mahasiswa setelah mebaca artikel , mahasiswa wajib memberikan pendapat pada forum ini, berikan tanggapan terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahn dan hasil penelitian.
Forum Menjawab Artikel
Npm : 2411011100
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia, dengan tujuan membangun sistem pendidikan yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga memperkuat karakter dan moral bangsa. Pancasila dianggap sebagai dasar yang esensial untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral, humanis, dan berjiwa nasionalis. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi jiwa dalam seluruh kurikulum pendidikan, sehingga dapat membentuk individu yang memiliki kepribadian Pancasila.
Permasalahan utama yang diangkat adalah kurangnya implementasi nilai Pancasila dalam berbagai bidang studi. Selama ini, pendidikan nilai Pancasila cenderung hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu seperti PPKn, sementara bidang studi lainnya kurang mengintegrasikannya. Hal ini mengakibatkan nilai-nilai Pancasila tidak diterapkan secara menyeluruh dalam pendidikan, sehingga dampaknya dalam pembentukan karakter siswa belum maksimal.
Artikel ini merekomendasikan agar nilai-nilai Pancasila diintegrasikan di seluruh bidang studi melalui pendekatan interdisipliner, sehingga setiap mata pelajaran dapat menjadi sarana penguatan nilai kebangsaan. Dengan begitu, pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya menjadi teori, tetapi juga tercermin dalam tindakan nyata di berbagai jenjang pendidikan. Pendekatan ini diharapkan akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moralitas, etika, dan semangat nasional yang kuat.
sekian jawaban dari saya apabila ada kesalahan atau kekurangan saya memohon maaf, atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih
NPM : 2411011055
KELAS : Manajemen A
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Artikel yang diberikan membahas tentang peran Pancasila sebagai fondasi filosofis dalam pendidikan ilmu di Indonesia. Berdasarkan analisis, artikel tersebut menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila seharusnya menjadi roh dari sistem pendidikan nasional, mempengaruhi tujuan dan proses pendidikan secara teoritis dan praktis.
Permasalahan utama yang dibahas adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya terinternalisasi dalam sistem pendidikan Indonesia, baik dari segi metode maupun kurikulum. Misalnya, kurangnya sinergi antarpendidik dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila di berbagai mata pelajaran dan kecenderungan hanya membebankan nilai tersebut pada mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan. Tantangan lainnya adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks sosial yang dihadapkan pada fenomena degradasi etos, seperti korupsi dan kekerasan sosial, yang dianggap dapat diminimalisasi melalui pendidikan berbasis Pancasila.
Hasil dari penelitian ini merekomendasikan agar pendidikan Indonesia lebih menekankan pada pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan budaya. Nilai-nilai Pancasila dapat diaplikasikan melalui kurikulum formal maupun tersembunyi (hidden curriculum), yang mana mencakup pembelajaran karakter di luar kelas, dengan harapan dapat membentuk kepribadian dan karakter bangsa sesuai cita-cita nasional.
Pendapat saya, artikel ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional yang menuntut keselarasan antara nilai kebangsaan dengan kemajuan ilmu pendidikan. Mengedepankan Pancasila sebagai dasar pendidikan dapat menjadi langkah penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki moralitas yang sesuai dengan budaya dan identitas bangsa.
NPM : 2451011008
Artikel ini membahas peran penting filsafat Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia. Pancasila dipandang sebagai dasar filosofis yang harus menginspirasi pendidikan nasional untuk mencapai cita-cita kebangsaan.
Permasalahan :
1. Kecenderungan guru yang hanya berfokus pada mata pelajaran terkait, sehingga nilai-nilai Pancasila kurang terintegrasi dalam seluruh kurikulum.
2. Masalah moral dan etika sosial, seperti meningkatnya kriminalitas dan korupsi, menunjukkan bahwa penanaman nilai Pancasila belum optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Penelitian :
Penelitian menyimpulkan pentingnya pendidikan yang berlandaskan Pancasila untuk membentuk karakter dan mental generasi muda. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat membangun manusia yang berkepribadian Pancasila, baik secara teori maupun praktik. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi alat pemersatu dan pemelihara budaya bangsa.
NPM: 2411011096
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi Pak Roy, pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memberikan tanggapan saya terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahan dan hasil penelitian di pertemuan 10 mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Tanggapan:
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pendidikan di Indonesia, yang mencakup berbagai aspek—mulai dari prinsip, tantangan, hingga rekomendasi implementasi dalam sistem pendidikan nasional. Pancasila dipandang sebagai fondasi utama yang berfungsi untuk menciptakan sistem pendidikan yang sejalan dengan identitas dan cita-cita bangsa Indonesia. Berikut ini rangkuman lebih panjang mengenai permasalahan dan hasil penelitian dalam artikel:
Permasalahan Utama
Artikel ini menggarisbawahi beberapa permasalahan penting dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila di Indonesia:
1. Kesenjangan Internal Nilai Pancasila dalam Pendidikan
Pancasila, yang seharusnya menjadi dasar filosofis dalam pendidikan, sering kali hanya diterapkan dalam tataran formal tanpa internalisasi mendalam. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan komitmen dari pendidik serta institusi pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum secara substansial. Akibatnya, nilai Pancasila tidak sepenuhnya dirasakan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan guru.
2. Fenomena Degradasi Moral
Artikel menyoroti degradasi moral yang terjadi di masyarakat, seperti meningkatnya angka kenakalan remaja, kasus kriminalitas, hingga sikap permisif terhadap tindakan korupsi. Fenomena ini dianggap sebagai cerminan kurangnya internalisasi nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan Pancasila. Dunia pendidikan dinilai belum mampu secara optimal menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat di kalangan siswa untuk menangkal pengaruh negatif ini.
3. Pembatasan Penanaman Pancasila pada Mata Pelajaran Tertentu
Artikel juga menyoroti bahwa pendidikan Pancasila sering kali terbatas pada mata pelajaran atau mata kuliah tertentu saja, seperti Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran lain jarang menyisipkan nilai Pancasila secara eksplisit dalam proses pembelajaran. Hal ini menciptakan kesan bahwa nilai-nilai Pancasila hanya menjadi tanggung jawab bidang studi tertentu saja, dan bukan nilai yang terintegrasi dalam keseluruhan pendidikan.
4. Keterbatasan Profesionalisme Guru dalam Implementasi Pancasila
Artikel juga mencatat adanya kendala dari segi profesionalisme guru. Sebagian pendidik cenderung bekerja hanya berdasarkan deskripsi pekerjaan atau silabus yang telah ditentukan. Mereka kurang mengambil inisiatif untuk menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam mata pelajaran mereka karena merasa tugas tersebut hanya relevan untuk bidang studi tertentu.
Hasil Penelitian
Penelitian ini menawarkan beberapa hasil dan rekomendasi yang berfungsi sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas:
1. Pancasila sebagai “Ruh” Pendidikan Nasional
Artikel menekankan pentingnya menghidupkan Pancasila sebagai "ruh" atau jiwa dalam sistem pendidikan nasional. Pancasila harus menjadi landasan nilai dalam setiap tahapan pendidikan, mulai dari perencanaan kurikulum, metode pengajaran, hingga evaluasi. Hal ini memungkinkan pendidikan Indonesia untuk menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
2. Penerapan Hidden Curriculum
Artikel mengusulkan penggunaan hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung dalam proses pembelajaran. Hidden curriculum ini dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendorong siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila melalui contoh perilaku, budaya sekolah, dan interaksi sehari-hari di sekolah. Misalnya, kegiatan upacara bendera atau gotong royong di sekolah bisa menjadi sarana menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas.
3. Penguatan Peran Guru sebagai Teladan Nilai Pancasila
Penelitian ini menekankan peran penting guru dalam mengimplementasikan nilai Pancasila, yang tidak hanya sebagai pengajar materi akademis tetapi juga sebagai panutan yang mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Guru diharapkan tidak hanya mengajar sesuai dengan kurikulum, tetapi juga memiliki komitmen untuk menanamkan nilai-nilai moral yang sesuai dengan Pancasila kepada siswa.
4. Pengembangan Kurikulum yang Berbasis Pancasila Secara Menyeluruh
Artikel mengusulkan agar pengembangan kurikulum di Indonesia tidak hanya mengacu pada aspek akademis semata, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap bidang studi. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat memahami relevansi nilai Pancasila di berbagai konteks kehidupan mereka, termasuk dalam sains, teknologi, dan seni, sehingga tidak ada batasan dalam penanaman nilai Pancasila di setiap aspek pembelajaran.
5. Pendekatan Interdisipliner dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan
Untuk mendukung pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila, artikel ini menyarankan pendekatan interdisipliner dalam mengembangkan ilmu pendidikan. Hal ini berarti bahwa setiap aspek dalam pendidikan, baik itu materi, metode, ataupun teknologi pendidikan, perlu diselaraskan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Dengan demikian, proses pendidikan akan menciptakan individu yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan etika yang sesuai dengan karakter bangsa.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan identitas Indonesia, diperlukan sistem pendidikan yang sepenuhnya berlandaskan pada Pancasila. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pendidikan, baik melalui kurikulum formal maupun informal, diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, memiliki moral, dan mampu menghargai keberagaman. Pengembangan ilmu pendidikan yang berfilosofi Pancasila menjadi strategi penting untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan membangun masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.
Npm: 2411011033
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izin menanggapi terkait dengan materi pada artikel pertemuan 10 yakni "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia"
Berdasarkan artikel tersebut, saya dapat memberikan beberapa tanggapan:
-Permasalahan yang diangkat sangat relevan, dimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan, seperti merosotnya etos dan etika kolektif yang tercermin dari fenomena kenakalan remaja, kriminalitas, korupsi, dan masalah sosial lainnya. Ini menunjukkan bahwa pembumian ideologi Pancasila belum optimal.
Menarik bagaimana artikel ini mengidentifikasi bahwa penanaman nilai Pancasila saat ini cenderung hanya dibebankan pada mata pelajaran PPKn/Pancasila, padahal seharusnya nilai-nilai tersebut terintegrasi ke dalam seluruh aspek pendidikan dan mata pelajaran.
-Hasil penelitian menunjukkan pentingnya menjadikan filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional yang harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praksis.
Saya setuju dengan rekomendasi artikel bahwa pengembangan ilmu pendidikan berfilosofi Pancasila merupakan wahana strategis dalam menjaga eksistensi bangsa. Namun, perlu langkah-langkah konkret dan sistematis untuk mengimplementasikannya.
Artikel ini membuka perspektif baru bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk inspirasi dan pencerahan melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek pendidikan.
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis bagi pendidikan di Indonesia. Sebagai panduan nilai utama, Pancasila dirancang untuk memandu pendidikan nasional, membantu bangsa mencapai cita-cita, dan membentuk karakter masyarakat. Dalam pendidikan, Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga sumber nilai yang mengarahkan perilaku, etika, serta pemahaman warga negara.
Artikel ini melihat Pancasila sebagai pedoman yang penting, baik secara teori maupun praktik, dan menekankan bahwa nilai-nilainya perlu diterapkan dalam setiap aspek pendidikan. Pancasila diyakini memiliki kemampuan untuk menghadapi masalah sosial seperti penurunan etos kerja, kenakalan remaja, dan bahkan masalah korupsi yang lebih luas. Pendidikan berbasis Pancasila diharapkan dapat menciptakan generasi yang bermoral, disiplin, dan bertanggung jawab.
Namun, ada beberapa tantangan yang diangkat dalam artikel ini, salah satunya adalah masih terbatasnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan secara menyeluruh. Artikel ini mencatat bahwa belum semua pendidik dari berbagai mata pelajaran mengintegrasikan nilai Pancasila dalam pengajaran mereka. Nilai-nilai ini sering dianggap hanya relevan untuk mata pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan, sementara guru di bidang lain cenderung fokus pada materi spesifik mereka tanpa mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila.
Artikel ini menyarankan bahwa seluruh pendidik dari berbagai disiplin ilmu seharusnya bersinergi untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar bersama. Pendidikan yang berbasis Pancasila tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual tetapi juga pembentukan karakter yang kuat sesuai dengan identitas bangsa. Dengan pendekatan menyeluruh seperti ini, pendidikan Indonesia diharapkan mampu menghasilkan generasi yang tidak hanya pintar tetapi juga memiliki moralitas dan identitas nasional yang kuat.
Kesimpulan artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis Pancasila perlu diterapkan secara konsisten untuk membentuk sistem pendidikan yang solid. Nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi fondasi utama dalam pendidikan, baik dalam teori maupun praktik, sehingga setiap lulusan memiliki pondasi moral yang kuat. Pendekatan ini dianggap sebagai cara efektif dalam menjaga identitas bangsa Indonesia di tengah perubahan zaman.
NPM : 2411011047
Assalamualaikum pak roy dan teman teman semua, izin memberikan pendapat terkait artikel yang telah diberikan.
Artikel ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya keterkaitan antara ilmu pendidikan dan praktik pendidikan, serta peran Pancasila sebagai landasan dalam proses pendidikan di Indonesia.
Kemudian saya memiliki beberapa pendapat dan tanggapan terkait poin poin yang terdapat pada artikel.
1. Keterkaitan Ilmu dan Praktik: Penekanan bahwa ilmu pendidikan harus diintegrasikan dengan praktik pendidikan sangat tepat. Tanpa landasan ilmiah, praktik dapat menjadi tidak jelas dan kehilangan fokus. Ini menegaskan perlunya sinergi antara teori dan praktik dalam pendidikan.
2. Pancasila sebagai Landasan Filosofis: Menggunakan Pancasila sebagai filosofi pendidikan merupakan pendekatan yang bijak. Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral yang dapat membentuk karakter siswa. Ini penting untuk mengembangkan individu yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
3. Dimensi Moral dan Budaya: Teks ini menggarisbawahi pentingnya dimensi moral dan budaya dalam pendidikan. Pendidikan harus membentuk individu yang sensitif terhadap nilai-nilai sosial dan budaya, serta mampu beradaptasi dengan perubahan global.
4. Tantangan dalam Ilmu Pendidikan: Menyadari kompleksitas tantangan yang dihadapi ilmu pendidikan adalah hal yang penting. Ilmu pendidikan harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat yang berubah.
5. Peran Pendidik: Penekanan pada peran aktif pendidik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan bergantung pada komitmen pendidik. Partisipasi aktif pendidik adalah kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang berbasis nilai.
6. Pancasila sebagai Katalis Perubahan Sosial: Menggambarkan Pancasila sebagai katalis untuk keadilan sosial dan pembangunan bangsa menunjukkan bahwa pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat berkontribusi pada kemajuan masyarakat.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan untuk memperkuat karakter bangsa dan membangun masa depan yang lebih baik. Keterlibatan aktif pendidik dalam proses ini adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berintegritas.
NPM: 2411011003
Kelas: A
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya untuk memberikan tanggapan pada artikel tersebut.
Berdasarkan artikel tersebut, saya jadi mengetahui pembahasan mengenai pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia sangat relevan, terutama di tengah tantangan modernisasi yang dapat menggerus identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Artikel ini menjelaskan bahwa Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai fondasi filosofis yang membentuk arah dan tujuan pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, Pancasila bertindak sebagai sumber nilai dan panduan yang mengintegrasikan moralitas dan karakter kebangsaan ke dalam kurikulum pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis. Dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, diharapkan sistem pendidikan Indonesia dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cakap secara akademis tetapi juga berkepribadian dan bermoral sesuai dengan identitas bangsa.
Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini pun sangat signifikan, yaitu tentang kurangnya internalisasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam sistem pendidikan. Artikel ini menyoroti bahwa pendidikan Pancasila sering kali hanya difokuskan pada mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Kewarganegaraan, yang membatasi penerapannya di luar mata pelajaran tersebut. Pendekatan ini mempersempit pemahaman siswa terhadap Pancasila sebagai ideologi yang seharusnya menyentuh semua aspek kehidupan. Kekurangan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh menyebabkan munculnya fenomena seperti merosotnya etika dan moralitas di kalangan generasi muda, meningkatnya kenakalan remaja, dan lemahnya rasa persatuan di masyarakat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam menanamkan Pancasila, tidak hanya sebagai pengetahuan, tetapi sebagai pedoman hidup.
Hasil penelitian dalam artikel tersebut memberikan beberapa rekomendasi penting. Salah satu rekomendasi utama adalah perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di setiap mata pelajaran melalui pendekatan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), di mana nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan tetapi juga diinternalisasi melalui contoh perilaku dan interaksi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada, seperti korupsi, radikalisme, dan berbagai masalah lainnya, dengan membangun karakter pancasilais yang kuat pada peserta didik. Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya peran guru dari semua bidang studi untuk secara proaktif mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran mereka. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar akademis, tetapi juga sebagai agen moral yang memiliki tanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Kesimpulan yang saya tangkap dari artikel ini, yaitu ilmu pendidikan berbasis Pancasila merupakan langkah strategis yang dapat menjaga eksistensi bangsa Indonesia agar tetap berlandaskan pada nilai-nilai luhur. Pendidikan yang didasari Pancasila tidak hanya bertujuan untuk menciptakan manusia yang cerdas dan terampil, tetapi juga yang berkarakter kuat sesuai dengan identitas dan kebudayaan Indonesia. Pandangan ini sangat relevan dalam konteks globalisasi, di mana banyak tantangan yang dapat menggerus nilai-nilai tradisional. Dengan memahami pentingnya Pancasila sebagai fondasi pendidikan, Indonesia dapat membangun sistem pendidikan yang komprehensif, yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik tetapi juga pada pembentukan karakter generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
NPM:2411011152
Izin menjawab
Setelah membaca artikel tentang bagaimana Pancasila berfungsi dalam pendidikan, saya membuat kesimpulan bahwa Pancasila berfungsi sebagai ideologi dan pedoman untuk pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Artikel ini menekankan betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam membentuk karakter dan moral siswa. Ini sangat relevan mengingat masalah sosial yang dihadapi saat ini, seperti peningkatan korupsi dan kenakalan remaja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam pendidikan dapat mendukung pembentukan watak dan meningkatkan lingkungan belajar. Namun, masih ada masalah untuk melaksanakannya. Misalnya, nilai-nilai Pancasila belum diintegrasikan dalam berbagai bidang studi. Oleh karena itu, para pendidik harus bekerja sama untuk menginternalisasi nilai-nilai ini dalam semua bidang pendidikan, bukan hanya pada mata pelajaran tertentu.
Terimakasih pak.
Selamat Pagi.
NPM : 2411011025
Assalamualaikum Wr.Wb, Selamat Pagi Pak Roy dan teman teman,izin memberi tanggapan terkait artikel “Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia”
Artikel ini membahas pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Berikut adalah beberapa poin utama dari masalah dan hasil penelitian yang dapat dikomentari:
1. Permasalahan yang Dihadapi
2. Hasil Penelitian
3. Pendapat dan Saran
Npm. 2251011012
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman hidup, landasan hukum, dan pemersatu bangsa.
Etika adalah studi tentang perilaku manusia, baik dan buruk. Etika Pancasila adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi dasar penilaian terhadap tindakan manusia.
Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan menjadi pedoman dalam berperilaku. Setiap nilai memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek kehidupan.
Korupsi merupakan contoh nyata pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama keadilan dan persatuan.
Pendekatan untuk mencegah korupsi dapat dilakukan melalui pendekatan eksternal (seperti penegakan hukum) dan internal (seperti pendidikan karakter).
Secara keseluruhan, teks ini menekankan pentingnya:
Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun karakter yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Mencegah korupsi sebagai bentuk nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila.
Pentingnya pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu.
NPM : 2411011039
Izin menanggapi artikel yang telah pak roy share di vclass pada pagi hari ini pak
Setelah saya membaca artikel tentang "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia," saya berpendapat bahwa pentingnya Pancasila sebagai landasan pendidikan sangat jelas karena memberikan dasar nilai-nilai yang fundamental bagi pendidikan nasional kita. Pancasila tidak hanya sekedar panduan moral, tetapi juga menjadi kerangka dalam membangun karakter dan kepribadian bangsa. Artikel ini menyoroti bagaimana Pancasila seharusnya menjadi ruh pendidikan yang tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi diintegrasikan ke dalam praktek pendidikan sehari-hari.
Namun, artikel ini juga mengangkat beberapa masalah, terutama mengenai kurangnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan kita saat ini. Tantangan yang dihadapi, seperti merosotnya etika kolektif dan meningkatnya tindakan yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila, menunjukkan bahwa masih ada celah dalam pendidikan karakter. Artikel ini menawarkan solusi berupa "hidden curriculum," yang bisa menjadi cara untuk memperkuat penanaman nilai-nilai Pancasila di semua bidang studi, bukan hanya terbatas pada pelajaran PPKn atau Pendidikan Pancasila saja.
Menurut saya, upaya untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan ilmu pendidikan masih perlu terus didorong, agar tidak hanya menjadi teori, tetapi juga hidup dalam setiap tindakan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
NPM : 2411011023
PRODI : MANAJEMEN
MATKUL : PENDIDIKAN PANCASILA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya menjawab pertanyaan dari Pak Roy untuk materi kita hari ini.
Dalam konteks pendidikan, terdapat dua aspek yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan: ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Ilmu pendidikan berfungsi sebagai landasan teoritis yang memandu pelaksanaan praktik pendidikan. Ketika kita hanya menekankan praktik tanpa memperhatikan ilmu pendidikan, hal ini dapat mengakibatkan kekaburan dalam proses pendidikan yang seharusnya terarah dan berlandaskan prinsip-prinsip yang kokoh.
Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia, memainkan peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Pancasila mencerminkan sistem nilai ideal yang mencakup kearifan lokal dan agama, serta menjadi identitas dan kepribadian bangsa. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila untuk menghasilkan sistem pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pancasila dapat diibaratkan sebagai jiwa yang menghidupkan masyarakat Indonesia, memberikan arah dan makna pada setiap tindakan. Pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada penyampaian materi akademis, tetapi juga pada pengembangan dimensi moral dan budaya. Ini penting agar individu dapat memahami keberagaman, membangun empati, dan menghargai perbedaan, yang sangat relevan dalam konteks global yang semakin kompleks.
Ilmu pendidikan harus terlibat aktif dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini. Kegagalan dalam melakukan pembaharuan pendidikan sering kali disebabkan oleh kurangnya pijakan konseptual yang kuat, sehingga pengembangan ilmu pendidikan harus terus dilakukan. Dengan mengembangkan ilmu pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh lagi, Pancasila harus menjadi landasan praksis pendidikan yang tidak hanya mendorong perubahan sosial tetapi juga pembangunan bangsa. Pendidikan memiliki peran ganda: meningkatkan kualitas individu sekaligus memajukan masyarakat dan budayanya. Dalam konteks ini, pendidik memegang tanggung jawab penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pendidikan, sehingga pendidikan dapat berfungsi sebagai sarana persatuan dan penguatan integritas bangsa.
Pendapat saya, saya percaya bahwa mengintegrasikan Pancasila dalam pendidikan bukan hanya penting, tetapi juga sangat krusial. Ini karena pendidikan harus membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral, rasa tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dalam dunia yang semakin kompleks dan sering kali dipenuhi dengan konflik, nilai-nilai Pancasila dapat berfungsi sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan tindakan sehari-hari.
Selain itu, pendidikan yang berlandaskan Pancasila akan menciptakan individu yang mampu berpikir kritis dan kreatif, serta siap menghadapi tantangan global. Ini akan menciptakan masyarakat yang lebih berkeadilan, bersatu, dan beradab, serta mampu menghadapi dinamika dunia dengan bijaksana. Dengan menekankan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kita tidak hanya mencetak generasi yang kompetitif, tetapi juga generasi yang peduli dan berkontribusi positif terhadap bangsa dan dunia.
Dengan demikian, penting bagi setiap elemen dalam dunia pendidikan untuk bersinergi dan memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipahami secara teori, tetapi juga diimplementasikan dalam praktik sehari-hari. Ini akan memperkuat pondasi moral dan etika dalam pendidikan, serta membentuk karakter bangsa yang tangguh dan berintegritas.
NPM: 2411011058
Kelas: A
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi pak roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan dari isi materi ini
Fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia
Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal, maka melalui filosofis nilai pancasila, pengembangan ilmu pendidikan diharapkan mampu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun sistem pendidikan nasional sebagai upaya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Filsafat adalah proses berfikir secara mendalam untuk mencari kebenaran
tentang sesuatu. Untuk filsafat pendidikan dapat dimaknai sebagai filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan
aspek pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dalam upaya memecahkan persoalan pendidikan.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional
dalam semua level dan jenis pendidikan.
Satu konsep yang perlu dipertimbangkan adalah Pancasila menjadi ruh dan fondasi dari pengembangan ilmu pendidikan dan praksis pendidikan di lembaga kependidikan Indonesia. Sebagian dari tugas pendidikan adalah untuk membentuk mental dan moral, serta sebagian lagi dari tugas pendidikan adalah untuk memberi pengetahuan dan keterampilan.
Dalam pendidikan ada dua
bentuk kegiatan yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Jika ilmu pendidikan dikesampingkan dan lebih menekankan praksis pendidikan di bidang pendidikan,
maka akan menghasilkan sebuah kekaburan. Keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
NPM: 2411011137
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi pak Roy dan teman teman semua, izin memberi tanggapan terkait artikel " FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Artikel ini menjelaskan bahwa Pancasila mengandung prinsip-prinsip filosofis yang mendalam, kritis, rasional, sistematis, dan komprehensif, yang cocok dijadikan dasar pendidikan nasional. Pendidikan yang berfilsafat Pancasila bertujuan untuk menciptakan generasi yang memiliki karakter kebangsaan, mentalitas, dan moral yang kuat.
Berikut beberapa poin penting yang dapat ditanggapi:
1. Fungsi Pancasila dalam Pendidikan
Artikel menekankan bahwa Pancasila seharusnya menjadi dasar utama dalam pendidikan, sehingga menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya bertujuan untuk transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter. Penerapan nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu menanamkan rasa nasionalisme, etika, dan kepribadian yang mencerminkan jati diri bangsa.
2. Peran Filosofis Pancasila
Artikel menunjukkan bahwa pendidikan harus bertumpu pada Pancasila sebagai "ruh" yang membimbing arah kebijakan dan praktik pendidikan. Hal ini berarti bahwa Pancasila tidak hanya dimaknai sebagai ideologi, tetapi juga sebagai panduan moral yang harus menyatu dalam kurikulum dan metode pendidikan di setiap jenjang, terutama melalui integrasi nilai-nilai dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Tantangan dalam Penerapan Nilai Pancasila
Artikel juga mencatat beberapa tantangan dalam mewujudkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila, seperti masalah sosial, kenakalan remaja, dan rendahnya etika kolektif. Tantangan ini mengisyaratkan bahwa sistem pendidikan perlu lebih berfokus pada pembentukan karakter daripada hanya sekadar capaian akademis.
Secara keseluruhan, artikel ini menggarisbawahi bahwa pengembangan pendidikan berdasarkan Pancasila sangat penting untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai kebangsaan. Pendekatan yang diusulkan adalah memfokuskan kembali pendidikan untuk menjadi sarana utama dalam membentuk manusia Indonesia yang unggul dalam keilmuan sekaligus berbudi pekerti luhur.
Terimakasih...
Perkenalkan nama saya Maulin Fatricia dengan NPM 2411011008. Izin menanggapi mengenai artikel tersebut.
Artikel tersebut membahas tentang pentingnya filsafat Pancasila sebagai dasar dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga dianggap sebagai jiwa bangsa yang harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam sistem pendidikan. Artikel tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan yang mendasari pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan, dengan harapan menghasilkan manusia yang memiliki nilai moral, etika, dan kepribadian sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.
Permasalahan :
Di artikel ini juga dibahas beberapa tantangan, seperti kurangnya penerapan nilai Pancasila di pendidikan. Banyak pelajaran hanya fokus pada materi akademik, sedangkan nilai Pancasila hanya diajarkan di mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn). Jadi, integrasi nilai-nilai tersebut belum maksimal di semua mata pelajaran. Selain itu, para guru sering hanya fokus pada bidang mereka sendiri tanpa mengaitkan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran. Jadi, meski kurikulum sudah mencakup nilai-nilai tersebut, kenyataannya hanya sedikit yang benar-benar diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.
Hasil Penelitian :
Penelitian ini menyarankan bahwa pendidikan berbasis Pancasila harus lebih diintegrasikan, baik di setiap mata pelajaran maupun di seluruh jenjang pendidikan. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila perlu dimasukkan ke dalam setiap aspek pendidikan agar pendidikan Indonesia lebih “berjiwa” Pancasila. Selain melalui mata pelajaran khusus, pendidikan karakter berbasis Pancasila juga bisa diterapkan lewat pendekatan lintas bidang, di mana pelajaran-pelajaran bisa saling terhubung dan mendukung nilai Pancasila.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
NPM : 2411011012
Asslamualaikum pak roy, selamat pagi semuanya
tanggapan tentang artikel diatas, artikel tersebut membahas peran Pancasila sebagai filosofi yang menjadi dasar dalam pendidikan di Indonesia. di dalamnya Pancasila dijelaskan memiliki pemikiran kritis, rasional, dan komprehensif yang tidak hanya berfungsi sebagai ideologi negara tetapi juga sebagai fondasi sistem pendidikan nasional. juga menekankan pentingnya pendidikan yang bercorak Pancasila untuk mengatasi tantangan sosial, seperti degradasi etika dan moral, serta masalah korupsi. Penanaman nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan diharapkan mampu membentuk karakter individu yang pancasila dan mendukung kemajuan bangsa.
artikel tersebut juga mengusulkan pendekatan pendidikan yang tidak hanya formal teapi melalui kurikulum untuk memperkuat nilai nilai pancasila dalam setiap bidang studi. Hal ini bertujuan agar pendidikan dapat lebih dari sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga menjadi pengembangan karakter yang sejalan dengan cita-cita nasional.
NPM: 2411011045
KELAS: Manajemen A
Selamat pagi, sebelumnya izinkan saya memberikan tanggapan terkait artikel diatas baik dari permasalahan dan hasil penelitian.
Artikel ini memberikan analisis mendalam tentang bagaimana Pancasila, sebagai dasar negara dan filosofi hidup bangsa Indonesia, seharusnya berfungsi sebagai ruh dalam ilmu pendidikan nasional. Mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencakup aspek-aspek kritis, fundamental, dan sistematis, artikel ini menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya sekadar dasar negara, tetapi juga landasan filosofis yang membentuk identitas pendidikan nasional.
Secara khusus, artikel menyoroti bahwa Pancasila berperan sebagai norma normative (standar nilai) dalam ilmu pendidikan. Dalam praktiknya, pendidikan tidak boleh hanya difokuskan pada pencapaian akademis, tetapi juga harus memprioritaskan pembentukan karakter yang berlandaskan moral Pancasila. Hal ini penting dalam konteks menghadapi tantangan sosial kontemporer, seperti menurunnya etika kolektif, meningkatnya angka kenakalan remaja, korupsi, dan kejahatan korporasi yang seringkali menunjukkan masih lemahnya implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Bagian pendahuluan artikel ini mengangkat pentingnya filosofi pendidikan untuk memberikan arah dan tujuan pada sistem pendidikan. Dengan mengambil contoh negara-negara seperti Jepang, yang sistem pendidikannya dilandasi nilai kolektivisme, penulis menunjukkan bahwa Indonesia, dengan budaya dan karakteristik yang berbeda, memerlukan filosofi yang sesuai dengan identitas bangsa, yaitu Pancasila.
Penerapan Pancasila dalam pendidikan diharapkan mampu menjadi fondasi yang memperkuat pendidikan nasional, yang pada gilirannya akan membangun warga negara yang berintegritas. Artikel ini berpendapat bahwa hanya dengan benar-benar menghayati Pancasila sebagai pedoman hidup, pendidikan di Indonesia bisa mencapai tujuan yang sejati, yakni memanusiakan manusia. Penulis juga menekankan pentingnya hidden curriculum sebagai salah satu metode integratif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di luar konten formal pembelajaran, sehingga nilai-nilai ini dapat diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Dalam kesimpulannya, artikel ini menegaskan bahwa pengembangan ilmu pendidikan berbasis Pancasila memerlukan komitmen penuh dari para pendidik dan pembuat kebijakan. Tidak hanya teori, namun juga praksis pendidikan harus mengakar pada nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pendidikan diharapkan menjadi alat strategis yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, tetapi juga mempertahankan integritas dan identitas budaya bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa pendidikan yang ideal harus melibatkan integrasi antara ilmu dan praktik yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Pandangan ini memberikan perspektif mendalam tentang pentingnya pendidikan berbasis nilai sebagai salah satu cara untuk mengatasi tantangan sosial dan moral yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Sekian dari saya, maaf apabila ada salah, terima kasih.
Nama : Salsabila Rahmadini
NPM : 2411011093
Kelas : A
Tanggapan saya terhadap artikel ini adalah bahwa pemikiran yang disampaikan sangat relevan dan mendalam mengenai peran Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Dalam artikel ini menggambarkan pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofis pendidikan di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai fondasi dalam membentuk karakter dan nilai-nilai sosial masyarakat. Dengan memadukan prinsip-prinsip Pancasila dalam sistem pendidikan, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran moral yang kuat serta rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.
Tantangan yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah masalah sosial yang berkembang, seperti krisis etika dan meningkatnya kenakalan remaja. Penekanan pada revitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan menjadi penting, karena pendidikan bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter.
Hasil penelitian didalam artikel yang menunjukkan bahwa pendidikan harus menekankan aspek moral dan budaya sangatlah tepat. Dalam konteks globalisasi saat ini, di mana nilai-nilai budaya sering tergerus, pendidikan yang berakar pada Pancasila bisa menjadi solusi untuk memperkuat identitas nasional. Pendidikan yang menyentuh dimensi moral dan sosial diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Saya merasa perlu adanya tindakan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di lapangan. Mengingat permasalahan pendidikan, kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat sangatlah penting. Juga, metode yang digunakan dalam pendidikan harus terus dievaluasi dan disesuaikan agar relevan dengan tantangan zaman.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan pandangan yang jelas tentang pentingnya Pancasila dalam pendidikan, serta tantangan yang harus dihadapi. Pendidikan di Indonesia tidak hanya memenuhi standar akademis, tetapi juga kesadaran nilai-nilai yang akan membangun karakter bangsa yang berintegritas.
