གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Nabila Rahmadiani

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM ANALISIS JURNAL

Nabila Rahmadiani གིས-
Nama: Nabila Rahmadiani
NPM: 2415061065
Kelas: PSTI B

Jurnal berjudul "Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani" oleh Aulia Rosa Nasution menyoroti pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membentuk karakter warga negara yang demokratis, memiliki kesadaran terhadap hak asasi manusia (HAM), serta berperan dalam membangun masyarakat madani. Jurnal ini menguraikan bagaimana transisi demokrasi di Indonesia setelah runtuhnya Orde Baru masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kecenderungan penyelesaian konflik yang tidak demokratis, maraknya politik uang, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban. Dalam konteks ini, PKn dianggap sebagai instrumen penting dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi dan HAM sejak dini agar generasi muda dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Penulis juga menyoroti bagaimana sejarah pendidikan kewarganegaraan di Indonesia mengalami perubahan sesuai dengan dinamika politik yang berlangsung. Pada era Orde Baru, misalnya, PKn lebih banyak digunakan sebagai alat indoktrinasi politik, sedangkan pascareformasi, PKn mulai diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif. Selain itu, jurnal ini juga membahas tantangan yang dihadapi PKn dalam era digital, termasuk maraknya disinformasi dan ancaman radikalisme, yang dapat menghambat pembentukan karakter bangsa yang berwawasan demokratis. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran PKn agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan mampu membentuk warga negara yang kritis, aktif, dan memiliki komitmen terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

Nabila Rahmadiani གིས-
NAMA : Nabila Rahmadiani
NPM : 2415061065
KELAS : PSTI B
Izin menyampaikan analisis yang saya dapat dari video pembelajaran ini :

Video pembelajaran ini menyoroti peran penting Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membentuk individu yang mampu mengoptimalkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) demi kemajuan bangsa. Lebih dari sekadar mata kuliah, PKn menjadi sarana untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta memperkokoh identitas nasional. Sejak sebelum kemerdekaan, PKn telah mengajarkan nilai-nilai kebangsaan guna menjaga kedaulatan negara. Dalam ranah sosial, PKn membantu masyarakat menghadapi perubahan zaman, sementara secara politik, mata pelajaran ini telah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan dengan berbagai nama yang berbeda. Berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, PKn bertujuan membangun kesadaran sosial dan tanggung jawab kebangsaan mahasiswa.

Setelah melihat video tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa PKn berperan dalam membentuk karakter mahasiswa yang memiliki rasa cinta tanah air, rela berkorban, serta mampu berpikir kritis dan demokratis. Melalui PKn, mahasiswa diajarkan untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, PKn juga menghadapi tantangan, seperti perubahan kurikulum, pengaruh era digital, serta ancaman radikalisme dan disinformasi. Oleh karena itu, PKn harus terus berkembang agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman dan mampu membentuk mahasiswa yang berintegritas serta memiliki komitmen terhadap bangsa. Dengan pemahaman ini, generasi muda, terutama Gen Z dan Gen Alpha, diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa demi tercapainya Indonesia Emas di masa mendatang.

MKU Pancasila TI A -> Forum Menanngapi video 2

Nabila Rahmadiani གིས-
Nama : Nabila Rahmadiani
NPM : 2415061065
Kelas : PSTI-B

Izin menanggapi video 2 pak,

Pertama-tama, video ini membahas pentingnya ideologi Pancasila di era digital, dengan fokus pada penyusunan silabus yang sesuai dengan karakter masyarakat, terutama kalangan milenial. Karyono Wibowo, pengamat politik, mengusulkan agar ideologi Pancasila disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan riset dilakukan untuk memahami persepsi masyarakat. Selain itu, Rektor UIN Sumatera Utara, Saidurrahman, menekankan pentingnya dua jalur untuk mengarusutamakan Pancasila: pendidikan (Kultural) dan peran BPIP (Struktural).

Tanggapan saya terhadap video ini, bahwa pendekatan tersebut sudah sangat bagus, karena menyesuaikan dengan kebutuhan audiens yang lebih muda. Namun, sebaiknya lebih diperkuat dengan program yang melibatkan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, seperti contoh program "Pancasila 4.0" yang menggunakan platform digital untuk mengedukasi generasi muda.