1. Hermione had already eaten when Ron arrived
2. Harry had gone sleep before the storm began
3. Voldemort had won the First Wizarding War before 1995
Nama : Astianingrum Widanti
NPM : 2407051013
Ketimpangan ekonomi antarnegara masih menjadi isu global yang serius di era modern. Negara-negara maju menikmati pertumbuhan pesat dengan dukungan teknologi, infrastruktur, dan stabilitas politik, sementara negara berkembang dan miskin tertinggal dalam aspek pendapatan per kapita, akses pendidikan, kesehatan, serta kesempatan kerja.
ketimpangan ini menimbulkan berbagai masalah sosial, di antaranya adalah :
Kemiskinan yang semakin akut. Banyak masyarakat di negara berkembang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Migrasi dan urbanisasi berlebih. Masyarakat dari negara miskin atau desa tertinggal berbondong-bondong pindah ke wilayah yang dianggap lebih makmur, menimbulkan masalah kependudukan baru.
Kesenjangan pendidikan dan kesehatan. Kualitas sumber daya manusia di negara berkembang terhambat akibat terbatasnya akses pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas.
Ketidakstabilan sosial-politik. Jurang antara kaya-miskin sering melahirkan konflik sosial, kriminalitas, hingga ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Ketergantungan pada negara maju. Banyak negara miskin hanya berperan sebagai pemasok bahan mentah, sementara keuntungan lebih besar dinikmati negara industri maju.
Sebagai mahasiswa, meskipun tidak langsung berkuasa menentukan kebijakan global, ada langkah nyata yang bisa dilakukan, antara lain :
Meningkatkan Literasi dan Kesadaran Global
Mengikuti berita, diskusi, dan kajian tentang ekonomi global agar memahami akar masalah dan dampaknya.
Menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat sekitar agar mereka juga sadar akan isu ini.
Pengembangan Kapasitas Diri
Mengasah keterampilan yang relevan dengan era global (teknologi, bahasa asing, kewirausahaan, riset).
Hal ini penting agar generasi muda di negara berkembang tidak semakin tertinggal dalam persaingan global.
Aktif dalam Penelitian dan Inovasi Sosial
Melakukan penelitian sederhana tentang isu ketimpangan di level lokal sebagai cerminan masalah global.
Mengembangkan solusi kreatif, misalnya aplikasi edukasi gratis, program pemberdayaan masyarakat, atau usaha sosial (social entrepreneurship).
Mengikuti dan Membentuk Komunitas Sosial
Terlibat dalam kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat, volunteer, atau organisasi internasional mahasiswa.
Dengan begitu, mahasiswa bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperluas jejaring global.
Mendorong Kewirausahaan Sosial
Membuat usaha kecil yang bukan hanya berorientasi profit, tetapi juga memberdayakan masyarakat kurang mampu.
Contohnya: usaha berbasis lokal yang melibatkan warga desa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mengkritisi dan Memberi Masukan terhadap Kebijakan Publik
Menjadi bagian dari suara muda yang kritis terhadap kebijakan pemerintah dalam mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.
Melalui forum kampus, tulisan opini, atau media sosial, mahasiswa bisa menyuarakan gagasan yang solutif.