Posts made by Thoriq abdillah

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal-2

by Thoriq abdillah -
A. Peran Pancasila sebagai Paradigma Ilmu

1. Sila Ke-1
Kebijakan pengembangan teknologi harus menghormati nilai-nilai keagamaan dan mendukung prinsip kebaikan universal. Prosesnya dilakukan melalui kurikulum yang mengintegrasikan aspek spiritual, seperti mata kuliah yang menggabungkan teknologi dan etika agama.


2. Sila Ke-2
Teknologi dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dengan mengutamakan inklusivitas dan mengurangi kesenjangan digital. Hal ini diwujudkan melalui riset atau proyek yang memberikan solusi teknologi bagi masyarakat kurang mampu, seperti aplikasi pendidikan untuk daerah terpencil atau platform inklusif bagi difabel.


3. Sila Ke-3
Teknologi lokal harus mendorong persatuan nasional dengan menciptakan platform yang mempererat kerja sama antarwilayah. Ini dilakukan melalui pengembangan aplikasi yang menghormati keberagaman budaya dan bahasa, serta mempromosikan kolaborasi lintas daerah.


4. Sila Ke-4
Pengambilan keputusan dalam pengembangan teknologi melibatkan berbagai pihak, termasuk pengguna, pemerintah, dan akademisi. Proses ini dijalankan melalui forum diskusi, seminar, atau hackathon yang melibatkan masyarakat agar hasilnya sesuai kebutuhan mereka.


5. Sila Ke-5
Teknologi harus memastikan pemerataan manfaat bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok tertentu. Hal ini dapat diwujudkan melalui solusi berbasis kebutuhan rakyat, seperti aplikasi kesehatan gratis atau platform pendidikan daring yang terjangkau.



B. Harapan terhadap Pemimpin, Warganegara, dan Ilmuwan Pancasilais

1. Pemimpin:
Saat ini, pemimpin harus berintegritas, mengutamakan kepentingan rakyat, dan menjunjung tinggi moralitas serta keadilan. Di masa depan, mereka diharapkan mampu beradaptasi dengan globalisasi dan perkembangan teknologi tanpa melupakan jati diri bangsa.


2. Warganegara:
Warga negara Pancasilais saat ini diharapkan menghormati keberagaman, menjaga harmoni sosial, dan aktif berkontribusi dalam pembangunan nasional. Di masa depan, mereka harus berpikir kritis, memiliki wawasan global, dan tetap menjaga identitas nasional yang kuat.


3. Ilmuwan:
Ilmuwan saat ini perlu menjadikan Pancasila sebagai pedoman etika dalam penelitian dan inovasi. Di masa depan, mereka diharapkan mampu menciptakan teknologi yang tidak hanya maju secara teknis tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kelestarian lingkungan.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Thoriq abdillah -
Jurnal ini membahas Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai falsafah hidup, tetapi juga sebagai pedoman dalam mengembangkan IPTEK. Tanpa landasan Pancasila yang kokoh, perkembangan IPTEK yang pesat berisiko merusak moral dan mental bangsa. Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi dasar penting dalam memahami dan memajukan IPTEK.

Pembahasan Utama

1. Konsep Dasar Pancasila
Artikel ini menjelaskan asal usul, makna, dan peran Pancasila sebagai dasar falsafah negara serta pedoman hidup bangsa Indonesia.


2. Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila dipaparkan sebagai landasan berpikir dan berpengetahuan, serta sebagai panduan untuk memahami realitas alam, masyarakat, dan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.


3. Implikasi Sila-Sila Pancasila terhadap Pengembangan IPTEK
Jurnal ini menganalisis bagaimana setiap sila dalam Pancasila memberikan dampak pada pengembangan IPTEK:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Menanamkan nilai religius dan moral, membangun toleransi, serta menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti persamaan hak, toleransi, dan keadilan.

Persatuan Indonesia: Mendorong semangat nasionalisme dan memanfaatkan IPTEK untuk memperkuat persatuan bangsa.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menegaskan kedaulatan rakyat melalui musyawarah sebagai mekanisme pengambilan keputusan.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendorong pemerataan akses terhadap IPTEK dan keadilan sosial yang berkelanjutan.




