Posts made by Fathan Rizqi Syahbana IF UNILA

Nama : Fathan Rizqi Syahbana
NPM : 2415061022
Kelas : PSTI B

Jurnal ini membahas pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam membentuk karakter bangsa, terutama setelah Indonesia memasuki era demokrasi pasca-Orde Baru. Banyak masyarakat masih belum terbiasa menyelesaikan masalah secara demokratis, bahkan ada yang menggunakan kekerasan atau politik uang. PKn berperan dalam menanamkan nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani, agar pelajar memahami hak serta kewajiban mereka dan berpikir kritis terhadap isu sosial dan politik.

PKn juga seharusnya tidak hanya teori, tetapi juga praktik, sehingga mahasiswa bisa mengalami langsung proses demokrasi di kampus maupun lingkungan sekitar. Tantangan utamanya adalah era digital yang sering menyebarkan informasi menyesatkan dan dapat memengaruhi nasionalisme. Oleh karena itu, PKn harus terus berkembang agar tetap relevan dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
Nama : Fathan Rizqi Syahbana
NPM : 2415061022
Kelas : PSTI B

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar memiliki semangat nasionalisme, pemikiran kritis, dan pemahaman yang mendalam tentang demokrasi. Berpijak pada Pancasila, UUD 1945, serta berbagai regulasi terkait, PKn berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap kehidupan bernegara dan tanggung jawab sosial mereka.

Selain memberikan wawasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, PKn juga menanamkan nilai-nilai demokrasi, kesadaran hukum, serta kepedulian terhadap berbagai isu sosial, politik, dan lingkungan. Namun, berbagai tantangan seperti perubahan kurikulum, dampak digitalisasi, serta ancaman radikalisme dan penyebaran informasi yang keliru, menuntut PKn untuk terus berinovasi agar tetap relevan.

Seiring dengan perkembangan zaman, PKn diharapkan dapat mencetak generasi muda yang berintegritas dan kreatif, yang mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa melupakan jati diri dan nilai-nilai kebangsaan.
Nama : Fathan Rizqi Syahbana
NPM : 2415061022
Kelas : PSTI B

Dalam konteks era digital saat ini, terdapat urgensi untuk menghidupkan kembali ideologi Pancasila melalui pendekatan yang lebih kontemporer dan inklusif. Strategi utamanya adalah merancang kurikulum yang mampu menjangkau berbagai kelompok masyarakat dengan cara yang mudah dipahami dan menarik.
Pemerintah disarankan untuk mengembangkan materi Pancasila yang adaptif, menggunakan bahasa sederhana dan narasi yang menarik. Fokus utamanya adalah membuat konsep-konsep nasionalisme menjadi lebih aksesibel, terutama bagi generasi muda yang cenderung kurang tertarik pada pembahasan teoritis yang rumit.
Menurut pandangan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Saidurahman, pendekatan pembinaan ideologi Pancasila harus dilakukan melalui dua jalur utama. Pertama, jalur struktural yang melibatkan lembaga resmi seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengoptimalkan sosialisasi. Kedua, jalur kultural yang memanfaatkan institusi pendidikan sebagai media internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan upaya ini tidak hanya diukur dari peningkatan toleransi masyarakat, melainkan juga membutuhkan dukungan kebijakan pemerintah yang berkeadilan. Sinergi antara pembinaan ideologis yang tepat dan kebijakan sosial yang merata menjadi kunci utama menjaga relevansi Pancasila di tengah perkembangan zaman.
Tujuan akhirnya adalah mentransformasi Pancasila menjadi panduan hidup yang dinamis, mampu menjawab tantangan masyarakat digital sambil tetap mempertahankan esensi nilai-nilai luhur kebangsaan.