Terimakasih
NPM : 2411011089
Kelas : Manajemen A
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izin memberikan tanggapan terkait permasalahan dan hasil penelitian fungsi filsafat pancasila
dalam ilmu pendidikan di indonesia
Menurut saya, memahami fungsi filsafat Pancasila sangat penting untuk membangun semangat dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis negara, pemersatu bangsa, dan pedoman etika dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat Pancasila berperan penting dalam pendidikan di Indonesia, berfungsi sebagai landasan ideologis dan pedoman moral. Pancasila mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan etika yang membentuk karakter bangsa, mendukung pendidikan yang menciptakan individu cerdas dan berakhlak baik. Penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan dapat memperkuat identitas nasional dan mempersatukan masyarakat yang beragam. Penanaman nilai-nilai Pancasila di pendidikan sering dianggap terbatas pada mata pelajaran Pancasila saja, padahal integrasi nilai ini seharusnya melibatkan semua bidang studi. Pendidikan harus mengembangkan karakter siswa melalui kurikulum yang mencakup nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, dalam setiap mata pelajaran. Kementerian Pendidikan Indonesia mendorong penguatan pembelajaran Pancasila secara konkret di semua jenjang pendidikan, sehingga tidak hanya menjadi pengetahuan teoritis. Melibatkan seluruh komponen pendidikan, termasuk guru dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Dengan demikian, filsafat Pancasila tidak hanya menjadi dasar pendidikan tetapi juga sebagai sumber nilai dalam pengembangan karakter bangsa.
NPM: 2451011014
Selamat Pagi Pak. Izin menanggapi artikel yang telah di sajikan.
Dalam artikel ini membahas tentang fungsi filsafat Pancasila di dalam ilmu pendidikan yang ada di Indonesia. Jadi, Filsafat merupakan proses berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran tentang sesuatu, sementara Filsafat Pendidikan dimaknai sebagai kaidah Filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan segala aspek pelaksanaan filsafat dan menitik berat kan pada pelaksanaan prinsip-prinsip serta kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam upaya memecahkan persoalan persoalan pendidikan secara praktis.
Pancasila sebagai filosofi negara ini dihubungkan dengan pendidikan yang ada Indonesia imemiliki tujuan bahwa, Indonesia ingin membangun pendidikan yang bukan hanya mendidik secara akademis saja tetapi juga mendidik karakter dan moral bangsa Indonesia.
Permasalahan yang dibahas dalam artikel ini adalah penanaman nilai-nilai Pancasila itu seolah-olah hanya dibebankan pada pengampu mata pelajaran atau mata kuliah Pancasila saja sedangkan yang lainnya memiliki tugasnya sendiri. Di lain sisi, seharusnya pembelajaran Pancasila ini harus dilakukan oleh semua mata kuliah yang ada dengan menerapkan pengimplementasian Pancasila sebagai filsafat negara. Karena dengan memahami fungsi Pancasila sebagai filsafat diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila Indonesia. Oleh karena itulah, ilmu pendidikan harus selalu dikembangkan atas dasar nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek.
Sekian dari saya, lebih dan kurang nya saya mohon maaf. Terima kasih
NPM : 2411011021
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh selamat pagi pak Roy dan teman-teman semua izin memberi tanggapan terkait materi pada hari ini
Pada artikel tersebut menekankan pentingnya hubungan antara ilmu pendidikan dan praktik pendidikan, terutama dalam konteks Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam dunia pendidikan, ilmu pendidikan berfungsi sebagai landasan teoritis yang memberikan arah dan pedoman bagi praktik yang dilakukan di lapangan. Jika kita hanya fokus pada praktik tanpa memahami teori, maka akan muncul kebingungan dan ketidakjelasan dalam pelaksanaan pendidikan.
Pancasila, yang merupakan filosofi negara, mengandung nilai-nilai yang sangat penting untuk membentuk karakter dan identitas bangsa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan, kita tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku mereka agar sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat membantu menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya di masyarakat yang semakin kompleks saat ini. Selain itu, dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kita berupaya untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, di mana setiap individu dapat berkontribusi secara positif.
Oleh karena itu, pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan Pancasila sangatlah krusial untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya berkualitas tetapi juga relevan dengan tujuan pembangunan bangsa.
Npm: 2411011030
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
selamat pagi pak roy dan selamat pagi teman teman, izin memberi tanggapan artikel terkait materi tentang fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di indonesia
Pancasila berfungsi sebagai fondasi dalam ilmu pendidikan di Indonesia dengan menanamkan nilai-nilai karakter, moral, dan etika yang penting bagi pembentukan generasi muda. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan membantu menciptakan individu yang bertanggung jawab, adil, dan memiliki rasa persaudaraan. Selain itu, Pancasila mendukung pengembangan pendidikan yang inklusif dan demokratis, serta mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara tetapi juga pedoman dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter bangsa.
Berikut adalah fungsi filosofi Pancasila dalam ilmu pendidikan Indonesia:
1. Membentuk Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter: Filosofi Pancasila diintegrasikan dalam program pendidikan karakter untuk menciptakan siswa yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Proses ini meliputi integrasi nilai-nilai Pancasila dengan mata pelajaran dan aktivitas belajar, serta pembiasaan berdasarkan arahan guru.
2. Landasan Moral dan Etika
Integrasi Nilai-Nilai: Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas.
3. Implementasi
Implementasi mata pelajaran Pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan merupakan upaya konkret dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Materi Pancasila dirancang untuk memberikan pengetahuan teoretis dan praktik nyata dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pendidikan Karakter Terintegrasi
Profil Pelajar Pancasila: Profil pelajar pancasila dituangkan dalam profil siswa yang cerdas, kreatif, demokratis, bertanggung jawab, dan berjiwa patriotik. Pendidikan karakter terintegrasi melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, seperti olahraga, seni, dan sosial, untuk mempromosikan kerjasama, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap sesama.
5. Menginternalisasikan Nilai-Nilai
Gotong Royong & Demokrasi: Melalui pendekatan pendidikan karakter, siswa diajarkan untuk internalisasi nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan semangat demokrasi yang merupakan refleksi dari Pancasila. Hal ini membantu siswa menginternalisasikan nilai-nilai yang positif dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan:
Filosofi Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia bertujuan untuk membentuk generasi bangsa yang kuat moral, etika, dan karater. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan program pendidikan karakter membantu menciptakan siswa yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, filosofi Pancasila tetap menjadi fondamen utama dalam sistem pendidikan nasional demi meningkatkan kualitas bangsa Indonesia.
selamat pagi
izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi pada artikel di pertemuan ke 10 ini.
artikel ini membahas tentang "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia"
Pancasila sangat penting sebagai filsafat negara karena menjadi dasar ideologis dan pedoman hidup berbangsa bagi Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila adalah sumber hukum dan kebijakan, memastikan semua aturan sesuai dengan nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi. Selain itu, Pancasila membentuk identitas dan karakter bangsa, menjaga keberagaman, dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Permasalahan yang ada adalah seperti:
•profesionalisme kerja
permasalahan dalam profesionalisme kerja dapat mengganggu produktivitas dan kualitas kerja serta menciptakan lingkungan yang tidak sehat
•bekerja hanya sesuai dengan job description yang ditanggung saja
artinya seorang pekerja hanya menjalankan tugas dan tanggung jawab yang ditanggung saja yang artinya seorang pekerja tidak ada inisiatif untuk melakukan tugas di luar kewajiban mereka
•beban pada bidang studi lain tidak akan banyak dilihat
setiap bidang studi memiliki tantangan tugas, dan tanggung jawabnya sendiri apa yang dianggap berat dalam satu bidang mungkin tidak terlihat berat bagi orang lain
•asumsi masing-masing memiliki tanggung jawab menuntaskan target kurikulum (job description) dalam jangka waktu tertentu
ini mengacu pada pemahaman bahwa setiap individu yang terlibat dalam suatu program pendidikan seperti mahasiswa ataupun dosen diharapkan untuk memenuhi kewajiban dalam menyelesaikan target yang telah ditetapkan, yang artinya ini menekankan pentingnya komitmen individu untuk menyelesaikan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
hasil penelitian
Pancasila tidak hanya merupakan dasar negara tetapi sekaligus sebagai kepribadian bangsa dan juga sebagai ideologi bangsa Pancasila diibaratkan sebagai simbol isi, jiwa Komar roh, nilai-nilai, kepribadian, kecerdasan ganda, dan kebijaksanaan orang Indonesia. fungsi ilmu pendidikan ialah sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan titik maka dari itu, keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi Pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah.
Npm :2411011155
assalamualaikum pak roy
selamat pagi
izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi pada artikel di pertemuan ke 10 ini.
artikel ini membahas tentang "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia"
Pancasila sangat penting sebagai filsafat negara karena menjadi dasar ideologis dan pedoman hidup berbangsa bagi Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila adalah sumber hukum dan kebijakan, memastikan semua aturan sesuai dengan nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi. Selain itu, Pancasila membentuk identitas dan karakter bangsa, menjaga keberagaman, dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Permasalahan yang ada adalah seperti:
•profesionalisme kerja
permasalahan dalam profesionalisme kerja dapat mengganggu produktivitas dan kualitas kerja serta menciptakan lingkungan yang tidak sehat
•bekerja hanya sesuai dengan job description yang ditanggung saja
artinya seorang pekerja hanya menjalankan tugas dan tanggung jawab yang ditanggung saja yang artinya seorang pekerja tidak ada inisiatif untuk melakukan tugas di luar kewajiban mereka
•beban pada bidang studi lain tidak akan banyak dilihat
setiap bidang studi memiliki tantangan tugas, dan tanggung jawabnya sendiri apa yang dianggap berat dalam satu bidang mungkin tidak terlihat berat bagi orang lain
•asumsi masing-masing memiliki tanggung jawab menuntaskan target kurikulum (job description) dalam jangka waktu tertentu
ini mengacu pada pemahaman bahwa setiap individu yang terlibat dalam suatu program pendidikan seperti mahasiswa ataupun dosen diharapkan untuk memenuhi kewajiban dalam menyelesaikan target yang telah ditetapkan, yang artinya ini menekankan pentingnya komitmen individu untuk menyelesaikan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
hasil penelitian
Pancasila tidak hanya merupakan dasar negara tetapi sekaligus sebagai kepribadian bangsa dan juga sebagai ideologi bangsa Pancasila diibaratkan sebagai simbol isi, jiwa Komar roh, nilai-nilai, kepribadian, kecerdasan ganda, dan kebijaksanaan orang Indonesia. fungsi ilmu pendidikan ialah sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan titik maka dari itu, keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi Pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah.
NPM : 2411011049
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang telah diberikan.
Setelah membaca artikel mengenai fungsi Pancasila sebagai filsafat dalam pendidikan di Indonesia, saya berpendapat bahwa Pancasila sangat relevan dan penting untuk dipelajari di perguruan tinggi. Artikel ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga merupakan dasar filosofis yang harus diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional.
Permasalahan: Tantangan yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan mencakup penurunan etika dan moral di masyarakat, serta kurangnya pemahaman mendalam tentang Pancasila di kalangan pendidik. Hal ini menyebabkan nilai-nilai Pancasila sering kali tidak diterapkan secara konsisten dalam praktik pendidikan.
Hasil Penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ilmu pendidikan yang berbasis pada Pancasila dapat membantu membentuk karakter dan moralitas siswa. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pembelajaran, bukan hanya sebagai mata pelajaran terpisah.
Dengan demikian, mempelajari Pancasila di perguruan tinggi adalah langkah krusial untuk membangun generasi yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.
sekian jawaban dari saya apabila ada kekurangan saya mohon maaf, terima kasih.
Npm : 2411011032
Kelas : A
Assalamu'alaikum wr. Wb, selamat pagi pak roy, izin menjawab di forum ini terkait mata kuliah mku pancasila hari ini
Artikel ini membahas tentang peran Pancasila sebagai fondasi filosofis dalam pendidikan ilmu di Indonesia.berdasarkan analisis Pancasila berperan sebagai fondasi filosofis dalam pendidikan di Indonesia karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjiwai kehidupan sehari-hari.Pancasila mengandung nilai-nilai universal seperti toleransi, keadilan, kejujuran, dan persatuan.Pancasila juga merupakan cerminan dari nilai-nilai yang saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman bangsa. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat membantu membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran nasional, etika yang baik, dan semangat kebangsaan.
Tanggapan terkait Artikel mengenai "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran esensial Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam pembentukan karakter dan sistem pendidikan di Indonesia. Artikel ini menyoroti bagaimana Pancasila tidak hanya sekadar ideologi atau semboyan, tetapi juga menjadi landasan filosofis dalam pendidikan yang mempengaruhi kurikulum, nilai-nilai, serta etika yang diajarkan kepada peserta didik.
Beberapa permasalahan yang mungkin muncul dalam artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
1. Kurangnya Pembahasan tentang Tantangan Implementasi Pancasila: Artikel mungkin menekankan pentingnya fungsi Pancasila dalam pendidikan tanpa mengupas secara mendalam tantangan-tantangan nyata yang dihadapi dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di sekolah dan perguruan tinggi. Misalnya, bagaimana pendidikan berbasis Pancasila bisa diterapkan secara konsisten di tengah pengaruh globalisasi dan nilai-nilai luar yang bisa bertentangan.
2. Minimnya Contoh Penerapan Praktis: Artikel mungkin menguraikan pentingnya Pancasila dalam membentuk karakter dan etika siswa, namun kurang memberikan contoh nyata bagaimana hal ini diterapkan dalam kurikulum atau kegiatan pendidikan sehari-hari. Pembahasan ini penting agar pembaca dapat melihat gambaran langsung mengenai bentuk pendidikan berbasis Pancasila di tingkat sekolah maupun universitas.
3. Kurangnya Analisis tentang Relevansi Pancasila di Era Modern: Sering kali artikel tentang Pancasila hanya mengupas peran tradisionalnya dalam pendidikan tanpa menjelaskan bagaimana Pancasila tetap relevan di era teknologi digital dan globalisasi saat ini.
4. Tidak Menyentuh Masalah Penurunan Karakter di Kalangan Siswa: Meski artikel mungkin menyoroti pentingnya pembentukan karakter melalui Pancasila, sering kali kurang dibahas kaitannya dengan fenomena penurunan karakter yang terjadi di kalangan generasi muda saat ini. Pembahasan ini bisa menghubungkan peran Pancasila dalam menjawab permasalahan karakter yang ada, seperti kurangnya rasa hormat atau kecenderungan materialisme di kalangan siswa.
5. Kurangnya Pembahasan Keterlibatan Guru dan Orang Tua: Filsafat Pancasila dalam pendidikan idealnya melibatkan peran penting dari guru dan orang tua. Artikel mungkin tidak membahas bagaimana peran guru dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila atau peran orang tua dalam mendukung pendidikan karakter di rumah. Keterlibatan pihak lain di luar lingkungan sekolah sangat penting agar pembelajaran nilai-nilai Pancasila dapat berkelanjutan.
6. Kurangnya Pembahasan tentang Evaluasi Efektivitas Pancasila dalam Pendidikan: Artikel mungkin menyoroti pentingnya Pancasila sebagai landasan pendidikan, tetapi kurang dalam aspek evaluasi atau pengukuran keberhasilannya. Tanpa evaluasi yang jelas, sulit untuk menilai seberapa jauh penerapan Pancasila dalam pendidikan berdampak pada perilaku atau karakter peserta didik.
7. Mengabaikan Faktor-Faktor Sosial-Ekonomi dalam Implementasi: Artikel mungkin tidak cukup membahas bagaimana perbedaan sosial-ekonomi mempengaruhi penerapan Pancasila dalam pendidikan. Misalnya, dalam beberapa daerah, keterbatasan fasilitas pendidikan atau latar belakang ekonomi bisa menjadi penghalang dalam penerapan nilai-nilai Pancasila.
Untuk melakukan hasil penelitian terhadap artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
1. Kejelasan Tujuan dan Ruang Lingkup
Artikel ini perlu dievaluasi apakah memiliki tujuan yang jelas, yaitu menggambarkan peran filsafat Pancasila dalam pendidikan. Jika tujuan ini telah disampaikan dengan baik, maka artikel berhasil memberikan kerangka dasar yang kuat tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam konteks pendidikan di Indonesia. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa cakupan artikel mencakup berbagai aspek pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta mencakup berbagai komponen pendidikan seperti kurikulum, karakter siswa, dan kebijakan pendidikan.
2. Relevansi Isi dengan Pendidikan di Indonesia
Penelitian terhadap artikel ini bisa menunjukkan apakah artikel tersebut relevan dengan tantangan pendidikan di Indonesia saat ini. Misalnya, apakah artikel tersebut berhasil menjelaskan mengapa Pancasila masih relevan di tengah perubahan sosial dan perkembangan teknologi? Jika artikel menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan masalah modern seperti intoleransi, radikalisme, dan penurunan karakter, ini akan menunjukkan bahwa artikel tersebut memiliki relevansi tinggi dalam konteks pendidikan saat ini.
3. Metodologi atau Pendekatan yang Digunakan
Jika artikel bersifat teoritis, maka perlu dianalisis apakah teori yang digunakan cukup kuat dan didukung oleh literatur yang memadai. Sebaliknya, jika artikel ini berdasarkan penelitian empiris, maka penting untuk melihat metodologi yang digunakan, seperti apakah data yang diperoleh melalui survei, wawancara, atau studi kasus, serta apakah ada pengambilan sampel yang mewakili.
4. Pembahasan tentang Penerapan Nilai Pancasila dalam Kurikulum
Penelitian terhadap artikel ini dapat mencakup analisis tentang sejauh mana artikel menguraikan penerapan praktis nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan. Artikel yang baik akan menggambarkan dengan jelas bagaimana nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial bisa diintegrasikan ke dalam pelajaran, kegiatan sekolah, atau program ekstrakurikuler, serta bagaimana kurikulum tersebut dapat membentuk karakter siswa.
5. Dampak Terhadap Pembaca dan Pemahaman
Penelitian terhadap artikel ini juga dapat mengukur dampaknya terhadap pemahaman pembaca. Jika artikel berhasil memberikan wawasan baru atau pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan, ini berarti artikel tersebut berdampak positif. Penelitian juga bisa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana artikel memberikan inspirasi kepada pembuat kebijakan pendidikan, guru, dan mahasiswa tentang pentingnya mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara efektif.
6. Evaluasi Kekuatan dan Kelemahan
Penelitian ini dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari artikel tersebut. Kekuatan bisa mencakup kejelasan penjelasan tentang Pancasila sebagai dasar pendidikan atau contoh-contoh konkret penerapan Pancasila. Sedangkan kelemahan bisa meliputi kurangnya analisis terhadap tantangan implementasi atau contoh-contoh praktis yang minim.
7. Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil penelitian terhadap artikel ini dapat mencakup kesimpulan yang merangkum apakah artikel tersebut berhasil memenuhi tujuannya dan memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang peran filsafat Pancasila dalam pendidikan.
Npm : 2451011026
Assalamualaikum, Selamat Pagi Bapak Roy. Saya izin memberikan tanggapan terkait dengan materi yang telah Bapak sampaikan pada artikel tersebut.
Artikel berjudul "The Function of Pancasila as a Philosophy in Indonesian Science Education" membahas peran Pancasila sebagai filosofi yang mendasar dalam pendidikan ilmu pengetahuan di Indonesia. Tulisan ini memiliki dua fokus utama: permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan nasional serta pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam proses pengajaran dan pengembangan ilmu pendidikan.
Permasalahan dalam Pendidikan Nasional Penelitian ini mengungkapkan beberapa masalah besar yang melingkupi sistem pendidikan Indonesia. Salah satunya adalah hilangnya etika kolektif, moralitas, serta menurunnya kualitas karakter bangsa yang tercermin melalui peningkatan kenakalan remaja, kriminalitas, dan korupsi. Masalah-masalah ini menunjukkan kegagalan dalam membumikan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam praktik sehari-hari, termasuk dalam pendidikan.
Lebih lanjut, tantangan lain yang diidentifikasi adalah pendekatan profesionalisme di kalangan pendidik. Terjadi kecenderungan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila hanya dianggap tanggung jawab dari pengampu mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Kewarganegaraan, sementara pendidik di bidang lain cenderung fokus pada target kurikulum tanpa mengaitkan pengajaran mereka dengan nilai-nilai Pancasila.
Hasil Penelitian Artikel ini menekankan pentingnya revitalisasi Pancasila sebagai ruh dalam pendidikan nasional, baik dalam aspek teoritis maupun praktis. Dalam upaya ini, pendidikan tidak hanya sekadar menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga harus menjadi instrumen pembentukan karakter. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi nasional, diharapkan mampu memberikan arah pada setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam sistem pendidikan.
Penerapan nilai-nilai Pancasila secara genuine dalam pendidikan dapat berfungsi sebagai strategi menghadapi tantangan sosial dan membangun karakter bangsa yang lebih baik. Melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila, artikel ini menekankan bahwa pendidikan mampu menanamkan semangat kebangsaan dan nilai moral yang kokoh kepada peserta didik.
Relevansi dan Implikasi Artikel ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila. Pendidikan berbasis Pancasila diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan sosial dengan mengintegrasikan antara teori dan praksis. Filosofi Pancasila sebagai fondasi pendidikan diharapkan dapat menjadi panduan dalam setiap operasionalisasi pendidikan di Indonesia, baik dalam kurikulum formal maupun melalui hidden curriculum, yang melibatkan nilai-nilai moral dalam proses belajar mengajar.
Secara keseluruhan, artikel ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar landasan ideologis, tetapi juga harus menjadi kekuatan praksis-ideologis yang berperan nyata dalam membangun generasi Indonesia yang bermoral dan berkarakter kuat.
NPM : 2411011127
Assalamulaikum , Selamat Pagi Bapak Roy dan teman teman. Izinkan saya untuk memberikan jawaban terkait dengan materi MKU Pancasila pada hari ini.
Artikel tersebut membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan di Indonesia, menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila seharusnya menjadi acuan dalam pengembangan sistem pendidikan nasional. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis, dengan hasil yang menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membantu mengatasi berbagai tantangan sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seharusnya tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri, tetapi juga diintegrasikan ke dalam seluruh aspek pendidikan. Dengan demikian, diharapkan dapat membentuk generasi muda Indonesia yang memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa.
Pancasila adalah dasar filosofis yang kokoh bagi pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia seharusnya menjadi pedoman dalam seluruh proses pendidikan. Meskipun pentingnya Pancasila diakui, artikel tersebut juga menyoroti berbagai tantangan dalam penerapannya di dunia pendidikan. Misalnya, penurunan nilai-nilai moral di kalangan generasi muda, korupsi, dan kurangnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai mata pelajaran. Artikel tersebut mengusulkan agar pembelajaran nilai-nilai Pancasila tidak hanya dilakukan dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila, tetapi juga diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat terinternalisasi dengan lebih baik oleh peserta didik. Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan di Indonesia. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Artikel tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia. Penulis menekankan perlunya upaya yang lebih besar untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan agar dapat membentuk generasi muda yang berkarakter dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
NPM: 2411011088
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi pak Roy, izinkan saya memberi tanggapan terkait artikel " FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Artikel ini membahas pentingnya filsafat Pancasila dalam sistem pendidikan nasional Indonesia, yang menyoroti bagaimana nilai-nilai Pancasila yang dianggap sebagai dasar filosofis bangsa, seharusnya menjadi landasan utama dalam pengembangan ilmu pendidikan. Pancasila diharapkan tidak hanya sekadar dipahami secara teoritis, tetapi juga diimplementasikan dalam kurikulum.
Permasalahan utama yang dibahas adalah kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam praktik pendidikan secara menyeluruh, sebagian besar nilai Pancasila hanya ditekankan dalam pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan, dan belum benar-benar diterapkan oleh pengajar di mata pelajaran lainnya. Hal ini kemudian menyebabkan nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dihayati secara mendalam oleh siswa. Artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi pendidikan nasional dalam mengaktualisasikan nilai-nilai karakter dan moral, dapat terlihat dari berbagai permasalahan sosial seperti kenakalan remaja hingga korupsi dikalangan atas maupun kalangan bawah.
Dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Pancasila perlu benar-benar menjadi "ruh" dari seluruh sistem pendidikan di Indonesia, kemudian hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan berbasis Pancasila memiliki potensi untuk membentuk karakter bangsa yang lebih baik, dengan mengedepankan prinsip-prinsip moral dan budaya. Artikel ini menekankan pentingnya revitalisasi dan pembaruan dalam sistem pendidikan, dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi yang mengarahkan proses pendidikan dalam membentuk karakter bangsa.
Pendapat saya terkait artikel ini adalah bahwa penulis telah menguraikan pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan nasional Indonesia. Penekanan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menyatu dalam seluruh mata pelajaran bukan hanya dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan. Artikel ini juga menyoroti bagaimana integrasi nilai-nilai Pancasila dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial di Indonesia, seperti krisis moral dan etika di kalangan generasi muda.
Saran:
1. Penguatan Kompetensi untuk Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan intensif dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di setiap mata pelajaran. Pelatihan ini sebaiknya menekankan cara-cara kreatif yang dapat diterapkan guru dalam menyisipkan nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran, misalnya dengan cara studi kasus atau pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan konteks lokal dan nasional.
2. Evaluasi Kurikulum secara menyeluruh: Kurikulum perlu dievaluasi dan disempurnakan agar benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila secara lintas disiplin. Dengan demikian, kurikulum tidak hanya fokus pada pencapaian akademis tetapi juga pada pengembangan karakter yang pancasilais.
3. Penggunaan Hidden Curriculum secara Maksimal: Artikel menyebut tentang hidden curriculum, dan ini dapat lebih dimanfaatkan dengan membuat lingkungan sekolah dan suasana belajar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi, dan kesederhanaan. Misalnya, kegiatan sekolah yang melibatkan seluruh elemen sekolah dapat digunakan untuk menghidupkan nilai-nilai ini.
4. Penelitian dan Evaluasi Lebih Lanjut: Perlu dilakukan lebih banyak penelitian yang melibatkan sekolah-sekolah di berbagai daerah untuk memahami efektivitas penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasinya. Dengan data yang lebih konkret, kita bisa mengetahui bagian mana yang perlu diperkuat atau disesuaikan.
NPM : 2451011013
Kelas : B
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi pak
Izin memberikan tanggapan terkait isi materi pada artikel yang membahas tentang fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan yang ada di Indonesia.
Filsafat merupakan proses berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran tentang sesuatu, sementara Filsafat Pendidikan dimaknai sebagai kaidah Filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan segala aspek pelaksanaan filsafat dan menitik berat kan pada pelaksanaan prinsip serta kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam upaya memecahkan persoalan pendidikan secara praktis. Pancasila sebagai filosofi negara Indonesia ingin membangun pendidikan yang mendidik secara akademis dan juga mendidik karakter dan moral bangsa Indonesia.
Permasalahan yang ada didalam artikel ini yaitu penanaman nilai-nilai Pancasila yang seolah-olah hanya dibebankan pada pengampu mata pelajaran atau mata kuliah Pancasila saja sedangkan yang lainnya memiliki tertanam sendiri. Di sisi lain, seharusnya pembelajaran Pancasila ini harus dilakukan oleh semua mata kuliah yang ada dengan menerapkan pengimplementasian Pancasila sebagai filsafat negara. Karena dengan memahami fungsi Pancasila sebagai filsafat diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila Indonesia. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu menunjukkan bahwa pendidikan harus menekankan aspek moral dan budaya sangatlah tepat. Apalagi dalam era globalisasi saat ini, di mana nilai-nilai budaya hampir punah, pendidikan yang diterapkan pada Pancasila bisa menjadi solusi untuk memperkuat identitas nasional. Pendidikan moral dan sosial diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan ilmu pendidikan harus selalu dikembangkan atas dasar nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek.
NPM: 2411011109
Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya untuk menyampaikan tanggapan terhadap artikel yang berjudul "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Artikel ini berisi tentang suatu pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komprehensif yang terkandung dalam Pancasila sehingga sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai.
Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maka melalui filosofis nilai pancasila, pengembangan ilmu pendidikan diharapkan mampu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun sistem pendidikan nasional sebagai upaya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Adapun permasalahan yang di bahas adalah persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional. Hal ini tidak luput dari kurangnya implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh di sisi lain, ketika menjadi sebuah bidang studi, penanaman nilai-nilai Pancasila seolah-olah hanya
dibebankan pada pengampu mata pelajaran/mata kuliah Pancasila saja, dan yang lain memiliki tugasnya sendiri-sendiri sehingga menciptakan masalah dalam pembentukan karakter.
Hasil penelitian ini antara lain adalah bahwa filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praksis. Satu konsep yang mungkin perlu dipertimbangkan sungguh-sungguh adalah Pancasila menjadi ruh dan fondasi dari pengembangan ilmu pendidikan dan praksis pendidikan di lembaga kependidikan Indonesia.
Kesimpulannya adalah pentingnya pendidikan Pancasila untuk membangun karakter bangsa yang baik, hal ini dapat direalisasikan dengan melalui aspek pendidikan agar menciptakan generasi bangsa memiliki kecerdasan dan mempunyai nilai moral, etika, sosial, serta menjunjung toleransi atas keberagaman di Indonesia. Dan juga diharpakan kepada masyarakat untuk sadar dalam mengembangkan kemampuan dan kepribadian agar terciptanya masyarakat yang berintegritas, agar menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa.
NPM: 2411011103
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke-10 hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Pada artikel tersebut menekankan pentingnya hubungan antara ilmu pendidikan dan praktik pendidikan, terutama dalam konteks Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam dunia pendidikan, ilmu pendidikan berfungsi sebagai landasan teoritis yang memberikan arah dan pedoman bagi praktik yang dilakukan di lapangan. Jika kita hanya fokus pada praktik tanpa memahami teori, maka akan muncul kebingungan dan ketidakjelasan dalam pelaksanaan pendidikan.
Pancasila, yang merupakan filosofi negara, mengandung nilai-nilai yang sangat penting untuk membentuk karakter dan identitas bangsa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan, kita tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku mereka agar sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat membantu menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya di masyarakat yang semakin kompleks saat ini. Selain itu, dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kita berupaya untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, di mana setiap individu dapat berkontribusi secara positif.
Oleh karena itu, pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan Pancasila sangatlah krusial untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya berkualitas tetapi juga relevan dengan tujuan pembangunan bangsa.
Sekian terima kasih.
NPM : 2411011080
Assalamualaikum, selamat pagi Pak Roy, izin memeberikan tanggapan terkait isi materi yang telah di sampaikan pada artikel.
Artikel tersebut membahas tentang fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Artikel tersebut juga memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya fungsi Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Dengan menekankan integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam semua aspek pendidikan, penulis berharap dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan etika yang baik. Upaya ini sangat penting untuk menghadapi tantangan sosial yang ada saat ini dan untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia berfungsi sebagai alat pembentuk karakter bangsa.
Permasalahan
Artikel tersebut menyoroti tantangan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan. Meskipun Pancasila merupakan dasar ideologi negara, implementasinya dalam pendidikan sering kali dianggap sebagai tanggung jawab mata pelajaran tertentu saja, seperti Pendidikan Pancasila. Penulis juga mengidentifikasi adanya penurunan etos kolektif dan peningkatan masalah sosial, seperti kenakalan remaja dan korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan filsafat Pancasila dalam masyarakat belum ideal, dan pendidikan harus berperan aktif dalam mengatasi masalah ini. Ada pula pandangan bahwa pendidikan lebih fokus pada aspek pengetahuan dan keterampilan dibandingkan pembentukan karakter dan moral. Ini menciptakan kesenjangan antara teori pendidikan dengan praktik nyata di lapangan.
Hasil Penelitian
Penelitian pada artikel tersebut menunjukkan bahwa filosofi pendidikan Pancasila harus dijadikan sebagai sumber nilai dan acuan dalam perencanaan pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian artikel tersebut adalah deskriptif analitis, yang memungkinkan penulis untuk mengumpulkan data relevan dari berbagai sumber dan melakukan analisis mendalam. Hasilnya menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dalam konteks pendidikan. Penulis juga menyarankan perlunya revitalisasi nilai-nilai karakter dan Pancasila dalam pendidikan untuk mengatasi berbagai persoalan sosial. Ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan harus lebih holistik, mencakup aspek moral dan etika, bukan hanya akademis.
NPM : 2411011035
Assalamaualikum wr wb
Selamat pagi pak Roy dan teman teman semuanya
Izin menanggapi tugas MKU Pendidikan Pancasila
Dari artikel yang telah diberikan pada pertemuan ke 10, meurut pendapat saya artikel ini sangat positif untuk para pembaca apalagi di kalangan para pelajar/mahasiswa karena dalam artikel ini memuat materi pembahasan mengenai “Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia”.
Dapat saya simpulkan materi yang dapat diambil dari kedua sumber pembelajaran di pertemuan ke 10 ini yaitu :
• isi materi
- Filsafat adalah proses berfikir secara mendalam dan sungguh- sungguh untuk mencari kebenaran tentang sesuatu.
- Sementara filsafat pendidikan dapat dimaknai sebagai kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan filsafat dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara praktis.
- Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia, dimana nilai-nilai dasar dalam sosio- budaya Indonesia telah hidup dan berkembang sejak awal peradaban bangsa Indonesia Berdasarkan hal tersebut, wajar jika Filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila, karena Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia yang majemuk. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.
• Tantangan
- Merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal kita, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional. Singkatnya, pembumian ideologi nasional kita belum ideal.
• Solusi
Fenomena sosial tersebut dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan disinyalir dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang terjadi
Kesimpulan
Oleh sebab itu, dunia pendidikan perlu dipandang secara prospektif, yaitu sebagai sebuah utilisasi masa lampau sebagai sebuah sumber dalam sebuah pengembangan masa depan. Dengan memahami fungsi filsafat Pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila.
Tanggapan
Artikel “Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia” menarik untuk dibaca oleh para pendidik, mahasiswa, dan pemangku kepentingan di dunia pendidikan yang ingin memahami lebih dalam tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan karakter dan sistem pendidikan. Selain itu, artikel ini dapat memberi wawasan tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan.
Terimakasih
NPM : 2411011073
Kelas : A
Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya memberi tanggapan tentang artikel yang telah diberikan.
Setelah membaca artikel ini, saya memahami pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan panduan moral diharapkan mampu membentuk karakter bangsa melalui pendidikan. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan.
Artikel ini mengangkat masalah seperti rendahnya etos kerja, lemahnya etika kolektif, krisis moral, serta korupsi dan praktik oligarki. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan masih perlu diperkuat agar nilai-nilai Pancasila lebih terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat.
Artikel ini juga menyarankan agar filsafat Pancasila tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, tetapi menjadi dasar di seluruh aspek pendidikan. Nilai-nilai Pancasila perlu menjadi bagian dari hidden curriculum, yaitu nilai-nilai yang ditransmisikan melalui praktik dan budaya di lingkungan pendidikan agar lebih mudah terinternalisasi dalam kehidupan siswa.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis filsafat Pancasila dapat membentuk individu yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab sosial. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila membantu generasi muda memahami pentingnya keragaman dan toleransi, sehingga mampu hidup harmonis di masyarakat yang beragam.
NPM: 2461011039
Assalamualaikumm..selamat pagi pak Roy, mohon izin untuk memberi tanggapan terkait artikel peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia.
Artikel ini membahasa peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia untuk mengarahkan tujuan, metode , dan isi pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa,.sebagai panduan etis, Pancasila berfungsi untuk membangun karakter siswa dalam aspek religius, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Implementasi Pancasila dalam pendidikan bertujuan untuk membentuk warga negara yang berakhlak baik, cinta tanah air, serta memiliki integritas dan tanggung jawab sosial.
^permasalahn dalam Pancasila pada pendidikan di artikel ini mengenai kurangnya implementasi nilai Pancasila dalam bidang studi.
Implementasi Pancasila sering kali kurang diperhatikan, pendidikan Indonesia masih cenderung fokus pada aspek kognitif dan penguasaan materi, sehingga aspek karakter dan nilai-nilai Pancasila tidak secara mendalam diterapkan dalam mata pelajaran lain seperti sains, matematika, ekonomi atau bahasa. Hal ini dapat membuat siswa hanya mengenai nilai Pancasila secara teoretis tanpa pemahaman aplikatif yang relevan di kehidupan sehari-hari penelitian menyarankan perlunya pelatihan guru untuk mengintegrasikan nilai Pancasila dalam semua mata pelajaran serta pengembangan modul yang memungkinkan aplikasi praktis nilai-nilai ini dalam berbagai konteks studi, untuk menciptakan siswa yang cerdas secara akademis dan juga bermoral dan berkarakter Pancasila.
NPM: 2411011064
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy dan teman-teman semua, Izin memberikan tanggapan mengenai artikel filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia.
Artikel ini membahas bahwa filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila, dan nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.
Namun, dalam hal ini kita masih berhadapan dengan berbagai tantangan, bahkan ancaman. Mulai dari persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal kita, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional. Singkatnya, pembumian ideologi nasional kita belum ideal.
Fenomena sosial tersebut dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Para peneliti juga mengusulkan Pancasila menjadi ruh dan fondasi dari pengembangan ilmu pendidikan dan praksis pendidikan di lembaga kependidikan Indonesia, bukan hanya pada beberapa bidang studi seperti PPKn, PKn atau Pancasila saja.
Kesimpulannya
Ilmu pendidikan memiliki peranan fundamental dalam pendidikan. Persoalan-persoalan yang muncul dari aplikasi fondasi-fondasi pendidikan dan ajaran-ajaran pendidikan dapat dijawab dalam koherensi konseptual sistematik dan konteks korespondensi aktual ilmu pendidikan, yang tetap mengacu pada pencapaian tujuan sistem pendidikan dalam arti luas, yaitu memanusiakan manusia dengan cara yang manusiawi. Dalam hal ini pula dapat di simpulkan bahwa filsafat pendidikan yang dianut oleh Indonesia mesti bernuansa dan dikembangkan berdasarkan filsafat Pancasila.
Artikel ini juga menyimpulkan bahwa Ilmu pendidikan memiliki corak teoritis dan praktis. Bercorak teoritis artinya bersifat normatif atau menunjukkan standar nilai tertentu, sedangkan bercorak praktis maksudnya bagaimana pendidikan itu dilaksanakan.
Npm: 2411011151
Kelas: B
Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi Bapak Roy. Izinkan saya memberi tanggapan terhadap artikel tersebut.
Menurut saya, fungsi filsafat Pancasila dalam pendidikan mengarahkan tujuan pembelajaran agar tidak hanya menghasilkan individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga bermoral, berkarakter, dan memiliki tanggung jawab sosial. Pancasila mengajarkan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang penting bagi kehidupan berbangsa. Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian intelektual tetapi juga pada pembentukan kepribadian yang utuh, yang menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.
Sebagai mahasiswa, saya merasakan bahwa ketika nilai-nilai Pancasila benar-benar diterapkan dalam proses belajar, kita belajar untuk menghargai perbedaan, berkolaborasi dengan sesama, dan berpikir kritis tanpa kehilangan rasa nasionalisme. Misalnya, pada diskusi kelas atau kegiatan kampus, kita diajarkan untuk menerima perbedaan pendapat sebagai bagian dari proses demokrasi, sejalan dengan sila keempat Pancasila.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penerapan filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia salah satunya adala pembelajaran Pancasila sering kali hanya bersifat teoritis tanpa penerapan praktis yang kuat. Banyak siswa hanya menghafal nilai-nilai Pancasila tanpa memahami bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan nilai-nilai tersebut tidak tertanam secara mendalam.
Namun, tantangan yang saya lihat adalah bagaimana pendidikan dapat secara konsisten mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pembelajaran. Saat ini, masih ada kesenjangan dalam penerapan Pancasila, di mana sering kali pendidikan lebih menekankan aspek kognitif dan penguasaan materi daripada nilai-nilai moral. Sebagai generasi muda, kita diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih.
NPM : 2411011129
Kelas : MKU Pancasila B
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Artikel “Fungsi Pancasila sebagai Filsafat dalam Pendidikan Sains Indonesia” yang diterbitkan dalam "Jurnal Tatar Pasundan" oleh Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi membahas peran Pancasila sebagai kerangka filosofis dalam pendidikan sains di Indonesia. Artikel ini menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam membentuk sistem pendidikan nasional, khususnya dalam sains pendidikan.
Melalui pendekatan deskriptif-analitis, para penulis menekankan bahwa Pancasila menyediakan-prinsip yang kritis, fundamental, dan rasional, yang memberikan nilai-nilai universal dan penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka berpendapat bahwa integrasi nilai-nilai filosofis Pancasila ke dalam ilmu pendidikan tidak hanya memperkaya pengetahuan ilmiah tetapi juga memperkuat moral dan karakter peserta didik, selaras dengan tujuan pendidikan nasional.
Dalam konteks ini, artikel ini mengulas latar belakang sejarah Pancasila, menegaskan kesamaan sebagai tulang punggung budaya dan ideologi pendidikan Indonesia. Para penulis menyarankan bahwa setiap jenjang pendidikan harus mengkomunikasikan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, untuk membangun filosofi pendidikan yang menyatu dengan identitas bangsa Indonesia.
Kesimpulannya, artikel ini mengubah adanya transformasi sistem pendidikan sains di Indonesia dengan menanamkan prinsip-prinsip Pancasila, menjadikannya dasar bagi kerangka teoritis dan praktik pendidikan. Transformasi ini diharapkan dapat membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral, sehingga pendidikan sains di Indonesia mendukung cita-cita nasional dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
NPM : 2411011018
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi Pak Roy, dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan mengenai artikel tersebut
Artikel ini membahas fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia, menyoroti pentingnya Pancasila sebagai dasar moral dan etika dalam sistem pendidikan.
Permasalahan
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah merosotnya etos dan etika kolektif, yang terlihat dari meningkatnya kenakalan remaja dan korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan belum optimal. Selain itu, terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dalam penerapan nilai-nilai tersebut di berbagai bidang studi.
Hasil penelitian
ilmu pendidikan di Indonesia harus berlandaskan pada filsafat Pancasila untuk mencapai tujuan pendidikan yang manusiawi. Ilmu pendidikan memiliki dua objek kajian: objek material (peserta didik) dan objek formal (interaksi edukatif). Pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum formal dan hidden curriculum diidentifikasi sebagai kunci untuk menginternalisasi nilai positif dalam pendidikan. Penelitian juga menekankan perlunya pendekatan interdisipliner dan pengembangan kontinyu untuk memastikan relevansi dan efektivitas praktik pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, guna membentuk karakter dan kepribadian peserta didik secara menyeluruh.
Kesimpulan
Filsafat Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, berfungsi sebagai dasar moral dan etika yang membimbing pengembangan ilmu pendidikan. Nilai-nilai Pancasila harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam kurikulum dan praktik pendidikan untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan cita-cita bangsa.
NPM : 2411011067
Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi pak roy dan teman-teman semua. Izin memberikan tanggapan mengenai materi Filsafat Pendidikan Pancasila ini dari permasalahan yang dihadapi dan juga hasil penelitian.
Permasalahan :
1.Tantangan dalam Implementasi Nilai Pancasila :
Menurunnya etos dan etika kolektif, serta meningkatnya masalah sosial seperti kenakalan remaja dan korupsi. Tantangan ini menunjukkan bahwa meskipun Pancasila sebagai landasan ideologis sudah ada, implementasinya dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari belum optimal. Ada kebutuhan untuk merevitalisasi dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pendidikan.
2.Pemahaman dan Komitmen Pendidik :
Salah satu masalah yang diangkat adalah bahwa tidak semua pendidik merasa bertanggung jawab untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan. Ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan komitmen dari para pendidik terhadap pentingnya nilai-nilai ini dalam membentuk karakter siswa. Perlu ada pelatihan dan pengembangan profesional bagi pendidik untuk memahami peran mereka dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
3.Keterkaitan Antara Teori dan Praktik :
Materi menekankan bahwa keberadaan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila sangat penting, namun juga perlu adanya keseimbangan antara teori pendidikan dan praktik di lapangan. Jika salah satu dikesampingkan, maka tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan baik.
Hasil Penelitian :
1.Filsafat Pancasila sebagai Landasan Pendidikan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat Pancasila harus menjadi ruh dari sistem pendidikan nasional. Ini memberikan dasar yang kuat untuk merancang kurikulum dan pengajaran. Dengan menempatkan Pancasila sebagai inti pendidikan, diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang lebih relevan dan kontekstual bagi masyarakat Indonesia yang majemuk.
2.Pengembangan Karakter melalui Pendidikan :
Penelitian ini mengusulkan bahwa pendidikan harus menekankan pada pembentukan karakter dan moral. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila tidak hanya berfungsi untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan moral siswa. Ini penting untuk menghadapi tantangan moral dan sosial yang dihadapi bangsa saat ini.
3.Pentingnya Kolaborasi Interdisipliner :
Hasil penelitian menyarankan perlunya pendekatan interdisipliner dalam pengembangan ilmu pendidikan. Ini mencakup integrasi antara berbagai bidang studi untuk menciptakan pemahaman yang lebih holistik tentang pendidikan. Dengan cara ini, pendidikan dapat menjawab kebutuhan dan tantangan yang ada secara lebih efektif.
Secara keseluruhan, materi ini memberikan gambaran yang jelas tentang permasalahan yang dihadapi dalam mengimplementasikan Pancasila dalam pendidikan serta hasil penelitian yang menunjukkan pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan dalam sistem pendidikan nasional. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen di kalangan pendidik, serta menciptakan integrasi antara teori dan praktik dalam pendidikan. Selain itu, kolaborasi interdisipliner menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang lebih relevan dan berdampak positif bagi masyarakat.
NPM : 2411011038
Prodi : S1 - Manajemen
Selamat pagi bapak Roy dan teman-teman, izinkan saya menanggapi artikel diatas.
Tujuan ilmu pendidikan adalah bukan pada pengaruh aktivitas pendidik, melainkan lebih kepada upaya untuk mendapatkan suatu pemahaman mengenai fakta-fakta. Sedangkan tujuan suatu "practical theory" adalah memberikan bimbingan tindakan terhadap praksi. Fungsi ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan adalah mempertimbangkan secara cermat muat teori pendidikan, kesesuaian antara teori dan praksis, serta makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Dari sudut objek kajian, objek studi ilmu pendidikan ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah materinya atau bendanya yang dikenai pendidikan, yaitu para peserta didik dan warga belajar. Dengan demikian, objek material pendidikan sama dengan objek material ilmu-ilmu lain, seperti sosiologi, psikologi, biologi dan lain- lain. Ilmu-ilmu tersebut berobjek material sama, yaitu berkaitan dengan manusia sebagai objek studinya. Perbedaan di antara ilmu-ilmu tersebut adalah pada objek formalnya. Objek formal ini menunjuk pada apa yang dibentuk oleh pendidikan. Objek formal pendidikan adalah gejala yang tampak, dirasakan, dihayati dan diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Objek formal pendidikan adalah interaksi edukatif. Interaksi edukatif merupakan interaksi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan sumber belajar, dalam situasi pendidikan.
Oleh karena itulah, ilmu pendidikan harus selalu dikembangkan atas dasar spirit dari nilai-nilai Pancasila. Ilmu pendidikan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berisi teori-teori yang dengan sendirinya akan terkait dengan kegiatan-kegiatan praktis manusia.
Terima kasih.
Nama : Dzakiyah Khairunnisa Yusfa
NPM : 2411011065
Untuk memberikan tanggapan mengenai artikel yang diberikan pada kelas hari ini.
Artikel dengan judul FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA. Karya dari Indra Gunawan, dan Ayu Vinlandari Wahyudi.
Artikel ini mengulas secara mendalam mengenai peran penting Pancasila sebagai dasar filsafat dalam pendidikan di Indonesia. Penulis mampu menggambarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, dapat menjadi pondasi yang kokoh dalam pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi landasan kehidupan bernegara, tetapi juga bisa diintegrasikan ke dalam pendidikan untuk membentuk generasi berkarakter.
Meski artikel ini telah menjelaskan konsep Pancasila dalam pendidikan, saya merasa perlu ada penekanan lebih lanjut pada penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan aktivitas belajar sehari-hari. Implementasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara di setiap mata pelajaran, sehingga siswa dapat merasakan nilai-nilai tersebut dalam berbagai situasi dan konteks.
Sebagai contoh, guru dapat mengintegrasikan nilai Ketuhanan melalui pelajaran agama, dengan menanamkan pemahaman tentang pentingnya toleransi antaragama. Nilai Kemanusiaan bisa ditekankan dalam pelajaran sosial atau sosiologi dengan membahas isu-isu kemanusiaan dan sikap kepedulian terhadap sesama. Dalam pelajaran sejarah, guru bisa mengedepankan nilai Persatuan melalui kisah perjuangan para pahlawan dalam mempersatukan bangsa. Nilai Kerakyatan dapat diimplementasikan dalam kegiatan diskusi kelas yang mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat teman-temannya. Sementara itu, nilai Keadilan dapat diajarkan melalui pelajaran hukum atau etika yang membiasakan siswa bersikap adil dan bijaksana.
Selain itu, artikel ini akan semakin mendalam jika dilengkapi dengan studi kasus dari sekolah-sekolah yang sukses menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik. Contohnya, sekolah-sekolah yang memiliki program-program atau kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, seperti program gotong royong atau kegiatan layanan masyarakat. Dengan adanya contoh konkret ini, pembaca dapat memahami implementasi nyata Pancasila dalam pendidikan serta mengetahui bagaimana sekolah-sekolah tersebut mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Dengan tambahan tersebut, artikel ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tentang pentingnya Pancasila, tetapi juga dapat menunjukkan langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan para pendidik untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sehari-hari.
NPM : 2411011069
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izin menjawab mengenai pendapat saya mengenai permasalahan dan hasil penelitian mengenai artikel yang telah di lampirkan
Saya setuju dengan pernyataan yang dikemukakan dalam artikel ini bahwa Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun sistem pendidikan nasional yang menjunjung tinggi akhlak mulia dan berpedoman pada tujuan nasional.
Permasalahan dan Pemecahannya Artikel ini mengidentifikasi beberapa permasalahan dalam penerapan Pancasila di bidang pendidikan.
- Kurang Pemahaman: Banyak pendidik yang belum memahami falsafah Pancasila dan penerapannya dalam praktik pendidikan. Mereka cenderung fokus pada aspek teknis dan kurang memperhatikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila.
- Peningkatan pemahaman: Pendidik memerlukan pelatihan dan pembekalan yang lebih rinci tentang falsafah Pancasila dan penerapannya dalam praktik pendidikan.
Hasil Penelitian :
Temuan Penelitian Artikel ini menyimpulkan bahwa falsafah Pancasila merupakan ruh sistem pendidikan nasional Indonesia.
Oleh karena itu, Pancasila harus terus hidup sebagai sumber nilai dan acuan dalam perencanaan dan pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praktis.
Tanggapan
Secara keseluruhan, saya sangat setuju dengan isi artikel ini.
- Penting untuk terus ditekankan pentingnya Pancasila sebagai falsafah pendidikan di Indonesia.
- Pancasila bukan sekedar ideologi, namun juga seperangkat nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman kita dalam membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia, berintegritas, dan nasionalisme yang kuat.
Namun, saya ingin menambahkan beberapa poin.
- Partisipasi Masyarakat: Pentingnya pelibatan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
- Masyarakat dapat berperan aktif dalam memantau proses pendidikan dan memberikan masukan.
- Perkembangan Teknologi: Pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
-Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik serta memfasilitasi akses terhadap sumber belajar.
-Penelitian dan Pengembangan : Penting untuk lebih mengembangkan penelitian di bidang pendidikan, khususnya penelitian tentang penerapan Pancasila dalam pendidikan.
- Penelitian ini akan membantu menemukan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan di bidang pendidikan.
Saya berharap, artikel ini dapat menjadi bahan diskusi dan refleksi bagi para pendidik dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan Indonesia. Semoga bersama-sama kita dapat membangun sistem pendidikan nasional yang bermutu dan berakhlak mulia, selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
NPM : 2411011041
Kelas : A
Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. izin memberi tanggapan terkait artikel materi hari ini
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis bagi pendidikan di Indonesia. Kemudian terdapat beberapa ringkasan dan poin poin penting yang terdapat pada artikel.
Filsafat adalah proses berfikir
secara mendalam dan sungguh-
sungguh untuk mencari kebenaran
tentang sesuatu. Sementara filsafat
pendidikan dapat dimaknai sebagai
kaidah filosofis dalam bidang
pendidikan yang menggambarkan
aspek-aspek pelaksanaan filsafat dan
menitikberatkan pada pelaksanaan
prinsip-prinsip dan kepercayaan yang
menjadi dasar dari filsafat dalam upaya
memecahkan persoalan-persoalan
pendidikan.
Secara praktis Ilmu pendidikan memiliki corak
teoritis dan praktis.
- Bercorak teoritis
artinya bersifat normatif atau
menunjukkan standar nilai tertentu.
- Bercorak praktis
maksudnya bagaimana pendidikan itu
dilaksanakan.
Penyusunan ilmu
pendidikan berawal dari filsafat
pendidikan yang dianut oleh suatu
bangsa. Keberadaan ilmu pendidikan
berfilosofi pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat
melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
Pancasila tidak hanya
merupakan dasar negara tetapi sekaligus sebagai kepribadian bangsa.
Pancasila dipahami sebagai dasar
negara dan ideologi nasional Indonesia.
Npm : 241101111
Artikel yang dibahas berfokus pada fungsi Pancasila sebagai landasan filosofis dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Permasalahan utama yang disoroti adalah lemahnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini, yang menyebabkan sejumlah persoalan sosial seperti degradasi moral, perilaku antisosial, dan kurangnya etika kolektif di masyarakat. Artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan nasional belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila, sehingga tidak optimal dalam membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang berkepribadian Indonesia.
Hasil penelitian dalam artikel ini menegaskan pentingnya filsafat Pancasila sebagai jiwa dari sistem pendidikan nasional. Pancasila dianggap sebagai landasan yang dapat memberikan arah dan nilai dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, baik secara teori maupun praktik. Filsafat Pancasila diharapkan dapat diinternalisasikan dalam kurikulum, baik melalui materi ajar formal maupun kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), sehingga mampu memperkuat karakter dan identitas bangsa Indonesia di setiap jenjang pendidikan.
NPM: 2411011074
Assalamualaikum, izin memberi tanggapan mengenai isi materi dan permasalahan beserta hasil penelitian dari artikel yang telah diberikan.
Artikel tersebut membahas pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan bagi pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, serta menyimpulkan bahwa filsafat Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan, ilmu pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Beberapa permasalahan yang dibahas dalam artikel, antara lain:
1. Kesenjangan antara teori dan praktik antara pemahaman teoritis tentang nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam praktik pendidikan sehari-hari.
2. Kurangnya integrasi nilai Pancasila dalam seluruh bidang studi, penanaman nilai Pancasila seringkali hanya terfokus pada mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Pancasila, dan kurang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lainnya.
3. Tantangan dalam membentuk karakter dan moral peserta didik jauh lebih kompleks dibandingkan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan.
4. Perlunya relevansi antara teori dan praktik pendidikan antara Ilmu pendidikan dengan kehidupan nyata peserta didik.
Berikut hasil penelitian dari beberapa permasalahan yang telah dibahas pada artikel tersebut.
a) Filsafat Pancasila harus menjadi sumber nilai dan rujukan utama dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia.
b) Ilmu pendidikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga memiliki dimensi normatif yang mengacu pada nilai-nilai luhur Pancasila.
c) Nilai-nilai Pancasila harus diintegrasikan dalam seluruh aspek pendidikan, baik dalam kurikulum, metode pembelajaran, maupun dalam interaksi sehari-hari di lingkungan pendidikan.
d) Pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik.
e) Pengembangan ilmu pendidikan berfilosofi Pancasila membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah, pendidik, maupun masyarakat.
NPM: 2411011004
Assalamualaikum Bapak Roy Izinkan saya menanggapi mengenai isi materi dan permasalahan pada artikel yang Bapak berikan.
Artikel yang diberikan bapak membahas tentang pentingnya filsafat Pancasila sebagai dasar dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Artikel tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan yang mendasari pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan, dengan harapan menghasilkan manusia yang memiliki nilai moral, etika, dan kepribadian sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.
Permasalahan yang dibahas didapati beberapa tantangan, seperti kurangnya penerapan nilai Pancasila di pendidikan. Banyak pelajaran hanya fokus pada materi akademik, sedangkan nilai Pancasila hanya diajarkan di mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan seperti pada sekolah dasar sampai menengah. Jadi, nilai-nilai tersebut belum maksimal pada integrasinya di semua mata pelajaran. Selain itu, para guru sering hanya fokus pada bidang mereka sendiri tanpa mengaitkan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran. Jadi, meski kurikulum sudah mencakup nilai-nilai tersebut, kenyataannya hanya sedikit yang benar-benar diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.
Dari hasil Penelitian, disarankan bahwa pendidikan berbasis Pancasila harus lebih diintegrasikan dan disosialisasikan, di setiap mata pelajaran maupun di seluruh jenjang pendidikan dari terendah sampai tertinggi. Dengan artian,bahwa nilai-nilai Pancasila perlu dimasukkan ke dalam setiap aspek pendidikan agar para penuntut ilmu di Indonesia lebih “berjiwa” Pancasila.Pendidikan karakter berbasis Pancasila juga bisa diaplikasikan melalui pendekatan lintas bidang, di mana pelajaran-pelajaran bisa saling terhubung dan mendukung nilai Pancasila.
Permasalahan dalam artikel tersebut adalah bahwa pembumian ideologi nasional negara Indonesia masih belum ideal. Butuh kerja keras untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara lebih komprehensif dan otentik. Berbagai fenomena sosial dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan hendaknya dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang terjadi. Mulai dari persoalan merosotnya etos dan etika kolektif yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminalitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional.
Hasil pembahasan
1. Ilmu Pendidikan dan praksis Pendidikan
Ada dua bentuk kegiatan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, jika ilmu pendidikan dikesampingkan dan lebih menekankan praksis pendidikan, maka akan menghasilkan sebuah kekaburan. Hal tersebut dikarenakan fungsi ilmu pendidikan sendiri ialah sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan. Maka dari itu, keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi pancasila akan dapat melahirkan landasan fundamental yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
2. Pembentukan karakter berlandaskan filsafat Pancasila
Dengan menguak secara filosofis nilai-nilai pancasila dan mengembangkannya di ilmu pendidikan, diharapkan memunculkan suatu ciri khas pada sistem pendidikan nasional. Karena pendidikan dan ilmu selalu berhubungan dengan nilai ideologi. Sebaliknya, setiap ideologi memberikan simpati, ilmu, dan corak pendidikan dengan wawasan yang berbeda-beda tentang dunia yang ingin dibangun.
3. Partisipasi aktif
Pendidikan di samping sebagai sarana meningkatkan diri individu, sekaligus juga sebagai sarana memelihara integritas dan memajukan suatu masyarakat dan budayanya. Sikap ideal dapat dibangun melalui partisipasi aktif pendidik maupun peserta didik di setiap lingkungan pendidikan guna mencapai tujuan-tujuan atas dasar Pancasila untuk mampu ikut berturut serta dalam menerapkan ajaran nilai-nilai Pancasila.
Artikel ini menyampaikan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara, memiliki peran mendasar dalam pembentukan sistem pendidikan. Pancasila tidak hanya dianggap sebagai dasar ideologis tetapi juga sebagai landasan moral yang mengarahkan pendidikan nasional menuju pencapaian tujuan kebangsaan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, sistem pendidikan diharapkan mampu membentuk generasi yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga berkarakter dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Permasalahan yang diangkat mencakup tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, termasuk kurangnya pemahaman dan pengaplikasian Pancasila secara menyeluruh oleh pendidik di luar pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Terkadang, Pancasila hanya dibebankan pada mata pelajaran khusus, padahal nilai-nilainya perlu ditanamkan di semua aspek dan mata pelajaran. Selain itu, masih terdapat tantangan dalam membangun sinergi antara filsafat Pancasila dengan praktek pendidikan di lapangan, terutama dalam menghadapi pengaruh budaya asing dan perkembangan teknologi yang cepat.
Hasil penelitian dalam artikel ini menekankan pentingnya peran Pancasila sebagai ruh dalam pendidikan nasional. Dengan menerapkan Pancasila sebagai landasan filosofis, pendidikan dapat diorientasikan untuk mengembangkan manusia Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter, bermoral, dan berkepribadian. Artikel ini juga menyarankan penggunaan hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi, di mana nilai-nilai Pancasila ditanamkan secara tidak langsung dalam proses belajar mengajar untuk memperkuat karakter siswa.
Sekian pendapat dari saya dan terima kasih.
Npm: 2411011006
Assalamualaikum wr wb.
Selamat Pagi Bapak Roy dan teman teman. Izinkan saya untuk memberikan jawaban terkait dengan materi MKU Pancasila pada hari ini.
Dalam pendidikan ada dua bentuk kegiatan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Berdasarkan hal tersebut,
jika ilmu pendidikan dikesampingkan dan lebih menekankan praksis pendidikan di bidang pendidikan, maka akan menghasilkan sebuah kekaburan. Hal tersebut dikarenakan
fungsi ilmu pendidikan sendiri ialah sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan. Maka dari
itu, keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan
praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
Di samping kompleksitas perkembangan permasalahan
pendidikan dilihat dari berbagai kategorisasinya, yang harus digaris bawahi adalah ilmu pendidikan "wajib" terlibat dalam menjawabnya, selain itu, ilmu pendidikan juga ditantang untuk
senantiasa berusaha mengembangkan dan mengokohkan dirinya sebagai ilmu. Dua hal tersebut menjadikan tantangan yang dihadapi ilmu pendidikan tidaklah ringan dan semakin kompleks. Kekurangan berhasilan atau bahkan kandasnya
usaha pembaharuan pendidikan (educational reform) dapat disebabkan selain dari kesalahan strategi operasionalnya, namun juga dapat disebabkan oleh rapuhnya acuan pijakan dasar konsepsional pendidikan (philosophical theories of education dan scientific theories of education).
Terimakasih, wassalamu'alaikum wr wb.
NPM : 2411011091
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh , selamat pagi bapak roy. Izin memberi tanggapan terkait artikel “fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu Pendidikan di Indonesia”
Artikel ini membahas dengan memahami fungsi filsafat Pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila. Pengembangan yang konsisten dapat membangun cita dan karsa nasional dalam membina watak dan kepribadian dan martabat pancasila dalam subjek pribadi manusia Indonesia seutuhnya. Disitulah fungsi dari filsafat Pancasila yang dapat memberikan identitas kepada suatu ilmu pendidikan, dimana nilai-nilai dalam menjalankan sistem kependidikan bersumber pada Pancasila, yang pada akhirnya dimulai dari sistem pendidikan kemudian menjadi sebuah sistem kehidupan nasional secara keseluruhan. Tujuan ilmu pendidikan adalah bukan pada pengaruh aktivitas pendidik, melainkan lebih kepada upaya untuk mendapatkan suatu pemahaman mengenai fakta-fakta. Sedangkan tujuan suatu "practical theory" adalah memberikan bimbingan tindakan terhadap praksis. Fungsi ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan adalah mempertimbangkan secara cermat muatan-muatan teori pendidikan, kesesuaian antara teori dan praksis, serta makna-makna yang terkandung di dalamnya. Sehubung pancasila adalah falsafah hidup bangsa, maka sistem pendidikan nasional mengacu pada nilai-nilai pancasila untuk mengkaji nilai-nilai pancasila dalam rangka praksis pendidikan maupun studi Pendidikan.
Dalam artikel dibahas bahwasanya ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam fungsi filsafat Pancasila dalam penyelenggaraan Pendidikan Indonesia, yaitu persoalan merosotnya etos dan etika kolektif yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminalitas, instrumentasi kekerasan, maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup nasional.
Hasil penelitian dari artikel ini antara lain adalah bahwa filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praksis. Pancasila tidak hanya merupakan dasar negara tetapi sekaligus sebagai kepribadian bangsa. Pancasila dipahami sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila dipahami sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Manusia Indonesia diibaratkan sebagai tubuh jasmaniah atau wadah sedangkan Pancasila diibaratkan sebagai simbol isi, jiwa, roh, nilai-nilai, kepribadian, kecerdasan ganda, dan kebijaksanaan orang Indonesia. Artinya bahwa masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan dengan Pancasila, sehingga pola budaya pembentukan karakter di Indonesia mesti dilandaskan filsafat Pancasila. Dengan menguak secara filosofis nilai nilai pancasila dan mengembangkannya di ilmu pendidikan, maka diharapkan memunculkan suatu ciri khas pada sistem pendidikan nasional.
Npm : 2411011044
Kelas : A
Assalamuallaikum, selamat pagi pak roy dan teman-teman, izinkan saya memberikan tanggapan terkait Artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" oleh Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi, terdapat beberapa permasalahan dan hasil penelitian yang diangkat:
•Tanggapan: Artikel ini membahas tentang peran penting filsafat Pancasila sebagai dasar dalam membangun ilmu pendidikan di Indonesia. Salah satu permasalahan utama yang diangkat adalah kurangnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, baik dari segi kurikulum maupun praktik di lapangan. Hal ini berdampak pada kurangnya pemahaman mendalam siswa mengenai identitas kebangsaan dan moralitas sebagai warga negara Indonesia.
Penulis juga menjelaskan bahwa pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat membentuk generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang kuat, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika Pancasila diterapkan secara konsisten dalam proses pendidikan, maka akan tercipta siswa yang mampu berpikir kritis dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
•Pendapat: Artikel ini menggarisbawahi pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, yang tidak hanya bergantung pada teori, tetapi juga perlu diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari siswa. Tentu saja, tantangan dalam hal ini adalah bagaimana pendidik dan lembaga pendidikan dapat secara kreatif mengintegrasikan Pancasila dalam setiap mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Artikel ini menjadi pengingat bahwa Pancasila bukan hanya teori atau ideologi negara, melainkan landasan bagi pendidikan karakter dan pembentukan masyarakat Indonesia yang berkualitas.
Permasalahan
1. Kurangnya Implementasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan: Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diimplementasikan dalam sistem pendidikan. Banyak lembaga pendidikan yang belum menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan proses pembelajaran secara efektif.
2. Pendidikan yang Cenderung Fokus pada Akademik: Sistem pendidikan di Indonesia sering kali lebih menekankan aspek akademis dan kurang memperhatikan pendidikan karakter berbasis nilai Pancasila. Hal ini berdampak pada pembentukan siswa yang cerdas secara intelektual namun kurang memiliki nilai moral dan karakter kebangsaan.
3. Minimnya Pemahaman Terhadap Pancasila: Sebagian besar siswa dan bahkan tenaga pendidik memiliki pemahaman yang terbatas mengenai Pancasila sebagai filsafat yang mendasari seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini menyebabkan Pancasila hanya dipahami sebagai teori, bukan sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Penelitian
1. Pendidikan Berbasis Pancasila Dapat Membangun Karakter yang Kuat: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, adil, dan peduli terhadap kepentingan bersama.
2. Peningkatan Kesadaran Nasionalisme dan Moralitas: Dengan penerapan Pancasila dalam pendidikan, diharapkan generasi muda memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap identitas kebangsaan, serta moralitas sebagai warga negara. Ini penting untuk mengatasi berbagai persoalan sosial dan moral yang dihadapi bangsa saat ini.
3. Peran Guru dan Sekolah dalam Implementasi Nilai Pancasila: Penelitian juga menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan berbasis Pancasila sangat dipengaruhi oleh peran guru dan sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kegiatan belajar mengajar. Guru diharapkan tidak hanya mengajar tetapi juga memberi teladan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila.
Artikel ini menyimpulkan bahwa filsafat Pancasila memiliki peran fundamental dalam ilmu pendidikan di Indonesia dan harus diimplementasikan dengan baik untuk membentuk generasi yang berkarakter dan bermoral.
Npm: 2411011142
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi pak Roy dan teman teman semua, izin memberi tanggapan terkait artikel " FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Artikel ini mengungkap beberapa kendala, seperti nilai-nilai Pancasila yang masih terbatas pada mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Kewarganegaraan, sementara idealnya Pancasila harus diterapkan di seluruh aspek pendidikan. Selain itu, artikel menyoroti kurangnya pemahaman mendalam dari para pendidik dalam menerapkan Pancasila secara integratif. Tantangan tambahan muncul dari pengaruh budaya luar dan teknologi modern, yang kerap membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya lokal. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman Pancasila yang tidak hanya dalam teori, tetapi juga dalam praktik sehari-hari di dunia pendidikan.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa penerapan Pancasila sebagai filosofi pendidikan harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih praktis. Salah satu usulannya adalah penggunaan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yang berarti nilai-nilai Pancasila diajarkan melalui kegiatan dan contoh nyata di kelas, sehingga siswa dapat menyerap nilai-nilai tersebut secara alami. Melalui strategi ini, siswa diharapkan dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, sebagai bagian dari identitas mereka.
NPM : 2411011143
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Pak Roy, Izin memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Artikel ini menyajikan pandangan yang komprehensif mengenai peran dan penerapan Pancasila sebagai dasar filosofis dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Beberapa poin penting dalam artikel tersebut layak mendapat tanggapan, baik dari sisi permasalahan yang dihadapi maupun hasil penelitiannya.
Permasalahan yang dihadapi
Permasalahan utama yang diidentifikasi dalam artikel adalah belum optimalnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, yang berakibat pada berbagai isu sosial, seperti kemerosotan etika kolektif, peningkatan kenakalan remaja, dan tindak korupsi. Artikel ini dengan tepat menyoroti bahwa masalah-masalah tersebut menunjukkan adanya "kesenjangan ideologis" antara nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Tantangan yang dihadapi juga termasuk sikap pendidik yang cenderung terfokus pada tugas masing-masing bidang studi dan kurang mengintegrasikan nilai Pancasila secara menyeluruh dalam praktik pendidikan.
Permasalahan ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan kita memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh dalam membumikan Pancasila. Pendidikan yang berbasis nilai Pancasila harusnya tidak hanya diwujudkan dalam mata pelajaran kewarganegaraan, tetapi juga meresap dalam berbagai bidang studi lainnya, bahkan dalam pendekatan pendidikannya. Selain itu, profesionalisme guru menjadi krusial dalam mendukung pendekatan holistik ini, yang membutuhkan peningkatan komitmen dan pelatihan yang berkesinambungan.
Tanggapan Terhadap Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam artikel menekankan bahwa Pancasila seharusnya menjadi "ruh" atau jiwa pendidikan nasional yang bukan sekadar simbol, tetapi harus hidup dalam tindakan nyata. Artikel ini juga menyebutkan bahwa pengembangan pendidikan berbasis Pancasila dapat dicapai melalui dua pendekatan: kurikulum formal dan "hidden curriculum." Hidden curriculum menawarkan potensi untuk menanamkan nilai-nilai positif di luar pengajaran formal, menciptakan pengalaman belajar yang dapat membentuk karakter peserta didik secara tidak langsung.
Pendekatan yang disarankan sangat relevan, terutama untuk menghadapi berbagai masalah karakter yang terjadi saat ini. Memanfaatkan hidden curriculum bisa sangat efektif, karena memberikan kesempatan kepada pendidik untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila melalui contoh perilaku dan pengelolaan kelas, yang berpotensi lebih melekat pada peserta didik daripada pelajaran formal.
Namun, perlu dipertanyakan pula efektivitas dari hidden curriculum tanpa ada pengawasan dan pelatihan yang memadai bagi para pendidik. Tanpa komitmen dan pemahaman yang mendalam dari pendidik tentang nilai-nilai Pancasila, hidden curriculum berpotensi tidak berdampak besar. Maka, salah satu upaya tambahan yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa pelatihan dan pengembangan profesional bagi pendidik juga menekankan pentingnya Pancasila, bukan sekadar menghafal nilai-nilainya, tetapi benar-benar dihayati dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.
NPM:2411011046
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Tanggapan
Artikel ini sangat relevan karena mengingatkan pentingnya menjaga filosofi Pancasila dalam pendidikan agar generasi muda tetap memiliki identitas nasional di tengah arus globalisasi. Pendidikan sains yang diiringi dengan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menghasilkan ilmuwan atau lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki integritas moral. Ini sangat penting dalam membentuk SDM yang berkualitas dan beretika di masa depan.
Namun, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan masih menghadapi tantangan, terutama dalam metode integrasi yang praktis dan terukur. Dibutuhkan lebih banyak penelitian yang menggali cara efektif untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pembelajaran agar menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan di Indonesia.
NPM : 2411011009
IImu pendidikan memiliki
peranan fundamental dalam pendidikan. Persoalan-persoalan yang
muncul dari aplikasi fondasi-fondasi
pendidikan dan ajaran-ajaran pendidikan (practical theories of
education) dapat dijawab dalam koherensi konseptual sistematik dan
konteks korespondensi aktual ilmu pendidikan, yang tetap mengacu pada
pencapaian tujuan sistem pendidikan dalam arti luas, yaitu memanusiakan
manusia dengan cara yang manusiawi. Ilmu pendidikan memiliki corak
teoritis dan praktis. Bercorak teoritis artinya bersifat normatif atau
menunjukkan standar nilai tertentu, sedangkan bercorak praktis
maksudnya bagaimana pendidikan itu dilaksanakan (Tim Dosen MKDK UPI,2008). Tujuan ilmu pendidikan adalah
bukan pada pengaruh aktivitas pendidik, melainkan lebih kepada
upaya untuk mendapatkan suatu pemahaman mengenai fakta-fakta.
Sedangkan tujuan suatu "practical theory" adalah memberikan bimbingan
tindakan terhadap praksis (Siswoyo,1996). Fungsi ilmu pendidikan sebagai
ilmu pengetahuan adalah
mempertimbangkan secara cermat muatan-muatan teori pendidikan,
kesesuaian antara teori dan praksis, serta makna-makna yang terkandung
di dalamnya. objek
studi ilmu pendidikan ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
Objek material adalah materinya atau bendanya yang dikenai pendidikan,
yaitu para peserta didik dan warga belajar. Dengan demikian, objek material pendidikan sama dengan
objek material ilmu-ilmu lain, seperti sosiologi, psikologi, biologi dan lain-
lain. Obyek formal ilmu pendidikan adalah fenomena pendidikan dan
semua fenomena yang berhubungan dengan pendidikan. Dalam konteks
"the human ideal" yang ingin dicapai melalui ilmu pendidikan, dan usaha untuk membangun suatu "unified scientific theory of education" (ilmu
pendidikan) yang memiliki skema seperti yang dikemukakan di atas,
tidak hanya membutuhkan komitmen yang tinggi ilmuwan pendidikan
melainkan juga pengkajian mereka yang tak kenal henti (kontinyu) mengenai berbagai sumber, khususnya sumber-sumber pancasila, baik dari segi yang bersifat konseptual maupun dari segi yang bersifat evidensi empiris (Siswoyo, 1996).
Filsafat menjadikan manusia berkembang dan mempunyai pandangan hidup yang menyeluruh
dan sistematis. Pandangan itu kemudian dituangkan dalam sistem pendidikan, dimana sistem pendidikan
menjadi cerminan atas sistem filosofis bangsa yang dianutnya. filsafat
pendidikan Pancasila memaknai bahwa
pendidikan adalah proses
pembudayaan manusia, yakni usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia,
yang dilakukan baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan berlaku seumur hidup. Sistem pendidikan pancasila
adalah suatu pendidikan yang bertumpu dan dijiwai oleh suatu keyakinan, pandangan hidup dan
filosofis pancasila. Pemikiran inilah
yang mendasari akan pentingnya filsafat pendidikan pancasila yang
merupakan tuntutan nasional.
NPM : 2451011017
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi Bapak Roy dan teman-teman semua. Mohon izin untuk memberi tanggapan terkait artikel yang bapak berikan.
Artikel yang berjudul "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai fondasi filosofis dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan isi artikel tersebut, berikut tanggapan terkait permasalahan dan hasil penelitiannya:
Permasalahan
Artikel menggarisbawahi bahwa meskipun Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara dan nilai-nilai utama dalam sistem pendidikan, masih ada berbagai tantangan yang dihadapi. Tantangan utama adalah belum idealnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan dalam sistem pendidikan itu sendiri. Hal ini terlihat dari beberapa masalah sosial, seperti meningkatnya kenakalan remaja, etos kolektif yang merosot, hingga masalah korupsi dan oligarki. Artikel juga menyebutkan bahwa peran pendidik dalam menyerap nilai Pancasila secara menyeluruh masih kurang, terutama dalam bidang studi di luar Pancasila, sehingga nilai-nilai Pancasila belum terinternalisasi secara luas di seluruh bidang pendidikan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam artikel menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Pancasila perlu dijadikan landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Filsafat ini dianggap sebagai "ruh" yang mampu memberikan identitas dan keunikan pada pendidikan di Indonesia, yang didasari nilai-nilai Pancasila. Dengan mengadopsi pendekatan pendidikan yang didasari oleh Pancasila, diharapkan akan muncul generasi yang memiliki karakter, etika, dan moral yang kuat, sesuai dengan cita-cita bangsa.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa sistem pendidikan berbasis Pancasila harus melibatkan lebih banyak aspek kurikulum formal dan tersembunyi (hidden curriculum) agar dapat lebih efektif dalam membentuk karakter siswa. Penggunaan kurikulum tersembunyi, seperti menginternalisasi nilai-nilai melalui interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah, dianggap dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap pembentukan karakter generasi muda.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, artikel menekankan pentingnya peran Pancasila dalam ilmu pendidikan sebagai landasan untuk memperkuat integritas bangsa. Dengan sistem pendidikan yang berlandaskan Pancasila, diharapkan dapat membangun karakter dan identitas bangsa yang kuat, sehingga pendidikan bukan hanya sebagai sarana untuk pengetahuan akademik, tetapi juga sebagai medium untuk menanamkan nilai-nilai yang penting bagi kehidupan sosial dan berbangsa.
NPM: 2451011019
Assalamualaikum, selamat siang bapak Roy, izinkan saya menanggapi artikel tersebut.
Artikel ini membahas peran penting Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pendidikan ilmu di Indonesia, yang menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan nasional. Permasalahan utamanya adalah bagaimana ideologi dan nilai Pancasila belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem pendidikan, yang seringkali hanya terbatas pada bidang studi tertentu seperti PPKn atau Pancasila saja, tanpa melibatkan mata pelajaran lainnya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya penting untuk membangun karakter, tetapi juga sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan sosial di Indonesia, seperti korupsi, kenakalan remaja. Artikel ini menegaskan bahwa untuk menciptakan sistem pendidikan nasional yang kokoh dan berkualitas, nilai-nilai Pancasila harus dihayati secara lebih mendalam oleh seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, dan bukan hanya terbatas pada aspek teori, tetapi juga dalam pelaksanaan praktis di kelas.
NPM : 2411011120
Kelas : Manajemen B
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi Bapak dan teman teman semua, disini saya akan izin memberikan tanggapan dari artikel yang Bapak berikan.
Artikel ini menyoroti peran penting Pancasila sebagai landasan filsafat dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Permasalahan yang diangkat adalah masih lemahnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan nasional, yang terlihat dari sejumlah tantangan sosial seperti meningkatnya kenakalan remaja, korupsi, dan melemahnya etika kolektif. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi nilai Pancasila belum optimal dalam membentuk karakter bangsa.
Melalui hasil penelitian, artikel ini menekankan bahwa filsafat pendidikan yang berlandaskan Pancasila perlu menjadi inti atau “ruh” dari pendidikan nasional. Nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan harus diterapkan dalam setiap aspek pendidikan, tidak terbatas hanya pada mata pelajaran tertentu, tetapi diintegrasikan dalam seluruh kegiatan belajar. Melalui pendekatan filosofis, Pancasila dapat berfungsi sebagai landasan dan panduan nilai dalam setiap aspek pendidikan, sehingga dapat membentuk karakter, etika, dan identitas nasional. Pengembangan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, membangun karakter bangsa yang kuat, serta mempersiapkan generasi yang berwawasan kebangsaan.
Dengan demikian, Pancasila akan lebih dihayati dan dipraktikkan oleh peserta didik, mendorong pembentukan karakter yang kuat dan identitas nasional yang kokoh.
Dari artikel ini kita bisa menyimpulkan bahwa kita harus menyarankan penguatan pendidikan berbasis Pancasila untuk menciptakan generasi yang berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa, memiliki identitas nasional yang jelas, dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat serta dalam konteks global. Dari artikel ini juga kita harus menekankan pentingnya revitalisasi dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, sebagai langkah penting untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang mencerminkan identitas bangsa.
NPM : 2451011018
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya memberikan tanggapan terkait artikel pertemuan ke 10 hari ini.
Menurut saya, artikel ini menjelaskan bahwa Pancasila memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai landasan dasar, Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara tetapi juga menjadi panduan untuk membangun sistem pendidikan yang mampu mencetak generasi yang berkarakter dan memiliki moral sesuai nilai-nilai bangsa. Pancasila diharapkan bisa menjadi "jiwa" dari pendidikan nasional, memastikan bahwa proses belajar tidak hanya mencakup aspek teori tetapi juga praktik yang membentuk kepribadian dan karakter siswa secara nyata.
Selain itu, menurut saya artikel ini juga mengangkat masalah kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila yang merata di setiap bidang studi. Penanaman nilai Pancasila sering kali hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu, sementara guru-guru di bidang lain belum banyak yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pengajaran mereka. Hal ini menandakan bahwa semua pendidik perlu lebih kompak dan berkomitmen dalam menanamkan nilai Pancasila pada siswa melalui berbagai mata pelajaran dan kegiatan sehari-hari di sekolah.
Sebagai solusi, artikel ini menyarankan pendekatan kurikulum tersembunyi atau “hidden curriculum”, yaitu penanaman nilai-nilai Pancasila melalui perilaku, contoh, dan interaksi sehari-hari di sekolah. Menurut saya, langkah ini dapat membuat nilai-nilai Pancasila lebih melekat pada siswa secara alami. Dengan begitu, pendidikan berbasis Pancasila akan membantu menjaga dan memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah perubahan zaman dan tantangan globalisasi.
NPM: 2411011050
Kelas: A
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya menjawab pertanyaan Bapak.
Materi pada artikel memberikan wawasan penting hubungan antara Pancasila dan filsafat tentang ilmu pendidikan di Indonesia. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membangun karakter dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Materi ini mengingatkan bahwa peran Pancasila sangat penting dalam menuntun arah pendidikan yang tidak hanya mencetak individu cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur, sehingga mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
Permasalahan dalam artikel seperti melemahnya etika, tingginya angka kenakalan remaja, dan meningkatnya korupsi, menjadi perhatian serius bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila masih perlu diperkuat dalam sistem pendidikan. Pendidikan karakter harus menjadi prioritas di setiap tingkat pendidikan, dari dasar hingga perguruan tinggi, agar setiap individu dapat memahami pentingnya nilai kebersamaan, toleransi, dan keadilan. Jika nilai-nilai Pancasila benar-benar diintegrasikan dalam kurikulum dan praktik pendidikan, maka tantangan sosial seperti ini diharapkan dapat berkurang.
Hasil Penelitian ini memberikan perspektif penting tentang bagaimana Pancasila dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam pendidikan. Mengintegrasikan Pancasila secara konsisten, baik dalam kurikulum maupun dalam hidden curriculum. Hidden curriculum memiliki potensi besar karena dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui lingkungan belajar dan budaya sekolah yang positif. Jika nilai-nilai ini diinternalisasi, hasilnya akan terlihat pada karakter siswa yang lebih baik. Dalam jangka panjang, pendidikan yang berlandaskan Pancasila diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian kuat dan berintegritas tinggi.
NPM= 2411011017
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terimakasih sebelumnya untuk bapak Roy tentang materi hari ini, izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait permasalahan serta hasil pada artikel FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Permasalahan pada artikel tersebut yaitu bahwa Kita masih dihadapkan dengan berbagai tantangan dan ancaman. Dimulai dari masalah menurunnya semangat dan etika kolektif kita karena terlihat mulai dari hal-hal sehari-hari seperti peningkatan tindakan kenakalan remaja, kriminalitas, kekerasan, dan sejenisnya di lingkungan sekitar kita, sampai banyaknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki yang merugikan di tingkat nasional. Dibutuhkan usaha keras untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara lebih lengkap dan asli.
Hasil penelitian dalam artikel tersebut menunjukkan bahwa Ilmu Pendidikan sangat penting dalam dunia pendidikan. Tujuan ilmu pendidikan adalah untuk memahami fakta-fakta, bukan memengaruhi aktivitas pendidik. Tahapan filsafat pendidikan berfokus pada ide-ide mendasar dari semua masalah. Gagasan-gagasan itu berasal dari kata-kata sehari-hari, bahasa teknis, dan istilah khusus. Maka perlu bagi bangsa Indonesia untuk menganggap bahwa pentingnya filsafat Pancasila sebagai dasar dalam pendidikan di Indonesia.
Tanggapan saya terkait permasalahan tersebut bahwa fenomena pada artikel sangat mengganggu dalam kehidupan Kita sehari-hari serta dapat menciptakan rasa takut dan ketidaknyamanan terhadap lingkungan dan negara. Dengan melakukan pelatihan serta pembelajaran yang baik dan optimal serta menanamkan nilai-nilai karakter dan Pancasila dapat mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Peran orangtua maupun guru dapat membantu anak-anak dalam mengatasi hal tersebut.
Npm : 2411011029
Assalamualaikum wr wb, selamat siang bapak. sebelum nya izinkan saya memberikan pendapat mengenai artikel terkait.
Artikel ini mengulas tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis dalam sistem pendidikan Indonesia. Pancasila tidak hanya sekadar simbol ideologis, tetapi juga menjadi panduan nilai utama yang mendasari tujuan pendidikan nasional. Pendidikan berbasis Pancasila bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang baik, sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai jiwa dan fondasi yang esensial dalam pendidikan, dengan harapan mampu menciptakan generasi yang memiliki kepribadian yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan.
Namun, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan nasional masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Artikel ini menyoroti bahwa integrasi nilai-nilai Pancasila sering kali terbatas pada mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), sehingga bidang studi lainnya kurang mengaitkan materi pelajaran mereka dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, dalam mata pelajaran sains atau matematika, nilai-nilai Pancasila sering kali dianggap tidak relevan dan hanya menjadi tanggung jawab guru di bidang studi sosial. Hal ini membuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan terkesan kurang menyeluruh.
Selain itu, artikel ini juga menyoroti bahwa kurangnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan berdampak pada terbentuknya karakter siswa yang kurang sesuai dengan nilai-nilai moral yang diharapkan.
Dalam artikel ini menyebut pendekatan interdisipliner sebagai solusi untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua bidang studi. Pendekatan ini berarti bahwa setiap pendidik dari berbagai mata pelajaran diharapkan dapat mengaitkan materi yang mereka ajarkan dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga pengajaran tidak hanya terfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa.
Selain itu, pentingnya pelatihan bagi para pendidik agar mereka memahami cara mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran mereka. Implementasi nilai-nilai Pancasila yang konsisten diharapkan dapat memperkuat moralitas, etika, dan semangat nasionalisme pada generasi muda Indonesia. Dengan dasar pendidikan yang kuat dan berlandaskan Pancasila, diharapkan setiap lulusan tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, dan kesadaran kebangsaan yang kuat.
Pendidikan berbasis Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh dan konsisten untuk membentuk sistem pendidikan yang solid, yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga identitas bangsa. Nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi pondasi utama dalam kurikulum pendidikan, baik dalam teori maupun praktik, sehingga lulusan dari sistem pendidikan Indonesia dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan menjadi bagian dari generasi yang berintegritas tinggi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam pendidikan, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan dan memperkuat identitas nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
NPM: 2411011040
Kelas: Manajemen A
Selamat Siang Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul " Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Dalam menanggapi artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" karya Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi, mahasiswa dapat mencermati permasalahan yang diangkat dan hasil penelitian yang disampaikan.
Artikel tersebut menekankan bahwa Pancasila memiliki peran penting sebagai landasan etika dalam sistem pendidikan Indonesia, berfungsi sebagai pedoman moral bagi siswa, guru, dan pengelola pendidikan. Salah satu permasalahan yang diangkat adalah bagaimana tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi menguji relevansi nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan yang semakin terbuka terhadap budaya asing. Banyak siswa lebih terpengaruh oleh nilai-nilai asing, sehingga identitas nasional mereka terancam memudar.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa penerapan Pancasila dalam pendidikan dapat membantu memperkuat karakter dan identitas bangsa. Nilai-nilai Pancasila, jika diterapkan dengan konsisten dalam kurikulum dan kegiatan sekolah, terbukti mampu membentuk siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak dan kepedulian sosial yang tinggi. Oleh karena itu, artikel ini mendorong penguatan penerapan Pancasila dalam kurikulum dan pembelajaran, sehingga nilai-nilai dasar bangsa Indonesia tetap relevan dalam membentuk generasi yang berkarakter kuat dan mampu bersaing di era global.
Tanggapan saya terhadap artikel ini mungkin mencakup apresiasi terhadap upaya penguatan karakter dalam pendidikan, namun juga dapat menyarankan adanya inovasi dalam penyampaian nilai-nilai Pancasila agar lebih relevan bagi generasi muda, misalnya melalui metode pembelajaran yang interaktif dan kontekstual sesuai perkembangan zaman.
NPM : 2451011015
__________________________________________________
Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai fondasi yang kritis dan universal yang berfungsi sebagai acuan dalam membentuk sistem pendidikan nasional. Nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu menjadi panduan dalam pengembangan ilmu pendidikan, baik secara teori maupun praktik, sehingga menghasilkan generasi yang memiliki karakter dan kepribadian sesuai dengan budaya bangsa.
Pancasila tidak hanya menjadi materi pelajaran, tetapi juga diinternalisasi melalui pendidikan yang holistik, mencakup semua mata pelajaran dan pendekatan interdisipliner. Selain itu, pentingnya “hidden curriculum” atau kurikulum tersembunyi juga ditekankan sebagai sarana untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa secara tidak langsung. Tantangan dalam penerapan nilai Pancasila dalam pendidikan disebabkan oleh berbagai masalah sosial, seperti korupsi dan merosotnya etika kolektif. Penguatan filsafat Pancasila dalam pendidikan diharapkan mampu membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas.
Kesimpulannya, pendidikan yang berlandaskan Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai sarana penyampaian pengetahuan tetapi juga sebagai cara untuk mencerahkan dan membentuk kepribadian yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.
Npm : 2411011149
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Berikan tanggapan terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahn dan hasil penelitian.
Artikel ini membahas pentingnya filsafat Pancasila sebagai dasar bagi ilmu pendidikan di Indonesia, dengan peran sentral sebagai sumber nilai dalam sistem pendidikan nasional. Penelitian ini menekankan bahwa pendidikan berbasis Pancasila diharapkan mampu membentuk karakter bangsa yang kuat melalui integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan, sehingga pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan tetapi juga pada pengembangan moral.
Permasalahan yang diangkat adalah belum optimalnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, ditambah dengan tantangan-tantangan seperti kenakalan remaja, korupsi, dan lemahnya etika kolektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengatasi hal ini, pengembangan ilmu pendidikan harus tetap berlandaskan Pancasila agar dapat menjadi fondasi moral yang konsisten. Selain itu, artikel ini menyarankan pendekatan yang lebih holistik, seperti hidden curriculum, untuk meningkatkan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik pendidikan .
NPM : 2411011075
Selamat siang Pak Roy, izin memberi tanggapan mengenai artikel pada pertemuan 10.
Artikel tersebut membahas fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di indonesia, Beberapa masalah yang meliputi pentingnya integrasi antara teori pendidikan dan praktiknya, serta tantangan dalam memastikan bahwa pendidikan tidak hanya bersifat informatif tetapi juga inspiratif dan memiliki dimensi moral.
Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwa pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, relevan, dan mampu memenuhi kebutuhan individu serta masyarakat. Pancasila diharapkan menjadi pedoman dalam pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial yang positif. Dengan melibatkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga beretika dan bermoral.
Npm : 2251011046
assalamualaikum wr.wb
izin untuk memberikan tanggapan terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahn dan hasil penelitian
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan bagi pendidikan di Indonesia. Pancasila dipandang sebagai roh yang menghidupkan pendidikan nasional untuk mencapai cita-cita bangsa yang luhur.
Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi:
Fokus yang sempit: Seringkali, guru lebih terpaku pada materi pelajaran semata, sehingga nilai-nilai luhur Pancasila kurang terserap dengan baik dalam seluruh aspek pembelajaran.
Melemahnya nilai moral: Meningkatnya kasus kriminalitas dan korupsi menjadi cerminan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila belum optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian menegaskan bahwa pendidikan berbasis Pancasila sangat krusial dalam membentuk karakter dan mental generasi muda. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan, kita dapat mencetak individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Melalui pendidikan, kita dapat memperkokoh persatuan dan melestarikan budaya bangsa.
Dalam kata lain, pendidikan yang berakar pada Pancasila adalah kunci untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya.
Nama : Kezia Eyodia Siom
NPM : 2411011090
Tanggapan terkait materi dalam artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia":
1. Permasalahan
Artikel ini mengidentifikasi tantangan utama dalam penerapan filsafat Pancasila di bidang pendidikan Indonesia. Permasalahan yang muncul terutama berfokus pada belum terwujudnya nilai-nilai Pancasila secara utuh dalam sistem pendidikan, yang mencakup kurangnya internalisasi nilai-nilai ini dalam berbagai mata pelajaran. Sementara beberapa mata pelajaran, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn), telah mengandung nilai Pancasila, mata pelajaran lainnya masih kurang terintegrasi dengan prinsip-prinsip ini. Fenomena ini mengarah pada ketidakselarasan dalam pendidikan karakter serta pembentukan moral siswa. Selain itu, terdapat tantangan dalam hal etika dan moralitas generasi muda, yang ditandai oleh kasus kenakalan remaja dan kriminalitas, menunjukkan lemahnya internalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar moral.
2. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia perlu berakar kuat pada filsafat Pancasila, baik secara teoritis maupun praktis. Artikel menyimpulkan bahwa Pancasila seharusnya menjadi "ruh" atau jiwa dalam sistem pendidikan nasional, yang mencakup integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum serta proses pengajaran di berbagai mata pelajaran, bukan hanya terbatas pada PPKn. Pengembangan pendidikan berbasis Pancasila ini diyakini dapat membangun karakter yang lebih kuat pada siswa dan mendukung tercapainya tujuan nasional Indonesia dalam pembentukan masyarakat yang berkepribadian, beretika, dan bermoral.
Artikel ini juga menekankan bahwa ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila akan lebih efektif dalam membentuk sistem pendidikan yang dapat mendukung individu menjadi pribadi yang utuh dan mampu berkontribusi secara positif pada masyarakat. Pancasila dalam pendidikan memiliki dua peran utama, yaitu sebagai dasar normatif yang memberikan standar nilai untuk pembelajaran dan sebagai pedoman praktis yang mengarahkan pengembangan keterampilan sosial dan moral siswa. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam, pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya menyampaikan materi akademik, tetapi juga menginspirasi siswa dalam mengembangkan sikap positif dan integritas.
3. Kesimpulan:
Materi ini menyajikan perspektif yang kuat bahwa filsafat Pancasila merupakan pilar utama dalam mengembangkan sistem pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia. Dengan integrasi yang lebih menyeluruh, diharapkan bahwa pendidikan Indonesia mampu memberikan dampak yang signifikan pada pembentukan karakter dan identitas nasional, serta dalam menyiapkan generasi penerus yang memiliki moral dan etika yang tinggi.
Sekian dari saya pak, terimakasih.
NPM: 2411011121
Assalamulaikum , Selamat Siang Bapak Roy dan teman teman. Izinkan saya untuk memberikan jawaban terkait dengan materi MKU Pancasila pada hari ini.
Artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" oleh Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi membahas peran penting Pancasila sebagai landasan filosofis dalam konteks pendidikan di Indonesia. Tanggapan terhadap Permasalahan adalah Penulis menekankan perlunya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pendidikan. Ini mencakup penerapan prinsip-prinsip seperti toleransi, keadilan sosial, dan musyawarah dalam proses belajar mengajar. Pendekatan ini dapat membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman, yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia. Dalam era globalisasi, di mana pengaruh budaya asing semakin kuat, artikel ini menggarisbawahi pentingnya Pancasila sebagai benteng identitas nasional. Dengan mempelajari dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri mereka. Dalam konteks pendidikan, Pancasila tidak hanya menjadi kurikulum formal tetapi juga sebagai panduan moral dan etika bagi siswa. Hal ini penting untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas.
Tanggapan terhadap Hasil Penelitian adalah penelitian menunjukkan bahwa penerapan filsafat Pancasila dalam pendidikan dapat berdampak positif terhadap masyarakat secara keseluruhan. Dengan membentuk individu yang berkarakter baik, diharapkan akan tercipta masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Hasil penelitian yang disampaikan dalam artikel menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pendidikan dapat meningkatkan kesadaran nasional dan karakter siswa. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi. Artikel ini menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan untuk menjawab tantangan zaman. Hal ini menunjukkan kesadaran akan dinamika sosial dan kebutuhan untuk terus memperbarui pendekatan pendidikan agar tetap relevan dengan perkembangan masyarakat.
NPM : 2411011133
Assalamualaikum Warahtulaahi Wabaraktuh. Selamat siang pak Roy dan teman-teman semua, izin memberi tanggapan terkait isi materi dari artikel yang diberikan.
Artikel tersebut membahas peran penting Pancasila sebagai filosofi yang mendasari pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggarisbawahi bahwa Pancasila bukan hanya landasan dasar kenegaraan, tetapi juga sebagai "ruh" dari sistem pendidikan nasional yang harus benar-benar diinternalisasi dalam setiap aspek pendidikan, baik teoritis maupun praktis.
Permasalahan utama yang diangkat dalam artikel ini adalah kurangnya pembumian nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh di dunia pendidikan. Artikel ini menyoroti bahwa meskipun Pancasila telah menjadi ideologi nasional, penerapan nilai-nilainya dalam praktik pendidikan masih kurang optimal. Tantangan tersebut terlihat dari beberapa isu sosial, seperti rendahnya etika kolektif, maraknya kenakalan remaja, serta masalah korupsi dan kejahatan korporasi yang menunjukkan belum kuatnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghadapi permasalahan tersebut, perlu adanya revitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui sistem pendidikan yang holistik. Dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi pengembangan ilmu pendidikan, diharapkan pendidikan di Indonesia tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan moralitas siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
NPM: 2411011086
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang Bapak Roy, izin menanggapi terkait dengan materi pada artikel pertemuan 10 yakni "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia"
Berdasarkan artikel tersebut, saya dapat memberikan beberapa tanggapan:
Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam konteks pendidikan di Indonesia. Artikel ini menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa. Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan persatuan, pendidikan dapat membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia.
Integrasi Pancasila dalam pendidikan berkontribusi pada pengembangan karakter siswa, menjadikan mereka individu yang bertanggung jawab dan beretika. Dalam era globalisasi dan tantangan moral yang semakin kompleks, penting bagi generasi muda untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila agar mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Selain itu, artikel ini juga menggarisbawahi pentingnya konteks historis dan budaya Pancasila, yang memberikan kedalaman pada pengajaran nilai-nilai tersebut. Pemahaman tentang latar belakang Pancasila membantu siswa mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan realitas kehidupan sehari-hari mereka.
Namun, tantangan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan masih ada, termasuk kurangnya pemahaman mendalam di kalangan pendidik dan perlunya kurikulum yang lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk memastikan bahwa Pancasila benar-benar menjadi bagian integral dari proses pendidikan.
Dengan demikian, artikel ini menegaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat negara harus dipelajari dan diterapkan secara konsisten dalam pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan memperkuat identitas nasional tetapi juga membentuk generasi penerus yang memiliki karakter kuat dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana.
Npm:2411011068
Artikel tersebut mengkaji peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan di Indonesia.
Artikel ini menekankan pentingnya Pancasila bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai fondasi bagi ilmu pendidikan yang dapat menjadi acuan dalam membentuk karakter dan moral generasi penerus bangsa. Pendidikan yang berbasis Pancasila harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek, mulai dari kurikulum hingga proses pembelajaran, guna membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter luhur.
Khususnya di tengah tantangan globalisasi yang sering kali menggeser nilai-nilai budaya lokal. Pendidikan yang berlandaskan pada Pancasila diharapkan mampu menciptakan insan yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki etika dan moral yang sesuai dengan jati diri bangsa. Hal ini tentunya akan memberikan warna khas pada sistem pendidikan Indonesia. Namun, tantangannya adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat benar-benar diimplementasikan dalam berbagai mata pelajaran, tidak hanya dalam pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan Pancasila saja.
Hasil penelitian dalam artikel menunjukkan bahwa filsafat Pancasila dapat menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoretis maupun praktis. Pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan pengetahuan tetapi juga sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial. Diharapkan, melalui sistem pendidikan yang berlandaskan Pancasila, terbentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas, yang mampu menjawab tantangan sosial dan menjaga keberlanjutan identitas bangsa Indonesia.
Artikel ini memacu pemikiran untuk lebih kritis mengenai peran Pancasila dalam pendidikan, dan mengajak untuk melihat pendidikan sebagai sarana pengembangan karakter dan budaya yang bertanggung jawab serta mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas bangsa.
NPM : 2411011026
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi pak roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait artikel
Artikel ini membahas tentang fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Artikel ini menekankan pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan bagi pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Pancasila dipandang sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia yang harus menjadi rujukan dalam perencanaan pengembangan ilmu pendidikan.
Permasalahan yang diangkat sangat relevan dan penting terkait pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Penulis memaparkan dengan baik bagaimana fungsi filsafat Pancasila sebagai landasan dalam ilmu pendidikan. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa perlu diwujudkan secara komprehensif dalam sistem pendidikan nasional, baik secara teoritis maupun praktis.
Hasil penelitian yang dipaparkan menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Pancasila harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Hal ini penting agar ilmu pendidikan yang dikembangkan dapat membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter Pancasila. Penulis juga memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam ilmu pendidikan, baik melalui kurikulum formal maupun hidden curriculum. Ini dapat menjadi acuan bagi praktisi pendidikan dalam mengimplementasikan Pancasila dalam praktik pendidikan.
Kesimpulan, artikel ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat landasan filosofis pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini selaras dengan upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berlandaskan kepada Pancasila. Penulis berhasil menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya sekadar alat persatuan, namun juga harus menjadi praksis-ideologis bagi perwujudan keadilan sosial dan pembangunan bangsa.