Kesimpulan

Jurnal ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, diharapkan perkembangan IPTEK tidak hanya meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter masyarakat yang bermoral dan beretika. Pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu bersinergi dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila demi menciptakan kemajuan bangsa yang berkeadilan dan berintegritas.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Thoriq abdillah -
Pancasila berfungsi sebagai sistem nilai, landasan berpikir, dan pedoman dalam pembangunan hukum dan kebangsaan di Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila dapat diklasifikasikan menjadi tiga:

1. Nilai Dasar: Bersifat universal, abstrak, dan melintasi batas waktu serta tempat, mencerminkan cita-cita serta tujuan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.


2. Nilai Instrumental: Penjabaran dari nilai dasar dalam bentuk kebijakan, strategi, dan peraturan yang dinamis serta relevan dengan konteks zaman.


3. Nilai Praktis: Pelaksanaan nilai instrumental dalam kehidupan nyata, menjembatani antara identitas bangsa dengan realitas masyarakat.



Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), Pancasila berperan sebagai pedoman normatif yang memastikan iptek selaras dengan nilai-nilai nasional, berakar pada budaya lokal, serta menyesuaikan ilmu dengan karakter dan ideologi bangsa. Pengembangan iptek bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia, namun potensi penyalahgunaan dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi landasan moral dalam pengembangan iptek.

Setiap sila Pancasila memberikan arah dalam pengembangan iptek:

Sila Ketuhanan: Menjaga keseimbangan antara akal, moralitas, dan hubungan manusia dengan alam.

Sila Kemanusiaan: Mengutamakan kesejahteraan bersama dengan pijakan etika.

Sila Persatuan: Memperkuat nasionalisme dan persatuan melalui iptek.

Sila Kerakyatan: Mengarahkan pengembangan iptek dengan prinsip demokrasi dan keterbukaan.

Sila Keadilan Sosial: Mendorong pemerataan akses iptek dan menjaga keadilan sosial.


Pengembangan iptek di Indonesia harus menghormati keyakinan agama, mendukung kemanusiaan, memperkuat identitas nasional, serta menjamin pemerataan dan keadilan. Iptek harus memuliakan martabat manusia, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan masyarakat yang berkeadilan.

Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek memiliki akar historis yang terlihat dalam Pembukaan UUD 1945, terutama pada amanat “mencerdaskan kehidupan bangsa.” Hal ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan iptek berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan, kemanusiaan, solidaritas, musyawarah, dan keadilan sosial.

Pada masa awal kemerdekaan, fokus utama adalah pembangunan negara, sehingga peran Pancasila dalam iptek baru menonjol sekitar tahun 1980-an, terutama di kalangan akademisi seperti Universitas Gadjah Mada. Secara sosial, masyarakat Indonesia peka terhadap isu iptek yang memengaruhi lingkungan dan harkat manusia, seperti pembangunan pembangkit nuklir yang menimbulkan kekhawatiran terkait nilai Ketuhanan dan kemanusiaan.

Dari sisi politik, dukungan terhadap Pancasila sebagai landasan iptek terlihat dalam berbagai kebijakan, pidato, dan inisiatif mulai era Soekarno hingga reformasi. Peran Pancasila lebih diarahkan sebagai pedoman moral dan etis dalam pengembangan iptek di Indonesia.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal

by Thoriq abdillah -
A. Etika Perilaku Politik di Indonesia
Sistem etika politik di Indonesia saat ini masih jauh dari ideal dan belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa permasalahan yang sering muncul adalah korupsi yang masih marak di berbagai tingkat pemerintahan dan bertentangan dengan sila kelima Pancasila, serta kolusi antara pejabat pemerintah dengan pihak swasta demi kepentingan pribadi atau kelompok yang melanggar prinsip keadilan dan persatuan. Nepotisme, yaitu mengutamakan keluarga dalam pengambilan keputusan, juga masih sering terjadi dan bertentangan dengan prinsip persamaan di hadapan hukum. Selain itu, banyak keputusan pemerintah yang tidak transparan sehingga memicu ketidakpercayaan publik.

B. Etika Generasi Muda
Di lingkungan tempat tinggal saya, etika generasi muda masih mencerminkan nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan saling menghormati. Namun, ada sebagian generasi muda yang mengalami dekadensi moral akibat pengaruh teknologi, globalisasi, dan perubahan nilai-nilai sosial. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya menyeluruh seperti pendidikan karakter sejak dini, penguatan peran keluarga dalam membentuk karakter anak, peningkatan kualitas lingkungan sosial yang kondusif, pemanfaatan teknologi secara positif, dan inovasi dalam pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila.