Assalamualaikum wr wb
Nama : Luping Agustin
NPM : 2411011049
izin menjawab
Materi tersebut sangat mendalam dalam menjelaskan pentingnya pemahaman Pancasila sebagai sistem etika bagi mahasiswa Indonesia. Di dalamnya, Pancasila tidak hanya dilihat sebagai pedoman filosofis, tetapi juga sebagai tuntunan dalam membentuk moralitas dan spiritualitas mahasiswa. Esensi dari Pancasila sebagai “sistem etika” ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara nyata dalam keputusan dan tindakan sehari-hari.
Pendapat saya, pengembangan dimensi moralitas yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi mahasiswa karena merekalah yang akan menjadi pemimpin dan pembawa perubahan di masa depan. Memahami Pancasila bukan hanya sebagai teori, tetapi sebagai pedoman etis, membentuk dasar yang kuat untuk membangun karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga bermoral. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan menjadi manusia yang berintegritas, memiliki kepedulian sosial, dan mampu berpikir kritis dalam mengambil keputusan yang mempertimbangkan nilai moral.
Perbedaan antara etika dan etiket yang dijelaskan juga relevan bagi mahasiswa. Pengetahuan ini membantu mereka membedakan antara tindakan yang hanya sopan di permukaan (etiket) dengan tindakan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip moral (etika). Ini penting dalam konteks masyarakat modern di mana sering kali sikap baik secara normatif bisa kabur dengan tindakan-tindakan pragmatis yang melanggar nilai moral.
Adapun lima tantangan yang disebutkan menunjukkan kompleksitas dinamika masyarakat Indonesia saat ini, di mana Pancasila sering kali diuji oleh perubahan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Mahasiswa perlu memahami tantangan ini, agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi solusi atas berbagai problematika yang muncul. Misalnya, dalam menghadapi kapitalisme dan ketimpangan ekonomi, Pancasila menekankan keadilan sosial yang bertentangan dengan sifat kompetitif ekstrem dari kapitalisme. Hal ini penting untuk diingat, agar mahasiswa tidak terbawa oleh arus ideologi yang bisa merusak tatanan nilai-nilai bangsa.
Secara keseluruhan, saya sependapat bahwa Pancasila harus dijadikan pedoman moral yang aktif dan diterapkan oleh mahasiswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Mahasiswa sebagai intelektual muda harus menyadari bahwa memahami Pancasila berarti memahami bagaimana menjadi manusia yang berperan positif dalam masyarakat, bukan hanya sebatas simbol atau teks yang diucapkan tanpa implementasi nyata. Dengan demikian, Pancasila dapat terus menjadi kompas moral yang memandu Indonesia ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
sekian tanggapan dari saya,terima kasih
wassalamualaikum wr wb
Nama : Luping Agustin
NPM : 2411011049
izin menjawab
Materi tersebut sangat mendalam dalam menjelaskan pentingnya pemahaman Pancasila sebagai sistem etika bagi mahasiswa Indonesia. Di dalamnya, Pancasila tidak hanya dilihat sebagai pedoman filosofis, tetapi juga sebagai tuntunan dalam membentuk moralitas dan spiritualitas mahasiswa. Esensi dari Pancasila sebagai “sistem etika” ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara nyata dalam keputusan dan tindakan sehari-hari.
Pendapat saya, pengembangan dimensi moralitas yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi mahasiswa karena merekalah yang akan menjadi pemimpin dan pembawa perubahan di masa depan. Memahami Pancasila bukan hanya sebagai teori, tetapi sebagai pedoman etis, membentuk dasar yang kuat untuk membangun karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga bermoral. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan menjadi manusia yang berintegritas, memiliki kepedulian sosial, dan mampu berpikir kritis dalam mengambil keputusan yang mempertimbangkan nilai moral.
Perbedaan antara etika dan etiket yang dijelaskan juga relevan bagi mahasiswa. Pengetahuan ini membantu mereka membedakan antara tindakan yang hanya sopan di permukaan (etiket) dengan tindakan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip moral (etika). Ini penting dalam konteks masyarakat modern di mana sering kali sikap baik secara normatif bisa kabur dengan tindakan-tindakan pragmatis yang melanggar nilai moral.
Adapun lima tantangan yang disebutkan menunjukkan kompleksitas dinamika masyarakat Indonesia saat ini, di mana Pancasila sering kali diuji oleh perubahan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Mahasiswa perlu memahami tantangan ini, agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi solusi atas berbagai problematika yang muncul. Misalnya, dalam menghadapi kapitalisme dan ketimpangan ekonomi, Pancasila menekankan keadilan sosial yang bertentangan dengan sifat kompetitif ekstrem dari kapitalisme. Hal ini penting untuk diingat, agar mahasiswa tidak terbawa oleh arus ideologi yang bisa merusak tatanan nilai-nilai bangsa.
Secara keseluruhan, saya sependapat bahwa Pancasila harus dijadikan pedoman moral yang aktif dan diterapkan oleh mahasiswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Mahasiswa sebagai intelektual muda harus menyadari bahwa memahami Pancasila berarti memahami bagaimana menjadi manusia yang berperan positif dalam masyarakat, bukan hanya sebatas simbol atau teks yang diucapkan tanpa implementasi nyata. Dengan demikian, Pancasila dapat terus menjadi kompas moral yang memandu Indonesia ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
sekian tanggapan dari saya,terima kasih
wassalamualaikum wr wb