Npm : 2411011132
Assalamualaikum pak Roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait artikel yang sudah dilampirkan.
Artikel tersebut mengulas peran Pancasila sebagai filsafat dalam pendidikan di Indonesia, menekankan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara tetapi juga fondasi moral dan filosofis yang harus mengarahkan sistem pendidikan nasional. Melalui pendekatan deskriptif-analitis, penulis menyoroti bahwa pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila untuk mencapai tujuan nasional yang berkelanjutan.
Artikel ini berargumen bahwa sistem pendidikan berbasis Pancasila tidak sekadar teori, tetapi harus menjadi praksis nyata yang membentuk karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila, yang meliputi religiositas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Selain itu, Pancasila juga dijelaskan sebagai instrumen pembentukan budaya karakter bangsa Indonesia, yang penting diimplementasikan dalam kurikulum formal maupun tersembunyi (hidden curriculum).
Secara keseluruhan, artikel ini menyarankan pentingnya mengokohkan pendidikan berbasis nilai Pancasila sebagai upaya mengatasi masalah sosial di Indonesia dan menjaga integritas serta identitas bangsa dalam pendidikan, menjadikan Pancasila lebih dari sekadar ideologi tetapi juga pemandu praktik pendidikan di Indonesia.
NPM: 2451011025
Isi artikel membahas tentang kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pendidikan dan kesulitan dalam menerapkannya secara menyeluruh. Penyebab masalah ini adalah praktik pendidikan yang terpecah-pecah, di mana nilai-nilai Pancasila hanya dianggap penting dalam PPKn, sementara bidang studi lainnya kurang memperhatikannya. Dampaknya adalah kurangnya pemahaman nilai-nilai moral dan etika Pancasila di kalangan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa untuk membuat pendidikan lebih berarti dan mencerminkan identitas bangsa, Pancasila harus menjadi esensi dan dasar dalam segala bidang ilmu pendidikan. Selain itu, artikel merekomendasikan menggunakan kurikulum tersembunyi untuk membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila, selain dari kurikulum formal. Oleh karena itu, melalui pengembangan pendidikan yang berlandaskan Pancasila diharapkan dapat membentuk generasi dengan moral dan karakter yang kuat sesuai dengan identitas bangsa.
Nama: Rasya Adhistia Kaloko
NPM: 2411011019
Izin menyampaikan tanggapan dalam forum ini.
Artikel ini memiliki judul FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN INDONESIA.
Dalam artikel ini menjelaskan bahwa ilmu pendidikan memiliki peran fundamental dalam pendidikan. Ilmu pendidikan yang didasari filsafat pancasila memiliki pengaruh yang sangat penting bagi pelajar. Ilmu ini dapat membentuk karakter pelajar yang baik untuk masa depan bangsa.
Npm:2411011061
Tanggapan terkait "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Filsafat Pancasila memiliki peran yang penting dalam membentuk arah dan tujuan pendidikan di Indonesia. Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila menjadi landasan etis, moral, dan filosofis dalam pengembangan pendidikan, sehingga pendidikan di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek pengetahuan atau keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral peserta didik.
Permasalahan:
1. Kurangnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila: Salah satu permasalahan utama adalah ketidaksesuaian antara konsep Pancasila dan praktik pendidikan di lapangan. Walaupun nilai-nilai Pancasila tercantum dalam kurikulum, implementasinya seringkali kurang efektif. Banyak guru dan lembaga pendidikan mengalami kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran sehari-hari.
2. Minimnya Pemahaman tentang Filsafat Pancasila: Tidak semua pendidik memiliki pemahaman mendalam tentang filsafat Pancasila dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pengajaran. Hal ini menyebabkan nilai-nilai yang seharusnya membentuk karakter tidak tersampaikan dengan baik.
3. Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi: Tantangan lainnya adalah pengaruh globalisasi yang menyebabkan beberapa generasi muda lebih terpengaruh oleh budaya asing. Ini dapat menggeser perhatian dari nilai-nilai Pancasila, yang berfokus pada kebhinekaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
Hasil Penelitian: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika nilai-nilai Pancasila benar-benar diintegrasikan dalam proses pembelajaran, siswa menunjukkan peningkatan dalam aspek sikap, disiplin, dan kerja sama. Misalnya, pelajaran yang mengutamakan aspek gotong royong dan kebhinekaan dapat membangun sikap toleransi dan menghargai perbedaan antar siswa. Selain itu, pengajaran dengan landasan Pancasila turut berperan dalam membangun karakter yang lebih tangguh dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Penelitian juga menunjukkan pentingnya pendekatan kontekstual yang relevan dengan situasi sosial budaya siswa. Dengan demikian, pengajaran tidak hanya bersifat teoretis, tetapi berperan langsung dalam membentuk perilaku dan pola pikir yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan: Filsafat Pancasila dalam pendidikan Indonesia berfungsi sebagai landasan etis dan moral yang esensial, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya. Diperlukan upaya bersama dari pendidik, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila secara efektif.
2411011060
Selamat siang Pak Roy, izin memberi tanggapan dari artikel " FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Artikel ini membahas ilmu pendidikan di Indonesia yang dikembangkan berdasarkan filsafat pancasila, menggambarkan skematik alur penyusunan ilmu pendidikan dan seberapa penting pengembangan ilmu pendidikan bercorak pancasila.
Disebutkan permasalahan-permasalahan terkait pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, dalam artikel tersebut dijelaskan bagaimana fungsi filsafat Pancasila sebagai landasan dalam ilmu pendidikan dengan mempelajari nilai-nilai dasar Pancasila. kemudian disebutkan pendekatan dalam pengembangan pendidikan berbasis Pancasila dapat dicapai melalui dua kurikulum, yaitu; kurikulum formal dan "hidden curriculum." Hidden curriculum menawarkan potensi untuk menanamkan nilai-nilai positif di luar pengajaran formal, menciptakan pengalaman belajar yang dapat membentuk karakter peserta didik secara tidak langsung.
Isi dari artikel ini adalah untuk menegaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat negara harus dipelajari dan diterapkan secara konsisten dalam pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan memperkuat identitas nasional tetapi juga membentuk generasi muda yang memiliki integritas dan mampu menghadapi tantangan di masa depan menggunakan etika dan moral.
NPM : 2451011028
Kelas : B
Assalamualaikum wr.wb, selamat siang Pak Roy dan teman teman semua, mohon izin untuk menjawab pertanyaan
Artikel ini mengupas fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Dinyatakan bahwa Pancasila, dengan nilai-nilai kritis, mendasar, rasional, sistematis, dan komprehensif, menjadi dasar filosofi pendidikan nasional. Pancasila harus berfungsi sebagai landasan nilai dalam setiap aspek pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis, untuk membangun kara
Permasalahan utama yang dikemukakani adalah kurangnya internalisasi nilai-nilai Pancasila di seluruh bidang pendidikan. Penulis menyoroti bahwa penerapan Pancasila sering hanya dibatasi pada mata pelajaran tertentu, sementara seharusnya Pancasila menjadi dasar dalam semua kurikulum. Penanaman nilai-nilai ini juga menghadapi tantangan serius, mulai dari etika yang menurun hingga meningkatnya kriminalitas, yang menunjukkan perlunya pembaruan sistem pendidikan yang lebih komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan bukan hanya menjadi tugas pengajar pada mata pelajaran tertentu, tetapi perlu dilibatkan di seluruh bidang pendidikan. Tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila, sehingga diperlukan upaya pembaruan dalam penyusunan kurikulum pendidikan yang berlaku
NPM : 2411011098
Kelas : B
Assalamualaikum, selamat siang Pak Roy, izin memberikan tanggapan terkait artikel yang berjudul ‘Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia’.
Artikel ini membahas pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Filsafat pendidikan dianggap sebagai dasar yang membentuk sistem pendidikan nasional, yang seharusnya mengedepankan nilai-nilai Pancasila untuk membangun karakter dan moral peserta didik.
Pendidikan di Indonesia perlu mencerminkan budaya dan nilai-nilai bangsa, di mana Pancasila menjadi dasar yang penting dalam sistem pendidikan. Selain itu, tantangan yang dihadapi pendidikan saat ini, seperti kenakalan remaja dan korupsi, menunjukkan perlunya memulihkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Pentingnya kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila juga disoroti, tidak hanya melalui pelajaran khusus, tetapi juga dalam semua aspek pendidikan. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter yang baik.
Kesimpulannya, artikel ini menekankan bahwa pendidikan yang berlandaskan pada Pancasila dapat membantu menciptakan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan bermoral, serta mampu menghadapi tantangan sosial yang ada. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama pendidik dan masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2411011097
Menurut saya, pemahaman dan pengajaran Pancasila di setiap tingkat pendidikan sangat penting untuk memastikan nilai-nilai luhur tersebut benar-benar tertanam dalam diri setiap individu. Dengan begitu, generasi mendatang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila. Artikel ini juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan, di mana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran, bukan hanya terbatas pada satu atau dua mata pelajaran saja.
Selain itu, penerapan Pancasila dalam pendidikan tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga memberi arahan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global sambil tetap menjaga jati diri. Sebagai panduan filosofis, Pancasila menjadi landasan moral yang mengarahkan siswa dan masyarakat dalam berinteraksi serta bertindak di lingkup yang lebih luas. Pendekatan ini, menurut saya, dapat menjadi langkah strategis dalam membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter dan integritas yang kokoh.
Npm : 2411011014
Kelas : A
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya menjawab forum diskusi ini.
Artikel ini membahas tentang peran Pancasila sebagai filsafat yang mendasari pendidikan di Indonesia, menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan. Nilai-nilai dalam Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan dianggap sangat relevan untuk diterapkan dalam sistem pendidikan nasional guna membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang kuat. Pendekatan pendidikan berlandaskan Pancasila dipandang dapat memberikan kontribusi besar dalam mengatasi berbagai masalah sosial di Indonesia, seperti menurunnya etika kolektif, meningkatnya kenakalan remaja, dan fenomena korupsi. Artikel ini menekankan bahwa pendidikan yang menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Penerapan Pancasila dalam pendidikan juga dianggap sebagai cara strategis untuk mempertahankan identitas bangsa dan memelihara nilai-nilai luhur Indonesia.
Artikel ini juga membahas tentang pentingnya pengajaran Pancasila tidak hanya sebagai mata pelajaran, tetapi diintegrasikan ke dalam kurikulum dan praktik pengajaran di berbagai bidang studi. Namun, tantangan muncul ketika hanya pengampu mata pelajaran Pancasila yang diharapkan menanamkan nilai-nilai tersebut, sementara bidang studi lain kurang dilibatkan. Artikel ini mengusulkan bahwa Pancasila seharusnya menjadi dasar dalam semua proses pembelajaran agar setiap peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pendidikan, Pancasila dianggap sebagai sumber nilai dan norma yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, seperti membangun pemahaman tentang kemanusiaan dan persatuan. Dengan mengutamakan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, diharapkan lahir generasi yang siap menghadapi tantangan dunia modern, namun tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai budaya bangsa.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa Pancasila sangat penting sebagai dasar pendidikan di Indonesia. Pancasila bukan hanya ideologi negara, tapi juga panduan moral yang mendasari tujuan pendidikan. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pondasi, diharapkan pendidikan di Indonesia tidak hanya menghasilkan siswa yang pintar secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan selaras dengan nilai-nilai bangsa, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Penerapan Pancasila dalam pendidikan diharapkan bisa membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan modern, sekaligus menjaga jati diri dan budaya Indonesia.
Selamat Siang Pak Roy dan teman-teman semuanya.
Izin memperkenalkan diri
Nama = Achmad Radit Sitepu
NPM = 2411011002
Sebelumnya izin memberikan tanggapan terkait artikel yang berjudul "FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Menurut saya, di dalam artikel ini menjelaskan tentang pendidikan menunjukkan bahwa suatu corak pendidikan dapat lahir dari suatu filsafat negara atau filsafat tentang ilmu pendidikan itu sendiri. Di Indonesia sendiri, Indonesia memiliki filsafat negara tersendiri, yaitu Pancasila.
Namun demikian, kita tentu masih berhadapan dengan berbagai tantangan, bahkan ancaman. Mulai dari persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal kita, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional. Singkatnya, pembumian ideologi nasional kita belum ideal. Butuh kerja keras untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara lebih komprehensif dan otentik.
Fenomena sosial tersebut dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan disinyalir dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang terjadi.
Satu konsep yang mungkin perlu dipertimbangkan sungguh-sungguh adalah Pancasila menjadi ruh dan fondasi dari pengembangan ilmu pendidikan dan praksis pendidikan di lembaga kependidikan Indonesia, bukan hanya pada beberapa bidang studi seperti PPKn, PKn atau Pancasila saja.
Diperlukan nya fondasi serta prinsip-prinsip yang sesuai. Sebagian dari tugas pendidikan adalah untuk membentuk mental dan moral, serta sebagian lagi dari tugas pendidikan adalah untuk memberi pengetahuan dan keterampilan.
Disitulah fungsi dari filsafat Pancasila yang dapat memberikan identitas kepada suatu ilmu pendidikan, dimana nilai-nilai dalam menjalankan sistem kependidikan bersumber pada Pancasila, yang pada akhirnya dimulai dari sistem pendidikan kemudian menjadi sebuah sistem kehidupan nasional secara keseluruhan.
Hasil penelitian ini antara lain adalah bahwa filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praksis.
Kesimpulan bahwa kajian filsafat pendidikan Pancasila memaknai bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan manusia, yakni usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia, yang dilakukan baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan berlaku seumur hidup. Sistem pendidikan pancasila adalah suatu pendidikan yang bertumpu dan dijiwai oleh suatu keyakinan, pandangan hidup dan filosofis pancasila.
Mungkin cukup sekian tanggapan yang bisa saya berikan, sekiranya ada kesalahan itu dikarenakan saya masih belum mengerti keseluruhan artikel yang diberikan. Saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
NPM: 2451011042
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman, izinkan saya memberikan pendapat dan tanggapan saya mengenai isi materi artikel yang telah pak Roy sampaikan.
Artikel yang berjudul "FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA" mengungkap beberapa poin penting terkait peran filsafat pendidikan Pancasila dalam konteks pembangunan bangsa Indonesia.
Artikel ini secara jelas menempatkan filsafat pendidikan Pancasila sebagai pondasi bagi seluruh kegiatan pendidikan di Indonesia. Beberapa poin penting yang dapat kita lihat adalah:
1. Pancasila sebagai Filsafat Hidup: Bahwa Pancasila bukan hanya sekedar ideologi negara, tetapi juga merupakan filsafat hidup yang menjadi ruh bagi bangsa Indonesia.
2. Pendidikan sebagai Pembentukan Karakter: Bahwa pendidikan tidak hanya sebagai pengetahuan, melainkan juga pembentukan karakter pada nilai-nilai Pancasila.
3. Filsafat Pendidikan sebagai Panduan Praktis: Bahwa filsafat pendidikan memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi praktik pendidikan di lapangan.
Artikel ini juga menyoroti berbagai tantangan dan peluang dalam implementasi filsafat pendidikan Pancasila. Seperti:
1. Tantangan internal: Terdapat kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai filsafat Pancasila, juga kurangnya komitmen para pendidik dalam mengimplementasikannya.
2. Tantangan Eksternal: Perubahan zaman yang cepat dan pengaruh globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai Pancasila.
3. Peluang: Bahwa pendidikan dapat memperkuat identitas nasional dan mengatasi berbagai permasalahan sosial.
Sehingga, untuk mengimplementasikan
fungsi filsafat pancasila dalam pendidikan Indonesia, dapat dilakukan kontribusi-kontribusi seperti sebegai berikut:
1. Menerapkan kurikulum Berbasis Pancasila: Kurikulum dapat dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai Pancasila
2. Melakukan pengembangan profesionalisme guru: Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai agar mampu mengimplementasikan filsafat pendidikan Pancasila dalam proses pembelajaran.
3. Menerapkan Lingkungan Belajar yang Kondusif: Sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
4. Perlu adanya keterlibatan masyarakat: Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan yang berkarakter Pancasila.
Artikel ini menunjukkan hubungan yang erat antara filsafat pendidikan dan ilmu pendidikan. Filsafat memberikan landasan filosofis, sedangkan ilmu pendidikan memberikan kerangka teoritis dan praktis.
Kesimpulannya adalah:
Bahwa filsafat pendidikan Pancasila merupakan landasan yang kuat untuk membangun pendidikan nasional yang berkualitas. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan menyeluruh, diharapkan dapat dihasilkan generasi muda Indonesia yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
NPM: 2411011037
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang Pak Roy dan teman-teman, izin menanggapi mengenai artikel tersebut.
Artikel yang berjudul Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia membahas tentang jika ilmu pendidikan dikesampingkan dan lebih menekankan praksis pendidikan di bidang pendidikan, maka akan menghasilkan sebuah kekaburan. Hal tersebut dikarenakan fungsi ilmu pendidikan sendiri ialah sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan. Maka dari itu, keberadaan ilmu pendidikan berfilosofi pancasila dalam batang tubuh ilmu pendidikan akan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Masyarakat Indonesia merupakan satu kesatuan dengan Pancasila, sehingga pola budaya pembentukan karakter di Indonesia mesti dilandaskan filsafat Pancasila. Dengan menguak secara filosofis nilai-nilai pancasila dan mengembangkannya di ilmu pendidikan, maka diharapkan memunculkan suatu ciri khas pada sistem pendidikan nasional. Karena tidak ada pendidikan dan ilmu yang bebas dari nilai ideologi. Sebaliknya,setiap ideologi memberikan simpati, ilmu, dan corak pendidikan dengan wawasan yang berbeda-beda tentang dunia yang ingin dibangun. Dengan dikembangkannya ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai-nilai luhur pancasila, maka diharapkan dapat menggugah manusia-manusia Indonesia untuk kembali setia dan konsisten meresapi dan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila.
Npm : 2411011034
Assalamualaikum, selamat pagi bapak roy dan teman-teman. Izinkan saya memberikan tanggapan terkait artikel yg terdapat dalam materi hari ini.
Setelah membaca artikel ini, saya memahami pentingnya filsafat Pancasila sebagai landasan sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan panduan moral diharapkan mampu membentuk karakter bangsa melalui pendidikan. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan.
Artikel tersebut menekankan bahwa Pancasila memiliki peran penting sebagai landasan etika dalam sistem pendidikan Indonesia, berfungsi sebagai pedoman moral bagi siswa, guru, dan pengelola pendidikan. Salah satu permasalahan yang diangkat adalah bagaimana tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi menguji relevansi nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan yang semakin terbuka terhadap budaya asing. Banyak siswa lebih terpengaruh oleh nilai-nilai asing, sehingga identitas nasional mereka terancam memudar. Artikel ini juga menyarankan agar filsafat Pancasila tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, tetapi menjadi dasar di seluruh aspek pendidikan.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis filsafat Pancasila dapat membentuk individu yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab sosial. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila membantu generasi muda memahami pentingnya keragaman dan toleransi, sehingga mampu hidup harmonis di masyarakat yang beragam.
Tanggapan mahasiswa terhadap artikel ini mungkin mencakup apresiasi terhadap upaya penguatan karakter dalam pendidikan, namun juga dapat menyarankan adanya inovasi dalam penyampaian nilai-nilai Pancasila agar lebih relevan bagi generasi muda.
NPM : 2411011056
Assalamualikum, selamat siang yang terhormat kepada bapak Roy seelaku dosen pengampuh pancasila dan juga teman teman yang saya hargai dan hormati. Izinkalnlah saya untuk memberikan tanggapan terkait artikel yang telah diberikan yaitu memberikan gambaran mendalam tentang pentingnya filsafat, khususnya filsafat pendidikan, dalam mengembangkan nilai-nilai fundamental suatu bangsa melalui sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah penerapan prinsip-prinsip filosofis untuk menyelesaikan masalah pendidikan secara praktis. Di Indonesia, pendidikan berakar pada Pancasila, yang tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga menjadi dasar etika, moral, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan adalah fenomena penting dalam kehidupan manusia, mencerminkan ideologi bangsa dan memperkuat nilai-nilai budaya. Di Jepang, misalnya, pendidikan mencerminkan nilai kolektivisme yang berakar pada filsafat bushido. Di Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara dan filsafat hidup bangsa menggambarkan bahwa pendidikan tidak sekadar transfer ilmu pengetahuan tetapi juga pengembangan karakter bangsa. Ini penting karena pendidikan suatu bangsa cenderung mencerminkan ideologi dan nilai-nilai fundamental yang diyakini bangsa tersebut.
Dalam konteks Indonesia, pendidikan berfungsi membangun karakter, mental, dan moral generasi penerus bangsa. Namun, tantangan muncul dalam penerapan nilai-nilai Pancasila secara nyata, seperti tingginya angka kenakalan remaja dan kasus korupsi yang menunjukkan merosotnya etika kolektif. Oleh karena itu, pendidikan perlu dioptimalkan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara mendalam. Hal ini memerlukan peran aktif dari semua pendidik untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya terbatas pada mata pelajaran PPKn atau Pancasila saja.
Secara keseluruhan, filsafat pendidikan Pancasila menekankan bahwa pendidikan tidak hanya memberi pengetahuan tetapi juga berfokus pada pengembangan kepribadian dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Di sinilah pentingnya filsafat Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, yang berfungsi sebagai panduan normatif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
NPM : 2411011126
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Siang Bapak Roy dan teman-teman semuanya, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai Artikel 2 "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia".
Sesuai dengan judul nya, artikel tersebut membahas mengenai Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan, Filsafat memiliki makna proses berfikir yang mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran tentang sesuatu, sedangkan filsafat pendidikan adalah kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan filsafat dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam upaya memecahkan
persoalan-persoalan
pendidikan secara praktis.
Filsafat Pendidikan Pancasila dapat dimaknai sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teoritis maupun praktis.
Dalam artikel tersebut dibahas mengenai bagaimana filsafat pendidikan Pancasila dapat di terapkan pula pada pendidikan yang lainnnya, dimana sistem pendidikan Indonesia yang sebelumnya bersifat teoritis dapat dikembangkan menjadi praksis, dimana ilmu yang sudah di pelajari dipraktekkan. Oleh karena itulah, ilmu pendidikan harus selalu dikembangkan atas dasar spirit dari nilai-nilai Pancasila.
Kajian filsafat pendidikan Pancasila memaknai bahwa pendidikan
adalah proses pembudayaan manusia, yakni usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia, yang dilakukan baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan berlaku seumur hidup. Dapat di maknai bahwa ilmu pendidikan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berisi teori-teori yang dengan sendirinya akan terkait dengan kegiatan-kegiatan praktis manusia.
Tantangan dapan Implementasi hal ini adalah dalam pembentukan kurikulum dan juga tenaga pendidik yang benar-benar bisa menjalankan kurikulum tersebut, Kemampuan pendidik dalam mengelola proses pembelajaran juga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yang berkaitan dengan aspek afektif.
Dapat di tarik kesimpulan dari artikel tersebut bahwa dalam pendidikan terdapat 2 aspek yang sangat penting dan tidak dapat di pisahkan, yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Karena jika hanya menerapkan praksis pendidikan akan menciptakan kekaburan akibat kurangnya pengetahuan, namun jika ilmu pendidikan dan praksis pendidikan sejalan makan akan melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
Pengembangan ilmu pendidikan berfilosofi pancasila merupakan suatu wahana paling strategis dalam menjaga eksistensi bangsa agar terus berpedoman pada
nilai-nilai bangsanya. Hal tersebut dapat terealisasi dengan partisipasi aktif para pendidik di setiap lingkungan pendidikan guna mencapai tujuan-tujuan atas dasar Pancasila.
Sekian tanggapan saya mengenai artikel 2, jika terdapat kesalahan kata, ataupun kalimat yang kurang berkenan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Npm: 2411011119
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Siang Bapak Roy dan teman-teman semuanya, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai Artikel yang bertema "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia".
Artikel ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga merupakan fondasi filosofis yang harus diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional. Pancasila dianggap sebagai sumber nilai yang dapat membentuk karakter dan moral peserta didik, serta memberikan arah dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Artikel ini sangat relevan dan penting, terutama dalam konteks pendidikan di Indonesia yang beragam. Dengan menekankan pada Pancasila sebagai landasan filosofis, artikel ini mengingatkan kita akan tanggung jawab moral dan etika yang dimiliki oleh pendidik dalam membentuk karakter generasi muda.
Pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan tidak bisa dianggap remeh, mengingat tantangan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini, seperti peningkatan angka kenakalan remaja dan korupsi. Oleh karena itu, pembumian ideologi Pancasila melalui pendidikan harus menjadi prioritas agar generasi mendatang dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana Pancasila dapat berfungsi sebagai panduan dalam pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih bermakna bagi masyarakat Indonesia.
NPM : 2411011112
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izin menanggapi artikel yang telah dishare oleh Pak Roy
Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam ilmu pendidikan di Indonesia dengan menjadi landasan moral, nasional, dan sosial bagi proses pembelajaran. Sebagai panduan nilai, Pancasila mendorong pendidikan yang membentuk karakter peserta didik agar mereka memiliki integritas, etika, dan akhlak mulia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keadilan, mengarahkan siswa untuk menghargai sesama, memahami perbedaan, dan membangun solidaritas sosial.
Pancasila juga memperkuat identitas kebangsaan dalam pendidikan, membantu peserta didik memahami dan mencintai tanah air serta membangun nasionalisme. Ini penting agar mereka memiliki identitas yang kuat sebagai bagian dari bangsa Indonesia, khususnya di tengah pengaruh budaya global.
Selain itu, Pancasila memberikan kerangka berpikir dalam membangun masyarakat yang harmonis melalui nilai-nilai seperti musyawarah dan gotong-royong. Filsafat ini mendukung terciptanya pendidikan yang humanis dan inklusif, yang mengakui potensi peserta didik secara utuh, baik dari segi intelektual maupun emosional. Dalam konteks pendidikan sosial, nilai-nilai Pancasila membantu membentuk masyarakat yang adil, sejahtera, dan bersatu.
NPM : 2411011024
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang pak Roy dan teman-teman semua, izin menanggapi materi dari artikel yang telah diberikan.
Artikel ini mengkaji fungsi filsafat Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Permasalahan yang diangkat dalam artikel adalah tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional, meskipun Pancasila merupakan ideologi dan pedoman hidup bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya, terjadi kemerosotan etika kolektif, seperti meningkatnya angka kenakalan remaja, kriminalitas, dan korupsi, yang menunjukkan belum optimalnya penerapan nilai-nilai Pancasila. Kondisi ini memperlihatkan bahwa nilai-nilai dasar yang ada dalam Pancasila belum sepenuhnya membumi dalam praktik pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari literatur yang relevan terkait filsafat Pancasila dan ilmu pendidikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Pancasila seharusnya menjadi jiwa dari sistem pendidikan nasional. Pancasila bukan hanya harus diterapkan dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), melainkan juga perlu diintegrasikan ke dalam berbagai bidang studi dan praktik pendidikan secara menyeluruh.
Hasil penelitian lebih lanjut menyatakan bahwa pendidikan berlandaskan Pancasila mampu menjadi sarana pembentukan moral, mental, serta keterampilan. Namun, pembentukan karakter moral dan mental siswa memerlukan perhatian lebih dibandingkan pembentukan keterampilan materi. Ini karena nilai-nilai Pancasila bersifat fundamental dan mencakup lima prinsip utama yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila bukan hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan memberikan teladan dalam kehidupan nyata.
Pendidikan yang berlandaskan filsafat Pancasila juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan individu secara holistik, baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun warga negara dunia. Hal ini mencakup dimensi moral dan budaya, yang memungkinkan setiap individu untuk memahami dan menghargai keberagaman dan peran individu lain dalam masyarakat.
Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Dengan menjadikan filsafat Pancasila sebagai pedoman utama dalam pendidikan, diharapkan dapat tercipta pendidikan yang berkualitas, berorientasi pada nilai-nilai bangsa, dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Npm: 2411011087
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi pak Roy dan teman-teman, izin memberikan tanggapan mengenai artikel yang telah diberikan sebelumnya.
Artikel ini membahas fungsi Pancasila sebagai landasan filosofis bagi pendidikan di Indonesia, menyoroti peran pentingnya dalam pembentukan karakter bangsa yang kuat. Penelitian dalam artikel ini berangkat dari permasalahan minimnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, yang ditunjukkan oleh berbagai isu sosial seperti meningkatnya kenakalan remaja, korupsi, dan lemahnya moral kolektif. Permasalahan ini mencerminkan kurangnya landasan etika dalam pendidikan, yang lebih fokus pada aspek praktis daripada penguatan karakter.
Penulis mengusulkan agar Pancasila dijadikan "ruh" dalam pendidikan nasional, baik pada aspek teoritis maupun praktis. Pengintegrasian nilai-nilai Pancasila bukan hanya terbatas pada mata pelajaran khusus seperti Pendidikan Pancasila, tetapi harus disisipkan dalam seluruh kurikulum dan proses belajar mengajar. Dengan pendekatan ini, pendidikan diharapkan tidak hanya menjadi sarana penyampaian pengetahuan, tetapi juga media penguatan karakter dan etika yang selaras dengan budaya Indonesia.
Hasil penelitian menekankan pentingnya hidden curriculum, yaitu pengajaran nilai-nilai yang tidak secara langsung terlihat dalam mata pelajaran formal, untuk memperkuat internalisasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, artikel ini juga mengingatkan bahwa filsafat pendidikan yang berakar pada Pancasila dapat mendorong pengembangan mental pancasilais pada siswa dan membentuk mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas. Penanaman nilai-nilai Pancasila di seluruh aspek pendidikan ini diharapkan dapat memperkuat identitas bangsa, memperbaiki kualitas kehidupan sosial, dan menjaga integritas kebangsaan dalam jangka panjang.
NPM : 2451011031
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia, ilmu pendidikan memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan, berfungsi untuk menjawab berbagai masalah melalui pendekatan sistematis yang relevan dengan konteks saat ini. Tujuan utamanya adalah memanusiakan manusia secara beradab dan bermartabat.
Ilmu pendidikan terdiri dari dua corak: teoritis, yang bersifat normatif dan menunjukkan standar nilai, serta praktis, yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan (Tim Dosen MKDK UPI, 2008). Tujuan ilmu pendidikan adalah memahami fakta-fakta dan memberikan panduan untuk praktik pendidikan (Siswoyo, 1996).
Disiplin ini mempelajari dua jenis objek, yaitu objek material (individu yang terlibat dalam pendidikan) dan objek formal (fenomena pendidikan). Untuk mencapai "ideal manusia" dalam pendidikan, diperlukan komitmen dari ilmuwan pendidikan untuk terus melakukan kajian, terutama terkait Pancasila (Siswoyo, 1996).
Filsafat pendidikan Pancasila menekankan bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan individu yang berlangsung sepanjang hayat, dilakukan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sistem pendidikan Pancasila berlandaskan pada keyakinan dan pandangan hidup Pancasila, yang menjadikannya penting sebagai tuntutan nasional.
sekian jawaban dari saya apabila ada kesalahan atau kekurangan saya memohon maaf, atas waktu dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
NPM: 2411011116
Assalamualaikum wr. wb.
Mohon izin memberikan tanggapan mengenai materi pada artikel.
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan di Indonesia. Artikel ini menjelaskan bahwa Pancasila dapat menjadi pedoman utama dalam mengembangkan sistem pendidikan yang mencakup nilai-nilai moral dan sosial, sehingga bisa menjadi fondasi kuat untuk membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan identitas nasional.
Permasalahan utama yang dibahas dalam artikel ini adalah kurang optimalnya pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia. Meskipun Pancasila diakui sebagai filosofi dasar negara dan pedoman hidup bangsa, implementasinya dalam dunia pendidikan belum menyeluruh dan mendalam.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa filsafat Pancasila seharusnya menjadi inti dan acuan dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia. Filsafat pendidikan Pancasila berfungsi sebagai sumber nilai yang memandu perkembangan pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran untuk membentuk karakter, moral, dan kepribadian siswa yang sejalan dengan tujuan nasional.
NPM : 2411011031
Assalamulaikum pak Roy dan teman-teman sekalian. Izin untuk memberikan tanggapan terkait isi materi dan permasalahan pada artikel pertemuan ke 10 hari ini.
Pada artikel tersebut berfokus membahas secara mendalam terkait fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan Indonesia. Seperti yang kita ketahui, filsafat dari negara kita yaitu Indonesia adalah Pancasila. Di dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi utama untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, diharapkan dari filosofis nilai pancasila, dapat menjadi ruh fondasi dan sumber acuan dalam menyusun sistem pendidikan nasional sebagai bentuk upaya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Saat ini, Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai tantangan dan ancaman yang tidak selaras dengan nilai Pancasila. Merosotnya moral dan etika kolektif dalam fenomena harian tak luput menjadi bagian dari ancaman. Seperti angka kenakalan remaja yang meningkat, kriminalitas, korupsi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, pendidikan harus dikuatkan menjadi wadah pengembangan bagi masa depan dalam memberikan pengetahuan, serta membentuk mental dan moral untuk menuju bangsa Indonesia yang berintegritas.
Namun, dalam praktik dan implementasinya dalam dunia pendidikan, banyak pendidik yang hanya membebankan nilai-nilai Pancasila hanya dalam bidang studi PPKN saja. Mereka menganggap hal tersebut bukan bagian dari tanggung jawab mereka. Padahal, pendidikan dasar dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus ditanamkan secara menyeluruh di semua bidang studi untuk membentuk watak dan karakter peserta didik yang berkualitas. Karena pada dasarnya, ilmu pendidikan merupakan akar perawalan pembentuk moral dan etika hingga kemudian menjadi sebuah sistem kehidupan nasional secara keseluruhan.
Dalam artikel ini menyebutkan bahwasanya, praktik dari nilai-nilai pancasila dapat dicapai dengan hidden curriculum, yang mana hidden curriculum memiliki peran strategis dalam proses internalisasi nilai-nilai yang positif kepada peserta didik. Tentunya, kemampuan pendidik dalam mengelola proses pembelajaran juga mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar. Disamping banyaknya tantangan dan ancaman yang ada, diharapkan ilmu pendidikan di Indonesia mampu menjadi mengokohkan dirinya sebagai ilmu. Karena dengan dikembangkannya ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai-nilai luhur Pancasila, diharapkan masyarakat Indonesia mampu menjadi individu yang berintegritas guna mencapai tujuan-tujuan yang berlandaskan Pancasila.
