Posts made by Angga Saputra

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM ANALISIS JURNAL

by Angga Saputra -
Nama : Angga Saputra
NPM : 2415061071
Kelas : PSTI A
Jurnal ini menyoroti urgensi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai instrumen utama dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan masyarakat madani. Pasca reformasi, terjadi perubahan sistem pemerintahan yang menuntut peran PKn dalam membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Jurnal ini menjelaskan bahwa dalam era transisi menuju demokrasi yang berkeadaban, masih terdapat tantangan berupa praktik penyelesaian konflik yang tidak demokratis, serta politik uang yang bertentangan dengan prinsip reformasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu diperbaharui agar relevan dengan semangat reformasi dan mampu membentuk generasi yang memahami demokrasi secara substantif.

Selain itu, jurnal ini juga menekankan bahwa PKn tidak hanya berfungsi sebagai mata kuliah wajib, tetapi juga sebagai alat untuk menanamkan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara. Pendidikan ini berkontribusi dalam membangun kultur demokrasi yang berkeadaban, seperti kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks masyarakat madani, PKn berperan dalam menciptakan generasi yang mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial-politik dengan menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan HAM. Dengan demikian, jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan elemen kunci dalam membentuk karakter warga negara yang berdaya, berintegritas, serta siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.

MKU PSTI A dan B 2024 -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Angga Saputra -
Nama : Angga Saputra
NPM : 2415061071
Kelas : PSTI A
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk mahasiswa yang berjiwa nasionalis, berpikir kritis, serta memahami prinsip-prinsip demokrasi dengan baik. Mata kuliah ini tidak hanya berorientasi pada aspek akademik, tetapi juga bertujuan menanamkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta berbagai regulasi yang mengatur kehidupan bernegara, PKn menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, PKn juga berfungsi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, menanamkan kesadaran hukum, serta membangun kepedulian terhadap berbagai isu sosial, politik, dan lingkungan yang berkembang di masyarakat.

Dalam konteks perkembangan zaman, terutama di era digital, PKn menghadapi berbagai tantangan baru yang harus diatasi. Penyebaran informasi yang tidak akurat, pengaruh budaya asing yang semakin kuat, serta potensi perpecahan akibat ideologi yang bertentangan dengan nilai kebangsaan menjadi tantangan utama yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, metode pembelajaran PKn harus terus berkembang dengan pendekatan yang lebih kontekstual, inovatif, dan interaktif agar tetap relevan bagi mahasiswa. Dengan strategi pembelajaran yang tepat, PKn dapat membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan teknologi, tetapi juga memiliki integritas serta kepedulian tinggi terhadap kondisi sosial dan kehidupan berbangsa.

PKn bukan sekadar mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa, melainkan sebuah wadah penting dalam membangun karakter individu yang berperan aktif dalam kehidupan bernegara. Melalui PKn, diharapkan lahir generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas, mampu berpikir secara kritis, serta bertanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, PKn menjadi instrumen penting dalam membentuk mahasiswa yang cerdas, inovatif, berintegritas, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kemajuan bangsa dan negara.

MKU Pancasila TI A -> Forum Menanngapi video 2

by Angga Saputra -
Nama : Angga Saputra
NPM : 2415061071
Kelas : PSTI A

Di era digital, penguatan kembali ideologi Pancasila menjadi hal yang mendesak untuk menjawab tantangan zaman. Salah satu langkah strategis adalah penyusunan kurikulum Pancasila yang relevan, adaptif, dan menarik bagi semua kelompok masyarakat, terutama generasi muda. Materi yang disajikan perlu menggunakan bahasa sederhana dengan narasi yang inspiratif untuk memastikan nilai-nilai Pancasila lebih mudah dipahami dan diterima. Pemerintah diharapkan mengambil peran penting dalam merancang pendekatan ini untuk meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila.

Menurut Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Saidurahman, pembinaan ideologi Pancasila harus dilakukan melalui jalur struktural dan kultural. Jalur struktural melibatkan lembaga resmi seperti BPIP untuk memastikan penyampaian nilai-nilai Pancasila berjalan efektif, sementara jalur kultural berfokus pada peran institusi pendidikan dalam menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi antara kedua pendekatan ini sangat penting untuk menciptakan pembinaan yang holistik dan berkelanjutan.

Keberhasilan upaya ini diukur dari meningkatnya sikap toleransi masyarakat yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang adil dan merata. Kombinasi pembinaan ideologi yang tepat dan kebijakan yang mendukung keadilan sosial dinilai krusial untuk memastikan Pancasila tetap relevan sebagai panduan hidup. Dengan pendekatan yang kontemporer dan inklusif, Pancasila dapat terus menjadi fondasi kehidupan berbangsa yang dinamis sekaligus menjawab tantangan masyarakat modern tanpa kehilangan nilai-nilai luhurnya.