Posts made by Fany Nuurviana

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Soal-1

by Fany Nuurviana -
NAMA: FANY NUURVIANA
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI D

A. Tanggapan dan Langkah Antisipasi Hoaks
Hoaks yang menyebar di media sosial mengancam kepercayaan publik dan persatuan bangsa. Langkah antisipasi meliputi:

1. Literasi Digital: Edukasi masyarakat untuk memverifikasi informasi.
2. Pengawasan Media Sosial: Penegakan regulasi dan penggunaan teknologi deteksi hoaks berbasis AI.
3. Teladan Positif: Tokoh masyarakat mempromosikan perilaku bijak di media sosial.

B. Pengaruh Pengembangan IPTEK yang Tidak Sesuai dengan Pancasila
Dampak negatif IPTEK yang tidak sesuai dengan Pancasila mencakup penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Solusi:

1. Integrasi Nilai Pancasila: Algoritma teknologi mendukung perdamaian dan kebangsaan.
2. Edukasi Literasi Pancasila: Penerapan pembelajaran etika digital berbasis Pancasila.
3. AI untuk Konten Negatif: Teknologi AI mendeteksi dan mencegah konten yang melanggar nilai kebangsaan.

C. Solusi terhadap Konsumerisme dalam Teknologi
Konsumerisme teknologi melemahkan kemandirian bangsa. Solusi:

1. Inovasi Lokal: Mendukung riset dan pengembangan produk teknologi dalam negeri.
2. Kewirausahaan Teknologi: Pelatihan untuk menciptakan startup berbasis teknologi lokal.
3. Edukasi Konsumen: Kampanye untuk mendukung produk lokal melalui promosi dan insentif.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Video-2

by Fany Nuurviana -
NAMA: FANY NUURVIANA
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI D

Video ini mengulas penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, yang membuka jalan bagi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Peristiwa ini terjadi setelah pemboman Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik dan menciptakan kekosongan kekuasaan di wilayah jajahan Jepang, termasuk Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, musyawarah, dan keadilan sosial. Keputusan kemerdekaan diambil melalui kerja sama dan musyawarah para pemimpin bangsa, menegaskan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

Momen ini menjadi titik balik bersejarah yang mengajarkan pentingnya perdamaian, persatuan, dan keadilan. Proklamasi tidak hanya sebuah deklarasi politik, tetapi juga pernyataan moral untuk menghormati hak asasi manusia dan mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka dan berdaulat.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Video-1

by Fany Nuurviana -
NAMA: FANY NUURVIANA
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI D

Video ini menggambarkan protes ratusan warga Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terhadap enam pabrik pakaian yang diduga mencemari sungai dengan limbah industri. Bau busuk dari sungai yang tercemar telah mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga, mendorong mereka untuk menutup saluran pembuangan limbah pabrik sebagai bentuk tekanan agar pihak pabrik bertanggung jawab dan pemerintah segera bertindak.

Warga menuntut penutupan pabrik tanpa fasilitas pengolahan limbah yang memadai, sementara pihak pabrik mengaku belum memiliki solusi pengelolaan limbah. Ancaman aksi lanjutan dari warga menekankan perlunya langkah tegas pemerintah untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang berdampak serius pada kualitas hidup masyarakat.

Video ini juga menyoroti pentingnya regulasi dan pengawasan ketat dalam pengelolaan limbah industri, agar keseimbangan antara perkembangan industri dan kelestarian lingkungan dapat tercapai.

PSTI C dan D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

by Fany Nuurviana -
NAMA: FANY NUURVIANA
NPM: 2415061037
KELAS: PSTI D

Jurnal ini membahas pentingnya Pancasila sebagai landasan nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. IPTEK telah memberikan berbagai kemudahan dan solusi untuk berbagai permasalahan manusia, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan berupa dampak negatif, seperti dehumanisasi dan degradasi moral. Sebagai ideologi negara, Pancasila merepresentasikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya, agama, dan tradisi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila menjadi panduan utama dalam pengembangan IPTEK agar tetap sejalan dengan moralitas, jati diri bangsa, serta kebutuhan masyarakat.

Pengembangan IPTEK yang berlandaskan Pancasila bertujuan untuk memastikan bahwa inovasi teknologi tidak hanya berfokus pada aspek efisiensi dan kemajuan, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Dengan demikian, pengembangan IPTEK di Indonesia tidak boleh terlepas dari prinsip-prinsip Pancasila agar relevan dengan budaya lokal dan memberikan manfaat yang berkeadilan bagi masyarakat luas.

Urgensi menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK didasarkan pada beberapa alasan berikut:

Pijakan Nilai dalam Pluralisme
Nilai-nilai Pancasila harus menjadi acuan dalam mengakomodasi pluralisme nilai yang berkembang di masyarakat, khususnya dalam konteks pengembangan IPTEK. Hal ini penting untuk mencegah potensi penyimpangan nilai akibat penerapan teknologi yang tidak sesuai dengan budaya lokal.

Integrasi Nilai-Nilai Pancasila
Proses pengembangan IPTEK harus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai elemen mendasar, sehingga inovasi yang dihasilkan mencerminkan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan, seperti keadilan, kemanusiaan, dan harmoni sosial.

Pedoman Normatif yang Konsisten
Pancasila harus berfungsi sebagai pedoman normatif untuk memastikan pengembangan IPTEK tidak melenceng dari karakter bangsa dan tetap mengutamakan kepentingan nasional. Ini termasuk menghadirkan kebijakan teknologi yang mendukung kedaulatan serta keberlanjutan bangsa.

Penegasan Pancasila dalam pengembangan IPTEK juga bertujuan mencegah krisis nilai yang dapat merusak identitas bangsa akibat pengaruh globalisasi yang tidak tersaring. IPTEK yang berkembang pesat dapat memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan, sehingga diperlukan landasan yang kokoh untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan kearifan lokal. Selain itu, dominasi teknologi dan budaya dari negara-negara Barat yang sering kali tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia harus disikapi dengan adaptasi dan penyaringan yang bijaksana.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi utama, pengembangan IPTEK diharapkan tidak hanya mendukung kemajuan dan daya saing bangsa di tingkat global, tetapi juga mampu melestarikan nilai-nilai nasional serta mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan universal. Hal ini akan memastikan bahwa teknologi yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat secara material, tetapi juga membangun peradaban yang beretika dan berkeadilan.