NPM : 2411011059
Assalamualaikum warrahmatullahi wabararakatuh Bapak Roy Kembar Habibi, S.Pd.,M.Pd.
Mohon izin untuk memberikan tanggapan mengenai artikel yang berjudul "The Function of Pancasila as a Philosophy in Indonesian Science Education" yang membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan di Indonesia. Penulis, Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi, menggunakan metode deskriptif-analitis untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional.
Permasalahan yang Diangkat
Artikel ini mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, antara lain:
• Merosotnya Etos dan Etika Kolektif: Fenomena seperti meningkatnya kenakalan remaja dan korupsi menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya terinternalisasi dalam masyarakat.
• Fragmentasi Pendidikan: Nilai-nilai Pancasila sering kali dianggap hanya tanggung jawab pengampu mata pelajaran tertentu, sehingga kurang diintegrasikan secara menyeluruh dalam kurikulum pendidikan.
• Keterbatasan Pemahaman: Banyak pendidik yang tidak menyadari pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam semua bidang studi, yang dapat menghambat pembentukan karakter siswa.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
• Pancasila Sebagai Dasar Pendidikan: Pancasila harus dipahami sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional, menjadi sumber nilai dan referensi dalam perencanaan pendidikan.
• Pentingnya Revitalisasi Nilai-Nilai Karakter: Revitalisasi nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Pancasila diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah sosial yang ada.
• Integrasi Nilai dalam Praktik Pendidikan: Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam semua aspek pendidikan, bukan hanya pada mata pelajaran tertentu.
• Peran ilmu pendidikan: Ilmu pendidikan perlu dikembangkan berdasarkan filosofi Pancasila, dengan tujuan untuk memanusiakan manusia secara menyeluruh. Ini berarti bahwa pendidikan harus mencakup aspek moral dan etika, bukan hanya aspek kognitif.
Kesimpulan
Artikel ini menekankan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang ideal, perlu ada usaha kolektif untuk menghidupkan kembali dan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akademik tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral siswa. Integrasi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia dengan lebih efektif dan relevan, serta untuk mencapai tujuan nasional yang lebih luas dan membangun karakter bangsa yang kuat.
Npm:2411011130
Izin memberi tanggapan tentang materi yang terdapat pada artikel.
Artikel tersebut membahas peran penting Pancasila sebagai landasan filosofis dalam sistem pendidikan Indonesia. Dari artikel ini, beberapa permasalahan teridentifikasi, seperti kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila yang menyeluruh dalam sistem pendidikan, serta tantangan integrasi nilai-nilai tersebut dalam kurikulum secara lintas bidang studi. Artikel menyoroti bahwa, meskipun Pancasila adalah dasar pendidikan nasional, penerapannya sering kali terbatas pada bidang-bidang tertentu, sehingga tidak merata di berbagai disiplin ilmu.
Hasil penelitian dalam artikel menunjukkan bahwa pendidikan berfilsafat Pancasila seharusnya menjadi landasan utama dalam mengembangkan sistem pendidikan. Ini mencakup penanaman nilai-nilai Pancasila di seluruh aspek pendidikan, tidak hanya secara teori tetapi juga praktik, guna membentuk karakter dan kepribadian siswa yang selaras dengan identitas nasional. Artikel menyarankan pendekatan yang lebih komprehensif, di mana setiap bidang studi turut berperan dalam menanamkan nilai Pancasila, bukan hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu.
NPM : 2451011024
Kelas : Manajemen B
Selamat Sore Pak Roy dan teman-teman, izinkanlah saya untuk memberikan pendapat dan juga tanggapan terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahn dan hasil penelitian.
Pancasila sebagai dasar filosofi pendidikan di Indonesia memegang peran sentral dalam membentuk nilai-nilai yang diharapkan dari setiap warga negara. Pancasila mencakup lima prinsip yang mengarahkan seluruh elemen pendidikan agar sejalan dengan nilai moral dan etika bangsa, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Dalam konteks pendidikan, prinsip-prinsip ini bertujuan membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berintegritas, bermoral, dan memiliki rasa kebangsaan yang kuat.
1. Permasalahan dalam Implementasi Pancasila di Pendidikan
Meski penting, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan menghadapi beberapa tantangan. Beberapa permasalahan yang sering muncul antara lain:
-Kurangnya Pemahaman dan Penanaman Nilai
Banyak siswa dan bahkan guru belum memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. Akibatnya, proses pendidikan cenderung hanya formalistik, di mana Pancasila dianggap sekadar bahan hapalan tanpa penghayatan yang berarti.
-Pengaruh Budaya Global dan Teknologi
Arus globalisasi dan perkembangan teknologi sering kali membuat siswa lebih terpapar pada budaya luar yang tidak selaras dengan nilai Pancasila. Hal ini dapat melemahkan ikatan nilai kebangsaan dan mengurangi relevansi Pancasila dalam kehidupan mereka.
-Keterbatasan Kurikulum dan Pendekatan
Kurikulum pendidikan yang belum sepenuhnya memprioritaskan aspek karakter dan moral juga menjadi tantangan. Banyak guru mengajar dengan pendekatan konvensional, tanpa memberi ruang pada pemahaman mendalam tentang nilai Pancasila secara aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
-Kurangnya Teladan di Lingkungan Sekitar
Nilai-nilai Pancasila akan sulit diterapkan jika lingkungan sekitar, termasuk di sekolah, tidak memberikan contoh nyata. Jika siswa melihat ketidaksesuaian antara teori yang diajarkan dengan praktik yang dilakukan, akan terjadi kebingungan dalam internalisasi nilai tersebut.
2. Hasil Penelitian terkait Implementasi Pancasila
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa implementasi Pancasila dalam pendidikan memiliki dampak positif dalam membangun karakter siswa. Pengajaran nilai-nilai Pancasila telah terbukti efektif dalam menanamkan sikap gotong royong, toleransi, dan rasa persatuan di kalangan siswa. Meski demikian, hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa proses ini membutuhkan konsistensi dan integrasi yang lebih baik dalam berbagai mata pelajaran, bukan hanya di kelas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) saja.
3. Rekomendasi untuk Implementasi Pancasila dalam Sistem Pendidikan Nasional
Beberapa rekomendasi yang dapat diusulkan untuk meningkatkan implementasi Pancasila seperti:
-Penguatan Kurikulum Berbasis Karakter
Menyusun kurikulum yang lebih terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila di semua mata pelajaran, sehingga nilai ini bukan hanya materi hapalan, tetapi bagian dari perilaku yang melekat dalam kehidupan siswa.
-Pelatihan Guru untuk Pemahaman Nilai Pancasila
Guru perlu diberikan pelatihan dan pembekalan tentang metode pengajaran yang efektif untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pelatihan ini bisa mencakup studi kasus, metode belajar aktif, hingga pendekatan kreatif agar nilai Pancasila terasa relevan dan kontekstual bagi siswa.
-Penguatan Kerjasama dengan Keluarga dan Masyarakat
Nilai Pancasila sebaiknya diajarkan di luar lingkungan sekolah juga, bekerja sama dengan keluarga dan komunitas setempat untuk memastikan lingkungan sekitar turut menjadi contoh nyata.
-Penggunaan Media Digital secara Positif
Mengingat pengaruh digital sangat besar, pendidikan nilai Pancasila dapat diperkuat melalui media digital dengan konten edukatif, seperti aplikasi, media sosial, dan video edukasi. Hal ini akan membantu siswa menginternalisasi nilai Pancasila dengan cara yang lebih sesuai dengan zaman.
-Teladan dari Para Pemimpin dan Pendekatan Sistematis
Para pemimpin dan figur publik di lingkungan pendidikan, baik kepala sekolah maupun pejabat pemerintah, sebaiknya menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai Pancasila melalui perilaku dan kebijakan yang konsisten.
4. Kesimpulan
Untuk mengoptimalkan implementasi Pancasila sebagai dasar filosofi pendidikan, diperlukan kolaborasi menyeluruh dari seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, siswa, hingga masyarakat luas.
Sekian dan saya ucapkan terima kasih.
NPM : 2411011013
Manajemen A
Selamat sore pak Roy dan teman-teman, izinkan saya untuk memberikan pendapat mengenai artikel Pancasila yang sudah saya baca
Artikel ini membahas tentang nilai filsafat dan moral bangsa. Setiap bangsa memiliki cara berjuang yang berbeda. Salah satunya Indonesia, pemikiran atau filsafat bangsa Indonesia adalah pancasila yang dianggap cocok untuk bangsa Indonesia yang majemuk. Namun akhir-akhir ini pengamalan pancasila semakin merosot dilihat dari kurangnya etos dan etika perlu adanya pendidikan yang ideal untuk menanamkan pancasila secara komprehensif. Dalam dunia pendidikan pancasila harus dipertimbangkan sebagai ruh dan fondasi dari pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya pelajaran Ppkn dan pancasila saja yang menjadi bidang studi penanaman nilai pancasila tetapi juga pelajaran lain. Perlu adanya keterlibatan dengan tenaga pendidik untuk mengajarkan pentingnya pancasila. Pendidikan bangsa seharusnya dipandang sebagai prospek masa depan yang cerah. Dalam sudut objek kajian, objek studi pendidikan dibagi menjadi dua yaitu objek material dan formal. Objek material yaitu bendanya dikenai pendidikan dalam hal ini adalah guru dan pengajar, objek formal adalah fenomena pendidikan dan yang berhubungan dengan pendidikan. Ilmu Pendidikan dan praksis pendidikan tidak dapat dipisahkan, mengesampingkan ilmu pendidikan dari praksis pendidikan tidak bisa hal itu karena fungsi ilmu pendidikan sendiri ialah sebagai lanadasan bagi berlangsungnya praksis pendidikan. Maka dari itu memasukkan pendidikan ke barang tubuh pancasila akan menciptakan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas
NPM : 2411011102
Assalamualaikum wr.wb. Pak Roy dan teman-teman semuanya. Saya izin memberi tanggapan mengenai artikel 1 yang berisi fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia.
Artikel ini membahas tentang betapa pentingnya fungsi filsafat Pancasila dalam dunia pendidikan di Indonesia. Melalui filosofis nilai pancasila, pengembangan ilmu pendidikan diharapkan mampu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun sistem pendidikan nasional sebagai upaya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut adalah :
1. persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal kita, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan oligarki predatoris di lingkup makro nasional.
2. soal profesionalisme kerja, bekerja hanya sesuai dengan job description yang ditanggung saja, beban pada bidang studi lain tidak akan banyak dilihat, dengan asumsi bahwa masing-masing punya tanggung jawab menuntaskan target kurikulum (job description) dalam jangka waktu tertentu.
3. Tidak banyak pendidik pada bidang studi lain yang dengan sukarela menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat masuk dan dikuatkan dalam praktik pendidikan yang mereka ampu.
Pendidikan adalah fenomena fundamental atau asasi dalam kehidupan manusia. Kita dapat mengatakan, bahwa di mana ada kehidupan manusia, bagaimanapun juga di situ pasti ada pendidikan (Driyarkara, 1980). Berbagai studi pembahasan tentang pendidikan menunjukkan bahwa suatu corak pendidikan dapat lahir dari suatu filsafat negara atau filsafat tentang ilmu pendidikan itu sendiri (Pidarta, 1997).
Oleh karena itu, wajar jika Filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila, karena Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia yang majemuk. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Dari permasalahan diatas juga dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan disinyalir dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang terjadi.
Dengan memahami fungsi filsafat Pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila. Pengembangan yang konsisten dapat membangun cita dan karsa nasional dalam membina watak dan kepribadian dan martabat pancasila dalam subjek pribadi manusia Indonesia seutuhnya. Disitulah fungsi dari filsafat Pancasila yang dapat memberikan identitas kepada suatu ilmu pendidikan, dimana nilai-nilai dalam menjalankan sistem kependidikan bersumber pada Pancasila, yang pada akhirnya dimulai dari sistem pendidikan kemudian menjadi sebuah sistem kehidupan nasional secara keseluruhan.
NPM:2411011081
Assalamualaikum wr.wb. pak roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan dari isi materi ini
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis bagi pendidikan di Indonesia. Sebagai panduan nilai utama, Pancasila dirancang untuk memandu pendidikan nasional, membantu bangsa mencapai cita-cita, dan membentuk karakter masyarakat. Dalam pendidikan, Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga sumber nilai yang mengarahkan perilaku, etika, serta pemahaman warga negara.
Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini pun sangat signifikan, yaitu tentang kurangnya internalisasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam sistem pendidikan. Artikel ini menyoroti bahwa pendidikan Pancasila sering kali hanya difokuskan pada mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Kewarganegaraan, yang membatasi penerapannya di luar mata pelajaran tersebut. Pendekatan ini mempersempit pemahaman siswa terhadap Pancasila sebagai ideologi yang seharusnya menyentuh semua aspek kehidupan. Kekurangan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh menyebabkan munculnya fenomena seperti merosotnya etika dan moralitas di kalangan generasi muda, meningkatnya kenakalan remaja, dan lemahnya rasa persatuan di masyarakat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam menanamkan Pancasila, tidak hanya sebagai pengetahuan, tetapi sebagai pedoman hidup.
Penelitian ini menemukan bahwa filsafat pendidikan Pancasila harus menjadi roh dalam sistem pendidikan nasional, tidak hanya sebagai materi pelajaran, tetapi juga terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan. Penulis menekankan perlunya pendidikan berbasis Pancasila untuk membentuk karakter siswa secara moral dan etis. Salah satu rekomendasi pentingnya adalah agar nilai-nilai Pancasila diimplementasikan secara luas melalui hidden curriculum, atau kurikulum tersembunyi, yang mencakup nilai-nilai positif di luar materi formal.
Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu.
NPM : 2411011072
Assalamualaikum wr.wb pak Roy, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
• Permasalahan yang dibahas sangat relevan, yaitu bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia masih menemui tantangan, seperti menurunnya etos dan etika bersama yang terlihat pada kasus kenakalan remaja, kriminalitas, korupsi, dan masalah sosial lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa upaya menanamkan ideologi Pancasila belum sepenuhnya efektif. Artikel ini menarik karena menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila saat ini sebagian besar dibebankan hanya pada mata pelajaran PPKn/Pancasila, padahal seharusnya nilai-nilai tersebut diintegrasikan ke seluruh aspek pendidikan dan mata pelajaran.
• Penelitian ini menunjukkan pentingnya menjadikan filsafat pendidikan Pancasila sebagai inti dari sistem pendidikan nasional, yang benar-benar dipahami sebagai sumber nilai dan panduan dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, baik secara teori maupun praktik. Saya sepakat dengan rekomendasi artikel bahwa pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan pada Pancasila merupakan langkah strategis untuk mempertahankan identitas bangsa. Namun, perlu adanya langkah-langkah nyata dan sistematis untuk merealisasikan hal ini.
NPM : 2411011131
Kelas : B
Selamat siang pak roy dan juga teman teman, izin memberi tanggapan terkait materi pada Artikel "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia".
Artikel ini menekankan pentingnya filsafat Pancasila sebagai fondasi dalam ilmu pendidikan di Indonesia, menyoroti bahwa Pancasila berperan sebagai panduan nilai yang sangat diperlukan dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Permasalahan utama yang dibahas adalah kurangnya internalisasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam sistem pendidikan, yang saat ini masih terbatas pada beberapa mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, berbagai tantangan etika dan moral yang dihadapi masyarakat, seperti meningkatnya kenakalan remaja, tindakan korupsi, dan penurunan etika kolektif, menunjukkan belum terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Pembahasan Utama
Pembahasan utama dalam artikel ini adalah bagaimana Pancasila sebagai filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia harus menjadi ruh dan dasar dalam pengembangan sistem pendidikan nasional, bukan hanya terbatas pada mata pelajaran khusus. Pancasila dipandang sebagai pedoman nilai yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia dan diharapkan dapat membangun karakter yang berintegritas melalui pendidikan. Untuk itu, Pancasila perlu diintegrasikan melalui dua pendekatan: kurikulum formal, yang mengatur secara jelas penanaman nilai-nilai Pancasila dalam proses belajar mengajar, dan hidden curriculum, yang memungkinkan nilai-nilai tersebut terserap dalam interaksi sehari-hari di lingkungan pendidikan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam artikel menunjukkan bahwa filsafat Pancasila perlu diinternalisasikan lebih dalam di sistem pendidikan nasional, bukan hanya sebagai teori tetapi juga sebagai panduan praktis yang nyata dalam pendidikan sehari-hari. Penelitian menyoroti bahwa pendidikan berbasis Pancasila dapat memperkuat karakter peserta didik sehingga mereka tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik, tetapi juga memiliki kesadaran moral, etika, dan karakter yang kokoh.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa Pancasila harus dijadikan landasan utama dalam semua aspek pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang holistik. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional mencerminkan identitas bangsa Indonesia dan memiliki fungsi strategis dalam membentuk generasi yang berkarakter. Pendidikan berbasis Pancasila diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan dan terampil, tetapi juga memiliki sikap yang etis, nasionalis, dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
NPM : 2411011036
Assalamualaikum Wr.Wb, selamat siang Bapak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya memberikan pendapat terkait artikel di atas.
Artikel ini menyoroti pentingnya ilmu pendidikan dalam konteks yang lebih luas, terutama dalam kerangka filosofi Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Dengan memandang pendidikan sebagai proses pembudayaan, artikel ini menekankan bahwa pendidikan harus mencerminkan nilai-nilai dasar bangsa, yakni nilai-nilai Pancasila. Pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai moral dan norma sosial yang berakar pada budaya dan pandangan hidup bangsa.
Dalam artikel tersebut, penekanan diberikan pada dua aspek penting dari ilmu pendidikan, yaitu aspek teoritis dan praktis. Aspek teoritis mencakup nilai-nilai normatif yang menjadi panduan dan standar dalam sistem pendidikan, sementara aspek praktis lebih kepada bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Dengan demikian, pendidikan memiliki fungsi ganda: sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai alat untuk implementasi nilai-nilai ideal.
Salah satu permasalahan yang diangkat dalam artikel adalah tentang pentingnya filsafat pendidikan dalam merumuskan dan mengarahkan ilmu pendidikan. Tanpa dasar filsafat yang kuat, pendidikan dapat kehilangan arah dan berpotensi gagal dalam menginternalisasi nilai-nilai penting pada peserta didik. Maka, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkesinambungan dalam mengkaji dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, baik melalui kurikulum formal maupun hidden curriculum.
Hasil pembahasan dalam artikel ini menyiratkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia harus terus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai filosofis Pancasila sebagai panduan. Dalam praktiknya, hal ini berarti pendidikan harus diarahkan bukan hanya untuk pencapaian akademik tetapi juga kebermaknaan materi yang relevan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Sebagai mahasiswa, saya berpendapat bahwa integrasi nilai Pancasila dalam ilmu pendidikan bukan hanya memperkuat identitas bangsa, tetapi juga menyiapkan generasi yang mampu berpikir kritis dan bertindak secara etis. Pendidikan yang berbasis Pancasila tidak hanya bertujuan menciptakan individu cerdas tetapi juga manusia yang berkarakter, yang dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sekian dari saya, Assalamualaikum Wr.Wb.
NPM : 2411011051
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10.
Artikel ini menyampaikan bahwa fungsi Pancasila sebagai dasar filsafat pendidikan sangat penting dalam membangun karakter dan nilai moral dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila diuraikan bukan sekadar sebagai ideologi negara, melainkan sebagai landasan fundamental yang mengarahkan sistem pendidikan untuk mencapai tujuan membentuk warga negara yang berkarakter dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Filosofi Pancasila yang mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan diharapkan menjadi pedoman dalam penyusunan kurikulum, pengajaran, hingga aktivitas sehari-hari di lembaga pendidikan.
Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif-analitis, yang berarti analisis dilakukan secara mendalam terhadap data relevan untuk memahami bagaimana Pancasila dapat diintegrasikan dalam pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila perlu benar-benar dihayati dan dipraktikkan dalam setiap aspek pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini penting karena tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sangat kompleks, mulai dari menurunnya nilai moral dan etika, meningkatnya angka kenakalan remaja, hingga masalah korupsi dan kejahatan korporasi yang berdampak besar dalam skala nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila belum ideal dan perlu diperkuat agar bisa menjawab berbagai permasalahan sosial.
Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah bahwa nilai-nilai Pancasila belum diinternalisasikan secara menyeluruh dalam pendidikan. Banyak pendidik yang hanya mengajarkan Pancasila sebatas mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), tanpa mengaitkannya dengan bidang studi lain. Akibatnya, nilai-nilai luhur Pancasila terkesan hanya menjadi materi formal yang tidak meresap dalam diri siswa. Artikel ini mengkritik kecenderungan pendidik yang mengajar berdasarkan job description atau deskripsi tugas semata, tanpa merasa perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam mata pelajaran lain. Hal ini dapat menciptakan keterpisahan antara pendidikan karakter dan pendidikan akademik yang sejatinya saling mendukung.
Penulis artikel menawarkan solusi dengan mengajak semua pendidik di berbagai bidang studi untuk berkolaborasi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, sehingga nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dan dirasakan oleh peserta didik dalam konteks yang luas. Salah satu pendekatan yang diusulkan adalah melalui “kurikulum tersembunyi” atau hidden curriculum. Kurikulum tersembunyi ini adalah hal-hal yang mungkin tidak tercantum dalam kurikulum formal, tetapi bisa mempengaruhi karakter siswa melalui cara-cara yang tidak langsung, seperti melalui sikap guru, budaya sekolah, atau aktivitas non-akademik yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
Menurut saya, artikel ini memberikan perspektif yang sangat mendalam tentang pentingnya Pancasila dalam pendidikan. Mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya sekadar memberi pengetahuan akademik, tetapi juga harus membentuk karakter dan moral. Ini sangat relevan di tengah tantangan bangsa kita saat ini yang membutuhkan generasi penerus yang bukan hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki integritas, moral, dan nilai kemanusiaan yang kuat. Upaya menjadikan Pancasila sebagai landasan pendidikan menuntut kerja sama yang luas dari seluruh komponen pendidikan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan kebijakan pemerintah.
Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila bisa menjadi solusi atas tantangan sosial yang ada, jika benar-benar diterapkan secara menyeluruh dalam pendidikan. Harapan besar diletakkan pada sistem pendidikan bercorak Pancasila ini untuk menjaga eksistensi dan karakter bangsa Indonesia di masa depan. Artikel ini menginspirasi bahwa untuk membentuk manusia Indonesia yang utuh—baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun warga negara dunia—pendidikan kita harus mencakup dimensi moral dan budaya.
Terima kasih, Wassalamualaikum
NPM : 2411011076
Dalam artikel ini saya menyadari pentingnya untuk memahami kedudukan Pancasila sebagai landasan pendidikan nasional dan tidak hanya sekedar teori tetapi juga pedoman praktis. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat dalam ilmu pendidikan merupakan jiwa dari sistem pendidikan dan wajib diamalkan oleh setiap penyelenggara pendidikan, karena dengan berpikir kritis sebuah bangsa bisa maju dan bersaing secara global. Dan juga pengajaran pancasila sebagai filsafat pada pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan akademis saja tetapi juga mengimpelentasikan nilai-nilai Pancasila, termasuk etika, moralitas, dan kesadaran sosial dalam bernegara.
Pentingnya Pancasila sebagai landasan bernegara sangat penting dalam menjaga keutuhan negara, apalagi di era globalisasi yang penuh dengan tantangan nilai-nilai asing. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila berfungsi sebagai benteng pelindung identitas budaya bangsa dan sebagai alat untuk melahirkan generasi yang berkarakter tangguh, patriotik, dan bertanggung jawab. Di dalam artikel ini juga menjelaskan perlunya mengintegrasikan Pancasila ke dalam semua mata pelajaran, tidak hanya mata pelajaran tertentu seperti PPKn, agar nilai-nilai Pancasila dapat diserap secara utuh.
Kesimpulan dari artikel ini bahwa Pancasila memberikan landasan yang kokoh bagi pendidikan berkualitas di Indonesia. Saya sangat setuju bahwa pendidikan yang berjiwa Pancasila akan menghasilkan manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berakhlak mulia.
NPM: 2411011001
Assalamualaikum wr.wb., selamat siang pak roy, izinkan saya memberi tanggapan terkait artikel tersebut.
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia, dengan tujuan membangun sistem pendidikan yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga memperkuat karakter dan moral bangsa. Pancasila dianggap sebagai dasar yang esensial untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral, humanis, dan berjiwa nasionalis. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi jiwa dalam seluruh kurikulum pendidikan, sehingga dapat membentuk individu yang memiliki kepribadian Pancasila.
Permasalahan yang diangkat sangat relevan, dimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan, seperti merosotnya etos dan etika kolektif yang tercermin dari fenomena kenakalan remaja, kriminalitas, korupsi, dan masalah sosial lainnya. Ini menunjukkan bahwa pembumian ideologi Pancasila belum optimal.
Menarik bagaimana artikel ini mengidentifikasi bahwa penanaman nilai Pancasila saat ini cenderung hanya dibebankan pada mata pelajaran Pancasila, padahal seharusnya nilai-nilai tersebut terintegrasi ke dalam seluruh aspek pendidikan dan mata pelajaran.
Hasil penelitian dalam artikel tersebut memberikan beberapa rekomendasi penting. Salah satu rekomendasi utama adalah perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di setiap mata pelajaran melalui pendekatan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), di mana nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan tetapi juga diinternalisasi melalui contoh perilaku dan interaksi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada, seperti korupsi, radikalisme, dan berbagai masalah lainnya, dengan membangun karakter pancasilais yang kuat pada peserta didik. Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya peran guru dari semua bidang studi untuk secara proaktif mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran mereka. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar akademis, tetapi juga sebagai agen moral yang memiliki tanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Kesimpulannya, Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang adil dan makmur.
NPM: 2411011016
Kelas: Manajemen A
assalamualaikum wr wb, selamat sore pak roy dan teman teman semua, sebelumnya izin menanggapi terkait artikel pancasila pada pertemuan ke 10 mata kuliah pancasila hari ini.
Artikel ini membahas tentang Fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia. filsafat pendidikan dapat dimaknai sebagai kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan filsafat dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara praktis.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila, karena Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia yang majemuk. Nilai Pancasila tersebut
harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Namun masih banyak masalah dan tantangan yang dihadapi terkait hal ini, contohnya adalah fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja,
kriminaitas, instrumentasi kekerasan,
dan semacamnya. Butuh kerja keras untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila secara lebih optimal dan sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Fenomena fenomena seperti itu dapat
diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Sebagian dari tugas pendidikan adalah untuk membentuk mental dan moral, serta sebagian lagi dari tugas pendidikan adalah untuk memberi pengetahuan dan keterampilan. Dengan memahami fungsi filsafat Pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang bercorak Pancasila.
Filsafat menjadikan manusia berkembang dan mempunyai pandangan hidup yang menyeluruh dan sistematis. Pandangan itu kemudian dituangkan dalam sistem pendidikan, dimana sistem pendidikan menjadi cerminan atas sistem filosofis bangsa yang dianutnya. Konsep filosofis berkenaan dengan gambaran nilai-nilai ideal bagaimana cara bangsa Indonesia dalam mengkonsepsikan arti dan makna kehidupan, bagaimana cara mereka mengatasi persoalan hidup, dan norma-norma imperatif apa yang dijadikan pegangan dan arah tujuan hidup. Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari lima sila itu memiliki banyak sumber pengetahuan yang sudah seharusnya mampu diimplementasikan dalam kehidupan manusia, dan dijadikan petunjuk dalam berperilaku.
Dalam artikel ini disebutkan bahwa praktik dari nilai-nilai pancasila dapat dicapai dengan hidden curriculum, yang memiliki peran strategis dalam proses internalisasi nilai-nilai yang positif kepada peserta didik. Tentunya, kemampuan pendidik dalam mengelola proses pembelajaran juga mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar. Selain itu juga dengan dikembangkannya ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai- nilai luhur pancasila, maka diharapkan dapat menjadikan masyarakat Indonesia untuk kembali setia dan konsisten meresapi dan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila.
NPM: 24111011113
Assalumalaikum selamat sore Bapak Roy, izin memberikan tanggapan pakk
Filsafat Pancasila memiliki peran yang sangat krusial dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sebagai dasar filsafat negara, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi acuan dalam membentuk karakter bangsa. Berikut adalah beberapa kesimpulan utama mengenai fungsi Filsafat Pancasila dalam pendidikan:
Landasan Nilai: Pancasila menjadi landasan nilai bagi pendidikan nasional. Nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi pedoman dalam membentuk peserta didik yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Identitas Nasional: Pendidikan yang berlandaskan Pancasila memberikan identitas nasional bagi peserta didik. Mereka akan memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan mampu menghargai keberagaman serta persatuan bangsa.
Pembentukan Karakter: Pancasila berfungsi sebagai kompas dalam pembentukan karakter peserta didik. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan membantu peserta didik untuk mengembangkan sikap positif, seperti toleransi, gotong royong, dan tanggung jawab.
Relevansi dengan Tujuan Pendidikan Nasional: Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tantangan dan Upaya: Meskipun penting, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi, dan perbedaan interpretasi terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus-menerus untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga lingkungan sekolah.
NPM : 2411011007
Assalamualaikum, selamat sore kapada Bapak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya menjawab terkait pertanyaan yang diberikan
Materi yang dibahas menunjukkan betapa pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofi/filsafat untuk pengembangan pendidikan di Indonesia. Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga berasal dari nilai-nilai dasar yang seharusnya ada di setiap aspek pendidikan. Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat membantu membentuk karakter dan etika peserta didik, membuatnya relevan untuk menangani berbagai tantangan sosial yang ada saat ini. Studi ini menekankan bahwa pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila harus dimasukkan ke dalam semua aspek pendidikan, bukan hanya pada bidang tertentu. Pendidikan dapat diarahkan untuk mengatasi masalah sosial yang dihadapi masyarakat, seperti peningkatan perilaku menyimpang dan korupsi, melalui pemikiran kritis dan sistematis yang terkandung dalam Pancasila.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan nasional dapat berfungsi sebagai pedoman untuk menciptakan individu yang berkarakter, moral, dan etis. Namun, terdapat tantangan dan hambatan dalam implementasi nilai-nilai ini di lapangan. Banyak pendidik yang merasa beban pembelajaran nilai-nilai Pancasila hanya terletak pada pengampu mata pelajaran tertentu, tanpa menyadari bahwa integrasi nilai tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab bersama dalam setiap bidang studi. Pendidikan harus menekankan pada pembentukan karakter dan moral, yang seringkali lebih sulit dibandingkan dengan pengajaran pengetahuan dan keterampilan.
Selain itu, gagasan kurikulum tersembunyi (konsep hidden curriculum) juga dianggap sebagai cara untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran, yang memainkan peran penting dalam internalisasi karakter siswa. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk berkomitmen untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap kegiatan pembelajaran. Agar pendidikan di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai penyebaran informasi, tetapi juga sebagai tempat untuk membangun karakter dan kemandirian. agar pendidikan di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter dan kepribadian yang sejalan dengan cita-cita bangsa. Dengan pendekatan yang holistik, pendidikan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penguatan identitas nasional dan pembangunan karakter bangsa. Dengan demikian, sangat penting untuk membuat lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis tetapi juga mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen semua pendidik untuk menerapkan nilai-nilai ini secara konsisten dapat menjadi kunci dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Sebagai hasil dari tindakan ini, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pembangunan karakter bangsa dan pembentukan masyarakat yang lebih moral dan beradab.
NPM: 2411011118
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofis yang menjadi jiwa dalam pendidikan nasional di Indonesia. Pancasila seharusnya menjadi landasan yang memandu tujuan dan proses pendidikan, baik dalam aspek teoretis maupun praktis. Artikel ini juga menunjukkan adanya masalah dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di sistem pendidikan, di mana masih kurangnya sinergi antarpendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut secara menyeluruh, dan sering kali nilai Pancasila hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu seperti PPKn.
Tantangan lain yang diangkat adalah penurunan etos sosial yang tercermin dari meningkatnya kasus korupsi dan kekerasan, yang diyakini dapat ditekan melalui pendidikan yang berbasis Pancasila. Hasil penelitian ini mendorong agar pendidikan Indonesia lebih menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan moral dan budaya, yang dapat diimplementasikan baik dalam kurikulum formal maupun hidden curriculum, termasuk kegiatan pembelajaran di luar kelas. Dengan pendekatan ini, diharapkan terbentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga bermoral dan memiliki karakter pancasilais.
Secara keseluruhan, artikel ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan Indonesia saat ini, yang memerlukan harmoni antara nilai-nilai kebangsaan dan kemajuan ilmu. Pendekatan hidden curriculum yang disarankan sangat penting untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa. Namun, akan lebih baik jika disertai contoh konkret mengenai cara integrasi nilai Pancasila dalam berbagai mata pelajaran dan langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara efektif.
NPM: 2411011104.
Ditanya:
Tanggapan terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahan dan hasil penelitian.
Dijawab:
Menurut saya, artikel ini membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan pendidikan di Indonesia.
Permasalahan utamanya adalah sistem pendidikan masih belum sepenuhnya menyampaikan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa(i)/mahasiswa(i).
Penelitian ini menyarankan agar pendidikan Indonesia mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila tidak hanya melalui kurikulum formal tetapi juga melalui kurikulum tersembunyi sehingga memungkinkan siswa untuk menginternalisasikan nilai-nilai tersebut.
NPM : 2451011022
Selamat Sore Pak Roy, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel pada pertemuan ke-10 yaitu "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia".
Dalam artikel tersebut mengangkat permasalahan tentang peran penting filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia, khususnya sebagai dasar dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Permasalahan utama adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan yang belum optimal, terlihat dari berbagai tantangan sosial seperti rendahnya etika kolektif, meningkatnya kenakalan remaja, korupsi, dan fenomena negatif lainnya. Artikel ini menyoroti pentingnya menghidupkan Pancasila sebagai dasar moral dan etika dalam pendidikan guna menghadapi masalah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat Pancasila harus dijadikan sumber nilai utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Implementasi Pancasila dalam pendidikan diharapkan tidak hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu, tetapi diterapkan pada seluruh aspek pendidikan secara holistik. Dengan cara ini, sistem pendidikan dapat membantu membentuk karakter peserta didik yang pancasilais, berbudaya, dan bermoral.
