Nama : Regina alodiya pasya
Npm : 2406061021
Kelas : D3 Administrasi perkantoran
Npm : 2406061021
Kelas : D3 Administrasi perkantoran
Kiriman dibuat oleh Regina alodiya pasya
NAMA : Regina alodiya pasya
NPM : 2406061021
PRODI : DIII Administrasi Perkantoran
NPM : 2406061021
PRODI : DIII Administrasi Perkantoran
Nama : Regina Alodiya Pasya
NPM : 2406061021
Prodi : Administrasi Perkantoran
Geopolitik Indonesia bukan hanya soal letak geografis atau batas wilayah, tapi lebih ke bagaimana bangsa Indonesia memandang dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh. Meskipun negara kita terdiri dari banyak pulau dan beragam suku, semua itu harus dipersatukan dalam satu wadah, yaitu NKRI .Cara pandang ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara , yang menjadi dasar geopolitik Indonesia. Wawasan Nusantara lahir dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 , dan bertujuan untuk menjaga persatuan, kedaulatan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di dalam video juga menekankan bahwa seluruh wilayah Indonesia harus dilihat sebagai satu kesatuan dalam hal politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Jadi, pembangunan tidak boleh hanya terpusat di Jawa atau daerah tertentu saja, tapi merata ke seluruh pelosok negeri. Begitu juga dalam pertahanan, setiap pulau dianggap penting dan harus dijaga sebagai bagian dari sistem pertahanan nasional. Selain itu, Indonesia punya banyak potensi besar, seperti lokasi strategis di antara dua samudra dan dua benua, jumlah penduduk yang besar, dan keberagaman budaya yang kaya. Tapi semua itu baru jadi kekuatan kalau kita bisa kelola dengan baik dan tetap bersatu .
NPM : 2406061021
Prodi : Administrasi Perkantoran
Geopolitik Indonesia bukan hanya soal letak geografis atau batas wilayah, tapi lebih ke bagaimana bangsa Indonesia memandang dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh. Meskipun negara kita terdiri dari banyak pulau dan beragam suku, semua itu harus dipersatukan dalam satu wadah, yaitu NKRI .Cara pandang ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara , yang menjadi dasar geopolitik Indonesia. Wawasan Nusantara lahir dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 , dan bertujuan untuk menjaga persatuan, kedaulatan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di dalam video juga menekankan bahwa seluruh wilayah Indonesia harus dilihat sebagai satu kesatuan dalam hal politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Jadi, pembangunan tidak boleh hanya terpusat di Jawa atau daerah tertentu saja, tapi merata ke seluruh pelosok negeri. Begitu juga dalam pertahanan, setiap pulau dianggap penting dan harus dijaga sebagai bagian dari sistem pertahanan nasional. Selain itu, Indonesia punya banyak potensi besar, seperti lokasi strategis di antara dua samudra dan dua benua, jumlah penduduk yang besar, dan keberagaman budaya yang kaya. Tapi semua itu baru jadi kekuatan kalau kita bisa kelola dengan baik dan tetap bersatu .
Nama : Regina Alodiya Pasya
Npm : 2406061021
Kelas : D3 Administrasi perkantoran
Jurnal ini membahas pentingnya kearifan lokal sebagai perekat identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang mengancam keutuhan budaya dan sosial. Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya harus di jaga nilai-nilai lokal nya agar tidak hilang dan tetap menjadi fondasi kuat dalam membangun persatuan dan jati diri bangsa. Kearifan lokal dianggap mampu bertahan, menyesuaikan, dan mengintegrasi unsur budaya luar sehingga bisa menjadi solusi menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budaya asli.
Selain itu, jurnal ini juga menjelaskan bahwa konflik sosial sering muncul karena perbedaan budaya, agama, dan kepentingan antar kelompok etnis di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi lewat pendekatan multikulturalisme. Kearifan lokal bisa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman tersebut agar tetap harmonis dan terhindar dari konflik yang merusak persatuan bangsa.
Npm : 2406061021
Kelas : D3 Administrasi perkantoran
Jurnal ini membahas pentingnya kearifan lokal sebagai perekat identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang mengancam keutuhan budaya dan sosial. Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya harus di jaga nilai-nilai lokal nya agar tidak hilang dan tetap menjadi fondasi kuat dalam membangun persatuan dan jati diri bangsa. Kearifan lokal dianggap mampu bertahan, menyesuaikan, dan mengintegrasi unsur budaya luar sehingga bisa menjadi solusi menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budaya asli.
Selain itu, jurnal ini juga menjelaskan bahwa konflik sosial sering muncul karena perbedaan budaya, agama, dan kepentingan antar kelompok etnis di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi lewat pendekatan multikulturalisme. Kearifan lokal bisa menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman tersebut agar tetap harmonis dan terhindar dari konflik yang merusak persatuan bangsa.
Nama : Regina Alodiya Pasya
NPM : 2406061021
Kelas : Administrasi perkantoran
Jurnal ini membahas tentang pemilihan umum di Indonesia yang seharusnya menjadi wujud nyata dari nilai-nilai pancasila keempat, yaitu yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Tapi, dalam praktiknya, pelaksanaan pemilu daerah di Indonesia masih belum mencerminkan nilai-nilai tersebut. Masih banyak ditemukan permasalahan seperti konflik internal partai, kecurangan, sulitnya calon independen maju karena syarat' nya yang sulit, dan kurangnya semangat musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Jadi, seharusnya ada perbaikan sistem untuk memperkuat prinsip demokrasi Pancasila dalam pemilu, agar tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Nilai musyawarah dan kebijaksanaan harus lebih diutamakan agar pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang profesional, berintegritas, dan mampu mewakili aspirasi masyarakat secara adil dan bijaksana.
NPM : 2406061021
Kelas : Administrasi perkantoran
Jurnal ini membahas tentang pemilihan umum di Indonesia yang seharusnya menjadi wujud nyata dari nilai-nilai pancasila keempat, yaitu yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Tapi, dalam praktiknya, pelaksanaan pemilu daerah di Indonesia masih belum mencerminkan nilai-nilai tersebut. Masih banyak ditemukan permasalahan seperti konflik internal partai, kecurangan, sulitnya calon independen maju karena syarat' nya yang sulit, dan kurangnya semangat musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Jadi, seharusnya ada perbaikan sistem untuk memperkuat prinsip demokrasi Pancasila dalam pemilu, agar tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Nilai musyawarah dan kebijaksanaan harus lebih diutamakan agar pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang profesional, berintegritas, dan mampu mewakili aspirasi masyarakat secara adil dan bijaksana.