanaan, yang semuanya merupakan bagian dari tradisi filsafat yang lebih luas.
Nama: Chlaressia Septa Agmai Awanty
Npm: 2455061006
Kelas: PSTI B

Pancasila sebagai sistem filsafat berfungsi sebagai dasar pemikiran dalam pembentukan ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila pokok: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Setiap sila Pancasila saling terkait dan membentuk nilai-nilai dasar yang harmonis dan adil dalam masyarakat. Sila pertama menegaskan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sila kedua mempromosikan humanisme dan toleransi. Sila ketiga memotivasi solidaritas nasional, sementara sila keempat praktik demokrasi inklusif. Akhirnya, sila kelima fokus pada distribusi keadilan sosial dan kesejahteraan umum.
Fungsi Pancasila sebagai sistem filsafat esensial dalam membentuk identitas nasional dan kebijakan politik Republik Indonesia. Pancasila berperan sebagai landasan ideologis yang memberikan arah dan nilai-nilai dasar bagi pembentukan dan pengembangan negara. Selain itu, ia berperan sebagai pedoman moral dan etis yang mendorong rakyat Indonesia untuk bertindak secara adil, beradab, dan menjaga persatuan bangsa.
Melalui prinsip-prinsipnya yang integratif, Pancasila memberikan inspirasi dan motivasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan teknologi seni budaya ekonomi sosial politik hukum pertahanan keamanan lingkungan hidup dan lain-lain. Oleh karena itu pancasila tetap relevan sebagai simbol identitas nasional yang kuat serta pedoman abadi dalam menuju cita-cita pembangunan bangsa yang lebih maju harmonis.