Menurut pendapat saya, artikel ini memberikan perspektif penting tentang urgensi revitalisasi nilai Pancasila dalam pendidikan. Mengingat Pancasila adalah landasan ideologi negara, implementasinya di ranah pendidikan dapat memperkuat identitas nasional dan memperbaiki berbagai masalah sosial. Namun, tantangan nyata terletak pada upaya integrasi nilai-nilai tersebut ke dalam kurikulum dan pendekatan pengajaran yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, tidak hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu. Hal ini akan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pendidik untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila secara efektif.
NPM : 2411011010
Assalamualaikum wr.wb. pak roy, izin menjawab terkait artikel pada pertemuan hari ini.
dalam artikel tersebut membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam sistem pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan identitas bangsa Indonesia dan filsafat Pancasila sangat penting sebagai landasan pendidikan di Indonesia yang perlu diwujudkan secara nyata dalam sistem pendidikan agar dapat membentuk generasi muda yang berkarakter dan cinta akan tanah air.
terdapat beberapa segi permasahannya yaitu, Kurangnya implementasi nilai Pancasila dalam pendidikan walaupun Pancasila merupakan dasar negara, nilai-nilainya sering kali tidak terlihat dalam praktik pendidikan sehari-hari. adanya pengaruh globalisas seperti, masuknya budaya asing dan teknologi baru mempengaruhi karakter dan moral generasi muda, yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila serta kurangnya pelatihan untuk guru sering kali belum mendapatkan pelatihan yang cukup untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara efektif dalam proses pendidikan.
dengan permasalan tersebut adanya hasil penelitian yaitu, Peningkatan pemahaman nilai pancasila melalui pendidikan karakter dan hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai seperti gotong royong dan nasionalisme. terdapat
efektivitas metode pembelajaran berbasis nilai pancasila yang dimana metode seperti diskusi kelompok dan studi kasus yang berorientasi pada nilai Pancasila menunjukkan hasil yang baik dalam meningkatkan sikap dan perilaku siswa. dan peran seorang guru yang mampu menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat lebih efektif menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa.
NPM: 2411011101
Jawaban:
Menurut pendapat saya, artikel ini membuka mata kita tentang betapa pentingnya Pancasila dalam dunia pendidikan kita.
Pertama, soal masalah yang diangkat. Saya sangat setuju bahwa kita perlu menjadikan Pancasila sebagai "jiwa" pendidikan Indonesia. Bayangkan kalau sekolah dan kampus kita kehilangan nilai-nilai ke-Indonesiaannya pasti akan jadi masalah besar. Apalagi sekarang ini kan kita dibanjiri berbagai sistem pendidikan dari luar yang kadang kurang cocok dengan budaya kita.
lalu yang menarik dari hasil penelitiannya adalah tekanan pada pentingnya "menghayati" Pancasila dalam pendidikan. Menurut saya, kita butuh contoh nyata bagaimana caranya guru-guru bisa menerapkan nilai Pancasila ini dalam mengajar sehari-hari. Misalnya, bagaimana cara mengajarkan gotong royong di era digital seperti sekarang?
Saya juga memperhatikan metode penelitian yang digunakan. Tapi menurut saya, akan lebih bagus kalau peneliti juga terjun langsung ke sekolah-sekolah, lihat bagaimana guru-guru menerapkan nilai Pancasila, atau tanya langsung ke siswa-siswa bagaimana mereka memahami Pancasila dalam pembelajaran mereka.
Yang paling penting, saya setuju dengan kesimpulan bahwa pendidikan kita harus tetap berpegang pada Pancasila. Tapi kita juga harus realistis - dunia pendidikan sekarang menghadapi tantangan yang kompleks. Bagaimana caranya menyeimbangkan nilai-nilai Pancasila dengan kebutuhan siswa di era digital? Bagaimana membuat Pancasila tetap relevan bagi generasi yang sudah akrab dengan media sosial dan internet?
Secara keseluruhan, artikel ini sudah bagus dalam memberikan landasan pemikiran. mungkin perlu penelitian lanjutan yang lebih fokus pada praktek di lapangan. Kita perlu tahu bagaimana caranya membuat nilai-nilai Pancasila ini benar-benar "hidup" dalam pendidikan modern kita, bukan cuma jadi teori yang bagus di atas kertas.
Intinya, tantangan kita sekarang adalah membuat Pancasila tetap relevan dan menarik bagi generasi muda, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai luhurnya. Tidak mudah memang, tapi justru ini yang membuat topik ini sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut.
NPM: 2411011028
Menurut pendapat saya, dari artikel yang diberikan di atas itu mengenai pentingnya pancasila dalam dunia pendidikan kita saat ini. Dari artikel tersebut diterapkan dalam sistem pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan identitas bangsa Indonesia dan filsafat Pancasila.
Adapun beberapa informasi yang saya ambil dari artikel di atas. Dalam pendidikan ada dua bentuk kegiatan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, jika ilmu pendidikan dikesampingkan dan lebih menekankan praksis pendidikan di bidang pendidikan, maka akan menghasilkan sebuah kekaburan. Bercorak teoritis artinya bersifat normatif atau menunjukkan standar nilai tertentu, sedangkan bercorak praktis maksudnya bagaimana pendidikan itu dilaksanakan. Adapun tahapan filsafat pendidikan yang berfungsi untuk mengurus kelompok ide-ide paling mendasar atau dengan akar dari segala masalah. Ide-ide tersebut berasal dari akar-akar bahasa biasa, bahasa teknis dan khusus.
Kajian filsafat pendidikan Pancasila memaknai bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan manusia, yakni usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia, yang dilakukan baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan berlaku seumur hidup. Dengan demikian, Pendidikan bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk dilihat, tidak hanya untuk informasi tetapi juga untuk inspirasi, tidak hanya mendidik tetapi juga mencerahkan.
Dengan dikembangkannya ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai-nilai luhur pancasila, maka diharapkan dapat menggugah manusia-manusia Indonesia untuk kembali setia dan konsisten meresapi dan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila. Hal tersebut dapat menjadi pengingat bahwa Pancasila bukan hanya sekadar alat persatuan, namun juga harus menjadi praksis-ideologis yang memiliki kekuatan riil dalam melakukan perombakan mendasar pada ranah material-mental politikal sebagai katalis bagi perwujudan keadilan social dan pembangunan bangsa. Pengembangan ilmu Pendidikan berfilosofi Pancasila merupakan suatu wahana paling strategis dalam menjaga eksistensi bangsa agar terus berpedoman pada nilai-nilai bangsanya. Pendidikan disamping sebagai sarana meningkatkan diri individu, sekaligus juga sebagai sarana memelihara integritas dan memajukan suatu masyarakat dan budayanya. Sikap yang ideal tersebut dapat dibangun melalui partisipasi aktif pendidik di setiap lingkungan pendidikan guna mencapai tujuan tujuan atas dasar Pancasila.
Npm : 2451011037
Assalamualaikum Pak Roy
Izin ingin memberikan pendapat terkait artikel yang telah diberikan
Artikel tersebut membahas tentang fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Betapa pentingnya pendidikan pancasila itu dipelajari didalam dunia pendidikan, Filsafat pendidikan nasional Indonesia sendiri berakar pada nilai-nilai budaya nasional yang terkandung pada Pancasila, karena Pancasila merupakan ideologi yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia yang majemuk.
Akan tetapi masih berhadapan dengan berbagai tantangan, bahkan ancaman. Mulai dari persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminalitas, instrumentasi kekerasan, hingga maraknya korupsi, kejahatan korporasi, dan lain sebagainya.
Semua permasalahan tersebut dapat di antisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang terjadi. Oleh karena itu, dunia pendidikan perlu dipandang secara prospektif, yaitu sebagai sebuah utilisasi masa lampau sebagai sebuah sumber dalam pengembangan masa depan.
Artikel tersebut juga membahas persoalan-persoalan yang muncul dari aplikasi fondasi-fondasi pendidikan dan ajaran-ajaran pendidikan yang dapat dijawab dalam koherensi konseptual sistematik dan konteks korespondensi aktual ilmu pendidikan, yang tetap mengacu pada pencapaian tujuan sistem pendidikan. Sebagaimana yang telah dipaparkan di artikel tersebut, bahwa penyusunan ilmu pendidikan berawal dari filsafat pendidikan yang dianut oleh suatu bangsa, maka ilmu pendidikan di Indonesia mesti bernuansa dan dikembangkan berdasarkan filsafat Pancasila. Tujuan ilmu pendidikan adalah
bukan pada pengaruh aktivitas
pendidik, melainkan lebih kepada
upaya untuk mendapatkan suatu
pemahaman mengenai fakta-fakta.
Sedangkan tujuan suatu "practical
theory" adalah memberikan bimbingan tindakan terhadap praksis.
Kesimpulan:
NPM : 245101109
Assalamualaikum pak, saya mohon izin untuk memberikan tanggapan terkait artikel tersebut.
Artikel ini membahas bahwa dalam pendidikan, ada dua aspek penting yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan, yaitu ilmu pendidikan dan praksis pendidikan. Ilmu pendidikan berfungsi sebagai dasar bagi praksis pendidikan, sehingga tidak bisa diabaikan. Dengan landasan yang berfilosofi Pancasila, ilmu pendidikan bisa menjadi pijakan yang kokoh dan terarah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan seharusnya bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang memberikan inspirasi dan pencerahan. Untuk itu, pembelajaran perlu menyentuh nilai-nilai yang penting. Dengan mengembangkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila, kita berharap masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Pancasila seharusnya menjadi panduan nyata untuk menciptakan keadilan sosial dan memajukan bangsa.
Pendidikan juga berperan dalam meningkatkan kualitas individu dan membangun masyarakat yang lebih baik. Pendidik harus aktif terlibat di berbagai lingkungan pendidikan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan dan pembentukan karakter di Indonesia perlu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan memahami dan menerapkan Pancasila dalam pendidikan, diharapkan kita bisa menciptakan sistem pendidikan nasional yang khas dan berkarakter. Setiap ideologi, termasuk Pancasila, memberikan cara pandang yang baik dan memengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai untuk masa depan.
Npm : 2411011052
Assalamualaikum, izin memberikan tanggapan terkait artikel yang terdapat di pertemuan 10
Artikel ini membahas peran penting Pancasila sebagai dasar atau landasan dalam pendidikan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai kumpulan nilai yang mendasar dan universal, yang menjadi panduan bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Menurut artikel ini, Pancasila sebaiknya digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun sistem pendidikan nasional. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, pendidikan tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Harapannya, pendidikan di Indonesia bisa membentuk generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan beretika sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa konsep Pancasila sebagai dasar pendidikan bisa membantu dalam merancang kurikulum yang lebih bermakna, di mana siswa tidak hanya diajarkan ilmu tetapi juga nilai-nilai hidup yang penting. Hal ini akan membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat.
Secara sederhana, artikel ini mengajak kita untuk melihat pendidikan bukan hanya sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila agar generasi mendatang bisa menjadi warga negara yang baik dan memiliki karakter yang kuat.
NPM : 2411011084
Assalamualaikum, selamat sore Bapak Roy dan teman-teman sekalian.
Izin ikut memberikan tanggapan terkait artikel tersebut.
Artikel ini membahas mengenai peran filsafat Pancasila dalam dunia pendidikan di Indonesia. Yang menjadi pondasi dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk menanamkan karakter dan identitas bangsa.
Permasalahan terkait implementasi nilai-nilai Pancasila yang masih kurang dalam sistem pendidikan, karena nilai-nilai Pancasila sering kali hanya ditekankan pada mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Pancasila, sedangkan di bidang studi lainnya kurang memasukkan nilai-nilai teersebut. Hasil penelitian artikel ini menunjukkan dibutuhkan pendekatan yang lebih konsisten, dan revitalisasi nilai Pancasila yang tidak hanya dilakukan melalui kurikulum formal, tetapi juga melalui "hidden curriculum", di mana nilai-nilai ini dilakukan secara implisit dalam setiap interaksi pendidikan. Dengan begitu, Pancasila dapat menjadi landasan kokoh untuk membentuk sistem pendidikan yang menghasilkan generasi-generasi berkarakter sesuai identitas bangsa. Juga diperlukannya dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan masyarakat untuk memaksimalkan penerapan ini serta adanya pendekatan yang adaptif dan kreatif yang sesuai dengan situasi sosial dan teknologi yang berkembang saat ini.
NPM : 2411011136
Artikel ini membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis pendidikan di Indonesia.
Sebagai pedoman nilai-nilai inti, Pancasila bertujuan untuk memandu pendidikan nasional, membantu bangsa mencapai tujuan, dan membentuk karakter masyarakat.
Dalam pendidikan, Pancasila tidak hanya sekedar simbol tetapi juga sumber nilai yang menjadi pedoman perilaku, etika, dan pemahaman warga negara.
Artikel ini memandang Pancasila sebagai pedoman penting baik teori maupun praktik serta menekankan bahwa nilai-nilainya harus diterapkan pada seluruh aspek pendidikan.
Pancasila dinilai mampu mengatasi permasalahan sosial seperti rendahnya semangat kerja, kenakalan remaja, dan permasalahan korupsi yang lebih luas.
Pendidikan yang berlandaskan Pancasila diharapkan dapat melahirkan generasi yang bermoral, disiplin, dan bertanggung jawab.
Namun artikel ini menyoroti beberapa tantangan, antara lain masih terbatasnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Artikel ini mencatat bahwa tidak semua pendidik di berbagai bidang memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam pengajarannya.
Nilai-nilai tersebut seringkali dianggap hanya relevan pada mata pelajaran seperti pendidikan kewarganegaraan, namun guru di bidang lain seringkali fokus pada muatan tertentu tanpa mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila.
Artikel ini menyarankan agar seluruh pendidik dari berbagai disiplin ilmu perlu bekerja sama untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan bersama.
Pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya menitikberatkan pada intelektualitas intelektual, namun juga pembentukan karakter yang kuat sejalan dengan jati diri bangsa.
Dengan pendekatan komprehensif seperti itu, diharapkan pendidikan Indonesia akan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas, namun juga memiliki nilai moral yang baik dan jati diri bangsa yang kuat.
Kesimpulan artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis Pancasila perlu diterapkan secara konsisten untuk membangun sistem pendidikan yang sehat.
Nilai-nilai Pancasila menjadi landasan utama pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis, dan setiap lulusan diharapkan memiliki landasan moral yang kuat.
Pendekatan ini dinilai efektif untuk menjaga jati diri bangsa Indonesia di masa perubahan.
NPM: 2151011016
Artikel tersebut membahas tentabg peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia, dengan tujuan membangun sistem pendidikan yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga memperkuat karakter dan moral bangsa. Pancasila dianggap sebagai dasar yang esensial untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral, humanis, dan berjiwa nasionalis. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi jiwa dalam seluruh kurikulum pendidikan, sehingga dapat membentuk individu yang memiliki kepribadian Pancasila.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan identitas Indonesia, diperlukan sistem pendidikan yang sepenuhnya berlandaskan pada Pancasila. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pendidikan, baik melalui kurikulum formal maupun informal, diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, memiliki moral, dan mampu menghargai keberagaman. Pengembangan ilmu pendidikan yang berfilosofi Pancasila menjadi strategi penting untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan membangun masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan identitas Indonesia, diperlukan sistem pendidikan yang sepenuhnya berlandaskan pada Pancasila. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pendidikan, baik melalui kurikulum formal maupun informal, diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, memiliki moral, dan mampu menghargai keberagaman. Pengembangan ilmu pendidikan yang berfilosofi Pancasila menjadi strategi penting untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan membangun masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.
2411011145
Artikel ini membahas bagaimana Pancasila memiliki peran penting dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila, sebagai dasar negara, dianggap sebagai pedoman nilai dan moral yang seharusnya mendasari seluruh sistem pendidikan. Artinya, Pancasila diharapkan menjadi landasan yang membentuk kurikulum, metode pengajaran, dan pendekatan dalam mendidik siswa. Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan, bertujuan membangun karakter bangsa yang kuat dan memiliki identitas berdasarkan budaya Indonesia.
Salah satu permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah kenyataan bahwa penerapan Pancasila dalam pendidikan belum sepenuhnya optimal. Nilai-nilai Pancasila sering kali hanya diajarkan dalam mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan tidak diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam mata pelajaran lain. Banyak pendidik juga cenderung membatasi diri pada mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa berusaha menyisipkan nilai-nilai Pancasila di bidang lain. Ini mencerminkan tantangan dalam menjaga profesionalisme pendidik serta komitmen untuk mengintegrasikan Pancasila secara lebih luas dalam pendidikan.
Menurut saya, artikel ini memberi kita pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjadikan Pancasila sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai teori atau hafalan. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan keadilan, bukan hanya perlu diajarkan, tetapi juga dipraktikkan dalam tindakan kita sehari-hari. Pendidikan yang berlandaskan Pancasila mengajarkan kita untuk berpikir kritis dan peduli pada isu-isu sosial, sehingga sebagai generasi muda kita bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.
NPM : 2411011144
Kelas : B
Artikel ini membahas peran penting filsafat Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, dengan tujuan menjadikannya dasar nilai dalam pendidikan nasional. Metode deskriptif-analitis digunakan untuk menilai relevansi Pancasila bagi pendidikan.
Permasalahan utama yang diangkat adalah kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila secara komprehensif di seluruh kurikulum dan tantangan sosial seperti krisis moral.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pancasila harus menjadi "ruh" dalam pendidikan Indonesia, mempengaruhi kurikulum hingga praktik pengajaran, untuk mencetak individu berkarakter kebangsaan yang kuat. Integrasi Pancasila dalam pendidikan dianggap penting untuk membantu mengatasi masalah sosial dan membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan identitas nasional.
NPM : 2451011020
Assalamualaikum wr.wb,mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia
Pancasila tidak hanya menjadi materi pelajaran, tetapi juga diinternalisasi melalui pendidikan yang holistik, mencakup semua mata pelajaran dan pendekatan interdisipliner. Selain itu, pentingnya “hidden curriculum” atau kurikulum tersembunyi juga ditekankan sebagai sarana untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa secara tidak langsung. Tantangan dalam penerapan nilai Pancasila dalam pendidikan disebabkan oleh berbagai masalah sosial, seperti korupsi dan merosotnya etika kolektif. Penguatan filsafat Pancasila dalam pendidikan diharapkan mampu membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas.
Kesimpulannya, pendidikan yang berlandaskan Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai sarana penyampaian pengetahuan tetapi juga sebagai cara untuk mencerahkan dan membentuk kepribadian yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan
Artikel ini membahas peran penting Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pendidikan di Indonesia, bahwa Pancasila harus menjadi “ruh” pendidikan nasional, yaitu sumber nilai dan acuan dalam mengembangkan ilmu pendidikan. Ini berarti bahwa setiap aspek dalam pendidikan, mulai dari teori hingga praktik, harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter bangsa.
Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan nasional belum sepenuhnya optimal. Tantangan seperti kemerosotan etika sosial, meningkatnya kasus kenakalan remaja, serta berbagai masalah sosial dan politik menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum dihayati dengan mendalam dalam pendidikan. Untuk mengatasi hal ini, revitalisasi pendidikan berbasis Pancasila diperlukan.
Hasil penelitian dalam artikel menunjukkan bahwa pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat memberikan arah dan identitas yang kuat pada sistem pendidikan di Indonesia. Penulis mengusulkan agar Pancasila tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran khusus, tetapi harus diintegrasikan ke dalam semua bidang studi. Dengan begitu, pendidikan diharapkan dapat mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepribadian dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan pentingnya konsistensi dalam mengimplementasikan Pancasila dalam pendidikan sebagai upaya untuk membangun bangsa yang berkarakter, dengan Pancasila sebagai landasan fundamental.
2411011042
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf sebelumnya pak, izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait isi dari materi yang telah disampaikan pada artikel dari permasalahan dan hasil penelitian.
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan di Indonesia, yang berfungsi sebagai nilai fundamental dan panduan dalam sistem pendidikan nasional.
Pancasila juga tidak hanya sekadar dasar negara, tetapi juga menjadi pedoman untuk mengembangkan ilmu pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter bangsa Indonesia.
Penelitian Artikel Dari Permasalahan
Dalam Penelitian ini ditemukan adanya ketidakseimbangan antara nilai-nilai Pancasila dan kurangnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial yang tercermin dalam berbagai masalah sosial. Meskipun nilai-nilai Pancasila dijunjung tinggi, banyak masalah sosial masih terjadi, seperti meningkatnya kenakalan remaja, korupsi, dan masalah etika di berbagai tingkatan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diterapkan atau diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari pendidikan berbasis Pancasila ini lah dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cara menanamkan nilai moral dan etika di setiap level pendidikan.
Artikel Dari Hasil Penelitian
Penelitian ini menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila perlu diintegrasikan secara komprehensif dalam sistem pendidikan. Artinya, bukan hanya pada mata pelajaran khusus seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi juga melalui "hidden curriculum" atau kurikulum tersembunyi, yang melibatkan nilai-nilai moral dalam setiap interaksi dan kegiatan di sekolah. Pendidikan yang berbasis Pancasila dapat diharapkan untuk memberikan pemahaman moral yang kuat kepada siswa, membentuk karakter dan perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini diharapkan karena bisa menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan kesadaran nasional yang tinggi. Dengan penerapan Pancasila sebagai dasar pendidikan, tidak hanya untuk pengetahuan teoritis, tetapi juga untuk pembentukan karakter siswa, yang pada akhirnya bisa diharapkan dapat memperkuat identitas nasional dan mempromosikan kesatuan sosial.
Kesimpulan dari Artikel tersebut adalah.
Penelitian ini menegaskan seberapa pentingnya Pancasila sebagai fondasi ilmu pendidikan yang mengarahkan pendidikan Indonesia untuk tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga membangun karakter bangsa. Dan juga, Dengan menerapkan Pancasila dalam seluruh aspek pendidikan, sistem pendidikan diharapkan dapat menjadi instrumen utama dalam membangun masyarakat Indonesia yang adil, berintegritas, dan bersatu.
NPM : 2411011066
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam semua. izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait isi dari materi yang telah disampaikan pada artikel dari permasalahan dan hasil penelitian.
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai filsafat pendidikan di Indonesia, menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam membentuk sistem pendidikan nasional. Penelitian menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai ideologi, tetapi juga sebagai sumber nilai yang mendasari pengembangan ilmu pendidikan. Tantangan yang dihadapi, seperti merosotnya etika dan moralitas, memerlukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan untuk menciptakan karakter bangsa. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan Pancasila dalam konteks pendidikan sangat penting untuk mencapai tujuan nasional dan membangun identitas bangsa yang kuat.
NPM : 2411011082
Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semua, izinkan saya menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
Artikel tersebut membahas tentang fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia dengan harapan dapat melahirkan landasan yang kokoh dan terarah dalam upaya menghasilkan praksis pendidikan yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Dengan menguap secara filosofis nilai-nilai Pancasila dan mengembangkannya di ilmu pendidikan, maka diharapkan memunculkan suatu ciri khas pada sistem pendidikan nasional. Karena tidak ada pendidikan dan ilmu yang bebas dari nilai ideologi.
Beberapa permasalahan yang muncul dalam artikel tersebut adalah persoalan tentang merosotnya etos dan etika kolektif pelajar seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminalitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan. Selain itu, kecenderungan pendidik yang hanya berfokus pada mata pelajaran terkait sehingga nilai-nilai Pancasila kurang terimplementasikan.
dengan dikembangkannya ilmu pendidikan yang didasari oleh nilai-nilai luhur Pancasila, maka diharapkan dapat menciptakan manusia manusia Indonesia untuk kembali setia dan konsisten meresapi serta mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila. Sikap ideal tersebut dapat dibangun melalui partisipasi aktif pendidik di setiap lingkungan pendidikan guna mencapai tujuan-tujuan atas dasar Pancasila
NPM : 2411011138
Assalamualaikum wr.wb, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai fondasi filosofis dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila dilihat sebagai sistem nilai yang mendasar, kritis, rasional, dan komprehensif, yang harus menjadi acuan utama dalam penyusunan sistem pendidikan nasional untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. Melalui pendekatan deskriptif-analitis, artikel ini menekankan bahwa Pancasila perlu diinternalisasi dalam semua aspek pendidikan—tidak hanya sebagai mata pelajaran tertentu, tetapi juga sebagai nilai yang diintegrasikan dalam kurikulum dan praktik pendidikan di berbagai bidang studi.
Menurut artikel, peran pendidikan yang berlandaskan Pancasila bukan hanya untuk memberikan pengetahuan atau keterampilan, tetapi juga untuk membentuk mental dan moral peserta didik. Hal ini dianggap sebagai upaya untuk menghadapi tantangan sosial yang terjadi, seperti penurunan etika kolektif, meningkatnya angka kriminalitas, dan korupsi.
NPM : 2411011124
Artikel ini membahas Pancasila sebagai dasar filosofis dalam pendidikan ilmu di Indonesia. Berdasarkan analisis yang disampaikan, artikel ini menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa dari sistem pendidikan nasional yang berfungsi membentuk tujuan pendidikan secara teori maupun praktik.
Permasalahan utama yang dibahas adalah penerapan nilai-nilai Pancasila yang belum sepenuhnya tertanam dalam sistem pendidikan Indonesia, baik dari sisi metode maupun kurikulum. Contohnya, terdapat kurangnya keselarasan antara pendidik dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila di berbagai mata pelajaran, yang lebih sering hanya disajikan dalam mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan. Tantangan lain adalah menghadapi masalah sosial seperti penurunan etos kerja, korupsi, dan kekerasan sosial, yang seharusnya dapat diatasi melalui pendidikan berbasis Pancasila.
Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa pendidikan di Indonesia seharusnya lebih menekankan pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan budaya. Nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan melalui kurikulum formal dan tersembunyi (hidden curriculum) yang melampaui sekadar pembelajaran di kelas, untuk membentuk kepribadian dan karakter bangsa sesuai dengan visi nasional.
Menurut saya, pentingnya mengembangkan pendidikan nasional yang menyelaraskan antara nilai kebangsaan dan kemajuan ilmu pendidikan sangat relevan. Mengedepankan Pancasila sebagai dasar pendidikan adalah langkah penting untuk membangun generasi yang memiliki kecerdasan, moralitas yang kuat, serta identitas budaya yang kokoh.
Tanggapan terhadap artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia":
Permasalahan yang Diangkat:
Artikel ini menyoroti penurunan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan Indonesia, yang ditandai dengan meningkatnya kenakalan remaja, kriminalitas, korupsi, dan masalah sosial lainnya.
Penanaman nilai Pancasila sering kali hanya dibebankan pada mata pelajaran PPKn/Pancasila saja dan kurang menyeluruh.
Tantangan dalam membentuk moral bangsa sering kali lebih sulit dibandingkan hanya sekadar transfer pengetahuan dan keterampilan.
Hasil Penelitian yang Signifikan:
Penelitian ini menunjukkan pentingnya filsafat Pancasila sebagai fondasi pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia.
Implementasi nilai Pancasila dalam pendidikan bisa dilakukan melalui dua jalur: kurikulum formal dan kurikulum tersembunyi yang terintegrasi dalam proses belajar.
Pengembangan ilmu yang berfilsafat Pancasila dianggap strategi penting untuk menjaga keberadaan nilai-nilai kebangsaan dalam sistem pendidikan.
Tanggapan Kritis:
Saya setuju dengan pandangan dalam artikel ini bahwa revitalisasi nilai Pancasila harus dilakukan secara komprehensif dan sistematis, tidak hanya dengan mengandalkan mata pelajaran tertentu.
Pendekatan integrasi yang disarankan sangat relevan karena dapat memperkuat nilai Pancasila dalam proses pendidikan.
Namun, artikel ini akan lebih kuat jika dilengkapi contoh konkret penerapan nilai Pancasila dalam berbagai mata pelajaran dan metode pengajaran.
Kesimpulan: Artikel ini berhasil menunjukkan perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia. Temuan penelitian ini memberikan landasan konseptual dan strategi untuk mengembangkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila. Meski begitu, penerapan secara efektif membutuhkan panduan yang lebih lengkap dan mendalam.
NPM : 2411011062
Assalamualaikum wr.wb. Pak Roy, Saya ingin memberikan pendapat tentang artikel pertemuan ke sepuluh hari ini yang berjudul "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia".
Dalam artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia" oleh Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi, mahasiswa dapat memperhatikan masalah yang dibahas dan hasil penelitiannya.
Artikel tersebut menyatakan bahwa Pancasila sangat penting sebagai dasar etika dalam pendidikan di Indonesia, serta menjadi pedoman moral bagi siswa, guru, dan pengelola pendidikan. Salah satu isu yang dibahas adalah bagaimana globalisasi dan perkembangan teknologi mempengaruhi pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan yang semakin terbuka terhadap pengaruh budaya asing. Banyak murid terpengaruh oleh nilai asing, dan identitas nasional mereka bisa hilang.
Penelitian menunjukkan bahwa mengajarkan Pancasila di sekolah bisa bantu kuatkan karakter siswa dan identitas bangsa. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan sekolah dapat membentuk siswa yang cerdas, memiliki akhlak yang baik, dan peduli terhadap sosial. Oleh karena itu, artikel ini mendukung agar Pancasila lebih diterapkan dalam kurikulum dan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai Indonesia tetap penting dalam membentuk generasi yang kuat dan siap bersaing secara global.
Tanggapan saya terhadap artikel ini bisa mencakup menghargai upaya memperkuat karakter di pendidikan. Namun, juga bisa menyarankan untuk menghadirkan inovasi dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila agar lebih sesuai dengan generasi muda. Contohnya, melalui metode pembelajaran yang lebih interaktif dan sesuai dengan zaman sekarang.
NPM : 2411011020
Assalamualaikum wr. wb., selamat malam Bapak Roy dan teman-teman, izin memberi tanggapan terkait dengan materi yang disampaikan pada pertemuan 10, yaitu artikel dengan judul "Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan Di Indonesia" oleh Indra Gunawan dan Ayu Vinlandari Wahyudi
Artikel ini menyoroti beberapa permasalahan utama dalam implementasi Pancasila sebagai filosofi pendidikan di Indonesia:
- Pemahaman yang Lemah: Banyak guru dan siswa yang masih belum memahami sepenuhnya nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Kesenjangan antara Teori dan Praktik: Walaupun nilai-nilai Pancasila diajarkan secara teoritis, sering kali ada kesenjangan dalam penerapannya di lapangan, baik dalam proses belajar-mengajar maupun dalam kebijakan pendidikan.
- Kurangnya Integrasi Kurikulum: Pancasila seringkali hanya menjadi mata pelajaran wajib tanpa integrasi yang mendalam dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini mengakibatkan nilai-nilai Pancasila kurang meresap dan praktis dalam pendidikan.
Hasil Penelitian
- Sebagai Sumber Nilai: Pancasila diakui sebagai sumber nilai yang harus diintegrasikan dalam setiap aspek pendidikan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya fondasi negara tetapi juga harus menjadi fondasi dalam pendidikan.
- Peran dalam Perencanaan Pendidikan: Filsafat pendidikan berdasarkan Pancasila harus menjadi acuan utama dalam merencanakan dan mengembangkan kurikulum pendidikan. Ini penting agar setiap kebijakan pendidikan mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
- Pengaruh terhadap Kebijakan Pendidikan: Kebijakan pendidikan harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila agar dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang adil, humanis, dan demokratis.
- Pembentukan Karakter: Salah satu fungsi utama Pancasila dalam pendidikan adalah untuk membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.
Kesimpulan dan Tanggapan
Artikel ini dengan jelas menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan di Indonesia. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai tersebut secara efektif dalam kurikulum dan praktik pendidikan sehari-hari.
- Pentingnya Penguatan Pemahaman: Pendidikan guru dan siswa harus lebih difokuskan pada penguatan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengatasi Kesenjangan: Upaya harus dilakukan untuk mengatasi kesenjangan antara teori dan praktik dengan mengembangkan metode pengajaran yang lebih aplikatif dan kontekstual.
- Integrasi Kurikulum yang Lebih Baik: Pancasila harus diintegrasikan secara lebih menyeluruh dalam semua mata pelajaran, bukan hanya sebagai mata pelajaran terpisah. Ini akan membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai konteks.
- Evaluasi Kebijakan Pendidikan: Kebijakan pendidikan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mencerminkan dan mendukung nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, penelitian ini menyoroti perlunya upaya yang lebih besar dalam memastikan bahwa Pancasila benar-benar menjadi landasan dalam setiap aspek pendidikan, sehingga dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berintegritas sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
NPM: 2411011115
Assalamualaikum wr.wb, pak roy dan teman teman semua izin untuk memberikan tanggapan mengenai artikel yang telah diberikan pada pembelajaran MKU Pancasila hari ini.
Secara garis besar, artikel yang berfokus pada fungsi filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia kemungkinan besar membahas tentang bagaimana nilai-nilai dan prinsip Pancasila diterapkan dalam sistem pendidikan untuk menciptakan karakter dan identitas nasional.
Berikut tanggapan umum terhadap tema tersebut:
1.Landasan Filosofis Pendidikan: Filsafat Pancasila memberikan dasar filosofis untuk pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan landasan moral dan etika dalam proses pendidikan, yang bertujuan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kesadaran sosial, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
2.Pembentukan Karakter: Pancasila dalam pendidikan membantu mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Melalui pendidikan berbasis Pancasila, siswa diajarkan tentang pentingnya nilai-nilai seperti kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial, yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia yang beradab dan bermartabat.
3.Pemersatu di Tengah Keberagaman: Mengingat Indonesia adalah negara yang sangat beragam, Pancasila menjadi alat pemersatu dalam pendidikan. Filsafat Pancasila mengajarkan toleransi, menghargai perbedaan, dan membina rasa persatuan, yang sangat penting untuk mencegah konflik sosial di tengah masyarakat yang beragam.
4.Menciptakan Pendidikan yang Kontekstual: Penerapan Pancasila dalam pendidikan membantu menciptakan kurikulum dan metode pengajaran yang relevan dengan budaya dan nilai-nilai lokal. Dengan adanya pendekatan ini, pendidikan menjadi lebih kontekstual dan dekat dengan kehidupan nyata masyarakat Indonesia, sehingga lebih mudah dipahami dan diimplementasikan oleh siswa.
5.Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan: Pendidikan berbasis filsafat Pancasila mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki wawasan kebangsaan. Hal ini penting untuk menciptakan pemimpin yang mampu mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6.Tantangan Implementasi: Meskipun ideal, penerapan Pancasila dalam pendidikan menghadapi tantangan, seperti adanya pengaruh globalisasi, tuntutan ekonomi, serta masalah teknis dan birokrasi dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk mengupayakan inovasi dan pembaharuan kurikulum agar nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.
Secara keseluruhan, artikel ini kemungkinan menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengutamakan aspek akademis, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter, moral, dan kesadaran nasional yang didasarkan pada Pancasila. Dengan demikian, filsafat Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara tetapi juga menjadi fondasi dalam membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.
NPM:2451011033
Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bapak dan teman teman semua, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Ilmu pendidikan memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan dengan menawarkan pendekatan sistematis untuk mengatasi berbagai masalah. Tujuannya adalah memanusiakan manusia dengan cara yang beradab dan bermartabat.
Ilmu pendidikan terbagi menjadi dua corak: teoritis dan praktis. Corak teoritis bersifat normatif, menetapkan standar nilai, sedangkan corak praktis berkaitan dengan implementasi pendidikan. Ilmu pendidikan tidak hanya bertujuan memahami dampak aktivitas pendidik, tetapi juga untuk mengeksplorasi fakta-fakta yang ada, serta memberikan panduan dalam praktik pendidikan.
Sebagai disiplin ilmu, fungsi ilmu pendidikan mencakup analisis teori pendidikan, evaluasi kesesuaian antara teori dan praktik, serta pemahaman fenomena pendidikan. Objek studi ilmu pendidikan dibagi menjadi objek material, yang mencakup individu dalam proses pendidikan, dan objek formal, yang berfokus pada fenomena pendidikan itu sendiri.
Dalam upaya mencapai "ideal manusia" dan mengembangkan "teori ilmiah terpadu tentang pendidikan," diperlukan komitmen dari para ilmuwan pendidikan untuk melakukan kajian yang mendalam, terutama terkait Pancasila.
Filsafat pendidikan juga memainkan peran penting, memberikan pandangan hidup yang sistematis dan mencerminkan nilai-nilai bangsa. Filsafat pendidikan Pancasila menekankan bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan yang berlangsung sepanjang hayat, berlandaskan keyakinan dan filosofi Pancasila, yang menjadi tuntutan nasional.
NPM : 2411011123
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Izin Pak Roy, memberi tanggapan mengenai materi 'Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia'.
Penggunaan filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia dianggap penting karena lahirnya corak pendidikan yaitu dari suatu filsafat negara. yang dimana filsafat negara kita adalah filsafat pancasila. Jadi, ilmu pendidikan di suatu negara harus berdasarkan filsafat negara agar memberi identitas kepada suatu ilmu pendidikan, dimana nilai-nilai dalam menjalankan sistem kependidikan bersumber pada Pancasila, yang pada akhirnya dimulai dari sistem pendidikan kemudian menjadi sebuah sistem kehidupan nasional secara keseluruhan.
Menggunakan filsafat Pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia berarti menjadikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar atau pedoman dalam merancang, melaksanakan, dan mengembangkan sistem pendidikan. Pancasila, sebagai ideologi negara, berperan untuk membentuk karakter, sikap, dan pengetahuan siswa agar mereka menjadi warga negara yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Secara khusus, penerapan Pancasila dalam pendidikan bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan ke dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah bagaimana pancasila diterapkan dalam pendidikan :
1. Nilai Ketuhanan (Sila Pertama)
Pendidikan di Indonesia mengarahkan siswa untuk memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, sehingga nilai-nilai moral dan spiritual menjadi bagian penting dari proses pendidikan.
2.Nilai Kemanusiaan (Sila Kedua)
Sistem pendidikan diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan seperti penghargaan atas martabat manusia, toleransi, dan cinta kasih. Ini mendorong pendidikan yang inklusif dan menghargai perbedaan.
3. Nilai Persatuan (Sila Ketiga)
Pendidikan mengedepankan persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia. Dengan ini, siswa diajarkan untuk memiliki rasa kebanggaan terhadap identitas nasional dan semangat kebersamaan.
4. Nilai Kerakyatan (Sila Keempat)
Pendidikan mendorong siswa untuk menghargai prinsip-prinsip demokrasi, seperti musyawarah dan mufakat, dalam pengambilan keputusan. Hal ini mengajarkan mereka untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
5. Nilai Keadilan Sosial (Sila Kelima)
Pendidikan berfungsi untuk memajukan keadilan sosial, sehingga siswa belajar tentang pentingnya pemerataan dan tidak ada diskriminasi. Mereka diajarkan untuk bersikap adil dan peduli terhadap kesejahteraan bersama.
Artikel ini menyimpulkan bahwa ilmu pendidikan di Indonesia harus menerapkan filsafat pancasila dalam pembelajarannya, agar pendidikan di Indonesia selaras dengan ideologi kita, yaitu Pancasila. Dampak terhadap peserta didik pun dapat membentuk karakter, sikap, dan pengetahuan siswa agar mereka menjadi warga negara yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Dan secara khusus, penerapan Pancasila dalam pendidikan bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan ke dalam proses pembelajaran.
Npm:2411011139
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai landasan filosofis dalam pendidikan Indonesia, dengan tujuan membangun sistem pendidikan yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga memperkuat karakter dan moral bangsa. Pancasila dianggap sebagai dasar yang esensial untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral, humanis, dan berjiwa nasionalis.
Permasalahan :
1. Kecenderungan guru yang hanya berfokus pada mata pelajaran terkait, sehingga nilai-nilai Pancasila kurang terintegrasi dalam seluruh kurikulum.
2. Masalah moral dan etika sosial, seperti meningkatnya kriminalitas dan korupsi, menunjukkan bahwa penanaman nilai Pancasila belum optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Penelitian :
Penelitian menyimpulkan pentingnya pendidikan yang berlandaskan Pancasila untuk membentuk karakter dan mental generasi muda. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat membangun manusia yang berkepribadian Pancasila, baik secara teori maupun praktik.
NPM: 2411011153
Dalam artikel yang berjudul FUNGSI FILSAFAT PANCASILA DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA berisi tentang tantangan dalam pendidikan Pancasila seperti mulai dari persoalan merosotnya etos dan etika kolektif kita yang tergambar mulai dari fenomena harian seperti peningkatan angka kenakalan remaja, kriminaitas, instrumentasi kekerasan, dan semacamnya di lingkungan mikro sosietal kita, hingga maraknya korupsi, Kejahatan korporasi, dan oligarki Predatoris di lingkup makro nasional. Singkatnya, pembumian ideologi nasional kita belum ideal pendidikan perlu dipandang secara prospektif, yaitu sebagai sebuah utilisasi masa lampau sebagai sebuah sumber dalam sebuah pengembangan masa depan. Tidak hanya itu terdapat masalah juga terhadap pendidik yakni soal profesionalisme kerja, bekerja hanya sesuai dengan job description yang ditanggung saja, beban pada bidang studi lain tidak akan banyak dilihat, dengan asumsi bahwa masing-masing punya tanggung jawab menuntaskan target kurikulum (job description) dalam jangka waktu tertentu. Mereka kurang dalam sukarela menanamkan nilai Pancasila. Berbagai studi pembahasan tentang pendidikan menunjukkan bahwa suatu corak pendidikan dapat lahir dari suatu filsafat negara atau filsafat tentang ilmu pendidikan itu sendiri. Dengan memahami fungsi filsafat Pancasila diharapkan akan membangun semangat dalam mengembangkan ilmu pendidikanyang bercorak Pancasila. Pengembangan yang konsisten dapat membangun cita dan karsa nasional dalam membina watak dan kepribadian dan martabat pancasila dalam subjek pribadi manusia Indonesia seutuhnya.
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari artikel diatas yaitu dalam pendidikan bukan hanya ilmu pendidikan saja yang penting tetapi juga praktis. Fungsi ilmu pendidikan sendiri yaitu sebagai landasan bagi berlangsungnya proses praksis pendidikan jadi dapat disimpulkan bahwa filosis Pancasila sangat penting dalam ilmu pendidikan.
NPM: 2411011083
Assalamu'alaikum, izinkan saya untuk memberikan pendapat terkait artikel Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia.
Ilmu pendidikan memiliki peranan fundamental dalam sistem pendidikan, berfungsi untuk menjawab berbagai persoalan yang muncul dari aplikasi teori-teori pendidikan. Dalam konteks Indonesia, fondasi pendidikan harus berlandaskan pada filsafat Pancasila, yang menjadi panduan dalam pengembangan ilmu pendidikan untuk mencapai tujuan memanusiakan manusia dengan cara yang manusiawi. Ilmu pendidikan dibedakan menjadi dua corak: (1) teoritis yang bersifat normatif, dan (2) praktis yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan. Tujuan utama ilmu pendidikan adalah untuk memahami fakta-fakta dan memberikan bimbingan tindakan dalam praktik pendidikan, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi peserta didik.
Sebagai mahasiswa, saya meyakini bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter dan identitas generasi muda sebagai individu. Dengan memiliki kesadaran tentang nilai-nilai luhur Pancasila, para mahasiswa tidak hanya belajar materi akademis, tetapi juga diajarkan untuk menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi yang sangat relevan dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia. Selain itu, tanggapan terkait sistem pendidikan yang mengacu pada Pancasila diharapkan akan mempersiapkan kami, sebagai mahasiswa, untuk menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa. Dalam era globalisasi ini, penting bagi generasi muda untuk memiliki landasan moral yang kuat agar dapat berkontribusi positif dalam masyarakat, dan Pancasila memberikan kerangka nilai yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
NPM : 2451011044
Kelas : B
Assalamualaikum wr wb, Izinkan saya memberi tanggapan terkait isi materi yang disampaikan dalam artikel tersebut,
secara singkat poin poin yang dapat saya ambil dari artikel tersebut yakni,
Filsafat adalah proses berfikir mendalam untuk mencari kebenaran tentang sesuatu. Filsafat pendidikan merupakan kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang menitikberatkan pada prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat dalam memecahkan persoalan pendidikan secara praktis.
Dan dari poin poin tersebut tanggapan saya ialah sebagai mahasiswa, menurut saya artikel ini menawarkan pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara filsafat pendidikan dan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, Pancasila bukan sekadar landasan hukum, tetapi juga merupakan sumber nilai yang seharusnya menginspirasi setiap aspek pembelajaran dan pembentukan karakter.
Salah satu hal yang mencolok dalam artikel ini adalah penekanan pada integrasi nilai-nilai Pancasila dalam semua mata pelajaran. Ini mencerminkan pemahaman bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk transfer pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk individu yang memiliki karakter kuat, moralitas yang baik, dan kesadaran sosial. Di tengah tantangan yang semakin kompleks, seperti meningkatnya kenakalan remaja, ketidakadilan sosial, dan korupsi, pendekatan pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai ini menjadi semakin relevan.
Namun, saat membahas idealisme tersebut, kita tidak dapat mengabaikan realitas di lapangan. Banyak pendidik yang masih terjebak dalam rutinitas pengajaran yang monoton, terfokus pada pencapaian akademik semata. Dalam situasi ini, nilai-nilai Pancasila sering kali hanya menjadi jargon yang diucapkan, bukan dihayati dan diterapkan. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengadakan pelatihan yang lebih mendalam bagi para guru. Hal ini akan membantu mereka memahami bagaimana cara mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran mereka sehari-hari, sehingga proses pendidikan menjadi lebih bermakna dan berdaya guna.
Selain itu sebagai generasi penerus, kita tidak hanya menjadi konsumen pendidikan, tetapi juga agen perubahan. Kita perlu mendorong dialog dan kolaborasi antara mahasiswa, pendidik, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan kontekstual. Diskusi tentang Pancasila seharusnya tidak berhenti di ruang kelas, tetapi juga meluas ke forum-forum diskusi, organisasi mahasiswa, dan kegiatan komunitas.
Secara keseluruhan, materi dalam artikel ini membuka pikiran tentang bagaimana filsafat pendidikan yang berlandaskan Pancasila dapat dijadikan panduan dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang, kita dituntut untuk terus beradaptasi dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, kita tidak hanya akan mampu menghadapi tantangan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik, adil, dan berbudaya.
NPM : 2411011107
Artikel ini membahas tentang fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di indonesia. Berbagai studi pembahasan tentang pendidikan menunjukkan
bahwa suatu corak pendidikan dapat lahir dari suatu filsafat negara atau filsafat tentang ilmu pendidikan itu sendiri. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi bangsanya.
Nilai Pancasila harus ditanamkan pada bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan. Namun demikian, masih berhadapan dengan berbagai
tantangan, bahkan ancaman seperti pembumian ideologi nasional kita belum ideal. Namun hal tersebut dapat diantisipasi dengan proses pembelajaran yang baik dan optimal. Revitalisasi nilai-nilai karakter serta nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan disinyalir dapat mengatasi berbagai
macam persoalan sosial yang terjadi.
IImu pendidikan memiliki peranan fundamental dalam pendidikan. Persoalan-persoalan yang muncul dari aplikasi fondasi-fondasi pendidikan dan ajaran-ajaran pendidikan.
Adapun tahapan filsafat
pendidikan yang berfungsi untuk
mengurus kelompok ide-ide paling
mendasar atau dengan akar dari segala
masalah. Ide-ide tersebut berasal dari
akar-akar bahasa biasa, bahasa teknis
dan khusus. Maka alangkah perlunya
bangsa Indonesia meyakini filsafat
pancasila sebagai misi dan fungsi
mendasar dari praksis pendidikan di Indonesia.
NPM: 2411011125
Assalamu'alaikum, izinkan saya untuk memberikan pendapat terkait artikel "FUNGSI FILSAFAT PANCASILA
DALAM ILMU PENDIDIKAN DI INDONESIA"
Setelah saya membaca dan memahami isi dari artikel yang telah bapak sertakan saya telah menemukan beberapa point penting yang saya rasa perlu untuk di sampaikan pak
Artikel ini mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Di antara tantangan tersebut ialah:
Merosotnya Etika Kolektif: Fenomena sosial seperti peningkatan kenakalan remaja dan korupsi menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya diinternalisasi dalam masyarakat.
Fragmentasi Pendidikan: Nilai Pancasila sering kali hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, tanpa integrasi yang kuat ke dalam kurikulum pendidikan secara keseluruhan. Hal ini menciptakan kesan bahwa tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai tersebut hanya terletak pada pengampu mata pelajaran Pancasila saja.
hal yang ingin di sampaikan oleh penulis ialah:
Pancasila seharusnya menjadi sumber nilai dan acuan dalam perencanaan pendidikan di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan moral peserta didik.
Diperlukan upaya revitalisasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam semua aspek pendidikan, bukan hanya sebagai mata pelajaran tersendiri. Ini dapat membantu mengatasi masalah sosial yang ada.
Saya setuju dengan analisis yang disampaikan oleh penulis mengenai pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh sistem pendidikan. Mengingat rumitnya masalah sosial yang dihadapi Indonesia saat ini, Pendidikan di indonesia harus mampu membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan beretika.
Nama : Dwita Zahra Pramesti
NPM : 2411011063
Assalamualaikum wr.wb. Selamat malam Bapak Roy, izinkan saya untuk menanggapi artikel yang sudah bapak berikan.
Analis peran dan fungsi Filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia:
1.Filsafat Pancasila sebagai Landasan Pendidikan
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai landasan filosofis yang mengarahkan sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi sumber nilai yang harus diinternalisasi dalam proses pendidikan.
2.Proses Pembudayaan dalam Pendidikan
Pendidikan diartikan sebagai proses pembudayaan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian manusia. Filsafat Pancasila memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana pendidikan dapat berfungsi sebagai alat untuk membentuk identitas nasional dan karakter bangsa.
3.Pendekatan Interdisipliner dalam Pendidikan
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan harus melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada siswa. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar dari satu perspektif, tetapi dapat mengaitkan pengetahuan dari berbagai bidang, yang pada gilirannya dapat memperkaya pengalaman belajar mereka
4.Relevansi dan Daya Guna Pendidikan
Pendidikan harus mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi kehidupan siswa, baik secara personal maupun sosial. Ini berarti bahwa kurikulum dan metode pengajaran harus dirancang untuk tidak hanya memenuhi standar akademis, tetapi juga untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan kehidupan nyata.
5.Identitas Ilmu Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila menjadi acuan dalam menyusun sistem pendidikan yang mencerminkan karakter dan budaya bangsa. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membangun karakter dan identitas nasional.
6.Metode Penelitian Deskriptif-Analitis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis, yang memungkinkan penulis untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan mengenai Pancasila dan pendidikan. Metode ini membantu dalam menghasilkan ide dan gagasan yang dapat diterapkan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, serta memberikan wawasan yang lebih dalam tentang hubungan antara filsafat dan praktik pendidikan.
NPM : 2411011077
Artikel tersebut menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofis dalam ilmu pendidikan di Indonesia. Pancasila dengan nilai-nilai yang telah ada sejak awal peradaban bangsa, menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter dan kesadaran masyarakat. Meskipun begitu, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan menghadapi berbagai tantangan seperti merosotnya etos kolektif, maraknya korupsi, dan pengaruh budaya global. menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui proses pembelajaran yang baik dapat mengatasi tantangan ini. Pancasila harus digabungkan dalam semua level pendidikan dan menjadi dasar dari pengembangan ilmu pendidikan, bukan hanya tanggung jawab pengampu mata pelajaran tertentu saja. Dengan memahami fungsi filsafat Pancasila, kita dapat membangun semangat dalam mengembangkan ilmu yang sesuai dengan nilai-nilai budaya nasional, menciptakan generasi yang berkepribadian Pancasila, dan memperkuat sistem kehidupan nasional secara keseluruhan
NPM : 2411011027
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan mengenai artikel Fungsi Filsafat Pancasila Dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia, pada pertemuan hari ini..
Seperti yang telah dijelaskan dalam kutipan artikel tersebut bahwa permasalahan pendidikan dilihat dari berbagai kategorisasinya, yang harus di garis bawahi adalah ilmu pendidikan harus lebih menekankan pada dimensi moral dan budaya pendidikan yang memungkinkan setiap orang untuk memahami individualitas orang lain, juga untuk memahami kemajuan dunia yang tidak menentu, menuju kesatuan tertentu, ilmu pendidikan "wajib" terlibat dalam menjawabnya, selain itu ilmu pendidikan juga ditantang untuk senantiasa berusaha mengembangkan dan mengokohkan dirinya sebagai ilmu, maka dari itu peran Pancasila sangat amat penting bagi masyarakat, terlebih lagi untuk generasi saat ini. Dua hal tantangan yang dihadapi ilmu pendidikan tidaklah ringan dan semakin kompleks. Untuk itu kita harus mampu menjadikan Pancasila sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan diri dengan menerapkan ajaran nilai-nilainya, jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup, dan singkirkan sikap ketidakpedulian terhadap sesuatu, karena Pancasila disinyalir dapat mengatasi berbagai macam persoalan yang terjadi.
Hasil penelitian dalam artikel tersebut memberikan pemaparan yang komprehensif mengenai peran Filsafat Pancasila dalam membentuk landasan dan arah pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia, yang jelas menunjukkan bahwa Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar ideologi negara, tetapi juga merupakan filsafat hidup yang menjadi dasar bagi seluruh aspek kehidupan bangsa, termasuk pendidikan, menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara teori pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Pancasila dengan praktik pendidikan yang nyata di lapangan. Pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara Filsafat Pancasila dan ilmu pendidikan sangat penting untuk membangun generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki rasa cinta tanah air. Hasil tersebut juga menyoroti peran penting kurikulum formal dan informal (hidden curriculum) dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang benar-benar berkarakter Pancasila. Dengan kerja sama semua pihak, dapat terciptanya generasi emas yang mampu membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
NPM : 2411011105
Prodi : S1 Manajemen
Assalamualaikum, selamat malam bapak Roy dan teman-teman sekalian
izinkan saya memberikan tanggapan saya atas materi yang terdapat pada artikel yang sudah diberikan di pertemuan ke-10 ini
Materi pada artikel ini menunjukkan hubungan erat antara filsafat pendidikan dan Pancasila sebagai dasar filsafat negara. Pancasila menjadi landasan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
• Tantangan Implementasi Pancasila: Meskipun Pancasila menjadi dasar, masih ada tantangan dalam implementasinya, seperti penurunan etika dan moral serta belum maksimalnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
• Pentingnya Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila: Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, baik melalui kurikulum maupun praktik pembelajaran.
• Filsafat Pendidikan sebagai Fondasi: Filsafat pendidikan menjadi fondasi bagi pengembangan pendidikan. Dengan memahami filsafat pendidikan yang berakar pada Pancasila, kita dapat merancang pendidikan yang lebih efektif dan relevan.
• Peran Pendidik: Pendidik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik.
• Filsafat Pancasila sebagai Landasan: Materi ini menegaskan bahwa filsafat Pancasila merupakan dasar yang kuat bagi pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi rujukan dalam merancang kurikulum, metode pembelajaran, dan tujuan pendidikan.
• Hubungan Teori dan Praktik: Materi juga menjelaskan dengan baik hubungan antara aspek teoritis dan praktis dalam ilmu pendidikan. Keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Teori memberikan landasan berpikir yang kuat, sedangkan praktik memberikan pengalaman nyata dalam penerapan teori.
• Pentingnya Pendekatan Interdisipliner: Penekanan pada pendekatan interdisipliner dalam pengembangan ilmu pendidikan sangat relevan. Dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang pendidikan.
• Peran Pendidik: Materi ini juga menyoroti peran penting pendidik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran. Pendidik harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang filsafat Pancasila dan mampu mentransformasikannya ke dalam praktik pembelajaran.
Namun, seringkali terdapat tantangan dalam hal profesionalisme dan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila.
Materi pada artikel memberikan gambaran yang komprehensif tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Penjelasan mengenai hubungan antara filsafat pendidikan, Pancasila, dan tantangan dalam implementasinya sangat relevan dengan konteks pendidikan saat ini.Penelitian yang disajikan di artikel menjelaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat negara seharusnya menjadi landasan bagi pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Hasil dari penelitiannya juga menjelaskan bahwa ilmu pendidikan memiliki dua corak, yaitu teoritis dan praktis, dan keduanya harus bersinergi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Materi yang disajikan sangat komprehensif dan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam konteks pendidikan di Indonesia.
tanggapan saya pada isi materi ini
• Pancasila sebagai Identitas Nasional: Penekanan pada Pancasila sebagai identitas nasional sangat penting. Nilai-nilai Pancasila harus terus digali dan diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan bangsa, termasuk pendidikan.
• Tantangan Implementasi: Pengakuan terhadap adanya tantangan dalam implementasi Pancasila merupakan langkah awal yang baik. Kita perlu mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah ini. sehingga pengimplementasian dapat tercapai dengan baik
• Peran Pendidik: Pendidik memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kompetensi pendidik dalam memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran.
Saran Pengembangan:
• Penelitian Lebih Lanjut: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai jenjang pendidikan dan mata pelajaran.
• Pengembangan Kurikulum: Kurikulum pendidikan perlu terus diperkaya dengan materi yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
• Peningkatan Kompetensi Pendidik: Perlu diadakan pelatihan dan pengembangan profesional bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
• Keterlibatan Semua Pihak: Implementasi nilai-nilai Pancasila membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.
• Tantangan dan Solusi: Materi dapat diperkaya dengan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam implementasi filsafat Pancasila dalam pendidikan, serta solusi-solusi yang dapat diterapkan.
• Peran Teknologi: Dalam era digital, penting untuk membahas bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran yang bernilai Pancasila.
• Keterlibatan Semua Stakeholder: Selain pendidik, materi juga dapat membahas peran orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam mendukung implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Materi yang disajikan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman kita tentang pentingnya filsafat Pancasila dalam pendidikan. Dengan terus mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kita dapat mencetak generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
NPM : 2411011135
Izin memberikan pendapat terkait artikel yang telah diberikan dengan judul "fungsi filsafat pancasila dalam ilmu pendidikan di Indonesia"
Ilmu pendidikan dan praktik pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam bidang pendidikan. Ilmu pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan menghasilkan fondasi yang kuat dalam sistem pendidikan yang sesuai dengan tujuan nasional. Pancasila sebagai dasar pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang berintegritas. Dengan mengintegrasikan Pancasila, pendidikan diharapkan tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, sehingga mampu melahirkan generasi yang memahami, menghormati, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
NPM: 2411011111
assalamualaikum wr. wb. pada kesempatan kali ini, izinkan saya menanggapi isi dari artikel yang pak Roy lampirkan.
Artikel ini membahas bagaimana filosofi Pancasila sangat penting untuk pendidikan di Indonesia, dengan penekanan khusus pada bagaimana prinsip-prinsipnya dapat menjadi landasan teori dan praktik pendidikan. Problemnya adalah Pancasila belum diterapkan secara optimal dalam pendidikan, seringkali terbatas pada mata pelajaran tertentu dan kurang berfokus pada bidang studi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila harus dimasukkan secara menyeluruh ke dalam semua aspek pendidikan.
Saya percaya bahwa penelitian ini sangat relevan. Pendidikan berbasis Pancasila dapat membantu membentuk karakter generasi muda yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Namun, melakukannya di seluruh jenjang pendidikan memang sulit dan memerlukan komitmen dan kerja sama semua pihak, termasuk pendidik di berbagai bidang.
Npm: 2451011012
Assalamualaikum wr.wb, mohon izin memberi tanggapan terkait artikel yang terdapat dalam pertemuan 10
Artikel ini membahas peran Pancasila sebagai fondasi filosofis dalam pendidikan di Indonesia. Ditekankan bahwa nilai-nilai Pancasila seharusnya menjadi inti dari sistem pendidikan nasional, mempengaruhi tujuan dan proses pendidikan baik secara teoritis maupun praktis.
Permasalahan Utama:
Internalisasi Nilai Pancasila: Nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya terintegrasi dalam sistem pendidikan, terlihat dari kurangnya sinergi antarpendidik dalam menyampaikan nilai-nilai ini.
Kurikulum: Nilai Pancasila seringkali hanya dimasukkan dalam mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Kewarganegaraan, dan tidak menyeluruh dalam kurikulum.
Tantangan Sosial: Fenomena degradasi etos seperti korupsi dan kekerasan sosial, yang bisa diminimalisasi melalui pendidikan berbasis Pancasila.
Rekomendasi Penelitian: Artikel merekomendasikan agar pendidikan di Indonesia lebih mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan budaya, melalui:
Kurikulum Formal: Integrasi nilai Pancasila dalam semua mata pelajaran.
Hidden Curriculum: Pembelajaran karakter di luar kelas untuk membentuk kepribadian sesuai cita-cita nasional.
Pendapat Saya: Artikel ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional yang menginginkan keselarasan antara nilai kebangsaan dan kemajuan pendidikan. Mengedepankan Pancasila sebagai dasar pendidikan adalah langkah penting dalam membangun generasi yang cerdas dan bermoral sesuai identitas bangsa.
Tanggapan terhadap Artikel
Permasalahan yang Diangkat:
Merosotnya penerapan nilai-nilai Pancasila di pendidikan, terlihat dari meningkatnya kenakalan remaja dan masalah sosial lainnya.
Penanaman nilai Pancasila yang terbatas pada mata pelajaran PPKn, kurang terintegrasi dalam sistem pendidikan secara keseluruhan.
Kesulitan dalam membentuk mental dan moral pancasilais dibandingkan dengan transfer pengetahuan teknis.
Hasil Penelitian yang Signifikan:
Filsafat Pancasila harus menjadi dasar pengembangan pendidikan, bukan sekadar mata pelajaran.
Implementasi nilai Pancasila dapat dilakukan melalui kurikulum formal dan hidden curriculum.
Pengembangan pendidikan berbasis Pancasila penting untuk menjaga eksistensi nilai-nilai kebangsaan.
Tanggapan Kritis:
Saya setuju bahwa revitalisasi nilai Pancasila dalam pendidikan harus dilakukan secara komprehensif, tidak bisa hanya mengandalkan satu mata pelajaran.
Pendekatan hidden curriculum sangat relevan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara alami dalam pembelajaran.
Artikel ini akan lebih kuat dengan contoh konkret penerapan nilai Pancasila di berbagai mata pelajaran.
Perlu ada pembahasan lebih lanjut tentang strategi peningkatan kompetensi guru dalam mengintegrasikan nilai Pancasila.
Kesimpulan: Artikel ini menunjukkan pentingnya revitalisasi filsafat Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Temuan penelitian memberikan dasar konseptual yang kuat untuk pengembangan pendidikan berbasis nilai Pancasila. Namun, implementasi praktisnya memerlukan kajian lebih lanjut agar dapat diterapkan secara efektif di lapangan.
Terima kasih atas perhatian Bapak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Npm:2451011038
Permasalahan yang diangkat dalam artikel adalah kurangnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan tantangan dalam mengimplementasikannya secara menyeluruh. Masalah ini muncul karena praktik pendidikan yang masih terpisah-pisah, di mana nilai-nilai Pancasila dianggap hanya tanggung jawab bidang studi tertentu seperti PPKn, sedangkan bidang studi lainnya kurang memperhatikannya. Hal ini berakibat pada kurangnya internalisasi nilai-nilai moral dan etika Pancasila di kalangan peserta didik .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menjadikan pendidikan lebih bermakna dan mencerminkan identitas bangsa, Pancasila perlu dijadikan ruh dan fondasi dalam semua bidang ilmu pendidikan. Selain itu, artikel merekomendasikan pendekatan yang melibatkan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) untuk membantu internalisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan peserta didik, selain penekanan kurikulum formal. Dengan demikian, pengembangan pendidikan yang bercorak Pancasila diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki moral dan karakter kuat sesuai dengan kepribadian bangsa
NPM : 2451011027
Artikel tersebut membahas tentang peran dan fungsi Pancasila sebagai filosofi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pancasila diposisikan sebagai landasan fundamental yang berfungsi sebagai roh dan identitas pendidikan nasional. Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini meliputi tantangan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di bidang pendidikan, seperti menurunnya etos kolektif, krisis moral, dan keterbatasan pemahaman para pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam pembelajaran lintas bidang studi.
Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa agar pendidikan nasional efektif dalam membentuk karakter bangsa, nilai-nilai Pancasila harus diinternalisasikan bukan hanya dalam mata pelajaran khusus, tetapi dalam semua aspek pembelajaran. Pengembangan pendidikan yang berbasis Pancasila diharapkan mampu menciptakan generasi yang memiliki moral, etika, dan komitmen kebangsaan yang kuat. Penerapan ini juga disarankan melalui "hidden curriculum" untuk memperkuat penanaman nilai tanpa terlihat secara eksplisit.
Secara keseluruhan, artikel ini menegaskan bahwa integrasi filsafat Pancasila dalam pendidikan bukan hanya menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan untuk menjaga karakter bangsa dan menciptakan pendidikan yang relevan dengan identitas nasional.
Npm : 2251011012
assallamuallaikum wr.wb izin untuk menjawab pertayaan di atas
Tanggapan Mendalam terhadap Artikel "Fungsi Filsafat Pancasila dalam Ilmu Pendidikan di Indonesia"
Artikel yang dikaji ini telah berhasil menyoroti permasalahan krusial dalam sistem pendidikan Indonesia, yakni belum optimalnya internalisasi nilai-nilai Pancasila. Analisis yang mendalam terhadap isu ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan nasional yang berkarakter.
Analisis Lebih Lanjut terhadap Permasalahan
Fragmentasi dalam Implementasi: Selain kurangnya sinergi antar-pendidik, permasalahan juga terletak pada kurangnya pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila di kalangan pendidik. Hal ini mengakibatkan implementasi yang parsial dan tidak konsisten.
Kurangnya Evaluasi dan Monitoring: Tidak adanya sistem evaluasi yang efektif untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dalam diri peserta didik menjadi kendala dalam memperbaiki proses pembelajaran.
Pengaruh Globalisasi: Arus globalisasi yang kuat membawa pengaruh besar terhadap nilai-nilai yang dianut oleh generasi muda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mempertahankan relevansi nilai-nilai Pancasila.
Apresiasi terhadap Hasil Penelitian
Pentingnya Pendekatan Holistik: Penekanan pada pengembangan ilmu pendidikan yang berlandaskan Pancasila sebagai pedoman moral dan budaya merupakan langkah yang tepat. Pendekatan holistik ini akan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam seluruh aspek pendidikan.
Relevansi Hidden Curriculum: Konsep hidden curriculum menawarkan potensi besar dalam membentuk karakter peserta didik secara tidak langsung. Namun, perlu dirancang secara sistematis dan terukur agar efektif.
Pentingnya Peran Guru: Guru memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru dalam hal pedagogi nilai menjadi sangat penting.
Kritik Konstruktif dan Saran
Konkretasi Implementasi: Artikel perlu memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, bagaimana nilai gotong royong dapat diajarkan dalam pembelajaran matematika atau nilai toleransi dalam pembelajaran sejarah.
Peran Orang Tua dan Masyarakat: Pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan peran orang tua dan masyarakat. Perlu dibahas bagaimana membangun sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Penelitian Lebih Lanjut: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Selain itu, perlu dilakukan studi komparatif dengan negara lain yang berhasil dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi mudanya.
Kesimpulan
Artikel ini telah membuka diskursus penting tentang revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama dalam membangun generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan cinta tanah air.
NPM: 2451011023
Assalamualaikum izin memberikan tanggapan saya mengenai materi ini
1.Pergeseran Dimensi Moral dan Budaya dalam Pendidikan
Artikel menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan moral. Namun, di tengah modernisasi dan globalisasi, dimensi moral sering terabaikan. Tantangan ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila untuk menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan humanisasi.
2.Kompleksitas Tantangan Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan menghadapi tantangan besar dalam mengakomodasi perubahan sosial dan teknologi. Pendidikan diharapkan tidak hanya responsif terhadap dinamika global, tetapi juga proaktif dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal, termasuk Pancasila. Hal ini sulit diwujudkan tanpa keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk pendidik, pemerintah, dan masyarakat.
3.Sikap Ketidakpedulian Generasi Muda
Salah satu permasalahan besar yang diangkat adalah apatisme generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila. Hal ini berakar dari kurangnya internalisasi nilai-nilai tersebut dalam pendidikan formal maupun informal, yang membuat Pancasila cenderung dipandang sebagai dokumen formal belaka.